Upload
truongtram
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
00
Daftar Isi01020304
05
/05
/07
/09
/10
/03Informasi Dasar dan Kondisi Umum
Kependudukan dan Sumberdaya Manusia
Sebaran Inisiatif
Rencana Aksi LestariKabupaten Rokan Hulu
Potensi Sumber Daya, Industri,Barang dan Jasa Unggulan
ii
Profil KabupatenRokan Hulu
TAHUN2018
0201
PROFIL KABUPATENROKAN HULU
TAHUN2018
Kabupaten Rokan HuluInformasi Umum
Sumber Foto: http://peta-kota.blogspot.com
722.978 ha
16 Kecamatan153 Kelurahan/Desa
Populasi Penduduk (2014):
Indek Pembangunan Manusia:
568.576 jiwa
67,86
Potensi Alam
Komoditas Perkebunan dan Kehutanan
2 Sungai Besar mengaliri Rohul: S. Rokan Hulu Kanan dan S. Rokan Hulu Kiri44 Jenis satwa langka di bentang alam Rohul, termasuk harimau SumateraPenangkaran 300 jenis kupu-kupu sumatera
Sumber Daya Lahan terbesarKawasan hutan: 487.460,27 ha.Kawasan non hutan: 240.014,49 haKawasan pertanian dan ladang: 302.055,69 ha
Sumber Daya Air2 Sungai Besar mengaliri Rohul: S. Rokan Hulu Kanan dan S. Rokan Hulu KiriSungai-sungai kecil: S. Tapung, S. Dantau, S. Ngaso, S. batang lubuh, S. Batang Sosa dan S. Batang Kumu. S. Duo
Sumber Daya HutanAPL : 74.156,18 ha Luas Hutan Lindung: 74.156,18 ha Hutan Produksi Terbatas: 138.625,16 haHutan Produksi: 44.972,7 ha Hutan Produksi Konversi: 225.138,48 ha Tubuh air: 4.568.76 ha
Sumber Daya MineralGranit, felspar, kuarsit, bentonit, kaloin, pasir kuarsa, batu gamping, marmer, andesit, sirtu, ballclAy daN lempung, Potensi cadangan minyak di 12 kecamatan
PerekonomianPerekonomian Rokan Hulu di topang oleh sektor primer yaitu Perkebunan, Kehutanan danPerikanan, Industri Pengolahan Pendapatan Daerah (2016): Rp. 98,6 milyarIndek Pembangunan Manusia (2016): 67,86
Luas Tanah (ha)Komoditas Sawit Karet Kakao Kelapa Kopi Pinang Enau
208.046 56.555 194 1.134 179 119 12665.796 55.477 114 647 102 29 16
Komoditas Pertanian dan PeternakProduksi (ton)
Luas Tanah (ha)Komoditas Padi Jagung K.Hijau K. Tanah K. Kedelai Ubi Sapi Kerbau
- - - - - - - -- - - - - - 34.660 1.160Produksi (ton)
Industri Pengolahan dan InvestasiPerusahaan Investasi• 1 Perusahaan patungan
Swasta-Distamben pengolah limbah cair Sawit menghasilkan 1 MW listrik
• Pabrik pengolahan kelapa sawit
• Diperlukan investasi untuk pabrik pengolahan karet• Kenetagalistrikan, mengembangan jaringan tegangan
menengah untuk seluruh desa di Rohul, dimulai 2013 dana APBD
• Pengembangan destinasi pariwisata berbasis lingkungan dan alam dan pendidikan
Luas Wilayah Kabupaten:
Administrasi Kewilayahan:
PROFIL KABUPATENROKAN HULU
Informasi Dasar danKondisi Umum
