9
PROPOSAL GROUP PROJECT PENDIDIKAN BIOLOGI Jenis Daun yang Dimakan Plutella xylostella Disusun Oleh : 1. Sudhira Winaswan G. (12304249003) 2. Umi Latifah (14304241016) 3. Maghfira Jihan M. (14304241034) 4. Nurul Rilawati (14304244005) 5. Evi Margiyanti (14304244014) JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Proposal GP Pendidikan Biologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biology

Citation preview

PROPOSAL GROUP PROJECT PENDIDIKAN BIOLOGI

Jenis Daun yang Dimakan Plutella xylostella

Disusun Oleh :

1. Sudhira Winaswan G. (12304249003)

2. Umi Latifah (14304241016)

3. Maghfira Jihan M. (14304241034)

4. Nurul Rilawati (14304244005)

5. Evi Margiyanti (14304244014)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di antara berbagai jenis hasil pertanian, sayuran merupakan bahan

pangan penting bagi penduduk Indonesia yang diperlukan setiap hari.

Salah satunya adalah sawi. Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang

banyak dikonsumsi karena berbagai manfaat yang terdapat di dalamnya.

Sawi dikenal sebagai sumber vitamin A, B, dan C, mineral, karbohidrat,

dan protein yang berguna bagi kesehatan. Seperti beberapa jenis sayuran

lainnya, Sawi memiliki sifat mudah rusak, produksi musiman, dan tidak

tahan disimpan lama. Sifat mudah rusak ini dapat disebabkan oleh daun

yang lunak dan kandungan air cukup tinggi, sehingga mudah ditembus

oleh alat-alat pertanian dan hama/penyakit tanaman.

Hama ulat daun sawi Plutella xylostella merupakan salah satu jenis

hama utama pada tanaman sawi. Kehilangan hasil sawi yang disebabkan

oleh serangan hama ulat Plutella xylostella dapat mencapai 10 - 90%. Ulat

sawi Plutella xylostella mampu menyebabkan kerusakan berat dan dapat

menurunkan produksi sawi sebesar 79,81%. Apabila tidak ada tindakan

pengendalian, kerusakan sawi oleh hama tersebut dapat meningkat dan

hasil panen dapat menurun baik jumlah maupun kualitasnya. Oleh

karenanya diperlukan pengetahuan mengenai ulat Plutella xylostella dan

makanannya untuk mengurangi konsumsi ulat Pletella xylostella terhadap

sawi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah Plutela xylostella hanya memakan jenis daun tertentu ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui jenis makanan yang di makan Plutela xylostella .

D. MANFAAT

1. Menambah pengetahuan mengenai Plutela xylostella.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DASAR TEORI

Hama Ulat Kubis (Plutella xylostella)

1. Klasifikasi

Klasifikasi ulat kubis (Plutella xylostella L.) menurut Kalshoven (1981)

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Lepidoptera

Famili : Plutellidae

Genus : Plutella

Spesies : Plutella xylostella L.

2. Morfologi

Plutella xylostella adalah serangga kosmopolitan pada daerah tropis

dan daerah subtropis. Di Indonesia saat ini penyebaranya bukan hanya di

daerah pegunungan tetapi saat ini sudah menyebar sampai di dataran rendah.

P. xylostella memiliki kisaran inang yang luas. Banyak jenis kubis, sawi dan

beberapa tanaman silangan lainnya, termasuk Raphanaus sativius (lobak). Ulat

kubis banyak memakan daun muda dan daun tua. Jenis kerusakan oleh ulat

kubis ini sangat khas: daun 6 menampilkan jendela putih tidak teratur, jarang

lebih besar dari 0,5 cm yang kemudian memecah ke lubang bentuk

(Kalshoven, 1981)

Ulat daun kubis (Plutella xylostella L., Lepidoptera: Plutellidae) adalah

hama utama yang sangat merusak tanaman Brassicaceae, terutama kubis, sawi,

dan caisin di Indonesia (Kartosuwondo 1994; Winasa & Herlinda 2003). Dari

hasil survei yang dilakukan di Jawa Barat dan Sumatera Selatan ditemukan

bahwa P. xylostella menyerang jenis tumbuhan, antara lain kanola (B.

campestris oleifera), sawi tanah atau sawi lemah (Nasturtium indicum),

kardamin (Cardamine hirsuta), caisin (B. alba), dan sawi jabung (B. juncea)

