Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA
DIDIK KELAS TINGGI
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh
ANINDA TETRASARI ZAHROH HABIBAH
A510150236
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
Oleh
A510150236
Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan
dihadapan tim penguji skripsi
Surakarta 31 Juli 2019
(Nur Amalia M Teach)
NIDN 0627078502
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
OLEH
ANINDA TETRASARI ZAHROH HABIBAH
A510150236
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu 31 Juli 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1 Nur Amalia MTeach (helliphelliphelliphelliphelliphellip)
(Ketua Dewan Penguji)
2 Dr Minsih MPd (helliphelliphelliphelliphelliphellip)
(Anggota I Dewan Penguji)
3 Dr Sukartono MM (helliphelliphelliphelliphelliphellip)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan
Prof Dr Harun Joko Prayitno
NIP 196504281993031001
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas akan
saya pertanggungjawabkan sepenuhnya
Surakarta 31 Juli 2019
Yang Membuat Pernyataan
Aninda Tetrasari Zahroh H
NIM A510150236
1
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter
dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1
Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi
peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan
desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah
guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model
Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi
data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1
Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur
Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring
oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam
menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung
jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik
melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada
karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang
semakin baik dan konsisten dari sebelumnya
Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program
Abstract
This study aims to describe the application of character education with the
congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits
of application the congregational prayer program for students and describing the
character development of students through the application of a congregational
prayer program at the elementary school This study uses a case study research
design The subject of this study consisted of principals teachers upper class
students The data collection techniques using interviews observation and
documentation Data validity techniques used the source and technique
triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the
activity is data reduction data display and data verification The results showed
that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to
Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class
students monitored by the teachers This activity is useful to train students in
fostering religious character discipline togetherness social responsibility
independence tolerance orderliness and patience The character development of
students through the congregational prayer program increase to positive direction
2
Especially in the character of discipline responsibility independence
friendliness tolerance is getting better and more consistent than before
Keywords congregational prayer character education program
1 PENDAHULUAN
Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku
positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah
Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program
penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah
mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik
negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan
karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan
peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun
sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya
maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan
karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui
pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang
yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang
lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2
bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-
nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan
karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di
dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas
dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat
mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011
213)
Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah
khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai
dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008
6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi
3
materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh
pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil
peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah
yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu
berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program
yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)
Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang
berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki
program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari
yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki
keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan
sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang
yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu
mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari
Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat
dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter
yang terbangun selain nilai karakter religi
2 METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus
yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan
pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber
diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite
sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah
peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu
Klaten
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan
4
bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data
yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk
keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan
karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta
didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan
program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin
ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan
Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program
merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi
yang terdapat sekelompok orang
Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan
sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang
mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu
dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala
pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk
menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan
ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah
shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan
shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan
ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan
3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk
mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan
5
peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga
mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar
mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat
berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas
dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam
melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka
langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa
diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam
keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono
2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan
karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga
melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan
dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat
musala tersebut
Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi
terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori
Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan
karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat
berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa
anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012
143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat
berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta
didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)
bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan
bagi peserta didik
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
Oleh
A510150236
Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan
dihadapan tim penguji skripsi
Surakarta 31 Juli 2019
(Nur Amalia M Teach)
NIDN 0627078502
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
OLEH
ANINDA TETRASARI ZAHROH HABIBAH
A510150236
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu 31 Juli 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1 Nur Amalia MTeach (helliphelliphelliphelliphelliphellip)
(Ketua Dewan Penguji)
2 Dr Minsih MPd (helliphelliphelliphelliphelliphellip)
(Anggota I Dewan Penguji)
3 Dr Sukartono MM (helliphelliphelliphelliphelliphellip)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan
Prof Dr Harun Joko Prayitno
NIP 196504281993031001
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas akan
saya pertanggungjawabkan sepenuhnya
Surakarta 31 Juli 2019
Yang Membuat Pernyataan
Aninda Tetrasari Zahroh H
NIM A510150236
1
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter
dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1
Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi
peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan
desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah
guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model
Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi
data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1
Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur
Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring
oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam
menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung
jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik
melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada
karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang
semakin baik dan konsisten dari sebelumnya
Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program
Abstract
This study aims to describe the application of character education with the
congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits
of application the congregational prayer program for students and describing the
character development of students through the application of a congregational
prayer program at the elementary school This study uses a case study research
design The subject of this study consisted of principals teachers upper class
students The data collection techniques using interviews observation and
documentation Data validity techniques used the source and technique
triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the
activity is data reduction data display and data verification The results showed
that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to
Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class
students monitored by the teachers This activity is useful to train students in
fostering religious character discipline togetherness social responsibility
independence tolerance orderliness and patience The character development of
students through the congregational prayer program increase to positive direction
2
Especially in the character of discipline responsibility independence
friendliness tolerance is getting better and more consistent than before
Keywords congregational prayer character education program
1 PENDAHULUAN
Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku
positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah
Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program
penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah
mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik
negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan
karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan
peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun
sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya
maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan
karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui
pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang
yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang
lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2
bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-
nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan
karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di
dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas
dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat
mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011
213)
Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah
khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai
dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008
6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi
3
materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh
pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil
peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah
yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu
berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program
yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)
Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang
berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki
program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari
yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki
keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan
sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang
yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu
mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari
Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat
dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter
yang terbangun selain nilai karakter religi
2 METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus
yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan
pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber
diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite
sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah
peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu
Klaten
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan
4
bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data
yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk
keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan
karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta
didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan
program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin
ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan
Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program
merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi
yang terdapat sekelompok orang
Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan
sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang
mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu
dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala
pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk
menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan
ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah
shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan
shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan
ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan
3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk
mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan
5
peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga
mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar
mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat
berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas
dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam
melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka
langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa
diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam
keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono
2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan
karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga
melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan
dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat
musala tersebut
Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi
terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori
Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan
karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat
berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa
anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012
143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat
berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta
didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)
bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan
bagi peserta didik
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
OLEH
ANINDA TETRASARI ZAHROH HABIBAH
A510150236
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu 31 Juli 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1 Nur Amalia MTeach (helliphelliphelliphelliphelliphellip)
(Ketua Dewan Penguji)
2 Dr Minsih MPd (helliphelliphelliphelliphelliphellip)
(Anggota I Dewan Penguji)
3 Dr Sukartono MM (helliphelliphelliphelliphelliphellip)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan
Prof Dr Harun Joko Prayitno
NIP 196504281993031001
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas akan
saya pertanggungjawabkan sepenuhnya
Surakarta 31 Juli 2019
Yang Membuat Pernyataan
Aninda Tetrasari Zahroh H
NIM A510150236
1
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter
dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1
Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi
peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan
desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah
guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model
Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi
data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1
Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur
Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring
oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam
menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung
jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik
melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada
karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang
semakin baik dan konsisten dari sebelumnya
Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program
Abstract
This study aims to describe the application of character education with the
congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits
of application the congregational prayer program for students and describing the
character development of students through the application of a congregational
prayer program at the elementary school This study uses a case study research
design The subject of this study consisted of principals teachers upper class
students The data collection techniques using interviews observation and
documentation Data validity techniques used the source and technique
triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the
activity is data reduction data display and data verification The results showed
that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to
Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class
students monitored by the teachers This activity is useful to train students in
fostering religious character discipline togetherness social responsibility
independence tolerance orderliness and patience The character development of
students through the congregational prayer program increase to positive direction
2
Especially in the character of discipline responsibility independence
friendliness tolerance is getting better and more consistent than before
Keywords congregational prayer character education program
1 PENDAHULUAN
Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku
positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah
Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program
penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah
mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik
negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan
karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan
peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun
sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya
maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan
karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui
pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang
yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang
lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2
bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-
nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan
karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di
dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas
dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat
mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011
213)
Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah
khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai
dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008
6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi
3
materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh
pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil
peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah
yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu
berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program
yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)
Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang
berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki
program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari
yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki
keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan
sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang
yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu
mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari
Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat
dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter
yang terbangun selain nilai karakter religi
2 METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus
yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan
pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber
diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite
sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah
peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu
Klaten
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan
4
bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data
yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk
keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan
karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta
didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan
program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin
ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan
Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program
merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi
yang terdapat sekelompok orang
Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan
sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang
mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu
dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala
pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk
menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan
ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah
shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan
shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan
ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan
3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk
mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan
5
peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga
mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar
mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat
berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas
dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam
melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka
langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa
diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam
keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono
2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan
karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga
melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan
dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat
musala tersebut
Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi
terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori
Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan
karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat
berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa
anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012
143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat
berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta
didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)
bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan
bagi peserta didik
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas akan
saya pertanggungjawabkan sepenuhnya
Surakarta 31 Juli 2019
Yang Membuat Pernyataan
Aninda Tetrasari Zahroh H
NIM A510150236
1
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter
dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1
Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi
peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan
desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah
guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model
Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi
data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1
Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur
Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring
oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam
menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung
jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik
melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada
karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang
semakin baik dan konsisten dari sebelumnya
Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program
Abstract
This study aims to describe the application of character education with the
congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits
of application the congregational prayer program for students and describing the
character development of students through the application of a congregational
prayer program at the elementary school This study uses a case study research
design The subject of this study consisted of principals teachers upper class
students The data collection techniques using interviews observation and
documentation Data validity techniques used the source and technique
triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the
activity is data reduction data display and data verification The results showed
that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to
Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class
students monitored by the teachers This activity is useful to train students in
fostering religious character discipline togetherness social responsibility
independence tolerance orderliness and patience The character development of
students through the congregational prayer program increase to positive direction
2
Especially in the character of discipline responsibility independence
friendliness tolerance is getting better and more consistent than before
Keywords congregational prayer character education program
1 PENDAHULUAN
Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku
positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah
Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program
penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah
mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik
negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan
karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan
peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun
sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya
maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan
karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui
pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang
yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang
lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2
bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-
nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan
karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di
dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas
dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat
mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011
213)
Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah
khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai
dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008
6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi
3
materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh
pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil
peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah
yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu
berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program
yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)
Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang
berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki
program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari
yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki
keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan
sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang
yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu
mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari
Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat
dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter
yang terbangun selain nilai karakter religi
2 METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus
yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan
pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber
diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite
sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah
peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu
Klaten
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan
4
bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data
yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk
keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan
karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta
didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan
program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin
ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan
Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program
merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi
yang terdapat sekelompok orang
Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan
sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang
mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu
dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala
pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk
menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan
ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah
shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan
shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan
ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan
3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk
mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan
5
peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga
mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar
mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat
berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas
dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam
melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka
langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa
diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam
keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono
2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan
karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga
melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan
dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat
musala tersebut
Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi
terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori
Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan
karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat
berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa
anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012
143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat
berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta
didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)
bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan
bagi peserta didik
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
1
PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU
KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK
KELAS TINGGI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter
dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1
Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi
peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan
desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah
guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model
Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi
data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1
Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur
Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring
oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam
menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung
jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik
melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada
karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang
semakin baik dan konsisten dari sebelumnya
Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program
Abstract
This study aims to describe the application of character education with the
congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits
of application the congregational prayer program for students and describing the
character development of students through the application of a congregational
prayer program at the elementary school This study uses a case study research
design The subject of this study consisted of principals teachers upper class
students The data collection techniques using interviews observation and
documentation Data validity techniques used the source and technique
triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the
activity is data reduction data display and data verification The results showed
that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to
Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class
students monitored by the teachers This activity is useful to train students in
fostering religious character discipline togetherness social responsibility
independence tolerance orderliness and patience The character development of
students through the congregational prayer program increase to positive direction
2
Especially in the character of discipline responsibility independence
friendliness tolerance is getting better and more consistent than before
Keywords congregational prayer character education program
1 PENDAHULUAN
Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku
positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah
Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program
penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah
mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik
negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan
karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan
peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun
sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya
maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan
karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui
pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang
yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang
lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2
bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-
nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan
karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di
dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas
dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat
mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011
213)
Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah
khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai
dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008
6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi
3
materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh
pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil
peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah
yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu
berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program
yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)
Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang
berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki
program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari
yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki
keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan
sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang
yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu
mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari
Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat
dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter
yang terbangun selain nilai karakter religi
2 METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus
yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan
pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber
diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite
sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah
peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu
Klaten
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan
4
bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data
yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk
keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan
karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta
didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan
program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin
ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan
Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program
merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi
yang terdapat sekelompok orang
Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan
sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang
mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu
dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala
pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk
menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan
ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah
shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan
shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan
ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan
3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk
mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan
5
peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga
mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar
mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat
berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas
dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam
melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka
langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa
diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam
keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono
2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan
karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga
melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan
dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat
musala tersebut
Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi
terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori
Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan
karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat
berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa
anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012
143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat
berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta
didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)
bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan
bagi peserta didik
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
2
Especially in the character of discipline responsibility independence
friendliness tolerance is getting better and more consistent than before
Keywords congregational prayer character education program
1 PENDAHULUAN
Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku
positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah
Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program
penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah
mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik
negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan
karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan
peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun
sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya
maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan
karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui
pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang
yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang
lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2
bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-
nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan
karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di
dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas
dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat
mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011
213)
Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah
khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai
dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008
6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi
3
materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh
pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil
peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah
yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu
berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program
yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)
Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang
berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki
program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari
yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki
keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan
sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang
yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu
mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari
Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat
dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter
yang terbangun selain nilai karakter religi
2 METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus
yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan
pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber
diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite
sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah
peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu
Klaten
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan
4
bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data
yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk
keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan
karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta
didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan
program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin
ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan
Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program
merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi
yang terdapat sekelompok orang
Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan
sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang
mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu
dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala
pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk
menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan
ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah
shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan
shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan
ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan
3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk
mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan
5
peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga
mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar
mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat
berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas
dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam
melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka
langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa
diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam
keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono
2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan
karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga
melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan
dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat
musala tersebut
Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi
terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori
Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan
karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat
berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa
anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012
143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat
berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta
didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)
bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan
bagi peserta didik
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
3
materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh
pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil
peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah
yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu
berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program
yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)
Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang
berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki
program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari
yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki
keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan
sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang
yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu
mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari
Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat
dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter
yang terbangun selain nilai karakter religi
2 METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus
yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan
pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber
diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite
sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah
peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu
Klaten
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan
4
bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data
yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk
keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan
karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta
didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan
program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin
ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan
Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program
merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi
yang terdapat sekelompok orang
Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan
sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang
mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu
dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala
pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk
menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan
ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah
shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan
shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan
ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan
3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk
mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan
5
peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga
mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar
mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat
berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas
dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam
melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka
langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa
diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam
keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono
2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan
karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga
melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan
dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat
musala tersebut
Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi
terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori
Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan
karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat
berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa
anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012
143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat
berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta
didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)
bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan
bagi peserta didik
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
4
bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data
yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk
keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan
karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta
didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan
program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin
ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan
Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program
merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi
yang terdapat sekelompok orang
Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan
sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang
mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu
dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala
pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk
menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan
ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah
shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan
shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan
ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan
3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk
mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan
5
peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga
mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar
mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat
berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas
dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam
melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka
langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa
diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam
keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono
2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan
karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga
melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan
dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat
musala tersebut
Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi
terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori
Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan
karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat
berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa
anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012
143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat
berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta
didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)
bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan
bagi peserta didik
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
5
peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga
mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar
mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat
berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas
dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam
melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka
langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa
diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam
keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono
2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan
karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga
melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan
dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat
musala tersebut
Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi
terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori
Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan
karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat
berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai
dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa
anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012
143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat
berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta
didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)
bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan
bagi peserta didik
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
6
Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur
Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah
dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan
karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat
berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap
peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari
program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara
tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi
temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk
kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi
shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak
Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini
Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan
oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program
shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama
dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015
226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya
kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa
berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang
berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat
berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah
Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni
dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur
berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara
bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan
peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu
Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan
sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
7
dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak
masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK
Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan
karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda
dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha
kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal
jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat
dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak
melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha
Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat
dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih
dahulu
32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di
SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta
didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan
karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang
diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil
kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan
shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak
manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya
memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat
penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak
Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi
dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
8
kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa
toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik
Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya
Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil
penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk
sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah
disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat
Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan
pelatihan dan motivasi
Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan
Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting
untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi
muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai
waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih
sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan
perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi
masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)
dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya
waktu untuk berbuat yang tidak berguna
33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program
Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak
kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program
shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta
didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat
berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang
dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan
toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta
didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara
rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
9
menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan
sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten
dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah
Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari
Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi
peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau
non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku
Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti
masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya
mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari
guru
Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga
komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui
program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana
peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk
melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru
Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran
konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin
dan meningkatkan control dirirdquo
Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan
hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah
diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan
pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi
hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik
dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku
senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
10
4 PENUTUP
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media
dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan
Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan
antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat
berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah
wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut
sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN
1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam
diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa
kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta
didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab
peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa
toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta
didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui
penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten
berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik
khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan
toleransi semakin baik dan konsisten
DAFTAR PUSTAKA
Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak
Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua
Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-
602-361-102-7
httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767
Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A
Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A
Study from Sunnah Perspective 2nd
International Muzakarah amp Mursquotamar
on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
11
Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy
(google scholar)
Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International
Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011
httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf
Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran
Malang Gunung Samudera
Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul
Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157
Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI
1014421jpi201212141-157
Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2
Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014
httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName
=Kamn
Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto
FTIK PGMI
Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of
Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research
Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002
httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-
dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf
Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara
Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health
of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced
Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019
httpdoi1015713insidmjar99
Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter
Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd
12
Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
httpeprintsumsacidideprint51792
Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya
Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2
Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183
httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621
Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-
What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations
Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI
1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui
Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun
V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015
httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118
Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar
Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40
diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd