Project Mikro New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RESUME TEORI EKONOMI MIKROINVESTASI, WAKTU, DAN PASAR MODAL

Citation preview

RESUME TEORI EKONOMI MIKRO

INVESTASI, WAKTU, DAN PASAR MODAL

KELOMPOK 15

Azhar Kanedy

1311031019

Fabia Yolana Jeni

1311031032Fahri Amin

1311031034Faizah Dwi Fitriyani

1311031035

Fatma Nur Soffitri

1311031037

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2013/2014

15.1. Saham vs ArusKita harus memperjelas bagaimana mengukur modal dan masukan-masukan faktor lainya yang di beli perusahaan.

Modal di ukur sebagai stok (persediaan), yaitu jumlah pabrik dan peralatan yang dimiliki perusahaan. Contoh: jika perusahaan memiliki pabrik mesin listrik dengan nilai $10 juta , artinya bahwa perusahaan tersebut memiliki stok modal $10 juta. Masukan ataupun keluaran tenaga kerja dan bahan baku diukur sebagai arus (flow). Contohnya: perusahan menggunakan 20.000 jam tenaga kerja, 50.000 pon tembaga perbulan untuk memproduksi 8.000 mesin listrik perbulan.Marilah kita bahas produsen mesin lisrtik ini lebih panjang lebar. Biaya variabel maupun tingkat keluaran adalah arus. Andaikan tingkat upah adalah $15 per jam dan harga tembaga adalah 80 sen per pon, dengan demikian biaya variabelnya adalah (20.000x $15) + (50.000 x 0,80) = $ 340.000 per bulan. Di pihak lain, biaya variabel rata-rata adalah biaya per unit ( 340.000/bln : 8000/unit) = $42,50/unit.

Andaikanlah perusahaan tersebut menjual mesinnya masing masing harga untuk $52,50. dengan demikian, laba rata-ratanya adalah $52,50- $42,50 =$10,00 per unit, dan total labanya adalah $80.000 per bulan. (perhatikanlah bahwa total laba ini juga adalah arus) . namun, untuk menghasilkan dan menjual mesin-mesin ini, perusahaan tersebut membutuhkan modal yaitu, pabrik yang dibangunnya seharga $ 10 juta. Dengan demikian, stok modal perusahaan tersebut sebesar $10 juta memungkinkannya memperoleh arus laba sebesar $80.000 perbulan.

Andaikan pabrik itu di harapkan bertahan selama dua puluh tahun.

Laba sebesar $ 80.000 per bulan selama 20 tahun mendatang akan menjadi ($80.000) (20) (12) = $19,2 juta. Hal itu akan membuat pabrik tersebut terlihat sebagai investasi mesin yang sangat baik. Tetapi apakah $80.000 selama lima tahun atau dua puluh tahun- dari sekarang senilai $80.000 sekarang? Tidak, karena uang sekarangt dapat di investasikan kedalam rekening bank, obligasi, atau aset yang mengandung bunga lainnya untuk menghasilkan lebih banyak uang pada masa mendatang. akibatnya $ 19,2 juta yang diterima selama dua puluh tahun mempunyai nilai yang lebih kecil dari pada $ 19,2 juta sekarang.

15.2. Nilai Diskonto SekarangTingkat suku bunga adalah tingkat bunga ketika seorang meminjam uang. Present discounted value ( PDV) adalah nilai saay ini dari sebuah aliran kas yang diharapkan di masa mendatang. Kita akan kembali ke pabrik mesin listrik kita seharga 10 juta. Tetapi pertama-tama kita harus menjawab suatu pertanyyan dasar. Berapa besarkah sekarang nilai $ 1 yang akan dibayarkan pada masa mendatang? Jawabannya bergantung pada tingkat suku bunga: tingkat bunga ketika seseorang meminjam atau meminjamkan uang.Andaikanlah tingkat bunga adalah R. Kemudian $1 saat ini dapat di investasikan untuk menghasilkan (1+R) dolar dalam setahun sejak sekarang. Karena itu, 1+R dolar adalah nilai diskonto saat ini (present discounted value PDV) dari $1 yang dibayarkan setahun dari sekarang? Jawabnya mudah : karena 1 + R dolar setahun dari sekarang akan bernilai (1+R) / (1+R) = $1. Saat ini, $1 setahun dari sekarang bernilai $1/ (1+R) saat ini. Inilah jumlah uang yang akan menghasilkan $1 setelah satu tahun apabila di investasikan dengan tingkat suku bunga R.Berapakah nilai $1 saat ini yang akan dibayarkan dua tahun sekarang? andaikata $1 tersebut diinvestasikan saat ini dengan tingkat suku bunga R ., nilainya akan menjadi 1+R dolar setelah satu tahun, dan ( 1 +R) (1+R) 5 (1+R)2 dolar pada ahir tahun kedua. Karena (1+R)2 dolar dua tahun dari sekarang adalah senilai $ 1 saat ini , $ 1 dua tahun darib sekarang bernilai $ 1 / (1+R)2 saat ini. Sama halnya, $ 1 yang dibayar tiga tahun dari sekarang bernilai $ 1 / (1+R)3 saat ini, dan $ 1 yang di bayar n tahun dari sekarang bernilai $ 1 / (1+R)n saat ini.Kita dapat meringkasnya sebagai berikut: Tabel 15.1 menunjukan , untuk tingkat bunga yang berbeda beda , nilai sekarang dari $ 1 yang di bayarkan setelah 1,2,5,10,20, dan 30 tahun. Perhatikanlah bahwa, untuk tingkat suku bunga di atas 6 atau 7 persen, $1 yang di bayarkan 20 atau 30 tahun dari sekarang akan bernilai sangat kecil saat ini. Tetapi ini tidak terjadi untuk tingkat suku bunga rendah. Contohnya jika R adalah 3 persen, PDV dari $1 yang dibayarkan 20 tahun dari sekarang adalah kira kira 55 sen. dengan kata lain, jika 55 sen diinvestasikan sekarang dengan tingkat suku bunga 3 persen, setelah 20 tahun jumlah akan menghasilkan sekitar $1.Tabel 15.1 PDV dari $ 1 yang dibayarkan pada masa mendatangTingkat suku bunga1 thn2 thn5 thn10 thn20 thn30 thn

0,01$ 0,990$0.980$0,951$0,905$0,820$0,742

0,020,9800,9610,9060,8200,6730,553

0,030,9710,9430,8630,7440,5540,412

0,040,9620,9250,8220,6760,4560,308

0,050,9520,9070,7840,6140,3770,231

0,060,9430,8900,7470,5580,3120,174

0,070,9350,8730,7130,5080,2580,131

0,080,9260,8570,6810,4630,2150,099

0,090,9170,8420,6500,4220,1780,075

0,100,9090,8260,6210,3860,1490,057

0,150,8700,7560,4970,2470,0610,015

0,200,8330,6940,4020,1620,0260,004

Menilai Aliran Pembayaran Kita sekarang dapat menentukan nilai sekarang (nilai tunai) aliran pembayaran dari waktu ke waktu. Contohnya, bayangkanlah kedua aliran pembayaran dalam tabel 15.2 Aliran A berjumlah $200: $100 di bayar sekarang dan di $100 dibayar setahun dari sekarang. Aliran B berjumlah $220 : $20 dibayar sekarang, $100 dibayar setahun dari sekarang, dan $100 dibayar dua tahun dari sekarang. Aliran pembayaran mana yang lebih sukia anda terima? Jawabanya bergantung pada tingkat suku bunganya. Untuk menghitung PDV kedua aliran ini, kita menghitung dan menambahkan nilai sekarang pembayaran setiap tahun.PDV dari aliran A = $100 + PDV dari aliran A = $20 + + Tabel 15.3 menunjukan nilai sekarang kedua aliran tersebut dengan tingkat suku bunga 5,10,15, dan 20 persen. Sebagaimana ditunjukan dalam tabel tersebut. Aliran yang lebih disukai bergantung pada tingkat suku bunganya. untuk tingkat suku bunga 10 persen atau kurang, aliran B bernilai lebih tinggi. Mengapa? karena lebih sedikit di bayarkan dalam aliran A, tetapi akan dibayarkan lebih cepat.

15.3. Nilai Obligasi

Obligasi adalah suatu kontrak dimana seseorang peminjam setuju membayar kepada pemegang obligasi (pemberi pinjaman) suatu arus uang. Cara menghitung pembayaran obligasi dapat kita lakukan dengan rumus berikut:

Dimana:PDV= harga obligasi

m = uang pembayaran kupon obligasi per tahun

M = uang pembayaran pokok

R = tingkat suku bunga

n = tahun berlaku obligasiDalam menghitung obligasi hal yang perlu kita perhatikan yaitu tingkat suku bunga obligasi tersebut dimana semakin tinggi tingkat suku bunganya, maka semakin rendah nilai obligasinya, begitupun sebaliknya.Perpetuitas

Perpetuitas adalah obligasi yang membayarkan uang dalam jumlahtetap setiap tahunnya, selama obligasi tersebut masih berlaku. Menghitung perpetuitas dapat dilakukan dengan rumus berikut:

Dimana:PDV= harga obligasim = uang pembayaran kupon obligasi per tahunR = tingkat suku bunga

Penjumlahan nilai perpetuitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sederhana yaitu

Hasil Efektif Obligasi

Obligasi yang diperdagangkan dalam pasar obligasi terdapat dua jenis yaitu obligasi swasta (korporatif) dan obligasi milik pemerintah. Nilai obligasi dapat ditentukan dengan melihat harga pasarnya, akan tetapi untuk membandingkan obligasi tersebut dengan peluang investasi lain, lebih baik melihat terlebih dahulu kesesuaian tingkat suku bunga dengan nilai obligasi tersebut.Hasil efektif, persamaan nilai obligasi dengan perpetuitas menunjukan bagaimana nilai obligasi yang berbeda, bergantung pada tingkat suku bunga yang dipakai untuk melakukan diskonto pembayaran pada masa mendatang. Kedua persamaan tersebut dapat digunakan untuk menghubungkan tingkat suku bunga dengan nilai obligasinya, dengan cara berikut:

Dari persamaan di atas dapat dilihat, dimana tingkat suku bunga merupakan persentase yang diperoleh dari pembagian uang pembayaran kupon obligasi per tahun dengan harga obligasi. Tingkat suku bunga inilah yang disebut hasil efektif (effective yield) atau juga dapat diartikan sebagai presentase pengembalian yang diterima seseorang dengan berinvestasi dalam suatu obligasi. Akan tetapi apabila obligasi kupon berjangka panjang perhitungan efektif akan sedikit rumit, persamaan untuk obligasi ini dapat kita misalkan dimana harga obligasi sebagai P, maka persamaannya adalah:

Dengan mengetahui harga P, persamaan ini harus diselesaikan untuk memperoleh R

Hasil yang didapatkan dari nilai obligasi bisa berbeda-beda, pada umumnya obligasi swasta memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan milik pemerintah, salah satu penyebab perbedaan ini yaitu terletak pada resiko yang yang ditanggung dari obligasi itu sendiri, dimana semakin beresiko obligasi, maka semakin besar atau lebih tinggi pengembalian yang akan diperoleh.15.4. Kriteria nilai bersih sekarang untuk keputusan investasi modalDalam berbisnis hal yang paling umum dilakukan adalah berinvestasi dalam modal baru yang memiliki kemungkinan akan di investasikan dalam suatu pabrik atau mesin yang diharapkan dapat menambah laba perusahaan, akan tetapi siklus bisnis yang dijalani tidak pasti, terdapat kemungkinan dimana setelah modal di investasikan dalam suatu pabrik atau mesin dan pabrik atau mesin itu sudah selesai dibangun, perusahaan tersebut tidak dapat membongkar dan menjualnya untuk menutupi investasi lainnya, modal tersebut menjadi biaya hangus. Biaya hangus (sank cost) yaitu pengeluaran yang telah dikorbankan dan tidak dapat dikembalikan lagi. Oleh karena itu, seharusnya perusahaan memperhitungkan nilai sekarang dari arus kas masa mendatang yang diharapkan untuk diperoleh dari investasi tersebut serta membandingkannya dengan biaya investasi. Metode ini disebut dengan kriteria nilai bersih sekarang (net present value-npv). Dengan begitu perusahaan tau kapan baiknya untuk berinvestasi, yaitu ketika nilai sekarang dari arus kas masa mendatang dari suatu rencana investasi lebih besar dibandingkan dengan biaya investasinya. Dimisalakan biaya investasi C merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh laba selama tahun n, maka kita dapat menulisnya dalam persamaan berikut:

Dimana:NPV= nilai bersih sekarang

C = biaya yang dikeluarkan untuk investasi

= perkiraan laba yang diperolehR = tingkat suku bungan = tahun berlaku obligasi

Perusahaan dapat melakukan investasi ketika keuntungan bersihnya positif, yaitu jika NPV>0.Tingkat Diskonto Riil versus Nominal

Ketika arus kas dalam bentuk riil, tingkat diskontonya haruslah dalam bentuk riil. Hal ini karena tingkat diskonto tersebut adalah biaya kesempatan investasi. Jika inflansi tidak dimasukan dalam arus kas, maka biaya tersebut seharusnya tidak dimasukkan kedalam biaya kesempatannya. Suku bunga riil adalah tingkat bunga nominal dikurang dengan perkiraan inflansi. Ketika nilai NPV positif maka perusahaan harus melakukan investasi. Ketika menggunakan arus kas dalam bentuk riil maka harus mengggunakan nilai diskonto riil, apabila tingkat diskonto nominal yang digunakan, efek inflasinya pada masa mendatang juga harus dimasukan kedalam arus kas.

