Upload
jessica-stephanie
View
40
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
proposal penelitian akhir semester
Citation preview
Jessica S. 07120100019
CLINICAL EXPOSURE
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH KONSUMSI HARIAN TAHU TERHADAP
PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL
DALAM PLASMA DARAH
Jessica S. 07120100019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini banyak sekali perubahan gaya hidup yang telah terjadi.
Terutama pada hal makanan-makanan yang sekarang sangat beragam dan
mempunyai banyak sekali pengaruh di dalam kehidupan manusia. Fast
food sudah menjadi hal yang biasa untuk menjadi makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, selain harganya yang terjangkau juga mempunyai
rasa yang enak. Banyak remaja-remaja sekarang yang sering
mengkonsumsi makanan-makanan fast food, sehingga banyak juga
remaja-remaja sekarang yang mempunyai masalah dengan berat badan
(obesitas) dan sebagian dari mereka mempunyai kadar kolesterol yang
tinggi di dalam plasma darah. Obesitas menjadi masalah di seluruh dunia
karena prevalensinya yang meningkat pada orang dewasa dan anak baik di
negara maju maupun negara sedang berkembang. Di antara negara sedang
berkembang, jumlah anak usia sekolah dengan overweight terbanyak
berada di kawasan Asia yaitu 60% populasi atau sekitar 10,6 juta jiwa.
Peningkatan prevalensi obesitas terjadi karena berkurangnya aktivitas fisik
dan perubahan pola makan. Metabolisme energi ini berperan penting
dalam pengaturan berat badan dan patogenesis obesitas. Tingkat obesitas
pada 2008 saja ditemukan 19,1 persen (Depkes). Dan berdasarkan
penelitian di Amerika Serikat banyak sekali remaja di Amerika Serikat
yang mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Mereka menemukan bahwa
20,3 persen remaja berusia 12 - 19 tahun, yang umumnya laki-laki,
memiliki kadar kolesterol tinggi, berdasarkan pedoman Akademi Pediatri
Amerika.
Di Indonesia, berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar 2007, prevalensi
obesitas atau kegemukan dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30
pada penduduk usia > 15 tahun adalah 18,8 % dan angka ini meningkat
Jessica S. 07120100019
dari tahun ke tahun (Depkes 2008). Hal yang adalah meningkatnya
berbagai komplikasi penyakit seperti diabetes melitus tipe 2 dan
kardiovaskular pada usia yang lebih lanjut. Padahal kita semua tahu bahwa
kadar kolesterol yang tinggi adalah salah satu faktor resiko utama untuk
penyakit vascular. Saat ini penyakit-penyakit tersebut termasuk penyebab
kematian paling banyak di dunia. Komplikasi pada masa dewasa sulit
untuk disembuhkan sehingga pencegahan sejak dini pada masa remaja
menjadi sangat penting untuk dilakukan (Caterina 2006; Cole 2000; Dietz
1997).
Banyak usaha yang sudah dilakukan untuk mencegah penyakit-penyakit
tersebut, salah satu caranya adalah mengontrol kadar kolestrol didalam
plasma darah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengkonsumsi produk
yang berasal dari bahan dasar kedelai, misalnya tahu.
Eating soybeans and foods made from them, like tofu and soy milk, was
once touted as a powerful way to lower cholesterol.
Di Indonesia, tahu merupakan salah satu makanan yang harga nya sangat
terjangkau dan mudah ditemukan. Tapi sampai sekarang masih belum
diketahui dengan jelas apakah tahu mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kadar kolesterol dalam plasma darah. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengaruh konsumsi harian tahu terhadap penurunan
kadar kolesterol total dalam plasma darah.
B. Rumusan Masalah
Jumlah persentase remaja obesitas di Indonesia makin lama makin
meningkat, hal ini menyebabkan populitas remaja tersebut mempunyai
probabilitas yang tinggi untuk terkena penyakit-penyakit vaskular. Sudah
berbagai macam usaha yang dilakukan untuk mencegah penyakit-penyakit
tersebut. Dan beberapa studi menyatakan bahwa makanan yang berbahan
dasar kedelai dapat mempengaruhi kadar kolesterol total dalam plasma
Jessica S. 07120100019
darah. Tetapi sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas tentang
pengaruh konsumsi tahu pada kadar kolesterol total dalam plasma darah.
Dengan demikian, masalah dalam penelitian ini adalah apakah konsumsi
harian tahu mempunyai pengaruh terhadap kolesterol total dalam plasma
darah.
