Upload
ahmad-sulton
View
69
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL
PENGEMBANGAN USAHA
AGROBISNIS
BUDIDAYA TANAMAN BUAH
NAGA
Diajukan Sebagai
PESERTA LEMBAGA MANDIRI DAN MENGAKAR
DI MASYARAKAT ( LM3 )
TAHUN 2013
YAYASAN AL MANNAN
PONDOK PESANTREN DARUL FURQAN
Jl. Pendidikan Sawang Laut Kec. Kundur Barat Kab. Karimun
Provinsi Kepulauan Riau
No. : 08-20/YBK-02/PLM3/I/2009Lamp. : 1 berkasHal : Permohonan Sebagai Peserta Program Pembiayaan LM3
Kepada Yth. :Bapak Menteri Pertanian RIu.p. Direktur Jenderal BPSDM
Di Jakarta
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Segala puji kita haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
karuniaNYA kepada kita sekalian. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah atas junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.
Dengan ini kami dari Yayasan Al Mannan Pondok Pesantren Darul Furqan mengajukan Proposal Pengembangan Usaha Agribisnis Tanaman Buah Naga. Kami sangat berharap dukungan dari Pemerintah dengan memasukkan kami sebagai peserta Program Pembiayaan pada Lembaga Mandiri dan Mengakar di Masyarakat (LM3) dari Departemen Pertanian RI tahun 2013.
Terkait dengan hal tersebut, bersama ini kami kirimkan 1 (satu) berkas proposal dan beberapa data pendukung yang terkait.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Besar harapan kami atas terealisasinya pengajuan ini. Atas perhatian dan bantuan Bapak kami haturkan banyak terima kasih.Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Sawang Laut, 8 Mei 2013 Megetahui Ketua Yayasan Bina Insan Kamil Ketua Kegiatan Agrobisnis
H. ABDUL MANAN ASNGARI AGUSRIONO, SE, MM
Mengetahui,a/n Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karimun
H. AMRAN SYAHIDIDNIP. 510 091 213
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan IPTEK, telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Seiring
dengan itu telah terjadi pula degredasi moral khususnya di kalangan generasi muda.
Padahal merekalah pewaris pengelola bumi ini. Oleh karena itu tidak ada jalan lain
kecuali menyelamatkan para generasi muda ini dari arus degradasi .
Jalur pendidikan dipercaya sangat efektif dalam membentuk generasi yang
selamat dan berkualitas.. Itulah sebabnya Yayasan Al Mannan yang mempunyai
kepedulian besar terhadap masa depan bangsa, menerjunkan diri dalam jalur pendidikan
berbasis Islam dalam suatu wadah Pondok Pesantren darul Furqan. Saat ini Yayasan Al
Mannan Pondok Pesantren darul Furqan mengelola unit sekolah formal SMP dan SMA.
Sebagai Lembaga yang mandiri, Yayasan Al Mannan mempunyai kewajiban
untuk dapat memenuhi segala keperluan rumah tangganya secara sendiri. Oleh
karenanya kebijakan-kebijakan Yayasan harus dibuat sedemikian rupa guna dapat
mendukung sistem yang diciptakan, sehingga tetap eksis dan mampu melewati semua
rintangan yang ada.
Kebijakan dalam pengembangan SDM baik intern Yayasan maupun masyarakat
sekitar sekaligus untuk menguatkan ekonomi Yayasan berbentuk pengembangan usaha
agrobisnis. Diantara kegiatan agrobisnis yang telah dikembangkan adalah budidaya
tanaman karet dan hortikultura. Untuk pegembangan selanjutnya Yayasan Al Mannan
berencana untuk mengembangkan budidaya tanaman buah naga, yang saat ini memiliki
nilai ekonomis sangat tinggi.
Hal inilah yang mendasari kami untuk mengajukan diri menjadi peserta
program pembiayaan LM3. Dengan dukungan dana dari proyek ini, Insya Allah usaha
ini tidak saja akan bermanfaat bagi Keluarga Besar Yayasan Al Mannan dan
masyarakat sekitar, tetapi juga akan dapat membantu pemerintah dalam melakukan
pengembangan tanaman buah-buahan di Pulau Kundur Kabupaten Karimun.
1.2. TUJUAN
1.Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di lingkungan Yayasan Al Mannan dan
masyarakat di sekitarnya.