Arus Kas Negatif pada Masa MendatangApabila arus kas negatif di masa mendatang hal ini tidak menyebabkan masalah bagi aturan NPV, arus ini hanya akan didiskonto, sama seperti arus kas positif. Dan hal yang perlu diperhatikan yaitu perusahaan harus memastikan bahwa NPV bersifat positif, sehingga proyek dari perusahaan tersebut merupakan proyek yang positif.15.5. Penyesuaian karena risikoPremi risiko adalah jumlah uang yang akan dibayarkan seseorang yang tidak suka menghadapi risiko untuk menghindari suatu risiko. Gagasan nya ialah bahwa pemilik perusahaan tersebut suka menghindari risiko, yang mengakibatkan arus kas masa depan yang berisiko kurang bernilai daripada arus kas yang sudah pasti. Peningkatan tingkat diskonto tersebut memperhitungkan hal ini dengan mengurangi nilai sekarang arus kas masa depan tersebut.Risiko yang dapat didiversifikasi versus tidak dapat didiversifikasi

Penambahan premi risiko ke dalam tingkat diskonto tersebut harus dilakukan dengan hati hati. Jika para manajer perusahaan tersebut bekerja demi kepentingan pemegang saham, mereka harus membedakan antara dua macam risiko yang dapat didiversifikasi dan tidak dapat didiversifikasi. Risiko yang dapat didiversifikasi dapat dihilangkan dengan berinvestasi ke dalam banyak proyek atau dengan memegang saham banyak perusahaan. Risiko yang tidak dapat didiversifikasi tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Hanya risiko yang tidak dapat didiversifikasi mempengaruhi biaya kesempatan modal tersebut dan seharusnya dimasukkan ke dalam premi risiko tadi. Resiko yang dapat didiversifikasi

Banyak hal yang sama berlaku juga bagi keputusan investasi modal. Meskipun aliran laba dari hanya satu investasi mungkin sangat berisiko, seluruh risiko akan jauh berkurang jika perusahaan itu berinvestasi dalam puluhan proyek (sebagaimana dilakukan sebagian besar perusahaan perusahaan besar). Selain itu, meskipun perusahaan tersebut hanya berinvestasi dalam satu satunya proyek , para pemegang saham dengan mudah dapat melakukan diversifikasi dengan memegang saham saham puluhan perusahaan yang berbeda beda atau lebih, atau dengan memegang reksa dana yang diinvestasikan dalam banyak saham. Dengan demikian, para pemegang saham yaitu, pemilik perusahaan tersebut dapat menghilangkan risiko yang dapat didiversivikasi. Karena investor dapat menghilangkan risiko yang dapat didiversifikasi, mereka tidak mungkin berharap untuk memperoleh pengembalian yang lebih tinggi dari pada tingkat yang bebas risiko dengan menanggungnya. Tidak seorang pun akan membayar anda dengan menanggung risikoyang tidak perlu ditanggung. Dan memang aset aset yang hanya mengandung risiko yang dapat didiversifikasi rata-rata cenderung memperoleh pengembalian mendekati tingkat bebas risiko. Sekarang ingatlah bahwa tingkat diskonto untuk suatu proyek adalah biaya kesempatan yang diinvestasikan ke dalam proyek tersebut, dan bukan ke dalam proyek lain atau aset lainya dengan karakteristik risiko yang sama. Karena itu, jika satu satunya risiko proyek tersebut masih dapat didiversifikasi, biaya kesempatannya adalah tingkat yang bebas risiko. Tidak ada premi risiko yang harus ditambahkan ke tingkat diskonto tersebut. Resiko yang tidak dapat didiversifikasiUntuk investasi modal, risiko yang tidak dapat didiversifikasi timbul karena laba suatu perusahaan cenderung bergantung pada seluruh perekonomian. Apabila pertumbuhan ekonomi kuat, laba perusahaan akan cenderung lebih tinggi. (Untuk pabrik mesin listrik kita, permintaan untuk mesin kemungkinan akan kuat, sehingga laba meningkat). Di pihak lain, laba cenderung dalam resesi. Karena pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang tidak pasti, diversifikasi tidak mungkin menghilangkan risiko. Investor seharusnya memperoleh pengembalian yang lebih tinggi dengan menanggung risiko. Sejauh suatu proyek mempunyai risiko yang dapat didiversifikasi , biaya kesempatan berinvestasi dalam proyek tersebut akan lebih tinggi daripada tingkat bebas risiko, dan premi risiko harus dimasukkan dalam tingkat diskonto tersebut.Model Penetapan Harga Aset yang Tinggi

Model Penetapan Harga Aset Modal mengukur premi risiko untuk investasi modal dengan membandingkan pengembalian yang diharapkan atas seluruh pasar saham tersebut. Contohnya: Saham suatu perusahaan mungkin hampir tidak mempunyai korelasi dengan pasar secara keseluruhan. Rata rata, harga saham itu akan bergerak tanpa bergantung pada perubahan perubahan dalam pasar tadi, sehingga saham tersebut hanya akan mempunyai sedikit risiko yang tidak dapat didiversifikasi atau sama sekali tidak ada. Karena itu, pengembalian atas saham itu seharusnya kira kira sama dengan tingkat bebas risiko tadi. Namun saham lainnya mungkin mempunyai korelasi yang sangat tinggi dengan pasar. Perubahan perubahan harganya mungkin bahkan memperbesar perubahan perubahan dalam pasar tersebut secara keseluruhan. Saham tadi akan mempunyai risiko yang tidak dapat didiversifikasi yang sangat besar, barangkali lebih besar daripada pasar saham itu secara keseluruhan. Kalau demikian, pengembaliannya secara rata rata akan melebihi pengembalian pasar rm. CAPM tersebut meringkaskan hubungan antara pengembalian yang diharapkan dan premi risiko ini melalui persamaan berikut:

ri rf = b(rm rf)

Dimana ri adalah pengembalian yang diharapkan atas aset. Persamaan itu mengatakan bahwa premi risiko atas aset (pengembalian yang diharapkannya dikurangi tingkat bebas risiko) adalah sebanding dengan premi risiko dalam pasar tersebut. Nilai konstanta perbandingan tersebut, b, disebut beta aset (asset beta). Nilai ini mengukur kepekaan pengembalian aset tersebut terhadap pergerakan pasar dan karena itu juga risiko yang tidak dapat didiversifikasi atas aset tersebut. Makin besar beta nya, makin tinggi pengembalian yang diharapkan atas aset tersebut. Karena risiko yang tidak dapat didiversifikasi dari aset tersebut akan makin tinggi.Tingkat diskon yang telah disesuaikan risikonya

Dengan mengetahui beta, kita dapat menentukan tingkat diskonto yang tepat untuk dipakai dalam menghitung suatu NPV. Tingkat diskonto tersebut adalah pengembalian yang diharapkan atas aset tersebut atau aset lainnya dengan risiko yang sama. Karena itu, tingkat bebas risiko ditambah suatu premi risiko itulah yang mencerminkan risiko yang tidak dapat didiversifikasi.

Tingkat diskonto = rf + b (rm rf)

Jika aset tersebut adalah suatu saham, betanya biasanya dapat diperkirakan secara statistik. Namun, apabila aset tersebut adalah suatu pabrik baru, penentuan betanya akan lebih sulit. Karena itu, banyak perusahaan menggunakan biaya modal perusahaan itu sebagai tingkat diskonto (nominal). Biaya modal perusahaan adalah rata rata tertimbang pengembalian yang diharapkan atas saham perusahaan tersebut dan tingkat suku bunga yang dibayarkannya untuk hutangnya.

15.6. Keputusan Investasi oleh Konsumen

Konsumen menghadapi keputusan keputusan keputusan serupa ketika mereka membeli barang tahan lama (durable goods), seperti mobil atau peralatan besar. Berbeda dari keputusan untuk membeli makanan, hiburan, atau pakaian, keputusan untuk memberi barang tahan lama melibatkan perbandingan antara arus manfaat pada masa mendatang dengan biaya pembelian sekarang. Masalah masalah ini adalah analog dengan permasalahan suatu perusahaan yang harus membandingkan aliran labanya pada masa mendatang dengan biaya pabrik dan peralatan sekarang ketika mengambil keputusan investasi modal. Contoh: keputusan tentang apakah harus membeli atau menyewa mobil baru. Andaikanlah anda dapat membeli mobil toyota corolla baru seharga $15.000 dan setelah enam tahun menjualnya seharga $6000. Kemungkinan lain, anda dapat menyewa mobil tersebut seharga $300 per bulan selama tiga tahun, dan pada akhir tahun ketiga mengembalikan mobil tersebut. Mana yang lebih baik menyewa atau membeli? Jawabannya bergantung pada tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga ternyata sangat rendah, membeli mobil akan lebih disukai karena nilai sekarang pembayaran sewa pada masa depan akan tinggi. Jika tingkat suku bunga tersebut ternyata tinggi, menyewa akan lebih disukai, karena nilai sekarang pembayaran sewa pada masa mendatang akan rendah.

