242
i Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR Dalam rangka mempercepat pembangunan dan pencapaian tujuan nasional dilakukan berbagai upaya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Strategi ini diyakini dapat meningkatkan percepatan pembangunan nasional. Untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut dilakukan berbagai program yang salah satunya adalah evaluasi kinerja aparatur pemerintah. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara standar kompetensi dengan kompetensi yang dimiliki aparatur dengan tujuan untuk menerapkan reward sistem yang berbasis kinerja. Landasan hukum sistem tersebut adalah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, khususnya di Pasal 7 ayat (1) bahwa setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya. Kata-kata “adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya” memiliki makna bahwa ada perbedaan pemberian gaji yang berdasarkan kinerja. Selanjutnya ditegaskan di ayat (2) bahwa gaji yang diterima oleh Pegawai Negeri harus mampu memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya. Amanat yang terkandung dalam Pasal tersebut adalah perlu adanya standar penilaian. Salah satunya adalah standar kompetensi yang merupakan acuan bagi evaluasi penilaian kinerja pegawai dan pejabat. Dengan demikian untuk menjaga kualitas SDM dan kesinambungan pengembangan organisasi di masa depan, khususnya peningkatan kompetensi pegawai, maka diperlukan standar kompetensi jabatan di lingkungan LAN. Standar kompetensi ini untuk memfasilitasi para pengambil keputusan dalam menempatkan dan menilai pejabat/pegawai yang tepat pada posisi tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Lembaga Administrasi Negara berinisiatif menyusun Standar Kompetensi Jabatan di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara ini. Atas nama Lembaga Administrasi Negara, kami mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim RB yang telah bekerja keras menyusun Standar kompetensi ini.

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

  • Upload
    letram

  • View
    241

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

i Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mempercepat pembangunan dan pencapaian tujuan nasional dilakukan berbagai upaya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Strategi ini diyakini dapat meningkatkan percepatan pembangunan nasional. Untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut dilakukan berbagai program yang salah satunya adalah evaluasi kinerja aparatur pemerintah. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara standar kompetensi dengan kompetensi yang dimiliki aparatur dengan tujuan untuk menerapkan reward sistem yang berbasis kinerja. Landasan hukum sistem tersebut adalah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, khususnya di Pasal 7 ayat (1) bahwa setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya. Kata-kata “adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya” memiliki makna bahwa ada perbedaan pemberian gaji yang berdasarkan kinerja. Selanjutnya ditegaskan di ayat (2) bahwa gaji yang diterima oleh Pegawai Negeri harus mampu memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya. Amanat yang terkandung dalam Pasal tersebut adalah perlu adanya standar penilaian. Salah satunya adalah standar kompetensi yang merupakan acuan bagi evaluasi penilaian kinerja pegawai dan pejabat. Dengan demikian untuk menjaga kualitas SDM dan kesinambungan pengembangan organisasi di masa depan, khususnya peningkatan kompetensi pegawai, maka diperlukan standar kompetensi jabatan di lingkungan LAN. Standar kompetensi ini untuk memfasilitasi para pengambil keputusan dalam menempatkan dan menilai pejabat/pegawai yang tepat pada posisi tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Lembaga Administrasi Negara berinisiatif menyusun Standar Kompetensi Jabatan di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara ini. Atas nama Lembaga Administrasi Negara, kami mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim RB yang telah bekerja keras menyusun Standar kompetensi ini.

Page 2: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

ii Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Kami sangat menyadari bahwa standar kompetensi ini jauh dari sempurna. Dengan segala kekurangan yang ada, kami mohon kesediaan pembaca untuk dapat memberikan masukan yang konstruktif guna penyempurnaan selanjutnya. Semoga standar kompetensi ini bermanfaat bagi kita sekalian.

Jakarta, April 2011

Dr. Asmawi Rewansyah, M.Sc

Page 3: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

iii Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii

PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 2

C. Ruang Lingkup ............................................................................................................. 3

D. Pengertian ................................................................................................................... 3

PROSES PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN ...................................................... 5

A. Pembentukan Tim Analis Kompetensi Jabatan (TAKJ) ................................................ 5

B. Proses Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan ...................................................... 5

GAMBARAN PETA JABATAN DI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA ..................................... 10

A. Gambaran Struktur Organisasi LAN .......................................................................... 10

B. Gambaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Di Lembaga Administrasi

Negara ............................................................................................................................... 14

STANDAR KOMPETENSI JABATAN DI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA ............................ 29

A. Model Standar Kompetensi Jabatan LAN .................................................................. 29

B. Standar Kompetensi Jabatan LAN ............................................................................. 33

Penutup ............................................................................................................................... 159

Page 4: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar
Page 5: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

1 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen kinerja telah menjadi bahasan dalam manajemen publik sejak tahun 1990-an. Keberadaan manajemen kinerja dengan pengukuran kinerjanya (performance measurement) telah digunakan di berbagai negara sebagai alat untuk monitoring and reporting berbagai aktivitas pemerintah dalam rangka akuntabilitas (accountability). Sebagai sebuah sistem yang terintegrasi, manajemen kinerja diyakini dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan, peningkatan kualitas pelayanan dan pelaporan instansi pemerintah.

Di dalam manajemen kinerja, sistem manajemen internal dan organisasi digunakan untuk mencapai keluaran dan hasil (output and outcomes oriented) dan bahkan manfaat (benefit) serta dampak (impact). Oleh karenanya perlu pengukuran kinerja.

Pengukuran kinerja sesungguhnya hanyalah merupakan salah satu bagian dari manajemen kinerja, selain perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan review kinerja. Meski demikian, pengukuran (measurement) ini hanya mungkin dilaksanakan jika terdapat acuan atau standard. Artinya, untuk dapat mengukur kinerja organisasi, maka standard kinerja organisasi harus sudah tersedia terlebih dahulu. Demikian pula, untuk dapat mengukur kinerja individu/pegawai, maka standar kinerja individu pun harus tersedia.

Berbagai hasil kajian menegaskan perlunya dilakukan perubahan atau reformasi birokrasi untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut, seperti perlu adanya suatu ”Blue Print Reformasi Birokrasi” yang diharapkan dapat memberikan arah dan tujuan yang jelas sehingga pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Dalam blueprint’ tersebut ditegaskan pula perlunya peningkatan kualitas sumber daya aparatur/PNS sebagai key leverage dalam melakukan reformasi birokrasi.

Dari hasil kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa keberhasilan suatu reformasi birokrasi terletak pada bagaimana kualitas sumber daya manusia aparaturnya. Dapat dipahami dan dimengerti bahwa masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sebetulnya bermuara pada masalah manusianya. Rendahnya moral dan etika sumber daya aparatur menyebabkan semakin suburnya KKN di dalam birokrasi Indonesia. Rendahnya kualitas pelayanan masyarakat merupakan dampak dari tidak profesionalnya sumber daya

Page 6: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

2 Standar Kompetensi

aparatur. Tidak efektifnya suatu peraturan/kebijakan adalah karena lemahnya kompetensi yang dimiliki penyusunnya. Dari gambaran tersebut, dapat dipahami bahwa reformasi birokrasi di bidang sumber daya aparatur merupakan suatu kemutlakan.

Paling tidak ada dua (2) strategi utama yang ditawarkan untuk melakukan reformasi birokrasi di Lembaga Administrasi Negara (LAN). Pertama, strategi reformasi teknikal yang berupa kegiatan-kegiatan yang terencana secara baik dalam melakukan reformasi birokrasi dan kedua, strategi reformasi spriritual yang berupa perubahan paradigma para birokrat maupun masyarakat dalam melakukan reformasi birokrasi. Strategi teknikal dalam melakukan reformasi birokrasi paling tidak mencakup tiga (3) hal utama, yaitu (1) memperbaiki kinerja sumber daya manusianya, (2) memperbaiki kinerja organisasinya dan (3) memperbaiki mekanisme kinerjanya. Memperbaiki kinerja sumber daya manusia terkait dengan peningkatan kompetensi sehingga mereka mempunyai kemampuan yang profesional.

Strategi tersebut dapat ditempuh melalui pembekalan berbagai kemampuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan riil. Agar dapat memenuhi kebutuhan riil tersebut, maka peningkatan kemampuan dan keterampilan ini perlu didahului dengan adanya training need assessment. Peningkatan kompetensi meliputi kompetensi teknikal, manajerial, sosial dan stratejik serta peningkatan kompetensi etikanya. Lima kompetensi ini harus ditingkatkan agar sumber daya manusia dapat bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.

Dengan demikian dimensi SDM menjadi key leverage dan prioritas dalam menyelesaikan permasalahan dimensi lainnya. Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM menjadi dimensi yang harus dicapai terlebih dahulu. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka ditetapkan kegiatan Penataan Sistem Sumber Daya Aparatur sebagai kegiatan utama dan kegiatan Standar Kompetensi Jabatan Lembaga Administrasi Negara sebagai salah satu bagian dari kegiatan utama.

B. Maksud dan Tujuan Penyusunan standar kompetensi jabatan ini dimaksudkan untuk

merumuskan model kompetensi dan standar kompetensi jabatan struktural dan non struktural, dengan format standar dan dengan menyebutkan tingkat kompetensi yang dipersyaratkan (required competency level – RCL) untuk setiap jabatan yang ada di LAN. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan standar kompetensi jabatan ini adalah untuk dijadikan acuan dalam menerapkan manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi

Page 7: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

3 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

(Competency Based Human Resource Management) sehingga akan tercapai profesionalisme aparatur di LAN. Diharapkan dengan adanya standar kompetensi jabatan yang jelas dapat menjadi dasar bagi kebijakan di bidang kepegawaian antara lain: rekrutmen, pengangkatan dalam jabatan, promosi dan mutasi jabatan, pengembangan pegawai, penilaian kinerja pegawai serta dalam kebijakan remunerasi.

C. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dari penyusunan standar kompetensi jabatan

dalam kegiatan ini adalah untuk merumuskan model kompetensi dan standar kompetensi jabatan khususnya untuk jabatan strucktural eselon II, III, dan IV di lingkungan Lembaga Administrasi Negara.

D. Pengertian Dalam Penyusunan Standar kompetensi jabatan ini yang dimaksud

dengan :

1. Penyusunan Standar Kompetensi adalah rangkaian kegiatan sejak pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun standar kompetensi jabatan struktural sampai tercapainya kesepakatan dari semua pihak terkait di LAN untuk menetapkan standar kompetensi jabatan struktural LAN.

2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999.

3. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakan tugas secara professional, efektif dan efisien.

4. Jabatan struktural adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan unit organisasi di Lembaga Administrasi Negara.

5. Pejabat Struktural yang dimaksud dalam standar kompetensi jabatan ini adalah untuk jabatan struktural Eselon II, III, dan Eselon IV.

6. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Kepala Lembaga Administrasi Negara.

Page 8: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

4 Standar Kompetensi

7. Standar Kompetensi Jabatan Struktural yang selanjutnya disebut standar kompetensi jabatan adalah persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil LAN dalam pelaksanaan tugas jabatan struktural.

8. Kompetensi Dasar/Pokok adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pejabat struktural.

9. Kompetensi Bidang/ Generik/ Manajerial adalah kompetensi yang diperlukan oleh setiap pejabat struktural sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tangguung

10. Kompetensi Khusus atau Unik merupakan kompetensi yang spesifik untuk satu atau beberapa pegawai atau sekelompok kecil pegawai yang sedang melaksanakan fungsi khusus atau unik. Dengan kata lain kompetensi ini merupakan prasyarat teknis atau profesional yang mungkin hanya berlaku untuk satu jenis pekerjaan

11. Ikhtisar Jabatan adalah uraian tugas yang disusun secara ringkas dalam bentuk satu kalimat yang mencerminkan pokok-pokok tugas jabatan.

12. Uraian Tugas adalah suatu paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang merupakan tugas pokok yang dilakukan oleh pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menajdi hasil kerja dalam kondisi tertentu.

13. Kamus Kompetensi Jabatan adalah kumpulan kompetensi jabatan yang meliputi nama kompetensi, definisi, indikator perilaku, dan tingkat kemahiran.

Page 9: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

5 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

BAB II

PROSES PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Proses penyusunan standar kompetensi jabatan di Lembaga Administrasi Negara terbagi menjadi beberapa tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan tersebut adalah sebagaimana dijelaskan dalam bagian di bawah ini.

A. Pembentukan Tim Analis Kompetensi Jabatan (TAKJ)

Untuk kelancaran penyusunan Standar Kompetensi Jabatan di Lembaga Administrasi Negara, Pejabat Pembina Kepegawaian membentuk Tim Analis Kompetensi Jabatan (TAKJ). Tim ini mempunyai tugas mengumpulkan, menyusun, menganalisis data dan informasi yang diperlukan dalam rangka penyusunan standar kompetensi jabatan struktural di LAN. Hasil penyusunan kompetensi jabatan selanjutnya ditetapkan menjadi Standar Kompetensi Jabatan Lembaga Administrasi Negara.

Susunan keanggotaan TAKJ terdiri atas seorang Ketua merangkap anggota; seorang Sekretaris merangkap anggota; dan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang anggota. Untuk menjamin objektivitas dalam penyusunan standar kompetensi jabatan struktural, anggota TAKJ berjumlah ganjil.

B. Proses Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan

Proses penyusunan standar kompetensi jabatan meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Dalam tahap ini, TAKJ melakukan pengumpulan data yang terdiri dari struktur organisasi dan tata kerja, visi dan misi organisasi, serta ikhtisar jabatan dan uraian tugas masing-masing jabatan di Lembaga Administrasi Negara. Struktur organisasi dan tata kerja yang memuat nama jabatan dan tugas pokok dan fungsi. Visi dan misi organisasi diperlukan sebagai landasan untuk menentukan kompetensi jabatan pada setiap tingkatan. Sedangkan ikhtisar jabatan dan uraian tugas diperlukan sebagai informasi yang lebih spesifik untuk menentukan kompetensi dari setiap jabatan.

Page 10: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

6 Standar Kompetensi

2. Identifikasi Kompetensi Jabatan

Kompetensi jabatan meliputi Kompetensi Dasar/Pokok, Kompetensi Bidang/ Generik dan Kompetensi Khusus.

a. Kompetensi dasar mutlak dimiliki oleh setiap pemegang jabatan meliputi:

No. Kompetensi Dasar/ Pokok

Kode

1. Pengelolaan Diri PeDi

2. Pemberian Pengaruh PePe

3. Integritas INTG

4. Fleksibilitas FLEX

5. Berfikir Kreatif BKREA

6. Komunikasi Organisasi KORG

7. Pengambilan Keputusan PKEPT

Tingkat kemahiran Kompetensi dasar/pokok yang diperlukan (required comptency level) untuk setiap jenjang jabatan bervariasi tergantung dari karakteristik masing-masing jabatan. Perbedaan standar kompetensi dasar/pokok antara jabatan sruktural satu dengan jabatan struktural lainnya ditentukan oleh tingkat kemahirannya.

b. Kompetensi Bidang/Generik dipilih dari kompetensi yang tersedia dalam Kamus Kompetensi Jabatan sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Daftar kompetensi Bidang/Generik yang terdapat di Lembaga Administrasi Negara adalah seperti dalam daftar standar kompetensi di bawah ini.

No. Kompetensi Bidang/Generik

Kode

1. Pengelolaan Visi VISIO

2. Penyelarasan ALIGN

3. Pengelolaan SDM MSDM

4. Pembelajaran berkelanjutan PLANJ

5. Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW

6. Pengelolaan kebijakan KEBJ

Page 11: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

7 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

7. Perencanaan PERN

8. Pengelolaan program M PROG

9. Pengelolaan anggaran ANGGR

10. Pengelolaan akuntabilitas AKUNT

11. manajemen informasi MINF

12. Membangun jejaring kerja JRNG

13. Beorientasi pada kualitas QUAL

14. Pengelolaan konflik MKONF

15. Pengelolaan keberagaman PRAG

16. Pengelolaan Resiko P RISK

17. Negosiasi NEG

18. Bekerja dalam Tim TWORK

19. Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST

Identifikasi kompetensi jabatan dilakukan oleh TAKJ untuk menentukan kompetensi bidang/generik dengan melakukan identifikasi bidang setiap jabatan berdasarkan langkah sebagai berikut:

1). Menentukan nama jabatan yang akan diidentifikasi kompetensinya;

2). Menuangkan ikhtisar jabatan;

3). Merinci setiap uraian tugas menjadi kegiatan-kegiatan utama tersebut untuk menentukan kata kunci dari tugas pekerjaan;

4). Kata kunci yang diperoleh dari uraian tugas digunakan untuk menentukan kompetensi dan tingkat kemahiran kompetensi dengan berpedoman pada Kamus Kompetensi Jabatan.

c. Kompetensi Khusus atau Unik merupakan kompetensi yang spesifik untuk satu atau beberapa pegawai atau sekelompok kecil pegawai yang sedang melaksanakan fungsi khusus atau unik. Dengan kata lain kompetensi ini merupakan prasyarat teknis atau profesional yang mungkin hanya berlaku untuk satu jenis pekerjaan.

Page 12: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

8 Standar Kompetensi

3. Penyusunan Daftar sementara Kompetensi Jabatan. Daftar Sementara Kompetensi Jabatan memuat Kompetensi dasar/Pokok dan Kompetensi Bidang/Generik dari suatu jabatan struktural. Kompetensi Bidang/Generik yang diperoleh dari hasil identifikasi kompetensi jabatan, selanjutnya dituangkan ke dalam Daftar Sementara Jabatan Kompentesi (DSKJ).

4. Validasi Kompetensi Jabatan Dalam tahap ini, TAKJ melakukan konfirmasi kompetensi jabatan kepada pihak-pihak yang terkait yaitu atasan pemegang jabatan dan/atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Pejabat Kepegawaian atau Pejabat Pembina Kepegawaian.

Konfirmasi keabsahan kompetensi jabatan dilakukan kepada atasan pemegang jabatan dengan mengundang mereka untuk memperoleh kepastian apakah kompetensi yang telah dirumuskan dalam Daftar Sementara

Kompetensi Jabatan telah sesuai dengan jabatan atau pekerjaan yang akan ditetapkan kompetensinya.

Berdasarkan hasil konfirmasi tersebut DSKJ ditetapkan menjadi Daftar Kompetensi Jabatan dengan menentukan urutan peringkat kompetensi dari yang mutlak, penting dan perlu yang dilakukan oleh atasan pemegang jabatan.

a. Mutlak, artinya kompetensi tersebut mutlak harus ada. Ketiadaan kompetensi ini akan menyebakan pekerjaan tidak lancar, karena ketiadaan kompetensi ini tidak dapat digantikan kompetensi lain.

b. Penting, artinya ketiadaan kompetensi ini tidak menyebabkan pekerjaan tidak lancar, karena dapat digantikan/diwakili oleh kompetensi lain.

c. Perlu, artinya kompetensi ini baik, tetapi tidak begitu diperlukan dalam jabatan yang bersangkutan. Tanpa kompetensi ini tidak berpengaruh pada organisasi.

5. Penentuan Kompetensi Jabatan

Setelah melakukan konfirmasi kepada pihak terkait, pada tahap ini dirumuskan standar kompetensi jabatan dengan proses sebagai berikut:

a. Hasil konfirmasi terhadap Daftar Kompetensi jabatan digunakan untuk menentukan standar kompetensi jabatan;

Page 13: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

9 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

b. Daftar Kompetensi Jabatan ditetapkan menjadi standar kompetensi jabatan di LAN;

c. Standar Kompetensi Jabatan yang disusun oleh TAKJ dihimpun dan ditetapkan serta disahkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau Kepala LAN .

Page 14: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

10 Standar Kompetensi

BAB III

GAMBARAN PETA JABATAN DI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

A. Gambaran Struktur Organisasi LAN

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2005, Lembaga Administrasi Negara mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas, Lembaga Administrasi Negara menyelenggarakan fungsi:

1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional tertentu di bidang administrasi negara;

2. Pengkajian kinerja kelembagaan dan sumber daya aparatur dalam rangka pembangunan administrasi negara dan peningkatan kualitas sumber daya aparatur;

3. Pengkajian dan pengembangan manajemen kebijakan dan pelayanan di bidang pembangunan administrasi negara;

4. Penelitian dan pengembangan administrasi pembangunan dan otomasi administrasi negara;

5. Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Aparatur Negara;

6. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAN;

7. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang administrasi negara;

8. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,

Page 15: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

11 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, berdasarkan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 4 Tahun 2004, Kepala LAN dibantu oleh:

1. Kedeputian, yang terdiri dari: a. Kedeputian Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya

Aparatur; b. Kedeputian Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan; c. Kedeputian Bidang Litbang Administrasi Pembangunan dan Otomasi

Administrasi Negara; d. Kedeputian Bidang Pembinaan Diklat Aparatur, dan e. Kedeputian Bidang Diklat Sekolah Pimpinan Administrasi Nasional.

2. Sekretariat Utama, dipimpin oleh seorang Sekretaris Utama;

3. Inspektorat, dipimpin oleh seorang Inspektur;

4. Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (PKP2A), yang terdiri dari:

a. PKP2A I LAN di Jatinangor; b. PKP2A II LAN di Makassar; c. PKP2A III LAN di Samarinda, d. PKP2A IV LAN di Nangro Aceh Darussalam.

5. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) LAN, yang terdiri dari:

a. STIA LAN Jakarta; b. STIA LAN Bandung; c. STIA LAN Makassar.

Dalam rangka menghadapi dinamika perkembangan administrasi negara, LAN sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berperan untuk memberikan dukungan melalui pengkajian dan pengembangan kebijakan pembangunan Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia, serta Diklat untuk meningkatkan kompetensi SDM aparatur negara. Berdasarkan Renstra LAN Tahun 2010-2014 yang merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang menjadi pedoman bagi seluruh unit kerja di lingkungan LAN, berikut disampaikan visi, misi, tujuan serta sasaran pencapaian visi dan misi untuk kurun waktu 5 tahun mendatang.

1. Visi

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi serta menjawab tantangan lingkungan stratejik yang dihadapi, LAN mempunyai visi sebagai berikut:

Page 16: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

12 Standar Kompetensi

Menjadi institusi yang handal dalam pengembangan Sistem Administrasi

Negara dan peningkatan kompetensi SDM penyelenggara negara.

2. Misi Sejalan dengan visi tersebut di atas, maka dirumuskan misi LAN adalah: “ memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem administrasi negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik, melalui: Perumusan kebijakan dalam bidang administrasi negara; Pengkajian, penelitian, dan pengembangan dalam bidang administrasi negara; Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Aparatur Negara ; Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan aparatur negara; Perkonsultasian dan advokasi dalam bidang administrasi negara; Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi administrasi; dan Peningkatan kapasitas organisasi LAN

Dari visi yang telah dirumuskan tersebut mengandung penjelasan bahwa: a. Pada jangka panjang, LAN diharapkan dapat menjadi institusi yang

handal sesuai dengan tugas dan fungsi yang diembannya, yaitu dalam bidang kajian kebijakan, pembangunan sistem administrasi negara dan penyelenggaraan Diklat Aparatur Negara.

b. Untuk menjadi institusi yang handal sebagaimana diharapkan, LAN harus memberikan kontribusi yang nyata dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik di Indonesia. Keberhasilan LAN dalam memberikan kontribusi yang nyata dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik akan meningkakan peran LAN secara nasional dan menarik perhatian lembaga-lembaga internasional serta negara-negara lain untuk menjadikan LAN sebagai model

c. Untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata, LAN harus mampu menghasilkan kajian-kajian kebijakan, pembangunan sistem administrasi negara dan penyelenggaraan Diklat bagi Aparatur negara yang berkualitas, sehingga mampu mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik

d. Sejalan dengan upaya memberikan kontribusi yang nyata tersebut, LAN juga harus melakukan perbaikan-perbaikan dalam berbagai aspek internal untuk mendukung upaya tersebut

Atas dasar penjelasan tersebut di atas, pencapaian visi dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Tahapan Pembangunan Kembali Pada tahapan ini diharapkan terjadi peningkatan kapasitas internal dan

peningkatan kontribusi LAN dalam rangka pembangunan Aparatur Negara. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, selain ditempuh melalui pelaksanaan

Page 17: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

13 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

tugas dan fungsi dalam kaitannya dengan pemberian kontribusi nyata di bidang pembangunan Aparatur Negara melalui pengembangan penelitian, pelayanan informasi, kajian kebijakan, konsultasi, serta Diklat, LAN melaksanakan pula berbagai upaya penguatan internal yang meliputi penguatan kompetensi SDM, peningkatan sarana dan prasarana, serta kapasitas kelembagaan LAN.

b. Tahapan Pengembangan Pada tahapan ini diharapkan terjadi peningkatan peran LAN dalam

pembangunan Aparatur Negara secara nasional dan mempersiapkan diri untuk mengambil peran dalam skala internasional. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pelaksanaan tugas dan fungsi LAN dalam pembangunan Aparatur Negara ditempuh melalui berbagai program yang diarahkan untuk meningkatkan peran LAN dalam pemerintahan secara nasional. Sejalan dengan meningkatnya kapasitas internal LAN, diharapkan mampu diperoleh hasil kajian, perkonsultasian dan Diklat yang berkualitas, yang akan mendorong peningkatan peran LAN dalam pembangunan Aparatur Negara secara nasional. Upaya ini diikuti juga dengan program peningkatan kapasitas internal LAN secara berkesinambungan, agar kualitas hasil-hasil kajian, Diklat, dan perkonsultasian dapat terus ditingkatkan. Setelah melalui tahapan pengembangan ini, diperoleh pengalaman untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan, dalam rangka mempersiapkan diri untuk menjadi lembaga yang handal di forum internasional. Oleh karenanya, program-program pembangunan Aparatur Negara yang akan dilaksanakan pada tahapan selanjutnya tidak hanya bersifat nasional semata, melainkan juga bersifat internasional.

c. Tahapan Peningkatan secara Terus Menerus Pada tahapan ini, dilakukan upaya peningkatan secara terus menerus, baik

dalam kaitannya dengan pengembangan kapasitas internal maupun terhadap berbagai program yang akan dilaksanakan LAN.

3. Tujuan dan Sasaran Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara yang mencakup tatanan organisasi pemerintahan negara dan manajemen pemerintahan negara, serta sesuai dengan visi, misi, tugas dan fungsi LAN maka rumusan tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai untuk 5 (lima) tahun 2010-2014 sebagai berikut: a. Tujuan

1) Menghasilkan rumusan rekomendasi rancangan kebijakan, pengembangan model, dan sistem/pedoman melalui kajian dan litbang administrasi negara

Page 18: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

14 Standar Kompetensi

2) Meningkatkan kompetensi SDM Aparatur Negara melalui pembinaan dan penyelenggaraan Diklat Aparatur negara, serta pendidikan tinggi kedinasan di bidang administrasi negara

3) Menyelenggarakan perkonsultasian di bidang administrasi negara 4) Meningkatkan kapasitas dan kompetensi internal LAN

b. Sasaran 1) Terumuskannya rekomendasi rancangan kebijakan, pengembangan

model, dan sistem/pedoman di bidang organisasi pemerintahan negara

2) Terumuskannya rekomendasi rancangan kebijakan, pengembangan model, dan sistem/pedoman di bidang manajemen pemerintahan negara

3) Meningkatnya kompetensi SDM Aparatur Negara melalui pembinaan Diklat yang berkualitas

4) Meningkatnya kompetensi SDM Aparatur Negara melalui penyelenggaraan Diklat yang berkualitas

5) Meningkatnya kompetensi SDM Aparatur Negara melalui pendidikan tinggi kedinasan dalam bidang ilmu administrasi

6) Meningkatnya perkonsultasian dalam bidang administrasi negara 7) Meningkatnya kapasitas dan kompetensi internal LAN

B. Gambaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Di Lembaga Administrasi Negara

Sebagaimana disebutkan didalam Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 4 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara, disebutkan bahwa Lembaga Administrasi Negara (LAN) adalah Lembaga Pemerintah Pusat yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari Presiden. Dalam melaksanakan tugasnya ini, LAN dikoordinasikan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara. Sesuai dengan kedudukannya, disebutkan bahwa LAN mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan Kedudukannya, dan untuk menyelenggarakan Tugas dan Fungsinya tersebut, susunan organisasi LAN terdiri dari : 1. Kepala 2. Sekreatariat Utama 3. Deputi Bidang Kajian Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur 4. Deputi Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan 5. Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan Administrasi Pembangunan

Otomasi Administrasi Negara

Page 19: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

15 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

6. Deputi Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelataihan Aparatur 7. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Pimpinan Administrasi

Nasional 8. Inspektorat 9. Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur. 10. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

Secara lebih rinci, berdasarkan susunan organisasi yang ada, dapat digambarkan deskripsi tugas pokok dari jabatan eselon II, III dan IV di Lembaga Administrasi Negara adalah sebagai berikut:

1. Sekretariat Utama

Sekretariat Utama terdiri dari Biro Umum dan Biro Perencanaan, Organsasi dan Kerjasama. 1.1. Biro Umum.

Biro umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan kepegawaian, dukungan pelayanan teknis dan administrasi umum, keuangan, pelayanan pengadaan barang dan jasa, serta pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya. Biro Umum terdiri dari :

1.1.1 Bagian Kepegawaian : mempunyai tugas melaksanakan tata usaha kepegawaian, mutasi, pengembangan, dan kesejahteraan pegawai serta jabatan fungsional di lingkungannya.

1.1.1.1 Subbagian Tata Usaha Kepegawaian : mempunyai

tugas melakukan penghimpunan, penyusunan dan pemeliharaan tata naskah kepegawaian, serta penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan peraturan kepegawaian.

1.1.1.2 Subbagian Mutasi :mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana formasi pengadaan, pengangkatan, kepangkatan, pemberhentian, dan pemensiunan pegawai.

1.1.1.3 Subbagian Pengembangan dan Kesejahteraan Pegawai: mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan program pengembangan dan kesejahteraan Pegawai.

1.1.2 Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

keuangan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Page 20: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

16 Standar Kompetensi

1.1.2.1 Subbagian Perbendaharaan : mempunyai tugas melakukan kegiatan penerimaan, penyimpanan, pembayaran atau penyerahan, penatausahaan, dan pertanggungjawaban keuangan dan surat berharga yang berada dalam pengelolaannya.

1.1.2.2 Subbagian Verifikasi : mempunyai tugas melakukan verifikasi atas pengelolaan keuangan.

1.1.2.3 Subbagian Akuntansi : mempunyai tugas melakukan penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan.

1.1.3. Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan : mempunyai tugas

melaksanakan urusan kerumahtanggaan, perlengkapan, perjalanan, dan pengelolaan kampus pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil.

1.1.3.1. Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas

melakukan urusan kerumahtanggaan, pengamanan kantor dan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.

1.1.3.2. Subbagian Perlengkapan dan Perjalanan: mempunyai tugas melakukan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran barang persediaan dan urusan administrasi perjalanan dinas serta pelayanan angkutan pegawai.

1.1.3.3. Subbagian Pengelolaan Kampus mempunyai tugas melakukan urusan kerumahtanggaan, dan keamanan di lingkungan Kampus pendidikan dan pelatihan PNS.

1.1.3.4. Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan perencanaan, penerimaan, pendistribusian, inventarisasi, rencana penghapusan dan pelaporan barang milik negara.

1.1.4. Bagian Tata Usaha Pimpinan: mempunyai tugas melaksanakan

urusan kearsipan dan ekspedisi, tata usaha kepala, keprotokolan serta koordinasi tata usaha Pimpinan.

1.1.4.1. Subbagian Protokol : mempunyai tugas melakukan

pemberian layanan teknis dan administratif kepada Kepala serta urusan keprotokolan.

1.1.4.2. Subbagian Arsip dan Ekspedisi : mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan kearsipan, pengiriman surat dan dokumen, serta penggandaan.

Page 21: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

17 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

1.1.5 Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa.

1.1.5.1 Subbagian Pengadaan Barang dan Jasa Satu

mempunyai tugas merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa yang anggarannya dibiayai dari jenis belanja barang.

1.1.5.2 Subbagian Pengadaan Barang dan Jasa Dua mempunyai tugas merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa yang anggarannya dibiayai dari jenis belanja modal.

1.2. Biro Perencanaan, Organisasi dan Kerjasama

Biro Perencanaan, Organisasi dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perencanaan kegiatan dan program, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, pembinaan organisasi, administrasi kerjasama dalam dan luar negeri, kehumasan dan publikasi serta pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya. Biro Perencanaan , Organisasai dan Kerjasama terdiri dari :

1.2.1 Bagian Perencanaan dan Pelaporan : mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana kegiatan rutin dan program pembangunan, koordinasi dan evaluasi program, pelaporan, serta pembinaan jabatan fungsional di lingkungannya.

1.2.1.1. Subbagian Perencanaan : mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran, baik rutin maupun program pembangunan.

1.2.1.2. Subbagian Pelaporan : mempunyai tugas melakukan penyusunan laporan dan penyiapan bahan evaluasi kegiatan rutin dan program pembangunan serta penyiapan bahan pidato kenegaraan.

1.2.2 Bagian Hukum dan Organisasi : mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, pelayanan dan bantuan hukum, serta penelaahan, analisis, evaluasi dan penyiapan penataan kelembagaan seluruh satuan unit di lingkungan Lembaga.

1.2.2.1. Subbagian Hukum dan Perundang-undangan :

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

Page 22: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

18 Standar Kompetensi

penelaahan dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, penyusunan dokumentasi dan penyiapan informasi hukum, penyuluhan dan pelayanan konsultasi hukum, dan pertimbangan kontrak dan perjanjian dalam dan luar negeri yang berkaitan dengan tugas Lembaga.

1.2.2.2. Subbagian Organisasi : mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan, penelaahan, analisis, dan evaluasi serta penyiapan bahan penataan kelembagaan semua satuan unit di lingkungan Lembaga.

1.2.3 Bagian Administrasi Kerjasama Luar Negeri : mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana, penyiapan keberangkatan ke luar negeri, pengkoordinasian dan evaluasi program kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral.

1.2.3.1. Subbagian Kerjasama Bilateral : mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana pengkoordinasian, evaluasi dan pelaporan program kerjasama bilateral.

1.2.3.2. Subbagian Kerjasama Multilateral mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pengkoordinasian, evaluasi dan pelaporan program kerjasama multilateral.

1.2.4 Bagian Hubungan Masyarakat dan Publikasi : mempunyai tugas melaksanakan penyiapan informasi di bidang administrasi negara, hubungan masyarakat dan publikasi serta pembinaan jabatan fungsional di lingkungannya.

1.2.4.1. Subbagian Humas: mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan informasi di bidang administrasi negara dan urusan hubungan masyarakat.

1.2.4.2. Subbagian Publikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan publikasi kegiatan LAN dan kajian di bidang administrasi negara.

2. Deputi Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur

Page 23: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

19 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Terdiri dari Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan, Pusat Kajian Kinerja Sumber Daya Aparatur, dan Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah. Dalam melaksanakan tugas ini, masing-masing Kapus terdiri dari : Bagian Administrasi dan Kelompok Jabatan Fungsional.

2.1. Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan: mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan rencana, penelaahan kebijakan, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan program kajian kinerja kelembagaan, serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya. Jabatan structural yang ada di Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan yaitu: 2.1.1. Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian

bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya

2.2. Pusat Kajian Kinerja Sumber Daya Aparatur : mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana, penelaahan kebijakan, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan program kajian kinerja sumber daya aparatur, serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya. Jabatan structural yang ada di Pusat Kajian Kinerja Sumber Daya Aparatur yaitu: 2.2.1. Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian

bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya

2.3. Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah : mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana, penelaahan kebijakan , pengkajian dan evaluasi pelaksanaan program kajian kinerja otonomi daerah, serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya. Jabatan structural yang ada di Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah yaitu: 2.3.1. Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian

bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya

3. Deputi Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan

Page 24: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

20 Standar Kompetensi

Terdiri dari Pusat Kajian Manajemen Kebijakan dan Pusat Kajian Manajemen Pelayanan. Dalam melaksanakan tugas ini, masing-masing Kapus terdiri dari Bagian Administrasi dan Kelompok Jabatan Fungsional.

3.1. Pusat Kajian Manajemen Kebijakan: mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan rencana, penelaahan kebijakan, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan program kajian manajemen kebijakan dan pembangunan, manajemen perekonomian negara serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya. Jabatan structural yang ada di Pusat Kajian Manajemen Kebijakan yaitu: 3.1.1. Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian

bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya

3.2. Pusat Kajian Manajemen Pelayanan: mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan rencana, penelaahan kebijakan, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan program kajian manajemen pelayanan serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya. Jabatan structural yang ada di Pusat Kajian Manajemen Pelayanan yaitu: 3.2.1. Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian

bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya

4. Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan Administrasi Pembangunan dan Otomasi Administrasi Negara. Terdiri dari Pusat Kajian Administrasi Internasional, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Informasi dan Otomasi Administrasi Negara, dan Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara. Dalam melaksanakan tugas ini, masing-masing Kapus terdiri dari : Bagian Administrasi dan Kelompok Jabatan Fungsional. 4.1. Pusat Kajian Administrasi Internasional: mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana, penelaahan kebijakan , pengkajian dan evaluasi pelaksanaan program kajian perbandingan administrasi pembangunan, kerjasama regional dan internasional serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya. Jabatan structural yang ada di Pusat Kajian Administrasi Internasional yaitu:

Page 25: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

21 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

4.1.1. Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian

bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya

4.2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Informasi dan Otomasi

Administrasi Negara: mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, penelitian, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan program penelitian dan pengembangan sistem informasi dan otomasi administrasi negara serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya. Jabatan structural yang ada di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Informasi dan Otomasi Administrasi Negara yaitu:

4.2.1. Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya

4.3. Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara: mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana, penelaahan kebijakan, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan program kajian hukum administrasi negara serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya. Jabatan structural yang ada di Pusat Kajian Administrasi Internasional yaitu: 4.3.1.Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan

pemberian bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya

5. Deputi Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Deputi Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur terdiri dari

Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dan Direktorat Pembinaan Widyaiswara.

5.1 Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur: mempunyai

tugas melaksanakan pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan, Pendidikan, Pelatihan Kepemimpinan, Ujian Dinas, Pendidikan dan Pelatihan Teknis, Pendidikan dan Peltihan Fungsional, standarisasi, akreditasi, sertifikasi, dan sistem informasi pendidikan dan pelatihan aparatur, serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Direktorat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya.

Page 26: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

22 Standar Kompetensi

Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur terdiri dari 5.1.1. Bagian Administrasi: mempunyai tugas melaksanakan

pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Direktorat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

5.1.2. Sub Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Struktural : mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rancangan pedoman pembinaan, pengembangan kurikulum dan bahan ajar, bahan pengendalian mutu, pemantauan, evaluasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan, Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan, Ujian Dinas, standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi serta sistem informasi pendidikan dan pelatihan aparatur. 5.1.2.1 Seksi Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Ujian

Dinas, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan pembinaan, pengembangan kurikulum dan bahan ajar, pengendalian mutu, pemantauan, dan pedoman evaluasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Ujian Dinas;

5.1.2.2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan : mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan pembinaan, pengembnagan kurikulum dan bahan ajar, pengendalian mutu, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan

5.1.2.3. Seksi Akreditasi, Sertifikasi, dan Sistem Informasi Pendidikan dan Pelatihan Aparatur, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan standarisasi, akreditasi, sertifikasi, dan sistem informasi pendidikan dan pelatihan aparatur.

5.1.3. Sub Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional : mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rancangan pedoman pembinaan, pedoman pengembangan kurikulum dan bahan ajar, bahan pengendalian mutu, standarisasi pemantauan serta pedoman evaluausi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional.

5.2. Direktorat Pembinaan Widyaiswara mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan jabatan fungsional Widyaiswara di lingkungan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan instansi lainnya, baik di Pusat maupun di Daerah, pemberian bantuan teknis

Page 27: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

23 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

dan administratif kepada Direktorat dan kelompok jabatan fungsional dilingkungannya, serta pembinaan jabatan fungsional Widyaiswara. Direktorat Pembinaan Widyaiswara terdiri dari : 5.1.1. Bagian Administrasi mempunyai tugas mempunyai tugas

melaksanakan pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Direktorat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

5.2.2. Sub Direktorat Seleksi dan Pengembangan Widyaiswara mempunyai tugas penyiapan perencanaan kebutuhan widyaiswara, penyiapan seleksi calon widyaiswara, dan penyusunan pedoman dan pengembangan jabatan fungsional widyaiswara.

5.1.2.1. Seksi Seleksi Widyaiswara mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan seleksi calon widyaiswara di lingkungan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Instansi lainnya baik di Pusat maupun di Daerah.

5.1.2.2. Seksi Pengembangan Widyaiswara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana pengembangan widyaiswara dan pengembangan sistem informasi widyaiswara.

5.2.3. Sub Direktorat Evaluasi dan Penempatan Widyaiswara mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pembinaan, evaluasi kinerja dan angka kredit informasi penempatan widyaiswara, serta pengembangan sistem informasi evaluasi dan pelaporan kinerja serta angka kredit Widyaiswara di Lingkungan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Instansi lainnya baik di Pusat maupun di Daerah.

6. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Tinggi Pimpinan Administrasi Nasional, terdiri dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan SPIMNAS Bidang Kepemimpinan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan SPIMNAS Bidang Teknik manajemen dan Kebijakan Pembangunan serta Balai Pendidikan dan Pelatihan Bahasa.

6.1. Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan, mempunyai tugas

melaksanakan perencanaan, penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan program Pengembangan Eksekutif Nasional serta evaluasi, pemberian pelayanan informasi dan bahan pustaka di bidang administrasi Negara, dan pemberian bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan

Page 28: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

24 Standar Kompetensi

kelompok jabatan fungsional di lingkungannya. Jabatan yang ada di Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan terdiri dari :

6.1.1. Bagian Administrasi di Pusdiklat SPIMNAS Bidang

Kepemimpinan mempunyai tugas melaksanakan pemberian bantuan teknis dan administrastif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya. Terdiri dari :

6.1.1.1. Subbagian Keuangan mempunyai tugas : melakukan

penyiapan penyusunan anggaran, pengelolaan kas, perbendaharaan, pembukuan, dan verifikasi pelaksanaan anggaran pusat.

6.1.1.2. Subbagian tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan, dan penyusunan laporan.

6.1.2. Bagian Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan

perencanaan, pengadaan, pengelolaan, pelayanan, dokumentasi, serta publikasi informasi dan bahan pustaka di bidang administrasi negara, pengembangan, kerjasama antar perpustakaan, serta pembinaan jabatan fungsional di lingkungannya.

6.1.3. Bidang Akademis dan Pembinaan Alumni mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan penyusunan bahan pengembnagan kurikulum dan bahan ajar Pendidikan dan Pelatihan kepemimpinan (Diklatpim) dan Program PEN, penyispan bahan pengendalian dan evaluasi pengembangan kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) dan Program PEN, serta pembinaan alumni. Terdiri dari :

6.1.3.1. Subbidang Akademis : mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana pengembangan kurikulum dan bahan ajar Pendidikan dan Pelatihan Kepempinan (Diklatpim) dan Program PEN, pengendalian dan evaluasi pengembangan kurikulum.

6.1.3.2. Subbidang Peserta dan Pembinaan Alumni : mempunyai tugas melakukan pendataan dan penyiapan bahan pemanggilan calon peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) dan Program PEN, penyiapan bahan monitoring dan evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) dan Program PEN.

Page 29: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

25 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

6.1.4. Bidang Pengajaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

penyusunan rencana penyelenggaraan program pengajaran, pendidikan dan pelatihan di bidang kepemimpinan dan program PEN, serta penyiapan bahan pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan program pengajaran.

6.1.4.1. Subbidang Perencanaan Program mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana penyelenggaraan program pengajaran dan Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) dan Program PEN.

6.1.4.2. Subbidang Evaluasi Pengajaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan program pengajaran Pendidikan dan Pelatihan Kepempinan (Diklatpim) dan Program PEN.

6.2. Pusat Diklat Teknis Manajemen Kebijakan dan Pembangunan (TMKP)

mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, penyiapan ahan perumusan kebijakan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Teknik Manajemen, Fungsional, dan Kebijakan Pembangunan, evaluasi, dan pemberian bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya. Jabatan di Pusdiklat SPIMNAS Bidang TMKP terdiri dari:

6.2.1. Bidang Akademis (TMKP) mempunyai tugas melaksanakan

pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan Kelompok jabatan Fungsiona; di lingkungannya.

6.2.2. Bidang Pengajaran (TMKP) mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan rencana penyelenggaraan program pengajaran, Pendidikan dan Pelatihan Teknik Manajemen, Fungsional, dan Kebijakan Pembangunan serta penyiapan bahan pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan program pengajaran.

6.2.3. Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian bantuan teknis dan administrative kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

6.3.1. Balai Bahasa mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan bahasa bagi pegawai negeri sipil dan pegawai BUMN/BUMD dan instansi pemerintah lainnya. Jabatan struktural yang ada di Balai Bahasa, yaitu:

Page 30: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

26 Standar Kompetensi

6.3.1.1. Kasubbag Tata Usaha Balai Bahasa mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, penjadualan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, administrasi akademik, penyiapan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan, urusan ketatausahaan widyaiswara, urasan keuangan, penyusunan laporan kerja Balai.

7. Inspektorat Mempunyai tugas membantu Kepala LAN dalam melaksanakan

pengawasan dan membuat laporan hasil pengawasan di lingkungan LAN serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada inspektorat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

7.1 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pemberian

bantuan teknis dan administratif kepada inspektorat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya, penyusunan laporan hasil pengawasan, dan pelaksanaan bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

8. Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Mempunyai tugas menyelenggarakan kajian/penelitian dan pengembangan

di bidang administrasi negara dan pendidikan dan pelatihan aparatur negara sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Kepala LAN. PKP2A terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha b. Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur c. Bidang Kajian Manajemen Kebijakan, Pelayanan dan Otomasi

Administrasi d. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur e. Kelompok Jabatan Fungsional lainnya.

8.3. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan

pelayanan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya. 8.3.1. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas

penyiapan bahan koordinasi perencanaan program, surat-menyurat dan kearsipan.

8.3.2. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan tata usaha kepegawaian, penyiapan bahan mutasi kepegawaian, pengembangan dan kesejahtaeraan pegawai, serta pelayanan rumah tangga, keamanan kantor, protokol dan humas, perlengkapan, dan perjalanan dinas.

Page 31: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

27 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

8.3.3. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan tata usaha keuangan, penganggaran, verifikasi dan pembukuan.

8.4. Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur

mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan , pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program kajian kinerja kelembagaan dan sumber daya aparatur.

8.5. Bidang Kajian Manajemen Kebijakan, Pelayanan, dan Otomasi

Administrasi mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pengendalian, evaluasi pelaksanaan program dan kebijakan administrasi negara yang meliputi bidang pemerintahan umum, pembangunan, perekonomian negara, amanajemen kebijakan dan pelayanan, dan otomasi administrasi, serta pengelolaan dan pengembangan perpustakaan , dokumentasi dan publikasi administrasi.

8.6. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur mempunyai tugas

menyelenggarakan pendidikan dan Pelataihan Prajabatan, Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim), Pendidikan dan Pelatihan Teknis, Pendidikan dan Pelatihan Fungsional, serta pembinaan Diklat dan Widyaiswara yang meliputi sosialisasi, bimbingan, perkonsultasian, pemantauan dan pengendalian.

Lembaga Administrasi Negara memiliki 4 (empat) PKP2A, yaitu PKP2A I Jatinangor, PKP2A II Makassar dan PKP2A III Samarinda, serta PKP2A IV Nangro Aceh Darussalam. Empat PKP2A ini mempunyai tugas dan fungsi yang sama termasuk dalam struktur organisasinya.

9. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan gelar kesarjanaan dan pengembangan ilmu di bidang administrasi negara sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Kepala LAN. STIA terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha b. Bagian Akademik c. Kelompok Jabatan Fungsional lainnya.

9.3. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan

pelayanan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Page 32: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

28 Standar Kompetensi

9.3.1. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas penyiapan bahan koordinasi perencanaan program, surat-menyurat dan kearsipan.

9.3.2. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan tata usaha kepegawaian, penyiapan bahan mutasi kepegawaian, pengembangan dan kesejahtaeraan pegawai, serta pelayanan rumah tangga, keamanan kantor, protokol dan humas, perlengkapan, dan perjalanan dinas.

9.3.3. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan tata usaha keuangan, penganggaran, verifikasi dan pembukuan.

Sesuai dengan judul dan ruang lingkup dalam Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Lembaga Administrasi Negara, maka deskripsi tugas sebagaimana penjelasan di atas akan dikelompokkan berdasarkan bidang-bidang pekerjaan/ rumpun pekerjaan yang mempunyai karakteristik yang sama. Pengelompokkan tersebut, tentunya akan memudahkan dalam penetapan standar kompetensi Jabatan struktural.

Page 33: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

29 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

BAB IV

STANDAR KOMPETENSI JABATAN DI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

A. Model Standar Kompetensi Jabatan LAN

Model Kompetensi LAN untuk Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV terdiri dari tiga unsur: Klasifikasi kompetensi berdasarkan jenis, indikator perilaku untuk masing-masing kompetensi, dan Skala Kemahiran atau Tingkat Kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap pejabat struktural eselon II, III dan IV.

Model Kompetensi Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV LAN terdiri dari: 1. Klasifikasi Kompetensi berdasarkan jenis dan definisinya, 2. Deskripsi masing-masing kompetensi berdasarkan indikator perilaku, dan 3. Skala Kemahiran atau Tingkat Kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap

pejabat struktural eselon II, III dan IV.

1. Jenis Kompetensi

Klasifikasi ini menjabarkan jenis-jenis kompetensi yang sangat berbeda.

a. Kompetensi Dasar. Kompetensi Dasar/Pokok adalah kompetensi yang harus dimiliki atau dapat ditunjukkan oleh para pegawai yang akan menjadi pejabat struktural eselon II, III dan IV. Bila beberapa Kompetensi Pokok tersebut telah berada pada tataran tinggi sebelum memasuki golongan manajer tingkat menengah, maka Kompetensi Bidang/Generiklah yang akan ditingkatkan. Jadi Kompetensi Dasar/Pokok merupakan sebagian dari langkah-langkah mendasar yang dibutuhkan agar dapat menunjukkan Kompetensi Bidang/ Generik dengan baik. Kompetensi Dasar dapat dianggap sebagai kompetensi yang harus dikuasai sebelum melakukan Kompetensi Bidang untuk Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV. Kompetensi Dasar menjamin bahwa semua pejabat eselon II, III dan IV memiliki kemampuan dan keterampilan dasar prasyarat yang sama yang pada gilirannya akan mendukung kemampuan para manajer untuk bekerja sama dengan cara yang umum dengan pelanggan internal dan eksternal sesuai dengan Peraturan yang berlaku.

Page 34: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

30 Standar Kompetensi

b. Kompetensi Bidang/ Manajerial/Generik Kompetensi Bidang/ Generik adalah kompetensi yang dibutuhkan oleh para pejabat eselon II, III dan IV untuk melaksanakan hampir seluruh tugas dan kegiatan Pelayanan Publik dalam organisasinya atau unitnya. Kompetensi ini tidak termasuk kompetensi jabatan khusus atau kompetensi profesional.

c. Kompetensi Khusus atau Unik

Kompetensi Khusus atau Unik merupakan kompetensi yang spesifik untuk satu atau beberapa pegawai atau sekelompok kecil pegawai yang sedang melaksanakan fungsi khusus atau unik. Dengan kata lain kompetensi ini merupakan prasyarat teknis atau profesional yang mungkin hanya berlaku untuk satu jenis pekerjaan.