2.Memberdayakan potensi Yayasan Al Mannan dalam mewujudkan kegiatan
agrobisnis untuk kesejahteraan penghuni Pondok Pesantren Darul Furqan dan
masyarakat sekitar Tuban .
3.Memberikan dukungan dana bagi Yayasan dalam pemenuhan kebutuhan sarana
sekolah dan peningkatan kesejahteraan guru dan pegawai.
1.3. OUTPUT
1.Terciptanya unit agrobisnis berbasis pertanian di lingkungan Yayasan Al Mannan
Pondok Pesaantren Darul Furqan.
2.Masyarakat di sekitar Yayasan Al Mannan Pondok Pesantren Darul Furqan turut
berpartisipasi mendukung pengembangan agrobisnis.
3.Peningkatan pendapatan, kesempatan berusaha dan lapangan kerja masyarakat.
BAB II
PROFIL YAYASAN AL MANNAN
PONDOK PESANTREN DARUL FURQAN
A. DATA UMUM YAYASAN
Nama : YAYASAN AL MANNAN
Berdiri : Tanggal 2 April 2002
Ketua : H. ABDUL MANAN ASNGARI
Jumlah siwa : 311 anak
Akte Pendirian : Akta Notaris Abdul Rahman, SH. No. 01 tanggal 02 April 2002
Alamat : Kantor Pusat : Jl. Diponegoro, No. 393 Tanjungbatu Kota Kec.
Kundur Kab. Karimun Prov. Kepulauan Riau, No. Telp. (0779)
21348 Kode Pos 29662
Kantor Perwakilan Kampus Pondok Pesantren Darul Furqan
Jl. Pendidikan. Sawang Laut. Kec. Kundur Barat Kab. Karimun
Provinsi Kepulauan Riau, HP. 081264675595 Kode Pos 29662.
Rekening Bank : Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tanjungbatu
N P W P :
B. SUSUNAN PENGURUS YAYASAN AL MANNAN
Tim pengelola pendidikan pada Pondok Pesantren Darul Furqan adalah :
Badan Pendiri
Badan pendiri yayasan terdiri dari 9 orang, yaitu :
1. H. Abdul Manan Asngari
2. KH. Ambok Salima (Alm)
3. H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si
4. H. Alwi Hasan, A.Md
5. H. Selamat Ismail, BA
6. H. Muhammad Taufiq, SH
7. H. Raja Muhammad
8. H. Abu Bakar
9. Muhammad Farida Syahdu, SP, MM
Badan Penasehat
Badan penasehat terdiri dari 5 orang yang, yaitu :
1. H. Muhammad Sani
2. H. Huzrin Hood
3. Drs. H. Aziz Ahmad
4. Drs. H. Suhajar Diantoro, M.Si
5. Drs. H. Razali Jaya
Badan Pengawas
Badan pengawas terdiri dari :
1. H. Selamat Ismail, BA
2. H. Abu Bakar Akil
3. Drs. H. Aziz Ahmad
4. H. Alwi Hasan, A.Md
Badan Pengurus
Ketua Yayasan : H. A. Manan Asngari
Wakil Ketua Yayasan : H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si
Sekretaris : Drs. Muhammad Yatim
Bendahara : H. Muhammad Taufiq, SH
Tim Operasional Yayasan
Ketua Tim Operasional : Muhammad Faisal, M.Ag
Anggota : Masnuriadi, ST
Anggota : Muhammad Farida Syahdu, SP, MM
Pondok Pesantren Darul Furqan
Pimpinan Pondok : KH. Ambok Salima (Alm)
Wakil Pimpinan : H. Abdul Wahab, S.Ag
Ka. Sekretariat Pondok : Choirur Rosid, S.Ag
Kepala SMA : Agusriono, SE. MM
Kepala SMP : M. Hafidl Zawawi, S.Ag. M.MPd
Kadiv. Humas, Sarpras : Ahmad Sulton, SP
D. VISI MISI
VISI PONDOK PESANTREN
Menjadikan Pusat Pembinaan dan Pembentukan Generasi Qur’ani di Pulau
Kundur Kab. Karimun
MISI PONDOK PESANTREN
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran (formal dan non formal) berbasis
Islam sehingga memiliki tingkat lulusan yang bisa melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
2.Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran (formal dan non formal) untuk
melahirkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kualitas secara akademik, akhlak
dan memanfaatkan ilmu pengetahuan sebagai sarana mencapai kesejahteraan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
3.Menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran pelaksanaan dan
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.