C. Pertanyaan
- Apakah konsumsi harian tahu dapat menurunkan kadar kolesterol total
di dalam plasma darah?
D. Tujuan
- Tujuan umum :
Diketahuinya pengaruh konsumsi harian tahu terhadap penurunan
kadar kolesterol total di dalam plasma darah.
E. Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah diketahuinya bahwa kolesterol adalah salah
satu faktor resiko utama penyebab penyakit vaskular di Indonesia yang
dapat menyebabkan kematian. Dari penelitian ini juga dapat memberi
pengetahuan dan pemahaman untuk masyarakat awam dalam pencegahan
penyakit-penyakit tersebut dengan mengkonsumsi tahu, makanan yang
harganya terjangkau dan mudah ditemukan di Indonesia. Sehingga hal ini
juga diharapkan dapat mengurangi jumlah kematian yang disebabkan
penyakit vaskular di Indonesia.
Jessica S. 07120100019
BAB II
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. KERANGKA TEORI
Makanan-makanan yang mengandung lemak tinggi sangat berpotensi untuk
meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Makanan-makanan ini sudah
banyak dijual di lingkungan sekitar kita. Sehingga banyak remaja-remaja
yang mengkonsumsi makanan tersebut dan hal ini juga menjadi salah satu
penyebab meningkatkan jumlah remaja yang obesitas. Biasanya pada pasien
obesitas kadar kolesterol di dalam darah mereka tinggi. Dan koleterol tinggi
adalah salah satu faktor resiko untuk penyakit kardiovaskular, penyebab
paling sering adalah aterosklerosis. Tanda dini aterosklerosis adalah
terjadinya injury pada dinding pembuluh darah khususnya endotel yang
diikuti pengerahan limfosit dan monosit, pembentukan makrofag, deposisi
lipid,proliferasi otot polos dan sintesis matriks ekstraseluler. Berbagai upaya
Makanan kadar
lemak tinggi
REMAJA
OBESITAS
Kadar kolestrol
total tinggi
penyakit vaskular
TAHU Kadar kolestrol
total berkurang
atherosklerosis
Jessica S. 07120100019
untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dapat dilakukan dengan
menggunakan obat kimiawi yang mengandung senyawa atau agensia
penurun lipid maupun obat tradisional. Dan penelitian kali ini akan mencoba
tahu,yang mengandung isoflavon sebagai salah satu bahan makanan yang
dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, tanpa harus
mengkonsumsi obat-obatan kimia sintetik. Isoflavon yang terkandung dalam
kedelai (bahan dasar tahu) merupakan sterol yang berasal dari tumbuhan
(fitosterol) yang jika dikonsumsi dapat menghambat absorbsi dari kolesterol
baik yang berasal dari diet maupun kolesterol yang diproduksi dari hati.
Hambatan ini terjadi karena fitosterol ini berkompetisi dan menggantikan
posisi kolesterol dalam micelle. Adanya mekanisme tersebut, maka
kolesterol yang terserap oleh usus juga sedikit sehingga pembentukan
kilomikron dan VLDL juga terhambat sehingga kadar LDL turun dan
peningkatan pada kadar HDL. Bila dihitung rasio kolesterol LDL/HDL akan
turun (Silalahi, 2000). Dengan asupan tahu setiap hari diharapkan akan
menurunkan kadar kolesterol pasien yang mengkonsumsi tahu setiap hari.
B. KERANGKA KONSEP
C. HIPOTESIS
1. Kadar kolestrol pada remaja obesitas yang mendapat konsumsi harian
tahu lebih rendah dari remaja obesitas yang tidak mendapat konsumsi
harian tahu.
OBESITAS +
KOLESTROL
TINGGGI
TAHU
KADAR
KOLESTROL
BERKURANG
Jessica S. 07120100019
D. DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel Definisi Cara Ukur Jenis
Data
N. Normal
(satuan)
1. Tahu jenis makanan
yang terbuat
dari bahan
dasar kacang
kedelai
Dijual di pasar
tradisional
maupun
swalayan. Mudah
ditemukan, dan
diukur beratnya
menggunakan
timbangan
makanan.
numerik 300 gram
2. Isoflavon sejenis
phytonutrient,
yang kaya
dalam kacang
kedelai.
Seiap 100 gram
tahu mentah
mengandung
isoflavon sebesar
33,6 miligram
numerik 90 mg/ hari
3. kolesterol metabolit yang
mengandung
lemak sterol
yang
ditemukan
pada membran
sel dan
disirkulasikan
dalam plasma
darah.
