Proposal - Pkm-kc -- Pakan Sunat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh proposal PKM - KC yang lolos didanai oleh Dikti tahun 2014

Citation preview

  • i

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    PAKAN SUNAT : PEMANAS MAKANAN SUMBER PANAS KNALPOT

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM - KARSA CIPTA

    Diusulkan oleh:

    Fajar Muhammad 140310120038 (2012)

    Ivan Muhammad Siegfried 140310120027 (2012)

    Giya Pranata Rusnady Putra 140310120062 (2012)

    Nurul Dwi Anggraeni 140310120033 (2012)

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    BANDUNG

    2013

  • ii

    ii

  • iii

    DAFTAR ISI

    COVER.. i

    LEMBAR PENGESAHAN... ii

    DAFTAR ISI.. iii

    DAFTAR TABEL.. iv

    DAFTAR GAMBAR. v

    RINGKASAN 1

    I. PENDAHULUAN.. 2

    1.1. LATAR BELAKANG 2

    1.2. RUMUSAN MASALAH... 3

    1.3. TUJUAN. 3

    1.4. LUARAN YANG DIHARAPKAN 3

    1.5. KEGUNAAN.. 3

    II. TINJAUAN PUSTAKA. 4

    III. METODE PELAKSANAAN. 8

    IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN... 9

    1.1. RENCANA ANGGARAN BIAYA. 9

    1.2. JADWAL KEGIATAN 9

    DAFTAR PUSTAKA 10

    LAMPIRAN LAMPIRAN.. 11

    1. Biodata Ketua Pelaksana dan Anggota.. 11

    2. Justifikasi Anggaran Kegiatan... 14

    3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas... 18

    4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana. 20

    5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan.. 21

  • iv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC. 8

    Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-KC... 8

  • v

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1. Sistem adiabatik pada kotak pemanas ... 5

    Gambar 3.2. Instalasi Kotak pada Kendaraan.. 6

    Gambar 3.3. Rancang Bangun Kotak Pemanas Pakan Sunat . 6

  • 1

    RINGKASAN

    Menjamurnya sistem pesan antar makanan atau sistem delivery

    mengakibatkan bisnis kuliner cepat saji berkembang pesat. Seiring

    perkembangannya, kualitas pelayanan sistem pesan antar juga perlu ditingkatkan

    terutama dalam menjaga makanan agar tetap dalam keadaan hangat, sementara

    boks yang digunakan dalam sistem pesan antar saat ini tidak dapat menjaga

    makanan agar tetap hangat. Lamanya waktu perjalanan yang ditempuh membuat

    makanan yang sampai ke konsumen tidak dalam keadaan hangat, dan menjadi

    keluhan bagi konsumen pecinta kuliner.

    Hal tersebut membuat kami sebagai mahasiswa pecinta kuliner, membuat

    sebuah inovasi yang dapat membantu permasalahan tersebut dengan memanfaatkan

    sumber panas knalpot yang terbuang, sehingga sejauh apapun jarak yang ditempuh,

    makanan akan tetap hangat sampai ke konsumen. alat tersebut dinamakan dengan

    PAKAN SUNAT ( pemanas makanan sumber panas knalpot ).

    Pakan sunat bekerja selayaknya alat pemanas makanan pada umumnya

    seperti microwave dan juga mempertahankan suhu seperti termos. Namun pakan

    sunat memanfaatkan panas knalpot yang rata-rata bersuhu antara 100-200 derajat

    celcius dengan cara mengalirkan panas dari knalpot tersebut melalui sebuah

    perantara yang terbuat dari bahan konduktor yang akan dihubungkan dengan kotak

    penyimpan makanan yang dilengkapi dengan sistem adiabatik dimana kotak akan

    dilapisi dengan ruang kedap udara, sehingga tidak ada kalor yang keluar dari dalam

    kotak pemanas. Kotak pemanas ini terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian luar

    merupakan cover dari pakan sunat, bagian tengah adalah ruang kedap udara, dan

    kotak bagian dalam merupakan kotak pemanas.

    Metode yang dilakukan dalam pembuatan pakan sunat ini merupakan

    metode literatur dan penerapan, yang terdiri atas beberapa tahap. Tahap pertama

    dilakukan studi literatur bahan konduktor yang akan digunakan, studi literatur suhu

    yang terdapat pada knalpot. Tahap kedua adalah penrancangan susunan alat. Tahap

    ketiga adalah pengujian pemanas makanan, kemudian melakukan penyempurnaan

    alat. Tahap keempat mengevaluasi kerja alat, menganalisa dan membuat laporan.

  • 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Saat ini, bisnis kuliner di Indonesia menjadi suatu peluang usaha yang cukup

    menjanjikan. Dengan semakin banyaknya rerstoran cepat saji di Indonesia, para

    pengusaha kuliner dituntut untuk membuat inovasi terbaru dalam penyajian

    makanan. Semakin menjamurnya sistem pesan antar dalam bisnis kuliner, para

    pengusaha kuliner harus memberikan pelayanan kepada konsumen dalam menjaga

    kualitas makanan. Saat ini permintaan konsumen akan makanan hangat sangat

    tinggi, sedangkan sistem pesan antar yang ada pada umumnya tidak dapat menjaga

    kondisi makanan untuk tetap hangat. Hal itu disebabkan beberapa faktor, yaitu

    waktu tempuh yang dibutuhkan agar makanan sampai ke konsumen memerlukan

    waktu yang cukup lama dan kotak makanan pesan antar yang tidak dapat menjaga

    suhu makanan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknologi yang mudah dan efisien

    untuk memecahkan permasalahan tersebut. Selain itu, dengan maraknya isu tentang

    kelangkaan bahan bakar fosil seperti bensin, maka mesin pemanas ini bisa menjadi

    alternatif penghematan BBM.

    Sampai saat ini, Konsumsi BBM di Indonesia telah mencapai 1,3 juta barel per

    hari. Sementara produksi minyak di Negara sendiri hanya mencapai 900.000 barel

    per hari. Akibat kekurangan tersebut, pemerintah Indonesia mengimpor minyak

    dari luar negeri. Ketimpangan tersebut membuat pemerintah harus melakukan

    penghematan BBM di segala sektor. Melihat kenyataan terjadi, tentunya

    dibutuhkan suatu alternatif penggunaan energi. Dengan memanfaatkan energi yang

    sudah ada, kita dapat membantu pemerintah dalam mengupayakan penghematan

    BBM. (http://bangka.tribunnews.com/2012/03/15/herman-konsumsi-bbm-13-juta-

    barel-per-hari)

  • 3

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan paparan sebelumnya maka dapat didefinisikan rumusan masalah

    sebagai berikut:

    1. Bagaimana membuat keluaran sebuah prototype sistem pemanas makanan

    yang dapat mempertahankan temperature dan kualitas makanan ?

    2. Bagaimana membuat sistem pemanas makanan dengan memanfaatkan

    sumber panas dari knalpot motor ?

    1.3. Tujuan

    Terciptanya suatu prototype pemanas makanan dengan menggunakan

    sumber panas knalpot.

    1.4. Keluaran yang Diharapkan

    Keluaran yang diharapkan program karsa cipta ini adalah:

    1. Terciptanya prototipe pemanas makanan dengan sumber panas knalpot.

    2. Hak paten prototipe.

    1.5. Kegunaan

    Kegunaan protipe yang tercipta adalah

    1. Memanfaatkan energi panas yang terbuang dari knalpot sepeda motor.

    2. Mengupayakan penghematan energi dengan memanfaatkan energi

    terbuang.

    3. Membantu produsen makanan yang menerapkan sistem delivery , agar

    dapat mempertahankan temperature makanan.

  • 4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    3.1. Pendahuluan

    Dalam perpindahan panas (heat exchanger) pada pipa alir yang mana pipa

    pipa tersebut terdiri dari pipa pvc yang didalamnya terdapat batang tembaga sebagai

    konduktor penyalur panas dari knalpot, yang digabungkan menjadi satu, yang mana

    fungsinya untuk mencari nilai koesifien perpindahan panas tersebut yang terjadi di

    dalam pipa aluminium. Sehingga kita menggunkan sebuah rumus perpindahan

    panas yang utama yaitu :

    = . . .

    Dalam persamaan tersebut U adalah koefisien perpindahan panas yang tidak

    berdimensi. Maksud dari persamaan di atas adalah untuk menentukan laju aliran

    perpindahan panas pada pipa dan bentuk aliran fluida yang di gunakan adalah air

    panas yang akan dipanaskan oleh knalpot motor. Untuk mempermudah penulisan

    khususnya dalam perhitungan data, maka dilakukan pembatasan pembatasan

    masalah dan asumsi- asumsi. Pembatasan masalah dan asumsi tersebut antara lain:

    1. Tipe alat penukar panas yang digunakan adalah sebuah pipa yang mana pipa

    yang digunakan adalah pipa pvc dan batang tembaga yang merupakan

    bagian dalam dari pipa alir.

    2. Panas yang mengalir dipertahankan suhu nya dengan adanya lapisan

    alumunium di dalam pipa pvc, sehingga udara yang ada di sekitar batang

    tembaga akan ikut memanas, sehingga suhu akan terjaga suhunya.

    3. Panas pada knalpot akan tetap bertahan atau bahkan meningkat seiring

    lamanya waktu penggunaan kendaraan, sehingga sejauh apapun jarak yang

    ditempuh untuk mengirimkan pesanan, pesanan akan tetap terjaga

    kehangatan dan kualitas rasanya.

  • 5

    3.2. Sistem pada kotak pemanas

    Kotak pemanas pakan sunat disusun atas dasar sistem termodinamika, yakni

    sistem termodinamika tertutup, dimana seluruh sistem penghantar dalam keadaan

    tertutup, yang terbuka hanya penutup kotak tempat memasukkan dan menyimpan

    makanan. Kotak pemanas yang disusun dalam pakan sunat terbuat dari bahan

    konduktor yang dilengkapi dengan sistem adiabatik. Sistem adiabatik adalah

    sebuah sistem yang mengisolasi sistem bagian dalam, sehingga tidak ada kalor yang

    keluar atau masuk ke dalam sistem, sehingga panas yang berada didalam kotak

    pemanas utama sistem pakan sunat akan selalu hangat. Layaknya termos, kotak

    pemanas makanan juga dibuat dengan menerapkan cara kerja termos air panas,

    dimana sistem dapat mempertahankan panas yang dialirkan dari knalpot motor

    menuju kotak pemanas.

    Gambar 3.1. Sistem tertutup dan Adiabatik pada kotak pemanas

    3.3.Instalasi kotak pada kendaraan bermotor

    Dengan menggunakan dudukan dan penyangga, kotak pemanas dipasang diatas

    jok motor, yang berdekatan dengan knalpot, dengan jarak yang diperhitungkan

    dengan menggunakan persamaan kecepatan aliran panas pada konduktor.

  • 6

    Gambar 3.3. Instalasi Pemanas tampak samping kanan

    Gambar 3.3. Rancang Bangun Kotak Pemanas Pakan Sunat

  • 7

    BAB III

    METODA PELAKSANAAN

    Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program karsa cipta ini adalah

    metode studi literatur dengan menelahan kajian sistem aliran panas dengan

    menggunakan bahan konduktor. Kemudian mendesain model dan

    mengkostruksikan sistem aliran panas yang dipasangkan pada knalpot. Setelah

    tercipta sebuah desain dan konstruksi produk dapat diuji coba sehingga diperoleh

    pemanas makanan sumber panas knalpot yang terintegrasi.

    Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Pelaksanaan

    Evaluasi kerja alat, analisa, dan pengambilan kesimpulan

    Pengujian sistem pemanas makanan

    Desain model perangkat keras dan Pembuatan perangkat keras ( hardware )

    Studi literatur Komponen

  • 8

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1. Anggaran Biaya

    Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC

    No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

    1 Peralatan penunjang Rp 2.500.000,-

    2 Bahan habis pakai Rp 6.250.000,-

    3 Perjalanan Rp 1.875.000,-

    4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar,

    laporan, dll (Maks 15%) Rp 1.875.000,-

    Jumlah Rp 12.500.000,-

    4.2. Jadwal Kegiatan

    Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-KC

    No Uraian Kegiatan Bulan ke

    1 2 3 4

    1 Studi literatur mengenai komponen

    dan bahan konduktor yang digunakan

    2

    Studi literatur mengenai suhu

    maksimum yang dapat dihasilkan

    knalpot

    3 Mendesain dan membuat perangkat

    keras (hardware)

    4 Pengujian alat

    5 Instalasi alat pada kendaraan

    6 Monitoring alat

    7 Evaluasi, analisa, pengambilan

    kesimpulan

    8 Pembuatan laporan

  • 9

    DAFTAR PUSTAKA

    Hermawan, Windi. Mitrakusuma, 2010, B2 Termodinamika dan Perpindahan

    Panas.

