Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
PROGRAM STUDI S1-FARMASI
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG
Jl. Yulius Usman No. 62 Malang
Telp : (0341) 369003 – 368737
Website : http://www.stikespantiwaluya.ac.id
Email : [email protected] /
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
Halaman
SK Pedoman Akademik .......................................................................................................... iii
Kata Pengantar .......................................................................................................................... v
Daftar Isi ....................................................................................................................................... vi
Pancasila ........................................................................................................................................ vii
Hymne STIKes Panti Waluya ................................................................................................ viii
Mars STIKes Panti Waluya .................................................................................................... ix
Susunan Pimpinan .................................................................................................................... x
Tri Dharma PT ............................................................................................................................. xi
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1 Sejarah Singkat ............................................................................................................... 1
1.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi S1 Farmasi ........................ 2
1.3 Profil Lulusan, Kompetensi Lulusan dan Capaian Pembelajaran ............ 5
1.4 Sarana Penunjang Pendidikan ................................................................................. 27
1.5 Nilai-nilai Institusi ........................................................................................................ 28
1.6 Budaya Organisasi (DIC4) ......................................................................................... 28
BAB II. STRUKTUR ORGANISASI ....................................................................................... 29
2.1 Struktur Organisasi ...................................................................................................... 29
2.2 Daftar Nama Tenaga Dosen ...................................................................................... 30
2.3 Daftar Nama Tenaga Laboran .................................................................................. 30
BAB III. KURIKULUM .............................................................................................................. 31
3.1 Distribusi Kurikulum ................................................................................................... 31
3.2 Alur Mata Kuliah/Praktikum ................................................................................... 37
3.3 Deskripsi/ Uraian Setiap Mata Kuliah ................................................................. 38
BAB IV. EVALUASI NILAI ....................................................................................................... 174
4.1 Ujian ..................................................................................................................................... 174
4.2 Syarat Ujian ...................................................................................................................... 176
4.3 Evaluasi Hasil Studi Akhir Semester ..................................................................... 177
4.4 Predikat Kelulusan ........................................................................................................ 179
vii
PANCASILA
x
Susunan Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang
Ketua
: Maria Magdalena Setyaningsih, Ns.,
Sp.Kep.Mat
Wakil Ketua I : Ns. Ellia Ariesti, M.Kep
Wakil Ketua II : Sr. Felisitas A. Sri S. Misc., MAN
Wakil Ketua III : Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep
xi
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
1. Dharma Pendidikan dan Pengajaran
2. Dharma Penelitian
3. Dharma Pengabdian Pada Masyarakat
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Singkat
Keberadaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang bermula dari
pendidikan Djuru Kesehatan (DK) pada tahun 1955. Kemudian di tahun 1980
dikonversi menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK). Dimana pada Tahun
1997 terakreditasi dengan nilai “B“. Berdasarkan Akreditasi tersebut maka
SPK Panti Waluya Malang dikonversi menjadi Akademi Keperawatan Panti
Waluya Malang pada tahun 1998 kemudian Januari 2008 Akademi
Keperawatan Panti Waluya Malang terkreditasi Depkes dengan nilai strata
”A”. Pada Tahun 2015 telah terakreditasi dengan nilai strata “B” oleh BAN-PT
berdasarkan SK Nomor: 941/SK/BAN-PT/Akred/PT/VIII/2015. Tahun 2016
telah terakreditasi dengan nilai strata ”B” untuk Program Studi Keperawatan
oleh LAM-PTKes berdasarkan SK Nomor: 0581/LAM-PTKes/Akr/Dip/V/2016.
Tahun 2016 Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang menduduki
Peringkat ke-2 sebagai Perguruan Tinggi Swasta Unggulan [Bentuk Akademi]
Tahun 2016 di lingkungan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur, berdasarkan SK
Nomor: 063/K7/SK/KL/2016. Pada Tahun 2018, Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memberi anugerah kepada Akademi
Keperawatan Panti Waluya Malang sebagai Perguruan Tinggi Unggulan
(Bentuk Akademi) berdasarkan SK Nomor: 145/L7/SK/KL/AKU/2018.
Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang merupakan lembaga pendidikan
tinggi yang berkomitmen tinggi untuk mendidik calon perawat vokasional
dengan keunggulan memiliki jiwa melayani dan peduli kepada orang lain,
berwawasan global, yang berorientasi kepada pelayanan sesama.
Program Studi S1 Farmasi adalah program studi yang didirikan bersamaan
dengan dengan perubahan bentuk institusi Akademi Keperawatan Panti
Waluya Malang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang
pada tanggal 24 Juli 2018 berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Tehnologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 607/KPT/I/2018 tentang
Izin Perubahan Bentuk Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang Di Kota
Malang Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang Di Kota
2
Malang Yang Diselenggarakan Oleh Yayasan Pendidikan Misericordia.
Penerimaan mahasiswa baru angkatan pertama Program Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang dilakukan mulai tahun
akademik 2019/2020.
Buku Pedoman Akademik ini dimaksudkan untuk memberikan panduan dan
penjelasan mengenai pelaksanaan kegiatan akademik program studi S1-
Farmasi STIKes Panti Waluya Malang. Buku Pedoman Akademik ini
dikeluarkan STIKes Panti Waluya Malang yang berlaku mulai Tahun Akademik
2019/2020. Pedoman ini akan selalu ditinjau ulang sesuai dengan kebutuhan
dan tuntutan perkembangan jaman dengan mengacu pada kebijakan yang
berlaku di STIKes Panti Waluya Malang.
1.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi S1 Farmasi
1.2.1 Visi
Pada tahun 2023 menjadi Program Studi Farmasi yang menghasilkan lulusan
profesional yang berbelas kasih, unggul dan kompeten dalam bidang
kefarmasian serta mampu berkiprah di tingkat nasional dalam bidang Farmasi
Klinis.
1.2.2 Misi
a. Menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran yang berkualitas di
bidang kefarmasian sesuai dengan Standar Asosiasi Perguruan Tinggi
Farmasi Indonesia dengan fokus farmasi klinis.
b. Meningkatkan penelitian dalam bidang kefarmasian dengan fokus farmasi
klinis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan
kompetensi dosen.
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian serta meningkatkan pemberdayaan dan
peran serta masyarakat yang diselaraskan dengan pendidikan dan hasil
penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.
1.2.3 Tujuan
a. Mewujudkan tata kelola prodi yang baik dan bersih dengan mengutamakan
nilai komunikasi, teamwork yang sinergi dan solid serta tulus dalam
memberikan pelayanan kepada sesama.
3
b. Melaksanakan Tri Dharma PT guna menghasilkan lulusan profesional yang
unggul dan kompeten dalam bidang kefarmasian.
c. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dipublikasikan
baik nasional maupun internasional.
d. Menerapkan hasil penelitian ke masyarakat melalui program Tri Dharma PT.
e. Menciptakan suasana akademik yang mampu meningkatkan nilai budaya
organisasi dengan cara menerapkan nilai-nilai dasar STIKes Panti Waluya
Malang pada Prodi S1 Farmasi.
f. Terjalinnya Networking dengan stakeholder yang memberikan konstribusi
dalam pencapaian visi.
1.2.4 Sasaran Sasaran 1. Kurikulum
Strategi:
1. Mengembangkan kurikulum Prodi S1 Farmasi yang mengacu pada SN Dikti
dan KKNI dengan keunggulan di bidang kefarmasian melalui penambahan
sks.
2. Mengembangkan kurikulum sesuai unggulan dan pencapaian visi misi
melalui muatan lokal berupa mata kuliah: Bioanalisis, NAPZA, Validasi
Metode Analisis, Farmasi Klinis, Farmakoterapi, Farmasi Komunitas, Bahasa
Asing, Interaksi Obat dan Interaksi Obat Herbal, Penulisan Ilmiah, PKL,
Farmakoterapi Terintegrasi.
3. Meningkatkan kualitas raw input peserta didik melalui psikotest sesuai
peminatan.
4. Melaksanakan program pendampingan di laboratorium pada tiap semester.
5. Menggunakan media pembelajaran berbasis IT dan bahasa.
Sasaran 2. Sumber Daya Manusia
1. Meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang farmasi, berbahasa Inggris
dan Teknologi Informasi.
2. Meningkatkan kemampuan SDM dalam publikasi hasil penelitian dan
pengabdian masyarakat baik tingkat nasional maupun internasional.
3. Mengembangkan tingkat pendidikan SDM melalui pemberian kesempatan
menempuh pendidikan, pelatihan di dalam dan luar negeri.
4
4. Meningkatkan jumlah kualifikasi dosen yang memiliki Jabatan Akademik
(JAFA) dan memiliki sertifikasi dosen (SERDOS).
Sasaran 3. Sarana Prasarana
1. Mengembangkan laboratorium farmasi yang menunjang pencapaian visi.
2. Mengembangkan sarana prasarana guna menunjang suasana akademik
yang nyaman dan kondusif.
3. Mengembangkan media pembelajaran terutama jurnal online sesuai
perkembangan IT dan bahasa.
4. Mengembangkan fasilitas perpustakaan yang representatif dan berbasis IT.
Sasaran 4. Tata Kelola
1. Melaksanakan tugas sesuai dengan job description pada struktur organisasi
yang berlaku di STIKes Panti Waluya Malang.
2. Menempatkan SDM yang tepat sesuai kemampuan pada posisi yang tepat
guna melaksanakan Rencana Strategis Prodi yang telah disusun.
3. Menerapkan budaya organisasi DIC4 dalam memberikan pelayanan guna
mencapai visi misi.
Sasaran 5. Kerja Sama
1. Menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan dan instansi terkait di
tingkat regional, nasional hingga luar negeri.
2. Meningkatkan kualitas kerja sama dengan institusi pendidikan dan instansi
terkait di tingkat lokal, nasional hingga luar negeri (MOU) hingga MOA.
3. Membangun jejaring agar para lulusan memiliki peluang bekerja sesuai
bidangnya di dalam dan luar negeri.
Sasaran 6. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1. Meningkatkan kemampuan SDM dalam penyusunan proposal penelitian dan
pengabdian masyarakat yang memenuhi kaidah guna memperoleh hibah
baik dalam maupun luar negeri.
2. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan mahasiswa
untuk mengadakan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang
kefarmasian.
5
3. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan mahasiswa
untuk mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang
telah dilakukan di bidang kefarmasian pada jurnal nasional ber-ISSN,
terakreditasi nasional dan internasional.
4. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan mahasiswa
untuk meningkatkan luaran penelitian dan pengabdian masyarakat (HaKI,
Paten, Buku Ajar, dan lainnya).
5. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk memperoleh
hibah penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional maupun
internasional.
1.3 Profil Lulusan, Kompetensi Lulusan, dan Capaian Pembelajaran
1.3.1 Profil Lulusan :
Profil lulusan Program Studi S1 Farmasi yang dihasilkan oleh STIKes Panti
Waluya Malang adalah sebagai berikut;
(1) Care giver; memiliki kemampuan dalam memberikan empati dan
pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat terkait dengan
permasalahan kefarmasian khususnya yang berhubungan dengan farmasi
klinis di tempat layanan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan.
(2) Educator; memiliki kesediaan diri untuk memberikan edukasi kefarmasian
yang baik dan benar kepada masyarakat terkait upaya promotif,
pencegahan/preventif, pengendalian penyakit untuk meningkatkan
derajat kesehatan.
(3) Communicator; memiliki kemampuan untuk berkomunikasi yang ramah
dan efektif dengan rekan sejawat kesehatan, masyarakat serta para
stakeholder terutama dalam penerapan farmasi klinis di tempat pelyanan
kesehatan melalui penguasaan tiga bahasa yaitu Inggris, Jepang, Mandarin
dan Jerman.
(4) Leader; memiliki kemampuan menjadi teladan dan memimpin
tim/kelompok dengan integritas dan memiliki nilai-nilai “DIC4” (Dicipline,
Innovative, Communicative, Competent, Creative dan Collaborative).
(5) Decision maker; memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan
mengelola masalah kefarmasian, membuat keputusan disertai dengan
6
analisis resiko serta bertanggung jawab atas setiap keputusan yang
diambil.
(6) Manager; memilki kemampuan untuk menguasai sains dan menerapkan
teknologi kefarmasian melalui perencanaan, pengoperasionalan serta
pengelolaan pelayanan dan atau bisnis kefarmasian (pharmapreneur)
secara profesional.
(7) Life-long learner & research; memiliki kesediaan diri untuk berkomitmen
menjadi pembelajar sepanjang hayat disertai kepekaan diri untuk
menelusuri secara cermat dan mendalam terhadap masalah-masalah
kefarmasian melalui penelitian yang berkelanjutan.
(8) Personnal & professional responsibilities; memilki kemampuan untuk
menyampaikan penjelasan tentang kefarmasian khususnya famasi klinis
pada tempat pelayanan kesehatan secara cepat, tepat dan bertanggung
jawab.
1.3.2 Kompetensi Lulusan
AREA KOMPETENSI 1:
Optimalisasi Keamanan Penggunaan Obat.
Deskripsi:
Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat
berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan terapi.
Standar:
1.1 Menjelaskan pertimbangan pemilihan obat.
1.2 Menganalisis kesesuaian rancangan terapi obat.
1.3 Mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya.
AREA KOMPETENSI 2:
Pelayanan Sediaan Obat.
Deskripsi:
Mampu memberikan sediaan farmasi sesuai kebutuhan pasien disertai
penjaminan mutu sediaan farmasi.
Standar:
2.1 Mampu melakukan skrining resep.
2.2 Mampu menjelaskan pilihan terapi obat dalam pelayanan swamedikasi.
2.3 Mampu menyiapkan sediaan obat non-steril.
7
2.4 Mampu melakukan pencampuran sediaan steril.
2.5 Mampu memastikan obat memenuhi persyaratan mutu.
2.6 Mampu menyerahkan sediaan farmasi kepada pasien.
AREA KOMPETENSI 3: Pembuatan dan Pendistribusian Sediaan Obat.
Deskripsi:
Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam perancangan,
pembuatan, dan penjaminan mutu sediaan obat.
Standar:
3.1 Mampu merancang formulasi sediaan obat.
3.2 Mampu mempertimbangkan persyaratan pembuatan sediaan obat.
3.3 Mampu membuat sediaan obat sesuai prinsip penjaminan mutu.
3.4 Mampu mengevaluasi mutu sediaan obat.
3.5 Mampu mendistribusikan obat disertai penjaminan mutu sediaan.
AREA KOMPETENSI 4:
Pelayanan Informasi Obat dan Pengobatan.
Deskripsi:
Mampu mencari, mengevaluasi, menyiapkan, dan memberikan informasi
tentang obat, pengobatan, dan penggunaan obat yang rasional.
Standar:
4.1 Mampu mencari, mengevaluasi dan menyiapkan informasi obat.
4.2 Mampu memberikan informasi tentang obat dan pengobatan.
4.3 Mampu melakukan promosi penggunaan obat yang rasional.
AREA KOMPETENSI 5:
Komunikasi dan Kolaborasi Interpersonal.
Deskripsi:
Mampu berkomunikasi, beradaptasi dalam lingkungan baru, dan membangun
hubungan interpersonal.
Standar:
5.1 Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif.
5.2 Mampu bekerja dalam tim.
8
AREA KOMPETENSI 6: Kepemimpinan dan Manajemen.
Deskripsi:
Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan dalam
melaksanakan tugas mandiri dan/atau mengelola tugas kelompok.
Standar:
6.1 Mampu mengelola tugas mandiri dan/atau tugas kelompok.
6.2 Mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi dan/atau data.
6.3 Mampu bertanggung-jawab atas tugas mandiri dan/atau kelompok.
AREA KOMPETENSI 7: Praktik Profesional, Legal dan Etik.
Deskripsi:
Mampu melaksanakan pekerjaan secara bertanggungjawab sesuai ketentuan
perundang-undangan, norma, dan etik kefarmasian.
Standar:
7.1 Mampu menjelaskan ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip
etik kefarmasian.
7.2 Mampu bersikap sesuai ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik
kefarmasian.
AREA KOMPETENSI 8:
Penguasaan Ilmu, Kemampuan Riset, dan Pengembangan Diri.
Deskripsi:
Menunjukkan penguasaan IPTEK bidang kefarmasian, kemampuan riset, serta
kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan.
Standar:
8.1 Mampu menjelaskan konsep obat, tubuh manusia, dan mekanisme kerja
obat.
8.2 Mampu menjelaskan hubungan antara struktur senyawa bahan aktif
dengan aktivitasnya.
8.3 Mampu menjelaskan konsep pengembangan obat dari bahan alam
dan/atau sintesis.
8.4 Mampu menjelaskan konsep perjalanan obat dalam tubuh.
9
8.5 Mampu melakukan analisis parameter fisika, kimia, fisiko-kimia, dan
biologis bahan obat dan/atau produk obat.
8.6 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi dalam riset kefarmasian.
8.7 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri secara berkelanjutan.
1.3.3 Capaian Pembelajaran
Tabel 1. Komponen Kompetensi Lulusan S-1 Sarjana Farmasi
A PENGETAHUAN DASAR DAN PEMAHAMAN FARMASI
A.1 Mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, dan menetapkan kadar
obat dan bahan obat. (Kimia Dasar, Farmasi Fisik, Matematika
Farmasi, Kimia Analisis, Bioanalisis)
A.2 Menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang pengembangan obat
dan bahan obat kelompok bahan alam dan sintesis. (Fitokimia,
Botani Farmasi, Bioteknologi, Kimia Organik I, Kimia Organik II,
Farmasi Fisik, Kimia Farmasi Medisinal)
A.3 Menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang ilmu kedokteran
untuk mendukung pelayanan kefarmasian. (Biologi Dasar, Anatomi
Fisiologi Manusia, Biokimia, Patofisiologi, Mikrobiologi–Virologi,
Imunologi, Imunologi Klinik, Diagnostik Klinik)
A.4 Memahami bidang ilmu sosial dasar untuk mendukung profesi
pelayanan kefarmasian. (Pancasila, Agama, Kewarganegaraan)
A.5 Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan serta dapat
menjelaskan penggunaan dan pelayanan kelompok obat khusus.
(Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi
Sediaan Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan
Steril, Interaksi Obat Herbal, Bioteknologi, Metode Penelitian &
Statistika, NAPZA)
A.6 Memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian, khusus
yang relevan dengan pengembangan produk obat baru, mulai dari
penemuan, desain sampai pada pemasaran. (Manajemen Farmasi,
Kewirausahaan, Interaksi Obat, Interaksi Obat Herbal, Kimia Farmasi
Medisinal, Bioteknologi)
A.7 Memahami prinsip dasar bidang ilmu kimia dalam aspek terapan
khusus yang relevan dengan kefarmasian. (Kimia Farmasi Medisinal,
10
Kimia Analisis, Biokimia)
B KETERAMPILAN ANALISIS FARMASI
B.1 Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan bahan obat, serta
hubungan antara perubahan struktur dengan aktivitas biologis.
(Kimia Farmasi Medisinal, Biokimia)
B.2 Membuat sediaan obat, obat tradisional dan kosmetika, yang
memenuhi persyaratan proses dan produk farmasi yang benar.
(Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi
Sediaan Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan
Steril, Validasi Metode Analisis, Farmakognosi, Farmasi Fisik I,
Farmasi Fisik II, Fitokimia)
B.3 Melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat, dinamika, dan
kinetika bahan obat dan sediaan obat, secara in vitro dan in vivo.
(Farmakologi I, Farmakologi II, Farmakokinetika, Biofarmasetika,
Bioanalisis)
C KETERAMPILAN PROFESIONAL FARMASI
C.1 Melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat dengan
memahami dan menerapkan dasar ilmu tentang obat, dari sifat
kimia-fisika, farmakologi, formulasi, dan teknologi. (Farmasetika
Dasar I, Farmasetika Dasar II, Undang-undang & Etika, Manajemen
Farmasi)
C.2 Menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi, khasiat,
indikasi, kontra indikasi, efek samping dan interaksi, aturan
pemakaian, dan jalur pemberian obat. (Farmakoterapi I,
Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Farmakologi)
C.3 Memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang terintegrasi,
untuk tujuan efikasi, keamanan, dan penggunaan obat yang rasional
bagi penderita (Farmakoterapi Terintegrasi, Farmasi Komunitas ).
C.4 Mampu melakukan pengelolaan sarana dan prasarana yang terkait
dengan pekerjaan kefarmasian (Manajemen Farmasi)
C.5 Melakukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat
11
tradisional, kosmetika, makanan dan minuman (Analisis Farmasi).
C.6 Melaksanakan penelitian sebagai perapan metode ilmiah dan sikap
ilmuwan serta mampu mengkomunikasikan dan
mempertanggungjawabkan hasil penelitian sesuai kaidah keilmuan
(Skripsi).
C.7 Mengenali produk obat dan sediaan kefarmasian lainnya, serta
mengidentifikasi keabsahan dan mutu produk, dengan pendekatan
analisa yang sesuai (Analisis Farmasi, Bioanalisis).
D TRANSFERABLE SKILLS
D.1 Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat dan
perbekalan ketarmasian lainnya, kepada penderita, masyarakat, dan
sesama protesi kesehatan, secara obyektit, ilmiah, dan bertanggung
jawab. (Farmasi Komunitas, Komunikasi Kefarmasian)
D.2 Menelaah dan menilai keabsahan/kebenaran ilmiah dari informasi
obat, serta berorientasi pada kepentingan penderita. (Farmasi
Klinis, Komunikasi Kefarmasian)
Menerapkan secara benar dan konsisten perundangan dan
peraturan pemerintah tentang kefarmasian, serta kode etik profesi
farmasi. (Agama, Undang-undang & Etika)
D.3 Menunjukkan sikap dan kinerja yang profesional, yaitu kompeten
dalam bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, berwawasan
pada perkembangan ilmu dan profesi kefarmasian (Undang-undang
& Etika)
D.4 Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang
kefarmasian. (Penulisan Ilmiah, Metodologi Penelitian & Statistika)
Dari kompetensi diatas diturunkanlah capaian pembelajaran (learning
outcomes) dalam penyelenggraan program studi S1 Farmasi STIKes Panti
Waluya Malang dengan merujuk pada Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Permenristekdikti No. 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT). Capaian
12
pembelajaran lulusan meliputi: 1) Sikap, 2) Penguasaan Pengetahuan, 3)
Keterampilan Khusus, dan 4) Keterampilan Umum.
Tabel 2. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi S1 Farmasi (SNPT
dan KKNI)
KODE SIKAP
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
S2 Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya
S3 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air
serta mendukung perdamaian dunia
S4 Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
S6 Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
S7 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan;
S8 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
S9 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan profesional, sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
S10 Mampu melaksanakan praktik Farmasi dengan prinsip etis dan peka
budaya sesuai dengan Kode Etik Profesi Apoteker di Indonesia;
S11 Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut
dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan
menentukan sendiri layanan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi
tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai
dengan lingkup tanggungjawabnya
13
KODE PENGUASAAN PENGETAHUAN
P1 Mampu mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, dan menetapkan
kadar obat dan bahan obat. (Kimia Dasar, Farmasi Fisik I, Farmasi
Fisik II, Matematika Farmasi, Kimia Analisis, Bioanalisis,
Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II, Analisis Sediaan Farmasi)
P2 Mampu menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang
pengembangan obat dan bahan obat kelompok bahan alam dan
sintesis. (Fitokimia, Botani Farmasi, Farmakognosi, Bioteknologi,
Kimia Organik II, Kimia Organik I, Farmasi Fisik I, Farmasi Fisik II,
Kimia Farmasi Medisinal, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II)
P3 Mampu menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang ilmu
kedokteran untuk mendukung pelayanan kefarmasian. (Biologi
Dasar, Biologi Molekuler, Anatomi Fisiologi Manusia, Biokimia,
Patofisiologi, Mikrobiologi–Virologi, Mikrobiologi Farmasi,
Imunologi, Imunologi Klinik, Diagnostik Klinik)
P4 Memahami bidang ilmu sosial dasar untuk mendukung profesi
pelayanan kefarmasian. (Pancasila, Agama, Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Asing)
P5 Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan serta dapat
menjelaskan penggunaan dan pelayanan kelompok obat khusus.
(Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi
Sediaan Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan
Steril, Interaksi Obat Herbal, Bioteknologi, Metode Penelitian &
Statistika, NAPZA, Farmakologi I, Farmakologi II, Farmakoterapi I,
Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Komunikasi
Kefarmasian, Farmasi Komunitas I, Farmasi Komunitas II, Farmasi
Klinis, Undang-undang & Etika, Praktek Kerja Lapangan,
Farmakoterapi Terintegrasi)
P6 Memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian, khusus
yang relevan dengan pengembangan produk obat baru, mulai dari
penemuan, desain sampai pada pemasaran. (Manajemen Farmasi,
Kewirausahaan, Interaksi Obat, Interaksi Obat Herbal, Kimia
Farmasi Medisinal, Bioteknologi, Biofarmasetika, Farmakokinetika,
Validasi Metode Analisis, Metode Penelitian & Statistika)
14
P7 Memahami prinsip dasar bidang ilmu kimia dalam aspek terapan
khusus yang relevan dengan kefarmasian. (Kimia Farmasi Medisinal,
Kimia Analisis, Biokimia)
P8 Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan bahan obat, serta
hubungan antara perubahan struktur dengan aktivitas biologis.
(Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi
Sediaan Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan
Steril, Kimia Farmasi Medisinal, Biokimia)
KODE KETERAMPILAN KHUSUS
KK1 Membuat sediaan obat, obat tradisional dan kosmetika, yang
memenuhi persyaratan proses dan produk farmasi yang benar.
(Kimia Dasar, Matematika Farmasi, Formulasi & Teknologi Sediaan
Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Liquid dan Semi Solida,
Formulasi & Teknologi Sediaan Steril, Validasi Metode Analisis,
Farmakognosi, Farmasi Fisik I, Farmasi Fisik II, Fitokimia,
Bioteknologi, Metode Penelitian & Statistika, Skripsi, Penulisan
Ilmiah)
KK2 Melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat dengan
memahami dan menerapkan dasar ilmu tentang obat, dari sifat
kimia-fisika, farmakologi, formulasi, dan teknologi (Farmakologi I,
Farmakologi II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II, Undang-
undang & Etika, Manajemen Farmasi, Botani Farmasi, Kimia Organik
I, Kimia Organik II, Biokimia, Kimia Analisis, Formulasi & Teknologi
Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Liquid dan Semi
Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Steril, Bioteknologi,
Fitokimia, Kimia Farmasi Medisinal, NAPZA, Kewirausahaan,
Interaksi Obat, Interaksi Obat Herbal, Skripsi, Penulisan Ilmiah)
KK3 Melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat, dinamika, dan
kinetika bahan obat dan sediaan obat, secara in vitro dan in vivo
(Farmakologi I, Farmakologi II, Farmakokinetika, Biofarmasetika,
Bioanalisis, Biologi Dasar, Anatomi Fisiologi Manusia, Patofisiologi,
Diagnostik Klinik, Biologi Molekuler, Mikrobiologi-Virologi,
Mikrobiologi Farmasi, Imunologi, Imunologi Klinik, Skripsi,
Penulisan Ilmiah )
15
KK4 Memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang terintegrasi,
untuk tujuan efikasi, keamanan, dan penggunaan obat yang rasional
bagi penderita. (Farmakoterapi Terintegrasi, Farmasi Komunitas I,
Farmasi Komunitas II, Farmasi Klinis, Praktek Kerja Lapangan,
Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, Penulisan Ilmiah)
KK5 Mengenali produk obat dan sediaan kefarmasian lainnya, serta
mengidentifikasi keabsahan dan mutu produk, dengan pendekatan
analisa yang sesuai. (Analisis Sediaan Farmasi, Praktek Kerja
Lapangan, Skripsi, Penulisan Ilmiah)
KK6 Menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi, khasiat,
indikasi, kontra indikasi, efek samping dan interaksi, aturan
pemakaian, dan jalur pemberian obat (Farmakoterapi I,
Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Farmakologi
I, Farmakologi II, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Asing,
Komunikasi Kefarmasian, Farmasi Komunitas I, Farmasi Komunitas
II, Farmasi Klinis, Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, Penulisan Ilmiah)
KK7 Menerapkan secara benar dan konsisten perundangan dan
peraturan pemerintah tentang kefarmasian, serta kode etik profesi
farmasi. (Agama, Undang-undang & Etika, Kewarganegaraan,
Pancasila, Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, Penulisan Ilmiah)
KK8 Menunjukkan sikap dan kinerja yang profesional, yaitu kompeten
dalam bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, berwawasan
pada perkembangan ilmu dan profesi kefarmasian. (Undang-undang
& Etika, Kewarganegaraan, Pancasila, Praktek Kerja Lapangan,
Skripsi, Penulisan Ilmiah)
KODE KETERAMPILAN UMUM
KU1 Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat dan
perbekalan kefarmasian lainnya, kepada penderita, masyarakat, dan
sesama profesi kesehatan, secara obyektit, ilmiah, dan bertanggung
jawab. (Farmasi Komunitas I, Farmasi Komunitas II, Komunikasi
Kefarmasian, Praktek Kerja Lapangan, Farmakoterapi Terintegrasi,
Undang-undang & Etika, Farmasi Klinis, Farmakoterapi I,
Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Anatomi
Fisiologi Manusia, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Patofisiologi,
16
Diagnostik Klinik, Imunologi, Imunologi Klinik, NAPZA, Bahasa
Asing)
KU2 Menelaah dan menilai keabsahan/kebenaran ilmiah dari informasi
obat, serta berorientasi pada kepentingan penderita. (Farmasi Klinis,
Komunikasi Kefarmasian, Farmakoterapi I, Farmakoterapi II,
Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Patofisiologi, Farmakologi I,
Farmakologi II, Kewarganegaraan, Pancasila)
KU3 Mampu melakukan pengelolaan sarana dan prasarana yang terkait
dengan pekerjaan kefarmasian (Manajemen Farmasi, Validasi
Metode Analisis, Kewirausahaan).
KU4 Melakukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat
tradisional, kosmetika, makanan dan minuman. (Analisis Sediaan
Farmasi, Interaksi Obat, Interaksi Obat Herbal, Biofarmasetika,
Biologi Dasar, Kimia Dasar, Farmasi Fisik I, Farmasi Fisik II,
Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II, Botani Farmasi, Kimia
Organik I, Kimia Organik II, Biokimia, Biologi Molekuler, Kimia
Analisis, F&T Sediaan Solida, F&T Sediaan Liquid dan Semi Solida,
F&T Sediaan Steril, Farmakognosi, Mikrobiologi-Virologi,
Mikrobiologi Farmasi, Fitokimia, Bioanalisis, Imunologi,
Farmakokinetika, Bioteknologi)
KU5 Melaksanakan penelitian sebagai penerapan metode ilmiah dan
sikap ilmuwan serta mampu mengkomunikasikan dan
mempertanggungjawabkan hasil penelitian sesuai kaidah keilmuan.
(Skripsi, Praktek Kerja Lapangan Analisis Sediaan Farmasi Farmasi
Klinis, Komunikasi Kefarmasian, Farmakoterapi I, Farmakoterapi II,
Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Validasi Metode Analisis,
Met.Pen & Statistika, Matematika Farmasi, Agama, Bioanalisis,
Kewarganegaraan, Pancasila)
KU6 Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang
kefarmasian. (Penulisan Ilmiah, Metodologi Penelitian & Statistika,
Skripsi)
17
Tabel 3. Matrik Distribusi Mata Kuliah terhadap Capaian Pembelajaran
Lulusan
1. SIKAP (S)
Mata Kuliah SKS S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11
Semester I
Biologi Dasar 2/0
Kimia Dasar 2/1
Matematika
Farmasi 2/0
Farmasi Fisik I 2/0
Farmasetika
Dasar I 2/0
Anatomi Fisiologi
Manusia 2/1
Bahasa Indonesia 1/1
Bahasa Inggris 2/0
Agama 2/0
Semester II
Farmasetika
Dasar II 2/1
Botani Farmasi 2/1
Kimia Organik I 2/0
Farmasi Fisik II 2/1
Patofisiologi 2/0
Diagnostik Klinik 1/1
Biokimia 2/1
Biologi Molekuler 2/0
Semester III
Kimia Analisis 3/1
F&T Sediaan
Solida 2/1
Farmakognosi 2/1
Kimia Organik II 2/2
Mikrobiologi- 3/0
18
Mata Kuliah SKS S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11
Virologi
Farmakologi I 1/1
Semester IV F&T Sediaan Liquid dan Semi Solida
2/2
Mikrobiologi Farmasi
2/1
Farmakoterapi I 2/0 Komunikasi Kefarmasian
1/1
Fitokimia 2/1 KF Medisinal 2/0 Bioanalisis* 2/0 Imunologi 1/1
Semester V F&T Sediaan steril
2/1
An. Sediaan Farmasi
2/1
Farmakologi II 2/1 Farmasi Komunitas I
2/0
Farmakoterapi II 1/1 Biofarmasetika 2/1 NAPZA* 2/0 Kewarganegaraan 2/0
Semester VI Farmakokinetika 2/1 Validasi Metode Analisis*
2/0
Bioteknologi 2/0 Farmasi Klinis* 2/1
Imunologi Klinik 2/0 Farmakoterapi III 2/0 Farmakoterapi IV*
2/0
Farmasi 2/0
19
Mata Kuliah SKS S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11
Komunitas II * Bahasa Asing* 1/1
SEMESTER VII Undang-undang & Etika
2/0
Kewirausahaan 1/1 Manajemen Farmasi
2/0
Met.Pen & Statistika
1/1
Interaksi Obat* 2/0 Interaksi Obat Herbal*
2/0
Pancasila 2/0 Penulisan Ilmiah* 1/1 Praktek Kerja Lapangan*
0/3
Semester VIII Skripsi 0/4
Farmakoterapi Terintegrasi*
0/4
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN (P)
Mata Kuliah SKS P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
Semester I
Biologi Dasar 2/0
Kimia Dasar 2/1
Matematika Farmasi 2/0
Farmasi Fisik I 2/0
Farmasetika Dasar I 2/0
Anatomi Fisiologi
Manusia 2/1
Bahasa Indonesia 1/1
Bahasa Inggris 2/0
Agama 2/0
20
Mata Kuliah SKS P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
Semester II
Farmasetika Dasar II 2/1
Botani Farmasi 2/1
Kimia Organik I 2/0
Farmasi Fisik II 2/1
Patofisiologi 2/0
Diagnostik Klinik 1/1
Biokimia 2/1
Biologi Molekuler 2/0
Semester III
Kimia Analisis 3/1
F&T Sediaan Solida 2/1
Farmakognosi 2/1
Kimia Organik II 2/2
Mikrobiologi-
Virologi 3/0
Farmakologi I 1/1
Semester IV
F&T Sediaan Liquid
dan semi Solida 2/2
Mikrobiologi Farmasi 2/1
Farmakoterapi I 2/0
Komunikasi
Kefarmasian 1/1
Fitokimia 2/1
KF Medisinal 2/0
Bioanalisis* 2/0
Imunologi 1/1
Semester V
F&T Sediaan steril 2/1
An. Sediaan Farmasi 2/1
Farmakologi II 2/1
Farmasi Komunitas I 2/0
21
Mata Kuliah SKS P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
Farmakoterapi II 1/1
Biofarmasetika 2/1
NAPZA* 2/0
Kewarganegaraan 2/0
Semester VI
Farmakokinetika 2/1
Validasi Metode
Analisis* 2/0
Bioteknologi 2/0
Farmasi Klinis* 2/1
Imunologi Klinik 2/0
Farmakoterapi III 2/0
Farmakoterapi IV* 2/0
Farmasi Komunitas II
* 2/0
Bahasa Asing* 1/1
Semester IV
F&T Sediaan Liquid
dan semi Solida 2/2
Mikrobiologi Farmasi 2/1
Farmakoterapi I 2/0
Komunikasi
Kefarmasian 1/1
Fitokimia 2/1
KF Medisinal 2/0
Bioanalisis* 2/0
Imunologi 1/1
Semester V
F&T Sediaan steril 2/1
An. Sediaan Farmasi 2/1
Farmakologi II 2/1
Farmasi Komunitas I 2/0
Farmakoterapi II 1/1
22
Mata Kuliah SKS P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
Biofarmasetika 2/1
NAPZA* 2/0
Kewarganegaraan 2/0
Semester VI
Farmakokinetika 2/1
Validasi Metode
Analisis* 2/0
Bioteknologi 2/0
Farmasi Klinis* 2/1
Imunologi Klinik 2/0
Farmakoterapi III 2/0
Farmakoterapi IV* 2/0
Farmasi Komunitas II
* 2/0
Bahasa Asing* 1/1
Semester VII
Undang-undang &
Etika 2/0
Kewirausahaan 1/1
Manajemen Farmasi 2/0
Met.Pen & Statistika 1/1
Interaksi Obat* 2/0
Interaksi Obat
Herbal* 2/0
Pancasila 2/0
Penulisan Ilmiah* 1/1
Praktek Kerja
Lapangan* 0/3
Semester VIII
Skripsi 0/4
Farmakoterapi
Terintegrasi*
0/4
23
3. KETERAMPILAN KHUSUS (KK)
Mata Kuliah SKS KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8
Semester I
Biologi Dasar 2/0
Kimia Dasar 2/1
Matematika
Farmasi 2/0
Farmasi Fisik I 2/0
Farmasetika Dasar I 2/0
Anatomi Fisiologi
Manusia 2/1
Bahasa Indonesia 1/1
Bahasa Inggris 2/0
Agama 2/0
Semester II
Farmasetika Dasar
II 2/1
Botani Farmasi 2/1
Kimia Organik I 2/0
Farmasi Fisik II 2/1
Patofisiologi 2/0
Diagnostik Klinik 1/1
Biokimia 2/1
Biologi Molekuler 2/0
Semester III
Kimia Analisis 3/1
F&T Sediaan Solida 2/1
Farmakognosi 2/1
Kimia Organik II 2/2
Mikrobiologi-
Virologi 3/0
Farmakologi I 1/1
Semester IV
24
Mata Kuliah SKS KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8
F&T Sediaan Liquid
dan semi Solida 2/2
Mikrobiologi
Farmasi 2/1
Farmakoterapi I 2/0
Komunikasi
Kefarmasian 1/1
Fitokimia 2/1
KF Medisinal 2/0
Bioanalisis* 2/0
Imunologi 1/1
Semester V
F&T Sediaan steril 2/1
An. Sediaan Farmasi 2/1
Farmakologi II 2/1
Farmasi Komunitas
I 2/0
Farmakoterapi II 1/1
Biofarmasetika 2/1
NAPZA* 2/0
Kewarganegaraan 2/0
Semester VI
Farmakokinetika 2/1
Validasi Metode
Analisis* 2/0
Bioteknologi 2/0
Farmasi Klinis* 2/1
Imunologi Klinik 2/0
Farmakoterapi III 2/0
Farmakoterapi IV* 2/0
Farmasi Komunitas
II * 2/0
Bahasa Asing* 1/1
25
Mata Kuliah SKS KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8
Semester VII
Undang-undang &
Etika 2/0
Kewirausahaan 1/1
Manajemen
Farmasi 2/0
Met.Pen & Statistika 1/1
Interaksi Obat* 2/0
Interaksi Obat
Herbal* 2/0
Pancasila 2/0
Penulisan Ilmiah* 1/1
Praktek Kerja
Lapangan* 0/3
Semester VIII
Skripsi 0/4
Farmakoterapi
Terintegrasi*
0/4
4. KETERAMPILAN UMUM (KU)
Mata Kuliah SKS KU1 KU2 KU3 KU4 KU5 KU6
Semester I
Biologi Dasar 2/0
Kimia Dasar 2/1
Matematika Farmasi 2/0
Farmasi Fisik I 2/0
Farmasetika Dasar I 2/0
Anatomi Fisiologi
Manusia 2/1
Bahasa Indonesia 1/1
Bahasa Inggris 2/0
Agama 2/0
Semester II
26
Mata Kuliah SKS KU1 KU2 KU3 KU4 KU5 KU6
Farmasetika Dasar II 2/1
Botani Farmasi 2/1
Kimia Organik I 2/0
Farmasi Fisik II 2/1
Patofisiologi 2/0
Diagnostik Klinik 1/1
Biokimia 2/1
Biologi Molekuler 2/0
Semester III
Kimia Analisis 3/1
F&T Sediaan Solida 2/1
Farmakognosi 2/1
Kimia Organik II 2/2
Mikrobiologi-Virologi 3/0
Farmakologi I 1/1
Semester IV
F&T Sediaan Liquid dan
semi Solida 2/2
Mikrobiologi Farmasi 2/1
Farmakoterapi I 2/0
Komunikasi Kefarmasian 1/1
Fitokimia 2/1
KF Medisinal 2/0
Bioanalisis* 2/0
Imunologi 1/1
Semester V
F&T Sediaan steril 2/1
An. Sediaan Farmasi 2/1
Farmakologi II 2/1
Farmasi Komunitas I 2/0
Farmakoterapi II 1/1
Biofarmasetika 2/1
NAPZA* 2/0
27
Mata Kuliah SKS KU1 KU2 KU3 KU4 KU5 KU6
Kewarganegaraan 2/0
Semester VI
Farmakokinetika 2/1
Validasi Metode Analisis* 2/0
Bioteknologi 2/0
Farmasi Klinis* 2/1
Imunologi Klinik 2/0
Farmakoterapi III 2/0
Farmakoterapi IV* 2/0
Farmasi Komunitas II * 2/0
Bahasa Asing* 1/1
Semester VII
Undang-undang & Etika 2/0
Kewirausahaan 1/1
Manajemen Farmasi 2/0
Met.Pen & Statistika 1/1
Interaksi Obat* 2/0
Interaksi Obat Herbal* 2/0
Pancasila 2/0
Penulisan Ilmiah* 1/1
Praktek Kerja Lapangan* 0/3
Semester VIII
Skripsi 0/4
Farmakoterapi
Terintegrasi*
0/4
1.4. Sarana Penunjang Pendidikan
Sarana penunjang pendidikan pada Program Studi Farmasi meliputi:
A. Gedung dan ruang kelas dengan fasilitas air conditioner dan multimedia
(LCD, proyektor, komputer, dan sound system)
B. Ruang Laboratorium yang meliputi:
1) Laboratorium Farmasetika Dasar
2) Laboratorium Kimia Analisa
28
3) Laboratorium Farmakologi Farmasi
4) Laboratorium Sintesis Bahan Obat
5) Laboratorium Teknologi Sediaan Semi Solid & Liquid
6) Laboratorium Mikrobiologi
7) Laboratorium Botani Farmasi
8) Laboratorium Farmasi Komunitas
9) Laboratorium Teknologi Sediaan Solid
10) Laboratorium Instrumen
11) Laboratorium Teknologi Sediaan Formulasi Steril
12) Laboratorium Biofarmasetika
13) Laboratorium Fitokimia
14) Laboratorium Hewan
15) Laboratorium Riset Industri
C. Perpustakaan
D. Layanan Internet dengan fasilitas WiFi
E. Ruang Diskusi
F. Tempat Praktik Kerja Lapangan di Apotek, Rumah Sakit Pemerintah dan
Swasta
1.5. Nilai-nilai Institusi
1. Empathy
2. Humble
3. Genuine
4. Helpful
5. Loyality
6. Forgiving
1.6. Budaya Organisasi (DIC4)
1. Discipline
2. Inovative
3. Creative
4. Comunicative
5. Competent
6. Colaborative
29
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Struktur Organisasi
30
2.2 Personalia Pimpinan
Ketua : M. M. Setyaningsih, M.Kep.,Sp.Mat.
NIP. 1351/A
Waket I : Ns. Ellia Ariesti, M.Kep.
NIP. 1780/A
Waket II : Sr. Felisitas A. Sri S., Misc., MAN
NIP. 16/KHS
Waket III : Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep
NIP. 07/A/AKP
Kaprodi Farmasi : Ns. Wibowo, S.Kep., M.Biomed.
NIP. 1283/A
2.3 Daftar Nama Tenaga Dosen Prodi S1 Farmasi
No Nama Pendidikan
Terakhir
S1 Farmasi
1 Wibowo, S.Kep, Ns., M.Biomed. S2 Ilmu Biomedik
2 Sugiyanto, S.Si., M.Farm., Apt S2 Farmasi Klinis
3 Luluk Anisyah, S.Si., M.Farm., Apt S2 Farmasi Klinis
4 Ida Ayu Preharsini Kusuma, S.Si., M.Biotech. S2 Bioteknologi
5 Ani Riani Hasana, S.Farm., M.Farm., Apt S2 Ilmu Farmasi
6 Ellyvina Setya Dhini, S.Si., M.Farm., Apt S2 Farmasi Klinis
7 Betti Dwi Kartikasari, S.Farm., M.Farm., Apt S2 Ilmu Farmasi
2.4 Daftar Nama Tenaga Laboran Prodi S1 Farmasi
No Nama Keterangan
S1 Farmasi
1 Devanus Lahardo, S.Farm. Laboran
2 Ganes Lutfi Tentipratiwi, S.Farm., Apt. Laboran
31
BAB III
KURIKULUM
3.1 Distribusi Kurikulum
32
33
34
35
36
Rekapitulasi Beban Studi Pada Kegiatan Pembelajaran
No Semester
Beban Studi (sks) pada Pembelajaran Jumlah
sks Teori Praktikum
Laboratorium
Praktik
Lapangan
1 Semester I 17 3 0 20
2 Semester II 15 5 0 20
3 Semester III 13 6 0 19
4 Semester IV 14 6 0 20
5 Semester V 15 5 0 20
6 Semester VI 17 3 0 20
7 Semester VII 13 3 3 19
8 Semester VIII 0 4 4 8
Jumlah 104 35 7 146
37
3.2 Alur Mata Kuliah/ Praktikum
38
3.3 Deskripsi/Uraian Setiap Mata Kuliah
SEMESTER I
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan, pengertian dan pemahaman
mengenai konsep-konsep dasar kehidupan, struktur dan fungsi sel prokariotik
dan eukariotik, reproduksi sel, pengangkutan material melewati membran sel,
aliran energi, sintesis protein, dan pewarisan sifat.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami
beberapa hal sebagai berikut:
1. Mahasiswa memahami biologi secara utuh, pengelompokan makhluk hidup,
asal usul kehidupan berdasarkan teori evolusi kimia dan evolusi biologi,
perbedaan antara struktur dan fungsi dari sel prokariot dengan sel eukariot.
2. Mahasiswa memahami model-model lalu lintas membran, reproduksi sel
pada prokariot, reproduksi sel somatik, dan reproduksi sel untuk
pembentukan sel gamet.
3. Mahasiswa mampu memahami proses sintesis protein yang melibatkan DNA
dan RNA dan memahami konsep aliran energi.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami biologi secara
utuh, pengelompokan makhluk hidup,
asal usul kehidupan berdasarkan teori
evolusi kimia dan evolusi biologi,
perbedaan antara struktur dan fungsi
dari sel prokariot dengan sel eukariot.
1. Pengantar teori sel
(perkembangan teori sel)
2. Organel sel dan fungsinya
3. Struktur dan fungsi dari sel
prokariotik dan eukariotik
2 Mahasiswa memahami model-model 1. Transportasi sel
Mata Kuliah : Biologi Dasar
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.1.01/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
39
lalu lintas membran, reproduksi sel
pada prokariot, reproduksi sel somatik,
dan reproduksi sel untuk pembentukan
sel gamet.
2. Struktur dan fungsi dari sel
prokariotik dan eukariotik
3. Reproduksi sel
3 Mahasiswa mampu memahami proses
sintesis protein yang melibatkan DNA
dan RNA dan memahami konsep aliran
energi.
1. Sintesis protein dan
pewarisan sifat
2. Protein, lipid, dan
karbohidrat dalam membran
sel
3. Anabolisme dan katabolisme
4. Aliran energi
Acuan Wajib
1. Alberts, B., Alexander, J., Julian, L., Martin, R., Keith, R., & Peter, W., 2008,
Molecular Biology of the Cell, 5th edn, Garland Science.
2. Bolsover, S.R., Jeremy S.H., Elizabeth AS, Hugh AW, & Claudia GW, 2003, Cell
Biology, A Short Course, 3rd edn, Willey-Lis.
3. Campbell, N.A & Jane BR, 2005, Biology, Pearson Benjamin Cummings.
4. Juono & Juniarto, 2003, Biologi Sel, EGC, Jakarta.
5. Watson, J.D., Tania AB, Stephen PB, Alexander G, Michael L, Richard L, 2013,
Molecular Biology of the Gene, 7th edn, Benjamin Cummings.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah kimia dasar mencakup pengetahuan dasar yang diperlukan oleh
mahasiswa Program Studi Farmasi dalam memahami ilmu-ilmu terkait di
dalam bidang kefarmasian untuk semester selanjutnya. Mata kuliah ini
membahas tentang dasar-dasar reaksi kimia, stoikiometri, tabel periodik
unsur, materi, struktur atom, ikatan kimia, perubahan energi pada reaksi
kimia dan cara pengukurannya, kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, larutan
Mata Kuliah : Kimia Dasar
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.1.02/ 3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
40
elektrolit dan non-elektrolit senyawa kompleks, sifat koligatif larutan, reaksi
redoks, sifat larutan asam basa, sistem koloid, kecepatan reaksi, kimia inti, dan
kimia unsur. Pada praktikumnya, mata kuliah ini mengembangkan
pengetahuan dasar mahasiswa tentang teori kimia dasar. Praktikum Kimia
Dasar secara garis besar terdiri pengenalan tentang dasar kerja lab sebagai
landasan untuk pengerjaan laboratorium di tingkat selanjutnya. Setelah
mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk
memahami tata cara bekerja di laboratorium serta mampu menerapkan teori
yang diperoleh di kelas.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami
dasar-dasar penerapaan ilmu kimia dasar dalam kaitannya dengan
kefarmasian sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang materi dan
perubahannya, struktur atom, sistem periodik unsur, dan ikatan kimia.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami stoikiometri, reaksi redoks dan
elektrokimia.
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami kinetika reaksi kimia, kimia inti, dan
kimia unsur.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami kegunaan alat laboratorium dan
memahami kegunaan MSDS, serta memahami prinsip-prinsip dasar kerja
laboratorium.
5. Mahasiswa mampu memahami pembuatan reagen/ pereaksi kimia di
laboratorium, memahami stoikiometri reaksi kimia.
6. Mahasiswa memahami penentuan sifat kepolaran zat, berat jenis, titik lebur,
indeks refraksi.
No Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah
Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu mengetahui dan
memahami tentang materi dan
perubahannya, struktur atom,
sistem periodik unsur, dan ikatan
1. Konfigurasi elektron, tabel
periodik, dan ikatan kimia
41
kimia.
2 Mahasiswa mengetahui dan
memahami stoikiometri, reaksi
redoks dan elektrokimia
1. Konsep mol dan hukum-
hukum gas
2. Penyetaraan reaksi dan
perhitungan kimia
3. Satuan konsentrasi larutan
4. Kesetimbangan kimia
5. Satuan konsentrasi larutan
6. Asam basa, larutan dapar, dan
hidrolisis
7. Kelarutan dan hasil kali
kelarutan
8. Sifat koligatif larutan
9. Sel volta dan sel elektrolisis
3 Mahasiswa mengetahui dan
memahami kinetika reaksi kimia,
kimia inti, dan kimia unsur.
1. Laju reaksi
2. Persamaan termokimia,
kalorimetri, jenis-jenis entalpi
reaksi, dan energi ikatan rata-
rata
3. Reaksi inti, kestabilan inti,
kegunaan reaksi inti
4 Mahasiswa mengetahui dan
memahami kegunaan alat
laboratorium dan memahami
kegunaan MSDS, serta memahami
prinsip-prinsip dasar kerja
laboratorium.
1. Pengenalan alat-alat
laboratorium beserta
kegunaannya dan pengenalan
terhadap Material Safety Data
Sheet (MSDS)
2. Pembersihan dan pengeringan
alat, cara menimbang
menggunakan neraca digital
dan neraca analitik,
penggunaan alat-alat
laboratorium lainnya
42
5 Mahasiswa mampu memahami
pembuatan reagen/ pereaksi kimia
di laboratorium, memahami
stoikiometri reaksi kimia, dan
mengetahui cara pembuatan larutan
dapar dan mengukur pH-nya.
1. Cara pembuatan pereaksi kimia
2. Percobaan reaksi-reaksi kimia
dan stoikiometri reaksi kimia
3. Pembuatan larutan dapar dan
pengukuran pH-nya
6 Mahasiswa memahami penentuan
sifat kepolaran zat, berat jenis, titik
lebur, indeks refraksi
1. Penentuan sifat kepolaran zat,
berat jenis, titik lebur, dan indeks
refraksi
Acuan Wajib
1. Brandy, J.E. & Humeston E., 1986, General Chemistry Principles and Structure,
4th edn, John Wiley and Sons Inc, New York.
2. Beran, J.A., 2010, Laboratory Manual for Principles of General Chemistry, 9th
edn, Wiley.
3. Cairns, D., 2008, Essentials of Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Pres
s, London
4. Chang, R., & Jason S.O., 2011, General Chemistry, The Essential Concepts, 6th
edn, McGraw-Hill, New York.
5. Petrucci, R.H., F. Geoffrey H., Jeffry D.M., Carey B, 2010, General Chemistry:
Principles and Modern Applications, Pearson Prentice Hall.
6. Masterton, W.L., Cecile N.H. & Edward N., 2011, Chemistry: Principle and
Reaction, 7h edn, Brooks Cole.
7. Mulyono, H.A.M., 2009, Membuat Reagen Kimia di Laboratorium, Bumi
Aksara, Jakarta.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah : Matematika Farmasi
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.1.03/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
43
Mata kuliah Matematika Farmasi mencakup pendahuluan mengenai manfaat
ilmu matematika dalam ilmu farmasi, konsep dasar matematika yang meliputi
rasio, proporsi dan persen, eksponensial dan logaritma, diferensial dan
integral serta persamaan garis lurus memiliki peranannya tersendiri di bidang
kefarmasian. Peran tersebut seperti penentuan kadar obat dalam sediaan,
perhitungan umur simpan obat, laju penguraian, eliminasi dan disolusi obat
serta pengukuran parameter farmakokinetik obat, menggunakan kalkulator
dan program komputer dan statistik dasar dalam analisis data. Selepas
mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan agar dapat
mengimplementasikan konsep-konsep dasar matematika yang digunakan
dalam pemecahan masalah kefarmasian, baik dengan menggunakan kalkulator
maupun program komputer.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami memahami konsep bilangan real dan operasi yang
berlaku pada bilangan real.
2. Mahasiswa memahami grafik fungsi kuadrat, jenis-jenis fungsi, limit sebuah
fungsi,fungsi Aljabar, fungsi logaritma, fungsi eksponen.
3. Mahasiswa memahami integral tak tentu, integral tertentu, pengintegralan
dengan substitusi, integral fungsi rasional, teknik integrase, aplikasi integral.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami memahami
konsep bilangan real dan operasi yang
berlaku pada bilangan real
1. Sistem bilangan real
2 Mahasiswa memahami grafik fungsi
kuadrat, jenis-jenis fungsi, limit sebuah
fungsi,fungsi Aljabar, fungsi logaritma,
fungsi eksponen
1. Persamaan linear dan non
linear
2. Fungsi, limit, turunan dari
fungsi, penggunaan turunan
3 Mahasiswa memahami integral tak
tentu, integral tertentu, pengintegralan
dengan substitusi, integral fungsi
rasional, teknik integrase, aplikasi
integral
1. Integral dan aplikasi
penggunaan integral
44
Acuan Wajib 1. Ansel, H.C. & Prince S.J., 2006, Kalkulasi Farmasetik, Panduan untuk
Apoteker, trans. C. Aisyah & E. Elviana, EGC, Jakarta.
2. Boyer, M.J., 2013, Perhitungan Dosis Obat, edk 7, Erlangga, Jakarta.
3. Clarke, P.S., 1974, Calculus and Analytic Geometry, Health and Co., Ontario,
Canada.
4. Lorraine, C.Z., 2010, Math for Pharmacy Technicians, Jones and Bartlett
Publishers, USA.
5. Nancy, D., 2013, Sediaan dan dosis Obat, Erlangga, Jakarta.
6. Senn, S., 2008, Statistical Issues in Drug Development, 2nd edn., John Wiley &
Son, London.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis konsep dasar
dan aplikasi dari tahapan pra-formulasi sebelum perencanaan bentuk sediaan
farmasi, karakterisasi sifat padatan, pengaruh proses manufaktur terhadap
sifat padatan senyawa aktif farmasi, fenomena polimorfisme dan sifat – sifat
dasar partikel (bobot jenis, porositas, distribusi ukuran partikel, luas
permukaan spesifik serbuk, sifat alir, wettability, adsorpsi gas – padat dan
daya penyerapan air serbuk. Materi perkuliahan direncanakan dan disusun
sedemikian rupa untuk memperkenalkan peserta didik tentang analisis dan
tahapan pra formulasi bentuk sediaan farmasi. Setelah mengikuti perkuliahan
ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam memahami
perancangan bentuk sediaan, evaluasi sediaan dan memanfaatkan prinsip-
prinsip fisikokimia senyawa obat untuk memperoleh sediaan secara efektif
dan efisien. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu merancang
Mata Kuliah : Farmasi Fisik I
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.1.04/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
45
produk obat yang terjamin keamanan (safety) dan efektifitas nya (efficacy)
sesuai persyaratan Farmakope.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Menjelaskan klasifikasi senyawa aktif padatan farmasi.
2. Menjelaskan teknik dan metode untuk karakterisasi sifat padatan farmasi.
3. Menjelaskan pengaruh proses manufaktur terhadap sifat padatan farmasi.
4. Menjelaskan fenomena polimorfisme dan pengaruhnya terhadap sifat fisika
dan kimia senyawa obat.
5. Menjelaskan sifat-sifat dasar partikel : porositas dan bobot jenis serbuk.
6. Menjelaskan sifat partikel : distribusi ukuran partikel dan luas permukaan
serbuk.
7. Menjelaskan tentang sifat alir serbuk dan wettability.
8. Menjelaskan tentang adsorpsi gas pada permukaan padat.
9. Menjelaskan tentang daya penyerapan air serbuk.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa dapat menjelaskan
klasifikasi senyawa aktif padatan
farmasi
Penjelasan kontrak perkuliahan,
klasifikasi sifat padatan :
kristalin, amorf,
pseudopolomorf dan polimorf
2
Mahasiswa dapat menjelaskan teknik
dan metode karakterisasi sifat padatan
senyawa aktif farmasi
Karakterisasi padatan meliputi,
analisa difraksi sinar-X, analisa
termal , dan mikroskopik SEM
3 Mahasiswa dapat menjelaskan
pengaruh proses manufaktur terhadap
sifat padatan senyawa aktif farmasi
Pengaruh proses penggilingan,
granulasi, drying, compressi
terhadap transformasi
4 Mahasiswa dapat menjelaskan
fenomena polimorfisme dan
perubahan transformasi polimosfik
Fenomena polimorfisme
beberapa senyawa obat dan
pengaruhnya terhadap sifat
fisika dan kimia
5 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat-
sifat dasar partikel
Distribusi ukuran partikel,
porositas, dan bobot jenis
46
6 Mampu menjelaskan dan memahami
konsep dasar penentuan luas
permukaan
Sifat luas permukaan partikel,
teori isotherma
7 Mahasiswa dapat menjelaskan dan
memahami pengujian sifat partikel dan
menginterpretasi hasil uji
Sifat alir serbuk, tipe sifat alir ,
metode penentuan sifat alir
8 Memahami dan mengidentifikasi
pengujian dan alat uji luas permukaan
partikel serta mampu
menginterpretasi pengujian secara
teoritis
Alat pengujian luas permukaan
spesifik serbuk, BET dan
adsorps
9 Memahami pengujian yang dilakukan
untuk serbuk dan mampu interpretasi
hasil uji serbuk
Defenisi daya terbasahkan
serbuk, jenis jenis wettability
serbuk
10 Mahasiswa memahami konsep dasar
tentang tahapan pra-formulasi
sebelum perancangan sediaan farmasi
Konsep dasar pra-formulasi
Hubungan sifat padatan
senyawa aktif farmasi
Acuan Wajib
1. Aulton, M.E., 2002, Pharmaceutics the Science of Dosage Form Design, 2nd
edn., Churcill Livingstone, Edinburgh.
2. Cairns, D., 2000, Essentials of Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical
Press, London.
3. Chang, R., 1997, Physical Chemistry with Applications to Biological Systems,
Macmillan Publishing Co., Inc., New York.
4. Florence, A.T. & Attwood D., 2006, Physiochemical Principles of Pharmacy,
4th edn., Pharmaceutical Press, London.
5. Lachman L., Lieberman H.A., Konig J.L., 1986, The Theory and Practice of
Industrial Pharmacy, 3rd edn, Lea and Febiger, Philadelphia.
6. Kim, C.J., 2004, Advanced Pharmaceutics, Physicochemical Principles, CRS
Press, New York.
7. Martin, A.N., Bustamante P., Chun A.H.C., 1993, Physical Pharmacy: Physical
Chemical Principles in the Pharmaceutical Sciences, 4th edn, Lea and Feebiger,
Philadelphia.
47
8. Sinko, P.J., 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6th
edn., Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer Co., Philadelphia.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar farmasetika dalam konteks
peracikan obat skala kecil di apotik atas permintaan dokter melalui preskripsi.
Selain itu, mata kuliah ini memberikan pengenalan kepada mahasiswa
mengenai berbagai bentuk sediaan farmasi meliputi pembuatan sediaan cair
dan semi-solid, termasuk evaluasi mutunya. Mata kuliah ini juga mempelajari
tentang konsep dasar peracikan, farmakope sebagai panduan yang mengikat
pekerjaan kefarmasian, serta unsur penunjang pasca peracikan seperti neraca
dan peralatan lain yang diperlukan.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami sejarah dan perkembangan profesi farmasi.
2. Mahasiswa memahami ketentuan perundangan dan farmakope.
3. Mahasiswa dapat melakukan preskripsi, copy resep, artikel, dan label,
memahami bahasa latin dalam preskripsi, memahami aspek dispensing:
perhitungan dosis pada preskripsi.
4. Mahasiswa memahami perhitungan dalam compounding, dapat
menggunakan peralatan dalam compounding, mengetahui jenis eksipien
yang digunakan dalam compounding.
5. Mahasiswa mengetahui jenis obat tak tercampurkan.
6. Mahasiswa memahami dan dapat menerapkan Good Pharmacy Practice
serta mampu memahami tahapan dalam studi kasus resep sehingga dapat
mengetahui cara penentuan obat yang tepat bagi pasien.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
Mata Kuliah : Farmasetika Dasar I
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.1.05/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
48
1 Mahasiswa memahami sejarah dan perkembangan
profesi farmasi
1. Sejarah dan
perkembangan
profesi farmasi
2 Mahasiswa memahami ketentuan perundangan dan
farmakope
1. Ketentuan
perundangan dan
farmakope
3 Mahasiswa dapat melakukan preskripsi, copy resep,
artikel, dan label, memahami bahasa latin dalam
preskripsi, memahami aspek dispensing:
perhitungan dosis pada preskripsi
1. Preskripsi, copy
resep, artikel,
dan label
4 Mahasiswa memahami perhitungan dalam
compounding, dapat menggunakan peralatan dalam
compounding, mengetahui jenis eksipien yang
digunakan dalam compounding
1. Perhitungan,
peralatan, jenis
eksipien dalam
compounding
5 Mahasiswa mengetahui jenis obat tak tercampurkan 1. Sediaan dan rute
pemberian obat
2. Jenis obat tak
tercampurkan
6 Mahasiswa memahami dan dapat menerapkan Good
Pharmacy Practice serta mampu memahami
tahapan dalam studi kasus resep sehingga dapat
mengetahui cara penentuan obat yang tepat bagi
pasien
1. Good Pharmacy
Practice
2. Studi kasus resep
Acuan Wajib
1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical
Compounding, Apha.
2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan
RI,Jakarta.
3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems,
9th edn, Williams & Wilkins, Philadelphia.
4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy,
Lippincott Williams & Wilkins.
49
5. Hendriati, L., 2013, Compounding dan Dispensing, Graha Pustaka.
6. Langley, C.A, Belcher, D., 2008, Pharmaceutical Compounding and Dispensing,
Pharmaceutical Press, London.
7. Marriot, J.F., Wilson, K.A., Langley, C.A., Belcher, D., 2010, Pharmaceutical
Compounding and Dispensing, 2ndEd., Pharmaceutical Press, London.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengertian anatomi dan fisiologi
manusia, konsep dasar tentang tubuh manusia dan kehidupan, mulai dari sel
sampai dengan sistem-sistem tubuh yang utama dalam mempertahankan
homeostasis di dalam tubuh yaitu sistem integumen, sistem gerak, sistem
jantung, sistem, pembuluh darah, sistem saraf pusat, sistem saraf otonom,
sistem pencernaan dan hati, sistem pernapasan, dan sistem ginjal. Melalui
mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami organisasi tubuh
manusia bagaimana tubuh manusia dan bagaimana tubuh tersebut berfungsi
serta menyimpulkan bahwa tubuh manusia merupakan satu kesatuan.
Mata kuliah praktikum anatomi dan fisiologi manusia memiliki cakupan untuk
mengenal lebih dalam tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia dengan
bantuan alat peraga laboratorium. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan
mempelajari tentang konsep anatomi dan fisiologi manusia, sistem saraf,
sistem kardiovaskuler, sistem pencernaan, sistem perkemihan, sistem
respirasi, sistem integumen, dan sistem muskuloskeletal.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian anatomi dan fisiologi
pada manusia.
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui anatomi dan fisiologi sistem
integumen, gerak, jaringan saraf, sistem saraf otonom, endokrin.
Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi Manusia
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.1.06/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
50
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi jantung,
pembuluh darah dan sirkulasi.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi sistem
pernafasan.
5. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis otot serta macam-macam rangka dan
sistem rangka serta anatomi panca indera dan fungsinya.
6. Mahasiswa mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi sistem
pencernaan, reproduksi, skelet, saraf, endokrin, kardiovaskular, limfatik,
pernafasan, pencernaan makanan, dan urinaria, serta organ dalam.
7. Mahasiswa mengetahui bleeding time, clotting time & fibrin, cara
pengukuran tekanan darah arteri manusia dan hewan (tikus dan mencit).
8. Mahasiswa mengetahui aliran darah arteri, arteriol, kapiler, vena, dan
venula serta mengetahui struktur sel darah merah dan konsentrasi sel-sel
darah merah.
9. Mahasiswa memahami cara pembuatan sediaan apus darah.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami konsep
dan pengertian anatomi dan fisiologi
pada manusia
Konsep dan pengertian
anatomi dan fisiologi pada
manusia
2 Mahasiswa mampu memahami dan
mengetahui anatomi dan fisiologi sistem
integumen, gerak, jaringan saraf, sistem
saraf otonom, endokrin
1. Anatomi dan fisiologi sistem
integumen, gerak, jaringan
saraf, sistem saraf otonom,
endokrin
3 Mahasiswa mengetahui dan memahami
anatomi dan fisiologi jantung, pembuluh
darah dan sirkulasi
1. Anatomi dan fisiologi
jantung, pembuluh darah
dan sirkulasi
4 Mahasiswa mengetahui dan memahami
anatomi dan fisiologi sistem pernafasan
1. Anatomi dan fisiologi sistem
pernafasan dan sistem ginjal
5 Mahasiswa mengetahui jenis-jenis otot
serta macam-macam rangka dan sistem
rangka serta anatomi panca indera dan
fungsinya
1. Struktur rangka dan otot
manusia
2. Anatomi panca indera dan
fungsinya
51
6 Mahasiswa mengetahui dan memahami
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan,
reproduksi, skelet, saraf, endokrin,
kardiovaskular, limfatik, pernafasan,
pencernaan makanan, dan urinaria, serta
organ dalam
1. Sistem organ reproduksi,
skelet, saraf, endokrin,
kardiovaskular, limfatik,
pernapasan, pencernaan
makanan, dan urinaria serta
organ dalam
7 Mahasiswa mengetahui bleeding time,
clotting time & fibrin, cara pengukuran
tekanan darah arteri manusia dan hewan
(tikus dan mencit)
1. Bleeding time, clotting
time & fibrin
2. Pengukuran tekanan
darah arteri manusia dan
hewan (tikus dan mencit)
3. Cara pembuatan sediaan
apus darah
8 Mahasiswa mengetahui aliran darah
arteri, arteriol, kapiler, vena, dan venula
serta mengetahui struktur sel darah
merah dan konsentrasi sel-sel darah
merah
1. Aliran darah arteri, arteriol,
kapiler, vena, dan venula
2. Struktur sel darah merah
dan konsentrasi sel-sel
darah merah
9 Mahasiswa memahami cara pembuatan
sediaan apus darah
1. Teknik pembuatan sediaan
apus darah
Acuan Wajib
1. Ganong, W.F., 2005, Review of Medical Physiology, McGraw-Hill, USA.
2. Guyton, A.C. & Hall, J.E, 2006, Textbook of Medical Physiology, 11th edn,
Elsevier, USA.
3. Kelly, L., 2005, Essentials of Human Physiology for Pharmacy, CRC Press,
Bocca Raton.
4. Silverthorn, D.U., 2001, Human Physiology: An Integrated Approach, 2nd edn,
Prentice Hall.
5. Sherwood, L., 2014, Fisiologi Manusia dari Sel ke Manusia, edk 6, trans. BU
Pendit, EGC.
6. Scanlon, V.C. & Sanders, T., 2007, Essentials of Anatomy and Physiology, 5th
edn, F.A. Davis Company, Philadelphia.
7. Sharp, P.E.,& M.C. La Regina, 1998, The Laboratory Rat, CRC Press, New York.
52
8. Silverthorn, D.U, 2001, Human Physiology: An Integrated Approach, 2nd edn,
Prentice Hall.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Bahasa Indonesia adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang
wajib diberikan kepada mahasiswa pada semester awal. Mata kuliah ini
memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan tentang bahasa Indonesia
agar mahasiswa memiliki kompetensi dalam menggunakan bahasa Indonesia
secara baik dan benar dalam berbagai kesempatan dan berbagai keperluan.
Materi yang dapat menunjang kompetensi mahasiswa adalah sejarah
pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia, ragam bahasa Indonesia, kalimat efektif, paragraf, topik,
tema dan judul, kerangka karangan, tata cara mengutip, tata cara pembuatan
catatan kaki, tata cara pembuatan daftar pustaka, EYD, konvensi naskah.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mengetahui sejarah pertumbuhan dan perkembangan Bahasa
Indonesia.
2. Mahasiswa memahami kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia serta sikap
kita terhadap Bahasa Indonesia dan hakikat ragam bahasa.
3. Mahasiswa memahami konsep kalimat dan mampu menggunakannya dalam
konteks berbahasa lisan maupun tulisan serta memahami konsep dan
menggunakan kalimat efektif dalam komunikasi lisan dan tertulis.
4. Mahasiswa memahami konsep pembentukan paragraf, jenis, dan cara
pengembangannya.
5. Mahasiswa memahami konsep topik, tema, dan judul serta memahami
konsep kerangka karangan dan merumuskannya dalam karangan.
6. Mahasiswa memahami konsep ejaan dan menerapkannya dalam tulisan
ilmiah.
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.1.07/ 2(1T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
53
7. Mahasiswa memahami konsep konvensi naskah dan terampil dalam
menuliskannya.
8. Mahasiswa memahami konsep dan tertib dalam mengutip serta
menerapkannya dalam menulis karya ilmiah, memahami konsep catatan
kaki dalam karya ilmiah serta pembuatan daftar pustaka dan
menerapkannya dalam menulis ilmiah.
No Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah
Bahan Kajian
1 Mahasiswa mengetahui sejarah
pertumbuhan dan perkembangan
Bahasa Indonesia
1. Sejarah pertumbuhan dan
perkembangan Bahasa Indonesia
2 Mahasiswa memahami kedudukan
dan fungsi Bahasa Indonesia serta
sikap kita terhadap Bahasa
Indonesia dan hakikat ragam
bahasa
1. Kedudukan dan fungsi Bahasa
Indonesia serta hakikat ragam
bahasa
3 Mahasiswa memahami konsep
kalimat dan mampu
menggunakannya dalam konteks
berbahasa lisan maupun tulisan
serta memahami konsep dan
menggunakan kalimat efektif dalam
komunikasi lisan dan tertulis.
1. Konsep kalimat dan
penggunaannya dalam konteks
berbahasa lisan maupun tulisan
4 Mahasiswa memahami konsep
pembentukan paragraf, jenis, dan
cara pengembangannya.
1. Konsep pembentukan paragraf,
jenis, dan cara
pengembangannya
5 Mahasiswa memahami konsep
topik, tema, dan judul serta
memahami konsep kerangka
karangan dan merumuskannya
dalam karangan.
1. Konsep topik, tema, dan judul
2. Konsep kerangka karangan dan
merumuskannya dalam karangan
54
6 a. Mahasiswa memahami konsep
ejaan dan menerapkannya dalam
tulisan ilmiah.
b. Mahasiswa memahami konsep
konvensi naskah dan terampil
dalam menuliskannya
1. Konsep ejaan dan aplikasinya
dalam karya ilmiah
2. Konsep konvensi naskah
penulisannya
7 Mahasiswa memahami konsep dan
tertib dalam mengutip serta
menerapkannya dalam menulis
karya ilmiah, memahami konsep
catatan kaki dalam karya ilmiah
serta pembuatan daftar pustaka dan
menerapkannya dalam menulis
ilmiah.
1. Konsep pengutipan, catatan kaki,
dan penulisan daftar pustaka
dalam menulis karya ilmiah
Acuan Wajib
1. Depdiknas, 2015, Ejaan Bahasa Indonesia, Jakarta, Depdiknas. (Peraturan
Pemerintah No.50 Tahun 2015)
2. Nasucha, Y., 2009, Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah,
Media Perkasa Yogyakarta.
3. Suyitno, I., 2013, Karya Tulis Ilmiah (Panduan, Teori, Pelatihan dan Contoh),
Refika Aditama Bandung.
4. Ramlan, M., 1993, Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa
Indonesia, Andi Offset, Yogyakarta.
5. Ramlan, M., 1997, Bahasa Indonesia yang Salah dan yang Benar, Andi Offset,
Yogyakarta.
6. Razak, A., 1992, Kalimat Efektif, Gramedia, Jakarta.
7. Tarigan, H.G., 1983, Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,
Angkasa, Bandung.
8. Wibowo, W., 2013, Menulis Artikel Imliah yang Komunikatif, Bumi Aksara.
9. Kusmana, S., 2012, Merancang Karya Tulis Ilmiah, Rosda Karya, Bandung.
55
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan
kemampuan berbahasa inggris di bidang kefarmasian. Pada mata kuliah ini,
mahasiswa akan mempelajari teknik percakapan singkat, berkomunikasi, dan
membaca sumber bacaan. Proses pembelajaran meliputi dan pengetahuan
kepada mahasiswa membahas tentang jenis kata, gabungan kata, tenses,
kalimat aktif kalimat pasif, dan memahami beberapa dan berbagai kandungan
paragraf atau bacaan dan menulis paragraf atau bacaan. Proses pembelajaran
meliputi kegiatan belajar yang dilakukan melalui kuliah, diskusi, penugasan
dan presentasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis kata dan pembentukan kata
dengan penggabungan kata.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami tenses serta kalimat aktif dan
kalimat pasif.
3. Mahasiswa mampu memahami dan membuat teks.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami jenis-
jenis kata dan pembentukan kata
dengan penggabungan kata
1. Jenis-jenis dan bentuk kata
2. Pembentukan kata dan
penggabungan kata
2 Mahasiswa mengetahui dan memahami
tenses serta kalimat aktif dan kalimat
pasif
1. Jenis-jenis tenses dan
penggunaannya
2. Kalimat aktif dan kalimat
pasif
3 Mahasiswa mampu memahami dan
membuat teks
1. Teknik pembuatan teks
dalam bahasa inggris
Mata Kuliah : Bahasa Inggris
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.1.08/ 2 (2 T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
56
Acuan Wajib
1. Crème P, 2003, Writing at University, OpenUniv, Press.
2. Langan J, 1980, Doing Well in College: a Concise Guide to Reading and Study
Skills, McGraw-Hill.
3. Lea MR, 2000, Student Writing in Higher Education, Open University Press.
4. Murray R, 2002, How to Write a Thesis, OpenUniv, Press.
5. Soedareso PE, 1984, Integrating College Study Skills: Reasoning in Reading,
Listening and Writing, Wadsworth
Mata Kuliah : Agama
Kode/SKS : FA.1.09/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : -
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini merupakan salah satu bagaan untuk mengembngkan karakter
dalam membangun nilai inklusif dan kesejahteraan sosial sebagai bagian dari
ekspresi memuliakan Tuhan. Proses perkuliahan ini bertujuan untuk
mengenalkan tata kehidupan beragama di Indonesia yang beraneka ragam.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami wajah kehidupan beragama di Indonesia.
2. Mahasiswa mampu memahami peran agama dan tantangan korupsi di
Indonesia.
3. Mahasiswa mampu memahami tentang kemisikinan, kesejahteraan dan
keadilan ekonomi serta lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA).
4. Mahasiswa mampu memahami tentang keadilan gender (TKI, diskriminasi,
dan lain-lain).
5. Mahasiswa mampu memahami tentang relasi agama dan budaya. Serta
agama dan negara.
57
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami wajah
kehidupan beragama di Indonesia.
1. Wajah kehidupan beragama
Indonesia
2 Mahasiswa mampu memahami peran
agama dan tantangan korupsi di
Indonesia.
1. Agama dan tantangan
korupsi di Indonesia
3 Mahasiswa mampu memahami tentang
kemisikinan, kesejahteraan dan
keadilan ekonomi serta lingkungan
hidup dan sumber daya alam (SDA).
1. Kemiskinan, kesejahteraan,
dan keadilan ekonomi
2. Lingkungan hidup dan
sumber daya alam
4 Mahasiswa mampu memahami tentang
keadilan gender (TKI, diskriminasi, dan
lain-lain).
1. Keadilan gender
5 Mahasiswa mampu memahami tentang
relasi agama dan budaya. Serta agama
dan negara.
1. Relasi agama dan budaya
2. Relasi agama dan negara
Acuan Wajib
1. Baker, D.L., 1993, Satu Alkitab Dua Perjanjian, PT BPK Gunung Mulia,
Jakarta.
2. Banawiratma, J.B. , 1990, Gereja dan Masyarakat, Kanisius, Yogyakarta.
3. Chandra, B.S., 2001, Membumikan Nilai‐nilai Khong Hu Cu dalam
Hidup Bermasyarakat.
4. Davis, S.T., 1997, God, Reason & Theistic Proofs, WMB Eerdmans Publ.,
Michigan.
5. Kritter, P.F., 2008, Satu Bumi Banyak Agama,Jakarta:Gunung Mulia.
6. Krishnanda, W.M., 2003, Wacana Buddha Dharma, Yayasan Dharma
Pembangunan.
7. Matakin, 1970, Kitab Suci Yang Empat (SU SI) dan Kitab Pengantarnya.
8. Narada, 1992, Sang Buddha dan Ajaran‐ajarannya, Dharmadipa Arama,
Jakarta.
9. Ngurah, I.G. Md, Pendidikan Agama Hindu di Perguruan Tinggi.
10. Rachman, B.M., 2001, Islam Pluralia: Wacana Kesetaraaan Kaum Berima,
Paramadina.
58
11. Wahid, A, Islamku Islam Anda Islam Kita: Agama Masyarakat Negara
Demokrasi, Wahid Institute.
12. Pannikar, Raimon, 1999, The Intrareligius Dialogue, New Jersy: Paulist
Press, Amazon.
13. Schultheis, M., 1988, Pokok‐pokok Ajaran Sosial Gereja, Kanisius,
Yogyakarta.
14. Titib, I.M., Ketuhanan dalam Weda.
SEMESTER II
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas kepada
mahasiswa untuk mengenal pustaka kompendial yang digunakan dalam
bidang farmasetika dan mempelajari tentang teori teknik dasar pembuatan
sediaan farmasi sederhana mulai dari puyer, kapsul, salep, suppositoria,
suspensi, krim, dan salep. Selain sediaan farmasi, pada mata kuliah
Farmasetika Dasar II juga dibahas kelengkapan dari suatu resep, cara
menghitung dosis serta pengenceran, peraturan dalam permintaan obat dari
pasien, cara membaca resep serta perintah yang tertulis di dalamnya dan cara
membuat salinan resep.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teknik dan prosedur pembuatan
sediaan farmasi secara lebih mendalam, pemilihan formula dan formulasi
bentuk sediaan cair (larutan, sirup, eliksir, suspensi, emulsi, obat tetes, dan
lain-lain).
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teknik dan prosedur pembuatan
sediaan farmasi secara lebih mendalam, pemilihan formula dan formulasi
bentuk sediaan padat (pil, kapsul, serbuk).
Mata Kuliah : Farmasetika Dasar II
Kode/SKS : FA.2.01/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmasetika Dasar I
Mata Kuliah Ko Syarat : -
59
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teknik dan prosedur pembuatan
sediaan farmasi secara lebih mendalam, pemilihan formula dan formulasi
bentuk sediaan semipadat (salep, krim, gel).
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang evaluasi sediaan baik secara fisika,
kimia maupun farmasetika.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi obat dalam sediaan baik secara
fisika, kimia dan farmakologi.
6. Mahasiswa memahami dan mengetahui cara pembuatan sediaan bentuk
setengah padat, bentuk cair, dispersi cair, dan obat tetes (guttae) serta
menyiapkannya berdasarkan formula resep.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
teknik dan prosedur pembuatan sediaan
farmasi secara lebih mendalam, pemilihan
formula dan formulasi bentuk sediaan cair
(larutan, sirup, eliksir, suspensi, emulsi, obat
tetes, dan lain-lain).
1. Sirup
2. Mixtura
3. Solutio
4. Saturasi
2 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
teknik dan prosedur pembuatan sediaan
farmasi secara lebih mendalam, pemilihan
formula dan formulasi bentuk sediaan padat
(pil, kapsul, serbuk).
1. Pulvis
2. Pulveres
3. Kapsul
3 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
teknik dan prosedur pembuatan sediaan
farmasi secara lebih mendalam, pemilihan
formula dan formulasi bentuk sediaan
semipadat (salep, krim, gel)
1. Suppositoria
2. Suspensi
3. Emulsi
4. Krim
5. Pasta
6. Salep
7. Gel
4 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
evaluasi sediaan baik secara fisika, kimia
maupun farmasetika.
1. Evaluasi sediaan
5 Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi 1. Interaksi obat secara
60
obat dalam sediaan baik secara fisika, kimia
dan farmakologi
fisika, kimia, dan
farmakaologi
6 Mahasiswa memahami dan mengetahui cara
pembuatan sediaan bentuk setengah padat,
bentuk cair, dispersi cair, dan obat tetes
(guttae) serta menyiapkannya berdasarkan
formula resep
1. Sediaan bentuk
setengah padat
2. Sediaan bentuk cair
3. Sediaan dispersi cair
4. Sediaan obat tetes
(guttae)
Acuan Wajib
1. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
2. Ansel, H.C., Popovich, & Allen, L.V., 2005, Pharmaceutical Dosage Forms and
Drug Delivery Systems, 6th edn., William and Wilkins, Philadelphia.
3. Aulton M.E, 2013, Aulton’s Pharmaceutica : The Design and Manufacture of
Medicine, 4th edn. Churchill Livingstone.
4. Jackson, M. & Lowey, A., 2010, Handbook of Extemporaneous Preparation, A
Guide to Pharmaceutical Compounding, Pharmaceutical, Press, London UK.
5. Loyd, V.A. Jr., 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical
Compounding, 2nd edn., Lippincott Williams & Wilkins, Tokyo.
6. Marriot, J.F., Wilson, K.A., Langley, C.A., Belcher, D., 2010, Pharmaceutical
Compounding and Dispensing, 2nd edn., Pharmaceutical Press, London.
7. Roston C, Denton, P., Pharmaceutical: The Science of Medicine Design, 1st
edn., Integrated Foundation of Pharmacy.
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari beberapa hal meliputi:
a. Mengidentifikasi dan menguraikan perbedaan morfologi dari suatu tumbuh-
tumbuhan,
Mata Kuliah : Botani Farmasi
Kode/SKS : FA.2.02/ 3(2T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : -
Mata Kulah Ko Syarat : Biologi Dasar
61
b. Menghubungkan adanya alat tambahan/pelengkap atau suatu bahan dan
zat tertentu dari suatu tumbuhan dengan manfaat baik bagi tumbuhan
tersebut maupun mahkluk di sekitarnya,
c. Mendemonstrasikan pembuatan herbarium dan mendeterminasi tumbuhan
serta melakukan pengklasifikasian sampai dengan tingkat spesies,
d. Mengidentifikasi dan menguraikan perbedaan struktur anatomi kemudian
menganalisa manfaat tumbuhan tersebut dilihat dari kandungan zat atau
metabolit sekunder yang dihasilkan.
e. Memahami prinsip dasar perkembang biakan pada tumbuh-tumbuhan
sampai dengan teknik yang sedang berkembang saat ini yaitu menggunakan
kultur jaringan.
Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas kepada
mahasiswa guna mempraktekkan secara langsung sehingga dapat
membandingkan antara bentuk morfologi, struktur anatomi dan sistem
pengklasifikasian pada divisi Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta,
Pteridophyta dan Spermathophyta. Mengkombinasikan antara morfologi,
anatomi dan klasifikasi suatu tanaman dengan bahan aktif yang dihasilkan.
Merancang suatu media edukasi dalam mengenalkan tumbuhan sebagai
sumber bahan baku yang bermanfaat.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang terminologi morfologi dan dan
anatomi, karakter dan karakteristik tumbuhan, serta klasifikasi tumbuhan
tingkat rendah dan tinggi.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang struktur sel tumbuhan meliputi
struktur dan fungsi dinding sel, protoplasma, inti sel, sitoplasma dan
organel yang tersuspensi di dalamnya, serta zat ergastik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan macam dan fungsi jaringan tumbuhan,
jaringan dermal (kulit, epidermis dan epiderm), fundamental/dasar
(parenkim dan sklerenkim) dan vaskular/pembuluh (xylem dan floem)
serta mengetahui fungsi dan struktur stomata, trikom, parenkim, kollenkim
dan sklerenkim serta struktur dan fungsi xylem dan mengetahui letak dan
fungsi kloroplas, kromoplas dan leukoplas, zat ergastik, pati dan kristal
62
jaringan epidermis, sklereid dan fiber organ tanaman monokotil dan dikotil
pada tumbuhan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses metabolisme yang terjadi dalam sel
tumbuhan, macam dan peran enzim
5. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi fotosintesis, mekanisme
masuknya energi cahaya matahari ke alam sel tumbuhan, penambatan
CO2 dalam sel dan metabolisme karbohidrat.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi respirasi, substrat respirasi,
glikolisis, pemecahan karbohidrat menjadi asam piruvat dan siklus Kreb’s.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan senyawa kimia (metabolit sekunder) yang
dihasilkan oleh tumbuhan.
8. Mahasiswa mengetahui jenis tumbuhan berdasarkan habitat dan
kegunaannya serta mampu mendeskripsikan tumbuhan berdasarkan
karakternya.
9. Mahasiswa memahami cara pembuatan herbarium
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
terminologi morfologi dan dan anatomi,
karakter dan karakteristik tumbuhan,
serta klasifikasi tumbuhan tingkat rendah
dan tinggi.
.
1. Struktur morfologi
tumbuhan dari divisi
Gymnospermae,
Angiospermae (monokotil
dan dikotil), Schizophyta,
Thallophyta, Bryophyta,
Pteridophyta
2. Struktur anatomi
tumbuhan dari sub divisi
Gymnospermae dan
Angiospermae (monokotil
dan dikotil)\
3. Sistem reproduksi pada
tumbuhan (Schizophyta,
Thallophyta, Bryophyta,
Pteridophyta dan
Spermatophyta)
63
4. Pemanfaatan tumbuhan
dari segi devisi, metabolit
sekunder utama yang
dihasilkan, morfologi dan
anatomi
2 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
struktur sel tumbuhan meliputi struktur
dan fungsi dinding sel, protoplasma, inti
sel, sitoplasma dan organel yang
tersuspensi di dalamnya, serta zat
ergastik.
1. Struktur dan fungsi sel
tumbuhan
3 Mahasiswa mampu menjelaskan macam
dan fungsi jaringan tumbuhan, jaringan
dermal (kulit, epidermis dan epiderm),
fundamental/dasar (parenkim dan
sklerenkim) dan vascular/pembuluh
(xylem dan floem) serta mengetahui
fungsi dan struktur stomata, trikom,
parenkim, kollenkim dan sklerenkim serta
struktur dan fungsi xylem dan mengetahui
letak dan fungsi kloroplas, kromoplas dan
leukoplas, zat ergastik, pati dan kristal
jaringan epidermis, sklereid dan fiber
organ tanaman monokotil dan dikotil
pada tumbuhan.
1. Jaringan pada tumbuhan
4 Mahasiswa mampu menjelaskan proses
metabolisme yang terjadi dalam sel
tumbuhan, macam dan peran enzim
1. Metabolisme sel tumbuhan
5 Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi
fotosintesis, mekanisme masuknya
energi cahaya matahari ke alam sel
tumbuhan, penambatan CO2 dalam sel dan
metabolisme karbohidrat.
1. Fotosintesis
64
6 Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi
respirasi, substrat respirasi, glikolisis,
pemecahan karbohidrat menjadi asam
piruvat dan siklus Kreb’s.
1. Respirasi sel tumbuhan
7 Mahasiswa mampu menjelaskan
senyawa kimia (metabolit sekunder)
yang dihasilkan oleh tumbuhan.
1. Metabolit sekunder
8 Mahasiswa mengetahui jenis tumbuhan
berdasarkan habitat dan kegunaannya
serta mampu mendeskripsikan
tumbuhan berdasarkan karakternya.
1. Determinasi tumbuhan
9 Mahasiswa memahami cara pembuatan
herbarium
1. Pengklasifikasian pada
tumbuhan, pembuatan
herbarium dan pengenalan
simplisia
Acuan Wajib
1. Attenborough, D., 2005, The Private Life of Plant: Travelling, Social Struggle,
Living Together, Surviving, 2005, Audio Visual Video (VCD), BBC Worldwide,
England.
2. Baldwin,J.E. & William, R.M., 2002, Biodiversity and Natural Product
Diversity, Pergamon.
3. Beck C.B, 2010, An Introduction to Plant Structure and Development: Plant
Anatomi for the Twenty-First Century, 2nd edn. Cambridge University, United
Kingdom.
4. Tjitrosoepomo, G., 1999, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
5. Tjitrosoepomo, G.,1999, Taksonomi Tumbuhan, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
6. Tjitrosoepomo, G., 1996, Taksonomi Tumbuhan Obat, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
7. Youngken, H.W., Pharmaceutical Botany, the last edn., Blackiston Co,
Philadelphia.
65
8. Levetin, E. & McMahon, K., 2001, Laboratory Manual for Applied Botany,
McGraw-Hill Higher Education. New York.
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang konsep teoritis, struktur, tata
nama, sifat dan perubahan, serta karakterisasi dan transformasi yang terjadi
pada alkana, siklo alkana, alkil halida, alkena, alkadiena, alkuna, senyawa
aromatis, alkohol dan eter, fenol dan tiol serta aldehid dan keton.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami hubungan kimia organik dengan ilmu
farmasi, mampu memahami definisi dan penggolongan senyawa organik
serta memahami struktur dan bentuk ikatan senyawa organik secara umum.
2. Mahasiswa mampu memahami tata nama, sifat fisika dan kimia, reaksi
sintesa senyawa golongan alkana, alkena dan alkuna serta peranan senyawa
tersebut dalam sintesa obat.
3. Mahasiswa memahami tata nama, jenis, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa
senyawa golongan alkil halida serta peranan senyawa tersebut dalam
sintesa obat.
4. Mahasiswa memahami tata nama, jenis, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa
senyawa golongan benzena, aldehid, dan keton serta peranan senyawa
tersebut dalam sintesa obat.
5. Mahasiswa memahami tata nama, jenis, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa
senyawa golongan alkohol serta peranan senyawa tersebut dalam sintesa
obat dan sebagai obat.
6. Mahasiswa memahami prinsip reaksi substitusi alfa karbonil dan
memahami prinsip reaksi kondensasi karbonil.
Mata Kuliah : Kimia Organik I
Kode/SKS : FA.2.03/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : -
Mata Kuliah Ko Syarat : Kimia Dasar
66
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami
hubungan kimia organik dengan ilmu
farmasi, mampu memahami definisi dan
penggolongan senyawa organik serta
memahami struktur dan bentuk ikatan
senyawa organik secara umum
1. Pengantar : struktur, tata
nama dan reaksi senyawa
organik
2. Stereokimia
2 Mahasiswa mampu memahami tata
nama, sifat fisika dan kimia, reaksi
sintesa senyawa golongan alkana,
alkena dan alkuna serta peranan
senyawa tersebut dalam sintesa obat.
1. Alkana, siklo alkana
2. Alkena
3. Alkadiena dan alkuna
3 Mahasiswa memahami tata nama, jenis,
sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa
senyawa golongan alkil halida serta
peranan senyawa tersebut dalam
sintesa obat
1. Alkil halida
4 Mahasiswa memahami tata nama, jenis,
sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa
senyawa golongan benzene, aldehid,
dan keton serta peranan senyawa
tersebut dalam sintesa obat.
1. Senyawa aromatis
2. Fenol dan tiol
3. Aldehid dan keton
5 Mahasiswa memahami tata nama, jenis,
sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa
senyawa golongan alkohol serta
peranan senyawa tersebut dalam
sintesa obat dan sebagai obat.
1. Alkohol dan eter
6 Mahasiswa memahami prinsip reaksi
substitusi alfa karbonil dan memahami
prinsip reaksi kondensasi karbonil.
1. Reaksi-reaksi kondensasi
karbonil
Acuan Wajib 1. Clayden, J., Greeves, N., Warren, S.,& Wother, P., 2001, Organic Chemistry,
Oxford University Press.
67
2. Fessenden, R.J. & Fessenden, J.S., 2002, Organic Chemistry, Wadsworth,
Belmont, California.
3. McMurry, J., 2012, Organic Chemistry, 8th edn., Thomson‐Brooks/Cole,
Singapore.
4. McMurry, J., 2007, Organic Chemistry with Biological Application, 2nd edn.,
Thomson‐Brooks/Cole, Singapore.
5. Pedersen, S.F. & Myers, A.M., 2011, Organic Chemistry, A Laboratory
Guide, Brooks/Cole‐Cengage Learning, USA.
6. Solomons, T.W.G & Fryhle, C.B., 2007, Organic Chemistry , 9th edn., John
Wiley & Sons. Inc., New York.
7. Volhart, P. & Schore, N., 2011, Organic Chemistry: Structure and Function,
WH Freeman and Company.
8. Wade, L.G., 2003, Organic Chemistry, Pearson Education Ltd., New Jersey.
9. Warren, S. & Wyatt, P., 2008, Organic Synthesis: The Disconnection Approach,
2nd edn., John Wiley & Sons Inc.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menjelaskan tentang mikromeritika, sistem dispersi kolodial,
sistem dispersi kasar, kompleksasi, polimer farmasetik, difusi, disolusi dan
stabilitas obat. Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas
kepada mahasiswa guna mempraktekkan secara langsung penetuan ukuran
partikel, penetuan sifat –sifat koloid, penetuan stabilitas emulsi dan suspensi,
penetuan sifat reologi, penetuan koefisien difusi, merancang waktu kadaluarsa
obat, serta menentukan rasio pembentukan kompleks secara stokiometri dan
melakukan pemilihan polimer dalam sediaan farmasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan wujud zat dan kesetimbangan fase,
kesetimbangan ion.
Mata Kuliah : Farmasi Fisik II
Kode/SKS : FA.2.04/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmasi Fisik I
Mata Kuliah Ko Syarat : -
68
2. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat fisik dari molekul obat.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan larutan elektrolit dan non elektrolit,
larutan dapar dan larutan isotonis serta mampu menjelaskan kelarutan dan
gejala distribusi.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan fenomena antar muka dan koloid.
5. Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep dasar yang
melatarbelakangi fenomena fisika dan sistem-sistem sediaan farmasi.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan wujud
zat dan kesetimbangan fase,
kesetimbangan ion
1. Kesetimbangan fase
2. Kesetimbangan ion
2 Mahasiswa mampu menjelaskan sifat
fisik dari molekul obat.
1. Mikromeritika
2. Penentuan stabilitas emulsi
dan suspensi
3. Penentuan sifat rheology
4. Penentuan koefisien difusi
3 Mahasiswa mampu menjelaskan larutan
elektrolit dan non elektrolit, larutan
dapar dan larutan isotonis serta mampu
menjelaskan kelarutan dan gejala
distribusi
1. Larutan elektrolit dan
elektrolit
2. Larutan dapar dan larutan
isotonis
4 Mahasiswa mampu menjelaskan
fenomena antar muka dan koloid.
1. Penetuan sifat-sifat koloid
5 Mahasiswa mampu memahami berbagai
konsep dasar yang melatarbelakangi
fenomena fisika dan sistem-sistem
sediaan farmasi.
1. Menetukan rasio
pembentukan kompleks
secara stokiometrik
2. Pemilihan polimer dalam
sediaan farmasi
3. Merancang waktu
kadaluarsa obat
69
Acuan Wajib
1. Allen, T., 2003, Powder Sampling and Particle Size Determination,
Elsevier, Amsterdam.
2. Amiji M., Cook T.J., & Mobley C., 2014, Applied Physical Pharmacy, 2nd edn.
McGraw Hill Education. New York.
3. Ansel H.C., 2012, Pharmaceutical Calculation. Wolter Kluwer Lippincot
Williams & Wilkins, Philadelphia.
4. Aulton, M.E. (Ed.), 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form
Design, 2nd edn., ELBS, Churchill Livingstone, Edinburgh.
5. Cussler, E.L., 2007, Difussion: Mass Transfer in Fluid Systems, 3rd edn.,
Cambridge University Press, Cambridge, London.
6. Florence, A.T. & Attwood, D., 2006, Physiochemical Principles of Pharmacy,
4th edn., Pharmaceutical Press, London.
7. Sinko, P.J., 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences,
6th edn., Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer Co., Philadelphia.
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan belajar konsep terjadinya suatu
penyakit, terutama perubahan yang terjadi di jaringan tubuh dan organ yang
menjadi penyebab dari sakit. Mahasiswa akan dikenalkan dengan faktor yang
berkontribusi terhadap terjadinya penyakit atau disfungsi yang dapat berasal
dari perilaku, sosial dan juga lingkungan.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami pengantar dan konsep patologi.
2. Mahasiswa memahami perilaku, sosial dan lingkungan yang ikut berperan
terjadinya suatu penyakit.
Mata Kuliah : Patofisologi
Kode/SKS : FA.2.05/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : Anfis. Man
Mata Kuliah Ko Syarat : -
70
3. Mahasiswa memahami terjadinya gangguan kardiovaskular,
pernafasan/respiratori, saraf/neurologi, gastrointestinal, muskuloskeletal,
hematologi, sistem imun, endokrin, ginjal, kulit, dan sistem reproduksi.
4. Mahasiswa memahami terjadinya gangguan sistem reproduksi.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami pengantar dan
konsep patologi.
1. Pengantar dan konsep
patofisologi
2 Mahasiswa memahami perilaku, sosial
dan lingkungan yang ikut berperan
terjadinya suatu penyakit.
1. Perilaku, sosial dan
lingkungan yang ikut
berperan terjadinya suatu
penyakit
3 Mahasiswa memahami terjadinya
gangguan kardiovaskular,
pernafasan/respiratori,
saraf/neurologi, gastrointestinal,
muskuloskeletal, hematologi, sistem
imun, endokrin, ginjal, kulit, dan
sistem reproduksi
1. Gangguan kardiovaskuler
2. Gangguan
pernafasan/respiratori
3. Gangguan saraf/neurologi
4. Gangguan gastrointestinal
5. Gangguan musculoskeletal
6. Gangguan hematologi
7. Gangguan sistem imun
8. Gangguan endokrin
9. Gangguan ginjal
10. Gangguan pada kulit
11. Gangguan pada sistem
reproduksi
Acuan Wajib
1. DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., & Posey,
L.M., 2008, Pharmacotherapy a Phatophysiological Approach, 7th edn.,
Apleton & Lange, Stanford.
2. Frizzell, J.P., 2001, Handbook of Pathophysiology, Springhouse
Corporation, Springhouse.
71
3. Golan, D.E., Tashjian, A.H., Amstrong, E.J., Amstrong, A.W., 2012,
Principles of Pharmacology, the Pathophysiologic Basis of Drug Therapy,
Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia
4. Goodman C.C., Fuller K.S., 2014. Pathology: Implications for the Physical
Therapist, 4th edn., Elseivier.
5. Green, R.L. &Harris, N.D., 2008, Pathology and Therapeutics for
Pharmacist: A Basis for Clinical Pharmacy Practice, 3rd edn.,
Pharmaceutical Press, London.
6. Lippincot, 2012, Pathophysiology Made Incredible Easy! (Incridible Easy!
Series), 2nd edn., Wolter Kluwer Lippincot Williams & Wilkins. Philadelphia.
7. Zdanowicz, M., 2003, Essentials of Pathophysiology for Pharmacy,
CRC Press, New York USA.
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan belajar konsep pengukuran parameter
perubahan fisiologi dari suatu penyakit, baik secara fisik maupun kimiawi
dengan metode laboratorium.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan Diagnostik Klinik, meliputi:
1. Pemeriksaan fungsi ginjal
2. Urinalisis
3. Pemeriksaan elektrolit dan cairan tubuh
4. Hematologi
5. Tes fungsi hati
6. Lipid dan pemeriksaannya
7. Tumor marker
8. Tes gangguan endokrin
9. Tes infeksi HIV
Mata Kuliah : Diagnostik Klinik
Kode/SKS : FA.2.06/ 2(1T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : Anfis. Man
Mata Kuliah Ko Syarat : -
72
Acuan Wajib
1. Burtis, C.A & Ashwood, E.R., 2001, Tietz Fundamental of Clinical Chemistry,
W.B. Saunders Company,5th edn., Philadelphia.
