115
i ANALISIS PENGARUH DPK, ROA DAN BOPO TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBIAYAAN BAGI HASIL BPRS (STUDI KASUS PADA BPRS HARTA INSAN KARIMAH CILEDUG KOTA TANGERANG) PERIODE 2011-2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh : AHMAD KAHFI HAZAMI 1112046100109 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA 2016/2017

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

i

ANALISIS PENGARUH DPK, ROA DAN BOPO TERHADAP TINGKAT

LIKUIDITAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBIAYAAN BAGI

HASIL BPRS (STUDI KASUS PADA BPRS HARTA INSAN KARIMAH

CILEDUG KOTA TANGERANG) PERIODE 2011-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

AHMAD KAHFI HAZAMI

1112046100109

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH

JAKARTA

2016/2017

Page 2: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh
Page 3: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh
Page 4: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh
Page 5: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

v

ABSTRAK

Ahmad Kahfi Hazami. NIM 1112046100109Analisis Pengaruh DPK,

ROA dan BOPO Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Implikasinya Terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil BPRS (Studi Kasus Pada BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug Kota Tangerang) Periode 2011-2015, skripsi Konsentrasi

Perbankan Syariah, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

DPK, ROA dan BOPO terhadap Tingkat Likuiditas dan Implikasinya Terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil BPRS Harta Insan Karimah Ciledug Kota Tangerang

Periode 2011-2015. Pemilihansampel dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling dan pengumpulandata melalui data sekunder. Data penelitian

didapatkan dari website Otoritas JasaKeuangan, Bank Indonesia, dan Bursa Efek

Indonesia. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah Analisis Jalur

dengan bantuan software programstatistik AMOS version 22.0 for windows.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada substruktur I variabel DPK

dan ROA memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap FDR,

sedangkan variabel BOPO memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan

terhadap FDR. Kemudian pada substruktur II variabel DPK, BOPO dan FDR

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Pembiayaan Bagi Hasil,

sedangkan variabel ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pembiayaan

Bagi Hasil.

Hasil pengujian pada substruktur I dan II diketahui variabel DPK

memiliki pengaruh langsung yang negatif terhadap FDR dan pengaruh

langsung yang positif terhadap Pembiayaan Bagi Hasil. Variabel DPK memiliki

pengaruh tidak langsung yang positif terhadap Pembiayaan Bagi Hasil dan

pengaruh total sebesar 0,896. Variabel ROA memiliki pengaruh langsung yang

negatif terhadap FDR dan pengaruh langsung yang negatif terhadap Pembiayaan

Bagi Hasil dan pengaruh total sebesar -0,123. Variabel BOPO memiliki pengaruh

tidak langsung yang positif terhadap Pembiayaan Bagi Hasil dan pengaruh total

sebesar 0,0769. Variabel FDR memiliki pengaruh langsung yang positif terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil dan pengaruh total sebesar 0,072.Kata Kunci : DPK,

ROA, BOPO, FDR dan Pembiayaan Bagi Hasil.

Kata Kunci : Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Asset (ROA) , Beban Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio

(FDR) dan Pembiayaan Bagi asil BPRS IK Ciledug.

Page 6: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis

panjatkankepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya

khususnyakepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.Shalawat serta salam senantiasa dipanjatkan kepada Rasulullah, Nabi

MuhammadSAW yang telah mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke

zaman yangterang benderang ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah

satu syaratkelulusan Strata (S-1) Konsentrasi Perbankan Syariah Program Studi

MuamalatFakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Penulisan

skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yangmemberikan bantuan.

Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala kepedulianmereka yang telah

memberikan bantuan, baik moril, kritik, saran, masukan,dorongan semangat, doa

maupun pemikiran dalam penulisan skripsi ini. Olehkarena itu, perkenankan

penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asrief Mufriani, Lc., M,Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Phd. selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta.

3. Bapak A.M Hasan Ali, MA., selaku Ketua Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 7: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

vii

4. Ibu Cut Erika Ananda, SE, MBA, selaku Ketua Program Studi Perbankan

SyariahFakultas Ekonomi danBisnis Universitas Islam Negeri Syarif

HidayatullahJakarta.

5. Bapak Sofyan Rizal, SE, MM., selaku dosen pembimbing Akademik dan

Pembimbing Skripsi yang selalu meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk

membaca, mengkoreksi dan membimbing penulis dalam proses penyusunan

skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang dengan sabar memberikan bekal

ilmu yang tak terhingga nilainya.

7. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum, Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Perpustakaan

Umum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan fasilitas untuk melakukan studi kepustakaan.

8. Kedua orang tua penulis, BapakAnsorulloh dan Ibu Hanifa yang

senantiasa memberikan doa dan dorongan semangat kepada penulis untuk

segera menyelesaikan skripsi ini, semoga karya ini dapat memberikan

kebanggaan. Tidak lupa juga penulis ucapkan kepadakakak dan kedua adik

penulis, Shoffi Nurusyifa, Syahna Nurunnisa dan Ahmad Izhar Fahrezie.

9. Terima kasih kepada Bocah Kosan khususnya untuk Om Alex, Wiwin, Ipang,

Abel, Kamal, Fawwwaz, Topcin, Hafsyah, Mamat, Iyan, Audi, Leni, Petot,

Gaul, Buya, Oyoy, Oding, Rajul dan lain-lain yang mohon maaf kalo ada

Page 8: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

viii

yang lupa disebutinyang telah memberikan warna dan pengalaman hidup

selama 4 tahum ini dan juga telah membantu penulis dan

memberikansemangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.Terimakasih

untuk semua kenangan yang tak terlupakan. Semoga silaturahmi kitatetap

dapat terjalin.

10. Terimakasih juga penulis ucapkan untuk kelas C Perbankan Syariah angkatan

2012 yang sama-sama belajar dari 0 tentang dunia Perbankan Syariah yang

luar biasa manfaatnya.

11. Terima kasih kepada KKN PILAR 2015 yang senantiasa membantu,

memberikan motivasi, dan mendoakan yang terbaik kepada penulis. Terima

kasih untuk semua kenangan yang tak terlupakan. Semoga silaturahmi kita

tetap dapat terjalin.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu selesainya

skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga

Allah SWT mencatatnya sebagai amal baik dan membalasnya lebih baik

lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan.

Jakarta, 30 April 2017

Ahmad Kahfi Hazami

Page 9: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

ix

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

KATAPENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 9

C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 9

D. Perumusan Masalah.......................................................................................... 10

E. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 10

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 11

G. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 14

A. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah(BPRS) ...................................................... 14

B. Dana Pihak Ketiga ............................................................................................ 17

C. ROA ................................................................................................................. 19

D.BOPO ............................................................................................................... 21

E. Tingkat Likuiditas ............................................................................................ 22

F. Pembiayaan Bagi Hasil .................................................................................... 24

G. Hubungan Antar Variabel . .............................................................................. 29

Page 10: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

x

H. Review Studi Terdahulu .................................................................................. 34

I. Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 43

J. Paradigma Penelitian ......................................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 45

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 45

B. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................................ 45

C. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 46

D. Interpolasi Data ............................................................................................... 46

E. Metode Analisis ................................................................................................ 47

F. Operasional Variabel Penelitian ...................................................................... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 58

A.Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................................. 58

B. Analisis Deskriptif Statistik ............................................................................. 61

B. Pergerakan Variabel Penelitian ........................................................................ 61

C. Penjelasan Hasil dan Pembahasan .................................................................... 67

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 87

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 87

B. Saran ................................................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 90

LAMPIRAN ......................................................................................................... 93

Page 11: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komposisi Penyaluran Pembiayaan BPRS HIK Ciledug 2011 – 2015 ......... 5

Tabel 1.2 Rata-rata Dana Pihak Ketiga, ROA, BOPO dan FDR BPRS HIK

Ciledug Tahun 2011 – 2015 ........................................................................... 8

Tabel 2.1 Review Studi Terdahulu ................................................................................ 38

Tabel 4.1Uji Normalitas Rasio Skewness dan Kurtosis Substruktur I .......................... 68

Tabel 4.2 Uji Normalitas Rasio Skewness dan Kurtosis Substruktur II ........................ 69

Tabel 4.3 Uji Autokorelasi Substruktur I ....................................................................... 70

Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Substruktur II ..................................................................... 70

Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Substruktur I ................................................................ 71

Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Substruktur II .............................................................. 72

Tabel 4.7Analisis Jalur Pengaruh DPK, ROA dan BOPO terhadap FDR

(Substruktur I) ................................................................................................ 75

Tabel 4.8Analisis Jalur P3ngaruh DPK, ROA, BOPO dan FDR terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil (Substruktur II) ........................................................ 87

Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh Antara Variabel Eksoge

dan Variabel Endogen .................................................................................... 80

Tabel 4.10 Rangkuman Dekomposisi dari Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung

dan Tidak Langsung, dan Pengaruh Total Tentang Pengaruh DPK (X1),

ROA (X2), dan BOPO (X3) Terhadap Tingkat Likuiditas (FDR) (Y)

dan Implikasinya Terhadap Pembiayaan Bagi Hasil (Z) ............................... 82

Page 12: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 43

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ...................................................................... 44

Gambar 3.1 Substruktur I .................................................................................... 49

Gambar 3.2 Substruktur II ................................................................................... 49

Gambar 4.1 Struktur Oganisasi BPRS Harta Insan Karimah .............................. 60

Gambar 4.2Perkembangan variabel DPK BPRS Harta Insan Karimah

Tahun 2011 – 2015 .......................................................................... 62

Gambar 4.3 Perkembangan variabel ROA BPRS Harta Insan Karimah

Tahun 2011 – 2015 .......................................................................... 63

Gambar 4.4 Perkembangan variabel BOPO BPRS Harta Insan Karimah

Tahun 2011 – 2015 .......................................................................... 64

Gambar 4.5 Perkembangan variabel FDR BPRS Harta Insan Karimah

Tahun 2011 – 2015 .......................................................................... 65

Gambar 4.6 Perkembangan variabel Pembiayaan Bagi Hasil BPRS

Harta Insan Karimah Tahun 2011-2015 .......................................... 67

Gambar 4.7 Uji Normalitas P-Plot Substruktur I ................................................ 67

Gambar 4.8 Uji Normalitas P-Plot Substruktur II ............................................... 69

Gambar 4.9 Uji Heteroskedaktisitas Substruktur I .............................................. 72

Gambar 4.10 Uji Heteroskedaktisitas Substruktur I ............................................ 73

Gambar 4.11 Analisis Path .................................................................................. 74

Page 13: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tugas bank syariah adalah menghimpun dana dari masyarakat berupa

simpanan atau yang biasa disebut Dana Pihak Ketiga, Kemudian menyalurkan

dana tersebut dalam bentuk kredit atau pembiayaan. Pembiayaan yang disalurkan

kepada masyarakat sangat penting karena masyarakat membutuhkan dana untuk

modal usaha, konsekuensinya bank akan mendapatkan pendapatan bagi hasil atas

pembiayaan tersebut.

Bank syariah dalam melakukan pembiayaan, bisnis dan usaha yang

dilaksanakan tidak terlepas dari saringan syariah. Karena itu, bank syariah tidak

akan mungkin membiayai usaha yang terkandung di dalamnya hal-hal yang

diharamkan.1 Jika dibandingkan dengan bank konvensional, bank syariah

mempunyai keunikan yang secara prinsip dapat mendukung UMKM, antara lain:

lebih luwes dalam penyediaan agunan, lebih luwes dalam penetapan imbalan, dan

lebih luas dalam menyediakan fasilitas (meliputi bidang perbankan dan lembaga

pembiayaan, seperti anjak piutang, modal ventura, sewa-beli, dan pegadaian.2

Pembiayaan merupakan aktivitas yang sangat penting, karena dengan

pembiayaaan akan diperoleh sumber pendapatan utama dan menjadi penunjang

kelangsungan usaha bank. Sebaliknya, bila pengelolaan pembiayaan tidak baik

maka akan menimbulkan permasalahan dan berhentinya usaha bank. Tujuan

dilakukan pembiayaaan antara lain untuk peningkatan ekonomi umat, sebagai

1 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hlm. 33. 2 Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010), hlm. 98.

Page 14: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

2

ketersediaan dana bagi peningkatan usaha dan juga untuk meningkatkaan

produktivitas serta memberi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan dayaa

produksinya seperti membuka lapangan pekerjaan baru. Selain itu, tujuan

pembiayaan yang bersifat mikro antara lain memaksimalkan lab,

meminimalisasikan resiko kekurangan modal pada suat usaha, pendayagunaan

sumber daya ekonomi dan penyaluran kelebihan dana dari yang surplus dana ke

minus dana.3

Menurut Zarkasih (2008) Produk penyaluran dana atau pembiayaan

dalam bank syariah lebih dipersempit lagi menjadi dua yaitu debt financing dan

equity financing, produk debt financing mendasarkan pembiayaan pada prinsip

jual beli dan prinsip sewa. Pembiayaan dengan prinsip jual beli terdiri dari

murabahah, salam, dan istishna’. Pembiayaan dengan prinsip sewa terdiri dari

ijarah yang dilandasi adanya perpindahan manfaat. Sedangkan produk equity

based financing dengan prinsip bagi hasil terdiri dari musyarakah dan

mudharabah.4

Portofolio pembiayaan (financing) merupakan bagian terbesar dari

aktiva bank, karena pembiayaan merupakan aktivitas utama dari usaha perbankan.

Dengan demikian maka pendapatan bagi hasil atau keuntungan jual beli yang

merupakan instrumen pembiayaan perbankan syariah merupakan sumber

pendapatan yang dominan.5

Dalam praktiknya, bank syariah lebih banyak menggunakan akad

Murabahah dalam melakukan penyaluran pembiayaan. Karakteristik murabahah

3 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), hlm. 17-18 4 Moh. Wahyudin Zarkasyi, Good Corporate Govermance. (Alfabeta : Bandung : 2008), hlm. 4 5 Drs. Zainul Arifin, MBA. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah”. (Azkia Publisher : Ciputat : 2012). Hlm.

243

Page 15: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

3

yang pasti dalam besaran angsuran dan margin juga melahirkan persepsi bahwa

penggunaan akad murabahah dapat mengurangi tingkat risiko pembiayaan. Di

Indonesia, sampai pada Juni 2015, dominasi pembiayaan murabahah pada bank

syariah dibanding pembiayaan dengan akad lainnya mencapai 57%.6

Namun kehadiran bank syariah seharusnya memberikan dampak yang

luar biasa terhadap pertumbuhan sektor riil. Hal ini dikarenakan pola mudharabah

dan musyarakah adalah pola investasi langsung pada sektor riil, return pada sektor

keuangan (bagi hasil), dalam prinsip ajaran islam, sangat ditentukan oleh sektor

riil. hal ini berarti keberadaan bank syariah harus mampu memberikan kontribusi

yang meningkatkan pertumbuhan sektor riil, Fungsi tersebut akan terwujud bila

bank syariah menggunakan akad profit and loss sharing (mudharabah dan

musyarakah) sebagai core produknya (Beik, 2007).7

Dengan semaraknya perkembangan sektor perbankan syariah maka

diharapkan dapat membantu perkembangan UMKM secara optimal. UMKM pada

perekonomiannya saat ini memiliki posisi yang sangat penting, karena

kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja dan Pendapatan Domestik Brutto

(PDB), serta fleksibelitas dan ketangguhannya dalam menghadapi krisi ekonomi

yang berkepanjangan. Hal ini yang menjadikan UMKM sebagai harapan yang

utama atau tulang punggung peningkatan perekonomian nasional. UMKM juga

merupakan pelaku ekonomi yang strategis mengingat jumlahnya yang mencapai

99,95% dari total jumlah usaha di Indonesia. Namun, banyak perkembangan

6 “Pembiayaan di Bank Syariah kenapa di dominasi Murabahah ?”. m.kompasiana.com 16 Desember 2015

diakses dari https://google.com/amp/www.kompasiana.com/amp/nanayuliani /pembiayaan-di-bank-syariah-kenapa-

didominasi-murabahah_566e4ff75f23bda806971189

7 Syariah Cooperation Kajian Muamalat dan Al Ahkam. “Optimalisasi Pembiayaan Bagi Hasil; Sebagai Upaya

Memberdayakan UMKM Yang Berkeadilan”. 4 Mei 2012, diakses dari http://syariahcooperation. blogspot.co.id /2012/05/optimalisasi-pembiayaan-bagi-hasil.html?m=1

Page 16: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

4

UMKM masih terbataspada modal sehingga perlu adanya pembiayaan untuk

mendukung perkembangan tersebut, hanya sekitar 60% yang dapat memenuhi

kebutuhan UMKM karena mereka belum bisa memanfaatkan tawaran tersebut

dengan baik.Salah satu sebab UMKM untuk memperoleh kredit/pembiayaan

adalah collateral atau jaminan yang dimiliki.8

Salah satu jenis perbankan syariah yang tepat guna dalam membantu

perkembangan UMKM adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah atau yang biasa

disebut BPRS. BPRS mempunyai peran yang strategis, karena dengan lembaga ini

banyak menyalurkan dananya kepada para pengusaha kecil, maka si pengusaha

tersebut akan bisa mengembangkan bisnisnya, yang dampak ikutannya akan

berpengaruh terhadap para tenaga kerja dari usaha kecil tersebut, yang akan

menjadi lebih baik taraf hidupnya. BPRS memang berbeda dengan bank pada

umumnya. Karena BPRS, sesuai namanya, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah,

memang ditujukan untuk membantu perekonomian rakyat. Dalam hal ini, BPRS

melakukan misinya dengan berdasarkan prinsip syariah.9

BPRS Harta Insan Karimah (HIK) merupakan salah satu dari banyak

BPRS yang beroperasi di Indonesia. BPRS Harta Insan Karimah mempunyai

beberapa cabang yang tersebar di Indonesia. Salah satunya adalah BPRS Harta

Insan Karimah cabang Ciledug yang terletak di Provinsi Banten Kota Tangerang.

