6
PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN HAND TRAKTOR PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN HAND TRAKTOR I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pengerjaan tanah secara sempurna akan tercapai apabila tersedia tenaga kerja pengolahan tanah yang dapat mencukupi luas lahan yang akan digarap dalam waktu tertentu. Pengolahan tanah yang dilakukan oleh para petani di desaTanjunganom, Kec. Gabus Kab. Pati adalah dengan menggunakan tenaga manusia maupun dengan alat mekanisasi atau hand traktor. Luas lahan pertanian (sawah) di Desa Tanjunganom adalah 30,50 Ha, dengan pola tanam : padi – padi – palawija. Jumlah hand traktor di desa Tanjunganom Kecamatan Gabus adalah sampai dengan April 2008 adalah 5 unit, tetapi sebagian besar sudah tua sehingga perlu regenerasi. Penggunaan tenaga manusia sekarang ini semakin sulit didapat, karena tenaga kerja tersebut cenderung berkurang jumlahnya disebabkan oleh rendahnya upah yang diterima dari bekerja di sector pertanian dibandingkan dengan upah di kegiatan lain di luar sector pertanian, sehingga banyak buruh tani yang beralih ke lapangan usah lain yang memberikan pendapatan lebih

Proposal Alsintan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Proposal Alsintan

Citation preview

Page 1: Proposal Alsintan

PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN HAND TRAKTOR

PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN

HAND TRAKTOR

I. PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG

Pengerjaan tanah secara sempurna akan tercapai apabila tersedia tenaga

kerja pengolahan tanah yang dapat mencukupi luas lahan yang akan digarap dalam

waktu tertentu.

Pengolahan tanah yang dilakukan oleh para petani di desaTanjunganom, Kec.

Gabus Kab. Pati adalah dengan menggunakan tenaga manusia maupun dengan alat

mekanisasi atau hand traktor.

Luas lahan pertanian (sawah) di Desa Tanjunganom adalah 30,50 Ha, dengan

pola tanam : padi – padi – palawija.

Jumlah hand traktor di desa Tanjunganom Kecamatan Gabus adalah sampai

dengan April 2008 adalah 5 unit, tetapi sebagian besar sudah tua sehingga perlu

regenerasi.

Penggunaan tenaga manusia sekarang ini semakin sulit didapat, karena

tenaga kerja tersebut cenderung berkurang jumlahnya disebabkan oleh rendahnya

upah yang diterima dari bekerja di sector pertanian dibandingkan dengan upah di

kegiatan lain di luar sector pertanian, sehingga banyak buruh tani yang beralih ke

lapangan usah lain yang memberikan pendapatan lebih tinggi, sedangkan keadaan

traktor yang ada sebagian tidak layak pakai.

Sebagai akibat dari kurangnya tenaga kerja tersebut adalah terjadinya

kekurangan tenaga kerja pengolah tanah terutama pada saat musim labuhan atau

musim penghujan tiba di mana lahan tercukupi air minum tenaga pengolah tanah

terbatas sehingga petani harus berpacu dengan waktu yang relative singkat mengingat

ketersediaan air di lahan pertanian Desa Tanjunganom terbatas.

Page 2: Proposal Alsintan

Berdasarkan pada kenyataan tersebut di atas untuk memenuhi kebutuhan

tenaga kerja pengolah tanah adalah dengan menggunakan tenaga mekanik berupa

hand traktor. Dengan terpenuhinya permohonan bantuan pembelian hand traktor ini

diharapkan dapat tepat waktu dalam pengolahan tanah dan dapat melaksanakan tanam

secara serempak.

2.      MASALAH

a.    Banyak buruh tani yang beralih ke lapangan usaha lain.

b.    Urbanisasi.

c.    Pengolahan tanah tidak dapat ditunda karena ketersediaan air terbatas.

d.    Keadaan hand traktor yang tersedia sudah tidak layak pakai.

3.      TUJUAN

a.    Tercukupi kebutuhan tenaga kerja pengolahan tanah sepanjang musim.

b.    Meningkatkan produktivitas lahan.

c.    Meningkatkan pendapatan petani.

d.    Memperluas lapangan pekerjaan di sector pertanian.

4.      SASARAN

Dengan mekanisme kebutuhan pengolah tanah bagi usaha tani khususnya padi

sepanjang musim bias terpenuhi, sehingga ketahanan pangan Kabupaten Pati dapat

tercapai.

II. Analisa Usaha Tani hand Traktor per Tahun

a.    Output

Musim Tanam I

-   Ongkos borongan per Ha Rp. 450.000

-   1 musim kerja ± 15 hari = 15 x Rp 450.000 = Rp. 6.750.000

Musim Tanam II

-   Ongkos borongan per Ha Rp. 450.000

Page 3: Proposal Alsintan

-   1 musim kerja ± 10 hari = 10 x Rp 450.000 = Rp. 4.500.000

Output 1 tahun = Rp. 6.750.000 + Rp. 4.500.000 = Rp. 11.250.000

b.    Input

-   Operator borongan = Rp. 180.000 x 30 hari = Rp. 5.400.000

-   Bahan baker : MT I : 15 hari x 10 Lt x Rp. 4.700,- = Rp. 705.000

MT II : 10 hari x 12 Lt x Rp. 4.700,- = Rp. 564.000

-   Biaya perawatan per tahun = Rp. 800.000 +

Jumlah = Rp. 7.469.000

c.    Pendapatan per tahun

Output – input = Rp. 11.250.000 - Rp. 7.469.000 = Rp. 3.781.000

III. PENUTUP

Mekanisme merupakan alternatif jawaban yang tepat untuk mengatasi

kekurangan tenaga pengolah tanah yang dialami para petani di desa Tanjunganom,

Kecamatan Gabus, untuk itu besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini demi

membantu petani dalam percepatan tanam padi secara berkelanjutan.

Gabus, 16 April 2008

Pemohon,

MOH ELYAS

Page 4: Proposal Alsintan

Perihal : Pengajuan Bantuan Gabus 16 April 2008

Kepada:Yth : Bapak Kepala Dinas

Pertanian dan PeternakanKabupaten Patidi

PATI

 

Pembelian Hand Traktor

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MOH ELYAS

Umur : 27 Tahun

Pekerjaan : Perangkat Desa

Alamat : Ds. Tanjunganom, RT 07/RW 05, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati

Bersama ini kami mengajukan Proposal Bantuan Pembelian Alsintan berupa

Hand Traktor 1 unit yang akan kami gunakan sebagai modal kerja.

Kami bersedia mentaati peraturan dan persyaratan sesuai yang ditentukan

dalam pengambilan BUMA.

Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini dan terima kasih atas

bantuannya.

Mengetahui

Kepala Desa Tanjunganom

Hormat kami,

Page 5: Proposal Alsintan

PATMAN MOH ELYAS

Mantri Tani Kecamatan Gabus

JAENURINIP. 080 074 202

Koordinator PPL

Kecamatan Gabus

HARYANTO ANDREASNIP. 080 021 375