82
DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPESONAL SISWA KELAS XI SMA YOS SUDARSO CILACAP TAHUN AJARAN 2015/2016 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh : Lidia Lina Susanti NIM: 101114009 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPESONAL SISWA

KELAS XI SMA YOS SUDARSO CILACAP TAHUN AJARAN 2015/2016

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN KLASIKAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Lidia Lina Susanti

NIM: 101114009

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

i

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPESONAL SISWA

KELAS XI SMA YOS SUDARSO CILACAP TAHUN AJARAN 2015/2016

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN KLASIKAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Lidia Lina Susanti

NIM: 101114009

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

Viii

ABSTRAK

DESKRIPSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS XI SMA YOS

SUDARSO CILACAP TAHUN AJARAN 2015/2016 DAN IMPLIKASI TERHADAP

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

Lidia Lina Susanti

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2015

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk

memperoleh gambaran tentang komunikasi interpersonal siswa SMA Yos Sudarso Cilacap

tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap. Subjek penelitian

berjumlah 60 orang.

Intrumen penelitian ini berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti.

Kuesioner terdiri dari 52 item yang disusun berdasarkan aspek komunikasi interpersonal yang

ditemukan oleh Maulana & Gumelar (2013) yaitu: (1) Keterbukaan, (2) empati, (3) sikap

mendukung, (4) sikap positif, (5) kesetaraan. Teknis analisis data dalam penelitian ini

berpedoman kategorisasi Azwar (2009). Komunikasi interpersonal siswa kelas XI di

golongkan dalam 5 kategori, yaitu: “sangat baik”, “cukup baik”, “baik”, “kurang baik”, dan

“tidak baik”.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 41 siswa (63,34%) yang memiliki

komunikasi interpersonal “sangat baik”, 16 siswa (26,67%) memiliki komunikasi

interpersonal “baik”, 3 siswa (5%) memiliki komunikasi interpersonal “cukup Baik”, dan

tidak ada siswa yang memiliki komunikasi interpersonal “kurang baik” dan “tidak baik”.

Berdasarkan item-item kuesioner yang menunjukan rendahnya atau kurang tingginya

kemampuan komunikasi interpersonal, peneliti memberikan usulan topik-topik bimbingan

klasikal, yaitu: “Aku dan Perasaanku”, “Aku dan Pengalamanku”, “Aku menghargaimu”, dan

“Aku menerima orang lain apa adanya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

ix

ABSTRACT

The Description Students’ Inteperasonal Communication of Grade XI Yos Sudarso

Senior High School Cilacap 2015/2016 and its’ Implication Toward

Proposed Classical Guidance Topics.

Lidia Lina Susanti

Sanata Dharma University

2015

This study aims to quantitavely students’ imterpersonal communication of Yos Sudarso

Senior High School Cilacap 2015/2016 and its’ implication toward proposed classical guidance

topics. The data are collected from grade XI students of Yos Sudarso Senior High School

Cilacap. There are 60 participants.

The research instrument is questionnaire which contists of 52 items based on Maulana

&Gumelar (2013) aspects: (1) openness, (2) empathy, (3) supporting act, (4) positive attitude,

(5) equality. The data are analysed base on Azwar’s categorization (2009). There are “excellent”,

“every good”, “good”, “fair”, and “poor”.

The result of analysis are as follows (1) 41 student (63,34%) have excellent interpersonal

communication, (2)16 students (26,67%) have good interpersonal communation, (3) 3 students

(5%) have very good interpersonal communication. Base on questionmaire items that show poor

ability of interpersonal communication, writer propose classical guidance topics: “My feelling &

I”, “My experience & I”, “I appreciate you”, and “I accept you for who you are”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............. ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................ iii

MOTTO ......................................................................................... iv

PEMBAHASAN ............................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ........................ vii

ABSTRAK ...................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ...................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................ xiv

DAFTAR GRAFIK .......................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xvi

BAB I: PENDAHULUAN ............................................................... 1

• Latar belakang Masalah .......................................................... 1

• Rumusan Masalah ................................................................... 8

• Tujuan Penelitian .................................................................... 8

• Manfaat Penelitian .................................................................. 9

• Definisi Operasional Variabel ................................................. 9

BAB II: KAJIAN PUSTAKA ............................................................. 11

• Hakikat Komunikasi Interpersonal .......................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

xiii

• Pengertian Komunikasi Interpersonal................................. 11

• Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal...................................... 14

• Faktor-faktor Komunikasi Interpersonal.............................. 17

• Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal................................ 20

• Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal........................... 23

• Komunikasi Interpersonal Remaja.............................................. 26

• Pengertian Remaja ............................................................... 26

• Tugas Perkembangan Remaja .............................................. 28

• Bimbingan Pribadi-Sosial .......................................................... 32

BAB III: METODE PENELITIAN ........................................................ 35

• Jenis Penelitian ........................................................................... 35

• Variabel Penelitian ..................................................................... 35

• Subjek Penelitian ....................................................................... 36

• Alat Pengumpulan Data ............................................................. 36

• Validitas dan Realibitas ............................................................. 40

• Validitas ............................................................................... 40

• Realibitas ............................................................................. 44

• Pengumpulan Data ..................................................................... 45

• Teknik Analisis Data Penelitian ................................................ 45

• Penentuan Skor pada Item Kuesioner .................................. 46

• Ktegorisasi ........................................................................... 46

BAB IV: HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN,

DAN USULAN TOPIK-TOPIK

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ..................................... 50

• Hasil Penelitian ........................................................................... 50

• Pembahasan Hasil penelitian ...................................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

xiv

• Usulan Topik-topik Bimbingan ................................................. 59

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 61

• Kesimpulan ................................................................................. 61

• Saran-saran .................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 63

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

xiv

Daftar Tabel

Tabel 1: Data Siswa Kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap............... 36

Tabel 2: Skoring Kuesioner Komunikasi Interpesonal..................... 38

Tabel 3: Kisi-Kisi Kuesioner Tingkat Komunikasi Interpersonal..... 39

Tabel 4: Validitas Kuesioner Komunikasi Interpersonal.................. 42

Tabel 5: Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan

Komunikasi Interpersonal Siswa

(Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas)............................... 43

Tabel 6: Kriteria Guilford.................................................................. 45

Tabel 7: Norma Kategorisasi............................................................. 47

Tabel 8: Hasil Analisis Data Skor Subjek......................................... 48

Tabel 9: Norma Kategorisasi Skor Butir Instrumen

Komunikasi Interpersonal.................................................. 49

Tabel 10: Kategorisasi Tingkat Komunikasi interpersonal antar

siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap

tahun ajaran 2015/2016....................................................... 50

Tabel 11: Hasil Analisis Skor Item Pengukuran

Komunikasi Interpersonal................................................. 54

Tabel 12: Butir Item Kuesioner Komunikasi Interpersonal

Siswa Kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap.................... 57

Tabel 13: Usulan topik-topik Bimbingan Klasikal.......................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

xv

Daftar Grafik

Grafik 1: Tingkat komunikasi interpersonal antar siswa

kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap

tahun ajaran 2015/2016....................................... 53

Grafik 2: Tingkat Komunikiasi Interpersonal

Siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap

Tahun Ajaran 2015/2016 berdasarkan

kategori tinggi, sedang dan rendah................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, dan definisi operasional dari istilah-istilah pokok yang digunakan

dalam penelitian ini.

A. Latar Belakang Masalah

Siahaan (2000) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang

bermasyarakat dan hidup secara berkelompok. Pada setiap diri manusia

mempunyai keinginan untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain,

hal ini membuktikan adanya keinginan berkelompok dan sudah menjadi

kebutuhan, sifat, serta identitas manusia. Proses interaksi sosial manusia

membutuhkan adanya komunikasi dan relasi dengan orang lain agar

manusia saling mengerti, saling menolong, dan saling menghargai.

Komunikasi adalah sarana untuk mengerti diri sendiri, untuk mengerti

orang lain, memahami apa yang dibutuhkannya dan apa yang dibutuhkan

orang lain. Komunikasi dapat diterima jika kita mengerti satu sama lain

(Siahaan, 2000). Melalui komunikasi ini individu menemukan dirinya,

mengembangkan konsep diri menetapkan hubungan dengan dunia sekitar.

Hubungan individu dengan orang lain menentukan kualitas hidup.

Komunikasi juga ditunjukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang

baik dengan orang lain. Menurut Davis yang di kutip oleh Jalaluddin

Rakhmat (2008) ahli-ahli sosial telah berkali-kali mengungkapkan bahwa

kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

2

jadinya jika seorang siswa tidak memiliki komunikasi yang baik terhadap

siswa lainya, hal ini pastilah akan berdampak pada kepribadian siswa. Pola

komunikasi antar siswa adalah komunikasi antar pribadi atau Interpersonal

Communication, hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh R.

Wayne Pace yang dikutip oleh Hafied Cangara (2005) bahwa

”interpersonal communication is communication involving two or more

people in a face to face setting”. Berawal dari sini komunikasi sangat

penting untuk dipahami dan dikuasai oleh siswa. Apa jadinya jika, seorang

siswa tidak memiliki komunikasi interpersonal yang baik. Pasti jalinan

komunikasi interpersonal antar siswa menjadi tidak baik sehingga

berdampak menghambat pengiriman pesan atau informasi yang di

sampaikan orang lain.

Siswa SMA mengalami kesulitan dalam menjalin komunikasi

yang baik antar siswa disekolah khususnya dalam komunikasi

interpersonal. Siswa cenderung mengikuti pola komunikasi yang kurang

tepat, Contohnya, siswa yang sering menonton film remaja di televisi.

Film remaja kususnya di Indonesia hampir sebagian tidak mendidik dalam

verbal maupun nonverbal. Ketika siswa yang satu dengan yang lain

berkomunikasi, mereka memakai pola komunikasi interpersonal yang

salah, menggunakan bahasa tidak baku, menggunakan bahasa yang kurang

pantas. Hal ini membuat lawan bicaranya menjadi tidak suka atau tidak

sepaham, jika lawan bicaranya tidak bisa menerima hal tersebut mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

3

akan bertindak kasar terhadap lawan bicaranya seperti memukul,

menendang, menampar, dan mumusuhinya.

Siswa yang menggunakan pola komunikasi interpersonal kurang

baik dari film tersebut, misalnya artis A mengatakan “Eh, loe tuh bego

banget udah tahu makan loe diambil masih aja loe diam?” artis B “sial,

bukan gitu, gue kasihan aja liat tuh anak.” artis A “kalau begitu sekalian

aja loe kasih semua tuh makanan ke orang-orang!!” artis B “Anjrit!!!

Ngajak ribut loe!!!”. Siswa ini mengalami pola komunikasi interpersonal

yang salah, sehingga mereka menjadi salah paham satu sama lain. Mereka

yang tidak bisa menerima itu akan melawan dan membuat gaduh bahkan

membuat perselisihan diantara mereka. Apabila hal ini di lihat dan

didengar oleh Siswa SMA, mereka akan mengikuti pola komunikasi

interpersonal yang salah. Pada masanya siswa SMA masih mencari jadi

diri mereka, sehingga mereka cenderung mengikuti pola komunikasi yang

diikuti idolanya dan teman-temannya. Menurut Ali & Asrori (2011)

menyatakan bahwa karakter remaja secara umum meliputi kegelisahan,

pertentangan, menghayal, aktivitas berkelompok, dan keinginan mencoba

segala sesuatu.