BPRS HIK sejak dulu selalu fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah. Ini

adalah bentuk peran serta BPRS HIK dalam mengangkat sektor UMKM. Hal ini

pula yang sering diunggulkan BPRS HIK bahwa penyaluran dana nasabah 100%

8 Aswandi S, “Kiprah UMKM Di Tengah Krisis Ekonomi-Perannya Besar, Minim Perhatian Pemerintah,

http://www.sme-centre.com, 2007. Dalam jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Asy-Syir’ah 9 “Kembangkan Usaha dengan BPRS”. keuangansyariah.mysharing.co 21 mei 2015 diakses dari

http://keuangansyariah.mysharing.co/kembangkan-usaha-dengan-bantuan -BPRS/

Page 17: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

5

diperuntukkan bagi usaha kecil, lain halnya dengan penyaluran dana oleh bank

umum yang notabene menyasar ke sektor korporat bahkan perusahaan besar. Jadi,

nasabah yakin dana yang di investasikan secara tidak langsung membantu sektor

UMKM tersebut.

Namun dilihat dari Laporan Keuangan yang telah dipublikasikan oleh

BPRS HIK Ciledug, Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (musyarakah dan

mudharabah) masih sangat minim bila dibandingkan dengan pembiayaan dengan

prinsip jual beli (murabahah). Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1

Komposisi Penyaluran Pembiayaan BPRS HIK Ciledug 2011 - 2015

Sumber : OJK.co.id (data diolah)

Aspek-aspek yang mempengaruhi pembiayaan bank adalah tingkat

keuntungan bak, tingkat kredit macet, dana pihak ketiga, tingkat likuiditas bank,

promosi pembiayaan yang dilakukan oleh bank, Financing Deposit Ratio yang

Page 18: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

6

ditetapkan oleh Bank Indonesia, modal bank, baik modal sendiri maupun modal

cadangan, serta dana yang berasal dari masyarakat luas.10

Pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh penawaran kredit perbankan,

penawaran dipengaruhi oleh dana yang tersedia yang bersumber dari DPK,

persepsi bank dari usaha debitor, dan kondisi perbankan itu sendiri seperti

permodalan atau CAR (Capital Adequacy Ratio), jumlah kredit macet atau NPL

(Non Performing Loan), dan LDR (Loan to Deposit Ratio).11 Suseno dan Piter

(2003) menambahkan bahwa indikator yang juga berpengaruh terhadap keputusan

bank untuk mengeluarkan kredit kepada debitor adalah faktor rentabilitas atau

tingkat keuntungan yang tercermin dalam Return On Asset (ROA).12

Untuk mencapai pembiayaan yang sehat, maka setiap bank harus

memperhatikan tingkat likuiditasnya. Karena tingkat likuiditas ini akan

berpengaruh terhadap banyaknya pembiayaan yang dapat disalurkan oleh Bank

Syariah. Tingkat likuiditas yang dapat dihitung menggunakan rasio FDR dan

Cash Ratio. FDR menunjukkan tingkat likuiditas yang berkenaan dengan kegiatan

utama bank. Semakin tinggi FDR suatu bank maka semakin kecil tingkat

likuiditasnya karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kreditnya

semakin besar. Sedangkan Cash Ratio menunjukkan kemampuan bank untuk

melunasi kewajiban-kewajiban yang harus dibayar dengan alat likuid yang

10 Fatma Ridha, Pengaruh likuiditas dan rentabilitas terhadap pembiayaan pada bank mandiri syariah cabang

purwakarta. (Universitas Islam Bandung (Skripsi): 2008) hlm. 3 11 Perry Warjiyo, ed. Bank Indonesia Bank Sentral Republik Indonesia. Sebuah Pengantar. Pusat Pendidikan

dan Studi Kebanksentralan : Jakarta. 12 Fauziyah Adzimatinur1, Sri Hartoyo2, Ranti Wiliasih3, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besaran

Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia. (Journal IPB) hlm. 107

Page 19: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

7

dimiliki bank. Semakin tinggi CR suatu bank maka semakin tinggi tingkat

likuiditas bank tersebut.13

Menurut Dendawijaya (2005) FDR yang tinggi menunjukkan bahwa

semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank. FDR menyatakan seberapa jauh

kemampuan bank syariah dalam membayar kembali penarikan dana yang

dilakukan deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai

sumber likuiditasnya. Maka semakin tinggi nilai FDR yang dihasilkan semakin

tinggi pula pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat khususnya UMKM.14

Likuiditas perbankan dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk

menjalankan fungsi-fungsi bank membutuhkan dana terutama dari pihak luar.

Oleh karena itu, yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi likuiditas

adalah DPK. Masalah tinggi rendahnya DPK dapat berpengaru terhadap

keberlangsungan operasional bank dalam menyalurkan dananya seperti dalam

bentuk pembiayaan.15

Selain dana dari pihak luar, likuiditas juga dipengaruhi oleh

profitabilitas yang dihasilkan oleh perbankan syariah. Salah satu alat ukur

profitabilitas adalah Ratio On Assets (ROA). Tingginya profitabilitas yang

dihasilkan menujukkan banyaknya dana yang di investasikan bank dalam bentuk

aktiva produktif. Peningkatan pendapatan mengindikasikan bahwa bank

mempunyai aset cukup banyak yang dapat digunbakan untuk disalurkan kembali

dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat, sehingga FDR meningkat. Hal

13 Racmat Firdaus, Manajemen Dana Bank, (Bandung : STE INABA, 2001) hlm. 197

14 Ir. Drs. Lukman Dendawijaya, M.M, Manajemen Perbankan, Edisi Kedua. Cetakan kedua (Bogor Jakarta : Ghalia

Indonesia), hlm. 201 15 Aena Mardiah. “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012 – 2014”. (UIN Sunan Kali Jaga : Skripsi, 2015) hlm. 3.

Page 20: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

8

tersebut justru dapat mengancam likuiditas bank karena sebagian besar dananya

disalurkan kepada pembiayaan.16

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Luh Putu Eka Oktaviantari dan

Ni Luh Putu Wiagustini menunjukkan bahwa FDR juga dapat dipengaruhi oleh

resiko operasional bank, yang di proksikan melalui variabel BOPO (Beban

Operasional terhadap Pendapatan Operasional).

Berikut adalah tabel yang menggambarkan perkembangan variabel-

variabel penelitian pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug :

Tabel 1.2

Rata-rata Dana Pihak Ketiga, ROA, BOPO dan FDR BPRS HIK Ciledug

Tahun 2011 – 2015

variabel

tahun 2011 2012 2013 2014 2015

DPK (dlm ribuan Rp)

676.121.308 842.233.332 1.042.388.258 1.227.030.153 1.444.094.387

ROA 4,25 4,25 4 4 4

BOPO 61 59 59 60 66

FDR 116 108 109 108 102

Sumber : ojk.go.id (data diolah)

Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah DPK yang dihimpun oleh

BPRS HIK Ciledug mengalami kenaikan setiap tahunnya, namun jumlah

kenaikannya fluktuatif. Sementara itu, dalam tiga tahun terakhir variabl ROA

mngalami penurunan yang semula sebesar 4,25% pada tahun 2011 dan 2012

menjadi 4% pada tahun 2013-2015. BPRS HIK Ciledug termasuk BPRS yang

efisien bila dilihat dari jumlah BOPO yang dalam lima tahun terakhir. Sedangkan

rasio FDR menunjukkan jumlah yang sangat tinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar

116%. Hal ini menunjukkan bahwa FDR melebihi standar yang telah ditetapkan

16 Aena Mardiah. “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012 – 2014”. (UIN Sunan Kali Jaga : Skripsi, 2015) hlm. 5.

Page 21: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

9

oleh BI bahwa FDR Bank Syariah sebesar 80%-110%. Namun hal ini telah

diperbaikki oleh BPRS HIK Ciledug pada tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa poin yang tertarik untuk

dianalisis sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel

apa saja yang dapat mempengaruhi pembiayaan bagi hasil BPRS HIK Ciledug.

maka penulis tertarik untukmengangkat judul “Analisis Pengaruh DPK, ROA

dan BOPO terhadap Tingkat Likuiditas dan Implikasinya Terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil BPRS (Studi Kasus Pada BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug Kota Tangerang) Periode 2011-2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,

maka penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan yang ada sebagai

berikut:

1. Masih minimnya pembiayaan dengan prinsip bagi hasil yang disalurkan oleh

BPRS Harta Insan Karimah Ciledug.

2. Jumlah FDR yang melebihi standar peraturan BI pada tahun 2011 sehingga

menggambarkan likuiditas yang sedikit.

3. Jumlah DPK dan penyaluran pembiayaan yang fluktuatif.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, agar

permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas, maka penulis memfokuskan dan

membatasi penelitian ini pada:

1. Objek penelitian ini adalah BPRS Harta Insan Karimah Ciledug.

Page 22: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

10

2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data triwulan yang

dipublikasikan oleh OJK periode triwulan I tahun 2011 sampai dengan

triwulan IV tahun 2015 yang telah di Interpolasikan.

3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPK, ROA dan BOPO

sebagai variabel bebas (Independen/exogenus). Sedangkan FDR dan

Pembiayaan Bagi Hasil BPRS HIK Ciledug sebagai variabel terikat

(Dependen/endogenus)

D. Perumusan Masalah

Dengan didukung oleh data-data yang diambil dari penelitian

terdahulu oleh para ahli dan argumen pendukung yang sudah dikemukakan pada

sub-bagian sebelumnya, maka terdapat beberapa rumusan masalah yang dapat

diklasifikasikan pada penelitian kali ini, yakni :

1. Bagaimana DPK, ROA dan BOPO secara simultan dan parsial berpengaruh

signifikan terhadap FDR ?

2. Bagaimana Pengaruh DPK, ROA, BOPO dan FDR secara simultan dan parsial

terhadap Pembiayaan Bagi Hasil BPRS HIK Ciledug ?

3. Bagaimana Pengaruh DPK, ROA, BOPO dan FDR terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil BPRS HIK Ciledug secara langsung maupun tidak langsung ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan,

maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Menjelaskan pengaruh DPK, ROA dan BOPO terhadap tingkat Likuiditas

(FDR) BPRS HIK Ciledug

Page 23: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

11

2. Menjelaskan pengaruh DPK, ROA, BOPO dan FDR terhadap Pembiayaan

Bagi Hasil BPRS HIK Ciledug

3. Menjelaskan pengaruh DPK, ROA, BOPO dan FDR terhadap Pembiayaan

Bagi Hasil BPRS HIK Ciledug secara langsung maupun tidak langsung.

F. Manfaat Penelitian

Adapun dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu yang berkaitan dengan

pengaruh DPK, ROA dan BOPO terhadap Tingkat Likuiditas BPRS serta

Implikasinya terhadap Pembiayaan Bagi Hasil serta sebagai sumber referensi

untuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi Lembaga keuangan mikro dalam hal ini BPRS HIK Ciledug, penelitian

ini diharapkan mampu memberikan sumbangan Kajian penelitian untuk

evaluasi perkembangan system lembaga keuangan mikro syariah mengenai

peningkatan kinerja usaha yang dapat pembiayaan dan penyaluran pembiayaan

berbentuk permodalan.

3. Manfaat bagi masyarakat luas, penelitian ini berfungsi sebagai bahan informasi

bagi masyarakat luas, khususnya bagi para nasabah, yang sangat berperan

dalam keberlangsungan operasional BPRS HIK Ciledug dalam mencapai target

profit dan memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa Bank Syariah

termasuk BPRS berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Page 24: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

12

G. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini penulis menyusun lima bab, dimana dalam setiap

bab berisi sub-sub sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menjelaskan teori yang berkaitan dengan variabel-variabel

yang digunakan, antara lain adalah DPK, ROA, BOPO, teori Likuiditas dan teori

Pembiayaan Bagi Hasil. Pada bab ini, penulis juga memaparkan tentang tujuan

(review) studi terdahulu, kerangka pemikiran, paradigma penelitan dan hipotesis

penelitian teori dan kerja variabel seta gambaran umum BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug sebagai objek penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam

melakukan penelitian, sub babnya terdiri dari ; jenis penelitian, jenis dan sumber

data, metode pengumpulan data, Interpolasi data, metode pengolahan data,

variabel penelitian dan metode analisis data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan gambaran umum objek penelitian dan

menjelaskan bagimana temuan hasil yang diperoleh dari pengelolaan data yang

telah dilakukan melalui beberapa pengujian dan interpretasi data.

Page 25: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

13

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan dari pembahasan dan analisis data

yang telah dilakukan, serta saran-saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil

penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 26: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

1. Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS)

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR-Syariah) adalah salah satu

lembaga keuangan perbankan syariah, yang pola operasionalnya mengikuti

prinsip–prinsip syariah ataupun muamalah islam. BPRS berdiri berdasarkan

UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Peraturan Pemerintah (PP)

No. 72 Tahun 1992 tentang Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil. Pada

pasal 1 (butir 4) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No.7

Tahun 1992 tentang Perbankan, disebutkan bahwa BPRS adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.17

BPR yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah

selanjutnya diatur menurut Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No.

32/36/KEP/DIR/1999 tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Perkreditan

Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah. Dalam hal ini, secara teknis BPR

Syariah bisa diartikan sebagai lembaga keuangan sebagaimana BPR

konvensional, yang operasinya menggunakan prinsip-prinsip syariah

terutama bagi hasil.

Menurut UU perbankan No. 10 tahun 1998 BPR adalah lembaga

keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional

17 Undang-Undang No. 72 tahun 1992

Page 27: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

15

atau berdasarkan prinsip syariah.18 Pelaksanaan BPR yang melakukan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah diatur menurut Surat Keputusan

Direktur Bank Indonesia No.32/36/KEP/DIR/1999 tentang BPR

berdasarkan prinsip syari’ah. Dalam hal ini, secara teknis BPR Syari’ah

biasa diartikan sebagai lembaga keuangan sebagaimana BPR Konvensional,

yang operasinya menggunakan prinsip-prinsip syariah.19

2. Kegiatan BPRS

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan lembaga

intermediasi keuangan, akan tetapi tidak diperbolehkan untuk melakukan

kegiatan usaha dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha yang dapat

dilakukan oleh BPRS versi Undang-Undang Perbankan Syariah diatur

dalam Pasal 21, yaitu bahwa kegiatan usaha BPRS meliputi :20

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:

a) Simpanan berupa tabungan atau yang dipersamakan dengan itu

berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah

b) Investasi berupa deposito atau tabungan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad

lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

2. Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk:

a) Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau

musyarakah

18 M. Sholahuddin, Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam, (Surakarta: Muhammadiyah University Press, Cet.

ke-1, 2006), hlm 61 19 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah “Deskripsi dan Ilustrasi, Edisi 2, (Yogyakarta:

Ekonisia, Cet. ke-3, 2005), hlm 83 20 Abdul Ghofur, Hukum Perbankan Syariah, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), hlm. 57

Page 28: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

16

b) Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau istishna

c) Pembiayaan berdasarkan akad qardh

d) Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak

kepada nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa beli dalam

bentuk ijarah muntahiya bittamlik,

e) Pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah.

3. Menempatkan dana pada bank syariah lain dalam bentuk titipan

berdasarkan akad wadi’ah atau investasi berdasarkan akad

mudharabah dan/atau akad lain yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah.

4. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah melalui rekening Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah yang ada di Bank Umum Syariah, Bank Umum Konvensional,

dan Unit Usaha Syariah.

5. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha bank syariah

lainnyayang sesuai dengan prinsip syariah berdasarkan persetujuan

Bank Indonesia. BPR Syari’ah didirikan sebagai langkah aktif dalam

rangka restrukturisasi perekoniomian Indonesia yang dituangkan

dalam berbagai paket kebijaksanaan keuangan moneter, dan

perbankansecara umum. Sedangkan secara khusus perbankan mengisi

peluang terhadap kebijaksanaan bank dalam penetapan tingkat suku

bunga, yang selanjutnya dikenal sebagai perbankan bagi hasil.21

21 M. Sholahuddin, op.cit, hlm 61-62

Page 29: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

17

B. Dana Pihak Ketiga (DPK)

1. Pengertian Dana Pihak ketiga (DPK)

Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah seluruh dana yang berhasil

dihimpun oleh sebuah bank yang bersumber dari masyarakat luas.22

Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 DPK adalah dana yang

dipercayakan oleh masyarakat kepada bank atas dasar perjanjian

tabungandalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau

bentuk lainnya. DPK adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam

arti masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga,

koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah maupun

dalam valuta asing.23

Sedangkan menurut Slamet Riyadi, Dana pihak Ketiga adalah dana

yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai individu,

perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan dan lain-lain

baik dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing.24 Pada sebagian

besar atau setiap bank, dana masyarakat ini umumnya merupakan dana

terbesar yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan fungsi bank sebagai

penghimpunan dana dari masyarakat.