(Winasa & Herlinda 2003). Kelima jenis tumbuhan inang ini belum diketahui

potensinya untuk dikembangkan menjadi tanaman perangkap. Untuk itu, perlu

dilakukan kajian preferensi dan perkembangan P. xylostella terhadap lima

jenis tumbuhan inang tersebut.(siti herlinda dkk.2004:2)

Telur dari Plutella xylostella berbentuk oval dan datar. Ukurannya

berkisar antara 0,44 mm panjang dan lebar 0,26 mm. telur Plutella xylostella

berwarna kuning atau hijau, biasanya ditemukan pada bagianpermukaan helai

daun yang paling bawah. Larvanya biasanya kecil dan aktif, pergerakannya

mundur, biasanya berwarna hijau, larva Plutella xylostella dapat ditemukan di

permukaan daun yang paling bawah.

Bentuk pupa dari Plutella xylostella biasanya ditemukan di permukaan

daun paling luar atau paling bawah. Ukuran pupa Plutella xylostella adalah 7-

9 mm. fase larva biasanya berlangsung selama 8,5 hari. Fase dewasa dari

Plutella xylostella berukuran kecil juga, memiliki mulut yang berwarna abu-

abu yang berkisar mendekati cokelat.

Larva Putella xylostella memakan jaringan di permukaan bagian

bawah daun yang gejala awalnya daun tampak berwarna putih. Hal ini karena

larva memakan daun dan meninggalkan epidermis daun. Apabila epidermis

rusak maka daun akan terlihat berlubang. Kerusakan daun yang ditimbulkan

bervariasi tergantung pada tahap pertumbuhan tanaman, ukuran dan kepadatan

larva Plutella xylostella. Hampir seluruh daun dimakan larva Plutella

xylostella kecuali jaringan pembuluh atau tulang daun. Serangan Plutella

xylostella yang tinggi akan mengakibatkan daun berlubang dan tinggal tulang-

tulang daunnya saja. Sayuran Brassicaceae yang menjadi inang Plutella

xylostella, antara lain kubis, kubis bunga, caisin, sawi.

BAB III

METODELOGI

A. Variabel Pengamatan :

a. Variabel bebas : jenis daun yang digunakan (daun sawi putih, daun

sawi hijau, kangkung, bayam, kubis, papaya, dan touge)

b. Variabel kontrol : luas daun yang dimakan Plutella xylostella

c. Variabel terikat : Ulat Plutella xylostella

B. Alat dan bahan:

1. Alat yang digunakan

1. Kamera

2. Alat Tulis

3. Toples

2. Bahan yang digunakan

1. Ulat Plutella xylostella

2. Daun sawi putih

3. Daun sawi hijau

4. Daun kangkung

5. Daun bayam

6. Daun papaya

7. Kubis

8. tauge

C. Prosedur kerja

D. RANCANGAN TABEL HASIL PERCOBAAN

No Objek

Luas daun yang dimakan

sawi

putih

Sawi

hijaukangkung bayam

Daun

pepaya

Taug

eKubis

1 Toples 1

2 Toples 2

3 Toples 3

Menyiapkan alat dan bahan

Meletakkan daun sawi putih, sawi hijau, bayam, kangkung, kubis, tauge, pada satu toples yang sama. Dan membuat ulangan sebanyak 3 toples

Meletakkan ulat plutella xylostella ke dalam toples

Mengamati, mencatat, dan mendokumentasikannya

DAFTAR PUSTAKA

Kalshoven, L.G.E. 1981. Pests of Crops in Indonesia. Van der Laan PA,

penerjemah. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. (Terjemahan dari:

De Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesie)

Kartosuwondo U. 1994. Populasi Plutella xylostella (L.)(Lepidoptera :

Yponomeutidae) dan parasitoid Diadegma Semiclausum Hellen

(Hymenoptera: Ichneumonidae) pada kubis dan dua jenis

Brassicaceae liar.

Siti herlinda dkk. 2004. Perkembangan dan Preferensi Plutella Xylostella L.

Winasa IW, Herlinda S. 2003. Population of diamondback moth, Plutella

xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae), and its damage and

parasitoids on brassicaceous crops.di dalam: Prosiding

International Seminar on Organic Farming And Sustainable

Agriculture In the Tropics and Subtropics.