15.7. Investasi dalam Modal Sumber daya Manusia

Modal Sumber Daya Manusia adalah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang membuat seseorang menjadi lebih produktif dan oleh karenanya dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi selama hidupnya. Jika anda melanjutkan sekolah ke universitas atau sekolah tinggi, mengambil kuliah pascasarjana, atau masuk dalam program spesialisasi tertentu, anda sedang melakukan Investasi Sumber Daya Manusia. Besar kemungkinan bahwa apa yang anda investasikan sekarang yaitu uang dan upaya bagi modal sumber daya anda akan menghasilkan keuntungan dalam bentuk lebih tingginya penghasilan bagi pekerjaan anda di masa yang akan datang.

Nilai Bersih Sekarang (NPV) dari pendidikan tinggi

Terdapat dua biaya utama terkait dengan pendidikan tinggi. Pertama, karena anda memilih melanjutkan pendidikan daripada bekerja, anda harus menghitung biaya kesempatan karena kehilangan kesempatan memperoleh penghasilan apabila langsung bekerja. Untuk lulusan SMU di Amerika Serikat, kehilangan kesempatan penghasilan apabila langsung bekerja setamat SMU adalah sebesar $20.000 per tahun. Selanjutnya biaya utrama kedua terkait dengan pendidikan tinggi adalah biaya pendidikan, ruang dan tempat tinggal (indekost) dan biaya biaya lainnya (seperti biaya buku ini). Biaya pendidkan perguruan tinggi dan biaya tempat tinggal dapat bervariasi tergantung apakah melanjutkan pendidikan di universitas negeri atau swasta, dan apakah tinggal rumah sendiri, asrama kampus atau bahkan mendapatkan beasiswa. Mari kita gunakan angka $20.000 per tahun sebagai angka kasar rata rata. Dengan demikian biaya untuk melanjutkan adalah sebesar $40.000 per tahun untuk 4 tahun.

15.8. Keputusan Produksi Antar Waktu-Sumber Daya yang Dapat Habis

Keputusan produksi sering mempunyai aspek antar waktu (intertemporal)-produksi sekarang mempengaruhi penjualan atau biaya pada masa mendatang. Dengan berproduksi hari ini, perusahaan tersebut memperoleh pengalaman yang menurunkan biaya pada masa mendatang. Dalam hal ini, produksi sekarang sebagian merupakan investasi untuk pengurangan biaya pasa masa mendatang, dan nilai dari semua ini harus diperhitungkan pada saat membandingkan biaya dan keuntungan. Keputusan produksi dalam kasus-kasus seperti ini melibatkan perbandingan antara biaya dan keuntungan sekarang dengan biaya dan keuntungan paada masa mendatang.Keputusan Produksi Produsen Sumber Daya IndividualKetika seorang produsen memiliki sumber daya individual, produsen tersebut harus memperhatikan beberapa hala untuk memutuskan apakan akan menjual/menggunakan sumber daya tersebut sekarang, atau di masa yang akan datang. Tentu saja saat memutuskan untuk menggunakan/menjual sumber daya yang dimiliki, harus dipikirkan apakah harga jualnya lebih besar dari biaya penjualannya. Namun, jika digunakan di masa yang akan datang berarti produsen kehilangan biaya kesempatan sumber daya tersebut sekarang. Dengan demikian yang harus diperhatikan produsen adalah seberapa cepat produsen memperkirakan harga dari sumber daya yang dimilikinya. Jika harga dari sumber daya yang dimilikinya tetap/naik perlahan, maka akan lebih baik untuk menjualnya saat ini, namun jika harga sumber daya tersebut turun, akan lebih baik untuk menyimpannya terlebih dulu. Rumus produksinya yaitu:Jika maka tahanlah sumber daya tersebut.

Jika maka jual semua sumber daya yang dimiliki.Jika maka tidak ada perbedaan.