Kabupaten Rokan Hulu, sering disebut ROHUL adalah salah satu kabupaten dari 12 Kabupaten di Provinsi Riau yang dijuluki Negeri Seribu Suluk. Beriklim tropis, luas wilayahnya mencapai 722.978 ha atau 8.11% dari luas Provinsi Riau, memiliki luas daratan mencapai 85% dan 15% daerah perairan dan rawa. Kabupaten ROHUL merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar berdasarkan UU no 53/199 dan UU no 11/2003.Kota Pasir Pengaraian adalah pusat pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu, berjarak 180 km dari Ibukota provinsi Pekanbaru, mengayomi pemerintahan di 16 Kecamatan dan 153 Kelurahan/Desa. Batas wilayahnya meliputi: di sebelah timur berbatasan dengan Kab. Kampar, di sebelah barat berbatasan dengan Prov. Sumatera Barat, di sebelah utara berbatasan dengan Kab. Rokan Hilir dan Prov. Sumatera
01
0403
TAHUN2018
Utara, di sebelah selatan berbatasan dengan Kab. Kampar, membentang pada titik geografis di antara 00 25’20-010 00 25’20o LU-010 25’41o LU dan 1000 02’56o-1000 56’59o BT 41o LU dan 1000 02’56-1000 56’59o
Luas kawasan hutan mencapai 253,937.97 ha atau 35 % dari luas wilayah Kabupaten Rokan Hulu merupakan rumah bagi flora dan fauna. Sementara untuk luas kawasan bergambut di Kabupaten Rokan Hulu mencapai 117.645 ha atau 16% dari luas total wilayah Kabupaten. Derah daratan berada pada ketinggian 70-86 m dpl, tempat mengalir sejumlah sungai, dua diantaranya adalah sungai besar yaitu sungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri.
Kabupaten Rokan hulu merupakan bagian dari bentang alam provinsi Riau, dimana tercatat oleh riset FFI dan tim ekologi Riau terdapat 44 species langka di semenanjung Kampar dari mamalia, tumbuhan, burung reptile dan amfibi, termasuk Harimau Sumatera yang kharismatik.Rohul juga memiliki 300 jenis kupu-kupu Sumatra yang terlengkap yang ditangkarkan dan dikelola Pemkab. Memiliki visi “Mewujudkan rokan Hulu sebagai Kabupaten terkemuka di Riau tahun 2016”, perekonomiannya ditopang oleh 50% daerah yang dikelola oleh sektor perkebunan dan pertanian. Kawasan pertanian mencakup luas 302.055,69 ha, berupa ladang dan persawahan. Pada 2006 kab rokan hulu mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 7,2% tanpa Migas dan 6,62% termasuk Migas. Pada 2013 pendapat daerah Kabupaten ini mencapai Rp. 57,1 milyar dan di 2016 meningkat menjadi Rp. 98,6 milyar.
Menurut Data online BPS, perekonomian Kab. Rohul berdasarkan nilai PDRB berdasar lapangan usaha tahun 2016 ditopang oleh Pengadaan listrik dan gas (14,01), sektor Industri Pengolahan (8,75), pertanian, kehutanan dan perikanan (4,05) dan Perdagangan Besar dan eceran (4,95), Konstruksi (4,53), Transportasi dan pergudangan (5,99) dan Informasi komunikasi (5,34). Rerata PDRB cenderung menurut sejak 2011 dan berada pada 4,94 di tahun 2016.Sementara itu peringkat 3 besar sektor PDRB atas harga berlaku pada 2016 adalah: Pertanian, kehutanan, perikanan 15.468,59 (52,53%); Industri pengolahan 7.248,64 (24,61%), dan Pertambangan/penggalian 1.722,63 (5,85%).
