14
PROPELLER SHAFT DISUSUN OLEH SOUBUR ROHMANI FAHREZA MASYUDI SURAHMAN HELMI ANDRIYAN ARIF RIFAI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Propeller Shaft

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Propeller Shaft

Citation preview

Page 1: Propeller Shaft

PROPELLER SHAFT

DISUSUN OLEH

SOUBUR ROHMANI

FAHREZA MASYUDI

SURAHMAN

HELMI ANDRIYAN

ARIF RIFAI

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Page 2: Propeller Shaft

PENGERTIAN DAN FUNGSI PROPELLER SHAFT

Pengertian Propeller Shaft 

Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD)

berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential.

Transmisi umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu

belakang atau rear axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh

sebap itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat

kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban,

Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari

transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan

dan ukuran beban kendaraan. Untuk tujuan ini universal joint dipasang pada setiap

ujung propeller  shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi.

Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan anatara transmisi dan

diferential.

Biasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan

terhadap gaya puntiran atau bengkok. Bandul pengimbang atau balance weight

dipasang pada bagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu

berputar. Dengan keseimbangan ini diharapkan poros propeller dapat berputar tanpa

menghasilkan getaran yang besar atau dengan kata lain dengan lembut. Pada

umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung

yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal joint.

Didalam poros propeller ada komponen utama yang bernama universal joint

yang memiliki fungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan

perpindahan tenaga. Ada juga slip yoke yang berfungsi untuk menghubungkan poros

keluaran transmisi ke sambungan universal (universal joint) depan.

1

Page 3: Propeller Shaft

Fungsi Poros Propeller

Poros propeller memiliki 2 (dua) fungsi utama:

1. Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke differential.

2. Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga ke differential pada saat

bergerak naik dan turun dengan lembut, sehingga memberikan kenyamanan

dalam berkendara.

Fungsi Propeller Shaft Pada Kendaraan 4WD atau 2WD

Pada umumnya  Propeller Shaft merupakan sebuah batang penghubung dari

gear box transmisi menuju diferential gear pada roda belakang dan Fungsi

Propeller Shaft adalah Sebagai bagian dari sistem transmisi/pemindah daya pada

kendaraan, yang berfungsi sebagai penerus daya dan putaran dari gear box ke

differential gear.

Dapat diterapkan pada kendaraan penggerak depan atau belakang atau depan-

belakang

Konstruksi Propeller Shaft 4 WD

2

Page 4: Propeller Shaft

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Saat engine dan axle dipisahkan satu sama lain, sebagaimana pada kendaraan

4WD atau 2 WD, maka propeller shaft diperlukan untuk mentransmisikan

daya dan putaran.

Propeller shaft dirancang untuk tahan terhadap puntiran dan tekukan

(bending), dan harus mampu menahan dan menyerap vibrasi/getaran yang

dihasilkan oleh mesin.

 

Gambar 2-Joint Type Propeller Shaft

Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari

transmisi ke difrensial. Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat

memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa

dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban.

Propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan

terhadap gaya puntiran atau bengkok. Pada umumnya propeller shaft terdiri

dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua

ujung berbentuk universal joint.

Universal joint berfungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk

melembutkan perpindahan tenaga.

3

Page 5: Propeller Shaft

Tipe propeller shaft dua bagian dengan tiga joint kadang-kadang

menggunakan bearing tengah yang bertujuan untuk menguragi getaran

Gambar 3-Joint Type Propeller Shaft

Fungsi Poros Propeller

Poros propeller memiliki 3 (tiga) fungsi utama:

Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros

sambungan roda belakang.

Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat

bergerak naik dan turun.

Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karenaperubahan

panjang poros penggerak.

Pada kendaraan yang bermesin didepan dengan penggerak roda belakang,

salran penggerak terdiri dari rangkaian batang poros penggerak dan

sambungan sumbu roda belakang.

pada buku informasi ini, kami hanya membahas batang penggerak.

4

Page 6: Propeller Shaft

Bagian Utama Dan Fungsi Utama Rangkaian Poros Penggerak.

Slip yokemenghubungkan poros keluaran transmisi ke sambungan

universal (universal joint) depan

Front Universal Joint mengikat slip yoke pada poros penggerak (drive shaft)

Drive shaft

memindahkan gaya putar dari sambungan universal

depan ke sambungn universal belakang (rear Universal

joint).

Rear Universal Jointmelenturkan sambungan yang menghubungkan sumbu

penggerak dengan yoke deferensial

Yoke rear

memegang sambungan universal belakang dan

memindahkan gaya putar ke rangkaian gigi sumbu roda

belakang

Cara Kerja Poros Penggerak

Kendaraan Dengan Mesin Depan, Penggerak Roda Depan.

Kendaraan dengan penggerak roda depan tidak memiliki batang penggerak

(propeller). Melainkan kendaraan ini memiliki sebuah transaxle yang terdiri

dari:

Kopling (hanya untuk transmisi manual)

Transmisi (untuk manual dan otomatis)

Batang defrensial depan (atau setengah batang)

Bantalan batang

Sambungan universal kecepatan konstan.

Transaxle dibautkan pada mesin, batang half mengirimkan gaya putar dari

mesin dan transmisi ke roda. Sambungan universal kecepatan konstan

dipasangkan pada ujung bagian dalan masing-masing poros

5

Page 7: Propeller Shaft

Sambungan kecepatan konstan (KK) memungkinkan batang penggerak

melakukan putara dengan sudut yang kecil dan perubahan panjang sesuai

gerakan roda mengikuti permukaan jalan.

Sambungan kecepatan konstan berikutnya pada transmisi pada sambungan

inboard (sambungan pluge) sambungan ini menggunakan bantalan roll pada

ujung batang diteruskan melalui sambungan le "plunge" saat panjang batang

berubah.

Sambungan kecepatan konstan pada penghubung (hub) roda adalah

sambungan inboard juga sama sambungan burfiekd, sambungan ini bersifat

tetap diam san tidak berubah panjangnya.

Sambungan kecepatan konstan;

Membawa gaya putar dari mesin dan transmisi ke roda yang bersentuhan

dengan jalan

Meneruskan gerakan kemudi sebaik mungkin pada gerakan kendaraan naik

atau turun.

Gambar Poros penggerak dari penggerak roda depan

6

Page 8: Propeller Shaft

Kendaraan Dengan Mesin Didepan, Penggerak Roda Belakang

Gaya putar atau gerakan dari batang output transmisi kesumbu belakang

dilakukan pada batang penggerak (batang propeller atau batang tail)

Sumbu batang kendaraan bergerak naik atau tutun, relatif terhadap transmisi

dan batang penggerak harus memeindahkan gaya putar melalui berbagai

perubahan sudut dan panjang.

Sambungan universal dan slip yoke (lihat gambar 4 bawah) dapat melakukan

penyesuaian yang dibututhkan sebagai akibat perubahan tempat yang dilalui

kendaran selaam berjalan. Ini mungkin dilakukan karena sambungan

universal memungkinkan 2 (dua) batang bergerak dalam sudut yang berbeda

satu dengan yang lain.

Sebagai contoh, bila kendaraan menumbuk gundukan/benjolan dijalan, sudut

belakang ditekan keatas dan relatif terhadap bodi mobil. Sambungan

universal memungkinkan jalur penggerak tetap pada posisi melentur tanpa

menyebabkan kerusakan pada batang penggerak.

Dalam keadaan yang sama, slip yoke atau sambungan slip yang terpasang

pada batang output transmisi memungkinkan adanya perubahan kecil pada

panjang penggerak dengan meluncur kedalam atau keluar dari trasnmisi.

 

 

Gambar Bentuk rangkaian batang propeller

7

Page 9: Propeller Shaft

Kendaraan Dengan Penggerak Empat Roda

Gambar Jalur penggerak pada penggerak empat roda

Kendaraan-kendaraan yang lebih kecil dengan penggerak empat roda

menggunakan pengaturan jalur penggerak yang mirip dengan kendaraan

dengan mesin dibelakang, Kendaraan dengan penggerak roda depan telah

dijelaskan diatas, tetapi dengan tambahan pada batang output yang

diperpanjang hingga sumbu depan.

Kendaraan dengan penggerak empat roda memiliki jalur penggerak pada

kedua sumbu kendaraan depan dan belakang. Serupa dengan rangkaian

sumbu belakang kendaraan yang konvensional. Pada sumbu belakang dan

sedikit berbeda unit sumbu pada bagian depan. Sumbu penggerak depan

harus meemiliki fasilitas untuk mengemudikan kendaraan. Dua sumbu

pemindahan gaya putar dari transmisi dilewatkan unit deferensial dan batang

sumbu untuk menggerakkan empat roda kendaraan.

8

Page 10: Propeller Shaft

Gambar 4WD Front Propeller Shaft

9