2. Jenis- Jenis Penghimpunan DPK

Pada dasarnya, proses penghimpunan dana dari masyarakat yang

dilakukan oleh bank syariah hampir sama dengan bank konvensional,

artinya dalam sistem perbankan syariah dikenal produk-produk berupa

22 Kasmir, Dasar - Dasar Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 8 23 UU No. 10 Tahun 1998 24 Slamet Riyadi, Banking Asset And Liability Management, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, 2006), hlm. 79

Page 30: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

18

giro (demand deposit), tabungan (saving deposit), deposito (time deposit)

sebagai sarana untuk menghimpun dana masyarakat. Perbedaannya adalah

bahwa dalam sistem perbankan syariah tidak dikenal adanya bunga

sebagai kontraprestasi terhadap nasabah deposan, melainkan melalui

mekanisme bagi hasil dan bonus yang bergantung pada jenis produk apa

yang dipilih oleh nasabah.25

Dengan demikian, produk penghimpunan dana (funding) yang ada

dalam sistem perbankan syariah adalah:

a. Tabungan

Sama halnya dengan bank konvensional, pada bank syariah

terdapat produk tabungan. Meskipun sama, tentu saja ada perbedaan

yang ada pada tabungan syariah dimana tidak menggunakan sistem

bunga. Berdasarkan fatwa DSN nomor 02/DSN-MUI/IV/2000

bahwa terdapat dua jenis tabungan yang dibenarkan sesuai dengan

prinsip Syariah, yaitu tabungan berdasarkan prinsip wadi’ah dan

mudharabah.

b. Deposito

Melihat Fatwa DSN nomor 03/DSN-MUI/IV/2000, deposito

yang dibenarkan sesuai dengan prinsip syariah harus berdasarkan akad

mudharabah. Secara teori, deposito mudharabah tidak begitu jauh

berbeda dengan tabungan mudharabah. Hanya saja, simpanan di bank

penarikannya hanya dapat dilakukan di waktu–waktu tertentu menurut

25Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2007),

hlm. 79

Page 31: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

19

perjanjian antara pihak penyimpan dengan bank yang bersangkutan,

sedangkan tabungan mudharabah tidak. Biasanya, waktu

penyimpanan dana deposito dilakukan dalam periode bulanan

sebagaimana deposito di bank konvensional. Maka dari itu, nasabah

dapat melakukan penarikan dana hanya saat tanggal jatuh tempo. Pada

tanggal yang bersamaan juga bagi hasil sesuai dengan nisbah dari

hasil investasi yang telah dilakukan oleh bank dibagikan.26

c. Giro

Berdasarkan Undang – Undang no. 10 tahun 1998 pasal 1

ayat 6 disebutkan yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,

bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara

pemindahbukuan. Jadi, melalui produk giro, nasabah memungkinkan

melakukan perintah kepada pihak bank untuk melakukan

pemindahbukuan sejumlah uang dari rekening seseorang kepada

rekening yang dituju dalam surat tersebut.

Dalam Fatwa DSN nomor 01/DSN-MUI/IV/2000 dinyatakan

bahwa terdapat dua jenis giro berdasarkan prinsip syariah yang

dibenarkan, yakni giro berdasarkan prinsip wad’iah dan giro

berdasarkan prinsip mudharabah.

C. ROA

Profitabilitas perusahaan harus dilihat sebagai aktor pendorong dalam

memantau aspek likuiditas dan solvabilitas. Dalam jangka panjang, perusahaan

26 Wiroso, Produk Perbankan Syariah Dilengkapi UU Perbankan Syariah dan Kodefikasi Produk Bank

Indonesia, (Jakarta: LPFE Usakti, 2009), hlm. 149

Page 32: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

20

harus menghasilkan keuntungan yang cukup dari usahanya sehingga mampu

membayar kewajibannya. Kerugian yang terus-menerus akan segera

memperburuk aspek solvabilitas perusahaan dan apabila perusahaan akan

memperluas usahanya, perusahaan memerlukan retained earning untuk

memenuhi kebutuhannya. Dalam jangka pendek, kerugian segera akan likuiditas

perusahaan. Lebih lanjut, profitabilitas perusahaan akan mempengaruhi

kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan dari luar.27

Rasio profitabilitas yang digunakan sebagai variabel bebas dalam

penelitian ini adalah ROA. ROA digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin

besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank

tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.28

Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar pula kinerja perusahaan, karena

return yang diperoleh perusahaan semakin besar.29

Munawir (2007) mengemukakan bahwa Return On Asset (ROA)

adalah bentuk dari rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan

perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva dan

digunakan untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.30

ROA adalah rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva

yang digunakan dalam perusahaan. Selain itu, ROA memberikan ukuran yang

27 Rodoni, Amad and Herni Ali. “Manajemen Keuangan Modern. (Jakarta : Mitra Wacana Media, 2014). hlm.

34 28 Dendawijaya, Lukman. “Manajemen Perbankan”. (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2009). hlm. 76 29 Isna, Andriyani, and Kunti Sunaryo. “Analisis Pengaruh ROA, BOPO dan Suku Bunga Terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito Murabahah.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 11 No. 01, 2012 hlm. 33 30 S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan, (Yogyakarta : Liberty, 2007), hlm. 112

Page 33: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

21

lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas

manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.31

Rumus yang digunakan untuk mencari ROA adalah sebagai berikut :

Return On Asset (ROA) = Laba Setelah Pajak

X 100 % Total Aset

D. BOPO

BOPO merupakan rasio yang sering disebut rasio efesiensi yang

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan

biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya operasi merupakan

biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menjalankan aktivitas usaha

pokoknya (seperti biaya bunga, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, dan biaya

operasional lainnya). Pendapatan operasional merupakan pendapatan utama bank

yaitu pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan dana dalam bentuk kredit

dan pendapatan operasional lainnya.32 Semakin kecil angka rasio BOPO maka

semakin baik kondisi bank tersebut.33

BOPO termasuk rasio rentabilitas (earnings). Keberhasilan bank

didasarkan pada penilaian kuantitatif terhadap rentabilitas bank dapat diukur

dengan menggunakan rasio biaya opeasional terhadap pendapatan operasional.34

Menurut Dendawijaya (2005) rasio biaya operasional digunakan untuk mengukir

tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

Rasio BOPO sering disebut rasio efisiensi digunakan untu mengukur kemampuan

31 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada), hlm. 201.

32 Isna, Andriyani, and Kunti Sunaryo. “Analisis Pengaruh ROA, BOPO dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Murabahah.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 11 No. 01, 2012 hlm. 33

33 Martono, “Bank dan lembaga Keuangan Lain. (Yogyakata : Ekonisia, 2010) hlm.

34 Kuncoro dan Suhardjono, Manajemen Perbankan (Teori dan Aplikasi), Edisi Pertama (Yogyakarta : BPFE, 2002), hlm. 205

Page 34: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

22

manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan

operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional

yang dikeluarkan bank yang bersangkutan.35

E. Tingkat Likuiditas

Likuiditas suatu bank mempunyai peranan penting dalam keberhasilan

pengelolaan bank. Bank perlu memenuhi kebutuhan likuiditas untuk berbagai

tujuan diantaranya seperti penarikan dana simpanan oleh nasabah (penyimpan),

penyediaan dana untuk fasilitas kredit maupun pembiayaan dan lain-lain.

Likuiditas pada umumnya didefinisikan sebagai kepemilikan sumber yang

memadai untuk keseluruhan kebutuhan dan kewajiban yang akan jatuh tempo

(Muljiono 1995 dalam Fitrianto, 2006). Artinya apabila perusahaan ditagih oleh

deposan perusahaan akan mampu untuk memenuhi utang tersebut dengan segera,

terutama utang yang sudah jatuh tempo. Dalam pengertian lain likuiditas dapat

didefinisikan sebagai kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana dengan segera

dan dengan biaya yang normal.36

Dari pengertian kedua teori tersebut dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan likuiditas adalah kemampuoan perbankan atau perusahaan

dalam memenuhi kebutuhan dana masyarakat dan dengan segera dapat memnuhi

segala kewajibannya yang telah jatuh tempo. Likuiditas penting bagi bank untuk

menjalankan transaksi bisnisnya, mengatasi kebutuhan dana yang mendesak

memnuhi kebutuhan anggota akan pinjaman dan memberikan fleksibilitas dalam

35 Almilia, L.S dan Winny Herdiningtyas, Analisis Rasio CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada

Lembaga Perbankan Periode 200-2002, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 7 No. 2 November 2005 36 Imam Wahyudi, Dewi, Miranti Kartika dkk. Manajemen Resiko Bank Islam. (Jakarta :Salemba 4, 2013). Hlm.

28

Page 35: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

23

kesempatan melakukan investasi yang menarik dan menguntungkan. Masalah

likuiditas dapat dikatakan sebagai masalah yang berhubungan dengan kemampuan

suatu perusahaan untuk memnuhi kewajiban keuangannya yang segera harus

terpenuhi.

Likuiditas perusahaan dapat diukur dan diketahui dengan

menggunakan yaitu diantaranya ; quick ratio, cash ratio dan Loan to Deposit

Ratio (LDR).37 Dalam penelitian ini tingkat likuiditas diukur dengan

menggunakan rasio LDR atau dalam istilah Perbankan Syariah disebut Financing

to Deposit Ratio (FDR).

FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh

bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank (Muhammad,

2005). Seberapa besar pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat atau

nasabah, bank harus mampu mengimbanginya dengan segera memenuhi

kebutuhan akan penarikan kembali dana sewaktu-waktu oleh deposan. FDR

diartikan sebagai perbandingan antara pembiayaan yang diberikan dengan dana

yang diterima bank. FDR ini menjadi salah satu rasio likuiditas bank yang

berjangka waku agak panjang. Dapat disimpulkan bahwa Financing to Deposit

rasio (FDR) adalah rasio yang menggambarkan tingkat kemampuan bank syariah

dalam mengembalikan dana kepada pihak ketiga melalui keuntungan yang

diperoleh dari pembiayaan Mudharabah.

Indikator untuk mengetahui likuid atau tidaknya sebuah bank dapat

dilihat dari rasio FDR bank tersebut. FDR sebenarnya sama dengan Loan to

Deposit Ratio dalam bank konvensional, perbedaan penyebutan ini dikarenakan

37 Kasmir. Manajemen Perbankan, Edisi 1. (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2004). Hlm. 268

Page 36: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

24

dalam bank syariah tidak ada yang namanya loan atau pinjaman melainkan

disebut dengan financing atau pembiayaan. Bank dikatakan likuid ketika mampu

memenuhi semua kewajiban hutangnya dan memenuhi permintaan kebutuhan

dana yang diajukan nasabah tanpa adanya penangguhan dalam pemberiaan dana

melalui pembiayaan tersebut. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia bahwa

rasio FDR minimal 75% dan tidak boleh melebihi 110 %.

Dengan rasio FDR diantara tingkatan tersebut menandakan bahwa

bank syariah menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. Baiknya bank mampu

menjaga nilai FDR hanya diantara 80% hingga 90%. Dengan FDR 100% atau

110% menandakan bank mampu menyalurkan dana melebihi batas DPK yang

dimiliki, dengan begitu tingkat perolehan keuntungan atau bagi hasil yang

diterima bank akan semakin banyak. Tetapi semakin tinggi rasio ini

mempengaruhi likuiditas bank karena nantinya bank tidak memiliki cukup

cadangan dana untuk memenuhi permintaan kebutuhan dana masyarakat.

Menurut Dendawijaya (116 : 2005), FDR menyatakan seberapa jauh

kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan

deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya. Financing to Deposit Rasio (FDR) dirumuskan sebagai berikut :38

FDR = PEMBIAYAAN YANG DISALURKAN

X 100% DANA PIHAK KETIGA + MODAL INTI

F. Pembiayaan Bagi Hasil

Menurut Veithzal dan Arviyan (2010:681), pembiayaan adalah

pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung

38 Ir. Drs. Lukman Dendawijaya. Manajemen Perbankan. (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2005). Hlm. 116

Page 37: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

25

investasi yang sudah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga.39

Siamat (2005:31) menyatakan bahwa penyaluran pembiayaan merupakan kegiatan

yang mendominasi pengalokasian dana di bank syariah. Penggunaannya mencapai

70% - 80% dari volume usaha bank syariah. Oleh sebab itu, sumber pendapatan

utama bank syariah berasal dari transaksi penyaluran pembiayaan, baik dalam

bentuk mark up, bagi hasil, maupun pendapatan sewa.40

Jenis-jenis pembiayaan syariah menurut tujuannya dibedakan menjadi

3, yakni pembiayaan modal kerja syariah, pembiayaan investasi syariah , dan

pembiayaan konsumtif syariah. Akad atau prinsip yang menjadi dasar operasional

bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan dibedakan menjadi 4 macam, yaitu

prinsip jual beli (murabahah, salam dan istishna), prinsip bagi hasil (mudharabah

dan musyarakah), prinsip sewa (ijarah dan ijarah muntahhiyah bittamlik), dan

akad pelengkap (hiwalah, rahn, qardh, wakalah, dan kafalah).41 Akad yang banyak

digunakan dalam pembiayaan jual beli ialah murabahah, salam dan istishna’.

Sementara pada prinsip bagi hasil ialah mudharabah dan musyarakah.42

Menurut Antonio, pembiayaan bagi hasil dapat dilakukan dalam

empat akad utama, yaitu mudharabah, musyarakah, muzara’ah, dan musaqah.

39 Arviyan Rivai,Veithzal dan Arifin. ISLAMIC BANKING:Sistem Bank Islam Bukan Hanya Solusi

Menghadapi Krisis Namun Solusi Dalam Menghadapi Berbagai Persoalan Perbankan & Ekonomi Global . (Jakarta: PT.

Bumi Askara, 2010). hlm. 681

40 Dahlan Siamat. “Manajemen Lembaga Keuangan (Edisi Kelima)”. (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekon

omi Universitas Indonesia, 2005). hlm. 31

41 Adiwarman A Karim. Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan (Edisi 4). (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persad

a, 2010). hlm. 231

42 Wangsawidjaja. Pembiayaan Bank Syariah. (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2012). hlm. 192

Page 38: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

26

Namun demikian, prinsip yang diterapkan di Indonesia ialah musyarakah dan

mudharabah.43

1. Pembiayaan Musyarakah (Joint Venture Profit Sharing)

Musyarakah merupakan semua bentuk usaha yang melibatkan dua

pihak atau lebih di mana mereka secara bersama-sama memadukan seluruh

bentuk sumber daya baik yang berwujud maupun tidak berwujud.

Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai dengan proporsi yang

telah ditetapkan sebelumnya. Transaksi musyarakah dilandasi dengan

adanya keinginan para pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai

aset yang mereka miliki secara bersama-sama. Secara spesifik bentuk

kontribusi dari pihak yang bekerja sama dapat berupa dana, barang

dagangan (trading asset), kewiraswastaan (entrepreneurship), kepandaian

(skill), kepemilikan (property), peralatan (equipment), ingangible asset

(seperti hak paten atau goodwill), kepercayaan/reputasi (credit worthiness),

dan barang-barang lainnya yang dapat dinilai dengan uang.44

Manfaat pembiayaan musyarakah bagi bank syariah ialah bank

dapat memperoleh pendapatan dalam bentuk bagi hasil yang sesuai dengan

pendapatan usaha yang dikelola mudharib. Bagi nasabah, pembiayaan ini

bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan modal usaha guna mengembangkan

usahanya melalui sistem kemitraan dengan bank syariah. Ada beberapa

resiko dalam pembiayaan ini. Pertama, terdapat risiko pembiayaan (credit

43 Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah : dari Teori ke Praktek. (Jakarta : Gema Insani Press, 2001). hlm.

90

44 Adiwarman A Karim. Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan (Edisi 4). (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010). hlm. 102

Page 39: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

27

risk) jika nasabah melakukan wanprestasi. Kedua, risiko pasar yang

disebabkan karena pergerakan nilai tukar jika pembiayaan ini diberikan

dalam bantuk valuta asing. Ketiga, bank juga menanggung risiko

operasional yang disebabkan oleh internal fraud, diantaranya pencatatan

yang tidak benar atas nilai posisi, penyuapan, ketidaksesuaian pencatatan

pajak, kesalahan, dan manipulasi dalam pelaporan catatan akuntansi.45

Aplikasi pembiayaan ini ialah pembiayaan proyek dan modal

ventura (Antonio, 2001:93). Pembiayaan Proyek biasanya diaplikasikan

untuk pembiayaan proyek di mana nasabah dan bank sama-sama

menyediakan dana untuk membiayai proyek tersebut. Setelah proyek

selesai, nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang telah

disepakati untuk bank. Kemudian untuk modal ventura, penanaman modal

dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan setelah itu bank melakukan

divestasi atau menjual bagian sahamnya, baik secara singkat maupun

bertahap.

2. Pembiayaan Mudharabah (Trustee Profit Sharing)

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana

pihak pertama (malik, shahib al-mal, LKS) menyediakan seluruh modal,

sedang pihak kedua (‘amil, mudharib, nasabah) bertindak selaku pengelola,

dan keuntungan usaha dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan yang

dituangkan dalam kontrak.46

45 Wangsawidjaja. Pembiayaan Bank Syariah. (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2012). hlm. 199 46 Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 7 tentang Mudharabah

Page 40: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

28

Pada pembiayaan mudharabah, bank syariah bertindak sebagai

pemilik dana yang menyediakan dana dengan fungsi sebagai modal kerja.

