32
Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru Visi 2045: Berada di 5 Besar Ekonomi Dunia Oktober 2019 The Jakarta Japan Club

Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru

— Visi 2045: Berada di 5 Besar Ekonomi Dunia —

Oktober 2019

The Jakarta Japan Club

Page 2: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 1 -

Daftar Isi [Kata Pengantar] ....................................................................................................................................... - 2 -

[Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Tantangan yang harus di atasi] ..................................... - 4 -

1. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ....................................................................................... - 4 -

2-1. Perbaikan Neraca Transaksi Berjalan ........................................................................................ - 5 -

2-2. Peningkatan Produktivitas Kerja ............................................................................................... - 6 -

2-3. Peningkatan Penempatan Tenaga Kerja .................................................................................... - 7 -

2-4. Perbaikan Iklim Bisnis dan Daya Tarik untuk Investasi ............................................................ - 8 -

2-5. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Lebih Lanjut ................................................ - 10 -

[Proposal Kebijakan dan Kontribusi JJC dalam rangka Indonesia Berada di 5 Ekonomi Terbesar Dunia

pada tahun 2045] ..................................................................................................................................... - 11 -

1. Perbaikan Iklim Bisnis dan Promosi PMA ..................................................................................... - 12 -

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Alih Teknologi .......................................................... - 19 -

3. Pengembangan Infrastruktur ........................................................................................................... - 25 -

4. Promosi Ekspor/Perluasan Pasar Domestik .................................................................................... - 28 -

5. Lain-Lain......................................................................................................................................... - 30 -

Page 3: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 2 -

[Kata Pengantar]

Pada tahun 2018, Jepang dan Indonesia merayakan peringatan hubungan diplomatik 60 tahun, berbagai

acara peringatan pun dilaksanakan. Sebagai satu proyek dalam kerangka peringatan tersebut, disusunlah

laporan “Indonesia-Japan 2045: A joint Project of Two Maritime Democracies1 (Proyek 2045)” oleh pakar

Indonesia dan Jepang dengan dukungan finansial dari pemerintah Jepang dan Badan Program

Pembangunan PBB (UNDP) perwakilan Indonesia dan ERIA (Economic Research Institute for ASEAN

and East Asia) sebagai organisasi pelaksana. Pesan utama dari Proyek 2045 adalah “Masa Depan Kita

Bersama”. Berdasarkan dokumen kedua negara terkait visi yang ada, pesan tersebut menyebutkan tentang

tahapan-tahapan yang harus ditempuh dan faktor-faktor yang mendorong pencapaiannya.

Jepang dan Indonesia memiliki tujuan yang sama untuk berada di peringkat 5 besar di dunia pada tahun

2045. Pada Visi Indonesia 2045 yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia juga menyatakan PDB

Indonesia akan berada di peringkat 5 besar dunia. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Proyek 2045

mengemukakan perlunya penguatan ekonomi melalui investasi, pengembangan sumber daya manusia,

pembangunan infrastruktur, dan penguatan rantai pasokan regional dan global di Indonesia dan Jepang.

Bersama-sama dengan kabinet baru, perusahaan Jepang anggota The Jakarta Japan Club (JJC) ingin turut

berkontribusi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar-besarnya dan pertumbuhan

yang stabil menuju sasaran 2045 berdasarkan perspektif Proyek 2045.

1 http://www.eria.org/publications/report-of-project-2045-for-joint-partnership-towards-our-common-future-a-joint-project-of-two-maritime-

democracies/

PDB 5 besar

dunia pada

tahun 2045

Page 4: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 3 -

Perusahaan Jepang telah berinvestasi di Indonesia sejak awal tahun 1970-an. Jepang adalah investor

terbesar ke-2 dengan akumulasi realisasi investasi PMA selama 10 tahun terakhir. Lebih dari 1.900

perusahaan Jepang di Indonesia, antara lain industri otomotif dan elektronika, yang mulai membangun

rantai pasokan yang kuat. Perusahaan Jepang tidak hanya melakukan produksi di Indonesia, tetapi juga

melakukan alih teknologi, membina teknisi Indonesia, dan berkontribusi untuk meningkatkan level

teknologi pada industri lokal. Sejauh ini, perusahaan Jepang telah membangun fondasi yang kuat di

Indonesia dengan terus berupaya untuk membangun rantai pasokan dan sumber daya manusia, sehingga

Jepang dan Indonesia telah membangun win-win solution yang baik. Pada tahun 2018, kontribusi

perusahaan Jepang sebesar 8,5 persen dari PDB Indonesia, mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 7,2 juta

orang, dan 24,4 persen ekspor Indonesia.

Selain itu, dalam proses pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi saat ini, diperlukan antisipasi

terhadap tantangan baru seperti peningkatan nilai tambah pada aktivitas industri, masalah lingkungan dsb.

Perusahaan Jepang pada saat proses pertumbuhan ekonomi tinggi Jepang di masa lalu, telah mengalami

perjuangan menghadapi dan mengatasi masalah seperti yang terjadi di Indonesia.

Oleh karena itu, perusahaan Jepang anggota JJC ingin berkontribusi pada pembangunan ekonomi

Indonesia ke depan sebagai mitra yang dapat berbagi dan menyelesaikan tantangan yang ada bersama-sama.

Kontribusi Perusahaan Jepang dalam Perekonomian Indonesia

Page 5: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 4 -

[Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Tantangan yang harus di

atasi]

1. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara telah mencapai pertumbuhan

ekonomi yang luar biasa sejak mengatasi krisis moneter Asia selama paruh kedua tahun 1990-an. Indonesia

merupakan satu-satunya negara anggota G20 dari Asia Tenggara yang tetap diharapkan kemakmuran dan

kepemimpinannya sebagai pemimpin Asia Tenggara. Meskipun ada ketidakpastian global yang semakin

meningkat, PDB Indonesia terus tumbuh secara stabil. Dalam beberapa tahun terakhir ini berhasil

mempertahankan pertumbuhan PDB sebesar 5 persen dengan tingkat pertumbuhannya berada dalam tren

meningkat. Selain itu, bonus demografi diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2030, dan komposisi kelas

menengah dalam total populasi meningkat, maka tetap diharapkan perkembangan yang berkelanjutan sebagai

negara berpendapatan menengah ke atas.

Pertumbuhan PDB

Sumber: IMF World Economic Outlook Database(WEO)

Prospek populasi Indonesia

2015 2030

Sumber: UN`s World Population Prospects 2019

(15,000) (5,000) 5,000 15,000

0-4

10-14

20-24

30-34

40-44

50-54

60-64

70-74

80-84

90-94

over 100

Male

Female

(15,000) (5,000) 5,000 15,000

0-4

10-14

20-24

30-34

40-44

50-54

60-64

70-74

80-84

90-94

over 100

Male

Female

Page 6: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 5 -

Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan dan mencapai pertumbuhan

ekonomi sebesar-sebesarnya, sangat diperlukan upaya untuk memperkuat daya saing industri Indonesia melalui

perbaikan neraca transaksi berjalan, peningkatan produktivitas kerja, peningkatan penempatan tenaga kerja,

perbaikan iklim bisnis dan daya tarik investasi, dan pengembangan infrastruktur lebih lanjut.

2. Tantangan yang harus diatasi

2-1. Perbaikan Neraca Transaksi Berjalan

Ekonomi Indonesia tumbuh dengan stabil, tetapi sejak neraca berjalan bergeser ke negatif pada tahun 2012,

posisi masih bertahan di negatif dan belum berhasil membaik. Salah satu penyebab neraca transaksi negatif saat

ini karena neraca perdagangan masih defisit. Dalam perdagangan, sebagian besar komponen yang merupakan

sumber nilai tambah dalam manufaktur masih diimpor. Diperkirakan kondisi tersebut mendorong neraca lebih

buruk karena seiring meluasnya pasar domestik, semakin meningkat pula jumlah impor ditambah lagi kenaikan

harga impor dikarenakan kondisi nilai Rupiah yang semakin melemah. Untuk mengatasi hal tersebut, penting

untuk mendorong ekspor. Untuk itu diperlukan adanya produk ekspor yang berdaya saing tinggi. Apabila

diupayakan perbaikan neraca perdagangan dengan menahan impor, dikhawatirkan akan berdampak pada rantai

pasokan yang dapat memicu peningkatan biaya keterlambatan produksi sehingga dapat mempengaruhi tidak

hanya ekspor tetapi juga pasar domestik. Dalam rangka mewujudkan peningkatan ekspor, diperlukan berbagai

upaya, seperti peningkatan produktivitas kerja, peningkatan penempatan tenaga kerja, perbaikan iklim bisnis dan

daya tarik investasi, serta pengembangan infrastruktur lebih lanjut.

Selain itu, sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam, Indonesia mengekspor banyak sumber daya

alam, namun juga mengimpor dengan porsi yang cukup besar. Bahkan untuk gas alam, yang saat ini masih

berada di posisi sebagai pengekspor dikhawatirkan dapat beralih menjadi pengimpor pada tahun 2025

dikarenakan meningkatnya permintaan domestik, sehingga ada kemungkinan neraca perdagangan akan

memburuk di bidang energi. Indonesia Economy Outlook2dari Universitas Indonesia juga mengemukakan

kemungkinan subsidi bahan bakar untuk bensin, dll., akan menekan anggaran pemerintah. Mengingat waktu

yang dibutuhkan untuk pengembangan yang lebih lama, maka sektor energi diharapkan berperan sebagai pondasi

yang mendukung kegiatan ekonomi Indonesia dengan perspektif jangka panjang.

2 https://www.lpem.org/wp-content/uploads/2018/11/Indonesia-Economic-Outlook-2019.pdf

Page 7: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 6 -

2-2. Peningkatan Produktivitas Kerja

Menurut APO Productivity Database 2018 Version 2 3 , tingkat

peningkatan produktivitas kerja Indonesia pada 2016 lebih rendah

daripada negara-negara sekitarnya, sehingga diperlukan upaya

perbaikan. Untuk mendorong ekspor dalam rangka memperbaiki neraca

perdagangan, peningkatkan produktivitas kerja dan daya saing industri

amatlah penting. Seiring dengan upaya yang dilakukan saat ini untuk

meningkatkan efisiensi kegiatan industri dan sumber daya manusia yang lebih baik, diperlukan upaya dalam

meningkatkan industri pendukung yang menjadi sumber nilai tambah, menarik investasi perusahaan dengan

teknologi canggih dan mendorong inovasi. Selain itu, perlu juga meningkatkan lingkungan yang lebih

kompetitif pada pasar domestik dalam rangka meningkatkan daya saing industri, termasuk promosi PMA.

Sumber Foto: website PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia

3 https://www.apo-tokyo.org/wedo/productivity-measurement/

Peningkatan produktivitas kerja

pada 2016

Indonesia 1.37%

Malaysia 2.68%

Thailand 4.39%

Vietnam 5.28%

Page 8: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 7 -

2-3. Peningkatan Penempatan Tenaga Kerja

Di Indonesia, tingkat pengangguran terus menurun sejak tahun 2005, dan kebijakan pemerintah untuk

mendorong penciptaan lapangan kerja cukup berhasil. Namun, tingkat pengangguran di beberapa daerah atau

tingkat pengangguran pada usia muda dan lulusan SMK cukup tinggi. Pemerintah Indonesia berupaya

mendorong penempatan tenaga kerja dengan meningkatkan tingkat pertumbuhan PDB. Kebijakan Pendidikan

dan Pelatihan Vokasi tahun 2020-20244 dari Bappenas memproyeksikan bahwa jika tingkat pertumbuhan PDB

pada 2019 dapat mencapai 5,3 persen, maka tingkat pengangguran sebesar 5,34 persen (2018) dapat menurun

menjadi 4,8-5,2 persen pada tahun 2019, . Selain itu, ada inisiatif upaya promosi penempatan tenaga kerja terkait

dengan pelatihan vokasi, seperti pemberdayaan SMK, program link and match, dll. Perusahaan Jepang anggota

JJC juga menyadari bahwa upaya perluasan skala industri untuk menyerap tenaga kerja dan peningkatan

pelatihan vokasi yang sedang dilaksanakan pemerintah Indonesia sangat efektif. Dengan terciptanya siklus yang

baik melalui sinergi antara upaya peningkatan penempatan tenaga kerja dan perluasan skala industri, diharapkan

dapat memperluas pasar domestik dan promosi ekspor, yang pada gilirannya menjadi pendorong pertumbuhan

ekonomi.

Angka Pengangguran

Sumber: Badan Pusat Statistik

4 http://binalattas.kemnaker.go.id/RAKOR-VOKASI-KL-2019/Bappenas_Evaluasi%20dan%20Kebijakan%20Vokasi%202020-2024_v0.pdf

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 9: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 8 -

2-4. Perbaikan Iklim Bisnis dan Daya Tarik untuk Investasi

Menurut “Doing Business 2019”5 dari Bank Dunia, peringkat Indonesia terus meningkat dan iklim bisnis

dinyatakan terus membaik. Dalam survei6 JBIC, Indonesia menduduki posisi nomor lima di antara negara-

negara dengan prospek baik dalam jangka menengah dan panjang dimana perusahaan Jepang tetap menganggap

Indonesia memiliki daya tarik tetapi mulai kalah dengan Thailand dan Vietnam. Dalam survei7 JETRO, tingkat

ekspansi bisnis dalam satu hingga dua tahun mendatang berada pada tren menurun. Dalam rantai pasokan global,

rencana investasi baru atau perluasan akan dituju ke kawasan yang dianggap paling efektif berdasarkan analisis

obyektif dari berbagai perspektif. Oleh karena itu, perusahaan Jepang yang melakukan kegiatan bisnis di

Indonesia terus berupaya setiap saat untuk mencapai berbagai keberhasilan bersama-sama dengan Indonesia dan

sangat mengharapkan bertambahnya investasi baru atau perluasan dari Jepang dengan adanya upaya perbaikan

iklim bisnis dan daya tarik sebagai negara tujuan investasi. Selain itu, dengan adanya perbaikan iklim bisnis dan

daya tarik untuk investasi, ditambah terciptanya siklus yang baik melalui upaya peningkatan penempatan tenaga

kerja dan perluasan skala industri secara sinergis sebagaimana diuraikan diatas, dapat diharapkan perluasan pasar

domestik dan peningkatan ekspor menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

Ease of Doing Business Ranking

Sumber: World Bank Report ‘Doing Business’

5 https://www.doingbusiness.org/en/reports/global-reports/doing-business-2019 6 https://www.jbic.go.jp/en/information/press/press-2018/1126-011628.html 7 https://www.jetro.go.jp/ext_images/en/reports/survey/pdf/rp_firms_asia_oceania2018.pdf

128120

114109

91

72 73

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Indonesia Malaysia Philippines Thailand Vietnam

Page 10: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 9 -

JBIC Report 2018: Promising Countries/Regions for overseas business over medium-term

JETRO Survey 2018: Proportions of firms expecting to expand in the next 1 to 2 years

48.7

57.4

52.8

67.7 70.4

77.3

66.4 67.3

51.9 51.6 51.4

49.2

52.2

69.8

72.8

30

40

50

60

70

80

90

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

China

ASEAN

Indonesia

Thailand

Vietnam

India

Page 11: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 10 -

2-5. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Lebih Lanjut

Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan.

Pemerintah Jepang dan perusahaan Jepang juga berkontribusi terhadap pembangunan dan pengembangan

infrastruktur di Indonesia melalui proyek-proyek ODA dan kegiatan bisnis, seperti pembangunan MRT,

Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Tanjung Priok, kawasan industri dsb. Menurut The Global Competitiveness

Report 20188 dari World Economic Forum, peringkat infrastruktur Indonesia berada di urutan ke-71, maka perlu

dilanjutkan dengan pembangunan dan pengembangan infrastruktur lebih lanjut dibandingkan dengan negara-

negara sekitarnya. Selain itu, dalam Logistic Performance Index Global Ranking 20189 dari Bank Dunia,

Indonesia berada di urutan ke-46, maka diperlukan juga upaya perbaikan logistik selain infrastruktur.

Infrastructure Ranking

Negara Peringkat

Malaysia 32

Thailand 60

Indonesia 71

Vietnam 75

Filipina 92

Sumber gambar: Mitsui & Co website

8 https://www.weforum.org/reports/the-global-competitveness-report-2018 9 https://lpi.worldbank.org/international/global

Logistic Performance Index Ranking

Negara Peringkat

Thailand 32

Vietnam 39

Malaysia 41

Indonesia 46

Filipina 60

Sumber: WORLD ECONOMIC FORUM, The

Global Competitiveness Report 2018

Sumber: World Bank, Logistics

Performance Index Global Ranking 2018

Page 12: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 11 -

[Proposal Kebijakan dan Kontribusi JJC dalam rangka Indonesia Berada di 5

Ekonomi Terbesar Dunia pada tahun 2045]

Perusahaan-perusahaan Jepang selama proses pertumbuhan ekonomi tinggi di Jepang telah mengalami

perjuangan menghadapi dan mengatasi masalah seperti yang terjadi di Indonesia. Perusahaan Jepang anggota

JJC ingin berkontribusi pada pengembangan ekonomi Indonesia ke depan sebagai mitra yang dapat berbagi

masalah dan menyelesaikannya bersama.

Untuk mengatasi masalah Indonesia dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan maksimum,

perlu adanya upaya memperkuat daya saing internasional Indonesia melalui perluasan pasar domestik dan

penguatan industri dalam negeri dengan memanfaatkan potensi pasar terbesar ASEAN melalui perbaikan iklim

bisnis/promosi PMA, pengembangan sumber daya manusia/alih teknologi, dan pengembangan infrastruktur.

Disamping itu, berdasarkan hal-hal tersebut di atas, diperlukan perluasan ekspor dengan cara melakukan

transformasi kualitas industri dan meningkatkan kuantitas ekspor. JJC menyusun proposal kebijakan dan ingin

berkontribusi agar Indonesia menjadi ekonomi 5 besar dunia pada tahun 2045.

Page 13: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 12 -

1. Perbaikan Iklim Bisnis dan Promosi PMA

Untuk memperkuat daya saing internasional Indonesia dan perkembangan yang berkelanjutan, sangat

diperlukan upaya optimalisasi kegiatan ekonomi yang ada saat ini serta mendorong pemberian input kegiatan

ekonomi baru (berupa PMA). Apabila tidak dapat mendorong perluasan skala pasar pertumbuhan di pasar

domestik dengan menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan membangun daya tarik sebagai basis eskpor, sulit

bagi investor untuk memilih Indonesia sebagai tujuan investasi mengingat globalisasi kegiatan ekonomi saat ini.

Dengan kata lain, yang diperlukan adalah iklim bisnis dengan transparansi, prediktabilitas dan fleksibilitas tinggi

dalam melakukan bisnis, dan ketersediaan insentif pajak dan fasilitas lainnya. Selain itu, kondisi terbuka bagi

PMA dan lingkungan yang kompetitif di pasar domestik sangat penting untuk memperkuat daya saing

internasional. Perusahaan Jepang telah melakukan investasi secara terus-menerus di Indonesia. Jepang adalah

investor PMA terbesar ke-2 dalam akumulasi realisasi investasi untuk PMA selama 10 tahun terakhir. Pada akhir

2018, nilai investasi telah mencapai kurang lebih 30 miliar USD. Dengan mempertimbangkan skala ekonomi

Indonesia, dapat dikatakan Indonesia masih memiliki lebih banyak potensi PMA. Selanjutnya, melihat tren

neraca investasi Jepang sejak akhir 2014, meskipun tingkat pertumbuhannya hampir sama dengan negara-negara

sekitarnya, tingkat kenaikannya lebih besar di Vietnam dan Thailand daripada di Indonesia, sehingga kita dapat

mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir wilayah tersebut dipilih untuk investasi dari Jepang.

Neraca PMA dari Jepang

Negara Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam

Ease of Doing Business Ranking

2019 oleh World Bank Group 73 15 124 27 69

Neraca PMa dari

Jepang

(Unit : USD bil)

*Sumber Data:

Bank of Japan

2018 (A) 30.39 16.63 14.52 68.97 16.97

2014 (B) 23.77 13.74 11.17 52.59 12.01

A-B 6.62 2.88 3.36 16.38 4.96

Growth

Rate

(A/B)

128% 121% 130% 131% 141%

(Proposal Kebijakan terkait Perbaikan Iklim Bisnis dan Promosi PMA)

• Memastikan Stabilitas dan Transparansi Kebijakan/Sistem

Topik diskusi yang paling sering diangkat di JJC adalah kebijakan/sistem yang baru/akan ditetapkan.

Diantaranya banyak kasus dimana kebijakan/sistem yang tiba-tiba diumumkan tanpa memperhatikan konsistensi

dengan peraturan K/L terkait atau tanpa adanya kejelasan terkait pemberlakuan peraturan pelaksanaan bagi wajib

pajak bersangkutan, atau kami harus menindaklanjuti untuk meminta klarifikasi terhadap perbedaan penafsiran

yang terjadi antara para pejabat di pemerintah. Dalam “Foreign Investor Perspective and Policy Implication”10

oleh Bank Dunia, dua faktor prioritas utama yang menentukan dalam mengambil keputusan investasi adalah

stabilitas politik dan keamanan (poltical stability and security) dan lingkungan hukum peraturan perundang-

undangan (legal and regulatory environment). Oleh karena itu, memastikan stabilitas dan transparansi

kebijakan/sistem tidak hanya menjadi fondasi dalam operasional bisnis yang stabil bagi pelaku usaha lokal saja,

10http://documents.worldbank.org/curated/en/169531510741671962/Global-investment-competitiveness-report-2017-2018-foreign-investor-perspectives-and-policy-implications

Page 14: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 13 -

tetapi juga sangat penting untuk menarik PMA baru yang membawa inovasi yang diharapkan berkontribusi pada

pertumbuhan berbasis ekspor.

• Perbaikan Sistem Perpajakan Transparan dan Adil, Perluasan Insentif Pajak yang Kompetitif secara

Internasional, Peningkatan Rasio Cakupan Wajib Pajak dan Perluasan Dasar Pengenaan Pajak

Terkait upaya perbaikan sistem perpajakan yang transparan dan adil, kami merekomendasikan secara konkret

hal berikut .

Pertama, administrasi pajak berdasarkan aturan yang jelas dan dapat diprediksi merupakan hal penting bagi

perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha di Indonesia dengan lancar, tetapi pada tahun fiskal 2016 jumlah

kasus pajak yang dibawa ke pengadilan pajak di Indonesia adalah 12.852, jumlah yang sangat besar,

dibandingkan dengan Jepang sebanyak 245 kasus. Disamping itu, dalam banyak kasus membutuhkan waktu

lama sampai putusan ditetapkan, dimana hal tersebut merupakan beban besar bagi perusahaan Jepang anggota

JJC yang menjalankan bisnis di Indonesia. Di Jepang, badan peradilan pajak didirikan dan diterapkan sejak 50

tahun lalu. Badan ini memungkinkan berjalannya administrasi perpajakan yang wajar melalui penyelesaian kasus

dengan cepat dan tepat, pengumuman putusan kepada publik, sehingga terwujud pengenaan pajak yang wajar

berdasarkan asas yurisprudensi. Untuk mewujudkan administrasi pajak berdasarkan aturan yang jelas dan dapat

diprediksi, sebaiknya Indonesia melakukan transformasi sistem perpajakan berdasarkan asas yurisprudensi. JJC

bersedia mendukung upaya Indonesia untuk hal tersebut.

Selanjutnya, administrasi pajak yang terbelenggu target penerimaan pajak mungkin menjadi salah satu

penyebab meningkatnya kasus di pengadilan pajak. Dapat dipertimbangkan pemisahan Direktorat Jenderal Pajak

dari Kementerian Keuangan sebagai lembaga independen dalam rangka menfasilitasi administrasi pajak

berdasarkan aturan hukum dan yurisprudensi.

Salah satu contoh aturan yang tidak jelas adalah bunga atas pengembalian pajak karena kelebihan pembayaran.

Berdasarkan Ketentuan Umum dan Prosedur Prosedur Perpajakan (KUP), jika keberatan atas nilai dalam

pembetulan disetujui, maka ditetapkan pembayaran oleh pemerintah pusat sebesar 2 persen imbalan bunga, tetapi

peraturan pemerintah menambahkan ketentuan bahwa jika pembayaran dilakukan sebelum wajib pajak

mengajukan keberatan, tidak dikenakan imbalan bunga. Kasus tersebut merupakan kasus dimana peraturan yang

lebih rendah menetapkan ketentuan yang bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Seharusnya

konsistensi harus dijamin sesuai dengan hierarki peraturan perundang-undangan. Selanjutnya, apabila nilai

dalam pembetulan yang belum dibayar pada saat keberatan diajukan, yang kemudian ditolak atau tidak

dikabulkan, maka denda dikenakan sebesar 50 persen terhadap nilai dalam pembetulan yang belum dibayar.

Oleh karena itu, wajib pajak harus membayar sebelum keberatan diajukan. Namun demikian, sebagaimana

diuraikan di atas, peraturan pemerintah mengatur ketentuan imbalan bunga tidak berlaku dalam hal tersebut,

yang membuat beban bunga bagi wajib pajak dalam hal penetapan putusan memakan waktu yang lama.

Wajib Pajak juga harus memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak dalam rangka mendukung

mewujudkan keuangan nasional yang sehat sebagai fondasi negara. Untuk memberi pemahaman hukum

perpajakan yang rumit dengan benar dan menfasilitasi pembayaran pajak dengan benar, sebaiknya mendorong

ketersediaan ahli di bidangnya yaitu konsultan pajak dan akuntan publik. Dalam hal ini Jepang memiliki sekitar

60.000 pengawai pajak, sedangkan di Indonesia jumlahnya masih terlalu kecil yaitu sekitar 30.000 orang.

Page 15: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 14 -

Diperlukan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas wajib pajak dalam

pemberitahuan pajak dan penyempurnaan sistem.

Terkait upaya perluasan insentif pajak yang bersaing secara internasional, dengan konkret kami

merekomendasikan hal berikut .

Di tengah-tengah revolusi digital yang berkembang dalam semua aspek masyarakat, yang disebut Revolusi

Industri 4.0, bukan hanya Indonesia, tetapi setiap negara mempromosikan dan bersaing dalam penelitian dan

pengembangan di perusahaan, riset dasar dengan cakupan yang luas, dan riset rekayasa teknologi untuk

menciptakan inovasi. Dalam kondisi tersebut, insentif PPh badan yang diluncurkan tahun ini dalam rangka

pengembangan sumber daya manusia dan kegiatan litbang (PP Nomor 45 Tahun 2019), pemerintah dan swasta

secara bersama-sama harus mendorong pemanfaatannya secepat mungkin dengan memperjelas persyaratan

penerapan, memperlonggar persyaratan dll. Selain itu, untuk lebih memperluas dan memperkuat industri

pendukung yang dikembangkan selama ini terutama di bidang manufaktur, penting dipertimbangkan untuk

menghilangkan atau menurunkan jumlah investasi minimum dalam persyaratan tax holiday (100 miliar rupiah),

serta memperjelas dan memperlonggar persyaratan untuk mempromosikan investasi baru.

Selain itu, untuk merangsang arus PMA ke Indonesia dan mengembangkan klaster industri, karena perusahaan

global memilih negara tujuan investasi untuk pengembangan bisnisnya, ketersediaan insentif pajak di masing-

masing negara adalah kriteria penting dalam pengambilan keputusan, maka diperlukan untuk melakukan

perbandingan insentif pajak di negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dll dan melakukan

upaya perbaikan terus-menerus. Misalnya, Malaysia yang mengalami surplus neraca perdagangan dan neraca

berjalan terus berlanjut karena terbentuknya klaster industri elektronika dan ekspor, pengurangan pajak untuk

pengeluaran modal yang memenuhi syarat sebesar 60 persen, sedangkan di Indonesia sebesar 30 persen. Untuk

tarif PPh badan bagi UKM sebesar 17 persen, sedangkan di Indonesia 25 persen. Perlakuan tersebut jarang

terjadi di dunia, maka sangat diperlukan untuk dihapus atau diturunkan tarif PPh22 yang menjadi beban dalam

arus kas wajib pajak dan mengubah metode perhitungan dan pembetulan untuk taksiran pajak berdasarkan PPh25.

Terkait peningkatan rasio cakupan wajib pajak dan perluasan dasar pengenaan pajak, secara konkret kami

merekomendasikan hal berikut ini.

Dalam rangka mewujudkan perkembangan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan, diperlukan sumber

pembiayaan yang adil dan stabil untuk perbaikan infrastruktur. Mengenai pajak langsung, jumlah penduduk

bekerja 133 juta orang, tetapi hanya 18 juta orang yang merupakan wajib pajak, sehingga rasio cakupan wajib

pajaknya rendah. Mengingat masih memerlukan upaya peningkatan jumlah pegawai pajak dalam rangka

mewujudkan pemungutan pajak dengan adil, maka untuk saat ini kiranya lebih baik untuk menaikkan tarif pajak

tidak langsung (PPN) karena basis pengenaan pajaknya yang lebih luas.

Selain itu, melalui promosi e-government di bidang perpajakan lebih lanjut, diperlukan upaya untuk

memperbaiki biaya administrasi melalui peningkatan efisiensi dan penyederhanaan prosedur dan meningkatkan

rasio cakupan wajib pajak dengan menciptakan lingkungan yang memudahkan pembayaran pajak.

Page 16: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 15 -

• Mengatasi Masalah Penempatan Tenaga Kerja melalui Revisi UU Ketenagakerjaan, Penyempurnaan

Sistem Upah Minimum dan Perluasan Sistem Jaminan Sosial

Agar perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat mengelola bisnis yang bersaing secara internasional, di bidang

ketenagakerjaan dan jaminan sosial, kami merekomendasikan hal berikut:

1) Meskipun di satu sisi UU Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja, tetapi di sisi lain UU tersebut

bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan mendapatkan sumber daya manusia yang handal

sesuai kebutuhan dunia bisnis. Oleh karena itu, seharusnya menetapkan standar minimum dalam rangka

penempatan tenaga kerja.

2) Upah minimum harus secara tegas diposisikan sebagai bagian dari jaring pengaman, dan pemerintah

pusat yang menetapkan upah minimum untuk setiap provinsi, kabupaten/kota. Selebihnya hilangkan

semua jenis upah minimum, termasuk upah minimum sektoral.

3) Mengenai sistem pengupahan, membangun sistem pengupahan berdasarkan produktivitas kerja, yang

dapat disesuaikan dengan pola kerja satuan waktu dan satuan hasil, dan meninjau ulang upah lembur

agar menjadi tingkat yang standar

4) Terkait jaminan PHK, pada dasarnya harus bisa ditetapkan secara independen oleh masing-masing

perusahaan, dan jika diatur oleh peraturan perundang-undangan, hanya standar minimum yang diatur.

Selain itu, dalam rangka melindungi pekerja, menyempurnakan sistem jaminan sosial yang mencakup

asuransi pengangguran sehingga mencakup jaminan PHK yang ada saat ini sehingga memungkinkan

penempatan tenaga kerja dan PHK dengan mudah, tepat dan lancar. Selain itu, untuk menghasilkan

sumber daya manusia yang dibutuhkan, dilaksanakan berbagai program pengembangan sumber daya

manusia dan program peningkatan produktivitas kerja yang dananya bersumber dari biaya jaminan

sosial.

5) Promosi PMA dan penggunaan tenaga kerja asing (TKA) tidak dapat dipikirkan secara terpisah. Agar

dapat mendorong dan menjaga PMA, diperlukan kebijakan untuk menghilangkan atau memperlonggar

pembatasan penggunaan TKA yang memiliki kompetensi/keterampilan tertentu. Selain itu,

pengendalian TKA dalam permohonan pemberian/pembaharuan/penghapusan izin kerja/visa, dll,

dilakukan oleh satu instansi pemerintah (misalnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia atau Kementerian Tenaga Kerja) sehingga dapat melakukan pengurusan dengan

tepat dan lancar..

6) Menyeragamkan perlakukan K/L terhadap TKA dan orang asing sepanjang mereka telah mendapatkan

izin kerja atau visa untuk bisnis yang sesuai, agar dapat melaksanakan kegiatan dimanapun di wilayah

RI yang diperkenankan sesuai aturan yang berlaku.

• Memperlonggar aturan Daftar Negatif Investasi (DNI) dan Penghapusan Pembatasan Sektoral diluar

DNI

Page 17: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 16 -

Menurut Catatan Kebijakan Bank Dunia “what drives Foreign Direct Investment in Indonesia?”11 korelasi

antara deregulasi dan promosi investasi telah terbukti. Selain itu, “Foreign Investor Perspective and Policy

Implications” oleh Bank Dunia menunjukkan bahwa PMA memiliki dampak positif kepada pelaku usaha lokal

di negara bersangkutan. Selain itu, "OECD Investment Policy Reviews Southeast Asia"12 mengemukakan

bahwa sejak tahun 2010 deregulasi untuk PMA berkembang lebih jauh di Malaysia dan Vietnam daripada di

Indonesia, dan semakin ketat pengaturan di sektor jasa, produktivitas kerja semakin rendah. Selain itu,

“Service Sector Reform and Manufacturing Productivity: Evidence from Indonesia” 13 menunjukkan bahwa

biaya logistik di Indonesia tinggi karena pengaturan di bidang jasa, yang juga memberikan dampak negatif

pada produktivitas di manufaktur. Selain itu, di Indonesia sektor-sektor tertentu yang memiliki aturan

pembatasan dengan peraturan menteri dll yang menyulitkan investor dalam mengambil keputusan investasi.

Misalnya, perusahaan jasa pengurusan transportasi asing, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No.

47/2015 dan No. 49/2017, wajib memiliki jumlah modal minimum yang khusus berlaku untuk sektor

bersangkutan dan tidak diperkenankan memiliki izin usaha lebih dari satu (multilicense). Selain itu, RUU

Pertembakauan saat ini sedang dibahas. RUU tersebut tidak hanya akan menetapkan bea masuk tembakau

impor, tetapi akan membatasi modal maksimal untuk asing sebesar 30 persen, juga terdapat ketentuan yang

memungkinkan diluar pengecualian aturan (grandfather clause). Memperlonggar ketentuan DNI dan

penghapusan pembatasan sektoral di luar DNI diperlukan untuk promosi investasi. Selama ini JJC telah

mengusulkan berbagai isu antara lain, meminta klarifikasi penafsiran aturan di sektor konstruksi, pelonggaran

pembatasan pada luas lantai penjualan sesuai kondisi bisnis yang nyata di sektor ritel, pelonggaran peraturan

tentang perusahaan jasa pengurusan transportasi dalam rangka mendorong penurunan biaya logistik dan

efisiensi.

• Memperlonggar Sebagian Aturan terkait Modal Minimum untuk PMA

Di Indonesia, sejumlah kecil pun modal asing yang masuk diklasifikasikan sebagai modal asing, dan semua

perusahaan PMA diperlakukan sebagai perusahaan besar sehingga diperlukan penyetoran modal 10 miliar

rupiah. Nilai investasi minimum tersebut lebih besar dibandingkan dengan negara-negara sekitarnya dan dapat

menghambat investasi. Misalnya, menurut "Mizuho Financial Group-MIZUHO Research & Analysis No. 12,

2017"14 , dalam industri otomotif Thailand memiliki 1.700 Tier 2-3 perusahaan sedangkan Indonesia hanya

memiliki 1.000, padahal jumlah OEM dan perusahaan Tier 1 setara antara Thailand dengan Indonesia. Jika

perusahaan Tier 2-3 dengan jumlah setara dengan Thailand yang akan masuk di Indonesia, investasi baru oleh

700 perusahaan akan diharapkan pada industri pendukung dalam industri otomotif saja. Apabila dipekerjakan

tenaga kerja rata-rata 200 orang berdasarkan asumsi data JETRO, maka dimungkinkan untuk menciptakan

lapangan kerja baru sebanyak 140.000 orang. Selain itu, perusahaan di sektor digital, sektor kreatif dan sektor

teknologi baru yang sifatnya tersegmentasi (niche) diperkirakan tidak memerlukan investasi besar dalam

peralatan dll. Oleh karena itu, dengan memperlonggar pembatasan modal minimum mungkin akan mendorong

penguatan industri pendukung dan menarik investasi sektor teknologi baru di Indonesia.

11 http://documents.worldbank.org/curated/en/360411540797707636/Policy-Note-What-drives-Foreign-Direct-Investments-in-Indonesia 12 https://www.oecd.org/daf/inv/investment-policy/Southeast-Asia-Investment-Policy-Review-2018.pdf 13 http://documents.worldbank.org/curated/en/207801468049736587/Service-sector-reform-and-manufacturing-productivity-evidence-from-

Indonesia 14 https://www.mizuho-fg.co.jp/company/activity/onethinktank/vol012/pdf/06.pdf

Page 18: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 17 -

• Deregulasi/Insentif untuk Investasi di Bidang Energi untuk Energi Terbarukan dll

“APEC Energy Demand and Supply Outlook 7th Edition 2019” 15 mengutarakan bahwa permintaan energi di

Indonesia akan terus meningkat, dan Indonesia adalah salah satu pengekspor batubara dan LNG terkemuka di

dunia, sehingga akan diperlukan penyeimbangan sumber daya energi antara ekspor dan permintaan domestik

yang bertumbuh cepat. Menurut dokumen dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, gas alam

yang saat ini dalam posisi ekspor dapat beralih ke posisi impor pada tahun 2025 karena meningkatnya

permintaan domestik, sehingga ada kemungkinan neraca perdagangan akan memburuk juga di bidang energi.

Selain itu, perlu juga mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai langkah mengantisipasi pemanasan global,

dimana dikemukakan polusi udara menjadi masalah di Indonesia akhir-akhir ini. Selain itu, pada bulan

Agustus 2019, pemadaman listrik yang meluas terjadi di Jawa, yang memberikan dampak besar pada kegiatan

ekonomi dan kehidupan masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, penting untuk berupaya mendorong

pengembangan sumber daya energi lebih lanjut, penerapan energi bersih seperti energi terbarukan, dan

penguatan pembangkit dan sistem kelistrikan. Untuk mempromosikan hal tersebut, memfasilitasi masuknya

PMA dan sektor swasta akan menjadi efektif. Sebagai contoh, investasi dalam energi terbarukan memiliki

potensi besar, tetapi dengan penetapan harga FIT saat ini, sangat sulit bagi perusahaan swasta untuk

berinvestasi. Kami berharap harga FIT dapat ditinjau kembali, sehingga akan menjadi insentif yang menarik

untuk investasi. Lebih lanjut, mengenai investasi di sektor pembangkitan, kami berharap adanya upaya

fasilitasi melalui pengalihan/penjualan saham sebelum tanggal operasi komersial (COD), klarifikasi tentang

pembagian risiko saat terjadi keadaan memaksa (force majeure), klarifikasi tentang sistem lelang dan jenis

kontrak, serta keterbukaan dalam proses penyusunan dan penetapan peraturan pelaksanaan dan pedoman

terkait dengan PP No. 14 2017.

15 https://aperc.ieej.or.jp/publications/reports/outlook.php

Page 19: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 18 -

Th

ail

an

dV

ietn

am

Min

istr

y

<F

or

on

ly P

ubli

c P

roje

ct>

Co

ntr

act

am

ou

nt

> R

p 5

0 b

illio

n

BK

PM

,

PU

PR

<P

roje

ct

req

uir

ing

th

e u

se o

f sp

ecia

l te

ch

no

log

y,

exp

ert

ise, etc

.>

Min

imu

m c

ap

ital: T

HB

500 m

illio

n (

Eq

uiv

ale

nt

to

IDR

225 b

illio

n)

No

t R

eg

ula

ted

Sto

re s

pace >

2,0

00m

2B

KP

M,

TR

AD

E

To

tal m

inim

um

cap

ital:

T

HB

100 m

illio

n

(E

qu

ivale

nt

to I

DR

45 b

illio

n);

or

Min

imu

m c

ap

ital o

f each

sto

re :

T

HB

20 m

illio

n

(E

qu

ivale

nt

to I

DR

9 b

illio

n)

No

t R

eg

ula

ted

exc

ep

t…

Cig

are

ttes, S

ug

ars

,

Ph

arm

aceu

tial p

rod

ucts

,

Pre

cio

us m

eta

ls &

sto

nes

Imp

ort

go

od

s p

rice

×

2.5

%

No

t R

eg

ula

ted

No

t R

eg

ula

ted

freq

uen

cy

Mo

nth

lysem

i-an

nu

al

Qu

art

ely

calc

ula

tio

nB

ased

on

pre

vio

us y

ear’

s t

ax

am

ou

nt

Based

on

Tax

pay

er’

s o

wn

esti

mati

on

Based

on

Tax

pay

er’

s o

wn

esti

mati

on

pen

alt

y-

in c

ase t

hat

esti

mati

on

<actu

al am

ou

nt×

75%

in c

ase t

hat

esti

mati

on

<actu

al am

ou

nt×

80%

To

tal In

vestm

en

t:ID

R 1

0 b

illio

n

Paid

-up

Cap

ital:ID

R 2

.5 b

illio

n

BK

PM

Min

imu

m C

ap

ital:T

HB

2m

illio

n

(Eq

uiv

ale

nt

to I

DR

0.9

billio

n)

No

t R

eg

ula

ted

exc

ep

t…

Fin

an

cia

l serv

ices, T

ele

co

mm

un

icati

on

,

Ho

sp

ital, P

rop

ert

y, M

ari

ne t

ran

sp

ort

, A

ir t

ran

sp

ort

Pro

hib

ited

No

t R

eg

ula

ted

67%

Inte

rnati

on

al: 1

00%

Do

mesti

c: 50%

US

D 1

mil

No

t R

eg

ula

ted

6.6

8(U

S c

en

ts/k

Wh

)*18.1

(US

cen

ts/k

Wh

)9.3

5(U

S c

en

ts/k

Wh

)

5.9

%(3

,740M

W)

16.8

%(7

,400M

W)

1.3

%(5

90M

W)

*T

ari

ff is

dete

rmin

ed b

ase

d o

n t

he A

rea B

asi

c G

enera

tion C

ost

(BP

P).