Mayoritas penduduk asli adalah bagian dari rumpun Minangkabau, berbahasa melayu, dimana dahulu rokan hulu dikenal sebagai daerah perantauan yang disebut Rantau Rokan, khususnya di sekitar Kampar dan Kuantan sekarang. Di sekitar perbatasan bagian Timur dan Tenggara, bermukim pula sedikit suku Melayu yang beradat mirip tetangganya di Rokan Hilir dan Bengkalis, namun di temukan juga penduduk asli yang memiliki kedekatan sejarah dan budaya dengan etnis rumpun Batak di Padang Lawas, Sumut, khususnya di sebelah Utara dan Barat Daya Rohul. Suku Jawa, dan Batak datang karena transmigrasi,
0605
TAHUN2018
PROFIL KABUPATENROKAN HULU
Kependudukan danSumber Daya Manusia02
bekerja di perkebunan dan buruh. Populasi pada 2014 adalah 568.576 jiwa, Kepadatan penduduk 76 jiwa/km. Mata pencaharian penduduk adalah bidang pertanian (52,42%), di perindustrian 11,49%, perdagangan 7,14% dan sektor lainnya 28,95%.
Indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2016 adalah 67,86, namun jumlah penduduk miskin di Rohul pada 2016 masih mencapai 6.742.000 jiwa dan presentase penduduk miskin 11.05% dengn batas garis kemiskinan Rp.420.884. Angka harapan hidup 2013 adalah 67,28
Beberapa implementasi kegiatan dan inisiatif pengembangan program lestari ke depan di berbagai wilayah kabupaten Rokan Hulu termasuk kemitraan strategis dengan berbagai lembaga memperlihatkan komitmen Pemkab Rokan Hulu dapat diidentifikasi pada beberapa program di bawah ini:
Sebaran Inisiatif03
No Pelaksana Kegiatan/Progam Output/outcome PeriodeJikalahari Advokasi: Fakta hutan dan kebakaran
2002-2007, perubahan hutan gambut di Riau dan 14 tahun melawan Penguasa Hutan dan lahan
Laporan dan buku Catatan hitam tata kelola hutan/lahan di Riau 2002-2016
1
0807
TAHUN2018
PROFIL KABUPATENROKAN HULU
2008-2017
WWF Riset aksi, investigasi dampak kebakaran hutan dan kejahatan kehutanan pada populasi gajah dan harimau Sumatra di TN Teso Nilo
Laporan keberadaan habitat dan populasi gajah dan harimau sumatra 2009-2014
2 2012-2014
MCA Rapid Assessment untuk District Readiness mendukung pembangunan berkelanjutan dan pembanguan rendah carbon dan pertumbuhan hijau
Laporan status kesiapan dan hasil riset kesiapan kabupaten Rohul
3 2015
MaRainforest Alliance-RSPO-SPKSCA
Readiness for RSPO program di Rokan Hulu
Mempromosikan Skema sertifikasi RSPO dan pendampingan kepada Small holder farmer
4 2015
SPKS-WRI Training of Trainer Good Agriculture Practices untuk petani sawit rakyat di Kec. Tandun
50 orang petani mengikuti pelatihan GAP
5 2017
No Pelaksana Kegiatan/Progam Output/outcome PeriodeSerikat Petani Kelapa Sawit (SPKS)
Pemetaan petani dan kebun sawit rakyat di Rokan Hulu
Berhasil dipetakan jumlah petani 1264, jumlah persil 1401 dengan luas mencapai 3.442,81 ha
6 2006-2017
WRI Sosialisasi sertifikasi RSPO dan pengenalan internal control system dan pengembangan database SIMLUHTAN
13 kelompok petani dengan luas 700 ha terdata dan memahami internal control system
7 2016
CIFOR Riset: Mewujudkan Petani Kecil Sawit Mandiri yang lebih Produktif dan Berkalnjutan di Indonesia
Laporan hasil studi, pandangan dari pengembang tipologi petani kecil di Rokan Hulu
8 2016
Winrock International
Aliansi Sawit Lestari Indonesia Dukungan kebijakan bagi penerapan industri sawit dan small holder sawit berkelanjutan dan dukungan teknis Good Agriculture Practice
9 2016-2018
JJ/The Forest Trust
Pendampingan/training untuk pengembangan kapasitas petani dalam pemenuhan aspek lingkungan dan ekonomi berkelanjutan terkait prinsip dan kriteria RSPO
1000 petani sawit di latih di Rokan Hulu
10 2017
Sumber Daya MineralKabupaten Rokan Hulu memiliki kandungan bahan galian non logam antara lain: granit, felspar, kuarsit, bentonit, kaloin, pasi kuarsa, batugamping, marmer, andesit, sirtu, ballcaly dam lempung (Badan Geologi). Disamping itu ada 3 potensi tambang besar yaitu batubara, batu kapur dan minyak serta gas bumi.PT. Sumatra Persada Energi, sebagai investor bekerjasama dengan BP Migas berhasil menemukan potensi cadangan minyak di 12 dari 16 kecamatan di Rohul.