Sementara nasabah bertindak sebagai pengelola dana dalam kegiatan

usahanya. Bank syariah memiliki hak dalam pengawasan dan pembinaan

usaha nasabah walaupun tidak ikut serta dalam mengelola usaha tersebut.

Pengawasan itu bisa dilakukan dengan melihat bukti-bukti laporan usaha

yang bisa dipertanggungjawabkan. Pembagian hasil usaha dinyatakan dalam

bentuk nisbah yang sudah disepakati. Nisbah ini tidak bisa dirubah, kecuali

atas dasar kesepakatan para pihak.

Pembiayaan mudharabah diberikan dalam bentuk uang dan barang.

Ketika modal yang diberikan dalam bentuk uang maka nominalnya harus

dicatat dengan jelas, dan ketika modal yang diberikan dalam bentuk barang

maka barang tersebut harus dinilai atas dasar harga pasar (net realizable

value) dan jumlahnya dinyatakan dengan jelas. Pengembalian pembiayaan

mudharabah dilakukan dalam dua cara, yakni secara angsuran dan sekaligus

pada akhir periode. Pembagian hasil usaha dilakukan atas dasar laporan

hasil usaha pengelola dana yang diserati dengan bukti pendukung.47

Mudharabah terdiri dari dua jenis, yakni mudharabah muthlaqah

(investasi tidak terikat) dan mudharabah muqayyadah (investasi terikat).

Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana

memberikan kebebasan kepada pengelola dana dalam pengelolaan

investasinya. Sedangkan mudharabah muqayyadah adalah mudharabah

47 Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta : PT. Gramedia Utama, 2012), hlm. 193

Page 41: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

29

dimana pemilik dana memberikan batasan kepada pengelola dana mengenai

tempat, cara, dan obyek investasinya (IAI, 2002:Paragraf 8).

G. Hubungan antar variabel

1. Hubungan DPK dengan FDR

Dana pihak ketiga merupakan variabel terpenting yang paling

berpengaruh karena DPK dapat dikendalikan oleh bank syariah yang

merupakan sisi pendanaan, dimana dana yang semakin meningkat harus

diimbangi dengan peyaluran pembiayaan yang dapat menggerakkan sektor

riil. Semakin meningkatnya DPK yang dikumpulkan bank syariah maka

kemungkinan semakin meningkat pula pembiayan atau penyaluran dana

yang dberikan bank syariah kepada masyarakat.

Kemampuan bank dalam menghimpun dana memperlihatkan bank

terebut memiliki kredibilitas yang tinggi dari masyarakat. Pada penelitian

yang dilakukan oleh Ervina (2015) menunjukkan hasil bahwa DPK

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap FDR begitu pula dengan

penelitian yang dilakukan oleh Nur Suhartatik dan Rohmawati

Kusumaningtyas (2012) yang menunjukkan hasil penelitiannya bahwa

DPK berpengaruh negatif terhadap FDR. Sedangkan hasil yang berbeda

ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Julida Tantyasni (2016)

yang menyatakan bahwa variabel DPK berpengaruh positif terhadap FDR.

Berdasarkan kajian teori diatas, maka dapat diperoleh hipotesis

sebagai berikut :

H1 : DPK (Dana Pihak Ketiga) berpengaruh signifikan terhadap FDR

Page 42: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

30

2. Hubungan ROA dengan FDR

Menurut Dendawijaya (2004), rasio ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara

keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank

tersebut dari segi penggunaan aset.

Bank dengan total aset relatif besar akan mempunyai kinerja yang

lebih baik karena mempunyai total revenue yang relatif besar sebagai

akibat penjualan produk yang meningkat. Dengan meningktanya total

revenue tersebut maka akan meningkatkan laba perusahaan sehinga kinerja

keuangan akan lebih baik. (Wisnu Mawardi, 2005)

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rina Nuraini

Dewi (2013) memberikan hasil bahwa variabel ROA berpengaruh positif

terhadap LDR. Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ervina (2015) dan Mita Puji Utari (2011) yang menyatakan

bahwa variabel ROA memiliki pengaruh yang negatif terhadap FDR.

Berdasarkan kajian teori diatas, maka dapat diperoleh hipotesis

sebagai berikut :

H2 : ROA (Return On Asset) berpengaruh signifikan terhadap FDR

3. Hubungan BOPO dengan FDR

BOPO dihitung dengan menggunakan perbandingan antara biaya

operasional dengan pendapatan operasional. BOPO adalah rasio yang

menggambarkan efisiensi yang dihasilkan oleh bank. Semakin kecil rasio

BOPO berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank

Page 43: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

31

sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin

kecil.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Luh Putu

Eka Oktaviantari dan Ni Luh Putu Wiagustini (2012) dan Rina Nuraini

Dewi (2013) yang menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif

signifikan terhadap variabel LDR. Namun berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh Citra Dinar Saraswati (2014) dan Mita Puji Utari (2011)

yang menayatakan bahwa variabel BOPO berpengaruh positif terhadap

variabel LDR.

Berdasarkan kajian teori diatas, maka dapat diperoleh hipotesis

sebagai berikut :

H3 : BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

berpengaruh signifikan terhadap FDR

4. Hubungan DPK dengan Pembiayaan Bagi Hasil

Dana pihak ketiga merupakan variabel terpenting yang paling

berpengaruh karena DPK dapat dikendalikan oleh bank syariah yang

merupakan sisi pendanaan, dimana dana yang semakin meningkat harus

diimbangi dengan peyaluran pembiayaan yang dapat menggerakkan sektor

riil. Semakin meningkatnya DPK yang dikumpulkan bank syariah maka

kemungkinan semakin meningkat pula pembiayan atau penyaluran dana

yang dberikan bank syariah kepada masyarakat.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Jamilah

(2014), Trisnadi (2014), Indah Khoirun Nisa (2014) yang menyatakan

Page 44: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

32

bahwa variabel DPK memiliki pengaruh yang positif terhadap

pembiayaan.

Berdasarkan kajian teori diatas, maka dapat diperoleh hipotesis

sebagai berikut :

H4 : DPK (Dana Pihak Ketiga) berpengaruh signifikan terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil

5. Hubungan ROA dengan Pembiayaan Bagi Hasil

ROA merupakan indikator dari profitabilitas bank. Menurut Toto

Pribadi (2008) ROA mengukur tingkat laba terhadap aset yang digunakan

dalam menghasilkan laba tersebut. Atau dengan kata lain, ROA adalah

indikator suatu unit usaha untuk memperoleh laba atas sejumlah aset yang

dimiliki uleh unit usaha tersebut.

Semakin besar nilai rasio ini menunukkan tingkat rentabilitas

usaha bank semakin baik atau sehat. Stabil atau sehatnya rasio ROA

mencerminkan stabilnya jumlah modal dan laba bank. Kondisi perbankan

yang stabil akan meningkatkan kemampuan bank dalam menyalurkan

kreditnya (Meydianawati, 2007).

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Indah

Khoirun Nisa (2014) menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif

terhadap Pembiayaan sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Jamilah

(2014) menunjukkan hasil yang berbeda karena pada penelitian yang

dilakukan Jamilah (2014) menyatakan bahwa ROA berpengaruh negatif

terhadap Pembiayaan.

Page 45: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

33

Berdasarkan kajian teori diatas, maka dapat diperoleh hipotesis

sebagai berikut :

H5 : ROA (Return On Asset) berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan

Bagi Hasil

6. Hubungan BOPO dengan Pembiayaan Bagi Hasil

Menurut Dendawijaya (2006), rasio BOPO digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi bank dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya. Semakin rendah BOPOmaka pendapatan bagi hasil yang

asalnya dari pendistribusian pembiayaan mampu menutup bagi hasil yang

diberikan kepada para deposan. Semakin rendah rasio BOPO suatu bank

juga mengindikasikan semakin efisiensi biaya operasional yang

dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan dan semakin banyak

pembiayaan yang dapat disalurkan.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Jamilah

(2014) yang menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap

pembiayaan sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Zubaidah Nasution dan Achmad Saiful Ulum (2015) yang menyatakan

bahwa BOPO berpengaruh positif terhadap Pembiayaan.

Berdasarkan kajian teori diatas, maka dapat diperoleh hipotesis

sebagai berikut :

H6 : BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Page 46: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

34

7. Hubungan FDR dengan Pembiayaan Bagi Hasil

Menurut Warjiyo (2007) rasio likuiditas bank adalah rasio untuk

mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pedeknya

dan permohonan kredit atau pembiayan dengan cepat. FDR diartikan

sebagai perbandingan antara pembiayaan yang diberikan dengan dana

yang diterima oleh bank. FDR ini menjadi salah satu rasio likuiditas bank

yang berjangka waktu agak panjang.

Semakin tinggi FDR maka pembiayaan yang disalurkan juga

semakin meningkat. Demikian sebalikny, jika terjadi penurunan FDR

maka pembiayaan yang disalurkan juga mengalami penurunan.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Trisnadi

(2014) menyatakan bahwa variabel FDR memliki pengaruh yang positif

terhadap Pembiayaan Mudharabah.

Berdasarkan kajian teori diatas, maka dapat diperoleh hipotesis

sebagai berikut :

H7 : FDR (Financing to Deposit Ratio) berpengaruh signifikan terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil

G. Review Studi Terdahulu

Sebelum penulis melakukan peneitian ini, telah ada penelitian terdahulu

yang meneliti mengenai variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Hal ini sebagai

acuan dalam melakukan penelitian ini.

Penelitian pertama dilakukan oleh Ervina (2015) yang berjudul Pengaruh

Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy

Page 47: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

35

Ratio (CAR) dan Return On Asset (ROA) Terhadap Tingkat Likuiditas Koperasi

Jasa Keuangan Syariah Baitul Mal Wat Tamwil (KJKS-BMT) Studi Kasus pada

KJKS-BMT Bondho Tumoto Semarang. Variabel yang terkait adalah DPK, ROA

dan FDR.

Hasil penelitian bahwa secara parsial, variabel DPK dan ROA

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat likuiditas (FDR), kemudian

variabel NPF berpengaruh negatif tidak signifikan dan variabel CAR berpengaruh

positif signifikan terhadap tingkat likuiditas (FDR).

Penelitian kedua dilakukan oleh Luh Putu Eka Oktaviantari dan Ni Luh

Putu Wiagustini (2012) yang berjudul Pengaruh tingkat resiko perbankan terhadap

profitabilitas pada BPR di Kabupaten Bandung. Variabel yang terkait adalah

BOPO, LDR/FDR dan ROA. Penelitian ini menggunakan Path Analisis dengan

variabel LDR sebagai variabel perantara antara variabel NPL dan BOPO dengan

variabel ROA.

Hasil Penelitian bahwa NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap

LDR, sementara variabel BOPO berpengaruh negatif namun tidak signifikan

terhadap LDR. NPL berpengaruh berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap ROA, BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan LDR

berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Citra Dinar Saraswati (2014) yang

berjudul Analisis pengaruh CAR, NPL, NIM dan BOPO terhadap LDR pada bank

umum yang go public di Indonesia periode 2007-2013. Variabel terkait pada

penelitian ini adalah BOPO dan LDR/FDR.

Page 48: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

36

Hasil penelitian bahwa CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

LDR, NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap LDR, NIM

berpengaruh positif dan signifikan, BOPO berpengaruh positif dan tidak

signifikan.

Penelitian keempat dilakukan oleh Rina Nuraini Dewi (2013) yang

berjudul Pengaruh CAR, NPL, BOPO, ROA dan NIM terhadap LDR. Variabel

terkait pada penelitian ini adalah BOPO, ROA dan LDR/FDR

Hasil penelitian bahwa CAR dan BOPO berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap LDR, NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap LDR,

ROA dan NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap LDR.

Penelitian kelima dilakukan oleh Mita Puji Utari (2011) yang berjudul

Analisis pengaruh CAR, NPL, ROA dan BOPO terhadap LDR (Studi kasus pada

Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia periode 2005-2008). Variabel

terkait pada penelitian ini adalah ROA, BOPO dan LDR/FDR.

Hasil penelitian bahwa CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

LDR, NPL berpengaruh negatif signifikan, ROA berpengaruh negatif tidak

signifikan, dan BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap LDR.

Penelitian keenam dilakukan oleh Indah Khoirun Nisa (2014) yang

berjudul Faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan pada bank syariah dan

unit usaha syariah di Indonesia. Variabel terkait pada penelitian ini adalah DPK,

ROA dan Pembiayaan.

Hasil penelitian bahwa NPF berpengaruh positif dan tidak signifikan,

CAR berpengaruh positif dan tidak signifikan, ROA dan DPK berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Pembiayaan.

Page 49: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

37

Penelitian ketujuh dilakukan oleh Trisnadi (2014) yang berjudul Pengaruh

FDR dan DPK terhadap Pembiayaan Mudharabah (studi kasus pada Bank umum

syariah yang terdaftar di Bank Indonesia tahun 2012-2014). Variabel terkait pada

penelitian ini adalah DPK, FDR dan Pembiayaan Mudharabah.

Hasil penelitian bahwa variabel FDR berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Pembiayaan Mudharabah sedangkan variabel DPK

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan mudharabah.

Penelitian kedelapan dilakukan oleh Jamilah (2014) yang berjudul Faktor-

faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah pada bank umum syariah di

Indonesia. Variabel terkait pada penelitian ini adalah DPK, ROA, BOPO dan

Pembiayaan.

Hasil penelitian bahwa DPK, CAR berpengaruh positif terhadap

Pembiayaan Mudharabah, ROA dan BOPO berpengaruh negatif terhadap

pembiayaan mudharabah NPF tidak berpengaruh positif terhadap pembiayaan

mudharabah.

Page 50: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

38

Tabel 2.1

Review Studi Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

1 Ervina

(2015)

Pengaruh Dana

Pihak Ketiga (DPK),

Non Performing

Financing (NPF),

Capital Adequacy

Ratio (CAR) dan

Return On Asset

(ROA) Terhadap

Tingkat Likuiditas

Koperasi Jasa

Keuangan Syariah

Baitul Mal Wat

Tamwil (KJKS-

BMT) Studi Kasus

pada KJKS-BMT

Bondho Tumoto

Semarang

(X) :

- DPK

- NPF

- CAR

- ROA

(Y) :

- FDR

- DPK dan ROA berpengaruh

negatif signifikan terhadap

FDR

- NPF berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap

FDR

- CAR berpengaruh positif

signifikan terhadap FDR.

Page 51: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

39

No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

2 Luh Putu

Eka

Oktaviantari

dan Ni Luh

Putu

Wiagustini,

(2012)

Pengaruh Tingkat

Resiko Perbankan

Terhadap

Profitabilitas Pada

BPR di Kabupaten

Bandung

(X) :

- NPL

- BOPO

(Y) :

- LDR

(Z) :

- ROA

- NPL berpengaruh negatif

signifikan terhadap LDR.

- BOPO berpengaruh

negatif namun tidak

signifikan terhadap LDR.

- NPL berpengaruh positif

namun tidak signifikan

terhadap ROA.

- BOPO berpengaru negatf

signifikan terhadap ROA

dan LDR berpengaruh

positif signifikan terhadap

ROA.

3 Citra Dinar

Saraswati

(2014)

Analisis pengaruh

CAR, NPL, NIM

dan BOPO terhadap

LDR pada bank

umum yang go

public di Indonesia

periode 2007-2013

(X) :

- CAR

- NIM

- NPL

- BOPO

(Y) :

- LDR

- CAR berpengaruh negatif

signifikan

- NPL berpengaruh negatif

signifikan

- NIM berpengaruh positif

signifikan

- BOPO berpengaruh positif

dan tidak signifikan

Page 52: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

40

No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

4 Rina

Nuraini

Dewi

(2013)

Pengaruh CAR,

NPL, BOPO, ROA

dan NIM terhadap

LDR (Studi pada

perbankan BUMN

yang listing di Bursa

Efek Indonesia)

(X) :

- CAR

- NPL

- BOPO

- NIM

(Y) :

LDR

- CAR dan BOPO tidak

berpengaruh terhadap

LDR

- NPL berpengaruh

negatif terhadap LDR

- ROA dan NIM

berpengaruh positif

terhadap LDR

5 Mita Puji

Utari (2011)

Analisis Pengaruh

CAR, NPL, ROA

dan BOPO Terhadap

LDR

(Studi kasus Pada

Bank Umum Swasta

Nasional Devisa di

Indonesia Periode

2005 – 2008)

(X) :

- CAR

- NPL

- ROA

- BOPO

(Y) :

- LDR

- CAR berpengaruh

positif tidak signifikan

terhadap LDR

- NPL berpengaruh

negatif signifikan

terhadap LDR

- ROA berpengaruh

negatif tidak

signifikan terhadap

LDR.

- BOPO berpengaruh

positif signifikan

terhadap LDR

Page 53: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

41

No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

6 Indah

Khoirun

Nisa (2014)

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pembiayaan pada

bank syariah dan

unit usaha syariah di

Indonesia.

(X) :

- NPF

- CAR

- ROA

- DPK

- Inflasi

(Y) :

- Pembiayaan

Sektor Pertanian

- NPF, CAR dan Infllasi

berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap

Pembiayaan sektor pertanian

- ROA dan DPK berpengaruh

positif dan tidak signifikan

terhadap Pembiayaan sektor

pertanian

7 Trisnadi

(2014)

Pengaruh FDR dan

DPK terhadap

Pembiayaan

Mudharabah (studi

kasus pada Bank

umum syariah yang

terdaftar di Bank

Indonesia tahun

2012-2014).