Dihitung dengan
satuan mg/dL. Di
cek melalui
pengambilan
darah vena yang
dilakukan oleh
dokter atau
perawat yang
sudah terlatih
dengan proses
laboratorium yang
telah
distandarisasi.
Ordinal
(naik/
tetap/
turun)
Jessica S. 07120100019
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode pada penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif
kategorik berpasangan.
B. Waktu dan Tempat
Penelitian akan dilaksanakan pada Januari 2013 Maret 2013 di Tangerang.
C. Populasi Penelitian
1. Populasi Target : remaja berusia 15-18 tahun, yang termasuk
golongan obesitas 1 (BMI : 25.0-29.9) sesuai dengan kriteria
IOTF(International Obesity Taskforce) untuk orang Asia, yang
tinggal di wilayah Tangerang.
2. Populasi Terjangkau : murid-murid SMP-SMA, yang termasuk
golongan obesitas 1 sesuai kriteria IOTF, yang tinggal atau
bersekolah di wilayah Tangerang.
D. Variabel independent dan dependent
Variabel dependent : kadar kolesterol total dalam darah
Variabel independent : tahu
E. Inklusi dan Eklusi Kriteria
Penelitian ini menggunakan sample remaja berusia 15-18 tahun yang
termasuk golongan obesitas 1(BMI : 25.0-29.9) sesuai dengan kriteria
IOTF(International Obesity Taskforce) untuk orang Asia. Sedangkan
eklusi kriteria untuk penelitian ini adalah remaja yang berusia 15-18 tahun
Jessica S. 07120100019
yang termasuk golongan obesitas 1 (BMI : 25.0-29.9) sesuai dengan
kriteria IOTF untuk orang Asia yang sudah mendapatkan pengobatan
mengenai obesitasnya, termasuk olahraga, diet makanan, konsumsi obat.
F. Besar Sampel
Analitik komparatif kategorik berpasangan, rumus besar sampel yang akan
digunakan adalah :
n 1 = n 2 =
Penghitungan besar sampel
Kesalahan tipe 1 ditetapkan sebesar 5% sehingga Z = 1,64
Kesalahan tipe 2 ditetapkan sebesar 20% sehingga Z = 0,84
P2 = proporsi pajanan pada kelompok kontrol = 0,64
P1-P2 = perbedaan proporsi pajanan yang dianggap bermakna antara kasus
dengan kontrol, ditetapkan 0,20
P1 = proporsi pajanan pada kelompok kasus = 0,64 + 0,20 = 0,84
Menghitung nilai diskordan
Masukkan ke rumus besar
n 1 = n 2 =
= 79.3408
dengan demikian, diperlukan besar sampel sebanyak 80 subjek.
Jessica S. 07120100019
G. Cara Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara nonrandom.
Pengambilan sampel akan dilakukan dimulai dengan mencari sekolah-
sekolah di daerah Tangerang yang mencatat tumbuh status tumbuh
kembang murid-murid mereka, yang memang biasanya dilakukan di UKS
sekolah. Dari data-data itu akan didapatkan daftar beberapa nama murid
yang akan menjadi orang yang menjalani penelitian ini. Sebelum itu harus
dipastikan bahwa ada kerjasam antara pihak peneliti dan pihak sekolah
untuk menghimbau anak-anak yang sudah masuk kategori yang sesuai
dengan penelitian ini, untuk menjalankan penelitian ini secara full-time.
Penelitian ini kurang cocok untuk menggunakan metode pengambilan
sampel dengan cara random, karena dalam pemilihan sampel susah
ditemukan siswa-siswa yang sesuai dengan kriteria obesitas 1 dari IOTF.
Dan penelitian ini membutuhkan cukup banyak sampel, yaitu sekitar 102
orang.
Jessica S. 07120100019
H. Alur Penelitian
I. Cara Kerja Penelitian
Persiapan penelitian :
Penelitian ini dimulai dari mencari target-target SMA-SMA di
daerah Tangerang, untuk mendapatkan data sampel yang
dibutuhkan dari catatan sekolah-sekolah tersebut. Dan memohon
ijin dengan pihak sekolah tersebut untuk bekerjasama dalam
melangsungkan penelitian ini, karena melibatkan murid-murid
Persiapan penelitian
Identifikasi subjek yang memenuhi
syarat masuk ke dalam penelitian
Informed consent
Bersedia
Cek kadar kolesterol awal (puasa)
Pemberian tahu
Selama 4 minggu, setiap hari
Cek kadar kolesterol akhir
(puasa)
Tidak
bersedia
Jessica S. 07120100019
yang ada di bawah tanggung jawab mereka. Kira2 dibutuhkan
waktu selama 1 bulan.