4.Mengembangkan lahan pertanian dan lembaga penopang kehidupan pondok.
5.Memfasilitasi pelaksanaan program pendidikan di Pulau Kundur pada Pondok
Pesantren Darul Furqan.
E. ASET YANG DIMILIKI
1. Tanah dan gedung Kompleks Pondok Pesantren Darul Furqan seluas 9 hektar
berlokasi di Jl. Pendidikan Sawang Laut Kecamatan Kundur Barat Kabupaten
Karimun.
2. Tanah Perkebunan Karet seluas 4,5 hektar di Desa Sawang Laut Kecamatan Kundur
Barat Kabupaten Kaimun
3. Peralatan kantor, perlengkapan kelas dan sarana penunjang belajar siswa SMP dan
SMA Darul Furqan.
4. Masjid Darul Furqan di Kompleks Pondok Pesantren Darul Furqan seluas 9 hektar
berlokasi di Jl. Pendidikan Sawang Laut Kecamatan Kundur Barat Kabupaten
Karimun .
Status tanah yang dimiliki Yayasan ini semua dalam bentuk sertrifikat hak milik. Hal ini
merupakan langkah penjagaan terhadap kelurusan niat pengurus yayasan bahwa
keberadaan Yayasan ini semata-mata lembaga dakwah untuk mencari keridhoanNYA,
bukan untuk mencari keuntungan pribadi atau golongan.
G. KOPERASI AMBA’UL ULUM
Badan Hukum :
Susunan Pengurus :
Ketua : H. Muhammad Taufiq
Sekretaris : Agusriono, SE, MM
Bendahara :
Staf : 1. Nuraini Pawelangi
2.
3.
Bagian Dapur : 1. Yunahar
2. Aisyah
3. Suryanto
Unit Usaha : - Pertokoan
- Catering
- Pertanian(Peternakan)
- Percetakan
H. SUSUNAN PENGELOLA LM3
Ketua : AGSURIONO, SE, MM
Sekretaris : RUPIANTO, SH
Bendahara : EVALIA PERMATA
Supervisi : AHMAD SULTON, SP
MUHD. FARIDHASYAHDU, SP, MM
Bag. Teknis Lapangan : M. AZLAN
BAB IV
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA AGROBISNIS
Usaha LM3 ini telah kami dirintis sejak akhir tahun 2004. Usaha yang dilakukan
adalah budidaya tanaman hortikultura, tanaman perkebunan karet dan tanaman buah-buahan.
Tanaman perkebunan karet merupakan aset penting perekonomian Yayasan Al
Mannan saat ini. Luas perkebunan karet yang telah dimiliki adalah 4,5 hektar. Sementara itu
budidaya tanaman hortikultura merupakan produsen utama yang memenuhi permintaan di
kantin Pondok Pesantren Darul Furqan dengan komoditas sesuai dengan kebutuhan kantin.
Selain itu tanaman hortikultura juga mampu menembus pasar-pasar lokal yang berada di
Pulau Kundur.
Dari usaha yang sangat sederhana ini, kami sudah merasakan manfaatnya. Dari sisi
materi sudah membantu Yayasan dalam memenuhi kebutuhan danannya. Dari sisi
kemanusiaan kami sudah dapat mempekerjakan beberapa orang (khususnya saat land
clearing). Manfaat lain adalah terbentuknya jalinan simbiosis mutualisme antara petani,
pekerja dan pihak yayasan.
Terkait hal tersebut kami bermaksud lebih mengembangkan usaha agorbisnis ini ke
arah yang lebih optimal. Beberapa pertimbangan yang mendukung adalah :
1. Yayasan mempunyai lahan siap olah seluas 3 ha yang terletak di Desa Sawang Laut
Kecamatan Kundur Barat Kabupaten Karimun. Lahan ini dapat dikembangkan menjadi
lahan budidaya tanaman buah naga.
2. Kebutuhan akan Buah Naga yang tinggi di wilayah Pulau Kundur khususnya dan
Kabupaten Karimun pada umumnya.
3. Adanya rencana pengembangan ke Industri pengolahan Buah Naga sebagai alternatif
penanganan pasca panen.
4. Terdapat banyak tenaga ahli di lingkungan Keluarga Besar Yayasan Al Mannan Pondok
Pesantren Darul Furqan. Seperti Sarjana Pertanian, dan tenaga teknis yang
berpengalaman yang siap membantu yayasan dalam mengelola usaha agrobisnis menjadi
usaha yang baik dan produktif.
Oleh karena itu, untuk lebih meningkatkan produktifitas usaha agrobisnis LM3 yang
telah ada ini, kami akan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
A. Aspek Teknis :
1. Pengolahan Tanah dan Pemberian Panjatan atau Tiang Panjatan
Pada budidaya buah naga pengolahan tanah dilakukan sebelum dilakukannya
penanaman pada lahan pertanian. Pengolahan tanah sendiri dibuat dengan sistem bedengan
yang mana ukuran bedengan yang digunakan yaitu 2,5 x 3 m sesuai dengan kebutuhan.
Persiapan lahan dilakukan dengan memperhatikan karakter dan sifat tanah yang akan
ditanami buah naga. Untuk memperbaiki struktur dan sifat tanah pemilik lahan hanya
mencampur tanah lahan pertanian, pupuk organik. Setelah lahan siap dan sambil menunggu
pembibitan selesai petani menyiapkan panjatan untuk tanaman buah naga. Karena buah naga
merupakan tanaman epifit dan merambat sehingga tanaman buah naga membutuhkan
panjatan. Tiang panjatan yang digunakan haruslah kuat. Disini akan digunakan panjatan yang
dibuat dari bambu yang berukuran besar agar sanggup menopang tanaman buah naga dengan
tinggi 2 – 2,5 m.
2. Penanaman Buah Naga
Penanaman tanaman buah naga dilakukan setelah bibit sudah muncul akar. Akar buah
naga termasuk dalam akar serabut. Penanaman ini dilakukan setelah lahan siap dan tanah yang
akan digunakan untuk menanam tanaman buah naga ini sebaiknya digemburkan terlebih
dahulu, dimaksudkan agar tanaman dapat tumbuh dan akar dapat berkembang dengan baik.
Penanaman buah naga pada satu tiang panjatan diletakkan atau ditanam satu atau dua bibit
buah naga. Pembuatan lubang tanam disesuaikan dengan ukuran panjang bibit. Bibit yang
ditanam harus merapat pada tiang panjatan sedalam 5 – 7 cm. Setelah bibit ditanam yaitu
dalam 1 tiang panjatan satu bibit, bibit diikat kuat dengan tiang panjatan menggunakan tali
raffia atau menggunakan kawat supaya bibit tidak roboh. Setelah semua selesai bibit tinggal
dilakukan perawatan yaitu menjaga agar tanaman tetap tumbuh dan tidak terserang hama dan
penyakit.
3. Perawatan Buah Naga
Perawatan yang dilkukan oleh petani biasanya pengairan, pemupukan, dan
pemangkasan. Untuk perawatan buah naga tidaklah sulit. Untuk perawatannya sendiri
tanaman buah naga yang paling penting adalah tanaman buah naga harus mendapatkan sinar
matahari penuh dan memperoleh air yang cukup. Perawatan yang dilakukan biasanya adalah
pengairan, pemupukan, dan pemangkasan.
a. Pengairan
Pada tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 minggu sekali. pemberian air
berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan.
b. Pemupukan
Pernupukan tanaman diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian sebanyak 5-
10 Kg. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Sementara belum
ditemukan adanya serangan hama dan penyakit yang potensial. Pembersihan lahan atau
pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman
c. Pemangkasan
Batang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga ( sekitar 2
m), dan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder
dipangkas lagi dan ditumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang
produksi.
5. Pemanenan Buah Naga
Pemanenan buah naga dilakukan ketika kulit buah naga berwarna merah merata dan
telah masak optimal. Pemanenan buah biasanya menggunakan gunting agar pangkal buah dan
pilar tidak rusak. Sebelum diadakannya pemanenan buah ada beberapa prosedur yang harus
diperhatikan yaitu pemilihan buah siap petik dan cara pemetikan. Jika salah satu tidak
diperhatikan maka akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas buah.
Pemilihan buah siap petik sangat diperlukan untuk mendapatkan buah dengan kualitas
baik dengan masak panen. Hal ini dilakukan agar konsumen puas dengan buah yang dibeli
atau ditanamnya. Kriteria buah yang dipanen yaitu yang mempunyai tanda – tanda buah yang
warna kulitnya sudah menjadi merah tua atau merah mengkilap, mahkota bunga sudah
mengerut atau mengecil dan jumbai buah sudah berubah menjadi kemerahan. Jika sudah
mengetahui ciri – ciri buah yang telah masak panen langkah selanjutnya yaitu pemetikan
buah.
Pemetikan buah ini ada cara atau tehnik agar tidak merusak buah dan pilar. Kesalahan
dalam pemetikan buah akan mempengaruhi harga jual buah naga sehingga keuntungan yang
didapat petani tidak dapat maksimal. Pemetikan buah dilakukan dengan cara memotong buah
pada tangkainya menggunakan gunting pangkas.
Pemotongan buah naga menurut letak buahnya ada dua jenis yaitu pemotongan buah
yang menempel pada cabang dan pemotongan buah bertangkai panjang. Pemetikan buah yang
menempel pada cabang ini perlu dilihat betul posisi buah yang akan dipetik agar tidak
merusak buah.
Buah yang akan dipetik dipegang dan digerakkan kekanan dan kekiri lalu keatas dan
kebawah. Hal itu dilakukan untuk memperhatikan bagian yang paling mudah untuk
memotong buah. Jika buah menempel erat pada cabang atau batang maka pemotongan
dilakukan dari samping disekitar buah naga yang akan dipetik, buah seperti ini biasanya
berbentuk bulat dan membesar. Posisi yang kedua yaitu pemotongan buah yang bertangkai
panjang. Pada pemotongan buah ini merupakan pemotongan yang paling mudah dilakukan
karena dapat dilakukan dari segala arah.
Buah yang memiliki tangkai agak panjang ini biasanya buahnya berbentuh sedikit
agak lonjong. Untuk pemetikannya sendiri buah yang yang akan dipetik dipegang dengan
tangan lalu gunting pangkas diletakkan diantara buah dan cabang dan digunting. Buah yang
seperti ini merupakan buah yang paling mudah dipanen. Untuk pemanenan waktu tidak
ditentukan yang paling penting yaitu air yang ada pada pilar sudah berkurang. Waktu
pemanenan tidak mempengaruhi kualitas buah yang paling penting buah hasil panen segera
diletakkan pada daerah yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
6. Pasca Panen
Setelah pemanenan dilakukan yaitu dilakukan pasca panen. Dimana akan dilakukan
beberapa proses pasca panen seperti berikut ;
1. Seleksi/Sortasi
Dari hasil panen tidak semua buah yang dipanen berkualitas baik untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Seleksi (sortasi) dan grading (pengkelasan) untuk meningkatkan performen.
Kegiatan sortasi dan grading dilakukan oleh beberapa pekerja tetap, dimana buah naga yang
berukuran besar, sedang, dan kecil dipisahkan dalam keranjang buah yang telah disiapkan
dengan ukuran 400-650 gram, dengan warna kulit merah mengkilap, dan buah naga telah
berumur 50 hari terhitung sejak bunga mekar.
2. Pengumpulan/Penampungan
Lokasi penampungan sementara dekat dengan tempat pemanenan tepatnya terdapat
sebuah pondok kecil didekat lahan. Wadah penampungan berupa argo dan keranjang yang
digunakan untuk mengangkut hasil panen dari lahan ke gudang penyimpanan. Buah naga
harus dihindarkan dari kontak langsung dengan sinar matahari. Untuk menjaga kesegaran
buah naga yang nantinya akan diolah maupun di pasarkan.
3. Perlakuan Sebelum Pengemasana. Pengemasan
Pengemasan yang dilakukan untuk menghindari kerusakan fisik selama pengangkutan
berupa keranjang. Bahan pengemas luar untuk tingkat pengecer (kemasan dalam) terbuat dari
kertas dan pastik.
b. Penyimpanan
Tujuan penyimpanan adalah untuk mempertahankan mutu dan kesegaran buah-naga
serta untuk memperpanjang masa simpannya. Disini tidak melakukan penyimpanan karena
setelah di panen buah naga langsung di pasarkan.
c. Transportasi
Pada saat pengiriman barang dari petani kepedagang maupun suwalayan yang
memesan petani menggunakan mobil boks agar buah naga yang di angkut terhindar dari
matahari, dan buah naga di masukkan kedalam kemasan kardus untuk menghindarkan
terjadinya gesekan yang akan membuat buah naga menjaadi rusak dan dapat menurunkan
kualitas buah naga, pengangkutan dilakukan selama 1 hari.
7. Pengolahan Pasca Panen
Produksi buah naga yang tidak memeuhi standar untuk dijual langsung, akan di olah
menjadi beberapa produk olahan dalam skala home industry, seperti :
1. Dodol Buah Naga
2. Syrup Buah Naga
B. BAGAN PENGEMBANGAN USAHA AGROBISNIS
1. BUDIDAYA BUAH NAGA
BUDIDAYABUAH NAGA
JUAL
Diolah
Pedagang Penampung
Pasar Lokal
Dodol Buah Naga.Syrup Buah Naga
B. ASPEK PEMBIAYAAN:
Rencana Anggaran Biaya
(untuk Luas 2 hektar)
No Uraian Volume SatuanHarga
(@) Jumlah (Rp)
(Rp)1 Biaya Produksi
a. Land Clearing 1.5 hektar 2,000,000 3,000,000
b. Peralatan
- Cangkul 8 Buah 30,000 240,000
- Gembor 4 Buah 15,000 60,000
- Parang 4 Buah 25,000 100,000
- Semen 25 sak 65,000 1,625,000
- Pasir 3 Truk 300,000 900,000
- Besi + Ban 4000 Buah 2,500 10,000,000
Jumlah Biaya Produksi 15,925,000
2 Sarana Produksi
a.Benih buah naga (stek) 4000 Batang 30,000 120,000,000
b. Pupuk
- Pupuk Kandang 400 Sak 15,000 6,000,000
- Herbisida (Ken Up) 5 Botol 195,000 975,000
Jumlah sarana produksi 126,975,000
3 Tenaga Kerja
- Pengolahan tanah (5 hari) 5 HKP 6,000,000 30,000,000
- Tanam (2 hari) 3 HKP 1,200,000 3,600,000
- Penyiraman (1 minggu sekali) 20 x penyiraman.
1 HKP 500,000 500,000
- Pemupukan (3 bulan sekali) 20 x pemupukan.
3 HKP 1,400,000 4,200,000
- Penyiangan (6 x) 3 HKP 500,000 1,500,000
- Panen dan Pasca Panen 3 HKP 2,500,000 7,500,000
- Transportasi 1 HKP 2,000,000 2,000,000
Jumlah biaya tenaga kerja 49,300,000
4 Pelatihan
- Pelatihan Pengelola (2 orang) 2 Keg 3,000,000 6,000,000
- Pelatihan Petani/Tenaga Teknis (5 Orang)
2 Keg 2,000,000 4,000,000
Jumlah Biaya Pelatihan 10,000,000
Total biaya (Modal) 202,200,000
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA
I PERSIAPAN LAHAN Rp. 75.000.000II PENGADAAN BIBIT Rp. 60.000.000III PENGADAAN SARANA PRODUKSI Rp. 55.000.000IV PELATIHAN Rp. 10.000.000 JUMLAH Rp DIBULATKAN Rp
TERBILANG : Tiga ratus lima puluh satu juta tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah
BAB V
PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat, sebagai gambaran kondisi terkini rencana
pengembangan usaha agrobisnis Budidaya Tanaman Buah Naga oleh Yayasan Al Mannan
Pondok Pesantren darul Furqan. Apabila terdapat kekurangan dalam diskripsi proposal ini,
dapat kami jelaskan dalam peninjauan lapangan nanti.
Masukan dan saran dari semua pihak, tentunya akan menyempurnakan keberhasilan
dalam usaha yang kami rencanakan ini. Semoga Allah meridhoi dan memberikan keberkahan
dalam usaha ini.. Lahaula wala quwwata illa billah.
Sawang Laut, 15 Mei 2013
Ketua Sekretaris
AGUSRIONO, SE, MM RUPIANTO, SH
Mengetahui,Ketua Yayasan Al Mannan
Pondok Pesantren Darul Furqan
H. ABDUL MANAN ASNGARI