2. Henry, J.B., 2001, Clinical Diagnosis and Management by Laboratory
Methods, Twentieth Edition,Volume II, W.B. SaundersCompany,
Philadelphia.
3. Turgeon, M.L., 2007, Linne & Ringsrud’s Clinical Laboratory Science ,5th edn,
Mosby Elsevier, China.
Mata Kuliah : Biokimia
Kode/SKS : FA.2.07/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : Biologi Dasar & Kimia Dasar
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada matakuliah ini mahasiswa mempelajari tentang hubungan prose kimiawi
pada sel hidup di tingkat molekuler. Mahasiswa akan mengetahui produk
biomolekul yang terdapat pada sel hidup, proses metabolisme dan
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami dan
melakukan Diagnostik Klinik, meliputi :
1. Pemeriksaan fungsi ginjal
2. Urinalisis
3. Pemeriksaan elektrolit dan cairan
tubuh
4. Hematologi
5. Tes fungsi hati
6. Lipid dan pemeriksaannya
7. Tumor marker
8. Tes gangguan endokrin
9. Tes infeksi HIV
1. Pemeriksaan fungsi ginjal
2. Urinalisis
3. Pemeriksaan elektrolit dan
cairan tubuh
4. Hematologi
5. Tes fungsi hati
6. Lipid dan pemeriksaannya
7. Tumor marker
8. Tes gangguan endokrin
9. Tes infeksi HIV
73
transformasi energi yang terjadi di dalam sel dihubungkan dengan aspek sehat
juga kondisi sakit.
Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas kepada
mahasiswa guna mempraktekkan secara langsung dalam mengenal
karakteristik serta peran biomolekul bagi sel hidup. Selain itu juga mengetahui
proses kimia kimiawi pada tingkat molekuler sel hidup serta proses
metabolisme biomolekuler. Memahami berbagai metode analisis dan
identifikasi serta proses transformasi energi dan reaksi oksidasi pada sistem
biologis.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian biomolekul dan hirarki
organisasi molekular sel.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, sifat-sifat fisika-kimia, serta
peranan asam lemak dan lipid dalam kehidupan.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan konfigurasi molekul dan dapat
menjelaskan sifat, klasifikasi, dan manfaat karbohidrat bagi kehidupan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur umum, sifat asam amino, ikatan
peptida dan menjelaskan perbedaan asam amino esensial-nonesensial dan
asam amino penyusun protein.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan, sifat-sifat dan peranan
protein dalam kehidupan.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik-teknik pemurnian potein.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan nomenklatur, penggolongan, dan dapat
menjelaskan aktivitas kerja, sistem pengaturan aktivitas enzim,
persamaan Michaelis-Menten, serta faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi aktivitas enzim.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian kofaktor dan hubungan
antara vitamin dengan kerja enzim.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hukum termodinamika, energi
bebas dan perubahan energi bebas.
10. Mahasiswa mampu menjelaskan produk energi yang diperlukan
bioproses, proses oksidasi biologis dan aplikasinya dalam bioreaksi.
11. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan katabolisme dan anabolisme.
74
12. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencernaan karbohidrat, definisi
glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis dan gluconeogenesis serta gangguan
klinis akibat gangguan metabolisme karbohidrat.
13. Mahasiswa mampu mengevaluasi jumlah energi yang dihasilkan atau
diperlukan dalam tahap-tahap reaksi glikolisis, siklus krebs dan
glukoneogenesis.
14. Mahasiswa mampu menjelaskan transformasi energi yang terjadi pada
proses oksidasi asam lemak, pembentukan senyawa keton dan kondisi
klinis yang mendasarinya, serta kelainan klinis akibat gangguan
metabolisme lemak.
15. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh,
pembentukan amonia dan siklus urea, biosintesis asam amino dan protein
serta hubungan antara metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.
16. Mahasiswa mampu mendefinisikan basa nitrogen, gula pentosa,
nukleosida, nukleotida dan asam nukleat serta menjelaskan fungsi asam
nukleat dan senyawa penyusun DNA-RNA.
17. Mahasiswa mampu melakukan reaksi biokimia dan penetapan kadar
biomolekul..
18. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkan teknologi analisis
biokimia dalam bidang kefarmasian.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian biomolekul dan hirarki
organisasi molekular sel.
1. Pengantar biomolekul
2 Mahasiswa mampu menjelaskan
definisi, sifat-sifat fisika-kimia, serta
peranan asam lemak dan lipid dalam
kehidupan
1. Asam lemak dan lipid
3 Mahasiswa mampu menjelaskan
konfigurasi molekul dan dapat
menjelaskan sifat, klasifikasi, dan
manfaat karbohidrat bagi kehidupan.
1. Karbohidrat
75
4 Mahasiswa mampu menjelaskan
struktur umum, sifat asam amino,
ikatan peptida dan menjelaskan
perbedaan asam amino esensial-
nonesensial dan asam amino penyusun
protein
1. Asam amino dan peptida
5 Mahasiswa mampu menjelaskan
penggolongan, sifat-sifat dan peranan
protein dalam kehidupan.
1. Protein
6 Mahasiswa mampu menjelaskan teknik-
teknik pemurnian protein.
1. Teknik pemurnian protein
7 Mahasiswa mampu menjelaskan
nomenklatur, penggolongan, dan dapat
menjelaskan aktivitas kerja, sistem
pengaturan aktivitas enzim, persamaan
Michaelis-Menten, serta faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi aktivitas
enzim serta pengertian kofaktor dan
hubungan antara vitamin dengan kerja
enzim
1. Enzim dan kinetika enzim
2. Vitamin sebagai kofaktor
9 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang hukum termodinamika, energi
bebas dan perubahan energi bebas.
1. Termodinamika
10 Mahasiswa mampu menjelaskan
produk energi yang diperlukan
bioproses, proses oksidasi biologis dan
aplikasinya dalam bioreaksi.
1. Bioproses
11 Mahasiswa mampu menjelaskan
perbedaan katabolisme dan
anabolisme.
1. Anabolisme dan
katabolisme
12 Mahasiswa mampu menjelaskan
proses pencernaan karbohidrat,
definisi glikolisis, glikogenesis,
glikogenolisis dan glukoneogenesis
1. Metabolisme karbohidrat
76
serta gangguan klinis akibat gangguan
metabolisme karbohidrat.
13 Mahasiswa mampu mengevaluasi
jumlah energi yang dihasilkan atau
diperlukan dalam tahap-tahap reaksi
glikolisis, siklus krebs dan
glukoneogenesis.
1. Energi pada reaksi glikolisis,
siklus Krebs dan
glukoneogenesis
14 Mahasiswa mampu menjelaskan
transformasi energi yang terjadi pada
proses oksidasi asam lemak,
pembentukan senyawa keton dan
kondisi klinis yang mendasarinya, serta
kelainan klinis akibat gangguan
metabolisme lemak.
1. Metabolisme lemak
15 Mahasiswa mampu menjelaskan
proses pencernaan protein dalam
tubuh, pembentukan amonia dan
siklus urea, biosintesis asam amino
dan protein serta hubungan antara
metabolisme karbohidrat, lipid dan
protein.
1. Metabolisme protein
16 Mahasiswa mampu mendefinisikan
basa nitrogen, gula pentosa,
nukleosida, nukleotida dan asam
nukleat serta menjelaskan fungsi asam
nukleat dan senyawa penyusun DNA-
RNA.
1. Asam nukleat dan senyawa
penyusun DNA-RNA
17 Mahasiswa mampu melakukan reaksi
biokimia dan penetapan kadar
biomolekul
1. Reaksi biokimia dan
penetapan kadar biomolekul
18 Mahasiswa memiliki kemampuan untuk
menerapkan teknologi analisis biokimia
dalam bidang kefarmasian
1. Biokimia dalam bidang
farmasi
77
Acuan Wajib
1. Berg, J.M., Tymoczko, J.L., & Stryer, L., 2012, Biochemistry, 7th edn., W.H.
Freeman and Company, New York.
2. Elliot W.H., & Elliot, D.C., 1996, Biochemistry and Molecular Biology, John
Willey & Sons, New York.
3. Lehninger, A.L., 2008, Principle of Biochemistry, 5th edn., Worth
Publisher Inc., Maryland.
4. Litwac, G., 2008, Human Biochemistry and Disease, Elsevier, Amsterdam.
5. Lundbald, R.L. & MacDonald, F.M., 2010, Handbook of Biochemistry and
Molecular Biology, 4th edn., CRC Press, London.
6. Murray K.R., 2003, Biokimia Harper, alih bahasa A. Hartono, edk 25, Jakarta,
EGC.
7. Lehninger A.L., 2003. Principles of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New
Delhi.
8. Rosethal, M.D. & Glew, R.H., 2009, Medical Biochemistry, Human Metabolism
in Health and Diseases, John Willey & Sons, New York.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang asam nukleat (DNA dan RNA), protein,
proses biologis dalam sel prokariot dan eukariot, ekspresi gen dan mekanisme
pengendaliannya, genetika mikroba, sistem transpor pada prokariot dan
eukariot, prinsip rekayasa genetika, apoptosis, genom, produk rekombinan di
bidang farmasi dan aplikasi genetika molekuler di bidang kesehatan.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami sistem biologi pada tingkat sel dan molekul.
Mata Kuliah : Biologi Molekuler
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.2.08/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
78
2. Mahasiswa mampu mengetahui struktur dan peran asam nukleat dan
protein.
3. Mahasiswa memahami proses biologis dalam sel prokariot dan eukariot
4. Mahasiswa memahami ekspresi gen dan mekanisme pengendalian pada
eukariot.
5. Mahasiswa memahami genetika mikroba.
6. Mahasiswa mengetahui tentang sistem transport pada prokariot dan
eukariot.
7. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip rekayasa genetika.
8. Mahasiswa memahami apoptosis.
9. Mahasiswa memahami tentang genom.
10. Mahasiswa memahami produk rekombinan bidang farmasi dan
memahami aplikasi genetika molekuler untuk kesehatan.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami sistem
biologi pada tingkat sel dan molekul.
1. Sistem biologi pada tingkat
sel dan molekul
2 Mahasiswa mampu mengetahui
struktur dan peran asam nukleat dan
protein.
1. Struktur dan peran asam
nukleat dan protein
3 Mahasiswa memahami proses biologis
dalam sel prokariot dan eukariot
1. Proses biologis dalam sel
prokariot dan eukariot
4 Mahasiswa memahami ekspresi gen
dan mekanisme pengendalian pada
eukariot.
1. Ekspresi gen dan mekanisme
pengendalian pada eukariot
5 Mahasiswa memahami genetika
mikroba
1. Genetika mikroba
6 Mahasiswa mengetahui tentang sistem
transport pada prokariot dan eukariot
1. Sistem transpor pada
prokariot dan eukariot
7 Mahasiswa memahami prinsip-prinsip
rekayasa genetika.
1. Rekayasa genetika
8 Mahasiswa memahami apoptosis. 1. Pengertian apoptosis
9 Mahasiswa memahami tentang genom 1. Pengertian genom
79
10 Mahasiswa memahami produk
rekombinan bidang farmasi dan
memahami aplikasi genetika molekuler
untuk kesehatan
1. Produk rekombinan dan
aplikasi genetika molekuler
untuk kesehatan di bidang
farmasi.
Acuan Wajib
1. Alberts, B., Bray, D., Lewis, J., Raff, M., Robert, K., & Watson, J.D., 1994,
Molecular Biology of the Cell, 3rd edn, Garland Publishing Inc., New York.
2. Elliot W.H. & Elliot D.C., 1996, Biochemistry and Molecular Biology, 3
d.,Oxford University Press.
3. Ikawati, Z., Pengantar Farmakologi Molekuler, Gadjah Mada University
Press.
4. Lewin B., 2004, Genes VIII, Oxford University Press.
5. Lodish, H., Berk, A., Zipursky, S.L., Matsudaira, P., Baltimore, D., & Darnel,
J.,2004, Molecular Cell Biology, 5 th Ed., W.H. Freeman and Co., New York.
6. Talaro, K.P. & Chess, B., 2012, Foundations in Microbiology, 8th Ed., McGraw
Hill, New York.
7. Tenakin T, 1997, Molecular Pharmacology: A Short Course, Blackwell
Science, USA.
8. Watson, J.D., Tania, A.B., Stephen, P.B., Alexander, G., Michael, L. & Richard,
L., 2004, Molecular Biology of the Gene, 5th edn, Pearson Education Inc., San
Fransisco.
9. Weaver, R.F., 1999, Molecular Biology, McGraw-Hill, Boston.
10. Yuwono T, 2009, Biologi Molekular, Erlangga, Jakarta.
80
SEMESTER III
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memiliki kaitan yang erat dengan mata kuliah lainnya. Pada
mata kuliah ini dipelajari identifikasi awal senyawa obat serta dasar-dasar
analisis klasik (gravimetri dan volumetri), analisis kuantitatif untuk
penentuan kadar senyawa obat berdasarkan sifat kimia, fisika, dan fisikokimia
dari senyawa tersebut melalui metode gravimetri, volumetri, kromatografi
(KLT, kromatografi gas, kromatografi cair kinerja tinggi) dan spektrofotometri
(UV Visible, spektrofotometri serapan atom). Pada mata kuliah ini, mahasiswa
diharapkan dapat menggunakan prinsip tersebut untuk pengawasan dan
penjaminan mutu sediaan farmasi.
Mata kuliah praktikum ini bertujuan untuk mengaplikasikan teori mata kuliah
kimia analis yang dipelajari di kelas. Setelah praktikum ini, mahasiswa
diharapkan dapat menguasai prinsip teknik analisis kimiawi sehingga
memiliki kemampuan untuk menentukan kadar senyawa obat secara kualiatif
maupun kuantitatif.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1. Mahasiswa paham mengenai larutan elektrolit dan sifat-sifatnya.
2. Mahasiswa memahami teori klasik reaksi asam dan basa.
3. Mahasiswa memahami terjadinya reaksi pengendapan serta pembentukan
kompleks dalam analisis kualitatif senyawa anorganik.
4. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan metode analisis senyawa
(kation dan anion).
5. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip dalam kimia analisis kuantitatif.
6. Mahasiswa memahami analisis kuantitatif secara gravimetri.
7. Mahasiswa memahami teknik analisis volumetri meliputi metode analisis
volumetri asidi alkalimetri, argentometri, kompleksometri, oksidimetri.
Mata Kuliah : Kimia Analisis
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.3.01/ 4(3T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : Kimia Organik
Mata Kuliah Ko-syarat : -
81
8. Mahasiswa dapat melakukan analisis kualitatif senyawa anorganik dan
identifikasi gugus fungsi senyawa organik dari senyawa obat serta analisis
kuantitatif (titrasi asam basa, titrasi kompleksometri, reaksi pengendapan,
titrasi oksidasi reduksi).
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa paham mengenai larutan
elektrolit dan sifat-sifatnya.
1. Larutan elektrolit dan sifat-
sifatnya
2 Mahasiswa memahami teori klasik
reaksi asam dan basa.
1. Teori klasik reaksi asam dan
basa
3 Mahasiswa memahami terjadinya reaksi
pengendapan serta pembentukan
kompleks dalam analisis kualitatif
senyawa anorganik.
1. Reaksi pengendapan dalam
analisis kualitatif senyawa
anorganik
2. Reaksi pembentukan
kompleks dalam analisis
kualitatif senyawa anorganik
4 Mahasiswa mampu memahami dan
melakukan metode analisis senyawa
(kation dan anion)
1. Metode analisis senyawa
(kation dan anion).
5 Mahasiswa memahami prinsip-prinsip
dalam kimia analisis kuantitatif.
1. Prinsip-prinsip dalam kimia
analisis kuantitatif
6 Mahasiswa memahami analisis
kuantitatif secara gravimetri.
1. Analisis kuantitatif secara
gravimetri
7 Mahasiswa memahami teknik analisis
volumetri meliputi metode analisis
volumetri asidi alkalimetri,
argentometri, kompleksometri, dan
oksidimetri
1. Teknik analisis volumetri
2. Teknik analisis volumetri
asidi-alkalimetri
3. Teknik analisis volumetri
argentometri,
4. Teknik analisis volumetri
kompleksometri
5. Teknik analisis volumetri
oksidimetri
8 Mahasiswa dapat melakukan analisis
kualitatif dan kuantitatif (titrasi asam
1. Analisis kualitatif
2. Analisis kuantitatif
82
basa, titrasi kompleksometri, reaksi
pengendapan, titrasi oksidasi reduksi)
a. Titrasi asam basa
b. Titrasi kompleksometri
c. Reaksi pengendapan
d. Titrasi oksidasi-reduksi
Acuan Wajib
1. Christian GD, 2004, Analitycal Chemistry, 6th edn, Brooks/Cole, USA.
2. Connors, K.A., 1982, A Textbook of Pharmaceutical Analysis, John Willey &
Sons, New York.
3. Lederer, E. & M. Lederer, 1968, Chromatography a Review of Principle and
Applications, 2nd edn, Verlag Chemic, Weinhein.
4. Farmakope (FI-III, FI-IV,USP, BP).
5. Jeffery, G.H., J. Basset, J. Mendham & R.C. Denney, 1989, Vogel’s Textbook of
Quantitative Chemical Analysis, 5th edn, John Wiley and Sons Inc., United
States.
6. Kar, A., 2005, Pharmaceutical Drug Analysis, New Age Int.Limited Publisher,
New Delhi.
7. Rouessac, F. & Annick, R., 2007, Chemical Analysis: Modern Instrumental
Methods and Techniques, Wiley.
8. Skoog, D.A., F. James, H., & Stanley, R.C., 2006, Principles of Instrumental
Analysis, 6th edn, Brooks Cole.
9. Vogel’s, 1989, Textbook of Quantitative Analysis, 5th edn., Longmans, Green
and Co. London, New York, Toronto.
10. Watson, D.G., 2010, Analisis Farmasi: Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi
dan Praktisi Kimia Farmasi, edk 2, EGC, Jakarta.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari tentang tentang bentuk bentuk sediaan obat
padat seperti serbuk, tablet, kapsul and supositoria. Mata kuliah ini mencakup
Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Solida
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.3.02/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : Farmasi Fisik II
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasetika Dasar II
83
studi pre-formulasi, desain dan formulasi, metode pembuatan tablet,
pencampuran dan pengeringan, tabletasi (tablet compression), evaluasi
produk, tablet effervescent dan FDT, tablet khusus, penyalutan bentuk sediaan
solid, kapsul, pharmaceutical pilot plant, desain studi stabilitas produk, desain
studi bioavailabilitas, formulasi sediaan bahan alam. Setelah mengikuti
perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memahami prinsip-prinsip dasar
pembuatan formula, memproduksi dan mengevaluasi berbagai jenis sediaan
tablet.
Mata kuliah ini mempraktikkan dasar-dasar formulasi sediaan padat. Pada
pendekatan umum yang digunakan sebelum merancang obat, terdapat studi
pre-formulasi mengenai zat aktif obat serta bahan-bahan tambahannya. Hal
tersebut yang kemudian digunakan untuk membuat suatu formula dalam
bentuk sediaan tertentu. Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa
diharapkan memahami prinsip-prinsip dasar pembuatan formula, produksi,
dan evaluasi dari berbagai jenis sediaan padat. Pengetahuan tentang pre-
formulasi obat sangat penting bagi farmasis karena berkaitan dengan
penjagaan mutu dan keamanan sediaan obat yang beredar di pasaran.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami berbagai macam desain formulasi sediaan tablet.
2. Mahasiswa memahami sediaan tablet yang dibuat secara kempa langsung
dan sediaan tablet yang dibuat secara granulasi basah.
3. Mahasiswa mengetahui permasalahan dalam proses pembuatan tablet dan
cara mengatasinya.
4. Mahasiswa memahami formulasi tablet salut, formulasi tablet lepas lambat,
formulasi sediaan suppositoria dan formulasi sediaan ovula serta prinsip-
prinsipnya.
5. Mahasiswa dapat melakukan beberapa metode formulasi meliputi etode
granulasi basah, metode kering, kempa langsung serta evaluasi granul.
6. Mahasiswa dapat melakukan metode dan formulasi pembuatan tablet serta
evaluasi tablet, sediaan tablet.
7. Mahasiswa dapat melakukan metode dan formulasi sediaan suppositoria
dan ovula.
84
8. Mahasiswa mengetahui Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/ Good
Manufacturing Practice (GMP)
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami berbagai macam
desain formulasi sediaan tablet.
1. Pengantar sediaan farmasi
2. Desain formulasi sediaan
tablet dan kapsul
2 Mahasiswa memahami sediaan tablet
yang dibuat secara kempa langsung dan
sediaan tablet yang dibuat secara
granulasi basah.
1. Proses pembuatan sediaan
tablet secara kempa langsung
2. Proses pembuatan sediaan
tablet secara granulasi basah
3 Mahasiswa mengetahui permasalahan
dalam proses pembuatan tablet dan
cara mengatasinya.
1. Alat cetak dan alat uji sediaan
tablet
2. Permasalahan dalam proses
pembuatan sediaan solida
dan cara mengatasinya
4 Mahasiswa memahami formulasi tablet
salut, formulasi tablet lepas lambat,
formulasi sediaan suppositoria dan
formulasi sediaan ovula serta prinsip-
prinsipnya
1. Formulasi tablet salut
2. Formulasi tablet lepas lambat
3. Formulasi tablet suppositoria
4. Formulasi tablet ovula serta
prinsipnya.
5 Mahasiswa dapat melakukan beberapa
metode formulasi meliputi etode
granulasi basah, metode kering, kempa
langsung serta evaluasi granul.
1. Metode granulasi basah
2. Metode kering, kempa
langsung serta evaluasi
granul.
6 Mahasiswa dapat melakukan metode
dan formulasi pembuatan tablet serta
evaluasi tablet, sediaan tablet.
1. Metode dan formulasi
pembuatan tablet serta
evaluasi tablet, sediaan
tablet.
7 Mahasiswa dapat melakukan metode
dan formulasi sediaan suppositoria dan
ovula.
1. Metode dan formulasi
sediaan suppositoria dan
ovula.
8 Mahasiswa mengetahui Cara 1. Cara Pembuatan Obat yang
85
Acuan Wajib
1. Augsburger LL & Hoag SW, 2008, Pharmaceutical Dosage Form: Tablets, 3rd
edn, Vol. I: Unit Operations and Mechanical Properties, Informa Healthcare,
New York.
2. Banker GS & Rhodes CT, 2002, Modern Pharmaceutics, 4th edn, Marcel
Dekker Inc., New York.
3. Hadisoewignyo L & Fudholi A, 2013, Sediaan Solida, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
4. Murtini G & Yetri E, 2018, Bahan Ajar Farmasi Teknologi Sediaan Solida,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
5. Niazi SK, 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations
Compressed Solid Product, Vol. 1, 2nd edn., Informa Healthcare, New York.
6. Qiu Y, Chen Y & Zang GG (eds.), 2009, Developing Solid Oral Dosage Form:
Phrmaceutical Theory and Practice, 1st Ed., Elsevier.
7. Swarbick J (ed.), 2007, Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, 3rd edn,
Informa Healthcare Inc.
8. Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, edk 3, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
9. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
10. Anonim, 2014, Farmakope Indonesia, edk 5, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
11. Anonim, 2012, United Stated Pharmacopoeia, USA.
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/
Good Manufacturing Practice (GMP)
Baik (CPOB)/Good
Manufacturing Practice
(GMP)
86
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar mengenai obat yang berasal
dari hewan dan tumbuhan serta ruang lingkupnya dalam praktik pengobatan
modern maupun tradisional. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa
diharapkan mampu menjelaskan manfaat obat yang berasal dari tumbuhan
dan hewan serta dasar-dasar identifikasi bahan obat tersebut.
Pelaksanaan praktikum terdiri dari pembuatan simplisia mulai dari
pengumpulan bagian tanaman, pengeringan & penghalusan serta analisis
simplisia makroskopis dan mikroskopis.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami pengertian ilmu farmakognosi (sejarah dan ruang
lingkup) dan senyawa bahan alam secara umum, taksonomi, tata nama
ilmiah dan simplisia tumbuhan/ hewan secara benar.
2. Mahasiswa memahami tentang simplisia, pembuatan dan identifikasi
simplisia dalam sediaan OBA.
3. Mahasiswa memahami dan mengetahui simplisia yang mengandung
karbohidrat, lipid, protein, peptida enzim, dan cara memperolehnya.
4. Mahasiswa mengetahui simplisia yang mengandung minyak atsiri,
memahami tumbuhan penghasil damar, flavonoid, tanin, glikosida, dan
memahami cara–cara isolasi minyak atsiri.
5. Mahasiswa memahami pengertian antibiotika, kegunaan, struktur dan
penggolongan antibiotika.
6. Mengetahui bahan-bahan yang sering digunakan sebagai food supplement.
7. Mahasiswa mampu melaksanakan pembuatan simplisia.
Mata Kuliah : Farmakognosi
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.3.03/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : Botani Farmasi
Mata Kuliah Ko-syarat : -
87
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami pengertian ilmu
farmakognosi (sejarah dan ruang
lingkup) dan senyawa bahan alam
secara umum, taksonomi, tata nama
ilmiah dan simplisia tumbuhan/ hewan
secara benar.
1. Pengertian ilmu
farmakognosi (sejarah dan
ruang lingkup) dan senyawa
bahan alam secara umum
2. Biosintesis dan
metabolisme produk alami
3. Tumbuhan obat sebagai
bahan baku fitofarmasetikal
4. Pengembangan penemuan
obat baru
2 Mahasiswa memahami tentang
simplisia, pembuatan dan identifikasi
simplisia dalam sediaan OBA
1. Pembuatan dan identifikasi
simplisia dalam sediaan
OBA
2. Jenis, kandungan, dan cara
identifikasi dan isolasi
simplisia
3 Mahasiswa memahami dan mengetahui
simplisia yang mengandung
karbohidrat, lipid, protein, peptida
enzim, dan cara memperolehnya.
1. Bahan obat yang berasal dari
metabolisme primer:
karbohidrat, lipid, dan
protein
2. Cara memperoleh metabolit
primer
4 Mahasiswa mengetahui simplisia yang
mengandung minyak atsiri, memahami
tumbuhan penghasil damar, flavonoid,
tanin, glikosida, dan memahami cara–
cara isolasi minyak atsiri.
1. Bahan obat yang berasal dari
metabolit sekunder: minyak
atsiri, damar, flavonoid,
tanin, glikosida, terpenoid,
alkaloid, serta tumbuhan
yang digunakan dalam
pengobatan
2. Prinsip-prinsip isolasi
metabolit sekunder tersebut
5 Mahasiswa memahami pengertian
antibiotika, kegunaan, struktur dan
1. Pengertian antibiotika,
kegunaan, struktur dan
88
penggolongan antibiotika. penggolongan antibiotika
6 Mengetahui bahan-bahan yang sering
digunakan sebagai food supplement.
1. Bahan-bahan yang digunakan
sebagai food supplement
7 Mahasiswa mampu melaksanakan
pembuatan simplisia
1. Pengumpulan bagian
tanaman
2. Pengeringan dan
penghalusan
3. Analisis simplisia
makroskopis dan
mikroskopis
Acuan Wajib
1. Asean Countries, 1993, Standart of Asean Herbal Medicine, Jakarta.
2. Bruneton J, 1999, Pharmacognosy-Phytochemistry-Medicinal Plants, trans.
CK Hatton, Intercept.
3. Cutler DF, Ted B & Dennis WS, 2008, Plant Anatomy: An Applied Approach,
Publisher: Wiley-Blackwell.
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1977-1989, Materia Medika
Indonesia Jilid I-VI, Jakarta.
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1985, Cara Pembuatan
Simplisia yang Baik, Jakarta.
6. Gunawan, D. & Mulyani, S., 2002, Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1,
PT. Penebar Swadaya, Jakarta.
7. Jackson BP & Derek WS, 1991, Atlas of Microscopy of Medicinal Plants
Culinary Herbs and Spices, Belhaven Press, London.
8. Kar, A., 2007, Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology, 2nd edn., New
Age Int. Limited Publisher, New Delhi.
9. Trease & Evans, 2009, Pharmacognosy, The Alden Press, Oxford.
10. Upton R, Alison G, Georgina J, Reinhard L & Elizabeth W, 2011, American
Herbal Pharmacopoeia, Botanical Pharmacognosy, Microscopic
Characterization of Botanical Medicines, CRC Press, New York.
89
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang sifat fisis golongan senyawa amina, asam
karboksilat, serta turunannya, hidrokarbon polisiklik aromatis, hidrokarbon
heterosiklik aromatis dan non-aromatis, karbohidrat, asam amino dan protein,
lemak, terpen, dan zat warna.
Pada pelaksanaan praktikum kimia organik, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan ilmu dan teori yang diperoleh selama perkuliahan serta
mampu mengembangkan pemikiran terkait penerapan kimia organik dalam
bidang farmasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek dan reaksi organik serta melakukan
sintesa berdasarkan sifat fisis karboksilat, serta turunannya, hidrokarbon
polisiklik aromatis, hidrokarbon heterosiklik aromatis dan non-aromatis,
karbohidrat, asam amino dan protein, lemak, terpen, dan zat warna.
2. Mahasiswa menguasai prinsip-prinsip dasar praktikum kimia organik.
3. Mahasiswa mampu melakukan analisa sifat fisika kimia golongan alkohol
serta identifikasi reaksi umum dan pemisahan golongan alkohol, asam
karboksilat, fenol, aldehid, keton, amina, karbohidrat, lipid, dan protein.
4. Mahasiswa memiliki pemahaman mengenai berbagai sifat dan turunan
senyawa organik dan mampu menerapkannya dalam bidang farmasi.
5. Mahasiswa mampu memahami teknik dasar sintesa organik.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek
dan reaksi organik serta melakukan
sintesa berdasarkan sifat fisis
karboksilat, serta turunannya,
1. Pendahuluan tentang
macam-macam reaksi
senyawa organik
2. Prinsip dasar sintesis
Mata Kuliah : Kimia Organik II
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.3.04/ 4 (2T,2P)
Mata Kuliah Prasyarat : Kimia Organik I
Mata Kuliah Ko-syarat : -
90
hidrokarbon polisiklik aromatis,
hidrokarbon heterosiklik aromatis dan
non-aromatis, karbohidrat, asam
amino dan protein, lemak, terpen, dan
zat warna.
senyawa organik
(karboksilat, serta
turunannya, hidrokarbon
polisiklik aromatis,
hidrokarbon heterosiklik
aromatis dan non-aromatis,
karbohidrat, asam amino dan
protein, lemak, terpen, dan
zat warna).
2 Mahasiswa menguasai prinsip-prinsip
dasar praktikum kimia organik.
1. Pengantar praktikum kimia
organik
3 Mahasiswa mampu melakukan analisa
sifat fisika kimia golongan alkohol
serta identifikasi reaksi umum dan
pemisahan golongan alkohol, asam
karboksilat, fenol, aldehid, keton,
amina, karbohidrat, lipid, dan protein
1. Analisis secara kualitatif
senyawa organik golongan
alkohol, asam karboksilat,
fenol, amina, karbohidrat,
lipid, dan protein
2. Percobaan alkohol dan fenol
(sifat dan reaksi kimia)
3. Percobaan aldehid dan keton
(sifat dan reaksi kimia)
4 Mahasiswa memiliki pemahaman
mengenai berbagai sifat dan turunan
senyawa organik dan mampu
menerapkannya dalam bidang farmasi
1. Turunan senyawa organik
dan peranannya dalam
bidang farmasi
5 Mahasiswa mampu memahami teknik
dasar sintesa organik
1. Reaksi halogenasi,
esterifikasi, asetilasi,
diazotasi, nitrasi,
pembentukan eter,
hidrolisis dan reduksi serta
isolasi senyawa kimia dari
bahan alam
91
Acuan Wajib
1. Fessenden, R.J. & Joan, S.F., 2002, Organic Chemistry, Wadsworth Inc.,
Belmont, California.
2. Mcmurry, J., 2012, Organic Chemistry, 8th edn, Thomson-Brooks/Cole-
Singapore.
3. McMurry, J., 2007, Organic Chemistry with Biological Application, 2nd edn,
Brooks/Cole-Singapore.
4. Wade, L.G., 2003, Organic Chemistry, Pearson Education Ltd., New Jersey.
5. Pedersen, S.F. & Myers, A.M., 2011, Organic Chemistry: A Laboratory Guide,
Brooks/Cole-Cengage Learning, USA.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Mikrobiologi & Virologi berisi pokok-pokok bahasan mengenai
sejarah mikrobiologi dan hubungannya dengan bidang farmasi yang meliputi :
filogeni mikroba, klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme, karakteristik
biologis mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa), pertumbuhan
dan kontrol pertumbuhan mikroorganisme, teori tentang sel mikroba,
struktur dan fungsi komponen eubacteria dan archaebacteria, struktur dan
fungsi komponen sel jamur, struktur dan fungsi komponen virus,
pertumbuhan mikroba, pengendalian mikroba, mekanisme patogenesis,
analisa potensi anti-mikroba secara hayati dan aplikasi mikrobiologi di bidang
farmasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1. Mahasiswa memahami tentang mikrobiologi, filogeni mikroba, serta teori
tentang sel mikroba.
2. Mahasiswa memahami struktur dan fungsi komponen sel eubakteri dan
archaebakteri.
Mata Kuliah : Mikrobiologi-Virologi
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.3.05/ 3 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : Biologi Sel
Mata Kuliah Ko-syarat : -
92
3. Mahasiswa memahami struktur dan fungsi komponen sel jamur dan virus.
4. Mahasiswa memahami pertumbuhan mikroba, pengendalian mikroba serta
mekanisme patogenesis.
5. Mahasiswa memahami uji potensi antimikroba secara hayati serta
memahami produk mikrobiologi dalam bidang farmasi.
6. Mahasiswa mampu memahami aspek penting teknik aseptis dan pemilihan
media kultur, serta memahami teknik dan proses sterilisasi.
7. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakter biologi mikroorganisme baik
secara mikroskopis maupun makroskopis.