Identifikasi subyek :
Setelah menemukan daftar catatan hasil dari UKS sekolah-sekolah
di daerah Tangerang tersebut, maka sekarang adalah saat untuk
memilah siapa saja murid-murid yang masuk dalam kriteria
penelitian ini. Akan dilihat tinggi badan dan berat badan mereka
untuk dihitung besar BMI nya dan lalu akan dipilih yang termasuk
golongan obesitas 1(BMI : 25.0-29.9) sesuai dengan kriteria
IOTF(International Obesity Taskforce) untuk orang Asia. Dan
untuk prevensi maka akan dicari melebihi dari jumlah yang
dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini, karena akan ada tahap
penyisihan lagi.
Informed consent :
Dalam tahap ini, sampel sudah didapatkan. Lalu pertama-tama
akan diberikan penjelasan tujuan penelitian ini, hingga cara kerja
dalam penelitian ini. Memberitahukan kepada subjek tentang
kelebihan dan kelemahan penelitian ini. Akan diberikan formulir
persetujuan subjek yang bersangkutan beserta dengan orang tua
mereka masing-masing.
Bersedia atau tidak :
Di tahap ini akan ada 2 golongan besar, yaitu yang bersedia
mengikuti penelitian ini menjadi subjek dan golongan yang tidak
bersedia untuk menjadi subjek dalam penelitian ini. Bagi subjek-
subjek yang bersedia mengikuti penelitian ini akan dijelaskan
ulang bagaimana penelitian ini akan berjalan secara lebih rinci dan
menghimbau mereka agar tetap menuruti aturan yang sudah
Jessica S. 07120100019
ditetapkan dari awal, untuk mengurangi faktorperancu yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian ini.
Cek kadar koleterol awal :
Sebelum melakukan pemeriksaan kolesterol, subjek-subjek diminta
untuk puasa sepanjang malam, kurang lebih 9-12 jam. Tujuannya,
agar tidak terjadi kesalahan pengukuran akibat adanya pengaruh
dari lemak yang baru dikonsumsi.Selain itu, 24 jam sebelum
melalukan pemeriksaan kolesterol sebaiknya subjek-subjek juga
tidak melakukan aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat
dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan,
darah akan diambil untuk kemudian diukur kadar kolesterolnya.
Pemberian tahu :
Pemberian tahu dilakukan selama 4 minggu non-stop. Dan ini skan
dilakukan setiap hari dengan cara memberikan katering pada
subjek tersebut selama 4 minggu tersebut. Hal ini berdasarkan
penelitian sebelumnya, pemberian sari kedelai dilakukan sehari
satu kali pada percobaanyang menggunakan tikus selama 3
minggu, dan sudah mencapai hasil yang diinginkan.
Cek kadar kolesterol akhir :
Cek kadar kolesterol total ini dilakukan sama seperti yang sudah
dijelaskan saat cek kolesterol awal. Diharuskan kepada subjek
untuk berpuasa dahulu. Lalu setelah hasilnya keluar dilihat apakah
ada penurunan dalam kadar kolesterol total pada subjek atau tidak.
Jessica S. 07120100019
J. Manajemen dan Analisis Data
Data penelitian ini diperoleh dari hasil lab pemeriksaan kadar kolesterol
total dalam plasma darah subjek. Data tersebut kemudian diinput dengan
software SPSS. Setelah itu akan dibuat analisis data menggunakan analisis
bivariat, untuk melihat apakah ada hubungan antara kedua variabel, yaitu
konsumsi harian tahu dengan penurunan kadak kolesterol total dalam
plasma darah. Analisis data yang akan dilakukan dengan cara hipotesis
komparatif kategorik berpasangan, dengan 2 pasang kelompok dan
mempunyai 3 kategori (turun/ tetap/ naik) maka peneltian ini akan
menggunakan uji statistik anova.
K. Etika
1. Informed Consent
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan
studi prospektif. Kepada keluarga dan pasien (yang sadar penuh) diberikan
penjelasan mengenai tujuan penelitian ini, termasuk manfaat penelitian.
Setelah itu, pasien atau keluarga diminta untuk menandatangani lembar
Informed Consent.
2. Confidentiality
Subjek yang masuk ke dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya.
Seluruh data subjek yang bersangkutan sepenuhnya milik Siloam
Hospitals Lippo Village dan tim peneliti. Datasubjek juga hanya dapat
diakses oleh Siloam Hospitals Lippo Village dan tim peneliti.
Jessica S. 07120100019
REFERENSI
1. Unimus. Psikologis Remaja Dengan Obesitas.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-darulakhir-5228-
2-bab1.pdf
2. Forum UPI. Satu Dari Lima Remaja AS Berkolesterol Tinggi.
http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=14053.0;wap2
3. Dewi, M., Khomsan, A., Sukandar, D. Intervensi Isoflavon Kedelai Tidak
Berpengaruh Terhadap Status Inflamasi dan Imunitas Pada Remaja
Dengan Kegemukan.
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/viewFile/4546/3046
4. Winarno, Hery. Angka Obesitas Remaja Indonesia Naik.
http://news.detik.com/read/2009/02/10/142045/1082504/10/angka-
obesitas-remaja-indonesia-naik
5. The George Mateljan Foundation. Tofu.
http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=111
6. Wikipedia. Isoflavon.
translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wi
ki/Isoflavones&prev=/search%3Fq%3Disoflavon%2Badalah%2Bwikipedi
a%26hl%3Did%26biw%3D1252%26bih%3D560%26prmd%3Dimvns&sa
=X&ei=UjiSULuXNMbhrAefrIDYCQ&ved=0CCUQ7gEwAQ
7. Department of Food Science and Technology, Bogor Aglicultural
University. Isoflavon, Senyawa Multi-Manfaat Dalam Kedelai.
8. Universitas Diponegoro. Faktor Risiko Pada Obesitas Remaja.
http://www.pasca.undip.ac.id/agenda-ujian-doktor/arsip-promosi-
doktor/152-faktor-risiko-obesitas-pada-remaja-.html
9. Hapsari, A.I. Perbandingan Efek Pemberian Sari Kedelai Kuning dan
Hitam Terhadap Rasio Kolesterol LDL/HDL darah Tikus Putih dengan
diet tinggi lemak.
http://fkh.unair.ac.id/mahasiswa/Angkatan%202005/Artikel%20ilmiah%2
0Aryuni%20Indri%20H..pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-darulakhir-5228-2-bab1.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-darulakhir-5228-2-bab1.pdfhttp://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=14053.0;wap2http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/viewFile/4546/3046http://news.detik.com/read/2009/02/10/142045/1082504/10/angka-obesitas-remaja-indonesia-naikhttp://news.detik.com/read/2009/02/10/142045/1082504/10/angka-obesitas-remaja-indonesia-naikhttp://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=111http://www.pasca.undip.ac.id/agenda-ujian-doktor/arsip-promosi-doktor/152-faktor-risiko-obesitas-pada-remaja-.htmlhttp://www.pasca.undip.ac.id/agenda-ujian-doktor/arsip-promosi-doktor/152-faktor-risiko-obesitas-pada-remaja-.htmlhttp://fkh.unair.ac.id/mahasiswa/Angkatan%202005/Artikel%20ilmiah%20Aryuni%20Indri%20H..pdfhttp://fkh.unair.ac.id/mahasiswa/Angkatan%202005/Artikel%20ilmiah%20Aryuni%20Indri%20H..pdf
Jessica S. 07120100019
10. Arwan, E.N. 2009. Pengaruh Pemberian Extra Virgin Coconut Oil
Terhadap Kadar Kolesterol-HDL (High Density Lipoprotein) Pada Tikus
Putih Dengan Pakan Tinggi Lemak. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran
Hewan. Universitas Airlangga.
11. Greaves, KA., Wilson MD., Rudel LL., Williams JK and Wagner JD.
2000. Concumtion of Soy Protein
12. Herman, S. 1991. Pengaruh Gizi Terhadap Penyakit Kardiovaskular.
Cermin Dunia Kedokteran. 73:12
13. Harvard Health. 11 Foods that Lower Cholesterol.
http://www.health.harvard.edu/newsletters/Harvard_Heart_Letter/2009/Oc
tober/11-foods-that-lower-cholesterol
http://www.health.harvard.edu/newsletters/Harvard_Heart_Letter/2009/October/11-foods-that-lower-cholesterolhttp://www.health.harvard.edu/newsletters/Harvard_Heart_Letter/2009/October/11-foods-that-lower-cholesterol