Perilaku Harga Pasar

Dalam hal ini, contonya adalah mengenai harga minyak dunia. Jika saat ini hanya ada beberapa produsen minyak saja, maka kecepatan harga minyak untuk nail akan dapat ditentukan dengan mempertimbangkan keputusan-keputusan produksi para produsen lain. Aturan yang disebutkan sebelumnya dalah untuk menentukan produksi jika produsen lainnya ingin memperoleh pendapatan setinggi mungkin. Jika harga kurang biaya naik lebih cepat dari suku bunga maka tidak ada produsen yang menjual minyak. Namun, jika harga kurang biaya naik pada tingkat yang lenih kecil dari suku bunga, maka semua produsen kan menjual minyak dan menurunkan harga sekarang.

Kurva (a) harganya diperlihatkan naik seiring dengan waktu. Unit-unit sumber dalam tanah harus menghasilkan pengembalian yang setara dengan pengembalian atas asset lainnya. Karena itu, pada pasar yang bersaing, harga dikurangi biaya produksi marjinal akan naik pada tingkat suku bunga. Kurva (b) menunjukkan gerakan naik kurva permintaan tersebut ketika harga naik.

Biaya Pengguna

Biaya produksi pengguna (user cost production) adalah biaya kesempatan untuk memproduksi dan menjual satu unit sekarang dan dengan demikian menyebabkan tidak tersedia lagi untuk diproduksi dan dijual di masa yang akan datang.

Produksi Sumber Daya oleh Pelaku Monopoli

Jika seorang pelaku monopoli sedang memutuskan antara mempertahankan unit tambahan sumber daya tetap dalam tanah, atau memproduksi dan menjualnya, nilai unit itu adalah penerimaan marjinal kurang biaya marjinalnya. Unit tersebut seharusnya tetap dipertahankan jika nilainya diharapkan akan naik lebih cepat daripada tingkat suku bunga dan unit tersebut harus diproduksi dan dijual jika nilainya diperkirakan naik kurang dari tingkat suku bunga. Karena pelaku monopoli tersebut menguasai total keluaran, ia akan berproduksi sehingga penerimaan marjinal kurang biaya marjinal yaitu nilai unit tambahan sumber daya naik tepat dengan tingkat suku bunga:

Untuk pelaku monopoli yang sedang menghadapi kurva permintaan yang menurun, harga adalah lebih tinggi daripada penerimaan marjinal. Karena itu, jika penerimaan marjinal kurang biaya marjinal naik sesuai dengan tingkat suku bunga, harga kurang biaya marjinal akan naik dibawah tingkat suku bunga. Dengan demikian, hasil yang menarik adalah bahwa seorang pelaku monopoli adalah orang yang lebih konservatif daripada dalam pasar persaingan sempurna. Dalam melaksanakan kekuatan monopoli, pelaku monopoli mulai dengan mengenakan harga yang lebih tinggi dan mmenghabiskan sumber daya tersebut dengan lebih lambat.

15.9. Bagaimana Tingkat Suku Bunga Ditentukan?

Tingkat suku bunga pasar digunakan untuk membantu mengambil keputusan-keputusan modal dan produksi antar-waktu. Tingkat suku bunga adalah harga yang dibayar peminjam kepada pemberi pinjaman untuk pemakaian dana mereka. Sama seperti setiap harga pasar, tingkat suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Dalam hal ini penawaran dan permintaan untuk dana yang dapat dipinjamkan.

Penawaran dana yang dapat dipinjamkan, berasal dari rumah tangga yang ingin menabung sebagian dari pendapatannya untuk dikonsumsi lebih banyak pada masa mendatang (atau memberikan warisan kepada ahli waris mereka). Permintaan dana yang dapat dipinjamkan, mempunyai dua komponen. Pertama, beberpa rumah tangga munkin ingin mengkonsumsi lebih banyak daripada pendapatan mereka sekarang, baik karena pendapatan mereka sekarang rendah diperkirakan akan tumbuh, maupun Karena mereka ingin melakukan pembelian sesuatu yang besar (misalnya rumah) yang harus dilunasi dari pendapatan masa mendatang. Keluarga ini bersedia membayar bunga sebagai imbalan karena tidak perlu menunggu untuk konsumsi. Namun, makin tinggi suku bunga makin besar biaya konsumsi ketimbang harus menunggu, sehingga pada akhirnya keluarga tersebut akan meminjam uang. Karena itu, permintaan keluarga untuk dana yang dapat dipinjamkan merupakan fungsi penurunan tingkat suku bunga.

Kedua, adalah perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan investasi modal. Perusahaan kan berinvestasi dalam proyek yang NVPnya terlihat positif karena NVP positif berarti bahwa ekspektasi pengembalian proyek tersbut melebihi biaya kesempatan dananya. Tingkat diskonto yang digunakan untuk menhitung NVP sdslsh tingkat suku bunga yang telah disesuaikan dengan risiko. Perusahaan sering meminjam untuk berinvestasi karena arus laba dari suatu investasi datang pada masa mendatang. Sementara biaya suatu investaasi biasanya harus dibayar sekarang. Dengan demikian, keinginan perusahaan untuk berinvestasi merupakan sumber penting permintaan untuk dana yang dapat dipinjamkan.

Berbagai Jenis Suku Bunga

Beberapa tingkat suku bunga yang terkadang dipakai untuk mengambil keputusan investasi modal:

Suku Bunga Obligasi Pemerintah Jagka Pendek (Treasury Bill Rate) adalah obligasi berjangka satu tahun atau kurang yang diterbitkan pemerintah Amerika Serikat. Dimana obligasi ini tidak melakukan pembayaran kupon tetapi dijual dengan harga yang lebih rendah daripada nilai tebusannya pada saat jatuh tempo.

Suku Bunga Obligasi Pemerintah Jangka Panjang (Treasury Bond Rate) adalah obligasi dengan jangka waktu yang lebih lama yang diterbitkan pemerintah Amerika Serikat selama lebih dari satu tahun (10-30 tahun). Suku bunganya bervariaso, tergantung pada jatuh tempo obligasi tersebut.

Tingkat Diskonto (Discount Rate) adalah pinjaman jangka pendek bank-bank komersil kepada Federal Reserve. Suku bunga yang dikenakan Federal Reserve kepada bank komersil disebut suku bunga diskonto.

Tingkat Dana Federal (Federal Funds Rate) adalah tingkat bunga yang akan diberlakukan oleh perbankan satu sama lain untuk pinjaman singkat (overnight loan) pada dana federal.

Suku Bunga Surat Berharga Komersial (Commercial Paper Rate) adalah suku bunga yang mengacu pada obligasi diskonto jangka pendek (6 bulan/kurang) yang diterbitkan oleh peminjam korporat (swasta) yang bermutu tinggi dan biasanya suku bunga ini kurang dari 1% lebih tinggi daripada suku bunga obligasi pemerintah.

Suku Bunga Utama (Prime Rate) adalah suku bunga (kadang disebut suku bunga rujukan) yang ditetapkan bank-bakn besar sebagai titik acuan untuk pinjaman jangka pendek bagi pemeinjam korporat terbesarnya.

Suku Bunga Obligasi Swasta (Coorporate Bond Rate) dimana hasil obligasi korporat berbeda-beda, tergantung pada kekuatan keuangan perusahaan dan waktu jatuh tempo obligasi tersebut.

PDV dari $ 1 yang dibayar setelah 1 tahun = QUOTE

PDV dari $ 1 yang dibayar setelah 2 tahun = QUOTE

PDV dari $ 1 yang dibayar setelah 3 tahun = QUOTE

PDV dari $ 1 yang di bayar setelah n tahun= QUOTE

TABEL 15.2 DUA ALIRAN PEMBAYARAN

Hari ini 1 tahun 2 tahun

Aliran pembayaran A: $100$1000

Aliran pembayaran B :$20$100$100

TABEL 15.3 PDV ALIRAN PEMBAYARAN

R=0,05R=0,10R=0,15R=0,20

PDV aliran A:$195,24$190,91$186,96$183,33

PDV aliran B : 205,94193,55182,57172,78

Nilai sekarang arus kas obligasi

Karena kebanyakan pembayaran obligasi dilakukan dimasa mendatang, nilai diskonto sekarang akan menurun sedangkan tingkat bunga akan tetap naik. Dimisalkan tingkat suku bunga 5%, PDV suatu obligasi yang berjangka 10 tahun akan membayar $100 per tahun dengan uang pokok sebesar $1000 adalah $1386.

Nilai sekarang arus kas obligasi

Karena kebanyakan pembayaran obligasi dilakukan dimasa mendatang, nilai diskonto sekarang akan menurun sedangkan tingkat bunga akan tetap naik. Dimisalkan tingkat suku bunga 5%, PDV suatu obligasi yang berjangka 10 tahun akan membayar $100 per tahun dengan uang pokok sebesar $1000 adalah $1386.

Nilai sekarang arus kas obligasi

Karena kebanyakan pembayaran obligasi dilakukan dimasa mendatang, nilai diskonto sekarang akan menurun sedangkan tingkat bunga akan tetap naik. Dimisalkan tingkat suku bunga 5%, PDV suatu obligasi yang berjangka 10 tahun akan membayar $100 per tahun dengan uang pokok sebesar $1000 adalah $1386.