15
*Corresponding Author: Rusmiati Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273 Gmail: [email protected] FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG Manuscript Rusmiati G1C217015 PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018 http://repository.unimus.ac.id

PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA AHLITEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK DI LABORATORIUM RUMAH

SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Manuscript

RusmiatiG1C217015

PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2018

http://repository.unimus.ac.id

Page 2: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

http://repository.unimus.ac.id

Page 3: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

http://repository.unimus.ac.id

Page 4: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

http://repository.unimus.ac.id

Page 5: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJAAHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK DILABORATORIUM RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAHSEMARANG

Rusmiati1, Budi Santosa2, Tri Hartiti

1. Program studi D IV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang.

2. Dosen Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas MuhammadiyahSemarang.

Info Artikel Abstrak

The success of the hospital is strongly influenced by theperformance of its employees. Employee performance isinfluenced by many factors, one of which is the factor of jobsatisfaction. Job satisfaction is very important in determininghow far an organization achieves its objectives. Employeeswho have positive job satisfaction will produce qualityservices. This study aims to determine the factors thatinfluence the job satisfaction of Medical LaboratoryTechnology Experts in the Laboratory of RoemaniMuhammadiyah Hospital Semarang.This research is aquantitative research with analytic observational criteria witha cross sectional approach. Samples were obtained using totalsampling technique. The number of samples was 20 officersof the Medical Laboratory Technology Expert ofMuhammadiyah Remani Hospital Semarang. The results ofthe study showed that 9 medical staff were satisfied (45%),dissatisfied 11 people (55%). Based on statistical tests withthe Spearman correlation test, it is known that the factors thatinfluence job satisfaction are supervision, inter-employeerelations, working conditions and opportunities foradvancement. Statistical test results obtained there was arelationship between supervision and job satisfaction (p =0.001 <0.005) with a strong correlation strength (r = 0.698),there was a relationship between the relationship betweenemployees and job satisfaction (p = 0.045 <0.005), with thestrength of correlation the medium (r = 0.452), there is arelationship between working conditions and job satisfaction(p = 0.001 <0.005), with a strong correlation strength (r =0.664), there is a relationship between opportunities toprogress and job satisfaction (p = 0.039 <0.005 ), withmoderate correlation (r = 0.464). But there is no relationshipbetween salary, the work itself with job satisfaction.

Keywords :

Factors influencey job satisfaction, jobsatisfactio

Pendahuluan

Pelayanan laboratorium merupakan salahsatu kegiatan pelayanan kesehatan di rumahsakit Roemani Muhammadiyah Semarang

yang menunjang pelayanan kesehatan.Pelanggan rumah sakit harus dilayani denganservice dengan prima dan cepat, sebaliknyajika pelayanan yang dilakukan tidak primamaka pelanggan akan beralih ke rumah sakit

http://repository.unimus.ac.id

Page 6: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

lain. Kepuasan kerja karyawan sangatpenting dalam menentukan seberapa jauhsuatu organisasi mencapai tujuannya.Kepuasan kerja mencerminkan tingkatdimana seseorang menyukai pekerjaanya,dimana kepuasan kerja merupakan sebuahtanggapan afektif atau emosional terhadapberbagai segi pekerjaan seseorang(Kreitner,2014). Namun kepuasan kerjabersifat individual karena setiap individumemiliki tingkat kepuasan yang berbedasesuai dengan nilai yang berlaku dalam dirisetiap individu, semakin tinggi aspek dalampekerjaan yang sesuai dengan keinginanindividu, maka semakin tinggi tingkatkepuasan yang dirasakan. Tingkat kepuasandapat meningkatkan semangat kerja pegawai.Sedangkan ketidak puasan dan rendahnyatinggkat kepuasan pegawai dapatmenimbulkan gangguan dan hambatan sertaketidak lancaran dalam menjalankanpelayanan kesehatan sehingga menimbulkankerugian dan akan menurunkan kinerjarumah sakit itu sendiri (Handoko TH, 2002).Pada tanggal 14 Maret 2018 dilakukanwawancara dengan petugas ATLM RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarangmereka menyatakan bahwa belum pernahdilakukan pengukuran kepuasan kerja selamamereka kerja di rumah sakit tersebut.

Tujun penelitian ini adalah untukmengetahui faktor apa sajakah yangmempengaruhi kepuasan kerja AhliTeknologi Laboratorium Medik diLaboratorium Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang.

