18
PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN REHABILITASI TANGGUL DAN PEMBANGUNAN PINTU AIR GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) “ KARYA TERPADU ” Gambar

Proposal Pengajuan Pintu Air

Embed Size (px)

Citation preview

PROPOSALPERMOHONAN BANTUAN REHABILITASI TANGGUL

DAN PEMBANGUNAN PINTU AIRGABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)

“ KARYA TERPADU ”

DESA SUNGAI BELIDAK KECAMATAN SUNGAI KAKAP

KABUPATEN KUBU RAYA

TAHUN 2013

Gambar

GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) KARYA TERPADUDESA SUNGAI BELIDAK KECAMATAN SUNGAI KAKAP

KABUPATEN KUBU RAYAAlamat : Jalan Raya Sungai Belidak Kecamatan Sungai Kakap Contac Person : 085252455049

Dengan Hormat,

Dalam upaya membuka peluang usaha tani khususnya pertanian tanaman

padi sawah dan guna meningkatkan kesejahteraan Petani dan Keluarganya ( Pelaku utama

dan Pelaku Usaha) melalui penyediaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang

kelancaran proses produksi di sektor pertanian

Sehubungan dengan hal tersebut sebagai upaya aktualisasi potensi-potensi

ekonomi masyarakat desa yang mengarah pada penajaman pendekatan kawasan dalam

pembangunan ekonomi pedesaan maka penyediaan dan pembangunan infrastruktur

berupa bangunan irigasi desa seperti tanggul penahan air, Saluran dan pintu pengatur air,

penataan lahan sawah sangatlah diperlukan.

. Sementara guna menutupi kebutuhan keluarganya, para petani di desa sungai

belidak berusaha mencari terobosan dengan mengusahakan tanaman padi, berhubung

belum ada lahan sawah yang memadai mereka menanam padi di bawah pohon kelapa,

tetapi usaha tersebut belum dapat menutupi kebutuhan keluarga, produktipitas tanaman

padi dibawah pohon kelapa sangat rendah, karena teknis budidaya tanaman padi seperti

pengeloaan lahan, pengeloaan air, pengeloaan hara, pengelolaan hama penyakit dan

gulma tidak dapat dilaksanakan secara oftimal karena kegiatan tersebut dapat mengganggu

pertumbuhan tanaman kelapa, sehingga disatu sisi mendapat tambahan penghasilan

namun disisi lain dapat mengancam produktifitas kebun kelapa.

Berdasarkan Kesepakatan bersama seluruh anggota kelompok tani yang tergabung

pada wadah Gapoktan Karya Terpadu. dalam upaya membuka peluang usaha tani

khususnya pertanian tanaman padi sawah guna meningkatkan kesejahteraan Petani dan

Nomor : 01/GP.KT/06/2013Lampiran : 1 berkasPerihal : Permohonan Bantuan Rehabilitasi Tanggul dan Pembangunan Pintu Air

Sungai Belidak, Tanggal 25 Juni 2013

Kepada Yth.

Bapak Gubernur Kalimantan BaratCq. Dinas Pekerjaan Umum ProvinsiKalimantan Barat

di,P o n t i a n a k

Keluarganya ( Pelaku utama dan Pelaku Usaha) melalui penyediaan sarana dan prasarana

yang dapat menunjang kelancaran proses produksi di sektor pertanian.. Maka dengan ini

kami mohon bantuan kepada Bapak Gubernur provinsi Kalimantan Barat melalui dana

APBD provinsi Kalimantan Barat berupa :

1. Rehabilitas tanggul penahan air sepanjang + 8 Km, berhubung kondisi tanggul

tersebut masih kecil dan banyak yang putus ( Jebol ) agar lahan seluas 300 Ha yang

selalu kebanjiran sepanjang tahun dapat dijadikan lahan Usaha.

2. Pembangungan Pintu-pintu air guna mengatur air sesuai kebutuhan tanaman

sebanyak 6 unit.

3. Penataan lahan didalamnya seluas 300 Ha, untuk dijadikan sawah cetak.

Demikian besar harapan untuk dipenuhinya permohonan yang kami sampaikan ini,

atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui GAPOKTAN Karya Terpadu Desa Sungai Belidak

PPL. WKPP. Sungai Belidak Kepala Desa Sungai Belidak Pengurus

Yuyun Sudrajat. SP Jumher AMd, Abdul. Halek

Camat Sungai Kakap Kepala BP3K.. Sungai Kakap

H. Suhari SH.MM H. Dadang Sutisna NIP.19630904 198710 2 001 NIP. 1964 1121 1987 111 001

Tembusan Disampaikan dengan hormat Kepada :

1. Bpk. Ketua Kimisi B. DPRD. Kalimantan Baratdi, Pontianak

2. Bpk. Bupati Kubu Raya di Sungai Raya.

3. Bapak Ketua DPRD. Kabupaten Kubu Rayadi Sungai Raya.

3. Pertinggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

I. PENDAHULUAN.

1. LATAR BELAKANG

Pembangunan Nasional dewasa ini dengan menitik beratkan pada pembangunan

sektor petanian terbukti cukup tangguh melawan derasnya arus krisis moneter beberapa

tahun lalu, dengan pertimbangan tersebut pembangunan sektor petanian perlu untuk

sesegera mungkin dilaksanakan dengan terencana dan terpadu dengan melibatkan semua

unsur stake holder yang terkait.

Guna melaksanakan pembangunan pedesaan tersebut diantisipasi dengan system

perencanaan pembangunan botton up ( dari bawah ) dengan memulai perencanaan

pembangunan tersebut dari kalangan masyarakat Desa, dalam bentuk musyawarah

rencana pembangunan pada tingkat Desa yang selanjutnya berjenjang hingga

keperencanaan pembangunan nasional.

Yang menjadi masalah dalam pembangunan pedesaan akhir-akhir ini adalah

penajaman pendekatan kawasan dalam pembangunan ekonomi. hingga akses masyarakat

luas seperti pelaku-pelaku utama ( Petani ) dan pelaku usaha menjadi semakin mudah,

murah dan memadai dengan penyediaan sekian banyak infrastruktur berupa jalan ,

jembatan dan saluran irigasi berupa tanggul penahan air dan pintu pintu pengatur air,

sawah cetak juga berbagai kebutuhan masyarakat desa yang fital dan dapat mendukung

system perekonomian yang berkembang didesa-desa sehingga upaya aktualisasi potensi-

potensi ekonomi yang ada dipedesaan dapat tercapai dan termanfaatkan dengan baik dan

bijak oleh masyarakat desa.

Sehubungan dengan hal tersebut sebagai upaya aktualisasi potensi-potensi

ekonomi masyarakat desa yang mengarah pada penajaman pendekatan kawasan dalam

pembangunan ekonomi pedesaan maka penyediaan dan pembangunan infrastruktur

berupa bangunan irigasi desa seperti tanggul penahan air, parit dan pintu pengatur air, serta

cetak sawah sangatlah diperlukan.

Kebutuhan tersebut sangat terasa khususnya di Wilayah Kerja Gapoktan Karya

terpadu Desa Sungai belidak Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya dengan

luas binaan 375 Ha / 375 KK dengan penghasilan utama dari sektor perkebunan tanaman

kelapa, dimana kondisi komoditas kelapa saat ini telah tersaingi oleh Perkebunan kelapa

sawit yang diusahakan secara besar besaran, sehingga komoditas tanaman kelapa sudah

tidak dapat dijadikan komoditas unggulan bagi keluarga petani.

guna menutupi kebutuhan keluarganya, para petani di desa sungai belidak

berusaha mencari terobosan dengan mengusahakan tanaman padi, berhubung belum ada

lahan sawah yang memadai mereka menanam padi di bawah pohon kelapa, tetapi usaha

tersebut belum dapat menutupi kebutuhan keluarga, karena produktipitas tanaman padi

dibawah pohon kelapa sangat rendah, berhubung teknis budidaya tanaman padi seperti

pengeloaan lahan, pengeloaan air, pengeloaan hara, pengelolaan hama penyakit dan gulma

tidak dapat dilaksanakan secara sempurna karena kegiatan tersebut dapat mengganggu

pertumbuhan tanaman kelapa, sehingga disatu sisi mendapat tambahan penghasilan

namun disisi lain dapat mengancam produktifitas kebun kelapa yang sudah ada.

2. DASAR PEMIKIRAN

Pengajuan usulan rencana program kegiatan rehabilitasi tanggul, pembuatan pintu

pengatur air, dan pencetakan sawah oleh Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Karya

Terpadu Desa Sungai kakap, didasarkan pada :

a. Kesepakatan bersama seluruh anggota kelompok tani yang tergabung pada wadah

Gapoktan Karya Terpadu.

b. Rencana aksi Gapoktan tahun 2013. Dalam upaya membuka peluang usaha tani

khususnya pertanian tanaman padi sawah guna meningkatkan kesejahteraan Petani

dan Keluarganya ( Pelaku utama dan Pelaku Usaha) melalui penyediaan sarana dan

prasarana yang dapat menunjang kelancaran proses produksi di sektor pertanian.

3. TUJUAN

Tujuan dari pengajuan program kegiatan Gapoktan Karya Terpadu Desa Sungai

Belidak adalah terbangunnya sarana prasarana kawasan / areal pertanian yang

pendanaannya kami mohonkan bersumber dari bantuan Pemerintah Daerah Provinsi

Kalimantan Barat, Sarana dan Prasarana yang diharapkan dapat dibangun yakni :

a. Rehabilitasi tanggul penahan air sepanjang + 8 Km dimana kondisi tanggul tersebut

pada saat ini masih belum sempurna dan banyak yang putus sehingga lahan seluas +

300 ha didalamnya pada saat ini menjadi lahan terlantar tidak dapat diusahakan.

b. Pembangunan Pintu-pintu air dengan jumlah 6 unit, guna memperlancar sistem

pengairan dalam hal pengelolaan air sesuai kebutuhan tanaman, sehingga produktifitas

tanaman padi dapat sesuai dengan yang diharapkan.

c. Pencetakan sawah di dalam tanggul tersebut seluas 300 Ha. Guna menyempurnakan

tata kelola budidaya tanaman padi sawah, sehingga teknis budidaya tanaman padi

sawah dapat. dilaksanakan dengan sempurna, dengan harapan produktifitas persatuan

luas dapat di maksimalkan.

4. MANFAAT PROGRAM

Dengan tercapainya tujuan program ini diharapkan dapat berdampak pada

peningkatan taraf hidup dan peningkatan pendapatan petani di Wilayah kerja Gapoktan

Karya Terpadu, serta dapat terwujudnya manfaat sebagai berikut :

a. Meningkatnya kapasitas jalan usahatani dengan memanfaatkan tanggul.

b. Meningkatkan produksi padi melalui.

- Extensifikasi perluasan areal seluas + 300.

- Intensifikasi dengan menerapkan teknis budidaya padi sawah.

c. Terciptanya sumber penghasilan baru.

d. Terserapnya tenaga kerja petani setempat (berkurangnya pengangguran)

e. Terciptanya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi

f. Terwujudnya peningkatan pendapatan masyarakat tani

II. GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN

1. LUAS AREAL

Secara riil luas areal Tanaman Padi di wilayah kerja Gapoktan Karya Terpadu

kurang lebih 375 Hektar Padi ladang dibawah kebun kelapa, tediri dari 15 Kelompok Tani

dengan 375 KK dengan rincian sebagai berikut :

a. Kelompok Tani Mekar 1 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

b. Kelompok Tani Mekar 2 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

c. Kelompok Tani Mekar 3 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

d. Kelompok Tani Mekar 4 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

e. Kelompok Tani Mekar 5 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

f. Kelompok Tani Mekar 6 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

g. Kelompok Tani Mekar 7 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

h. Kelompok Tani Mekar 8 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

i. Kelompok Tani Sejahtera 1 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

j. Kelompok Tani Sejahtera 2 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

k. Kelompok Tani Sejahtera 3 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

l. Kelompok Maju Bersama 1 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

m. Kelompok Maju Bersama 2 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

n. Kelompok Maju Bersama 3 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

o. Kelompok Maju Bersama 4 dengan luas lahan 25 Ha / 25 KK

Jumlah 375 Ha Sawah /375 KK

2. POTENSI KOMODITAS

Secara umum komoditi yang dikembangkan oleh petani di Desa Sungai Belidak

Kecamatan Sungai Kakap dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Tanaman perkebunan : Kelapa dalam

b. Tanaman Pertanian : Padi ladang di kebun kelapa.

c. Perikanan : Dengan memanfaatkan saluran di sepanjang tanggul.

3. KENDALA YANG DIHADAPI.

Para Petani di Desa Sungai belidak Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu

Raya dengan penghasilan utama dari sektor perkebunan tanaman kelapa, yang kondisinya

pada saat ini telah tersaingi oleh Perkebunan kelapa sawit yang diusahakan secara besar

besaran, sehingga komoditas tanaman kelapa sudah tidak dapat dijadikan komoditas

unggulan bagi keluarga petani.

guna menutupi kebutuhan keluarganya, para petani di desa sungai belidak berusaha

mencari terobosan dengan mengusahakan tanaman padi, berhubung belum ada lahan

sawah yang memadai mereka menanam padi di bawah pohon kelapa, tetapi usaha

tersebut belum dapat menutupi kebutuhan keluarga, karena produktipitas tanaman padi

dibawah pohon kelapa sangat rendah.

Dan hal ini juga dapat mengganggu produktifitas kebun kelapa yang sudah ada,

Sementara lahan yang diharapkan khusus untuk Tanaman padi sawah dengan

luas + 300. Sampai saat belum bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, karena belum

memadainya sarana penunjang antara lain :

a. Tanggul yang ada masih kecil dan banyak yang putus sehingga lahan selalu kebanjiran

sepanjang tahun.

b. Belun ada pintu-pintu pengatur air guna mengatur air sesuai kebutuhan tanaman.

c. Lahan belum tertata sebagai mana layaknya lahan sawah.

4. SASARAN PENERIMA MANFAAT KEGIATAN

Bila melihat pengembangan kawasan pertanian yang digagas oleh masyarakat

Desa sungai Belidak, hal ini dapat meningkatkan produktifitas sumber daya alam,

membuka lahan usaha baru bagi masyarakat sungai belidak, dan hasil akhirnya

diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku utama, dan pelaku usaha.

III. RENCANA KEGIATAN

Ide pokok dari rencana kegiatan yang diajukan oleh Gapoktan Karya Terpadu adalah

kegiatan yang dapat menunjang budidaya tanaman padi sawah, seperti rehabilitasi tanggul

Penahan banjir, Pembangunan pintu–pintu air guna mengatur air sesuai dengan kebutuhan

tanaman dan Pencetakan sawah. spesifikasi dan dimensinya sesuai kebutuhan dengan

estimasi volume & dimensi pekerjaan sbb :

1. Panjang tanggul : + 8.000 m.

2. Pintu Air : 6 Unit.

3. Cetak Sawah : 300 Ha.

IV. RENCANA PELAKSANAAN

Untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan terkait pengajuan proposal ini, Tim

penggagas bersama Tim Perumus melakukan Koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini

Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Dinas Petanian Provinsi Kalimantan Barat, Komisi B

DPRD. Provinsi Kalimantan barat, ketua DPRD. Kabupaten Kubu Raya, aparat daerah

termasuk aparat desa dan masyarakat luas untuk memperoleh dukungan dan kemudahan

dalam pelaksanaan kegiatan. Sehingga pada akhirnya disepakati rencana pelaksanaan

kegiatan sebagai mana yang dimaksud tersebut.

V. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan penjelasan sebagaimana disebutkan diatas, maka dapat

disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa rencana program kegiatan yang digagas oleh Gapoktan Karya Terpadu

Desa Sungai Kakap, merupakan gagasan yang perlu dipertimbangkan oleh

Pemerintah Daerah provinsi Kalimantan barat untuk diprioritaskan.

2. Dengan tercapainya gagasan ini maka dari lahan seluas 300 ha dengan

produktifitas tanaman padi Sawah rata-rata di Kecamatan Sungai kakap 3 ton gabah

kering panen / ha, maka dapat diharapkan tambahan produksi padi sebanyak 900

Ton Gabah kering Panen, dengan asumsi harga rata-rata Rp. 4.000 akan terjadi

tambahan perputaran ekonomi senilai 900 Ton ( 900.000 Kg) x Rp. 4.000 = + Rp.

3.600.000.000 ( Tiga koma enam miliyar Rupiah) setiap musim tanam.

A. SARAN

Atas dasar kesimpulan diatas, maka dengan ini kami sampaikan kepada Bapak agar

kiranya dapat mempertimbangkan usulan kami untuk diprioritaskan dan dapat

mengakomodir pembiayaan kegiatan yang kami usulkan pada APBD propinsi Kalimantan

Barat melalui kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat. Demikian

proposal ini disusun dengan harapan semoga beroleh tanggapan dari Pemerintah.

C. LAMPIRAN

1. Peta Desa Sungai Belidak.

2. Peta Calon Lahan Pengembangan Usaha Tani Desa Sungai Belidak.

3. Photo Kondisi Tanggul.

4. Pernyataan Petani Pemilik Lahan.

Lampiran 1.

PETA DESA KECAMATAN : SUNGAI KAKAPDESA : SUNGAI BELIDAK

Lampiran 2.

PETA CALON LAHAN PENGEMBANGANUSAHA TANI PADI SAWAH LUAS + 300 Ha

Keterangan

= Tanggul Baru= Tanggul yang Putus= Rencana Pintu Air

KECAMATAN : SUNGAI KAKAPDESA : SUNGAI BELIDAK

Laut

Desa Kalimas