Kompetensi Dasar/Pokok untuk Pejabat Eselon II, III dan IV adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Kompetensi Dasar/ Pokok

No. Kompetensi Dasar/ Pokok

Kode

Jabatan Struktural

Eselon II Eselon III

Eselon IV

1. Pengelolaan Diri PeDe 3 2 1

2. Pemberian Pengaruh PePe 3 2 1

3. Integritas INTG 3 2 1

4. Fleksibilitas FLEX 3 2 1

5. Berfikir Kreatif BKREA 3 2 1

6. Komunikasi Organisasi KORG 3 2 1

7. Pengambilan Keputusan PKEPT 3 2 1

Perbedaan standar kompetensi pokok antara jabatan sruktural satu dengan jabatan struktural lainnya ditentukan oleh tingkat kemahirannya. Makin tinggi jabatan struktural makin tinggi tingkat kemahiran kompetensinya. Begitupula untuk standar kompetensi manajerial dan khusus.

Page 35: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

31 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Kompetensi Bidang/ Generik bagi Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV dapat dilihat di tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Kompetensi Bidang/ Generik

No. Kompetensi

Bidang/Generik

Kode

Jabatan Struktural

Eselon

II

Eselon

III

Eselon

IV

1. Pengelolaan Visi VISIO 3 2 1

2. Penyelarasan ALIGN 3 2 1

3. Pengelolaan SDM MSDM 3 2 1

4. Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3 2 1

5. Penugasan dan Pendelegasian wewenang

PPW 3 2 1

6. Pengelolaan kebijakan KEBJ 3 2 1

7. Perencanaan PERN 3 2 1

8. Pengelolaan program M PROG 3 2 1

9. Pengelolaan anggaran ANGGR 3 2 1

10. Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3 2 1

11. Manajemen informasi MINF 3 2 1

12. Membangun jejaring kerja JRNG 3 2 1

13. Beorientasi pada kualitas QUAL 3 2 1

14. Pengelolaan konflik MKONF 3 2 1

15. Pengelolaan keberagaman PRAG 3 2 1

16. Pengelolaan Resiko PRISK 3 2 1

17. Negosiasi NEG 3 2 1

18. Bekerja dalam Tim TWORK 3 2 1

19. Pelayanan berorientasi pada pelanggan

CUST 3 2 1

Kompetensi Khusus bagi Pejabat Struktural Eselon II, III, dan IV dapat dilihat di tabel berikut ini:

Page 36: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

32 Standar Kompetensi

Tabel 4.3 Kompetensi Khusus

No. Kompetensi Khusus

Jabatan Struktural

Eselon

II

Eselon

III

Eselon

IV

1. Kajian 3 2 1

2. Diklat 3 2 1

3. Sekretariat 3 2 1

4. STIA 3 2 1

2. Indikator Perilaku

Setelah ditentukan jenis kompetensinya, maka langkah selanjutnya adalah menggambarkan indikator perilaku yang mencerminkan keseluruhan deskripsi kompetensi jabatan tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Indikator Perilaku: Menjelaskan gambaran kompetensi jabatan yang diharapkan. Setelah itu kemudian dibuatlah Skala Kemahiran.

3. Skala Kemahiran Skala Kemahiran dibagi menjadi tiga jenis tingkatan kemahiran sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Tingkat Kemahiran

Dasar Kompeten Mahir

Tingkat kemahiran yang dibutuhkan untuk mampu melaksanakan tugas pada tataran “pejabat baru” atau pegawai yang hanya dapat menangani kompetensi pada tataran dasar yang membutuhkan pengawasan dan pengarahan.

Indikator perilaku yang dimiliki pegawai untuk melaksanakan kompetensi yang dibutuhkan pada tataran minimal. Kompetensi ini merupakan standar yang akan dicapai dalam program atau pelatihan atau upaya pembinaan peningkatan kemahiran

Indikator perilaku yang kompetensinya telah sepenuhnya dimiliki oleh pegawai untuk dapat bekerja tanpa pengawasan, mampu memberikan instruksi pada kompetensi tersebut kepada yang lain, dan mampu menerapkan kompetensi tersebut dalam berbagai situasi baru atau situasi yang berbeda.

Page 37: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

33 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

B. Standar Kompetensi Jabatan LAN

Dari hasil analisis kompetensi jabatan, maka dapat disusun standar kompetensi jabatan di lingkungan Lembaga Administrasi Negara. Format standar kompetensi jabatan LAN adalah sebagai berikut:

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Eselon : Unit Kerja eselon I :

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Kompetensi Bidang

Kompetensi Khusus

Page 38: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

34 Standar Kompetensi

1. Sekretariat Utama STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Biro Umum Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 3

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Manajemen Gedung MGED 3

Manajemen ATK MATK 3

Page 39: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

35 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Kepegawaian Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 2

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 3

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 3

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 3

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Page 40: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

36 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepegawaian Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 2

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Page 41: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

37 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Mutasi Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Page 42: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

38 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pengembangan dan Kesejahteraan Pegawai Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 2

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 1

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Page 43: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

39 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Keuangan Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Page 44: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

40 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perbendaharaan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 45: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

41 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Verifikasi Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 46: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

42 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Akuntansi Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Account 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 47: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

43 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen Gedung MGED 3

Manajemen ATK MATK 3

Page 48: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

44 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen Gedung MGED 2

Page 49: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

45 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pengelola Kampus Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen Gedung MGED 2

Page 50: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

46 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Penatausahaan Barang milik Negara Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen Gedung MGED 2

Manajemen ATK MATK 2

Page 51: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

47 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Perjalanan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen ATK MATK 2

Page 52: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

48 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen Arsip MARS 3

Protokol PROT 3

Page 53: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

49 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Protokol Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Protokol PROT 2

Page 54: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

50 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Arsip dan Ekspedisi Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen Arsip MARS 2

Page 55: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

51 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen Pengadaan Barjas MBARJ 3

Page 56: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

52 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Layanan Barjas Satu Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen Pengadaan Barjas MBARJ 2

Page 57: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

53 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Layanan Barjas Dua Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 1

Perencanaan PERN 1

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 3

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 1

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Manajemen Pengadaan Barjas MBARJ 2

Page 58: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

54 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Biro Perencanaan, Organisasi dan Kerjasama Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan Rancangan Peraturan Perundangan PRUU 3

Penyusunan konsep Naskah Perjanjian Kerjasama FMOU 3

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 3

Page 59: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

55 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan dan Pelaporan Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 3

Penyusunan dan Pengintegrasian Laporan Program dan Kegiatan

PPLAP 3

Page 60: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

56 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perencanaan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 2

Page 61: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

57 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pelaporan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan dan Pengintegrasian Laporan Program dan Kegiatan

PPLAP 2

Page 62: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

58 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan Rancangan Peraturan Perundangan PRUU 3

Pemberian Pelayanan Bantuan Hukum PPBH 3

Penyusunan Dokumentasi dan Penyajian Informasi Hukum

PDPIH 3

Pertimbanagn Kontrak Perjanjian Dalam dan Luar Negeri PKPDLN 3

Penelahaan Analisis, Evaluasi dan Penataan Kelembagaan

PAEPK 3

Page 63: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

59 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan Rancangan Peraturan Perundangan PRUU 2

Pemberian Pelayanan Bantuan Hukum PPBH 2

Penyusunan Dokumentasi dan Penyajian Informasi Hukum

PDPIH 2

Pertimbanagn Kontrak Perjanjian Dalam dan Luar Negeri PKPDLN 2

Page 64: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

60 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Organisasi Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan Dokumentasi dan Penyajian Informasi Hukum

PDPIH 2

Pertimbanagn Kontrak Perjanjian Dalam dan Luar Negeri PKPDLN 2

Penelahaan Analisis, Evaluasi dan Penataan Kelembagaan

PAEPK 2

Page 65: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

61 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Kerjasama Luar Negeri Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 3

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 3

Kompetensi Khusus

Kemampuan Bahasa Asing KBAHASA 3

Penyusunan Naskah Perjanjian Kerjasama KMOU 3

Fasilitasi Penandatanganan Kerjasama FKERMA 3

Page 66: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

62 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kerjasama Bilateral Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Kemampuan Bahasa Asing KBAHASA 2

Penyusunan Naskah Perjanjian Kerjasama KMOU 2

Fasilitasi Penandatanganan Kerjasama FKERMA 2

Page 67: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

63 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kerjasama Multilateral Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Kemampuan Bahasa Asing KBAHASA 2

Penyusunan Naskah Perjanjian Kerjasama KMOU 2

Fasilitasi Penandatanganan Kerjasama FKERMA 2

Page 68: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

64 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Humas dan Publikasi Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Kehumasan PR 3

Kepublikasian PUBL 3

Page 69: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

65 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Kehumasan PR 2

Page 70: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

66 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Publikasi Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 2

Pemberian Pengaruh PePe 2

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 2

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 2

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 1

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 2

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 2

Manajemen informasi MINF 2

Membangun jejaring kerja JRNG 2

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 2

Pengelolaan keberagaman PRAG 2

Pengelolaan Resiko P RISK 2

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Kepublikasian PUBL 2

Page 71: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

67 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

2. Deputi Bidang Kajian Kinerja KLB dan SDA

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian Kinerja SDA Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi I

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 72: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

68 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Kinerja SDA Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi I

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 73: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

69 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi I

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 74: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

70 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi I

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 75: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

71 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi I

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 76: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

72 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi I

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 77: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

73 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

3.Deputi Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi II

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 78: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

74 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Manajemen Kebijakan Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi II

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 79: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

75 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian Manajemen Pelayanan Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi II

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 80: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

76 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Manajemen Pelayanan Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi II

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 81: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

77 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

4. Deputi Bidang Peneliitian dan Pengembangan Administrasi Pembangunan dan Otomasi Administrasi Negara

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian Administrasi Internasional Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi III

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 82: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

78 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Administrasi Internasional Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi III

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 83: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

79 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Informasi dan Otomasi Administrasi Negara

Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi III

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 84: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

80 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Informasi dan Otomasi Administrasi Negara

Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi III

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 85: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

81 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi III

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 86: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

82 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi III

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 2

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 2

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 2

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 2

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 2

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 2

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 3

Pengelolaan Kajian PeKaj 3

Penulisan karya ilmiah Penul 3

Substansi Unit Subs 3

Page 87: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

83 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

5. Deputi Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 3

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 3

Monitoring dan Evaluasi MONEV 3

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Page 88: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

84 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Marketing MARK 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Page 89: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

85 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Struktural Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 3

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Page 90: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

86 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan Prajab dan Ujian Dinas Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 91: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

87 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 92: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

88 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Seksi Akreditasi, Sertifikasi dan SIDA Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 93: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

89 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 3

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 3

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 94: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

90 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Direktorat Pembinaan Widyaiswara Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 3

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 3

Monitoring dan Evaluasi MONEV 3

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Page 95: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

91 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Direktorat Pembinaan Widyaiswara Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Marketing MARK 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 96: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

92 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Direktorat Seleksi dan Pengembangan Widyaiswara Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 97: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

93 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Seksi Seleksi Widyaiswara Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 98: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

94 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Widyaiswara Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 99: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

95 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Direktorat Evaluasi dan Penempatan Widyaiswara Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi IV

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 100: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

96 Standar Kompetensi

10. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Tinggi Pimpinan Administrasi Nasional (SPIMNAS)

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Diklat Spimnas Bidang Kepemimpinan Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 3

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 3

Monitoring dan Evaluasi MONEV 3

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Page 101: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

97 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Pusdikat Spimnas Bidang Kepemimpinan Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 102: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

98 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Pusdikat Spimnas Bidang Kepemimpinan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 103: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

99 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusdikat Spimnas Bidang Kepemimpinan

Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 104: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

100 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Akademis dan Pembinaan Alumni Pusdikat Spimnas Bidang Kepemimpinan

Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi Diklat MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 105: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

101 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Akademis Pusdikat Spimnas Bidang Kepemimpinan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan Diklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 1

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 106: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

102 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Peserta dan Pembinaan Alumni Pusdikat Spimnas Bidang Kepemimpinan

Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Database Kepesertaan dan Alumni PDPA 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 1

Page 107: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

103 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Pengajaran Pusdikat Spimnas Eselon : III – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Page 108: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

104 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Perencanaan Program Pusdikat Spimnas Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 109: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

105 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Evaluasi Pengajaran Pusdikat Spimnas Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Deputi V

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 1

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 1

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 110: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

106 Standar Kompetensi

7. Inspektorat STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Inspektorat Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Pengelolaan Pelaksanaan Pengkajian PeKaj 3

Pengelolaan Peraturan Pengelolaan Keuangan PPKeu 3

Pemahaman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah

Mbarj 3

Pemahaman Akuntansi Account 3

Auditing Adit 3

Page 111: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

107 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha Inspektorat Eselon : IV – a Unit Kerja eselon I : Sekretariat Utama

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Auditing Audit 2

Page 112: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

108 Standar Kompetensi

8.Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I Jatinangor

Eselon : II – a

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana

Program dan Kegiatan

PPREN 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Pengelolaan Administarsi Kajian PeKaj 3

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Page 113: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

109 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A I Jatinangor

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 114: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

110 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A I Jatinangor

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Pengelolaan Gedung MGED 2

Pengelolaan ATK MATK 2

Page 115: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

111 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A I Jatinangor

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 2

Penyusunan dan Pengintegrasian Laporan Program dan Kegiatan

PPLAP 2

Page 116: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

112 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A I Jatinangor

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 117: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

113 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Kajian Manajemen Kebijakan, Pelayanan dan Otomasi Administrasi Negara

Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A I Jatinangor

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 2

Pengelolaan Administarsi Kajian PeKaj 2

Penulisan karya ilmiah Penul 2

Substansi Unit Subs 2

Page 118: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

114 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A I Jatinangor

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 2

Pengelolaan Kajian PeKaj 2

Penulisan karya ilmiah Penul 2

Substansi Unit Subs 2

Page 119: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

115 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A I Jatinangor

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 120: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

116 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur II Makassar

Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Kepala LAN

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana

Program dan Kegiatan

PPREN 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Pengelolaan Administarsi Kajian PeKaj 3

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Page 121: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

117 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A II Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 122: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

118 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A II Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Pengelolaan Gedung MGED 2

Pengelolaan ATK MATK 2

Page 123: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

119 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A II Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 2

Penyusunan dan Pengintegrasian Laporan Program dan Kegiatan

PPLAP 2

Page 124: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

120 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A II Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 125: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

121 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Kajian Manajemen Kebijakan, Pelayanan dan Otomasi Administrasi Negara

Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A II Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 2

Pengelolaan Kajian PeKaj 2

Penulisan karya ilmiah Penul 2

Substansi Unit Subs 2

Page 126: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

122 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A II Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 2

Pengelolaan Kajian PeKaj 2

Penulisan karya ilmiah Penul 2

Substansi Unit Subs 2

Page 127: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

123 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A II Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 128: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

124 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Samarinda

Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Kepala LAN

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana

Program dan Kegiatan

PPREN 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Pengelolaan Administarsi Kajian PeKaj 3

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Page 129: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

125 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A III Samarinda

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 130: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

126 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A III Samarinda

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Pengelolaan Gedung MGED 2

Pengelolaan ATK MATK 2

Page 131: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

127 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A III Samarinda

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 2

Penyusunan dan Pengintegrasian Laporan Program dan Kegiatan

PPLAP 2

Page 132: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

128 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A III Samarinda

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 133: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

129 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Kajian Kinerja Aparatur Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A III Samarinda

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 2

Pengelolaan Administrasi Kajian PeKaj 2

Penulisan karya ilmiah Penul 2

Substansi Unit Subs 2

Page 134: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

130 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A III Samarinda

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 135: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

131 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur IV Nangroe Aceh Darussalam

Eselon : II – a Unit Kerja eselon I : Kepala LAN

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 3

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 2

Perencanaan PERN 2

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Pengelolaan Administarsi Kajian PeKaj 3

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 3

Page 136: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

132 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A IV Nangroe Aceh Darussalam

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Page 137: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

133 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A IV Nangroe Aceh Darussalam

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Pengelolaan Gedung MGED 2

Pengelolaan ATK MATK 2

Page 138: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

134 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A IV Nangroe Aceh Darussalam

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Penyusunan dan Pengintegrasian rencana Program dan Kegiatan

PPREN 2

Penyusunan dan Pengintegrasian Laporan Program dan Kegiatan

PPLAP 2

Page 139: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

135 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A IV Nangroe Aceh Darussalam

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Page 140: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

136 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Kajian Aparatur Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A IV Nangroe Aceh Darussalam

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Metodologi Penelitian Mpen 2

Pengelolaan Administrasi Kajian PeKaj 2

Penulisan karya ilmiah Penul 2

Substansi Unit Subs 2

Page 141: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

137 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Kepala PKP2A IV Nangroe Aceh Darussalam

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Substansi Diklat PSUBSTD 2

Desain Kebutuhan DIklat DEKEBD 2

Monitoring dan Evaluasi MONEV 2

Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan MDIK 2

Page 142: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

138 Standar Kompetensi

9.Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Jakarta

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Akademik Pendidikan PAkPen 3

Pengelolaan Kemahasiswaan PMhs 3

Page 143: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

139 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kerjasama Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Jakarta

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus Pengelolaan Akademik Pendidikan PAkPen 2

Page 144: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

140 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Jakarta

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Kemahasiswaan PMhs 2

Page 145: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

141 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Umum Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Jakarta

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 3

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Pengelolaan Gedung MGED 2

Pengelolaan ATK MATK 2

Akuntansi Acount 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Page 146: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

142 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Jakarta

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Page 147: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

143 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Jakarta

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 148: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

144 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Jakarta

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Gedung MGED 2

Pengelolaan ATK MATK 2

Page 149: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

145 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Bandung

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus Pengelolaan Akademik Pendidikan PAkPen 3

Pengelolaan Kemahasiswaan PMhs 3

Page 150: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

146 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kerjasama Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Bandung

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus Pengelolaan Akademik Pendidikan PAkPen 2

Page 151: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

147 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Bandung

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Kemahasiswaan PMhs 2

Page 152: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

148 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Umum Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Bandung

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 3

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Pengelolaan Gedung MGED 2

Pengelolaan ATK MATK 2

Akuntansi Acount 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Page 153: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

149 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Bandung

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Page 154: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

150 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Bandung

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 155: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

151 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Bandung

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Gedung MGED 3

Pengelolaan ATK MATK 2

Page 156: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

152 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus Pengelolaan Akademik Pendidikan PAkPen 3

Pengelolaan Kemahasiswaan PMhs 3

Page 157: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

153 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kerjasama Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus Pengelolaan Akademik Pendidikan PAkPen 2

Page 158: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

154 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Kemahasiswaan PMhs 2

Page 159: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

155 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Umum Eselon : III – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 3

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 3

Pengelolaan Gedung MGED 2

Pengelolaan ATK MATK 2

Akuntansi Acount 3

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 3

Page 160: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

156 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Konseling Kepegawaian KONSEL 2

Pemahaman Peraturan Kepegawaian PPKepeg 2

Page 161: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

157 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Akuntansi Acount 2

Pemahaman Peraturan keuangan PPKeu 2

Page 162: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

158 Standar Kompetensi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Eselon : IV – a Unit Kerja eselon II : Ketua STIA LAN Makassar

No

KOMPETENSI

KODE

TINGKAT KEMAHIRAN

Kompetensi Dasar

Pengelolaan Diri PeDi 3

Pemberian Pengaruh PePe 3

Integritas INTG 3

Fleksibilitas FLEX 3

Berfikir Kreatif BKREA 3

Komunikasi Organisasi KORG 3

Pengambilan Keputusan PKEPT 2

Kompetensi Bidang

Pengelolaan Visi VISIO 3

Penyelarasan ALIGN 3

Pengelolaan SDM MSDM 2

Pembelajaran berkelanjutan PLANJ 3

Penugasan dan Pendelegasian wewenang PPW 3

Pengelolaan kebijakan KEBJ 3

Perencanaan PERN 3

Pengelolaan program M PROG 3

Pengelolaan anggaran ANGGR 2

Pengelolaan akuntabilitas AKUNT 3

Manajemen informasi MINF 3

Membangun jejaring kerja JRNG 3

Beorientasi pada kualitas QUAL 3

Pengelolaan konflik MKONF 3

Pengelolaan keberagaman PRAG 3

Pengelolaan Resiko P RISK 3

Negosiasi NEG 3

Bekerja dalam Tim TWORK 2

Pelayanan berorientasi pada pelanggan CUST 2

Kompetensi Khusus

Pengelolaan Gedung MGED 2

Pengelolaan ATK MATK 2

Page 163: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

159 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Bab IV

Penutup

1. Pelaksanaan penyusunan standar kompetensi pejabat eselon II, III dan IV di

lingkungan LAN merupakan salah satu upaya dalam menerapkan reformasi

birokrasi di kalangan instansi pemerintah. Penyusunan standar kompetensi

ini nantinya diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja instansi dan

individu sehingga nantinya pencapaian tujuan organisasi dapat secara

efektif dan efisien tercapai.

2. Penyusunan standar kompetensi ini juga merupakan bagian dari reformasi

di bidang kepegawaian. Penetapan standar kompetensi bertujuan untuk

menerapkan prinsip keadilan dalam pemberian kompensasi dan imbalan

yang sesuai dengan kinerjanya. Hal ini sesuai dengan amanat dari UU No 43

tahun 1999.

3. Penyusunan standar kompetensi pejabat eselon II, III dan IV di LAN

merupakan langkah awal bagi reformasi kepegawaian di LAN yang perlu

ditindaklanjuti dengan penyusunan standar kompetensi pejabat eselon I

serta pejabat lainnya dan bahkan standar kompetensi bagi seluruh pegawai

LAN. Dengan adanya penyusunan standar kompetensi jabatan ini

diharapkan tidak ada lagi kecemburuan sosial yang selama ini terjadi karena

penilaian dilakukan berdasarkan kompetensi dan kinerja pegawai.

4. Penyusunan standar kompetensi ini perlu didukung oleh instrumen-

instrumen lainnya yang dapat mengukur kompetensi pejabat/pegawai

sehingga dengan lengkapnya instrumen tersebut, maka reformasi

kepegawaian dan reformasi birokrasi yang diidamkan dapat tercapai dalam

waktu yang tidak terlalu lama.

Page 164: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar
Page 165: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

LAMPIRAN

Kamus Standar Kompetensi Jabatan Struktural di Lembaga Administrasi Negara

Format standar kompetensi jabatan eselon II, III dan IV di LAN terdiri dari Basic Competency atau Feeder Competency yang merupakan kompetensi inti atau Dasar/Pokok yang harus dimiliki oleh seorang pejabat yang menduduki suatu posisi di LAN. Selain itu kompetensi yang lainnya adalah generic competency atau managerial competency yaitu kompetensi bidang/manajerial pejabat yang menduduki posisi tertentu. Selain kedua kompetensi tersebut di atas, terdapat pula kompetensi yang berhubungan langsung dengan tugas atau pekerjaan dari pejabat tersebut atau disebut sebagai job specific competency atau kompetensi khusus.

A. Kompetensi Dasar/Pokok Jabatan Struktural LAN Sebagai seorang pejabat struktural Eselon II, III, dan IV di Lembaga Administrasi Negara kompetensi dasar yang harus dimiliki adalah : 1. Self Management/Pengelolaan Diri / PeDi 2. Pemberian Pengaruh/ PePe 3. Integritas/ INTG 4. Fleksibilitas/FLEX 5. Creative Thinking/BKREA 6. Komunikasi Organisasional/KORG 7. Pengambilan keputusan/PKEPT

Adapun Kamus kompetensinya adalah sebagai berikut:

Page 166: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

(1) PENGELOLAAN DIRI / PeDi

Definisi

Harus mampu menggunakan teknik-teknik pengelolaan diri, evaluasi diri, dan instrospeksi agar

secara proaktif dan terus menerus meningkatkan perilaku dan kinerjanya sendiri.

Indikator Perilaku:

1. Menilai secara realistis kekuatan dan kelemahan diri sendiri serta dampaknya terhadap

orang lain terkait dengan tuntutan pekerjaan.

2. Mencari dan menggunakan umpan balik dari orang lain secara efektif untuk menilai dan

meningkatkan kecakapan pribadi.

3. Mengelola waktu sendiri secara efektif

4. Mencari untuk meningkatkan kecakapan pribadi dan melaksanakan tindakan korektif untuk

memperbaiki kelemahan-kelemahan yang telah diketahui.

5. Bertanggung jawab penuh terhadap prestasi pribadi

6. Gigih dalam menghadapi hambatan-hambatan kinerja demi tercapainya tujuan pekerjaan.

7. Secara konsisten memilih alur tindakan yang sesuai dengan etika perilaku lingkungan kerja.

8. Dapat diandalkan, tepat waktu dan penuh pertimbangan

DASAR KOMPETEN MAHIR

Berupaya untuk mengelola

waktunya apabila mempunyai

banyak waktu luang

Menerima umpan balik

terhadap kinerjanya.

Mempunyai kesabaran ketika

menghadapi hambatan.

Mengetahui kode etik

organisasi dan perilaku yang

diharapkan di tempat kerja.

Biasanya tepat waktu dan dapat

dipercaya.

Menyelesaikan pekerjaan satu

persatu.

Mengelola waktu secara efektif

dan efisien.

Memberikan dan mencari umpan

balik atas kinerjanya.

Tabah dalam menghadapi

hambatan dalam pencapaian

tujuan kerja/organisasi.

Secara konsisten memilih

tindakan yang etis dalam

perilaku kerja.

Dapat dipercaya dan tepat

waktu.

Secara konsisten menerapkan

kejujuran, keterbukaan dan

integritas.

Menyiapkan dan

mengorganisasikan rapat,

kontribusi tim dan penugasan

dengan baik .

Membentuk hubugan dengan

senior, staf, dan rekan kerja yang

meningkatkan kepercayaan dan

kedekatan.

Pengelolaan waktu dan

pengorganisasian diri secara

alamiah.

Proaktif mendapatkan umpan

balik atas kinerja dan

mempebaiki kinerja secara

sukarela.

Secara umum berhasil

mengatasi hambatan di

tempat kerja.

Senang akan keterbukaan,

kejujuran dan integritas.

Memikirkan secara secara

matang dan terorganisasi

dengan baik pada kegiatan dan

tugas yang ada.

Proaktif, dapat

memprioritaskan tugas dan

kegiatan.

Mengelola waktu dan

membimbing orang lain dalam

strategi pengelolaan diri

secara efektif.

Page 167: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

(2) PEMBERIAN PENGARUH / PePe

Definisi

Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi

secara efektif dan efisien.

Indikator Perilaku:

1. Memotivasi orang lain.

2. Berkomunikasi secara efektif

3. Berwibawa

4. Mengambil keputusan secara tepat.

5. Mengelola konflik secara efektif.

6. Keberanian dalam mengambil resiko.

7. Menerapkan sistem reward dan punishment secara tepat.

8. Mengendalikan semua sumber daya secara tepat.

9. Berwawasan visioner.

10. Mendelegasikan wewenang dengan tepat.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Umumnya belum

mampu memotivasi

bawahan secara

optimal

Melakukan

komunikasi dengan

orang lain secara

intensif hanya jika

terjadi konflik

Pegambilan keputusan

selalu menunggu

arahan dari pimpinan

yang lebih tinggi

Kurang berani

mengambil resiko

Belum sepenuhnya

menerapkan sistem

reward and

punishment karena

tidak memiliki akses

terhadap sumber daya

(resources) secara

memadai

Lebih

mengedepankan

pandangan jangka

pendek

Melakukan

pendelegasian

wewenang secara

minimal kepada

bawahan

Kecakapan memotivasi

bawahan tidak perlu

diragukan

Melaksanakan

komunikasi efektif

dengan atasan dan

bawahan langsung

Mampu melakukan

pengambilan keputusan

sesuai dengan

kewenangannya

Mampu dan berani

mengambil resiko

Secara konsisten

menerapkan reward and

punishment terhadap

setiap kinerja dan

pelanggaran

Memiliki kewibawaan

yang memadai dalam

memimpin organisasi/unit

kerjanya

Mampu mengelola

sumber daya (resources)

secara efektif dan efisien

Mampu berpandangan

jauh ke depan

Mendelegasikan

sebagian wewenang

kepada bawahan secara

proporsional

Aktivitas memotivasi bawahan

menjadi bagian terpenting dalam

rangka membina organisasi/unit

kerjanya

Secara proaktif melakukan

komunikasi efektif dengan

stakeholders

Pengambilan keputusan merupakan

tugas utama pimpinan

Konsisten dalam menerapkan

sistem reward and punishment

dalam organisasi/unitnya

Memiliki kewibawaan yang

terbentuk dari gabungan antara

sikap, perilaku dan intelektualitas

Menganggap setiap sumber daya

tidak hanya sebagai aset tetapi

mampu mendayagunakannya

secara efektif, efisien dan bijaksana

Senantiasa berpikir holistik dan

jauh ke depan/visioner dengan

mempertimbangkan setiap faktor

pendukung maupun

penghambatnya

Memperlakukan wewenang

sebagai mandat yang harus dijaga

dan dilaksanakan secara optimal

melalui berbagai cara, termasuk

dengan

melimpahkan/mendelegasikan

kepada bawahannya.

Page 168: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 3 ) INTEGRITAS / INTG

Definisi

Melakukan dan mendorong penethical prapan kode etik di seluruh kegiatan dalam organisasi.

Indikator Perilaku:

1. membangun kepercayaan melalui kejujuran dan konsistensi antara perkaataan dan

perbuatan.

2. berani bertanggung jawab

3. mempraktekkan standar yang tinggi dalam bertindak dan berperilaku.

4. Mengaplikasikan persyaratan dan prosedur yang dibangun sesuai dengan kode etik.

5. Berinterasi secara objektif and bekerja tanpa adanya agenda yang tersembunyi.

6. Mempertanyakan praktek-praktek dan tindakan-tindakan yang memperlihatkan

perilaku tidak etis atau hal-hal yang tidak mengikuti aturan.

7. Menghindari perilaku-perilaku dan tindakan-tindakan yang mungkin menimbulkan

konflik kepentingan.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Berusaha melaksanakan

nilai kejujuran

Mencoba bersikap

konsisten antara

perkataan dan perbuatan

dalam melaksanakan

tugas dan tanggung

jawabnya

Berusaha bersikap dan

berperilaku sesuai

dengan aturan yang

berlaku

Cenderung memiliki

agenda tersembunyi

dalam bekerja dan

membangun hubungan

Mencoba menghindari

perbuatan yang

mengarah pada konflik

kepentingan

Melaksanakan nilai

kejujuran dalam setiap

tindakannya secara

konsisten

Bersikap konsisten dalam

setiap tindakannya

Bersikap dan berperilaku

sesuai dengan aturan yang

berlaku

Tunduk pada semua

prosedur dan persyaratan

yang berkaitan dengan etika

Mengedepankan hubungan

yang obyektif dengan orang

lain/bawahan serta

menghilangkan kepentingan

sendiri

Mendorong terlaksananya

perbuatan-perbuatan yang

menjauhkan diri pada

terjadinya konflik

kepentingan

Menganggap nilai kejujuran

sebagai sesuatu yang selalu

melekat (embeded) dalam

dirinya

Secara kontinyu, selalu

konsisten dalam berbicara dan

bertindak serta

menularkannya kepada orang

lain

Bukan hanya rule driven,

tetapi vision driven, sehingga

kepatuhan bukan karena

adanya aturan tetapi karena

visi hidup yang telah

terbentuk karena kematangan

pribadinya.

Senantiasa memenuhi prosedur

dan persyaratan yang diminta

berkenaan dengan

implementasi etika dalam

kehidupan organisasi

Memandang dan

memperlakukan hubungan

dengan orang lain sebagai

modal utama dalam rangka

membangun jejaring dan

mewujudkan kinerja

organisasi

Menekan setiap kemungkinan

yang dapat mengarah kepada

konflik kepentingan

Page 169: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 4 ) FLEKSIBILITAS / ADAPTABILITAS / FLEX

Definisi

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif dalam situasi dan kondisi yang

berbeda dan dengan berbagai individu atau unit kerja lain; menyesuaiakan diri dan bekerja secara

efektif artinya menghargai pendapat yang berbeda dan dapat menerima dengan mudah perubahan

dalam organisasi.

Indikator Perilaku: 1. Menilai kesempatan-kesempatan yang ada

2. Terbuka untuk menerima ide-ide baru.

3. Mengambil keputusan dan tindakan yang tepat dalam kondisi ketidakpastian.

4. Terbuka terhadap hal-hal baru meliputi : struktur organisasional, prosedur dan teknologi.

5. Mereview keputusan dan tindakan ketika terdapat informasi baru berkaitan dengan

keputusan/tindakan tersebut.

6. Mengganti/merubah strategi atau tindakan yang ternyata tidak berjalan dengan baik .

7. Mempertahankan efektivitas ketika mengalami perubahan-perubahan besar yang dihadapi.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Berupaya untuk mengelola

waktunya apabila mempunyai

banyak waktu luang

Menerima umpan balik

terhadap kinerjanya.

Mempunyai kesabaran ketika

menghadapi hambatan.

Mengetahui kode etik

organisasi dan perilaku yang

diharapkan di tempat kerja.

Biasanya tepat waktu dan

dapat dipercaya.

Menyelesaikan pekerjaan satu

persatu.

Mengelola waktu secara efektif

dan efisien.

Memberikan dan mencari umpan

balik atas kinerjanya.

Tabah dalam menghadapi

hambatan dalam pencapaian

tujuan kerja/organisasi.

Secara konsisten memilih

tindakan yang etis dalam

perilaku kerja.

Dapat dipercaya dan tepat

waktu.

Secara konsisten menerapkan

kejujuran, keterbukaan dan

integritas.

Menyiapkan dan

mengorganisasikan rapat,

kontribusi tim dan penugasan

dengan baik .

Membentuk hubugan dengan

senior, staf, dan rekan kerja yang

meningkatkan kepercayaan dan

kedekatan.

Pengelolaan waktu dan

pengorganisasian diri secara

alamiah.

Proaktif mendapatkan umpan

balik atas kinerja dan

mempebaiki kinerja secara

sukarela.

Secara umum berhasil

mengatasi hambatan di

tempat kerja.

Senang akan keterbukaan,

kejujuran dan integritas.

Memikirkan secara secara

matang dan terorganisasi

dengan baik pada kegiatan dan

tugas yang ada.

Proaktif, dapat

memprioritaskan tugas dan

kegiatan.

Mengelola waktu dan

membimbing orang lain dalam

strategi pengelolaan diri

secara efektif.

Page 170: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 5 ) BERFIKIR KREATIF / BKREA

Definisi

Mampu mengeluarkan gagasan, pandangan yang menyegarkan, dan pendekatan inovatif untuk

menyelesaikan masalah, menangani kendala dan memberikan solusi-solusi baru terhadap masalah

yang muncul.

Indikator Perilaku:

1. Menghasilkan gagasan-gagasan baru, konsep, rencana atau pendekatan dan menemukan solusi

yang berbeda, luar biasa tapi efektif terhadap masalah atau peluang.

2. Mengembangkan wawasan terhadap lingkungan yang mengelilingi masalah atau isu

3. Mengembangkan solusi “diluar kotak” terhadap masalah

4. Mendorong pendekatan imajinatif dan non-tradiional terhadap penyelesaian tugas-tugas harian

dan resolusi terhadap masalah-masalah yang rumit.

5. Tetap terbuka terhadap saran dan gagasan dari orang lain.

6. Mengenali cara-cara yang unik untuk menghasilkan peluang bisnis baru.

7. Berinteraksi dengan orang lain dengan cara mengajak orang lain untuk berpikir berbeda dan

orisinal

DASAR KOMPETEN MAHIR

Kadang-kadang

mengembangkan peningkatan

yang orisinil dan segar

terhadap area pekerjaan

sendiri.

Menggunakan teknik-teknik

“pengorganisasian” untuk

mengorganisasikan dan

memproses informasi yang

menghasilkan pendekatan

baru atau berbeda untuk

memenuhi tujuan pekerjaan

Memeriksa hubungan antara

dua atau lebih item atau objek

dan mengenali aturan atau

prinsip yang dapat digunakan

untuk menyelesaikan satu

masalah atau lebih.

Menerapkan pendekatan yang

luar biasa terhadap analisa

dan penyelesaian masalah

Kadang-kadang menggunakan

analogi, contoh-contoh yang

sesuai, biografi dsb untuk

menyampaikan pesan utama

Menghasilkan kombinasi baru

dari produk dan layanan yang

ada untuk memenuhi harapan

baru

Mengembangkan atau

mendukung pengenalan

metode, prosedur, atau

teknologi baru atau telah

disempurnakan untuk

menyelesaikan masalah

Mengenali bila sesuatu tidak

berjalan sebagaimana

mestinya dan mampu

merubah taktik atau arahan

yang lebih sesuai

Memperlakukan setiap

masalah dari berbagai

perspektif dan sudut pandang

serta mencari solusi yang

bisa dilakukan, tidak serta

merta memilih solusi pertama

yang muncul di benak

Mendorong orang lain untuk

menerapkan pendekatan yang

inovatif, tidak tradisional

dalam penyelesaian tugas

sehari-hari.

Merubah sikap “status quo”

dan “dari yang biasa

dilakukan” melalui gagasan

dan pemikiran yang radikal

Secara sukarela menerima

ide-ide baru dari orang lain

dan melihat penerapannya

pada situasi saat ini

Mengembangkan gagasan

yang solid dan terstruktur

dengan baik berdasarkan

identifikasi masalah,

analisis yang menyeluruh

dan sintesa terhadap isu-isu

dan permasalahan yang

kompleks dan kronis.

Mengungkapkan

keuntungan kompetitif atau

nilai-nilai melalui gagasan

dan inisiatif baru

Melatih penilaian untuk

memastikan keterlibatan

personel yang lebih senior

dan para ahli teknis dalam

hal substansi dan

perumusan gagasan.

Biasanya mengeluarkan

gagasan-gagasan baru yang

memiliki dampak yang

signifikan di lingkungan

kerja melalui penciptaan

layanan baru atau

peningkatan layanan, lebih

efektif dari segi biaya,dan

memberikan nilai yang

lebih baik kepada

pelanggan.

Page 171: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 6 ) KOMUNIKASI ORGANISASIONAL / KORG

Definisi

Menyampaikan dan menerima informasi, pendapat, ide, pesan dengan jelas kepada atau dari pihak

lain dan membantu mereka untuk memahami informasi atau pendapat, ide, pesan yang disampaikan

secara lisan maupun tulisan sesuai kebutuhan.

Harus dapat melahirkan proposal bisnis secara tertulis dan teknik komunikasi dan laporan yang

komunikatif dalam suatu pertemuan, penyajian, percakapan dan interview dalam rangka

menyampikan pesan dan mengkomunikasikan konsep, pesan, keputusan dan kebijakan. .

Indikator Perilaku:

1. Memberikan petunjuk pelaksanaan pekerjaan secara jelas.

2. Mengidentifikasi permasalahan dengan tepat dan memberikan solusi nya.

3. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik .

4. Memahami dan mencerna pokok-pokok pikiran, informasi, ide, pesan orang lain.

5. Mengenali kebutuhan atau perlunya berkomunikasi dengan pemilihan waktu dan media

serta format yang tepat.

6. Mengenali siapa dan karakteristik komunikan.

7. Mampu mengorganisasikan meeting.

8. Menyajikan pokok pikiran secara sistematis dan logis sehingga dapat dipahami secara

benar.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Berbicara dengan jelas

dalam konteks komunikasi

satu lawan satu atau dalam

pertemuan kecil.

Melakukan penyajian

dihadapan public tanpa

menggunakan alat Bantu,

seperti flip charts, overhead

projector, computer-based

aids, dll.

Membuat laporan yang

harus direview oleh orang

lain dalam rangka

mengklarifikasi konsep,

mengorganisasikan kembali

layout dokumen dan

menyusun pengorganisasian

ide.

Menulis laporan dasar

dengan jelas.

Berbicara dengan jelas sehingga

dapat meningkatkan pengertian

dan pemahaman yang baik.

Melakukan penyajian dihadaan

publik dengan menggunakan

alat bantu penyajian secara

efektif, seperti

overhead projector, public

address systems, MS- Power

Point presentations.

Melakukana dan memimppin

pertemuan secara efektif.

Menulis laporan dengan jelas

dan berdasarkan fakta yang

menggunakan tatabahasa yang

benar.

Menulis laporan yang memiliki

struktur yang jelas dengan

ringkasan yang logis

berdasarkan struktur laporan

termasuk pembuatan

kesimpulan, rekomendasi dan

proposal.

Menyajikan proposal dengan

jelas, bekerja dan idea yang

berasal dari kelompok kerja

untuk diserahkan ke senior

management dan orang lain.

Menyajikan bahan

kepada publik

menarik, jelas dan

padat.

Menjadi terampil

dalam segala macam

alat Bantu penyajian

dan dengan mudah

menggabungkan

penyajiannya kepada

publik seperti

mengembangkan

sendiri PowerPoint

slides, dll.

Dikenal sebagai

pemimpin rapat dan

fasilitator yang

efektif .

Menulis laporan

yang dapat

menyajikan ide yang

kompleks dan

konsep yang sulit

secara padat dan

jelas dengan

menggunakan

bahasa sehari-hari .

Page 172: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 7 ) PENGAMBILAN KEPUTUSAN / PKEPT

Definisi

Mendefinisikan isu-isu, masalah-masalah, dan kesempatan, menghasilkan berbagai langkah

tindakan, mengevaluasi hambatan-hambatan dan resiko yang identik dengan masing-masing

tindakan yang teridentifikasi dan menyeleksi pilihan-pilihan yang mungkin dalam rangka

menyelesaikan permasalahan dan atau kesempatan yang teridentifikasi.

Indikator Perilaku:

1. Menentukan tujuan dan kesempatan yang perlu diputuskan.

2. Menciptakan pilihan-pilihan yang relevan untuk menyelesaikan permasalahan/kesempatan yang

teridentifikasi.

3. Mengidentifikasi masalah dan resiko yang identik dengan pilihan-pilihan yang teridentifikasi.

4. Mengidentifikasi dan mengevaluasi keuntungan/manfaat yang identik dengan pilihan-pilihan

yang teridentifikasi.

5. Mempertimbangkan dan mengevaluasi alternatif langkah-langkah tindakan yang teridentifikasi.

6. Menyeleksi pilihan yang efektif berdasarkan informasi yang tersedia pada saat itu.

7. Bertindak dengan tegas melalui komitmen terhadap pilihan yang telah dipilih dalam mengambil

langkah tindakan.

8. Mempertahankan pilihan dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memastikan

kesinambungan/ketahanan terhadap keputusan yang telah diambil.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Memberikan respon

terhadap

permasalahan, isu-

isu dan kesempatan

pada saat muncul.

Mengidentifikasi

pemecahan masalah

yang telah

teridentifikasi.

Mengembangkan

metode-metode

penanganan

terhadap hambatan-

hambatan yang

telah diidentifikasi.

Mengidentifikasi

keputusan yang

akan diambil.

Menunggu

ijin/dukungan guna

menjalankan

keputusan yang

teridentifikasi.

Merumuskan tujuan dan

kesempatan yang akan

diambil secara lebih spesifik.

Menciptakan pilihan-pilihan

yang relevan untuk

menyelesaikan

permasalahan/kesempatan

yang teridentifikasi.

Mengindentifikasikan

masalah-masalah dan resiko-

resiko dengan pilihan yang

teridentifikasi.

Mempertimbangkan,

mengevaluasi dan meminta

pendapat orang lain tentang

alternatif langkah tindakan.

Menyeleksi pilihan yang

efektif berdasarkan

informasi yang ada pada saat

itu.

Bertindak secara tegas

dengan komitmen terhadap

pilihan yang telah dipilih

atas suatu langkah tindakan.

Menunjukkan kepercayaan

diri dalam mengambil

keputusan ketika ditentang.

Menciptakan pilihan yang

relevan dan kreatif.

Menghasilkan pilihan-pilihan

yang memungkinkan untuk

maslaah-masalah atau

kesempatan yang teridentifikasi.

Menentukan implikasi jangka

panjang atas setiap pilihan atau

hambatan sebelum menyeleksi

suatu pilihan.

Menyertakan orang-orang yang

sesuai dalam pengambilan

keputusan pada saat dan ketika

dibutuhkan.

Menggunakan penilaian dalam

menentukan keputusan mana

yang perlu didukung dan

diamanahkan oleh orang-orang

yang tingkatnya lebih tinggi.

Memastikan bahwa penerimaan

dan pemahaman keputusan yang

diambil sebelum berkomitmen

pada tindakan.

Mengimplementasikan keputusan

atau komitmen terhadap tindakan

keputusan dalam jangka waktu

yang tepat.

Page 173: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

B. KOMPETENSI BIDANG/ GENERIK JABATAN STRUKTURAL LAN

1. Pengelolaan visi (Visioning) / VISIO 2. Penyelarasan (Aligning)/ ALIGN 3. Perencanaan / PERNC 4. Pengelolaan kebijakan / KEBJ 5. Pengelolaan program / M PROG 6. Pengelolaan Anggaran /ANGGR 7. Pengelolaan SDM/ MSDM 8. Pengelolaan akuntabilitas/ AKUNT 9. Pelayanan beorientasi pada customer (Customer-oriented Service)/ CUST 10. Membangun jejaring kerja (Networking)/ JARNG 11. Negosiasi/ NEG 12. Teamwork/ T WORK 13. Pengelolaan resiko (Risk Management)/ P RISK 14. Manajemen informasi/ M INF 15. Peningkatan Berkelanjutan (Continuous Improvement)/ P LANJ 16. Pengelolaan Keberagaman (Diversity Management)/ P RAG 17. Orientasi pada kualitas (quality orientation) /QUAL 18. Penugasan dan Pendelegasian Wewenang (PPW) 19. Pengelolaan Konflik (M KONF)

Page 174: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 1 ) PENGELOLAAN VISI (VISIONING) / VISIO

Definisi

Pemahaman dan penyebarluasan visi organisasi pada tingkat yang lebih tinggi dan menjadikannya

sebagai dasar perumusan visi organisasi yang bersangkutan serta mengarahkan seluruh pandangan

dan langkah organisasi menuju visi.

Indikator Perilaku

1. memahami dan menyebarluaskan visi Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dan visi unit organisasi

tingkat eselon II kepada seluruh pegawai di unit organisasi yang bersangkutan;

2. merumuskan “visi” unit organisasi tingkat eselon III yang bersangkutan

3. mengarahkan semua rumusan dan pelaksanaan kegiatan menuju pada visi unit organisasi yang

bersangkutan;

4. mengarahkan semua pegawai pada unit organisasi yang bersangkutan untuk mempunyai

komitmen dan menjadikan visi unit menjadi inspirasi dalam menjalan semua aktivitas dalam

unit organisasi yang bersangkutan.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Mengetahui dan

memahami visi

organisasi

Mencoba

menerjemahkan

visi organisasi

dalam pelaksanaan

kegiatannya

Berusaha

menjadikan visi

organisasi sebagai

inspirasi dalam

menjalankan

aktivitas organisasi

Melaksanakan visi

organisasi secara

konsisten

Secara proaktif

menerjemahkan dan

mengimplementasikan

visi organisasi dalam

pelaksanaan kegiatannya

Mengelola visi organisasi

sedemikian rupa sehingga

mampu mengarahkan

organisasi dalam

pencapaian tujuan

Menjadikan visi

organisasi sebagai

inspirasi dalam

menjalankan semua

aktivitas organisasi

Senantiasa melaksanakan dan

menyebarluaskan visi (shared

vision) kepada pihak lain

secara konsisten dan

berkesinambungan

Menyepakati pentingnya visi

sebagai ”bintang pengarah”

dalam pencapaian tujuan

organisasi serta

mengimplementasikannya

dalam setiap kegiatan yang

dilaksanakan

Secara sadar, mengelola

setiap kegiatan dalam rangka

pencapaian visi yang telah

ditetapkan, melalui pencapain

sasaran, tujuan, dan misi

secara berjenjang

Secara bertahap, mengubah

pernyataan visi menuju

pencapaian visi yang lebih

tinggi dan sesuai dengan

perkembangan lingkungan

stratejik.

Page 175: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 2 ) PENYELERASAN (ALIGNING) / ALIGN

Definisi

Pemahaman dan penguasaan tehadap tugas pokok dan fungsi dan menjadikannya dasar dalam

perumusan misi organisasi serta memastikan seluruh rumusan dan pelaksanaan kegiatan terpusat

pada dan sejalan dengan misi.

Indikator Perilaku

1. Mengetahui dan menguasai tugas dan fungsi unit organisasi yang bersangkutan beserta dasar

hukumnya;

2. Mengupayakan setiap pimpinan eselon IV dan seluruh staf pada unit organisasi eselon III yang

bersangkutan mengetahui dan menguasai tugas pokok dan fungsi unit organisasi eselon III yang

bersangkutan;

3. merumuskan misi unit organisasi tingkat eselon III yang bersangkutan yang mengacu pada

tugas pokok dan fungsi yang bersangkutan;

4. mengarahkan semua rumusan dan pelaksanaan kegiatan terpusat dan sejalan dengan tupoksi

dan misi unit organisasi yang bersangkutan;

5. mengarahkan semua pegawai pada unit organisasi yang bersangkutan untuk mempunyai

komitmen dan menjadikan visi unit menjadi inspirasi dalam menjalan semua aktivitas dalam

unit organisasi yang bersangkutan.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Berusaha

melaksanakan tugas

popkok dan fungsi

unit organisasi sesuai

dengan peraturan

perundangan yang

berlaku.

Mencoba bersikap

konsisten antara

perkataan dan

perbuatan dalam

melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya

secara

bertanggungjawab.

Berusaha bersikap dan

berperilaku sesuai

dengan aturan yang

berlaku

Melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya

dalam setiap tindakannya

secara konsisten

Berupaya untuk

menyelaraskan

pelaksanaan kegiatan

dengan tugas pokok dan

fungsi.

Bersikap konsisten dalam

setiap tindakannya untuk

menyelaraskan kegiatan

dengan misi dan visi

organisasi.

Tunduk pada semua

prosedur dan persyaratan

yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi

Mengedepankan

hubungan yang obyektif

dengan orang

lain/bawahan serta

menghilangkan

kepentingan sendiri

Menganggap visi, misi, tugas

pokok dan fungsi sebagai

sesuatu yang selalu melekat

(embeded) dalam dirinya

Secara kontinyu, selalu

konsisten dalam berbicara dan

bertindak serta menularkannya

kepada orang lain

Senantiasa memenuhi prosedur

dan persyaratan yang diminta

berkenaan dengan implementasi

tupoksi dalam kehidupan

organisasi

Menekan setiap kemungkinan

yang dapat mengarah kepada

penyimpangan dan pelanggaran

terhadap pelaksanan tupoksi .

Page 176: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 3 ) PERENCANAAN / PERNC

Definisi

Penetapan rencana kegiatan sejalan dengan Rencana Kinerja tahunan unit organisasi tingkat eselon

II dan berdasarkan kebutuhan, rumusan hasil yang akan diwujudkan, dan tinjauan/evaluasi terhadap

kegiatan dan kinerja tahun sebelumnya.

Indikator Perilaku

1. Memahami dan menguasai konsep dan aplikasi tentang perencanaan berbasis kinerja

(performance-based planning), khususnya pada lingkup Lembaga Administrasi Negara (LAN);

2. Memahami dan mengusai berbagai kebijakan/ketentuan LAN yang menyangkut perencanaan;

3. Memahami secara benar Rencana Stratejik dan Rencana Kinerja Unit Kerja Tingkat eselon II

dan tugas pokok dan fungsi serta misi unit organisasi tingkat eselon III dan atau eselon IV yang

bersangkutan;

4. Melakukan tinjauan dan evaluasi atas kegiatan-kegiatan beserta kinerja yang dicapai pada tahun

sebelumnya;

5. Menghimpun data baik dari internal maupun eksternal unit organisasi yang bersangkutan yang

diperlukan dalam perencanaan;

6. Memberikan penjelasan dan pengarahan serta pemantauan kepada bawahan dalam

merumuskan usulan/rancangan kegiatan berdasarkan Rencana Kinerja unit.