(X) :

- FDR

-DPK

(Y) :

- Pembiayaan

Mudharabah

- FDR berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap

Pembiayaan Mudharabah

- DPK berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

Pembiayaan mudharabah

Page 54: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

42

No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

8 Jamilah

(2014)

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pembiayaan

mudharabah pada

bank umum syariah

di Indonesia.

Variabel terkait pada

penelitian ini adalah

DPK, ROA, BOPO

dan Pembiayaan.

(X) :

- DPK

- CAR

- ROA

- NPF

- BOPO

(Y) :

- Pembiayaan

Mudharabah

- DPK berpengaruh positif

terhadap pembiayaan

mudharabah

- CAR berpengaruh negatif

terhadap pembiayaan

mudharabah

- ROA berpengaruh negatif

terhadap pembiayaan

mudharabah

- NPF tidak berpengaruh

positif terhadap pembiayaan

mudharabah

- BOPO berpengaruh negatif

terhadap pembiayaan

mudharabah

Page 55: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

43

H. Kerangka Penelitian

Berdasarkan model penelitian diatas, maka dapat dikembangkan kerangka

berpikir seperti berikut :

Gambar 2.1

Analisis Pengaruh DPK, ROA dan BOPO Terhadap Tingkat Likuiditas dan

Implikasinya Terhadap Pembiayaan Bagi Hasil BPRS (Studi Kasus Pada BPRS

Harta Insan Karimah Ciledug Kota Tangerang) Periode 2011-2015

DPK (X1), ROA (X2)

dan BOPO (X3)

VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN

FDR (Y) dan Pembiayaan

Bagi Hasil (Z)

BPRS HARTA

INSAN KARIMAH

CILEDUG

Sumber : OJK.co.id

DPK, ROA, BOPO, FDR dan Pembiayaan Bagi Hasil

Triwulan I tahun 2011 s/d Triwulan IV tahun 2015

Interpolasi Data

Analisis Data

Uji Asumsi Klasik

(SPSS 20)

Analisis Jalur

(Amos 20)

Intepretasi Hasil

Page 56: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

44

I. Paradigma Penelitian

Jika dilihat dari judul penelitian ini, maka dapat digambarkan sebuah

konstruksi dari variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut:

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian

Keterangan :

Z = Pembiayaan Bagi Hasil ε1 = Residual Error sub struktur 1

Y = Tingkat Likuiditas (FDR) ε2 = Residual Error sub struktur 2

X1 = Dana Pihak Ketiga (DPK) r = koefisien korelasi antar variabel

X2 = Return On Asset (ROA) ρ = koefisien jalur antar variabel

X3 = Beban Operasional Terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO)

Page 57: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

45

BAB III

M ETODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini menggunakan perusahaan PT. Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah yang mempunyai

kantor cabang di berbagai daerah, salah satunya adalah BPRS Harta Insan

Karimah cabang Ciledug melalui instrumen laporan keuangan Triwulan BPRS

HIK Ciledug yang didapat dari OJK.co.id. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis

penelitian kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif kegiatan analisis datanya

meliputi pengolahan data dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk

mendeskripsikan data dan melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan

uji statistik.48

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh DPK, ROA dan

BOPO terhadap Tingkat Likuiditas serta Implikasinya Terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil BPRS(Studi Kasus Pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug). Periode

2011-2015.

B. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk pemilihan sampel

yaitu berdasarkan pertimbangan (judgment sampling). Metode judgment sampling

atau purposive sampling merupakan pengumpulan data atas dasar strategi

kecakapan atau pertimbangan pribadi semata.

48 Ir. Syofian Siregar, M.M., Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss, (Jakarta: KENCANA, 2013), hlm. 86.

Page 58: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

46

Sampel dalam penelitian ini adalah data DPK, ROA, BOPO, Tingkat

Likuiditas (FDR) dan Pembiayaan Bagi Hasil BPRS yang didapat dalam Laporan

Publikasi Keuangan BPRS Harta Insan Karimah Ciledug Periode triwulan I 2011

sampai dengan triwulan IV 2015. Data tersebut nantinya akan di Interpolasikan

menjadi periode bulan januari 2011 sampai dengan bulan Desember 2015.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

diperoleh dengan cara sebagai berikut:

1. Studi Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari pihak lain (sudah

tersedia) atau biasa disebut dengan data sekunder. Data sekunder ini didapat

dari laporan Publikasi Triwulan BPRS Harta Insan Karimah Ciledug yang

sudah dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan

memahami data atau bahan yang diperoleh dari berbagai literatur, seperti:

majalah, surat kabar, buku-buku cetak, artikel, website/ internet yang

berkaitan dengan pembahasan penelitian ini.

D. Interpolasi Data

Interpolasi adalah suatu metode atau fungsi matematika yang

menduga nilai pada lokasi-lokasi yang datanya tidak tersedia atau tidak

didapatkan. Interpolasi spasial mengasumsikan bahwa atribut data bersifat kontinu

didalam ruang dan atribut ini saling berhubungan(dependence) secara spasial

Page 59: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

47

kedua asumsi diatas mengindikasikan bahwa pendugaan atribut data atau estimasi

dapat dilakukan berdasarkan lokasi-lokasi disekitarnya dan nilai pada titik-titik

yang berdekatan akan lebih mirip daripada nilai pada titik-titik yang terpisah lebih

jauh.49

Definisi lainnya interpolasi juga merupakan metode untuk

mendapatkan data berdasarkan beberapa data yang telah diketahui. Dalam ruang

lingkup pemetaan interpolasi adalah proses estimasi nilai pada wilayah yang tidak

disampel atau diukur, sehingga terbuatlah peta atau sebaran nilai pada seluruh

wilayah. Didalam melakukan interpolasi sudah pasti dihasilkan sebuah bias dan

error. Error yang dihasilkan sebelum melakukan interpolasi bisa dikarenakan

kesalahan menentukan metode sampling data, kesalahan dalam pengukuran dan

kwesalahan dalam analisa di laboraturium.50 Dalam penelitian ini, Interpolasi

dilakukan dengan cara menggunakan bantuan dari software Eviews 7.

E. Metode Analisis

Penilitan ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Pada

penelitian kuantutatif kegiatan analisis datanya meliputi pengolahan data dan

penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan

melakukan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik.51 Sebelum

menganalisis, data dengan runtun waktu Triwulan di Interpolasikan menjadi data

bulanan dengan menggunakan bantuan Eviews .Metode analisis yang digunakan

49 Christanto, Analisis Penerapan Metode Krigging dan Invers Distance pada Interpolasi Data Dugaan Suhu, Ai

r Mampu Curah (AMC) dan Indeks Stabilitas Atmosfir (ISA) dari Data NOAA-TOVS. Makalah PIT Mapin XIV, ITS Surab

aya, 2005. 50 Pramono, Akurasi Metode IDW dan Kriging untuk Interpolasi Sebaran Sedimen Tersuspensi di Maros –

Sulawesi Selatan. (Forum Geograf : Sulawesi Selatan, 2008) 22: 145-158 51 Ir. Syofian Siregar, M.M., Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss, (Jakarta: KENCANA, 2013), hlm. 86

Page 60: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

48

adalah analisis jalur (path analyze) dengan menggunakan bantuan software

pengolah data statistik, AMOS 22.0. Analisis jalur merupakan keterkaitan antara

variabel exogeneous melalui variabel mediating dengan variabel endogeneous

yang biasanya digambarkan dalam bentuk diagram.52

Analisis jalur adalah sebuah metode untuk mempelajari efek langsung

(direct effect) maupun efek tidak langsung (indirect effect) dari variabel.53

Analisis jalur (path analyze) sebenarnya merupakan pengembangan korelasi yang

diurai menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkan. Lebih lanjut,

analisis jalur mempunyai kedekatan dengan regresi berganda. Dengan kata lain,

regresi berganda merupakan bentuk khusus analisis jalur.54

Analisis jalur ingin menguji persamaan regresi yang melibatkan

beberapa variabel eksogen dan endogen sekaligus sehingga memungkinkan

pengujian terhadap variabel mediating/intervening atau variabel antara. Di

samping itu, analisis jalur juga dapat mengukur hubungan langsung antar variabel

dalam model maupun hubungan tidak langsung antar variabel dalam model.

Hubungan langsung antara variabel eksogen terhadap variabel

eksogen terhadap variabel dapat dilihat pada koefisien beta. Hubungan tidak

langsung adalah seberapa besar pengaruh variabel eksogen terhadap variabel

endogen melalui variabel intervening. Pengaruh total dapat diperoleh dengan

menjumlahkan hubungan langsung dan tidak langsung.55

Jika dilihat berdasarkan paradigma penelitian, maka dapat diperoleh

dua substruktur linier sebagai berikut:

52 Edy Supriyadi, SPSS + AMOS Statistical Data Analysis, IN MEDIA, Jakarta, 2014, hlm. 165 53 Agus Widarjono, Analisis Statistika Multivariat Terapan, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2010. hlm. 264 54 Agus Widarjono, Analisis Statistika Multivariat Terapan, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2010. hlm. 264

55 Imam Ghozali, Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos 16.0, 2008, hlm. 93

Page 61: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

49

Substruktur I :

Gambar 3.1

Bila dirumuskan ke dalam persamaan matematis akan didapat

model sebagai berikut:

Y = ρYX1 + ρYX2 + ρYX3 + ε1

Keterangan :

Y = Tingkat Likuiditas (FDR) X3 = BOPO

X1 = DPK ε1 = Residual Error

X2 = ROA

Substruktur II :

Gambar 3.2

Page 62: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

50

Bila dirumuskan ke dalam persamaan matematis akan didapat

mobdel sebagai berikut :

Z = ρZX1 + ρZX2 + ρZX3 + ρZY + ε2

Keterangan :

Z = Pembiayaan Bagi Hasil X3 = BOPO

X1 = DPK Y = Tingkat Likuiditas (FDR)

X2 = ROA ε2 = Residual Error

Dalam penelitian yang menggunakan metode analisis jalur (path analyze)

asumsi dasar yang harus dipenuhi adalah normalitas. Selain itu, variabel bebas

yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu dan merupakan data time

series, maka perlu dilakukan uji multikolinieritas dan autokorelasi. Oleh karena

itu, penelitian ini akan menggunakan uji asumsi klasik sebagai prasyarat Analisis

Jalur.

1. Uji Asumsi Klasik

Metode OLS dikenal dengan model regresi linear klasik. Asumsi

tersebut bertujuan untuk menghasilkan estimator yang linear, tidak bias dan

mempunyai varian yang minimum, syarat tersebut dapat terwujud jika 4 asumsi

terpenuhi dengan syarat yang baik56, 4 Asumsi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas dimaksud untuk menguji apakah nilai residual yang telah

distandari berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi

normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai

56 Agus Widarjono, Analisis Statiska Multivariate Terapan”. (Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen,

2010) hlm. 75

Page 63: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

51

rata-ratanya. Cara yang sering digunakan adalah dengan menggunakan rasio

skewness dan rasio kurtosis.

Rasio skewness adalah nilai skewness dibagi dengan standard error

skewness. Sedangkan rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standard

error kurtosis. Bila rasio skewness dan rassio kurtosis berada di antara -2 hingga

+2. maka distribusi data adalah normal.

Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat

diketahui dari beberapa metode, sebagai berikut ini :

1. Uji Normalitas dengan metode Analisis Grafik yaitu Histogram & P-P Plots.

2. Uji Normalitas dengan metode signifikansi Skewness dan Kurtosis.

3. Uji Normalitas dengan metode Jarque – Bera (JB Test)

4. Uji Normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov

Dari semua uji tersebut peneliti menggunakan dua uji deteksi yaitu uji

Normalitas dengan metode signifikansi Skewness dan Kurtosis dan Uji Normal

P-Plot.

b. Uji Autokolerasi

Autokolerasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokolerasi. Panduan mewngenai pengujian ini dapat

dinilai dalam besaran nilai Durbin Watson atau D-W (Santoso, 2011). Pedoman

Pengujiannya adalah :

1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif

2. Angka D-W diantara -2 dan +2 berarti tidak ada gejala autokorelasi

Page 64: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

52

3. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif.57

c. Uji Multikolinearitas.

Multikolinearitas adalah kondisi dimana antara variabel bebas yang satu

memiliki hubungan linear dengan variabel bebas yang lain. Hal tersebut akan

menyebabkan terjadinya varian koefisien korelasi menjadi lebih besar,

sehingga akan sulit menentukan estimasi yang tepat. Akibat lain yang mungkin

terjadi adalah banyaknya variabel yang tidak signifikan tetapi koefisien

determinasi (R2/R square) tetap tinggi.

Ada berbagai cara untuk menentukan apakah model memiliki gejala

multikolinearitas. Salah satunya dengan Uji VIF (Variance Inflation Factor).

Jika VIF kurang dari 5 (<5) atau kurang dari sepuluh (<10) dan Tolerance

mendekati 1, maka tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.

d. Uji Heteroskedaktisitas

Heteroskedaktisitas, pada umumnya sering teradi pada model-model yang

menggunakan data cross section. Namun bukan berarti model-model yang

menggunakan data time series bebas dari heteroskedaktisitas. Sedangkan untuk

mendeteksi ada tidakmnya heteroskedaktisitas pada suatu model dapat dilihat

dari pola gambar Scatterplot model tersebut. Tidak terdapat

Heteroskedaktisitas jika : (1) penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola;

(2) titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0 dan (3)

titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.58

57 Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0, (Jakarta : PT. Prestasi Pustakarya, 2009), hlm. 267 58 Suliyanto, ekonometrika terapan teori dan aplikasi dengan spss, (CV Andi :Yogyakarta, 2011), hlm. 79

Page 65: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

53

2. Analisis Korelasi

Pengujian ini dilakukan untuk melihat korelasi atau hubungan antara

variabel eksogen yang satu dengan variabel eksogen yang lainnya.

Pengujian ini dilakukan jika variabel eksogen yang digunakan lebih dari

satu. Pengujian korelasi ini menggunakan kriteria sebagai berikut :

a. Nilai 0 – 0,25 = korelasi sangat lemah

b. Nilai > 0,25 – 0,50 = korelasi cukup kuat

c. Nilai > 0,50 – 0,75 = korelasi kuat

d. Nilai > 0,75 – 1 = korelasi sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut dilakukan maka diajukan hipotesis

sebagai berikut :

H0 = Tidak ada hubungan korelasi yang signifikan antara kedua variabel

Ha = Ada hubungan korelasi yang signifikan antara kedua variabel

Pengujian berdasarkan signifikansi :

a. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

b. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

3. Analisis Jalur Antara Variabel Eksogen dan Variabel Endogen

Pengujian ini dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh variabel

eksogen terhadap variabel endogen. Jika variabel eksogen yang digunakan

hanya satu maka langsung dapat melihat koefisien jalurnya. Namun, jika

variabel eksogen yang digunakan lebih dari satu, maka diperlukan

pengujian secara simultan dan parsial. Pengujian secara simultan dapat

Page 66: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

54

dilakukan dengan cara melihat nilai R Square (R2) dan menghitung

koefisien determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = R2 x 100%

Sedangkan pengujian secara parsial dengan melihat koefisien beta

atau nilai estimasi pada hasil output olah data. Pengujian parsial

menggunakan kriteria sebagai berikut :

a. Jika nilai estimasi menunjukkan nilai positif, maka variabel eksogen memiliki

pengaruh yang positif terhadap variabel endogen

b. Jika nilai estimasi menunjukkan nilai negatif, maka variabel eksogen

memiliki pengaruh yang negatif terhadap variabel endogen

Selain itu, dilakukan pula pengujian signifikansi dengan kriteria

sebagai berikut :

a. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

b. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

4. Pengujian Hubungan Langsung dan Tidak Langsung

Uji ini dilakukan untuk melihat hubungan langsung dan tidak

langsung antar variabel. Hubungan langsung untuk melihat pengaruh langsung

antara variabel eksogen dengan variabel endogen yang dapat dilihat pada

koefisien beta atau nilai estimasi. Sedangkan, hubungan tidak langsung untuk

melihat pengaruh tidak langsung antara variabel eksogen terhadap variabel

endogen melalui variabel intervening (X terhadap Z melalui Y).

Besarnya pengaruh tidak langsung didapat dengan cara mengalikan

pengaruh X terhadap Y dengan pengaruh Y terhadap Z. Selain itu, dilihat pula

Page 67: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

55

pengaruh total antara variabel eksogen dengan variabel endogen dengan cara

menjumlahkan pengaruh langsung dengan pengaruh tidak langsung.

F. Operasional Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan

peneliti dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukkan

padadimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel penelitian yang

diperolehmelalui pengamatan dan penelitian terdahulu. Adapun variabel dalam

penelitian ini adalah :

1. Variabel Endogen

a. Financing to Desposit Ratio (FDR) (Y)

FDR digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara

membagi jumlah kredit dengan jumlah dana. FDR merupakan rasio yang

menunjukkan kemampuan suatu bank dalam menyediakan dana kepada nasabah

dengan modal yang dimiliki oleh bank maupun dana yang dikumpulkan dari

masyarakat.

Data FDR yang digunakan adalah data triwulan BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug yang telah di interpolasikan menjadi data bulanan periode

Januari 2011 – Desember 2015. Data tersebut diperoleh darisitus www.ojk.go.id.

b. Pembiayaan Bagi Hasil (Z)

Bank sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial

intermediary institution) selain melakukan kegiatan penghimpunandana dari

masyarakat, ia juga akan menyalurkan dana tersebut kemasyarakat dalam bentuk

kredit atau pembiayaan.

