36
PROPOSAL KKN ALTERNATIF MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PENERAPAN IT UNTUK MENUNJANG PROMOSI PRODUK KERAJINAN DAN MAKANAN HASIL INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KRABOKAN Oleh: 1. Dillah Septian 42114090 Fisika/FMIPA 2. Alfiana Hendrawati 42114090 Fisika/FMIPA 3. Mamila Ziyyit Tuqo 42114090 Fisika/FMIPA 4. Delvita Puspita Sari 42114090 Fisika/FMIPA 5. Ani Fauziyah 42114090 Fisika/FMIPA 6. Cipto Heri 42114090 Fisika/FMIPA 7. Mustika Dewi Kusumastiti 42114090 Fisika/FMIPA 8. Arka Yanitama 42114090 Fisika/FMIPA 9. Maulida Mitayani 42114090 Fisika/FMIPA 10. Tulus Prihadi 42114090 Fisika/FMIPA 11. Metha Setiana 42114090 Fisika/FMIPA 12. Eko Nur Pujiyanto 42114090 Fisika/FMIPA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1

Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

PROPOSAL KKN ALTERNATIFMAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PENERAPAN IT UNTUK MENUNJANG PROMOSI PRODUK KERAJINAN DAN MAKANAN HASIL INDUSTRI RUMAH

TANGGA DI KELURAHAN KRABOKAN

Oleh:

1. Dillah Septian 42114090 Fisika/FMIPA2. Alfiana Hendrawati 42114090 Fisika/FMIPA3. Mamila Ziyyit Tuqo 42114090 Fisika/FMIPA4. Delvita Puspita Sari 42114090 Fisika/FMIPA5. Ani Fauziyah 42114090 Fisika/FMIPA6. Cipto Heri 42114090 Fisika/FMIPA7. Mustika Dewi Kusumastiti 42114090 Fisika/FMIPA8. Arka Yanitama 42114090 Fisika/FMIPA9. Maulida Mitayani 42114090 Fisika/FMIPA10. Tulus Prihadi 42114090 Fisika/FMIPA11. Metha Setiana 42114090 Fisika/FMIPA12. Eko Nur Pujiyanto 42114090 Fisika/FMIPA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

2012

1

Page 2: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

HALAMAN PENGESAHANUSULAN KEGIATAN

1. Judul Kegiatan : Penerapan IT Untuk Menunjang Promosi Produk Kerajinan Dan Makanan Hasil Industri Rumah Tangga Di Kelurahan Krabokan

2. Ketua Pelaksana KegiatanNama Lengkap : Fakultas/Jurusan : FMIPA/Fisika

3. Anggota Pelaksana : 11 orang4. Dosen Pendamping

Nama Lengkap : NIP : Waktu Pelaksanaan : Bulan

5. Lokasi Kegiatan : Desa6. Biaya yang Diperlukan : Rp

Semarang, 9 Juni 2010Mengetahui;Kapus Kuliah Kerja Nyata Unnes Koordinator KKN Alternatif

Drs. Sutaryono, M. Pd. Noor HidayatiningsihNIP 19570828 198303 1 005 NIM 4101408199

MenyetujuiKetua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Drs. Bambang Budi Raharjo, M.Si

NIP 196012171986011001

2

Page 3: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

A. JUDUL

PENERAPAN IT UNTUK MENUNJANG PROMOSI PRODUK

KERAJINAN DAN MAKANAN HASIL INDUSTRI RUMAH

TANGGA DI KELURAHAN KRABOKAN

B. ANALISIS SITUASI

Krobokan merupakan salah satu nama kelurahan di

Kecamatan Gunungpati Kabupaten Semarang. Kelurahan ini

memiliki luas daerah 343,946 ha yang terbagi menjadi 5 RW dan 27

RT. Di sebelah utara kelurahan ini berbatasan dengan kelurahan

Sadeng, sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Nongkosawit,

sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Kandri, sebelah timur

berbatasan dengan kelurahan Ngijo dan Kalisegoro.