Pola komunikasi interpersonal yang kurang baik, tidak hanya

melihat dari gaya bahasa yang salah tetapi juga melihat dari kurangnya

keterbukaan dengan siswa lainnya. Kurangnya keterbukaan memicu

perselisihan terhadap siswa yang satu dengan siswa lainnya yang

menyebabkan banyak kesalahpahaman. Misalnya, siswa yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

4

terbuka kepada sahabatnya sendiri. Siswa kurang memahami satu sama

lain, seringkali siswa mengatakan tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan

dan apa yang dirasakan sehingga hal ini akan membuat siswa berbohong

atau menyembunyikan sesuatu, jika hal ini diketahui temanya dan ia tidak

menerima itu maka akan terjadi perselisihan. Biasanya hal ini terjadi

karena dari dua siswa memiliki hunbungan interpersonal diantara dua

sahabat itu. kurangnya sikap saling mendukung satu sama lain, dan

kesetaraan juga memicu terjadinya perselisihan atar siswa.

Dari kasus pola komunikasi interpersonal yang kurang baik di atas,

film remaja Indonesia juga ada yang bersifat positif dalam berkomunikasi.

Film tersebut mengajarkan bagaimana cara menghargai lawan bicaranya

saat berkomunikasi. Kata-kata yang baik, dapat diterima, dapat dimengerti,

dan dapat dipahami membuat siswa merasa nyaman dengan lawan

bicaranya dia merasa lebih diterima dan dihargai oleh temannya.

McDavid & Harari (1991) mengungkapkan bahwa komunikasi

interpersonal suatu kemampuan komunikasi yang ber-setting pada obyek-

obyek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus yang berupa

informasi atau pesan. Pendapat lain dari DeVito (1989) menyatakan bahwa

komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan

penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan

berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik

segera.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

5

Johnson (dalam Supratiknya, 1995) mengungkapkan komunikasi

antarpribadi (interpersonal) menunjukan peranan penting dalam rangka

menciptakan kebahagiaan hidup manusia. Pertama, komunikasi

interpersonal membantu perkembangan intelektual dan sosial kita. Kedua,

identitas atau jati diri terbentuk dalam komunikasi dengan orang lain.

Ketiga, komunikasi interpersonal membantu kita dalam rangka memahami

realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian

yang kita miliki tentang dunia disekitar kita. Keempat, kesehatan mental

sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi.

Menurut DeVito (Maulana & Gumelar, 2013) menyatakan bahwa

komunikasi interpersonal memiliki sedikitnya lima tujuan. Tujuan tersebut

bukan berarti selalu kita sadari, bisa juga tanpa kita sadari, ataupun

disengaja. Tujuan komunikasi interpersonal tersebut yaitu proses belajar,

membangun suatu hubungan atau relasi, untuk mempengaruhi lawan

bicaranya, untuk bermain dengan lawan bicara, dan untuk menolong

sesama. Jika siswa memenuhi tujuan tersebut, maka komunikasi

interpersonal antar siswa dapat berjalan dengan baik.

Maulana & Gemular (2013) menyatakan bahwa dalam komunikasi

interpersonal mempunyai aspek-aspek yang mendukung komunikasi

interpersonal yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif

dan kesetaraan, sehingga akan berdampak positif dalam menjalin

hubungan antar siswa atau teman sebaya. Hal ini menunjukkan bahwa

siswa yang satu dengan yang lainnya dapat saling mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

6

perkembangan potensi yang ada dalam dirinya. Komunikasi interpersonal

yang kurang baik akan berdampak pada siswa, sehingga siswa kurang

menghargai dan menghormati lawan bicaranya. Hal ini dikarenakan bahwa

siswa cenderung untuk menutup diri dan menyimpan hal-hal yang

seharusnya disampaikan tetapi takut untuk mengungkapkannya, sehingga

tidak dapat mengontrol emosi dalam diri, oleh karena itu siswa

mengungkapkan emosi dengan cara yang salah, bahkan sampai

berperilaku kasar terhadap temannya, contohnya: memukul, menendang,

dan memusuhinya.

Wood (2013) menyatakan bahwa ciri-ciri komunikasi interpersonal

adalah selektif, sistemis, unik, process, transaksional, individual,

pengetahuan personal, dan menciptakan makna. Jika siswa SMA

memenuhi ciri-ciri komunikasi interpersonal tersebut siswa mampu

merefleksikan dan mampu membangun pengetahuan bersama orang lain.

Komunikasi interpersonal juga bisa di pengaruhi oleh faktor-faktor

yang mempengaruhi komunikasi initerpersonal. Lunandi (1989)

menyatakan bahawa komunikasi interpersonal antar siswa di sekolah

banyak dipengaruhi beberapa faktor yaitu citra diri, citra pihak lain,

lingkungan fisik, lingkungan sosial, kondisi, dan bahasa tubuh. Jika faktor

ini terpenuhi maka komunikasi interpersonal tersebut baik, siswa dapat

saling memahami, mengerti dan sepaham satu sama lain.

Tugas Guru Bimbingan dan Konseling yaitu memberikan

informasi, khususnya memberikan informasi tentang komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

7

interpersonal yang baik terhadap siswa berdasarkan aspek-aspek

komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung,

sikap positif, kesetaraan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah

yang berkaitan dengan perkembangan anak, terutama upaya memberikan

bantuan dengan melihat kebutuhan siswa (Winkel & Hastuti, 2006).

Masalah-masalah yang terjadi di sekolah seperti berkata kotor, tidak baku,

dan kasar, akan mengakibatkan komunikasi interpersonal antar siswa

buruk karena tidak terjadi kesepahaman kesetaraan satu sama lain. Adanya

komunikasi interpersonal yang baik dapat mencegah terjadinya

komunikasi yang membuat perselisihan dan perkelahian antar siswa di

sekolah.

Hasil dari wawancara terhadap guru BK di SMA Yos Sudarso

Cilacap, peneliti mendapatkan banyak permasalahan yang terjadi seperti

berbicara kurang sopan, berperilaku kasar (menarik rambut, memukul, dan

menendang), kurangnya keterbukaan satu sama lain, dan kurangnya sikap

mendukung satu sama lain, dan kesetaraan siswa. Akibat dari sikap

tersebut akan terjadi suatu perselisihan dan perkelahian antar siswa. Hal

ini menyebabkan siswa merasa minder, kehadirannya tidak diakui dan

takut untuk ke sekolah. Siswa berpikir bahwa temannya itu mempengaruhi

teman-teman lainnya untuk memusuhi dan menjauhi dirinya, padahal

siswa tersebut hanya bermasalah dengan satu siswa, dan hal tersebut dapat

menggangu proses belajar siswa di sekolah. Kasus lain yang terjadi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

8

sekolah adalah siswa sering membolos sekolah karena merasa dirinya di

asingkan atau tidak diakui kehadirannya oleh teman-temannya.

Adanya permasalahan-permasalahan yang dijelaskan di atas

peneliti tertarik untuk mengkaji “Tingkat Komunikasi Interpersonal Siswa

XI SMA Yos Sudarso Cilacap dan Impilikasinya Terhadap Usulan Topik-

topik Bimbingan Pribadi Sosial”. Penelitian ini dapat membantu guru

Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui topik-topik bimbingan

pribadi sosial yang sesuai dalam membimbing siswa sehingga mereka

dapat terbantu dalam memahami komunikasi interpersonal yang baik.

B. Rumusan Masalah

1. Seberapa baik kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI di

SMA Yos Sudarso Cilacap tahun ajaran 2015/2016?

2. Berdasarkan analisis item, item kemampuan komunikasi Interpersonal

yang mana terindifikasi rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik

bimbingan klasikal?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI

SMA Yos Sudarso Cilacap tahun 2015/2016.

2. Mengindifikasi rendah butir item komunikasi interpersonal yang

rendah, sebagain dasar penyusunan topik-topik bimbingan klasikal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

9

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pada keilmuan

Bimbingan dan konseling khususnya mengenai komunikasi

interpersonal pada siswa XI SMA Yos Sudarso Cilacap tahun ajaran

2015/2016.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Yayasan SMA Yos Sudarso Cilacap

Penelitian ini diharapkan dapat membantu penyusunan dan

pengembangan program bimbingan klasikal tentang kemampuan

komunikasi interpersonal siswa.

b. Bagi Guru BK SMA Yos Sudarso Cilacap

Penelitian ini diharapkan sebagai dasar penyusunan program

bimbingan klasikal untuk meningkatkan kualitan kemampuan

komunikasi interpersonal siswa.

c. Bagi Siswa SMA Yos Sudarso Cilacap

Penelitian ini diharapkan siswa lebih mengembangkan kemampuan

komunikasi interpersonal siswa di sekolah.

E. Definisi Operasional

Kemampuan komunikasi interpersonal aadalah kemampuan menunjukkan

keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

10

dalam berkomunikasi dengan orang lain seperti yang dimaksudkan dalam

butir-butir kuesioner ynang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memuat mengenai kajian pustaka yang relevan yang mendasari

bangunan konsepsual penelitian ini yang meliputi: (A) Hakikat Komunikasi

Interpesonal, (B) Komunikasi Interpersonal Remaja, (C) Bimbingan Pribadi-

sosial.

A. Hakikat Komunikasi Interpesonal

1. Pengertian Komunikasi Interpesonal

Secara etimologis komunikasi berasal dari Bahasa latin

Communicare, yang berarti berpartipasi atau memberitahukan (Liliweri,

1991: 3). Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk memberitahukan

sesuatu dari sumber informasi kepada penerima informasi. Komunikasi

menghasilkan reaksi umpan balik dari penerima informasi dapat dalam

bentuk verbal maupun nonvrtbal. Salah satu bentuk komunikasi yang

sering digunakan ialah komunikasi interpersonal.

Menurut McDavid & Harari (1999) komunikasi interpesonal

adalah proses komunikasi yang ber-setting pada obyek-obyek sosial untuk

mengetahui pemaknaan suatu stimulus yang berupa informasi atau pesan.

Devito (Maulana & Gumelar, 2013) mendefinisikan komunikasi

interpesonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan

pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai

dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.

DeVito (Maulana & Gumelar, 2013) menyatakan bahwa komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

12

interpersonal memiliki sedikitnya lima tujuan. Tujuan ini tidak selalu kita

sadari, bisa juga tanpa disadari, ataupun disengaja. Kelima tujuan

komunikasi interpersonal yang dimaksudkan adalah:

Pertama, Proses Belajar, setiap seseorang berkomunikasi secara

interpesonal; seseorang belajar mengenai sesuatu yang terjadi di

lingkungan yang ada di sekitar. Hal ini akan membuat seseorang belajar

tentang orang lain dan diri sendiri. Komunikasi interpersonal dapat

membantu seseorang mengerti, memahami, dan merespon lingkungan di

sekitar, seperti peraturan, norma-norma dan etika yang berlaku. Melalui

komunikasi interpersonal, seseorang juga mengetahui bagaimana

pendapat orang lain mengenai suatu hal ataupun peristiwa, dan juga

mengetahui bagaimana orang lain menilai atau merespons diri dan

tingkah laku.

Kedua, Membangun suatu hubungan atau relasi; setiap orang ingin

membangun dan mempertahankan sebuah hubungan. Seseorang

menghabiskan banyak waktu untuk melakukan komunikasi interpersonal

untuk membangun dan mempertahankan hubungan sosial. Hubungan

sosial menghindarkan diri dari kesendirian dan depresi.

Ketiga, Mempengaruhi lawan bicara; dalam komunikasi

interpesonal, seseorang akan sering mencoba memengaruhi sikap dan

perilaku orang lain.

Keempat, Bermain dengan lawan bicara; berdiskusi tentang hobi,

dan mencerikan lelucon merupakan hal yang sangat penting. Hal itu dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

13

menyeimbangkan hidup dan membuat pikiran seseorang beristirahat

sejenak dari hal-hal yang serius. Bermain meliputi segala hal yang dapat

kita nikmati.