Distamben Rokan Hulu memiliki rencana pengembangan jaringan tegangan menengah listrik dengan target 2016 seluruh desa di Rokan Hulu terlayani penerangan listrik dengan mengembangkan 34 km di dua kecamatan bersumber APBD 2015 sekitar Rp.11,3 milyarLimbah cair sawit di Rokan telah berhasil di oleh dan menghasilkan listrik bedaya 1 megawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik 1050 KK, yang merupakan hasil pilot proyek kerjasama ESDM dan pihak swasta pengolah sawit dg ABPD sebesar Rp.28 milyar.
Sumber Daya LahanLuas kawasan hutan 487.460,27 ha dan kawasan non hutan mencapai 240.014,49 ha. Sementara diperirakan lahan untuk perkebunan sawit, baik milik petani swadaya maupun konsesi perusahaan mencapai 370.091 ha. Kawasan pertanian mencakup luas 302.055,69 ha, berupa ladang dan persawahan.
Potensi Sumber Daya, Industri,Barang dan Jasa Unggulan05
Kabupaten Rokan Hulu termasuk salah satu promotor berdirinya Forum Kabupaten Lestari : Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LKTL). Ada 5 program prioritas LTKL yang didorong Kabupaten Rokan Hulu dengan pengembangkan Rencana Aksi Lestari (RAL) yang merupakan prioritas program Kabupaten Lestari yang terdiri dari:
Rencana Aksi LestariKabupaten Rokan Hulu04
No Program Prioritas LTKL Rencana Aksi Lestari Kabupaten Rokan Hulu
Pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut
• Rencana peremajaan (replanting) kelapa sawitdi 3 Desa pada 2018.
• Perluasan kebun karet rakyat dan upaya peremajaan pohon karet yang sudah tidak produktif, serta dibutuhkan kehadiran pabrik pengolahan karet untuk menampung dan mengolah produksi karet Rohul
• Pengolahan limbah cari sawit berhasil diimplementasikan dan menghasilkan tenaga listrik 1 MW. Potensi untuk diperbanyak ke depan sebagai bagian dari investasi hijau, energi terbarukan.
• Pengembangan TJM untuk tujuan penerangan listrik di seluruh desa dan kecamatan di Rohul telah dimulai sejak 2013 dengan anggaran APBD.
1
Komoditas Berkelanjutan2Perhutanan Sosial danReforma Agraria
3
Konservasi dan Restorasi
4
Energi Terbarukan dan Ketenagalistrikan.
5
N/AN/A
N/A
1009
TAHUN2018
Sumber Daya Hutan Sumberdaya hutan di Kabupaten Rokan Hulu Utara pada 2015 meliputi kawasan hutan yang Berdasarkan SK Menhut 44/MenhutII/2005 ada seluas 159.642,14 ha yang terdiri dari: Hutan lindung: 44.666,45 ha yang terletak di pegunungan dan garis pantai; hutan produksi: 72.406,90 ha; hutan produksi terbatas: 39.560,45 ha; dan hutan konversi 1.993 ha dan hutan suaka alam: 997,34 ha. Selain itu terdapat 4 ijin usaha industri pengolahan hasil hutan kayu dan 1 ijin pemanfaatan kayu.