    Incropera, Frank and Dewitt, P. David, 1980, Fundamentals of Heat Transfer

  • 10

    10

  • 11

    11

  • 12

    12

  • 13

    13

  • 14

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya

    1. Peralatan Penunjang

    Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan

    Cover box

    Bagian luar box

    makanan 1 1.250.000 Buah

    Kunci Sock set

    32 pcs

    Mengunci

    rangka 1 550.000 Pack

    Kunci Y Mengencangkan

    sambungan 1 40.000 Buah

    Kunci T Mengencangkan

    sambungan 1 35.000 Buah

    Kunci Pas set i

    8 pcs

    Mengencangkan

    penyambung 1 200.000 Pack

    Gergaji Kayu Pemotong kayu 1 87.500 Buah

    Gergaji Besi Pemotong besi 1 120.000 Buah

    Mata Gergaji

    Besi Pemotong besi 4 21.500 Buah

    Mata bor

    Penunjang

    pembuat

    kerangka

    1 100.000 set

    obeng 1 31.500 set

    SUB TOTAL (Rp) 2.500.000

    2. Bahan habis pakai

    Material

    Justifikasi

    pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan

    Kawat

    Rangka Box

    bagian

    dalam 1 125.000 Roll

    Tembaga lembaran

    Konduktor

    termos 2 750.000 Lembar

    Sekrup

    Memasang

    box

    makanan 1 20.000 Pack

    Styrofoam

    Menjaga

    panas

    termos 5 50.000 Lembar

    Palu

    Memasang

    paku 2 77.000 Buah

    Batangan kayu

    Bahan

    rangka box 4 125.000 Batang

    Tembaga batangan

    Pengalir

    panas 4 250.000 Batang

  • 15

    Termometer Oven

    Penunjuk

    suhu

    pemanas 1 178.300 Buah

    Besi batangan

    Dudukan

    box

    makanan 2 700.000 Batang

    Kayu triplek

    Bagian luar

    box

    makanan 1 165.000 Lembar

    Engsel pintu

    Engsel

    pintu box

    makanan 1 45.200 Pasang

    Cat semprot

    Pewarna

    box

    makanan 4 40.500 Kaleng

    Cat pernis

    Pelapis cat

    box

    makanan 3 51.000 Kaleng

    kuas

    Media

    pengecat

    box 4 10.500 Buah

    thiner Pelarut cat 2 25.750 Kaleng

    Gembok

    Pengunci

    pintu box 1 63.200 Buah

    Hamplas

    Penghalus

    permukaan

    kasar 8 3.000 Lembar

    Gagang Pintu

    Gagang

    pintu box 2 5.700 Buah

    Selang Air

    Mengalirkan

    panas fluida 3 25.000 Meter

    Kawat jaring

    Kerangka

    bagian

    dalam box 2 35.000 Meter

    Wadah alumunium

    Uji coba

    pemanas 2 20.000 buah

    Mur baut

    Memasang

    rangka 2 80000 pack

    Lampu neon

    Penerangan

    bagian

    dalam box 2 100.000 buah

    Lem karet Perekat 2 20.200 kaleng

    SUB TOTAL (Rp) 6.250.000

  • 16

    3. Perjalanan

    Material

    Justifikasi

    perjalan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan

    Pembelian bahan

    material

    Jatinangor-

    buah batu 2 275.000

    Pembelian

    komponen

    elektronik

    Jatinangor-

    otista 2 275.000

    Pemesanan cover

    box

    Transportasi

    jarak dekat 3 95.000

    Pemesanan rangka

    (las listrik)

    Jatinangor-

    cimahi 2 115.000

    Angkut barang

    Cimahi-

    jatinangor 1 260.000

    SUB TOTAL (Rp) 1.875.000

    4. Lain lain

    Material

    Justifikasi

    pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan

    Publikasi

    Poster,

    banner 1 135.000 Set

    Laporan

    Penjilidan,

    ATK 550.000

    Atribut kelompok Baju 4 120.000 pcs

    Jasa angkut barang

    Cimahi-

    jatinangor 180.000

    Jasa

    Jasa

    pembuatan

    rangka

    dan cover 650.000

    SUB TOTAL (Rp) 1.875.000

  • 17

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

    No Nama/NPM Program

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi Waktu

    (Bulan) Uraian Tugas

    1

    Fajar

    Muhammad

    /140310120038

    Fisika Fisika 5

    Ketua Pelaksana:

    - Bertanggung jawab atas segala

    keputusan dan

    kegiatan.

    - Memastikan program terlakasana

    dengan target

    tercapai sesuai

    jadwal kegiatan

    yang dijadwalkan.

    - Inisiator pembuatan, penyempurnaan

    rancangan produk

    sesuai dengan

    tujuan, dan keluaran

    yang diinginkan.

    2

    Ivan Muhammad

    S

    /140310120027

    Fisika Fisika 5

    Kebendaharaan:

    - Bertanggung jawab atas keuangan tim,

    mencatat

    pengeluaran dan

    pemasukan.

    - Mengurus pengajuan dana ke

    pihak terkait jika

    dana PKM belum

    turun.

    3

    Nurul Dwi

    Anggraeni

    /140310120033

    Fisika Fisika 5

    Kesekertariatan:

    - Mengatur berbagai administrasi, dan

    kesekretariatan.

    - Surat menyurat - Mencatat, dan

    menuliskan laporan

    harian, dan laporan

    kemajuan.

    4

    Giya Pranata

    Rusnady Putra

    /140310120027

    Fisika Fisika 5

    Penanggung Jawab

    Instrumentasi:

    - Bertanggung jawab atas

    instrumentasi

    yang akan

    dibuat.

    - Memastikan ketersediaan

    komponen

    penyusun alat.

  • 18

    - Bertanggung jawab atas

    rangkaian

    elektronika dan

    uji coba kualitas

    alat.

  • 19

    19

  • 20

    Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan diterapkembangkan

    Gambar 5.1. Dimensi Kotak Pemanas

    Gambar 5.2. Instalasi Kotak pemanas pada Kendaraan

  • 21

    Gambar 5.3. Kotak pemanas penampang samping kanan

    Gambar 5.4. Sistem adiabatik kotak pemanas