16
UPAYA PENGELOLAAN AIR TAMBANG (MINE DEWATERING) PROPOSAL TUGAS AKHIR Oleh REZEKI AMALIA NIM. DBD 107 065 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Proposal Drainage

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Drainage

UPAYA PENGELOLAAN AIR TAMBANG (MINE DEWATERING)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh

REZEKI AMALIANIM. DBD 107 065

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2012

Page 2: Proposal Drainage

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah- Nya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini

dengan baik. Proposal tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat mendapatkan

kesempatan untuk melakukan tugas akhir.

Dalam proposal tugas ini, penulis berencana mengajukan topik “Upaya

Pengelolaan Air Tambang (Mine Dewatering) ”. Topik penelitian yang penulis ajukan

tersebut dimaksudkan untuk dapat mengevaluasi dan menganalisa pengelolaan air tambang

yang terdapat di perusahaan yang akan jadi tujuan Tugas Akhir.

Penulis menyadari bahwa proposal tugas akhir ini banyak kekurangannya, baik judul

maupun isinya. Sehingga seandainya topik atau judul yang penulis ajukan tersebut tidak

cocok maka penulis bersedia dan siap apabila diberikan tema yang lain yang sesuai dengan

situasi dan kondisi yang ada di perusahaan .

Semoga proposal ini menjadi pertimbangan dari segenap direksi dan karyawan

sehingga penulis dapat melaksanakan maksud penulis untuk melaksanakan kegiatan

penelitian (Tugas Akhir) dan penulis juga menyampaikan banyak terima kasih pada semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan

dengan baik.

Palangka Raya, Januari 2012

Penulis

Page 3: Proposal Drainage
Page 4: Proposal Drainage

I. JUDUL

“Upaya Pengelolaan Air Tambang (Mine Dewatering)”

II. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Salah satu kebutuhan utama kehidupan manusia adalah energi, akan tetapi seperti yang

kita ketahui bahwa sumber energi yang diandalkan saat ini sudah semakin menipis.

Untuk itu perlu dicari sumber energi lain, dan batubara dianggap mempunyai potensi

sebagai sumber energi pengganti,. Hal ini terlihat dengan semakin intensifnya

penggunaan batubara tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.

Secara umum, Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dengan curah hujan

yang cukup tinggi. Pada industri pertambangan, khususnya tambang terbuka, tingginya

curah hujan dapat mempengaruhi bahkan menghambat kegiatan operasional

penambangan, hal ini dikarenakan genangan air yang berasal dari air hujan yang tidak

meresap ke dalam tanah. Implikasinya tidak lain adalah menurunnya produksi yang

dapat membawa dampak kerugian bagi perusahaan. Disamping itu, material yang

dibawa oleh air limpasan jika tidak ditangani dengan baik akan berdampak terhadap

kerusakan ekosistem sekitar.

Sistem penirisan atau drainase tambang sangat berperan dalam mengatasi permasalahan

tersebut, terutama untuk memperlancar kegiatan penambangan, memperkecil resiko

kelongsoran, memenuhi target produksi yang diinginkan perusahaan dan menjaga

kelestarian lingkungan.

III. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui metode perhitungan intensitas curah hujan dan debit limpasan

2. Merencanakan dimensi saluran, sumuran (sump), kolam pengendapan (settling

pond).

IV. PERUMUSAN MASALAH

IV.1. Identifikasi Masalah

1. Genangan air atau air limpasan yang berasal dari air hujan yang menyebabkan

terganggunya aktifitas penambangan yang mengakibatkan menurunnya

produksi

2. Saluran air yang ada tidak berfungsi secara optimal

Page 5: Proposal Drainage

IV.2. Masalah Penelitian

Dari identifikasi masalah di atas, maka dirumuskan beberapa masalah berikut :

1. Metode apa yang cocok digunakan dalam menentukan intensitas curah hujan

dan debit limpasan ?

2. Berapa dimensi saluran, sumuran dan kolam pengendapan yang mampu

mengatasi debit limpasan yang masuk ke areal penambangan ?

V. DASAR TEORI

V.1. Upaya Pengeringan (Mine Dewatering)

Metode ini disebut juga sistem penirisan atau drainase langsung, yaitu upaya

mengeluarkan air yang sudah terlanjur masuk ke areal tambang, dimana air

dikumpulkan dalam suatu sump untuk kemudian dipompa keluar.

Metode ini terbagi atas :

1. Metode Kolam Terbuka (Open Sump Method)

Semua genangan air yang ada pada jenjang dialirkan melalui parit-parit atau

saluran menuju jenjang terbawah dan ditampung pada sumuran. Setelah

tertampung, air tersebut dipompa untuk selanjutnya dibuang ke luar areal

tambang. Jumlah pompa yang digunakan disesuaikan dengan volume air yang

terakumulasi.

2. Metode Terowongan (Tunneling)

Air yang masuk ke dalam tambang dikeluarkan dengan cara mengalirkan air

dari dasar tambang keluar tambang melalui terowongan.

3. Cara Paritan

Beberapa lubang paritan dibuat pada lokasi penambangan untuk menampung

aliran air limpasan agar tidak mengganggu aktifitas penambangan. Parit

merupakan saluran dalam pit yang dibuat dengan tujuan untuk mengarahkan

air menuju sump. Parit/saluran yang sering digunakan dan sangat sederhana

adalah saluran yang berbentuk trapesium.

V.2. Dimensi Saluran Sump dan Kolam Pengendapan

V.2.1. Saluran

Saluran ini berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air ke tempat

penampungan. Sebelum menentukan dimensi saluran air, terlebih dahulu

perlu dilakukan analisis agar saluran tersebut dapat memenuhi hal-hal

Page 6: Proposal Drainage

sebagai berikut:

1. Dapat menampung dan mengalirkan debit limpasan yang

direncanakan.

2. Dapat mengalirkan air dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga

tidak terjadi pengendapan.

Salah satu bentuk saluran atau parit yang sering digunakan adalah bentuk

penampang trapesium yang merupakan kombinasi antara bentuk

penampang segitiga dengan bentuk penampang segiempat, berdinding

tanah dan tidak dilapisi konstruksi bahan tertentu, sebab kemiringan

dinding dapat disesuaikan agar tetap stabil. Selain itu mudah dalam

pembuatannya, baik dengan tenaga manusia maupun mekanis. Kelebihan

lain dari bentuk ini dapat menampung volume air yang lebih besar.

V.2.2. Sumuran (Sump)

Sumuran dibuat untuk menampung air sebelum dipompa keluar

tambang. Dimensi sumuran sangat tergantung dari jumlah atau volume

air yang akan dialirkan ke dalam sumuran itu sendiri. Dimana air yang

dialirkan atau air yang masuk ke sumuran adalah jumlah air yang

dialirkan melalui saluran-saluran, baik berupa air limpasan yang sudah

tergenang ataupun air hujan yang langsung masuk ke dalam sump.

Penentuan lokasi sumuran diusahakan berada diluar areal penggalian,

tetapi jika hal ini tidak memungkinkan, maka letaknya diusahakan

berada pada elevasi terendah agar dapat memudahkan mengarahkan air

untuk mencegah timbulnya genangan air

V.2.3. Kolam Pengendapan (Settling Pond)

Air yang dialirkan dari areal penambangan pada umumnya mengandung

lumpur, untuk itu diperlukan settling pond yang dapat digunakan untuk

mengendapkan partikel-partikel lumpur yang ikut bersama air hasil

pengaliran dari saluran-saluran tambang, hal ini dilakukan agar partikel

padat tidak mencemari lingkungan sekitar tambang, terutama

pendangkalan pada sungai.

Page 7: Proposal Drainage

Bentuk dan dimensi kolam pengendapan disesuaikan dengan keperluan

rencana penirisan atau drainase tambang serta kondisi tambang itu

sendiri. Bentuk yang paling sederhana adalah persegi panjang, akan

tetapi, bentuk yang lebih memenuhi syarat secara teknis adalah bentuk

zig-zag dengan ukuran disesuaikan dengan debit air yang akan

ditampung.

VI. METODOLOGI PENELITIAN

Agar kegiatan penelitian ini terlaksana dengan baik, maka kegiatan penelitian ini

dilakukan dalam empat tahap yaitu:

1. Studi Literatur

Tahap ini dilakukan dengan membaca buku-buku atau sumber lain yang

berhubungan dengan masalah penyaliran tambang .

2. Pengumpulan data, informasi daerah penelitian

a. Data primer

b. Data sekunder

3. Penelitian di Lapangan

a. Observasi Lapangan

b. Menentukan titik pengamatan dan pengambilan data.

c. Pengambilan data di Lapangan

4. Pengolahan data

5. Pembuatan/penyusunan laporan

Page 8: Proposal Drainage

VII. DIAGRAM ALIR DAN PRINSIP KERJA

Mulai

Rumusan Masalah :

Metode yang cocok digunakan dalam menentukan intensitas curah hujan dan debit limpasan dan menghitung dimensi saluran, sumuran dan kolam pengendapan yang mampu mengatasi debit limpasan yang masuk ke areal penambangan

Pengumpulan Data

Data Primer :- Menghitung curah hujan rencana - Menghitung intensitas curah hujan jangka

pendek - Menghitung luas daerah tangkapan hujan

pada peta topografi dan koefesien air limpasan.

- Menghitung debit air limpasan dihitung dengan menggunakan rumus rasional.

Data Sekunder :- Data curah hujan- Data kesampaian daerah- Peta topografi- Data geologi daerah penelitian- Peta rencana penambangan- Spesifikasi pompa

Analisis :- Perhitungan Besar curah hujan dan Intensitas hujan

dalam satu jam dan hujan rencana- Perhitungan Luas daerah tangkapan hujan- Perhitungan dimensi saluran, sumuran dan kolam

pengendapan yang mampu mengatasi debit limpasan yang masuk ke areal penambangan

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

selesai

Page 9: Proposal Drainage

VIII. RENCANA JADWAL PENELITIAN

Adapun waktu pelaksanaan kegiatan penelitian ini direncanakan dilakukan selama dua

bulan (± 2 bulan) yaitu pada awal bulan Maret 2012 sampai dengan akhir bulan April

2012. Perincian jadwal rencana tugas akhir dapat kami susun sebagai berikut :

No.

Kegiatan

2012Maret

(Minggu ke-)April

(Minggu ke-)1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penetapan Pembimbing2. Studi Literatur3. Orientasi Lapangan4. Pengambilan Data5. Pengolahan Data6. Penyusunan Draft

IX. PERMOHONAN FASILITAS

Untuk dapat mendukung terlaksananya kegiatan penelitian (Tugas Akhir) ini, saya

sangat mengharapkan sekali sekiranya dari pihak perusahaan dapat menyediakan

fasilitas berupa :

1. Penginapan selama berada di lokasi

2. Peralatan, perlengkapan dan akomodasi penunjang dalam kegiatan Tugas Akhir

3. Transportasi selama kegiatan berlangsung

4. Konsumsi

5. dan lain-lain yang berupa sarana dan prasarana sebagai penunjang dalam kegiatan

Tugas Akhir

X. PESERTA

Saya sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas

PalangkaRaya :

Nama : Rezeki Amalia

NIM : DBD 107 065

Page 10: Proposal Drainage

XI. PENUTUP

Demikianlah proposal ini saya buat sebagai acuan dalam melaksanakan Tugas Akhir

ini. Besar harapan saya akan bantuan segenap direksi dan karyawan demi kelancaran

serta suksesnya pelaksanaan Tugas Akhir yang akan saya laksanakan.

Page 11: Proposal Drainage

CURICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama Rezeki Amalia

Tempat, tanggal lahir Banjarmasin, 01 Desember 1989

Alamat Jl. Garuda XI No. 29

No. Telepon 085752655477/082156273799

E- mail [email protected]

Jenis Kelamin Perempuan

Status Perkawinan Belum Menikah

Agama Islam

Tinggi Badan 160 cm

Berat Badan 50 kg

PENDIDIKAN FORMAL

1993 - 1995 TK Kemala Bhayangkari Sampit, Kalimantan Tengah

1995 - 2001 SDN 12 Sampit, Kalimantan Tengah

2001 - 2004 SLTP Negeri 2 Sampit, Kalimantan Tengah

2004 - 2007 SMA Negeri 2 Sampit, Kalimantan Tengah

Demikian riwayat hidup saya buat dengan sebenar – benarnya dan dengan sejujur -

jujurNya. Terima Kasih.

Palangka Raya, Januari 2012

REZEKI AMALIA

Page 12: Proposal Drainage