Page 68: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

56

Dalam perbankan syariah biasanya bank menyediakan pembiayaan

dalam bentuk penyediaan barang nyata (asset), baik yang didasarkan pada

konsep jual beli, sewa-menyewa, ataupun bagi hasil.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan Pembiayaan yang

didasarkan pada konsep bagi hasil. Karena Pembiayaan Bagi Hasil merupakan

fasilitas pembiayaan berupa modal kerja yang diberikan kepada nasabah untuk

memulai ataupun mengembangkan usahanya. Pembiayaan Bagi Hasil juga

berperan penting dalam membantu Pembangunan perekonomian di Indonesia.

Data Pembiayaan Bagi Hasil yang digunakan adalah jumlah

Pembiayaan berdasarkan akad Mudharabah dan Musyarakah BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug yang telah di Interpolasikan menjadi data bulanan periode

Januari 2011– Desember 2015. Data tersebut diperoleh dari situs www.ojk.go.id.

2. Variabel Eksogen

a. Dana Pihak Ketiga (X1)

Pada dasarnya dana pihak ketiga merupakan dana yang

diperolehbank dari masyarakat. Dana tersebut dapat berupa giro,

tabunganataupun deposito yang berasal dari nasabah perorangan atau

badanhukum. Namun dalam variabel ini, DPK berupa giro tidak dicantumkan

karena objek penelitan pada penelitan ini merupakan BPRS yang tidak ada

produk gironya.

Data dana pihak ketiga yang digunakan adalah jumlahpenghimpunan

dana pihak ketiga BPRS Harta Insan Karimah Ciledug yang telah di

Page 69: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

57

interpolasikan menjadi data bulanan periode Januari 2011 – Desember 2015.

Data tersebut diperoleh dari situs www.ojk.go.id.

b. Return On Assets (ROA) (X2)

ROA menunjukkan besarnya pendapatan bersih yang diperoleh

perusahaan dari seluruh aset yang dimilikinya. Semakin besar nilai ROA, maka

semakin besar dana yang dapat dikembalikan dari total aset perusahaan menjadi

laba. Artinya semakin besar laba bersih yang diperoleh perusahaan semakin baik

kinerja perusahaan tersebut.

Data ROA yang digunakan adalah perkembangan ROA yang

terdapat pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug yang telah di interpolasikan

menjadi data bulanan periode Januari 2011 – Desember 2015. Data tersebut

diperoleh dari situs www.ojk.go.id.

c. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) (X3)

Menurut Dendawijaya (2005) rasio BOPO digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan

operasinya. Semakin kecil rasio ini makan semakin efisien biaya

operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan (almilia dan

Herdiningtyas, 2005)

Data BOPO yang digunakan adalah perkembangan BOPO yang

terdapat pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug yang telah di

interpolasikan menjadi data bulanan periode Januari 2011 – Desember 2015.

Data tersebut diperoleh dari situs www.ojk.go.id.

Page 70: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

58

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah BPRS Harta Insan Karimah

PT. BPRS Harta Insan Karimah didirikan pada tanggal 8

September 1993. Berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di dunia

perbankan syariah. Perseroan telah meletakkan pondasi yang kuat untuk

menjaga pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkesinambungan melalui

pengembangan sektor pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian (prudential

bank) yang berorientasi kepada pelayanan cepat dan islami.

Pemegang saham Perseroan adalah alumni Himpunan Mahasiswa

Islam Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (HMI FE UGM)

Yogyakarta sampai dengan Desember 2013. Jumlah pemegang saham

sebanyak 264 orang. Kekeluargaan dan silaturahmi adalah niat dan tekad

awal para pemegang saham ketika mendirikan Perseroan yang sampai saat

ini tetap terbina dengan baik. Adapun sejarah singkat dari BPRS Harta

Insan Karimah :

1990 : YAHMI (Yayasan Harapan Mulya Insan) yang didirikan pada

tanggal 25 Juli 1990 merupakan perintis dan penggerak alumni

HMI FE UGM untuk mendirikan BPRS HIK

1993 : BPRS HIK berdiri tanggal 8 September 1993, dengan Kantor

Pusat dan Kntor Cabang di Ciledug Tangerang.

2005 : Pembukaan Cabang Kedua, Juni 2005 di Cikarang, Bekasi.

Page 71: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

59

2007 : Pembukaan Cabang Ketiga, Desember 2007 di Karawaci,

Tangerang.

2008 : Pendirian INDUK HIK pada tahun 2008 yang dimaksudkan

sebagai holding company dari grup BPRS HIK dengan visi

mewujudkan Nationwide Sharia Micro Banking.

2011 : Pembukaan Cabang Keempat, Januari 2011 di Pondok Gede,

Jakarta Timur

2013 : BPRS HIK mendapatkan penghhargaan sebagai “1st Rank, The

Best Islamic ural Bank (BPR Syariah terbaik)” dalam ajang

Islamic Finance award 2013 dari KARIM Business Consulting.

2. Visi dan Misi BPRS Harta Insan Karimah

Visi : Terwujudnya Bank Syariah yang Unggul dan Terpercaya

Misi : • Menjalankan usaha perbankan yang sehat dan amanah

• Memberikan layanan yang terbaik dan islami

• Berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat

• Meningkatkan kemakmuran pemegang saham, pengurus dan

karyawan

• Menjalankan misi dakwah yang Rahmatan Lil ‘Alamin

Page 72: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

60

3. Struktur Organisasi

Adapun Struktur Organisasi yang terdapat pada BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1

Struktur Oganisasi BPRS Harta Insan Karimah

4. Produk-produk BPRS Harta Insan Karimah

BPRS Harta Insan Karimah memiliki berbagai macam produk

yang ditawarkan kepada calon nasabah yang terbagi menjadi 2 (dua) jenis,

yaitu :

1. Produk Penghimpunan

- Tabungan Hikmah

- Tabungan Karimah

- Tabungan Wadiah

Page 73: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

61

- Tabungan Rencana

- Tabungan Lembaga Islam

- Deposito Hasanah

2. Produk Penyaluran Dana

- Pembiayaan Akad Jual Beli (Murabahah)

- Pembiayaan Akad Bagi Hasil (Musyarakah/Mudharabah)

- Pembiayaan Akad Sewa (Ijarah, Ijarah Multijasa)

B. Analisis Deskriptif Statistik

Bab ini penulis menganalisis data yang digunakan. Pengolahan data pada

penelitian ini dilakukan menggunakan software AMOS 22.0 dengan bantuan

Microsoft Excel 2013 dan SPSS 22.0 untuk dapat mengolah data dan memperoleh

hasil dari variabel-variabel yang diteliti, yaitu terdiri dari variabel eksogen ; DPK,

ROA dan BOPO, sedangkan variabel endogen ; Rasio Likuiditas (FDR) dan

Pembiayaan Bagi Hasil.

C. Pergerakan Variabel Penelitian

Penulis akan mendeskripsikan pergerakan dari variabel-variabel

penelitian yang digunakan yang terdiri dari Dana Pihak Ketiga (DPK),

Pembiayaan yang disalurkan, BI Rate, Inflasi, dan Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG). Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut :

1. Dana Pihak Ketiga

Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh

perkembangan kemampuannya menghimpun dana masyarakat, baik

berskala kecil maupun besar dengan masa pengendapan yang memadai.

Page 74: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

62

Sebagai lembaga keuangan, dana merupakan nyawa. Tanpa dana yang

cukup, bank tidak dapat melangsungkan kehidupan usahanya, atau

dengan kata lain bank tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai

lembaga intermediasi, bahkan menjadi tidak berfungsi sama sekali

Berikut ini adalah grafik perkembangan variabel DPK BPRS

Harta Insan Karimah Ciledug tahun 2011-2015:

Gambar 4.2

Perkembangan variabel DPK BPRS Harta Insan Karimah Tahun 2011 – 2015

2. ROA

ROA memiliki tujuan dan manfaat yang tidak hanya bagi pemilik

usaha atau manajemen saja. Tetapi bagi pihak di luar perusahaan. Terutama

pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan.

Tingginya profitabilitas yang dihasilkan menujukkan banyaknya dana

yang di investasikan bank dalam bentuk aktiva produktif. Peningkatan

pendapatan mengindikasikan bahwa bank mempunyai aset cukup banyak

Page 75: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

63

yang dapat digunbakan untuk disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan

kepada masyarakat, sehingga FDR meningkat. Hal tersebut justru dapat

mengancam likuiditas bank karena sebagian besar dananya disalurkan

kepada pembiayaan.59

Berikut ini adalah grafik perkembangan variabel ROA BPRS Harta

Insan Karimah Ciledug tahun 2011-2015:

Tabel 4.3

Perkembangan variabel ROA BPRS Harta Insan Karimah

Tahun 2011 – 2015

C. BOPO

Semua kegiatan operasional pasti membutuhkan biaya, tanpa

adanya biaya tidak mungkin kegiatan tersebut bisa dijalankan. BOPO

merupakan hal saling berkaitan dimana jika pendapatan lebih besar dari

biaya operasional maka, perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang

lebih besar.

59 Aena Mardiah. “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012 – 2014”. (UIN Sunan Kali Jaga : Skripsi, 2015) hlm. 5.

Page 76: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

64

Jika perusahaan tidak dapat mengendalikan biaya operasional, hal

ini akan berdampak buruk bagi perusahaan. BOPO juga berpengaruh besar

dalam mengukur tingkat efisiensi bank dan kemampuan menjalankan

kegiatan operasionalnya. Untuk itu, bank harus melakukan perbandingan

antara jumlah biaya operasional dan pendapatan operasional yang

diperolehnya.

Berikut ini adalah grafik perkembangan variabel BOPO BPRS

Harta Insan Karimah Ciledug tahun 2011-2015:

Gambar 4.4

Perkembangan variabel BOPO BPRS Harta Insan Karimah Tahun 2011 – 2015

D. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Sebuah bank yang memiliki potensi likuiditas yang memadai ketika

ia dapat memperoleh dana yang diperlukan (dengan meningkatkan

kewajiban, mengamankan atau menjual aset) dengan segera dan dengan

Page 77: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

65

biaya yang masuk akal.60 Likuiditas pada Perbankan Syariah diproksikan

oleh Financing to Deposit Ratio (FDR) karena FDR adalah salah satu

indikator penilaian tingkat kesehatan bank yang menggambarkan tingkat

efisiensi pelaksanaan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi dalam

menghimpun dana dan pengalokasiannya.

Menurut Dendawijaya (2005) FDR yang tinggi menunjukkan

bahwa semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank. FDR menyatakan

seberapa jauh kemampuan bank syariah dalam membayar kembali

penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan pembiayaan

yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Maka semakin tinggi nilai

FDR yang dihasilkan semakin tinggi pula pembiayaan yang disalurkan

kepada masyarakat khususnya UMKM.

Berikut ini adalah grafik perkembangan variabel FDR BPRS Harta

Insan Karimah Ciledug tahun 2011-2015:

Gambar 4.5

Perkembangan variabel FDR BPRS Harta Insan Karimah Tahun 2011 - 2015

60 Hennie van Greunning dan Sonja Brajovic Bratanovic, Analisis Risiko Perbankan, (Jakarta : Salemba Empat,

2011). hlm. 163 dalam penelitain Rafikha Rustianah Mustafidan “Faktor-faktor yang memperngaruhi likuiditas pada bank umum syariah di indonesia periode 2007-2012”

Page 78: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

66

E. Pembiayaan Bagi Hasil

Pembiayaan merupakan aktivitas yang sangat penting, karena

dengan pembiayaan akan diperoleh sumber pendapatan utama dan

menjadi penunjang kelangsungan usaha bank. Sebaliknya, bila

pengelolaan pembiayaan tidak baik maka akan menimbulkan

permasalahan dan berhentinya usaha bank. Tujuan dilakukan pembiayaan

antara lain untuk peningkatan ekonomi umat, sebagai ketersediaan dana

bagi peningkatan usaha dan juga untuk meningkatkan produktivitas serta

memberi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan daya

produksinya seperti membuka lapangan pekerjaan baru.

Selain itu, tujuan pembiayaan yang bersifat mikro antara lain

memaksimalkan laba, meminimalisasikan resiko kekurangan modal pada

suatu usaha, pendayagunaan sumber daya ekonomi dan penyaluran

kelebihan dana dari yang surplus dana ke yang minus dana.61

Berikut ini adalah tabel perkembangan variabel Pembiayaan Bagi

Hasil BPRS Harta Insan Karimah Ciledug tahun 2011-2015 :

61 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), hlm. 17-18. Dari link

https://izzanizza.wordpress.com/2013/03/28/pengertian-dan-tujuan-pembiayaan/

Page 79: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

67

Gambar 4.6

Perkembangan variabel Pembiayaan Bagi Hasil BPRS Harta Insan Karimah

Tahun 2011-2015

D. Penjelasan dan Hasil Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

- Uji Normalitas Data substruktur 1

Gambar 4.7

Page 80: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

68

Uji Normalitas Data persamaan pertama menggunakan uji

normal P-Plot dengan variabel endogen FDR diatas, dapat

disimpulkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal

oleh karena itu, berdasarkanui normalitas bahwa analisi model

regresi layak digunakan dan cukup memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4.1

Rasio Skewness 0,540 : 0,309 = 1,747

Rasio Kurtosis -0,028 : 0,608 = -0,046

Uji Normalitas Data persamaan pertama menggunakan rasio

skewness dan kurtosis dengan variabel endogen FDR didapat hasil

kedua rasio berada diantara -2 dan 2. Ini menunjukkan bahwa data

berdistribusi normal.

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Uji

Normalitas

_1

60 ,540 ,309 -,028 ,608

Valid N

(listwise)

60

Page 81: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

69

- Uji Normalitas Data substruktur 2

Gambar 4.8

Uji Normalitas Data persamaan kedua menggunakan

Uji normal P-Plot dengan variabel endogen Pembiayaan

Bagi Hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa titik-titik menyebar

disekitar garis diagonal oleh karena itu, berdasarkanui normalitas

bahwa analisis model regresi layak digunakan dan cukup memnuhi

asumsi normalitas.

Tabel 4.2

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statisti

c

Std. Error

Uji Normalitas_2 60 ,203 ,309 ,231 ,608

Valid N (listwise) 60

Rasio Skewness 0,203 : 0,309 = 0,656

Rasio Kurtosis 0,231 : 0,608 = 0,379

Page 82: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

70

Uji Normalitas persamaan kedua menggunakan rasio

skewness dan kurtosis dengan variabel endogen Pembiayaan Bagi

Hasil didapat hasil kedua rasio berada diantara -2 dan 2. Ini

menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Autokorelasi

- Uji Autokorelasi Substruktur 1

Tabel 4.3

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,760a ,577 ,554 3,932 ,264

a. Predictors: (Constant), BOPO, ROA, DPK

b. Dependent Variable: FDR

Uji Autokorelasi substruktur 1 dengan variabel endogen FDR

dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson pada model summary

adalah 0,264. Berdasarkan pedoman pengujian Durbin Watson atau

D-W (Santoso, 2001) maka hasil analisis menunjukkan bahwa

angka D-W sebesar +0,264 berada diantara -2 dan +2 sehingga

terbebas dari autokorelasi.

