19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Program Pengelolaan rumput laut menjadi produk Karagenan, sebagai pengawet alami, pengental dan pengenyal makanan. 1.2 Latar Belakang Masalah Latar belakang dari proposal Kewirausahaan yang saya angkat adalah tentang usaha meningkatkan nilai guna dari rumput laut Euchema cottoni. Indonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati. Selain ikan, alternatif hasil laut yang bisa diolah adalah rumput laut. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengantanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya,

Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

  • Upload
    iqbal

  • View
    331

  • Download
    24

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KWU

Citation preview

Page 1: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Judul Program

Pengelolaan rumput laut menjadi produk Karagenan, sebagai pengawet alami,

pengental dan pengenyal makanan.

1.2 Latar Belakang Masalah

Latar belakang dari proposal Kewirausahaan yang saya angkat adalah tentang usaha

meningkatkan nilai guna dari rumput laut Euchema cottoni. Indonesia dikenal negara yang

subur dan kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih dari

70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati. Selain

ikan, alternatif hasil laut yang bisa diolah adalah rumput laut. Rumput laut merupakan

tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed.

Tanaman ini adalah ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda

dengantanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan

daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat,

pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di

dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat

pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna

inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum, rumput laut yang dapat

dimakan adalah jenis ganggang biru (Cyanophyceae), ganggang hijau (Chlorophyceae),

ganggang merah (Rodophyceae) atau ganggang coklat (Phaeophyceae).

Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput

laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar

(3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga

mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A, B, C, D, E dan K) dan makro

mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat

Page 2: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut

mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat.

Keragenan adalah suatu hasil ekstraksi dari bahan rumput laut yang hasil dari

ekstraksi tersebut dapat kita gunakan sebagai pengental, pengenyal dan pengawet alami dari

alam untuk makanan.

Karagenan adalah polisakarida yang diekstraksi dari beberapa spesies rumput laut

atau alga merah (rhodophyceae). Karagenan adalah galaktan tersulfatasi linear hidrofilik.

Polimer ini merupakan pengulangan unit disakarida. Galaktan tersulfatasi ini diklasifikasi

menurut adanya unit 3,6-anhydro galactose (DA) dan posisi gugus sulfat. Tiga jenis

karagenan komersial yang paling penting adalah karagenan iota, kappa dan lambda.

Sedangkan karagenan mu adalah prekursor karagenan kappa, karagenan nu adalah

prekursor iota. Jenis karagenan yang berbeda ini diperoleh dari spesies rhodophyta yang

berbeda. Secara alami, jenis iota dan kappa dibentuk secara enzimatis dari prekursornya

oleh sulfohydrolase. Sedangkan secara komersial, jenis ini diproduksi menggunakan

perlakuan alkali atau ekstraksi dengan alkali.

Karagenan komersial memiliki berat molekul massa rerata berkisar 400.000 sampai

600.000 Da. Selain galaktosa dan sulfat, beberapa karbohidrat juga ditemui, seperti xylose,

glucose, uronic acids, dan substituen seperti methyl esters dan grup pyruvate (Van De

Velde, 2002).

Saat ini jenis karagenan kappa didominasi dipungut dari rumput laut tropis

Kappaphycus alvarezii, yang di dunia perdagangan dikenal sebagai Eucheuma cottonii.

Eucheuma denticulatum (dengan nama dagang Eucheuma spinosum) adalah spesies utama

untuk menghasilkan jenis karagenan iota. Karagenan lamda diproduksi dari spesies

Gigartina dan Condrus.

1.3 Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang kami ajukan pada proposal Kewirausahan ini antara lain :

1. Apakah Rumput Laut dapat diolah menjadi pengental, pengenyal dan pengawet

alami?

2. Apakah Keragenan ini dapat dipasarkan kepada semua kalangan masyarakat?

Page 3: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

1.4 Tujuan

Tujuan yang kami ajukan pada proposal Kewirausahaan adalah:

Menciptakan produk olahan baru dari bahan dasar Rumput Laut Euchema cottoni

yang berupa keragenan. Keragenan ini alternative dalam pengelolaan bahan

makanan di kalangan masyarakat dengan tujuan pengentalan, pengenyal dan

pengawet dan meningkatkan nilai tambah Rumput Laut Euchema cottoni.

1.5 Kegunaan Program

Kegiatan Kewirausahaan ini mempunyai banyak kegunaan antara lain:

a. Untuk Mahasiswa

1. Untuk melatih kreativitas mahasiswa agar dalam menciptakan inovasi bisnis

untuk membentuk jiwa kewirausahaan.

2. Mengembangkan jiwa wirausahawan, dan kemandirian.

3. Menambah pengalaman dan pengetahuan.

b. Untuk Masyarakat

1. Menciptakan lapangan kerja baru dengan memproduksi Keragenan.

2. Menambah variasi olahan produk dari Rumput Laut Euchema ottoni menjadi

sesuatu yang berguna.

Page 4: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Rencana Usaha

Keragenan berbahan baku Rumput Laut Euchema cottoni Merupakan sebagai

pengawet alami, pengental dan pengenyal jika di tambahkan kedalam suatu produk

makanan. Rumput Laut Euchema cottoni yang kaya akan nutrisi dan banyak manfaat yang

dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.

Keunggulan Rumput Laut merupakan sumbar karbohidrat yang mencapai 33,3%

dan mengandung protein 5,4% dan mempunyai senyawa antioksidan. Mengandung

membentuk gel secara thermoreversible atau larutan kental jika ditambah ke dalam larutan

garam. Sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pembentuk gel, pengental dan bahan

penstabil di berbagai industri pangan.

Polimer alam ini memiliki kemampuan untuk membentuk gel secara thermo-

reversible atau larutan kental jika ditambahkan ke dalam larutan garam sehingga banyak

dimanfaatkan sebagai pembentuk gel, pengental, dan bahan penstabil di berbagai industri

seperti pangan, farmasi, kosmetik, percetakan, dan tekstil.

2.2 Peluang Usaha

Peluang Pasar Selama ini, Rumput Laut Euchema cottoni yang paling banyak diolah

menjadi manisan rumput laut, dodol rumput laut, permen jelly rumput laut, cendol rumput

laut, puding rumput laut, krawu ( urap-urap) rumput laut, ice cream, dan lainnya.

Pemanfaatan Rumput Laut sekarang ini hanya sebagai campuran atau pelengkap dari

makanan atau minuman.

Namun penyaluran dalam bentuk bahan baku pembuatan suatu produk sangat jarang

digunakan. Karena itu kami melihat adanya peluang untuk memulai bisnis penyaluran

keragenan pada masyarakat sebagai pengganti pengawet kimia, pengental dan pembentuk

gel kimiawi. Sehingga masyarakat dapat menggunakan produk alami.

Page 5: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

Keragenan ini dapat dicampurkan kedalam makanan seperti bakso, empek-empek,

roti, dan siomay dengan fungsi sebagai pengawet, pengenyal, dan pengental maka produk

ini sangat cocok digunakan sebagai bahan tambahan yang tidak merugikan konsumen.

Selain itu dewasa ini sangat banyak pedagang-pedagang yang menggunakan boraks sebagai

pengawet, pengental dan pengenyal makanan. Padahal pemakaian boraks dilarang pada

produk makanan, itu adalah hal yang illegal. Namun keragenan ini adalah produk yang

legal digunakan terhadap makanan.

2.3 Proses Produksi

Pada proses produksi pembuatan keragenan ini memerlukan proses-proses kimiawi,

untuk memperoleh hasil. Proses-proses kimiawi inilah yang membentuk senyawa-senyawa

kimia pemebntuk gel, pengental, pengenyal dan pengawet makanan secara alami

(Keragenan).

2.3.1 Peralatan

Nama alat fungsi

Saringan Digunakan untuk menyaring serat-serat gel keragenan.

Piring Wadah bahan-bahan saat pencampuran menjadi satu.

Pisau Mengiris rumput laut.Kompor Sebagai alat perebus rumput laut.Baskom Untuk tempat meletakkan alcohol.

Timbangan Untuk menimbang bahan-bahan.

Panci Untuk merebus rumput laut.

Oven Untuk memanggang hasil keragenan basah.

Kemasan Untuk mengemas keragenan.

Spatula Untuk mengaduk rumput laut saat perebusan.

Sendok Untuk mengaduk alcohol

Page 6: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

2.3.2 Bahan

Nama bahan Jumlah

Rumput laut Euchema cottoni 4 kg

Alcohol 95 % 1 botol

Aquades Secukupnya

2.3.3 Proses Pembuatan

Dipanaskan aquades dalam wadah sampai 90˚

Dimasukkan Euchema cottoni kedalam aquades 90˚ dengan

perbandingan antara Euchema cottoni : aquades adalah 1:25

Pada proses ekstraksi ini air dijaga tetap konstan dengan

menambahkan air setiap kehabisan air akibat pemanasan.

Kemudian, ekstraksi disaring

Hasil ekstraksi didinginkan dan dituangkan kedalam alkohol teknis

95% dengan perbandingan antara rendemen:etanol adalah 1:3.

Diperhatikan hasil pencampuran, akan ada benang-benang keragenan.

Benang-benang ini selanjutnya di saring dan dicuci sampai pH netral.

Benang-benang ini adalah karagenan basah

Selanjutnya keragenan basah ini dimasukkan ke dalam oven untuk

dipanggang. Hingga keragenan ini mengering dan menjadi serbuk.

Kemudian masukkan kedalam kemasan

Page 7: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

2.4 Analisa Modal dan Keuntungan

2.4.1 Analisa Modal

Nama alat Harga persatuan Total hargaSaringan Rp. 4000,- Rp. 4000,-Panci Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-Pisau Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-Kompor gas Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-Baskom Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-Timbangan Rp. 25.000 Rp. 25.000Piring Rp. 5000,- Rp. 10.000,-oven Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-spatula Rp. 6000,- Rp. 12.000Kemasan plastic @ 40 pack

Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

Total Rp. 591.000,-

Nama bahan Jumlah Harga persatuan Total hargaEtanol teknis 95 % 1 botol 95 gr Rp. 95.000,- Rp. 95.000,-Rumput laut 4 kg Rp. 5000,- Rp. 20.000,-Aquades Secukupnya - -

Total Rp. 115.000

Total keseluruhan = Rp. 706.000,-

2.4.2 Analisa keuntungan

Dalam satu kali pembuatan kita mendapatkan 7 kemasan keragenan dalam 1

kemasan terisi 300 gr. 1 kemasan di hargai Rp. 10.000 sehingga 7 kemasan Rp. 70.000.

jika dalam seminggu kami dapat membuat sekitar 100 kemasan, maka dapat di peroleh

laba kotor sekitar Rp. 1.000.000 kemudian kami akan menghitung laba bersih. Biaya

overweight dan biaya bahan baku dengan total keseluruhannya Rp.706.000 maka laba

bersih yang kami dapatkan yaitu Rp. 294.000,-.

Page 8: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

2.5 Analisa Produk

Produk keragenan ini sangat aman digunakan dan dicampurkan kedalam makanan.

Alkohol yang digunakan dalam produk ini tidak berbahaya bagi kesehatan, karena alcohol

yang digunakan adalah etanol yaitu jenis alcohol yang dihasilkan dari fragmentasi tumbuh-

tumbuhan. Menurut FAO tingkat kekuatan gel dari Euchema cottoni ini adalah 20-500%

dengan tingkat sulfat 14-40%.

2.6 Metode Pemasaran

Distribusi

Produk olahan rumput laut ini akan di pasarkan ke pasar-pasar tradisional, toko-toko

kecil, toko toserba dan toko obat-obatan. Kami akan melakukan suatu kerja sama kepada

toko-toko pembuat makan cepat saji agar produk ini digunakan secara terus-menerus dan

kami menjadi pemasok utama dalam bisnis keragenan ini. Kami juga akan mebuat kerja

sama dengan beberapa universitas yang memerlukan keragenan ini sebagai bahan

penelitian, karena keragenan ini sangat sulit didapatkan untuk keperluan penelitian. Dan

jika memang ada makan akan di pesan di luar kota. Kami ingin menjadi pemasok utama

untuk bisnis keragenan ini.

Promosi

Usaha untuk menarik konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan kemasan

kerupuk yang menarik mungkin hingga dapat menarik perhatian. Usaha lain dalam

mempromosikan dapat dilakukan melalui brosur ataupun promosi pada dunia maya

(facebook, twitter, dan lainnya). Pemesanan juga dapat dilakukan melalui e -mail, SMS,

ataupun telepon. Kami juga akan mengiklankan melalui radio-radio setempat atau langsung

mendatangi partner kerjasama yang kami anggap akan menguntungkan pihak kami dan

pihak yang lainnya.

Desain Logo

Desain logo atau packaging adalah suatu hal yang sangat penting untuk menarik

minat konsumen terhadap produk tersebut. Desain logo haruslah untik tidak menciplak

Page 9: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

produk-produk lainnya. Mempunyai keunikan dan keunggulan. Desain logo yang kami

ciptakan sangatlah unik, sederhana namunsangat berkesan. Diawali dengan motif daun

batik berwarna biru yang di berikan nama produk.

Manajemen Pemasaran

Dalam mengerjakan suatu proyek kewirausahaan yang professional tentunya

memiliki program pengembangan yang terperinci. Program pengembangan yang dimaksud

termasuk rancangan organisasi yang efektif. Pembagian tanggung jawab dalam organisasi

dilakukan berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota. Tujuannya agar

pencapaian target serta visi perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan lebih efektif.

2.7 Resiko Pemasaran

Dalam berwirausaha tentunya akan ada kendala dan resiko dalam pelaksanaannya,

berikut prediksi resiko penjualan pada produk keragenan kami. Resiko-resiko itu antara

lain:

Kurangnya minat konsumen pada produk alami.

Production

Marketing

Finance

Page 10: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

Kemungkinan tidak diterima oleh distributor besar, karena pemasaran kurang

efisien.

Produk alami memiliki intensitas kadaluarsa lebih besar dibanding produk

berpengawet dari industry.

Konsumen tidak mengerti betapa pentingnya menggunakan bahan-bahan alami, dan

keuntungan yang didapatkan.

Page 11: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dalam proposal ini adalah:

Keragenan adalah suatu hasil ekstraksi dari bahan rumput laut yang hasil dari

ekstraksi tersebut dapat kita gunakan sebagai pengental, pengenyal dan pengawet

alami dari alam.

Jenis rumput laut yang digunakan adalah Euchema cottoni.

Produk-produk dari bahan-bahan yang alami sangat baik bagi tubuh.

Penggunaan produk-produk dengan inovasi terbaru akan memberi kita peluang

membuka usaha baru.

Strategi pemasaran pada sebuah produk adalah sebuah hal penting untuk

meningkatkan nilai beli konsumen.

Harga persatuan keragenan ini adalah Rp. 10.000,-

Keuntungan yang kami peroleh dari pembuatan 100 produk keragenan dalam

seminggu adalah Rp. 294.000,-.

Page 12: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput

LAMPIRAN

Page 13: Proposal Kewirausahaan Keragenan Rumput