Sumber Daya AirSungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri adalah dua sungai besar yang berperan penting bagi transportasi sumber air dan matapencaharian masyarakat. Dari dua sungai besar itu lalu memisah dan mengalir sejumlah Sungai-sungai kecil antara lain Sungai Tapung, S. Dantau, S. Ngaso, S. batang lubuh, S. Batang Sosa dan S. Batang Kumu. S. Duo
Sektor pertanian merupakan sektor tertinggi distribusi PDRB nya. Dari sektor ini yang memiliki persentase tertinggi distribusinya adalah sub sektor perkebunan. Produk perkebunan paling banyak dihasilkan adalah dari perkebunan kelapa sawit dan karet. Produk perkebunan lainnya yang dihasilkan adalah kelapa, cokelat, kopi, pinang, enau, dan gambir. Tanaman perkebunan yang merupakan salah satu primadona komoditi perdagangan di Kabupaten Rokan Hulu antara lain karet dan kelapa sawit.
SawitLuas area untuk pengembangan kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hulu sebesar 207,922 ha dengan produksi mencapai 647.500 ton. Hampir kurang lebij 70% warga Rohul menggantungkan hidup dari perkebunan sawit. Seluas 51% dari seluruh kebun sawit di Riau yang jumlahnya mencapai 2,1 juta ha dikelola oleh petani swadaya. Sementara menurut studi pemetaan petani swadaya sawit oleh SPKS 2015 didapatkan data 1.264 petani sawit di 1.401 persil seluas 3.442,81 ha milik warga yang tidak bermitra dengan perusahaan.
KaretMenurut Dishutbun Rohul, terdapat seluas 48.796 ha kebun karet yang menghasilkan dan sisanya 2.104 ha belum menghasilkan. Rohul dikenal sebagai penghasil terbesar karet di Riau.. Meski begitu Rohul belum memiliki pabrik pengolahan karet sendiri, padahal produksi nya mencapai kurang lebih 98.837 ton/tahun atau 2.000 ton per minggu Ini merupakan peluang investasi di masa depan mengingat jumlah perluasan kebun karet terus bertambah.
PROFIL KABUPATENROKAN HULU
Secara lengkap potensi perkebunan dan produktifitasnya menurut komoditasnya pada 2016 adalah sbb:
Sumber Daya MineralKabupaten Rokan Hulu memiliki kandungan bahan galian non logam antara lain: granit, felspar, kuarsit, bentonit, kaloin, pasi kuarsa, batugamping, marmer, andesit, sirtu, ballcaly dam lempung (Badan Geologi). Disamping itu ada 3 potensi tambang besar yaitu batubara, batu kapur dan minyak serta gas bumi.PT. Sumatra Persada Energi, sebagai investor bekerjasama dengan BP Migas berhasil menemukan potensi cadangan minyak di 12 dari 16 kecamatan di Rohul.
Distamben Rokan Hulu memiliki rencana pengembangan jaringan tegangan menengah listrik dengan target 2016 seluruh desa di Rokan Hulu terlayani penerangan listrik dengan mengembangkan 34 km di dua kecamatan bersumber APBD 2015 sekitar Rp.11,3 milyarLimbah cair sawit di Rokan telah berhasil di oleh dan menghasilkan listrik bedaya 1 megawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik 1050 KK, yang merupakan hasil pilot proyek kerjasama ESDM dan pihak swasta pengolah sawit dg ABPD sebesar Rp.28 milyar.
Sumber Daya LahanLuas kawasan hutan 487.460,27 ha dan kawasan non hutan mencapai 240.014,49 ha. Sementara diperirakan lahan untuk perkebunan sawit, baik milik petani swadaya maupun konsesi perusahaan mencapai 370.091 ha. Kawasan pertanian mencakup luas 302.055,69 ha, berupa ladang dan persawahan.
