90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA DI BANDARA ADI SOEMARMO MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR Universitas Sebelas Maret Oleh : Tubagus Mas Efan Krisdianto C9607041 PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

  • Upload
    vuthuy

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA

DI BANDARA ADI SOEMARMO

MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR

Universitas Sebelas Maret

Oleh :

Tubagus Mas Efan Krisdianto

C9607041

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Disetujui untuk diuji,

Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Laporan Tugas Akhir :

PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA DI BANDARA ADI

SOEMARMO MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA

Nama : Tubagus Mas Efan Krisdianto

NIM : C9607041

Pembimbing :

1. Teguh Sarosa, S.S., M.Hum. ( …………………………..)

Pembimbing I NIP 197302052006041001

2. Christina, S.E. ( …………………………..)

Pembimbing II

Page 3: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Diterima dan Disyahkan oleh Dewan Penguji

Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Judul Laporan :

PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA DI BANDARA ADI

SOEMARMO MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA

Nama Mahasiswa : Tubagus Mas Efan Krisdianto

NIM : C9607041

Tanggal Ujian :

Dewan Penguji :

1. Dra.Endang Tri Winarni, M.Hum. ( …………………………..)

Ketua NIP 195811011986012001

2. Drs. Yohanes Suwanto, M.Hum. (……………………...........)

Sekretaris NIP 196110121987031002

3. Teguh Sarosa, S.S., M.Hum. (…………………………...)

Pembimbing I NIP 197302052006041001

4. Christina, S.E. (…………………………. )

Pembimbing II

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Drs. Sudarno, M.A.

NIP 195303141985061001

Page 4: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berpegang di jalan-

Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka suatu

bangunan yang tersusun kokoh

(Qs. Al-Ashr, 1-3)

Ukuran keberhasilan seseorang dalam mencapai suatu usaha, bukan

dinilai dari hasil akhir tetapi pada saat telah melampaui prosesnya

(Penulis)

Page 5: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan

Kepada :

Wŏ de aì rén, Wiwik Wirabangsa,S.S, M.M

Yang kusayang, Rahma Alia dan Najwa Fitria

Papi, mami

serta almamater

Page 6: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Tubagus Mas Efan Krisdianto. 2010, C9607041, Promosi Pariwisata Kota

Surakarta di Bandara Adi Soemarmo Melalui Pamflet Berbahasa China.

Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS. Laporan ini merupakan observasi perlunya mempromosikan pariwisata kota

Surakarta dengan menggunakan bahasa China (Mandarin), karena bahasa China

adalah bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris yang dituturkan tidak hanya

di negara China.

Pokok permasalahan penelitian adalah kurangnya promosi pariwisata berupa

informasi berbahasa China di bandara Adi Soemarmo. Penyusunan laporan

menggunakan metode observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan di Bandara

Adi Soemarmo terhadap kedatangan penumpang penutur bahasa China. Sasaran lebih

spesifik ditujukan kepada para wisatawan penutur bahasa China yang akan

melakukan perjalanan wisata ke eks karesidenan Surakarta dan daerah lain di Jawa

Tengah.

Tujuan dari laporan adalah untuk mempromosikan pariwisata di Kota

Surakarta dengan media pamflet wisata yang menggunakan bahasa China dan juga

untuk memgetahui minat wisatawan penutur bahasa China untuk berwisata di Kota

Surakarta. Hasil yang diperoleh yaitu beberapa wisatawan penutur bahasa China dari

Taiwan dan Singapura lebih berminat untuk berwisata ke kota Surakarta selain kota

Yogyakarta.

Page 7: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

摘要

Tubagus Mas Efan Krisdianto。2010 年,C9607041,梭罗国际机场进行使用

中文海报为促进梭罗旅游业的发展。311 大学文学艺术系汉语专科。

这份报告是根据促进梭罗旅游业汉语的使用,再说,目前汉语成为全 世

界第二重要的语言。核心问题是在机场里缺乏汉语的标志。作者通过实地 考察

收集资料统计华人游客的数目。

尤其是来梭罗参观的游客。本报告的目的是强调,促进旅游业的发展,

除了英文,印尼文还有中文。结果,有些台湾,新加坡的游客更倾向于来梭罗

旅游。

Page 8: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayah serta ridlo-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

dan Praktek Kerja Lapangan di Bandara Adi Soemarmo Surakarta sebagai syarat

untuk mencapai gelar Ahli Madya Diploma Bahasa China pada Fakultas Sastra dan

Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini pula, penulis menghaturkan rasa terima kasih yang

mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, petunjuk dan

bimbingan serta arahan bagi penulis selama dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.

Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Sudarno, M.A., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Dra.Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program Diploma III

yang telah bersedia mengarahkan dan menguji Laporan Tugas Akhir.

3. Bapak Drs.Yohanes Suwanto, M.Hum., selaku sekretaris penguji yang telah

memberi saran penyusunan Laporan Tugas Akhir.

4. Bapak Teguh Sarosa, S.S., M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan selama penyusunan Laporan Tugas Akhir.

Page 9: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

5. Ibu Christina, S.E., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

petunjuk dalam penulisan tata bahasa dan huruf China yang baik dan benar,

selama penyusunan Laporan Tugas Akhir.

6. Ibu Rini Sri Rahayu, S.E., M.sc, selaku Asisten Manager Pelayanan Bandara

yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan di Bandara Adi Soemarmo Surakarta.

7. My sweet heart, Wiwik Wirabangsa, S.S., M.M., yang selama ini telah banyak

memberi warna dan kesegaran hidup serta semangat selama penulis

menempuh kuliah di awal tahun hingga kuliah terselesaikan, gǎnxiè nín.

8. Lia dan Wawa, yang telah memberikan inspirasi dan semangat hidup.

9. Teman-teman almamater Diploma Bahasa China angkatan 2007, Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

10. Sahabat, teman dan saudara serta semua pihak terkait yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Semoga Allah S.W.T membalas segala kebaikan bagi semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, Desember 2010

Tubagus Mas Efan Krisdianto

C 9607041

Page 10: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

MOTTO ................................................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

ABSTRAK……… ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..........................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah. ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah. ........................................................................ 6

C. Tujuan ………..…………………………………………………. 6

D. Manfaat………………………………………………………..… 7

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………….. .... 8

Page 11: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

A. Pariwisata ...................................................................................... 8

1. Undang-undang Kepariwisataan No 9 Tahun 1990 …………. 9

2. Sapta Pesona Pariwisata ........................................................... 11

B. Pramuwisata .................................................................................. 13

C. Pemasaran………………………………….. ............................... 13

D. Promosi………………………………….. ................................... 14

E. Informasi………………………………….. ................................. 17

F. Komunikasi………………………………….. ............................. 19

1. Komponen Komunikasi ........................................................... 20

2. Proses Komunikasi ................................................................... 21

G. Bahasa China (Mandarin)…………………………………… .... 22

1. Nada-nada Bahasa China (Mandarin) ...................................... 23

2. Aksara China (mandarin) ......................................................... 24

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 26

A. Profil PTAngkasa Pura I .............................................................. 26

1. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 28

2. Nilai-nilai Budaya Perusahaan ................................................. 28

B. Profil Bandara Adi Soemarmo ..................................................... 29

1. Spesifikasi Bandara ................................................................. 35

2. Perusahaan Penerbangan ......................................................... 36

3. Instansi di Bandara .................................................................. 37

4. Fasilitas dan Peralatan…... ..………………………………… 37

5. Struktur Organisasi dan Staf Bandara Adi Soemarmo ............ 39

Page 12: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

6. Prosedur Pelayanan Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo 40

a. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Domestik... ...…… 40

b. Pelayanan Kedatangan di Terminal Domestik... ........…… 42

c. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Internasional. ........ 42

d. Pelayanan Kedatangan di Terminal Internasional......…… 45

C. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan .................................... 47

D. Pembahasan .................................................................................. 49

1. Staf Informasi Bandara Adi Soemarmo... .......................…… 49

a. Staf Informasi sebagai Operator... ..............................…… 49

b. Staf Informasi sebagai Announcer... ..........................…… 52

c. Staf Informasi sebagai Pelayanan Publik..... ..............…… 54

d. Staf Informasi sebagai Penjual Tiket Peron.... ...........…… 55

2. Tourist Information Centre Bandara Adi Soemarmo... ....…… 56

3. Bahasa China untuk Promosi Pariwisata...........................…… 58

a. Karnaval Batik Solo (Solo Batik Carnival)... .............…… 59

b. Pura Mangkunegaran... ..............................................…… 60

c. Pasar Gedhe..... ...........................................................…… 64

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 67

A. Kesimpulan ..................................................................................... 67

B. Saran ................................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1

Tabel 1.2

7

:

:

Jumlah Kedatangan Turis Eropa, Amerika dan Australia di Bandara

Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010

Jumlah Kedatangan Turis Pengguna Bahasa China (Mandarin) di

Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010

5

6

Page 14: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Gambar 2.4

Gambar 3.5

Gambar 3.6

Gambar 3.7

Gambar 3.8

Gambar 3.9

Gambar 3.10

Gambar 3.11

Gambar 3.12

Gambar 3.13

Gambar 3.14

Gambar 3.15

Gambar 3.16

Gambar 3.17

Gambar 3.18

Gambar 3.19

Gambar 3.20

Gambar 3.21

Gambar 3.22

Gambar 3.23

Gambar 3.24

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Piramida Hierarkhi Kebutuhan Maslow

Sebuah Model Komunikasi Transaksional

Nada-nada Pelafalan Bahasa Mandarin

Uraian Asal-usul Karakter China

Pahlawan Nasional Adi Soemarmo

Pemberangkatan Rombongan Calon Haji

Peresmian Bandara Adi Soemarmo oleh Presiden

Bandara Adi Soemarmo dari Foto Udara

Bentuk Gunungan Wayang Kayon Kapuran

Gerbang Bandara Adi Soemarmo

Akses Jalan ke Bandara Adi Soemarmo

Sebuah Maskapai Penerbangan di Area Parkir

Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik

Calon Penumpang Menjalani Pemeriksaan

Wisatawan Luar Negeri di Terminal Kedatangan

Monitor Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat

Aktivitas Karyawan Staf Informasi

Logo Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)

Counter HPI di Bandara Adi Soemarmo

Atraksi Wisata Karnaval Batik Solo

Pura Mangkunegaran

Koleksi Topeng Pura Mangkunegaran

Kereta Kencana Milik Pura Mangkunegaran

Pasar Gedhe

4

20

24

25

31

32

33

33

34

34

34

36

41

41

46

54

55

58

58

59

60

63

63

66

Page 15: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Lampiran 2 : Tabel Perkembangan Bulanan Wisatawan Mancanegara tahun 2004

- 2010 Lampiran 3 : Tabel Perkembangan Pengunjung Mancanegara tahun 2004 -2010 Lampiran 4 : Tabel Perkembangan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu

Masuk tahun 2004 -2010 Lampiran 5 : Tabel Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu

Masuk dan Kebangsaan Lampiran 6 : Tabel Distribusi Bulanan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke

Indonesia Melalui 19 Pintu Masuk Utama dan Pintu Lain tahun

2010 VS 2009

Lampiran 7 : Surat Tugas PKL Lampiran 8 : Surat Ijin PKL

Lampiran 9 : Surat Keterangan Pelaksanaan PKL

Lampiran 10 : Daftar Nilai PKL

Lampiran 11 : Kartu Pas Magang

Page 16: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bandara (bandar udara) Adi Soemarmo Surakarta adalah salah satu

bandara internasional di Indonesia yang merupakan pintu gerbang bagi masuknya

para pendatang dari luar Kota Surakarta termasuk pendatang dari luar negara

Indonesia yang mempunyai beragam tujuan dan kepentingan dalam usahanya

menuju dan mengisi aktivitasnya di kota Surakarta.

Kota Surakarta yang lebih populer dengan sebutan Solo, telah

memposisikan diri sebagai kota tujuan wisata dan saat ini sedang giat

mempromosikan sektor pariwisatanya di dalam negeri dan luar negeri dengan

slogan Solo the Spirit of Java. Secara geografis Kota Surakarta berada di antara

110°45'15''-110°45'35'' bujur Timur dan di antara 07°36'00''- 07°56'00'' lintang

Selatan, dengan luas wilayah ± 4.404,06 Ha. Kota Surakarta juga berada pada

cekungan di antara dua gunung, yaitu gunung Lawu dan gunung Merapi,

sementara di bagian Timur dan Selatan dibatasi oleh sungai Bengawan Solo.

Dari aspek lalu lintas perhubungan di pulau Jawa, posisi tersebut berada

pada jalur strategis yaitu pertemuan atau simpul yang menghubungkan Semarang

dengan Yogyakarta dan jalur Surabaya dengan Yogyakarta. Kota Surakarta

dengan posisi strategisnya telah menjadi pusat bisnis yang penting bagi daerah

kabupaten di sekitarnya. Dari batas wilayahnya, Kota Surakarta dikelilingi oleh 3

perbatasan kabupaten, yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten

Page 17: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Karanganyar dan Kabupaten Boyolali, sebelah Timur berbatasan dengan

Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar, sebelah Selatan berbatasan

dengan Kabupaten Sukoharjo, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten

Sukoharjo serta Kabupaten Karanganyar.

Lokasi pariwisata di Kota Surakarta sebenarnya cukup banyak, terdapat

wisata historis seperti benteng peninggalan Belanda yaitu benteng Verstenberg,

istana raja di Surakarta yaitu istana Mangkunegaran dan istana Paku Buwono serta

wisata kuliner seperti wisata jajan pasar di pasar Gede dan pasar Jongke.

Di Surakarta juga terdapat ekowisata yang merupakan salah satu kegiatan

pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam,

aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek

pembelajaran dan pendidikan, sebagai contoh adalah kampung batik Laweyan dan

kampung batik Kauman. Tetapi obyek-obyek wisata tersebut masih kurang

populer bagi wisatawan. Padahal dengan dicanangkannya daerah wisata yaitu

Subosuka Wonosraten kependekan dari Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri,

Sragen dan Klaten tentunya sudah cukup untuk menjadikan Surakarta sebagai

kota tujuan wisata.

Pemkot Surakarta melalui Dinas Pariwisata Surakarta telah menyebarkan

atau meletakkan brosur-brosur wisata berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia

tentang obyek-obyek wisata yang terdapat di kota Surakarta. Brosur-brosur

tersebut dapat ditemukan pada fasilitas umum atau lokasi strategis diantaranya di

counter Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) wilayah Surakarta, yang berada

di Bandara Adi Soemarmo. Untuk promosi below of the line adalah berupa atraksi

Page 18: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

wisata seperti karnaval batik, kirab keraton, kirab budaya dan juga festival musik

tradisional yang kesemuanya diselenggarakan secara berkala. Usaha ini telah

menampakkan hasil dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari luar

negeri ke Surakarta. Mayoritas wisatawan dari luar negeri yang sering berkunjung

ke Surakarta adalah wisatawan dari negara-negara Eropa, antara lain wisatawan

dari negara: Prancis, Belanda, Inggris dan Jerman. Hal ini dapat dilihat dari

meningkatnya jumlah kedatangan mereka di Bandara Adi Soemarmo.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa juga diikuti oleh

kunjungan wisatawan dari negara Asia, misalnya wisatawan dari China meskipun

jumlahnya tidak terlalu banyak. Tercatat pada tahun 2010 jumlah kunjungan

wisatawan dari luar negeri ke Surakarta melalui pintu Bandara Adi Soemarmo

adalah 2.117 kunjungan atau naik menjadi 61,23% dibanding pada tahun 2009.

Jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Indonesia pada bulan Maret 2010

adalah 594.242 kunjungan, atau naik menjadi 16,22 %, demikian keterangan

Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan Kementerian Kebudayaan

dan Pariwisata, Ir. Wibowo di Gedung Sapta Pesona Jakarta (3 Mei 2010). Secara

kumulatif jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri pada 3 bulan pertama,

yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2010 sebanyak 1.611.176

kunjungan atau mengalami kenaikan 14,59% dibandingkan dengan periode yang

sama pada tahun 2009, yaitu sebanyak 1.406.034 kunjungan. Melihat

perkembangan tersebut, tentulah menjadi sebuah peluang pasar yang harus

ditangkap oleh para pelaku usaha pariwisata di Surakarta.

Page 19: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

China sebagai negara super power yang berkembang pesat dan

berkebudayaan tinggi dibanding dengan negara-negara di Asia Timur yang lain,

adalah sangat penting untuk diperhitungkan oleh Indonesia. Dalam satu dasawarsa

terakhir China telah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 9,6%. Dengan

meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara China, sudah selayaknya bahwa

bahasa China (Mandarin) yang merupakan bahasa internasional kedua setelah

bahasa Inggris adalah perlu untuk dipelajari. Pertumbuhan ekonomi China

berimbas dengan meningkatnya pola konsumtif penduduk negeri tersebut, dan

mengubah juga perilaku hidup seperti halnya dalam kegiatan wisata yang

merupakan kebutuhan aktualisasi diri (self actualization) seperti dalam teori

hierarki kebutuhan menurut Maslow (gambar 1.1).

Meskipun sasaran dalam mempelajari bahasa China adalah untuk

menjaring wisatawan pengguna bahasa China, tetapi banyak variabel lain di luar

kegiatan pariwisata turut serta mempengaruhi perlunya penguasaan bahasa China,

misalnya dalam kegiatan perdagangan luar negeri berupa ekspor impor, investasi

dari China dan juga alih teknologi dari China ke Indonesia.

Kebutuhan

mengaktualisasikan

diri (pengembangan diri & realisasi)

Kebutuhan akan penghargaan (penghargaan diri, pengakuan & status)

Kebutuhan sosial (rasa memiliki, cinta)

Kebutuhan akan rasa aman (kepastian, perlindungan)

Kebutuhan fisiologi (lapar, haus)

Page 20: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Gambar 1.1 Piramida Hierarki Kebutuhan Maslow

Tabel 1.1 dan tabel 1.2 merupakan indikator jumlah kunjungan wisatawan

dari luar negeri yang sering berkunjung ke Surakarta dan Yogyakarta, melalui

pintu Bandara Adi Soemarmo dan pintu Bandara Adi Sutjipto. Pemikiran penulis

membandingkan Kota Yogyakarta dengan Kota Surakarta dikarenakan kedua kota

tersebut memiliki sisi historis yang hampir sama, yaitu kedua kota berdiri dan

berasal dari akar budaya kerajaan Mataram Islam. Mengenai potensi sektor

pariwisata, kedua kota juga memiliki peluang yang sama dalam menjaring

wisatawan yang berasal dari luar negeri ataupun dari dalam negeri.

Tabel 1.1 Jumlah Kedatangan Turis Eropa, Amerika dan Australia di

Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010

KEBANGSAAN

(ASAL NEGARA)

PINTU MASUK UTAMA

Bandara Adi Soemarmo

Surakarta

Bandara Adi Sutjipto

Yogyakarta

Australia 17 72

Amerika Serikat 36 116

Inggris 18 112

Belanda 28 148

Jerman 34 74

Perancis 88 126

JUMLAH 221 648

Page 21: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Sumber : Ditjen Imigrasi dan BPS ( telah dikompilasi oleh penulis)

Tabel 1.2 Jumlah Kedatangan Turis Berbahasa China (Mandarin) di

Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010

KEBANGSAAN

(ASAL NEGARA)

PINTU MASUK UTAMA

Bandara Adi Soemarmo

Surakarta

Bandara Adi Sutjipto

Yogyakarta

China 6 66

Taiwan 3 14

Singapura 70 514

Hongkong 16 8

JUMLAH 95 602

Sumber : Ditjen Imigrasi dan BPS ( telah dikompilasi oleh penulis)

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang diulas dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah:

Bagaimana pamflet wisata yang menggunakan bahasa China dapat

mempromosikan pariwisata di Kota Surakarta?

C. Tujuan

Page 22: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah;

Mengetahui minat wisatawan penutur bahasa China untuk berwisata ke Kota

Surakarta terhadap obyek-obyek wisata yang terdapat pada pamflet wisata Kota

Surakarta yang menggunakan bahasa China.

D. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah;

1. Manfaat Teoritis

Sebagai kajian perlunya mempromosikan pariwisata Kota Surakarta

dengan menggunakan bahasa China, sehingga sektor pariwisata Kota

Surakarta dapat di kenal oleh wisatawan penutur bahasa China.

2. Manfaat Praktis

Memberikan konstribusi pada sektor pariwisata Kota Surakarta dengan

bertambahnya kunjungan wisatawan penutur bahasa China ke Kota

Surakarta.

Page 23: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pariwisata

Menurut definisi Organisasi Pariwisata Dunia, pariwisata adalah suatu

perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, serta persiapan yang akan

dilakukan untuk memulai aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah

seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari

rumahnya dengan tujuan rekreasi. Turisme adalah industri jasa yang menangani

jasa mulai dari transportasi, keramahan (service), tempat tinggal, makanan,

minuman dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan dan

lain-lain. Pariwisata juga menawarkan tempat istirahat, budaya, petualangan dan

pengalaman baru yang berbeda.

Pengertian pariwisata secara etimologis menurut istilah Indonesia berasal

dari bahasa Sansekerta yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, pergi pulang,

berkali-kali sedangkan wisata berarti perjalanan. Kepariwisataan adalah hal-hal

yang berhubungan dengan pariwisata.

Di Eropa, pengertian tentang pariwisata dan wisatawan timbul di Prancis

pada akhir abad ke-17. Profesor Hunzeiker mengartikan pariwisata adalah

keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman

oleh orang-orang asing, serta tidak tinggal menetap dan memperoleh penghasilan

dari aktivitas yang bersifat sementara (Oka A. Yoeti, 1994:102).

Page 24: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Beberapa pengertian tentang kepariwisatan menurut para ahli yang ditulis kembali

oleh Oka A.Yoeti adalah sebagai berikut;

1. Prof. Hans Buchi

Kepariwisataan adalah setiap peralihan tempat yang bersifat sementara

dari seseorang atau beberapa orang dengan maksud memperoleh

pelayanan yang diperuntukkan untuk maksud tersebut.

2. Prof. Kurt Morgenroth

Kepariwisataan adalah lalu-lintas orang-orang yang meninggalkan tempat

tinggalnya untuk sementara waktu dan bepergian ke tempat lain semata-

mata sebagai konsumen dari hasil perekonomian dan kebudayaan serta

keinginan yang beraneka ragam dari pribadinya.

3. Dr. R. Gluchman

Kepariwisataan adalah keseluruhan hubungan di antara manusia yang

hanya berada sementara waktu dalam suatu tempat kediaman dan

berhubungan dengan manusia-manusia lain di tempat lain.

1. Undang-undang Kepariwisataan No 9 Tahun 1990

Untuk menyatukan pengertian atau definisi tentang pariwisata di

Indonesia, maka kita sebaiknya mengacu pada pengertian yang tercantum dalam

undang-undang nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan yaitu sebagai berikut;

Page 25: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut

yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati

obyek dan daya tarik wisata.

b. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.

c. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,

termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang

terkait di bidang tersebut.

d. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

penyelenggaraan pariwisata.

e. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa

pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik

wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang

tersebut.

f. Obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran

wisata.

g. Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun

atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

Sebagai salah satu jenis industi baru, pariwisata mampu menghasilkan

pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam menyediakan lapangan kerja,

peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif

lainnya (Nyoman S. Pendit, 1990:29).

Page 26: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Perkembangan terakhir dalam industri pariwisata adalah munculnya

perjalanan paket wisata (package tour). Salah satu jenis pariwisata yang diminati

oleh para wisatawan adalah atraksi wisata yang termasuk pariwisata budaya dan

merupakan jenis pariwisata berdasar pada mosaik tempat, tradisi, kesenian,

upacara-upacara dan pengalaman yang memotret suatu bangsa atau suku bangsa

dengan masyarakatnya, merefleksikan keanekaragaman (diversity) dan identitas

(character) dari masyarakat atau bangsa yang bersangkutan.

2. Sapta Pesona Pariwisata

Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata hendaknya memenuhi syarat

Sapta Pesona Pariwisata, yaitu;

1. Aman

Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat, bila dirinya merasa

terjamin keselamatan jiwa, aman dan nyaman, terlindung dari gangguan

kejahatan serta lingkungan yang buruk.

2. Tertib

Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh

setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana

yang teratur, rapi dan lancar serta sikap disiplin yang tinggi dalam semua

segi kehidupan masyarakat.

3. Bersih

Page 27: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Bersih merupakan suatu keadaan lingkungan yang bebas dari kotoran,

sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Standar kebersihan sangat

mutlak untuk service yang memuaskan kepada wisatawan.

4. Sejuk

Lingkungan yang serba hijau, segar dan rapi memberi suasana sejuk, dan

tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar

ruangan, akan tetapi juga di dalam ruangan.

5. Indah

Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan

sedap dipandang disebut indah. Tempat atau lingkungan harus bebas

dari ulah oknum yang tidak bertanggungjawab seperti aksi vandalisme

berupa coretan-coretan dan tulisan tangan yang merusak keasrian

pemandangan. Indah tampak dari berbagai segi misalnya dari segi tata

warna yang sejuk dan tata ruang kota yang nyaman.

6. Ramah Tamah

Ramah tamah merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesopanan, suka

membantu dan menarik hati. Ramah tamah secara nyata diwujudkan

dengan pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha pariwisata kepada

wisatawan dengan cepat, tepat dan bersahabat.

7. Kenangan

Kenangan adalah kesan indah yang melekat dengan kuat pada pikiran dan

perasaan seseorang dikarenakan oleh pengalaman yang diperolehnya.

Page 28: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Kenangan dapat pula diwujudkan dengan souvenir atau cinderamata yang

mencerminkan ciri khas daerah, mudah diperoleh dengan harga terjangkau

dan bermutu. Souvenir memiliki arti tersendiri ketika seseorang

berkunjung ke suatu tempat.

B. Pramuwisata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan

pramuwisata adalah profesi di bidang kepariwisataan. Pramuwisata disebut juga

pemandu wisata atau tour guide dalam bahasa Inggris, bertugas memberi petunjuk

dan informasi yang diperlukan oleh wisatawan. Menurut definisi Peraturan

Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, pramuwisata adalah seseorang yang

bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang obyek wisata

serta membantu keperluan wisatawan lainnya (Soekardijo R.G, 1997:10).

Organisasi yang mewadahi profesi pramuwisata di Indonesia adalah

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), yang terdapat di kota-kota besar di

seluruh Indonesia. Seseorang yang hendak menjadi pramuwisata di Indonesia

harus memiliki licence dari HPI.

Page 29: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

C. Pemasaran

Menurut Kotler (1996:8) pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka inginkan dan butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran memfokuskan pada pasar, berorientasi pada pelanggan. Usaha

pemasaran yang terkoordinir ditujukan untuk menghasilkan kepuasan pelanggan

sebagai kunci mencapai tujuan organisasi.

Krippendorf memberikan batasan tentang pemasaran wisata sebagai

penyesuaian yang sistematis dan terkoordinasi mengenai kebijakan dari badan-

badan usaha wisata maupun kebijakan dalam sektor pariwisata pada tingkat

pemerintah, regional, nasional dan internasional untuk mencapai suatu titik

kepuasan optimal bagi kebutuhan-kebutuhan kelompok pelanggan tertentu yang

ditetapkan sebelumnya sekaligus untuk mencapai tingkat keuntungan yang

memadai (Salah Wahab, 1996:26-27).

D. Promosi

Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang di definisikan

sebagai usaha pemberitahuan atau penawaran suatu produk berupa barang atau

jasa kepada calon konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut. Dengan

Page 30: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

melakukan promosi, maka produsen mengharapkan peningkatan jumlah penjualan

produk. Kotler (1996:48-49) mendefinisikan bahwa promotion adalah aktivitas

yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan bertujuan untuk membujuk

pelanggan sasaran membeli produk tersebut. Kegiatan ini adalah setiap pelaku

usaha berusaha mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya secara

langsung ataupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi adalah

menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik

minat konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan.

Tujuan Promosi antara lain adalah;

- Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

- Untuk mendapatkan peningkatan penjualan dan profit

- Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga loyalitas pelanggan

- Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi kelesuan pasar

- Membedakan serta mengunggulkan produk sendiri dibanding dengan

produk pesaing

- Membentuk citra produk kepada konsumen

Menurut Payne (1993:150) tujuan promosi penjualan beraneka ragam,

tergantung kepada siapa promosi penjualan ditujukan, yaitu;

1. Bagi pelanggan

Page 31: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Tujuan tersebut mencakup usaha mendorong pelanggan antara lain untuk

mencoba merek yang dipromosikan, membeli produk dalam jumlah besar

dan lebih banyak menggunakan produk, serta menarik pembeli dari merek-

merek pesaing.

2. Bagi perantara

Untuk membujuk perantara agar menjual produk dan menyimpan lebih

banyak persediaan, menggiatkan pembelian ketika permintaan mengalami

penurunan, mengimbangi promosi yang dibuat oleh pesaing dan membuat

agar perantara setia pada merek yang dipromosikan serta memperoleh jalur

distribusi yang baru.

3. Bagi tenaga penjual

Berusaha memberikan dukungan atas produksi atau model baru, untuk

merangsang mereka mencari pelanggan-pelanggan baru, dan mendorong

penjualan di musim sepi.

Promosi pariwisata adalah promosi bidang jasa yang memerlukan

penanganan sistematis dan konseptual, berhubungan erat dengan manajemen

pariwisata, untuk itu diperlukan pemahaman tentang jasa pariwisata.

Promosi dalam jasa mencakup beberapa hal pokok, yang kita ketahui sebagai

bauran komunikasi atau bauran promosi (Payne,1993:150) yaitu:

1. Iklan (Advertising)

Page 32: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Tenaga penjual (Personal selling)

3. Promosi penjualan (Sales promotion)

4. Hubungan masyarakat (Public relation)

5. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)

6. Penjualan langsung (Direct marketing)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh pelaku usaha untuk

menginformasikan, menarik dan mempengaruhi keputusan konsumen memilih

suatu produk, sehingga konsumen beralih pada produk pengiklan.

Penyiaran promosi dalam iklan dengan menggunakan berbagai media antara lain;

- Pemasangan billboard di area jalan protokol

- Penyebaran brosur pada obyek-obyek vital atau lokasi yang strategis

- Pemasangan spanduk di lokasi yang strategis

- Melalui koran

- Melalui majalah

- Melalui televisi

- Melalui radio dan

- Menggunakan media lainnya

E. Informasi

Page 33: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Kata informasi secara etimologi berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu

informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin informationem berarti

garis besar, konsep dan ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang

berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan (online etymology

dictionary).

Secara harafiah informasi adalah data yang telah diolah berbentuk lisan

ataupun tulisan seperti simbol dan isyarat bagi penerima informasi dan menjadi

bahan dalam mengambil suatu keputusan (decision maker). Informasi berarti pula

pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi.

Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya,

dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan,

komunikasi, kebenaran, representasi dan rangsangan mental.

Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau

situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,

pengumpulan data intelijen, ataupun liputan peristiwa yang didapatkan dari berita

juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta

seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer informasi

adalah data yang disimpan, diproses dan ditransmisikan.

Notoatmodjo mengemukakan bahwa semakin banyak informasi dapat

mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan

menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan

pengetahuan yang dimilikinya (Ridjal D. Samsul 1997:20).

Kualitas informasi bergantung pada tiga hal yaitu;

Page 34: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kekeliruan dalam penyampaian, tidak bias atau

menyesatkan bagi penerima informasi.

2. Tepat

Informasi yang tiba harus tepat sasaran bagi penerima dan jelas serta tepat

waktu.

3. Relevan

Informasi yang telah sampai pada penerima sangat bermanfaat untuk

pengambilan keputusan.

Arti istilah informasi di Indonesia sering dipahami sebagai keterangan dan

juga penerangan, dan juga dianalogikan dengan istilah penyiaran, tetapi istilah

penerangan dan penyiaran mengacu kepada pihak pemberi informasi yang

memiliki tujuan menyajikan informasi untuk mempengaruhi pihak penerima

informasi. Lazimnya penyiaran atau penerangan dilakukan oleh lembaga atau

institusi resmi pemerintah, contohnya ketika pemerintah menggalakkan

pencegahan flu burung kepada masyarakat melalui media massa ataupun media

elektronik. Informasi dapat juga digunakan untuk propaganda dengan tujuan-

tujuan tertentu sesuai kepentingan pemberi informasi, misalnya informasi bahwa

nelayan Indonesia telah ditangkap oleh polisi laut Diraja Malaysia ketika berlayar

di perairan Ambalat.

Pada perkembangan selanjutnya penyiaran atau penerangan termasuk

kategori komunikasi massa. Data merupakan bahan (raw) material bagi

Page 35: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

keakuratan informasi, tetapi informasi sendiri belum tentu akurat tergantung dari

nara sumber informasi serta pengolah informasi untuk kepentingan pihak-pihak

tertentu. Dalam dunia intelijen, informasi memerlukan analisa yang tepat, karena

informasi yang menyesatkan akan berakibat fatal dalam pengambilan keputusan.

Suatu informasi yang berguna adalah informasi yang dapat dipahami oleh segenap

elemen masyarakat dengan bahasa tulisan atau lisan yang relevan dan universal.

F. Komunikasi

Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin communis yang

dalam bahasa Inggrisnya berarti bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untuk

menimbulkan persamaan maksud dan tujuan. Komunikasi merupakan suatu

proses penyampaian informasi berupa pesan, ide dan gagasan, dari satu pihak

kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada

umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang

dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang

dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan

menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya

tersenyum, menggelengkan kepala atau mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut

komunikasi dengan bahasa non verbal. Komunikasi dapat terjadi apabila ada

persamaan persepsi antara pemberi pesan (komunikator) dengan penerima pesan

(komunikan). Oleh sebab itu, komunikasi yang efektif bergantung pada

kemampuan kita untuk dapat memahami maksud dan tujuan antara satu dengan

Page 36: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

yang lain (communication depends on our ability to understand one another).

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.

Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, berbicara (lisan),

tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif,

bertujuan atau tidak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang

atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

Gambar 2.2 Sebuah Model Komunikasi Transaksional

Sumber : http//id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Transactional_comm_model.jpg

1. Komponen Komunikasi

Menurut Laswell agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik diperlukan

komponen komunikasi sebagai berikut;

1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan

pesan kepada pihak lain.

2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu

pihak kepada pihak lain.

Page 37: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada

komunikan. Dalam komunikasi antar pribadi (tatap muka) saluran dapat

berupa udara yang mengalirkan getaran nada dan suara.

4. Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan

dari pihak lain.

5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi

pesan yang disampaikan.

6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana

komunikasi itu akan dijalankan (protocol).

2. Proses Komunikasi

Secara sederhana proses berlangsungnya komunikasi digambarkan sebagai

berikut;

1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan

orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan

yang disampaikan dapat berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun

lewat simbol-simbol yang dapat dimengerti oleh kedua pihak. Pesan

(message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran,

dapat secara langsung ataupun tidak langsung, contohnya berbicara

langsung melalui telepon, surat, e-mail atau media lainnya, media

(channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke

komunikan.

Page 38: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan

menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang

dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

3. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau

tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti

atau memahami pesan yang dimaksud oleh pengirim pesan.

G. Bahasa China (Mandarin)

Bahasa China secara internasional disebut hànyǔ (tradisional:漢語,

sederhana:汉 语) atau huáyǔ (tradisional:華語, sederhana:华语) juga disebut

zhōngwén (中文), membentuk sebagian keluarga bahasa Sino-Tibet. Bahasa

China yang digunakan sebagai bahasa resmi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)

dan diakui sebagai bahasa internasional adalah bahasa Mandarin yang dituturkan

oleh suku Han di sepanjang Utara dan Barat Daya China diantara 6 bahasa lain

yang terdapat di China yaitu;

- Wu ( tradisional: 吳, sederhana: 吴)

- Kantonis ( tradisional: 粵, sederhana: 粤)

- Min (tradisional: 閩, sederhana: 闽)

- Xiang (湘)

Page 39: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

- Hakka (客家 atau 客)

- Gan (tradisional: 贛,sederhana: 赣)

Dialek bahasa Mandarin disebut běifānghuà (tradisional: 北方話,

sederhana: 北方话), atau běifāng fāngyán (北方方言). Di Republik Rakyat China

bahasa Mandarin disebut pŭtōnghuà (普通话) sedangkan di Taiwan disebut guóyŭ

(國語).

1. Nada-nada Bahasa China (Mandarin)

Dalam pelafalan, bahasa China memiliki 4 nada ditambah 1 nada netral

yaitu;

1. Nada pertama, yaitu nada rata tinggi yang disebut yīnpíng (tradisional:

平陰, sederhana:阴平). Bunyi rata yang tinggi, seakan-akan

dinyanyikan dan bukan diucapkan, contoh 玻璃 (bōli).

2. Nada kedua, yaitu nada naik yang disebut yángpíng (tradisional: 陽平,

sederhana: 阳平), atau secara linguistik, tinggi-naik. Bunyi yang timbul

dari nada atas tengah ke tinggi, seperti teriakan "háh!" apabila terkejut,

contoh伯伯(bóbo).

Page 40: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3. Nada ketiga, yaitu nada rendah, atau rendah-turun-naik yang disebut

shǎngshēng (tradisional:上聲, sederhana:上 声). Bunyi menurun dari

sederhana rendah ke rendah, lalu naik balik seperti teriakan “hăh?" apabila

tidak memahami sesuatu, contoh 喇叭(lăba).

4. Nada keempat, yaitu nada tinggi turun yang disebut qùshēng (tradisional:

去聲, sederhana:去声). Bunyi menurun curam dari atas tinggi ke rendah,

serupa dengan teriakan “hah!” apabila mencari sesuatu atau mendapat

masalah, contoh 兔子(tùzi).

5. Nada kelima, yaitu nada netral dan ringan yang disebut qīngshēng

(tradisional: 輕聲, sederhana: 轻声), kadang-kadang dipahami seakan-

akan tidak ada nada, contoh 吗 (ma).

Nada 1

Nada 2

Nada 3

Nada 4

Gambar 2.3 Nada-nada Pelafalan Bahasa Mandarin

Page 41: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2. Aksara China (Mandarin)

Penulisan bahasa China menggunakan aksara China suku Han yang

disebut hànzi, berbentuk logogram dan setiap hurufnya melambangkan suatu

morfem. Menurut legenda tentang penciptaannya mengatakan bahwa Cang Jie

(2600 SM) yang merupakan salah seorang menteri dari raja Huang Di adalah

orang yang kali pertama menemukan sistem aksara tersebut dengan berupa

gambar-gambar atau pictography, namun dalam perkembangan berikutnya

mengalami perubahan bentuk sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu

bentuk kunonya dan uraiannya (lihat gambar 2.5 dengan karakter ān)

Gambar 2.4 Uraian Asal-usul Aksara China Karakter ān(安)

Sumber : Buku Gampang Ingat Aksara China jilid 1

Karakter ān (安) berarti damai dan tenteram serta puas, disusun dari

wanita ( ) dan atap ( ). Pemikiran ini berdasar pada anggapan, bahwa untuk

memperoleh ketenangan, sebaiknya seorang pria hanya memiliki seorang istri

ketika menikah, menempati satu rumah dan hidup bersama dengan bahagia.

Urutan goresannya adalah sebagai berikut ;

Page 42: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Terdapat 2 aksara China yaitu:

- Aksara tradisional (漢字), yaitu aksara yang masih kuno dan tidak

mengalami perubahan bentuk karakter. Aksara ini digunakan di Taiwan

dan digunakan pula di Hongkong dan Macau.

- Aksara sederhana (汉字), yaitu aksara yang telah mengalami perubahan

bentuk karakter. Aksara ini digunakan di Republik Rakyat China sejak

tahun 1950.

Page 43: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

PEMBAHASAN

A. Profil PT Angkasa Pura I

PT Angkasa Pura (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) di bawah Kementerian Perhubungan yang bergerak di bidang

pengelolaan dan pengusahaan bandara di Indonesia. Didirikan pada tanggal

20 Pebruari 1962 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1962 dengan

nama Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran yang memiliki tugas

pokok sebagai pengelola Bandara Internasional Kemayoran Jakarta.

Pada tanggal 17 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

21 tahun 1965, pemerintah mengubah nama PN Angkasa Pura Kemayoran

menjadi PN Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan

mengelola bandara lain di wilayah Indonesia.

Pada tanggal 24 Oktober 1974 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

37 tahun 1974, pemerintah mengubah status badan hukum perusahaan dari

Perusahaan Negara (PN) menjadi Perusahaan Umum (Perum). Pada tanggal

1 Oktober 1985 Bandara Internasional Kemayoran di tutup dan seluruh kegiatan

operasinya dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandara, berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987 nama

PN Angkasa Pura diubah menjadi Perum Angkasa Pura I. Hal ini sejalan dengan

dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang secara khusus diberi tugas untuk

Page 44: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

mengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim

Perdanakusuma.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1992 bentuk Perum

Angkasa Pura I diubah menjadi bentuk Perusahaan Terbatas (PT), yaitu

PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Akta Notaris Muhani Salim, S.H. tanggal

3 Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan

keputusan Nomor C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24 April 1993 serta

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni

1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 2914/1993.

Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah berdasarkan keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan

dengan akta Notaris Imas Fatimah, S.H. Nomor 30 tanggal 18 September 1998.

Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia Nomor C2-25829.HT.01.04 Tahun 1998 tanggal

19 November 1998 dan dicantumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

Nomor 50 tanggal 22 Juni 1999 dengan Tambahan Berita Negara Republik

Indonesia Nomor 3740/1999.

PT Angkasa Pura I mengelola bandara wilayah Indonesia Barat, Tengah

dan bandara wilayah Indonesia Timur, yaitu;

1. Bandara Ngurah Rai

2. Bandara Juanda

3. Bandara Sepinggan (cargo warehousing)

4. Bandara Hasanuddin (cargo warehousing)

Page 45: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

5. Bandara Sam Ratulangi

6. Bandara Adi Soemarmo

7. Bandara Frans Kaisiepo

8. Bandara Selaparang

9. Bandara Pattimura

10. Bandara Ahmad Yani

11. Bandara Adi Sutjipto

12. Bandara Syamsuddin Noor

13. Bandara El-Tari

1. Visi dan Misi

Visi;

Menjadi perusahaan pengelola bandara kelas dunia yang dapat memberikan

manfaat dan nilai tambah kepada stakeholder.

Misi;

a. Menyediakan pengusahaan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan yang

memenuhi keamanan, keselamatan dan kenyamanan.

b. Memberikan pengalaman suasana kebandarudaraan yang berkesan bagi

pengguna jasa.

c. Meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pegawai.

d. Mendukung peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.

2. Nilai-nilai Budaya Perusahaan

a. Terpercaya

Page 46: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

b. Ramah tamah

c. Kebersamaan

d. Kewirausahaan yang sesuai dengan budaya setempat

e. Proaktif dan responsif berlandaskan good corporate governance

f. Saling menghargai

B. Profil Bandara Internasional Adi Soemarmo

Bandara Adi Soemarmo (SOC/WRSQ) adalah bandara internasional yang

terdapat di Kota Surakarta Jawa Tengah dan merupakan salah satu dari 13 bandara

yang di kelola dan diusahakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

PT Angkasa Pura I (Persero). Sejarah Bandara Adi Soemarmo di mulai pada tahun

1940, ketika pemerintah Hindia Belanda membangun lapangan terbang darurat di

sebelah barat Kota Surakarta (± 14 km), tepatnya di Panasan yang berfungsi untuk

menghadapi serangan tentara Jepang. Pada tahun 1942, lapangan terbang tersebut

dihancurkan oleh tentara Belanda ketika bala tentara Jepang menyerbu ke

Indonesia, kemudian dibangun kembali oleh pemerintahan penjajah Jepang dan

digunakan sebagai basis militer penerbangan Angkatan Laut Jepang (Kaigun-

Bokusha).

Ketika Republik Indonesia telah terbentuk, kesanggupan dan kemampuan

menyelenggarakan penerbangan dimanifestasikan dalam bentuk organisasi

bernama Penerbangan Surakarta yang diresmikan pada tanggal 6 Februari 1946

dan selanjutnya berubah nama menjadi Pangkalan Udara Utama Panasan (Lanuma

Page 47: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Panasan). Pada bulan Mei 1946, kegiatan penerbangan hanya difokuskan untuk

penerbangan militer.

Pada tahun 1974, menjelang konferensi Pacific Asia Travel Association

(PATA), fasilitas pangkalan udara digunakan sebagai penerbangan komersial

selain penerbangan militer. Pada tanggal 23 April 1974, penerbangan komersial

secara resmi dilayani oleh perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia Airways

dengan rute Jakarta-Solo-Jakarta selama 3 kali setiap minggu.

Dasar-dasar penggunaan bersama Lanuma Panasan diatur dalam SKB

MENHANKAM PANGAB, MENHUB dan MENKEU No. Kop/ 30/ IX/ 1975

dan KM 393/ S.PHB-1975 dan KEP 927 a/ KM/ IV/ 8/ 1975 tanggal 21 Agustus

1975. Berdasarkan Surat Keputusan KSAU No. SKEP/ 07/ VII/ 1977 tanggal

25 Juli 1977, Lanuma Panasan diubah namanya menjadi Lanuma Adi Soemarmo.

Nama ini diambil untuk menghormati jasa dari pahlawan bangsa Adi Soemarmo

Wiryo Koesoemo yang gugur bersama dengan Adi Sutjipto dan Abdoelrahman

Saleh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta akibat pesawat DAKOTA VT-CLA

yang mereka awaki dan mengangkut bantuan berupa bahan-bahan obat untuk

pejuang Indonesia, tertembak oleh pesawat tempur Kittyhawk milik tentara

Belanda. Insiden ini terjadi pada masa perjuangan kemerdekaan melawan

penjajahan Belanda di Indonesia ( 29 Juli 1947).

Sejak 9 Agustus 1986, arus angkutan penumpang dan barang ke Bandara

Adi Soemarmo semakin meningkat, maka frekuensi penerbangan ditingkatkan

menjadi 5 kali dalam sehari. Peningkatan kemampuan bandara, saat ini mampu

Page 48: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

melayani operasi penerbangan pesawat DC-09 atau pesawat jenis lain yang

spesifikasinya hampir sama.

Gambar 3.5 Pahlawan Nasional Adi Soemarmo

Sumber : http://www.tni-au.mil.id/

Sesuai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada

wisatawan dalam bentuk kemudahan transportasi udara maka Departemen

Perhubungan (Kementerian Perhubungan), menetapkan Bandara Adi Soemarmo

melayani penerbangan luar negeri. Kebijaksanaan pemerintah tersebut ditetapkan

dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 2/AU.005/ PHB-89

tanggal 31 Maret 1989 dan Menteri Kehakiman No. M.04-um.01.06 tahun 1989

tanggal 10 April 1989. Penerbangan perdana Singapura-Jakarta-Solo PP (pergi

pulang) diresmikan pada tanggal 1 Mei 1989 oleh maskapai Garuda Indonesia.

Terhitung mulai 1 April 1992 Bandara Adi Soemarmo secara resmi masuk

jajaran Perum Angkasa Pura l berdasarkan PP No. 5 tahun 1992. Pada tanggal

Page 49: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

15 Maret 1997, Bandara Adi Soemarmo digunakan sebagai terminal embarkasi

haji untuk provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gambar 3.6 Pemberangkatan Rombongan Calon Haji

Pada tanggal 7 Maret 2009, Bandara Adi Soemarmo menempati area

(terminal) baru sebelah utara terminal lama yang terletak di luar Kota Surakarta

yaitu di Ngemplak Boyolali. Terminal baru dibangun di atas lahan seluas 13.000

meter persegi, lebih luas dari kompleks terminal lama yang hanya 4.000 meter

persegi, memiliki terminal khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Terminal baru

mampu menampung 2,5 juta orang pertahun, memiliki fasilitas parking stand 9

pesawat narrow body seperti Boeing 737-200, 737-300 dan 737-400 atau 3

pesawat wide body. Terminal lama hanya dapat menampung 4 pesawat narrow

body. Bandara baru ini dilengkapi sarana internasional seperti runway untuk

pesawat berbadan lebar, garbarata, serta fasilitas internasional lain seperti money

changer. Bentuk bangunan Bandara internasional Adi Soemarmo paling arstistik

di Indonesia dengan area gunungan wayang Kayon Gapuran serta arsitektur

Page 50: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

bangunan yang mengadopsi rumah joglo ciri khas Surakarta seperti adanya

prigitan, sentong, gandok, dan pendapa. Biaya pembangunan bandara

menghabiskan anggaran lebih dari Rp 100 miliar.

Gambar 3.7 Peresmian Bandara Adi Soemarmo oleh Presiden

Sumber : Dokumentasi Bandara Adi Soemarmo

Gambar 3.8 Bandara Adi Soemarmo dari Foto Udara

Sumber : Dokumentasi Dinas Penerangan Lanud Adi Soemarmo

Arus penumpang domestik yang datang dan berangkat dari atau ke

bandara Adi Soemarmo selama lima tahun terakhir dari tahun 2003 hingga tahun

2008 telah mencapai 2.486.883 orang dan pergerakan pesawat domestik (take off

Page 51: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dan landing) berjumlah 52.143 pesawat. Untuk arus penumpang internasional

datang dan berangkat dari atau ke Bandara Adi Soemarmo selama 5 tahun terakhir

sejak tahun 2003 hingga tahun 2008 berjumlah 837.290 orang, sedangkan

pergerakan pesawat internasional (take off and landing) berjumlah 6.914 pesawat.

Gambar 3.9 Bentuk Gunungan Wayang Kayon Gapuran

Sumber : Arsip Bandara Adi Soemarmo

Gambar 3.10 Gerbang Bandara Adi Soemarmo

Page 52: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Gambar 3.11 Akses Jalan ke Bandara Adi Soemarmo

1. Spesifikasi Bandara

a. Bandara Internasional Adi Soemarmo

b. Telepon (0271) 780715, 780714, 780400

c. Faksimili (0271) 780058

d. Alamat Jl. Bandara Adi Sumarmo Tromol Pos 800 Solo, Surakarta 57108

e. E-mail [email protected]

f. Pengelola Angkasa Pura 1

g. Jenis pesawat udara terbesar B-737 / A-300

h. Transportasi ke bandara dengan taksi

i. Kode ICAO/IATA WARQ/SOC

j. Elevasi 106 MSL/948 feet

k. Klasifikasi bandara kelas II A

l. Luas bandara 13.000 m2

m. Jarak dari kota Surakarta ±17 km

n. Koordinat 07°30´58"S, 110°45´25"E

o. Ketinggian 128 m dari permukaan laut

Page 53: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

p. 2 terminal penumpang seluas 2.816 m2 yaitu;

- Terminal penumpang internasional seluas 764 m2

- Terminal penumpang domestik seluas 2.052 m2

q. 2 terminal kargo seluas 863 m2

r. 11 tempat parkir pesawat

s. Jam operasi 11 jam (07.00-18.30 WIB atau 00.00-1130 UTC)

t. Landasan (runway);

- Dimensi 2.600 x 45 m2

- Azimuth 08 – 26

- PCN 68/F/C/X/T

u. Landas hubung (taxiway) 12.052 m2

v. Landas parkir (apron) 55.449 m2

w. Kapasitas apron B-737/F-100, A-300/DC-10/MD-11

x. Fasilitas penunjang lain yaitu gedung VIP, bank, telepon umum, money

changer dan gambar denah bandara

2. Perusahaan Penerbangan

a. Penerbangan domestik;

- Garuda Indonesia tujuan Jakarta

- Sriwijaya Air tujuan Jakarta

- Lion Air tujuan Jakarta

- Batavia Air tujuan Jakarta

b. Penerbangan internasional;

- Air Asia tujuan Kuala Lumpur

Page 54: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

- Silk Air tujuan Singapura

Gambar 3.12 Sebuah Maskapai Penerbangan di Area Parkir

3. Instansi di Bandara

a. PT Jas

b. LL Gapura

c. Gapura Operasional

d. Administrasi

e. Natra

f. Bea Cukai

g. Fiskal

h. Karantina Tumbuhan dan Hewan

i. Imigrasi

j. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)

k. Indisfa

l. Cargo Solo Murni

4. Fasilitas dan Peralatan

a. Informasi (penerangan)

Page 55: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. Airport Duty Manager (ADM)

c. Apron Movement Control (AMC)

d. Telekomunikasi Navigasi (Telnav)

e. Mechanical

f. Kamera CCTV

g. Listrik

h. Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U)

i. Ruang rapat

j. General Manager (GM)

k. Sekretaris General Manager

l. Manajer Operasi dan Teknik (MOT)

m. Sekretaris Manajer Operasi dan Teknik

n. Teknisi Elektro

o. Tata Usaha dan Personalia

p. Tower

q. Briefing Office

r. Metereologi (Meteo)

s. Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK)

t. Telnav Selatan (Bandara lama)

u. Listrik Selatan (Bandara lama)

v. Komunikasi

w. International Boarding

x. Domestic Boarding

Page 56: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

y. X Ray Timur

z. X Ray Barat

aa. Teknik Umum (TUM)

bb. Staf Teknik Umum

cc. Boarding Gate Domestic

dd. Boarding Gate International

5. Struktur Organisasi dan Staf Bandara Adi Soemarmo

GENERAL MANAGER

Andri Iskandri

AIRPORT DUTY MANAGER

1. Edy Martono

2. R.L Sudarto

3. A. Djoko Santoso

NIP 9262326-S

MANAGER OPSTEK

MANAGER KEU, KOM,DAN

UMUM

Herdiyanto, S.E.

ASISTEN MANAGER

KESELAMATAN DAN

KEAMANAN

Siswadi , S.E. ASISTEN MANAGER

KOMERSIAL DAN

PENGELOLA USAHA

Zulhaidir, S.Kom

ASISTEN MANAGER

PELAYANAN BANDARA

Rini Sri RH, S.E, Msc.

KEPALA UNIT PENGADAAN

Shofwan, S.T.

Page 57: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

6. Prosedur Pelayanan Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo

a. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Domestik

Setiap penumpang pesawat yang akan berangkat ke daerah tujuan akan

mendapatkan pelayanan dengan alur sebagai berikut;

1. Setiap penumpang yang akan memasuki ruang check in wajib

menunjukkan tiket kepada petugas security bandara. Bagi pengantar

yang memasuki ruang check in harus menunjukkan pas harian yang terdiri

dari pas Non-Public Area (NPA) untuk daerah Ruang Tunggu

Keberangkatan (Waiting Room) dan pas Restricted Public Area (RPA)

untuk daerah check in. Pembelian pas harian disediakan di counter

informasi bandara.

ASISTEN MANAGER OPS

LALIN PENERBANGAN

Mario, S.si

ASISTEN MANAGER

AKUNTANSI DAN

ANGGARAN

Halik, S.E.

ASISTEN MANAGER TUM

DAN PERALATAN

Ir. A. Indah P, MM

ASISTEN MANAGER

PERBENDAHARAAN DAN

PKBL

Lilis Sri M, S.E.

ASISTEN MANAGER

TELNAV

T. Soeminto, S.Si.

ASISTEN MANAGER

PERSONALIA DAN UMUM

Cekli Wulandari, S.E.

Page 58: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2. Setiap penumpang dan pengantar yang membawa barang harus diperiksa

oleh petugas security bandara melalui peralatan X Ray, setelah dinyatakan

steril, petugas akan memberikan label security check.

3. Selanjutnya penumpang melapor diri ke masing-masing counter pasasi

maskapai penerbangan dengan menunjukkan tiket. Setelah diproses oleh

petugas pasasi (petugas di counter check in maskapai penerbangan), maka

penumpang akan diberikan boarding pass yang tertera nomor kursi.

4. Selanjutnya penumpang menuju counter Pelayanan Jasa Penumpang

Pesawat Udara (PJP2U) dengan membayar Rp 20.000,- untuk setiap

penumpang, dengan menunjukkan tiket dan boarding pass.

5. Selanjutnya, penumpang memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan dengan

menunjukkan boarding pass kepada petugas security bandara.

Sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan penumpang diperiksa

dengan peralatan walk through (detektor badan). Apabila monitor walk

through berbunyi, petugas security akan memeriksa kembali dengan

peralatan hand metal detector. Setelah dinyatakan steril, penumpang

tersebut diperbolehkan memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan.

6. Selanjutnya, penumpang menunggu informasi untuk boarding, penumpang

menuju pesawat dengan pemeriksaan terakhir oleh petugas pasasi di

bawah pintu pesawat, kemudian penumpang menuju pesawat.

Page 59: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gambar 3.13 Lobi Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik

Gambar 3.14 Calon Penumpang Menjalani Pemeriksaan

b. Pelayanan Kedatangan di Terminal Domestik

Setiap penumpang pesawat yang tiba di bandara Adi Soemarmo akan

memperoleh pelayanan sebagai berikut;

1. Pesawat memasuki apron (tempat parkir pesawat), penumpang turun

dari pesawat menuju ruang kedatangan dipandu oleh greeting yang

dipantau oleh petugas security bandara dan security airlines

(security maskapai penerbangan).

Page 60: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2. Bagasi penumpang dan kargo diturunkan dari pesawat, pelaksanaan

pekerjaan oleh masing-masing petugas ground handling dengan peralatan

yang ditarik oleh traktor dan gandengan gerobak dibawa dari ruang bagasi

ke Ruang Tunggu Kedatangan. Barang diletakkan pada conveyor dan

pengambilan barang penumpang dengan menunjukkan label bagasi

kepada petugas pengurus bagasi.

3. Selanjutnya, penumpang mengambil barang bagasi menuju pintu keluar,

Di pelataran parkir bandara disediakan sarana transportasi berupa taksi

dari bandara, dan juga disediakan tempat parkir untuk kendaraan

penjemput penumpang.

c. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Internasional

Dalam pelayanan penerbangan internasional, PT Angkasa Pura I Bandara

Adi Soemarmo bekerjasama dengan petugas Custom, Imigration, Quarantine

(CIQ) yaitu bea cukai, imigrasi dan karantina serta petugas terkait lainnya yang

mendukung kelancaran penerbangan internasional dengan alur sebagai berikut;

1. Penumpang memasuki area check in dengan menunjukkan tiket kepada

petugas security bandara. Barang bagasi dan barang bawaan lain

diperiksa oleh petugas security bandara dengan menggunakan X Ray.

2. Apabila dalam pemeriksaan dinyatakan steril, barang tersebut diberi tanda

label security check. Penumpang dipersilahkan menuju counter check in.

Page 61: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3. Penumpang ke counter check in maskapai penerbangan untuk melapor diri

keberangkatan dengan tiket, setelah selesai proses pasasi, penumpang

diberi boarding pass untuk proses selanjutnya.

4. Apabila penumpang membawa hewan dan tanaman yang dilindungi oleh

hukum, maka dianjurkan untuk menghubungi petugas karantina guna

mengurus dokumen karantina.

5. Apabila penumpang mengalami sakit ketika akan berangkat ke luar

negeri, maka secepatnya menghubungi petugas karantina kesehatan

bandara untuk segera memperoleh pengobatan.

6. Selanjutnya penumpang ke counter fiskal untuk menyelesaikan

administrasi pajak dengan menunjukkan paspor dan tiket.

7. Penumpang menuju counter Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara

(PJP2U) dengan membayar Rp 100.000.

8. Penumpang menuju counter imigrasi untuk pengurusan paspor yang

bersangkutan, kemudian paspor disahkan dan penumpang memasuki

Ruang Tunggu Keberangkatan.

9. Sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan, di depan pintu masuk

penumpang diperiksa oleh petugas security dan petugas pasasi (petugas di

counter check in maskapai penerbangan), penumpang diminta

menunjukkan tiket dan kartu boarding pass. Cabin (barang bawaan)

dimasukkan ke X Ray untuk menentukan cabin akan masuk jalur merah

atau jalur hijau. Jalur merah adalah jalur pemeriksaan pabean bagi

Page 62: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

penumpang berdasarkan ketentuan yang mewajibkan penumpang untuk

memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai.

Barang bawaan ini biasanya mempunyai nilai komersial. Jalur hijau

adalah jalur pengawasan pabean bagi penumpang yang berdasarkan

ketentuan tidak mewajibkan penumpang untuk memberitahukan barang

bawaannya kepada petugas bea dan cukai. Pemeriksaan akhir untuk

penumpang adalah melewati walk through (pemeriksaan badan), setelah

dinyatakan steril penumpang diperbolehkan memasuki Ruang Tunggu

Keberangkatan.

10. Selama berada di Ruang Tunggu Keberangkatan yang steril, penumpang

tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan tersebut, kecuali dalam

keadaan darurat dan memaksa harus meminta ijin pada petugas security

dan imigrasi. Setelah keperluan selesai, penumpang tersebut diperiksa

kembali sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan sebagai

langkah antisipasi menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan bandara.

11. Para pengantar penumpang, tidak diperbolehkan memasuki daerah steril

Ruang Tunggu Keberangkatan.

12. Beberapa saat sebelum keberangkatan, penumpang melaksanakan

boarding yang dipandu oleh greeting untuk menuju pesawat.

d. Pelayanan Kedatangan di Terminal Internasional

Page 63: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Setiap penumpang yang telah tiba ke tanah air, maka pihak bandara Adi

Soemarmo akan memperlakukan mereka dengan alur sebagai berikut;

1. Pesawat memasuki apron (tempat parkir pesawat), penumpang turun dari

pesawat menuju ruang kedatangan dipandu oleh greeting yang dipantau

oleh petugas security bandara dan security airlines (security maskapai

penerbangan) untuk menuju ke Ruang Tunggu Kedatangan guna antri

melapor ke counter imigrasi dan petugas imigrasi akan memeriksa paspor

setiap penumpang. Selanjutnya penumpang dipersilahkan mengambil

barang di area Ruang Tunggu Bagasi.

Apabila ada penumpang dari luar negeri yang paspornya diketahui ilegal

dan bermasalah, maka penumpang tersebut akan di deportasi ke bandara

negara asalnya dengan biaya operator yang bersangkutan.

2. Untuk bagasi penumpang yang turun dari pesawat akan diperiksa oleh

petugas bea dan cukai dengan melewati peralatan X Ray, apabila dalam

pemeriksaan tersebut terdapat barang yang mencurigakan, barang tersebut

akan diperiksa secara manual dengan sepengetahuan penumpang yang

bersangkutan. Selanjutnya penumpang tersebut oleh petugas bea dan

cukai akan ditempatkan di ruangan khusus.

3. Setelah penumpang mengambil bagasi atau barang bawaan, selanjutnya

akan melewati proses pemeriksaan manual oleh petugas bea dan cukai.

Setelah proses ini, penumpang akan ditentukan untuk melewati jalur

merah atau jalur hijau. Jalur merah adalah jalur pemeriksaan pabean yang

Page 64: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

disediakan bagi penumpang berdasarkan ketentuan diwajibkan

memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai.

Barang bawaan ini biasanya mempunyai nilai komersial. Jalur hijau

adalah jalur pengawasan pabean yang disediakan bagi penumpang

berdasarkan ketentuan tidak diwajibkan memberitahukan barang

bawaannya kepada petugas bea dan cukai. Barang bawaan ini adalah

barang pribadi dan nilainya tidak melebihi US $ 250 setiap penumpang.

4. Setelah proses terakhir tersebut dilalui, maka penumpang segera menuju

hall kedatangan dan selanjutnya dapat meneruskan arah dan tujuan yang

dikehendaki. Transportasi umum ke luar bandara berupa taksi resmi

bandara, dan bagi penumpang yang dijemput dengan kendaraan selain

taksi dari bandara juga disediakan tempat parkir.

Gambar 3.15 Wisatawan Luar Negeri di Terminal Kedatangan

Page 65: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

C. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Waktu (Dalam Minggu) Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

1 2 3

1. I

1 Maret 2010

Orientasi di bandara Adi Soemarmo

termasuk pengenalan terhadap share holder

dan stake holder oleh Asisten Manajer

Pelayanan Bandara, Bu Rini Sri Rahayu, S.E

2. I

2 Maret s.d. 6 Maret 2010

Permulaan magang di bagian penerangan

atau informasi bandara dengan tugas

menerima telepon.

3.

II

8 Maret s.d. 13 Maret 2010

Membantu menerima telepon dan

Melakukan penjualan peron @Rp 20.000,-

4. III

15 Maret s.d. 20 Maret 2010

Membantu menerima telepon dan

melakukan penjualan peron @Rp 20.000,-

serta melayani pertanyaan pengguna jasa

bandara

5. IV

22 Maret s.d. 27 Maret 2010

Membantu menerima telepon dan

melakukan penjualan peron @Rp 20.000,-

serta melayani pertanyaan pengguna jasa

Page 66: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

bandara.

1 2 3

6. V

29 Maret s.d. 3 April 2010

Membantu menerima telepon dan

melakukan penjualan peron @Rp 20.000,-

serta melayani pertanyaan pengguna jasa

bandara dan menyiarkan informasi

kedatangan dan keberangkatan maskapai

penerbangan domestik.

7. VI

5 April s.d. 10 April 2010

Melaksanakan magang di counter HPI,

dengan memberikan informasi kepada

wisatawan asing tentang obyek-obyek

wisata di eks karesidenan Surakarta.

8. VII

12 April s.d. 17 April 2010

Melaksanakan magang di counter HPI,

dengan memberikan informasi kepada

wisatawan asing tentang obyek-obyek

wisata di eks Karesidenan Surakarta.

9. VIII

19 April s.d. 25 April 2010

Membantu staf HPI memberikan informasi

sederhana berbahasa China kepada

wisatawan pengguna bahasa China.

10. IX Membantu staf HPI memberikan informasi

sederhana berbahasa China kepada

Page 67: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Praktikan melaksanakan Praktek kerja lapangan di Bandara Adi

Soemarmo selama dua bulan dari mulai tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan

tanggal 30 April 2010 pada dua tempat yang berbeda, yaitu di staf informasi dan

di counter Tourist Information Centre (TIC) yang dikelola oleh Himpunan

Pramuwisata Indonesia (HPI) wilayah Surakarta. Tugas pokok praktikan di bagian

informasi adalah melayani pembelian tiket peron dan memberikan penjelasan

kepada calon penumpang serta pengantar penumpang atau pengguna jasa bandara

yang lain tentang sesuatu hal yang belum mereka pahami. Sedangkan tugas pokok

dalam pelayanan di TIC adalah memberikan informasi tentang obyek-obyek

wisata di Surakarta kepada para wisatawan dan juga para pramuwisata di luar

anggota HPI wilayah Surakarta.

D. Pembahasan

1. Staf Informasi Bandara Adi Soemarmo

a. Staf Informasi sebagai Operator

Seorang operator bertugas menerima telepon, memberikan informasi atau

jawaban atas pertanyaan penelepon dan menyambungkannya ke bagian yang

dikehendaki oleh penelepon, atau memberikan nomor tujuan langsung sesuai

demgan yang dikehendaki oleh penelepon.

Berikut nomor-nomor telepon di bandara:

26 April s.d. 30 April 2010 wisatawan pengguna bahasa China.

Page 68: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

1. Maskapai penerbangan;

a. Garuda Indonesia dengan bagian;

- Maskapai (0271) 781018, 737500 ext 4208

- Manager ext 5511

- Teknik ext 5540

b. Sriwijaya Air (0271) 780629, 723777 ext 4274

c. Lion Air (0271) 781706, 781999 ext 4237, 5536

d. Air Asia (0271) 784488 ext 4225

e. Silk Air (0271) 724604, 724605

2. Instansi (semua bagian memakai extention);

a. PT Jas 5553, 4239

b. LL Gapura 4227

c. Gapura Operasional 4309

d. Administrasi 5520

e. Natra 4224

f. Bea Cukai 4271

g. Fiskal 4528

h. Karantina Tumbuhan dan Hewan 4278

i. Imigrasi 5500

j. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) 4205

k. Indisfa 5570

l. Cargo Solo Murni (0271) 5891612

3. Fasilitas dan peralatan (semua bagian memakai extention):

Page 69: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

a. Informasi (penerangan) 4215

b. Airport Duty Manager (ADM) 4212

c. Apron Movement Control (AMC) 5550, 5532

d. Telekomunikasi Navigasi (Telnav) 4444, 5512

e. Mechanical 4290

f. Kamera CCTV 4297

g. Listrik 4291

h. Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) 4229

i. Ruang Rapat 5560

j. General Manager (GM) 5000

k. Sekretaris General Manager 5001

l. Manager Operasi dan Teknik (MOT) 5510

m. Sekretaris Manager Operasi dan Teknik (MOT) 4209

n. Teknisi Elektro 5512

o. Tata Usaha dan Personalia 5564

p. Tower 5562

q. Briefing Office (BO) 5561

r. Metereologi (Meteo) 5559

s. Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran

(PKPPK) 5558

t. Telnav Selatan (Bandara lama) 5566

u. Listrik Selatan (Bandara lama) 5565

v. Komunikasi 5563

Page 70: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

w. International Boarding 5571

x. Domestic Boarding 4303

y. X Ray Timur 4200

z. X Ray Barat 4207

aa. Teknik Umum (TUM) 4296

bb. Staf Teknik Umum (TUM) 4299

cc. Boarding Gate Domestic 4306

dd. Boarding Gate International 5526

Sebagai operator, staf informasi bandara menggunakan sistem PABX

(Private Automatic Branch Exchange), yaitu sebuah perangkat yang berfungsi

sebagai sentral telepon pada lokasi tertentu, misalnya: di kantor dan di gedung.

PABX memiliki beberapa tipe sebagai berikut ;

1. PABX Digital

Merupakan PABX yang menggunakan pesawat digital untuk sambungan.

Pesawat digital ini memiliki tombol-tombol line atau flexible button dan

hanya bisa digunakan atau dipasangkan dengan PABX yang sama dengan

merk atau tipe pesawat digital tersebut. Pesawat digital telah mendukung

beberapa fitur di antaranya : conference call dan conference party.

2. PABX Analog

Merupakan PABX yang hanya mendukung pesawat telepon biasa dan

hampir sama dengan pesawat telepon rumah tangga.

3. PABX Hybrid

Page 71: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Merupakan PABX yang hanya dapat menggunakan telepon digital dan

analog pada port-extentionnya.

b. Staf Informasi sebagai Announcer

Staf informasi membagi proses announcing menjadi dua jenis, yaitu

announcing otomatis dan announcing manual. Untuk proses announcing otomatis

menggunakan komputer khusus yang telah disesuaikan untuk operasional bandara.

Komputer ini menggunakan sistem dari inalix dan biasanya digunakan untuk

announcing perihal penumpang, misalnya ketika penumpang dipersilahkan

memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan (Waiting Room), boarding dan landing.

Komputer ini terhubung dengan semua monitor yang terdapat di bandara dan

salah satu fungsinya adalah menyajikan jadwal kedatangan dan keberangkatan

setiap maskapai penerbangan yang terdapat di bandara Adi Soemarmo.

Beberapa monitor informasi tentang jadwal kedatangan dan keberangkatan

maskapai tersebut berada pada :

- Pintu masuk ruang check in sebagai monitor utama

- Terminal kedatangan internasional

- Terminal kedatangan domestik

- Ruang Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U)

- Ruang Tunggu Keberangkatan (Waiting Room)

Sedangkan untuk proses announcing manual, bagian informasi bandara

menggunakan alat pengeras suara elektronik. Announcing manual biasanya

Page 72: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

digunakan untuk memberikan pemberitahuan atas adanya barang bawaan

penumpang yamg tertinggal atau pemanggilan nama penumpang yang belum tiba

pada saat proses boarding. Pemanggilan nama penumpang umumnya atas

permintaan pengantar atau penjemput penumpang dan pemanggilan nama ini

dikenakan biaya paging Rp 3.000,-. Namun announce manual ini kurang

terdengar dari Ruang Tunggu Keberangkatan (Waiting Room) dikarenakan

ruangan ini kedap suara akibat tertutup dengan dinding kaca transparan yang

tebal.

Gambar 3.16 Monitor Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat

c. Staf Informasi sebagai Pelayanan Publik

Staf Informasi dalam peranannya sebagai public relation atau pelayanan

publik menggunakan komunikasi dua arah yaitu staf bagian informasi

memberikan informasi atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh pengguna

jasa bandara yaitu calon penumpang, penjemput dan pengantar. Umumnya

pertanyaan yang telah diantisipasi oleh pihaf staf informasi meliputi: harga tiket

peron, pengurusan fiskal ke luar negeri, jadwal kedatangan dan keberangkatan

maskapai penerbangan serta check in. Jika pertanyaan membutuhkan penjelasan

Page 73: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

yang bersifat teknis maka staf informasi akan memberikan brosur dan penjelasan

secara umum, sebagai contoh seorang calon penumpang menanyakan tentang

prosedur pengurusan fiskal luar negeri. Yang bersangkutan akan dijelaskan dan

juga diberikan panduan berupa brosur, jika penjelasan kurang jelas, pihak staf

informasi akan memberikan nomor telepon langsung atau extention bagian fiskal

luar negeri.

Gambar 3.17 Aktivitas Karyawan Staf Informasi

d. Staf Informasi sebagai Penjual Tiket Peron

Tiket peron atau pas harian terdiri dari tiga jenis dan masing-masing

memiliki harga tersendiri yaitu :

1. Tiket peron NPA (Non Public Area)

Adalah tiket untuk penumpang dan pengantar penumpang seharga

@ Rp 20.000,- tetapi ada juga pembeli yang masih ingin menawar atau

meminta discount. Pembeli yang telah terbiasa keluar masuk bandara pasti

mengetahui akan hal tersebut dan biasanya mereka membeli tiket peron

dalam jumlah yang besar yaitu 10 lembar dan berhak memperoleh

Page 74: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

discount sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan membeli tiket ini maka

pengguna jasa bandara memiliki akses untuk memasuki terminal bandara

hingga ke lantai tiga, tetapi tidak diizinkan untuk memasuki Ruang

Tunggu Keberangkatan kecuali penumpang pesawat.

2. Tiket peron pas harian mobil

Adalah tiket untuk pengguna mobil yang memasuki wilayah apron (area

parkir pesawat) seharga @ Rp 4.500,-

3. Tiket peron mobil (peron bea sewa saring knalpot)

Adalah tiket yang ditujukan untuk pengguna mobil yang menuju apron

seharga @ Rp 40.000,-. Pengguna tiket ini adalah pengemudi mobil yang

hendak menjemput orang sakit atau menjemput jenasah dengan perlakuan

khusus dan waktu tersendiri.

Penggunaan semua tiket peron diawasi secara ketat dan memiliki

persyaratan sebagai berikut :

- Tiket harus sesuai dengan identitas pengguna tiket

- Hanya berlaku untuk satu orang pada saat memasuki area yang dituju

Pengguna tiket wajib menunjukkan tiket kepada petugas security bandara

dan menyimpan potongan tiket untuk pemeriksaan lebih lanjut.

- Pengguna tiket tidak diperbolehkan dengan bebas membawa barang

penumpang keluar masuk.

- Pengguna tiket wajib berpakaian rapi dan sopan.

Page 75: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

- Pelanggaran penyalahgunaan tiket akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan

yang berlaku.

2. Tourist Information Centre Bandara Adi Soemarmo

Tourist Information Centre (TIC) adalah sebuah counter di lobi bandara

Adi Soemarmo yang dikelola oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

Fungsi TIC adalah memberikan informasi kepada para wisatawan dari dalam

negeri dan luar negeri tentang obyek-obyek wisata di Kota Surakarta dan

sekitarnya, termasuk akomodasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan

pariwisata. Para pramuwisata dari luar eks karesidenan Surakarta yang

membutuhkan informasi tentang obyek wisata di Surakarta dan sekitarnya juga

dilayani oleh staf TIC. HPI yang merupakan penanggung jawab terhadap

keberadaan TIC adalah sebuah organisasi para pemandu wisata di seluruh

Indonesia dan di tiap wilayah tertentu terutama kota besar di Indonesia selalu

terdapat perwakilan, tidak ada struktur organisasi seperti lazimnya organisasi yang

permanen tetapi Top Manager HPI dijabat oleh seorang Ketua didampingi oleh

seorang Wakil Ketua dan keduanya bertugas memberikan informasi dan

pembinaan terhadap para anggotanya yang terdiri dari berbagai profesi seperti

guru, dosen, wiraswasta dan lain-lain. Profesi sebagai pramuwisata bersifat free

lance atau part time. Mekanisme dalam melaksanakan tugas sebagai

pramuwisata adalah menunggu job order dari Ketua HPI untuk mengawal

wisatawan dari biro jasa pariwisata yang melakukan kerja sama dengan HPI.

Dalam melaksanakan profesi ini, seorang pemandu wisata dapat menentukan

Page 76: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

sanggup atau tidaknya menunaikan tugas sesuai dengan waktu dan tempat yang

diatur oleh biro jasa pariwisata tersebut. Anggota HPI diharuskan memiliki skill

berupa kecakapan salah satu bahasa asing secara aktif. Kecakapan bahasa Inggris

secara aktif merupakan suatu keharusan yang paling utama.

Gambar 3.18 Logo Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)

Gambar 3.19 Counter HPI di Bandara Adi Soemarmo

3. Bahasa China untuk Promosi Pariwisata

Page 77: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Salah satu ide penulis untuk mengimplementasikan penggunaan bahasa

mandarin dalam promosi pariwisata kota Surakarta adalah dengan mengangkat

tema Solo Batik Carnival (SBC), yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni

2010. Tema tersebut sebagai promosi untuk menarik wisatawan dari luar negeri,

yang di dalamnya juga terdapat wisatawan penutur bahasa China. Harapan untuk

mempromosikan atraksi wisata ini adalah kita tidak ingin kekayaan kreasi nenek

moyang kita dipatenkan oleh negara lain yang tidak bertanggung jawab, sebagai

contoh pada akhir tahun 2008, Malaysia secara sepihak telah mematenkan seni

batik kreasi Indonesia

Contoh promosi pariwisata berbahasa Indonesia dan bahasa China adalah sebagai

berikut;

a. Karnaval Batik Solo (Solo Batik Carnival)

Gambar 3.20 Atraksi Wisata Karnaval Batik Solo

Page 78: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Solo Batik Carnival (SBC) adalah karnaval dengan menggunakan kostum

berbahan dasar batik dengan berbagai macam kreasi dan model. SBC ini diawali

sejak tahun 2008, 2009 hingga sekarang 2010. SBC pada tanggal 19-20 Februari

2010 telah sukses mengikuti festival Chingay di Singapura dan juga tampil pada

pesta budaya Tong-Tong di Den Haag Belanda pertengahan April 2010.

Pada ajang internasional tersebut diharapkan dapat mempromosikan potensi Solo

sehingga para wisatawan yang ada di mancanegara tertarik kepada budaya Solo

dan ingin berkunjung ke sini untuk menikmati keindahan seni budaya yang ada di

kota Solo. Pada Tanggal 23 Juni 2010 Pukul 14.00 juga akan diadakan lagi Solo

Batik Carnival (SBC) di jalan Slamet Riyadi.

Solo Batik Carnival (SBC)是使用礼服的 batik 各种创作和模型的

狂欢节。SBC公司已经有从 2008年,2009年,2010年到现在。SBC

2010年2月19-20日成功地参加新加坡的钦盖节。还在还就党的文化佟佟,

海牙,荷兰,2010年4月中旬表演。在国际舞台上,希望能宣传梭罗的

潜能,因此国外游客感兴趣来到梭罗游客享受的梭罗城市的艺术和文化之美

2010年6月23日上午14:00。也再次举行Solo Batik Carnival (SBC)在Slamet

Riyadi街。

b. Pura Mangkunegaran

Page 79: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Gambar 3.21 Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran was built by Raden mas Said, known as Pangeran

Samber Nyawa. It was built right after the assigment of the Agreement of

Salatiga, March 13th, 1757. Raden Mas Said was then crowned as Pangeran

Mangkoe Nagoro I. The Mangkunegaran Palace is divided into two main

building, named Pendopo and Dalem. The most interesting thing from the palace

is that it is made of whole teak wood.

Pura Mangkunegaran dibangun pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said

yang lebih dikenal sebagai pangeran Samber Nyawa, setelah penandatanganan

Perundingan Salatiga pada tanggal 13 Maret. Raden Mas Said kemudian

menobatkan dirinya menjadi Mangkoe Nagoro I. Istana Mangkunegaran terdiri

dari dua bagian utama yaitu Pendopo dan Dalem yang diapit oleh tempat tinggal

keluarga raja. Hal yang mengagumkan adalah keseluruhan istana dibuat dari kayu

jati yang bulat dan utuh.

Page 80: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Pura Mangkunegaran是Raden Mas Said建设的,他也被称为Pangeran

Sambernyawa。Salatiga,1757年3月13日签名之后把Pura Mangkunegaran

建设好。当时宫殿任命 Raden Mas Said为Pangeran Mangkoe Nagoro

I。Mangkunegaran 宫殿分为两个主楼名为 Pendopo 和 Dalem。宫殿最有趣的

事是,它是整个从柚木木材来建。

Pendopo is a joglo building supported by four main pillars. It is used to

held the ceremonies and to perform traditional (javanesse) dance. There is a set of

gamelan or traditional music instrument, called Kyai Kanyut Mesem to be played

only to accompany traditional dance held on certain occasions.

Pendopo adalah joglo dengan empat saka guru (tiang utama) yang

digunakan untuk resepsi dan pementasan tari tradisional Jawa. Ada seperangkat

gamelan yang dinamai Kyai Kanyut Mesem. Gamelan yang sebagian besar masih

lengkap ini dimainkan pada hari-hari tertentu untuk mengiringi latihan tarian

tradisional.

Pendopo 是一个joglo

用四大支柱建设的。它是用来举行传统仪式和表演爪哇(Jawa)舞

蹈。有一种传统音乐 的 加麦兰或仪器设置,所谓 Kyai Kanyut

Mesem。它在某些场合打为了陪伴传统舞 蹈。

Page 81: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

There is a room called Pringgitan in Dalem building. It is a place where

the royal family receives special companies like functionaries. Leather puppet

sometimes is also performed in Pringgitan. There are some paintings by Basuki

Abdullah, a famous artist from Solo, exposed to decorate Dalem Pringgitan.

Di dalam Dalem terdapat Pringgitan, ruang dimana keluarga menerima

pejabat. Ruangan ini juga digunakan untuk mementaskan wayang kulit. Di dalam

Pringgitan, ada beberapa lukisan karya Basuki Abdullah, pelukis Solo.

Dalem 有一个房间 叫Pringgitan

。这是一个房间皇家接待工作人员,特别跟喜欢的公司来做客。有时在

Pringgitan 表演皮革木偶。还有一个梭罗著名的画家,Basuki Abdullah,

把他的画画装饰 Dalem Pringgitan.

Some collection of the ancestor treasures that have aesthetic and historical

values are also kept in it. There area a collection of traditional mask gathered from

many places in indonesia, ancient literature from Majapahit and Mataram periods,

golden ornament, and some portraits of Mangkunegoro princess. The Palace of

Mangkunegaran also has library called Rekso Pustoko.

Dalem juga digunakan untuk memajang berbagai koleksi barang

peninggalan berharga yang bernilai seni dan sejarah yang tinggi. Terdapat koleksi

topeng-topeng tradisional dari berbagai perhiasan emas dan koleksi beberapa

potret Mangkunegoro. Puro Mangkunegaran juga memiliki perpustakaan yang

disebut Rekso Pustoko.

Page 82: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

有些祖先宝藏有审美和历史价值,也在那儿收藏。还有传统面具从个

地区在印尼收集,从Majapahit 和 Mataram 期间收集 的历史文物,黄金

饰品和一些Mangkunegoro

公主的画像古代文学从很多地方聚集。Mangkunegaran宫殿有一个图书馆所

谓Rekso Pustoko。

Gambar 3.22 Koleksi Topeng Pura Mangkunegaran

Gambar 3.23 Kereta Kencana Milik Pura Mangkunegaran

The visitors can buy souvenirs and art works at Pare Anom art shop.

Page 83: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Pengunjung dapat memperoleh berbagai souvenir dan cindera mata di Pare Anom

art shop.

游客能在Pare Anom art shop购买一些纪念品和艺术作品。

Pura Mangkunegaran is open for public :

Everyday : 09.00-14.00 WIB

Sunday : 08.30-14.00 WIB

Friday : 09.00-12.00 WIB

Pura Mangkunegaran terbuka untuk masyarakat umum :

Setiap hari : 09.00-14.00 WIB

Minggu : 08.30-14.00 WIB

Jumat : 09.00-12.00 WIB

Pura Mangkunegaran 向公众开放:

每天 :09.00-14.00 WIB

星期五:09.00-12.00 WIB

周日 :09.00-14.00 WIB

c. Pasar Gedhe

Pasar tradisional adalah cermin dari keberadaan kehidupan sosial di dalam

satu wilayah tertentu. Pasar merupakan pusat kebudayaan, dimana segala macam

ekspresi perilaku dan nilai yang melekat dalam masyarakat terekspresikan

Page 84: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

didalamnya. Intensitas interaksi di dalam pasar tradisional tidak kita temukan di

pasar modern. Pasar sebagai pusat budaya terlihat ketika pasar tradisional tidak

hanya menjadi ruang jual beli tetapi lebih dari itu pasar tradisional menjadi ruang

ekspresi kesenian dan kebudayaan. Pasar tradisional memiliki peran penting

dalam upaya membangun wawasan kebangsaan untuk ikut membangun suatu

bentuk kebudayaan masa depan yang tak lepas dari akar tradisinya.

Pasar Gedhe Harjonagoro yang terletak di jalan Urip Sumoharjo,

Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Surakarta ini dibangun oleh Sinuhun

Pakoe Boewono X pada tahun 1930. Pasar ini didesain oleh arsitek Belanda

bernama Thomas Karsten. Arsitektur Pasar Gedhe merupakan perpaduan antara

gaya Eropa dengan gaya tradisional. Karena terjadi kebakaran pada tahun 2000,

Pasar Gedhe mengalami renovasi namun tanpa mengubah bentuk aslinya. Pada

masa awal berdirinya, di pasar ini sudah diberlakukan sistem jual beli dan sewa

terhadap toko dan tempat untuk berjualan. Sebuah sistem yang masih belum

umum pada masa itu. Satu hal lagi adalah bahwa Pasar Gedhe Harjonegoro

menjadi pasar bertingkat pertama di Indonesia.

Traditional market is a reflection of a social life within a specific society.

The market is the source of culture where the expression of social behavior and

social values can be found. Unlike modern market, there is an intensity of

interaction built in the traditional market. As the source of culture, the traditional

market does not exist as a space to fulfill daily needs only, but it is becoming a

space to express the art and culture of its society as well. The traditional market

Page 85: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

therefore, has an importance role to build the strategy insight in order to envision

the national strategy in reaching a nation that still bases on its roots.

Pasar Gedhe Hardjonagoro is stated on Jl. Urip Sumoharjo, under the

district of Sudiroprajan-Jebres, Surakarta was built by Sinuhun Pakoe Boewana X

in 1930. Designed by Thomas Karsten, an architect from Dutch, the market has a

combination between European and traditional styles. In 2000, the market was on

fire. It was then renovated without changing its original style. The market was the

first market that used sell and rent systems for its kiosks and built in levels in

Indonesia

传统市场反映一个社会生活在特定的社会。该市场是个文化中心,

表达社会行为和社会价值观念。不像现代市场,在传统市场能看到做买卖的

强度互相交流。由于文化中心,传统

的市场并不是来做买卖日常品而已,但它成为

一个地方表达当地的艺术文化。因此,传统市场,具有重要的

作用,扩大国籍眼光,根据基本传统的文化以建立未来的文化。

Page 86: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Gambar 3.24 Pasar Gedhe

Pasar Gedhe Hardjonagoro 在 Urip Sumoharjo 路 Sudiroprajan Jebres

区,Surakarta建于Sinuhun Pakoe Boewana于1930年。Thomas Karsten,

从荷兰建筑师屈尊。格德 市场是个欧洲和传统风格的结合。2000

年,市场发生火灾了。当时装修不改变其原有的风格。该市场是在印尼第一

个市场 用租金系统方法销售。

Page 87: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa terhadap promosi pariwisata Kota Surakarta,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut;

Obyek-obyek wisata di Kota Surakarta cukup banyak dan sangat menarik

terutama obyek-obyek wisata yang memiliki nilai historis misalnya, Kraton

Kasunanan Surakarta, pasar Gedhe dan Pura Mangkunegaran yang telah menjadi

ikon pariwisata Kota Surakarta. Obyek-obyek wisata tersebut telah terkenal

hingga ke luar negeri. Hal ini terlihat dengan banyaknya wisatawan dari negara-

negara Eropa berkunjung ke obyek-obyek wisata tersebut.

Promosi pariwisata Kota Surakarta yang telah dilakukan oleh crew HPI di

counter TIC Bandara Adi Soemarmo sebenarnya telah cukup, hanya kurang

proaktif terhadap wisatawan. Fakta di lapangan tampak beberapa wisatawan harus

menanyakan terlebih dahulu pada crew HPI tentang obyek-obyek wisata yang

terdapat di eks Karesidenan Surakarta. Billboard atau baliho-baliho yang berada

di tempat-tempat strategis di jalan-jalan protokol sangat jarang yang

mengiklankan obyek-obyek wisata ataupun atraksi wisata.

Promosi Pariwisata dengan menggunakan pamflet adalah salah satu cara

untuk memasarkan sektor pariwisata dengan sasaran segment pasar tertentu,

seperti halnya promosi pariwisata Kota Surakarta melalui pamflet wisata

berbahasa China untuk segmentasi pasar wisatawan penutur bahasa China.

Page 88: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

B. Saran

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan penulis terhadap

pariwisata Kota Surakarta, maka dapatlah diberikan saran-saran sebagai berikut;

1. Promosi Pariwisata Kota Surakarta haruslah di dukung oleh sarana yang

memadai, misalnya sarana transportasi umum yang dapat menjangkau

lokasi obyek wisata serta kondisi jalan yang bagus sehingga akses ke

daerah tujuan wisata dapat dilewati dengan mudah.

2. Obyek-obyek wisata terutama yang memiliki nilai historis dan merupakan

inherits bagi generasi mendatang haruslah terawat dan terjaga keasliannya.

3. Promosi pariwisata Kota Surakarta melalui pamflet wisata yang telah ada,

seharusnya dapat menampilkan salah satu obyek wisata secara utuh

dengan bentuk dan gaya yang menarik, sehingga wisatawan berminat

berkunjung ke daerah tujuan wisata tersebut.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa terhadap promosi pariwisata Kota Surakarta,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut;

Obyek-obyek wisata di Kota Surakarta cukup banyak dan sangat menarik

terutama obyek-obyek wisata yang memiliki nilai historis misalnya, Kraton

Kasunanan Surakarta, pasar Gedhe dan Pura Mangkunegaran yang telah menjadi

ikon pariwisata Kota Surakarta. Obyek-obyek wisata tersebut telah terkenal

Page 89: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

hingga ke luar negeri. Hal ini terlihat dengan banyaknya wisatawan dari negara-

negara Eropa berkunjung ke obyek-obyek wisata tersebut.

Promosi pariwisata Kota Surakarta yang telah dilakukan oleh crew HPI di

counter TIC Bandara Adi Soemarmo sebenarnya telah cukup, hanya kurang

proaktif terhadap wisatawan. Fakta di lapangan tampak beberapa wisatawan harus

menanyakan terlebih dahulu pada crew HPI tentang obyek-obyek wisata yang

terdapat di eks Karesidenan Surakarta. Billboard atau baliho-baliho yang berada

di tempat-tempat strategis di jalan-jalan protokol sangat jarang yang

mengiklankan obyek-obyek wisata ataupun atraksi wisata.

Promosi Pariwisata dengan menggunakan pamflet adalah salah satu cara

untuk memasarkan sektor pariwisata dengan sasaran segment pasar tertentu,

seperti halnya promosi pariwisata Kota Surakarta melalui pamflet wisata

berbahasa China untuk segmentasi pasar wisatawan penutur bahasa China.

B. Saran

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan penulis terhadap

pariwisata Kota Surakarta, maka dapatlah diberikan saran-saran sebagai berikut;

1. Promosi Pariwisata Kota Surakarta haruslah di dukung oleh sarana yang

memadai, misalnya sarana transportasi umum yang dapat menjangkau

lokasi obyek wisata serta kondisi jalan yang bagus sehingga akses ke

daerah tujuan wisata dapat dilewati dengan mudah.

2. Obyek-obyek wisata terutama yang memiliki nilai historis dan merupakan

inherits bagi generasi mendatang haruslah terawat dan terjaga keasliannya.

Page 90: promosi pariwisata kota surakarta di bandara adi soemarmo melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

3. Promosi pariwisata Kota Surakarta melalui pamflet wisata yang telah ada,

seharusnya dapat menampilkan salah satu obyek wisata secara utuh

dengan bentuk dan gaya yang menarik, sehingga wisatawan berminat

berkunjung ke daerah tujuan wisata tersebut.