Bahan dan MetodePenelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan kriteria observasionalanalitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhpetugas Ahli Teknologi Laboratorium Medikdi Laboratorium Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang dengan jumlah 20orang. Sampel dalam penelitian ini adalahsemua pupulasi dijadikan sebagai sampelyaitu dengan tehnik sampling jenuh ataudisebut dengan total sampling.

Pengumpulan data dalam penelitian inibersifat primer, data yang diperoleh secaralangsung tanpa melalui perantara dengantehnik pengumpulan data menggunakankuesioner. Kuesioner yang terdiri dari gaji,pekerjaan itu sendiri, supervisi, hubunganantar pegawai, lingkungan kerja dan peluanguntuk maju serta kepuasan kerja ATLM dilaboratorium Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang. Kuesioner gaji,pekerjaan itu sendiri, supervisi, hubunganantar pegawai, lingkungan kerja, dan peluanguntuk maju masing-masing 6 item denganpernyataan kuesioner terdiri dari sangatsetuju, setuju dan tidak setuju. PadaKuesioner kepuasan kerja 6 item pernyataandengan pernyataan sangat puas, puas dantidak puas. Setelah Kuesioner diisi olehresponden maka kuesioner dikumpulkankembali untuk diperiksa kelengkapan dalampengisian kuesioner tersebut.

Instrumen yang akan digunakan terlebihdahulu dilakukan uji validasi reliabilitasinstrumen menggunakan program aplikasiSPSS untuk memastikan bahwa instrumenyang digunakan dapat mengukur variabelyang akan diteliti sehingga dapat menjamindata yang akurat. Setelah data terkumpuldilanjutkan perhitungan dengan analisisunivariat dan bivariat, analisis bivariatdengan menggunakan korelasi spearmanuntuk menghubungkan variabel faktor-faktoryang mempengaruhi kepuasan kerja dengankepuasan kerja Ahli Teknologi LaboratoriumMedik di Laboratorium Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang.Hasila.Analisis Univariat

Analisis univariat pada penelitian iniadalah faktor-faktor yang mempengaruhikepuasan kerja Ahli Teknologi LaboratoriumMedik di Laboratorium Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang.Selanjutnya hasil dapat di jelaskan padaurainya berikur ini.

http://repository.unimus.ac.id

Page 7: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

1.Gaji

Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkankategori gaji pada petugas ATLM diRumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang Tahun 2018.

Tabel di atas menunjukan bahwa dari 20petugas ATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang terdapat 8 orang(40.0 %) memiliki persepsi gaji sesuaiharapan, sesuainya gaji dipengaruhi oleh gajiyang diterima sesuai dengan kemampuanyang dimiliki, gaji yang diterima sesuaidengan pendidikan, gaji yang diterima sesuaidengan tuntutan pekerjaan sedangkan 12orang (80.0%) memiliki persepsi gaji tidaksesuai harapan, tidak sesuainya gajidipengaruhi oleh tidak setujunya denganpernyataan bahwa gaji yang diterimamemenuhi prinsip keadilan, gaji yangditerima sesuai dengan pengalaman kerja.2.Pekerjaan itu sendiriTabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan

kategori pekerjaan itu sendiri padapetugas ATLM di Rumah SakitReomani MuhammadiyahSemarang Tahun 2018.

Kategori Jumlah(n) Persentase (%)Menarik 10 50.0

TidakMenarik

10 50.0

Total 20 100%

Tabel di atas menunjukan bahwa dari 20petugas ATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang terdapat 10 orang(50%) memiliki persepsi pekerjaan menarik,menariknya pekerjaan itu sendiri dipengaruhioleh merasa bangga dengan pekerjaannya,pekerjaan yang dilakukan tidakmembosankan, pekerjaan yang dikerjakanmenarik dan menantang, sedangkan 10 orang(50.0%) lainnya memiliki persepsi pekerjaantidak menarik, tidak menariknya dipengaruhi

oleh tidak setujunya dengan pernyataanbahwa pekerjaan yang dilakukan sesuaidengan kompotensi dan minat.3. SupervisiTabel 3. Distribusi frekuensi berdasarkan

kategori supervisi pada petugasATLM di Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang Tahun2018.

Kategori Jumlah(n) PersentaseSesuai 8 40.0TidakSesuai

12 60.0

Total 20 100%Tabel di atas menunjukan bahwa dari 20

petugas ATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang adalah 8 orang(40.0%) memiliki persepsi supervisi sesuaiprosedur, sesuainya supervisi dipengaruhioleh atasan dalam menegakkan disiplinsangat tegas, menilai prestasi kerja pegawaisesuai prosedur, pengawasan mengenai hal-hal teknis sesuai prosedur sedangkan 12orang (60.00%) lainnya memiliki persepsisupervisi tidak sesuai prosedur, tidaksesuainya supervisi dipengaruhi oleh tidaksetujunya dengan cara atasan melakukankoreksi kesalahan pada pegawai.4. Hubungan antar PegawaiTabel 4. Distribusi frekuensi berdasarkan

kategori hubungan antar pegawaipada petugas ATLM di RumahSakit Roemani MuhammadiyahSemarang Tahun 2018.

