14
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur kita panjatkan ke[ada Allah SWT. atas segala rahmat dan nikmat yang diberikan kepada kita. Shalawat dan salam kepada Khatamul Anbiya’ Rasul pilihan Allah, Muhammad SAW, serta sahabat, keluarga dan pengikutnya hingga akhir zaman. Amin Tanggung jawab pemberantasan kemiskinan tidak hanya menjadi urusan pemerintah semata, tetapi haruslah menjadi agenda bersama seluruh masyarakat Indonesia. Kemiskinan telah menjadi penghambat proses pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karena kemiskinan telah menggerogoti kebahagiaan sebagian masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah pedesaan. Pemberantasan kemiskinan tidak hanya dengan slogan- slogan, kampanye anti kemiskinan, semianr-seminar dan acara formal seremonial lainnya.Kemiskinan adalah sebuah realita empiris yang telah menjajah dan menyeret bangsa ini jauh dari kesejahteraan dan kemakmuran. Untuk melawan kemiskinan hendaklah dilakukan dengan tindakan yang nyata pula. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembentukkan kelompok – kelompok usaha produktif, seperti kelompok tani, nelayan dan ternak. Saat ini di Dusun Guli-Guli Desa Urung, Seram Bagian Timur telah dibentuk “Kelompok Tani Usaha Mandiri” yang bergerak dalam bidang agribisnis pengembang biakkan atau Kelompok Tani Usaha Mandiri Dusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT) 1

Proposal Agribisnis Sapi

Embed Size (px)

Citation preview

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kita panjatkan ke[ada Allah SWT. atas segala rahmat dan nikmat

yang diberikan kepada kita. Shalawat dan salam kepada Khatamul Anbiya’ Rasul

pilihan Allah, Muhammad SAW, serta sahabat, keluarga dan pengikutnya hingga akhir

zaman. Amin

Tanggung jawab pemberantasan kemiskinan tidak hanya menjadi urusan

pemerintah semata, tetapi haruslah menjadi agenda bersama seluruh masyarakat

Indonesia. Kemiskinan telah menjadi penghambat proses pembangunan manusia

Indonesia seutuhnya. Oleh karena kemiskinan telah menggerogoti kebahagiaan sebagian

masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah pedesaan.

Pemberantasan kemiskinan tidak hanya dengan slogan-slogan, kampanye anti

kemiskinan, semianr-seminar dan acara formal seremonial lainnya.Kemiskinan adalah

sebuah realita empiris yang telah menjajah dan menyeret bangsa ini jauh dari

kesejahteraan dan kemakmuran.

Untuk melawan kemiskinan hendaklah dilakukan dengan tindakan yang nyata

pula. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembentukkan kelompok – kelompok

usaha produktif, seperti kelompok tani, nelayan dan ternak.

Saat ini di Dusun Guli-Guli Desa Urung, Seram Bagian Timur telah dibentuk

“Kelompok Tani Usaha Mandiri” yang bergerak dalam bidang agribisnis pengembang

biakkan atau reproduksi sapi potong. Usaha ini diharapkan dapat membantu warga

masyarakat, terutama dalam meningkatkan ekonmi keluarga.

Dalam rengka pengembangan program di atas, maka bersama ini kami ajukan

proposal Pengembangan Agribisnis Peternakan (Pengembang Biakkan Sapi Potong)

oleh Kelompok Tani Usaha Mandiri. Semoga proposal ini mendapat respon positif.

Atas segala bantuan dan kerjasamanya, kami mengucapkan terima kasih.

Semoga Allah SWT. memudahkan ikhtiar kita semua. Amin

Waasalamu’alaikum Wr. Wb.

Ambon, 29 Januari 2008

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

1

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

Bobi Papilaya, S.Pd Ketua

RESUME PROPOSAL

AGRIBISNIS PENGEMBANG BIAKKAN PETERNAKANSAPI POTONG

1. JUDUL KEGIATAN : Agribisnis Pengembang Biakkan Peternakan

Sapi Potong

2. JENIS KEGIATAN : Pemeliharaan dan Pengembang Biakkan Sapi

Potong

3. L O K A S I : Dusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur

Kab. Seram Bagian Timur (SBT) - Maluku

4. NAMA LEMBAGA : Kelompok Tani usaha Mandiri

5. ALAMAT DAN

KONTAK PERSON

: Dusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur

Kab. Seram Bagian Timur (SBT) – Maluku

Cp. 081343258054 (Bobi Papilaya, S.Pd)

6. BIAYA KEGIATAN : Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah)

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

2

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

DAFTAR ISI

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

3

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemilihan Usaha

Kemiskinan merupakan fenomena umu bagi sebagian masyarakat Indonesia yang

tinggal di daerah pedesaan di Indonesia. Potret buram ini dilatarbelakangi oleh

banyak faktor, diantaranya adalah ketidakmanpuan mengelola sumbe rdaya alam

dan sumber daya manusia yang terbatas. Bahkan lebih buruk lagi adalah anggapan

bahwa kemiskinan itu merupakan kodrat Tuhan yang harus dijalani.

Keadaan di atas kemudian menjastifikasi orang – orang desa menerima keadaannya

hari ini apa adanya.

Melihat pada potensi desa yang sangat banyak antara lain, luas lahan yang belum

tergarap sangat memungkinkan untuk pengambangan usahan agribisnis. Salah satu

jenis agribisnis yang sangat baik dikembangkan adalah pemeliharaan atau

pengembang biakkan sapi potong.

Banyak manfaat yang dapat diambil dari pengembang biakkan sapi potong antara

lain adalah pemenuhan kebutuhan protein bagi masyarakat, pembuatan pupuk

kandang, penyemakkan kuli, dll.

1.2. Potensi kelompok Tani Usaha Mandiri

Ada keinginan besar dari masyarakat tani Dusun Guli-Guli untuk merubah keadaan

mereka hari ini. Perubahan pertama yang dilakukan adalah merubah paradigma

hidup dari pola konsumtif ke pola produktif. Keinginan besar ini kemudian

melembaga dalam ’kelompok Tani Usaha Mandiri’.

Kelompok Tani Usaha Mandiri adalah kelompok usaha yang terdiri dari

masyarakat tani yang terdapat di Dusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur

Kab. Seram Bagian Timur Provinsi Maluku. Kelompok tani ini dibuat dengan

tujuan agar para petani dapat mengembangklan usahanya di bidang pertanian,

perkebunan dan peternakan.

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

4

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

Keinginan besar ini haruslah direspon secara cepat oleh pihak-pihak yang terkait,

sehingga dapat membantu meringankan beban hidup sebagian masyarakat di Dusun

Guli-Guli Desa Urung.

BAB IIDESKRIPSI PENGEMBANGAN USAHA

2.1. Gambaran Umum Wilayah

a. Kondisi Fisik Wilayah

Dusun Guli-Guli Desa urung termasuk dalam Kabupaten Seram bagian Timur,

Provinsi Maluku. Tepatnya di ujung Timur Pulau Seram. Secara Astronomis

terletak pada 30 10’ – 30 10,3’ LU dan 1300 – 1300 04’ BT. Secara geografis,

sebelah Barat berbatasan dengan Desa Urung, sebelah Timur berbatasan dengan

Dusun Kwamur, sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Lindung Negara,

sebelah Selatan berbatasan dengan Lut Banda.

Dusun Guli-Guli merupakan kawan pesisir, dengan kondisi pantai landai. Pasir

di sebelah Barat dusun berpasir putih dan di sebelah Timur merupakan kawasan

Hutan Bakau yang masih perawan. Topografi Dusun Guli-Guli merupakan

dataran rendah yang luas, dimulai dari garis pantai.

Dusun Guli-Guli beriklim tropis, tetapi juga dipengaruhi oleh iklim marine,

karena berhadapan langsung dengan Laut banda yang luas. Angin Pasat Timur

Laut yang biasa melewati daerah ini membawa uap air panas. Hal ini

menyebabkan kurangnya curah hujan (< 200 mm/tahun). Tetapi pada musim

kemarau (April – September) biasanya terdapat cukup curah hujan (siklus

pendek/hujan lokal).

Vegetasi penutup pada daerah dataran rendah adalah semak belukar dengan

diselingi pohon-pohon khas daerah tropis. Sebagian daerah dataran rendah ini

sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk perkebunan kelapa, kopi dan

cengkeh. Sebagian merupkan kawasan hutan sagu, yang menjadi makanan khas

orang Maluku. Sebagaian lagi merupakan lahan kosong yang belum

termanfaatkan sama sekali. Dataran tinggi merupakan daerah Hutan Lindung

Negara, dengan jenis vegetasi heterogen (hutan heterogen).

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

5

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

Kondisi hidrologi sangat baik. Banyak terdapat sumber mata air, terutama pada

kawasan Hutan Sagu. Kebutuhan air bersih masyarakat diambil dari sumber mata

air ini. Ada juga sungai kecil (air kali) yang membelah kawasan hutan dan

bermuara di sebelah Timur tidak jauh dari Dusun Guli-Guli.

b. Kondisi Masyarakat

Masyarakat Dusun Guli-Guli sebagian besar adalah penduduk asli. Mata

pencaharian mereka umumnya petani. Yang ditanam adalah tanaman

perkebunan berupa cengkeh, kelapa, kopi, dan pala. Tanaman perkebunan ini

sangat tergantung dari musim berbuah. Pengetahuan masyarakat tentang

pembudidayaan serta upaya peningkatan hasil produksi tanaman perkebunan

yang dimiliki masih sangat sederhana. Bahkan boleh dikatakan bahwa

pemeliharaan tanaman masih sangat tergantung pada alam.

Untuk tanaman konsumtif/palawija (sayur mayur, ubi-ubian, dll) hanya

memanfaatkan pekarangan. Hal ini menyebabkan kebutuhan terhadap vitamin

dan zat makanan lainnya sangat berkurang.

Selain sebagai petani, masyarakat juga hidup dari menangkap ikan/nelayan.

Menangkap ikan biasanya sebagai pekerjaan sambilan saja. Hal ini untuk

memenuhi kebutuhan lauk pauk.

Kondisi rumah tinggal masyarakat umumnya masih sangat sederhana.

Konstruksi rumah papan, gaba-gaba (pelepah daun sagu), atau daun rumbia dan

berlantai tanah/pasir.

2.2. Gambaran Usaha Agribisnis ”Kelompok Tani Usaha Mandiri”

Luasnya lahan potensial yang belum tergarap memberikan peluang yang sangat

besar untuk mengembangkan usaha agribisnis. Salah satunya adalah

pengembangan peternakan sapi potong.

Usaha agribisnis pengembangbiakan sapi potong sangat memberikan harapan

besar.

Beberapa pertimbangan strategis untuk itu antara lain :

a. Di Kabupaten Seram Bagian Timur belum terdapat pengembangan

peternakan dengan tujuan komersial.

b. Areal pengembangbiakan sapi masih sangat luas. Lahan yang digunakan

adalah milik anggota kelompok.

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

6

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

c. Rumput untuk pakan ternak sangat melimpah sehingga tidak terlalu

memberatkan peternak.

d. Daerah pasar sangat luas serta tidak ada kompetitor yang berarti.

Dari gambaran di atas, ada secercah harapan untuk mengangkat kahidupan

masyarakat menjadi lebih baik lagi.

BAB IIIASPEK TEKNIS

3.1. Usaha Pengembangbiakan dan Pengelolaan

a. Pengembangbiakan Sapi

Jenis usaha yang ingin dikembangkan adalah pengembangbiakan atau

reproduksi sapi potong. Usaha ini memiliki prospek ke depan sangat baik.

Dengan lahan yang luas, ketersediaan air cukup serta proses pemeliharaan yang

tidak terlalu sulit dengan biaya yang relatif rendah, memberikan harapan yang

cukup berarti. Lokasi peternakan juga dilalui jalan raya Lintas Seram,

memudahkan pengangkutan sapi ke pasar.

Yang menjadi tujuan pasar adalah Kota Bula (Ibu Kota Kab. Seram Bagian

Timur) dengan pertimbangan karena Kota Bula merupakan daerah

pertambangan, dengan akses yang cepat melalui jalur Lintas Seram.

b. Sistem Pemeliharaan & Jangka Waktu

Sistem pemeliharaan sapi dengan cara pengembangbiakan atau reproduksi.

Untuk itu diperlukan sapi betina sebagai induk dan sapi jantan sebagai pejantan.

Pengambangbiakan atau reproduksi dilakukan sepanjang waktu, sampai

menghasilkan sapi turunan (anak). Pada akhirnya, sapi-sapi jantan bukan

pejantan pada usia 2-3 tahun telah dapat menjadi sapi pedaging/sapi potong.

Sedangkan turunan (anak) sapi betina dapat terus dijadikan sapi induk

(reproduksi). Dalam jangka waktu 7-10 tahun ke depan, Kelompok Tani Usaha

Mandiri diharapkan menjadi distributor daging untuk Kab. Seram Bagian

Timur.

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

7

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

Dalam pengembangan usaha Agrobisnis ini, Kelompok Tani Usaha Mandiri

akan senantiasa bekerja sama dengan instansi terkait serta penyuluh peternakan.

c. Sistem Pengelolaan Usaha

Pengelolaan Agribisnis pembiakkan sapi dilakukan secara bersama-sama oleh

Kelompok Tani Usaha Mandiri. Sagala sesuatu yang ditimbulkan dari usaha ini

juga ditanggung secara bersama-sama. Dengan demikian terasa akan lebih

mudah dalam pengelolaannya.

3.2. Usaha Pengolahan Limbah

Limbah yang dihasilkan dari peternakan sapi berupa sisa makanan dan kotoran

spi. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos dan pupuk

kandang. Hal ini dapat membantu anggota kelompok, terutama dalam

pemenuhan kebutuhan akan pupuk untuk tanaman.

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

8

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

BAB IVASPEK PEMBIAYAAN

4.1. Rencana Alokasi Biaya (RAB)

Kebutuhan biaya untuk kegiatan usaha agrobisbis pengembangbiakan sapi oleh

Kelompok Tani Usaha Mandiri dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. RENCANA ALOKASI BIAYA

No URAIAN VOLUMEHARGA

(Rp)

SUB

TOTAL

TOTAL

(Rp)

I Usaha Peternakan Sapi Potong

1 Pengadaan sapi induk 15 ekor 5.000.000,- 75.000.000

,-

2 Kandang 3 buah 1.000.000,- 3.000.000,-

3 Operasional dan

pakan

3 bulan 50.000/e/hr 4.500.000,-

JUMLAH 82.500.000,-

II. Usaha Pengiolahan Limbah

1 Unit Pengolahan

Pupuk organik

1 nit 7.500.000,- 7.500.000,-

JUMLAH 7.500.000

TOTAL JUMLAH BIAYA 90.000.000,-

Sembilan Puluh Juta Rupiah

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

9

Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong

4.2. Sumber Dana

Sumber dana untuk membiayai program pembangunan agribisnis pengembang

biakkan sapi oleh Kelompok Tani Usaha Mandiri diharapkan berasal dari Bantuan

Menteri Pertanian Republik Indonesia Tahun Anggaran 2008.

Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)

10