Penduduk di Desa Krobokan terdiri dari 1366 kepala

keluarga dan jumlah total penduduk 4907 jiwa. Desa Krobokan

memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan di berbagai

bidang terutama bidang pertanian. Hasil bidang pertanian yang

paling signifikan adalah buah pisang dan ketela pohon. Panenan

tanaman tersebut tidak mengenal musiman. Untuk tanaman pisang

dan tanaman ketela pohon bisa diproduksi 42 ton per tahun.

Permasalahannya selama ini adalah hasil panen tanaman tersebut

hanya dijual begitu saja tanpa melalui proses pengolahan lanjut

terlebih dahulu sehingga harga jualnya relatif rendah. Selain itu,

sampah yang dihasilkan dari proses pertanian cukup banyak, belum

lagi ditambah dengan sampah rumah tangga. Sampah yang

dihasilkan dapat menjadi peluang ketersediaan bahan untuk bisa

menghasilkan produk dari sampah. Lahan sawah mencapai 20 %

dari total luas wilayah, memungkinkan aplikasi awal pemanfaatan

produk pupuk kompos organik.

Sebagian besar penduduk bermatapencaharian sebagai buruh,

yakni 1261 orang dari total jumlah penduduk 4907 orang. Pada

3

Page 4: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

tingkat kedua, mereka bermatapencaharian sebagai petani sejumlah

379 orang. Dari realitas mata pencaharian yang tersebut dapat

dianalisis bahwa penduduk memiliki pendapatan berkisar UMR

mencapai Rp 900.000,00 per bulan. Bahkan terkadang kurang

menjanjikan karena sistem kontrak yang sekarang diterapkan oleh

pabrik-pabrik yang menyerap banyak tenaga kerja. Dengan

pendapatan tersebut masih bisa dikatakan belum memenuhi

kebutuhan hidupnya. Di sisi lain pekerjaan sebagai seorang buruh

memiliki waktu luang di luar jam kerjanya untuk bisa mendapatkan

pendapatan sampingan. Dari kedua hal tersebut mengerucut pada

satu titik masalah, yakni dibutuhkan alternatif solusi untuk bisa

mencukupi kebutuhan hidup penduduk dengan inovasi sumber

pendapatan yang memungkinkan di kerjakan di sisa waktu luang

yang mereka miliki setelah bekerja sebagai buruh.

Kelurahan Krobokan belum memiliki budaya membuang

sampah dengan pemilahan. Pembuangan sampah hanya sekedar

dikumpulkan dan dijadikan satu dalam satu tempat kemudian

dibakar di pojok halaman rumah. Semua macam sampah baik

sampah plastik, daun, botol, besi dan lain sebagainya dibuang dalam

satu tempat dan berujung pada pembakaran atau teronggok begitu

saja. Dari segi kebersihan lingkungan mengakibatkan lingkungan

menjadi kotor, apabila dibakar akan mengeluarkan gas karbon

monoksida yang turut memberi andil pada global warming. Jika

musin hujan tiba, sampah dari kaleng atau botol plastik bisa menjadi

sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Sehingga perlu solusi

untuk memberikan kesadaran warga pentingnya mengelola sampah.

Mayoritas penduduk golongan produktif adalah lulusan

SMP/SMA. Sekolah formal di desa tersebut sudah terdapat 3 taman

kanak-kanak, 1 sekolah dasar negeri. Adapun Sekolah Menengah

Pertama dan Sekolah Menengah Atas belum ada walaupun masih

bisa dijangkau di kota Kecamatan. Budaya belajar secara formal di

4

Page 5: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

sekolah-sekolah masih bisa dijangkau, tetapi untuk pendidikan

aplikatif seperti pendidikan lingkungan hidup, penambahan

ketrampilan hidup belum ada. Pendidikan aplikatif akan menjadi

penting sebagai alternatif penopang pendapatan sehingga kualitas

hidup mereka akan menjadi meningkat.

Oleh karena itu kami menawarkan solusi diversifikasi pangan

yaitu melalui pengolahan tanaman ketela diolah menjadi kripik

ketela beraneka rasa, gado-gado serta kripik daun ketela. Aneka rasa

kripik tersebut diantaranya rasa balado, ayam bawang, manis, asin

dan lain-lain. Untuk penjualannya dikemas dalam kemasan yang

menarik. Selain itu juga kami menawarkan program pengolahan

sampah lingkungan, mengingat hasil pertanian dan produksi akan

menghasilkan sampah.

Di samping itu dengan adanya brand atau merk khalayak

luas menjadi pedoman ke mana harus pergi ketika ingin memesan

keripik ketela pohon dan daun ketela misalnya sebagai oleh-oleh

atau sekedar camilan favorit keluarga. Dengan adanya usaha

memproduksi keripik ketela pohon dan daun ketela pohon maka

banyak peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan peluang kerja

yang menjanjikan dan dapat meningkatkan taraf hidup. Selain itu,

kisaran penduduk kelurahan Krobokan yang berusia remaja

mencapai 1257 orang menjadi potensi tersendiri sebagai penggerak

inovasi pengelolaan sampah dan marketisasi produk olahan untuk

dijadikan sebagai alternatif sumber pendapatan penduduk. Serta

adanya kelompok ibu-ibu PKK dan Karang Taruna memungkinkan

perintisan kelompok usaha tersebut.

Berdasarkan survey yang telah kami lakukan, diperoleh data

bahwa banyak penduduk usia pendidikan yaitu 4-6 tahun sebanyak

356 orang, 7-12 tahun sebanyak 393 orang, 13-15 tahun 365 orang,

dan 16-19 tahun sebanyak 473 orang. Jadi, jumlah penduduk usia

pendidikan sebanyak 1.587 orang. Oleh karena itu, menurut kami

5

Page 6: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

pengembangan di bidang pendidikan sangat diperlukan. Program

pengembangan bidang pendidikan yang kami rencanakan

diantaranya meliputi pemberian bimbingan belajar untuk anak

sekolah, taman bacaan umum dan pemberdayaan tenaga pengajar

pramuka.

Sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka kami memilih Program

Pengabdian Masyarakat “Pemberdayaan Keluarga Untuk

Menganggulangi Kemiskinan dan Pembangunan Keluarga

Sejahtera Berbasis Keluarga, Usaha Mikro dan Kecil Melalui

Posdaya di Kelurahan Krobokan” sebagai judul dari kegiatan

KKN alternatif ini.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan analisis situasi di atas, dapat dirumuskan

beberapa masalah pada KKN Alternatif ini adalah:

1. Bagaimana menciptakan sebuah media promosi yang efektif

dengan memanfaatkan kecanggihan IT?

2. Bagaimana cara mempromosikan produk Industri Rumah Tangga

kelurahan Krobokan menggunakan media IT?

3. Bagaimana memberdayakan masyarakat kelurahan Krobokan

dalam menggunakan IT dalam rangka mempromosikan produk

rumah tangga?

4. Bagaimana menciptakan strategi untuk menjaga keberlanjutan

program KKN ini?

D. TUJUAN DAN TARGET LUARAN

Tujuan dan target kegiatan KKN alternatif ini adalah :

1. Menciptakan sebuah media promosi yang efektif dengan

memanfaatkan kecanggihan IT.

2. Mempromosikan produk Industri rumah Tangga kelurahan

Krobokan menggunakan media IT.

6

Page 7: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

3. Memberdayakan masyarakat kelurahan Krobokan dalam

menggunakan IT dalam rangka mempromosikan produk rumah

tangga

4. Menciptakan strategi untuk menjaga keberlanjutan program

KKN ini

Target yang ingin dicapai dalam KKN Alternatif ini adalah sebagai

berikut.

1. Terciptanya sebuah media promosi yang efektif dengan

memanfaatkan kecanggihan IT.

2. Promosi Produk Industri rumah Tangga kelurahan Krobokan

dengan media IT dapat terealisasi.

3. Masyarakat kelurahan Krobokan dapat mempergunakan IT

dalam rangka mempromosikan produk rumah tangga

4. Terciptanya strategi untuk menjaga keberlanjutan program KKN

ini.

E. MANFAAT KEGIATAN

Beberapa manfaat kegiatan antara lain:

1. Bagi pemerintah, pendapatan perkapita daerah meningkat dan

turunnya jumlah pengangguran.

2. Bagi masyarakat, masyarakat memiliki skill untuk mengelola

pemasaran produk industri rumah tangga di daerahnya dengan

memanfaatkan kecanggihan IT.

3. Bagi akademisi, meningkatkan kecakapan dalam membangun

hubungan sosial dengan masyarakat.

F. KHALAYAK SASARAN KEGIATAN

Sasaran kegiatan KKN alternatif ini adalah seluruh

masyarakat di RW 1 dan 2 kelurahan Krobokan, terutama Ibu-Ibu

7

Page 8: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

PKK, Kelompok Karang Taruna kelurahan Krobokan dan anak-anak

usia sekolah.

G. METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari mulai dari tanggal

31 Oktober sampai tanggal 11 Desember 2011. Sebelum

pelaksanaan program kerja, terlebih dahulu disusun pembagian

wilayah kerja dan rencana kegiatan selama 45 hari. Langkah-langkah

tersebut digunakan untuk mempermudah dan merapikan pelaksanaan

program kerja. Pelaksanaan program KKN ini melalui langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Persiapan

Tahap ini meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Survei dan analisa situasi daerah yang berpotensi

menjadi lokasi KKN Alternatif, analisis masalah dan

potensi yang mungkin dikembangkan.

b. Koordinasi antar personel yang tergabung dalam tim

KKN alternatif untuk merancang program selama 45

hari.

c. Koordinasi dengan pihak desa sasaran KKN alternatif

dan pihak-pihak lain yang mendukung pelaksanaan

program tersebut.

d. Sosialisasi program

Sosialisasi program diadakan untuk memberikan

informasi tentang program KKN Alternatif yang

dilaksanakan di kelurahan Krobokan dengan sasaran

seluruh masyarakat di kelurahan Krobokan, terutama

Pemilik Industri Rumah Tangga dan Kelompok Karang

Taruna kelurahan Krobokan. Kegiatan sosialisasi yang

dilaksanakan meliputi:

8

Page 9: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

1) Menjelaskan maksud dan tujuan tentang KKN

Alternatif di kelurahan Krobokan, yaitu untuk

memberikan program pengabdian masyarakat

antara lain sebagai berikut.

a) Ekonomi

(1) Pengolahan Web sebagai media promosi

produk industri rumah tangga.

(2) Pemasaran produk industri rumah tangga

melalui media IT.

(3) Pelatihan pembuatan laporan keuangan.

b) Pendidikan

(1)Bimbingan belajar SD-SMP

(2)Pengadaan pelatihan IT bagi kelompok

karang taruna.

(3)Pengadaan TPA bagi anak-anak TK-SD

(4)Pengadaan Tadarrus Al-Qur’an

c) Kesehatan

(1)Penyuluhan kesehatan.

(2)Senam bareng dan jalan sehat

(3)Pengolahan sampah organik dan

anorganik.

d) Infrastruktur

(1)Optimalisasi poskampling

(2)Reboisasi

(3)Pengadaan tempat sampah organik dan

anorganik

2) Memberikan penjelasan tentang keuntungan dari

media IT sebagai penunjang promosi produk

industry rumah tangga di kelurahan Krobokan.

9

Page 10: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

e. Penyediaan alat dan bahan

1) Ekonomi

a) Pengolahan Web sebagai media promosi

produk industri rumah tangga.

b) Pemasaran produk industri rumah tangga

melalui media IT.

c) Pelatihan pembuatan laporan keuangan.

a) Program Pengolahan Web sebagai media

promosi produk industry rumah tangga.

Media Promosi:

Peralatan: Bahan:

Laptop 1. Kertas A4

Modem 2. Tinta Printer

Printer

Modul

b) Pemasaran Produk Industri Rumah Tangga

melalui media IT.

Blog/Web

Desain merk

Tampilan Produk

Harga jual produk

c) Pelatihan pembuatan laporan keuangan

Modul pelatihan

Papan tulis

Kapur

2) Pendidikan

1. Bimbingan belajar SD-SMP

2. Pengadaan pelatihan IT bagi kelompok karang

taruna.

3. Pengadaan TPA bagi anak-anak TK-SD

10

Page 11: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

a) Bimbingan belajar SD-SMP

Alat tulis

Modul belajar

b) Pengadaan pelatihan IT bagi kelompok karang

taruna.

Peralatan: Bahan:

Laptop 1. Kertas A4/HVS

Modem 2. Tinta Printer

Printer

Modul

c) Pengadaan TPQ bagi anak-anak TK-SD

Papan Tulis

Kapur

Meja

Qiro’ati

d) Pengadaan Tadarrus Al-Qur’an

Meja

Al-Qur’an

3) Kesehatan

a) Penyuluhan kesehatan.

b) Senam bareng dan jalan sehat

c) Pengolahan sampah organik dan anorganik

a) Penyuluhan kesehatan

b) Senam bareng dan jalan sehat

Doorprise

Sound system

VCD senam sehat

c) Pengolahan sampah organik dan anorganik

Pengolahan sampah organik

11

Page 12: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Peralatan:

Sekop

Tong besar

Kayu

Bahan : EM4

Pengolahan sampah anorganik

Peralatan: Bahan:

Gunting Spon Hati

Jarum Plastik cover

Benang Lem

Kardus

2. Pelaksanaan

1. Ekonomi

i. Pengolahan Web sebagai media promosi produk

industri rumah tangga.

ii. Pemasaran produk industri rumah tangga melalui

media IT.

iii. Pelatihan pembuatan laporan keuangan.

1. Program Pengolahan Web sebagai media promosi produk

industri rumah tangga.

a. Membuat situs Web

b. Mendesain Produk yang akan dipromosikan

c. Mambuat label/tampilan luar produk dalam bentuk

gambar.

2. Pemasaran produk industri rumah tangga melalui media

IT.

a. Menetapkan harga jual pada masing-masing produk

didalam tampilan IT.

b. Membuat catalog di dalam IT

12

Page 13: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Contoh:

3. Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan

Pelatihan pembuatan laporan keuangan diperlukan untuk

melatih dan memberikan informasi kepada masyarakat

bagaimana membuat laporan keuangan pada proses

produksi. Hal ini digunakan untuk mengetahui

bagaimana analisis keuangan proses produksi, proyeksi

laba/rugi, dan titik impas.

2. Pendidikan

i. Bimbingan belajar SD-SMP

ii. Pengadaan pelatihan IT bagi kelompok karang

taruna.

iii. Pengadaan TPA bagi anak-anak TK-SD

iv. Pengadaan Tadarrus Al-Qur’an

1) Pemberian bimbingan belajar SD-SMP

Bimbingan belajar dilakukan dengan harapan

membantu anak-anak yang mengalami kesulitan

dalam memahami mata pelajaran di sekolah mereka.

13

Page 14: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Program ini juga sebagai upaya untuk

mengoptimalkan fungsi perpustakaan dengan cara

pemberian tugas atau pemberian materi dari buku

yang ada di perpustaakaan.

2) Pengadaan pelatihan IT bagi kelompok karang taruna.

Salah satu upaya untuk mengefektifkan media

promosi dengan IT, maka diperlukan adanya tenaga-

tenaga kreatif untuk membuat suatu design serta

pembuatan web. Untuk itu diperlukan adanya

pelatihan IT khususnya bagi kelompok karang taruna

karena tenaga-tenaga muda lebih produktif untuk

menciptakan suatu ide-ide kreatif.

.

3) Pengadaan TPQ bagi anak-anak TK-SD

TPQ ini diadakan untuk meningkatkan

kemampuan anak-anak khususnya dalam babagan

agama. Selain bersifat positif, juga untuk

memanfaatkan kegiatan di bulan ramadhan dengan

ibadah.

4) Pengadaan Tadarrus Alqur’an

Pengadaan Tadarrus Alqur’an disini dimak-

sudkan untuk mengisi kegiatan setelah sholat isya’/

tarawih(bulan ramadhan) dengan hal yang positif. Se-

lain untuk tujuan ibahadah, juga untuk bersosialisasi

dengan masyarakat.

3. Kesehatan

Istana Sampah adalah istilah untuk pengelolaan

sampah lanjutan setelah pemilahan sampah. Ada dua tahap

14

Page 15: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

sebagai tindak lanjut pemilahan sampah yang kami

kategorikan dalam program Istana Sampah ini yaitu

pembuatan produk dari sampah dan marketisasi produk dari

sampah. Pembuatan produk dari sampah mencakup

pengolahan sampah organik menjadi pupuk dan pengolahan

sampah anorganik menjadi kerajinan sampah.

“Istana Sampah” terealisasi dalam suatu kelompok

kecil masyarakat yang konsentrasi dalam mengelola

pengolahan sampah hingga pemasaran produk olahan dari

sampah.

(1) Pengolahan Pupuk Kompos Organik dan Anorganik

Pengolahan sampah organik

Setelah sampah dipilah menjadi sampah organik dan

anorganik maka selanjutnya sampah dapat diproses menjadi

produk yang bernilai manfaat lebih. Sampah organik dapat

diolah menjadi pupuk kompos organik yang relatif mudah

dan murah proses produksi, sedangkan sampah anorganik

dapat di gunakan kembali dengan membuatnya menjadi

kerajinan yang bernilai komersial.

Pupuk kompos merupakan hasil fermentasi dari

bahan-bahan organik.Pupuk kompos yang dihasilkan

berwarna kehitam-hitaman, tidak berbau dan telah berubah

bentuknya dari bentuk awal. Pengomposan merupakan proses

penguraian bahan-bahan organik dalam suhu yang tinggi

sehingga mikroorganisme dapat aktif menguraikan bahan-

bahan organik. Pengelolaan Sampah organik menjadi pupuk

organik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan

pupuk berbahan kimia, sebagai berikut:

a. Mudah dalam proses produksi

Proses Pembuatan Kompos Dengan Aktivator EM-4

15

Page 16: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Salah satu metode pengomposan adalah  dengan

menggunakan aktivator EM-4, yaitu berupa mikroorganisme

dalam media cair yang berfungsi untuk mempercepat

pengkomposan dan memperkaya mikroba. EM-4

mengandung berbagai mikrobia efektif dimana didominasi

oleh Lactobacillus. Bahan-bahan yang digunakan adalah :

Bahan Baku Utama, yaitu berupa sampah organik, kotoran

Ternak, EM-4, molase dan air. Untuk keperluan ini

diperlukan peralatan sebagai berikut: sekop, cakar, keranjang,

termometer, alat pencacah, mesin giling kompos dan ayakan.

Adapun tahapan pembuatan kompos dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Pencacahan

Sampah organik yang telah terkumpul dicacah dengan

ukuran 3-4 cm. Pencacahan dilakukan untuk

mempercepat proses pembusukan karena pencampuran

dengan bahan baku yang lain seperti kotoran ternak dan

EM-4 menjadi rata sehingga mikroorganisme akan

bekerja serana efektif dalam proses fermentasi.

2. Pencampuran Bahan Baku

Sampah yang sudah dicacah dideder di tempat yang telah

disediakan kemudian dicampur dengan kotoran ternak.

Pencampuran/pengadukan dilakukan secara merata

kemudian dicampurkan pula campuran EM-4, molase

dan air di atas campuran sampah dan kotoran ternak.

Pencampuran dilakukan sekali lagi agar seluruh bahan

bercampur secara merata. Komposisi bahan-bahan ini

adalah sampah cacahan (1,3 m-3), EM-4 (375 ml),

kotoran ternak kering (1/5 dari sampah cacahan).

3. Penumpukan Bahan Baku

16

Page 17: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Setelah dilakukan pencampuran secara merata kemudian

dilakukan penumpukan dengan ketentuan tinggi 1,5 m,

lebar 1,75 m dan panjang 2 m. Penumpukan dapat

dilakukan dengan model trapesium, gunungan maupun

persegi panjang. Dalam tumpukan inilah terjadi proses

fermentasi sampah organik menjadi kompos.

4. Pemantauan

Dalam masa penumpukan akan terjadi peningkatan suhu

sebagai akibat proses fermentasi. Untuk hari pertama

sampai kelima suhu biasanya mencapai 65° C atau lebih.

Hal ini berguna untuk membunuh bakteri yang tidak

dibutuhkan dan melunakkan bahan. Pada hari keenam

dan seterusnya suhu dijaga antara 40-50° C dengan

kelembaban lebih kurang 50 %. Suhu dan kelembaban

dapat dipertahankan dengan perlakuan antara lain

penyiraman dan pembalikan tumpukan.

5. Pematangan

Pengkomposan berjalan dengan baik dengan suhu rata-

rata dalam bahan menurun dan bahan telah lapuk dan

berubah warna menjadi coklat kehitaman. Tujuan

pematangan untuk menjamin kompos benar-benar aman

bagi konsumen.

6. Pengeringan

Setelah usia tumpukan mencapai usia 21 hari/3 minggu,

maka sampah organik sudah menjadi kompos.

Selanjutnya dilakukan pembongkaran untuk

dikeringkan/dijemur. Pengeringan dapat dilakukan

selama kurang lebih 1 minggu sampai kadar air kira-kira

mencapai 20-25%.

7. Penggilingan dan Pengayakan

17

Page 18: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Proses selanjutnya adalah dilakukan penggilingan

terhadap kompos yang sudah kering. Untuk mendapatkan

butiran-butiran kompos yang siap untuk dikemas

dilakukan pengayakan sesuai dengan kebutuhan.

b. Dapat diproduksi dalam skala rumah tangga

Pupuk organik dapat diproduksi dengan alat yang sangat

sederhana, berupa komposter (tong bertutup), aktivator EM-

4, kotoran ternak, dedak dan bahan dasar berupa sampah

organik, dengan tahapan yang sederhana pula sebagai

berikut. Pembuatan Kompos ini dapat juga dilakukan dalam

skala rumah tangga dengan menggunakan komposter seperti

gambar berikut:

Adapun cara pembuatannya adalah sbb:

1. cacah sampah organik hingga kecil dan masukkan ke

dalam komposter.

2. kemudian siramkan atau semprotkan EM4 dan dilakukan

secara rutin 5x sehari

3. setelah satu bulan kompos sudah dapat dipakai dan air

yang terdapat di bagian bawah juga dapat digunakan

18

Page 19: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

sebagai pupuk cair, namun dalam pemakaiannya perlu

dicampur dengan air terlebih dahulu.

c. Murah dalam proses produksi

Bahan dasar pupuk organik ini adalah sampah yang

notabene tidak bernilai sehingga untuk bahan dasar bisa

dikatakan nol rupiah. Hanya dibutuhkan bahan berupa

aktivator dan alat sederhana.

d. Pupuk organik adalah pupuk yang aman bagi lingkungan

1) Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap,

baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro.

Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik).

2) Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara

lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang

tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat berguna

baik bagi tanaman maupun lingkungan dan

mikroorganisme.

3) Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme

tanah yang mempunyai pengaruh yang sangat baik

terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat

biologis tanah.

4) Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.

5) Menjadi penyangga pH tanah.

6) Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang

diberikan.

7) Membantu menjaga kelembaban tanah

8) Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih

sekalipun

Pengolahan sampah anorganik

Sampah anorganik kini tengah marak menjadi peluang

bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini bisa dilihat dari

19

Page 20: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

beberapa kelompok masyarakat yang mulai mengembangkan

kerajinan sampah untuk dikomersialkan. Sampah anorganik

sendiri adalah segala jenis sampah yang tidak dapat diuraikan

dengan cepat oleh dekomposer alami. Secara umum sampah

anorganik dapat digolongkan menjadi sampah sampah kertas,

plastik, sampah kaca, sampah sterofoam, sampah logam.

Semua jenis sampah ini dapat diubah dengan kreativitas

menjadi segala bentuk kerajinan tangan. Berikut beberapa

contoh kerajinan dari sampah :

a. Bunga berbahan dasar sampah botol plastik

Botol plastik seperti botol tempat pembersih muka dapat

digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan bunga.

Botol plastik bekas yang digunakan dalam pembuatan produk

bunga ini dipilih botol plastik yang lentur dan berwarna,

sehingga mudah dipotong dan cukup menari tanpa memberi

warna tambahan. Contoh botol plastik yang digunakan adalah

botol sabun pembersih muka, botol pemutih muka dan lain

sebagainya. Proses pembuatan produk bunga dari botol

plastik bekas ini dilakukan dengan mengumpulkan bahan

sampai jumlahnya cukup untuk membuat rangkain mahkota

bunga, dibersihkan dan dikeringkan, lalu dipotong dan

dibentuk menjadi lembaran mahkota bunga yang selanjutnya

dirangkai menjadi kuntum bunga. Berikut contoh gambar

hasil bunga dari sampah botol plastik .

20

Page 21: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

b. Tas berbahan dasar bekas bungkus detergen dan

pewangi.

Plastik bungkus detergen atau pun plasti bungkus

pewangi cenderung mudah untuk dibentuk, selain karena

berupa lembaran juga mudah dipotong dan dilipat. Salah satu

contoh produk yang dapat dikembangkan dari sampah jenis

tersebut adalah tas. Tas dibuat dengan cara dianyam dan

kemudian dibentuk dan dijahit. Berikut gambar contoh

produk dari sampah bungkus detergen dan pewangi.

21

Page 22: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Sampah anorganik kini tengah marak menjadi peluang

bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini bisa dilihat dari

beberapa kelompok masyarakat yang mulai mengembangkan

kerajinan sampah untuk dikomersialkan. Sampah anorganik

sendiri adalah segala jenis sampah yang tidak dapat diuraikan

dengan cepat oleh dekomposer alami. Secara umum sampah

anorganik dapat digolongkan menjadi sampah sampah kertas,

plastik, sampah kaca, sampah sterofoam, sampah logam.

Semua jenis sampah ini dapat diubah dengan kreativitas

menjadi segala bentuk kerajinan tangan. Berikut beberapa

contoh kerajinan dari sampah :

c. Kotak Pensil berbahan dasar sampah kertas, kardus dasar

gelas dan botol air mineral dan koran

d. Hiasan dinding berbahan dasar segala macam sampah

Untuk poin d dan f dibuat berdasarkan kreativitas

pembuat dalam memadu-padankan sampah sebagai bahan

yang tersedia menjadi hiasan yang artististik dan bernilai

ekonomis.

Marketisasi Produk dari sampah

22

Page 23: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Marketisasi produk dari sampah dapat dilakukan dengan

merintis manajemen distribusi. Manajemen distribusi yang

kami maksudkan disini adalah dengan membentuk suatu

kelompok masyarakat yang mengelola manajemen

pengumpulan produk dari sampah dan standarisasi harga

hingga pemasaran dan distribusi ke daerah sasaran

pemasaran.

(2) Penyuluhan kesehatan

Penyuluhan kesehatan ini dibagi menjadi 2 tahap, tahap

yang pertama dengan sasaran bapak dan ibu kelurahan

Krobokan dengan tema BKKBN dan tahap yang kedua

dengan sasaran anak-anak diajarkan mengenai gosok

gi.gi yang benar

(3) Senam bareng dan jalan sehat

Senam bareng dilakukan setiap minggu pagi. Selain

untuk menjaga kebugaran jasmani, senam bareng dapat

mengakrabkan tim KKN dengan masyarakat kelurahan

Krobokan.

4. Infrastruktur

Optimalisasi poskamling

Program ini bertujuan memaksimalkan penggunaan

poskamling dan penataan sarana poskamling itu

sendiri.

Reboisasi

Reboisasi dilakukan dalam rangka mendukung Unnes

Konservasi. Selain itu akan diadakan program

penanaman bibit tanaman yang produktif untuk

meningkatkan perekonomian penduduk serta memb

ntu pemyerapan air tanah.

Pengadaan tempat sampah organik dan anorganik

23

Page 24: Proposal Kkn Alternatif(Dari Mamila)

Program ini mendukung program pengolahan sampah

organik dan anorganik dengan pengadaan dua jenis

tempat sampah yaitu organik dan organik. Selain itu

juga membudayakan masyarakat untuk membuang

sampah pada tempatnya.

3. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini, tim KKN melaksanakan evaluasi

menyeluruh terhadap pelaksanaan program KKN alternatif.

Evaluasi dikenakan pada ketuntasan program, pencapaian

keahlian masyarakat sasaran dalam membuat pengeloalaan

sampah, pembuatan pupuk organik dan kerajinan tangan dari

sampah, perintisan manajemen marketisasi produk dari

sampah dalam wadah yang disebut “Gudang Karya dari

Sampah”.

4. Penyusunan Laporan

Laporan disusun setelah seluruh program selesai

dilaksanakan dan evaluasi telah dijalankan.

24