Sumber Daya Hutan Sumberdaya hutan di Kabupaten Rokan Hulu Utara pada 2015 meliputi kawasan hutan yang Berdasarkan SK Menhut 44/MenhutII/2005 ada seluas 159.642,14 ha yang terdiri dari: Hutan lindung: 44.666,45 ha yang terletak di pegunungan dan garis pantai; hutan produksi: 72.406,90 ha; hutan produksi terbatas: 39.560,45 ha; dan hutan konversi 1.993 ha dan hutan suaka alam: 997,34 ha. Selain itu terdapat 4 ijin usaha industri pengolahan hasil hutan kayu dan 1 ijin pemanfaatan kayu.
Sumber Daya AirSungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri adalah dua sungai besar yang berperan penting bagi transportasi sumber air dan matapencaharian masyarakat. Dari dua sungai besar itu lalu memisah dan mengalir sejumlah Sungai-sungai kecil antara lain Sungai Tapung, S. Dantau, S. Ngaso, S. batang lubuh, S. Batang Sosa dan S. Batang Kumu. S. Duo
Sektor pertanian merupakan sektor tertinggi distribusi PDRB nya. Dari sektor ini yang memiliki persentase tertinggi distribusinya adalah sub sektor perkebunan. Produk perkebunan paling banyak dihasilkan adalah dari perkebunan kelapa sawit dan karet. Produk perkebunan lainnya yang dihasilkan adalah kelapa, cokelat, kopi, pinang, enau, dan gambir. Tanaman perkebunan yang merupakan salah satu primadona komoditi perdagangan di Kabupaten Rokan Hulu antara lain karet dan kelapa sawit.
SawitLuas area untuk pengembangan kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hulu sebesar 207,922 ha dengan produksi mencapai 647.500 ton. Hampir kurang lebij 70% warga Rohul menggantungkan hidup dari perkebunan sawit. Seluas 51% dari seluruh kebun sawit di Riau yang jumlahnya mencapai 2,1 juta ha dikelola oleh petani swadaya. Sementara menurut studi pemetaan petani swadaya sawit oleh SPKS 2015 didapatkan data 1.264 petani sawit di 1.401 persil seluas 3.442,81 ha milik warga yang tidak bermitra dengan perusahaan.
KaretMenurut Dishutbun Rohul, terdapat seluas 48.796 ha kebun karet yang menghasilkan dan sisanya 2.104 ha belum menghasilkan. Rohul dikenal sebagai penghasil terbesar karet di Riau.. Meski begitu Rohul belum memiliki pabrik pengolahan karet sendiri, padahal produksi nya mencapai kurang lebih 98.837 ton/tahun atau 2.000 ton per minggu Ini merupakan peluang investasi di masa depan mengingat jumlah perluasan kebun karet terus bertambah.
Potensi Komoditi Perkebunandan Pertanian06
1211
TAHUN2018
PROFIL KABUPATENROKAN HULU
Secara lengkap potensi perkebunan dan produktifitasnya menurut komoditasnya pada 2016 adalah sbb:
“MewujudkanRokan Hulu sebagai
KabupatenTerkemukadi Riau 2016”
PROFIL KABUPATENROKAN HULU
1413
TAHUN2018
Sumber Daya MineralKabupaten Rokan Hulu memiliki kandungan bahan galian non logam antara lain: granit, felspar, kuarsit, bentonit, kaloin, pasi kuarsa, batugamping, marmer, andesit, sirtu, ballcaly dam lempung (Badan Geologi). Disamping itu ada 3 potensi tambang besar yaitu batubara, batu kapur dan minyak serta gas bumi.PT. Sumatra Persada Energi, sebagai investor bekerjasama dengan BP Migas berhasil menemukan potensi cadangan minyak di 12 dari 16 kecamatan di Rohul.
