Upload
elisa-sutanudjaja
View
1.125
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
TamPelaJakaProposa Diajukan dyang diseMasyarakPenataan User 11/4/200
man Atayan Parta Seal Sayemba
dalam rangkalenggarakan okat untuk KotaRuang Depar
09
tap Ka Pajak etiabuara Kota Le
a mengikuti Soleh Kelompoa Lestari dan rtmen Pekerj
antor Prataudi Saestari
ayembara Kook Kerja Prakdidukung oleaan Umum
r ama atu
ota Lestari arsa eh Ditjen
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
2
Latar Belakang
Dalam rangka ikut berpartisipasi terhadap gerakan mewujudkan konsep kota lestari dan mendorong prakarsa masyarakat perkotaan untuk secara aktif mendukung upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas sarana perkotaan, maka pegawai dan pimpinan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu (selanjutnya disingkat dengan KPP SB-1) mengajukan proposal untuk diikutsertakan dalam sayembara nasional “Prakarsa Masyarakat Dalam Penataan Ruang untuk Kota Lestari”.
Keikutsertaan dalam sayembara tersebut terutama dipicu oleh keprihatinan yang dirasakan oleh sebagian pegawai KPP SB-1 melihat fenomena semakin menyusutnya ruang publik sebagai wahana interaksi sosial antar mereka maupun dengan pemangku kepentingan (stakeholder) serta menurunnya kualitas udara bersih dan sehat di lingkungan kerja sebagai akibat pesatnya pembangunan apartemen dan skycrapper di wilayah segitiga emas tempat dimana KPP SB-1 berlokasi.
Profil KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu
KPP SB-1 adalah instansi pemerintah yang bernaung di bawah Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan mempunyai fungsi menghimpun dan mengadministrasikan penerimaan negara yang berasal dari sektor perpajakan.
Pada tahun 2009, secara nasional target penerimaan negara dari sektor pajak yang akan dipergunakan untuk membiayai pembangunan adalah sebesar 577.385 trilyun (detikcom). Jumlah tersebut kemudian dibebankan kepada sekian ratus Kantor Pelayana Pajak yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun ini KPP SB-1 ditugasi untuk menghimpun penerimaan pajak sejumlah Rp 737 milyar. Pajak tersebut dihimpun dari para Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi yang berdomisili di dua kelurahan yaitu Karet dan Karet Kuningan yang secara administratif berada dalam wilayah Kecamatan Setiabudi, Kotamadya Jakarta Selatan. Cakupan wilayah kerja KPP SB-1 lebih kurang 270 Ha dengan batasan wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara : Kelurahan Setiabudi dan Kelurahan Guntur, Sebelah timur : Kelurahan Menteng Atas dan Kelurahan Pasar Manggis,
No
ov. 4
Wajib Paj15.000, smengadmSB-1 didupegawai Ksekitar 84 Sberjumlahketika WP3 sampai SB1 adala
Ta
Sebelah s Sebelah b
jak (WP) yansementara ob
ministrasikan sukung oleh pKPP SB-1 me obyek PBB. ementara W
h kurang lebihP harus melap dengan 5 kaah: pemberian
man Atap Kan
selatan : Kelurbarat : Kecam
ng diadministbyek Pajak segala sesuatpegawai sebaeng-cover wila
Wajib Pajak y 50 orang peporkan Surat li lipat. Selainn Nomor Poko
ntor Pelayan
rahan Kuningmatan Tanah A
rasikan oleh Bumi dan Btu terkait den
anyak 113 peayah kerja se
yang berkunjur hari pada ko Pemberitahun menerima pok Wajib Paja
Pajak Pratam
an Timur Abang
KPP PratamBangunan (Pgan pemenuh
egawai. Dengeluas 2,3 Ha
ung ke KPPondisi normaluan Masa (SPpenyampaian ak (NPWP), p
ma Jakarta Set
ma Jakarta SePBB) berjumlhan kewajibaan demikian,dan melayan
P SB-1 untuk. Sedangkan PT Masa), jum SPT, jasa laypengukuhan s
tiabudi Satu
etiabudi Satuah kurang ln perpajakan, secara sedei rata-rata 13
k berbagai kpada perteng
mlah tersebutyanan yang d
sebagai Pengu
3
u berjumlah sebih 9500. Wajib Pajakerhana satu
32 Wajib Paja
keperluan ratgahan bulan, wt melonjak mediberikan olehusaha Kena P
sekitar Untuk , KPP orang k dan
a-rata waktu enjadi h KPP Pajak,
No
ov. 4
sosialisasperpajakapemeriksaseluruh In
KPP SB-tanggal 18Pada bulaperemajaapemberianmemberikmodern dgedung-gePembuataproyek pProyek tetahun 2metamorfo
Ta
i kebijakan an, pemutakhaan kantor. Khndonesia, kare
1 merupakan8 November 1an Agustus 2an gedung Kn casing
kan kesan sdan futuristikedung yangan taman atapperemajaan gersebut dihara2009. Maketosis kantor se
man Atap Kan
perpajakan, hiran data Phusus bulan Mena pada saat
n gedung ber1982. Areal ya2009 telah diKPP SB-1 d
berupa ksebagai bank, menyesua berada dip ini tidak termgedung kecuapkan selesat di sampetelah renova
ntor Pelayan
konsultasi olPajak Bumi Maret dan Apt itu merupaka
rtingkat 5 yaang ditempatimulai proyek
dalam bentukkaca untukngunan yangikan dengani sekitarnya.masuk dalamuali gazebo.ai pada akhirping adalahsi.
Pajak Pratam
leh Account
dan Banguril merupakanan batas akhi
ng dibangun KPP SB-1 se
k k k g n .
m . r h
ma Jakarta Set
Representat
nan, penyeln bulan yang pir penyampaia
LokasRasutanahPadaKPP dan ssisankecil diperkanto
n dan diresmendiri hanyala
tiabudi Satu
tive (AR), peesaian tunggpaling sibuk ban SPT Tahun
si KPP SB-1 buna Said Kav.h hibah seluaa areal seluas SB-1 terdapa
sebuah mesjidnya merupakadan lahan pauntukkan bag
or tersebut da
mikan oleh Aah seluas 732
4
engurusan fagakan pajak
bagi seluruh Knan.
berada di Jala8 berdiri di ata
as 4.331 M2. tersebut sela
at juga KPP Sd sementara
an sepetak tamrkir yang
gi pegawai kedn Wajib Pajak
Ali Wardhana m2
asilitas k dan KPP di
an as
ain B-2
man
dua k.
pada
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
5
Tujuan Pengajuan Proposal: Berdasarkan uraian profil KPP SB-1 tergambar bahwa beban kerja yang ditanggung oleh para pegawai KPP SB-1 cukup berat. Di masa-masa mendatang tampaknya beban kerja yang bakal dipikul tidak akan bertambah ringan sejalan dengan tekad pemerintah yang akan melanjutkan pembangunan nasional dengan mengandalkan pembiayaan pembangunan dari dalam negeri terutama berasal dari pajak. Sudah dapat dipastikan bahwa pada tahun 2010 target penerimaan pajak untuk KPP SB-1 akan jauh lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya. Upaya yang akan dilakukan oleh seluruh pegawai KPP SB-1 dalam rangka mengamankan penerimaan pajak tahun 2010 telah mulai dirumuskan, diantaranya adalah dengan meningkatkan produktivitas melalui:
• Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan perpajakan,
• Pembuatan ruang/lahan khusus yang memungkinkan para pegawai dari unit kerja yang berbeda bersosialisasi dalam atmosfer tidak resmi (informal)
• Pengenalan program untuk meningkatkan kebugaran melalui kegiatan senam dan olah raga bersama, serta
• Perbaikan lingkungan kerja yang memenuhi standar kesehatan sehingga membuat nyaman para pegawai ketika sedang bekerja,
Tampaknya upaya sebagaimana dikemukakan di atas akan menghadapi beberapa kendala yang cukup serius. Pelaksanaan kegiatan olah raga bersama terkendala oleh tidak tersedianya lahan yang dapat mengakomodasi seluruh pegawai. Alih-alih untuk melaksanakan kegiatan tersebut, ruang terbuka yang tersisa di halaman kantor pun sudah tidak mampu lagi menampung jumlah kendaraan pegawai/ Wajib Pajak terutama pada saat peak season. Sementara itu penciptaan lingkungan kerja yang nyaman yang terpikirkan hanyalah berupa perawatan secara berkala dan/atau penambahan pendingin ruangan (AC).
Penambahan AC merupakan suatu pilihan solusi untuk mengurangi peningkatan pemanasan ruangan kerja sebagai efek dari pemanasan global yang semakin terasa dan menyusutnya ruang terbuka berpohon di wilayah Setiabudi karena pembangunan apartemen dan gedung perkantoran. Berangkat dari kondisi di atas, sebagian pegawai KPP SB-1 mencoba memikirkan tindakan-tindakan nyata yang dapat diterapkan dalam rangka membuat ruang sebagai wahana interaksi sosial, meningkatkan kebugaran pegawai dan sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Salah satu ide yang muncul kemudian adalah Pembuatan Taman Atap (Roof Garden). Perdefinisi taman atap
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
6
adalah suatu taman yang tidak terletak di halaman rumah atau bangunan seperti biasanya. Pengertian umumnya adalah sebuah taman yang terdapat di atas suatu bangunan (Bambang Sulistyantara,dkk, 2009).
Ide ini muncul karena melihat kenyataan bahwa KPP SB-1 tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk beraktivitas secara kolektif sementara di atap gedung terdapat ruang terbuka yang terlantar yang sebetulnya bisa dimanfaatkan. Secara kebetulan bahwa munculnya ide tersebut bersamaan dengan penyelenggaraan sayembara oleh Kelompok Kerja Prakarsa Masyarakat untuk Kota Lestari yang didukung oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum dalam rangka Hari Tata Ruang 2009. Momentum tersebut dijadikan pemicu bagi beberapa pegawai KPP SB-1 untuk segera memantapkan dan merealisasikan ide taman atap karena tema sayembara sangat relevan dengan maksud dan tujuan yang hendak dicapai. Pembuatan Taman Atap pada KPP SB-1 sebagai wahana interaksi sosial dalam rangka meningkatkan produktivitas memenuhi unsur-unsur konsep kota lestari diantaranya : aset manusia dan pegawai yang terorganisasi, lingkungan terbangun, kreativitas intelektual, kualitas sarana perkotaan dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Pengajuan proposal Pembuatan Taman Atap pada KPP SB-1 terutama dimaksudkan untuk menarik perhatian lebih banyak pegawai agar mereka kemudian tergerak, turut berpartisipasi dalam rangka memanfaatkan tata ruang atap kantor yang sebelumnya terlantar dan luput dari perhatian mereka. Dalam skala yang lebih besar dan ideal, dengan mengikuti sayembara tersebut KPP SB-1 ingin menjadi pelopor bagi komplek perkantoran di wilayah Setiabudi dan seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dalam turut serta mewujudkan kota lestari dengan cara diantaranya membuat juga taman atap. Apabila ide ini terus menyebar dan menjadi trend efek daripada pemanasan global sedikit banyak dapat diredam oleh pembuatan taman atap. Manfaat Taman Atap KPP SB-1 Pembuatan taman atap pada KPP SB-1 diyakini dapat meningkatkan produktivitas pegawai yang sangat diperlukan dalam rangka pengamanan penerimaan pajak. Kondisi tersebut dapat dicapai karena ruang terbuka di atas atap yang dipenuhi dengan pepohonan merupakan tempat yang nyaman untuk melakukan olah raga baik secara sendiri dengan menyusuri jogging track yang tersedia maupun secara kolektif misalnya senam pagi bersama. Mensana in Corpore Sano. Apa yang bisa diharapkan dari pegawai yang sehat jasmani dan rohani? Jawabannya adalah produktivitas yang meningkat. Berapa manfaat lain yang dapat diperoleh adalah:
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
7
Ruang bersosialisasi antar pegawai dan masyarakat Wajib Pajak (WP) yang berdomisili di wilayah kerja KPP SB-1. Di tengah taman atap tersebut nantinya akan dibangun ruang untuk melakukan konseling dan/atau pemeriksaan WP serta gazebo yang juga dapat dipergunakan untuk keperluan yang sama tetapi dalam atmosfir yang tidak terlalu formal.
Tempat beristirahat siang. Tempat ini akan sangat ideal dipergunakan sebagai tempat untuk melepas lelah pada jam istirahat. Daripada harus keluar kantor untuk istirahat atau makan siang, Taman Atap dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Mengurangi pemanasan global, dengan melibatkan partisipasi publik (pegawai). Konsep ini sejalan dengan program OMOT (One Man One Tree) yang dicanangkan Pemerintah. Dimana tanaman pengisi Taman Atap merupakan sumbangan aktif dari seluruh pegawai KPP SB-1 dan warga sekitar yang dikumpulkan secara periodik.
Menciptakan lebih banyak ruang hijau agar keseimbangan ekosistem dapat tercapai. Karena idealnya kawasan perkotaan mempunyai 30% ruang terbuka hijau. Semakin banyaknya pembangunan gedung bertingkat mengakibatkan berkurangnya ruang terbuka hijau sehingga meningkatkan pemanasan global dan perubahan iklim yang mengakibatkan degradasi kualitas lingkungan
Pemandangan dari atap gedung kantor sangat bagus dan mampu membangkitkan sensasi tersendiri, karunia tersebut sangat sayang kalo tidak dinikmat oleh banyak orang. Khusus untuk pegawai pajak yang selalu berkutat dengan angka dan perhitungan, maka pemandangan tersebut merupakan sarana refreshing agar dapat fresh lagi dalam memulai kerja.
Dari beberapa penelitian terungkap bahwa taman yang dibangun di atap gedung dapat meningkatkan efisiensi biaya karena efek pendinginan yang ditimbulkan mengurangi beban kerja pendingin ruangan (AC) yang terpasang pada ruang-ruang di bawah Taman Atap.
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
8
Beberapa tambahan manfaat dari adanya Taman Atap (Bambang Sulistyantara,dkk, 2009) yang diambilkan dari beberapa sumber adalah sebagai berikut :
1. Menyimpan dan mengelola air hujan Taman Atap bisa menyerap sampai 75% dari curah hujan, sehingga mengurangi limpasan secara dramatis, dan menurunkan risiko banjir yang kerap kali melanda kota-kota besar di Indonesia. Air hujan yang diserap juga dapat dimanfaatkan untuk menyiram kloset dalam gedung, menyiram tanaman dan mencuci kendaraan penghuni gedung.
2. Menciptakan habitat beragam Taman Atap apabila ditanami dengan flora asli, dapat menyediakan habitat penting bagi populasi burung dan serangga asli. Betapa menyenangkanya bila kita bisa mendengarkan kicauan burung di pagi hari yang bisa membuat hati menjadi tenang.
3. Memodifikasi iklim mikro perkotaan Mengurangi efek pemanasan global,hal ini terjadi karena di lingkungan perkotaan, banyak beton dan aspal, sehingga menahan panas dan menciptakan "pulau panas perkotaan", sebanyak 5C panas daripada pinggiran kota. Pepohonan melalui transpirasi, langsung mendinginkan udara, dan dapat mengurangi suhu permukaan atap sebanyak 50c di musim panas.
4. Meningkatkan kualitas udara Asap kendaraan dan buangan gas dari dalam gedung itu sendiri membuat bertambahnya polusi udara. Tanaman menghasilkan oksigen, dan menghapus karbon dioksida dari udara. Tanaman juga menjebak sampai 85% dari partikulat udara pada permukaan daunnya.
5. Melindungi terhadap panas dan suara Taman Atap bisa membuat udara 30% lebih sedikit panas di musim dingin/pada saat udara dingin,serta membuat udara yang lebih dingin di musim panas, dan bisa meredam suara sepanjang tahun.
6. Memberikan manfaat ekonomi Taman Atap SB1 dapat memperpanjang umur atap yang ada hingga 70%.
7. Estetika Taman Atap merupakan sarana yang tepat untuk relaksasi dan kenikmatan, tetapi juga dapat memberikan keindahan/estetika bagi para penghuni gedung yang bersangkutan. Dengan adanya Taman Atap SB1 yang bertata rapi dapat pula menambah keindahan kota
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
9
dan membuat penghuninya semakin nyaman untuk tinggal. Taman Atap juga dapat menjadi salah satu ciri khas dan daya tarik kota yang bersangkutan.
Rencana Kerja dan Strategi Perlu adanya konsultasi dengan tenaga ahli untuk membuat Taman Atap SB1 terutama dalam pembuatan dasar lantai dan system pembuangan airnya. Namun demikian secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Penyusunan disain taman sebagai cetak biru. Untuk maksud ini diperlukan konsultasi dengan
ahli di bidang taman atap dan/atau ahli pertamanan (gardener) b. Mendesain taman di lantai atas sebuah hunian prinsipnya hampir sama dengan konsep
menanam tanaman di dalam pot. c. Konsep akan diterapkan adalah : Taman Atap Tumbuh .
Cetak biru taman yang sudah tersedia kemudian dipartisi menjadi bagian/kapling kecil seperti permainan puzzle. Satu kapling yang sudah ditentukan akan digarap terlebih dahulu dengan melibatkan partisipasi pegawai dalam bentuk penyetoran tanaman secara periodik. Dengan cara demikian terjadi proses pembelajaran berdasarkan pengalaman dan mengurangi risiko kegagalan. Demikian seterusnya sehingga susunan puzzle tersebut menjadi utuh sesuai dengan cetak birunya.
d. Sistem aliran air Adapun yang perlu diperhatikan adalah sistem aliran air di lantai atas tersebut. Apakah sudah ada atau belum. Kalau belum ada, terlebih dulu harus dipersiapkan. Lantas, airnya akan mengalir ke mana.Jangan sampai terjadi genangan air yang pada akhirnya dapat membuat rembesan atau bocor ke lantai bangunan sehingga hal tersebut malah akan membuat rusak bangunan.
e. Dasar lantai – dilapisi waterproff Dasar lantai yang akan dijadikan taman terlebih dulu dilapisi dengan lapisan waterproof. Selanjutnya baru di atas lapisan tadi diisi tanah yang akan menjadi media untuk menanam berbagai tanaman. Tujuan pelapisan waterproof tadi supaya air dari tanah tadi tidak tembus masuk ke lapisan beton atau dak lantai atas.
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
10
e. Media tanam. – bisa berupa tanah atau media lain (1) Tanah
Harus diusahakan agar terhindar dari rembesan dan kebocoran. Adapun ketinggian tanah yang diperlukan di lokasi tadi sangat bergantung dengan jenis tanaman yang akan ditanam itu sendiri. Bila tanamannya cukup besar, maka membutuhkan tanah yang lebih tinggi. Bila tanamannya ukuran kecil, maka ketinggian tanah bisa diminimalkan. Bila menggunakan tanah, dak lantai atas akan menahan beban terlalu besar. Di samping berat masanya juga berkaitan dengan aspek perawatan taman. Kalau menggunakan media tanah, ketika harus disiram, maka saluran endapannya akan menjadi berwarna cokelat dan dapat membuat kotor lantai atas. Masalah rembesan juga harus menjadi perhatian yang tidak boleh disepelekan.
(2) Media lain Khusus untuk Taman Atap SB1 yang difungsikan untuk taman estetika, ada alternatif pengganti media tanam selain tanah. Jadi sebaiknya Taman Atap SB1 tidak lagi menggunakan media tanah. Hal ini disebabkan karena tanah punya beban masa yang besar dan berat sehingga lebih baik memilih media yang lebih ringan. Media tanam tanah bisa digantikan dengan humus, kompos, batu-batuan apung, sabut kelapa atau ijuk yang diberikan lapisan sedikit lapisan pasir di atasnya. Karena dibuat di lantai atas yang bebas dari naungan apa pun dan mendapatkan sinar matahari lebih, penguapan lebih cepat terjadi. Dengan kondisi seperti tadi bila menggunakan media tanam berupa tanah, maka dapat menyerap dan meneruskan panas. Jadi bila bagian di atasnya panas, maka menjadi ikut panas. Berbeda halnya dengan media alternatif seperti ijuk atau kompos tadi. Media ini berfungsi menyimpang dari kebiasaan tanah. Sebagian dari media alternatif itu dapat menahan panas sehingga tidak terjadi penguapan.
f. Pemilihan tanaman Sebaiknya dipilih tanaman yang tidak terlalu tinggi, bisa berupa tanaman hias dan buah/sayur. Sebaiknya dipilih jenis tanaman yang sangat toleran dengan kondisi lingkungan atap, atau berbagai jenis tanaman merambat serta jenis tanaman yang cepat pertumbuhannya. Dapat pula digunakan tanaman yang mendukung habitat hewan, yaitu beberapa jenis tanaman yang memberi makanan bagi burung dan kupu-kupu serta serangga. Pembagian jenis tanaman dapat dibedakan sebagai berikut :
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
11
(1) Pohon Yang perlu diperhatikan dalam menanam pohon :
Sebaiknya di dalam pot (tambulapot),agar dapat mengontrol pertumbuhan akar Memerlukan pemangkasan setelah pohon berkembang dengan baik. Alangkah baiknya bila menanam pohon buah (banyak di jual disekitar Ragunan),
mangga, jeruk, jambu, rambutan, dsb. Memerlukan perlindungan terhadap angin. Memerlukan ketebalan media tanam yang cukup besar. Menciptakan area ternaungi, sehingga perlu jenis tanaman tahan naungan untuk
mengkombinasikannya (2) Semak
Yang perlu diperhatikan dalam menanam semak : Terlihat cantik jika ditanam dalam pot. Meliputi semak rendah, sedang dan tinggi. Dapat berupa semak berbunga maupun tidak berbunga yang memerlukan sinar
matahari yang cukup Contohnya : kembang sepatu, nusa indah, kamboja jepang, dsb Bisa berupa apotek hidup atau sayuran, maka kita bisa berhemat karena gak pelu beli.
Apalagi saat ini harga-harga melambung cukup tinggi bisa berhemat kan…Bercocok tanam sayuran juga termasuk santai alias tidak banyak menyita waktu dan untuk sambilan saja. Jenis sayuran yang cocok ditanam di Taman Atap SB1 antara lain tomat, cabe, jeruk,daun sirih, terong, labu dsb.
(3) Groundcover
Biasanya hadir dengan kombinasi semak dan susunan batu. Lebih baik menggunakan satu jenis saja yang tidak memerlukan banyak kegiatan pemeliharaan dan perawatan. Untuk memudahkan penanaman dibuat dalam boks planter berbahan sterofoam / ditanam di dalam pot yang sama warnanya.
(4) Tanaman merambat. Banyak digunakan sebagai tanaman pada pergola atau menutupi dinding kosong. Memerlukan tiang penyangga atau tiang perambat tanaman. Digunakan karena daya tumbuhnya yang relative cepat dan menyebar. Sebaiknya dipilih yang berdaun indah serta wangi semerbak. Contoh :Bugenville, alamanda.
No
ov. 4
g.
Rencana No.
1. Ok
2. Ja
3. Ap
Kondisi la
Ta
Pagar Untuk keamHal ini disaatap itu sen
Kerja Perio
ktober – Dese
anuari – Maret
pril – Juni 201
antai atap pa
man Atap Kan
manan dan keamping sebagndiri.
ode
ember 2009
t 2010
0
ada tanggal 0
ntor Pelayan
nyamanan pagai keamanan
Ko
Sedang dir
PembuatanAtap SB1
Pebuatan g
02 November
Pajak Pratam
ara penghuni gn juga dapat
ondisi di kanto
renovasi
n lantai untuk
gazebo
r 2009
ma Jakarta Set
gedung, padasebagai sala
or
Taman Pp
Ps
tiabudi Satu
a taman atap ah satu unsur
Tahapan Pem
- Persiapanbiru taman
- Pelapisan proff.
- Persiapan
Pengumpulanpembuatan ta
Pembuatan secara bertah
12
perlu dibuat pr keindahan t
mbuatan gard
n desain atan atap denga
n sistem aliran
jenis tanaman per kapl
Taman Ataap, per kaplin
2
pagar. taman
en Roof
au cetak
an water
n air
man,dan ing
ap SB1 ng
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
13
Rencana Anggaran
Dalam proposal ini anggaran yang kami butuhkan adalah sebagai berikut sekitar Rp 125.000.000,00 (Seratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) a. Dana melapisi atap dengan cat/media waterproof: Rp 50.000.000,00 b. Biaya gambar taman oleh ahli pertamanan: Rp 15.000.000,00 c. Biaya untuk konsultasi teknis Rp 10.000.000,00
d. Penyediaan media tanam, jogging track. Rp 50.000.000,00
f. Tidak ada pembiayaan untuk pembelian tanaman karena penyediaannya merupakan sumbangan dari seluruh pegawai KPP SB-1 secara bertahap. Hal tersebut merupakan cerminan dukungan seluruh pegawai KPP SB-1 terhadap kampanye Presiden SBY tentang OMOT (One Man One
Tree) pada acara pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional pada tanggal 28 Nopember 2008 di Cibinong. Gerakan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kepedulian semua pihak terhadap pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dalam mengurangi pemanasan global dan untuk mencapai pembangunan Indonesia yang bersih (Clean Development Mechanism).
Aktor Pelaksana Program:
Pelaksana program direncanakan seluruh pegawai KPP SB-1 dari Kepala Kantor sampai dengan pelaksana termasuk pegawai non struktural. Dengan membentuk kelompok kerja pada tiap seksi yang terdiri dari 3-5 orang per seksi. Karena KPP SB-1 terdiri dari 11 seksi maka jumlah pelaksana awal berkisar antara 33 sampai dengan 55 orang
No
ov. 4
Produk A
Ta
Akhir yang di
man Atap Kan
iharapkan:
ntor Pelayan
Pajak Pratam
ma Jakarta Settiabudi Satu
14
4
No
ov. 4
Sumber :
Keberlanj
ApeT123
Ta
Indogazebo@
jutan propos
Apabila proposemicu dan peahapan tinda. Pelapisan la. Penataaan p. Pemeliharaa
Walaupunpenanam
Untuk tanhingga ru
man Atap Kan
@gmail.com
sal paska pel
sal ini disetujemacu bagi skan setelah it
antai dasar dapohon-pohon an dan setelahn semua desaan memerluknaman, kegiamput. Sedang
ntor Pelayan
laksanaan (ta
jui, maka the
seluruh pegawtu adalah sebaan saluran air. hasil dari parh perawatan ain Taman Ataan perhatian atan pemelihgkan untuk st
Pajak Pratam
ahap pemelih
e dream com
wai KPP SB-agai berikut:
rtisipasi dari p ap adalah per terus-meneruaraan dimulatruktur taman
ma Jakarta Set
haraan) :
es true soon
-1 untuk sege
pegawai
rawatan yangus. ai dari bentu dan banguna
tiabudi Satu
n. Persetujuanera merealisa
g rendah, stru
uk pohon, sean meliputi se
15
n tersebut measikan rencan
ktur dan atap
emak, ground
emua eleman
enjadi na ini.
p teras
dcover
n yaitu
Taman Atap Kantor Pelayan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Nov. 4
16
system drainase, system listrik, lapisan kedap air hingga struktur dasar bangunan yang ada dibawahnya.
Kegiatan perawatan rutin harian atau bulanan. Lebih diarahkan pada penyiraman, pembersihan serta pemupukan.
Untuk tanaman dalam pot, tergantung penyiraman manual serta unsur hara dari pemupukan sesuai dengan jenis tanaman yang digunakan.
Pembiayaan untuk pemeliharaan akan selanjutnya dianggarkan sebagai pengeluaran rutin pemeliharaan taman
Demikianlah proposal ini disampaikan dengan harapan besar dapat memperoleh dukungan dan bantuan..
Jakarta, 5 November 2009 Pengusul Proposal Kepala KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu
Aris Priatno NIP 740000562