Kelima, menolong sesama melalui komunikasi interpersonal

seseorang dapat menenangkan, menghibur dan memberi saran kepada

orang lain. Secara profesional atau bukan, keberhasilan untuk menolong

seseorang tergantung pada ketrampilan komunikasi interpersonal

seseorang.

Winkel (Suseno, 2012) menegaskan bahwa komunikasi

interpersonal merupakan suatu proses komunikasi timbal balik yang

berlangsung antara dua atau lebih secara tatap muka, langsung dan

melalui kontak pribadi. Komunikasi interpersonal dilakukan secara tatap

muka, sehingga komunikator segera mendapatkan timbal balik/reaksi baik

verbal maupun nonverbal. Komunikasi interpersonal melibatkan kontak

pribadi pada para pelakunya, sehingga tercipta komunikasi yang

mendalam.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi

interpersonal merupakan komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih. Timbal balik yang terjadi dalam komunikasi interpersonal bersifat

langsung sehingga komunikator (orang yang menyampaikan pesan) dapat

segera mengetahui apakah pesan yang disampaikan, sudah dimengerti

oleh komunikan (orang yang menerima pesan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

14

2. Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal

Wood (2013) mengatakan bahwa komunikasi interpersonal mempunyai

ciri-ciri sebagai berikut:

a. Selektif

Komunikasi interpersonal dicirikan sifat selektif karena pada dasarnya

setiap orang akan memilih dengan siapa dia akan berkomunikasi,

seseorang tidak ingin berkomunikasi secara intim dengan semua orang

yang ditemui, namun memilih-milih berdasarkan keinginan.

b. Sistemis

Komunikasi interpersonal dicirikan dengan sifat sistemis karena

terjadi sistem yang variasi. Komunikasi terjadi dalam konteks yang

mempengaruhi peristiwa dan makna yang melekat terhadapnya.

Terdapat banyak sistem yang melekat pada proses komunikasi

interpersonal. Setiap sistem mempengaruhi apa yang seeorang

harapkan dari orang lain. Sistem mempengaruhi makna yang muncul

dalam komunikasi.

c. Unik

Komunikasi interpersonal sangat unik. Pada interaksi yang

melampaui peran sosial, setiap orang menjadi unik dan oleh karena itu

menjadi tidak tergantikan. Misalnya, kita dapat mengganti seseorang

dengan hubungan I-it (seorang office boy kantor dapat digantikan

orang lain) dan bahkan juga hubungan I-You (kita dapat mencari

partner badminton yang lain), tetapi seseorang tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

15

menggantikan keakraban. Seseorang dapat menemukan sahabat baru,

atau pacar baru, tetapi mereka tidak dapat menggantikan keakraban

yang telah hilang dari pertemanan atau pasangan dahulu.

Setiap orang selalu unik, begitu pula dengan persahabatan.

Sekelompok sahabat pasti menciptakan pola unik sendiri dan bahkan

istilah-istilah yang hanya dimiliki oleh kelompok mereka sendiri

(Nicholson, 2006). Proses menjalin keakraban, seseorang dapat saja

bertindak di luar kebiasan mereka dalam interaksi sehari-hari. Hal ini

mungkin saja berbeda dengan peran sosial yang biasa mereka jalankan

(Duck, 2006; Wood, 2013a).

d. Process

Komunikasi interpersonal adalah proses yang berkelanjutan. Hal

ini berarti komunikasi senantiasa berkembang dan menjadi lebih

personal dari masa ke masa. Hubungan persahabatan dan hubungan

romantis dapat tumbuh lebih dalam atau lebih renggang seiring

berjalannya waktu. Hubungan dalam lingkungan kerja juga dapat

berkembang dari masa ke masa.

e. Transaksional

Pada dasarnya komunikasi interpersonal adalah proses tansaksi

antara beberapa orang. Ketika bercerita sesuatu yang menarik pada

seorang teman, ia tertawa. Ketika atasan menjelaskan sebuah gagasan,

seseorang akan menganggukan kepala sebagai tanda dia paham.

Ketika seorang anak dimarahi orang tuanya, bisa jadi kepala dia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

16

menunduk menandakan dia bersalah. Hubungan sehari-hari semua

pihak berkomunikasi secara terus-menerus dalam waktu bersamaan.

f. Individual

Komunikasi I-Thou, seseorang memperlakukan orang lain (dan

sebalikanya) sebagai manusia seutuhnya, tanpa meletakannya pada

peran sosial. Komunikasi seperti ini hanya dapat terjadi jika seseorang

memahami diri sendiri sebagai manusia yang unik. Seseorang belajar

untuk memahami ketakutan dan harapan, masalah dan kegembiraan,

dan kemampuan dalam berinteraksi secara utuh bersama orang lain.

Ketika kepercayaan sudah terbangun dengan baik, seseorang bisa

berbagi informasi yang sifatnya privasi pada orang lain.

g. Pengetahuan Personal

Komunikasi interpersonal membantu perkembangan pengetahuan

personal dan wawasan seseorang terhadap interaksi manusia. Agar

dapat memahami keunikan individu, seseorang harus memahami

pikiran dan perasaan orang lain secara personal. Contohnya, seorang

pemuda kenal lebih dari 25 tahun dengan rekannya. Selama semasa

itu, dia paham apa yang selalu menjadi kecemasan dan apa yang

menjadi minatnya. Sesuatu yang tidak terjadi ketika mereka baru saja

kenalan. Orang yang sudah mengenal kita sejak lama akan banyak

memiliki kenangan bersama. Hal inilah yang membuat hubungan

antarmanusia menjadi semakin utuh dan relasi seperti ini tidak terjadi

pada teman biasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

17

h. Menciptakan Makna

Inti dari komunikasi Interpersonal adalah berbagai makna dan

informasi antara dua belah pihak (Duck, 19994a, 1994b). Seseorang

tidak hanya bertukar kalimat, tetapi juga saling berkomunikasi.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal

Lunandi (1989) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

komunikasi antarpribadi, yaitu:

a. Citra Diri

Setiap manusia memiliki gambaran tertentu mengenai dirinya

sendiri, status sosial, kelebihan, dan kekurangan. Gambaran itu

menjadi penentu bagi caranya berbicara, menjadi penyaring bagi apa

yang dilihatnya, penilaiannya terhadap segala yang berlangsung di

sekitarnya. Citra diri menentukan persepsi dan ekspresi seseorang.

Citra diri yang lemah akan terlihat pada komunikasinya dengan orang

lain, misalnya sukar berbicara bebas, sulit menyatakan isi hati dan

pikiran.

Manusia belajar menciptakan citra diri yang dimiliki melalui

hubungan dengan orang lain, terutama lain yang penting bagi dirinya.

Melalui komunikasi tanpa kata dari orang lain seseorang mengetahui

apakah dirinya dicintai atau dibenci.

Sukses komunikasi interpersonal banyak tergantung pada kualitas

citra diri yang dimiliki. Bila seseorang memiliki citra diri yang positif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

18

ia akan menjadi lebih terbuka dan menghargai perbedaan dengan

orang lain sehingga komunikasi akan terasa lebih menyenangkan.

b. Citra Pihak Lain

Citra pihak lain juga menentukan cara dan kemampuan orang

untuk berkomunikasi. Umumnya orang lain memiliki gambaran

tersendiri tentang diri seseorang dan dengan gambaran tersebut

mereka berkomunikasi. Citra diri dan citra pihak lain memiliki

perpaduan yang kuat untuk menentukan gaya dan ciri seseorang ketika

berkomunikasi. Misalnya, seorang ayah memiliki citra anaknya

sebagai manusia ingusan yang tidak tahu apa-apa, maka ia akan

cenderung bertingkah laku otoriter, mengatur, melarang,

mengharuskan.

c. Lingkungan Fisik

Tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat ke tempat lain

setiap tempat memiliki norma sendiri yang harus dihormati.

Lingkungan fisik memberikan batasan manusia untuk berperilaku.

Seseorang mungkin akan lebih banyak gaduh ketika berada di tempat

beribadah, lebih suka berteriak ketika berada di rumah sendiri.

d. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial ikut berperan menentukan tingkah laku dan cara

berkomunikasi seseorang. Pakaian yang digunakan seseorang ketika

berpesta di sebuah hotel berbintang akan berbeda dengan pakaian

yang digunakan menghadiri pesta pernikahan pembantu tetangganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

19

Untuk mencapai komunikasi yang efektif, seseorang harus memiliki

kepekaan terhadap lingkungan dimana ia berada, membedakan

lingkungan yang satu dengan yang lainnya.

e. Kondisi

Orang tidak selamanya berada pada kondisi puncak. Secara fisik

orang kadang-kadang merasa letih, lesu, ketika seeorang berada pada

kondisi yang penuh semangat, ia akan punya kecenderungan untuk

cermat dalam memilih kata-kata, peka terhadap perasaan pihak lain

yang menerima komunikasi. Selain kondisi fisik, kondisi emosi juga

menjadi faktor penentu. Orang yang sedang marah cenderung

bersikap keras, ucapannya tajam, persepsinya cenderung negatif dan

kurang peduli pada maksud pihak lain.

f. Bahasa Tubuh

Komunikasi tidak hanya dikirimkan untuk mengirim atau terkirim

melalui medium kata-kata yang diucapkan. Badan manusia juga

merupakan medium komunikasi. Melalui gerakan tubuh, gerakan

mata, ekspresi wajah, kecepatan dan volume suara orang lain

menafsirkan pesan apa yang ingin dikirimkan lawan bicara. Agar

komuniksi yang dijalin menjadi lebih efektif. Maka harus diusahakan

pesan yang dikirimkan secara verbal haruslah diikuti gerakan

nonverbal yang tepat. Jika seseorang mengatakan bahwa ia senang

bertemu dengan teman lamanya. Tetapi ketika berbicara ia

menghindari kontak mata yang langsung. Melihat-lihat ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

20

sekelilingnya seakan-akan mencari orang lain orang ini mengirim

pesan yang bertentangan.

Dari uraian di atas disampaikan bahwa faktor yang mempengaruhi

komunikasi interpesonal adalah citra diri, citra pihak lain, lingkungan

fisik, lingkungan sosial, kondisi dan bahasa tubuh.

4. Aspek-aspek Komunikasi Interpesonal

Maulana & Gumelar (2013) menyatakan bahwa kemampuan

komunikasi interpesonal mempunyai aspek-aspek sebagai berikut:

a. Keterbukaan

Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari

komunikasi interpersonal. Pertama, komunikator interpersonal yang

efektif harus terbuka kepada orang diajaknya berinteraksi. Hal ini

tidak mengharuskan seseorang membuka semua wirayat hidupnya

kepada orang lain. Komunikasi interpersonal harus ada kesediaan

untuk membuka diri tanpa dipaksa orang lain agar komunikasi dapat

berjalan baik.

Aspek keterbukaan kedua mengacu pada kesediaan komunikator

untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Orang

yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap pada umumnya merupakan

peserta percakapan yang menjemukan. Seseorang ingin orang lain

bereaksi secara terbuka terhadap apa yang diucapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

21

Seseorang memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi

secara spontan terhadap orang lain, aspek ketiga menyangkut

“kepemilikian” perasaan dan pikiran (Bochner dan Kelly, 1974).

b. Empati

Henry Bachrach (1976) mendefinikan empati sabagai kemampuan

seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada

suatu saat tertentu. Bersimpati adalah merasakan bagi orang lain atau

merasa ikut bersedih. Sedangkan berempati adalah merasakan

perasaan yang sama dengan cara dengan cara yang sama.

Orang yang empatik mampu memahami motivasi dan pengalaman

orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan

mereka untuk masa mendatang. Seseorang dapat mengkomunikasikan

empati baik secara verbal maupun nonverbal. Secara nonverbal, kita

dapat mengkomunikasikan empati dengan memperlihatkan: (1)

keterlibatan aktif dengan orang lain melalui ekspresi wajah dan gerak-

gerik yang sesuai; (2) konsentrasi terpusat meliputi kontak mata,

postur tubuh yang penuh perhatian, dan kedekatan fisik; (3) sentuhan

atau belaian yang sepantasnya.

c. Sikap Mendukung

Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana

terdapat sikap mendukung (supportive). Maksudnya satu sama lainnya

saling memberikan dukungan terhadap pesan yang disampaikan.

Sikap mendukung adalah sikap yang mengurangi sikap yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

22

defensive dalam komunikasi yang dapat terjadi karena faktor-faktor

personal seperti ketakutan, kecemasan, dan lain sebagainya yang

menyebabkan komunikasi interpersonal akan gagal, karena orang

yang defensive akan melindungi diri sendiri dari ancaman yang

ditanggapi dalam komunikasi dibandingkan memahami orang lain.

d. Sikap Positif

Seseorang mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi

interpesonal dengan sedikitnya dua cara: (1) menyatakan sikap positif,

dan (2) secara positif mendorong orang yang menjadi teman

berinteraksi. Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek dari

komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi interpersonal terbina

jika seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri.

Kedua, perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya

sangat penting untuk berinteraksi yang efektif. Tidak ada yang lebih

menyenangkan daripada berkomunikasi dengan orang yang

menikmati interaksi atau bereaksi secara menyenangkan terhadap

situasi atau suasana interaksi.

e. Kesetaraan

Setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Salah seorang

mugkin lebih pandai berbicara dalam berkomunikasi, penggunakan

kata yang lebih baku, lebih cenderung membuat lelucuan dalam

komunikasi, dan lebih pintar daripada yang lain. Tidak pernah ada dua

orang yang benar-benar setara dalam segala hal. Terlepas dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

23

ketidaksetaraan ini, komunikasi interpersonal akan lebih efektif bila

suasananya setara. Artinya, harus ada pengakuan bahwa kedua pihak

sama-sama bernilai dan berharga. Masing-masing orang mempunyai

sesuatu yang terpenting untuk disumbangkan.

Suatu hubungan interpersonal yang ditandai oleh kesetaraan,

ketidaksependapatan dan konflik lebih dilihat sebagai upaya untuk

memahami perbedaan yang pasti ada daripada sebagai upaya untuk

memahami perbedaan yang pasti ada daripada sebagai kesempatan

untuk menjauhkan pihak lain. Kesetaraan tidak mengharuskan kita

menerima dan menyetujui begitu saja semua perilaku verbal dan

nonverbal pihak lain. Kesetaraan berarti kita menerima pihak lain,

atau menurut Carl Rogers, kesetaraan meminta seseorang untuk

memberikan “penghargaan positif tak bersyarat” kepada orang lain.

5. Elemen-Elemen dalam Komunikasi Interpesonal

DeVito, (1990) proses komunikasi interpesonal akan terjadi dengan

memiliki syarat-syarat terpenuhinya unsur-unsur dalam komunikasi

interpesonal. Komunikasi interpersonal memiliki unsur-unsur tersebut

antara lain:

a. Pengirim dan penerima pesan

Komunikasi interpersonal sedikitnya melibatkan dua orang, setiap

orang merasakan dan mengirim pesan (fungsi pengiriman). Lalu

diterima dan dipahami (fungsi penerima).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

24

b. Pengkodean dan pemecahan kode

Pengkodean yaitu proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk

lambang atau disusun terlebih dahulu dengan mengunakan kata-kata.

Pengkodean adalah proses memproduksi pesan. Pemecahan kode

adalah proses dimana komunikasi menetapkan makna dan lambang

yang disampaikan komunikator adanya. Pemecahan kode adalah

tindakan menginterpretasikan kode.

Proses komunikasi interpersonal melibatkan dua orang dalam

situasi interaksi, komunikator menjadi suatu pesan lalu

menyampaikan pada komunikan, dan komunikan mengawas sandi

pesan tersebut. Sampai disitu komunikator menjadi encoder dan

komunikan menjadi decoder. Jika komunikator sedang berbicara, ia

akan menjadi encoder dan yang sedang mendengarkan menjadi

decoder. Ketika komunikasi memberi tanggapan dan berbicara pada

komunikator, maka komunikasi ini akan menjadi encoder dan

komunikasi menjadi decoder. Tanggapan komunikasikan yang

disampaikan kepada komunikator itu dinamakan umpan balik atau

arus balik.

c. Pesan

Agar komunikasi interpesonal tetap ada, pesan yang

mengekspresikan pikiran dan perasaan seseorang harus dikirim dan

diterima. Komunikasi interpersonal tidak selalu secara verbal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

25

seseorang dapat berkomunikasi melalui gerakan, sentuhan sama

seperti komunikasi secara verbal.

Umpan balik memberi tahu komunikator efek apa yang

diberikannya kepada komunikan. Umpan balik dapat berasal dari diri

sendiri (sebagaimana dia mendengar apa yang sudah dia katakan) atau

orang lain baik secara verbal maupun nonverbal. Proses komunikasi

interpersonal umpan balik memiliki peran penting karena pengirim

dan penerima secara terus-menerus dan bergantian memberi umpan

balik dalam berbagai bentuk baik verbal maupun norverbal. Situasi

interpersonal umpan balik lebih sering diterima secara langsung

setelah pesan disampaikan.

d. Gangguan

Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu “kejernihan”

pesan dalam proses komunikasi, sehingga sering kali pesan yang

disampikan berbeda dengan pesan yang diterima.

e. Efek

Proses komunikasi selalu memiliki berbagai akibat, baik pada salah

satu pelaku atau keduanya. Efek dari kegiatan komunikasi mencakup

3 aspek yaitu; (1) aspek kognitif, menyangkut kesadaran dan

pengetahuan, misalnya memperoleh pengetahuan atau belajar bagaima

menganalisis. (2) aspek afektif, menyangkut sikap, kepercayaan,

emosi, dan perasaan, misalnya perasaan sedih, gembira. (3) aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

26

konatif dan psikomotor, menyangkut perilaku atau tindakan berbuat

seperti apa yang disarankan.

f. Channel komunikasi

Channel komunikasi adalah media yang dilalui oleh pesan.

Channel berfungsi sebagai jembatan antara pengirim dan penerima

pesan. Contoh: berbicara dan mendengar, mencium, melihat,

mengeluarkan bau, dan bahkan menyentuh untuk berkomunikasi. Hal-

hal yang dapat dikatakan sebagai channel adalah tatap muka, telepon,

surat, dan lain-lain.

g. Konteks

Cara kita berkomunikasi setiap saat berbeda dipengaruhi oleh

konteks. Konteks adalah situasi yang ada hubungannya dengan

kejadian. Tiga dimensi konteks komunikasi adalah fisik, sosial

psikologis, dan temporal. DeVito pada tahun 1995 menambahkan dua

elemen komunikasi interpesonal, yaitu: kompetensi dan etika.

B. Komunikasi Interpersonal Remaja

1. Pengertian Remaja

Remaja yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal

dari bahasa latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk

mencapai kematangan”. Pada zaman primitif dan pada zaman

purbakala memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

27

dengan periode lain dalam rentang kehidupan. Anak dianggap sudah

dewasa apabila mampu mengadakan reproduksi.

Istilah adolescence, seperti yang dipergunakan saat ini, mempunyai

arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan

fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh piaget (dalam Hurlcok, 1991:

206) mengatakan bahwa secara psikologis, masa remaja adalah masa

usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di

mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih

tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya

dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai

aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber.

Termasuk jugaperubahan intelektual yang mencolok. Transformasi

intektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkan untuk

mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa, yang

kenyataannya merupakan ciri khas yang umum dari periode

perkembangan ini.

Menurut mappiare (Ali &Asrori, 2014) menyatakan bahwa masa

remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita

dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja

ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai

21/22 tahun adalah remaja akhir. Menurut hukum di Amerika serikat

saat ini, individu dianggap telah dewasa apabila telah mencapai usia 18

tahun, dan bukan 21 tahun seperti ketentuan sebelumnya (Hurlcok,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

28

1988). Pada usia ini, umumnya anak sedang duduk di bangku sekolah

menengah.

Berdasarkan penelitan para ahli psikologi dapat diketahui bahwa

remaja berasal dari kata adolescence yang artinya tumbuh dan

berkembang. Masa remaja merupakan masa puber, yang memasuki

masa remaja akhir, yaitu pada usia 12/13 tahun sampai dengan 21/22

tahun. Remaja merupakan masa peralihan seorang anak-anak menuju

kedewasaan yang ditandai dengan adanya perubahan dan

perkembanganfisik motorik, kognitif, sosio-emosional.

2. Tugas Perkembangan Masa Remaja

Menurut Ali & Asrori (2011) menyatakan bahwa tugas

perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meninggalkan

sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai

kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-

tugas perkembangan masa remaja, menurut Hurlock, (1988) adalah:

a. Mampu menerima keadaaan fisiknya.

Sering sekali bagi para remaja untuk menerima keadaan

fisiknya bila sejak kanak-kanak mereka telah mengagungkan

konsep mereka tentang penampilan diri pada waktu dewasa

nantinya. Diperlukan waktu untuk mempelajari cara-cara

memperbaiki penampilan diri sehingga lebih sesuai dengan apa

yang dicita-citakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

29

b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.

Menerima peran seks dewasa diakui masyarakat tidaklah

mempunyai banyak kesulitan bagi anak laki-laki; mereka telah

didorong dan diarahkan sejak awal masa kanak-kanak. Tetapi

halnya berbeda bagi anak perempuan. Sebagai anak-anak,

mereka diperbolehkan bahkan didorong untuk memainkan

peran sederajat, sehingga usaha untuk mempelajari peran

feminim dewasa yang diakui masyarakat dan menerima peran

tersebut, seringkali merupakan tugas pokok yang memerlukan

penyesuaian diri selama bertahun-tahun.

c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok

yang berlawan jenis.

Adanya pertentangan dengan lawan jenis yang sering

berkembang selama akhir masa kanank-kanak dan masa puber,

maka mempelajari hubungan baru dengan lawan jenis berarti

harus mulai dari nol dengan tujuan untuk mengetahui ihwal

lawan jenis dan bagaimana harus bergaul dengan mereka.

Sedangkan pengembangan hubungan baru yang lebih matang

dengan teman sebayanya sesama jenis juga tidak mudah.

d. Mencapai kemandirian emosional

Bagi remaja yang sangat mendambakan kemandirian, usaha

untuk mandiri secara emosional dari orang tua dan orang-orang

deawasa lain merupakan tugas perkembangan yang mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

30

Namun, kemandirian emosi tidaklah sama dengan kemandirian

perilaku. Banyak remaja yang ingin mandiri, juga ingin dan

membutuhkan rasa aman yang diperoleh dari ketergantungan

emosi pada orang tua atau orang-orang dewasa lain. Hal ini

menonjol pada remaja yang statusnya dalam kelomok sebaya

hubungan yang akrab dengan anggota kelompok.

e. Mencapai kemandirian ekonomi.

Kemandirian ekonomis tidak dapat dicapai sebelum remaja

memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja kalau

remaja memilih pekerjaan yang memerlukan periode pelatihan

yang lama, tidak ada jaminan untuk memperoleh kemandirian

ekonomis bilamana mereka secara resmi menjadi dewasa

nantinya. Secara ekonomis mereka masih harus tergantung

selama beberapa tahun sampai pelatihan yang diperlukan untuk

bekerja selesai dijalani.

f. Mengembangkan konsep dan ketrampilan intelektual yang

sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota

masyarakat.

Sekolah dan pendidikan tinggi menekankan perkembangan

ketrampilan intelektual dan konsep yang terpenting bagi

kecakapan sosial. Namun, hanya sedikit remaja yang mampu

menggunakan ketrampilan dan konsep ini dalam situasi praktis.

Mereka yang aktif dalam berbagai aktivitas ekstrakurikuler

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

31

menguasai praktik demikian namun mereka yang tidak aktif,

karena harus bekerja setelah sekolah atau karena tidak diterima

oleh teman-temannya tidak memperoleh kesempatan ini.

g. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa

dan orangtua.

Sekolah dan pendidikan tinggi juga mencoba untuk

membentuk nilai-nilai yang sesuai dengan nilai-nilai dewasa;

orang tua berperan banyak dalam perkembangan ini. Namun

bila nilai-nilai dewasa bertentangan dengan nilai-nilai teman

sebaya, maka remaja harus memilih yang terakhir bila

mengharapkan dukungan kehidupan sosial mereka.

h. Mengembangkan Perilaku Tanggung Jawab Sosial Yang Di

Perlukan Untuk Memasuki Dunia Remaja.

Erat hubungan dengan masalah perkembangan nilai-nilai

yang selaras dengan dunia nilai orang dewasa yang akan

dimasuki, adalah tugas perkembangan perilaku yang

bertanggung jawab. Sebagian besar remaja ingin diterima oleh

teman-teman sebaya, tetapi hal ini sering kali diperoleh dengan

perilaku yang oleh orang dewasa dianggap tidak bertanggung

jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

32

C. Bimbingan Pribadi-Sosial

Menurut Winkel & Sri Hastuti (2006) menyatakan bahwa

bimbingan pribadi-sosial berarti bimbingan dalam menghadapi keadaan

batinya sendiri dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinya sendiri;

dalam mengatur diri sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani,

pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya; serta

bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama di

berbagai lingkungan (pergaulan sosial).

Kegunaan dari ragam bimbingan ini kiranya tidak perlu diuraikan

dengan panjang lebar, karena setiap manusia sudah mengetahui dari

pengalamannya sendiri apa akibatnya bila pergumulan batin tidak dapat

terselesaikan, dan tarif penderitaan batin dialami bila timbul problem

dalam pergaulan sosial yang pokok bukanlah, apakah timbul tantangan dan

kesulitan yang menyangkut dirinya sendiri, melainkan bagaimanakah

sikap dan tindakan dalam menghadapi kesulitan yang timbul.

Siswa remaja berhadapan dengan dirinya yang lain daripada

sebelumnya, misalnya timbul beberapa keinginan serta perasaan yang silih

berganti dari yang sangat sedih ke sangat gembira; ingin membangun cita-

cita, tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Bagi mereka pergaulan dengan

anggota keluarga dapat menjadi problem; demikian pula pergaulan

dengan teman lain jenis.

Bimbingan pribadi-sosial yang diberikan dijenjang pendidikan

menengah sebagian disalurkan melalui bimbingan kelompok dan sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

33

lagi melalui bimbingan individual, serta mengandung unsur-unsur sebagai

berikut:

1. Informasi tentang fase atau tahap perkembangan yang sedang dilalui

oleh siswa remaja, antata lain tentang konflik batin yang dapat timbul

dan tentang tata cara bergaul yang baik.

2. Penyadaran akan keadaan masyarakat dewasa ini, yang semakin

berkembang ke arah masyarakat modern, antara lain apa ciri-ciri

kehidupan modern, dan apa makna ilmu pengetahuan serta teknologi

bagi kehidupan manusia.

3. Pengaturan diskusi kelompok mengenai kesulitan yang dialami oleh

kebanyakan siswa, misalnya menghadapi orang tua yang taraf

pendidikannya lebih rendah daripada anak-ankanya, khususnya siswa

remaja dapat merasa lega, bila dia menyadari teman-temannya

mengalami kesulitan yang sama; dia lalu tidak memandang dirinya lagi

sebagai orang yang abnormal. Diskusi kelompok ini dapat mendorong

siswa untuk menghadapi ahli bimbingan, guna membicarakan suatu

masalah secara pribadi dalam wawancara konseling.

4. Pengumpulan data yang relevan untuk mengenal kepribadian siswa.

Kiranya tidak perlu lagi ditekankan, bahwa tenaga bimbingan yang

memberikan bimbingan ini membutuhkan pengetahuan dan

pemahaman psikologis yang cukup mendalam, serta harus memiliki

fleksibilitas yang tinggi dan kesabaran yang besar. Disatu pihak dia

harus mampu memahami situasi konkrit dari setiap orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

34

dibimbing, namun dilain pihak dia harus membantu siswa

mmengambil manfaat dari semua pengalaman hidup, betapapun

pahitnya, dan mengarahkan pandangannya ke masa depan.

Memberikan ragam bimbingan ini menuntut kepekaan pembimbing,

yang dapat dikembangkan melalui studi literatur profesional dan

pengalaman bergaul dengan orang muda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

35

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian jenis penelitian, variabel penelitian, subjek

penelitian, alat pengumpul data, validitas dan reliabilitas, pengumpulan data,

teknik analisis data penelitian, prosedur pengumpulan dan analisis data

penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut

Nawawi (1998), penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang

memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat

aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-

fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan

interpretasi yang rasional dan akurat. Penelitian ini akan menggambarkan

keadaan dari obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta dan menjelaskan

serta mencoba menganalisis kebenarannya berdasarkan data yang

diperoleh.

B. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah Komunikasi

Interpersonal Antar Siswa SMA Yos Sudarso Cilacap kelas XI IPS, XI

IPA, dan XI IBS tahun 2015/2016. Variabel ini akan diuraikan secara

operasional demi kepentingan pengukuran dan pengumpuan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

36

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap tahun ajaran 2015/2016. Alasan peneliti memilih subjek

penelitian siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap yaitu dikarenakan

peneliti melihat fenomena atau kasus-kasus yang berkaitan dengan

komunikasi interpesonal antar siswa di sekolah. Peneliti menggunakan

seluruh populasi siswa yang ada di kelas XI. Sugiono (2011) populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun data siswa kelas

XI SMA Yos Sudarso Cilacap tersebut dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1

Data Siswa Kelas XI

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Siswa

1.

XI IPS 8 12 20

2. XI IPA 14 17 31

3. XI BHS 4 5 9

TOTAL 60

D. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data yang dipakai dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Sugiono (2011) mengungkapkan bahwa kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

37

Kuesioner yang disusun peneliti mengacu pada prinsip-prinsip skalalikert.

Sugiono (2011) mengatakan bahwa Skalalikert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentangfenomena sosial.

Item pernyataan yang terdapat pada kuesioner komunikasi

interpesonal terdiri dari pernyataan favorable (pernyataan positif) dan

pernyataan unfavorable (pernyataan negatif). Pernyataan favorable

mendukung variabel yang diukur sedangkan pernyataan unfavorable

merupakanpernyataan yang tidak mendukung variabel.

Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban.

Jawaban yang dimaksud adalah Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak

Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Responden akan diminta

untuk menjawab pernyataan yang terdapat pada kuesioner komunikasi

interpersonal dengan memilih salah satu alternatif jawaban dengan

memberikan tanda centang (√) pada lembar jawaban. Demikian dapat

diketahui tingkat Komunikasi interpersonal pada responden penelitian.

Jika skor yang didapatkan tinggi, maka tinggi pula komunikasi

interpersonal dari responden, begitu juga sebaliknya.

Pada instrumen ini, peneliti tidak mencantumkan alternatif

jawaban ragu-ragu karena mengurangi kecenderungan responden

memberikan jawaban netral. Norma skoring yang digunakan dalam

pengolahan ini adalah seperti yang disajikan dalam tabel 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

38

Tabel 2

Skoring Kuesioner Komunikasi Interpesonal

Alternatif Jawaban Skor Favorable Skor Unfavorable

Sangat Sesuai 4 1

Sesusai 3 2

Tidak Sesuai 2 3

Sangat Tidak sesuai 1 4

Penelitian ini menggunakan kisi-kisi kuesioner sebagai dasar

pembuatan kuesioner. Kisi-kisi kuesioner kemampuan Komunikasi

Interpersonal ini dibuat berdasarkan efektivitas komunikasi interpersonal.

Operasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan dalam kisi-kisi seperti yang

disajikan pada tabel 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

39

Tabel 3

Kisi-Kisi Kuesioner Tingkat Komunikasi Interpersonal

No Aspek Indikator Item

Fav

Item

Unfav

Jml

1. Keterbukaan 1. Mampu terbuka kepada orang yang

diajak berinteraksi.

1,14,58 8,18, 28

18

1. Bereaksi secara jujur terhadap

stimulus yang datang.

2, 15, 62 7, 11, 26

2. Mampu mengakui perasaan kepada

orang lain.

4, 13, 54 36,10, 60

2. Empati 1. Mampu memahami pengalaman

orang lain.

43, 9, 51 24,57, 48

18 2. Mampu memahami perasaan dan

sikap orang lain.

38,25,47 20,63, 52

3. Mampu berkomunikasi secara verbal

dan nonverbal dengan orang lain.

6, 55, 61 17,32, 21

3. Sikap

Mendukung

1. Mampu meminta informasi tentang

suatu hal terhadap lawan bicaranya

untuk mendukung berkomunikasi.

23, 56 64, 33

12 2. Mampu mendengarkan pandangan

yang berbeda dari orang lain

terhadap sesuatu hal.

49, 40 59, 5

3. Mampu menerima pendapat orang

lain.

3, 35 45, 12

4. Sikap Positif 1. Mampu menunjukan sikap positif

terhadap orang yang diajak bicara.

30,46,19 16, 41,44

10

2. Mampu mendukung orang secara

baik dengan bersikap positif dalam

berinteraksi.

53, 22 31, 27

5. Kesetaraan 1. Mampu menerima bahwa setiap

pihak sama-sama bernilai dan

berharga.

42, 29 34, 39

8

2. Mampu menerima pihak lain dengan

penghargaan positif tak bersyarat.

37, 66 65, 50

TOTAL 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

40

E. Validitas Dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah taraf sampai di mana suatu alat tes mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995). Ary, Jacobs,

dan Razavieh (2007) validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu

alat mampu mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur oleh

alat tersebut. Azwar (2003) validitas menunjuk pada sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya.

Validitas alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah

validitas isi. Validitas isi berkaitan dengan kemmpuan suatu instrumen

dalam mengukur isi (konsep) yang harus di ukur (Siregar, 2013).

Validitas isi dalam penelitian ini mengukur konsep komunikasi

interpersonal yang disusun dalam kuesioner.

Validitas kuesioner penelitian ini diuji dengan pengujian empirik

dengan mengkorelasikan skor-skor setiap item instrumen terhadap skor-

skor total aspek dengan teknik korelasi Spearman’s rho menggunakan

aplikasi programkomputer SPSS korelasi Spearman’s rho adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

41

Keputusan ditetapkan dengan nilai koefisien validitas > 0,30 (Azwar,

2007:103). Apabila terdapat item yang memiliki nilai koefisien di bawah 0,30

maka item tersebut dinyatakan gugur.

Peneliti melakukan uji validitas kuesioner pada tanggal 14 Agustus 2015

pada kelas XI IPS, IPA, BHS di SMA Yos Sudarso Cilacap. Data yang di ambil

yaitu sebanyak 60 siswa. Bedasarkan hasil perhitungan program komputerisasi

SPSS, diperoleh hasil dari 52item terdapat 50 item valid dan 2 item unvalid.

Pada item-item yang unvalid, peneliti tidak melakukan perbaikan dan

hanya membuang item yang unvalid. Alasannya yaitu sudah terdapat item valid

yang telah mewakili isi dari beberap item yang valid dan unvalid terdapat pada

tabel 4 dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

42

Tabel 4

Validitas Kuesioner Komunikasi Interpersonal

No Aspek-aspek

komunikasi

Interpersonal

Indikator Item Fav Item

Unfav

Item

Valid

Item

Tidak

Valid

1. Keterbukaan 1. Mamputerbuka kepada orang

yang diajak berinteraksi

1,14,58 8,18,28 1,14,8,18

28

58

2. Bereaksi secara jujur terhadap

stimulus yang datang.

2,15,62 7,11,26 2,15,62,

11

7, 26

3. Mampu mengakui perasaan

orang lain.

4,13 54 36,10,

60

4,13,54,

60

13,36,

10

2. Empati 1. Mampu mengetahui

pengalaman orang lain.

43, 9, 51 24,57,

48

43,9,24,

57,48

51

2. Mampu memahami perasaan

dan sikap orang lain.

38, 25,47 20,63,

52

25,47,20,

63,52

38

3. Mampu berkomunikasi secara

verbal dan nonverbal dengan

orang lain.

6, 55, 61 17,32,

21

6,55,61,

32, 21

17

3. Sikap

mendukung

1. Mampu meminta informasi

tentang suatu hal terhadap

lawan bicaranya untuk

mendukung berkomunikasi.

23, 56 64, 33 23,56, 64 33

2. Mampu mendengarkan

pandangan yang berbeda dari

orang lain terhadap sesuatu.

49, 40 59, 5 40, 59 49,5

3. Mampu menerima pendapat

orang lain.

3, 35 45,12 3,35,45,

12

4. Sikap positif 1. Mampu menunjukan sikap

positif terhadap orang yang

diajak bicara.

30,46, 19 16,41,

19

30,46,41,

44

16

2. Mampu mendukung orang

secara baik dengan bersikap

positif dalam berinteraksi.

53, 22 31, 27 53,22,31,

27

5. Kesetaraan 1. Mampu menerima bahwa setiap

pihak sama-sama bernilai dan

berharga.

42, 29 34, 39 42,29, 39 34

2. Mampu menerima pihak lain

dengan penghargaan positif tak

bersyarat.

37, 66 65, 50 37,66,65,

50

TOTAL 52 14

Untuk mengambil data penelitian yang real, peneliti membuat kembali

kisi-kisi kuesioner yang baru (setelah uji coba). Kisi-kisi kuesioner yang baru ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

43

hanya berisi item-item yang valid (yang sudah lolos uji validitasnya) dan item

yang unvalid peneliti buang/tidak digunakan untuk penelitian. Kisi-kisi kuesioner

kemampuan komunikasi interpersonal siswa dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5

Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa

(Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas) No Aspek Indikator Item Fav Item

Unfav Jml

1. Keterbukaan 1. Mampu terbuka kepada orang

yang diajak berinteraksi

1,14 8,18,28 5

2. Bereaksi secara jujur terhadap

stimulus yang datang.

2,15,62 11 4

3. Mampu mengakui perasaan orang

lain.

4,54 60 3

2. Empati 1. Mampu mengetahui pengalaman

orang lain.

43,9 24,57,48 5

2. Mampu memahami perasaan dan

sikap orang lain. 25,47 20,63,52 5

3. Mampu berkomunikasi secara

verbal dan nonverbal dengan

orang lain.

6,55,61 32,21 5

3. Sikap mendukung 1. Mampu meminta informasi

tentang suatu hal terhadap lawan

bicaranya untuk mendukung

berkomunikasi.

23,56 64 3

2. Mampu mendengarkan pandangan

yang berbeda dari orang lain

terhadap sesuatu.

40 59 2

3. Mampu menerima pendapat orang

lain. 3,35 45,12 4

4. Sikap Positif 1. Mampu menunjukan sikap positif

terhadap orang yang diajak bicara. 30,46,19 41,44 5

2. Mampu mendukung orang secara

baik dengan bersikap positif

dalam berinteraksi.

53,22 31,27 4

5. Kesetaraan 1. Mampu menerima bahwa setiap

pihak sama-sama bernilai dan

berharga.

42,29 39 3

2. Mampu menerima pihak lain

dengan penghargaan positif tak

bersyarat.

37,66 65,50 4

TOTAL ITEM 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

44

2. Reliabilitas

Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran

(Azwar, 2009). Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu

yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai

reliabel (Azwar, 2007). Sukardi (2013) mengatakan bahwa pengukuran

yang menggunakan instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai

reliabilitas yang tinggi, apabila alat ukur yang dibuat mempunyai hasil

yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur.

Teknik pengukuran reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini

adalah teknik alpha cronbach. Adapun rumus koefisien reliabilitas

alpha cronbach (α) adalah sebagai berikut:

α = 2[1- ]

Keterangan rumus :

S12 dan S2

2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

Sx2 : varians skor skala

Hasil perhitungan indeks realibilitas dikonsulkan dengan kiteria

Guilford (Masidjo, 1995: 2009). Kriteria Guilford tersaji dalam tabel 5.

2S

2S + 2S

x

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

45

Tabel 6

Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1. 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

2. 0,71 – 0,90 Tinggi

3. 0,41 – 0,70 Cukup

4. 0, 21 – 0,40 Rendah

5. Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan hasil uji realibiltas kuesioner yang peneliti lakukan

dengan mengunakan program SPSS16,0 for Windows, diperoleh hasil

0,866 dari 52 item dengan kategori tinggi. Dari hal tersebut, kuesioner ini

layak untuk dijadikan alat penelitian.

F. Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data pada tanggal 14 Agusutus

2015 pada siswa SMA Yos Sudarso Cilacap dengan jumlah populasi

sebanyak 60 siswa.

G. Teknik Analisis Data Penelitian

Sugiyono (2011) mengatakan bahwa analisis data merupakan

kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

46

menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah teknik

analisis data yang ditempuh dalam penelitian ini:

1. Penentuan Skor Item Kuesioner

Penentuan dilakukan dengan cara memberikan skor dari angka 1

sampai 4 berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat

sifat pernyataan favorable atau unfavorable, Selanjutnya

memasukkannya kedalam tabulasi data dan menghitung total jumlah

skor serta jumlah skor item. Tahap selanjutnya adalah menganalisis

validitas serta reliabilitas data secara statistik menggunakan program

aplikasi SPSS.

2. Kategorisasi

Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu kedalam

kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu

kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2007). Kontinum

jenjang pada penelitian ini adalah dari sangat rendah sampai dengan

sangat tinggi.

Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi

yang disusun oleh Azwar (2009). Tingkat komunikasi interpersonal

antar siswa SMA Yos Sudarso Cilacap terdiri atas lima kategori:

sangat, rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi dengan

norma kategorisasi yang disajikan dalam tabel 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

47

Tabel 7

Norma Kategorisasi

Norma/KriteriaSkor Kategori

X≤ µ -1,5σ SangatRendah

µ - 1,5 σ <X≤ µ -0,5 σ Rendah

µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ Sedang

µ +0,5 σ <X≤ µ +1,5 σ Tinggi

µ +1,5 σ <X SangatTiinggi

Keterangan:

Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh

Subjek penelitian berdasarkan

Perhitungan skala

Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh

Subjek penelitian menurut

perhitungan skala

Standar deviasi (σ /sd) : Luas jarak rentanggan yang dibagi

dalam6 satuan deviasi sebaran

µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritis skor maksimum

dan minimum

Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi

rendah tingkat komunikasi interpersonal siswa kelas XI IPS, IPA,BHS SMA Yos

Sudarso Cilacap. Jumlah item 52 setelah menghapus item yang gugur, diperoleh

perhitungan skor subyek sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 X 52 = 208

Skor minimum teoritilk : 1 X 52 = 52

Luas jarak : 208 – 58 = 150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

48

σ Standar deviasi : 150 : 6 = 25

µ (mean teoritik) : (208 + 52) : 2 = 130

Hasil perhitungan analisis data skor subjek yang disajikan dalam norma

katagorisasi tingkat komunikasi interpersonal siswa kelas XI IPS, IPA, BHS

SMA Yos Sudarso Cilacap seperti yang disajikan dalam tabel 7.

Tabel 8

Hasil Analisis Data Skor Subjek

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

X≤ µ -1,5σ <93 Tidak Baik

µ - 1,5 σ <X≤ µ -0,5 σ 93 – 117 Kurang Baik

µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ 118 – 142 Cukup Baik

µ +0,5 σ <X≤ µ +1,5 σ 143 – 168 Baik

µ +1,5 σ <X >168 Sangat Baik

Berdasarkan norma kategorisasi pada tabel 7 ditetapkan pengelompokan

baik tidaknya tingkat komunikasi interpersonal kelas XI SMA Yos Sudarso

dengan jumlah subjek = 60 siswa, diperoleh unsur perhitungan sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 X 60 = 240

Skor minimum teoritik : 1 X 60 = 60

Luas jarak : 240 – 56 = 184

Standar deviasi : 184 : 6 = 30, 5 = 31

µ (mean teoritik) : (240 + 60) : 2 = 150

Hasil perhitungan analisis data skor butir/item tingkat komunikasi

interpersonal disajikan dalam norma kategorisasi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

49

Tabel 9

Norma Kategorisasi Skor Butir Instrumen Komunikasi Interpersonal

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

X≤ µ -1,5σ <104 Sangat Rendah

µ - 1,5 σ <X≤ µ -0,5 σ 104 – 134 Rendah

µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ 135 – 165 Sedang

µ +0,5 σ <X≤ µ +1,5 σ 166 – 197 Tinggi

µ +1,5 σ <X >197 SangatTinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN USULAN

TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

Bab ini memuat hasil penelitian ada pembahasan komunikasi interpersonal. Penyajian

hasil penelitian didasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan-pertanyaan penelitian.

A. Tingkat Komunikasi Interpersonal antar Siswa Kelas XI SMA Yos Sudarso

Cilacap Tahun Ajaran 2015/2016

Tingkat komunikasi interpersonal antar siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap ditentukan dengan menggunakan kategorisasi Azwar (2007:

107-108). Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner komunikasi interpersonal, dilakukan analisis data

dengan teknik deskriptif kategoris dan presentase yang disajikan dalam tabel

dan grafik.

Tabel 10

Tingkat Kemampuan Komunikasi interpersonal antar siswa kelas

XI SMA Yos Sudarso Cilacap tahun ajaran 2015/2016.

Norma/ Kriteria Skor Kategori Rentang

Skor

Distribusi

Subjek

Persentase

µ +1,5 σ <X Sangat Baik >168 21 12, 6%

µ +0,5 σ <X≤ µ +1,5 σ Baik 143 – 168 37 22, 2%

µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ Cukup Baik 118 – 142 2 1,2%

µ - 1,5 σ <X≤ µ -0,5 σ Kurang Baik 93 – 117 0 0%

X≤ µ -1,5σ Tidak Baik <93 0 0%

TOTAL 60 100%

Berdasarkan tabel di atas, nampak bahwa:

a. Terdapat 21 siswa dengan presentase 12,6% kemampuan komunikasi

interpersonal antar siswa kelas XI sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

51

b. Terdapat 37 siswa dengan presentase 22,2% kemampuan komunikasi

interpersonal antar siswa kelas XI baik.

c. Terdapat 2 siswa dengan presentase 1,2% kemampuan komunikasi

interpersonal antar siswa kelas XI cukup baik.

d. Terdapat 0 siswa dengan presentase 0% kemampuan komunikasi

interpersonal antar siswa kelas XI kurang baik.

e. Terdapat 0 siswa dengan presentase 0% kemampuan komunikasi

interpersonal antar siswa kelas XI kurang baik.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dari 21 siswa dan 37 siswa SMA

Yos Sudarso Cilacap kemampuan komunikasi interpersonal antar siswa

kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap tergolong baik, artinya siswa sudah

mampu berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain. Maulana &

Gumelar (2013) menyatakan kualitas keterbukaan mengacu pada

sedikitnya tiga spek dari komunikasi interpersonal. Pertama, siswa satu

dengan siswa yang lain saling terbuka. Siswa kelas XI SMA Yos Sudarso

Cilacap memiliki kesediaan untuk membuka diri mengungkapkan

informasi atau isi hatinya kepada orang lain, yang biasanya di

sembunyikan.

Kedua siswa kelas XI Yos Sudarso Cilacap memiliki kejujuran

terhadap stimulus yang ada, siswa mampu memberikan respon yang baik

ketika siswa berkomunikasi dengan lawan bicaranya sehingga tidak membuat

lawan bcaranya marah. Ketiga, siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap

memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan kata “aku”,

artinya siswa yang ingin mengungkapkan ketidaksukaan, ketidaksenangan,

atau terganggu terhadap orang lain maka siswa tersebut mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

52

megungkapakan kepada orang lain. Seperti “saya merasa terganggu jika suara

anda terlalu keras”.

Dari ketiga asepek keterbukaan tersebut kemampuan komunikasi

interpersonal siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap tergolong sangat baik.

Sikap empati yang dimiliki siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap sangat

baik. Henry (Maulana & Gumelar 2013) mendefinisikan empati sebagai

“kemampuan seseorang untuk mengetahui dan mengerti apa yang sedang

dialami orang lain. Sikap mendukung dan positif yang dimiliki siswa kelas XI

SMA Yos Sudarso Cilacap sangat baik. Maulana & Gumelar (2013) hubungan

interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung

(supportiveness), sedangkan sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek

dari komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi interpersonal terbina jika

seseorang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri. Kedua, perasaan positif

untuk situasi pomunikasi pada umumnya sangat penting untuk interaksi yang

efektif. Kesetaraan yang dimiliki siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap

sangat baik. Mulana & Gumelar (2013) kesetaraan berarti kita menerima pihak

lain, hal ini yang menunjukan bahwa siswa memiliki kemampuan komunikasi

interpersonal dengan baik.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dari 2 siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap, kemampuan komunikasi interpersonal siswa tergolong baik,

artinya siswa sudah cukup berbuka dengan orang lain. Maulana & Gumelar

(2013) kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga spek dari

komunikasi interpersonal. Pertama, siswa satu dengan siswa yang lain saling

terbuka. Siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap memiliki kesediaan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

53

membuka diri mengungkapkan informasi atau isi hatinya kepada orang lain,

yang biasanya di sembunyikan.

Kedua siswa kelas XI Yos Sudarso Cilacap memiliki kejujuran

terhadap stimulus yang ada, siswa mampu memberikan respon yang baik

ketika siswa berkomunikasi dengan lawan bicaranya sehingga tidak membuat

lawan bcaranya marah. Ketiga, siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap

memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan kata “aku”,

artinya siswa yang ingin mengungkapkan ketidaksukaan, ketidaksenangan,

atau terganggu terhadap orang lain maka siswa tersebut mampu

megungkapakan kepada orang lain. Seperti “saya merasa terganggu jika suara

anda terlalu keras”. Dari ketiga aspek tersebut siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap sudah cukup baik memiliki sikap terbuka, selain itu siswa

kelas XI SMA Yos Sudarso memiliki sikap empati, sikap mendukung, sikap

positif dan kesetaraan dengan orang lain. Berikut bentuk visual dari

komunikasi interpersonal antar Siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap.

Grafik 1

Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap tahun ajaran 2015/2016

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang baik Tidak Baik

Jumlah siswa

Presentase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

54

B. Identifikasi butir instrumen yang masuk kategori rendah sebagai dasar

penyusunan topik-topik bimbingan klasikal.

Penggolongan skor item tingkat komunikasi interpersonal siswa kelas XI

SMA Yos Sudarso Cilacap ditentukan dengan menggunakan kategorisasi Azwar

(2007). Bedasarkan hasil penghitungan kuesioner setelah melakukan uj validitas dan

realibitas, analisis skor item pengukuran komunikasi interpersonal diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 11

Hasil Analisis Skor Item Pengukuran Komunikasi Interpersonal

Rentang

Skor

Kategori Nomor Item Jumlah

Item

Presentase

>197 Sangat Tinggi 1,6,9,11,14,16,17,21,23,

33,36,37,39,42,43,45,47,

50,51.

20 10,4%

166 – 197 Tinggi 2,3,4,5,7,10,12,13,15,18,

20,22,24,25,26,27,28,30,

31,32,34,35,38,40,41,44,

46,49,52.

29 15,08%

135 – 165 Sedang 19,29,48 3 1,56%

104 – 134 Rendah - -

<104 Sangat

Rendah

- - -

Jumlah 52 100%

Berdasarkan tabel di atas, nampak bahwa:

a. Terdapat 20 item dengan presentase 10,4% yang menunjukkan bahwa

kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI sangat tinggi.

b. Terdapat 29 item dengan presentase 15,08% yang menunjukan bahwa

kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI tinggi.

c. Terdapat 3 item dengan presentase 1,56% kemampuan komunikasi

interpersonal siswa kelas XI sedang.

d. Terdapat 0 item dengan presentase 0% kemampuan komunikasi

interpersonal siswa kelas XI rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

55

e. Terdapat 0 dengan presentase 0% kemampuan komunikasi interpersonal

siswa kelas XI sangat rendah.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi

interpersonal siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap termasuk kategori

tinggi. Item kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap dapat ditampilkan pada grafik 2.

Grafik 2

Item Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap tahun ajaran 2015/2016

C. Pembahasan

1. Komunikasi interpersonal siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap

temasuk dalam kategori baik.

Mayoritas kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap tergolong baik, artinya siswa sudah dapat menghargai orang lain

dalam berkomunikasi dan mampu berempati, siswa mampu berkomunikasi secara

terbuka dengan orang lain, memiliki kesetaraan, memiliki sikap positif dalam

berkomunikasi, dan saling mendukung satu sama lain. Siswa yang memiliki

kemampuan komunikasi interpersonal baik berarti sudah menyadari pentingnya

komunikasi interpersonal antar siswa.

0

5

10

15

20

25

30

35

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Jlm item

Presentase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

56

Berdasarkan data hasil penelitian tingkat komunikasi interpersonal antar siswa

kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap tahun ajaran 2015/2016. Keberhasilan

kemampuan komunikasi interpersonal bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal yaitu:

Pertama, siswa kelas XI SMA YosSudarso Cilacap tahun ajaran 2015/2016

sudah memiliki citra diri yang positif. Lunandi (1989) menyatakan bahwacitra diri

menentukan persepsi dan ekspresi seseorang. Citra diri yang lemah akan terlihat

pada komunikasinya dengan orang lain yang sukar berbicara bebas, sulit

menyatakan isi hati dan pikiran. Hal ini tidak dialami siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap. Citra diri positif yang dimiliki siswa kelas XI SMA Yos Sudarso

Cilacap tahun ajaran 2015/2016 membuat mereka menjadi lebih terbuka, percaya

diri, berani menyampaikan gagasan, dan menghargai perbedaan dengan orang lain

sehingga komunikasi menjadi lebih efektif.

Kedua, Bachrach (1976) mendefinisikan empati sebagai kemampuan

seseorang untuk mengetahui apa yang dialami orang lain dan merasakan apa yang

dirasakan orang lain. Siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap tahun ajaran

2015/2016 sudah mampu bersikap empati dalam berkomunikasi, bersikap empati

dapat dilihat dari kemampuan untuk merasakan apa yang orang lain rasakan,

mencoba memahami dari sudut pandang orang lain dan memahami cara berpikir

orang lain.

Ketiga, faktor yang mendukung komunikasi interpersonal yaitu lingkungan

sosial di sekolah. Lunandi (1989) menyatakan bahwa lingkungan sosial ikut

berperan menentukan tingkah laku dan cara berkomunikasi seseorang. Hal ini

menunjukan lingkungan sosial SMA Yos Sudarso Cilaca psangat mendukung

siswa dalam berlatih komunikasi interpersonal yang efektif. Dukungan itu dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

57

dilihat dari sikap deskrpitive pada siswa sehingga menjadikan siswa bebas

mengungkapkan perasaannya, tidak malu dan tidak akan merasa dirinya menjadi

bahan kritikan.

2. Item-item komunikasi interpersonal antar siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data yang menunjukan bahwa

terdapat 3 butir item kuesioner yang terindikasi rendah. Keempat item tersebut

diuraikan sebagai berikut:

Tabel 12

Butir Item Kuesioner Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas XI SMA

Yos Sudarso Cilacap

No Item Aspek Indikator Item

19 Empati Mampu memaami

perasaan orang lain.

Saya ikut merasakan

kesedihannya, ketika teman

sedang bersedih.

29 Sikap Positif Mampu menunjukan

sikap positif terhadap

orang yang diajak bicara.

Saya mengalihkan

pembicaraan saat teman

masih bercerita.

48 Keterbukaan

Bereaksi secara jujur

terhadapstimulus yang

datang.

Saya spontan tertawa ketika

teman sedang bercanda

dengan saya.

Terdapat beberapa penjelasan mengenai keempat item tersebut hingga

terindikasi rendah. Berikut penjelasan yang dijabarkan sesuai dengan item

yang teridikasi rendah:

Pertama, pernyataan “Saya ikut merasakan kesedihannya, ketika

teman sedang bersedih”. Item nomor 19 masuk kategori rendah, artinya

komunikasi interpersonal siswa dalam memahami perasaan dan sikap orang

lain kurang baik. .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

58

Kedua, pernyataan“Saya mengalihkan pembicaraan saat teman masih

bercerita” item nomor 29 masuk kategori rendah, artinya komunikasi

interpersonal siswa untuk menunjukan sikap positif terhadap orang yang

diajak bicara kurang baik. Menurut Maulana dan Gumelar (2013)

mengungkapkan bahwa komunikasi interpersonal yang baik adalah dengan

menyatakan sikap yang positif. Karena dengan memiliki sikap positif

mendorong siswa untuk menjadi lebih dekat dalam hal berinteraksi, hal ini

membuat siswa akan merasa nyaman dalam berhubungan pertemanan.

Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek dari komunikasi

interpersonal yaitu: (1) komunikasi interpersonal terbina jika seseorang

memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri. (2) perasaan positif untuk

situasi komunikasi pada umumnya sangat penting untuk berinteraksi yang

efektif.

Ketiga, pernyataan “Saya mengalihkan pembicaraan saat teman masih

bercerita”. Nomor item 48 masuk kategori rendah, artinya komunikasi

interpersonal siswa yang bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang

kurang baik. Maulana dan Gumelar (2013) menyatakan bahwa komunikasi

interpersonal yang efektif harus bersikap empati kepada orang yang diajak

berinteraksi, artinya bahwa suatu relasi harus ada kesediaan untuk membuka

diri mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan. Misalnya,

seseorang siswa takut untuk mengungkapkan perasannya kepada teman bahwa

dia tidak mau ikut bermain dengan temannya dengan alasan dia menjaga

ibunya, karena siswa itu tidak enak terhadap teman akhirnya siswa tersebut

mengatakan setuju untuk diajak bermain, sedangkan dalam hatinya

mengatakan sebaliknya. Hal ini akan membuat seseorang merasa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

59

nyaman dengan dirinya. Kejujuran sangatlah penting ketika berhubungan

dengan orang lain.

D. Usulan Topik-topik Bimbingan

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 4 butir item rendah. Peneliti

memberikan beberapa usulan topik-topik bimbingan yang dapat digunakan dalam

pembahasan. Topik-topik bimbingan klasikal untuk siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap tahun ajaran 2015/2016 yang diusulkan berikut ini berdasarkan

pada analisis butir intrumen komunikasi interpersonal.

Topik-topik yang diusulkan adalah “Aku menghargai perasaan orang lain”,

“aku menghargaimu”, dan “Aku Dan Perasaanku”. Adapun usulan topi-topik

bimbingan tersebut dapat dilihat pada tabel 13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

60

Tabel 13

Topik-topik Bimbingan Klasikal Untuk Membantu Komunikasi

Interpersonal Antar Siswa Kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap

No Item Aspek Indikator Topik Tujuan Waktu Metode Sumber

1.

Saya ikut

merasakan

kesedihannya,

ketika teman

sedang

bersedih.

Empati

Mampu

memahami

perasaan

kepada orang

lain.

Menghargai

perasan

orang lain

Mampu

mngungkapan

perasaan.

40

menit

Bimbingan

klasikal

menggunkan

metode

Sharing

Pengalaman

pribadi saat

sedang

berempati

dengan orang

lain.

Sinurat,

R.H.Dj.199

9. Leader.

Komunikasi

Antapribadi.

Yogyakarta.

Dr.

Supratinya.

1995.

Komunikasi

antar

pribadi.

Yogyakarta:

Kanisius.

2. Saya

mengalihkan

pembicaraan

saat teman

masih

bercerita.

Sikap Positif

Mampu

menunjukan

sikap positif

terhadap

orang yang

diajak bicara.

Aku

menghargai

mu

Siswa mampu

menghargai

orang lain

dalam

berkomuni-

kasi

40

menit

Bimbingan

klasikal

menggunkan

metode

Sharring

pengalaman

dalam

komunikasi

interpersonal

Sinurat,

R.H.Dj.199

9. Leader.

Komunikasi

Antapribadi.

Yogyakarta

Dr.

Supratinya.

1995.

Komunikasi

antar

pribadi.

Yogyakarta:

Kanisius.

3. Saya spontan

tertawa ketika

teman sedang

bercanda

dengan saya

Keterbukaan

Mampu

bereaksi

secara jujur

terhadap

stimulus yang

datang.

Aku dan

Perasaanku

Siswa mampu

jujur dengan

perasaanya

40

menit

Presentasi

tetang

ketebukaan

dalam

berkomuni-

kasi dan di

lakukan

sharing antar

kelompok.

Sinurat,

R.H.Dj.199

9. Leader.

Komunikasi

Antapribadi.

Yogyakarta

Dr.

Supratinya.

1995.

Komunikasi

antar

pribadi.

Yogyakarta:

Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran untuk beberapa

pihak terkait serta keterbatasan dalam melakukan penelitian mengenai komunikasi

interpersonal anatr siswa kelas XI.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai komunikasi

interpersonal antar siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap dan Implikasi

terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap sudah mampu melakukan

komunikasi interpersonal antar siswa tergolong baik. Hal ini dapat diartikan

bahwa sebagian besar siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap sudah mampu

melakukan komunikasi interpersonal antar siswa. Sebagian besar siswa SMA Yos

Sudarso Cilacap sudah mampu memahami komunikasi interpesonal yang baik.

Bedasarkan analisis capaian skor instrumen komunikasi interpersonal antar

siswa kelas XI yang terindikasi rendah, terdapat 3 butir item yang terindikasi

rendah. tiga butir item yang terindikasi rendah yaitu, 1 item dalam aspek empati, 1

item dalam aspek sikap positif, 1 item dalam aspek keterbukan.

Berdasarkan 3 butir item yang terindikasi rendah, disusunlah 3 usulan topik-

topik bimbingan klasikal. Topik-topik bimbingan yang diusulkan yaitu

menghargai orang lain, Aku menghargaimu, aku dan perasaanku. Selanjutnya,

usulan topik-topik bimbingan dapat digunakan oleh SMA Yos Sudarso Cilacap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

62

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini disampaikan saran-saran untuk beberapa

pihak yaitu:

1. Bagi Masiswa Universitas Sanata Dharma

Diharapkan dalam penluisan skripsi harus dilakukan observasi dahulu karena

dengan adanya observasi masalahnya akan jelas.

2. Bagi Guru BK SMA Yos Sudarso Cilacap

Guru BK SMA Yos Sudarso Cilacap mampu memberikan bimbingan klasikal

kepada siswa tetang kemampuan komunikasi Interpersonal yang baik, agar

siswa dapat memahami pentingnya komunikasi interpersonal yang baik

3. Bagi Siswa SMA Yos Sudarso Cilacap

Siswa SMA Yos Sudarso Cilacap dalam kemampuan komunikasi

interpersonal program bimbingan klasikal tetang komunikasi interpersonal

yang baik dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

63

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifudin.2009. Penyusunan skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Barton W. & Beck. A. 2010. Get Set For Communication Studies. Yogyakarta: Jalasutra

Danim, Sudarwan.2010. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta

DeVito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antarmanusia (Edisi 5). Tanggerang: Karisma

Publishing Group.

Hurlock E.B 1988. Perkembangan Anak, Edisi keenam jilid 1 (Terjemahan). Jakarta:

Erlangga.

Hurlocck. E. B. 1988. Perkembangan Anak, Edisi Keenam Jilid 2 (Terjemahan). Jakarta:

Kanisius.

Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung Citra Aditya Bakti.

Maulana & Gumelar. 2013. Psikologi Komunikasi dan Persuasi. Jakrata: Akademia Permata.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. 2007. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remja

Rosdakarya.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sinurat, R. H. DJ. Handout Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Santrock, John W. 2002. Life-Span Development = Perkembangan Masa Hidup (Edisi 5/

Jilid II). Jakarta: Erlangga

Wisnuwardhani, Dian dan Sri Fatmawati Mashoedi. 2012. Hubungan Interpersonal.

Jakarta:Salemba Humanika.

Wood. J.T. 2013. Komunikasi Interpersonal Interaksi keseharian Edisi enam. Jakarta:

Salemba Humanika.

Sukoco, Benediktus Heru. 2013. Deskripsi Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Mahasiswa semester Tiga Program Studi Bimbingan Dan Konseling Falkutas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Ajaran

2012/2013. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

64

NO. PERNYATAAAN SS S TS STS

1. Saya memberikan saran kepada teman demi kemajuan

prestasi belajarnya.

2. Ketika teman meminta pendapat tetang pakaian yang

dibelinya, saya mengatakan sesuai pikiran saya.

3. Saya menerima pendapat teman tentang diri saya

dengan mengatakan terima kasih.

4. Saya menyampaikan rasa sayang kepada teman secara

langsung.

5. Saya selalu mengucapkan terima kasih saat teman

memuji saya.

6. Saya malu untuk bertanya tentang pelajaran kepada

teman yang lebih pintar.

7. Saya mencoba mengerti perasaan sedih teman, ketika

teman saya mengalami pengalaman yang

menyakitkan.

8. Saya memukul meja ketika saya tahu tugas kelompok

tidak selesai.

9. Saya mengobrol dengan teman sebelah ketika ketua

kelas sedang berpendapat di depan kelas.

10. Saya senang untuk memulai pembicaraan dengan

orang yang saya temui.

11. Saya mengungkapakan kekecewaan atas perilaku

teman yang selalu meremehkan saya.

12. Saya menjawab singkat pertanyaan teman agar teman

saya meninggalkan saya sendiri.

13. Ketika teman sedang bercerita, saya diam untuk

mendengarkan ceritanya dahulu.

14. Teman mengutarakan perasaan sedihnya ketika saya

sedang makan di kantin, tetapi saya mengacuhkannya.

15. Saya menghiraukan pendapat teman yang menegur

perilaku saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

65

16. Saya memberikan semangat kepada teman saat dia

melakukan hal yang positif.

17. saya senang bertanya tentang pelajaran yang tidak

dimengerti kepada teman.

18. Saya kurang memperdulikan teman yang mengalami

kesusahan.

19. Saya ikut merasakan kesedihannya, ketika teman

sedang bersedih.

20. Saya mengkritikan pendapatnya untuk menjatukan

teman.

21. Saya takut berbicara yang sebenarnya ketika

berdiskusi.

22. Saya menghargai perbedaan pendapat dengan teman

saat berkomunikasi.

23. Saya tersenyum ketika teman mengajak bicara kepada

saya.

24. Saya mengabaikan teman saya yang bertindak kasar

terhadap teman lain.

25. Saya mencela teman yang sedang berbicara di depan

kelas.

26. Saya bertepuk tangan menunjukan bahwa saya suka

dengan pendapat teman ketika berdiskusi.

27. Saya mengungkapkan dari hati bahwa teman saya

adalah sahabat saya.

28. Saya tidak membeda-bedakan teman belajar.

29. Saya mengalihkan pembicaraan saat teman masih

bercerita.

30. Ketika teman sedang menceritakan kesedihannya, saya

langsung memulai berbicara sebelum teman saya

selesai bercerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

66

31. Saya tertawa terbahak-bahak ketika teman mengalami

kesulitan.

32. Saya senang mendengarkan cerita pengalaman teman

saya.

33. Saya malas mendengarkan keluhan dari teman.

34. Ketika teman berpendapat dalam diskusi, saya segera

mengatakan tidak setuju.

35. Saya selalu menunjukan posisi yang nyaman ketika

teman berkomunikasi dengan saya.

36. Saya mengetahui perasaan sakit yang teman saya

alami.

37. Saya malas mendengarkan teman yang sedang

bercerita tetang liburanya.

38. Saya memilih teman yang suka mentraktir saya.

39. Saya mengungkapkan setuju dengan keputusan teman

yang ingin bekerja setelah lulus sekolah.

40. Saya mengungkapkan kebersediaan membantu teman

jika ada yang mengalami kesusahan

41. Saya mengucapkan trimakasih kepada teman saya

yang telah membantu menyelesaikan tugas rumah.

42. Saya suka bertanya tentang ilmu pengetahuan umum

kepada teman saya.

43. Saya menganggukan kepala menunjukan kepada

teman, bahwa saya memahami perasaanya.

44. Saya senang ketika orang lain menderita.

45. Saya malas memberikan solusi karena teman

sebanggku bukan sahabat saya.

46. Saya enggan mengaku kalau saya tidak suka ketika

teman sedang bermain dengan orang lain.

47. Saya memberikan sentuhan dan tatapan kepada teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN … · • Aspek-aspek Komonikasi Interpersonal ... realitas di sekeliling serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita

67

yang merasa sedih.

48. Saya spontan tertawa ketika teman sedang bercanda

dengan saya.

49. Saya menyampaikan kepada teman bahwa saya

kurang menerima kekurangannya yang selalu pelupa.

50. Saya enggan menanggapi pendapat teman.

51. Saya memilih teman yang suka mentraktir saya.

52. Ketika ada teman yang ingin bergabung mengbrol,

saya akan menyambutnya dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI