Upload
hasaumi
View
2.390
Download
17
Embed Size (px)
Citation preview
SOSIALISASI KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER
MELALUI RADIO KOMUNITAS DI BODETABEK
LATAR BELAKANG
Saat ini pemahaman keadilan dan kesetaraan gender (KKG) masih menjadi isu sentral dibicarakan. Kekeliruan dalam memahami dan mengartikan istilah KKG masih sering terjadi. Keadilan gender berarti tidak ada pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki. Sedangkan kesetaraan gender berarti kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia. Kesetaraan gender meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidakadilan struktural, baik laki-laki maupun perempuan. Terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, dan dengan demikian mereka memiliki akses dan kesempatan berpartisipasi.
Implementasi program Keadilan dan Kesetaraan Gender (KKG) yang diusung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di masyarakat masih mengalami banyak hambatan. Ini, antara lain, terkait dengan istilah gender yang belum sepenuhnya di mengerti oleh sebagian masyarakat. Permasalahan gender yang dihadapi sampai saat ini adalah masih rendahnya kualitas hidup perempuan dan masih adanya kesenjangan pencapaian pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya peringkat Gender-related Development Index (GDI) Indonesia yang diukur dari variable angka harapn hidup, angka melek huruf, angka partisipasi sekolah dan GDP riil per-kapita antara laki-laki dan perempuan.
Indonesia telah merativikasi Konvensi Anti Kekerasan dan Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW, 1979) dengan UU Nomor 7 Tahun 1984 dan Konvensi Hak-Hak Anak (CRC, 1989) melalui Keppres Nomor 36 Tahun 1990. Indonesia juga aktif dalam perumusan ICPD Cairo (1994), Konferensi Wanita Internasional di Beijing (1995), Pembangunan Berkelanjutan dan Millenium Development Goals (MDGs) yang menjadi komitmen internasional. Salah satu komitmen internasional dalam mewujudkan MDGs adalah menyepakati pentingnya peningkatan kondisi kualitas hidup dan posisi (kedudukan dan peran) perempuan dalam rangka menciptakan kesetaraan gender di berbagai bidang kehidupan.
Menyadari peliknya persoalan KKG yang masih menjadi fokus perhatian dan disadari pula konsep tentang keadilan dan kesetaraan gender belum mengakar di masyarakat, terutama sekali selama ini konsep gender masih diartikan sebagai urusan perempuan. Padahal, konsep gender adalah persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Untuk itu KPP dan PA melakukan berbagai usaha mensosialisasikan gender di masyarakat. Namun hal itu memang bukan persoalan mudah karena berbenturan dengan budaya Indonesia yang masih patriarki. KPP dan PA tidak bisa bekerja sendiri, harus menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan dan berbagai lini, agar pemahaman gender, utamanya KKG dapat mengakar hingga masyarakat terendah.
Media radio siaran merupakan salah satu media massa elektronik yang terbukti efektif dalam meningkatkan penyampaian arus informasi dan komunikasi di masyarakat, khususnya di masyarakat pedalaman.
Peran media itu sendiri untuk mempromosikan KKG dianggap sangat penting karena dapat mencapai masyarakat sampai ke tingkat bawah, untuk itu yang akan digunakan dalam menyampaiakan pemahaman KKG adalah radio komunitas. Radio komunitas merupakan salah satu jenis media komunikasi elektronik, yang pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat (komunitas) sendiri. Radio komunitas merupakan media pemberdayaan masyarakat, yang bertujuan untuk pendidikan dan peningkatan kapasitas masyarakat.
Radio komunitas sebagai salah satu bagian dari sistem penyiaran Indonesia secara praktek ikut berpartisipasi dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan komunitasnya, baik menyangkut aspirasi warga masyarakat maupun program-program yang dilakukan pemerintah untuk bersama-sama menggali masalah dan mengembangkan potensi yang ada di lingkungannya. Keberadaan radio komunitas juga salah satunya adalah untuk terciptanya tata pemerintahan yang baik dengan memandang asas-asas bahwa masyarakat juga perlu mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari pemerintah. Hal ini dipertegas dalam UUD 1945, bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara, dilaksanakan secara bertanggung jawab, selaras dan seimbang antara kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak antar elemen di Indonesia.
Berdasarkan Indonesia Human Development Report 2004, angka HDI mencapai 65,8 dan angka GDI (Gender Development Index) mencapai 59,2. Tingginya angka HDI dibandingkan dengan angka GDI menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan SDM secara keseluruhan belum sepenuhnya diikuti dengan keberhasilan pembangunan gender. Sedangkan angka GEM (Gender Empowering Measurement) yang mengukur dari aspek partisipasi perempuan dibidang politik, ekonomi, angkatan kerja, pendidikan, pada tahun 2002 adalah 54,6 yaitu rangking ke 33 dari 71 Negara yang diukur. Berdasarkan pada hal inilah, sosialisasi tentang keadilan dan kesetaraan gender (KKG) ini akan dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan pemahaman akan konsep gender dan meningkatkan pasrtisipasi masyarakat khususnya perempuan agar aktif di bidang politik, ekonomi, angkatan kerja, dan pendidikan dapat terlaksana yang dimulai dari daerah Bodetabek. Karena bila kita melihat data tahun 1999 untuk daerah Bodetabek saja, kasus perkosaan merupakan tindak kekerasan terhadap perempuan yang paling dominan. Ini artinya setiap lima jam satu perempuan diperkosa. Bahkan lebih ironis lagi, data dari Yayasan Mitra Perempuan tahun lalu memperlihatkan bahwa pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan yang tertinggi justru berasal dari keluarga atau orang yang dekat dengan pihak korban. Seperti suami, mantan suami, kerabat dekat atau pasangan. Belum lagi bila kita melihat kualitas kesehatan perempuan, khususnya kesehatan para ibu.
Oleh karena itu sosialisasi tentang KKG ini menggunakan radio komunitas yang telah ada di Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Hal ini dikarenakan agar pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan budaya setempat dan dilakukan oleh pelaku atau pekerja radio profesional yang telah lama berkecimpung di komunitas tersebut, sehingga informasi yang disampaikan dapat terserap dan diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
DASAR PELAKSANAAN
1. Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional
2. Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Nomor 39 Tahun 2005 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Fungsional
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 105 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Renja K/L Tahun 2009
4. Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah.
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Membuat materi sosialisasi tentang KKG yang akan disosialisasikan kepada pemilik maupun penyiar radio komunitas sesuai kebutuhan komunitasnya, baik menyangkut aspirasi warga masyarakat maupun program-program yang dilakukan KPP dan PA untuk bersama-sama menggali masalah dan mengembangkan potensi yang ada di lingkungannya.
B. Tujuan Khusus
o Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap arti KKG
o Mendorong pemberdayaan program-program penyiaran yang responsif gender
o Mendorong kebijakan KKG dalam penyiaran radio komunitas
o Memberikan umpan balik bagi kebijakan KKG
TUJUAN PENDIRIAN
1) Menambah wawasan dan pengetahuan para pendengar dengan memberikan metode serta program-pogram siaran radio media yang berfungsi to inform, to educate, to persuate, to entertaint kepada masyarakat, khususnya bagi para pegiat seni di kabupaten subang
2) Membantu pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Subang;
3) Meningkatkan apresiasi seni dan budaya baik itu kesenian daerah maupun yang sifatnya modern dalam upaya pelestarian kebudayaan dan pengembangan seni daerah.
4) Meningkatkan dan mempertahankan persatuan, kesatuan dan keutuhan sebagai masyarakat yang aman, tentram dan damai;
5) Sarana hiburan, informasi, pendidikan dan pariwisata.
Visi
1) Menjadikan lembaga penyiaran komunitas seni dan budaya sebagai media center kegiatan masyarakat untuk belajar, bekesenian, sekaligus sebagai media apresiasi pengembangan minat dan kreativitas seni masyarakat di Kabupaten Subang
2) Menjadi lembaga penyiaran komunitas yang mandiri dalam membangun sumber daya manusia yang unggul di segala bidang;
3) Menjadi pusat media informasi dan komunikasi antar seniman dan masyarakat seni di Kabupaten Subang;
4) Sarana pendidikan, informasi, budaya sekaligus hiburan dan pelestarian pariwisata di Kabupataen Subang.
Misi
1) Mensosialisasikan dan menjalankan program-program pembinaan seni dan budaya di radio yang dikemas secara apik dan terencana kepada masyarakat, Seniman, dan pecinta seni di Kabupaten Subang.
2) Melakukan upaya strategis dalam rangka menarik simpati dan dukungan masyarakat seni khususnya para Seniman di Kabupaten Subang.
3) Membina masyarakat dan komunitas dengan menjalankan program sajian acara pendidikan, seni dan budaya
4) Ikut berpartisipasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan daerah di Kabupaten Subang
5) Menyelenggarakan kegiatan acara kesenian, sebagai media partner penyelenggara acara-acara kebudayaan dan kesenian di kabupaten subang
6) Melakukan upaya mensosialisasikan program-program yang terarah kepada para seniman di Kabupaten Subang.
PROFILE RADIO
ER Radio 107,7 FM merupakan satu satunya stasiun radio siaran komunitas seni dan budaya di Kabupaten Subang. ER radio didirikan pada tanggal 25 Desember 2005. diawali dari sebuah komunitas kami dibidang pendidikan, seni, musik, sastra, dan teater.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, budaya dan kebutuhan informasi masyarakat yang semakin tinggi, media siaran radio adalah sebagai salah satu sarana kami dalam menunjang kegiatan komunitas kami sehari-hari. oleh karena melalui siaran radio komunitas kami mencari sarana apresiasi komunitas kami yaitu dengan tujuan menjadi media fasilitator bagi masyarakat khususnya generasi muda yang peduli akan pendidikan, seni, budaya, teknologi informasi. guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia di era globalisasi dan tantangan jaman saat ini dengan media siaran radio.
ER radio sebagai lembaga radio siaran bertujuan menjadi lembaga penyiaran komunitas sebagai sarana penyampai informasi, komunikasi dalam menumbuhkan kreativitas, bakat, dan sumber daya khususnya dalam mengapresiasikan kegiatan pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Subang.
Sebagai radio siaran komunitas seni dan budaya, ER radio berusaha memberikan sajian acara yang bisa menginspirasi tumbuhnya ide-ide baru dibidang seni dan pendidikan melalui siaran radio, sehingga acara-acara siaran radio tidak hanya didominasi oleh sajian acara hiburan, tetapi bertujuan sebagai media informasi dan pendidikan yang bisa menjadi media alternatif penyeimbang di tengah maraknya media-media massa lain yang kurang sehat. Media siaran radio juga sebagai sarana pengembangan ide dan gagasan bagi masyarakat.
DATA STASIUN RADIO
Nama Radio : ER RADIO (Radio Komunitas Seni dan Budaya)
Akta Notaris : Akta Notaris ………………………
Izin Penyelengraan : Surat KPID Jabar No
Frekuensi : 107,8 Mhz Stereo
Alamat Studio : Jln. ………………………Subang Kab. Subang
Alamat Kantor : Studio ER Radio Lt 2 Jln. ………………………Subang Kab. SUBANG
Format station : Radio Komunitas Seni dan Budaya
- Seni Musik
- Seni Sastra dan Literasi
- Teater
- Jurnalistik dan Broadcast
- Bahasa
Format siaran : - Informasi - Pendidikan dan Kebudayaan
- Hiburan / Musik - Religi
- Talk show - Infotainment
- Edutainment. dsb - Live Art Perfomance
Format musik : - Pop Alternative – Easy listening
- lagu Tradisional Daerah - Etnis Daerah
- Jazz. Dsb - Mancanegara
Target audience : Pelajar / Mahasiswa / Komunitas Seni, Musik dan Sastra /
masyarakat umum pecinta seni dan budaya
Call station : Radio Komunitas Seni dan Budaya
Call audience : ER-ers
Contact person
Studio / Office : Jalan ……………………….Subang Jawa Barat
PROFIL KOMUNITAS
Kabupaten Subang memiliki beragam potensi terutama di bidang seni dan kebudayaan. Hal ini sangat disayangkan, apabila pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah tersebut kurang optimal dalam pengelolaanya. Seni dan budaya merupakan dua aspek yang dapat menjadi media dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kedua aspek tersebut juga merupakan aset yang berharga dalam meningkatkan kesejahteraan dan kerukunan antar masyarakat.
Seni dan budaya daerah juga merupakan salah satu aspek daya tarik para wisatawan baik itu domestik maupun internasional dalam menikmati hasil seni dan budaya tersebut, khususnya Kabupaten Subang dalam meningkatkan pendapatan daerah. Untuk itu masyarakat Kabupaten Subang membutuhkan media untuk mengapresiasikan kegiatan seninya, khususnya pembinaan bagi generasi muda yang memliki minat dan bakat serta peduli terhadap kebudayaan daerahnya sendiri, sekaligus mengaktualisasikan visi dan misi Kabupaten Subang khususnya di bidang pariwisata, kesenian dan kebudayaan daerah Kabupaten Subang.
Beragamnya komunitas seni di Kabupaten Subang diantaranya Komunitas Seni Sisingaan, Komunitas Seni Teater, Komunitas Sastra, Komunitas Tarik Suara, dsb. Mendorong kami untuk mendirikan komunitas seni dan budaya yang dapat mewadahi seni dan budaya tersebut melalui media radio komunitas bernama ER RADIO. Hal itu semata-mata sebagai bentuk partisipasi kami untuk mengembangkan dan melestarikan budaya daerah yang menjadi ciri dan kepribadian dari suatu daerah.
KEGIATAN
1. Merekrut anggota-anggota baru komunitas radio seni dan budaya di Kabupaten Subang untuk bergabung bersama-sama menjalankan program.
2. Membuat acara program komunitas pecinta seni di Kabupaten Subang, dalam rangka menjadikan media radio sebagai wadah apresiasi seni.
3. Membuat acara program para pecinta seni yang melibatkan peserta siswa-siswi di seluruh sekolah-sekolah tingkat SMP, SMA dan MAHASISWA di kabupaten subang untuk mewadahi mereka mengadakan kegiatan-kegiatan seni dan apresiasi seni.
4. Membuat dan mengadakan even-even berkala kegiatan kesenian di Kabupaten Subang sebagai media partner
5. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang sebagai media partner dan menjadi mitra kerja dalam kegiatan-kegaitan kesenian di Kabupaten Subang.
6. Menjadi fasilitator kegiatan acara kesenian baik itu yang bertaraf lokal, Nasional, dan Internasional
7. Bekerjasama dengan lembaga media-media informasi Cetak/Elektronik di Kabupaten Subang dalam rangka mempromosikan seni dan budaya Kabupaten Subang yang kaya akan tradisi kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Subang.
8. Menjalankan program-program acara ER RADIO (Radio Komunitas Seni dan Budaya) secara baik dan konsisten.
9. Membuat program-program acara di ER RADIO (Radio Komunitas Seni dan Budaya) yang bisa menarik, bermanfaat dan diterima seluruh masyarakat Kabupaten Subang
PROGRAM RADIO
1) BERITA RINGAN (soft news) merupakan kemasan acara program siaran yang mengetengahkan acara berita ringan seputar dunia Seni dan Budaya secara umum, baik itu berita ringan nasional maupun lokal daerah;
2) INFORMASI : merupakan bentuk acara siaran informasi secara umum (bidang ekonomi, politik, lingkungan hidup, seni tradisional / kontemporer, olahraga dan kesehatan, IPTEK, hukum, dunia sekolah dan dunia hiburan / umum);
3) TALK SHOW : merupakan acara interaktif antara para penikmat seni, seniman maupun kritikus seni baik itu dengan masyarakat seni ataupun dengan pelajar yang membahas satu
tema mengenai seputar dunia kesenian dan kebudayan yang dikemas secara ringan dan terarah;
4) DIALOG INTERAKTIF : merupakan ajang untuk penyampaian ide dan juga gagasan para peserta dialog mengenai permasalahan yang sedang hangat baik antar peserta dialog maupun dengan para pendengar. Acara debat ini membahas tema tentang kondisi, situasi, perkembangan, wawasan, informasi mengenai seni dan budaya indonesia dimata masyarakat sekarang ini. Acara ini juga melibatkan para pecinta seni, pelajar, seniman, dam masyarakat di Kabupaten Subang.
5) SNAPSHOT, adalah merupakan bentuk kemasan informasi / hiburan dalam bentuk rekaman mengenai istilah-istilah, pengertian, tentang bidang mata pelajaran, puisi, sastra atau umum. Sumbernya bisa dari buku-buku, ensiklopedia, kamus, dsb;
6) MUSIK, merupakan acara hiburan yang menyuguhkan berbagai macam musik (Musik tradisional, etnis, kontemporer, pop, klasik, rock, jazz, etnis dsb) yang dikemas dengan acara request,quiz,dsb;
7) MUSIK LIVE SHOW, merupakan acara pentas unjuk kabisa komunitas seni musik untuk menampilkan karya-karya musiknya secara langsung di radio.
8) PENTAS UNJUK KABISA, merupakan acara penampilan para anggota komunits menampilkan karya-karya seninya seperti baca puisi, cerpen,
9) KLUB SASTRA : merupakan acara diperuntukan bagi para pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Subang dengan masyarakat seni yang ingin mengembangkan keterampilan dalam seni, baik itu seni musik, Teater, seni tulis menulis (cerpen,novel,roman dsb)
10) IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
PENJELASAN SDM DAN KEAHLIAN
Sumber Daya Manusia (SDM) dan keahlian dalam mengelola sebuah kegiatan radio sangat penting sekali, guna kelangsungan jalannya kegiatan siaran sehari-hari sebuah radio. Tidak sedikit radio-radio komunitas lain yang terpaksa tidak bisa menjalankan aktivitas radionya, dikarenakan tidak siapnya Sumber Daya dan Keahlian serta pengalaman di bidang radio.
ER RADIO adalah salah satu radio komunitas Seni dan Budaya yang ada di Kabupaten Subang yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai seni dan kebudayaan di masyarakat. Dengan dibekali perencanaan sistem manajemen dan pengelolaan yang baik bagi radio kami, maka ER RADIO diharapkan akan terus eksis di masyarakat.
Perencanaan yang telah kami buat guna mempersiapkan sumber daya manusia yang ada diantaranya, memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman dan mempunyai skill di bidang seni, sesuai dengan kebutuhan, memiliki Sumber Daya Manusia yang mempunyai pendidikan setingkat SLTA yang mempunyai pengetahuan di bidang radio siaran, memiliki sumber daya manusia yang sebagian besar telah berstatus mahasiswa dan sarjana, sehingga prospek kedepan diharapkan mampu menjalankan aktivitas radio dengan baik, memiliki sumber daya manusia yang sangat peduli terhadap kesenian dan kebudayaan, khususnya di Kabupaten Subang.
Struktur Kepengurusan
Radio Komunitas Seni Dan Budaya ER Radio 107,7 FM
Badan Pendiri
Dewan Penyiaran Komunitas
Badan Pengurus
Penganggung jawab Prog. Siaran :
Penganggung jawab Prog. Berita :
Penganggung jawab Keuangan :
Penanggung jawab Litbang :
Penganggung jawab Teknis :
Kepala Studio :
Sekretaris :
Bendahara :
Program Director :
Penyiar :
Scriptwriter :
Reporter :
Music Director :
Production :
Keuangan :
Promotion :
Humas :
OB Van / EO :
Contact Person
Studio / Office :
REKRUITMENT SDM
1. Membina dan melatih anggota komunitas dengan pembekalan yang nyata mengenai sistem kerja di sebuah radio siaran, khususnya siaran radio komunitas seni dan budaya yaitu ER RADIO.
1. Membina dan melatih calon pengurus dari Pelajar dari tingkat SMA dan Mahasiswa untuk direkrut menjadi pengurus stasiun radio ER yang professional, khususnya bagi mereka yang peduli terhadap seni dan budaya daerahnya.
1. Menyeleksi calon-calon anggota untuk ditempatkan sebagai pengurus pelaksana siaran radio di ER RADIO dangan kriteria-kriteria menjadi seorang pengurus sesuai dengan rencana.
1. Mengadakan training-training, baik itu yang berhubungan dengan penyiaran maupun yang menyangkut kegiatan-kegiatan kesenian bagi para pelajar maupun masyarakat yang peduli terhadap seni dan budaya yang ada di Kabupaten Subang, yang diharapkan mampu mengisi kebutuhan dalam manajemen siaran radio komunitas.
1. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga atau komunitas-komunitas seni untuk bergabung dalam aktivitas seni yang diselenggarakan oleh ER RADIO.
1. Bekerjasama dengan pemerintah daerah guna membantu peningkatan sumber daya manusia baik itu di bidang penyiaran mapun di bidang manajemen.
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan kesenian dalam bentuk festival atau lomba kesenian untuk menjaring calon-calon anggota guna mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional.
Rencana Anggaran Biaya Pengadaan Barang Perangkat Radio
ER Radio 107,8 FM
NONAMA BARANG
JENIS/SPESIFIKASIHARGA (Rp)
TOTAL (Rp)
1 Meja + Kursi Penyiar
10 x 5 m2 500.000 500.000
2 Meja + Kursi Operator
1 set 500.000 500.000
3 Pesawat Pemancar
1 set 5.000.000 5.000.000
4 Antena 1 set 3.000.000 3.000.000
5 Tiang Antena 1 unit 2.000.000 2.000.000
6 Speaker 1 set 1.000.000 1.000.000
7 Amply Power 1 unit 1.500.000 1.500.000
8 Mixer 4 track 1 unit 4.000.000 4.000.000
9 Komputer Broadcast
2 unit 4.000.000 8.000.000
10 Mikropon 4 unit 500.000 2.000.000
11 Standar Mikropon
4 unit 150.000 600.000
12 Headphone 2 unit 500.000 1.000.000
13 Pesawat Telepon
1 unit 500.000 500.000
14 Peralatan Studio 400.000 400.000
JUMLAH 30.000.000
PENUTUP
Membuka cakrawala melalui dunia penyiaran khususnya media siaran radio memiliki manffaat besar bagi pembangunan informasi dan wawasan terutama dalam rangka terutama dalam rangka meningkatkan dan menyiapkan sumber daya manusia sehingga dapat menjadi manusia berwawsan luas dan berintelektual yang tinggi sebagai lokomotif kemajuan suatu daerah khususnya kabupaten subang.
Oleh karena itu, tak ada hal lain yang dapat kami ungkapkan selain berharap kegiatan kami mendapat perhatian penuh dan dukungan nyata dari berbagai pihak agar kegiatan kami dapat dilaksanakan dengan lancar.
Demikianlah kami berusaha menunjukan kepedulian kami terhadap dunia pendidkan, pemeliharaan, dan pengembangan seni dan budaya masyarakat di kabupaten subang, bukan demi nama baik dan kehormatan, melainkan mewujudkan cita-cita komunitas kami dalam membentuk jiwa kepedulian kami terhadap pendidikan, seni dan budaya. Untuk itu kami hanya berusaha memperbesar kemungkinan belajar dan berkarya.
Atas perhatian Bapak, kami haturkan terima kasih.
Proposal Kampanye Sosial
Peningkatan Kualitas Bus Kota di Yogyakarta
1. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi, sosial, dan budaya yang cukup pesat di Kota
Yogyakarta menuntut mobilitas yang semakin tinggi. Kebutuhan fasilitas transportasi
yang cepat, aman, nyaman, dan handal menjadi sangat penting. Saat ini di
Yogyakarta terdapat beberapa armada angkutan umum yaitu Kopata, Damri, Kobutri,
Puskopkar, dan Aspada dengan jumlah total kendaraan sebanyak 591 unit. Jumlah
bus sebanyak ini sudah sangat mencukupi untuk melayani kebutuhan mobilitas
masyarakat Yogyakarta sehari-hari. Tetapi pada kenyataannya masyarakat hanya
menggunakan kurang dari 60% dari jumlah seluruh angkutan umum. Selebihnya
masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi yang menyebabkan
banyak bis kota pada jalur-jalur tertentu dan pada waktu tertentu menjadi sepi
penumpang. Keadaan ini menimbulkan lalu lintas yang tidak efisien karena
banyaknya kendaraan yang beroperasi di jalan raya secara bersamaan yaitu
kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Pada akhirnya menimbulkan kemacetan
lalu lintas, rebutan penumpang, meningkatkan polusi, dan pemborosan bahan bakar.
Pertumbuhan kendaraan bermotor di Yogyakarta termasuk tinggi terutama
kendaraan pribadi yang disebabkan oleh peningkatan ekonomi masyarakat. Di Kota
Yogyakarta, kendaraan sepeda motor sangat diminati karena leluasa bergerak
sepanjang jalan dan mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan mobil atau bis kota.
Mengendarai sepeda motor juga lebih dipandang lebih cepat, aman, dan nyaman
daripada naik bus kota yang kadang menjadi tempat operasi para copet ataupun
sesekali harus di oper karena penumpang sedikit.
Di samping kepemilikan kendaraan pribadi dan pertimbangan waktu
perjalanan, kondisi bus kota yang buruk semakin mengurangi minat masyarakat Kota
Yogyakarta untuk menggunakan angkutan umum untuk bepergian di dalam kota.
Tampilan yang terlihat tua, kumuh, kursi yang rusak dan penuh coretan, jendela
kotor, mesin yang berisik, asap tebal, adalah cermin kebanyakan angkutan umum
Kota Yogyakarta saat ini walaupun sebagian kecil sudah terlihat bercat baru dan
bersih. Selain itu, sebanyak lebih dari 63% bus kota telah berumur lebih dari 15 tahun
yang menandakan kendaraan sudah mulai rewel dan tidak dapat beroperasi secara
optimal. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya tingkat polusi angkutan umum yang
sudah cukup berumur ini.
5-10
10-15 15-20 20-25 Total
Sumber: Data Angkutan Perkotaan Dishub Propinsi DIY 2002
Upaya mempertahankan kinerja bis kota dilakukan untuk menjaga
keterandalannya sebagai fasilitas pelayanan kepada penumpang. Keterandalan bis
kota ditunjukkan dengan jumlah hari operasi dalam satu bulan atau satu tahun. Hari
operasi bis kota dapat dicapai secara maksimal jika perawatan (keep, overhaul, dan
renew) dilakukan dengan baik. Namun, pertambahan umur kendaraan dan perawatan
yang dilakukan secara terus menerus menyebabkan biaya operasi dan perawatan
cenderung meningkat, sedangkan keuntungan pemilik cenderung menurun bahkan
negatif. Berdasarkan Perda no.10/Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Angkutan
Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
diantaranya mengatur pembatasan umur kendaraan maksimum 15 tahun, maka bus
perkotaan di Kota Yogyakarta saat ini sudah harus diremajakan.
1. Tujuan Kegiatan
Tujuan Jangka Pendek:
1. 1. Mengajak masyarakat Kota Yogyakarta untuk merawat bus kota sebagai
sarana angkutan milik umum sehingga terbentuk angkutan umum yang
bersih, terawat, dan enak dipandang agar tercipta angkutan yang nyaman
bagi masyarakat.
2. Mendorong armada angkutan Kota Yogyakarta untuk melakukan
peremajaan kendaraan hingga berumur di bawah 15 tahun untuk
meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya operasional, dan mengurangi
polusi.
3. Mengoptimalkan fungsi angkutan umum sebagai sarana transportasi
dalam Kota Yogyakarta dengan meningkatkan pelayanan dan kinerja
operasional angkutan umum.
Tujuan Jangka Panjang:
1. Mengajak masyarakat Kota Yogyakarta untuk menggunakan fasilitas angkutan
umum sehingga meningkatkan efisiensi angkutan umum, dan penghematan
bahan bakar.
2. Mengurangi kemacetan lalu lintas dan menekan polusi dari kendaraan pribadi
dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi saat bepergian di dalam
kota.
3. Menciptakan angkutan umum yang cepat, aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
4. Membangun kebiasaan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum saat
bepergian di dalam kota.
5. Menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan program sejenis dalam rangka
pengembangan angkutan umum yang efektif dan efisien.
1. Sasaran/Khalayak/Target Audiens
Target audiens kampanye ini adalah:
Target Primer:
o Pemilik bus kota (termasuk pengemudi, kondektur, dan awak bus)
Aspek demografi:
Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan
Bekerja di wilayah Kota Yogyakarta
Sosial ekonomi semua lapisan
Aspek psikografi:
Berorientasi pada keuntungan (profit oriented)
Kurang memperhatikan kelayakan operasional bus kota.
Target Sekunder:
1.
1.
1. Armada Angkutan Umum (Koperasi angkutan umum)
2. Pengguna angkutan umum:
Pelajar SD-SMA
Mahasiswa
Masyarakat Umum
Aspek demografi:
Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
Sosial ekonomi semua lapisan
Beraktifitas atau tinggal di Kota Yogyakarta
Aspek psikografi:
Kurangnya kesadaran akan kondisi bis
Kurangnya kepedulian untuk merawat bis
1. Skala Kegiatan
Program Kampanye Bus Milik Kita akan diberlakukan di lingkup Kota Yogyakarta
sebagai proyek untuk mewujudkan angkutan kota yang sesuai dengan karakteristik
kota Yogyakarta dan sebagai proyek percontohan bagi daerah-daerah lain dalam
menciptakan angkutan umum yang aman, nyaman, dan bersih.
1. Media yang Digunakan
Dalam pelaksanaan kampanye ini digunakan strategi ‘media mix’, yaitu
menggabungkan beberapa bentuk media dalam menyebarluaskan program
kampanye agar terjadi efek kesinambungan dan menyeluruh hingga pada akhirnya
tercipta penguatan terhadap penyerapan pesan oleh target audiens.
1. 1. Media Above the Line
1. Iklan di media audio visual
2. Iklan di media audio
3. Iklan di media cetak
2. Media Below the Line
1. Billboard
2. Baliho
3. Badan Bus
4. Poster
5. T-Shirt
6. Stiker
7. Pin
3. Alasan Penggunaan Media
I. Media Above The Line
Media televisi
o televisi dengan kemampuan audio-visualnya mampu menyajikan pesan
dengan efektif,menarik, dan lebih hidup sehingga dapat dipahami dan
diingat oleh target audiens
o daya jangkaunya yang dapat mencakup target audiens di Jogjakarta
o difokuskan untuk beriklan di Jogja TV, TVRI Jogja, dan RBTV karena sifatnya
yang melokal, serta biaya iklannya yang lebih murah dari TV nasional
o mudah diakses dan banyak dikonsumsi target audiens
Media radio
o radio dapat dijangkau seluruh audiens karena sebagian besar target
memiliki radio dan intens dalam penggunaannya
o biaya iklan yang murah
o mudah diakses, sifatnya melokal
o beriklan di radio MBS, Swaragama, RRI, Geronimo, Pop
Media cetak
o informasi dapat disampaikan secara detail dan dapat dilihat atau dibaca
berulang-ulang
o difokuskan beriklan di koran KR, Bernas, Merapi, dan Meteor karena
menjangkau seluruh audiens, sifatnya melokal, dan banyak dikonsumsi
audiens
o dapat dikliping sebagai contoh program kampanye untuk daerah lain
II. Media Below The Line
o Dengan ukuran, bentuk, dan macam yang beragam dan bervariasi
diharapkan terjadi efek penguatan terhadap penyerapan pesan
o Bentuk-bentuk media ini akan secara intensif disebarkan di ruang-ruang
strategis sesuai target audiens maupun tempat-tempat umum, misalnya :
terminal, halte, pinggit jalan, dsb
o Sebagai pengingat eksistensi program
III. Sales Promotion
o membagikan hadiah untuk pemenang lomba
piagam dan piala bergilir adalah hadiah yang paling tepat bagi pemenang lomba
karena bisa dibanggakan, tahan lama, dan monumental
o membagikan merchandise (T-shirt dan pin) kepada target audiens dan
masyarakat
t-shirt dan pin adalah pemberian berkala khusus perserta lomba dan target
audiens yang dibagikan secara random dan pada waktu yang tidak tertentu
alasan pemilihan merchandise adalah murah, menarik, dan berkualitas
IV. Personal selling
o penyuluhan kepada pemilik bus (termasuk supir, kondektur, dan awak bus)
pemilik bus merupakan orang yang bertanggung-jawab secara langsung terhadap
kondisi bus
penyuluhan merupakan komunikasi dua arah antara penyelenggara kampanye
dengan pemilik bus
o pendekatan langsung kepada pihak armada angkutan kota untuk
mendukung program
koperasi angkutan kota merupakan tempat bernaung para pengusaha angkutan
kota
V. Public relations
Lomba Melukis badan Bus
o Mengembangkan kreativitas masyarakat
o Membuat badan bus lebih menarik.
o memupuk kepedulian masyarakat kota akan mutu fasiltas umum dan
memanfaatkan angkutan kota.
Celebrtity endoser (sheila on 7)
1. Band yang berasal dari Kota Yogyakarta.
2. Public figure.
Pemberian Bus Award 1 tahun sekali.
1. sebagai motivator bagi pemilik bus kota untuk meningkatkan kualitas bus.
2. penghargaan kepada pemilik bus atas usaha peningkatan kualitas dan pelayanan
bus kota.
1. Pengembangan Pesan
Dalam kampanye program peningkatan kualitas bus kota ini, tema kegiatan yang
akan dijadikan sebagai landasan dalam perumusan pesan yaitu:
1. 1. Bersifat ajakan kepada target audiens agar merawat fasilitas umum
khususnya bus kota.
2. Menunjukkan kepada target audiens bahwa menjaga dan memanfaatkan
angkutan umum adalah hal yang mudah, nyaman, dan tidak merepotkan.
3. Pemberdayaan masyarakat untuk ikut merasa peduli dan bertanggung
jawab serta peningkatan kesadaran terhadap pembangunan daerah.
4. Pesan disesuaikan untuk masing-masing target audiens, bersifat universal,
mudah dimengerti.
Berdasarkan konsep di atas, maka ditetapkan sebuah slogan, yaitu Bus Milik Kita.
Alasan pemilihan slogan tersebut adalah dengan menggunakan pesan yang singkat
kita mengajak target audiens untuk merasa ikut memiliki bus kota dan dengan penuh
kesadaran meningkatkan dan menjaga kualitas angkutan umum khususnya bus kota.
1. Pelaksanaan Kegiatan
Kampanye ini akan dilaksanakan selama tiga tahun dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut :
1. Tahap Lontaran Utama
Target audiens belum tahu tentang substansi program secara
komprehensif, untuk itu perlu diperkenalkan tentang ide dasar Program. Dalam
tahap ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan :
Pengadaan dua hari gratis naik bis
Iklan TV, radio, media cetak
Penyuluhan terhadap target audiens
Poster
Stiker
Baliho
Pendekatan langsung terhadap koperasi
1. Tahap Lontaran Lanjut
o Iklan TV, radio, media cetak
o Badan bus
o Pembagian merchandise (pin dan T-shirt)
o Poster
o Spanduk
o Baliho
o Servis gratis (servis ringan) semua bis
o Lomba melukis badan bis
2. Tahap Kontinuitas dan Pemeliharaan Bus Kota
Penghargaan bagi bis yang paling terawat, & koperasi yang memiliki bis yang
paling terawat
Media Cetak
Baliho, badan bus
LAMPIRAN MEDIA
Tahap Lontaran Utama
1.Media : Televisi
Judul : Sebuah Kenyataan
Durasi : 30 detik
Setting : di tepi jalan padat lalu lintas
Script :
sebuah bus dengan kondisi buruk, banyak cat mengelupas, beberapa kaca pecah,
bagian dalam banyak yang berkarat, coretan, penumpang berdesakan, merasa
tidak nyaman, berkeringat.
Sopir bus menginjak pedal gas, bus tidak berjalan. Bus “amblek”, empat rodanya
lepas dan menggelinding, bagian knalpot meleduk dan mengeluarkan asap tebal.
Muncul tulisan “Sampai Kapan Akan Kita Biarkan? Mari Rawat Bus Kota.”
Muncul Slogan “ Bus Milik Kita” dan Logo Buskot.
2. Radio
Judul : Ke Toko Buku
Durasi : 20 Detik
Script :
Situasi bising jalan raya. Terdapat suara dua orang yang sedang bercakap-cakap.
A :“Pren,temenin aku ke toko buku yuk,..tapi kita naik bus aja ya, gak punya duit
buat naik taksi nih…!”
B : “Ogah ah..!!”
A : “Lhoh, knapa?”
B : “Abis busnya kotor buanget, pengap, bau, pokoknya bikin males naik bus deh!”
Tiba-tiba ada sebuah bus yang sangat kotor dan jelek lewat, bis itu mengeluarkan
asap tebal persis di hadapan mereka,sehingga mereka pun terbatuk-batuk.
A dan B : “uhhuk….uhhuk…uhhuk….”
A : “Wah,parah banget nih bus…!”
B : “Iya neh…mukamu jadi jelek banget,item!!!!!!!”
A : “Masa sih? Hehehehe…mukamu juga!!”
B :” Ini pasti gara-gara asap bus yang tadi.”
“Mari Rawat Bus Kota”
3. Media : cetak
Ukuran : 1/2 halaman Horizontal
Pewarnaan : Full Colour
Head Line : Sudah Saatnya Kita Peduli …!
Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan
4. Media : Billboard & Baliho
Ukuran : 2X3 meter
Pewarnaan : Full Colour
Headline : Sudah Saatnya Kita Peduli …!
Preview : Lihat halaman Lampiran Iklan
Tahap Lontaran Lanjutan
1. 1.
1. Media : Audio Visual.
Durasi : 30 detik
Setting : tepi jalan dekat halte Bus
Judul : “Bersama Kita Bisa”
Script :
Sebuah bus dengan kondisi buruk : berjalan tersendat-sendat, bagian luar banyak
cat mengelupas, berkarat, beberapa kaca retak dan diplester, penumpang,
merasa tidak nyaman.
Bus akhirnya berhenti, terdengar letupan dan knalpot mengeluarkan asap tebal.
Penumpang, dengan mimik kecewa bergegas turun, kemudian menunggu bus
lain.
Sopir dan kernet bus memperbaiki bus, terlihat berkeringat dan kelelahan.
Seorang anak lewat, kemudian berhenti, memandang sopir dan kernet kemudian
membantu.
Orang-orang di sekitar tempat itu yang tadinya tampak tidak peduli dan sibuk
dengan kegiatannya masing-masing, ikut bangkit dan membantu, termasuk
penumpang yang menunggu bus lain. Bus dikerubuti banyak orang, setiap orang
ikut membantu memperbaiki mesin, membersihkan bagian dalam bus, mengecat.
Bus berubah menjadi bus yang bagus, mimik semua orang menjadi puas, senang.
Semua orang masuk ke dalam bus, bus melaju dengan lancar.
Kernet bus mengejar bus, ternyata ia masih ketinggalan.
2. Media : Radio
Durasi : 20 detik
Setting : di pinggir jalan yang padat lalu lintas
Judul : Kasihan Bus Kita
SFX : suara kendaraan yang lalu lalang
Script : Kasihan Busku
Sebuah Bus melintas di dekat seorang anak kecil bersama ibunya. Kemudian si anak
bertanya:
Anak : “Bu, kok busnya jelek banget sich? Udah gitu mogok lagi! ‘Kan kasian
penumpang-penumpangnya?”
Ibu : “Iya, itu akibat busnya tidak dirawat…jadinya kita juga kan yang susah…
Makanya, kita harus ikut bertanggung jawab untuk merawat bus itu. Karena, itu
adalah tanggung jawab kita semua,nak…”
Anak : “Ohhh…gitu tho, Bu. Jadi, kita juga harus ikut merawat Bus kota, ya.”
3. Media : Cetak
Ukuran : ½ halaman horizontal
Pewarnaan : Full Colour
Headline : Jadikan Bagian yang Indah Bukan hanya Di Sini
Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan
4. Media : Baliho & Billboard
Ukuran : 1.5×4 meter Horizontal
Pewarnaan : Full Colour
Headline : Ada Keindahan di Sini
Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan
Tahap Kontinuitas
1. Media : Baliho & BillBoard
Ukuran : 2×3 meter Horizontal
Pewarnaan : Full Colour
Headline : Jagalah Yang Indah Agar Tetap Indah
Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan
2. Media : Cetak
Ukuran : ½ halaman horizontal
Pewarnaan : Full Colour
Headline : Jangan Biarkan Keindahan Ini Hilang
Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan
Proposal Kampanye Obesitas Pada Anak Posted by Marsela Giovani at 16.52
Media Relation adalah sebuah mata kuliah yang dimana membahas
mengenai bagaimana berhubungan dengan media untuk mendapatkan suatu
publisitas atau pemberitaan tentang hal tertentu sehingga informasinya
sampai pada masyarakat. Kali ini saya bersama kelompok telah menyusun
sebuah proposal mengenai kampanye obesitas pada anak. Dari sekian
banyaknya tema kampanye yang ada, saya dan kelompok memilih tema
kampanye ini karena isu obesitas pada anak di Indonesia hingga kini sudah
mulai mengkhawatirkan. Berikut ini penjelasan proposal lebih lengkapnya
serta lampirannya.
I.
PROFIL PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan Media Planner
EAGLE.ORG
Salah satu perusahaan media relation yang selalu tajam dan peka dalam
membahas dan mengangkat tema berkaitan permasalahan-permasalah kritis
yang masih terjadi di negara ini secara meluas.
Hal tersebut tercermin pada nama perusahaan, yaitu EAGLE yang berarti
burung elang dalam bahasa Indonesia. Burung elang yang peka dan memiliki
pandangan tajam terhadap mangsanya dianalogikan dengan cara kerja
perusahaan ini dalam melihat suatu permasalahan. Elang yang dapat terbang
menjelajahi angkasa luas dianggap mencerminkan bahwa perusahaan ini
juga dapat menjangkau dan melihat suatu permasalahan yang terjadi
dimana-mana dalam wilayah Indonesia yang luas.
2. Visi
”Menjadi perusahaan media relation yang kredibel se-indonesia”.
3. Misi
- Mengangkat isu-isu kritis yang terjadi di Indonesia
- Mempersiapkan materi kampanye
- Memberikan pelayanan (service) dengan mengutamakan kepuasan client
II.
Problem Statement
Kali ini, EAGLE.ORG sebagai salah satu perusahaan media relation yang
peduli terhadap isu-isu kritis di Indonesia, akan melakukan sebuah kampanye
yang berkaitan dengan kesehatan, terutama kesehatan pada anak-anak.
Obesitas pada anak telah menjadi masalah yang serius di dunia dan negara
Indonesia akhir-akhir ini. Lebih dari sembilan juta anak di dunia berusia 6
tahun ke atas mengalami obesitas, hingga kini angkanya terus melonjak dua
kali lipat pada anak usia 2-5 tahun dan usia 12-19 tahun, bahkan meningkat
tiga kali lipat pada anak usia 6-12 tahun.
Obesitas yang terjadi pada anak-anak saat ini telah menjadi momok bagi
masyarakat. Diperkirakan pada tahun 2020, anak yang menderita obesitas
pada usia 7 tahun sampai 15 tahun mencapai 65 persen. Obesitas kian
menjadi masalah di berbagai belahan dunia. Bahkan, anak yang mengalami
obesitas sejak kecil berisiko terkena beragam penyakit di masa tua bahkan
saat remaja.
Anak dikatakan obesitas jika berat badannya 40 persen lebih tinggi dari berat
badan ideal dan overweight jika berat badannya lebih tinggi 20 persen dari
berat badan idealnya. Sayangnya, di Indonesia anak yang gemuk malah
dianggap lucu. Penelitian yang dilakukan di empat belas kota besar di
Indonesia, angka kejadian obesitas pada anak tergolong relatif tinggi, antara
10-20% dengan nilai yang terus meningkat hingga kini.
Sekitar 95 persen obesitas anak disebabkan aspek nutrisional, sedangkan 5
persen adalah penyebab lain, seperti genetika, penyakit atau kelainan
hormon. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa ditemukan pada sekitar 20-
30% anak yang kegemukan. Oleh karena itu segera ukur berat badan pada
anak secara berkala.
Semakin maraknya restoran makanan junkfood (cepat saji) yang beredar di
kota-kota besar disertai minimnya aktivitas anak dalam keseharian,
mempengaruhi gaya hidup anak-anak, terutama di perkotaan. Gaya hidup
yang cenderung tidak sehat itu mengakibatkan anak-anak berpontesi
mengalami obesitas. Anggapan orang tua yang masih keliru bahwa anak
yang lucu harus ditandai dengan bobot tubuh yang gemuk juga
mengakibatkan obesitas pada anak rentan terjadi. Orangtua cenderung
kurang teliti dan waspada dalam megawasi asupan makanan dan gizi pada
anaknya. Padahal, pada kenyataannya banyak dampak negatif baik dari segi
fisik maupun psikologis yang ditimbulkan apabila seorang anak mengalami
bobot tubuh berlebih.
Oleh karena itu Jangan biarkan anak kelebihan bobot segera cari solusinya.
Perlu diperhatikan mengenai kesehatan dan gizi seimbang pada anak-anak
agar perannya sebagai generasi penerus bangsa ini, tidak terhambat oleh
masalah obesitas yang cenderung dapat berdampak fatal.
Problem statement yang menjadi dasar kegiatan media planner adalah :
“ Obesitas Ancam Masa Depan Anak Indonesia”
III.
Riset Data
Berikut ini adalah beberapa data hasil dari riset yang telah dilakukan
EAGLE.ORG mengenai fakta-fakta obesitas pada anak :
Jangan lagi menganggap anak gemuk itu lucu. Sejumlah studi
menyimpulkan,anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari
10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40 bahkan bisa
dimulai sejak usia 30.
Dari penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di empat belas kota besar
di Indonesia, diperkirakan angka kejadian kegemukan pada anak tergolong
relatif tinggi, antara 10-20% dari total populasi anak-anak Indonesia yang
berumur 6-12 tahun dengan nilai yang terus bertambah hingga sekarang.
Jakarta adalah salah satu kota yang memiliki tingkat kegemukan/ obesitas
pada anak yang relatif tinggi, yaitu 9,6%-20%.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam “American Journal of Clinical
Nutrition” juga kian menguatkan konsekuensi kesehatan yang bakal dialami
terkait obesitas anak. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 172 anak
tersebut menyimpulkan, anak usia delapan tahun yang kegemukan atau
obesitas, menunjukkan sejumlah tanda atau gejala terkait faktor risiko
penyakit jantung saat mereka mencapai usia remaja (15 tahun). Risiko
tersebut antara lain tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang buruk,
peningkatan kadar gula darah dan insulin (hormon pengatur kadar gula
darah).
Nutrisi berkaitan dengan pola makan. Penyebab kegemukan adalah
ketidakseimbangan antara jumlah makanan yang masuk (input) dengan yang
dikeluarkan (output) dalam bentuk tenaga untuk beraktivitas. Agar diperoleh
nutrisi seimbang, para orangtua perlu mengetahui kebutuhan kalori anaknya.
Jangan sampai berlebihan karena tubuh manusia punya kemampuan
mengubah kelebihan kalori menjadi lemak yang bisa menjadi biang
kegemukan.
IV.
Planning
Pada tahapan ini perusahaan EAGLE.ORG telah menetapkan langkah-langkah
yang akan dilakukan terkait kampanye mengenai obesitas anak ini. Berikut
ini adalah penjabarannya sebagai berikut :
a. Tema Kampanye
Setelah mengetahui problem statement yang telah dijabarkan sebelumnya,
yaitu Obesitas Ancam Masa Depan Anak Indonesia, maka tema kampanye
yang diangkat adalah “Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”
Dengan mengangkat tema kampanye tersebut dilakukan,diharapkan dapat
mengatasi problem statement yang ada.
Selain itu untuk mendukung tema kampanye tersebut, tagline yang dipilih
oleh EAGLE.ORG adalah “Lucu Tak Berarti Harus Gemuk”.
b. Target Audience
- Jenis kelamin : perempuan dan laki-laki
- Umur : 25-45 tahun
- Status : menikah (orangtua)
- Pekerjaan : ibu rumah tangga, business man/woman, tenaga pendidik
(guru)
- Geographic : perkotaan (Jakarta)
- Status sosial : A-B
c. Tujuan Kampanye
a. Meluruskan padangan masyarakat (target audience) bahwa anak yang lucu
tidak selalu mutlak ditandai dengan bobot tubuh yang gemuk, bahkan
berlebihan.
b. Menyadarkan masyarakat (target audience) mengenai bahaya dan
dampak negatif yang ditimbulkan pada anak yang memiliki bobot tubuh
berlebih.
c. Memberikan informasi yang akurat dan tepat kepada masyarakat (target
audience) mengenai pemberian makanan dengan gizi seimbang pada anak.
d. Mengajak masyarakat (target audience) untuk memberikan arahan kepada
anak mengenai kebiasaan hidup sehat sejak dini.
Alasan kami memilih target audience dengan kriteria di atas karena orang
tua dianggap memiliki peran penting terhadap anak-anak yang usianya
masih berkisar 6-12 tahun. Setelah orang tua menyadari mengenai
pentingnya kampanye ini diharapkan para orang tua tersebut dapat
membimbing anak-anaknya menjalani hidup yang sehat. Selain itu para
pendidik seperti guru juga dilibatkan dalam kampanye ini karena mereka
dianggap berperan serta juga dalam mendidik anak-anak di sekolah dalam
memberikan pengarahan mengenai hidup sehat.
Jangkauan wilayah yang menjadi target sasaran kampanye ini adalah daerah
perkotaan terutama Jakarta. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian
yang diperoleh bahwa kota Jakarta memiliki tingkat obesitas pada anak yang
cenderung meningkat dalam 10 tahun terakhir yaitu sebesar 9,6% sampai
20%.
Langkah pertama yang kami tempuh agar kampanye ini dapat berlangsung
dengan lancar dan mendapat dukungan, maka kami akan melibatkan peran
media massa baik media cetak, elektronik maupun online. Media awareness
penting untuk dilakukan dalam menyebarluaskan informasi yang berkaitan
dengan kampanye ini. Pemilihan nama-nama media dibawah ini telah
disesuaikan dengan target audience yang ingin kami capai dalam kampanye
ini.
Berikut ini adalah nama-nama media yang kami undang untuk mendukung
kampanye obesitas pada anak :
* Media cetak (koran)
1. Kompas
PT. Kompas Cyber Media
Gedung Kompas Gramedia Unit II lt. 5
Jl. Palmerah Selatan no. 22-28
Jakarta 10270
2. Suara Pembaruan
Jl. Dewi sartika no.136 D
Jakarta 13630
3. Seputar Indonesia
Menara Kebon Sirih Lt. 22
,Jl. Kebon Sirih Raya No. 17-19
Jakarta 10340.
Telp. (021) 3929758.
Fax. (021) 3929758, 3927721
4. Media Indonesia
Kompleks Delta Kedoya,
Jl. Pilar Raya Kav. A-D Kedoya Selatan
Kebon Jeruk, Jakarta Barat
* Media Cetak (Tabloid)
5. Nova
Gedung Gramedia Pustaka Utama Lt. 6
Jl. Palmerah Barat 33-37
Jakarta 10270
6. Mom&Kiddy
Gedung High End 4th Floor
Jl. Kebon Sirih 17-19
Jakarta 10340
7. Nakita
Gedung Gramedia Majalah Lt.3
Jl. Panjang No. 8A, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Fax. (021) 532 1059
Telp. (021) 533 0170 atau 533 0150 Ext. 33141 – 33144
8. Genie
Gedung Bimantara Lt.3
Jln. Kebon Sirih 17-19
Jakarta Pusat
9. Wanita Indonesia
Jl. Tebet Barat Raya no. 52
Jakarta Selatan 12810
* Media cetak (majalah)
10. Ayahbunda
Kompleks Mutiara Taman Palem
Blok B8 No.30, Jl. Kamal Raya Cengkareng Raya
Jakarta barat
11. Femina
Jl. HR Rasuna Said Blok B Kav. 32-33
Jakarta Selatan 12910
12. Kartini
Jl. Garuda no. 80A Jakarta Pusat
12-mother&baby
Wisma Kosgoro Lt 6
Jl. MH Thamrin No. 53
Jakarta Pusat
13. Parenting
JL HR Rasuna Said Blok B Kav. 32-33
Jakarta 12910
Telp. (021) 5253816, 5209370, 526 6666
Fax. (021) 5209366, 526 2131
* Media elektronik (radio)
14. Sonora
Gedung Perintis Lt. 5, Jl. Kebahagiaan No. 4-14
Jakarta Barat 11140
Telp : (021) 6340544, 6337783
Fax : (021) 6340646
15. Women Radio
Menara Imperium Lt. 31 C
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1
Jakarta Selatan 12980
Telp : (021) 8317718, (021) 8317719
Fax : (021) 8317717
16. Female Radio
Perkantoran Ratu Plaza
Jl. Jend. Sudirman Kav. 9
Jakarta Pusat
Web http://www.femaleradio.com/
17. Elshinta
Jl. Raya Joglo No. 70
Jakarta Barat 11640
Telp : (021) 5869005
Fax : (021) 5861180
18. Trijaya FM
MNC Tower Lt.2
Jl.Kebon Sirih No.17
Jakarta 10430
Telp: (021) 3923555
Fax: (021) 3937001
* Media elektronik (televisi)
19. RCTI
Jalan Raya Perjuangan Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Tel : 530 3540-50
Fax : 532 0846
Web : www.rcti-ok.com
20. SCTV
Senaya city, 6th Floor
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10270
Tel : 021 522 5555
Fax : 021 522 4777-0220
Web : www.sctv.com
21. Indosiar
Jalan Damai no 11
Daan Mogot Jakarta 11511
Tel : 567 2222, 568 8888
Fax : 565 5675-60
Web : www.indosiar.com
22. Metro TV
Jalan Pilar Mas Raya
Kav. A-D Kedoya, Kebon Jeruk
Jakarta 11520
Tel : 5380 0077
Fax : 5830 2139
Web : www.metrotvnews.com
23. Trans TV
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790
Tel : 794 4240 – 799 0572
Fax : 799 2600
24. Trans 7
Menara Bank Mega Lt. 20
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790
25. TvOne
Jl. Raya Terata II No.2
Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta 13260
26. Global TV
Jalan Jend. Ahmad Yani No.31
Jakarta 13230
Tel : 480 1223 – 4786 7408
Fax : 475 3559
* Media online
27. Detik.com
28. Kapan lagi.com
29. Kompas.com
30. Okezone.com
Beberapa nama media yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara press
conference yang telah kami lakukan pada tanggal 14 Januari 2010 di
Ballroom Hotel Sultan Jakarta, telah kami lampirkan dalam proposal ini.
e. Bentuk Kampanye
Kampanye yang bertemakan mengenai ”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak
Dini” akan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain adalah sebagai
berikut :
e.1. Blog
Untuk mendukung kegiatan kampanye ini, maka dilakukan pembuatan blog
yang berjudul “Peduli Kesehatan Anak”. Dalam blog tersebut akan diuraikan
informasi-informasi yang berkatitan dengan kesehatan anak seperti
mengenali tanda-tanda kegemukan pada anak, informasi mengenai asupan
makanan yang tepat bagi anak, info tentang dampak kegemukan pada anak,
informasi mengenai berbagai acara yang dilakukan oleh tim media relation
untuk menyampaikan tema kampanye.
Alamat blog dapat diakses melalui :
http//www.pedulikesehatananak.blogspot.com
e.2 Mobil Anak Sehat
Mobil anak sehat merupakan sarana yang direncanakan untuk membantu
memberikan penyuluhan dan mengontrol kesehatan anak-anak yang
bersekolah di wilayah kota Jakarta.
Mobil anak sehat ini merupakan wujud dukungan dari Departemen Kesehatan
RI dalam mensosialisasikan kampanye ”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak
Dini”. Mobil Anak Sehat akan berkeliling secara bergilir mengunjungi sekolah-
sekolah SD di wilayah Jakarta untuk memberikan penyuluhan dan
memberikan konsultasi gratis bagi anak-anak .
Setiap mobil yang berkeliling dilengkapi dengan dokter anak serta psikolog
yang akan memberikan penyuluhan di sekolah. Diharapkan dengan adanya
penyuluhan tersebut para tenaga pendidik di sekolah memiliki pengetahuan
sehingga dapat turut serta membantu kampanye ini.
Dalam 6 bulan pertama kami akan mengunjungi beberapa sekolah di jakarta,
antara lain :
• SDK Bethel
• SD Regina Pacis
• SD Santo Yakobus
• SD Don Bosco 1
• SD Don Bosco 2
• SD Tarsisius 1
• SD Tarsisius 2
• SD Damai
• SD Vianney
• SD Santa Maria Jakarta
• SD Dian Harapan
• SD Charitas
• SD Citra Alam
• SDK Marsudirini
• SD Pangudi Luhur
• SD Al Azhar Kelapa Gading
• SD Tarakanita 1
• SD Tarakanita 3
• SD Tarakanita 5
• SD Harapan Bunda
e.3 Festival Anak Sehat
Dilakukannya sebuah acara yang bertemakan Festival Anak Sehat
merupakan salah satu upaya untuk mendukung kampanye ini. Dalam festival
tersebut akan melibatkan para orang tua beserta anak-anak. Rangkaian
festival ini meliputi adanya kegiatan lomba olahraga seperti jalan sehat
bersama orang tua, lomba outbound anak bersama orang tua, demo masak
makanan sehat dan bergizi untuk anak-anak, seminar mengenai ”Kenali
Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”
e.4 Konferensi pers
Kami telah melakukan konferensi pers mengenai perencanaan kampanye
bertemakan ”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”. Kegiatan konferensi
pers telah dilakukan pada tanggal 14 Januari 2010, pukul 11.00-12.00 WIB,
bertempat di Ballroom Hotel Sultan Jakarta. Di dalam acara konferensi pers
tersebut mengundang beberapa rekan media yang dianggap dapat
mendukung proses kampanye ini. (Daftar rekan media yang hadir telah
terlampir pada halaman belakang proposal ini). Acara konferensi pers
meliputi membahasan mengenai materi kampanye dengan mendatangkan
beberapa narasumber serta pembagian press release kepada sejumlah rekan
media yang hadir. (Press release telah terlampir pada lampiran proposal).
e.5 Seminar
Kami mengadakan seminar (penyuluhan) kepada target audience yakni
orang tua dan tenaga pendidik. Melalui seminar ini kita memberikan
penyuluhan dan informasi mengenai kesehatan anak. Topik yang akan
disampaikan dalam seminar ini adalah mengenai pentingnya kebiasaan hidup
sehat yang diterapkan orang tua pada anak. Selanjutnya akan disinggung
juga mengenai isu kritis mengenai obesitas pada anak di Indonesia yang
mempunyai dampak negatif bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Beberapa pembicara dalam seminar ini antara lain dokter anak, dokter ahli
gizi dan psikolog. Seminar akan dilaksanakan di mall dan sekolah yang
berlokasi di Jakarta.
e.6 Facebook
Di masa sekarang, banyak orang yang menggunakan situs jejaring sosial
seperti facebook. Oleh karena itu kami menggunakan media facebook untuk
menyampaikan informasi mengenai obesitas anak dan mengundang
sebanyak mungkin orang untuk bergabung dalam facebook kami.Karena
jaringan pertemanan facebook begitu luas sehingga melalui facebook kami
juga dapat menyampaikan informasi secara luas pula, terutama kepada
target audience, yaitu para orangtua dan tenaga pendidik.
e.7 Pembagian Brosur
Kami akan membagi-bagikan brosur dan flyer kepada semua masyarakat
untuk menginformasikan mengenai kampanye peduli obesitas. Lokasi- lokasi
yang akan dituju antara lain sekolah-sekolah dan Mall-mall. Tujuan
pembagian brosur agar masyarakat mengetahui kampanye mengenai
obesitas pada anak ini sehingga informasi penting dapat tersampaikan
dengan baik kepada target audience yang telah ditetapkan. Di dalam brosur
terdapat informasi penting fakta-fakta mengenai obesitas pada anak
V
GANTT CHART
VI.
BUDGETING
Budgeting ini disusun berdasarkan perencanaan kampanye dalam jangka
waktu 6 bulan . Hal ini dimaksudkan untuk memfokuskan program kampanye
yang akan dijalankan bersama dengan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Seluruh perencanaan selama 6 bulan ke depan tertera dalam
daftar budget di bawah ini.
Poster
200 lembar x Rp 15.000,- Rp 3.000.000,
Brochure
500 lembar x Rp 10.000 Rp 5.000.000,-
Spanduk
20 lembar x Rp 200.000,- Rp 4.000.000,-
Banner
20 lembar x Rp 100.000,- Rp 2.000.000,-
Pin
500 buah x Rp 2.000,- Rp 1.000.000,-
Kaos
200 buahx Rp 50.000,- Rp 10.000.000,-
Tim dokter + psikolog
20 pertemuan x Rp 20.000.000,- Rp 400.000.000,-
Mobil sehat
1 x Rp 150.000.000,- Rp 150.000.000,-
Alat-alat kesehatan Rp 5.000.000,-
Bahan bakar Rp 6.000.000,-
Driver
20 pertemuan x Rp 200.000,- Rp 4.000.000,-
Sewa tempat +Stand Mall Rp 200.000.000,-
MC Rp 2.000.000,-
Total Rp 792.000.000,-
Unexpexted cost
10% x Rp 782.000.000,- Rp 79.200.000,
Total Cost Rp 871.200.000,-
NB :
- 1 Tim dokter terdiri atas 4 dokter dan 1 psikolog
- Alat-alat kesehatan terdiri atas Timbangan, pengukur tinggi badan,
tensimeter, stetoskop.
- Stand- stand untuk di beberapa mall wilayah Jakarta
VII.
Evaluasi Hasil
Pencapaian hasil kampanye ini dilakukan melalui :
• Prencanaan kampanye dilakukan selama 2 tahun di wilayah Jakarta.
• keberhasilan kampanye ditandai dengan menurunnya angka tingkat
kegemukan pada anak menjadi 5%-10% (perkotaan:Jakarta)
• Dilakukan penelitian (survey) di sekolah-sekolah SD melalui pengukuran
massa bobot tubuh anak-anak dengan berat badan ideal.
Tolak ukur dari kampanye peduli obesitas anak sejak dini adalah terciptanya
anak-anak Indonesia yang memiliki berat badan ideal serta tubuh yang
sehat, baik secara jasmani maupun secara mental. Sehat jasmani
maksudnya, anak Indonesia memiliki tubuh yang tidak mudah terserang
penyakit sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan aktif.
Secara mental maksudnya anak Indonesia memiliki pengetahuan yang luas
serta memiliki kepercayaan diri dan pikiran yang positif dalam meraih
prestasi.
Masa depan bangsa Indonesia ditentukan pada generasi anak Indonesia yang
memiliki badan yang sehat, aktif dan terhindar dari penyakit sehingga dapat
berprestasi baik secara akademik dan non akademik.
Jangka waktu yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dari
kampanye ”Kenali Obesitas Anak Sejak Dini ” adalah selama 2 tahun untuk
melihat sejauh mana maksimalisasi program-program yang kami rencanakan
dapat memiki dampak pada sasaran, yaitu anak-anak. Selama 2 tahun ke
depan program-program akan dijalankan secara berkesinambungan dengan
evaluasi pada 6 bulan pertama masa kampanyeuntuk mengetahui efektivitas
akan hasil kampanye yang telah dilakukan tersebut. Setelah 2 tahun kami
akan melanjutkan program-program yang telah direncakan serta dilakukan
juga pembaharuan serta perubahan-perubahan terhadap program yang telah
dijalankan sebelumnya untuk menyesuaikan dengan apresiasi masyarakat
yang telah menerima pada program sebelumnya.
LAMPIRAN
PRESS RELEASE
“KENALI KEGEMUKAN PADA ANAK SEJAK DINI”
(Didukung oleh Departemen Kesehatan RI)
Jakarta, 14 Januari 2010. Di dalam keluarga Indonesia, masih banyak orang
tua yang mengharapkan anaknya bertumbuh gemuk sehingga tampak lucu
dan menggemaskan. Selain itu, anak yang memiliki tubuh gemuk dianggap
memberikan bukti bahwa orangtua telah mencukupi kebutuhan makanan
anaknya. Padahal, di balik tubuh anak yang mengalami kegemukan,
menyimpan potensi yang berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak.
Di Indonesia sendiri, perihal kegemukan pada anak mulai menjadi masalah
yang serius. Dari penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di empat
belas kota besar di Indonesia, diperkirakan angka kejadian kegemukan pada
anak tergolong relatif tinggi, antara 10-20% dari total populasi anak-anak
Indonesia yang berumur 6-12 tahun dengan nilai yang terus bertambah
hingga sekarang. Jakarta adalah salah satu kota yang memiliki tingkat
kegemukan/ obesitas pada anak yang relatif tinggi.
Atas keadaan tersebut, EAGLE.ORG sebagai organisasi medrel yang peduli
akan masalah-masalah kritis di Indonesia, akan melakukan kampanye
bertemakan “Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini” dengan tagline “Lucu
Tak Berarti Harus Gemuk“. Kegiatan ini pun didukung penuh oleh
Departemen Kesehatan RI. Di dalam jumpa pers yang diadakan di Ballroom
Hotel Sultan Jakarta, menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten
di bidangnya seperti dr. Frieska Oktaviani selaku dokter spesialis anak
Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, Dra. Odrine selaku Psikolog, Dra.
Olivia selaku humas dari Departemen Kesehatan RI, serta kesaksian dari
Riska Anestia, seorang ibu yang penah memiliki pengalaman menangani
anaknya yang mengalami kegemukan.
Humas DepKes selaku perwakilan Menteri Kesehatan RI menyatakan
dukungan penuh terhadap kampanye ini. Selain karena fakor kesehatan,
kegemukan pada anak perlu mendapatkan perhatian karena anak-anak
merupakan penerus bangsa yang perlu diawasi tumbuh
kembangnya.Kampanye ini akan berjalan selama 2 tahun (2011-2012) dan
dilakukan di daerah Jakarta dengan target para orang tua dan tenaga
pendidik. Berbagai macam kegiatan dilakukan untuk mendukung kampanye
ini, antaranya adalah pembuatan blog yang memberikan informasi seputar
kesehatan anak, festival anak yang di dalamnya terdapat berbagai macam
lomba dan seminar kesehatan yang akan dihadiri oleh para pakar,
peluncuran Mobil Sehat yang akan berkeliling ke sekolah-sekolah tingkat
dasar di Jakarta untuk memberikan konsultasi dan penyuluhan bagi anak-
anak dan guru untuk mengontrol kesehatan anak-anak.
Diharapkan kampanye ini bermanfaat dalam memberikan informasi kepada
masyarakat agar lebih mengenali kegemukan yang terjadi pada anak-anak.
Selain itu, diharapkan juga setelah diadakannya kampanye ini, dapat
menekan angka obesitas anak di wilayah Jakarta menurun 5-10%. Dengan
begitu, kampanye ini pun turut mendukung anak indonesia memiliki tubuh
dan mental yang sehat sehingga mempersiapkan generasi penerus bangsa di
masa depan yang lebih cerah.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :
Angelina
Media Relations Coordinator EAGLE.ORG
0818181818
EAGLE.ORG
Gedung Wisma Tamara Lantai 3A, Jakarta Pusat
Tel : (021)500100 Fax : (021)500200
DESAIN
1.Brosur
2. Poster
3. Mobil Sehat
4. T-Shirt dan Pin