Kategori Jumlah(n) PersentaseBaik 16 80.0

Tidak Baik 4 20.0

Total 20 100%Tabel di atas menunjukan bahwa dari 20

petugas ATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang adalah 16 orang(80.0%) memiliki hubungan baik, baiknyahubungan dipengaruhi oleh hubungan denganrekan kerja berjalan dengan baik,mendapatkan dukungan dari atasan, rekankerja dapat dipercaya sedangkan 4 orang(20.0%) memiliki hubungan tidak baik, tidakbaiknya hubungan dipengaruhi oleh tidak

Kategori Jumlah(n) PersentaseSesuai 8 40.0TidakSesuai

12 60.0

Total 20 100%

http://repository.unimus.ac.id

Page 8: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

setujunya dengan pernyataan tidakmenemukan kesulitan dalam bekerja sama.

5. Kondisi KerjaTabel 5. Distribusi frekuensi berdasarkan

kategori kondisi kerja pada petugasATLM di Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang Tahun2018.

Kategori Jumlah(n) PersentaseMendukung 13 65.0

TidakMendukung

7 35.0

Total 20 100%Tabel di atas menunjukan bahwa dari 20

petugas ATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang adalah 13 orang(65.0%) memilki persepsi kondisi kerjamendukung, mendukungnya kondisi kerjadipengaruhi oleh rasa aman dan nyaman ditempat kerja, baiknya pencahayaan ditempatkerja, sedangkan 7 orang (35.0%) memilikipersepsi kondisi kerja tidak mendukung,tidak mendukungnya kondisi kerjadipengaruhi oleh tidak setujunya dengan alatyang tersedia dapat menunjang pekerjaandengan sempurna, fasilitas di tempat kerjasudah sesuai dengan keamanan dankeselamatan kerja.

6. Peluang untuk MajuTabel 6. Distribusi frekuensi berdasarkan

kategori peluang untuk majupetugas ATLM di Rumah SakitRoemani MuhammadiyahSemarang tahun 2018.

Kategori Jumlah(n) PersentaseTinggi 3 15.0Rendah 17 85.0Total 20 100%Tabel di atas menunjukan bahwa dari 20

petugas ATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang adalah 3 orang(15.0%) memiliki peluang untuk maju tinggi,tingginya peluang untuk maju dipengaruhioleh kebijakan promosi (kenaikan pangkatatau jabatan) sudah sesuai prosedursedangkan 17 orang (85.0%) memilikipeluang untuk maju rendah, rendahnya

peluang untuk maju dipengaruhi oleh tidaksetujunya dengan pernyataan tersediakenaikan jabatan bagi pekerja denganprestasi baik, tersedia kesempatan yangcukup besar bagi pekerja untukmeningkatkan pengalaman dalam bekerja.

7. Kepuasan KerjaTabel 7. Distribusi frekuensi berdasarkan

kategori kepuasan kerja petugasATLM di Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang Tahun2018.

Variabel Jumlah(n) Persentase

Puas 9 45.0

Tidak Puas 11 55.0

Total 20 100%

Tabel di atas menunjukan bahwa dari 20petugas ATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang adalah 9 petugas(45.0%) puas, sedangkan 11 petugas(55.0%) tidak puas.

b. Analisa Bivariat1. Gaji dengan Kepuasan KerjaTabel 8. Hubungan Gaji dengan Kepuasan

Kerja petugas ATLM di RumahSakit Roemani MuhammadiyahSemarang Tahun 2018.

Kepuasan

TotalTidakPuas Puas

R p Value

Gaji TidakSesuai

8 4 12

Sesuai 3 5 8 0,287 0,220Total 11 9 20

Berdasarkan tabel 24 diketahui bahwatingkat kepuasan kerja ATLM di RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarangdari faktor gaji yakni 12 orang memilikipersepsi gaji tidak sesuai, 8 orang memilikipersepsi gaji sesuai. Pada uji korelasiSpearman diperoleh nilai signifikansi 0,220> 0,05 menunjukan bahwa tidak adahubungan gaji dengan kepuasan kerja ATLMdi Rumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang dengan nilai koefisien korelasi0,287.

http://repository.unimus.ac.id

Page 9: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

2. Pekerjaan itu sendiri dengan KepuasanKerja

Tabel 9. Hubungan Pekerjaan itu sendiridengan Kepuasan Kerja ATLM diRumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang Tahun2018.

Kepuasan

TotalTidakPuas Puas

R pValue

Pekerjaan TidakMenarik

6 4 10

Menarik 5 5 10 0,101 0,673Total 11 9 20

Berdasarkan tabel 25 diketahui bahwatingkat kepuasan kerja ATLM di RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarangdari faktor pekerjaan itu sendiri yakni 10orang memiliki persepsi bahwa pekerjaan itusendiri menarik, 10 orang lainnya memilikipersepsi bahwa pekerjaan itu sendiri tidakmenarik. Pada uji korelasi spearmandiperoleh nilai signifikansi 0,673 > 0,05menunjukan bahwa tidak ada hubunganpekerjaan itu sendiri dengan kepuasan kerjaATLM di Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang dengan nilaikoefisien korelasi 0,101.

3. Supervisi dengan Kepuasan KerjaTabel 10. Hubungan Supervisi dengan

Kepuasan Kerja ATLM di RumahSakit Roemani MuhammadiyahSemarang Tahun 2018.

Kepuasan

TotalTidakPuas Puas

R pValue

Supervisi TidakSesuai

9 3 12

Sesuai 2 6 8 0,698 0,001Total 11 9 20

Berdasarkan tabel 26 diketahui bahwatingkat kepuasan kerja ATLM di RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarangdari faktor supervisi yakni 12 orang memilikipersepsi bahwa supervisi tidak sesuai, 8orang memiliki persepsi bahwa supervisisesuai. Pada uji korelasi spearmen diperolehnilai signifikansi 0,001 < 0,05 menunjukanbahwa ada hubungan supervisi dengan

kepuasan kerja ATLM di Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang dengannilai koefisien korelasi 0,698 yang artinyamemiliki hubungan yang kuat. Dua variabeltersebut memiliki hubungan yang kuat danpositif, sehingga semakin sesuai prosedursupervisi maka semakin tinggi kepuasankerja petugas ATLM di Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang.

4. Hubungan antar pegawai denganKepuasan Kerja

Tabel 11. Hubungan Hubungan antarpegawai dengan Kepuasan KerjaATLM di Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang Tahun2018.

Kepuasan

TotalTidakPuas Puas

R pValue

Hubungan TidakBaik

4 0 4

Baik 7 9 16 0,452 0,045Total 11 9 20

Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwatingkat kepuasan kerja ATLM di RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarangdari faktor hubungan antar pegawai yakni 16orang memilki hubungan baik, 4 orangmemiliki hubungan tidak baik. Pada ujikorelasi sperman diperoleh nilai signifikansi0,045 < 0,05 menunjukan bahwa adahubungan hubungan antar pegawai dengankepuasan kerja ATLM di Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang dengannilai koefisien korelasi 0,452 yang artinyamemiliki hubungan yang sedang. Duavariabel tersebut memiliki hubungan yangsedang dan positif, sehingga semakin baikhubungan hubungan antar pegawai makasemakin baik tinggi kepuasan kerja ATLM diRumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang.

http://repository.unimus.ac.id

Page 10: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

5. Kondisi Kerja dengan Kepuasan KerjaTabel 12. Hubungan Kondisi Kerja dengan

Kepuasan Kerja ATLM di RumahSakit Roemani MuhammadiyahSemarang Tahun 2018.

Kepuasan

TotalTidakPuas Puas

R pValue

KondisiKerja

TidakMendukung

7 0 7

Mendukung 4 9 13 0,664 0,001Total 11 9 20

Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwatingkat kepuasan kerja ATLM di RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarangdari faktor kondisi kerja yakni 13 orangmemiliki persepsi bahwa kondisi kerjamendukung, 7 orang memiliki persepsibahwa kondisi kerja tidak mendukung. Padauji korelasi sperman diperoleh nilaisignifikansi 0,001 < 0,05 menunjukan bahwaada hubungan kondisi kerja dengan kepuasankerja ATLM di Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang dengan nilaikoefisien korelasi 0,664 yang artinyamemiliki hubungan yang kuat. Dua variabeltersebut memiliki hubungan yang kuat danpositif, sehingga semakin mendukungkondisi kerja maka semakin tinggi tingkatkepuasan kerja ATLM di Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang.