6.6

8(U

S c

ents

/kW

h)

is 8

5%

of

national avera

ge B

PP

(2)P

Ph

25

*N

o.2

08

/PM

K.0

3/2

00

9

NE

GA

TIV

E L

IST

for f

oreig

n i

nve

sto

rs

Reg

ula

ted a

s b

elo

w f

or P

MA

=F

oreig

n s

hare m

ore t

han

50

%*

Presid

en

tial

Deg

ree N

o.4

4/2

01

6 (

DN

I)

Indon

esia

EL

EC

TR

ICIT

Y

ES

DM

*M

EM

R R

eg

50

/20

17

(1)F

IT p

ric

e(

Sola

r)

(2)R

en

ew

able

En

erg

y r

ati

o

AS

EA

N R

egula

tio

n C

om

par

iso

n

No

t R

eg

ula

ted

(2)M

ax F

oreig

n C

apit

al

sh

are

(3)M

in P

aid

-up C

apit

al

MIN

IMU

M C

AP

ITA

L R

EG

UL

AT

ION

*B

KP

M D

ecree N

o.6

/ 2

01

8

*S

ME

Law

No.2

0 /

20

08

FO

RW

AR

DIN

G

*R

eg

. of

Min

iste

r o

f T

ran

sporta

tion

No.4

9 /

20

17

(1)O

bta

in M

ult

i L

icen

ses

BK

PM

,

TR

AN

SP

OR

TA

TIO

N

(1)C

ON

ST

RU

CT

ION

(2)R

ET

AIL

TA

X

(1)P

Ph

22

*N

o.1

10

/PM

K.0

10

/20

18

FIN

AN

CE

Page 20: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 19 -

(Tindakan JJC)

• Pertukaran Pendapat dengan Pemerintah Indonesia secara Berkesinambungan

Banyak kajian dari berbagai perspektif diperlukan untuk perbaikan iklim bisnis dan promosi PMA. Agar

kajian oleh pejabat pemerintah Indonesia dapat dilaksanakan dengan lancar, perusahaan Jepang anggota JJC

akan melakukan pertukaran pendapat dengan pemerintah Indonesia secara berkesinambungan. Selain itu, kami

bersedia memberikan informasi jika diperlukan.

•Sosialisasi tentang Kebijakan/Sistem untuk Perusahaan bekerjasama dengan pihak Pemerintah

Indonesia

Selain merekomendasikan untuk memastikan stabilitas dan transparansi kebijakan/sistem, kami menyadari

juga perlu untuk menfasilitasi anggota kami untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan/sistem agar

mereka dapat mengambil tindakan yang tepat. Oleh karena itu, kami secara aktif mengadakan sosialisasi

bekerjasama dengan pemerintah Indonesia mengenai kebijakan/ sistem.

• Seminar dan/atau Penyebarluasan Informasi tentang Promosi Investasi

Perusahaan Jepang anggota JJC sebagai bagian dari komunitas yang ada di Indonesia akan secara aktif

mengadakan seminar dan/atau menyebarluaskan informasi mengenai promosi investasi.

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Alih Teknologi

Dalam Pemerintahan Jokowi, pengembangan sumber daya manusia sangat dipromosikan sebagai salah satu

program prioritas yang terpenting. Bagi perusahaan Jepang anggota JJC juga perlu untuk “menghasilkan yang

lebih baik” dan untuk itu mutlak diperlukan peningkatan produktifitas lebih lanjut dalam rangka memperkuat

daya saing internasional Indonesia dan mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dalam hal ini,

“mengembangkan sumber daya manusia” adalah fondasi yang paling penting.

Pendiri perusahaan Jepang yang sukses secara global memberikan pesan, “Bisnis adalah cerminan

manusianya”, “pembuatan sebuah produk [monozukuri] berbasis pada pembentukan (pengembangan) manusia”.

Pesan tersebut telah diturunkan ke perusahaan Jepang sampai saat ini dan telah berakar luas tidak hanya di

perusahaan besar, tetapi dalam bisnis UKM. Sebagai contoh di bidang manufaktur, didasarkan pada gagasan

bahwa sejauh mana terjadi kemajuan mekanisasi, manusia yang membuat bisnis dan membuat produk, maka

jika kita tidak membina manusianya, kita tidak dapat menjalankan bisnis. Perusahaan Jepang menghabiskan

waktu yang lama melalui pekerjaan tangan/manual, mengembangkan dengan seksama prinsip-prinsip dan aturan

monozukuri, mengembangkan kompitensi (keterampilan dan keahlian), dan terus-menerus mengejar metode

manufaktur yang efisien dengan memanfaatkan keterampilan dan keahlian tersebut, akhirnya mampu

menghasilkan produk yang bersaing secara internasional. Tentu saja, penting untuk terus mengembangkan

pengetahuan manufaktur dan manajemen setiap waktu, dan upaya perbaikan (kaizen) tiada kata henti. Kami

berpikir bahwa mengalihkan keterampilan dan keahlian, metode-metode manufaktur yang efisien yang

dikembangkan oleh perusahaan Jepang yang bergerak di bidang manufaktur di Indonesia dalam bentuk yang

sesuai dengan situasi dan kondisi Indonesia akan memberikan kontribusi besar terhadap Indonesia menjadi

Page 21: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 20 -

ekonomi 5 besar dunia. Di sisi lain, kami juga berpikir bahwa untuk mencapai hal tersebut akan membutuhkan

kesabaran dan upaya berkelanjutan dalam jangka waktu menengah sampai panjang.

Pada tahun 2018, perusahaan Jepang anggota JJC telah menciptakan lapangan kerja untuk 7,2 juta orang, dan

lebih dari 90 persen perusahaan Jepang melakukan pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, mereka

juga berkontribusi secara eksternal, tidak hanya melakukan pengembangan sumber daya manusia untuk

karyawan mereka sendiri, mereka juga memberikan perusahaan pemasok yang dikelola pengusaha lokal dengan

bimbingan teknis dan sebagainya. Perusahaan Jepang anggota JJC tidak hanya melatih aspek teknis, tetapi untuk

memaksimalkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam persaingan global, mereka turut melakukan

pengembangan sumber daya manusia dengan membekali kualifikasi yang dibutuhkan dalam industri dalam

rangka mengoptimalisasikan kemampuan mereka yaitu: kemandirian, komunikasi, kerja tim, dan 5S (Rajin,

Rawat, Resik, Rapi dan Ringkas). Selain itu, sebagai bagian dari kontribusi untuk pengembangan sumber daya

manusia di perguruan tinggi, melalui ODA Jepang, mereka berkontribusi dalam memastikan ketersediaan jumlah

siswa yang memadai dan meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian melalui kerjasama teknis dan

pemberian pinjaman yen untuk peningkatan fasilitas pendidikan dan peningkatan kemampuan riset di

departemen teknik untuk Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Gadjah Mada.

Di tengah lingkungan ini, dunia industri saat ini dikatakan dalam keadaan Revolusi Industri 4.0 melalui

inovasi drastis alat-alat TI. Tiga langkah diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut yaitu: (1) Membekali

perilaku dasar seperti disiplin dan kerja tim, (2) Memperoleh keterampilan berdasarkan pembekalan tersebut,

(3)Secara efisien memanfaatkan keterampilan tersebut sebagai sebuah organisasi sehingga dapat meningkatkan

produktivitas. Dengan fondasi tersebut, Revolusi Industri 4.0 baru akan menghasilkan efek, yang mengarah

pada penguatan perusahaan Indonesia dan pengembangan sumber daya manusia yang sesungguhnya. Oleh

karena itu, kami merekomendasikan hal berikut ini.

Menuju IR 4.0

STDWObservation

Sufficiency UpKaizen

InnovativeProduction

Fundamental Attitude

Basic Skill

1

2

3Lean Production

System

IR 4.0

Higher Skill

Data Analysis

Industry 2.0 Industry 3.0

• Kaizen / 5S etc• QC Circle

• Skill Competition

• Team work / Discipline / Communicatuon

• Skill Certification• Effective way for

implementing task

Page 22: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 21 -

(Proposal Kebijakan terkait Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Alih Teknologi)

• Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Membekali Kualifikasi (disiplin, pengetahuan dasar)

yang Dibutuhkan di Tempat Kerja Manufaktur [1]

Yang dibutuhkan bagi karyawan yang bekerja di tempat kerja manufaktur adalah (1) ketaatan disiplin, (2)

kerja tim dan (3) pengetahuan akademik dasar, terutama kemampuan berpikir logis matematis. Perusahaan juga

harus melakukan pelatihan kerja, tetapi jika tersedia dengan jumlah cukup sumber daya manusia yang telah

dibekali hal-hal tersebut sebelum dipekerjakan, perusahaan dapat berfokus pada langkah berikutnya, yaitu

pembekalan teknik dan keterampilan sehingga percepatan pengembangan sumber daya manusia dapat

diharapkan. Kalau di Jepang pendidikan sekolah yang menekankan perspektif tersebut telah dilaksanakan. Di

Indonesia, pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan secara bersama-sama perlu berkolaborasi untuk

mempertimbangkan pola yang tepat untuk pendidikan formal untuk ke depan.

Selain itu, di SMU, SMK, dan universitas yang mencetak sumber daya manusia dengan keahlihan khusus

untuk berbagai pekerjaan, di samping kualifikasi dasar yang dijelaskan di atas, hal terpenting lainnya adalah

tersedianya pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Masalah tersebut sudah menjadi isu di

dalam KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI Bappenass 2020-2024. Diperlukan

pemercepatan pelaksanaan program untuk mendukung pendidikan monozukuri yang sekarang dilakukan melalui

kolaborasi antara industri, SMK, dan universitas.

• Penguasaan Keterampilan dan Teknik Lebih Lanjut [2]

Untuk melakukan monozukuri, keterampilan yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan sangatlah penting.

Penting untuk mendapatkan dan meningkatkan “keterampilan” (tenaga terampil) yang diperlukan untuk

melakukan pekerjaan menghasilkan produk dan “teknik” yang diperlukan (teknisi) untuk merancang produk dan

memutuskan proses pembuatannya. Hal tersebut adalah salah satu unsur penting yang mendasar untuk

meningkatkan produktivitas kerja Indonesia.

Untuk melakukan itu, sangat penting memperkaya pelatihan vokasi dan kerangka kerja untuk memastikan

tingkat keterampilan. Saat ini, kompetensi kerja yang dikembangkan perusahaan atau organisasi internasional

mulai disertifikasi atas pengakuan BNSP. Kami merekomendasikan untuk mengembangkan sistem sertifikasi

keterampilan secara menyeluruh dengan memberdayakan sistem yang sudah ada sebagaimana disebut diatas

secara efektif di tingkat nasional untuk diperluas penerapannya di setiap industri

Selain itu, untuk memperkaya fondasi usaha yang mendukung kegiatan perusahaan yang stabil, misalnya,

ketersediaan ahli hukum dan perpajakan lebih lanjut dapat diharapkan. Untuk memahami hukum perpajakan

yang berbelit-belit dengan benar dan menyampaikan pemberitahuan pajak dengan benar, diharapkan agar

tersedianya konsultan pajak dan akuntan publik yang memadai sebagai spesialis yang mendukungnya.

• Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajerial yang Mampu Melakukan Operasi di Tempat Kerja

Manufaktur yang Efisien (Lean Production System) [3]

Peningkatan produktivitas secara drastis tidak dapat diharapkan hanya dari sumber daya manusia yang telah

memperoleh kualifikasi yang dibutuhkan manufaktur untuk meningkatkan keterampilan dan teknik. Yang lebih

Page 23: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 22 -

penting adalah adanya tenaga manajerial yang dapat memperdayakan sumber daya manusia yang telah dibekali

keterampilan tinggi secara efisien dan memaksimalkan hasil di organisasinya. Manajemen yang dapat

memaksimalkan hasil di organisasi disebut lean production system (sistem produksi ramping), dan

mengembangkan banyak sumber daya manusia seperti itu akan mengarah pada peningkatan produktivitas

manufaktur di Indonesia secara keseluruhan.

Untuk pengembangan sumber daya manusia industri di Indonesia, perusahaan Jepang anggota JJC

berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian RI untuk memberikan bantukan berdasarkan sistem produksi

ramping di perusahaan casting di Jawa Tengah. Namun, pengembangan sumber daya manusia manajerial tidak

terjadi dalam semalam, dan penting untuk memiliki inisiatif di mana setiap instruktur dengan sabar membimbing

setiap individu melalui OJT dan praktek kerja.

Untuk itu, mempelajari teori sistem produksi ramping di ruang kelas saja tidak cukup. Bimbingan dan

pelatihan melalui praktek di setiap tempat kerja adalah hal yang paling penting. Untuk memperkuat daya saing

Indonesia dengan meningkatkan produktivitasnya, kami sarankan untuk mengembangkan tenaga manajerial

yang mengarah pada praktek.

(Tindakan JJC)

Dukungan untuk Industri Pendukung oleh Indonesia Mold and Dies Industry Association (IMDIA)

Perusahaan Jepang anggota JJC memberikan banyak dukungan dalam operasional IMDIA. Dari tahun 2007

sampai tahun 2018, sebanyak 593 calon instruktur lulus ujian dan secara total telah mencetak 3556 instruktur.

Di masa depan diupayakan untuk memproduksi mold dan dies yang lebih canggih di Indonesia dalam rangka

berkontribusi pada peningkatan kandungan lokal..

[Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Tingkat Pendidikan Tinggi dan SMK]

• TOYOTA Indonesia Academy and SMK Mitra Industri MM2100

TOYOTA Indonesia Academy menerima lulusan SMK untuk mengembangkan teknisi pemeliharaan yang

membutuhkan pengetahuan luas dan mendalam agar menjadi sumber daya manusia yang dapat memimpin

industri otomotif Indonesia di masa depan, termasuk pembekalan sikap dan perilaku. Selain itu, SMK Mitra

Industri MM2100 berupaya untuk meningkatkan kualifikasi yang dibutuhkan dalam industri manufaktur

seperti ketaatan displin, pengetahuan akademik dasar dll terutama dengan menerima penduduk lokal setempat.

• Pelaksanaan Pelatihan bagi Pengajar SMK

JETRO dan AOTS, bekerjasama dengan Ministry of Economic, Trade and Indtsry (METI) Jepang,

Kementerian Perindustrian RI dan IMDIA melaksanakan pelatihan praktek dengan peralatan yang digunakan

di pabrik untuk sekitar 100 pengajar SMK setiap tahun. Sejak tahun 2019, selain pelatihan di Indonesia,

dibuka program pelatihan di Jepang dalam rangka memperluas program pelatihan.

• Dukungan untuk Pendidikan Tinggi oleh AEM-METI Economic and Industrial Cooperation

Committee (AMEICC)

Page 24: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 23 -

Telah diberikan dukungan untuk pengembangan kurikulum pendidikan tinggi sesuai dengan kebutuhan

industri. Sebagai contoh, pemberian dukungan pengembangan kurikulum dalam program sistem otomasi

industri di Universitas Darma Persada dengan menyediakan CAD, instrumen, peralatan pendidikan elektro-

pneumatik, dll. Kami akan tindaklanjuti sehingga peralatan yang sediakan dapat digunakan secara efisien dan

kurikulumnya dapat dikembangkan/disempurnakan.Selain itu, dilakukan berbagai program seperti seminar

tentang 5S dan Kaizen, program magang di perusahaan untuk Politeknik STTT Bandung dalam rangka

membina sumber daya manusia yang siap kerja; memberikan kuliah umum di Universitas Binus, Universitas

Achmad Yani, dll.

• Pelaksanaan Seminar Monozukuri untuk Mahasiswa

Bersama dengan Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ), perusahaan Jepang anggota JJC

mengadakan seminar monozukuri untuk mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman

di Indonesia tentang semangat monozukuri dalam manufaktur Jepang dan menanam budaya monozukuri dan

dasar manufaktur Jepang di Indonesia, sehingga diharapkan berkontribusi pada perkembangan Indonesia di

masa depan, termasuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia

dsb. Perusahaan Jepang anggota JJC akan terus memberikan peluang semacam itu sebagai bagian dari upaya

kolaborasi industri-akademisi.

[Membangun Kerangka Kerja untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia di dalam Perusahaan]

• Pelatihan Internal oleh Perusahaan Jepang

Perusahaan Jepang anggota JJC pada tahun 2018 menciptakan lapangan kerja untuk 7,2 juta orang serta

melakukan pengembangan sumber daya manusia untuk masyarakat Indonesia. Sejumlah perusahaan

melaksanakan pelatihan untuk calon eksekutif Indonesia di Jepang.

• Pelatihan di Jepang dan Pengiriman Tenaga Ahli melalui Association for Overseas Technical

Cooperation and Sustainable Partnership (AOTS)

AOTS mendukung pelatihan calon eksekutif lokal dan teknisi yang dilakukan oleh perusahaan Jepang.

Dari tahun 1959 hingga tahun 2017 pelatihan telah dilakukan untuk 21.436 orang Indonesia di Jepang dan

19.045 di Indonesia. Melalui dukungan AOTS, kami terus berkontribusi untuk pengembangan sumber daya

manusia Indonesia dan promosi alih teknologi ke Indonesia.

Page 25: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 24 -

• Implementasi Kegiatan QC Circle secara Berkesinambungan

Kegiatan kaizen (perbaikan) dalam kelompok kecil adalah metode yang sangat efektif untuk

mengembangkan pemimpin dan anggota tim dari perspektif peningkatan produktivitas lebih lanjut.

Perusahaan Jepang anggota JJC perlu tetap melakukan kegiatan tersebut tidak hanya dengan alasan tersebut

tetapi juga untuk mendorong inisiatif dalam melakukan upaya lebih lanjut melalui melalui konferensi QC

global, pertemuan tukar pendapat untuk masing-masing perusahaan, berbagi contoh kasus di negara lain dll.

[Inisiatif berdasarkan Sistem Produksi Ramping]

• Pemberian Dukungan oleh Perusahaan Jepang untuk Perusahaan Indonesia, Pemasok, dan

Universitas di Indonesia

Sebagaimana dijelaskan dalam proposal kebijakan [3] terkait pengembangan sumber daya manusia dan

alih teknologi, beberapa perusahaan Jepang anggota JJC melakukan program sistem produksi ramping

sebagai pola pengelolaan tempat kerja manufaktur yang efisien secara berkelanjutan di perusahaan lokal,

pemasok, dan universitas di Indonesia sebagai berikut:

i. Pemberian Dukungan untuk Menuju Kemandirian berdasarkan Sistem Produksi Ramping di

Jawa Tengah

Di sebuah perusahaan casting Indonesia di Jawa Tengah, suatu perusahaan memberikan dukungan pada

manajemen produksi yang didasarkan pada sistem produksi ramping. Lebih konkretnya, pembimbing

dikirim ke perusahaan untuk membantu menerapkan upaya perbaikan dalam kegiatan ringkas dan rapi,

kegiatan produksi yang aman dan efisien. Hasilnya, produktivitas meningkat dan perusahaan menaikkan

levelnya untuk menjadi pemasok Tier 2 untuk perusahaan otomotif.

ii. Pembinaan Pemasok melalui Bimbingan Sistem Produksi Ramping di Tempat

Tidak hanya mempelajari sistem produksi ramping di ruang kelas, tetapi juga bagaimana menggunakan

sistem di lokasi produksi secara praktikal dalam mengeolola pabrik secara efisien berkontribusi besar

pada peningkatan produktivitas Maka diupayakan peningkatan level pemasok melalui bimbingan praktis

sistem produksi ramping oleh instruktur di lokasi produksi perusahaan dan program lintas perusahaan.

iii. Pemberian Dukungan dalam Pendidikan Monozukuri

Di 11 universitas di Indonesia, materi pengajaran sistem produksi ramping disediakan dan instruktur

dikirim dalam rangka mendukung pembinaan dosen di universitas. Selain itu, untuk 612 orang di 17

pemasok, diberikan bimbingan terkait pengelolaan lokasi produksi berbasis sistem produksi ramping

dalam rangka meningkatkan produktifitas.

Page 26: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 25 -

[Dukungan untuk Sistem Baru]

• Dukungan untuk Specified Skilled Worker/Technical Intern Training Program

Perusahaan Jepang anggota JJC akan memberikan kerjasama yang diperlukan kepada pemerintah Jepang

dan Indonesia untuk mengirimkan sumber daya manusia Indonesia ke Jepang dengan lancar dalam

kerangka Pekerja Berketrampilan Spesifik (Specified Skilled Worker) dengan status izin tinggal baru yang

ditetapkan sejak tahun 2019.

3. Pengembangan Infrastruktur

Sebagaimana disinggung pada bab 2-5 sebelumnya, pengembangan infrastruktur aktif dilakukan oleh

Pemerintahan Jokowi untuk periode pertama. Menurut survei McKinsey yang ditugaskan oleh JICA- Bappenas,

investasi untuk infrastruktur yang tadinya sekitar 3 persen dari PDB pada 2013-2014 meningkat menjadi 4,5-5

persen pada 2016-2017. Menanggapi hal tersebut, pemerintah Jepang dan perusahaan Jepang juga telah

mendukung upaya tersebut melalui proyek ODA seperti MRT dan beberapa proyek pembangunan pembangkit

skala besar di Jawa. Hasilnya, selain dari yang disebutkan di atas, perkembangan nyata telah terlihat dalam

peningkatan jaringan jalan tol, telekomunikasi, dll. Selain itu, survei McKinsey tersebut memperkirakan masih

ada kebutuhan investasi infrastruktur IDR 7.000 triliun untuk 5 tahun periode kedua pemerintahan. Berdasarkan

pengalaman pemerintah Jepang dan perusahaan Jepang yang terlibat dalam pengembangan infrastruktur selama

periode pemerintahan pertama, dalam rangka percepatan pengembangan infrastruktur di masa depan dan agar

dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kekuatan teknologi di Indonesia, kami merekomendasikan

hal berikut ini;

Sumber gambar: website MRT Jakarta

Page 27: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 26 -

(Proposal Kebijakan terkait Pengembangan Infrastruktur)

• Pemanfaatan teknologi Jepang dan Alih Teknologi ke Indonesia melalui Kerja Sama antara Perusahaan

Jepang dan Indonesia

Untuk proyek pembangunan MRT dan pelabuhan Patimban, pinjaman YEN yang diterapkan berupa STEP16.

Dengan pinjaman STEP, meskipun dipersyaratkan pemanfaatan teknologi Jepang dan partisipasi oleh

perusahaan Jepang sebagai konsultan/kontraktor, pada kenyataannya melalui usaha patungan oleh perusahaan

Jepang dan Indonesia dalam pengerjaan proyek, sehingga teknologi dan pengetahuan yang dimiliki oleh

perusahaan Jepang dapat dialihkan ke perusahaan Indonesia melalui kolaborasi tersebut. Selain itu, dalam

pelaksanaan pinjaman STEP pun kurang lebih 70% pengadaannya merupakan kandungan lokal. Untuk proyek

MRT, pinjaman YEN mencakup operasi dan pemeliharaan rolling stock dan sistem sehingga dukungan oleh

konsultan sangat penting untuk membangun operasi MRT yang aman dan stabil.

Seperti dijelaskan di atas, pembangunan MRT dan Pelabuhan Patimban dianggap sebagai contoh yang baik

sebagai hasil kerjasama Jepang-Indonesia. Ke depan kami berharap pengembangan infrastruktur dengan

menyeimbangkan pemanfaatan kandungan lokal secara maksimal dengan pemanfaatan teknologi Jepang dan

alih teknologi ke Indonesia.

• Penyusunan Rencana Transportasi Perkotaan berdasarkan Permintaan Penumpang di Masa Depan dan

Implementasi Proyek berdasarkan Rencana

Di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia masalah transportasi perkotaan seperti kemacetan lalu lintas

menjadi masalah yang serius yang sangat mengganggu efisiensi ekonomi dsb. Rencana transportasi perkotaan

yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan sedang dipertimbangkan di setiap kota. Dalam pemilihan moda

transportasi dan penyusunan rencana, aspek biaya rendah, konstruksi dalam waktu yang singkat dan

kemudahan akuisisi tanah cenderung diprioritaskan. Namun, sebenarnya yang diperlukan adalah penyusunan

rencana transportasi perkotaan berdasarkan permintaan penumpang jangka menengah hingga jangka panjang

(termasuk pemilihan moda transportasi).

Untuk wilayah ibukota Jakarta dan sekitarnya, melalui kerjasama teknis JICA “Jabodetabek Urban

Transport Policy Integration Phase 2 (JUTPI2)”, perkiraan permintaan penumpang di masa depan telah

dilakukan. Berdasarkan dengan perkiraan tersebut, rencana transportasi perkotaan dengan jaringan rute untuk

masa depan telah diusulkan berdasarkan konsep dasar yaitu MRT untuk rute dengan permintaan besar atas

penumpang dan LRT serta moda transportasi lain untuk rute dengan permintaan sedang.

Untuk pengembangan infrastruktur, diperlukan koordinasi antar berbagai K/L dan pemerintah daerah serta

pengurusan perizinan, maka untuk memastikan pengembangan infrastruktur sesuai rencana, diperlukan

penerapan dan penguatan mekanisme koordinasi di antar K/L dan antara pemerintah pusat dengan daerah.

16 Pinjaman YEN STEP sebagai skema pinjaman mengikat mulai diterapkan sejak tahun 2002, dalam rangka mendorong pemberian “bantuan

yang lebih dapat dilihat” melalui alih teknologi ke negara berkembang dengan memanfatkan teknologi dan pengetahuan unggul yang dimiliki Jepang

Page 28: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 27 -

• Upaya Pemberdayaan Proyek PPP dan Penerapan PMA dalam PPP

Menfasilitasi pengembangan infrastruktur melalui skema PPP dapat mempercepat pembangunan

infrastruktur daripada mendorong pembangunan infrastruktur hanya melalui anggaran pemerintah dan badan

usaha milik negara (BUMN). Perusahaan PMA, termasuk perusahaan Jepang tetap menaruh minat besar untuk

berpartisipasi dalam PPP untuk infrastruktur.

Melalui upaya pemerintah Indonesia selama lima tahun terakhir, seperti pembentukan PT Penjaminan

Infrastruktur Indonesia (Persero)/PII, penciptaan sistem VGF / AP, dll., skema untuk mendorong PPP untuk

infrastruktur sudah mulai dikembangkan. Namun demikian masih ada hambatan terutama bagi perusahaan

PMA untuk berpartisipasi dalam PPP untuk infrastruktur seperti banyaknya proses yang harus ditempuh mulai

dari proses tender sampai penetapan pemenang yang memakan waktu lama, tidak memadainya kerangka yang

mengatur pembagian resiko antara pemerintah dan swasta seperti jaminan pendapatan dll di beberapa sektor,

terutama jenis pembiayaan proyek jangka panjang untuk pinjaman dalam mata uang rupiah atau pembiayaan

proyek. Pada kenyataannya, skala proyek PPP yang dilaksanakan selama tahun 2010-2017, Indonesia (34

miliar USD) masih memiliki ruang untuk berkembang, dibandingkan dengan Brasil (153 miliar USD), India

(136 miliar USD), dan Turki (84 miliar USD) 17. Di masa depan, kami menyambut baik upaya Indonesia terus

bersama dengan pemerintah Jepang untuk memberdayakan proyek PPP dan penerapan PMA ke dalam PPP

dalam rangka menghilangkan hambatan tersebut.

• Penerapan dan Penguatan Mekanisme Koordinasi antar K/L dan antara Pemerintah Pusat dengan

Daerah

Untuk pengembangan infrastruktur, diperlukan koordinasi antara berbagai K/L dan pemerintah daerah,

pengurusan perizinan, akuisisi tanah dll. Karena memakan waktu untuk proses tersebut, dalam banyak kasus

terjadi keterlambatan pelaksanaan dari jadwal yang berujung pada penambahan biaya. Untuk melaksanakan

pembangunan infrastruktur sesuai rencana, penerapan dan penguatan mekanisme koordinasi antar K/L dan

antara pemerintah pusat dengan daerah diperlukan. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan agar setiap prosedur

seperti akuisisi tanah, pengurusan perizinan dll, dimana pelaksanaannya berjalan dengan lebih lancar.

(Tindakan JJC)

• Pertukaran Informasi dengan Pemerintah Indonesia untuk Mengidentifikasi Kebutuhan Infrastruktur

Masa Depan

Melaksanakan agenda tukar pendapat dengan pemerintah Indonesia untuk berbagi pendapat terkait

penghapusan hambatan dalam pembangunan infrastruktur, perlunya pengembangan infrastruktur lebih lanjut

di masa depan, harapan pemerintah Indonesia untuk partisipasi perusahaan Jepang dalam pengembangan

infrastruktur, dan berbagi informasi terkait upaya-upaya yang dilakukan Indonesia.

17 Esimasi McKinsey berdasarkan World Bank PPP database.

Page 29: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 28 -

•Penyebarluasan Informasi untuk Perusahaan Bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia

Pengembangan infrastruktur dilakukan oleh berbagai perusahaan Jepang dan Indonesia dalam kolaborasi

untuk konstruksi proyek, manajemen, pengadaan material, dan pekerjaan terkait lainnya. Karena perusahaan

pelaksana proyek akan dipilih melalui tender, maka untuk memberikan peluang kepada banyak pelaku usaha,

kami akan menfasilitasi penyebarluasan informasi kepada perusahaan bekerja sama dengan pemerintah

Indonesia.

4. Promosi Ekspor/Perluasan Pasar Domestik

Untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan Indonesia dan mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

berkelanjutan, diperlukan perbaikan neraca perdagangan menjadi surplus. Pada tahun 2018, perusahaan Jepang

berkontribusi 24,4 persen dari ekspor Indonesia. Perusahaan Jepang anggota JJC ingin terus berkontribusi pada

promosi ekspor Indonesia. Di sisi lain, untuk memproduksi produk yang bersaing, skala produksi diperlukan

sebagai salah satu faktor utama ketika mempertimbangkan biaya. Dengan kata lain, semakin pasar domestik

berkembang, maka semakin meningkat potensi ekspor. Dibandingkan dengan negara-negara di sekitarnya, pasar

domestik Indonesia cukup besar dan potensi pertumbuhannya di masa depan tinggi, sehingga pasar domestik

yang berkembang bisa dijadikan sebagai pendorong ekspor yang kuat. Kami memahami bahwa hal tersebutlah

yang akan mendorong mewujudkan daya saing industri Indonesia yang kokoh. Ditambah dengan hal tersebut,

tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa perusahaan Jepang yang telah memasuki Indonesia memiliki niat kuat

untuk memperluas investasi yang sesuai jika iklim bisnis membaik seiring dengan perluasan pasar domestik.

Untuk perluasan pasar domestik, diperlukan perluasan skala kegiatan industri, pengembangan sumber daya

manusia untuk mendukung meningkatkan kegiatan industri lebih lanjut dan infrastruktur yang mendukung hal-

hal tersebut. Untuk itu, usulan kebijakan kami adalah 1) perbaikan iklim bisnis dan promosi PMA, 2)

pengembangan sumber daya manusia dan alih teknologi, dan 3) pengembangan infrastruktur sebagaimana

dijelaskan di atas. Bersamaan dengan hal tersebut perlu untuk berupaya meningkatkan lingkungan perdagangan

yang bersaing melalui fasilitasi kelancaran impor/ekspor barang modal dan barang produksi, penandatanganan

EPA dan FTA strategis dll.

(Proposal Kebijakan Terkait Promosi Ekspor /Perluasan Pasar Domestik)

• Fasilitasi Kelancaran Impor Barang Modal dan Barang Produksi (Perbaikan Masalah Kepabeanan)

Saat ini, banyak barang modal dan barang produksi diimpor dan produk yang diproduksi dengan

menggunakan barang-barang tersebut dipasok untuk pasar domestik Indonesia dan sebagian diekspor. Melalui

perbaikan iklim bisnis dan promosi PMA, maka penguatan daya saing internasional Indonesia dapat diharapkan

melalui pengembangan industri pendukung di masa depan. Namun untuk sementara, perlu memperkuat daya

saing internasional melalui kelancaran impor barang modal dan barang produksi yang dibutuhkan. Dalam

“Doing Business 2019 Regional Profile East Asia and The Pacific (EAP)”18 Bank Dunia, Indonesia tidak

memiliki keunggulan dalam prosedur impor/ekspor dibandingkan dengan negara-negara di sekitarnya, dan

18 https://www.doingbusiness.org/en/reports/regional-reports

Page 30: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 29 -

keunggulannya rendah terutama dalam prosedur impor. Selain itu, dalam hal impor produk besi baja, setiap

enam bulan atau setahun sekali, persetujuan impor harus diperoleh dari Kementerian Perdagangan RI setelah

mendapat surat rekomendasi dari Kementerian Perindustrian RI. Ditambah dengan hal tersebut, sering kali

proses perolehan persetujuan impor memakan waktu lebih lama daripada yang diharapkan karena sering terjadi

perubahan peraturan yang menetapkan pelaksaaan, atau peraturan tidak berubah tetapi adanya penafsiran

pejabat yang berwenang sehingga aturan tiba-tiba menjadi lebih ketat. Akibatnya, biaya produksi meningkat

karena timbulnya kebutuhan pengiriman darurat untuk kebutuhan produk besi baja dll, yang mengakibatkan

penurunan daya saing internasional. Di masa lalu produksi mobil di Indonesia hampir terhenti akibat

ketidaklancaran impor produk besi baja karena keterlambatan persetujuan impor. Bahkan sampai hari ini, risiko

semacam itu masih tetap ada. Sangat mudah untuk membayangkan bahwa jika produksi mobil terhenti, akan

memiliki dampak besar pada pasar domestik dan ekspor, yang menyebabkan kerugian ekonomi yang serius.

Sumber: Doing Business 2019 Regional Profile East Asia and the Pacific (EAP)

• Pengembangan Lingkungan Perdagangan yang Bersaing melalui EPA, FTA, dll.

Indonesia telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan perjanjian kemitraan ekonomi

(EPA) dengan sejumlah negara, seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Jepang-Indonesia (JIEPA). Penting

untuk memperluas dan memanfaatkan kerangka kerja semacam itu semaksimal mungkin untuk memperlancar

perdagangan. Terutama penting memilih mitra secara strategis untuk dinegosiasikan dengan FTA atau EPA

sesuai karakteristik dan kekuatan produk yang dihasilkan Indonesia. Selain itu, perjanjian Regional

Comprehensive Economic Partnership (RCEP) sangat diharapkan penandatanganannya di waktu awal dalam

rangka memperbaiki lingkungan perdagangan untuk Indonesia.

• Deregulasi Kawasan Berikat(KB) untuk Ekspor

Perusahaan pemasok yang telah memasuki Indonesia dengan tujuan untuk memasok suku cadang ke

produsen perakitan yang berorientasi ekspor tidak dapat melakukan pasokan suku cadang sebagai produk

ekspor secara sepenuhnya karena hengkangnya produsen perakitan yang menerima produknya.Agar

perusahaan pemasok semacam itu dapat bertahan dalam bisnis di Indonesia, mereka harus bertransaksi dengan

produsen perakitan yang berorientasi untuk memenuhi permintaan domestik. Dalam hal ini, apabila permintaan

domestik (yang kena pajak) meningkat, mereka tidak dapat mempertahankan status kawasan berikat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 131 tahun 2018 dan Peraturan Direktur Jenderal Bea Cukai No.

19 tahun 2018, semakin meningkat jumlah perusahaan yang mengajukan permohonan untuk meminta kuota

Country (hours)

Thailand 4.0 hours

Malaysia 7.0 hours

Vietnam 76.0 hours

Philippines 96.0 hours

Indonesia 106.2 hours

Time to import: Documentary compliance

Country (USD)

Thailand 43.0 USD

Philippines 50.0 USD

Malaysia 60.0 USD

Indonesia 164.4 USD

Vietnam 183.0 USD

Cost to import: Documentary compliance

Page 31: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 30 -

penjualan domestik di atas 50 persen terhadap realisasi ekspor tahun sebelumnya. Perusahaan semacam itu

tidak memiliki kemampuan untuk memiliki 2 pabrik dimana satu pabrik yang berikat dan satu pabrik yang

tidak. Jika perusahaan pemasok tersebut tidak mendapatkan kuota penjualan atau harus memprioritaskan

transaksi dengan produsen perakitan berorientasi permintaan domestik, mereka harus melakukan perubahan

status. Hal tersebut juga menyebabkan peningkatan biaya bagi produsen perakitan yang memiliki status

kawasan berikat sehingga kehilangan manfat dari status kawasan berikat yang pada gilirannya menyebabkan

hilangnya daya saing ekspor. Penting untuk dipertimbangkan deregulasi kawasan berikat untuk ekspor, serta

menyelamatkan perusahaan-perusahaan tersebut sehingga dapat mempertahankan pondasi untuk promosi

ekspor.

(Tindakan JJC )

• Upaya Promosi Ekspor/Perluasan Pasar Domestik Lebih Lanjut

Perusahaan Jepang anggota JJC akan terus berusaha untuk menciptakan produk dan jasa yang bersaing yang

berkontribusi pada promosi ekspor dan perluasan pasar domestik dengan biaya dan mutu yang lebih bersaing

melalui peningkatan produktivitas, tingkat kandungan lokal yang lebih tinggi, dll., Selain itu, perusahaan

Jepang anggota JJC akan berupaya untuk meningkatkan investasi sesuai perbaikan iklim bisnis dan perluasan

pasar domestik yang akan berkembang.

5. Lain-Lain

Dalam rangka mewujudkan penguatan daya saing internasional Indonesia dan pembangunan

berkelanjutan, upaya mendorong inovasi juga sangat penting.

Dari enam perusahaan unicorn di ASEAN, empat berkembang di Indonesia. Untuk mengatasi tantangan-

tantangan yang ada di masyarakat seperti penetrasi kepemilikan rekening bank yang masih kurang,

kemacetan lalu lintas dll, layanan pembayaran dan penyelesaian untuk kalangan konsumen yang sangat

besar, berbagai jenis jasa pengiriman dan layanan gaya hidup dsb berkembang pesat. Perusahaan Jepang

memperhatikan kegiatan-kegiatan startup Indonesia dan terus bergerak untuk berkolaborasi. Dalam

perjalanan pemerintah Indonesia mengembangkan Making Indonesia 4.0, mendukung untuk startup akan

sangat penting. Perusahaan besar Jepang dan startup ingin berkontribusi pada mitra Indonesia dengan

teknologi inovatif dan rencana bisnis. Untuk itu, perbaikan iklim (deregulasi syarat modal minimum, dll.)

dan pemberian dukungan aktif (insentif pajak, dll.) sangat diharapkan sehingga mereka dapat dengan lancar

melakukan kegiatannya.

Untuk mendorong inovasi, ada kecenderungan untuk berfokus menggali dan membina perusahaan

ventura, tetapi melindungi kekayaan intelektual juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Sebagaimana

diketahui, undang-undang tentang paten pada umummnya dapat melindungi inventor tetapi secara

bersamaan mendorong penyebarluasan pengetahuan dan menyingkirkan investasi yang tumpang tindih

melalui pengumuman patennya. Mengembangkan iklim yang kondusif untuk perlindungan kekayaan

intelektual yang tepat memiliki aspek yang sangat penting untuk mendorong inovasi. Selain itu, saat ini

inovasi sering difasilitasi melalui teknologi digital. Adanya pemanfaatan teknologi digital yang semakin

maju, mendukung penyebarluasan berbagai data dan dapat digunakan untuk mendorong inovasi serta

pembangunan berkelanjutan yang lebih baik. Tetapi di sisi lain memerlukan tindakan yang tepat untuk

melindungi data dan informasi pribadi. Deklarasi KTT Osaka G20 pada bulan Juni 2019 mengemukakan

Page 32: Proposal Kebijakan untuk Kabinet Baru · 2020. 1. 28. · Pada masa pemerintahan Jokowi yang pertama, pembangunan infrastruktur secara aktif telah dilaksanakan. Pemerintah Jepang

- 31 -

pentingnya Data Free Flow With Trust. Dengan demikian, diharapkan adanya upaya perbaikan iklim yang

kondusif untuk mendorong inovasi.

[Kesimpulan]

Pemerintah Jepang dan Indonesia akan membentuk kelompok kerja pemerintah-swasta Jepang-Indonesia

dan melakukan diskusi mengenai promosi ekspor dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam rangka

mengimplementasikan dan merealisasikan proposal kebijakan ini, JJC harus secara aktif berpartisipasi

dalam kelompok kerja publik-swasta dan memberikan masukan dengan perspektif perusahaan Jepang.

Agar dapat memberikan kontribusi secara maksimum demi kemakmuran perusahaan Jepang dan

Indonesia, JJC akan mengambil berbagai peluang untuk melakukan komunikasi yang berkelanjutan dengan

pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi Indonesia dan dapat mencapai

tujuannya pada tahun 2045 dengan berupaya untuk memperkuat daya saing internasional Indonesia dan

mendukung pembangunan berkelanjutan.