8. Mahasiswa mengetahui cara mengisolasi suatu spesies mikroorganisme
dari suatu populasi campuran.
9. Mahasiswa mampu melakukan penghitungan dan analisis cemaran
mikroorganisme dalam produk farmasi.
10. Mahasiswa mengetahui pengujian sensitivitas zat-zat anti-mikroorganisme.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami tentang
mikrobiologi, filogeni mikroba, serta
teori tentang sel mikroba.
1. Pendahuluan mikrobiologi
2. Filogeni mikroba dan sel
mikroba
2 Mahasiswa memahami struktur dan
fungsi komponen sel eubakteri dan
archaebakteri.
1. Struktur dan fungsi
komponen sel eubakteri dan
archaebakteri
3 Mahasiswa memahami struktur dan
fungsi komponen sel jamur dan virus.
1. Struktur dan fungsi
komponen sel jamur
2. Struktur dan fungsi
komponen virus
4 Mahasiswa memahami pertumbuhan
mikroba, pengendalian mikroba serta
mekanisme patogenesis.
1. Pertumbuhan dan
pengendalian mikroba
2. Mekanisme pathogenesis
5 Mahasiswa memahami uji potensi
antimikroba secara hayati serta
memahami produk mikrobiologi
dalam bidang farmasi.
1. Uji potensi antimikroba
2. Produk mikrobiologi dalam
bidang farmasi
93
6 Mahasiswa mampu memahami aspek
penting teknik aseptis dan pemilihan
media kultur, serta memahami teknik
dan proses sterilisasi.
1. Metode aseptis dan
pemilihan media kultur
2. Metode sterilisasi
7 Mahasiswa mampu mengidentifikasi
karakter biologi mikroorganisme baik
secara mikroskopis maupun
makroskopis.
1. Karakter biologi
mikroorganisme
(mikroskopis dan
makroskopis)
8 Mahasiswa mengetahui cara
mengisolasi suatu spesies
mikroorganisme dari suatu populasi
campuran.
1. Teknik isolasi
mikroorganisme
9 Mahasiswa mampu melakukan
penghitungan dan analisis cemaran
mikroorganisme dalam produk
farmasi.
1. Pengantar uji mikrobiologi
meliputi uji kuantitatif dan
kualitatif
2. Analisis cemaran
mikroorganisme dalam
produk farmasi
10 Mahasiswa mengetahui pengujian
sensitivitas zat-zat anti-
mikroorganisme.
1. Jenis zat anti-
mikroorganisme
Acuan Wajib
1. Anonim, 2005, Merck Microbiology Manual, 12th edn., Merck KGaA,
Darmstadt, Germany.
2. Denyer, S.P., Hodges, N.A. & Gorman, S.P., 2004, Hugo and Russell’s;
Pharmaceutical Microbiology, 7th edn, Blackwell Science.
3. Goldman, E. & Green, L.H., 2009, Practical Handbook of Microbiology, 2nd
edn., CRC Press, Taylor and Francis Group, USA.
4. Hogg, S., 2005, Essential Microbiology, John Wiley & Son, New York.
5. Hugo, W.B. & Russel, A.D., 2004, Pharmaceutical Microbiology, 7th edn.,
Blackwell Scientific Publication, London.
6. Kar, A., 2008, Pharmaceutical Microbiology, New Age Int. Limited
Publisher, New Delhi.
94
7. Madigan, M.T. & Martinko, J.M., 2006, Brock Biology of Microorganisms, 11th
edn, Pearson Education Inc., USA.
8. Talaro, K.P. & Chess, B., 2012, Foundations in Microbiology, 8th edn.,
McGraw‐Hill, New York.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menjelaskan dasar-dasar pengetahuan mengenai obat secara
umum meliputi: cara kerja obat terhadap sistem dan organ (farmakodinamik),
nasib obat di dalam tubuh (farmakokinetik), dan interaksi obat, sebagai
landasan untuk memilih obat yang akan digunakan dengan memperhatikan
efek toksiknya. Jenis obat-obatan yang dipelajari pada mata kuliah ini
meliputi: obat-obatan yang bekerja pada sistem saraf otonom, sistem saraf
pusat, obat diuretik dan obat pada kardiovaskular.
Pelaksanaan praktikum memuat prinsip dasar dalam bidang farmakologi
meliputi: pengujian efek farmakokinetika obat pada hewan uji (absorpsi,
distribusi, metabolisme dan ekskresi) dan pengujian efek farmakodinamik
obat pada hewan uji.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami proses yang dialami obat dalam tubuh
(absorpsi, distribusi, metabolisme & eksresi).
2. Memahami mekanisme kerja obat dan memahami prinsip-prinsip keamanan
obat.
3. Mahasiswa memahami obat pada sistem saraf otonom (kolinergik,
antikolinergik, adrenergik, antiadrenergik).
4. Mahasiswa memahami sistem saraf pusat / pengantar SSP serta memahami
obat pada sistem saraf pusat (antidepresan, antiepilepsi, stimulansia).
5. Mahasiswa mampu menganalisis efek farmakokinetik dan farmakodinamik
obat pada hewan uji.
Mata Kuliah : Farmakologi I
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.3.06/ 2 (1T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : Patofisiologi
Mata Kuliah Ko-syarat : -
95
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami proses
yang dialami obat dalam tubuh
(absorpsi, distribusi, metabolisme &
eksresi).
1. Proses yang dialami obat
dalam tubuh (absorpsi,
distribusi, metabolisme &
eksresi)
2 Memahami mekanisme kerja obat dan
memahami prinsip-prinsip keamanan
obat.
1. Prinsip-prinsip keamanan
obat
2. Pengantar mekanisme kerja
obat
3 Mahasiswa memahami obat pada
sistem saraf otonom (kolinergik,
antikolinergik, adrenergik,
antiadrenergik).
1. Obat dan mekanisme
kerjanya pada sistem saraf
otonom (kolinergik,
antikolinergik, adrenergik,
dan antiadrenergik)
4 Mahasiswa memahami sistem saraf
pusat / pengantar SSP serta
memahami obat pada sistem saraf
pusat (antidepresan, antiepilepsi,
stimulansia).
1. Pengantar sistem saraf
2. Obat pada sistem saraf
pusat (antidepresan,
antiepilepsi, dan
stimulansia).
5 Mahasiswa mampu menganalisis efek
farmakokinetik dan farmakodinamik
obat pada hewan uji.
1. Pengujian efek
farmakokinetika obat pada
hewan uji (absorpsi,
distribusi, metabolisme dan
ekskresi)
2. Pengujian efek
farmakodinamik obat pada
hewan uji
Acuan Wajib
1. Brunton, L.L., John, S.L. & Keith, L.P., Goodman & Gilman, 2006, The
Pharmacological Basics and Therapeutics, 11th edn, McGraw-Hill
Companies, USA.
96
2. Crespo, L., Dunaway, G., Failngold, C., Watts, S., 2010, Brody’s Human
Pharmacology, Molecular to Clinical, 5th edn., Elseiver, Amsterdam.
3. Gilman, A.G., Rall, T.W., Nies, A.S.,&Taylor, P. (Eds.), 2011, The
Pharmacological Basic of Therapeutics, 12th edn., McGraw‐Hill Inc.,
Singapore.
4. Golan, D.E., Tashijian, A.H., Amstrong, E.J., Amstrong, A.W., 2012, Principles
of Pharmacology, the Pathophysiologic Basis of Drug Therapy, 3rd edn.,
Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia.
5. Katzung, B.G., 2017, Basic and Clinical Pharmacology, 14th edn, McGraw-
Hill Education.
6. Lippicot, 2015, Pharmacology, 6th edn, Tokyo.
7. Lullmann, H., Klaus, M., Albrecht, Z. & Detlef, B., 2000, Color Atlas of
Pharmacology, 2nd edn, Thieme Stuttgard, New York.
8. Neal, M.J., 2012, Medical Pharmacology at a Glance, 4th edn., John Wiley &
Sons, Ltd.
9. Rang, H.P., James, M.R., Rod, J.F. & Graeme, H., 2015, Rang and Dale’s
Pharmacology, 8th edn, Churchill Livingstone, London.
10. Wecker, L., Lynn, C., George, D., Carl, F. & Stephanie, W., 2009, Brody’s
Human Pharmacology: Molecular to Clinical, 5th edn, Mosby.
11. Woodrow R, Smith DM & Colbert BJ, 2010, Essentials of Pharmacology for
Health Occupations, 6th edn, Cengage Learning Inc.
SEMESTER IV
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Formulasi dan Teknologi Sediaan Liquid dan Semi Solid dirancang
untuk dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna mempelajari
tentang teori tentang teknik dasar pembuatan sediaan farmasi liquid dan semi
solid mulai dari pre-formulasi sampai dengan proses dan teknologi yang
Mata Kuliah : F & T Sediaan Liquid dan Semi Solid
Kode/SKS : FA.4.01/ 4 (2T, 2P)
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmasi Fisik II
Mata Kulah Ko Syarat : Farmasetika Dasar II
97
digunakan dalam pembuatannya. Materi sediaan liquid dan semi solid
meliputi tentang sirup, eliksir, suspensi, emulsi dan untuk sediaan semi solid
meliputi ointmen, gel, krim serta pasta.
Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilatas kepada
mahasiswa guna mempraktikumkan secara langsung pembuatan sediaan
farmasi liquid dan semi solid yang dimulai dari pre formulasi, proses dan
teknologi formulasi. Juga mempraktikkumkan evaluasi sediaan terkait dengan
permasalahannya dalam proses pembuatan sediaan liquid dan semi solid
dngan mengikuti perkembangan teknologi terbarukan.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan berbagai jenis sediaan
meliputi: eliksir, suspensi, emulsi, ointment/unguenta, krim, salep, gel, dan
pasta serta mampu menjelaskan tentang bahan pengemas.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang stabilitas sediaan liquid dan semi-
solida.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang preformulasi, pembuatan dan
evaluasi mutu suspensi.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang preformulasi, pembuatan dan
evaluasi mutu emulsi.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang preformulasi, pembuatan dan
evaluasi mutu krim.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan berbagai jenis sediaan
meliputi: eliksir, suspensi, emulsi,
ointment/unguenta, krim, salep, gel,
dan pasta serta mampu menjelaskan
tentang bahan pengemas
1. Sirup
2. Eliksir
3. Suspensi
4. Emulsi
5. Oinment
6. Krim
7. Salep
8. Gel
9. Pasta
10. Bahan pengemas
98
2 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang stabilitas sediaan liquid dan
semi-solida
1. Stabilitas sediaan liquid
2. Stabilitas sediaan semi-solida
3 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang preformulasi, pembuatan dan
evaluasi mutu suspensi
1. Preformulasi
2. Pembuatan suspensi
3. Evaluasi mutu suspensi
4 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang preformulasi, pembuatan dan
evaluasi mutu emulsi.
1. Preformulasi
2. Pembuatan emulsi
3. Evaluasi mutu emulsi
5 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang preformulasi, pembuatan dan
evaluasi mutu krim.
1. Preformulasi
2. Pembuatan emulsi
3. Evaluasi mutu emulsi
Acuan Wajib
1. Amstrong, N.A., & James, K.C.,1996, Pharmaceutical Experimental Design and
Interpretation, Taylor and Francis-Bristol.
2. Ansel, H.C., Popovich, N.G., &Allen Jr., L.V., 2005, Pharmaceutical Dosage
Forms and Drug Delivery System, William & Wilkins, Parkway PA.
3. Aulton, M.E., 1988, The Science of Dosageform Design,Churchil
Livingstone,Edinburgh.
4. Banker, G.S. and Rhodes, C.T.1996,Modern Pharmaceutical, 3rd.Ed,Mnarcel-
Dekker Inc.,New York.
5. Gennaro A.R,1995,Remington:The Sience and Practice of Pharmacy, 19 th
Ed.,Mack Publ.Co.,Pensylvania.
6. Kulshreshtha, A.K., Singh, O.N. & Wall, G.M. (Eds.), 2010, Pharmaceutical
Suspensions: From Formulation Development to Manufacturing, Springer,
New York.
7. Lachman,1986,The Theory and Practice of Industrial Pharmacy,
2nd,Ed.,Lea&Febiger,Philadelphia.
8. Niazi, K.S., 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing
Formulations Semisolid Products, Vol. 4, 2nd edn., Informa Healthcare Inc.
9. Nielloud, F. & Marti‐Mestres, G. (Eds.), 2000, Pharmaceutical Emulsions
and Suspensions, Marcel Dekker Inc., New York.
99
Mata Kuliah : Mikrobiologi Farmasi
Kode/SKS : FA.4.02/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : Mikrobiologi-Virologi
Mata Kuliah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang penerapan mikrobiologi pada produk-
produk farmasi, kosmetik, makanan atau minuman dan alat kesehatan dengan
tujuan untuk mengembangkan sediaan farmasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cemaran mikrobiologi pada obat,
makanan, kosmetika dan lingkungan.
2. Mahasiswa mampu memahami metode sterilisasi dan mampu menjelaskan
tentang media pertumbuhan mikroorganisme, terutama bakteri dan jamur.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang metode isolasi bakteri dan jamur
(metode pelat dan metode tabung) dari obat, makanan, kosmetika dan
lingkungan serta mampu memahami cara identifikasi bakteri hasil isolasi.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang identifikasi bakteri menggunakan
teknik pewarnaan dinding sel (pewarnaan sederhana, pewarnaan gram dan
pewarnaan bertingkat).
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang identifikasi bakteri menggunakan
reaksi biokimia.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang identifikasi bakteri menggunakan
metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
7. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang uji koefisien fenol, uji aktifitas
senyawa antimikroba uji aktifitas pengawet, uji potensi antibiotika, dan uji
efektifitas vitamin.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang cemaran mikrobiologi pada
obat, makanan, kosmetika dan
lingkungan.
1. Organel sel
2. Flora normal dan hospes
3. Prinsip patogenesis dan
epidemologi mikroba
100
4. Pengendalian
mikroorganisme
5. Antimikroba dan anti infeksi
6. Ekologi Mikroorganisme
2 Mahasiswa mampu memahami
metode sterilisasi dan mampu
menjelaskan tentang media
pertumbuhan mikroorganisme,
terutama bakteri dan jamur.
1. Metode sterilisasi
2. Media pertumbuhan
mikroorganisme (bakteri dan
jamur)
3 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang metode isolasi bakteri dan
jamur (metode pelat dan metode
tabung) dari obat, makanan, kosmetika
dan lingkungan serta mampu
memahami cara identifikasi bakteri
hasil isolasi.
1. Isolasi bakteri dan jamur
2. Identifikasi bakteri hasil
isolasi
4 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang identifikasi bakteri
menggunakan teknik pewarnaan
dinding sel (pewarnaan sederhana,
pewarnaan gram dan pewarnaan
bertingkat).
1. Identifikasi bakteri dengan
teknik pewarnaan dinding sel
5 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang identifikasi bakteri
menggunakan reaksi biokimia.
1. Identifikasi bakteri dengan
reaksi biokimia
6 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang identifikasi bakteri
menggunakan metode PCR
(Polymerase Chain Reaction).
1. Identifikasi bakteri dengan
metode PCR
7 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang uji koefisien fenol, uji aktifitas
senyawa antimikroba uji aktifitas
pengawet, uji potensi antibiotika, dan
uji efektifitas vitamin
1. Pengujian makanan-
minuman
2. Uji potensi antibiotik dan
vitamin
101
Acuan Wajib
1. Goldman, E. & Green, L.H., 2009, Practica Handbook of Microbiology, 2nd
edn., CRC Press, Taylor and Francis Group, USA.
2. Fried G.H. & Hademenos G., 2006, Biologi, edk 2, Erlangga.
3. Hogg, S., 2005, Essential Microbiology, John Wiley & Son, New York.
4. Hugo, W.B. & Russel, A.D., 2004, Pharmaceutical Microbiology, 7th edn.,
Blackwell Scientific Publication, London.
5. Jawetz M. & Aderberg’s, 2005, Mikrobiologi Kedokteran, Salemba Medica.
Jakarta.
6. Kar, A., 2008, Pharmaceutical Microbiology, New Age Int. Limited Publisher,
New Delhi.
7. Irianto, K., 2006, Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 1 dan 2.
Yrama Widya, Bandung.
8. Mims, 2004, Medical Microbiology, Elsevier, Mosby-Year Book Europe.
9. Muliawan,T.S., 2009, Bakteri Intraseluler Obligat, Erlangga.Jakarta.
10. Talaro, K.P. & Chess, B., 2012, Foundations in Microbiology, 8th edn.,
McGraw‐Hill, New York.
Mata Kuliah : Farmakoterapi I
Kode/SKS : FA.4.03/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmakologi
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menjelaskan pengantar dan konsep farmakoterapi, gangguan
pada jantung, gangguan pada saluran pernafasan, gangguan pada saluran
pencernaan, gangguan sistem endokrin, penyakit infeksi, onkologi dan
gangguan sistem imun (imunologi).
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional
yang meliputi patofisologi, gejala klinis, target terapi, terapi non farmakologi
102
dan monitoring pada gangguan pada jantung, gangguan pada saluran
pernafasan, gangguan pada saluran pencernaan, gangguan sistem endokrin,
penyakit infeksi, onkologi, dan gangguan sistem imun. Selain itu mahasiswa
diharapkan mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu terkait.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami dan
mengetahui penatalaksanaan terapi
rasional yang meliputi patofisologi,
gejala klinis, target terapi, terapi non
farmakologi dan monitoring pada
gangguan pada jantung, gangguan
pada saluran pernafasan, gangguan
pada saluran pencernaan, gangguan
sistem endokrin, penyakit infeksi,
onkologi, dan gangguan sistem imun.
Selain itu mahasiswa diharapkan
mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu
terkait
1. Pengantar dan konsep
farmakoterapi
2. Gangguan pada jantung
3. Gangguan pada saluran
pencernaan
4. Gangguan pada saluran
pernafasan
5. Gangguan sistem endokrin
6. Penyakit infeksi
7. Onkologi
8. Gangguan sistem imun
(imunologi)
Acuan Wajib
1. Burns, M.C., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., Malone, P.M., Kolesar, J.M.,
Rotschafer, J.C., & Dipiro, J.T., 2008, Pharmacotherapy, Principles and
Practice, McGraw‐Hill Medical, New York.
2. Dipiro, J.T., Talbert, R.I., &Yee, G.C., 2008, Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach, 7th edn., Appleton & Lange, Stamford.
3. Li,J., 2006, Pharmacotherapy of Asthma, Taylor and Francsis, New York.
4. Linn, W.D., Wofford, M.M., O’Keefe, M.E., Posey, L.M., 2009,
Pharmacotherapy in Primary Care, McGraw‐Hill, New York.
5. Wells, B.G., DiPiro, J.T., Schwinghammer, T.L., DiPiro, C.V., 2009,
Pharmacotherapy Handbook, 7th edn., McGraw‐Hill, New York.
103
Mata Kuliah : Komunikasi Kefarmasian
Kode/SKS : FA.4.04/ 2 (1T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : - -
Mata Kulah Ko Syarat : - - -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari secara langsung tentang dasar-dasar komunikasi
yang efektif baik kepada pasien, masyarakat atau tenaga kesehatan lain agar
sasaran akhir penggunaan obat secara rasional dapat tercapai.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan beberapa hal sebagai
berikut:
a. Konsep dasar komunikasi.
b. Macam-macam komunikasi dan hambatannya.
c. Perilaku manusia.
d. Komunikasi kefarmasian dengan tenaga kesehatan lain.
e. Komunikasi Farmasis dengan pasien.
f. Konseling.
g. Teknik Konseling.
h. Dasar-dasar pusat informasi obat (PIO)
i. Sumber dan teknik penelusuran informasi obat.
j. Studi kasus dan konseling obat yang diresepkan.
2. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan dasar-
dasar komunikasi kefarmasian kepada pasien, keluarga pasien dan
masyarakat.
3. Mahasiswa mampu menyiapkan dan menyampaikan informasi mengenai
sediaan farmasi secara tertulis maupun secara lisan.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa dapat memahami dan
melaksanakan beberapa hal sebagai
berikut:
a. Konsep dasar komunikasi.
1. Konsep dasar komunikasi.
2. Macam-macam komunikasi
dan hambatannya.
3. Perilaku manusia.
104
b. Macam-macam komunikasi dan
hambatannya.
c. Perilaku manusia.
d. Komunikasi kefarmasian dengan
tenaga kesehatan lain.
e. Komunikasi Farmasis dengan pasien.
f. Konseling.
g. Teknik Konseling.
h. Dasar-dasar pusat informasi obat
(PIO)
i. Sumber dan teknik penelusuran
informasi obat.
j. Studi kasus dan konseling obat yang
diresepkan.
4. Komunikasi kefarmasian
dengan tenaga kesehatan
lain.
5. Komunikasi Farmasis
dengan pasien.
6. Konseling.
7. Teknik Konseling.
8. Dasar-dasar pusat
informasi obat (PIO)
9. Sumber dan teknik
penelusuran informasi
obat.
10. Studi kasus dan
konseling obat yang
diresepkan.
2 Mahasiswa memiliki kemampuan untuk
mengimplementasikan dasar-dasar
komunikasi kefarmasian kepada pasien,
keluarga pasien dan masyarakat.
1. Implementasi dasar-dasar
komunikasi kefarmasian
3 Mahasiswa mampu menyiapkan dan
menyampaikan informasi mengenai
sediaan farmasi secara tertulis maupun
secara lisan
1. Penyiapan dan
penyampaian informasi
sediaan farmasi
(komunikasi tulis dan
lisan)farmasi klinis
Acuan Wajib
1. Stack DW, Hill SR, 1991, An Introduction to Communication, Harcourt Brace
College Publisher.
2. Berger BA, 2005, Communiction Skill for Pharmacists: Building
Relationships, Improving Patient Care, American Pharmacists Association
105
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas pengertian dan peranan fitokimia dalam
pengembangan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam bahan alam
(tanaman/hewan) meliputi penyarian, ekstraksi, pemisahan, isolasi,
identifikasi, penentuan struktur senyawa aktif, sifat fisika/kimia dan
biosintesisnya.
Pelaksanaan praktikum bertujuan untuk mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama perkuliahan. Secara garis besar, praktikum fitokimia
mengisolasi dan menidentifikasi senyawa kimia yang terdapat dalam
tumbuhan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang senyawa
kimia tersebut sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang farmasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian dan peranan fitokimia dalam
bidang farmasi serta mengetahui kandungan kimia tumbuhan.
2. Mahasiswa mampu melakukan teknik uji biologi dan mikrobiologi.
3. Mahasiswa mampu melakukan penapisan secara kimia, mampu melakukan
ekstraksi dan isolasi kandungan kimia (teknik pemisahan senyawa) serta
mampu melakukan ekstraksi dan isolasi kandungan kimia secara preparatif
(teknik pemisahan preparatif).
4. Mahasiswa mampu melakukan metode analisis kimia dan spektrometri
pada karakterisasi dan elusidasi struktur.
5. Mahasiswa mampu membedakan berbagai golongan senyawa kimia sebagai
model pada pemisahan dan pencirian, dengan aspek bahasan meliputi
struktur, ekstraksi, pemisahan, pemurnian dan identifikasi isolat, aspek
botani dan aktivitas dari simplisia.
6. Mahasiswa dapat melakukan isolasi, identifikasi, ekstraksi, fraksinasi
senyawa kimia dalam simplisia, mampu menggunakan prinsip kromatografi
dalam identifikasi senyawa kimia, mampu menguji aktivitas isolat.
Mata Kuliah : Fitokimia
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.4.05/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : Kimia Organik II & Farmakognosi
Mata Kuliah Ko-syarat : -
106
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami
pengertian dan peranan fitokimia
dalam bidang farmasi serta
mengetahui kandungan kimia
tumbuhan
1. Pengertian dan peranan
fitokimia
2. Kandungan kimia tumbuhan
2 Mahasiswa mampu melakukan teknik
uji biologi dan mikrobiologi.
1. Teknik uji biologi dan
mikrobiologi
3 Mahasiswa mampu melakukan
penapisan secara kimia, mampu
melakukan ekstraksi dan isolasi
kandungan kimia (teknik pemisahan
senyawa) serta mampu melakukan
ekstraksi dan isolasi kandungan kimia
secara preparatif (teknik pemisahan
preparatif).
1. Penapisan secara kimia
2. Ekstraksi dan isolasi
kandungan kimia (teknik
pemisahan senyawa),
ekstraksi, dan isolasi
kandungan kimia secara
preparatif (teknik
pemisahan preparatif)
4 Mahasiswa mampu melakukan metode
analisis kimia dan spektrometri pada
karakterisasi dan elusidasi struktur.
1. Metode analisis kimia dan
spektrometri pada
karakterisasi dan elusidasi
struktur
5 Mahasiswa mampu membedakan
berbagai golongan senyawa kimia
sebagai model pada pemisahan dan
pencirian, dengan aspek bahasan
meliputi struktur, ekstraksi,
pemisahan, pemurnian dan identifikasi
isolat, aspek botani dan aktivitas dari
simplisia.
1. Golongan senyawa kimia
dilihat dari beberapa hal
sebagai berikut:
a. Struktur
b. Ekstraksi
c. Pemisahan
d. Pemurnian
e. Identifikasi
f. Aspek botani
g. Aktivitas simplisia
6 Mahasiswa dapat melakukan isolasi,
identifikasi, ekstraksi, fraksinasi
senyawa kimia dalam simplisia,
1. Isolasi simplisia dan
identifikasi kandungan
senyawa kimia dalam
107
mampu menggunakan prinsip
kromatografi dalam identifikasi
senyawa kimia, mampu menguji
aktivitas isolat.
tanaman
2. Ekstraksi senyawa kimia
pada tumbuhan
3. Fraksinasi senyawa kimia
pada tumbuhan
4. Penggunaan kromatografi
dalam identifikasi senyawa
kimia (kromatografi kertas,
kromatografi lapis tipis, dan
kromatografi kolom)
5. Uji aktivitas isolat
6. Identifikasi BKO dalam obat
tradisional
Acuan Wajib
1. Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
2. Bruneton J, 1995, Pharmacognosy-Phytochemistry: Medicinal Plants, trans.
Caroline K. Hatton, Intercept Ltd., Berlin,.
3. Harborne JB, 1987, Metode Fitokimia, trans. K. Padwinata, Institut Teknologi
Bandung, Bandung.
4. Ikan R, 1991, Natural Product: A Laboratory Guide, 2nd edn, Academic Press.
5. Mabry TJ, Markham KR & Thomas MB, 1970, The Systemic Identification of
Flavonoid, Springer Verlag, Berlin.
6. Robinson T, 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, trans. K.
Padmawinata, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
7. Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
8. ASEAN Countries, 1993, Standard of ASEAN Herbal Medicine, Vol. 1, Jakarta
9. Harborne JB, 1996, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Penerbit
ITB, Bandung.
108
Mata Kuliah : Kimia Farmasi Medisinal
Kode/SKS : FA.4.06/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : Kimia organik II & Farmakologi I
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari tentang kimia obat dilihat
dari aspek lipofilik, elektronik dan sterik yang berpengaruh pada struktur
molekul serta aktivitas biologisnya dalam tubuh. Mahasiswa juga belajar
adanya ikatan kimia yang dapat menyebabkan interaksi obat-reseptor. Pada
kuliah ini juga akan dibahas tentang faktor yang terlibat untuk melakukan
modifikasi molekul dalam pengembangan atau membuat rancangan obat baru.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup Kimia
Farmasi Medisinal serta hubungannya dengan bidang ilmu lain.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dan manfaat Kimia Farmasi
Medisinal bagi farmasis.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dengan proses
absorbsi, distribusi dan ekskresi obat.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat interaksi obat-biopolimer secara
nonspesifik dan spesifik.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dengan interaksi non-
spesifik antara obat dengan protein plasma, lemak dan asam nukleat.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dan interaksi spesifik
antara obat dengan enzim biotransformasi dan reseptor.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur, koefisien partisi
dengan aktivitas antibakteri kelompok turunan n-alifatis alkohol, n-alkil
resorsinol dan ester p-aminobenzoat.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan kelarutan dengan aktivitas
obat anestesi sistemik menurut teori Overton-Meyera.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan prinsip Ferguson, aktivitas
termodinamik dengan aktivitas obat anestesi sistemik dan antiseptik
109
10. Mahasiswa mampu menjelaskan model kerja obat berstruktur tidak
spesifik dan memberikan contohnya.
11. Mahasiswa mampu menjelaskan peran modifikasi isosterik dalam
pengembangan obat serta mampu memberikan contoh modifikasi
isosterik dan perubahan aktivitas biologis yang ditimbulkannya.
12. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh isomer cis-trans, bentuk
konformasi, diastereoisomer dan isomer optik terhadap aktivitas biologis
obat dan memberikan contohnya.
13. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan
aktivitas biologis obat menurut model Free-Wilson.
14. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan
aktivitas biologis obat menurut model LFER Hansch, dengan menggunakan
parameter tetapan lipofilik, elektronik dan sterik.
15. Mahasiswa mampu menjelaskan parameter kimia fisika yang digunakan
pada model HKSA dari Hansch, mampu memberikan contoh-contoh
aplikasi HKSA model Hansch, serta mampu menjelaskan keunggulan dan
kelemahan HKSA model Hansch dibandingkan model Free-Wilson.
16. Mahasiswa mampu menjelaskan ikatan-ikatan kimia yang terlibat pada
interaksi obat-reseptor.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan
definisi, sejarah dan ruang lingkup
Kimia Farmasi Medisinal serta
hubungannya dengan bidang ilmu lain.
1. Pengantar Kimia Farmasi
Medisinal
2 Mahasiswa mampu menjelaskan
tujuan dan manfaat Kimia Farmasi
Medisinal bagi farmasis.
1. Kimia Farmasi Medisinal bagi
Farmasis
3 Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan struktur dengan proses
absorbsi, distribusi dan ekskresi obat.
1. Struktur obat dan kaitannya
dan absorpsi, distribusi, dan
eksresi
4 Mahasiswa mampu menjelaskan sifat
interaksi obat-biopolimer secara
nonspesifik dan spesifik.
1. Interaksi obat-biopolimer
(spesifik dan nonspesifik)
110
5 Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan struktur dengan interaksi
non-spesifik antara obat dengan
protein plasma, lemak dan asam
nukleat.
1. Struktur dengan interaksi
non-spesifik antara obat
dengan protein plasma,
lemak, dan asam nukleat
6 Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan struktur dan interaksi
spesifik antara obat dengan enzim
biotransformasi dan reseptor.
1. Struktur dan interaksi
spesifik antara obat dengan
enzim biotransformasi dan
reseptor
7 Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan struktur, koefisien partisi
dengan aktivitas antibakteri kelompok
turunan n-alifatis alkohol, n-alkil
resorsinol dan ester p-aminobenzoat.
1. Struktur, koefisien partisi
dengan aktivitas antibakteri
kelompok turunan n-alifatis
alkohol, n-alkil resorsinol
dan ester p-aminobenzoat
8 Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan kelarutan dengan aktivitas
obat anestesi sistemik menurut teori
Overton-Meyera.
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan hubungan
kelarutan dengan aktivitas
obat anestesi sistemik
menurut teori Overton-
Meyera.
9 Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan prinsip Ferguson, aktivitas
termodinamik dengan aktivitas obat
anestesi sistemik dan antiseptik
1. Hubungan prinsip Ferguson
dengan aktivitas
termodinamik dengan
aktivitas obat anestesi
sistemik dan antiseptik
10 Mahasiswa mampu menjelaskan
model kerja obat berstruktur tidak
spesifik dan memberikan contohnya.
1. Model kerja obat berstruktur
non-spesifik
11 Mahasiswa mampu menjelaskan peran
modifikasi isosterik dalam
pengembangan obat serta mampu
memberikan contoh modifikasi
isosterik dan perubahan aktivitas
biologis yang ditimbulkannya
1. Modifikasi isosterik dalam
pengembangan obat
2. Modifikasi isosterik dan
perubahan aktivitas biologis
yang ditimbulkannya
111
12 Mahasiswa mampu menjelaskan
pengaruh isomer cis-trans, bentuk
konformasi, diastereoisomer dan
isomer optik terhadap aktivitas
biologis obat dan memberikan
contohnya
1. Pengaruh isomer cis-trans
terhadap aktivitas biologis
obat
2. Bentuk konformasi terhadap
aktivitas biologis obat
3. Isomer optik terhadap
aktivitas biologis obat
13 Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan kuantitatif struktur dengan
aktivitas biologis obat menurut model
Free-Wilson.
1. Model Free-Wilson:
hubungan kuantitatif
struktur dengan aktivitas
biologis obat
14 Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan kuantitatif struktur dengan
aktivitas biologis obat menurut model
LFER Hansch, dengan menggunakan
parameter tetapan lipofilik, elektronik
dan sterik.
1. Model LFER Hansch:
hubungan kuantitatif
struktur dengan aktivitas
biologis obat
15 Mahasiswa mampu menjelaskan
parameter kimia fisika yang digunakan
pada model HKSA dari Hansch, mampu
memberikan contoh-contoh aplikasi
HKSA model Hansch, serta mampu
menjelaskan keunggulan dan
kelemahan HKSA model Hansch
dibandingkan model Free-Wilson.
1. Model HKSA (Hansch):
parameter kimia fisika
2. Aplikasi HKSA model
Hansch
3. Keunggulan dan kelemahan
HKSA dibandingkan Free-
Wilson
16 Mahasiswa mampu menjelaskan
ikatan-ikatan kimia yang terlibat pada
interaksi obat-reseptor
1. Interaksi obat-reseptor
Acuan Wajib
1. Patrick G.L., 2013, An Introduction to Medical Chemistry. Oxford University
Press.United Kingdom ISBN-13:978-0199697397
2. Williams David A, 2012, Foye’s Principles of Medicinal Chemistry.Wolter
Kluwer Lippincot&Wilkins. Philadlphia ISBN-13:978-1609133450
112
3. Wemuth C.G.The Practice of Medicinal Chemistry 3ed. 2008. Elsevier
Academic Press. London. ISBN-13:978-01234741943
Mata Kuliah : Bioanalisis*
Kode/SKS : ML-FA.4.07/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : -
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mencakup dua bagian yaitu kimia klinik dan bioanalisis.
Kimia klinik membahas tentang cara-cara analisis senyawa endogn dan agen
biologi yang memiliki makna klinik (terkait dengan kesehatan atau penyakit
tertentu) yang terdapat pada sampel biologi. Materi kuliah ini meliputi
penanganan sampel darah dan urin, teknik pemeriksaan hematologi, kimia
darah (karbohifrat, lipid, protein, urea dan kratinin) menggunakan metode
fisika kimia, tehnik analisis makromolekuler menggunakan metode
imunokimia, enzimatik dan PCR Pada bagian Bioanalisis mempelajari tentang
analisis secara kualitatif maupun kuantitatif suatu bahan obat maupun
sediaan obat dalam sampel biologis.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiwa mampu memahami prinsip-prinsip bioassay dan bioanalisis
dalam kefarmasian.
2. Mahasiwa mampu memahami dasar-dasar bioanalisis untuk melaksanakan
analisis hayati meliputi bioanalisis secara kualitatif, kuantitatif, in-vitro,
dan in-vivo untuk diterapkan di bidang farmasi.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiwa mampu memahami prinsip-
prinsip bioassay dan bioanalisis dalam
kefarmasian.
1. Prinsip-prinsip bioassay dan
bioanalisis
113
2 Mahasiwa mampu memahami dasar-
dasar bioanalisis untuk melaksanakan
analisis hayati meliputi bioanalisis
secara kualitatif, kuantitatif, in-vitro,
dan in-vivo untuk diterapkan di bidang
farmasi.
1. Analisis senyawa endogen
2. Penanganan sampel
3. Teknik analisis
makromolekuler
4. Metode PCR
5. Bionalisis kualitatif
6. Bionalisis kuantitatif
7. Metode bioanalisis dalam
percobaan in-vivo
8. Metode bioanalisis dalam
percobaan in-vitro
Acuan Wajib
1. Arneson, W. & Brickell, J., 2007, Clinical Chemistry :A Laboratory
Perspective,A Davis Company, Philadlphia
2. Chamberlain, J., 1995, The Analysis of Drugs in Biological Fluid, 2nd Ed., CRC
Press,New York
3. Wilsaon,K. & Walker, J. 2010, Principles and Techniques of Biochemistry and
Molecular Biology,7th Ed., Cambridge Univ.Press,UK
4. Mikkelsen,S.R. &Corton, E.,2004, Bioanalytical Chemistry,John Willey&Sons
Inc.,USA
5. Lewandrowski,K.,2002, Clinical Chemsitry, Laboratory Management and
Clinical Correlations, Lippicott Williams & Wilkins, A Wolter Kluwer Co.,
Philadelphia
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Imunologi membahas tentang antibodi, antigen, mekanisme
respon imun, mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun meliputi:
penyakit-penyakit autoimun, pembuatan antibodi monoklonal dan
Mata Kuliah : Imunologi
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.4.08/ 2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Prasyarat : Patofisiologi
Mata Kuliah Ko-syarat : -
114
aplikasinya, pengantar terapi imunoglobulin intravena, pengantar
imunoterapi, macam-macam vaksin serta aplikasi vaksin dalam pencegahan,
dan terapi penyakit infeksi dan kanker. Setelah mengikuti mata kuliah ini,
mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami mekanisme
pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi melalui sistem imun, serta
mengetahui prinsip pembuatan dan rekayasa antibodi monoklonal dan
produksi vaksin.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami kedudukan dan peran imunologi dalam ilmu
kefarmasian serta memahami dan mengetahui macam-macam inisiasi imun.
2. Mahasiswa mampu mengetahui molekul pengenal antigen, memahami
proses maturasi sel limfosit, dan sistem komplemen.
3. Mahasiswa mengetahui tentang imunomodulator dan sitokin serta
memahami dan mengetahui imunitas seluler dan humoral.
4. Mahasiswa memahami respon imun dalam sistem pertahanan dan penyakit
serta mengetahui tentang penyakit yang disebabkan respon imun.
5. Mahasiswa memahami dan mengetahui antibodi monoklonal, memahami
imunoterapi, terapi imunoglobulin intravena, vaksin dan sera.
6. Mahasiswa memahami prinsip dasar reaksi antigen-antibodi, mengetahui
potensi imunomodulator suatu senyawa atau ekstrak bahan alam melalui
pengujian proliferasi limfosit secara in vitro.
7. Mahasiswa dapat mengetahui pengukuran titer antibodi dengan metode
ELISA.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami
kedudukan dan peran imunologi
dalam ilmu kefarmasian serta
memahami dan mengetahui macam-
macam inisiasi imun.
1. Peran imunologi dalam ilmu
kefarmasian
2 Mahasiswa mampu mengetahui
molekul pengenal antigen, memahami
proses maturasi sel limfosit, dan
1. Pengenalan antigen dan
antibodi, maturasi sel
limfosit, sistem komplemen
115
sistem komplemen.
3 Mahasiswa mengetahui tentang
imunomodulator dan sitokin serta
memahami dan mengetahui imunitas
seluler dan humoral
1. Imunomodulator dan sitokin
2. Imunitas seluler dan humoral
serta respon imun dalam
sistem pertahanan dan
penyakit
4 Mahasiswa memahami respon imun
dalam sistem pertahanan dan
penyakit serta mengetahui tentang
penyakit yang disebabkan respon
imun
1. Toleransi imunologi,
autoimunitas,
hipersensitivitas,
imunodefisiensi, tumor
imunologi
5 Mahasiswa memahami dan
mengetahui antibodi monoklonal,
memahami imunoterapi, terapi
imunoglobulin intravena, vaksin dan
sera
1. Antibodi monoklonal
2. Terapi imunoglobulin
intravena, imunoterapi,
vaksin dan sera.
6 Mahasiswa memahami prinsip dasar
reaksi antigen-antibodi, mengetahui
potensi imunomodulator suatu
senyawa atau ekstrak bahan alam
melalui pengujian proliferasi limfosit
secara in vitro.
1. Reaksi aglutinasi antigen-
antibodi
2. Uji proliferasi limfosit
3. Uji aktivitas fagositosis
makrofag
7 Mahasiswa dapat mengetahui
pengukuran titer antibodi dengan
metode ELISA
1. Pengukuran titeantibodi
dengan teknik ELISA
Acuan Wajib
1. Abbas AK, Lichtman AH & Pillai, 2012, Cellular and Molelcular Immunology,
7th edn, W.B. Saunders Co., Philadelphia.
2. Dranoff D, 2011, Cancer Immunotherapy, Springer-Verlag, Heidelberg,
Berlin.
3. Flaherty D, 2012, Immunology for Pharmacy, Elsevier, Mosby, Missouri.
116
4. Vajdy M, (ed), 2008, Immunity Against Mucosal Pathogens, Springer Science
Business Media.
SEMESTER V
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril membahas mengenai
macam-macam bentuk sediaan farmasi steril meliputi alat kesehatan, sediaan
parenteral dan sediaan optalmik dari segi formulasi, dan sterilitas, pemilihan
eksipien berdasarkan aspek kimia fisika, farmakologi, ekonomi dan sterilitas.
Pada pelaksanaan praktikum formulasi dan teknologi sediaan steril,
menerapkan pentingnya prinsip CPOB dalam formulasi sediaan steril. Setelah
melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan
dasar dalam mempersiapkan diri sebelum memasuki ruang bersih karena
personel merupakan kontaminan terbesar bagi produk obat steril.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian teknologi sediaan
farmasi steril serta memahami prinsip rancangan sediaan farmasi steril.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami teknik sterilisasi serta memahami
tahapan lanjutan sterilisasi dan pengujian.
3. Mahasiswa memahami produk parenteral dan prinsip formulasinya,
memahami jaminan bebas pirogen sediaan parenteral volume besar,
mengenali tahapan rancangan produksi sediaan parenteral dan pengawasan
mutu sediaan serta mengetahui prinsip sediaan parenteral volume besar.
4. Mahasiswa mengetahui jenis kemasan sediaan steril.
Mata Kuliah : F&T Sediaan Steril
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.5.01/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : Farmasi Fisik II
Mata Kuliah Ko-syarat : -
117
5. Mahasiswa mengetahui prinsip pembuatan injeksi, bentuk sediaan
opthalmik, mengetahui jenis sediaan larutan mata steril, dan formulasi salep
mata.
6. Mahasiswa mengetahui prinsip produksi sediaan steril di Industri.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami konsep
dan pengertian teknologi sediaan
farmasi steril serta memahami prinsip
rancangan sediaan farmasi steril.
1. Konsep dan pengertian
teknologi sediaan farmasi
steril
2. Prinsip rancangan sediaan
farmasi steril
2 Mahasiswa mengetahui dan
memahami teknik sterilisasi serta
memahami tahapan lanjutan sterilisasi
dan pengujian
1. Teknik sterilisasi
2. Tahapan lanjutan sterilisasi
dan pengujian
3 Mahasiswa memahami produk
parenteral dan prinsip formulasinya,
memahami jaminan bebas pirogen
sediaan parenteral volume besar,
mengenali tahapan rancangan
produksi sediaan parenteral dan
pengawasan mutu sediaan serta
mengetahui prinsip sediaan parenteral
volume besar
1. Produk parenteral dan
prinsip formulasinya
2. Prinsip sediaan parenteral
volume besar dan jaminan
bebas pirogen sediaan
parenteral volume besar
3. Tahapan rancangan
produksi sediaan parenteral
dan pengawasan mutu
sediaan
4 Mahasiswa mengetahui jenis
kemasan sediaan steril
1. Jenis kemasan sediaan steril
5 Mahasiswa mengetahui prinsip
pembuatan injeksi, bentuk sediaan
opthalmik, mengetahui jenis sediaan
larutan mata steril, dan formulasi
salep mata.
1. Prinsip pembuatan injeksi
2. Bentuk sediaan opthalmik
dan jenis sediaan larutan
mata steril
3. Formulasi salep mata
118
6 Mahasiswa mengetahui prinsip
produksi sediaan steril di Industri.
1. Prinsip produksi sediaan
steril di Industri.
Acuan Wajib
1. Armstrong NA, 2006, Pharmaceutical Experimental Design and
Interpretation, CRC Taylor & Francis.
2. Avis KE, Lachman L, & Lieberman HA, 2000, Pharmaceutical Dosage Form:
Parenteral System, Vol. I., Marcel Dekker, Inc..New York.
3. Avis KE, Lachman L, & Lieberman HA, 2000, Pharmaceutical Dosage Form:
Parenteral System, Vol. II., Marcel Dekker, Inc..New York.
4. Avis KE, Lachman L, & Lieberman, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosage
Form: Parenteral System, Vol. III., Marcel Dekker, Inc..New York.
5. Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2012, Petunjuk Operasional
Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), BPOM RI.
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia,
edk 4, Depkes RI, Jakarta.
7. Gennaro AR, 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 19th
edn, Mack Publ.Co., Pensylvania.
8. Niazi SK, 2004, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation
Sterile Products, Vol. 6, CRC Press LLC, Boca Raton, Florida.
9. Lewis RG, 2002, ‘Practical guide to autoclave validation’, Pharmaceutical
Engineering, July/August.
10. Paul DH, 2002, ‘Electrodeionization in pharmaceutical water treatment’,
Pharmaceutical Technology, July.
11. Sweetman SC, 2007, Martindale: The Complete Drug Reference, 35th edn,
The Pharmaceutical Press, London.
119
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari analisis kuantitatif komponen tunggal atau
kompleks obat dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril serta analisis
kosmetik dengan metode spektrofotometri, fluorometri, TLC, GC, HPLC, dan
elektrokimia. Mata kuliah ini juga mempelajari tentang validasi metode
analisis sesuai dengan farmakope Indonesia dan Standar Nasional Indonesia
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat
monokomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta
kosmetika.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan metode analisis
kuantitatif, mampu menjelaskan tahapan analisis yang harus dilakukan pada
setiap metode analisis yang akan diterapkan serta mampu menjelaskan
alasan yang menjadi dasar pemilihan metode analisis kuantitatif yang sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik preparasi sampel untuk setiap
bentuk sediaan.
4. Mahasiswa mampu melaksanakan analisis kuantitatif komponen aktif
sediaan obat monokomponen dalam sediaan padat, semi padat,cair, dan
steril, serta kosmetika.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan penilaian atas hasil analisis kuantitatif yang
dilakukan.
6. Mahasiswa mampu memahami tujuan dan pengertian dari parameter uji
validasi metode analisis, serta melaksanakan uji validasi metode analisis.
Mata Kuliah : Analisis Sediaan Farmasi
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.5.02/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : Kimia Analisis
Mata Kuliah Ko-syarat : -
120
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan
permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dalam analisis kuantitatif
komponen aktif sediaan obat
monokomponen dalam sediaan padat,
semi padat, cair, dan steril, serta
kosmetika.
1. Analisis kuantitatif
komponen aktif sediaan
obat monokomponen dalam
beberapa jenis sediaan:
a. Sediaan padat
b. Semi padat
c. Cair
d. Steril
e. Kosmetika
2 Mahasiswa mampu menjelaskan
kelebihan dan kekurangan metode
analisis kuantitatif, mampu
menjelaskan tahapan analisis yang
harus dilakukan pada setiap metode
analisis yang akan diterapkan serta
mampu menjelaskan alasan yang
menjadi dasar pemilihan metode
analisis kuantitatif yang sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi.
1. Metode analsiis kuantitatif
(kekurangan dan kelebihan)
2. Dasar pemilihan metode
analisis kuantitatif
3. Tahapan analisis yang
dilakukan pada setiap
metode analisis
3 Mahasiswa mampu menjelaskan
teknik preparasi sampel untuk setiap
bentuk sediaan
1. Teknik preparasi sampel
untuk setiap bentuk sediaan
4 Mahasiswa mampu melaksanakan
analisis kuantitatif komponen aktif
sediaan obat monokomponen dalam
sediaan padat, semi padat,cair, dan
steril, serta kosmetika.
1. Analisis kuantitatif
komponen aktif sediaan obat
monokomponen dalam
sediaan padat, semi padat,
cair, dan steril, serta
kosmetika
5 Mahasiswa mampu menjelaskan
penilaian atas hasil analisis kuantitatif
yang dilakukan
1. Penilaian hasil analisis
kuantitatif yang dilakukan
121
6 Mahasiswa mampu memahami tujuan
dan pengertian dari parameter uji
validasi metode analisis, serta
melaksanakan uji validasi metode
analisis
1. Parameter uji validasi
metode analisis dan uji
validasi metode analisis.
Acuan Wajib
1. Horwitz W & Latimer GW, 2005, Official Methods of Analysis of AOAC
International, Maryland.
2. Mitra S, 2003, Sample Preparation Techniques in Analytical Chemistry, John
Willey & Sons: New Jersey.
3. Robert VS, 1981, Textbook of Biopharmaceutical Analysis.
Mata Kuliah : Farmakologi II
Kode/SKS : FA.5.03/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmakologi I
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari Farmakologi I, yang berisi pokok-
pokok bahasan konsep dasar farmakologi-toksikologi yang meliputi senyawa
kimia, mekanisme kerja, efek samping atau efek yang tidak diinginkan,
kegunaan dalam terapi dengan contoh-contoh sediaan dari obat-obat untuk
gangguan sistem respirasi, gangguan sistem pencernaan, obat diabetes
mellitus, farmakologi sistem hormon steroid, kardiovaskuler, kaknker dan
imun.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menguasai klasifikasi dan dasar penggolongan setiap
kelompok obat yang dipelajari.
2. Mahasiswa memahami toksikologi dan mekanisme kerja obat dalam
memberikan efek terhadap tubuh agar dapat mengetahui indikasi dan
kegunaan obat-obat tersebut. Jenis obat-obat tersebut meliputi: Obat
122
saluran nafas, Kemoterapi, Obat-obat saluran pencernaan, Obat-obat
kardiovaskuler, Obat diabetes mellitus, dan Obat hormon steroid.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang struktur, mekanisme kerja,
reseptor, efek farmakologi, kegunaan obat-obat sistem saraf pusat (anestesi
lokal, anestesi umum, anti epilepsi, anti depresi).
4. Mahasiswa mengetahui tahapan pengujian farmakologi yang meliputi uji pra
klinik dan uji klinik.
5. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis efek obat pada hewan uji.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menguasai
klasifikasi dan dasar penggolongan
setiap kelompok obat yang dipelajari.
1. Klasifikasi dan dasar
penggolongan obat
2 Mahasiswa memahami toksikologi dan
mekanisme kerja obat dalam
memberikan efek terhadap tubuh agar
dapat mengetahui indikasi dan
kegunaan obat-obat tersebut. Jenis
obat-obat tersebut meliputi:
- Obat saluran nafas
- Kemoterapi
- Obat-obat saluran pencernaan
- Obat-obat kardiovaskuler
- Obat diabetes mellitus
- Obat hormon steroid
1. Respiratory drugs
2. Chemotherapy drugs
3. Gastrointestinal drugs
4. Cardiovascular drugs
5. Diabetes mellitus
6. Immunosupresant drugs
3 Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang struktur, mekanisme kerja,
reseptor, efek farmakologi, kegunaan
obat-obat sistem saraf pusat (anestesi
lokal, anestesi umum, anti epilepsi,
anti depresi).
1. Struktur, mekanisme kerja,
reseptor, efek farmakologi,
kegunaan obat-obat sistem
saraf pusat
4 Mahasiswa mengetahui tahapan
pengujian farmakologi yang meliputi
uji pra klinik dan uji klinik
1. Uji pra klinik
2. Uji klinik
123
5 Mahasiswa mampu memahami dan
menganalisis efek obat pada hewan uji
1. Efek obat pada hewan uji
Acuan Wajib
1. Whalen K., Lippicot Illustrated Reviews: Pharmacology 6ed.2014. Wolter
Kluwer Lippincot Williams & Wikins.ISBN-10:1451191774
2. Katzung B., Trevor A., Basic and Clinical Pharmacology 13ed.2014.McGraw-
Hill Medical. ISBN-10:0071825053
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian farmasi komunitas, konsep
dasar, pharmaceutical care, konsep pelayanan kefarmasian di apotik secara
umum dan secara khusus topik-topik tentatif: common cold, TBC, obat topikal,
alergi, maag, rematik, hipertensi; stroke, diabetes, dyslipidemia, vitamin & food
supplement.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dan pengertian Farmasi
Komunitas.
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui ruang lingkup profesi
farmasi (7 stars of pharmacist).
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui konsep Pharmaceutical
Care.
4. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui layanan kefarmasian atas
dasar resep contoh/kasus.
Mata Kuliah : Farmasi Komunitas I
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.5.04/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : Komunikasi Kefarmasian & Farmakoterapi
Mata Kuliah Ko-syarat : -
124
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami
konsep dasar dan pengertian Farmasi
Komunitas
1. Konsep dasar dan
pengertian Farmasi
Komunitas
2 Mahasiswa mampu memahami dan
mengetahui ruang lingkup profesi
farmasi (7 stars of pharmacist).
1. Ruang lingkup profesi
farmasi (7 stars of
pharmacist)
3 Mahasiswa mampu memahami dan
mengetahui konsep Pharmaceutical
Care.
1. Konsep Pharmaceutical Care
4 Mahasiswa mampu memahami dan
mengetahui layanan kefarmasian atas
dasar resep contoh/kasus.
1. Layanan kefarmasian atas
dasar resep contoh/kasus.
Acuan Wajib
1. Azzopardi L, 2010, Lecture Notes in Pharmacy Case Studies, Pharmaceutical
Press.
2. Cipolle RJ, Strand LM, & Morley P, 2012, Pharmaceutical Care Practice: The
Clinician’s Guide, 2nd edn, McGraw-Hill, New York.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, pp 51/2004
4. Dillon S & Raymond R, 1998, Pharmacy Case Studies, Pharmaceutical Press.
5. Helper CD, 2004, ‘Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Care, and the Quality
of Drug Therapy’, Pharmacoteraphy, 24 (11): 1491-1498.
6. Scruggs K & Johnson MT, 2004, Pediatric Treatment Guidelines: New AAP
Guidelines, edn, Current Clinical Strategies Publishing.
7. Seto S, Nita Y & Triana L, 2012, Manajemen Farmasi: Apotek, Farmasi
Rumah Sakit, Pedagang Besar Farmasi, Industri Farmasi, edk 3, Airlangga
University Press.
8. Lacy CF, Armstrong LL, Boldman MP & Lance LL, 2009, Drug Information
Handbook, 17th edn, Lexi-Comp Inc., Hudson.
9. Hendriati L, 2013, Compounding dan Dispensing, Graha Pustaka.
10. Langley CA, Belcher D, 2008, Pharmaceutical Compounding and Dispensing,
Pharmaceutical Press, London.
125
11. Waterfiels J, 2008, Community Pharmacy Handbook, Pharmaceutical Press,
London.
12. McEvoy GK, 2011, AHFS Drug Information Essentials: Point-of-care Drug
Information for Health Care Profesionals, ASHP, Bethesda
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari tata laksana terapi pada kasus penderita dengan
gangguan endokrin (tiroid disorder), kardiovaskuler (stroke, transient
ischemic attack/TIA, ST-Elongation Myocardial Infarction/STEMI, non ST-
Elongation myocardial Infarction/NSTEMI), mata dan telinga (glaucoma,
conjunctivitis, otitis media), pernafasan (asthma, COPD), saluran kemih (BPH),
ginecology (kontrasepsi, dysmenorrhea, amenorrhea, polycystic ovarian
syndrome), ginjal (ARF, drug-induced renal injury/DIRI) dan gartrointestinal
(hepatitis viral A/B).
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hal-hal berikut:
1. Farmakoterapi gangguan endokrin
2. Farmakoterapi gangguan kardiovaskuler (stroke & TIA)
3. Farmakoterapi gangguan kardiovaskuler STEMI/NSTEMI
4. Farmakoterapi gangguan mata & telinga
5. Farmakoterapi gangguan pernafasan
6. Farmakoterapi gangguan saluran kemih
7. Farmakoterapi gangguan ginekologi
8. Farmakoterapi gangguan ginjal
9. Farmakoterapi gangguan gastrointestinal
Mata Kuliah : Farmakoterapi II
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.5.05/ 2 (1T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : Farmakoterapi I
Mata Kuliah Ko-syarat : -
126
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan hal-hal berikut:
1. Farmakoterapi gangguan endokrin
2. Farmakoterapi gangguan
kardiovaskuler (stroke & TIA)
3. Farmakoterapi gangguan
kardiovaskuler STEMI/NSTEMI
4. Farmakoterapi gangguan mata &
telinga
5. Farmakoterapi gangguan
pernafasan
6. Farmakoterapi gangguan saluran
kemih
7. Farmakoterapi gangguan
ginekologi
8. Farmakoterapi gangguan ginjal
9. Farmakoterapi gangguan
gastrointestinal
1. Farmakoterapi gangguan
endokrin
2. Farmakoterapi gangguan
kardiovaskuler (stroke &
TIA)
3. Farmakoterapi gangguan
kardiovaskuler
STEMI/NSTEMI
4. Farmakoterapi gangguan
mata & telinga
5. Farmakoterapi gangguan
pernafasan
6. Farmakoterapi gangguan
saluran kemih
7. Farmakoterapi gangguan
ginekologi
8. Farmakoterapi gangguan
ginjal
9. Farmakoterapi gangguan
gastrointestinal
Acuan Wajib
1. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo B, Jacobson PA, Kradjan WA
&Williams, BR, 2013, Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics: The
Clinical Use of Drugs, 10th edn, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.
2. DiPiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG & Posey LM (eds.), 2014,
Pharmacoteraphy: A Pathophysiological Approach, 9th edn, McGraw-Hill, New
York.
3. Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL & Loscalzo J (eds.),
2012, Harrison’s Principles of Internal Medicine, 18th edn, McGraw-Hill, New
York.
4. Ferri FF, 2015, Ferri’s Clinical Advisor 5 Books in 1, Elsevier Mosby,
Philadelphia.
127
5. Papadakis MA, McPhee SJ (eds.), 2014, Current Medical Diagnosis &
Treatment, McGraw-Hill, New York.
6. Walker BR, Colledge NR, Ralston SH, Penman ID (eds.), Davidson’s Principles
& Practices of Medicine, 22nd edn, Churchill Livingstone Elsevier, Edinburgh.
7. Grayson ML, Crowe SM, McCarthy JS, Mills J, Mouton JW, Norrby SR,
Paterson DL, Pfaller MA (eds.), 2010, Kucer’s the Use of Antibiotics: A Clinical
Review of Antibacterial, Antifungal, Antiparasitic, and Antiviral Drugs, 6th edn,
Hodder Arnold, London.
8. Brooks GF, Carrol KC, Butel JS & Morse SA, 2007, Jawetz, Melnick &
Adelberg’s Medical Microbiology, 24th edn, McGraw-Hill, New York.
9. Ryan KJ & Ray CG, 2010, Sherris Medical Microbiology, 5th edn, McGraw-Hill,
New York.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini secara garis besar bertujuan untuk mempelajari hubungan
sifat fisikokimia obat terhadap kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai
sirkulasi sistemik. Fase biofarmasetik melibatkan semua tahapan seperti
mulai dari permberian obat sampai penyerapan zat aktif. Setelah perkuliahan
ini, mahasiswa diharapkan mengetahui hubungan aspek biofarmasi dengan
desain obat.
Mata kuliah ini mempraktikkan hubungan aspek biofarmasi dengan desain
obat melalui mekanisme absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat
dalam berbagai rute pemberian (oral, rektal, perkutan, opthalmik dan saluran
pernafasan) serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pelepasan,
pelarutan dan absoprsi. Mata kuliah ini juga mempraktikkan uji ketersediaan
hayati dan desain percobaan ketersediaan hayati sediaan farmasi.
Mata Kuliah : Biofarmasetika
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.5.06/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat
: F&T Liquid dan semi solida, F&T Solid &
Farmakologi I
Mata Kuliah Kosyarat : -
128
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep dan pengertian
biofarmasi terkait desain obat dan konsep pelepasan obat melalui membran.
2. Mahasiswa memahami karakteristik saluran cerna dan komponennya
terhadap absorbsi obat.
3. Memahami pengaruh formulasi terhadap pelepasan sediaan oral,
memahami kriteria sediaan rektal, memahami studi dan kriteria sediaan per
kutan.
4. Memahami proses ADME sediaan per kutan, opthalmik, dan inhalasi.
5. Mahasiswa tahu tahapan evaluasi studi ketersediaan hayati.
6. Mahasiswa mengetahui pengelompokan obat berdasarkan sistem klasifikasi
biofarmasetika/ BCS.
7. Mahasiswa mengetahui aspek sistem klasifikasi biofarmasetika dalam
desain obat.
8. Mahasiswa mengetahui pengukuran parameter fisika, kimia, dan fisiko-
kimia obat.
9. Mahasiswa mampu memahami tentang uji bioavailabilitas dan bioekivalensi
(BA/BE).
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu mengetahui dan
memahami konsep dan pengertian
biofarmasi terkait desain obat dan
konsep pelepasan obat melalui
membran.
1. Konsep dan pengertian
biofarmasi terkait desain
obat
2. Konsep pelepasan obat
melalui membran
2 Mahasiswa memahami karakteristik
saluran cerna dan komponennya
terhadap absorbsi obat
3. Karakteristik saluran cerna
dan komponennya terhadap
absorbsi obat
3 Memahami pengaruh formulasi
terhadap pelepasan sediaan oral,
memahami kriteria sediaan rektal,
memahami studi dan kriteria sediaan
per kutan
1. Formulasi terhadap
pelepasan sediaan oral
2. Kriteria sediaan rektal
3. Studi dan kriteria sediaan
per kutan
129
4 Memahami proses ADME sediaan per
kutan, opthalmik, dan inhalasi
1. Proses ADME sediaan per
kutan, opthalmik, inhalasi
5 Mahasiswa tahu tahapan evaluasi
studi ketersediaan hayati
1. Evaluasi studi ketersediaan
hayati
6 Mahasiswa mengetahui
pengelompokan obat berdasarkan
sistem klasifikasi biofarmasetika/
BCS
1. Pengelompokan obat
berdasarkan sistem
klasifikasi biofarmasetika/
BCS
7 Mahasiswa mengetahui aspek sistem
klasifikasi biofarmasetika dalam
desain obat
1. Sistem klasifikasi
biofarmasetika dalam
desain obat
8 Mahasiswa mengetahui pengukuran
parameter fisika, kimia, dan fisiko-
kimia obat
1. Parameter fisika, kimia, dan
fisikokimia obat
9 Mahasiswa mampu memahami
tentang uji bioavailabilitas dan
bioekivalensi (BA/BE)
1. Uji bioavailabilitas
2. Uji bioekivalensi
Acuan Wajib
1. Abdou NH, Dissolution, Bioavailability and Bioequivalence, Mack Publishing
Company.
2. Banakar UV, 1992, Pharmaceutical Dissolution Testing 2, Marcel Dekker Inc.,
New York, pp.1-2, 20-12, 192.
3. Shargel L & Yu ABC, 2012, Biofarmasetika dan Fitofarmakokinetika
Terapan, edk 5, Universitas Indonesia, Jakarta.
4. Ritschel WA, Graphic Approach to Clinical Pharmacokinetics, 2nd edn, Prous
Publisher, Barcelona.
5. Ritschel WA, Handbook of Pharmacokinetics, 1st edn, Drug Intelligence
Publications Inc., Hamilton.
6. United States Pharmaceutical, 1999, 24th edn, The United States
Pharamacopeia Convention Inc., Philadelphia.
7. Wagner JC, 1971, Biopharmaceutic and Relevant Pharmacokinetics, 1st edn,
Drug Intelligence Publishers, Illinois.
8. Hakim L, 2013, Farmakokinetika, Bursa Ilmu, Yogyakarta.
130
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang obat atau zat yang sering disalahgunakan
dan dampaknya. Selain itu, mata kuliah ini juga membahas tentang mekanisme
ketergantungan obat, penyalahgunaan obat atau zat kimia, terapi subtitusi
serta rehabilitasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami pendahuluan dan perkembangan narkotika dan
psikotropika.
2. Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian penyalahgunaan zat
kimia atau obat.
3. Mahasiswa memahami dan mengerti hal-hal yang berkaitan dengan neuron,
transmisi sinaptik, dan neurotransmitter baik pada SSP maupun pada sistem
saraf otonom (SSO) yang berperan dalam timbulnya ketergantungan obat.
4. Mahasiswa memahami dan mengerti mekanisme timbulnya ketergantungan
obat atau zat kimia secara umum.
5. Mahasiswa mengenali dan memahami serta mengerti proses timbulnya
ketergantungan terhadap kanabis atau ganja, morfin dan heroin, kokain,
Lisergid Acid Diethilamin (LSD), amphetamine type stimulant (ATS),
alkohol, pelarut organik, benzodiazepine, dan hormon steroid anabolic.
6. Mengetahui dan memahami proses terapi subtitusi dan mekanisme kerja
obat untuk terapi subtitusi serta terapi rehabilitasi.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami pendahuluan
dan perkembangan narkotika dan
psikotropika
1. Pendahuluan dan
perkembangan narkotika
dan psikotropika
Mata Kuliah : NAPZA*
Kode Mata Kuliah/ SKS : ML-FA.5.07/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
131
2 Mahasiswa mampu memahami konsep
dan pengertian penyalahgunaan zat
kimia atau obat
1. Konsep dan pengertian
penyalahgunaan zat kimia
atau obat
3 Mahasiswa memahami dan mengerti
hal-hal yang berkaitan dengan neuron,
transmisi sinaptik, dan
neurotransmitter baik pada SSP
maupun pada sistem saraf otonom
(SSO) yang berperan dalam timbulnya
ketergantungan obat
1. Neuron, transmisi sinaptik,
dan neurotransmitter pada
sistem saraf pusat (SSP)
maupun pada sistem saraf
otonom (SSO) yang
berperan dalam timbulnya
ketergantungan obat
4 Mahasiswa memahami dan mengerti
mekanisme timbulnya ketergantungan
obat atau zat kimia secara umum
1. Mekanisme timbulnya
ketergantungan obat atau
zat kimia secara umum
5 Mahasiswa mengenali dan memahami
serta mengerti proses timbulnya
ketergantungan terhadap kanabis atau
ganja, morfin dan heroin, kokain,
Lisergid Acid Diethilamin (LSD),
amphetamine type stimulant (ATS),
alkohol, pelarut organik,
benzodiazepine, dan hormon steroid
anabolik
1. Proses timbulnya
ketergantungan terhadap
pelarut organik, alkohol,
kanabis atau ganja, morfin,
heroin, kokain, Lisergid Acid
Diethilamin (LSD),
amphetamine type stimulant
(ATS), benzodiazepine,
hormon steroid anabolik
6 Mengetahui dan memahami proses
terapi subtitusi dan mekanisme kerja
obat untuk terapi subtitusi serta terapi
rehabilitasi
1. Proses terapi subtitusi dan
mekanisme kerja obat untuk
terapi subtitusi serta terapi
rehabilitasi
Acuan Wajib
IDPC, 2012, Panduan Kebijakan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya
(Napza), edk 2, Konsorsium Internasional Kebijakan Negara.
132
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas identifikasi dan analisis masalah-masalah
kontekstual warga negara dan negara serta hubungan antar keduanya,
mengembangkan sikap-sikap positif kewarganegaraan, dan membangun
perilaku kewarganegaraan yang mendukung terciptanya wawasan dan
semangat kebangsaan (nasionalisme) dan bela negara (patriotisme), cinta
tanah air, demokrasi, kesadaraan akan hukum dan hak asasi manusia,
pengahargaan terhadap keragaman dan berpartisipasi dalam membangun
bangsa dan negara berdasarkan pancasila dan UUD NKRI 1945.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu memantapkan wawasan dan semangat kebangsaan, cinta
tanah air, demokrasi, kesadaran hukum, penghargaan atas keragamaan dan
partisipasinya membangun bangsa berdasar Pancasila. Sesuai dengan
fungsinya, Pendidikan Kewarganegaraan menyelenggarakan pendidikan
kebangsaan, demokrasi, hukum, multikulural dan kewarganegaraan bagi
mahasiswa guna mendukung terwujudnya warga negara yang sadar akan hak
dan kewajiban, serta cerdas, terampil dan berkarakter sehingga dapat
diandalkan untuk membangun bangsa.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memantapkan
wawasan dan semangat kebangsaan,
cinta tanah air, demokrasi, kesadaran
hukum, penghargaan atas keragamaan
dan partisipasinya membangun
bangsa berdasar Pancasila. Sesuai
dengan fungsinya, Pendidikan
Kewarganegaraan menyelenggarakan
1. Pengantar pendidikan
kewarganegaran
2. Identitas nasional
3. Sistem ketatanegaraan
berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945
4. Hak Asasi Manusia
5. Demokrasi
Mata Kuliah : Kewarganegaraan
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.5.08/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
133
pendidikan kebangsaan, demokrasi,
hukum, multikulural dan
kewarganegaraan bagi mahasiswa
guna mendukung terwujudnya warga
negara yang sadar akan hak dan
kewajiban, serta cerdas, terampil dan
berkarakter sehingga dapat diandalkan
untuk membangun bangsa
6. Wawasan nusantara
7. Ketahanan nasional
8. Politik dan strategi nasional
(Polstranas)
Acuan Wajib
1. Lemhanas, 2000, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Lemhanas.
2. Kaelan, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta, UGM-Press.
3. Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi, SK. Dirjen Dikti
No.38/Dikti/Kep/2002, Yogyakarta: Paradigma.
4. Kaelan, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: UGM-Press.
5. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional,
2002, Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan (Bagi. I, II), Jakarta:
Depdiknas.
SEMESTER VI
Mata Kuliah : Farmakokinetika
Kode/SKS : FA.6.01/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : Biofarmasetika
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang persaman matematika yang digunakan
untuk menghitung parameter farmakokinetik, perjalanan dan nasib obat
dalam tubuh (ADME), parameter farmakokinetik, orde reaksi, model
kompartemen, kliren dan kinetika non linier.
134
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami dan mampu menggunakan persamanan matematika
untuk menghitung parameter farmakokinetik.
2. Mahasiswa memahami dan mengetahui mengerti model farmakokinetik dan
model kompartemen.
3. Mahasiswa memahami dan mengerti parameter farmakokinetik primer,
skunder, dan tersier serta perannya dalam penelitian, produksi obat, dan
klinik.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami kinetika eleminasi obat yang
mengikuti orde nol.
5. Mahasiswa mengetahui dan memahami cara-cara menghitung parameter
farmakokinetika dengan data plasma, kinetika non linier, obat yang
diberikan melalui infus serta obat yang diberikan melalui injeksi intravena.
6. Mengetahui dan memahami hubungan antara ADME dengan efek obat.
7. Mahasiswa memahami dan mengerti hubungan antara membran biologi
dengan kinetika obat.
8. Mahasiswa memahami dan mengerti proses metabolisme obat dan
hubungannya dengan efeknya.
9. Mahasiswa memahami dan mengerti hubungan antara kliren total, kliren
hepar, dan kliren ginjal dengan kecepatan eleminasi obat.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami dan mampu
menggunakan persamanan
matematika untuk menghitung
parameter farmakokinetik
1. Persamaan matematika yang
digunakan menghitung
parameter farmakokinetik
2 Mahasiswa memahami dan mengetahui
mengerti model farmakokinetik dan
model kompartemen
1. Model kompartemen
3 Mahasiswa memahami dan mengerti
parameter farmakokinetik primer,
skunder, dan tersier serta perannya
dalam penelitian, produksi obat, dan
klinik
1. Parameter farmakokinetik
primer, sekunder dan
tersier
135
4 Mahasiswa mengetahui dan memahami
kinetika eleminasi obat yang mengikuti
orde nol
1. Kinetika eliminasi obat dan
orde reaksi
5 Mahasiswa mengetahui dan
memahami cara-cara menghitung
parameter farmakokinetika dengan
data plasma, kinetika non linier, obat
yang diberikan melalui infus serta obat
yang diberikan melalui injeksi
intravena
1. Perhitungan farmakokinetika
data plasma dan non linier
6 Mengetahui dan memahami hubungan
antara ADME dengan efek obat.
1. Hubungan ADME dan efek
obat
7 Mahasiswa memahami dan mengerti
hubungan antara membran biologi
dengan kinetika obat
2. Hubungan membran biologi
dengan kinetika obat
8 Mahasiswa memahami dan mengerti
proses metabolisme obat dan
hubungannya dengan efeknya
1. Metabolisme obat
9 Mahasiswa memahami dan mengerti
hubungan antara kliren total, kliren
hepar, dan kliren ginjal dengan
kecepatan eleminasi obat
1. Kliren dan kinetika non
linier
Acuan Wajib
1. Giabldi, M.&Perrier, D.,2005, Pharmakokinetic, 2nd Ed.,revised and
expanded,informa Healthcare Inc., New York,USA
2. Hakim, L,201, Farmakokinetik, PT Bursa Ilmu, Yogyakarta
3. Jambhekar,S.S. &Breen, P.J.,2009, Basic Pharmacokinetics, Pharmaceutical
Press,London
4. Ritschel,W.A.,1992, Handbook of Basic Pharmacokinetic, including Clinical
Applications, 4th Ed.,Drug Intelligence Publication Inc Hamilton
5. Shargel, L., Pong, W., &Yu, A.B.C., 2005 Applied Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics, 5th Ed., Appleton & Lane, Connecticut.
136
Mata Kuliah : Validasi Metode Analisis*
Kode/SKS : ML-FA.6.02/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : F&T Sed. Steril
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari tentang tindakan pembuktian dengan cara yang
sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan
atau mekanisme yang digunakan dalam produksi maupun pengawasan mutu
akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami definisi, tujuan, proses pendekatan, dan
klasifikasi validasi metode analisis.
2. Mahasiswa mampu memahami parameter Validasi Metode Analisis:
a. Linearitas (range atau daerah kerja)
b. Batas deteksi (LOD : limit of detection)
c. Batas kuantitasi (LOQ : limit of quantification)
d. Presisi (ketelitian)
e. Akurasi (ketepatan)
f. Sensitivitas
g. Selektivitas
h. Uji ketegaran (robustness)
i. Uji ketangguhan (ruggedness)
j. Ketidakpastian (uncertaint)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis dan logis tentang
pemisahan bahan aktif dari matriks sediaan obat/bahan alam meliputi
pemisahan fisika dan atau kimia dalam upaya pemilihan metode analisis
kualitatif dan kuantitatif yang sesuai aplikasinya serta mendukung
penjaminan keamanan, khasiat, dan kualitas sediaan.
137
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami
definisi, tujuan, proses pendekatan,
dan klasifikasi validasi metode analisis
1. Definisi, tujuan dan proses
validasi
2. Pendekatan Validasi
3. Klasifikasi metode analisis
2 Mahasiswa mampu memahami
parameter Validasi Metode Analisis:
a. Linearitas (range atau daerah kerja)
b. Batas deteksi (LOD : limit of
detection)
c. Batas kuantitasi (LOQ : limit of
quantification)
d. Presisi (ketelitian)
e. Akurasi (ketepatan)
f. Sensitivitas
g. Selektivitas
h. Uji ketegaran (robustness)
i. Uji ketangguhan (ruggedness)
j. Ketidakpastian (uncertaint)
1. Parameter validasi metode
analisis
3 Mahasiswa mampu menjelaskan secara
sistematis dan logis tentang pemisahan
bahan aktif dari matriks sediaan
obat/bahan alam meliputi pemisahan
fisika dan atau kimia dalam upaya
pemilihan metode analisis kualitatif dan
kuantitatif yang sesuai aplikasinya serta
mendukung penjaminan keamanan,
khasiat, dan kualitas sediaan.
1. Pemilihan metode analisis
kualitatif dan kuantitatif dan
penjaminan mutu sediaan
2. Compendial
Acuan Wajib
1. ISO/IEC 17025:2005
138
Mata Kuliah : Bioteknologi
Kode/SKS : FA.6.03/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : Biologi Molekuler
Mata Kuliah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari tentang proses molekuler
biologik pada organisme uniseluler dan multiseluler dalam penggunaan
teknologi dihubungkan dengan kebermanfaatannya dalam bidang farmasetik.
Sehingga dapat memiliki gambaran tentang jenis-jenis teknologi serta
konsepnya dalam hubungan dengan proses biologik yang terjadi pada suatu
organisme atau mikroorganisme yang berkaitan dengan bidang farmasetik.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, sejarah, dan ruang lingkup
biotek manfaat, prospek, dan produk-produk bioteknologi.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur gen prokariot dan eukariot.
3. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar metode polymerase chain
reaction (PCR).
4. Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi DNA rekombinan dan transgenik
kemudian mahasiswa mampu menjelaskan mengenai rekayasa genetika
(teknologi DNA rekombinan) dan aplikasinya .
5. Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi fermentasi, manfaat, pengukuran
dan peran enzim dalam bidang bioteknologi fermentasi dan aplikasinya.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan metode-metode pendukung bioteknologi.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan produksi massal enzim untuk komersial.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan bioteknologi tanaman dan hewan beserta
manfaat dan aplikasinya.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian, sejarah, dan ruang lingkup
biotek manfaat, prospek, dan produk-
produk bioteknologi
1. Pengantar bioteknologi
139
2 Mahasiswa mampu menjelaskan
struktur gen prokariot dan eukariot
1. Struktur gen prokariot dan
eukariot
3 Mahasiswa mampu memahami prinsip
dasar metode polymerase chain
reaction (PCR)
1. Polimerase chain reaction
4 Mahasiswa mampu menjelaskan
teknologi DNA rekombinan dan
transgenik kemudian mahasiswa
mampu menjelaskan mengenai
rekayasa genetika (teknologi DNA
rekombinan) dan aplikasinya
1. DNA rekombinan
5 Mahasiswa mampu menjelaskan
teknologi fermentasi, manfaat,
pengukuran dan peran enzim dalam
bidang bioteknologi fermentasi dan
aplikasinya
1. Teknologi fermentasi
6 Mahasiswa mampu menjelaskan
metode-metode pendukung
bioteknologi
1. Polymerase Chain Reaction
2. Perancangan primer
3. RFLP
4. AFLP
5. Nested PCR
6. Protein Rekombinan
7. Purifikasi protein
8. Analisis Ekspresi Gen
7 Mahasiswa mampu menjelaskan
produksi massal enzim untuk
komersial
1. Teknologi enzim
8 Mahasiswa mampu menjelaskan
bioteknologi tanaman dan hewan
beserta manfaat dan aplikasinya
1. Bioteknologi tanaman
2. Bioteknologi hewan
140
Acuan Wajib
1. Glick B.R., Pastemak J.J., Patten C.L., Moleculer Biotechnology: Principles and
Applications of Recombinant DNA 2009. American Society for Microbiology.
Washington DC., ISBN-13:978-1555814984.
2. Crommelin D.J.A., Sindelar R.D., Meibohm B., Pharmaceutical Biotechnology:
Fundamentals and Applications. 2013. Springer. New York. ISBN-13: 978-
146146485
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari perkembangan dan pelaksanaan
farmasi klinis, aspek klinis pada sekelompok pasien dengan kondisi
kekhususan, contohnya pada pasien dengan gangguan ginjal, liver, ibu hamil
dan menyusui serta pada pasien anak atau usia lanjut. Pada mata kuliah ini
juga akan melihat tentang interaksi obat yang mungkin terjadi atau reaksi
obat yang tidak dikehendaki.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian farmasi klinik.
2. Mahasiswa mampu memahami rekam medis pasien (SOAP & SBAR),
Parenteral Nutrisi (TPN), koreksi cairan serta handling cytotoxic
(administrasi & ESO).
3. Mahasiswa mampu memahami interaksi obat, therapy drug monitoring
(TDM), dan obat-obat look alike-sound like (LASA).
4. Mahasiswa mampu memahami distribusi obat di rumah sakit, mampu
memahami pusat informasi obat (PIO), memahami tentang repackaging &
beyond use date (BUD) serta memahami tentang bed-side counseling.
Mata Kuliah : Farmasi Klinis*
Kode/SKS : FA-ML.6.04/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmakologi I
Mata Kuliah Ko Syarat : -
141
5. Mahasiswa mampu memahami konsep teoritis secara umum dan khusus
tentang farmasi klinis serta mampu memahami dan menerapakan metode
analisis farmasi klinis.
6. Mahasiswa menerapkan metode Evidence Based Medicine (EBM serta
mampu memberikan penanganan pada berbagai kasus penyakit
(kardiovaskuler, sistem pembuluh darah, pernafasan, diare, penyakit infeksi,
kanker, sistem saraf dan endokrin).
7. Mahasiswa memahami konsep dan metode analisis masalah terkait obat
(Drug Related Problem/ DRP).
8. Mahasiswa memahami dan mampu mempertimbangkan kesesuaian
pedoman terapi, keamanan, dan konsep farmakoekonomi dalam pelayanan
resep maupun swamedikasi.
9. Mahasiswa memahami prinsip, teknik dasar pelayanan sediaan farmasi dan
Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB)/ Good Pharmacy Practice
(GPP).
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami
pengertian farmasi klinik
1. Pengantar farmasi klinik
2. Keahlian farmasi klinik
2 Mahasiswa mampu memahami rekam
medis pasien (SOAP & SBAR),
Parenteral Nutrisi (TPN), koreksi
cairan serta handling cytotoxic
(administrasi & ESO)
1. Data laboratorium
2. Rekam medis pasien
(SOAP & SBAR)
3. Parenteral Nutrisi
4. Koreksi cairan
5. Handling cytotoxic
(administrasi & ESO)
3 Mahasiswa mampu memahami
interaksi obat, therapy drug monitoring
(TDM), dan obat-obat look alike-sound
like (LASA)
1. Interaksi obat
2. Aplikasi klinis
farmakokinetika
3. Therapy drug monitoring
4. Obat-obat look alike-sound
like (LASA)
4 Mahasiswa mampu memahami
distribusi obat di rumah sakit, mampu
1. Distribusi obat di rumah
sakit
142
memahami pusat informasi obat (PIO),
memahami tentang repackaging &
beyond use date (BUD) serta
memahami tentang bed-side
counseling
2. Pusat informasi obat (PIO)
3. Repackaging & beyond use
date (BUD)
4. Bed-side counseling
5. Reaksi dan monitoring efek
samping obat
5 Mahasiswa mampu memahami konsep
teoritis secara umum dan khusus
tentang farmasi klinis serta mampu
memahami dan menerapakan metode
analisis farmasi klinis
1. Konsep teoritis farmasi klinis
(umum dan khusus)
2. Metode analisis farmasi
klinis
6 Mahasiswa menerapkan metode
Evidence Based Medicine (EBM serta
mampu memberikan penanganan pada
berbagai kasus penyakit
(kardiovaskuler, sistem pembuluh
darah, pernafasan, diare, penyakit
infeksi, kanker, sistem saraf dan
endokrin)
1. Metode Evidence Based
Medicine (EBM)/
Pengobatan berbasis bukti
2. Penanganan pada berbagai
kasus penyakit
7 Mahasiswa memahami konsep dan
metode analisis masalah terkait obat
(Drug Related Problem/ DRP)
1. Drug Related Problem (DRP)
8 Mahasiswa memahami dan mampu
mempertimbangkan kesesuaian
pedoman terapi, keamanan, dan
konsep farmakoekonomi dalam
pelayanan resep maupun
swamedikasi.
1. Konsep farmakoekonomi
9 Mahasiswa memahami prinsip, teknik
dasar pelayanan sediaan farmasi dan
Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik
(CPFB)/ Good Pharmacy Practice
(GPP) serta mampu melakukan
penelusuran informasi dan
1. Cara Pelayanan Kefarmasian
yang Baik (CPFB)/ Good
Pharmacy Practice (GPP)
143
memberikan informasi tentang
sediaan farmasi
Acuan Wajib
1. Walker R., Whittlesea C., Clinical Phamacy and Therapeutica 5ed. 2012.
Churchil Livingstone Elsevier. London. ISBN 978-0702042935
2. Wiffen P.,Mitchell M., Snelling M., Stoner N., Oxford Handbook of Clinical
Pharmacy (Oxford Handbook). 2012. Oxford University Press. New York.
ISBN-13:978-01999603640
3. Amaerica Diabetes Association’s Guideline
4. The National Kidney Foundation Kidney Disease Outcomes Quality
Initiative (NKF KDOQI) Guideline
5. Global Initiative
6. American College of Cardiology/American Heart Association (ACC/AHA)
Cardiovascular Risk Guideline
Mata Kuliah : Imunologi Klinik
Kode/SKS : FA.6.05/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : I Imunologi
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang mekanisme dan komponen
yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh atau imunitas, baik yang alami
maupun dapatan seperti imunitas humoral dan seluler. Termasuk juga
didalamnya yaitu respon inflamasi, infeksi atau hipersensitivitas yang
merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh. Selain itu juga mempelajari
bahwa ada penyimpangan dari sistem imunitas akan berisiko tinggi seperti
munculnya kanker, penyakit autoimun atau imunodefisiensi.
144
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu memahami tentang cakupan imunologi klinik yang
meliputi:
a. Infeksi dan imunitas tubuh
b. Imunodefisiensi
c. Imunodefisiensi dan immunocompromised patient (HIV)
d. Penyakit imun sistemik
e. Penyakit imun spesifik organ
f. Neoplasia
g. Transplantasi
h. Pencegahan dan terapi bagi penyakit di bidang imunologi
i. Diagnostik imunologi
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami tentang
cakupan imunologi klinik yang
meliputi:
a. Infeksi dan imunitas tubuh
b. Imunodefisiensi
c. Imunodefisiensi dan
immunocompromised patient (HIV)
d. Penyakit imun sistemik
e. Penyakit imun spesifik organ
f. Neoplasia
g. Transplantasi
h. Pencegahan dan terapi bagi penyakit
di bidang imunologi
i. Diagnostik imunologi
1. Sistem imun innate (humoral
dan seluler)
2. Sistem imun adaptif
(humoral dan seluler)
3. Imunodefisiensi
4. Penyakit imun sistemik
5. Autoimun
6. Imunologi kanker
7. Reaksi hipersensitivitas dan
Inflamasi
8. Pencegahan dan terapi bagi
penyakit di bidang imunologi
9. Diagnostik imunologi
Acuan Wajib
1. Abbas A.K., Lictman A.H.H., Pillai S., Cellular and Molecular Immunology 8ed.,
2014. Elsevier . ISBN13:978-0323222754
2. Murphy L., Janeway Immunobiology. 2011. ISBN:13-978-0815342434
145
3. Burmester G., Pezzutto A., Color Atlas of Immunology. 2003. Thieme Basic
Sciences
Mata Kuliah : Farmakoterapi III
Kode/SKS : FA.6.06/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmakoterapi II
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mempelajari tentang kasus penyakit gangguan liver
(sirosis hepatitis, drug induced liverinjury/DILI, gangguan infeksi (paralitic
disorder, superficial fungal infection, vaksin and toxoid)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional
yang meliputi: gangguan liver (sirosis hepatis, drug-induced liver
injury/DILI), gangguan infeksi (paralitic disorders, superficial fungal
infection, vaksin and toxoid), gangguan nutrisi, dasar-dasar terapi
sitostatika, pengantar terapi kanker dan gangguan onkologi.
2. Mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu terkait Farmakologi, Fisologi-
Patofisiologi, Patologi Klinik, Farmakokinetik, Toksikologi dan lainnya.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa memahami dan mengetahui
penatalaksanaan terapi rasional yang
meliputi: gangguan liver (sirosis
hepatis, drug-induced liver injury/DILI),
gangguan infeksi (paralitic disorders,
superficial fungal infection, vaksin and
toxoid), gangguan nutrisi, dasar-dasar
terapi sitostatika, pengantar terapi
kanker, gangguan onkologi.
1. Penatalaksanaan terapi
rasional
2. Gangguan liver (sirosis
hepatitis, drug induced liver
injury/DILI)
3. Gangguan infeksi (paralitic
disorder, superficial fungal
infection, vaksin and toxoid)
4. Ganguan nutrisi
5. Gangguan onkologi dan
146
terapi kanker
2 Mahasiswa mampu mengintegrasikan
ilmu terkait Farmakologi, Fisologi-
Patofisiologi, Patologi Klinik,
Farmakokinetik, Toksikologi dan
lainnya.
1. Integrasi ilmu-ilmu terkait
Acuan Wajib
1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook
9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York
2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy
Mata Kuliah : Farmakoterapi IV*
Kode/SKS : FA-ML.6.07/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmakologi I
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mempelajari tentang kasus penyakit gangguan nutrisi,
kanker dan gangguan onkologi, serta terapi sitostatika.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang kasus penyakit
gangguan nutrisi, gangguan onkologi dan kanker serta terapi sitostatika.
2. Mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu terkait Farmakologi, Fisologi-
Patofisiologi, Patologi Klinik, Farmakokinetik, Toksikologi dan lainnya.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan tentang kasus penyakit
gangguan nutrisi, kanker dan gangguan
onkologi, serta terapi sitostatika.
1. Kasus gangguan nutrisi
2. Terapi sitostatika
3. Kasus gangguan onkologi dan
terapi kanker
147
2 Mahasiswa mampu mengintegrasikan
ilmu terkait Farmakologi, Fisologi-
Patofisiologi, Patologi Klinik,
Farmakokinetik, Toksikologi dan
lainnya.
1. Integrasi ilmu-ilmu
Farmakologi, Fisologi-
Patofisiologi, Patologi Klinik,
Farmakokinetik, Toksikologi
Acuan Wajib
1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C., Pharmacotherapy Handbook
9ed.2014, Mc Graw Hill Education. New York
2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy
Mata Kuliah : Farmasi komunitas II*
Kode/SKS : FA-ML.6.08/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmasi Komunitas I
Mata Kuliah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah farmasi komunitas I
dimana fokusnya mengenalkan konsep pharmaceutical care secara lebih
spesifik. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mengaplikasikan layanan
kefarmasian yang berorientasi kepada peningkatan kualitas hidup pasien.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami peran serta kontribusinya dalam bentuk
layanan kefarmasian menurut standar Good Pharmacy Practice.
2. Mahasiswa mengetahui perilaku masyarakat dan hubungannya dengan
penyakit yang mempengaruhi penggunaan obat.
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan layanan kefarmasian yang berorientasi
pada peningkatan kualitas hidup pasien.
148
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami peran
serta kontribusinya dalam bentuk
layanan kefarmasian menurut standar
Good Pharmacy Practice
1. Good Pharmacy Practice
2 Mahasiswa mengetahui perilaku
masyarakat dan hubungannya dengan
penyakit yang mempengaruhi
penggunaan obat
1. Farmasi sosial
2. Farmakoepidemiologi
3 Mahasiswa mampu mengaplikasikan
layanan kefarmasian yang berorientasi
pada peningkatan kualitas hidup pasien
1. Optimalisasi pengobatan
dan kepatuhan terhadap
penggunaan obat
2. Komunikasi yang efektif dan
kunci ketrampilan
komunikasi
3. Layanan kefarmasian pada
pasien geriatri dan pediatrik
4. Keterampilan efektif dalam
memberikan konseling
5. Peran farmasi komunitas
pada hipertensi,
dislipidemia, diabetes
mellitus dan penyakit
kardiovasculer
6. Peran farmasi komunitas
pada kondisi kekhususan
ibu hamil dan menyusui
7. Peran farmasi komunitas di
negara maju dan
berkembang
149
Acuan Wajib
1. Rutter P., Community Pharmacy: Symtoms, Diagnosis and Treatment
3ed.2013. Churchill Livingstone Elseiver. London. ISBN-13:978-070250183
2. Hopper T., Mosby’s Pharmacy Technician: Principles and Practice 3ed.2011.
Elsevier.London ISBN-13:978-1437706703
3. Rees J.A., Smith I. Watson J.,Pharmaceutical Practice 5ed.2014. Churvhill
Livingstone Elsevier.London. ISBN-13:978-0702051432
Mata Kuliah : Bahasa Asing*
Kode/SKS : ML-FA.6.09/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra Syarat : -
Mata Kulah Ko Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari bahasa asing yang terdiri dari Bahasa Jepang,
Jerman dan Inggris. Dalam pembelajaran bahasa Jepang dan Jerman memuat
tentang percakapan dasar sehari-hari. Sedangkan untuk bahasa Inggris
meliputi tentang bentuk tenses, dialog practice, reading comprehensive juga
untuk memperkaya vocabulary yang telah dimiliki.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menerapkan percakapan dalam bahasa Jepang pada
berbagai keadaan.
2. Mahasiswa mampu menguasai level N1 dan N2 pada JLPT (ujian
kemampuan bahasa Jepang).
3. Mahasiswa mampu mendapatkan skor TOEFL yang sesuai standar yang
telah ditetapkan.
4. Mahasiswa mampu menerapkan percakapan dalam bahasa Jerman pada
berbagai keadaan.
5. Mahasiswa mampu memperoleh sertifikat bahasa Jerman yang diakui
keabsahannya seperti Test Deutsch als Fremdsprache (TesDaF) dan
Deutsche Sprachprufung fur den Hochschulzugang auslandischer
Studienbewerber (DSH).
150
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menerapkan
percakapan dalam bahasa Jepang pada
berbagai keadaan
1. Percakapan bahasa Jepang
2 Mahasiswa mampu menguasai level N1
dan N2 pada JLPT (ujian kemampuan
bahasa Jepang)
1. Materi level N5 sampai N1
3 Mahasiswa mampu mendapatkan skor
TOEFL yang sesuai standar yang telah
ditetapkan
1. Academic English
2. Common academic
vocabulary and grammatic
pattern
3. Reading comprehension
4. Writing
5. Presentation
4 Mahasiswa mampu menerapkan
percakapan dalam bahasa Jerman pada
berbagai keadaan
1. Percakapan dalam bahasa
Jerman
5 Mahasiswa mampu memperoleh
sertifikat bahasa Jerman yang diakui
keabsahannya seperti Test Deutsch als
Fremdsprache (TesDaF) dan Deutsche
Sprachprufung fur den
Hochschulzugang auslandischer
Studienbewerber (DSH)
1. Tata bahasa Jerman
2. Materi TesDaF dan DSH
Acuan Wajib
1. TOEIC
2. Ebook JLPT
3. Ebook TesDaF
4. “Pair Work” by Peter Watcyn-Jones-Penguin 1997
5. “People, Places, and Things” 1,2,3-Lin Lorighud-Oxford
6. “Mastering American English” by Grand Taylor
7. Oxford Advanced Dictionary:As Homby
151
SEMESTER VII
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menjelaskan tentang peraturan perundang-undangan
Indonesia di bidang kesehatan khususnya farmasi maupun bidang terkait
lainnya disertai contoh-contoh penerapan, pelanggaran dan sanksinya. Hak
dan kewajiban apoteker dalam pekerjaan dan pelayanan kefarmasian,
membicarakan tentang etika dan moral (sasaran dan normanya) dibidang
kesehatan, kedokteran, farmasi, dan sanksi hukum terhadap pelanggarannya
serta kode etik profesi.
Pada mata kuliah ini juga dipelajari tentang Spiritualitas Karya Misericordia.
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep-konsep prinsip dasar
spiritualitas, religiusitas, nilai-nilai dari Santa Maria Magdalena Postel sebagai
pelindung dari Tarekat Misericordia dalam memuliakan Tuhan dan melayani
masyarakat serta nilai-nilai moral dalam dunia kesehatan. Nilai-nilai luhur
yang harus dimaknai adalah empati, rendah hati, tulus, suka menolong, loyal
dan pemaaf. Nilai-nilai ini tercermin dalam budaya organisasi institusi yaitu:
Discipline, Innovative, Communicative, Collaborative, Creative and
Competence (DIC4) selama proses pembelajaran berlangsung maupun dalam
hidup di masayarakat. Kegiatan belajar melalui kuliah, diskusi, penugasan, dan
praktikum
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang profesi dan prinsip-prinsip
profesionalisme, mampu menerapkan kode etik profesi farmasi serta
mampu menjelaskan hubungan antar profesi apoteker dengan profesi
kesehatan lain.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek yang mendukung
peningkatan sikap profesional seorang apoteker, mampu menjelaskan
Mata Kuliah : Undang-undang & Etika
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.7.01/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
152
tentang peraturan perundangan yang mengatur praktek kefarmasian serta
mampu menjelaskan tentang peraturan perizinan dan standar pelayanan
perapotikan.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hak dan kewajiban konsumen dan
penyedia barang/ jasa serta tata cara klaim hukum dan sanksi.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem pengawasan, distribusi dan
pengendalian narkotika dan psikotropika serta sanksi terhadap
pelanggaran narkotika dan psikotropika.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan jalur-jalur distribusi obat legal dan illegal.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi aspek produksi dan distribusi
obat tradisional.
7. Mahasiswa mampu memahami konsep religius dan spiritualitas secara
umum
8. Mahasiswa mampu memahami nilai kemanusiaan (moral)
9. Mahasiswa mampu menerapkan moral etik pada kasus di pelayanan
kesehatan
10. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kode etik yang berlaku dalam
pelayanan kesehatan
11. Mahasiswa mampu memahami konsep spiritualitas St. Maria Magdalena
Postel (Misericordian) sebagai sumber yang menginspirasi, memelihara,
menyemangati dan memberi kehidupan bagi diri dan sesama yang
dijumpai
12. Mahasiswa mampu menampilkan sikap atau karakter yang didasari nilai-
nilai Santa Maria Magdalena Postel dan menumbuhkan budaya organisasi
(DIC4) sebagai sumber yang menginspirasi, memelihara, menyemangati
dan memberi kehidupan bagi diri dan sesama yang dijumpai
13. Mahasiswa mampu menampilkan perilaku sebagai pembelajar sepanjang
hayat
14. Mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat secara inovatif, kreatif
dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui pendidikan kesehatan
yang dilaksanakan secara kolaboratif lintas sektor dan lintas program
153
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
profesi dan prinsip-prinsip
profesionalisme, mampu menerapkan
kode etik profesi farmasi serta mampu
menjelaskan hubungan antar profesi
apoteker dengan profesi kesehatan lain.
1. Profesi dan prinsip-prinsip
profesionalisme
2. Kode etik profesi farmasi
3. Hubungan profesi apoteker
dengan profesi kesehatan
lain
2 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-
aspek yang mendukung peningkatan
sikap profesional seorang apoteker,
mampu menjelaskan tentang peraturan
perundangan yang mengatur praktek
kefarmasian serta mampu menjelaskan
tentang peraturan perizinan dan standar
pelayanan perapotikan.
1. Profesionalisme apoteker
2. Peraturan perundangan
praktek kefarmasian
3. Peraturan perizinan dan
standar pelayanan
perapotikan
3 Mahasiswa mampu menjelaskan hak dan
kewajiban konsumen dan penyedia
barang/ jasa serta tata cara klaim hukum
dan sanksi.
1. Hak dan kewajiban
konsumen, penyedia
barang/ jasa serta tata cara
klaim hukum dan sanksi.
4 Mahasiswa mampu menjelaskan sistem
pengawasan, distribusi dan
pengendalian narkotika dan psikotropika
serta sanksi terhadap pelanggaran
narkotika dan psikotropika.
1. Sistem pengawasan,
distribusi dan pengendalian
narkotika dan psikotropika
serta sanksi terhadap
pelanggaran narkotika dan
psikotropika.
5 Mahasiswa mampu menjelaskan jalur-
jalur distribusi obat legal dan illegal.
1. Jalur-jalur distribusi obat
legal dan illegal.
6 Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi
aspek produksi dan distribusi obat
tradisional
1. Regulasi aspek produksi dan
distribusi obat tradisional
7 Mahasiswa mampu memahami konsep
religius dan spiritualitas secara umum
Konsep religius 1. Definisi religius 2. Ciri seorang religius
154
3. Faktor yang mempengaruhi religiusitas seseorang
4. Tingkatan religius 5. Cara pengembangan diri
yang religious 6. Definisi spiritualitas 7. Karakteristik spiritualitas 8. Manfaat spiritualitas
8 Mahasiswa mampu memahami nilai
kemanusiaan (moral)
Konsep nilai kemanusiaan
1. Pengertian moral
kefarmasian
2. Konsep etos pelayanan
medis dan kefarmasian
3. Kode etik pelayanan medis
dan kefarmasian
4. Prinsip dasar kemanusiaan
9 Mahasiswa mampu menerapkan moral
etik pada kasus di pelayanan kesehatan
Kasus moral etik pada kasus di
pelayanan kesehatan
10 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
kode etik yang berlaku dalam pelayanan
kesehatan
Kode etik yang berlaku dalam
pelayanan kesehatan:
1. Kode etik kepada pasien
2. Kewajiban terhadap teman
sejawat
3. Kode etik kepada diri
sendiri
11 Mahasiswa mampu memahami konsep
spiritualitas St. Maria Magdalena Postel
(Misericordian) sebagai sumber yang
menginspirasi, memelihara,
menyemangati dan memberi kehidupan
bagi diri dan sesama yang dijumpai
Konsep spiritualitas St. Maria
Magdalena Postel
1. Ciri khas spiritualitas St.
Maria Magdalena Postel
2. Kharisma spiritualitas St.
Maria Magdalena Postel
3. Semangat dan Hidup
spiritualitas St. Maria
Magdalena Postel
155
4. Doa dan Karya spiritualitas
St. Maria Magdalena Postel
12 Mahasiswa mampu menampilkan sikap
atau karakter yang didasari nilai-nilai
Santa Maria Magdalena Postel dan
menumbuhkan budaya organisasi (DIC4)
sebagai sumber yang menginspirasi,
memelihara, menyemangati dan
memberi kehidupan bagi diri dan sesama
yang dijumpai
Nilai-nilai St. Maria Magdalena
Postel
1. Empati
2. Rendah hati
3. Tulus
4. Suka menolong
5. Loyal
6. Pemaaf
Budaya organisasi
1. Discipline
2. Innovative
3. Communicative
4. Collaborative
5. Creative
6. Competence
13 Mahasiswa mampu menampilkan
perilaku sebagai pembelajar sepanjang
hayat
1. Definisi pendidikan
sepanjang hayat dan
kaitannya dengan nilai
Misericordian
2. Implementasi pendidikan
sepanjang hayat dan
kaitannya dengan nilai
Misericordian
3. Arah pendidikan sepanjang
hayat dan kaitannya dengan
nilai Misericordian
4. Implikasi pendidikan
sepanjang hayat dan
kaitannya dengan nilai
Misericordian
156
14 Mahasiswa mampu memberdayakan
masyarakat secara inovatif, kreatif dalam
memberikan pelayanan kesehatan
melalui pendidikan kesehatan yang
dilaksanakan secara kolaboratif lintas
sektor dan lintas program
1. Pengertian dasar kreasi dan inovasi
2. Perbedaan dan persamaan inovasi, kreasi
3. Teknik-teknik inovasi, kreasi 4. Ciri-ciri berpikir kreatif 5. Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses berpikir kreatif
Acuan Wajib
1. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan Farmasi
2. Ashley Benedict M. 1986. Ethics of Health Care. St. Louis: The Cathalic
3. Congregazione per Gli Instituti. 2001. Konstitusi Konggregasi
Misericordia. Vatikan
4. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. 2016. Dives in
Misericordia dan Misericordiae Vultus. Jakarta: KWI
5. Kasper, Kardinal Walter. 2016. Belas Kasih Allah. Penerjemah: Mgr. F.X.
Hadisumarta, O.Carm. Malang: Karmelindo Media
6. Listiati, Ingrid. Apakah spiritualitas Katolik. url: http://Katolisitas.Org.
7. O’Collins, Gerald, SJ. dan Edward G. Farrugia, SJ. 1996. Kamus Teologi.
Yogyakarta: Kanisius
8. Pristio, Adrian, O.Carm. 2009. Belas Kasih Bagi Manusia Jaman Sekarang.
9. Ulrich, C.M. 2012. Nursing Ethics in Everyday Practice. Sigma Theta Tau
International
10. UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
11. Witjenburg, P.Arn, O.Carm. 1977. St. Maria Magdalena Postel. Ende-Flores:
Nusa Indah
12. Pemekaran hidup rohani selama dua puluh abad. Jakarta: Yayasan Cipta
Loka Caraka
157
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah kewirausahaan mempelajari tentang konsep dasar
kewirausahaan, karakteristik wirausahawan, jalur-jalur wirausaha, peluang
usaha, studi kelayakan usaha, rencana usaha, pemasaran usaha, dan evaluasi
usaha.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaan dan
mampu menjelaskan karakteristik wirausahawan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktikkan jalur-jalur yang dapat
dipilih untuk wirausaha dan mampu mengidentifikasi peluang usaha di
bidang farmasi.
3. Mahasiswa mampu membuat dan menerapkan perencanaan usaha
sederhana serta.
4. Mahasiswa mampu mampu menerapkan strategi untuk memasarkan suatu
produk dan melakukan evaluasi terhadap sebuah usaha.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
konsep dasar kewirausahaan dan
mampu menjelaskan karakteristik
wirausahawan
1. Konsep dasar
kewirausahaan
2. Karakteristik
wirausahawan
2 Mahasiswa mampu menjelaskan dan
mempraktikkan jalur-jalur yang dapat
dipilih untuk wirausaha dan mampu
mengidentifikasi peluang usaha di
bidang farmasi
1. Jenis-jenis wirausaha
2. Peluang usaha di bidang
farmasi
3 Mahasiswa mampu membuat dan 1. Pembuatan perencanaan
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.7.02/ 2 (1T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
158
menerapkan perencanaan usaha
sederhana
usaha sederhana
4 Mahasiswa mampu menerapkan strategi
untuk memasarkan suatu produk dan
melakukan evaluasi terhadap sebuah
usaha
1. Strategi pemasaran produk
dan evaluasi produk
Acuan Wajib
1. Ford BC, Bornstein JM & Pruitt PT, 2008, Bussiness Plan, trans. Irma Indriani,
Ufuk Press.
2. Ismawan I, 2007, Langkah Awal Buka Usaha, Media Pressindo
3. Konopasek R, 2004, Roger Magnet Sales Adventures, trans. Heru sutrisno,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
4. Longenecker JG, Moore CW & Petty JW, 2001, Small Business Management,
Thomson Learning Asia, Singapore.
5. Majalah Marketing
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah manajemen farmasi menyajikan dasar-dasar manajemen
pengelolaan, meliputi sumber daya dan keuangan di berbagai sektor kerja
kefarmasian.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiwa mampu memahami dan membuat rancangan manajemen farmasi
yang meliputi:
a. Konsep dasar manajemen di apotik dan instalasi farmasi rumah sakit
(IFRS)
b. Sistem informasi manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Farmasi
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.7.03/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
159
c. Manajemen mutu terpadu (total quality management)
d. Studi kelayakan manajemen apotik
e. Studi kelayakan manajemen rumah sakit
f. Studi kelayakan industri farmasi
g. Studi kelayakan manajemen laboratorium klinis
2. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan dan
manajemen.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiwa mampu memahami dan
membuat rancangan manajemen
farmasi yang meliputi:
a. Konsep dasar manajemen di apotik
dan instalasi farmasi rumah sakit
(IFRS)
b. Sistem informasi manajemen
c. Manajemen mutu terpadu (total
quality management)
d. Studi kelayakan manajemen apotik
e. Studi kelayakan manajemen rumah
sakit
f. Studi kelayakan industri farmasi
g. Studi kelayakan manajemen
laboratorium klinis
1. Konsep dasar manajemen
(batasan, filosofi, dan
proses manajemen), fungsi
dasar manajemen di
apotek, instalasi farmasi
rumah sakit (IFRS), dan
industri (perencanaan,
pengorganisasian/SDM,
pengarahan, pengendalian,
dan pengambilan
keputusan)
2. Sistem informasi
manajemen
3. Manajemen mutu terpadu
(total quality management)
4. Manajemen apotik (studi
kelayakan dan budgeting,
inventory control system,
keuangan, pemasaran,
peraturan perundangan
yang terkait dengan apotik,
manajemen pelayanan dan
informasi obat di apotik,
dan strategi
pengembangan)
160
5. Manajemen farmasi rumah
sakit (perencanaan,
pengadaan perbekalan
farmasi, penyimpanan,
pengemasan, distribusi, dan
pengendalian)
6. Manajemen industri
farmasi (manajemen
persediaan, QA, manajemen
industri, pengembangan
produk, regulasi, dan
informasi produk)
7. Manajemen laboratorium
klinis
2 Mahasiswa mampu menerapkan
prinsip-prinsip kepemimpinan dan
manajemen
1. Pengambilan keputusan,
kepemimpinan, analsisis
informasi dan data,
pengambilan keputusan
yang mendukung
kemampuan di bidang
kefarmasian
Acuan Wajib
1. Handoko HT, Manajemen, 1990,
2. Koontz H & O’Donnel C, Principles of Management,
3. Pengantar Ilmu Manajemen.
161
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari tentang penelitian ilmiah sebagai upaya untuk
membuktikan suatu pernyataan. Pada mata kuliah ini mahasiswa juga
mengetahui tentang grade penelitian berdasarkan metode yang digunakan.
Selain itu, mata kuliah ini juga mempelajari cara untuk membuat rumusan
masalah dan hipotesis, membuat kerangka konseptual dan rancangan
percobaan serta informed consent.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami definisi dan konsep dasar riset kefarmasian.
2. Mahasiswa mampu memahami tentang validitas dan realibilitas penelitian.
3. Mahasiswa mampu memahami subjek, populasi, sampel, dan teknik
sampling.
4. Mahasiswa mampu merancang penelitian eksperimental dan mampu
merancang penelitian non-eksperimental.
5. Mahasiswa mampu memahami penggunaan uji t (satu sampel, dua sampel
independen, dan dua sampel berpasangan) serta mampu memahami
penggunaan analisis varian dan analisis perbandingan ganda, uji chi-square,
model linear umum: regresi logistik.
6. Mahasiswa mampu memahami penggunaan uji non parameterik : Uji
peringkat bertanda Wilcoxon dan uji Kruskall-Wallis dan uji Dunn.
7. Mahasiswa mampu memahami penggunaan uji parameterik : uji jumlah
peringkat Mann-Whitney.
8. Mahasiswa mampu memahami penggunaan analisis regresi linear
berganda.
9. Mahasiswa mampu memahami teknik menulis artikel ilmiah, teknik
presentasi karya ilmiah serta dapat mengaplikasikan teori yang didapat
dalam perkuliahan ke dalam sebuah penelitian yang bersifat komprehensif.
Mata Kuliah : Met.Pen & Statistika
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.7.04/ 2 (1T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Bahasa Inggris
162
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami definisi
dan konsep dasar riset kefarmasian
1. Definisi dan konsep dasar
riset kefarmasian
2 Mahasiswa mampu memahami tentang
validitas dan realibilitas penelitian
1. Validitas dan realibilitas
penelitian
3 Mahasiswa mampu memahami subjek,
populasi, sampel, dan teknik sampling
1. Subjek, populsi, sampel, dan
teknik sampling
4 Mahasiswa mampu merancang
penelitian eksperimental dan mampu
merancang penelitian non-
eksperimental
1. Jenis-jenis penelitian
(eksperimental dan non-
eksperimental)
5 Mahasiswa mampu memahami
penggunaan uji t (satu sampel, dua
sampel independen, dan dua sampel
berpasangan) serta mampu memahami
penggunaan analisis varian dan analisis
perbandingan ganda, uji chi-square,
model linear umum: regresi logistik
1. Analisis data menggunakan
statistik
6 Mahasiswa mampu memahami
penggunaan uji non parameterik : Uji
peringkat bertanda Wilcoxon dan uji
Kruskall-Wallis dan uji Dunn
1. Uji non-parametrik
7 Mahasiswa mampu memahami
penggunaan uji parameterik : uji jumlah
peringkat Mann-Whitney
1. Uji parametrik
8 Mahasiswa mampu memahami
penggunaan analisis regresi linear
berganda
1. Analisis regresi linier
berganda
9 Mahasiswa mampu memahami teknik
menulis artikel ilmiah, teknik presentasi
karya ilmiah serta dapat
1. Teknik penulisan artikel
ilmiah
2. Presentasi karya ilmiah
163
mengaplikasikan teori yang didapat
dalam perkuliahan ke dalam sebuah
penelitian yang bersifat komprehensif.
Acuan Wajib
1. Bolton S, 1990, Pharmaceutical Statistics, Marcel Dekker Inc., New York.
2. Zainuddin M, 1994, Metodologi Penelitian, Surabaya.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang interaksi obat yang dapat menyebabkan
toksisitas atau memberikan efek sebaliknya yaitu meningkatkan efektivitas
terapi. Selain itu, interaksi bukan hanya terjadi antar obat tetapi juga dengan
yang lainnya meliputi riwayat sosial seperti asap rokok, alkohol ataupun
dengan makanan. Mata kuliah ini juga mempelajari jenis obat yang mungkin
mengalami interaksi pada rentang terapi sempit ataupun obat yang
mempengaruhi sistem enzim mikrosom hepatik CYP450.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu memahami interaksi obat yang meliputi:
1. Jenis interaksi obat
2. Interaksi obat susunan saraf pusat
3. Interaksi obat gangguan jantung
4. Interaksi obat gangguan pernapasan
5. Interaksi obat gangguan saluran pencernaan
6. Interaksi kontrasepsi hormon
7. Interaksi obat antibakterial
8. Interaksi obat NSAIDs, analgesik dan anti-histamin
Mata Kuliah : Interaksi Obat*
Kode Mata Kuliah/ SKS : ML-FA.7.05/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : KF Medisinal
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasi Komunitas
164
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami interaksi
obat yang meliputi:
a. Jenis interaksi obat
b. Interaksi obat susunan saraf pusat
c. Interaksi obat gangguan jantung
d. Interaksi obat gangguan pernapasan
e. Interaksi obat gangguan saluran
pencernaan
f. Interaksi kontrasepsi hormon
g. Interaksi obat antibakteri
h. Interaksi obat NSAIDs, analgesik dan
anti-histamin
1. Jenis interaksi obat
2. Interaksi obat susunan saraf
pusat
3. Interaksi obat gangguan
jantung
4. Interaksi obat gangguan
pernapasan
5. Interaksi obat gangguan
saluran pencernaan
6. Interaksi kontrasepsi
hormon
7. Interaksi obat antibacterial
8. Interaksi obat NSAIDs,
analgesik dan anti-histamin
Acuan Wajib
1. Wynn GH, Jessica RO, Kelly LC & Scott CA, 2009, Clinical Manual of Drug
Interaction Principles for Medical Practice, American Psychiatric Publishing
Inc., Washington DC.
2. Cruciani G, Raimund M, Hugo & Gerd F (eds.), 2006, Molecular Interaction
Fields: Applications in Drug Discovery and ADME Prediction (Methods and
Principles in Medicinal Chemistry), WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA,
Weinheim.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari tentang pengenalan jenis-jenis obat herbal,
proses pembuatan simplisia, konsep interaksi obat, interaksi flavonoid dan
Mata Kuliah : Interaksi Obat Herbal*
Kode Mata Kuliah/ SKS : ML-FA.7.06/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : F&T Sed. Likuida & Semi Solida
Mata Kuliah Ko-syarat : -
165
terpenoid, alkaloid dan terpenoid, serta flavonoid dan alkaloid. Mata kuliah ini
menjelaskan eksplorasi bahan alam yang dikembangkan sebagai obat herbal
dan proses pengembangan obat herbal. Pada mata kuliah ini juga mempelajari
tentang pengenalan tumbuhan beracun, ciri morfologi tumbuhan beracun dan
bahaya yang ditimbulkan, senyawa beracun yang berasal dari tumbuhan
tingkat tinggi dan tingkat rendah, keamanan tanaman obat serta mekanisme
dari beberapa tanaman obat.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis obat herbal dan mampu membuat
simplisia.
2. Mahasiswa mampu mengetahui pemanfaatan bahan alam, terutama
tumbuhan yang digunakan sebagai jamu, obat herbal terstandar dan
fitofarmaka serta mengetahui dan dapat mengaplikasikan pembuatan
fitofarmaka.
3. Mahasiswa mengetahui tentang tumbuhan beracun, ciri morfologi
tumbuhan beracun dan bahaya yang ditimbulkan.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memahami jenis-
jenis obat herbal dan mampu membuat
simplisia
1. Jenis-jenis obat herbal
2. Prinsip dasar pembuatan
simplisia
3. Konsep interaksi obat
2 Mahasiswa mampu mengetahui
pemanfaatan bahan alam, terutama
tumbuhan yang digunakan sebagai
jamu, obat herbal terstandar dan
fitofarmaka serta mengetahui dan
dapat mengaplikasikan pembuatan
fitofarmaka.
1. Pemanfaatan bahan alam
(tumbuhan yang digunakan
sebagai jamu), obat herbal
terstandar dan fitofarmaka
2. Dasar-dasar pembuatan
fitofarmaka.
3 Mahasiswa mengetahui tentang
tumbuhan beracun, ciri morfologi
tumbuhan beracun dan bahaya yang
ditimbulkan
1. Ciri morfologi tanaman
beracun
2. Senyawa beracun dari
tanaman tingkat tinggi dan
166
rendah
3. Keamanan tanaman obat
4. Mekanisme tanaman obat
Acuan Wajib
1. Zhang L & Arnold LD, 2005, Natural Products Drug Discovery and
Therapeutic Medicine, Humana Press, New Jersey.
2. Tracy TS & Richard LK, 2007, Herbal Products: Toxicology and Clinical
Pharmacology, 2nd edn, Humana Press Inc., New Jersey.
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan belajar untuk meningkatkan kapasitas
berpikir kritis, empati, serta kemampuan dalam menganalisis dinamika sosial
disekitarnya, sebagai bekal menjadi pemimpin di masyarakat. Proses
perkuliahan menekankan pada kesadaran mahasiswa untuk menjalin dan
meningkatkan relasi dengan sesama manusia, serta membangun empati
terhadap masyarakat. Melalui kelompok-kelompok kecil, mahasiswa dapat
melakukan analisis sosial pada masyarakat yang diintegrasikan dengan nilai-
nilai Pancasila dan nilai STIKes Panti Waluya Malang yang meliputi nilai-nilai
“DIC4” (Dicipline, Innovative, Communicative, Competent, Creative dan
Collaborative). Melalui proses ini, mahasiswa dapat mempelajari dan
menghayati nilai-nilai Pancasila aktual yang berlaku di masyarakat.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila aktual yang berlaku di
masyarakat dan memiliki jiwa kepemimpinan dalam kehidupan
bermasyarakat.
2. Mahasiswa memiliki rasa empati terhadap masyarakat.
Mata Kuliah : Pancasila
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.7.07/ 2 (T)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
167
3. Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai “DIC4” dalam bekerja di
kehidupan bermasyarakat.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu mengamalkan nilai-
nilai Pancasila aktual yang berlaku di
masyarakat dan memiliki jiwa
kepemimpinan dalam kehidupan
bermasyarakat
1. Pancasila dan pengetahuan
ilmiah
2. Asal mula Pancasila
3. Fungsi serta kedudukan
Pancasila
4. Pancasila dan UUD 1945
5. Pelaksanaan pancasila
6. Pancasila dan Permasalahan
Aktual
7. Kepemimpinan dalam
kehidupan bermasyarakat
2 Mahasiswa memiliki rasa empati
terhadap masyarakat
1. Rasa empati terhadap
masyarakat
3 Mahasiswa mampu menerapkan nilai-
nilai “DIC4” dalam bekerja di kehidupan
bermasyarakat
1. Nilai-nilai “DIC4” dalam
bekerja di kehidupan
bermasyarakat.
Acuan Wajib
1. Bakry NMS, 1994, Orientasi Filsafat Pancasila, Liberty, Yogyakarta.
2. Bertens, 1989, Filsafat Barat Abad XX, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
3. Jacob, 1999, Nilai-nilai Pancasila sebagai Orientasi Pengembangan IPTEK,
Interskip dosen-dosen Pancasila se Indonesia ,Yogyakarta.
4. Kaelan, 1999, Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan, Paradigma,
Yogyakarta.
168
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menyajikan penulisan ilmiah, mencari informasi dari sumber
terpercaya dan presentasi ilmiah.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu melakukan penulisan ilmiah sesuai dengan :
1. Literasi informasi
2. Edukasi teknologi
3. Penggunaan internet untuk mencari informasi
4. Penduan membaca dan penelitian empiris
5. Panduan publikasi ilmiah tipe penulisan akademik
6. Teknik presentasi
7. Gaya presentasi
8. Penggunaan teknologi untuk mendukung presentasi
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu melakukan
penulisan ilmiah sesuai dengan :
a. Literasi informasi
b. Edukasi teknologi
c. Penggunaan internet untuk mencari
informasi
d. Penduan membaca dan penelitian
empiris
e. Panduan publikasi ilmiah tipe
penulisan akademik
f. Teknik presentasi
g. Gaya presentasi
1. Literasi informasi
2. Edukasi teknologi
3. Penggunaan internet untuk
mencari informasi
4. Penduan membaca dan
penelitian empiris
5. Panduan publikasi ilmiah tipe
penulisan akademik
6. Teknik presentasi
7. Gaya presentasi
8. Penggunaan teknologi untuk
mendukung presentasi
Mata Kuliah : Penulisan Ilmiah*
Kode Mata Kuliah/ SKS : ML-FA.7.08/ 2 (1T,1P)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
169
h. Penggunaan teknologi untuk
mendukung presentasi
Acuan Wajib
1. Gastel, B & Robert A., 2016, How to Write and Publish a Scientific Paper
2. Neill, U.S., 2007, How to write a scientific masterpiece, Journal of Clinical
Investigation 117
3. Goodman S., 2017, Publishing your manuscript, Slide deck.
4. Redfearn, R ., 2017, Write like a Winner: Working with the Office of Scientific
Writing to Improve Your Proposals and Manuscripts,
shortened slide deck from RR “Hot Topics” presentation.
Deskripsi Mata Kuliah
Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara
sistematis dan sinkron antara program pendidikan di program studi dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Dari
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan mahasiswa dapat
memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi
para mahasiswa Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang dan sekaligus
memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan,
mahasiswa diwajibkan menjalani program PKL yang disesuaikan dengan
kebutuhan program studi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Program PKL memberikan kompetensi pada mahasiswa untuk dapat lebih
mengenal, mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia
kerja. Hal ini sebagai upaya program studi dalam rangka mempersiapkan diri
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja. Kerja praktik dilakukan dengan cara
Mata Kuliah : Praktek Kerja Lapangan*
Kode Mata Kuliah/ SKS : ML-FA.7.09/ 3 (P)
Mata Kuliah Prasyarat : Farmakoterapi II
Mata Kuliah Ko-syarat : -
170
melakukan magang kerja di rumah sakit atau tempat lain yang sesuai dengan
bidang ilmunya untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Program PKL memberikan kompetensi
pada mahasiswa untuk dapat lebih
mengenal, mengetahui, dan berlatih
menganalisis kondisi lingkungan dunia
kerja. Hal ini sebagai upaya program
studi dalam rangka mempersiapkan diri
mahasiswa dalam memasuki dunia
kerja. Kerja praktik dilakukan dengan
cara melakukan magang kerja di rumah
sakit atau tempat lain yang sesuai
dengan bidang ilmunya untuk
mengaplikasikan ilmu yang diperole
selama perkuliahan
1. Pemecahan permasalahan
yang terjadi di dunia kerja
2. Pengkajian lebih dalam
mengenai karakteristik
masyarakat maupun wilayah
tempat mahasiswa
melakukan PKL
3. Penatalaksanaan terapi
rasional yang meliputi
patofisiologi, gejala klinis,
target terapi, terapi non-
farmakologi dan monitoring
terhadap suatu penyakit dari
observasi kegiatan PKL.
SEMESTER VIII
Deskripsi Mata Kuliah
Skripsi merupakan mata kuliah wajib (4 SKS) yang bertujuan untuk
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membuat
penelitian dan karya ilmiah tertulis dengan bimbingan dosen pembimbing
skripsi untuk dipertanggungawabkan dihadapan dewan penguin skripsi.
Skripsi dapat berupa penelitian laboratorium, penelitian lapangan, dan atau
hasil studi olah pikir berbagai studi pustaka. Dalam hal ini, skripsi merupakan
Mata Kuliah : Skripsi
Kode Mata Kuliah/ SKS : FA.8.01/ 4 (P)
Mata Kuliah Prasyarat : Penulisan Ilmiah*
Mata Kuliah Ko-syarat : -
171
hasil penelitian yang asli atau pembuktian yang bersifat memperbarui,
mengembangkan, menemukan, dan menegaskan teori-teori/fakta dalam ilmu-
ilmu kefarmasian atau ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu kefarmasian
serta dapat berupa penelitian dasar, penelitian lapangan atau gabungan
keduanya.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu melakukan beberapa hal sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi masalah penelitian
b. Membuat rancangan penelitian
c. Melakukan penelitian
d. Menyusun laporan penelitian dalam bentuk Skripsi
2. Mempertanggungjawabkan hasil penelitian melalui sidang skripsi
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu melakukan beberapa
hal sebagai berikut:
e. Mengidentifikasi masalah penelitian
f. Membuat rancangan penelitian
g. Melakukan penelitian
h. Menyusun laporan penelitian dalam
bentuk Skripsi
i. Mempertanggungjawabkan hasil
penelitian melalui sidang skripsi
1. Penelitian di laboratorium
maupun di lapangan
2. Perumusan masalah dan
tinjauan pustaka:
a. Identifikasi topik
penelitian
b. Sumber penemuan
masalah penelitian
c. Identifikasi masalah
d. Tipe masalah penelitian
e. Kriteria masalah
f. Karakteristik
permasalahan
g. Hal yang perlu
dipertimbangkan dalam
penentuan permasalahan
h. Tinjauan pustakata atau
survei literatur
i. Perumusan masalah
172
3. Menyusun proposal
penelitian
a. Proposal penelitian
b. Tujuan proposal
c. Jenis proposal
d. Manfaat proposal
e. Struktur proposal
penelitian
4. Menyusun Laporan
Penelitian
Acuan Wajib
Jurnal-jurnal kefarmasian
Deskripsi Mata Kuliah
Farmakoterapi terintegrasi adalah mata kuliah praktik yang merupakan
perpaduan antara Farmasi Komunitas I, II, dan Praktek Kerja Lapangan di
Rumah Sakit, Industri Farmasi, Instansi Pemerintah, dan Masyarakat Binaan.
Farmakoterapi Terintegrasi mempelajari secara nyata mengenai kasus yang
terjadi di lapangan disertai dengan solusi untuk mengatasinya.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memecahkan permasalahan yang terjadi di dunia
nyata/kerja dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh
selama perkuliahan di program studi Farmasi Stikes Panti Waluya Malang.
2. Mahasiswa mampu mengkaji lebih dalam mengenai karakteristik
masyarakat maupun wilayah tempat mahasiswa melakukan PKL.
Mata Kuliah : Farmakoterapi Terintegrasi*
Kode Mata Kuliah/ SKS : ML-FA.8.02/ 4 (P)
Mata Kuliah Prasyarat : KF Medisinal
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi II
173
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi
rasional yang meliputi patofisiologi, gejala klinis, target terapi, terapi non-
farmakologi dan monitoring terhadap suatu penyakit dari observasi
kegiatan PKL.
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan Kajian
1 Mahasiswa mampu memecahkan
permasalahan yang terjadi di dunia
nyata/kerja dengan mengaplikasikan
ilmu pengetahuan yang diperoleh selama
perkuliahan di program studi Farmasi
Stikes Panti Waluya Malang.
1. Aplikasi ilmu pengetahuan
selama perkuliahan
2 Mahasiswa mampu mengkaji lebih dalam
mengenai karakteristik masyarakat
maupun wilayah tempat mahasiswa
melakukan PKL.
1. Karakteristik masyarakat
maupun wilayah PKL
3 Mahasiswa mampu memahami dan
mengetahui penatalaksanaan terapi
rasional yang meliputi patofisiologi,
gejala klinis, target terapi, terapi non-
farmakologi dan monitoring terhadap
suatu penyakit dari observasi kegiatan
PKL.
1. Penatalaksanaan terapi
rasional
Acuan Wajib
1. Mata kuliah Farmasi Komunitas I dan II serta Praktek Kerja Lapangan
174
BAB IV. EVALUASI NILAI
4.1 Ujian
4.1.1 Pengertian
Ujian atau Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukan keadaan atau
kondisi akhir saat ini. Materi evaluasi di susun dengan tujuan belajar dan
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar peserta didik
merupakan satu kesatuan yang integral antara pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan. Untuk menilai kemampuan akademik mahasiswa dilakukan
evaluasi yang meliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
4.1.2 Jenis Ujian
1) Jenis Penilaian
Jenis penilaian meliputi :
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang dilaksanakan dengan mengutamakan pada
jawaban peserta didik secara tertulis. Jawaban dapat berupa pilihan, isian
atau uraian jawaban. Tes tertulis dilaksanakan setiap semester, meliputi:
tes formatif, UTS, UAS. Standar nilai kelulusan menggunakan sistem
penilaian standar mutlak atau Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan
nilai batas lulus nilai absolut 56, dengan mutu: 2,00, lambang: C.
Ujian Susulan bisa diberikan kepada mahasiswa yang tidak bisa
mengikuti Ujian Tengah Semester dan/atau Ujian Akhir Semester dengan
alasan:
a) Sakit dengan surat keterangan rawat inap rumah sakit,
b) Menunaikan tugas yang diberikan oleh STIKes Panti Waluya atau
negara.
c) Berhalangan ikut ujian UTS atau UAS karena alasan yang dapat
diterima Institusi (mendapat musibah, dikuatkan dengan surat
keterangan dari yang berwenang).
d) Tidak dapat mengikuti ujian atas ijin STIKes Panti Waluya.
e) Ujian Susulan UTS dilaksanakan secara terjadwal dua minggu setelah
UTS berakhir.
175
f) Ujian Susulan UAS dilaksanakan secara terjadwal satu minggu setelah
UAS dan sebelum penyerahan nilai Akhir kepada BAAK.
b. Penugasan
Penugasan adalah metode penilaian berbentuk pelaksanaan tugas
membaca, mencari informasi/referensi di internet, pengkajian atau
pengamatan lapangan oleh peserta didik tanpa bimbingan atau
pengajuan khusus. Standar nilai kelulusan menggunakan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) dengan batas lulus nilai absolut 56, dengan mutu: 2,00,
lambang: C.
c. Penilaian Pembelajaran Praktik Laboratorium
Tes ini untuk kerja/test performance yaitu tes yang dilaksanakan dengan
mengamati kegiatan atau hasil pekerjaan peserta didik.
a) Tes ini digunakan untuk mengukur kompetensi peserta didik di dalam
melakukan suatu tindakan dengan menggunakan instrumen penilaian
yang mengandung aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.
b) Indikator penilaian harus berorientasi kepada kompetensi dasar.
c) Penilaian dapat diulang sampai peserta didik kompeten.
d) Standar nilai kelulusan dengan batas nilai minimal nilai absolut 56,
dengan mutu: 2,00, lambang: C.
e) Standar penilaian berorientasi pada kompetensi dasar dan metode
pembelajaran yang digunakan dengan menggunakan instrumen
penilaian dalam bentuk check list/lembar observasi yang mengacu
pada perencanaan pembelajaran.
f) Instrumen penilaian harus mengandung aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan, indikator penilaian harus berorientasi kepada
kompetensi dasar.
g) Penilaian dapat diulang sampai peserta didik kompeten.
h) Standar nilai kelulusan minimal 56.
d. Sikap
Penilaian ini didasarkan pada keaktifan mahasiswa pada saat mengikuti
proses pembelajaran baik di kelas, praktik maupun laboratorium. Penilaian
176
ini berdasarkan pada kehadiran (presensi) mahasiswa pada proses belajar
mengajar, praktik dan laboratorium. Jika mahasiswa mengikuti seluruh
proses tanpa alpha, sakit, atau ijin, mahasiswa berhak mendapatkan nilai
100 untuk presensi dan akan semakin turun sesuai dengan jumlah
ketidakhadiran di kelas atau laboratorium. Penilaian yang lain meliputi
kedisiplinan, kerapian, cara berkomunikasi dengan orang lain, cara
mengemukakan pendapat, dan bertingkah laku.
4.2 Syarat Ujian
Syarat untuk mengikuti ujian:
1) UTS : tidak ada syarat khusus.
2) UAS :
a. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 75%.
b. Sudah menyelesaikan administrasi pada semester tersebut.
4.3 Evaluasi Hasil Studi Akhir Semester
4.3.1 Pengertian
Hasil studi menunjukkan hasil kegiatan belajar mahasiswa pada semester
tertentu. Hasil studi mahasiswa per semester dapat diakses secara online
melalui sistem SIAKAD dan dicetak pada Kartu Hasil Studi (KHS) yang
mencakup jumlah matakuliah yang diambil, jumlah sks, nilai masing-masing
matakuliah, indeks prestasi semester dan indeks prestasi kumulatif.
4.3.2 Penilaian Pembelajaran
1) Pengertian
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang kegiatan
sistematis yang dilakukan untuk menentukan kualifikasi atas perencanaan dan
pelaksanaan, pengendalian proses pembelajaran, serta capaian pembelajran
setelah mahasiswa menjalani proses pembelajaran.
2) Prinsip Penilaian
a. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu: memperbaiki perencanaan dan cara belajar; serta meraih
capaian pembelajaran lulusan.
177
b. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses
belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai.
d. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan
dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
3) Pelaporan Penilaian
Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatumata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang
(Permenristekdikti No.44 thn 2015 tentang SNPT).
4.3.3 Evaluasi Hasil Studi Akhir
1. Nilai Akhir
Nilai akhir mata kuliah diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk huruf
mutu dan angka mutu. Untuk mata kuliah teori ditetapkan nilai batas lulus
adalah 2,00.
178
Tabel Konversi Nilai tertera di bawah ini
Nilai atau Skor Absolut Akhir
Huruf Mutu
(HM) No. Nilai Absolut
(Rentang 0-100)
Angka Mutu
(Rentang 0,00-
4,00)
1 81 – 100 4,00 A
2 76 – 80 3,50 B+
3 70 – 75 3,00 B
4 61 – 69 2,50 C+
5 56 – 60 2,00 C
6 51 – 55 1,50 D+
4 45 – 50 1,00 D
5 0 – 44 0,00 E
2. Indeks Prestasi Mahasiswa
a. Indeks Prestasi Semester (IPS)
Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah angka yang menunjukkan prestasi
atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester dan dihitung
setiap akhir semester dengan rumusan sebagai berikut :
Keterangan :
AM : Angka Mutu
SKS : Satuan Kredit Semester
MK : Mata Kuliah
b. Indeks Prestasi Kumulatif
IPK merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar
mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai
semester paling akhir yang ditempuh, dan dihitung diakhir semeter
setiap semester dengan rumusannya sebagai berikut :
179
c. Kartu Hasil Studi
1) Laporan Kemajuan Studi/ Kartu Hasil Studi (KHS) diterbitkan oleh
STIKes Panti Waluya dalam bentuk cetak atau on-line untuk
disampaikan kepada mahasiswa dan orangtuanya pada setiap
semester.
2) Akses terhadap Laporan Kemajuan Studi dalam bentuk on-line dapat
dilakukan sewaktu-waktu pada aplikasi sistem informasi akademik
dilengkapi dengan berbagai informasi yang melengkapi gambaran
tentang proses pendidikan yang dijalani oleh mahasiswa.
3) Dosen Wali memberikan catatan evaluasi hasil belajar suatu semester
dan memberikan saran serta motivasi untuk pengambilan rencana
studi semester-semester selanjutnya.
4) Pengesahan Kartu Hasil Studi (KHS) diberikan berupa tanda tangan
basah atau secara on-line oleh Dosen Pembimbing Akademik dan
divalidasi oleh BAAK.
4.4 Predikat Kelulusan
1. Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh
seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).
2. Kelulusan mahasiswa dari program sarjana dinyatakan apabila mahasiswa
mencapai 4,00 ≥ indeks prestasi kumulatif ≥ 2,00 dengan kategori:
a. Predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK)
2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol).
b. Predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif
(IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol).
c. Predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih
dari 3,50 (tiga koma lima nol).