- Uji Autokorelasi Substruktur 2

Tabel 4.4

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson 1 ,986a ,972 ,970 1996676,053 ,332

a. Predictors: (Constant), FDR, ROA, BOPO, DPK

b. Dependent Variable: Pembiayaan Bagi Hasil

Page 83: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

71

Uji Autokorelasi substruktur 2 dengan variabel

endogenPembiayaan Bagi Hasil dapat dilihat bahwa nilai Durbin

Watson pada model summary adalah 0,332. Berdasarkan pedoman

pengujian Durbin Watson atau D-W (Santoso, 2001) maka hasil

analisis menunjukkan bahwa angka D-W sebesawr +0,264 berada

diantara -2 dan +2 sehingga terbebas dari autokorelasi.

c. Uji Multikolinearitas

- Uji Multikolinearitas Substruktur 1

Tabel 4.5

Uji Multikolinearitas untuk persamaan pertama dengan

variabel eksogen DPK, ROA dan BOPO. Ketiga variabel itu

memiliki nilai VIV kurang dari 1

0 (VIF < 10). Hal ini menunjukkan tidak terindikasi gejala

multikolinearitas.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error

Beta

Toler

ance

VIF

1

(Const

ant)

139,113 14,773 9,417 ,000

DPK -1,967E-07 ,000 -,789 -7,412 ,000 ,666 1,501

ROA -3,211 1,253 -,240 -2,562 ,013 ,863 1,158

BOPO -,005 ,221 -,002 -,022 ,983 ,629 1,590

a. Dependent Variable: FDR

Page 84: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

72

- Uji Multikolinearitas Substruktur 2

Tabel 4.6

Uji Multikolinearitas untuk persamaan pertama dengan

variabel eksogen DPK, ROA, BOPO dan FDR. Ketiga variabel itu

memiliki nilai VIV kurang dari 10 (VIF < 10). Hal ini

menunjukkan tidak terindikasi gejala multikolinearitas.

d. Uji Heteroskedaktisitas

- Uji Heteroskedaktisitas Substruktur 1

Gambar 4.9

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Tolerance VIF

1

(Constant) -23977120,802 12057496,357 -1,989 ,052

DPK ,464 ,019 ,953 24,469 ,000 ,336 2,974

ROA -2771530,599 672664,035 -,106 -4,120 ,000 ,773 1,294

BOPO 303309,804 112155,774 ,077 2,704 ,009 ,629 1,590

FDR 141462,353 67857,118 ,072 2,085 ,042 ,423 2,364

a. Dependent Variable: Pembiayaan Bagi Hasil

Page 85: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

73

Uji Heteroskedaktisitas peramaan pertama dengan variabel

endogen FDR. Dapat disimpulkan bahwa plot yang menyebar

diatas maupun dibawah angka nol tidak membentuk pola tertentu

yang jelas pada sumbu Regression Standadized Residual. Oleh

karena itu maka berdasarkan uji heteroskedaktisitas menggunakan

analisis grafik pada model regresi yang berbentuk, dinyatakan

tidak terjadi gejala heteroskedaktisitas

- Uji Heteroskedaktisitas Substruktur 2

Gambar 4.10

Uji Heteroskedaktisitas peramaan kedua dengan variabel

endogen Pembiayaan Bagi Hasil. Dapat disimpulkan bahwa plot

yang menyebar diatas maupun dibawah angka nol tidak

membentuk pola tertentu yang jelas pada sumbu Regression

Standadized Residual. Oleh karena itu maka berdasarkan uji

heteroskedaktisitas menggunakan analisis grafik pada model

Page 86: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

74

regresi yang berbentuk, dinyatakan tidak terjadi gejala

heteroskedaktisitas

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Gambar 4.11

(Sumber : Data Diolah)

a. Analisis Jalur Pengaruh DPK, ROA dan BOPO terhadap FDR

(Substruktur I)

Analisis jalur substruktur 1 adalah menganalisis Pengaruh

DPK, ROA dan BOPO terhadap FDR. Untuk melihat besarnya

pengaruh secara simultan dapat terlihat pada kolom estimasi pada

tabel Square Multiple Correlation. Besarnya pengaruh antara

variabel secara individu dapat terlihat dari besarnya angka estimasi

pada tabel Standardized Regression Weight. Sedangkan, untuk

melihat signifikansi pengaruh antar variabel dapat terlihat pada

angka di tabel Regression Weight kolom Probability. Adapun hasil

Page 87: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

75

perhitungan dengan menggunakan AMOS 22.0 adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.7

Analisis Jalur Pengaruh DPK, ROA dan BOPO terhadap

FDR (Substruktur I)

Pengaruh Antar

Variabel

Estimate P

R

Square

X1 Y -0,789 0,000

0,577 X2 Y -0,240 0,009

X3 Y -0,002 0,982

(Sumber : Data Diolah)

Berdasarkan tabel di atas, besarnya nilai R Square adalah

0,577. Nilai tersebut menunjukkan besarnya pengaruh variabel

DPK, ROA dan BOPO terhadap FDR secara bersama-sama adalah

57,7%, sedangkan sisanya sebesar 42,3% dipengaruhi oleh variabel

lain di luar model ini

1) Pengaruh antara variabel DPK (X1) terhadap FDR (Y)

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan

menunjukkan nilai -0,789 dengan probabilitas 0,000 < 0,050

maka telah cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha.

Artinya, ada hubungan linier antara variabel DPK dengan FDR.

Besarnya pengaruh DPK terhadap FDR adalah sebesar -0,789.

DPK memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap FDR. Artinya, apabila terjadi kenaikan DPK, maka

jumlah FDR akan mengalami penurunan, begitu pula

Page 88: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

76

sebaliknya. FDR yang sedikit akan menggambarkan tingkat

likuiditas yang tinggi.

2) Pengaruh antara variabel ROA (X2) terhadap FDR (Y)

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan

menunjukkan nilai -0,240 dengan probabilitas 0,009 < 0,050

maka telah cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha.

Artinya, ada hubungan linier antara variabel ROA dengan FDR.

Besarnya pengaruh ROA terhadap FDR adalah sebesar -0,240.

ROA memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap FDR. Artinya, apabila terjadi kenaikan ROA, maka

jumlah FDR akan mengalami penurunan, begitu pula

sebaliknya. FDR yang sedikit akan menggambarkan tingkat

likuiditas yang tinggi.

3) Pengaruh antara BOPO (X3) terhadap FDR (Y)

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan

menunjukkan nilai -0,002 dengan probabilitas 0,982 > 0,050

maka secara tidak langsung Ho diterima dan menolak Ha.

Artinya, secara parsial variabel BOPO tidak memiliki pengaruh

secara nyata terhadap FDR. Hal ini dikarenakan variasi variabel

independen tidak dapat menjelaskan variabel dependen.

b. Analisis Jalur Pengaruh DPK, ROA, BOPO dan FDR terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil (Substruktur II)

Analisis jalur substruktur II adalah menganalisis Pengaruh

DPK, ROA, BOPO dan FDR terhadap Pembiayaan Bagi Hasil .

Page 89: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

77

Untuk melihat besarnya pengaruh secara simultan dapat terlihat pada

kolom estimasi pada tabel Square Multiple Correlation. Besarnya

pengaruh antara variabel secara individu dapat terlihat dari besarnya

angka estimasi pada tabel Standardized Regression Weight.

Sedangkan, untuk melihat signifikansi pengaruh antar variabel dapat

terlihat pada angka di tabel Regression Weight kolom Probability.

Adapun hasil perhitungan dengan menggunakan AMOS 22.0 adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.8

Analisis Jalur Pengaruh DPK, ROA, BOPO dan FDR terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil (Substruktur II)

Pengaruh Antar

Variabel

Estimate P

R

Square

X1 Z 0,953 0,000

0,972

X2 Z -0,106 0,000

X3 Z 0,077 0,005

Y Z 0,072 0,031

(Sumber : Data Diolah)

Berdasarkan tabel di atas, besarnya nilai R Square adalah

0,972. Nilai tersebut menunjukkan besarnya pengaruh variabel DPK,

ROA, BOPO dan FDR terhadap Pembiayaan Bagi Hasil secara

bersama-sama adalah 97,2 %, sedangkan sisanya sebesar 2,8%

dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini

Page 90: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

78

1) Pengaruh antara variabel DPK (X1) terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil (Z)

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan

menunjukkan nilai 0,953 dengan probabilitas 0,000 < 0,050

maka telah cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha.

Artinya, ada hubungan linier antara variabel DPK dengan

Pembiayaan Bagi Hasil. Besarnya pengaruh DPK terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil adalah sebesar 0,953.

DPK memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Pembiayaan Bagi Hasil. Artinya, apabila terjadi

kenaikan DPK, maka jumlah Pembiayaan Bagi Hasil akan

mengalami kenaikan juga, begitu pula sebaliknya.

2) Pengaruh antara variabel ROA (X2) terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil (Z)

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan

menunjukkan nilai -0,106 probabilitas 0,000 < 0,050 maka telah

cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya, ada

hubungan linier antara variabel ROA dengan Pembiayaan Bagi

Hasil. Besarnya pengaruh ROA terhadap Pembiayaan Bagi

Hasiladalah sebesar -0,106.

ROA memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap Pembiayaan Bagi Hasil. Artinya, apabila terjadi

kenaikan ROA, maka jumlah Pembiayaan Bagi Hasil akan

mengalami penurunan, begitu pula sebaliknya.

Page 91: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

79

3) Pengaruh antara BOPO (X3) terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil (Z)

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan

menunjukkan nilai 0,077 dengan probabilitas 0,005 > 0,050

maka telah cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha.

Artinya, ada hubungan linier antara variabel BOPO dengan

Pembiayaan Bagi Hasil. Besarnya pengaruh BOPO terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil adalah sebesar 0,077.

BOPO memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Pembiayaan Bagi Hasil. Artinya, apabila terjadi

kenaikan BOPO, maka jumlah Pembiayaan Bagi Hasil akan

mengalami kenaikan juga, begitu pula sebaliknya.

4) Pengaruh antara FDR (Y) terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil (Z)

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan

menunjukkan nilai 0,072 dengan probabilitas 0,031 > 0,050

maka telah cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha.

Artinya, ada hubungan linier antara variabel FDR dengan

Pembiayaan Bagi Hasil. Besarnya pengaruh FDR terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil adalah sebesar 0,072.

FDR memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Pembiayaan Bagi Hasil. Artinya, apabila terjadi

kenaikan FDR, maka jumlah Pembiayaan Bagi Hasil akan

mengalami kenaikan juga, begitu pula sebaliknya.

Page 92: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

80

Berikut ini adalah tabel yang menujukkan rangkuman seluruh

pengujian pengaruh variabel eksogen dan variabel endogen :

Tabel 4.9

Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh Antara Variabel Eksogen dan

Variabel Endogen

c. Hubungan Langsung dan Tidak Langsung

Beberapa pengaruh langsung, tidak langsung, dan pengaruh total

antara DPK, ROA dan BOPO Terhadap Tingkat Likuiditas (FDR) dan

Implikasinya Terhadap Pembiayaan Bagi Hasil BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug dapat dilihat pada tabel dan uraian sebagai berikut :

1) Pengaruh antara variabel DPK terhadap FDR

DPK memiliki pengaruh langsung/pengaruh total

terhadap FDR sebesar -0,789.

Page 93: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

81

2) Pengaruh antara variabel DPK terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil.

DPK memiliki pengaruh langsung terhadap

Pembiayaan sebesar 0.953. Pengaruh tidak langsung DPK

terhadap Pembiayaan Bagi Hasil melalui FDR sebesar -0,057.

Pengaruh total DPK terhadap Pembiayaan sebesar 0,896.

3) Pengaruh antara variabel ROA terhadap FDR

ROA memiliki pengaruh langsung/pengaruh total

terhadap FDR sebesar -0,240.

4) Pengaruh antara variabel ROA terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil

ROA memiliki pengaruh langsung terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil sebesar -0,106. Pengaruh tidak

langsung ROA terhadap Pembiayaan Bagi Hasil melalui FDR

sebesar -0,017. Pengaruh total ROA terhadap Pembiayaan

Bagi Hasil sebesar --0,123.

5) Pengaruh antara variabel BOPO terhadap FDR

BOPO memiliki pengaruh langsung/pengaruh total

terhadap FDR sebesar -0,002.

6) Pengaruh antara variabel BOPO terhadap Pembiayaan

Bagi Hasil

BOPO memiliki pengaruh langsung terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil sebesar 0,077. Pengaruh tidak langsung

BOPO terhadap Pembiayaan Bagi Hasil melalui FDR sebesar -

Page 94: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

82

0,0001. Pengaruh total BOPO terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

sebesar 0,0769.

7) Pengaruh antara variabel FDR terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil

FDR memiliki pengaruh langsung/pengaruh total

terhadap Pembiayaan Bagi Hasil sebesar 0,072.

Rangkuman seluruh pengujian pengaruh langsung,

tidak langsung, dan pengaruh total variabel DPK (X1), ROA

(X2), BOPO (X3), FDR (Y) dan Pembiayaan Bagi Hasil (Z)

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.10

Rangkuman Dekomposisi dari Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung

dan Tidak Langsung, dan Pengaruh Total Tentang Pengaruh DPK

(X1), ROA (X2), dan BOPO (X3) Terhadap Tingkat Likuiditas (FDR)

(Y) dan Implikasinya Terhadap Pembiayaan Bagi Hasil (Z)

Pengaruh Antar

Variabel

Pengaruh Kasual

Langsung

Tidak

Langsung

Melalui Y

Total

X1 → Y -0,789 - -0,789

X2 → Y -0,24 - -0,24

X3 → Y -0,002 - -0,002

X1 → Z 0,953 -0,057 0,896

X2 → Z -0,106 -0,017 -0,123

X3 → Z 0,077 -0,0001 0,0769

Y → Z 0,072 - 0,072

Page 95: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

83

3. Interpretasi Hasil

a. Persamaan Substruktur I

FDR = -0,789 DPK + -0,240 ROA + -0,002 BOPO + ε1 ; R Square = 0,577

Hasil pengujian secara simultan, diketahui variabel DPK, ROA dan

BOPO berpengaruh signifikan terhadap FDR.

1. Pengaruh DPK terhadap FDR

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel DPK

mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap FDR. Artinya,

apabila terjadi kenaikan DPK, maka FDR akan mengalami penurunan.

FDR yang rendah menggambarkan tingkat likuiditas yang tinggi. Hal

ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Aena Mardiyah

(2015).yang menyatakan bahwa DPK berpengaruh positif dan

signifikan terhadap FDR. Namun, penelitian ini diperkuat dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Ervina (2015) yang menyatakan bahwa

variabel DPK berpengaruh negatif signifikan terhadap FDR.

2. Pengaruh ROA terhadap FDR

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel ROA

mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap FDR pada

perbankan Syariah di Indonesia. Artinya, apabila terjadi kenaikan ROA,

maka FDR akan mengalami penurunan. Hasil penelitian ini mendukung

hasil penelitian Ervina (2015) dan Mita Puji Utari (2011).. Temuan ini

menunjukkan bahwa ROA menggambarkan dana profit yang dihasilkan

oleh BPRS HIK Ciledug menambah jumlah dana yang tersedia

sehingga likuiditas menjadi tinggi. Likuiditas yang tinggi digambarkan

Page 96: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

84

oleh rasio FDR yang rendah. Jadi, bila ROA mengalami kenaikan maka

FDR akan mengalami penurunan.

3. Pengaruh BOPO terhadap FDR

Hasil pengujian parsial, diketahui variabel BOPO berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap pada perbankan Syariah di

Indonesia. Artinya, apabila terjadi kenaikan BOPO, maka FDR akan

mengalami penurunan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Mita puji Utari (2011) yang

menyatakan bahwa BOPO berpengaruh positif signifikan terhadap

FDR. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Luh Putu Eka Oktaviantari dan Ni Luh Putu Wiagustini (2012).

b. Persamaan Substruktur II

Pembiayaan = -0,046 BI Rate + 0,074 Inflasi + 0,050 IHSG +

0,009 + ε2 ; R Square = 0,991

Hasil pengujian secara simultan, diketahui variabel DPK, ROA,

BOPO dan FDR berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug.

1. Pengaruh DPK terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel DPK

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil. Artinya, apabila terjadi kenaikan DPK, maka Pembiayaan Bagi

Hasil akan mengalami kenaikan pula. Hasil penelitian ini diperkuat

dengan hasil penelitian Liliani dan Khairunnisa, SE. MM (2013) yang

menyatakan bahwa DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 97: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

85

Pembiayaan Bagi Hasil. Temuan ini menunjukkan bahwa naiknya DPK

juga akan mendorong bank untuk membebankannya pada sektor

Pembiayaan Bagi Hasil.

2. Pengaruh ROA terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Hasil pengujian parsial, diketahui variabel ROA memiliki

pengaruh negatif dan signifikan terhadap Pembiayaan Bagi Hasil.

Artinya, apabila terjadi kenaikan ROA, maka Pembiayaan Bagi Hasil

akan mengalami penurunan. Hasil penelitian ini menolak hipotesis awal

yang menyatakan ROA berpengaruh positif terhadap pembiayaan,

namun sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aristantia Radis

Agista (2015) yang menyatakan ROA berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap Pembiayaan. Fenomena ini menunjukkan bahwa

kenaikan ROA akan diikuti dengan Penurunan Pembiayaan Bagi Hasil.

3. Pengaruh BOPO terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Hasil pengujian parsial, diketahui variabel BOPO berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Pembiayaan Bagi Hasil. Artinya, apabila

terjadi kenaikan BOPO, maka Pembiayaan Bagi Hasil akan mengalami

kenaikan pula. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ekarina Katmas (2014) yang menyatakan BOPO

berpengaruh positif terhadap Pembiayaan bank Syariah.

4. Pengaruh FDR terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Hasil pengujian parsial, diketahui variabel FDR memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap Pembiayaan Bagi Hasil pada.

Artinya, apabila terjadi kenaikan FDR, maka Pembiayaan Bagi Hasil

Page 98: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

86

akan mengalami kenaikan pula. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Fauziyah Adzimatinur, Sri Hartoyo,

Ranti Wiliasih (2014) yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pembiayaan. Temuan ini menunjukkan

bahwa meningkatnya jumlah FDR menggambarkan jumlah Pembiayaan

yang besar pula.

Page 99: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian pada substruktur I tentang pengaruh DPK, ROA dan BOPO

terhadap FDR. Diketahui variabel DPK dan ROA memiliki pengaruh negatif

dan signifikan terhadap FDR. Sedangkan variabel BOPO memiliki pengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap FDR. Hasil pengujian secara simultan

bahwa variabel-variabel independen pada substruktur I berpengaruh terhadap

FDR dengan nilai R Square sebesar 0,577 atau sebesar 57,7% sisanya sebesar

42,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

2. Hasil pengujian pada substruktur II tentang pengaruh DPK, ROA, BOPO dan

FDR terhadap Pembiayaan Bagi Hasil BPRS Harta Insan Karimah Ciledug.

Diketahui variabel DPK, BOPO dan FDR mempunyai pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap Pembiayaan Bagi Hasil BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug. Sedangkan variabel ROA mempunyai pengaruh yang negatif dan

signifikan terhadap Pembiayan Bagi Hasil BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug. Hasil pengujian secara simultan bahwa variabel-variabel independen

pada substruktur II berpengaruh terhadap Pembiayaan Bagi Hasil BPRS Harta

Insan Karimah Ciledug dengan nilai R Square sebesar 0,972 atau sebesar

97,2% sisanya sebesar 2,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

pada penelitian ini.

Page 100: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

88

3. Hasil pengujian pada substruktur I dan II diketahui variabel DPK

memiliki pengaruh langsung yang negatif terhadap FDR dan pengaruh

langsung yang positif terhadap Pembiayaan Bagi Hasil. Variabel DPK

memiliki pengaruh tidak langsung yang positif terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil dan pengaruh total sebesar 0,896. Variabel ROA memiliki pengaruh

langsung yang negatif terhadap FDR dan pengaruh langsung yang negatif

terhadap Pembiayaan Bagi Hasil dan pengaruh total sebesar -0,123. Variabel

BOPO memiliki pengaruh tidak langsung yang positif terhadap Pembiayaan

Bagi Hasil dan pengaruh total sebesar 0,0769. Variabel FDR memiliki

pengaruh langsung yang positif terhadap Pembiayaan Bagi Hasil dan pengaruh

total sebesar 0,072.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah :

1. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Masih banyak hal yang harus dikaji dan diuji kembali mengenai

penelitian yang penulis lakukan, dimana semua itu tidak lepas dari

keterbatasan-keterbatasan yang ada baik itu dari data yang diperoleh hanya

untuk periode Januari 2011 – Desember 2015 maupun dari sisi penulisan dan

konsep penelitian yang dijalankan. Berikut adalah saran untuk peneliti

yang akan datang :

a. Disarankan untuk peneliti selanjutnya, menambahkan kuantitas

sampel dengan periode penelitian yang lebih panjang dan

Page 101: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

89

menggunakan lebih banyak variabel lain yang diharapkan lebih

potensial, sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

b. Penelitian selanjutnya diharapkan metode dan alat uji yang digunakan

dapat lebih dikembangkan.

2. Saran Untuk BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

Pada BPRS HIK diharapkan dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai

salah satu pertimbangan dalam memberikan porsi Pembiayaan Bagi Hasil yang

lebih banyak lagi, sehingga tujuan dasar dari adanya Perbankan Syariah dalam

membantu Pembangunan Peekonomian Indonesia dapat tercapai. Selain itu,

BPRS HIK Ciledug juga lebih memperimbangkan lagi jumlah penyaluran

pembiayaan sesuai dengan dana yang tersedia baik dari DPK ataupun yang

lainnya sehingga tidak terjadi risiko likuiditas dengan ditandai tingginya rasio

FDR.

3. Saran Untuk Masyarakat

Sistem perbankan syariah khususnya BPRS HIK Ciledug yang beroperasi

berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang

saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek

keadilan dalam bertransaki, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai

kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, serta menghindari kegiatan

yang bersifat spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan

beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema

keuangan lebih variatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan

yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia

tanpa terkecuali.

Page 102: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

90

DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Abdul Ghofur. Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press. 2007.

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah : dari Teori ke Praktek. Jakarta :

Gema Insani Press. 2001.

Arviyan Rivai, dkk. ISLAMIC BANKING: Sistem Bank Islam Bukan Hanya Solusi

Menghadapi Krisis Namun Solusi Dalam Menghadapi Berbagai Persoalan

Perbankan & Ekonomi Global . Jakarta: PT. Bumi Askara. 2010.

Christanto. Analisis Penerapan Metode Krigging dan Invers Distance pada Interp

olasi Data Dugaan Suhu, Air Mampu Curah (AMC) dan Indeks Stabilitas At

mosfir (ISA) dari Data NOAA-TOVS. Makalah PIT Mapin XIV, ITS Surabaya

. 2005.

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2009.

Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 7 tentang Mudharabah

Fauziyah Adzimatinur, dkk. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besaran

Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia. (Journal IPB)

Firdaus, Racmat. Manajemen Dana Bank. Bandung : STE INABA. 2001.

Ghofur, Abdul. Hukum Perbankan Syariah. Bandung: PT. Refika Aditama. 2009,

Ghozali, Imam. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan

Program Amos 16.0. 2008.

Greunning, Hennie van dan Sonja Brajovic Bratanovic. Analisis Risiko

Perbankan, Jakarta : Salemba Empat.2011

Isna, dkk. Analisis Pengaruh ROA, BOPO dan Suku Bunga Terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito Murabahah. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 11 No.

01,.2012

Karim, Adiwarman A. Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan (Edisi 4).

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2010.

Karim, Adiwarman A. Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan (Edisi 4).

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2010.

Kasmir. Dasar - Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2002.

Machmud, Amir dan Rukmana. Bank Syariah. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010

Page 103: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

91

Mardiah, Aena. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Bank

Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012 – 2014. UIN Sunan Kali Jaga :

Skripsi, 2015.

Martono. Bank dan lembaga Keuangan Lain. Yogyakata : Ekonisia. 2010.

Muhammad. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP

YKPN. 2005.

Pramono. Akurasi Metode IDW dan Kriging untuk Interpolasi Sebaran Sedimen

Tersuspensi di Maros – Sulawesi Selatan. Forum Geograf : Sulawesi Selatan.

2008.

Ridha, Fatma. Pengaruh likuiditas dan rentabilitas terhadap pembiayaan pada

bank mandiri syariah cabang purwakarta. Universitas Islam Bandung

(Skripsi): 2008.

Riyadi, Slamet. Banking Asset And Liability Management. Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2006.

Rodoni, Amad and Herni Ali. Manajemen Keuangan Modern. Jakarta : Mitra

Wacana Media. 2014.

Sholahuddin, M. Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam. Surakarta:

Muhammadiyah University Press, Cet. ke-1, 2006.

Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan (Edisi Kelima). Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2005.

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan

Perhitungan Manual & Spss. Jakarta: KENCANA. 2013.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah “Deskripsi dan

Ilustrasi, Edisi 2. Yogyakarta: Ekonisia, Cet. ke-3, 2005.

Sujianto, Agus Eko. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta : PT. Prestasi

Pustakarya. 2009.

Suliyanto. Ekonometrika Terapan Teori Dan Aplikasi Dengan Spss. Yogyakarta :

CV Andi.2011.

Supriyadi, Edy. SPSS + AMOS Statistical Data Analysis. Jakarta : IN MEDIA

2014.

Undang-Undang No. 72 tahun 1992

Wangsawidjaja. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2012.

Page 104: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

92

Wangsawidjaja. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama. 2012.

Widarjono, Agus. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta : UPP

STIM YKPN. 2010.

Wiroso. Produk Perbankan Syariah Dilengkapi UU Perbankan Syariah dan

Kodefikasi Produk Bank Indonesia. Jakarta: LPFE Usakti. 2009.

Zarkasyi, Moh. Wahyudin. Good Corporate Govermance. Alfabeta : Bandung.

2008.

https://google.com/amp/www.kompasiana.com/amp/nanayuliani /pembiayaan-di-

bank-syariah-kenapa-didominasi-murabahah_566e4ff75f23bda806971189

http://syariahcooperation. blogspot.co.id /2012/05/optimalisasi-pembiayaan-bagi-

hasil.html?m=1

http://keuangansyariah.mysharing.co/kembangkan-usaha-dengan-bantuan -BPRS/

http://www.sme-centre.com, 2007. Dalam jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Asy-

Syir’ah

Page 105: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

93

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Variabel DPK, ROA, BOPO, FDR, dan

Pembiayaan Bagi Hasil BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

Januari 2011 – Desember 2015.

1. Dana Pihak Ketiga (DPK)

2. Return On Asset (ROA)

2011 2012 2013 2014 2015

Januari Rp. 48.048.615 Rp. 63.118.317 Rp. 77.155.211 Rp. 96.932.076 Rp. 121.235.849

Februari Rp. 50.682.675 Rp. 64.304.838 Rp. 78.763.379 Rp. 96.988.303 Rp. 121.409.507

Maret Rp. 52.909.730 Rp. 65.572.383 Rp. 80.707.595 Rp. 96.660.119 Rp. 120.099.344

April Rp. 54.729.779 Rp. 66.947.082 Rp. 84.209.850 Rp. 94.116.392 Rp. 113.076.531

Mei Rp. 56.142.824 Rp. 68.357.069 Rp. 85.909.663 Rp. 94.392.735 Rp. 111.970.354

Juni Rp. 57.148.864 Rp. 69.828.476 Rp. 87.029.028 Rp. 95.658.016 Rp. 112.551.981

Juli Rp. 56.995.749 Rp. 71.815.862 Rp. 85.817.926 Rp. 98.090.852 Rp. 116.712.388

Agustus Rp. 57.751.893 Rp. 73.069.192 Rp. 87.088.906 Rp. 101.200.044 Rp. 119.251.391

September Rp. 58.665.145 Rp. 74.043.024 Rp. 89.091.949 Rp. 105.164.213 Rp. 122.059.967

Oktober Rp. 59.929.366 Rp. 74.107.901 Rp. 93.822.907 Rp. 112.528.509 Rp. 126.129.000

November Rp. 61.011.441 Rp. 74.994.831 Rp. 95.793.191 Rp. 116.293.764 Rp. 128.733.555

Desember Rp. 62.105.227 Rp. 76.074.357 Rp. 96.998.653 Rp. 119.005.130 Rp. 130.864.520

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 4 5 4 4 5

Februari 4 5 4 4 5

Maret 4 5 4 4 5

April 4 4 4 4 4

Mei 4 4 4 4 4

Juni 4 4 4 4 4

Juli 4 4 4 4 4

Agustus 4 4 4 4 4

September 4 4 4 4 4

Oktober 5 4 4 4 3

November 5 4 4 4 3

Desember 5 4 4 4 3

Page 106: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

94

3. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

4. Financing to Deposit Ratio (FDR)

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 63 60 59 59 62

Februari 62 59 59 59 63

Maret 62 59 59 59 64

April 62 59 59 59 64

Mei 61 59 59 59 65

Juni 61 59 59 60 65

Juli 61 59 59 60 66

Agustus 61 59 59 60 67

September 60 59 59 61 68

Oktober 60 59 59 61 68

November 60 59 59 61 70

Desember 60 59 59 62 70

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 111 109 116 104 97

Februari 113 107 117 105 97

Maret 114 106 116 108 98

April 115 107 111 116 104

Mei 117 106 109 117 106

Juni 118 106 108 116 106

Juli 120 106 109 110 104

Agustus 120 106 109 107 103

September 119 107 107 105 103

Oktober 116 109 104 103 103

November 114 110 103 101 103

Desember 112 112 103 100 102

Page 107: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

95

5. Pembiayaan Bagi Hasil

2011 2012 2013 2014 2015

Januari Rp. 26.099.319 Rp. 24.265.364 Rp. 32.789.233 Rp. 38.101.539 Rp. 50.767.427

Februari Rp. 25.605.387 Rp. 24.500.412 Rp. 33.288.925 Rp. 38.276.674 Rp. 50.071.037

Maret Rp. 25.258.978 Rp. 25.240.375 Rp. 34.351.055 Rp. 39.393.563 Rp. 49.803.799

April Rp. 25.060.090 Rp. 27.163.543 Rp. 37.023.329 Rp. 42.916.027 Rp. 49.871.780

Mei Rp. 25.008.724 Rp. 28.404.613 Rp. 38.424.556 Rp. 44.818.559 Rp. 50.533.291

Juni Rp. 25.104.880 Rp. 29.641.877 Rp. 39.602.443 Rp. 46.564.978 Rp. 51.694.402

Juli Rp. 25.699.573 Rp. 31.187.217 Rp. 40.731.340 Rp. 48.053.457 Rp. 53.806.431

Agustus Rp. 25.827.512 Rp. 32.182.959 Rp. 41.331.782 Rp. 49.564.025 Rp. 55.628.252

September Rp. 25.839.711 Rp. 32.940.984 Rp. 41.578.120 Rp. 50.994.853 Rp. 57.611.182

Oktober Rp. 25.655.774 Rp. 33.403.473 Rp. 41.291.039 Rp. 53.340.344 Rp. 60.898.180

November Rp. 25.496.792 Rp. 33.729.429 Rp. 40.963.655 Rp. 53.865.890 Rp. 62.346.114

Desember Rp. 25.282.369 Rp. 33.861.034 Rp. 40.416.654 Rp. 53.565.892 Rp. 63.097.940

Lampiran 2 : Hasil Uji Normalitas dengan SPSS (Uji Asumsi Klasik)

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std.

Error

Statistic Std.

Error

Page 108: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

96

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std.

Error

Statistic Std.

Error

Uji

Normalitas_2

60 ,203 ,309 ,231 ,608

Uji

Normalitas_1

60 ,540 ,309 -,028 ,608

Valid N

(listwise)

60

Page 109: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

97

Valid N

(listwise)

60

Lampiran 3 : Hasil Uji Autokorelasi dengan SPSS (Uji Asumsi Klasik)

- Substruktur I

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,760a ,577 ,554 3,932 ,264

a. Predictors: (Constant), BOPO, ROA, DPK

b. Dependent Variable: FDR

- Substruktur II

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson 1 ,986a ,972 ,970 1996676,053 ,332

a. Predictors: (Constant), FDR, ROA, BOPO, DPK

b. Dependent Variable: Pembiayaan Bagi Hasil

Lampiran 3 : Hasil Uji Multikolinearitas dengan SPSS (Uji Asumsi Klasik)

- Substruktur I

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

Page 110: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

98

- Substruktur II

Lampiran 5 : Hasil Uji Heteroskedaktisitas dengan SPSS (Uji Asumsi Klasik)

- Subtruktur I

1

(Constant) 139,113 14,773 9,417 ,000

DPK -1,967E-07 ,000 -,789 -7,412 ,000 ,666 1,501

ROA -3,211 1,253 -,240 -2,562 ,013 ,863 1,158

BOPO -,005 ,221 -,002 -,022 ,983 ,629 1,590

a. Dependent Variable: FDR

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -23977120,802 12057496,357 -1,989 ,052

DPK ,464 ,019 ,953 24,469 ,000 ,336 2,974

ROA -2771530,599 672664,035 -,106 -4,120 ,000 ,773 1,294

BOPO 303309,804 112155,774 ,077 2,704 ,009 ,629 1,590

FDR 141462,353 67857,118 ,072 2,085 ,042 ,423 2,364

a. Dependent Variable: Pembiayaan Bagi Hasil

Page 111: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

99

- Substruktur II

Lampiran 6 : Hasil Output Perhitungan Analisis Jalur dengan AMOS 22.0

Estimates (Group number 1 - Default model)

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

Y <--- X1 .000 .000 -7.608 *** par_1

Y <--- X2 -3.211 1.221 -2.630 .009 par_2

Y <--- X3 -.005 .215 -.022 .982 par_3

Z <--- X3 303309.805 108287.146 2.801 .005 par_4

Z <--- Y 141462.355 65516.499 2.159 .031 par_5

Z <--- X2 -2771530.586 649461.600 -4.267 *** par_6

Z <--- X1 .464 .018 25.343 *** par_7

Page 112: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

100

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

Y <--- X1 -.789

Y <--- X2 -.240

Y <--- X3 -.002

Z <--- X3 .077

Z <--- Y .072

Z <--- X2 -.106

Z <--- X1 .953

Means: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

X1

87197790.633 3050388.356 28.586 *** par_11

X2

4.100 .057 72.249 *** par_12

X3

61.033 .377 161.764 *** par_13

Intercepts: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

Y

139.113 14.392 9.666 *** par_14

Z

-23977121.167 11641592.947 -2.060 .039 par_15

Covariances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

X2 <--> X3 -.453 .175 -2.594 .009 par_8

X1 <--> X2 -2835459.113 1379925.147 -2.055 .040 par_9

X1 <--> X3 38875205.279 10186535.428 3.816 *** par_10

Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate

X2 <--> X3 -.359

X1 <--> X2 -.278

X1 <--> X3 .573

Page 113: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

101

Variances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

X1

548987278393356.000 101076750807600.000 5.431 *** par_16

X2

.190 .035 5.431 *** par_17

X3

8.399 1.546 5.431 *** par_18

e1

14.430 2.657 5.431 *** par_19

e2

3654487839505.160 672845749293.139 5.431 *** par_20

Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate

Y

.577

Z

.972

Matrices (Group number 1 - Default model)

Factor Score Weights (Group number 1 - Default model)

Total Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y -.005 -3.211 .000 .000

Z 302629.060 -3225729.106 .436 141462.355

Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y -.002 -.240 -.789 .000

Z .077 -.123 .895 .072

Direct Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y -.005 -3.211 .000 .000

Z 303309.805 -2771530.586 .464 141462.355

Page 114: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

102

Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y -.002 -.240 -.789 .000

Z .077 -.106 .953 .072

Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y .000 .000 .000 .000

Z -680.745 -454198.520 -.028 .000

Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y .000 .000 .000 .000

Z .000 -.017 -.057 .000

Matrices (Group number 1 - Default model)

Factor Score Weights (Group number 1 - Default model)

Total Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y -.005 -3.211 .000 .000

Z 302629.060 -3225729.106 .436 141462.355

Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y -.002 -.240 -.789 .000

Z .077 -.123 .895 .072

Direct Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y -.005 -3.211 .000 .000

Z 303309.805 -2771530.586 .464 141462.355

Page 115: PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35621/2/AHMAD... · A. Kesimpulan ... Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh

103

Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y -.002 -.240 -.789 .000

Z .077 -.106 .953 .072

Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y .000 .000 .000 .000

Z -680.745 -454198.520 -.028 .000

Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

X3 X2 X1 Y

Y .000 .000 .000 .000

Z .000 -.017 -.057 .000