6. Peluang untuk Maju dengan KepuasanKerja

Tabel 13. Hubungan Peluang untuk majudengan Kepuasan Kerja ATLM diRumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang Tahun2018.

Kepuasan

TotalTidakPuas Puas

R pValue

Peluang Rendah 11 6 17Tinggi 0 3 3 0,464 0,039Total 11 9 20

Berdasarkan tabel 25 diketahui bahwatingkat kepuasan kerja ATLM di RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarangdari faktor peluang untuk maju yakni 3 orangmemiliki persepsi bahwa peluang untuk maju

tinggi, 17 orang memiliki persepsi bahwapeluang untuk maju rendah. Pada uji korelasisperman diperoleh nilai signifikansi 0,039 <0,05 menunjukan bahwa ada hubungankondisi kerja dengan kepuasan kerja ATLMdi Rumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang dengan nilai koefisien korelasi0,464 yang artinya memiliki hubungan yangsedang. Dua variabel tersebut memilikihubungan yang sedang dan positif, sehinggasemakin tinggi peluang untuk maju makasemakin tinggi kepuasan kerja petugasATLM di Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang.

Diskusi

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan gaji,pekerjaan itu sendiri dengan kepuasan kerja,ada hubungan supervisi, hubungan antarpegawai, kondisi kerja dan peluang untukmaju dengan kepuasan kerja.

Pengukuran kepuasan kerja dengan gaji,pekerjaan itu sendiri, supervisi, hubunganantar pegawai, lingkungan kerja danpeluang untuk maju menunjukan kepuasankerja ATLM Rumah sakit Roemani yangpuas sebesar 45% sedangkan yang tidakpuas 55%.

Adapun faktor-faktor yangmempengaruhi kepuasan kerja dalampenelitian ini adalah;a. Supervisi

Hasil pengukuran supervisi terhadap20 petugas ATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang didapatkan 40%(8 orang) yang memiliki persepsi bahwasupervisi sesuai, sedangkan 60% lainnya (12orang) memiliki persepsi bahwa supervisiyang dilakukan tidak sesuai. Sesuainyasupervisi dipengaruhi oleh “atasan dalammenegakkan disiplin sangat tegas”, “menilaiprestasi kerja pegawai sesuai prosedur”,“pengawasan mengenai hal-hal teknis sesuaiprosedur”. Tidak sesuainya supervisidipengaruhi oleh tidak setujunya dengan“cara atasan melakukan koreksi kesalahanpada pegawai”. Berdasrkan analisi bivariatdengan uji korelasi Rank Spearman

http://repository.unimus.ac.id

Page 11: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

menunjukan bahwa ada hubungan yang kuatantara supervisi dengan kepuasan kerjaATLM Rumah Sakit RoemaniMuhmmadiyah Semarang.

Penelitian ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Robbins bahwa faktorsupervisi mempengaruhi kepuasan kerja.Penelitian ini sependapat dengan penelitianyang dilakukan oleh Winanda yang hasilpenelitiannya ada hubungan faktor supervisidengan kepuasan kerja.

Tugas pengawasan tidak dapatdipisahkan dengan fungsi pemimpin yaituusaha untuk mempengaruhi kegiatanpetugas melalui proses komunikasi untukmencapai tujuan dalam perusahaan,perlunya pengarahan, perhatian, sertamotivasi dari supervisor diharapkan mampumemacu petugas untuk mengerjakanpekerjaannya secara baik dan meningkatkankepuasan kerja. Supervisor yang efektifmembantu produktivitas karyawan melaluipenyelenggaraan kerja yang baik danpemberian petunjuk mampu meningkatkepuasan kerja karyawan.b. Hubungan antar pegawai/Rekan kerja

Dari hasil pengukuran hubungan antarpegawai terhadap 20 petugas ATLM RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarangdidapatkan 80% (16 orang) yang memilikihubungan baik, sedangkan 20% (4 orang)memiliki hubungan tidak baik. Baiknyahubungan antar pegawai di pengaruhi oleh“hubungan dengan rekan kerja berjalandengan baik”, “mendapatkan dukungan dariatasan”, “rekan kerja dapat dipercaya”.Tidak baiknya hubungan di pengaruhi olehtidak setujunya “tidak menemukan kesulitandalam bekerja sama”. Berdasarkan analisisbivariat dengan uji korelasi Rank Speramanmenunjukan bahwa ada hubungan sedangantara hubungan antar pegawai dengankepuasan kerja ATLM Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang.Penelitian ini sesuai dengan yangdiungkapkan oleh Robbins bahwa hubunganantar pegawai mempengaruhi kepuasankerja. Penelitian ini sependapat denganpenelitian yang dilakukan oleh Winandayang dimana hasil penelitiannya terdapat

hubungan hubungan antar pegawai dengankepuasan kerja.

Hubungan antar pegawai sangatlahpenting dalam meningkatkan produktivitasdalam bekerja. Dukungan dari rekan kerjadapat menimbulkan kepuasan kerja bagipetugas, karena merasa diterima dan dibantudalam memperlancar menyelesaikanpekerjaan. Sifat kelompok kerja akanmemiliki efek terhadap kepuasan kerjapetugas dapat ditingkatkan melalui adanyahubungan baik dari semua pihak yang adadalam perusahaan seperti adanya perhatian,kelompok kerja yang bagus, dapat membuatkerja lebih menyenangkan sehinggamenjadikan support, kesenangan, nasehatbagi petugas.

c. Kondisi kerja/Lingkungan kerjaPekerja menginginkan kondisi di

sekitar pekerjaannya baik. Karena kondisitersebut mengarah pada kenikmatan dankesenangan secara fisik. Penerangan terlalukecil, udara kotor dapat menyebabkanketidak nyamanan pekerja. Lingkungankerja yang baik akan mempengaruhi rasaaman bagi karyawan dalam bekerja. Hal iniberhubungan dengan teori motivasipemenuhan kebutuhan pada teori Maslow.

Dari hasil pengukuran kondisi kerjaterhadap 20 petugas ATLM Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarangdidapatkan 65% (13 orang) yang memilikipersepsi bahwa kondisi kerja mendukung,sedangkan 35% (7 orang) memiliki persepsibahwa kondisi kerja tidak mendukung.Mendukungnya kondisi kerja di pengaruhioleh “rasa aman dan nyaman di tempatkerja”, dan “baiknya pencahayaan di tempatkerja”. Tidak mendukungnya kondisi kerjadi pengaruhi oleh tidak setujunya dengan“alat yang tersedia dapat menunjangpekerjaan dengan sempurna”, tidaksetujunya dengan “fasilitas di tempat kerjasudah sesuai dengan keamanan dankeselamatan kerja”. Berdasarkan analisisbivariat dengan uji korelasi Rank Spearmanmenunjukan bahwa ada hubungan kuatkondisi kerja dengan kepuasan kerja ATLMRumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang.

http://repository.unimus.ac.id

Page 12: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

Penelitian ini sesuai dengan yangdiungkapkan oleh Robbis bahwa kondisikerja mempengaruhi kepuasan kerja.Penelitian ini sependapat dengan penelitianWibowo (2014).

d. Peluang untuk maju/Promosi

Promosi memberikan peran pentingbagi setiap karyawan dengan promosiberarti ada kepercayaan dan pengakuanmengenai kemampuan dan kecakapankaryawan yang bersangkutan untukmenempati suatu jabatan yang tinggi,sehingga dengan adanya kesempatanpromosi merupakan salah satu faktor yangmempengaruhi kepuasan kerja seseorang.

Dari hasil pengukuran terhadap 20petugas ATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang didapatkan 15%(3 orang) yang memiliki peluang tinggi,sedangkan 85% (17 oarang) lainnyamemiliki peluang rendah. Tingginyapeluang di pengaruhi oleh “kebijakanpromosi (kenaikan pangkat atau jabatan)sudah sesuai prosedur”. Rendanya peluangdi pengaruhi oleh tidak setujunya dengan“tersedia kesempatan yang sama untukmengembangkan karir”, “tidak tersediakenaikan jabatan bagi pekerja denganprestasi baik”, “tidak tersedia kesempatanyang cukup besar bagi pekerja untukmeningkatkan pengalaman dalam bekerja”.Berdasarkan analisis bivariat dengan ujikorelasi Rank Spearman menunjukan bahwaada hubungan sedang peluang untuk majudengan kepuasan kerja ATLM Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang.Penelitian ini sesuai dengan yangdiungkapkan oleh Robbins bahwa peluanguntuk maju/promosi mempengaruhikepuasan kerja. Penelitian ini sependapatdengan hasil penelitian yang dilakukan olehRusman (2016).

Faktor-faktor yang tidakmempengaruhi kepuasan kerja ATLM diRumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang antaralain ;

a. GajiKepuasan kerja seseorang karyawan di

tunjukan oleh gaji karena dengan gaji yang

diterima dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karyawan banyak menginginkansistem pembayaran yang adil, tidak ambigudan sesuai dengan harapan, ketikapembayaran adil dan sesuai dengan tuntutanpekerjaan, tingkat keterampilan individu,dan standar pembayaran masyarakat makaada kemungkinan terciptanya kepuasan(Robbins atl al, 2008).

Hasil penelitian terhadap 20 petugasATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang didapatkan 60%(12 orang) yang memiliki persepsi bahwagaji tidak sesuai dan 40% lainnya (8 orang)memiliki persepsi bahwa gaji sesuai.Sesuainya gaji di pengaruhi oleh gaji yangditerima sesuai dengan kemampuan yangdimiliki, gaji yang diterima sesuai denganpendidikan, gaji yang diterima sesuaidengan tuntutan pekerjaan. Tidak sesuainyagaji di pengaruhi oleh tidak setujunyabahwa gaji yang diterima memenuhi prinsipkeadilan dan tidak setujunya bahwa gajiyang di terima sesuai dengan pengalamankerja. Berdasarkan analisis bivariat denganuji korelasi Rank spearman menunjukanbahwa tidak ada hubungan faktor gajidengan kepuasan kerja ATLM Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang. Hasilpenelitian oleh Rusman (2016) yangmenunjukan bahwa ada hubungan gajidengan kepuasan kerja. Sesuai yang diungkapkan oleh Robbis bahwa faktor yangmampu mempengaruhi kepuasan kerja salahsatunya adalah gaji (Wolo 2015).

Penelitian ini menunjukan perbedaanhasil penelitian yang dilakukan olehRusman (2016). Serupa yang di ungkapkanoleh Herzbreg dalam membagi faktor-faktoryang mempengaruhi kepuasan kerja yaituada faktor motivator dan faktor hygiene,faktor motivator merupakan faktor yangmenimbulkan kepuasan sedangkan faktorhygene merupakan faktor yang sering kalitidak menimbulkan kepuasan kerja, yangdimana gaji merupakan salah satu faktorhygene (Wirani 2017). Penelitian inisependapat dengan penelitian yangdilakukan oleh Sartika (2011) dengan judulanalisis faktor-faktor yang menentukankepuasan kerja karyawan Puskesmas di

http://repository.unimus.ac.id

Page 13: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

kecamatan Gunung pati Semarang, yangmengatakan bahwa gaji bukan faktor yangmenentukan kepuasan kerja.

b. Pekerjaan itu sendriPekerjaan itu sendiri merupakan sumber

kepuasan kerja dan menjadi salah satufaktor penting yang mengakibatkankepuasan kerja. Seseorang cenderungmenyukai pekerjaanya karena dapatmemberikan mereka kesempatan untukmenggunakan kemampuan danketerampilannya.

Hasil penelitian terhadap 20 petugasATLM Rumah Sakit RoemaniMuhammadiyah Semarang didaptakan 50%(10 orang) yang memiliki persepsi bahwapekerjaan itu sendiri menarik, sedangkan50% lainnya (10 orang) memiliki persepsibahwa pekerjaan itu sendiri tidak menarik.Menariknya pekerjaan itu sediri dipengaruhi oleh “merasa bangga denganpekerjaan”, “pekerjaan yang dilakukan tidakmembosankan” dan “pekerjaan yang dikerjakan menarik dan menantang”. Tidakmenariknya pekerjaan itu sendiri dipengaruhi oleh tidak setujunya bahwa“pekerjaan yang dilakukan sesuai dengankompetensi dan minat”. Berdasarkananalisis bivariat dengan uji korelasi RankSpearman menunjukan bahwa tidak adahubungan pekerjaan itu sendiri dengankepuasan kerja ATLM Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang. Hasilpenelitian oleh Rusman (2016) yangmenunjukan hasil bahwa ada hubunganfaktor pekerjaan itu sendiri dengan kepuasankerja. Sesuai yang diungkapkan olehRobbins yang mengatakan bahwa faktorpekerjaan merupakan faktor yangmempengaruhi kepuasan kerja.

Penelitian ini tidak sependapat denganpenelitian yang dilakukan oleh Rusman(2016) yang mengatakan bahwa terdapathubungan faktor pekerjaan itu sendiridengan kepuasan kerja. Namun penelitianini sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Elprida Sirait yang hasilpenelitiannya bahwa faktor pekerjaan itusendiri tidak mempengaruhi kepuasan kerja.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telahdilakukan maka dapat disimpulkan sebagaiberikut :

1. Fakto-fakor yang mempengaruhikepuasan kerja Ahli TeknologiLaboratorium Medik di Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarangyaitu supervisi, hubungan antar pegawai,kondisi kerja dan peluang untuk maju.

2. Ahli Teknologi Laboratorium Medik diRumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang memiliki gaji sesuai sebanyak8 orang (40%), tidak sesuai 12 orang(60%), pekerjaan itu sendiri menariksebanyak 10 orang (50%), tidak menarik10 orang (50%), supervisi yang sesuaisebanyak 8 orang (40%), yang tidaksesuai 12 orang (60%), hubungan antarpegawai baik sebanyak 16 orang (80%),tidak baik 4 orang (20%), kondisi kerjamendukung sebanyak 13 orang (65%),tidak mendukung 7 orang (35%), peluanguntuk maju tinggi sebanyak 3 orang(15%), yang rendah 17 orang (85%).

3. Ahli Teknologi Laboratorium Medik dirumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang memiliki kepuasan kerjasebanyak 9 orang (45%), tidak puassebanyak 11 orang (55%).

4. Ada hubungan yang signifikan antarasupervisi dengan kepuasan kerja(p=0,001<0,05) dengan kekuatankorealasi yang kuat (r=0,698), adahubungan yang signifikan antarahubungan antar pegawai dengankepuasan kerja (p=0,045) dengankekuatan korelasi yang sedang(r=0,452<0,05), ada hubungan yangsignifikan antara kondisi kerja dengankepuasan kerja (p=0,001<0,05) dengankekuatan korelasi yang kuat (r=0,664),ada hubungan yang signifikan antarapeluang untuk maju dengan kepuasankerja (p=0,039<0,05) dengan kekuatankorelasi yang sedang (r=0,0464). Tidakada hubungan gaji dengan kepuasan kerja(p=0,220>0,05), tidak ada hubungan

http://repository.unimus.ac.id

Page 14: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author:RusmiatiProgram Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273

Gmail: [email protected]

pekerjaan itu sendiri dengan kepuasankerja (p=0,673>0,05).

SaranBerkaitan dengan hasil penelitian

tentang faktor-faktor yang mempengaruhikepuasan kerja Ahli TeknologiLaboratorium Medik di Rumah SakitRoemani Muhammadiyah Semarang makapenulis menyampaikan saran kepada1. Instansi terkait disarankan untuk

mempertahankan dan meningkatkansupervisi dan lingkungan kerja gunauntuk meningkatkan kepuasan kerja AhliTeknologi Laboratorium Medik.

2. Instansi terkait disarankan untukmempertahankan hubungan antarpegawai serta memperhatikan peluanguntuk maju bagi pekerja.

3. Peneliti selanjutnya perlu meneliti lebihlanjut mengenai faktor-faktor lain yangmempengaruhi kepuasan kerja AhliTeknologi Laboratorium Medik.

Ucapan Terima KasihPeneliti mengucapkan terima kasih

kepada Dr.Budi Santosa M.Si.Med,selakudosen pembimbing pertama Dr.TriHartiti,SKM,M.Kep selaku dosenpembimbing kedua yang telah memberikanbanyak arahan, bimbingan, masukan, sertamotivasi dalam membimbing peneliti untukdapat menyelesaikan penelitian dan artikelini dengan baik. Keluarga dan sahabat yang

telah memberikan nasihat, doa, dandukungannya, serta responden dan pihak-pihak yang membantu penelitian ini hinggapenelitian ini bisa selesai dengan baik danbenar.Referensi

Kreitner, Robert., dan Angelo Kinicki.2014. Perilaku Organisasi. Edisi 9 (Buku 1)Jakarta: Salemba.

Handoko TH. Manajemen Personalia DanSumber Daya Manusia. 2002. BPFE.Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu. 2014. Manajemen:dasar, pengertian, dan masalah. EdisiRevisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Petrus Dala Wolo, Rina Trisnawati danWiyadi,2015. Faktor-Faktor YangMempengaruhi Kepuasan Kerja PerawatPada RSUD TNI AU Yogkarta.Universitas Muhammadiyah Surkarta.

Mukti Wibowo, 2014. Pengaruh lingkungankerja terhadap kepuasan kerja karyawan(Studi pada karyawan PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. KandatelMalang). Universitas Brawijaya Malang.

Robbins, S.P, Judjge, T.A 2008.Organizational Bahaivior (14th ed). NewJersey; Prentice Hall.

http://repository.unimus.ac.id

Page 15: PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/2709/2/Manuscriptfixxx.pdfLaboratorium Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Bahan dan Metode Penelitian

*Corresponding Author :Nur Rifqa SyauqiahFakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang Indonesia50273E-mail : [email protected]

http://repository.unimus.ac.id