7. Melakukan pembahasan bersama dan menetapkan kegiatan-kegiatan dalam cakupan program

sesuai dengan lingkup dan tingkatan kewenangan yang bersangkutan;

8. Mengkoordinasikan penetapan pembiayaan kegiatan-kegiatan dalam cakupan program;

DASAR KOMPETEN MAHIR

Memahami dasar-dasar

konsep perencanaan

berbasis kinerja.

Memahami berbagai

kebijakan yang

menyangkut

perencanaan.

Memahami Renstra dan

rencana kinerja unit.

Mengumpulkan data

internal dan eksternal

unit yang diperlukan

dalam perencanaan.

Mengikuti pembahasan

bersama dalam

penetapan kegiatan.

Memahami kebutuhan

pembiayaan kegiatan.

Memahami dan

menguasai dasar-dasar

konsep dan aplikasi

perencanaan berbasis

kinerja.

Memahami dan

menguasai berbagai

kebijakan yang

menyangkut perencanaan.

Memahami secara benar

Renstra dan rencana

kinerja unit.

Melakukan tinjauan atas

kinerja kegiatan pada

tahun sebelumnya.

Mengidentifikasi data

internal dan eksternal unit

yang diperlukan dalam

perencanaan.

Melakukan pembahasan

bersama dalam penetapan

kegiatan.

Merencanakan

pembiayaan kegiatan.

Menguasai dan mampu

menjelaskan konsep dan

aplikasi perencanaan berbasis

kinerja.

Memahami, menguasai dan

mampu menterjemahkan

berbagai kebijakan yang

menyangkut perencanaan.

Memahami dan mampu

menjelaskan Renstra dan

rencana kinerja unit.

Melakukan tinjauan dan

evaluasi atas kinerja kegiatan

pada tahun sebelumnya.

Memanfaatkan data internal

dan eksternal unit yang

diperlukan dalam

perencanaan.

Mengkoordinasikan

pembahasan bersama dalam

penetapan kegiatan.

Mengkoordinasikan penetapan

pembiayaan kegiatan.

Page 177: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 4 ) PENGELOLAAN KEBIJAKAN / KEBIJ

Definisi

Pengidentifikasian kebutuhan perumusan dan/atau perubahan dan penyempurnaan kebijakan

operasional/teknis serta penyediaan dan penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam lingkup dan

tingkatan kewenangan yang bersangkutan.

Indikator Perilaku

1. Mengetahui dan menguasai berbagai kebijakan yang berkaitan dengan lingkup tugas pokok

dan fungsi organisasi yang bersangkutan, kebijakan skala nasional pada umumnya dan kebijakan

yang dikeluarkan oleh LAN dan lebih spesifik yang dikeluarkan oleh unit organisasi yang

bersangkutan;

2. Mengidentifikasi perlunya perumusan dan/atau perubahan serta penyempurnaan kebijakan

oprasional/teknis berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan oleh LAN dan lebih spesifik yang

dikeluarkan oleh unit organisasi;

3. Menyediakan berbagai bahan dan menyiapkan usulan serta rancangan kebijakan atau

perubahan/penyempurnaan kebijakan sesuai lingkup dan tingkat kewenangan yang dimiliki;

DASAR KOMPETEN MAHIR

Mengetahui berbagai

kebijakan yang berkaitan

dengan lingkup tugas

pokok dan fungsi

organisasi.

Memahami perlunya

perumusan dan/atau

perubahan serta

penyempurnaan kebijakan

operasional /teknis

organisasi.

Mengumpulkan berbagai

bahan rancangan

kebijakan atau

perubahan/penyempurnaan

kebijakan sesuai lingkup

dan tingkat kewenangan

yang dimiliki;

Memahami berbagai

kebijakan yang berkaitan

dengan lingkup tugas

pokok dan fungsi

organisasi.

Mengidentifikasi perlunya

perumusan dan/atau

perubahan serta

penyempurnaan kebijakan

operasional/teknis

organisasi.

Menyediakan berbagai

bahan usulan serta

rancangan kebijakan atau

perubahan/penyempurnaa

n kebijakan sesuai lingkup

dan tingkat kewenangan

yang dimiliki;

Menguasai berbagai

kebijakan yang

berkaitan dengan

lingkup tugas pokok

dan fungsi organisasi.

Mengusulkan atau

merumuskan

perubahan serta

penyempurnaan

kebijakan

oprasional/teknis

organisasi.

Menyediakan berbagai

bahan dan menyiapkan

usulan serta rancangan

kebijakan atau

perubahan/penyempur

naan kebijakan sesuai

lingkup dan tingkat

kewenangan yang

dimiliki;

Page 178: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 5 ) PENGELOLAAN PROGRAM / MPROG

Definisi

Pengkoordinasian rencana dan kerangka kerja pelaksanaan kegiatan, penggunaan sumber daya,

pemantauan, dan pencatatan/pengumpulan data kemajuan dan pelaksanaan kegiatan berdasarkan

dokumen rencana program yang telah ditetapkan.

Indikator Perilaku

1. Mengkoordinasikan perencanaan terhadap pelaksanakan kegiatan dalam kerangka program

(termasuk aspek waktu), baik menyangkut waktu, pembiayaan, maupun aspek administrasi

sesuai dengan dokumen rencana program yang telah ditetapkan;

2. Mengkoordinasikan penyusunan kerangka kerja pencatatan/pengumpulan data kemajuan dan

pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan pelaporan kegiatan dalam lingkup program yang

menjadi kewenangannya;

3. Mengkoordinasikan penggunaan/pemanfaatan sumberdaya manusia untuk berbagai kegiatan

dalam cakupan program, baik dari dalam maupun dan luar satuan unit kerja yang bersangkutan;

4. Memonitor dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam cakupan program yang

menjadi kewenangan yang bersangkutan.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Memahami perencanaan

pelaksanakan kegiatan

dalam kerangka program

baik menyangkut waktu,

pembiayaan, maupun aspek

administrasi sesuai dengan

dokumen rencana program

yang telah ditetapkan;

Memahami cara

penyusunan kerangka kerja

pencatatan/ pengumpulan

data kemajuan dan

pelaksanaan kegiatan,

pemantauan, dan pelaporan

kegiatan dalam lingkup

program yang menjadi

kewenangannya;

Memahami penggunaan/

pemanfaatan sumberdaya

manusia untuk berbagai

kegiatan dalam cakupan

program

Memonitor pelaksanaan

kegiatan-kegiatan dalam

cakupan program yang

menjadi kewenangan yang

bersangkutan.

Merencanakan pelaksanakan

kegiatan dalam kerangka

program, baik menyangkut

waktu, pembiayaan, maupun

aspek administrasi sesuai

dengan dokumen rencana

program yang telah

ditetapkan;

Melaksanakan penyusunan

kerangka kerja pencatatan/

pengumpulan data kemajuan

dan pelaksanaan kegiatan,

pemantauan, dan pelaporan

kegiatan dalam lingkup

program yang menjadi

kewenangannya;

Menggunakan/

memanfaatkan sumberdaya

manusia untuk berbagai

kegiatan dalam cakupan

program.

Memonitor dan

mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan-kegiatan dalam

cakupan program yang

menjadi kewenangan yang

bersangkutan.

Mengkoordinasikan perencanaan

terhadap pelaksanakan kegiatan

dalam kerangka program, baik

menyangkut waktu, pembiayaan,

maupun aspek administrasi

sesuai dengan dokumen rencana

program yang telah ditetapkan;

Mengkoordinasikan penyusunan

kerangka kerja pencatatan/

pengumpulan data kemajuan dan

pelaksanaan kegiatan,

pemantauan, dan pelaporan

kegiatan dalam lingkup program

yang menjadi kewenangannya;

Mengkoordinasikan penggunaan/

pemanfaatan sumberdaya

manusia untuk berbagai kegiatan

dalam cakupan program.

Memonitor, mengevaluasi dan

mengarahkan pelaksanaan

kegiatan-kegiatan dalam cakupan

program yang menjadi

kewenangan yang bersangkutan.

Page 179: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 6 ) PENGELOLAAN ANGGARAN / ANGGR

Definisi

Penyusunan dan pelaksanaan kerangka kerja pengelolaan yang mencakup pengaturan, pencatatan,

pemantauan, pengawasan dan pelaporan penggunaan anggaran.

Indikator Perilaku

1. Memahami dan menguasai konsep dan aplikasi tentang penganggaran berbasis kinerja

(performance-based budgeting),

2. Memahami dan mengusai berbagai kebijakan/ketentuan yang menyangkut pengelolaan dan

pengadministrasi anggaran;

3. Mengembangkan kerangka kerja (pengaturan, pencatatan, dan pelaporan) pengelolaan anggaran

pada lingkup unit organisasi eselon III yang bersangkutan;

4. Mengupayakan penyerapan anggaran sesuai dengan waktu dan jumlah yang telah ditetapkan;

5. Memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan kegiatan dan ketentuan yang berlaku;

6. Memonitor penggunaan anggaran pada lingkup unit organisasi eselon III yang bersangkutan;

DASAR KOMPETEN MAHIR

Memahami konsep

penganggaran berbasis

kinerja (performance-

based budgeting),

Memahami berbagai

kebijakan/ketentuan yang

Jakarta menyangkut

pengelolaan dan

pengadministrasi

anggaran;

Memahami kerangka

kerja pengelolaan

anggaran pada lingkup

unit organisasi

Mengupayakan

penyerapan anggaran

sesuai dengan waktu dan

jumlah yang telah

ditetapkan;

Memonitor penggunaan

anggaran pada lingkup

unit organisasi.

Memahami dan

menguasai konsep tentang

penganggaran berbasis

kinerja (performance-

based budgeting),

Memahami dan mengusai

berbagai

kebijakan/ketentuan yang

menyangkut pengelolaan

dan pengadministrasi

anggaran;

Mengembangkan

kerangka kerja

pengelolaan anggaran

pada lingkup unit

organisasi;

Mengelola penyerapan

anggaran sesuai dengan

waktu dan jumlah yang

telah ditetapkan;

Memonitor dan

mengevaluasi penggunaan

anggaran pada lingkup

unit organisasi.

Memahami dan menguasai

konsep dan aplikasi tentang

penganggaran berbasis

kinerja (performance-based

budgeting),

Memahami , mengusai dan

mampu menterjemahkan

berbagai

kebijakan/ketentuan yang

menyangkut pengelolaan

dan pengadministrasi

anggaran;

Mengkoordinasikan

penyusunan kerangka kerja

pengelolaan anggaran pada

lingkup unit organisasi;

Mengkoordinasikan

penyerapan anggaran sesuai

dengan waktu dan jumlah

yang telah ditetapkan;

Memonitor, mengevaluasi,

dan mengarahkan

penggunaan anggaran pada

lingkup unit organisasi.

Page 180: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 7 ) PENGELOLAAN SDM / MSDM

Definisi

Menyusun perencanaan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan (maintenance) serta

pemerhentian sesuai dengan lingkup kewenangan jabatan yang dimiliki.

Indikato Perilaku:

1. Mengidentifikasi kebutuhan dan persediaan pegawai dalam pelaksanaan kegiatan tupoksi unit

2. Mengkoordinasikan pengadaan pegawai untuk mndukung pelaksanaan kegiatan

3. Memberikan bimbingan/ supervisi dan penugasan-penuugasan pegawai yang mengarah pada

pengembangan karir pegawai

4. Memahami dan menguasai system reward dan punishment di lingkup unit organisasi

5. Memahami dan menguasai system pemberhentian pegawai di lingkup unit organisasi.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Memahami kebutuhan dan

persediaan pegawai dalam

pelaksanaan kegiatan tupoksi

unit

Memahami konsep system

pengadaan pegawai untuk

mendukung pelaksanaan

kegiatan.

Memahami konsep sistem

pengembangan karir pegawai.

Memahami system reward dan

punishment di lingkup unit

organisasi.

Memahami system

pemberhentian pegawai di

lingkup unit organisasi.

Mengidentifikasi kebutuhan

dan persediaan pegawai

dalam pelaksanaan kegiatan

tupoksi unit

Menguasai dan

mengaplikasikan konsep

system pengadaan pegawai

untuk mndukung pelaksanaan

kegiatan.

Mengaplikasikan bimbingan/

supervisi dan penugasan-

penuugasan pegawai yang

mengarah pada

pengembangan karir pegawai

Memahami dan menguasai

system reward dan

punishment di lingkup unit

organisasi

Memahami dan menguasai

system pemberhentian

pegawai di lingkup unit

organisasi.

Mengusulkan kebutuhan

dan persediaan pegawai

dalam pelaksanaan

kegiatan tupoksi unit

Mengkoordinasikan

pengadaan pegawai untuk

mndukung pelaksanaan

kegiatan.

Memperbaiki system

pengembangan karir

pegawai

Memahami, menguasai

dan mengaplikasikan

system reward dan

punishment di lingkup

unit organisasi

Memahami , menguasai

dan mengaplikasikan

system pemberhentian

pegawai di lingkup unit

organisasi.

Page 181: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 8 ) AKUNTABILITAS / AKUNT

Definisi

Penyusunan dan pelaksanaan kerangka pencatatan, pengukuran, dan pelaporan kinerja yang

mengarahkan dan menggerakkan setiap pegawai untuk mempunyai komitmen dan mewujudkan

kinerja individu dan organisasi serta mengambil tanggung jawab penuh atas kinerja organisasi.

Indikator Perilaku

1. Memahami dan menguasai berbagai konsep dan aplikasi tentang akuntabilitas, khususnya

sebagaimana dengan kebijakan dan dalam lingkup LAN;

2. Memahami secara komprehensif kriteria-kriteria dan ukuran-ukuran kinerja berbagai kegiatan

dalam cakupan program atau satuan unit kerja tingkat eselon ;

3. Menyusun dan menet apkan pola dan mekanisme pertangungjawaban kinerja tingkat kegiatan

dalam cakupan program atau satuan unit kerja tingkat eselon yang bersangkutan;

4. Menyusun dan menetapkan sistem pencatatan/pendataan (database) berbabagi hal dalam rangka

penyusunan laporan kinerja tingkat kegiatan dalam cakupan program atau satuan unit kerja

tingkat eselon yang bersangkutan;

5. Mengarahkan dan memastikan semua orang dalam satuan unit kerja tingkat eselon mewujudkan

kinerja individu dan kinerja tingkat kegiatan di lingkungan unit kerja yang bersangkutan;

6. Memastikan bahwa selalu mendapatkan informasi tentang perkembangkan pencapaian kinerja

tdari berbagai kegiatan;

7. Menyusun laporan kinerja satuan unit kerja tingkat eselon yang bersangkutan;

8. Mengambil tanggungjawab penuh atas kinerja satuan unit kerja tingkat eselon yang

bersangkutan;

DASAR KOMPETEN MAHIR

Mengetahui konsep dan

aplikasi akuntabilitas

Mengetahui criteria dan

ukuran kinerja kegiatan

dan program

Menerapkan konsep

akuntabilitas untuk

memenuhi kewajiban

Mengumpulkan bahan

laporan kinerja

Menyiapkan pengukuran

kinerja individu dan

organisasi

memahami konsep dan

aplikasi akuntabilitas

Memahami criteria dan

ukuran kinerja

kegiatan dan program

Secara sadar

menerapkan konsep

akuntabilitas

Menganalisi bahan

laporan kinerja

Menerapkan

pengukuran kinerja

individu dan organisasi

Menerapkan konsep dan

aplikasi akuntabilitas

Menerapkan kriteria dan

ukuran kinerja kegiatan dan

program

Menerapkan akuntabilitas

sebagai suatu kebutuhan

Menginterpretasikan laporan

kinerja

Mengukur kinerja individu dan

organisasi secara efektif dan

efisien

Page 182: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 9 ) PELAYANAN BERORIENTASI PADA CUSTOMER / CUST

Definisi

Keinginan untuk melayani atau membantu orang lain dengan sikap dan perilaku yang positif dalam

rangka memenuhi kebutuhan mereka. Artinya berusaha untuk mengetahui dan memenuhi

kebutuhan, harapan dan persyaratan dari pelanggan. Pelanggan diartikan secara luas, yaitu meliputi

pelanggan internal dan eksternal.

Indikator Perilaku: 1. Mendengarkan dan merespon terhadap kebutuhan pelanggan sesuai dengan petunjuk.

2. Mengklarifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan, ketika keraguan muncul dari pelanggarn,

2. Mendapatkan pemahaman tentang kebutuhan dan persyaratan khusus dari

pelanggan,

3. Melaksanakan perjanjian yang telah disepakati oleh pelanggan atau memberikan

pemberitahuan sebelumnya jika terjadi penyimpangan.

4. Menyediakan waktu untuk merespon terhadap keluhan, umpan balik dan saran

yang diajukan pelanggan.

5. Secara aktif menginformasikan keinginan pelanggan.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Memberikan respons

segera tanpa memeriksa

masalah atau kebutuhan

pelanggan yang sebenarnya

Menindaklanjuti

permintaan, pelayanan dan

keluhan pelanggan

Mengabarkan

pelanggan tentang kemajuan

proyek

Memelihara

komunikasi yang baik

dengan pelanggan mengenai

harapan bersama.

Memonitor kepuasan

pelanggan. Menyampaikan

informasi yang berguna

kepada pelanggan.

Memberikan

pelayanan yang ramah dan

menyenangkan

Mengambil tanggung jawab

untuk menyelesaikan

masalah pelayanan.

Tidak melemparkan atau

lepas tangan dari masalah

pelanggan yang ditangani

Menyelesaikan masalah

secara cepat dan tidak

depensif, walaupun harus

mengalami kerugian.

Menyediakan diri setiap saat,

terutama pada saat

pelanggan sedang dalam

masa kritis.

Bertindak lebih dari yang

biasa diharapkan pelanggan

Memahami bisnis pelanggan

dan/atau mencari informasi

mengenai kebutuhan

mendasar yang

sesungguhnya dari

pelanggan lebih dari apa

yang pernah diutarakannya.

Memberikan jasa

atau produk yang sesuai

dengan kebutuhan

pelanggan (memakai

perspektif pelanggan).

Bekerja dengan

menggunakan perspektif

jangka panjang dalam

menjawab masalah

pelanggan.

Bertindak sebagai

penasihat yang terpercaya.

Mencari

keuntungan jangka panjang

untuk pelanggan.

Terlibat dalam

proses pengambilan

keputusan di pihak

pelanggan.

Page 183: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 10 ) JEJARING KERJA / JARNG

Definisi

Pengembangan dan pelaksanaan pola hubungan baik formal maupun informal dengan berbagai unit

organisasi baik di pusat, regional, maupun di luar LAN dalam rangka kelancaran dan peningkatan

pelayanan dan kinerja unit organisasi yang bersangkutan.

Indikator Perilaku

1. Memahami dan menguasasi karakteristik hubungan administasi dan pemerintahan antara

Pemerintah tingkat Pusat dan tingkat wilayah

2. Mendorong seluruh pimpinan dan pegawai pada unit organisasi tingkat eselon III yang

bersangkutan untuk membuka, melakukan dan memelihara komunikasi dan hubungan kerja

dengan berbagai unit organisasi yang terkait dengan lingkup , baik dalam maupun di luar

lingkup LAN;

3. Menghadiri forum-forum informal dalam lingkungan LAN dan tingkat wilayah yang dapat

dimanfaatkan untuk komunikasi dalam rangka kelancaran dan peningkatan pelayanan dan

kinerja unit organisasi yang bersangkutan;

4. Melakukan evaluasi terhadap jaringan kerja yang telah dibangun untuk peningkatan manfaat

yang dapat diproleh dan pengembangan jaringan krja yang lebih luas dan leebih baik.

5. Mengenali dan mengidentifikasi kebutuhan melakukan kerjasama baik formal maupun informal

dan baik dalam lingkup unit organisasi tingkat eselon III, lingkup LANtermasuk tingkat wilayah,

maupun dengan pihak luar sesuai dengan lingkup tugas, tanggung jawab dan kewenangan;

6. Mengembangkan sistem, pola dan mekanisme pemantauan dan pengawasan pelaksanaan

kerjasama;

7. Menyusun dan mengarahkan pelaksanaan kerjasama dengan prinsip saling membantu dan saling

mendapatkan manfaat;

8. Mengkoordinasikan pengaturan penggunaan sumberdaya baik fisik maupun manusia dalam

pelaksanaan kerjasama;

9. Bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan dan kinerja kerjasama dalam lingkup tugas,

tanggung jawab dan kewenangan yang bersangkutan.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Membangun hubungan dan

kemitraan di seluruh

lembaga.

Menyadari keunggulan

pribadi dan orang lain.

Membagi pengetahuan

professional di lingkungan

lembaga.

Meminta informasi dari

pihak lain.

Mengembangkan

pemahaman pribadi

terhadap ruang lingkup

layanan lembaga.

Mengembangkan jejaring

kerja lembaga dan pribadi

untuk mencapai tujuan.

Memberikan sumbangsih

pengetahuan baru kepada

Membangun dan memelihara

sekutu dan jejaring kerja

dengan pelanggan, rekan

kerja dan interest group di

dalam dan luar lembaga dan

unit kerja.

Berbagi informasi yang

didapat dengan rekan kerja

melalui partisipasi dalam

proyek bersama.

Menggunakan kesempata-

kesempatan informal untuk

menghadiri pertemuan-

pertemuan kantor atau satuan

kerja atau mendapatkan akses

ke kesempatan

pengembangan yang sangat

bermanfaat.

Membangun kemampuan

Membangun,

mengembangkan dan

memelihara jejaring

kerja dengan para

pemangku kepentingan.

Menggunakan jejaring

kerja yang mengenali

individu, budaya dan

perbedaan gender, yang

biasanya memberikan

manfaat yang bisa

diidentifikasi bagi para

pelanggan.

Berpartisipasi dalam

forum-forum

professional

menggunakan rangkaian

strategi komunikasi

untuk memenuhi

Page 184: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

database pengetahuan

lembaga

Berkonsultasi dengan para

pemangku kepentingan dan

konstituen sebelum

mengambil keputusan yang

mempengaruhi mereka.

Mengikuti perkembangan

proyek-proyek lintas unit

Menggunakan pengetahuan

dan ketrampilan orang lain

untuk mendukung

pekerjaan sendiri, sambil

mengkaji kemampuan

mereka untuk digunakan di

masa yang akan dating.

Meningkatkan kreativitas

pribadi dengan melihat

gagasan-gagasan dari

perspektif orang lain.

menciptakan visi dengan

meningkatkan kualitas kerja,

mempublikasikan pekerjaan,

mengajar dan

mengembangkan orang lain,

mengkomunikasikan

ketrampilan dan menonjol di

antara orang banyak

(diingat).

Mengenali orang-orang yang

seharusnya menjadi bagian

dari jejaring kerja dan hal-hal

yang bisa mereka

sumbangkan.

Mengembangkan hubungan

kerja yang baik sehingga

mereka dapat membalasnya

bersasarkan pada

pengetahuan yang baik

tentang kualitas pekerjaan

anda, pengetahuan dan

tingkat kepercayaan yang

tinggi.

Meningkatkan keunggulan

pribadi dengan lebih

produktif dengan membuat

persekutuan dengan orang

lain yang memiliki

ketrampilan yang berbeda

namun saling melengkapi

dengan menemukan

ketrampilan baru dan cara-

cara baru dalam bekerja.

kebutuhan pelanggan.

Membentuk ikatan-

ikatan baru di dalam dan

luar lingkungan

organisasi untuk

membangun jejaring

kerja yang professional

dan stratejik.

Berbai informasi dan

mendapatkan dukungan.

Menciptakan jejaring

kerja yang luas dengan

para narasumber di

lingkungan profesinya

dan bidang profesi

lainnya yang terkait di

dalam dan luar

lingkungan pelayanan

public untuk

berkontribusi terhadap

pengembangan profesi.

Menggunakan jejaring

kerja untuk

pengembangan pribadi

melalui intervensi

informal dari rekan kerja

yang lebih

berpengalaman yang

bertindak sebagai mentor

atau pembimbing.

Page 185: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 11 ) NEGOSIASI / NEG

Definisi

Secara efektif menggali pilihan dan posisi/kekuasaan sehingga bisa mendapatkan hasil yang

didukung dan diterima oleh semua pihak.

Indikator Perilaku :

1. Melakukan kompromi

2. Memahami/mengerti keinginan dan pandangan orang lain

3. Menyampaikan dengan jelas maksud dan pandangan kepada orang lain secara jelas

4. Berpikir diluar kebiasaan untuk

DASAR KOMPETEN MAHIR

Berusaha mencari cara lain

untuk kompromi yang

memberikan manfaat yang

optimal bagi organisasi

Mengetahui keinginan dan

pandangan orang lain

Mampu menyampaikan

pandangan kepada orang lain

Kreatif dan inovatif untuk

mencari kompromi yang

memberikan manfaat yang

optimal bagi organisasi

Memahami keinginan dan

pandangan orang lain

Membuat orang lain paham

akan pandangan yang

disampaikan

Mencapai kompromi yang

memberikan manfaat yang

optimal bagi organisasi

Toleran terhadap keinginan

dan pandangan orang lain

Mampu meyakinkan orang

lain akan pandangannya

Page 186: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 12 ) TEAMWORK / TWORK

Definisi

Pengembangan dan pelaksanaan kerja antar seluruh komponen internal dan eksternal unit dalam

rangka kelancaran dan peningkatan pelayanan dan kinerja unit organisasi yang bersangkutan

Indikator Perilaku :

I:

1. memahami dan menguasai karakteristik hubungan kerja tim antara

pegawai.

2. mendorong kerja tim antara pegawai pada unit organisasi

3. menyusun dan mengerahkan pelaksanaan kerjasama tim dengan prinsip

saling menghormat igikuti berbagai

DASAR KOMPETEN MAHIR

Mengetahui pendapat dan

pandangan rekan sekerja

Mendorong untuk bekerja

sama

Mendorong untuk

menunmbuhkan saling

percaya sesama rekan kerja

Mendorong untuk

menumbuhkan rasa saling

memiliki

Memahami pendapat dan

pandanagan rekan sekerja

Mampu membangun

kesadaran untuk bekerja

bersama

Menyadari akan

pentingnya saling

mempercayai sesama

rekan kerja

Menumbuhkan rasa saling

memiliki

Toleran terhadap

pendapat dan

pandangan rekan

sekerja

Mampu membangun

kebutuhan untuk

bekerja bersama

Mampu membangun

saling mempercayai

sesama rekan kerja

Mampu membangun

solidaritas sesama rekan

kerja

Page 187: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

(13 ) PENGELOLAAN RESIKO / P RISK

Definisi

Keberanian dalam melakukan tindakan untuk mencapai keuntungan/manfaat berdasarkan pada

perhitungan resiko yang akan muncul.

Indikator perilaku :

1. Secara aktif mencari kesempatan

2. Menghitung resiko yang mungkin muncul

3. Keberanian melakukan tindakan

DASAR KOMPETEN MAHIR

Mencoba mencari peluang

Menerima umpan balik

untuk mengurangi resiko.

Menghindari resiko yang

mungkin terjadi

Berusaha untuk memenuhi

target yang sudah ada.

Menyelesaikan

permasalahan secara

berurutan.

Mencari peluang dengan

memperhitungkan waktu

Mencari umpan balik untuk

mendapatkan peluang.

Gigih saat menemui resiko

kinerja demi tercapainya

tujuan pekerjaan

Selalu memenuhi target untuk

menghindari resiko .

Menyelesaikan permasalahan

secara serentak/bersamaan.

Peluang merupakan

komponen alami dalam

setiap pengambilan

keputusan.

Secara aktif memberi dan

mencari umpan balik

terhadap peluang yang ada.

Umumnya dapat

menangani resiko yang ada

di lingkungan kerja

Melebihi target yang tinggi

dengan memperhitungkan

peluang.

Proaktif menyelesaikan

permasalahan secara

komprehennsif.

Page 188: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 14 ) MANAJEMEN INFORMASI / M INF

Definisi

Mengumpulkan data dan informasi, menganalisa data dan menerjemahkan informasi menjadi ilmu

pengetahuan untuk perencanaan, pengambilan keputusan atau pelaporan manajemen serta untuk

mengkomunikasikan dan mendistribusikannya ke berbagai kalangan yang berbeda dengan

menggunakan beragam teknologi informasi dan komunikasi (seperti intranet, email, video-

conference, telekomunikasi, dll.) dalam rangka menyediakan dan menyampaikan informasi untuk

pengambilan keputusan, pelaporan, penyimpanan dokumen dan perencanaan.

Indikator Perilaku :

1. Mengenali kebutuhan data terkait dengan lingkup jabatan.

2. Memanfaatkan data dan informasi dalam menganalisis permasalahan.

3. Memanfaatkan informasi dalam pengambilan keputusan secara tepat.

4. Memahami dan memanfaatkan IT secara tepat.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Mendistribusikan informasi

yang didapat dari sumber-

sumber lain.

Menggunakan model

teknologi non-elektronik

dan kertas untuk

pengumpulan informasi dan

pendistribusian yang

diberikan kepada unit kerja.

Mengetahui tentang

manajemen pengetahuan

dan komponen-

komponennya.

Memahami informasi

terkini dan teknologi

komunikasi yang ada di

unit kerja dan departemen

lain.

Mengumpulkan data,

informasi dan grafik untuk

digunakan di masing-

masing unit kerja.

Menggunakan informasi

dan data secara efektif

untuk meyakinkan dan

mendukung suatu jabatan.

Menganalisa sumber-sumber

data dan merubahnya ke

dalam bentuk laporan dan

presentasi.

Mengembangkan database

dan alat untuk laporan dan

pendistribusian melalui

website.

Menyediakan informasi

dalam suatu format yang

menarik dan bermanfaat.

Mengevaluasi keefektifan

pengumpulan data dan jalur-

jalur distribusi (seperti

halaman website, pusat

layanan telepon, penanganan

keluhan).

Meng-install dan menjaga

sistem penyimpanan,

pengelolaan, pengambilan

dokumen.

Menjaga saluran komunikasi

yang efektif yang

dimungkinkan dengan

penggunaan teknologi yang

ada.

Memaksimalkan

penggunaan data base

untuk memberikan

informasi yang bermanfaat,

“ diakui secara luas”, dan

ramah bagi pengguna bagi

departemen lain, unit-unit

kerja lain, pelanggan dan

masyarakat .

Mengidentifikasi informasi

baru dan teknologi

komunikasi baru yang

meningkatkan sistem yang

ada dan layanan yang

diberikan.

Menjadi teladan dalam

pengumpulan dan

penyediaan data dan

informasi untuk digunakan

dalam Pusat Manajemen

Pengetahuan departemen

atau instansi.

Mengevaluasi dan

meningkatkan efektivitas

fungsi informasi dan

komunikasi di lingkungan

unit kerja masing-masing.

Page 189: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 15 ) PENINGKATAN BERKELANJUTAN / P LANJ

Definisi

Mengidentifikasi secara aktif area-area baru untuk pembelajaran, secara reguler menciptakan dan

memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan dan

teknologi terbaru dalam pekerjaan dan prosesnya.

Indikator Perilaku :

1. Mengidentifikasi secara tepat area-area baru pembelajaran

2. Menciptakan kesempatan untuk berkembang

3. Memberikan pekerjaan secara konsisten dan akurat

4. Menerapkan pengetahuan, keterampilan dan teknologi yang diperoleh dalam pembelajaran

DASAR KOMPETEN MAHIR

Mengamati dan

mengevaluasi secara

sistematis alasan kegiatan

yang serupa dikerjakan

berbeda dalam situasi yang

berbeda.

Mengevaluasi secara

sistematis alasan tujuan-

tujuan yang telah

disepakati tidak tercapai,

sangat jauh dari harapan.

Mengevaluasi secara

sistematis alasan kesalahan

terjadi atau terulang.

Memfasilitasi diskusi

tentang apa yang

diharapakan pelanggan

dari departemen dan

menegosiasikan harapan-

harapan masing-masing.

Merefleksikan hasil dan

dampak-dampak dari

proses dan bukan dari

kegiatan.

Menentukan hasil-hasil

tugas dari segi kualitas dan

efisiensi internal

(manajemen waktu dan

sumber daya yang langka).

Mengidentifikasi faktor-

faktor yang kritis dan yang

membatasi.

Menentukan prasyarat

minimum yang dibutuhkan

untuk mencapai setiap

Menerapkan pengetahuan

khusus dari satu bidang

proses bisnis dan

memahami proses-proses

terkait untuk menghasilkan

hasil kerja.

Menyesuaikan metode yang

pas untuk mengindentifikasi

kebutuhan perbaikan.

Menjaga kredibilitas dan

fasilitas melalui diskusi

yang efektif dengan

pemangku kepentingan

utama dan hubungan yang

mendukung dengan rekan

kerja.

Meningkatkan pengetahuan

dan pengalaman terdahulu

untuk mengembangkan,

mengadakan dan

mempertahankan

kesimpulan dan

rekomendasi serta strategi

pelaksanaan.

Mengembangkan dan

merekomendasikan

perbaikan-perbaikan atau

mendisain ulang proses-

proses.

Mengevaluasi dan

melaksanakan proses-proses

perbaikan solusi.

Berperan dalam

pengembangan kapasitas

dan proses perbaikan dasar

Meningkatkan

pengetahuan dan

pengalaman untuk

mendisai dan

melaksanakan solusi

perbaikan organisasi

secara luas terhadap

masalah-masalah yang

rumit.

Mengidentifikasi dan

mengacu pada faktor-

faktor kunci keberhasilan

untuk perbaikan proyek

atau inisiatif peningkatan

yang rumit.

Menjamin komitmen dan

keterlibatan dari pegawai

tingkat senior dengan

mendukung dan

meningkatkan hubungan

serta memimpin presentasi

kritis proyek.

Diakui sebagai ahli dalam

suatu substansi di luar

bisnis unit masing-masing

dan sebagai penasihat

teknis untuk tim proyek.

Menerapkan pengetahuan

teknis yang dalam untuk

memberikan produk-

produk dan layanan

pelanggan lintas tahapan

yang banyak dalam

organisasi di dalam

lingkungan pemerintahan

yang rumit.

Page 190: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

tugas dan proses dari segi

SDM, sumber dana, dan

sumber-sumber teknis.

Merefleksikan tentang

bagaimana departemen

bekerja sama dan

berkoordinasi dalam

bekerja serta menentukan

gabungan yang ideal

antara lembaga dan

kelompok dalam

menyampaikan masukan

(seperti pemerintah, swasta

dan masyarakat madani)

dalam rangka

meningkatkan koordinasi

masukan.

Menggunakan

pengetahuan teknis atau

pengalaman terdahulu

untuk mengembangkan

dan menghadirkan

alternatif-alternatif dan

rekomendasi-rekomendasi

pengetahuan melalui

masukan dari best practice

dan mendefinisikan ulang

alat-alat dan teknik-teknik

sebagaimana mestinya.

Menyampaikan nilai tambah

atau manfaat yang riil dari

suatu proyek perbaikan

dengan memetakan

tindakan, target, tujuan dan

kinerja yang spesifik.

Mengkaji solusi-solusi

perbaikan dokumen-

dokumen yang bisa

dipelajari dan perbaikan

yang direkomendasikan.

Mendidentifkasi dan

menyelesaikan isu-isu

perbaikan rumit dan kritis

di dalam jejaring kerja

organisasi yang

menghasilkan dan

menukarkan layanan

seperti pemerintah pusat,

provinsi, kabupaten/kota

dan LSM.

Page 191: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 16 ) PENGELOLAAN KEBERAGAMAN / P RAG

Definisi

Beradaptasi terhadap kebudayaan, adat istiadat, nilai-nilai, norma-norma individu dan kelompok

dalam rangka memenuhi keadilan; memberikan kontribusi dalam perubahan kinerja unit dan

organisasi.

Indikator Perilaku :

1. Mengakui peran yang dilakukan oleh para individu dibalik perbedaan budaya, agama, suku,

jenis kelamin, atau perbedaan individual lainnya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

2. Mempertimbangkan kesesuaian antara budaya organisasi dan harapan pelanggan.

3. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan SDM menjadi lebih baik yang mampu mencapai

tujuan unit kerja

4. Mendorong kepatuhan terhadap keadilan bekerja dan inisiatif dan tindakan yang positif

5. Mengambil langkah-langkah aktif untuk menghilangkan tindakan, perilaku dan perkataan yang

menimbulkan diskriminasi dan prasangka

6. Memastikan bahwa semua tindakan manajemen yang dilaksanakan bebas dari diskriminasi

sosial, gender, agama, suku dan ketidakberuntungan fisik, dan budaya.

7. Memberikan kesempatan perekrutan yang akan meningkatkan SDM menjadi lebih baik

sehingga mampu mencapai tujuan unit kerja

8. Menggunakan metode formal dan informal untuk meningkatkan sensitivitas terhadap orang lain

yang berbeda.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Memahami dan mau

menerima kebiasaan-

kebiasaan, adat istiadat,

nilai-nilai dan norma-

norma orang lain atau

kelompok lain.

Menghargai dan

menghormati perbedaan-

perbedaan orang lain

dan mencari cara untuk

mendapatkan

pengetahuan dan

pemahaman baru

terhadap orang lain atau

kelompok lain melalui

keterlibatan aktif dalam

kegiatan pekerjaan.

Melakukan tindakan

positif dan tujuan-tujuan

yang adil serta prasyarat

dengan cara yang telah

ditentukan.

Memberikan kesempatan

yang akan meningkatkan

tenaga kerja yang lebih

beragam dan memberikan

kesempatan serta akses

yang sama terhadap

pengembangan tidak

perduli ras, gender, dan

latar belakang budaya.

Mendorong kepatuhan

terhadap keadilan

kepegawaian dan kebijakan

dan tujuan tindakan positif

Mengambil tindakan

disipliner terhadap segala

diskriminasi dan

kesewenangan gender.

Melakukan usaha yang

gigih untuk menghilangkan

prasangka, diskriminasi dan

hambatan-hambatan

sistemik yang ada di

lingkungan kerja.

Memastikan bahwa semua

praktek dan kebijakan

manajemen bebas dari

diskriminasi.

Secara aktif mendukung

perbedaan melalui kegiatan-

kegiatan yang terencana yang

ditujukan pada penanaman

sensitivitas dan dukungan

terhadap orang lain.

Secara aktif membantu dan

mendukung program-program

yang memang ditujukan untuk

mendukung perbedaan

Membantu dan mendukung

orang lain dalam usahanya

menangani perbedaan.

Secara aktif mencoba merubah

prasangka dalam lingkungan

yang ada.

Mendidik orang lain tentang

nilai keberagaman.

Mengembangkan solusi-solusi

untuk menangani hambatan-

hambatan yang mengganggu

pencapaian keadilan bekerja

dan strategi tindakan positif

serta inisiatif-inisiatif dan

prasyarat ekonomi pribumi.

Page 192: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 17 ) BERORIENTASI PADA KUALITAS / Qual

Definisi

Beradaptasi terhadap kebudayaan, adat istiadat, nilai-nilai, norma-norma individu dan kelompok

dalam rangka memenuhi keadilan; memberikan kontribusi dalam perubahan kinerja unit dan

organisasi.

Indikator Perilaku :

1. Mengakui peran yang dilakukan oleh para individu dibalik perbedaan budaya, agama, suku,

jenis kelamin, atau perbedaan individual lainnya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

2. Mempertimbangkan kesesuaian antara budaya organisasi dan harapan pelanggan.

3. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan SDM menjadi lebih baik yang mampu mencapai

tujuan unit kerja

4. Mendorong kepatuhan terhadap keadilan bekerja dan inisiatif dan tindakan yang positif

5. Mengambil langkah-langkah aktif untuk menghilangkan tindakan, perilaku dan perkataan yang

menimbulkan diskriminasi dan prasangka

6. Memastikan bahwa semua tindakan manajemen yang dilaksanakan bebas dari diskriminasi

sosial, gender, agama, suku dan ketidakberuntungan fisik, dan budaya.

7. Memberikan kesempatan perekrutan yang akan meningkatkan SDM menjadi lebih baik

sehingga mampu mencapai tujuan unit kerja

8. Menggunakan metode formal dan informal untuk meningkatkan sensitivitas terhadap orang lain

yang berbeda.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Memahami dan mau

menerima kebiasaan-

kebiasaan, adat

istiadat, nilai-nilai dan

norma-norma orang

lain atau kelompok

lain.

Menghargai dan

menghormati

perbedaan-perbedaan

orang lain dan mencari

cara untuk

mendapatkan

pengetahuan dan

pemahaman baru

terhadap orang lain

atau kelompok lain

melalui keterlibatan

aktif dalam kegiatan

pekerjaan.

Melakukan tindakan

positif dan tujuan-

tujuan yang adil serta

prasyarat dengan cara

yang telah ditentukan.

Memberikan kesempatan

yang akan meningkatkan

tenaga kerja yang lebih

beragam dan memberikan

kesempatan serta akses

yang sama terhadap

pengembangan tidak perduli

ras, gender, dan latar

belakang budaya.

Mendorong kepatuhan

terhadap keadilan

kepegawaian dan kebijakan

dan tujuan tindakan positif

Mengambil tindakan

disipliner terhadap segala

diskriminasi dan

kesewenangan gender.

Melakukan usaha yang

gigih untuk menghilangkan

prasangka, diskriminasi dan

hambatan-hambatan

sistemik yang ada di

lingkungan kerja.

Memastikan bahwa semua

praktek dan kebijakan

manajemen bebas dari

diskriminasi.

Secara aktif mendukung

perbedaan melalui kegiatan-

kegiatan yang terencana yang

ditujukan pada penanaman

sensitivitas dan dukungan

terhadap orang lain.

Secara aktif membantu dan

mendukung program-program

yang memang ditujukan untuk

mendukung perbedaan

Membantu dan mendukung

orang lain dalam usahanya

menangani perbedaan.

Secara aktif mencoba merubah

prasangka dalam lingkungan

yang ada.

Mendidik orang lain tentang

nilai keberagaman.

Mengembangkan solusi-solusi

untuk menangani hambatan-

hambatan yang mengganggu

pencapaian keadilan bekerja

dan strategi tindakan positif

serta inisiatif-inisiatif dan

prasyarat ekonomi pribumi.

Page 193: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

( 18 ) PENGELOLAAN KONFLIK/ (M KONF)

Definisi Mengatasi konflik yang terjadi pada orang lain dengan cara menyesuaikan nilai-nilai yang ada pada

orang-orang tersebut untuk mengatasi konflik yang terjadi.

Indikator Perilaku :

1. Membuka pertemuan antar orang yang berkonflik dengan tidak membedakan mereka.

2. Mengupayakan keterbukaan antara orang yang berkonflik sehingga mereka percaya dan yaikin

bahwa konflik yang dihadapi akan dapat terpecahkan.

3. Menggali pendapat-pendapat dari pegawai dalam uit untuk mencari alternatif solusi pemecahan

konflik yang terjadi di unit atau organisasi.

9. Mengambil keputusan. Informasi yang terkumpul dapat digunakan untuk membuat alternative

solusi yang akan diambil dalam konflik tersebut dan setelah adanya analisis cost and benefit

maka dilakukan pengambilan keputusan yang memiliki prinsip mencari resiko yang kecil bagi

kedua belah pihak yang berkonflik.

DASAR KOMPETEN MAHIR

Memulai pembicaraan

dan menjelaskan

situasi yang terjadi

saat ini

Mengisyaratkan bahwa

semua pihak harus

terbuka untuk

penyelesaian masalah.

Memancing untuk

menjelaskan terjadinya

konflik

Mengumpulkan informasi

dan data dalam rangka

menyelesaikan konflik

Mengembangkan

pendapat-pendapat untuk

menyelesaikan masalah

Menggunakan pengalaman

dan keterampilan yang ada

untuk memecahlan

permasalahan

Menentukan hal-hal yang harus

dilakukan untuk mengatasi

konflik.

Menciptakan lingkungan yang

dapat memecahkan konflik

Menjaga sikap yang potensial

terhadap munculnya kesalah

pahaman dan konflik

Page 194: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

( 19 ) PENUGASAN DAN PENDELEGASIAN WEWENANG / PPW

Definisi

Melimpahkan kewenangan pengambilan keputrusan kepada bawahan agar pelaksanaan pekerjaan

lebih efisien dan efektif.

Indikator Perilaku :

1. Menyerahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan kewenangannya.

2. Menentukan batas kewenangan.

3. Mempercayai kewenangan yang diberikan kepada bawahan.

4. Memberikan bimbingan kepada bawahan yang diserahi kewenangan.

5. Memonitor pelaksanaan tugas

DASAR KOMPETEN MAHIR

Menyerahkan sebagian

tugas weweang dan

tanggung jawab kepada

bawahan sesuai dengan

jenjang pangkat dan

jabatan untuk

menyelesaikan tugas

pekerjaan.

Menentukan pelimpahan

kewenangan kepada

bawahan yang sesuai

dengan kewenangan yang

dimilikinya atau sesuai

dengan bidang tugasnya.

Memberikan kepercayaan

kepada bawahan untuk

kelancaran pelaksanaan

tugas.

Membimbing bawahan yang

diserahi kewenangan apabila

menemukan kesulitan dalam

pelaksanaan tugas.

Memantau secara aktif

pelaksanaan tugas bawahan

untuk mengetahui hasil kerja

yang didelegasikan.

C. KOMPETENSI KHUSUS JABATAN STRUKTURAL LAN

Dalam bagian ini diuraikan berbagai contoh standar kompetensi yang berhubungan dengan core business (tugas inti) dari masing –masing unit eselon III dan IV di LAN. Dengan demikian tidak semua jabatan Eselon III dan IV dijelaskan dan dideskripsikan standar kompetensinya. Hanya beberapa jabatan core business saja yang dijelaskan standar kompetensinya. Adapun model kompetensi masing-masing jabatan adalah sebagai berikut:

Page 195: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

Definisi: Indikator Perilaku :

Dasar

Kompeten

Mahir

Adapun deskripsi standar kompetesi tersebut adalah sebagai berikut:

Page 196: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAJIAN

Definisi: Merencanakan program dan kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi unit. Indikator Perilaku : 1. Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan dan memanfaatkannya

dalam pelaksanaan kajian. 2. Mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan 3. Memahami administrasi keuangan negara/anggaran mulai dari perencanaan sampai

pelaporan 4. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan.

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha menyusun

perencanaan kajian sesuai

aturan yang berlaku

Berusaha mengelola kajian

sesuai aturan yang berlaku

Mem-break-down kegiatan

administrasi kajian dengan

bantuan

Menyusun laporan

pertanggungjawaban kajian

sesuai aturan yang belaku

Menyusun perencanaan

kajian sesuai aturan yang

berlaku

Melaksanakan pengelolaan

kajian sesuaiaturan yang

berlaku

Mem-break-down kegiatan

administrasi kajian tanpa

bantuan

Menyusun laporan

pertanggungjawaban kajian

sesuai aturan yang berlaku

tepat waktu

Memastikan perencanaan

kajian sesuai aturan yang

berlaku

Memastikan pengelolaan

kajian sesuai aturan yang

berlaku

Mem-break-down kegiatan

administrasi kajian dan

dapat menjelaskannya

kepada staf kerja yang lain

Memastikan laporan

pertanggungjawaban kajian

sesuai aturan yang berlaku

tepat waktu

Page 197: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

METODOLOGI PENELITIAN

Definisi: Serangkaian proses sistematis dan ilmiah dalam memecahkan permasalahan atau menemukan fakta-fakta baru yang terkait dengan tugas dan fungsinya. Indikator Perilaku :

1. Melakukan identifikasi masalah penelitian yang relevan . 2. Memahami dan mengkoordinasikan penyusunan Proposal Penelitian, Rancangan

Penelitian, Instrumen, Pengumpulan Data, Analisis dan Laporan Penelitian. 3. Menguasai teknik penulisan karya ilmiah.

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha mengembangkan

metodologi penelitian

sesuai tujuan kajian

Berusaha merancang

mekanisme pengembangan

metodologi penenelitian

sesuai kajian

Mengembangkan

metodologi peneleitian

sesuai tujuan kajian

Merancang mekanisme

pengembangan metodologi

peneleitian sesuai kajian

Memastikan metodologi

penelitian sesuai dengan

tujuan kajian

Mengevaluasi mekanisme

pengembangan metodologi

penelitian

Page 198: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Definisi: Serangkaian proses penulisan karya tulis yang sistematis dan ilmiah dalam memecahkan permasalahan atau menemukan fakta-fakta baru yang terkait dengan tugas dan fungsinya. Indikator Perilaku : 1. Melakukan identifikasi masalah penelitian yang relevan . 2. Memahami dan mengkoordinasikan penyusunan Proposal Penelitian, Rancangan

Penelitian, Instrumen, Pengumpulan Data, Analisis dan Laporan Penelitian. 3. Menguasai teknik penulisan karya ilmiah. 4. Memahami bahasa tulisan akademik

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha merancang

standar kualitas penulisan

karya tulis ilmiah sesuai

substansi unit

Berusaha merancang

mekanisme penulisan karya

tulis ilmiah sesuai substansi

unit

Berusaha merancang

mekanisme pengendalian

penulisan karya tulis ilmiah

sesuai substansi unit

Berusaha merancang

mekanisme peningkatan

mutu penulisan karya tulis

ilmiah sesuai substansi unit

Merancang mekanisme

penjaminan mutu penulisan

karya tulis ilmiah sesuai

substansi unit

Merancang mekanisme

pengendalian mutu

penulisan karya tulis ilmiah

sesuai substansi unit

Merancang mekanisme

peningkatan mutu

penulisan karya tulis ilmiah

sesuai substansi unit

Memandang bahwa standar

kualitas penulisan karya

tulis ilmiah sesuai substansi

unit merupakan suatu hal

yang penting

Mengembangkan

mekanisme penjaminan

mutu penulisan karya tulis

ilmiah sesuai substansi unit

Mengembangkan

mekanisme pengendalian

mutu Diklat Teknis

Fungsional

Mengembangkan

mekanisme peningkatan

mutu penulisan karya tulis

ilmiah sesuai substansi unit

Page 199: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

PEMAHAMAN SUBSTANSI UNIT KAJIAN (PSUBS)

Definisi: Pemahaman terhadap ruang lingkup kajian sesuai tugas dan fungsi unit kerja. Indikator Perilaku :

1. Mengidentifikasi isu-isu strategik sesuai bidang kerjanya. 2. Merumuskan isu-isu strategik sesuai bidang kerjanya. 3. Mengkomunikasikan hasil kajian .

Dasar

Kompeten

Mahir

Mengetahui struktur

substansi kajian di unitnya

Mengetahui mekanisme

pelaksanaan administrasi

substansi kajian di unit

Memahami struktur

substansi kajian di unitnya

Memahami mekanisme

pelaksanaan administrasi

substansi kajian di unitnya

Menguasai struktur

substansi kajian di unitnya

beserta filosofinya

Menguasai mekanisme

pelaskanaan administrasi

substansi kajian di unitnya

Page 200: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KEUANGAN DIKLAT (PAKD) Definisi: Merencanakan program dan kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi unit Indikator Perilaku :

1. Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan dan memanfaatkannya dalam pelaksanaan Diklat.

2. Mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan 3. Memahami administrasi keuangan negara/anggaran mulai dari perencanaan

sampai pelaporan 4. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan.

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha menyusun

perencanaan anggaran dan

keuangan sesuai aturan

yang berlaku

Berusaha mengelola

anggaran dan keuangan

sesuai aturan yang berlaku

Mem-break-down satuan

biaya Diklat dengan

bantuan

Menyusun laporan

pertanggungjawaban

keuangan Diklat sesuai

aturan yang belaku

Menyusun perencanaan

anggaran dan keuangan

sesuai aturan yang berlaku

Melaksanakan pengelolaan

anggaran dan keuangan

sesuai aturan yang berlaku

Mem-break-down satuan

biaya Diklat tanpa bantuan

Menyusun laporan

pertanggungjawaban

keuangan Diklat sesuai

aturan yang berlaku tepat

waktu

Memastikan perencanaan

anggaran dan keuangan

sesuai aturan yang berlaku

Memastikan pengelolaan

anggaran dan keuangan

sesuai aturan yang berlaku

Mem-break-down satuan

biaya Diklat dan dapat

menjelaskannya kepada staf

kerja yang lain

Memastikan laporan

pertanggungjawaban

keuangan Diklat sesuai

aturan yang berlaku tepat

waktu

Page 201: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DIKLAT (PSARPRAS)

Definisi: Kemampuan dalam pengelolaan kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan diklat. Indikator Perilaku :

1. Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana diklat. 2. Memahami proses pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan. 3. Mengelola sarana dan prasarana diklat secara efektif dan efisien.

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha menyusun

rencana kebutuhan sarpras

Diklat

Melakukan pemeliharaan

sarpras sewaktu-waktu

Menyiapkan sarpras satu

bulan sebelum pelaksanaan

suatu program Diklat

Berusaha memenuhi

kebutuhan sarpras secara

mendadak

Menyusun kebutuhan

sarpras Diklat secara

lengkap

Melakukan pemeliharaan

sarpras secara berkala

Menyiapkanr sarpras dua

bulan sebelum pelaksanaan

suatu program Diklat

Menyadari bahwa

kebutuhan sarpras dapat

berubah sewaktu-waktu

Memastikan kebutuhan

sapras Diklat telah tersusun

dan siap pakai

Menentukan jadwal

pemeliharaan sarpras

seesuai kondisi setempat

Menyiapkan sarpras seluruh

program Diklat di awal

tahun anggaran

Menyiapkan rencana

antisipasi terhadap

kebutuhan sarpras yang

mendadak

Page 202: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

MARKETING (MARK)

Definisi: Proses dalam mempromosikan program diklat, sehingga pihak lain terterik untuk menyelenggarakan/mengikuti program diklat tersebut. Indikator Perilaku :

1. Menguasai teknik-teknik pemasaran yang efektif. 2. Memahami program-program diklat yang diselenggarakan.

Dasar

Kompeten

Mahir

Memahami konsep

pemasaran

Berusaha mencari pasar

baru potensial

Berusaha “menjual” secara

efektif

Melaksanakan pemasaran

sesuai kebutuhan

Menyusun strategi

memperluas jaringan

pemasaran

“Menjual” secara efektif

dan efisien

Memandang pemasaran

sebagai sarana menjalin

hubungan

Menguasai strategi

penyusunan strategi

memperluas jaringan

pemasaran

Merancang “penjualan”

secara efektif dan efisien

Page 203: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

PENGELOLAAN SUBSTANSI DIKLAT (PSUBSTD)

Definisi: Pemahaman terhadap ruang lingkup diklat sesuai tugas dan fungsi unit kerja. Indikator Perilaku :

1. Mengidentifikasi isu-isu strategik sesuai bidang kerjanya. 2. Merumuskan isu-isu strategik sesuai bidang kerjanya. 3. Mengembangkan program-program Diklat yang inovatif bagi stakeholder.

Dasar

Kompeten

Mahir

Mengetahui struktur

kurikulum Diklat

Mengetahui mekanisme

pelaksanaan administrasi

Diklat

Memahami struktur

kurikulum Diklat

Memahami mekanisme

pelaskanaan administrasi

Diklat

Menguasai struktur

kurikulum Diklat beserta

filosofinya

Menguasai mekanisme

pelaskanaan administrasi

Diklat

Page 204: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

DESAIN KEBUTUHAN DIKLAT (DEKEBD)

Definisi: Mengembangkan desain program-program diklat yang dibutuhkan para stakeholders. Indikator Perilaku :

1. Mengidentifikasi kebutuhan program-program diklat para stakeholder. 2. Menyusun dan mengembangkan program diklat mulai dari penyusunan dan

pengembangan kurikulum, silabi, bahan ajar, metodologi pengajaran.

Dasar

Kompeten

Mahir

Memahami pentingnya

menyusun kebutuhan

Diklat

Berusaha menyusun

kebutuhan Diklat

Mengetahui teknik

kebutuhan Diklat

Berusaha membuat laporan

hasil analisis kebutuhan

Diklat

Mendorong adanya

kebutuhan Diklat

Merancang kebutuhan

Diklat

Melaksanakan teknik

kebutuhan Diklat

Membuat laporan hasil

analisis kebutuhan diklat

Memandang kebutuhan

Diklat sebagai suatu

langkah yang penting bagi

sebuah program Diklat

Mengevaluasi kebutuhan

Diklat

Mengorganisasi teknik

kebutuhan Diklat

Membuat dan menyiapkan

distribusi laporan hasil

analisis kebutuhan diklat

Page 205: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) DIKLAT

Definisi: Penyiapan bahan pengendalian dan pengembangan evaluasi akademis serta pembinaan alumni. Indikator Perilaku :

1. Penyiapan instrumen untuk melakukan monitoring dan evaluasi. 2. Melakukan monitoring dan evaluasi akademis. 3. Melakukan monitoring dan evaluasi luaran.

Dasar

Kompeten

Mahir

Mengetahui konsep

monitoring dan evaluasi

Diklat

Menyusun hasil monitoring

dan evaluasi Diklat

Berusaha menyusun

laporan monev Diklat

Menerapkan monitoring

dan evaluasi Diklat

Menganalisis hasil

monitoring dan evaluasi

Diklat

Membuat laporan monev

Diklat

Menguasai monitoring dan

evaluasi Diklat

Menilai hasil monitoring

dan evaluasi Diklat

Mengevaluasi laporan

monev Diklat

Page 206: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

PENGELOLAAN PELAKSANAAN PELATIHAN (MDIK)

Definisi: Melakukan pelaksanaan penyelenggaraan program-program diklat bagi stakeholders. Indikator Perilaku :

1. Mempersiapkan komponen-komponen untuk pelaksanaan diklat (peserta, instruktur, penyelengggara)

2. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi penyelenggaraan diklat. 3. Menyelenggarakan monitoring evaluasi penyelenggaraan diklat. 4. Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi.

Dasar Kompeten Mahir Berusaha mempersiapkan

pelaksanaan Diklat

Memonitor pelaksanaan

Diklat

Berusaha

mendokumentasikan

pelaksanaan Diklat

Mempersiapkan

pelaksanaan Diklat

Memonitor pelaksanaan

Diklat secara rutin

Mendokumentasikan

pelaksanaan Diklat

Mengevaluasi persiapan

pelaksanaan Diklat

Memastikan pelaksanaan

Diklat termonitor dengan

baik

Mendokumentasikan

pelaksanaan Diklat secara

sistematis

Page 207: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

PEMAHAMAN PERATURAN KEPEGAWAIAN (PPKEPEG)

Definisi: Peraturan Perundang-Udangan berkaitan dengan Formasi, Pengadaan, Penempatan, Pengembangan, Kinerja, Kenaikan Pangkat,Gaji Berkala, Pemberhentian pegawai LAN Indikator Perilaku :

1. Menghitung kebutuhan SDM LAN sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

2. Melaksanakan pengadaan SDM LAN sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

3. Menempatkan SDM LAN pada berbagai unit sesuai dengan kompetensi yang dimiliki tiap pegawai sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

4. Menyusun pengembangan jalur karir, melakukan analisis kebutuhan diklat, merancang program diklat, melaksanakan program diklat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

5. Menyusun instrument, mengumpulkan, mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi Kinerja SDM LAN sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

6. Mengusuikan, membuat SK, dan menyampaikan SK, kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala kepada pegawai LAN sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

7. Mengusulkan, membuat Sk dan menyampaikan SK pemberhentian pegawai sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

Dasar

Kompeten

Mahir

Mencoba menghitung formasi kebutuhan SDM LAN sesuai kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mencoba melaksanakan pengadaan SDM LAN sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mencoba menempatkan SDM LAN pada berbagai unit sesuai dengan

Mampu menghitung formasi kebutuhan SDM LAN sesuai kompetensi yang dibutuhkan secara benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Melaksanakan pengadaan SDM LAN secara benar dan proporsional, sesuai dengan peraturan perundang-Undangan yang berlaku

Mampu menempatkan

Mampu mengarahkan staf dalam pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan pendistribusian data dan informasi yang berkaitan dengan SDM LAN secara benar, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Senantiasa mengarahkan staf dalam menghitung formasi kebutuhan SDM LAN sesuai kompetensi yang dibutuhkan secara

Page 208: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

kompetensi kompetensi jabatan yang dipersyaratkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mencoba menyusun pengembangan jalur karir, melakukan analsis kebutuhan diklat, merancang program diklat, melaksanakan program diklatsesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mencoba menyusun instrument, mengumpulkan, mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi Kinerja SDM LAN, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mencoba mengusulkan, membuat SK, dan menyampaikan SK, kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala kepada pegawai LAN, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mencoba membuat usulan, membuat Sk dan menyampaikan SK pemberhentian pegawai, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

SDM LAN pada berbagai unit sesuai dengan kompetensi jabatan yang dipersyaratkan, sesuai dengan pertaturan perundang-undangan yang beralku

Mampu menyusun pengembangan jalur karir, melakukan analsis kebutuhan diklat, merancang program diklat, melaksanakan program diklat secara benar, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Menyusun instrument, mengumpulkan, mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi Kinerja SDM LAN secara benar, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mampu melakukan koreksi dan monitoring usulan SK kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala, dan menyampaikan SK, kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala kepada pegawai LAN secara benar dan tepat waktu, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mampu melakukan koreksi dan monitoring usulan pemberhentian , pembuatan Sk dan penyampaian SK pemberhentian pegawai secara benar dan tepat waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

benar, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Senantiasa mampu mengarahkan staf dalam pmelaksanaan pengadaan SDM LAN sesuai dengan kompetensi jabatan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mampu mengarahkan staf dalam menempatkan SDM LAN pada berbagai unit sesuai dengan kompetensi jabatan yang dipersyaratkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Senantiasa mengarahkan staf dalam: penyusunan pengembangan jalur karir, analsis kebutuhan diklat, merancang program diklat, dan melaksanakan program diklat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Mampu mengarahkan dan mengkoordinir staf dalam penyusunan instrument, mengumpulkan, mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi Kinerja SDM LAN sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Senantiasa mengarahkan staf dalam mengusulkan, membuat SK, dan menyampaikan SK, kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala kepada pegawai LAN

Page 209: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

secara benar dan tepat waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Senantiasa mengarahkan staf dalam mengusulkan, membuat Sk dan menyampaikan SK pemberhentian pegawai secara tepat waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 210: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

KONSELING (KONSEL)

Definisi: Pembedahan, pemberian saran penyelesaian permasalahan SDM secara individu Indikator Perilaku : 1. Melakukan bedah kasus bagi pegawai yang membutuhkan 2. Memberikan sara-saran penyelesaian permasalahan pribadi pegawai yang

membutuhkan

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha melakukan bedah

kasus pegawai yang

membutuhkan

Mencoba memberikan sara-

saran penyelesaian

permasalahan pribadi

pegawai yang

membutuhkan

Mampu melakukan bedah

kasus pegawai yang

membutuhkan secara tepat,

dengan metoda tertentu

Mampu memberikan sara-

saran penyelesaian

permasalahan pribadi

pegawai yang

membutuhkan secara tepat

sesuai dengan kebutuhan

pegawai

Mampu melakukan bedah

kasus pegawai yang

membutuhkan dengan

berbagai metoda

Senantiasa mampu

meberikan saran-saran yang

tepat dalam memberikan

sara-saran penyelesaian

permasalahan pribadi

pegawai yang

membutuhkan

Page 211: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

PEMAHAMAN PERATURAN KEUANGAN (PPKEU) Definisi: Kebendaharaan penerimaan dan pengeluaran uang dan surat berharga di lingkungan LAN sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Indikator Perilaku :

1. Melakukan penerimaan atas pendapatan negara, yang selanjutnya menyetorkan kepada Negara, sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

2. Membuat surat pertanggungjawaban uang yang diterima dan disetorkan, sesuai peraturan perundangan yang berlaku

3. Melakukan pembayaran atas tagihan kepada Negara baik secara langsung maupun melalui Daftar Isian Pelaksananan Anggaran (DIPA) atau dokumen lain yang dipersamakan, sesuai peraturan perundangan yang berlaku

4. Membuat Surat Pertanggungjawaban uang yang dikeluarkan, sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Dasar

Kompeten

Mahir

Mencoba melakukan penerimaan atas pendapatan negara, yang selanjutnya menyetorkan kepada Negara, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Berusaha membuat surat pertanggungjawaban uang yang diterima dan disetorkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Mencoba melakukan pembayaran atas tagihan kepada Negara baik secara langsung maupun melalui Daftar Isian Pelaksananan

Mampu melakukan penerimaan atas pendapatan negara, yang selanjutnya menyetorkan kepada Negara secara benar, sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Mampu membuat surat pertanggungjawaban uang yang diterima dan disetorkan secara benar, sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Mampu melakukan pembayaran atas tagihan kepada Negara

Mampu memberikan arahan yang tepat kepada staf dalam melakukan penerimaan atas pendapatan negara, yang selanjutnya menyetorkan kepada Negara, sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Selalu benar dalam membuat surat pertanggungjawaban uang yang diterima dan disetorkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Mampu memberikan arahan kepada staf dan mampu memberikan koreksi pembuatan dalam melakukan pembayaran atas tagihan kepada Negara

Page 212: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Anggaran (DIPA) atau dokumen lain yang dipersamakan, sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Berusaha membuat Surat Pertanggungjawaban uang yang dikeluarkan, sesuai peraturan perundangan yang berlaku

baik secara langsung maupun melalui Daftar Isian Pelaksananan Anggaran (DIPA) atau dokumen lain yang dipersamakan, secara benar, sesuai peraturan perundangan yang berlaku .

Mampu membuat Surat Pertanggungjawaban uang yang dikeluarkan, secara benar, . sesuai peraturan perundangan yang berlaku

baik secara langsung maupun melalui Daftar Isian Pelaksananan Anggaran (DIPA) atau dokumen lain yang dipersamakan, sesuai peraturan perundangan yang berlaku , apabila terjadi kesalahan sebelum dipertanggungjawabkan

Mampu memberikan arahan kepada staf dan mampu memberikan koreksi terhadap Surat Pertanggungjawaban uang yang dikeluarkan, sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Page 213: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

AKUNTANSI (ACOUNT)

Definisi: Melakukan Analisis Transaksi, Membuat Jurnal, Melakukan Posting jurnal ke buku besar, Menyusun Neraca Saldo, Menyusun Jurnal Penyesuaian, Membuat Neraca Lajur, Membuat Jurnal Penutup , Menyusunan Laporan Keuangan, Menyusun Neraca Saldo setelah penutupan, Menyusun Jurnal Balik Indikator Perilaku :

1. Melakukan Analisis Transaksi, 2. Membuat Jurnal, 3. Melakukan Posting jurnal ke buku besar, 4. Menyusun Neraca Saldo, 5. Menyusun Jurnal Penyesuaian, 6. Membuat Neraca Lajur, 7. Membuat Jurnal Penutup , 8. Menyusunan Laporan Keuangan, 9. Menyusun Neraca Saldo setelah penutupan, 10. Menyusun Jurnal Balik

Dasar

Kompeten

Mahir

Berupaya melakukan Analisis Transaksi sebelum melakukan pencatatan dalam buku kas,

Memahami cara membuat Jurnal,

Memahami cara Posting jurnal ke buku besar,

Mencoba menyusun Neraca Saldo,

Berusaha menyusun Jurnal Penyesuaian,

Mencoba membuat Neraca Lajur,

Mencoba membuat Jurnal Penutup,

Mencoba menyusunan Laporan Keuangan,

Berusaha menyusun

Melakukan Analisis Transaksi dengan benar,

Mampu membuat Jurnal dengan benar,

Mampu melakukan Posting jurnal ke buku besar dengan benar,

Mampu menyusun Neraca Saldo dengan benar,

Menyusun Jurnal Penyesuaian dengan benar,

Membuat Neraca Lajur dengan benar,

Mampu membuat Jurnal Penutup dengan benar,

Mampu menyusun Laporan Keuangan

Senantiasa melakukan Analisis Transaksi dengan benar,

Senantiasa mengarahkan dan memberikan koreksi Jurnal, apabila terjadi kesalahan

Mampu memberikan arahan dan memberikan koreksi terhadap hasil Posting jurnal ke buku besar,

Dapat memastikan penyusunan Neraca Saldo sudah benar benar,

Senantiasa mengarahkan penyusunan Jurnal Penyesuaian dengan benar,

Mampu memberikan arahan dan mengoreksi penyusunan Neraca Lajur dengan benar,

Senantiasa mengarahkan dan memberikan koreksi penyusunan Jurnal Penutup dengan benar, apabila terjadi kesalahan

Mampu mengarahkan dan mengoreksi penyusunan Laporan Keuangan dengan

Page 214: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Neraca Saldo setelah penutupan,

Mencoba menyusun Jurnal Balik

dengan benar,

Mampu menyusun Neraca Saldo setelah penutupan dengan benar,

Mampu menyusun Jurnal Balik dengan benar

benar, apabila terjadi kesalahan sebelum laporan disampaikan kepaa pihak terkait

Mampu mengarahkan staf dalam menyusun Neraca Saldo setelah penutupan dengan benar, dan mampu mengoreksi apabila terjadi kesalahan

Mampu mengarahkan dan mengoreksi penyusunan Jurnal Balik dengan benar

Page 215: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

MANAJEMEN GEDUNG (MGED)

Definisi: Pengelolaan tentang: pembersihan dan perawatan gedung beserta perabot serta halaman/parkir/; Sanitasi dan Pengharum Ruangan, Pencegahan hama/binatang pengganggu; Pemeliharaan Tanaman Indoor dan Outdoor Indikator Perilaku :

1. Melaksanakan pembersihan & perawatan gedung beserta perabot, halaman/parkir 2. Melaksanakan pekerjaan sanitasi dan pengharum ruangan. 3. Melakukan pencegahan hama & binatang pengganggu 4. Melakukan pemeliharaan tanaman indoor dan outdoor.

Dasar

Kompeten

Mahir

Memahami teknik pembersihan & perawatan gedung beserta perabot serta halaman

Memahami teknik Pengamanan kendaraan di area parker

Memahami teknik Pengaturan kendaraan keluar masuk di area parkir

Mengetahui pelaksanakan pekerjaan sanitasi dan pengharum ruangan

Mengetahui pelaksanaan pekerjaan pencegahan hama & binatang pengganggu

Memahami pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan tanaman indoor dan outdoor

Mampu menyusun rencana dan melakukan monitoring pekerjaan pembersihan & perawatan gedung beserta perabot serta halaman

Mampu menerapkan teknik Pengamanan kendaraan di area parker

Mampu menerapkan teknik Pengaturan kendaraan keluar masuk di area parkir

Mampu menyusun rencana dan melakukan monitoring pelaksanakan pekerjaan sanitasi dan pengharum ruangan

Mampu menyusun rencana dan melakukan monitoring pelaksanaan pekerjaan pencegahan hama & binatang pengganggu

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan monitoring pelaksanakan pekerjaan pembersihan & perawatan gedung beserta perabot

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penerapan teknik Pengamanan kendaraan di area parker

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penerapan teknik Pengaturan kendaraan keluar masuk di area parkir

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan monitoring pelaksanakan pekerjaan sanitasi dan pengharum ruangan

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan

Page 216: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Mampu menyusun rencana dan melakukan monitoring pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan tanaman indoor dan outdoor

penyusunan rencana dan monitoring pelaksanaan pekerjaan pencegahan hama & binatang pengganggu

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan monitoring pekerjaan pemeliharaan tanaman indoor dan outdoor

Page 217: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

MANAJEMEN PERJALANAN DINAS (MJADIN) Definisi: Pengelolaan: pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, penyusutan dan penghapusan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat), pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai. Indikator Perilaku:

1. Melaksanakan pekerjaan pengadaan mobil jemputan dan bahan bakar untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

2. Melaksanakan pekerjaan penyimpanan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

3. Melaksanakan pekerjaan pendistribusian mobil jemputan dan bahan bakar untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

4. Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

5. Melaksanakan pekerjaan penghapusan dan penyusutan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat)

6. Melaksanakan pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai

Dasar

Kompeten

Mahir

Memahami prosedur pengadaan mobil jemputan dan bahan bakar untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

Memahami prosedur dan teknik penyimpanan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

Memahami prosedur dan teknik pendistribusian mobil jemputan dan bahan bakar untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat)

Memahami prosedur dan teknik pemeliharaan mobil jemputan untuk Pegawai

Mampu menerapkan prosedur pengadaan mobil jemputan dan bahan bakar untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

Mampu menerapkan prosedur dan teknik penyimpanan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

Mampu menerapkan prosedur dan teknik pendistribusian mobil jemputan dan bahan bakar untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat)

Mampu menerapkan

Mampu mengarahkan staf dan mengkoordinir pelaksanaan pengadaan mobil jemputan dan bahan bakar untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

Mampu mengarahkan staf dan mengkoordinir pelaksanaan prosedur dan teknik penyimpanan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

Mampu mengarahkan staf dan mengkoordinir pelaksanaan pendistribusian mobil

Page 218: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

(pejabat dan non pejabat),

Memahami prosedur dan teknik pekerjaan penghapusan dan penyusutan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat)

Memahami prosedur dan teknik pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai

prosedur dan teknik pemeliharaan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

Mampu menerapkan prosedur dan teknik pekerjaan penghapusan dan penyusutan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat)

Mampu menerapkan prosedur dan teknik pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai

jemputan dan bahan bakar untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat)

Mampu mengarahkan staf dan mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat),

Mampu mengarahkan staf dan mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan penghapusan dan penyusutan mobil jemputan untuk Pegawai (pejabat dan non pejabat)

Mampu mengarahkan staf dan mengkoordinir pelaksanaan pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai

Page 219: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

MANAJEMEN KEAMANAN (MKAM)

Definisi:

Pengelolaan: Pengamanan & Penyelamatan Sistem Keadaan Darurat (Gempa Bumi, Kebakaran, Ancaman Bom, Huru-hara dan banjir) Sistem evakuasi gedung

Indikator Perilaku :

1. Pengamanan & Penyelamatan 2. Melakukan tindakan pada saat Keadaan Darurat (Gempa Bumi, Kebakaran,

Ancaman Bom, Huru-hara dan banjir) 3. Melakukan tindakan evakuasi gedung

Dasar

Kompeten

Mahir

Memahami prosedur Pengamanan & Penyelamatan kerja

Memahami prosedur penanganan Keadaan Darurat (Gempa Bumi, Kebakaran, Ancaman Bom, Huru-hara dan banjir)

Memahami pelaksanaan prosedur evakuasi gedung

Mampu melaksanakan prosedur Pengamanan & Penyelamatan kerja apabila terjadi gangguan keamanan dan keselamatan kerja

Mampu menerapkan prosedur penanganan Keadaan Darurat (Gempa Bumi, Kebakaran, Ancaman Bom, Huru-hara dan banjir)

Mampu menerapkan pelaksanaan prosedur evakuasi gedung

Mampu mengarahkan staf dalam memprediksi dan mencegah terjadinya gangguan kemanan dan keselamatan kerja

Mampu mengarahkan staf dan mengkoordinir pelaksanaan penanganan Keadaan Darurat (Gempa Bumi, Kebakaran, Ancaman Bom, Huru-hara dan banjir) sesuai prosedur

Mampu mengarahkan staf dan mengkoordinir pelaksanaan prosedur evakuasi gedung

Page 220: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

MANAJEMEN PERLENGKAPAN (MATK) Definisi: Pengelolaan: Pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, penyusutan dan penghapusan tentang: ATK, Mesin-mesin kantor (Komputer: hardware dan soft ware, Foto copy, Telepon, Faximile, diesel dll jenis mesin kantor), Indikator Perilaku : 1. Melaksanakan pekerjaan pengadaan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware

dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor) 2. Melaksanakan pekerjaan penyimpanan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard

ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor) 3. Melaksanakan pekerjaan pendistribusian: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard

ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor) 4. Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard

ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor) 5. Melaksanakan pekerjaan penyusutan dan penghapusan: ATK, Mesin-mesin Kantor

(Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Dasar

Kompeten

Mahir

Memahami pelaksanaan pekerjaan pengadaan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Memahami pelaksanaan pekerjaan penyimpanan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Memahami pelaksanaan pekerjaan pendistribusian: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan

Mampu menyusun rencana dan melakukan monitoring pekerjaan pengadaan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor

Mampu menyusun rencana dan melakukan monitoring pekerjaan penyimpanan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan monitoring pelaksanakan pengadaan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan monitoring pelaksanakan penyimpanan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon,

Page 221: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Memahami pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Memahami pelaksanaan pekerjaan penyusutan dan penghapusan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Mampu menyusun rencana dan melakukan monitoring pekerjaan pendistribusian: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Mampu menyusun rencana dan melakukan monitoring pekerjaan pemeliharaan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Mampu menyusun rencana dan melakukan monitoring pekerjaan penyusutan dan penghapusan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan monitoring pelaksanakan pendistribusian: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan monitoring pelaksanakan pemeliharaan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan monitoring pelaksanakan penyusutan dan penghapusan: ATK, Mesin-mesin Kantor (Komputer: hard ware dan soft ware, foto copy, telepon, faximile, genset dll jenis mesin kantor)

Page 222: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

MANAJMEN KEPROTOKOLAN (MPROT)

Definisi: Pengelolaan pengaturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, Tokoh Masyarakat Indikator Perilaku :

1. Mengatur urutan tempat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat tertentu dalam suatu acara kenegaraan atau acara resmi

2. Mengatur upacara pada acara kenegaraan atau acara resmi. 3. Mengatur pelaksanaan pemberian hormat bagi Pejabat Negara, Pejabat

Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat tertentu dalam suatu acara kenegaraan atau acara resmi

Dasar

Kompeten

Mahir

Mencoba mengatur Urutan Tempat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat tertentu pada suatu acara kenegaraan atau acara resmi

Memahami aturan upacara kenegaraan atau acara resmi pada suatu acara kenegaraan atau acara resmi

Memahami aturan pemberian hormat kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat pada suatu acara kenegaraan atau acara resmi

Mampu menempatkan bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat tertentu pada suatu acara kenegaraan atau acara resmi

Mampu menyelenggarakan upacara kenegaraan atau acara resmi pada suatu acara kenegaraan atau acara resmi .

Mampu menerapkan aturan pemberian hormat kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat pada suatu acara kenegaraan atau acara resmi

Senantiasa menempatkan seseorang bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat tertentu dalam suatu acara kenegaraan atau acara resmi

Mampu memberikan arahan kepada staf dan mengkoordinir pelaksanaan upacara kenegaraan atau acara resmi

Mampu mengarahkan staf dalam menyelenggarakan pemberian hormat kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat

Page 223: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

MANAJMEN KEARSIPAN (MARS)

Definisi:

Pengelolaan semua informasi yang dibutuhkan LAN mulai dari penciptaan, atau penerimaan arsip, kemudian pemrosesan, pendistribusian, pengorganisasian, penyimpanan, sampai pada akhir pemusnahan arsip. Indikator Perilaku : 1. Menciptakan/menerima berbagai informasi yang butuhkan LAN dalam melaksanakan

tupoksi 2. Memproses berbagai informasi yang butuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi 3. Mendistribusikan berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan

tupoksi 4. Mengorganisir berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi 5. Menyimpan berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi 6. Memusnahkan berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Dasar

Kompeten

Mahir

Mencoba menciptakan/menerima berbagai informasi yang butuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Mengetahui cara dan prosedur pemrosesan berbagai informasi yang butuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Mencoba mendistribusikan berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Mengorganisir berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Mampu menciptakan/menerima berbagai informasi yang butuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Mampu menggunakan cara/ mampu menerapkan prosedur pemrosesan berbagai informasi yang butuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Mampu melakukan distribusi berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi, tepat waktu dan tetpat sasaran

Mampu mengorganisir berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam

Mampu mengarahkan staf dalam menciptakan/menerima berbagai informasi yang butuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Mampu mengarahkan staf dalam menggunakan berbagai cara/ mampu menerapkan prosedur pemrosesan berbagai informasi yang butuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Mampu menginstrusikan staf dalam melakukan distribusi berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi,

Page 224: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Menyimpan berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Memusnahkan berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

melaksanakan tupoksi

Mampu mempraktekkan system penyimpanan berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi yang tepat

tepat waktu dan tetpat sasaran

Mampu mengarahkan staf dalam mengorganisir berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi

Mampu mengarahkan staf dalam mempraktekkan berbagai system penyimpanan berbagai informasi yang dibutuhkan LAN dalam melaksanakan tupoksi yang tepat

Page 225: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

MANAJMEN PENGADAAN BARJAS (MBARJAS)

Definisi:

Pengelolaan untuk memperoleh barang dan jasa pemerintah oleh suatu instansi, mulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Indikator Perilaku : 1. menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa;

2. mengangkat panitia/pejabat pengadaan barang/jasa;

3. menetapkan paket-paket pekerjaan disertai ketentuan mengenai peningkatan

penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan pemberian kesempatan bagi

usaha kecil termasuk koperasi kecil, serta kelompok masyarakat;

4. menetapkan dan mengesahkan harga perkiraan sendiri (HPS), jadual, tata cara

pelaksanaan dan lokasi pengadaan yang disusun panitia pengadaan;

5. menetapkan dan mengesahkan hasil pengadaan panitia/pejabat pengadaan sesuai

kewenangannya;

6. menetapkan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia barang/jasa sesuai

ketentuan yang berlaku;

7. menyiapkan dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan pihak penyedia

barang/jasa;

8. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa kepada pimpinan

instansinya;

9. mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;

10. menyerahkan aset hasil pengadaan barang/jasa dan aset lainnya kepada

Menteri/Panglima TNI/Kepala Polri/Pemimpin

Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota/Dewan Gubernur BI/Pemimpin BHMN/Direksi

BUMN/BUMD dengan berita acara penyerahan;

11. menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa

dimulai

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa;

Mampu menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa;

Mampu mengarahkan staf dalam menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa;

Page 226: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Membantu pengangkatan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa;

Membantu pelaksanaan penetapan paket-paket pekerjaan disertai ketentuan mengenai peningkatan penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan pemberian kesempatan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil, serta kelompok masyarakat;

Berusaha menetapkan dan mengesahkan harga perkiraan sendiri (HPS), jadual, tata cara pelaksanaan dan lokasi pengadaan yang disusun panitia pengadaan;

Membantu atasan dalam menetapkan dan mengesahkan hasil pengadaan panitia/pejabat pengadaan sesuai kewenangannya;

Membantu atasan dalam menetapkan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia barang/jasa sesuai ketentuan yang berlaku;

Membantu atasan dalam menyiapkan dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan pihak penyedia barang/jasa;

Membantu atasan dalam melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa

Mengusulkan pengangkatan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa;

Mampu merencanakan pelaksanaan penetapan paket-paket pekerjaan disertai ketentuan mengenai peningkatan penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan pemberian kesempatan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil, serta kelompok masyarakat;

Mampu membuat usulan penetapan dan pengesahan harga perkiraan sendiri (HPS), jadual, tata cara pelaksanaan dan lokasi pengadaan yang disusun panitia pengadaan;

Mampu membuat usulan draft penetapan dan pengesahan hasil pengadaan panitia/pejabat pengadaan sesuai kewenangannya;

Mampu membuat usulan penetapan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia barang/jasa sesuai ketentuan yang berlaku;

Mampu menyiapkan dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan pihak penyedia barang/jasa;

Mampu membuat laporan pelaksanaan/penyelesaian

Mampu mengarahkan staf dalam pengusulkan pengangkatan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa

Mampu mengarahkan pelaksanaan penetapan paket-paket pekerjaan disertai ketentuan mengenai peningkatan penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan pemberian kesempatan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil, serta kelompok masyarakat;

Mampu mengarahkan staf dalam pembuatan usulan penetapan dan pengesahan harga perkiraan sendiri (HPS), jadual, tata cara pelaksanaan dan lokasi pengadaan yang disusun panitia pengadaan;

Mampu memberikan arahan kepada staf dalam penetapan dan pengesahan hasil pengadaan panitia/pejabat pengadaan sesuai kewenangannya

Mampu mengarahkan staf dalam membuat usulan penetapan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia barang/jasa sesuai ketentuan yang berlaku;

Mampu mengarahkan staf dalam membuat laporan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa

Page 227: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

kepada pimpinan;

Membantu atasan dalam mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;

Membantu atasan dalam menyusun dokumen penyerahan aset hasil pengadaan barang/jasa dan aset lainnya kepada Pemimpin Lembaga dengan berita acara penyerahan;

Membantu atasan dalam persiapan penandatanganan pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai

pengadaan barang/jasa kepada pimpinan;

Mampu mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak

Mampu menyusun dokumen penyerahan aset hasil pengadaan barang/jasa dan aset lainnya kepada Pemimpin Lembaga dengan berita acara penyerahan;

Mampu mempersiapkan penandatanganan pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai

kepada pimpinan;

Mampu mengarahkan staf dalam mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak

Mampu mengarahkan staf dalam menyusun dokumen penyerahan aset hasil pengadaan barang/jasa dan aset lainnya kepada Pemimpin Lembaga dengan berita acara penyerahan;

Mampu mengarahkan staf dalam mempersiapkan penandatanganan pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai

Page 228: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

KEMAMPUAN BAHASA ASING (KBAHASA)

Definisi: Berkomunikasi secara aktif dengan menggunakan Bahasa Asing (Inggris, Perancis, Jerman) baik secara lisan maupun tertulis Indikator Perilaku :

1. Bomunikasi secara timbal balik dengan menggunakan Bahasa asing 2. Mendapatkan berbagai informasi berbahasa asing yang diperlukan dalam rangka

kerjasama bilateral/multilateral 3. Menyajikan berbagai informasi berbahasa asing kepada pimpinan/pegawai LAN

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha berkomunikasi menggunakan bahasa asing

Mencoba mencari informasi melaui sumber informasi berbahasa asing

Berusaha menyajikan berbagai informasi dari LN kepada pimpinan / pegawai LAN

Mampu Berkomunikasi menggunakan bahasa asing pada saat-saat tertentu

Mampu mencari informasi melalui sumber informasi berbahasa asing sesuai permintaan

Mampu menyajikan berbagai informasi dari LN kepada pimpinan / pegawai LAN pada saat diperlukan

Siap setiap saat berkomunikasi menggunakan bahasa asing

Mampu mengarahkan staf dalam mencari informasi melalui berbagai sumber informasi berbahasa asing

Mampu mengarahkan staf dalam menyajikan berbagai informasi yang diperlukan dari LN kepada pimpinan / pegawai LAN

Page 229: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

PENYUSUNAN KONSEP NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA (KMOU)

Definisi:

Melakukan persiapan bahan-bahan penyusunan konsep naskah perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral, Menyusun konsep bagian-bagian naskah perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral, Indikator Perilaku : 1. Menyusun konsep bagian-bagian perjanjian kerjasama Bilateral dan Multilateral 2. Menyusun konsep materi tiap bagian perjanjian kerjasama Bilateral dan Multilateral 3. Mengkomunikasikan konsep naskah perjanjian kerjasama Bilateral dan Multilateral

dengan instansi terkait

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha menyusun konsep bagian-bagian naskah perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral

Berusaha menyusun konsep materi tiap bagian naskah perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral

Berusaha meng komunikasikan naskah perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral dengan instansi terkait

Mampu menyusun konsep bagian-bagian perjanjian ilateral dan multilateral dengan kesalahan minimal

Mampu menyusun konsep materi tiap bagian naskah perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral dengan kesalahan minimal

Mampu mengkomunikasikan dan mendiskusikan konsep naskah perjanjian kerjasama Bilateral dan Multilateral dengan instansi terkait

Menyusun konsep bagian-bagian naskah perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral tanpa kesalahan

Mampu mengarahkan staf dalam menyusun konsep materi tiap bagian naskah perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral tanpa kesalahan

Mampu mengarahkan staf dalam mengkomunikasikan, mendiskusikan dan memberikan saran-saran pada konsep naskah perjanjian kerjasama Bilateral dan Multilateral dengan instansi terkait

Page 230: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

FASILITASI PENANDATANGANAN KERJASAMA (FKERMA)

Definisi:

Melakukan persiapan koordinasi bahan, waktu, dan tempat penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral Indikator Perilaku : 1. Menyiapkan koordinasi persiapan bahan penandatanganan kerjasama bilateral dan

multi-lateral 2. Melakukan persiapan koordinasi waktu penandatanganan kerjasama bilateral dan

multi-lateral 3. Melakukan persiapan koordinasi tempat penandatanganan kerjasama bilateral dan

multi-lateral 4. Melakukan persiapan monitoring pelaksanaan penandatanganan kerjasama bilateral

dan multilateral 5. Melakukan persiapan evaluasi pelaksanaan penandatangan kerjasama bilateral dan

multi-lateral

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha menyiapkan koordinasi persiapan bahan penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral

Mencoba melakukan persiapan koordinasi waktu penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral

Mencoba melakukan persiapan koordinasi tempat penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral

Berupaya melakukan persiapan monitoring pelaksanaan penandatanganan

Mampu penyiapkan koordinasi persiapan bahan penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral dengan baik

Mampu melakukan persiapan koordinasi waktu penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral dengan baik

Mampu melakukan persiapan koordinasi tempat penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral dengan baik

Mampu mersiapan monitoring pelaksanaan penandatanganan kerjasama bilateral dan

Mampu mengarahkan staf dalam menyiapkan koordinasi persiapan bahan penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral dengan baik

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan persiapan koordinasi waktu penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral dengan akurat

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan persiapan koordinasi waktu penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral dengan tepat

Page 231: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

kerjasama bilateral dan multilateral

Berusaha melakukan persiapan evaluasi pelaksanaan penandatangan kerjasama bilateral dan multilateral

multilateral dengan baik

Mampu melakukan persiapan evaluasi pelaksanaan penandatangan kerjasama bilateral dan multilateral dengan baik

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan persiapan monitoring pelaksanaan penandatanganan kerjasama bilateral dan multilateral secara sempurna

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan persiapan evaluasi pelaksanaan penandatangan kerjasama bilateral dan multilateral dengan baik

Page 232: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

PENYUSUNAN DAN PENGINTEGRASIAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN LAN

(PPREN)

Definisi: Menghimpun data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan; mengelompokkan data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan; mengolah data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan; menyajikan data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN; membahas rencana program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN dengan instansi terkait Indikator Perilaku : 1. Menghimpun data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan 2. Mengelompokkan data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan 3. Mengolah data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan; 4. Menyajikan rencana program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN 5. Membahas rencana program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN dengan

instansi terakit

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha menghimpun data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan

Mencoba mengelompokkan data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan

Berusaha mengolah data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan

Mencoba Menyajikan rencana program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN

Berusaha membahas rencana program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN dengan instansi terakit

Mampu menghimpun data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan secara lengkap

Mampu mengelompokkan data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan dengan benar

Mengolah data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan; dengan benar

Mampu menyajikan rencana program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN dengan benar

Mampu meyakinkan instansi terkait pada saat pembahasan rencana program dan kegiatan

Mampu mengarahkan staf dalam menghimpun data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan secara lengkap dan akurat

Mampu mengarahkan staf dalam mengelompokkan data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan dengan benar dan tepat

Mampu mengarahkan staf dalam mengolah data dan informasi tentang rencana program dan kegiatan dengan benar dan tepat;

Mampu mengarahkan staf dalam menyajikan rencana program dan kegiatan seluruh unit di

Page 233: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

seluruh unit di lingkungan LAN

lingkungan LAN dengan benar dan akurat

Mampu mengarahkan staf dalam meyakinkan instansi terkait pada saat pembahasan rencana program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN

Page 234: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

PENYUSUNAN DAN PENGINTEGRASIAN LAPORAN PROGRAM DAN KEGIATAN LAN

(PPLAP)

Definisi: Menghimpun data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan;

mengelompokkan data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan; mengolah

data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan; menyajikan laporan program

dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN;

Indikator Perilaku : 1. Menghimpun data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan 2. Mengelompokkan data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan 3. Mmengolah data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan; 4. Menyajikan laporan program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN;

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha menghimpun data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan

Mencoba mengelompokkan data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan

Berusaha mengolah data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan

Mencoba Menyajikan laporan program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN

Mampu menghimpun data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan secara lengkap

Mampu mengelompokkan data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan dengan benar

Mampu mengolah data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan; dengan benar

Mampu menyajikan laporan program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN dengan benar

Mampu mengarahkan staf dalam menghimpun data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan secara lengkap dan akurat

Mampu mengarahkan staf dalam mengelompokkan data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan dengan benar dan tepat

Mengolah data dan informasi tentang laporan program dan kegiatan dengan benar dan tepat;

Menyajikan laporan program dan kegiatan seluruh unit di lingkungan LAN dengan benar dan akurat

Page 235: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANGAN (PPRUU)

Definisi:

Melakukan persiapan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan.Melakukan penelusuran informasi peraturan perundang-undangan. Melakukan telaahan peraturan perundang-undangan. Melakukan sinkronisasi peraturan perundang-undangan. Melakukan persiapan penyusunan peraturan perundang-undangan. Melakukan persiapan draft peraturan perundang-undangan.Melakukan pembinaan pejabat fungsional perancang peraturan perundang-undangan Indikator Perilaku : 1. Melakukan persiapan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan. 2. Melakukan penelusuran informasi peraturan perundang-undangan. Melakukan

telaahan peraturan perundang-undangan. 3. Melakukan sinkronisasi peraturan perundang-undangan. 4. Melakukan persiapan penyusunan peraturan perundang-undangan. 5. Melakukan persiapan draft peraturan perundang-undangan. 6. Melakukan pembinaan pejabat fungsional perancang peraturan perundang-undangan

Dasar

Kompeten

Mahir

Mencoba melakukan persiapan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan.

Mencoba melakukan penelusuran informasi peraturan perundang-undangan.

Mencoba melakukan telaahan peraturan perundang-undangan.

Berusaha mMelakukan sinkronisasi peraturan perundang-undangan.

Mencoba melakukan persiapan penyusunan peraturan perundang-undangan.

Mampu melakukan persiapan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan.secara benar

Mampu melakukan penelusuran informasi peraturan perundang-undangan secara teliti .

Mampu melakukan telaahan peraturan perundang-undangan dengan benar

Mampu melakukan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dengan teliti .

Mampu melakukan persiapan penyusunan

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan persiapan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan.

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan penelusuran informasi peraturan peruneliti dang-undangan secara t.

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan telaahan peraturan perundang-undangan dengan benar .

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan sinkronisasi deng perundang-undangan dengan teliti.

Mampu mengarahkan staf

Page 236: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Mencoba melakukan persiapan draft peraturan perundang-undangan.

Mencoba melakukan pembinaan pejabat fungsional perancang peraturan perundang-undangan

peraturan perundang-undangan dengan benar .

Mampu melakukan persiapan draft peraturan perundang-undangan dengan benar .

Mampu melakukan pembinaan pejabat fungsional perancang peraturan perundang-undangan sewaktu-waktu

dalam melakukan persiapan penyusunan peraturan perundang-undangan dengan benar.

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan persiapan draft peraturan perundang-undangan dengan benar.

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan pembinaan pejabat fungsional perancang peraturan perundang-undangan

Page 237: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

PEMBERIAN PELAYANAN DAN BANTUAN HUKUM (PPBH)

Definisi: Melakukan persiapan telaahan dan analisis hukum terhadap permasalahan yang ada. Melakukan persiapan pemberian saran hukum sehingga permasalahan hukum yang ada terpecahkan Indikator Perilaku : 1. Melakukan persiapan telaahan dan analisis hukum terhadap permasalahan yang ada. 2. Melakukan persiapan pemberian saran hukum

Dasar

Kompeten

Mahir

Mencoba melakukan persiapan telaahan dan analisis hukum terhadap permasalahan yang ada.

Berinisiatif melakukan persiapan pemberian saran hukum

Mampu melakukan persiapan telaahan dan analisis hukum terhadap permasalahan yang ada secara benar

Mampu melakukan persiapan pemberian saran hukum secara tepat .

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan persiapan telaahan dan analisis hukum terhadap permasalahan yang ada secara benar

Mampu mengarahkan staf dalam melakukan persiapan pemberian saran hukum secara tepat

Page 238: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

PENYUSUNAN DOKUMENTASI DAN PENYAJIAN INFORMASI HUKUM (PDPIH)

Definisi: Melakukan identifikasi terhadap dokumen hukum yang ada. Melakukan penelusuran informasi peraturan perundang-undangan. Mengumpulkan dokumen hukum. Melakukan pengelompokkan dokumen hukum. Melakukan penyusunan dokumentasi dan penyajian informasi hukum. Indikator Perilaku : 1. Melakukan identifikasi terhadap dokumen hukum yang ada. 2. Melakukan penelusuran informasi peraturan perundang-undangan. 3. Mengumpulkan dokumen hukum. 4. Melakukan pengelompokkan dokumen hukum. 5. Melakukan penyusunan dokumentasi dan penyajian informasi hukum.

Dasar

Kompeten

Mahir

Berusaha melakukan identifikasi terhadap dokumen hukum yang ada.

Mencoba melakukan penelusuran informasi peraturan perundang-undangan.

Berusaha mengumpulkan dokumen hukum.

Mencoba melakukan pengelompokkan dokumen hukum.

Berusaha melakukan penyusunan dokumentasi dan penyajian informasi hukum.

Mampu melakukan identifikasi terhadap dokumen hukum yang ada secara lengkap dan benar.

Mampu melakukan penelusuran informasi peraturan perundang-undangan secara benar.

Mampu mengumpulkan dokumen hukum sesuai kebutuhan instansi.

Mampu melakukan pengelompokkan dokumen hukum sesuai secara benar

Mampu melakukan penyusunan dokumentasi dan penyajian informasi hukum secara lengkap

Mampu mengarahkan staf melakukan identifikasi terhadap dokumen hukum yang ada secara lengkap dan benar.

Mampu mengarahkan staf melakukan penelusuran informasi peraturan perundang-undangan secara benar. .

Mampu mengarahkan staf mengumpulkan dokumen hukum sesuai kebutuhan instansi.

Mampu mengarahkan staf melakukan pengelompokkan dokumen hukum. Secara benar

Mampu mengarahkan staf melakukan penyusunan dokumentasi dan penyajian informasi hukum.

Page 239: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

Judul Kompetensi / Kode

PEMBERIAN PERTIMBANGAN KONTRAK PERJANJIAN DALAM DAN LUAR NEGERI (PPKPDLN)

Definisi: Melakukan penelusuran informasi yuridis yang berkaitan dengan kontrak dan perjanjian. Membuat draft penelaahan materi kontrak dan perjanjian. Menyiapkan pemberian pertimbangan yuridis terhadap kontrak perjanjian Indikator Perilaku : 1. Melakukan penelusuran informasi yuridis yang berkaitan dengan kontrak dan

perjanjian. 2. Membuat draft penelaahan materi kontrak dan perjanjian. 3. Menyiapakan pemberian pertimbangan yuridis terhadap kontrak perjanjian

Dasar

Kompeten

Mahir

Mencoba melakukan penelusuran informasi yuridis yang berkaitan dengan kontrak dan perjanjian.

Berusaha membuat draft penelaahan materi kontrak dan perjanjian.

Mencoba menyiapkan pemberian pertimbangan yuridis terhadap kontrak perjanjian

Mampu melakukan penelusuran informasi yuridis yang berkaitan dengan kontrak dan perjanjian secara benar.

Mampu membuat draft penelaahan materi kontrak dan perjanjian secara benar.

Mampu menyiapkan pemberian pertimbangan yuridis terhadap kontrak perjanjian secara tepat

Mampu mengarahkan staf melakukan penelusuran informasi yuridis yang berkaitan dengan kontrak dan perjanjian secara benar. .

Mampu mengarahkan staf membuat draft penelaahan materi kontrak dan perjanjian secara benar.

Mampu mengarahkan staf menyiapkan pemberian pertimbangan yuridis terhadap kontrak perjanjian secara tepat

Page 240: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Standar Kompetensi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Judul Kompetensi / Kode

PENELAAHAN, ANALISIS, EVALUASI DAN PENATAAN KELEMBAGAAN (PAEPK)

Definisi: Melakukan identifikasi tugas dan fungsi yang ada pada satuan unit organisasi di lingkungan LAN. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data yang berkaitan dengan unit organisasi di lingkungan LAN. Melakukan persiapan telaahan penataan kelembagaan. Melakukan persiapan evaluasi telaahan penataan kelembagaan. Melakukan penyiapan bahan penataan kelembagaan seluruh satuan unit di lingkungan LAN. Indikator Perilaku : 1. Melakukan identifikasi tugas dan fungsi yang ada pada satuan unit organisasi di

lingkungan LAN. 2. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data yang berkaitan dengan unit organisasi

di lingkungan LAN. 3. Melakukan persiapan telaahan penataan kelembagaan. 4. Melakukan persiapan evaluasi telaahan penataan kelembagaan. 5. Melakukan penyiapan bahan penataan kelembagaan seluruh satuan unit di lingkungan

LAN.

Dasar

Kompeten

Mahir

Mencoba melakukan identifikasi tugas dan fungsi yang ada pada satuan unit organisasi di lingkungan LAN.

Berusaha melakukan pengumpulan dan pengolahan data yang berkaitan dengan unit organisasi di lingkungan LAN.

Berusaha melakukan persiapan telaahan penataan kelembagaan.

Mencoba melakukan persiapan evaluasi telaahan penataan kelembagaan.

Berusaha melakukan

Mampu melakukan identifikasi tugas dan fungsi yang ada pada satuan unit organisasi di lingkungan LAN secara lengkap dan benar.

Mampu melakukan pengumpulan dan peng olahan data yang berkaitan dengan unit organisasi di lingkungan LAN secara akurat.

Mampu melakukan persiapan telaahan penataan kelembagaan secara komprehensif.

Mampu melakukan persiapan evaluasi telaahan penataan

Mampu mengarahkan staf melakukan identifikasi tugas dan fungsi yang ada pada satuan unit organisasi di lingkungan LAN secara lengkap dan benar .

Mampu mengarahkan staf melakukan pengumpulan dan pengolahan data yang berkaitan dengan unit organisasi di lingkungan LAN.

Mampu mengarahkan staf melakukan persiapan telaahan penataan kelembagaan.

Mampu mengarahkan

Page 241: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

REFORMASI BIROKRASI

penyiapan bahan penataan kelembagaan seluruh satuan unit di lingkungan LAN.

kelembagaan secara benar dan menyeluruh .

Mampu melakukan penyiapan bahan penataan kelembagaan seluruh satuan unit di lingkungan LAN secara tepat.

staf kontinyu melakukan persiapan evaluasi telaahan penataan kelembagaan. secara benar dan menyeluruh

Mampu mengarahkan staf melakukan penyiapan bahan penataan kelembagaan seluruh satuan unit di lingkungan LAN secara tepat.

Page 242: Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (Standar

78 Standar Kompetensi Jabatan Struktural

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA