Program PKH

  • Upload
    hsuhe61

  • View
    82

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pemantapan Pendamping Dan Operator Serta Penanggungjawab Uppkh KabPresentation Transcript1. PEMANTAPAN PENDAMPING DAN OPERATOR SERTA PENANGGUNGJAWAB UPPKH KAB/KOTA DALAM PELAKSANAAN PKH Oleh : Lenny Brida Surabaya, Selasa, 23 Pebruari 2010

2. Penyelesaian Pengaduan 7 PENDAHULUAN 1 Mekanisme Pembayaran 2 Komitmen RTSM 3 MIS & Infrastruktur 4 Kinerja Pelaksana PKH 5 Evaluasi Kondisi RTSM 6

1. Penduduk di bawah garis kemiskinan, 33,714 juta (14,87%): Pebruari 2009.

2. Kasus malnutrisi (anemia Bumil 50.5%)

3. BBL rendah (16%-710 ribu)

4. Gizi buruk Balita (8.3%; 2.3jt Balita)

5. Tingginya AKBayi (46/1000 kelahiran hidup)

6. Tingginya AKBalita (58/1000 kelahiran hidup)

7. Tingginya AKI (275/100000 ibu melahirkan)

8. Masih banyak anak keluarga miskin yang putus SD atau tidak melanjutkan ke SMP karena ketiadaan biaya dan atau membantu orangtua mencari nafkah. APS SMP kelompok pendapatan terendah baru sekitar 70 persen.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

9. Catatan:

10. Menggunakan asumsi rumah tangga sangat miskin sebesar 2,9 juta RT S M (Data PPLS 08 dari BPS)

11. Target Peserta PKH adalah 80% dari 2,9 juta atau sebesar 2,4 juta yang akan selesai s.d. Tahun 2018

12. Dana dihitung berdasarkan rata-rata bantuan tunai sebesar Rp. 1.380.000/RTSM/Tahun ditambah operasional sebesar 15%

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Tahun 1 392.000 392.000 392.000 392.000 392.000 392.000 Exit* Exit* Exit* Exit* Exit* Exit* Tahun 2 234.000 234.000 234.000 234.000 234.000 234.000 Exit* Exit* Exit* Exit* Exit* Tahun 3 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 Exit* Exit* Exit* Exit* Tahun 4 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 Exit* Exit* Exit* Tahun 5 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 Exit* Exit* Tahun 6 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 Exit* Tahun 7 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 Total RTSM 392.000 626.000 726.000 816.000 1.316.000 1.816.000 2.024.000 1.790.000 1.690.000 1.600.000 1.100.000 600.000 Total Biaya 1 T 1,1 T 1,1 T 1,3 T 2.000.828 2.794.328 3.171.758 2.828.655 2.682.030 2.539.200 1.745.700 952.200

3. NO PROVINSI RTSM 1. SUMATERA BARAT 8.005 2. DKI. JAKARTA 7.005 3. JAWA BARAT 199.420 4. JAWA TIMUR 280.114 5. NUSA TENGGARA TIMUR 69.287 6. SULAWESI UTARA 25.439 7. GORONTALO 9.174 8. NANGGROE ACEH DARUSSALAM 13.276 9. SUMATERA UTARA 42.311 10. DI. YOGYAKARTA 18.425 11. BANTEN 27.215 12. NUSA TENGGARA BARAT 11.973 13. KALIMANTAN SELATAN 14.732 JUMLAH 726.376

4. NO DATA RTSM TAHAP I TAHAP II TAHAP III 1. Tahun 2007-2008 587.712 587.717 712.353 2. Open Sistem 2009 (peng data error) 15.862 15.862 3. Pengmb Kec 2009 122.797 122.797 JUMLAH Rp.920.166 M 726.371 Rp.308.707 726.376 Rp.308.709 712.353 Rp.302.750

5. NO PROPINSI SDH SKHL KETIKA JD PESERTA PKH DAFTAR SETLH JD PKH MENDAFTAR TTP TDK SKLH TIDAK BEKERJA BEKERJA 1. NAD 14.966 1.699 1.535 8.216 232 2. SUMUT 56.381 14.145 192 64.541 724 3. SUMBAR 10.555 1.124 46 5.281 36 4. DKI JKT 8.246 1.196 53 9.462 28 5 . JABAR 183.440 36.135 640 217.934 965 6. NTT 83.424 33.459 392 81.230 1.074

6. NO PROPINSI SDH SKHL KETIKA JD PESERTA PKH DAFTAR SETLH JD PKH MENDAFTAR TTP TDK SKLH TIDAK BEKERJA BEKERJA 7. JATIM 236.368 53.978 818 227.147 1.683 8. DI.YOGYA 19.076 1.897 225 18.493 97 9. BANTEN 19.044 6.653 18 20.483 465 10. N T B 16.907 2.084 101 19.878 826 11. KALSEL 14.520 3.813 67 13.469 51 12. SULUT 22.284 5.569 47 16.973 75 13. GRTL 9.782 2.789 4 11.653 138 JUMLAH 694.993 164.541 4.085 721.599 5.952

7. NO JENIS DATA DATA HSL VALIDASI PEMUKTAHIRAN 2009 PENAMBAHAN/PENGURANGAN 1. DATA ANAK SD 521.245 644.651 123.406 2 DATA ANAK SMP 173.748 214.883 41.135 3 DATA IBU HAMIL 17.216 14.764 2.452 4. DATA ANAK BALITA 272.226 301.927 29.701

1. Data RTSM pengembangan Tahun 2009 dari PPLS.

2. Data RTSM Penerima PKH 88,6 % tepat sasaran. (sesuai dgn 14 kriteria BPS)

3. 11,4 % termasuk RTM

4. Data pengganti yang error sebanyak 15.862

8. TAHUN PENDAMPING OPERATOR ENTRY DATA TENAGA AHLI & operator pst & kuangan 2007 1.369 Org 192 Org 2008 1.100 Org 88 Org 2009 600 Org J L H 3.069 Org

1. Org

163 Org 41 Org

2. Tiga propinsi, enam kabupaten, 13 kecamatan (di lokasi PKH tahun 2007)

3. Empat propinsi, 15 kabupaten , 30 kecamatan (di lokasi PKH tahun 2008)

Tindak Lanjut Spot Check PKH Tujuh propinsi (57%), 21 kabupaten (30%) dan 43 kecamatan (10%)

4. Petugas PT Pos

5. Pendamping, Penanggungjawab UPPKH kabupaten/kota

6. UPPKH pusat.

7. Tenaga Ahli dan Operator MIS UPPKH Pusat, dan Operator Kabupaten/Kota untuk mengidentifikasi kesesuaian SDM,

8. Aplikasi dan Infrastruktur MIS.

9. SDM pelaksana PKH, untuk menilai kinerja UPPKH, Korwil, Pendamping dan Operator, Tim Koordinasi Provinsi/Kabupaten/kota, disesuaikan dengan siapa yang dilayani oleh masing-masing pelaksana PKH.

10. RTSM penerima bantuan untuk menilai manfaatnya bagi rumahtangga mereka, dan sekaligus menilai kinerja Pendamping.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

9. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Pencetakan dokumen dilakukan oleh PT Pos.

2. Sebelum pencetakan dilakukan maka suplai data tentang status RTSM (by name & by ad d ress), Faskes dan Fasdik disiapkan oleh UPPKH Pusat.

3. Dokumen-dokumen yang dicetak, adalah dokumen validasi data RTSM, kartu PA, lembar pemutakhiran data dan lembar verifikasi komitmen PKH untuk Faskes dan Fasdik.

Tindak Lanjut Spot Check PKH Dengan demikian, proses pencetakan sangat tergantung dari kesiapan data-data yang diperlukan dari dokumen-dokumen tersebut.

4. Pencetakan dokumen PKH diawali dengan penyerahan Berita Acara Serah terima (BAST) antara UPPKH Pusat dan Admail di PT Pos.

5. Rata-rata PT Pos dapat menyelesaikan pencetakan dokumen PKH sesuai dengan jadual yang disepakati.

6. Sampai saat ini, PT Pos sudah mencetak formulir verifikasi sebanyak 4 (empat) kali, masing-masing 2 (dua) kali untuk verifikasi fasdik dan verifikasi faskes.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

7. Masalah yang ditemukan dalam pencetakan dokumen PKH di PT Pos adalah sebagai berikut:

1. Kendala pengarsipan BAST.

2. Kesalahan data pencetakan, khususnya tidak adanya barcode pada form tersebut.

3. Pihak admail masih mengalami kesulitan memasukkan dokumen ke dalam amplop (sebelum dikirim) karena harus dilakukan secara manual >> Ini menjadi salahsatu penyebab keterlambatan distribusi dokumen ke kantor pos Kab/kota.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

8. Distribusi formulir PKH dari pusat ke kantor pos yang ada di wilayah atau kabupaten/kota yang biasa disebut KPRK memerlukan waktu rata-rata 5 hari kerja.

9. Distribusi dokumen dari kantor KPRK ke kantor pos di kecamatan (KPC) memerlukan waktu rata-rata 7 hari kerja

10. Distribusi dokumen dari KPRK atau KPC ke faskes & fasdik memerlukan waktu antara 13 hari kerja.

11. Dari survai yang dilakukan diperoleh informasi bahwa pendistribusian form PKH di beberapa kabupaten (sekitar 80%) dilakukan PT Pos dengan bantuan Pendamping PKH.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

12. Dokumen validasi dan pemutakhiran data RTSM, ke sekertariat UPPKH.

13. Dokumen verifikasi layanan pendidikan dan kesehatan ke alamat Fasdik dan Faskes setempat.

14. Dokumen P ertemuan A wal (PA) yang disampaikan langsung ke RTSM atau lewat Pendamping.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

15. Penjemputan dokumen PKH oleh PT Pos hanya untuk formulir verifikasi yang telah diisi oleh Faskes dan Fasdik .

16. Penjemputan seharusnya dilakukan oleh PT Pos secara berkala (1x per bulan) pada tanggal yang telah ditentukan). Dalam kenyataannya tidak demikian :

1. Hampir 90% formulir verifikasi tidak diambil oleh petugas Pos.

2. Formulir yang dijemput oleh petugas pos, umumnya setelah 7 (tujuh) hari kerja dari pengantaran formulir

3. Terjadi penumpukkan formulir untuk 3-4 bulan

17. Formulir yang sudah dijemput, langsung diberikan kepada kantor se k retariat UPPKH Kabupaten/Kota dalam waktu 1-3 hari untuk dientri oleh operator sebagai data base

Tindak Lanjut Spot Check PKH

18. Pendistribusian dokumen verifikasi adalah dokumen yang paling banyak menimbulkan masalah dibanding pendistribusian dokumen-dokumen lainnya.

19. Beberapa alasan yang dapat dikemukakan adalah:

1. Lambatnya data yang diterima oleh PT Pos yang diperlukan sebagai data pencetakan formulir verifikasi seperti data alamat Faskes dan Fasdik, dan RTSM peserta PKH (by name & by address) yang mengakses layanan-layanan tersebut.

2. Kekeliruan pendistribusian oleh PT Pos karena salah alamat.

3. Alamat Faskes dan Fasdik yang telah dicantumkan tidak dapat ditemukan oleh petugas PT Pos.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

20. Jadual yang fix untuk pencetakan dokumen perlu disusun antara UPPKH Pusat dan PT.Pos sehingga tidak terjadi keterlambatan pendistribusian.

21. Perlu dipikirkan oleh PT.Pos untuk mengevaluasi beban kerja yang masih dapat mereka tangani sendiri dan yang mungkin perlu didelegasikan ke pihak lain dengan sepengetahuan UPPKH Pusat.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

10. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Prosedur penyaluran dana ke RTSM cukup panjang dan berbelit-belit.

2. Meskipun informasi pencairan dari MIS Pusat telah disampaikan ke Operator Kab/kota ternyata KPRK dan KPC belum dapat melakukan pembayaran, sebelum ada instruksi dari Kantor Pos Pusat.

3. Sebaliknya, Kantor Pos Pusat baru dapat memberi instruksi bayar bila KPN sudah menyetor uang bantuan RTSM PKH ke rekening mereka.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

4. Pencairan dana dan pembayaran kepada RTSM terlambat.

5. Pada saat pembayaran, RTSM berdesak-desakkan di kantor pos karena khawatir tidak mendapat bantuan, selain sudah merupakan perilaku u mumnya orang Indonesia yang sulit mengantri untuk mendapat giliran apa pun.

6. Dimulai setelah ada verifikasi faskes, fasdik dan RTSM

7. Pendamping mencocokan Kartu PKH dengan KTP/ Surat Keterangan Aparat Desa & Dinsos kab/kota

8. Pembayaran dilakukan oleh Juru bayar pos

9. RTSM menanda tangani Resi 2A dan Resi 2B

Tindak Lanjut Spot Check PKH Koordinator Koordinasi MULAI MIS UPPKH PUSAT UPPKH KABUPATEN PT Pos Indonesia Wilayah KPRK KPC PEMBAYARAN SELESAI

11. Tindak Lanjut Spot Check PKH

12. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Pencairan dana bantuan PKH yang disalurkan dalam tiga tahap menyebabkan adanya uang receh yang tidak terbayarkan ke RTSM

2. Pencairan dana bantuan PKH per RTSM per tahap untuk besaran nominal Rp.1000.000, dan Rp.1.400.000 dan Rp.2.200.000 akan menghasilkan selisih pembayaran ke RTSM, baik kurang atau berlebih, sekitar Rp.1.000

3. Untuk kasus 21 kabupaten dan 70 kecamatan yang merupakan lokasi pekerjaan tindaklanjut spot checks PKH maka ada sebanyak 180.225 RTSM dengan jumlah dana bantuan PKH sebesar Rp.77.109.228.000 dan dengan selisih Rp.1000 per tahap pembayaran maka ada dana recehan kumulatif sebesar Rp.121.694.000 yang tidak terbayarkan

Tindak Lanjut Spot Check PKH

4. Dana yang belum dicairkan

5. Pengutipan uang oleh pendamping/Ketua Kelompok

6. Kerjasama antara pendamping dengan aparat desa mengutip uang

7. Pengutipan uang oleh RT/Kepala desa/aparat desa

8. Pendamping diminta menjadi juru bayar oleh PT. Pos

9. Dana yang dialokasikan ternyata RTSM non-eligible

10. Kartu PKH dijadikan jaminan hutang

Tindak Lanjut Spot Check PKH

11. UPPKH kabupaten dan Tim Koordinasi PKH setempat perlu meningkatkan keterlibatan aktif mereka di dalam proses pembayaran bantuan ke RTSM dengan secara langsung mengawasi dan kemudian mengkoordinasikan pensolusian berbagai penyimpangan yang ditemukan ke pemerintah daerah.

12. Kepada RTSM perlu ditekankan dan diingatkan untuk menghitung ulang dana bantuan yang diterima pada saat pengambilan dengan diawasi oleh juru bayar di Kantor Pos dan dengan didampingi oleh Pendamping.

13. Pembayaran bantuan sebaiknya dilakukan empat tahap untuk menghindari terjadinya selisih recehan yang tidak terbayarkan.

14. Mekanisme sanksi positif terhadap pihak-pihak yang mengutip uang dari RTSM perlu diterapkan dengan tegas dan ketat.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

13. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Mendatangi fasilitas layanan Kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap bulannya (bagi ibu hamil/nifas/balita)

2. Pendamping mendampingi RTSM dalam kunjungan ru t in ke faskes ( bagi bumil/nifas/balita)

3. Ketua kelompok mendampingi RTSM dalam kunjungan rutin ke faskes (bagi bumil/nifas/balita)

4. RTSM selalu menunjukkan kartu peserta PKH bila datang ke Puskesmas/Posyandu setiap bulannya

Tindak Lanjut Spot Check PKH

14. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. 1 = Mendatangi faskes untuk pemeriksaan kesehatan secara rutin/bulan.

2. 2 = Pendamping selalu mendampingi RTSM ke faskes

3. 3 = Ketua kelompok selalu mendampingi RTSM ke faskes

4. 4 = RTSM selalu menunjukkan kartu peserta PKH bila datang ke

5. Puskesmas/Posyandu setiap bulannya

Pertanyaan Sumut Banten DKI Jabar Jatim Kalsel Sulut 1 3.00 3.42 3.40 3.09 3.38 3.58 3.67 2 2.68 1.46 2.90 2.69 2.49 2.62 2.87 3 2.65 2.42 3.50 2.69 2.47 2.81 2.69 4 2.81 2.83 3.50 2.72 2.47 2.54 2.90 Rataan 2.77 2.53 3.33 2.87 2.70 2.88 3.03

15. Tindak Lanjut Spot Check PKH

16. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Konsistensi kontrol melalui kartu PKH ketika mendatangi faskes masih kurang

2. Inisiatif pendamping dalam mendampingi RTSM binaan ke Faskes muncul di beberapa propinsi

3. Penggunaan dana bantuan seyogyanya diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan Balita masih belum konsisten.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

17. Tindak l anjut Spot Check PKH

1. 1 = Wajib menyekolahkan anak di sekolah formal/nonformal bila terdaftar

2. sebagai peserta PKH

3. 2 = Selalu memotivasi anak bersekolah bila malas pergi sekolah

4. 3 = Selalu mengontrol belajar anak di rumah setiap hari

5. 4 = Pendamping selalu menanyakan perkembangan pendidikan anak saya

Pertanyaan Sumut Banten DKI Jabar Jatim Kalsel Sulut 1 3.81 3.37 3.88 3.11 3.59 3.87 3.96 2 3.89 3.02 3.81 2.86 3.30 3.60 3.93 3 3.84 2.81 3.63 2.73 3.17 3.36 3.90 4 3.28 3.79 3.38 3.56 3.47 3.87 3.85 Rataan 3.66 2.78 3.69 2.81 3.25 3.65 3.90

18. Tindak Lanjut Spot Check PKH

19. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Pengawasan ketat terhadap RTSM dalam hal penggunaan dana bantuan PKH yang mereka terima, termasuk penggadaian kartu PKH untuk keperluan selain pendidikan dan kesehatan.

2. Perbaikan integritas moral Pendamping melalui peningkatan soft skill sebagai orang yang mendampingi RTSM agar dapat melayani komitmen RTSM yang tinggi terhadap kesehatan dan pendidikan PKH.

3. Capacity building untuk meningkatkan soft skill Pendamping di dalam memotivasi dan berkomunikasi efektif serta lebih meningkatkan komitmen RTSM terhadap pendidikan dan kesehatan PKH, anak dan keluarga, dalam upaya menggerakkan mereka ke arah berusaha produktif.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

20. Tindak Lanjut Spot Check PKH

21. Tindak Lanjut Spot Check PKH

22. Tindak l anjut Spot Check PKH

23. Tindak Lanjut Spot Check PKH

24. Tindak Lanjut Spot Check PKH

25. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah

2. Jumlah ART ibu hamil yang terdaftar PKH

3. Jumlah ART balita yang terdaftar PKH

4. Jumlah ART usia SD yang terdaftar PKH

5. Jumlah ART usia SMP yang terdaftar PKH

6. Status Kependudukan Pengurus Rumahtangga

7. Status kepemilikan rumah tinggal

8. Status Pengurus dalam Rumahtangga

9. Jumlah orang yang mencari nafkah dalam keluarga

10. Jumlah anak usia 718 tahun putus sekolah SD

11. Jumlah anak usia 718 tahun putus sekolah SMP

12. Komponen PKH yang diikuti

Tindak Lanjut Spot Check PKH

13. 96.1% RTSM tinggal bersama, 5-10 orang serumah ( milik sendiri = 23.5%, ortu/warisan = 55.8%, sewa = 20.7%.

14. 86.4% RTSM tidak punya identitas diri (KTP)

15. 46.2% RTSM adalah peserta PKH kesehatan, 42.3% PKH pendidikan,11.0% kombinasi kes&dik

16. RTSM / bantuan / tahap pencairan

17. Rp.600.000 ( 18.42% RTSM )

18. Rp.1.000.000 ( 29.37% RTSM )

19. Rp.1.400.000 ( 26.61% RTSM )

20. Rp.1.800.000 ( 14.06% RTSM )

21. Rp.2.200.000 ( 11.54% RTSM )

1. Penggunaan b antuan PKH :

2. pemeriksaan kesehatan dan pendidikan anak (73.9%),

3. kebutuhan makan sehari-hari (20.5%),

4. kebutuhan lainnya (4.3%).

26. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Bantuan uang PKH yang saya terima untuk membantu keluarga membiayai?

2. Saya mengetahui jumlah nominal bantuan setiap komponen PKH

3. Pemilihan ketua dalam kelompok saya dilakukan dengan cara

4. Anggota dalam kelompok saya berjumlah

5. Saya mengetahui jadual pertemuan kelompok

6. Saya datang pada saat diadakan pertemuan rutin kelompok

7. Saya mengetahui jumlah nominal uang bantuan akan dikurangi setiap termin bila tidak memenuhi komitmen PKH

8. Setiap menemui masalah saya selalu bertanya

Tindak Lanjut Spot Check PKH

9. RTSM mengetahui jumlah nominal uang yang akan diterima setiap termin pembayarannya dari resi pembayaran .

10. Setiap menerima pembayaran, RTSM membawa kartu PKH untuk ditunjukkan ke pendamping dan PT Pos .

11. Jumlah nominal bantuan uang PKH yang diterima setiap tahap pembayaran .

12. Setiap menerima uang bantuan, dihitung jumlahnya dan dicocokkan dengan resi pembayaran yang diterima dihadapan pendamping dan petugas pos .

13. Nilai bantuan uang yang diterima RTSM selalu berubah jumlahnya setiap termin pembayaran bantuan .

14. RTSM selalu membubuhkan ttd di buku catatan keuangan pendamping setiap selesai menerima uang bantuan .

15. Uang bantuan yang diterima RTSM, disisihkan sebagian untuk pendampinga sebagai ucapan terimakasih .

16. Pendamping selalu melakukan pemutakhiran data keluarga . RTSM setiap akan dilakukan pembayaran bantuan PKH .

Tindak Lanjut Spot Check PKH

27. Tindak Lanjut Spot Check PKH

28. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Sosialisasi dan penyamaan persepsi mengenai kriteria RTSM seperti yang dimaksud oleh PKH dan layak mendapat bantuan PKH.

2. Ketegasan dalam menghadapi non-eligible RTSM agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat

Tindak Lanjut Spot Check PKH

29. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Aplikasi SIM PKH saat ini

2. Kesempurnaan menu yang terdapat pada aplikasi SIM PKH saat ini

3. Aplikasi SIM PKH terkait dengan kebutuhan pemutakhiran data RTSM peserta PKH

4. Pelaksanaan pelatihan terkait penggunaan SIM PKH

5. P roses pemutakhiran data pada aplikasi SIM PKH

6. P roses pemutakhiran data RTSM yang berada di lokasi perbatasan wilayah

7. P roses penyimpanan hasil pemutakhiran data

8. Pr oses pemutakhiran fasilitas kesehatan dan pendidikan pada aplikasi SIM PKH

9. Menu/tools terhadap hasil rekapitulasi pemutakhiran data per kecamatan atau pendamping

10. Menu/tools laporan hasil pemutakhiran data RTSM peserta PKH

11. Menu/tools laporan rekapitulasi jumlah faskes dan fasdik

12. Menu/tools laporan rekapitulasi realisasi pembayaran RSTM peserta PKH

13. Proses export hasil laporan ke dalam aplikasi seperti excel, word atau PDF

14. Menu/tools pengaduan masyarakat

15. Menu/tools terhadap tindaklanjut pengaduan yang ada

16. Menu/tools closing pemutakhiran data

17. Proses download hasil pemutakhiran data hingga hasil closing

18. Perbandingan jumlah komputer yang ada dengan jumlah RTSM

19. Kondisi komputer saat ini

20. Koneksi jaringan saat ini

21. Penggunaan email PKH saat in i

22. Penggunaan user name dalam aplikasi SIM PKH

23. Keamanan data-data peserta PKH

1. Aplikasi SIM PKH belum optimal karena penguasaan teknis operator yang masih perlu ditingkatkan.

2. Pengembangan dan aplikasi SIM PKH harus terus dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi verifikasi, monitoring, pengaduan, serta pemutakhiran data yang diperlukan dapat berjalan lebih lancar

3. Perbandingan Jumlah RTSM dengan Jumlah komputer perlu dioptimalkan kembali

4. Kendala listrik, petir, menjadi isu dalam perawatan perangkat IT PKH

5. Koneksi Internet yang masih belum stabil dibeberapa daerah

Tindak Lanjut Spot Check PKH

24. Diperlukan redundancy system dari sisi infrastruktur untuk memback up aplikasi SIM, sehingga ketika terjadi masalah pada infrastruktur atau ketika dilakukan perbaikan infrastruktur, aplikasi SIM PKH tetap on line.

25. Perlu penambahan fitur early reminding system atau failure detection pada aplikasi SIM bagi administrator (Tim administrator SIM PKH) agar dapat melakukan langkah pencegahan awal ketika terjadi tanda-tanda aplikasi SIM PKH akan down.

26. Perlu adanya penambahan infrastruktur (komputer), terutama bagi daerah-daerah yang terkena perluasan dan pengembangan PKH dan tambahan RTSMnya.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

30. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Pengukuran kinerja Bappeda Kab/kota

2. Penilaian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

3. Penilaian Kinerja PT. POS

4. Penilaian Kinerja Pendamping oleh Dinsos Kabupaten/Kota

5. Penilaian Kinerja Pendamping oleh BPS kabupaten/kota

31. Tindak Lanjut Spot Check PKH

32. Tindak Lanjut Spot Check PKH

33. Tindak Lanjut Spot Check PKH

34. Tindak Lanjut Spot Check PKH

35. Tindak Lanjut Spot Check PKH

36. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Semua Tim Koordinasi Dinsos kabupaten/kota di lokasi PKH sudah mengajukan anggaran operasional pelaksanaan PKH melalui APBD, dengan besaran yang beragam antar-kabupaten/kota

2. Hampir semuanya telah melakukan rapat tim koordinasi dengan instansi terkait sebanyak 2-3 kali selama tahun 2009

1. Hampir semuanya, telah memonitor pelaksanaan verifikasi pendidikan dan kesehatan yang dilakukan service provider , dan terhadap pembayaran RTSM dan laporan bulanannya yang kemudian ditindaklanjuti dalam rapat rutin bulanan dengan Operator dan Pendamping.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

2. Belum adanya formulir khusus bagi masyarakat miskin yang ingin terdata menjadi peserta PKH, akibatnya usulan pergantian RTSM peserta PKH hanya ditampung.

3. Media pensosialisasian PKH yang digunakan adalah media massa (koran, radio, televisi, majalah, spanduk), pertemuan-pertemuan dan media lainnya

1. PT.Pos selalu berkoordinasi dengan Pendamping sebelum melakukan pembayaran ke RTSM, menentukan jadual pembayaran dan mengecek jumlah pembayaran.

Tindak Lanjut Spot Check PKH

4. Perlu ada lobi kebijakan lintas sektor mengenai perlunya komitmen inter-sektor di dalam penanganan program keluarga harapan bagi RTSM sehingga tidak terkesan bahwa PKH ini seakan-akan milik dan tanggungjawab Depsos belaka.

5. Cost sharing dari pemerintah daerah perlu dipertimbangkan dan dipertegas untuk mencakup semua unit yang terkait dengan kelancaran pelaksanaan PKH, baik di tingkat meso mapun tingkat mikro.

6. Perlu adanya mekanisme pengendalian (control) dan pembagian tugas serta wewenang yang lebih tegas antara Korwil, Koordinator Pendamping dan Pendamping.

7. Perlu ada insentif khusus bagi pemberi layanan pendidikan dan kesehatan di tingkat grass root (yang langsung menangani RTSM).

Tindak Lanjut Spot Check PKH

37. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Kesesuaian Peserta PKH dengan Kriteria BPS, walaupun tidak signifikan, masih menunjukkan adanya missed targeting RTSM peserta PKH coverage

2. Hasil sosialisasi PKH menunjukkan masih banyaknya peserta PKH yang tidak memahami tujuan program dan besaran bantuan PKH

3. D itemukan keterlambatan pada jadual pembayaran yang dikarenakan prrosedur dan mekanisme alir-dana yang cukup panjang di tingkat pusat.

4. Pemanfaatan dana bantuan masih belum sesuai dengan peruntukannya

Tindak Lanjut Spot Check PKH

38. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Penanganan Sistem Pengaduan Masyarakat (SPM)

2. SPM melayani :

1. RTSM peserta PKH

1. sosialisasi SPM

2. pengaduan mengenai data peserta PKH

3. P engaduan tentang pembayaran peserta PKH dan pelayanan PT.Pos

4. pengaduan tentang layanan PKH kesehatan dan PKH pendidikan

2. non-peserta PKH

1. keinginan menjadi peserta PKH

2. layak-tidaknya RTSM yang telah menjadi peserta PKH

Tindak Lanjut Spot Check PKH

3. Pengaduan tentang data peserta PKH

4. Sebagian besar kabupaten/kota (80.0%) lokasi PKH masih mengalami terjadinya kekeliruan pendataan peserta PKH

5. Pengaduan tentang pembayaran dan pelayanan PT.Pos Indonesia, K arena kekurangan uang kecil (recehan) nilai pembayaran menjadi sangat bervariasi

6. Pengaduan terkait Pelayanan Kesehatan

7. Masih ada sekitar 20 persen petugas layanan kesehatan (Puskesmas atau Posyandu) yang berkeberatan melayani peserta PKH

8. Pengaduan terkait Pelayanan Pendidika

9. Di beberapa lokasi PKH masih ditemukan adanya peserta PKH yang tidak mendapat bantuan beasiswa miskin Depdiknas . Petugas layanan menanyakan insentif atas pelayanan di program PKH

Tindak Lanjut Spot Check PKH

10. RENCANA TAHUN 20 10

39. NO ALOKASI JUMLAH TAMBAHAN 1. RTSM PESERTA PKH 816 90.000 RTSM 2. PROPINSI 18 7 3. KABUPATEN/KOTA 88 18 4. KECAMATAN 954 175 5. OPERATOR/ENTRY DATA 488 72 6. PENDAMPING 3.669 600

40. NO PROVINSI RTSM 1. BALI (2 Kab) 5.000 2. SULAWESI SELATAN (4 kab) 36.000 3. SULAWESI TENGAH (2 kab) 8.000 4. KALIMANTAN TENGAH (1 Kab) 5.000 5. KEPULAUAN RIAU (3 kab) 6.000 6. BENGKULU (1 Kab) 8.000 6. KALIMANTAN BARAT (1 Kab) 7.000 7. PROVINSI 2009 (4 kab) 15.000 JUMLAH 90.000

41. NO KEGIATAN JADUAL PENG JWB KET 1. DATA JANUARI BPS & DEPSOS 130 rb - 90 rb 2. RAKOR PUSAT JANUARI DEPSOS INS TERKAIT 3. PENYEMPURNAAN BK PKH JANUARI DEPSOS INS TERKAIT 4. RAKOR NASIONAL REG BRT FEBRUARY DEPSOS MEDAN RAKOR NASIONAL REG TMR MARET DEPSOS SULSEL 5. REKRUITMEN , KORWIL PEDAMPING FEBRUARY S.D MARET DEPSOS

1. Org

DAN OPERATOR FEBRUARY DEPSOS 72 Org 6. PEMBAYARAN TAHAP I MARET DEPSOS & POS Utk RTSM 2009 (4 thp) 7. PELATIHAN MRT-APRIL DEPSOS BALAI DKLT 8. PERTEMUAN AWAL APRIL DEPSOS & POS PGD IT SLSAI 9. PEMBAYARAN TAHAP I JUNI DEPSOS & BRI Khusus data 2010

42. NO PROVINSI Kabupaten/ Kota Korwil Yg Dibutuhkan Jumlah Pelamar 1. NAD 3 Kab 1 Orang 3 orang 2. SUMUT 3 Kab/Kota 1 orang 6 orang 3. SUMBAR/ KEPRI 4 Kab 1 orang 0 orang 4. DKI Jakarta BANTEN 5 Kab 1 orang 6 orang 5. JABAR 14 Kab/Kota 2 orang 11 orang 6. JATIM 21 Kab/Kota 3 orang 8 orang 7. DI Yogyakarta 4 kab/Kota 1 orang 5 orang 8. BALI/NTB 4 Kab 1 2 orang 9. NTT 7 Kab 1 3 orang

43. NO PROVINSI Kabupaten/ Kota Korwil Yg Dibutuhkan Jumlah Pelamar 1 0 KALSEL 5 Kab 1 Orang 0 orang 11 Kalteng/Kalbar 2 kab 1 orang 0 orang 12 SULUT 6 Kab/Kota 1 orang 2 orang 13 GORONTALO 4 Kab 1 orang 2 orang 14 Sulawesi Tengah 2 Kab 1 orang 0 orang 15 Sulawesi Selatan 4 kab 1 orang 0 orang TOTAL 88 Kab/Kota 18 orang 37 orang

1. Komitmen yan tinggi dari RTSM terhadap pendidikan dan kesehatan PKH perlu diimbangi dengan layanan yang baik dan kooperatif di tingkat grass root.

2. Perlu diingatkan bahwa kartu kepesertaan PKH sangat penting untuk menga k ses layanan PKH dan layanan publik lainnya (Jamkesmas/Jamkesda)

3. Perlu adanya bantuan khusus atau kerjasama dengan pemda setempat agar RTSM dapat memiliki identitas diri sebagai warga republik ini sehingga dapat mengakses pelayanan publik lainnya (jamkesmas/jamkesda).

Tindak Lanjut Spot Check PKH

44. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Ciptakan Model kompetisi PKH AWARD dan PKH GRANT untuk memotivasi daerah bekerja dengan lebih serius dan komitmen tinggi dalam nuansa kompetitif untuk menangani orang miskin sebagai bagian dari pembangunan daerah di dalam mengantisipasi pencapaian Millenium Goals 2015.

2. Membuat code of conduct tentang etika pelaksanaan PKH, pusat dan daerah yang diikuti dengan materi-materi pencerahan atau materi pelatihan untuk pelaksana PKH (Tim Koordinasi, Korwil, Pendamping) yang bersifat umum dan spesifik sesuai dengan Tupoksi masing-masing

Tindak Lanjut Spot Check PKH

45. Terima kasih

46. Tindak Lanjut Spot Check PKH No Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan 1 Sumatera Utara Kota Medan Medan Barat Medan Helvetia Medan Petisah Tapanuli Tengah Pandan Sarudik 2 Banten Serang Mancak Jawilan Pandeglang Sindangresmi Munjul 3 Kalimantan Selatan Banjar Astambul Martapur a Barito Kuala Anjir asar Mekarsari

47. Tindak Lanjut Spot Check PKH No Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan K ab Bogor Bogor Selatan Bogor Tengah Sukabumi Cibadak Nagrak Cirebon Pabedilan 4. Jawa Barat Plered Bandung Margahayu Soreang Karawang Rengasdengklok Majalaya 5. Jawa Timur Sidoarjo Sedati Krian

48. Tindak Lanjut Spot Check PKH No Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Gresik Duduk sampeyan Bunga Jombang Jombang 5. Jawa Timur Megaluh Sampang Pangarengan Jerengi Bangkalan Kelampis Modung Jember Balung Patra

49. Tindak Lanjut Spot Check PKH No Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Manado Tikala 6. Sulawesi Utara Tuminting Kota Bitung Bitung Tengah Bitung Utara Minahasa Selatan Monoinding Motoling 7. DKI Jakarta Jakarta Utara Koja Kelapa Gading

50. Tindak Lanjut Spot Check PKH

51. 1-5 orang = 52.3% 6-10 orang = 43.8% 11-15 orang = 3.2% tdk menjawab= 0.9%

52. Tdk ada = 96.5% 1 orang = 3.2% 2 orang = 0.2%

53. Tdk ada = 47.3% 1 orang = 43.6% 2 orang = 7.8% 3 orang = 1.1% 4 orang = 0.2%

54. 1 orang = 55.3%; 2 orang = 19.2%; 3 orang = 3.2%; 4 orang = 0.2%; tdk ada = 21.4%

55. 1 orang= 32.3% 2 orang= 3.7% 3 orang= 0.0%; tdk ada= 63.3%

56. Tdk punya = 86.4% KTP musiman=1.9% KTP beda domisili=6.3% KTP sesuai domisili=4.3% tdk menjawab=1.1%

57. Sewa = 20.7% Milik ortu/fam = 37.8% Warisan=17.7% Milik sendiri=23.5%; tdk menjawab=0.2%

58. Kakek/Nenek = 8.9% Kep.Keluarga = 32.2% Isteri = 56.4% Anak = 0.6%; tdk menjawab = 1.9%

59. 9. Jumlah orang yang mencari nafkah dalam keluarga 1 orang = 74.7% 2 orang = 20.5% 3 orang = 3.2% 4 orang = 0.2% tdk menjawab=1.3%

60. 11. Jumlah anak usia 718 tahun putus sekolah S D 1 orang = 9.5% 2 0rang = 1.9% 3 orang = 0.2% >3orang = 0.2% Tdk ada = 88.1%

61. 11. Jumlah anak usia 718 tahun putus SMP 1 orang = 6.5% 2 0rang = 2.2% 3 orang = 1.5% Tdk ada = 89.8%

62. 12. Komponen PKH yang diikuti Pendidikan = 46.2% kesehatan = 11 .0 % keduanya = 42.3%

63. Tindak Lanjut Spot Check PKH

1. Pengunaan bantuan PKH oleh RTSM

Kebthan lainnya=1.3% kebthan lainnya=4.3% kebthan kes/dik=73.9% Tdk tahu=1.3%

2. 2 . Pemahaman RTSM ttg nominal bantuan tiap komponen PKH

Bantuan tetap Rp.200rb/thn=30.5% Bumil/Nifas Rp.800rb/thn=12.3% Anak usia SD Rp.400rb/thn=25.5% Anak usia SMP=28.9% tdk tahu/jawab=2.8%

3. 3. Pengetahuan RTSM ttg cara pemilihan ketua kelompoknya

Tdk tahu=16.6%; ditunjuk kades=3.9%; Ditunjuk Pendamping=19.0%; Dipilih angg.klp=60.0%

4. 4. Pengetahuan RTSM ttg jlh Anggota kelompoknya

26-30 orang= 18.6% 5-9 orang=18.8% 10-25 orang=52.7% Tdk tahu=0.2%

5. 5. Sumber informasi RTSM ttg jadual pertemuan kelompoknya

Kades=11.7% Pendamping=11.9% anggota klp=18.8% Ka Klp=57.7%

6. 6. Kehadiran RTSM di pertemuan rutin kelompok

Tdk pernah=16.2% Jarang=6.9% Sering=21.6% Selalu=55.3%

7. 7. Pengetahuan RTSM ttg pengurangan nominal bantuan

8. bila tdk memenuhi komitmen PKH

Tidak tahu =17.7% Angg.klp =2.4% Ketua.klp =21.6% Pendaming=58.3%

9. 8. Tempat bertanya jika ada masalah

Tdk tahu= 21.8%; angg.klp=5.8%; Ka.Klp= 27.2%; Pendamping=44.7%; tdk menjawab=0.4%

64. Tindak Lanjut Spot Check PKH

65. Luas lantai bangunan tempat tinggal Tindak Lanjut Spot Check PKH

66. Jenis lantai bangunan Tindak Lanjut Spot Check PKH

67. Jenis Dinding tempat tinggal Tindak Lanjut Spot Check PKH

68. Fasilitas kamar mandi dan WC Tindak Lanjut Spot Check PKH

69. Sumber penerangan rumah tangga Tindak Lanjut Spot Check PKH

70. Sumber air minum Tindak Lanjut Spot Check PKH

71. Bahan bakar untuk memasak Tindak Lanjut Spot Check PKH

72. Konsumsi daging / susu Tindak Lanjut Spot Check PKH

73. Pembelian pakaian baru dalam 1 tahun Tindak Lanjut Spot Check PKH

74. Tindak Lanjut Spot Check PKH

75. Kemampuan membayar biaya pengobatan Tindak Lanjut Spot Check PKH

76. Penghasilan rumah tangga perbulan Tindak Lanjut Spot Check PKH

77. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga Tindak Lanjut Spot Check PKH

78. Kepemilikan aset / tabungan Tindak Lanjut Spot Check PKH

79.

80. Jumlah Bumil ART yang terdaftar PKH

81.

82.

83. Jumlah ART usia SD yang terdaftar PKH

84. Status kependudukan pengurus RMT

85. Status pengurus dalam rumahtangga

86. Komponen PKH yang diikuti

87. Jumlah anak usia 718 tahun putus sekolah S D Jumlah anak usia 718 tahun putus sekolah S MP

88. Tindak Lanjut Spot Check PKH

89. Menu thd rekap pemutakhiran data/ kecamatan atau pendamping Menu laporan laporan pemutakhiran Data RTSM peserta PKH

1. Menu laporan rekap Faskes & Fasdik

Menu rekap pembayaran RTSM PKH

90. Export hasil lap ke aplikasi exel, word atau PDF Menu pengaduan masyarakat

91. Menu thd tindak lanjut pengaduan Menu closing pemutkahiran data

92.

93. Tindak Lanjut Spot Check PKH

94. Aplikasi SIM PKH saat ini Kesempurnaan menu Aplikasi SIM PKH saat ini

95. Aplikasi SIM PKH terkait pemutakhiran data RTSM PKH Pelatihan penggunaan SIM PKH

96. Tindak Lanjut Spot Check PKH

97. P roses pemutakhiran data pada aplikasi SIM PKH Proses pemutakhiran data di lokasi perbatasan wilayah

98. Proses penyimpanan hasil pemutakhiran dat a Proses pemutakhiran Faskes dan Fasdik

99. Tindak Lanjut Spot Check PKH

100. Kondisi komputer saat ini

101. Koneksi Jaringan Penggunaan email PKH

102. Penggunaan user name dalam aplikasi SIM PKH Keamanan data peserta PKH

1. LOKASI PKH YANG SULIT DIJANGKAU DAN MEMBUTUHKAN WAKTU DALAM PEMUKTAHIRAN DATA (RATIO PENDMG)

2. VERIFIKASI : BARU 30 % SERVICE PROVIDER KESEHATAN DAN PENDIDIKAN YANG BARU DILATIH PENGISIAN FORMULIR VERIFIKASI

3. KORWIL BELUM MENETAP DILOKASI PKH (menyebabkan permasalahan-permasalan dilapangan tidak terselesaikan secara maks)

4. PRASARANA :

5. - Kondisi kantor : keamanan perangkat yg krg,

6. kantor UPPKH yg blm permanen dan

7. ketersediaan listrik terbatas

8. - Kualitas tegangan listrik tidak stabil /merusak PC

9. dan sering padam

10. DATA :

11. - Masih adanya Data yang Error (exclusion and inclusion)

12. - Data PKH seharusnya SPDKP

13. - Data PKH seharusnya dgn pendekatan KK

14. bukan RTSM

15. Sosialisasi dirasakan belum maksimal

16. Verifikasi belum maksimal terkait pemahaman yankes dan yandik, pendistribusian dan pick up belum menjangkau yankes dan yandik dan tidak tepat waktu.

17. Masih adanya Pendamping yang masih belum maksimal kinerjanya ( tidak kenal RTSMnya, tidak pernah mengunjungi yankes dan yandik dll)

18. Pemda : - Adanya mutasi banyaknya yang tidak memahami PKH - Pilkada

19. - Menunda Jadwal Pembayaran

20. - Koordinasi masih lemah

21. Data yang error inclusion and exclusion diganti dengan data yang elegibel (harus disetujui BPS setempat/ yg diluar data PPLS)

22. Sosialisasi dilaksanakan intensif melalui Instansi terkait di Kab/Kt oleh para korwil dan pendamping

23. Road Show dilaksanakan oleh Tim Uppkh Pusat untuk meningkatkan Koordinasi

24. Verifikasi belum berjalan maksimal, pendekatan dengan service provider, Bintek, Rakor dll.

25. Kontrak kerja dengan PT POS di sempurnakan

26. PETUGAS PT POS DI DAERAH BELUM MEMAHAMI PKH

27. KETERBATASAN TENAGA PT POS, SHG PENDAMPING BANYAK MEMBANTU TUGAS PT POS TANPA KOMPENSASI

28. TIDAK ADANYA PT POS DILOKASI PKH

29. KANTOR UPPKH KEC MASIH ADA YANG TIDAK LAYAK

30. PENDAMPING DITUGASKAN SEBAGAI TENAGA PAYMENT

31. MASIH ADANYA PENDISTRIBUSIAN FORMULIR VERIFIKASI TIDAK DISAMPAIKAN KE YANDIK DAN YANKES SERTA PICK UP NYA TIDAK SESUAI JADWAL YANG TELAH DISEPAKATI

32. JADWAL PEMBAYARAN TERTUNDA KARENA ADA KEGIATAN LAIN PT POS

33. LOKASI-LOKASI YANG TIDAK ADA PT POS TIDAK DIDATANGI SESUAI KESEPAKATAN

34. REKON PAYMENT MASIH TERDAPAT SELISIH

35. SEKOLAH FORMAL NEGERI TIDAK DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN BESAR SEGMEN POPULASI RTSM.

36. ADANYA PASSING GRADE (MENYULITKAN ANAK RTSM MASUK SDN DAN SMPN)

37. KEPUTUSAN KOMITE SEKOLAH MENGENAI KONTRIBUSI ORANG TUA UTK SEKOLAH

38. DAYA TAMPUNG SEKOLAH TERBATAS

39. MASIH BANYAKNYA GURU YANG TIDAK MEMAHAMI PKH

40. MASIH DITEMUKAN ADANYA RTSM TIDAK MEMILIKI JAMKESMAS SHG DIKENAKAN BIAYA DI FASKES

41. MASIH BANYAKNYA PETUGAS KESEHATAN TIDAK MEMAHAMI PKH

42. KURANGNYA TENAGA MEDIS DAN VAKSIN

43. RENCANA TAHUN 20 10

103. NO ALOKASI JUMLAH TAMBAHAN 1. RTSM PESERTA PKH 816 90.000 RTSM 2. PROPINSI 18 7 3. KABUPATEN/KOTA 88 18 4. KECAMATAN 954 175 5. OPERATOR/ENTRY DATA 488 72 6. PENDAMPING 3.669 600

104. NO PROVINSI RTSM 1. BALI (2 Kab) 5.000 2. SULAWESI SELATAN (4 kab) 36.000 3. SULAWESI TENGAH (2 kab) 8.000 4. KALIMANTAN TENGAH (1 Kab) 5.000 5. KEPULAUAN RIAU (3 kab) 6.000 6. BENGKULU (1 Kab) 8.000 6. KALIMANTAN BARAT (1 Kab) 7.000 7. PROVINSI 2009 (4 kab) 15.000 JUMLAH 90.000

105. NO KEGIATAN JADUAL PENG JWB KET 1. DATA JANUARI BPS & DEPSOS 130 rb - 90 rb 2. RAKOR PUSAT JANUARI DEPSOS INS TERKAIT 3. PENYEMPURNAAN BK PKH JANUARI DEPSOS INS TERKAIT 4. RAKOR NASIONAL REG BRT FEBRUARY DEPSOS MEDAN RAKOR NASIONAL REG TMR MARET DEPSOS SULSEL 5. REKRUITMEN , KORWIL PEDAMPING FEBRUARY S.D MARET DEPSOS

1. Org

DAN OPERATOR FEBRUARY DEPSOS 72 Org 6. PEMBAYARAN TAHAP I MARET DEPSOS & POS Utk RTSM 2009 (4 thp) 7. PELATIHAN MRT-APRIL DEPSOS BALAI DKLT 8. PERTEMUAN AWAL APRIL DEPSOS & POS PGD IT SLSAI 9. PEMBAYARAN TAHAP I JUNI DEPSOS & BRI Khusus data 2010

106. NO PROVINSI Kabupaten/ Kota Korwil Yg Dibutuhkan Jumlah Pelamar 1. NAD 3 Kab 1 Orang 3 orang 2. SUMUT 3 Kab/Kota 1 orang 6 orang 3. SUMBAR/ KEPRI 4 Kab 1 orang 0 orang 4. DKI Jakarta BANTEN 5 Kab 1 orang 6 orang 5. JABAR 14 Kab/Kota 2 orang 11 orang 6. JATIM 21 Kab/Kota 3 orang 8 orang 7. DI Yogyakarta 4 kab/Kota 1 orang 5 orang 8. BALI/NTB 4 Kab 1 2 orang 9. NTT 7 Kab 1 3 orang

107. NO PROVINSI Kabupaten/ Kota Korwil Yg Dibutuhkan Jumlah Pelamar 1 0 KALSEL 5 Kab 1 Orang 0 orang 11 Kalteng/Kalbar 2 kab 1 orang 0 orang 12 SULUT 6 Kab/Kota 1 orang 2 orang 13 GORONTALO 4 Kab 1 orang 2 orang 14 Sulawesi Tengah 2 Kab 1 orang 0 orang 15 Sulawesi Selatan 4 kab 1 orang 0 orang TOTAL 88 Kab/Kota 18 orang 37 orang

1. Proses Resertifikasi = melihat apakah RTSM masih eligible untuk mendapat PKH ( sebaiknya tidak dilakukan tahun 2011.

2. Alasan:

1. ( T ahun 2009, jumlah penduduk miskin yang masih sebanyak 32,53 juta manusia atau 14,15 persen dari total penduduk.

2. ( G ejolak sosial ekonomi dan bencana telah meningkatkan kerentanan terhadap masyarakat miskin

3. ( P erjuangan untuk memerangi kemiskinan dan kerentanan masyarakat masih sangat berat

4. ( Proses pelaksanaan kegiatan masih belum optimal (data masih memerlukan verifikasi MIS)

5. ( Perlu pembenahan sistem manajemen pelaksanaan

6. ( Strategi pengembangan ke daerah-daerah baru atau wilayah timur (misalnya Papua, Maluku, etc) perlu persiapan

7. ( Perlu penguatan koordinasi tingkat Pemda (Provinsi, Kabupaten/Kota, belum berjalan lancar).

8. ( Koordinasi antar Departemen - Dinas Teknis belum optimal.

9. ( Prosedur pengaduan belum berjalan sepenuhnya, dan tindak lanjut pengaduan masih belum jelas.

10. ( Pelatihan kepada p enyedia layanan baru dilaksanakan, belum merata .

11. ( Perlunya advokasi ( pemahaman yang lebih baik

12. Pelaksanaan sosialisasi belum optimal

3. (team sosialisasi dari Unit yang ada di Kemensos: pendidikan dan pelatihan, unit pendidikan/STKS, dll.)

4. Perlu dilakukan penyusunan data untuk mengidentifikasi masyarakat miskin dan rentan

108. Proyeksi dilakukan berdasarkan asumsi jumlah RTSM penerima PKH pada RPJM 2010-2014 dan dengan asumsi rasio Pendamping : RTSM = 1 : 250 dan jumlah Operator per kabupaten/kota adalah 4. 2009 2010 2011 2012 Jumlah RTSM 726.000 816.000 1.116.000 1.516.000 Jumlah Pendamping 3.069 3.669 4.464 6.064 Pertambahan Pendamping 600 795 1.600 Jumlah Kabupaten 70 88 120 163 Jumlah Operator 416 488 616 788 Pertambahan Operator 72 128 172

109. NO PROVINSI Pendamping yg dibutuhkan Operator yg dibutuhkan 1. KEPRI 22 orang 4 orang 2. BENGKULU 36 orang 4 orang 3. BANTEN 82 orang - orang 4. DKI (Jaktim) 27 orang - orang 5. BALI 18 orang 4 orang 6. KALBAR 33 orang 4 orang 7 KALTENG 21 orang 4 orang 8. SULSEL 171 orang 4 orang 9. SULTENG 29 orang 4 orang 10. SULUT 4 orang - orang 11 GORONTALO 7 orang - orang TOTAL 450 orang 28 orang

110. NO Bulan Pendamping Operator 1 Januari 17 5 2 Pebruari 28 12 3 Maret 51 10 4 April 8 4 5 Mei 15 - 6 Juni 14 15 7 Juli 23 - 8 Agustus 10 2 9 September 16 5 10 Oktober 9 - 11 Nopember 14 1 12 Desember 12 3 Total 217 orang (7%) 57 orang (20%)

111. NO Alasan pengunduran diri Pendamping % Operator 1 Indisipliner 13 4% 5 8.7% 2 CPNS 134 50% 21 37% 3 Tanpa Alasan 21 8% - 4 Bekerja diinstansi lain 15 5.5 % 1 1.75 % 5 Gangguan kesehatan 4 1,5% 1 1.75 % 6 Meninggal dunia 4 1,5% - - 7 Double Job ? 1 0,35% 1 1.75 % 8 Pindah menjadi pendamping program lain (PNPM,PAUD, Penyuluh pertanian) 6 2.3 % 1 1,75 % 9 Menjadi anggota DPRD 2 0,7 % 2 3.5 % 10 Kesibukan pribadi 1 0,35% 11 Tdk sanggup 4 1,5% - - 12 Melanjutkan studi 2 0,7 % 1 1.75 % Total 271 100% 57 100%

112. REALISASI PENYALURAN DANA PKH TAHUN 2009

1. BATAS AKHIR PEMBAYARAN :

2. TAHAP I TAHUN 2009 DITETAPKAN : 27 APRIL 2009.

3. TAHAP II TAHUN 2009 DITETAPKAN : 18 JULI 2009.

4. TAHAP III TAHUN 2009 DITETAPKAN : 11 NOVEMBER 2009.

KET ALOKASI REALISASI SISA RTSM RUPIAH RTSM RUPIAH % RTSM RUPIAH TAHAP I 587.712 245.948.029.000 583.713 244.538.611.000 99,43 3.999 1.409.418.000 TAHAP II 868.720 374.120.783.000 863.661 372.170.580.000 99,48 5.059 1.950.203.000 TAHAP III 712.353 303.872.300.000 709.023 302.616.787.000 99,59 3.330 1.255.513.000 JUMLAH 2.168.785 923.941.112.000 2.156.394 919.325.659.000 99,50 12.391 4.615.453.000

113. PERBANDINGAN ANTARA DROPING DANA DENGAN REALISASI PENYALURAN DANA PKH TAHUN 2009 KET DROPING DANA REALISASI SISA DANA KETERANGAN TAHAP I 245.948.029.000 244.538.611.000 1.409.418.000 Disetor ke Kas Negara TAHAP II 374.123.050.000 372.170.580.000 1.952.470.000 x) TAHAP III 299.296.921.000 302.616.787.000 -3.319.866.000 JUMLAH 919.368.000.000 919.325.978.000 -1.367.396.000 x) THP II: selisih lebih data tdk diolah seb 8 RTS, BSU Rp. 2.267.000 karena KIP ganda

1. Kepesertaan bayi atau anak peserta Jamkesmas dimana belum terdapat dalam database kepesertaan

2. Penyalahgunaan kartu peserta Jamkesmas (digunakan oleh bukan pemegang kartu)

3. Untuk masyarakat miskin diluar kuota ( sering menjadi masalah karena Pemda tidak menyediakan dana (APBD) yang cukup.

4. Kepatuhan PPK terhadap standar belum optimal

5. Penerapan INA DRG sebagai pola pertanggungjawaban belum optimal

6. DAPAT DILAKUKAN PADA PERTEMUAN SOSIALISASI/REVIEW PROGRAM JAMKESMAS tahun 2010 ( dengan seluruh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit

7. Pemahaman petugas di lapangan

8. Keterbatasan tenaga

9. Lokasi yang jauh/transportasi sulit

10. Pemanfaatan tenaga pendamping

11. Distribusi form verifikasi ke yandik dan yankes

1. ( Adanya beberapa temuan dalam pelaksanaan kegiatan di daerah, misalnya PT Pos yang tidak menjemput data ke RTSM (dilakukan oleh pendamping). Seharusnya PT Pos yang melakukan kegiatan tersebut.

2. ( PT Pos tidak lagi melakukan pencairan dana yang tidak seharusnya.

3. ( Mekanisme perbankan untuk penyaluran dana PKH (perlu diperhatikan pula untuk daerah-daerah terpencil)

4. ( Koordinator wilayah (korwil) ( berperan lebih banyak di lapangan (di kota hanya untuk keperluan pertemuan).

5. ( Pen yempurna an data untuk identifikasi masyarakat miskin dan rentan ( program keberpihakan kepada rumah tangga miskin dan rentan dapat ditargetkan dengan lebih tepat sasaran, adil dan efektif .

114. TERIMA KASIH