Distamben Rokan Hulu memiliki rencana pengembangan jaringan tegangan menengah listrik dengan target 2016 seluruh desa di Rokan Hulu terlayani penerangan listrik dengan mengembangkan 34 km di dua kecamatan bersumber APBD 2015 sekitar Rp.11,3 milyarLimbah cair sawit di Rokan telah berhasil di oleh dan menghasilkan listrik bedaya 1 megawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik 1050 KK, yang merupakan hasil pilot proyek kerjasama ESDM dan pihak swasta pengolah sawit dg ABPD sebesar Rp.28 milyar.
Sumber Daya LahanLuas kawasan hutan 487.460,27 ha dan kawasan non hutan mencapai 240.014,49 ha. Sementara diperirakan lahan untuk perkebunan sawit, baik milik petani swadaya maupun konsesi perusahaan mencapai 370.091 ha. Kawasan pertanian mencakup luas 302.055,69 ha, berupa ladang dan persawahan.
Sumber Daya Hutan Sumberdaya hutan di Kabupaten Rokan Hulu Utara pada 2015 meliputi kawasan hutan yang Berdasarkan SK Menhut 44/MenhutII/2005 ada seluas 159.642,14 ha yang terdiri dari: Hutan lindung: 44.666,45 ha yang terletak di pegunungan dan garis pantai; hutan produksi: 72.406,90 ha; hutan produksi terbatas: 39.560,45 ha; dan hutan konversi 1.993 ha dan hutan suaka alam: 997,34 ha. Selain itu terdapat 4 ijin usaha industri pengolahan hasil hutan kayu dan 1 ijin pemanfaatan kayu.
Sumber Daya AirSungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri adalah dua sungai besar yang berperan penting bagi transportasi sumber air dan matapencaharian masyarakat. Dari dua sungai besar itu lalu memisah dan mengalir sejumlah Sungai-sungai kecil antara lain Sungai Tapung, S. Dantau, S. Ngaso, S. batang lubuh, S. Batang Sosa dan S. Batang Kumu. S. Duo
Sektor pertanian merupakan sektor tertinggi distribusi PDRB nya. Dari sektor ini yang memiliki persentase tertinggi distribusinya adalah sub sektor perkebunan. Produk perkebunan paling banyak dihasilkan adalah dari perkebunan kelapa sawit dan karet. Produk perkebunan lainnya yang dihasilkan adalah kelapa, cokelat, kopi, pinang, enau, dan gambir. Tanaman perkebunan yang merupakan salah satu primadona komoditi perdagangan di Kabupaten Rokan Hulu antara lain karet dan kelapa sawit.
SawitLuas area untuk pengembangan kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hulu sebesar 207,922 ha dengan produksi mencapai 647.500 ton. Hampir kurang lebij 70% warga Rohul menggantungkan hidup dari perkebunan sawit. Seluas 51% dari seluruh kebun sawit di Riau yang jumlahnya mencapai 2,1 juta ha dikelola oleh petani swadaya. Sementara menurut studi pemetaan petani swadaya sawit oleh SPKS 2015 didapatkan data 1.264 petani sawit di 1.401 persil seluas 3.442,81 ha milik warga yang tidak bermitra dengan perusahaan.
KaretMenurut Dishutbun Rohul, terdapat seluas 48.796 ha kebun karet yang menghasilkan dan sisanya 2.104 ha belum menghasilkan. Rohul dikenal sebagai penghasil terbesar karet di Riau.. Meski begitu Rohul belum memiliki pabrik pengolahan karet sendiri, padahal produksi nya mencapai kurang lebih 98.837 ton/tahun atau 2.000 ton per minggu Ini merupakan peluang investasi di masa depan mengingat jumlah perluasan kebun karet terus bertambah.
KaretKelapaKelapa sawitKopiPinangKakaoEnau
56.5551.134
208.046179119194
12
55.477647
665.796102
29114
16
Komoditas Luas Lahan 2015(ha) Produksi (ton)
Secara lengkap potensi perkebunan dan produktifitasnya menurut komoditasnya pada 2016 adalah sbb: