23
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI TEPUNG SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU BAGI PENJUAL PISANG GORENG DI GEGER KALONG GIRANG” BIDANG KEGIATAN: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MASYARAKAT Diusulkan oleh: Inayah Taibah NIM: 1005244

Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI TEPUNG

SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU BAGI

PENJUAL PISANG GORENG DI GEGER KALONG GIRANG”

BIDANG KEGIATAN:

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Inayah Taibah NIM: 1005244

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013

Page 2: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

1

1. Judul Kegiatan : “PEMANFAATAN LIMBAH KULIT

PISANG MENJADI TEPUNG SEBAGAI

ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG

TERIGU BAGI PENJUAL PISANG

GORENG DI GEGER KALONG

GIRANG”

2. Bidang Kegiatan :PKM-M

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Inayah Taibah

b. NIM : 1005244

c. Jurusan : Pendidikan Kimia

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Pendidikan Indonesia

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 085323016776

f. Alamat email : [email protected]

4. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Muhamad Nurul Hana S.Pd., M.Pd.

b. NIDN : 0019017102

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. DR. Setiabudhi No. 224 Bandung.

Telp. 022-2000579

6. Biaya Kegiatan Total : Rp. 12.500.000

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Page 3: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

2

Bandung, 25 Februari 2013

Menyetujui

Ketua Jurusan Pendidikan Kimia Ketua Pelaksana Kegiatan

(Drs. H. Ahmad Mudzakir, M.Si.) (Inayah Taibah)

NIP. 196611211991031002 NIM. 1005244

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Universitas Pendidikan Indonesia

(Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum) (Muhamad Nurul Hana M,Pd)

NIP. 196310241988031003 NIDN. 0019017102

Page 4: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

3

DAFTAR ISI

Daftar Isi 3

A. Judul 4

B. Latar Belakang Masalah 4

C. Perumusan Masalah 5

D. Tujuan 5

E. Luaran yang diharapkan 6

F. Kegunaan 6

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran 7

H. Metode Pelaksanaan 8

I. Jadwal Kegiatan 12

J. Rincian Biaya 13

K. Lampiran 14

Page 5: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

4

A. Judul

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI TEPUNG SEBAGAI

ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU BAGI PENJUAL PISANG

GORENG DI GEGER KALONG GIRANG

B. Latar Belakang Masalah

Tanaman pisang banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Dari

tanaman tersebut, bagian yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya.

Pemanfaatan buah pisang selain dikonsumsi langsung sebagai buah, juga dapat

dimanfaatkan sebagai kripik pisang, kue pisang, agar-agar pisang, dijadikan

pisang goreng, dan berbagai olahan makanan lezat lainnya. Baik dari pemanfaatan

secara langsung maupun tidak langsung tersebut menghasilkan limbah kulit

pisang yang umumnya hanya di buang begitu saja. Hal ini berdampak terhadap

meningkatnya limbah padat yang dibuang ke lingkungan. Limbah ini masih tidak

bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, melainkan hanya sebagai limbah tak

berguna.

Tabel 2.1. Komposisi Zat Gizi Kulit Pisang per 100 gram bahan

No

.

Zat Gizi Kadar

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Air (g)

Karbohidrat (g)

Lemak (g)

Protein (g)

Kalsium (mg)

Fosfor (mg)

Zat besi (mg)

Vitamin B (mg)

Vitamin C (mg)

68,90

18,50

2,11

0,32

715

117

1,60

0,12

17,50

Sumber: Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, Jatim, Surabaya (1982).

Page 6: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

5

Karbohidrat atau Hidrat Arang yang dikandung oleh kulit pisang adalah

amilum. Amilum atau pati ialah jenis polisakarida karbohidrat (karbohidrat

kompleks).

Melalui cara pengolahan yang cukup sederhana, kulit pisang dari jenis

pisang raja dan pisang ambon dapat diolah menjadi bahan baku minuman anggur

(wine) (Anonim, 2008). Menurut Lina Susanti (2006), kulit pisang dapat

dimanfaatkan untuk pembuatan nata. Berdasarkan penelitian Leyla Noviagustin

(2008), ternyata kulit pisang juga dapat dijadikan tepung. Hal ini dibuktikan

dengan penelitiannya tentang pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai substituen

tepung terigu dalam pembuatan mie. Hasil analisisnya terbukti bahwa pati limbah

kulit pisang dapat digunakan sebagai bahan substituen tepung terigu dalam

pembuatan mie dengan konsentrasi sebesar 20%.

Tepung merupakan salah satu bentuk alternatif produk setengah jadi yang

dianjurkan, karena lebih tahan disimpan, mudah dicampur (dibuat komposit),

diperkaya zat gizi (difortifikasi), dibentuk, dan lebih cepat dimasak sesuai

tuntutan kehidupan modern yang serba praktis.

Oleh karena itu, upaya pemanfaatan limbah pisang menjadi tepung kulit

pisang dirasa efektif karena dapat mengurangi jumlah limbah kulit pisang yang

ada di daerah Geger Kalong Girang dan dapat meningkatkan penghasilan dari

penjual pisang goreng yang ada di daerah Geger Kalong Girang.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, kami membuat beberapa perumusan

masalah, yaitu:

1. Bagaimana menyikapi permasalahan masyarakat khususnya limbah kulit

pisang dari pedagang pisang goreng?

2. Bagaimana meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan

limbah yang ada di lingkungan sekitar?

3. Bagaimana meningkatkan penghasilan masyarakat khususnya pedagang

pisang goreng?

Page 7: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

6

D. Tujuan

1. Melakukan pembuatan tepung dari limbah kulit pisang.

2. Melakukan pembekalan keterampilan kepada masyarakat, khususnya pedagang

pisang goreng, tentang pembuatan tepung dari limbah kulit pisang.

3. Melakukan transfer ilmu pengetahuan meliputi hal-hal yang terkait pengolahan

limbah kulit pisang dan marketing dari tepung kulit pisang yang telah dibuat.

4. Meningkatkan taraf perekonomian masyarakat secara umum, khususnya

pedagang pisang goreng atau masyarakat yang mengolah limbah kulit pisang

menjadi tepung kulit pisang sebagai subtituen tepung terigu dalam pembuatan

pisang goreng, untuk dijual kembali ataupun digunakan untuk mengolah

makanan lainnya.

5. Mengurangi jumlah limbah kulit pisang yang dapat mencemari lingkungan.

E. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian yang akan dilaksanakan, dalam

kaitannya dengan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Masyarakat (PKMM)

adalah terwujudnya organisasi pengelolaan limbah kulit pisang di daerah Geger

Kalong Girang.

Di samping itu, kami sebagai mahasiswa yang pada hakikatnya merupakan

agent of change dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat yang benar-

benar membutuhkan bimbingan yang berhubungan dengan pengelolaan limbah.

F. Kegunaan

1. Mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah kulit pisang

2. Memberi bekal keterampilan bagi penjual pisang goreng di Geger Kalong

Girang untuk mengolah kulit pisang yang selama ini merupakan limbah

menjadi tepung

3. Memotivasi penjual pisang goreng di Geger Kalong Girang untuk

menggunakan tepung dari kulit pisang sebagai penggant tepung teridu dalam

pembuatan pisang goreng

Page 8: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

7

4. Meningkatkan pendapatan penjual pisang goreng, sehingga meningkatkan

kesejahteraan masyarakat khususnya penjual pisang goreng di Geger Kalong

Girang

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Daerah yang menjadi sasaran kegiatan adalah daerah Geger Kalong

Girang. Daerah ini dikenal karena menyediakan berbagai jenis makanan dan

minuman termasuk pisang goreng. Tempatnya yang strategis, dekat dengan

berbagai instansi, makanan dan minuman yang bervariasi merupakan beberapa

kelebihan daerah tersebut. Namun kelebihan tersebut tidak ditunjang dari segi

pembuangan limbah yang memadai, termasuk pembuangan limbah kulit pisang

mengingat pengelolaan lingkungan yang minim. Daerah tersebut mayoritas dihuni

oleh pedagang makanan dan minuman. Masyarakatnya secara umum mampu

memenuhi kebutuhan dari hasil berdagang namun keadaan ekonominya masih

belum maksimal. Hal ini ditandai dengan minimnya perputaran uang dan

kebutuhan pokok yang belum terpenuhi secara maksimal.

Deskripsi Umum

Geger Kalong Girang adalah jalan yang terletak di sebelah selatan kampus

Universitas Pendidikan Indonesia, berbatasan dengan jalan Geger Kalong Hurip di

sebelah barat, berbatasan dengan klinik jalan Doktor Setiabudi di sebelah timur,

dan berbatasan dengan jalan Geger Kalong Tengah dan jalan Pak Gatot Raya di

sebelah selatan. Geger Kalong Girang merupakan salah satu jalan yang dipenuhi

oleh kos-kosan dari mahasiswa-mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia dan

menampung banyak pedagang makan dan minuman termasuk penjual pisang

goreng. Sebagian besar dari mereka belum dapat meminimalisisasi limbah

khususnya limbah kulit pisang. Hal itu dikarenakan kurangnya pengetahuan

masyarakat terhadap proses pengolahan limbah kulit pisang. Masyarakatnya

mayoritas memeluk agama Islam.

Analisis Kondisi Pedagang

Untuk mencapai kondisi yang ideal diperlukan transformasi dengan

melibatkan seluruh elemen terkait. Agar transformasi dapat terwujud, selain

Page 9: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

8

kondisi ideal yang diinginkan, diperlukan juga pemahaman terhadap kondisi

pedagang di daerah Geger Kalong Girang. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi

distorsi dan disorientasi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan

pemetaan terhadap karakteristik masyarakat Geger Kalong Girang, dan setelah itu

dapat dilakukan penilaian terhadap faktor penentu dalam pemetaan yang sudah

dilakukan. Setelah penilaian dilakukan, penentuan prioritas langkah dapat

ditentukan.

Pemetaan kondisi masyarakat Geger Kalong Girang

Dari analisis sebelumnya, akan ditemukan hubungan saling terkait antara

elemen yang satu dengan lainnya. Salah satunya adalah kesejahteraan.

Kesejahteraan dipengaruhi aspek kapital dan koperasi yang dalam hal ini akan

mempengaruhi tingkat pendidikan dan pembangunan fisik. Kemudian diperlukan

pula faktor eksternal sebagai pemercepat aspek kreatif dan mandiri.

H. Metode Penelitian

Merujuk pada bagian tujuan diatas, secara umum ada dua sasaran yang

ingin dicapai dari kegiatan, yaitu memberikan pelatihan proses pembuatan tepung

dari limbah kulit pisang dan memberikan manajemen organisasi kemasyarakatan

wilayah setempat (pemberdayaan dan pengembangan masyarakat). Dengan kedua

sasaran tersebut, masyarakat diharapkan mengalami kemajuan dalam bidang

ekonomi dan sosial.

1. Tahap Persiapan

Tahap ini meliputi pengurusan administrasi untuk melakukan wawancara maupun

survey ke objek pembinaan.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pemberian informasi mengenai pembuatan tepung dari limbah kulit pisang

dan informasi mengenai pemanfaatan tepung kulit pisang yang dapat

dilakukan dalam bentuk seminar ataupun talkshow.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain:

Infokus

Layar

Page 10: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

9

Handout mengenai pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi tepung

dan pemanfaatan tepung kulit pisang

b. Praktek langsung tentang bagaimana teknik pembuatan tepung dari kulit

pisang dan pemanfaatan tepung kulit pisang

Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain:

Limbah kult pisang

Pisau

Wadah pengeringan

Penggiling tepung

Ayakan tepung

Kegiatan ini akan diadakan di sekitar areal penjualan di Geger Kalong

Girang, hal itu dikarenakan agar pelatihan tersebut dapat langsung disaksikan oleh

semua warga Geger Kalong Girang, khusunya para pedagang pisang goreng yang

menggunakan bahan dasar pisang.

Untuk pelaksanaan praktik pembuatan tepung kulit pisang dilakukan

selama 1 minggu karena dalam pengeringan kulit pisang, dibutuhkan waktu 4

hari.

Proses pembuatan tepung kulit pisang meliputi beberapa tahap seperti

terlihat pada Gambar 1 di bawah ini:

Page 11: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

10

Gambar 1. Diagram Alir Proses Pembuatan Tepung Kulit pisang

c. Tahap Manajemen organisasi kemasyarakat (Pemberdayaan dan

Pengembangan Masyarakat)

Pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi tepung diharapkan menjadi

pemicu bagi pengembangan masyarakat dibidang sosial dan ekonomi. Tepung

kulit pisang dapat dijual kembali atau dimanfaatkan sebagai pengganti tepung

terigu untuk pisang goreng.

Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang akan dilakukan terkait

pengembangan masyarakat sekitar, khususnya pedagang pisang goreng.

Semua hal tersebut merupakan kegiatan transfer ilmu pengetahuan dalam

bentuk diskusi/musyawarah antara masyarakat.

Hal-hal yang akan dilakukan antara lain,

1) Musyawarah Masyarakat dan Mahasiswa

Mengenai pengelolaan limbah kulit pisang dan pemanfaatan

limbah kulit pisang menjadi tepung. Inti dialog yang dilakukan adalah

penyadaran kepada warga akan pentingnya kesehatan dan upaya cerdas

dalam pengelolaan limbah kulit pisaang. Penyadaran tersebut dilakukan

untuk keperluan sosial-ekonomi lainnya. Penyadaran tersebut dilakukan

untuk memunculkan rasa nyaman dengan perubahan yang ada. Diskusi

Kulit pisang sebanyak 20 sisir dibersihkan

Kulit pisang dipotong kecil-kecil dengan ukuran lebih kurang 1 cm x 0,5 cm dengan pisau

Kulit pisang direndam dengan air

Dikeringkan dengan penjemuran di bawah sinar matahari sampai kering selama 4 hari

Setelah kering, digiling dengan alat penggiling

Diayak dengan menggunakan ayakan saringan plastik dengan ukuran ayakan 80 mesh

Tepung kulit pisang

Page 12: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

11

lainnya dilakukan mengenai teknis pelaksanaan. Semua hal tersebut

dilakukan dengan dimusyawarahkan. Hal tersebut dilakukan untuk

membiasakan iklim berdiskusi.

2) Pembentukan Panitia Pengelola Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang

Pembentukan kepanitian dilakukan untuk menjaga kesinambungan

program ini, mengingat bimbingan dan kontrol tidak dapat dilakukan oleh

pelaksana seterusnya. Oleh karena itu, perlu disusun kepanitiaan mengenai

program tersebut melalui musyawarah diantara warga, sehingga keputusan

yang diambil dapat ditaati bersama.

Struktur panitia tersebut minimal terdiri dari seorang ketua,

bendahara, dan sekretaris, beberapa orang tim teknis, dan penghubung

masyarakat.

3) Pelatihan Manajemen Organisasi

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan

kepada panitia pemanfaatan kulit pisang mnjadi tepung dari pihak warga.

Hal-hal yang diberikan antara lain mengenai penjelasan struktur

kepanitiaan, penyusunan tata tertib pelaksanaan program, mekanisme

pengambilan keputusan bersama, kriteria kepemimpinan dan bagaimana

menjadi pemimpin serta manajer yang baik, pemanfaatan limbah kulit

pisang menjadi tepung dan mekanisme pengawasan program.

Penyampaian keinginan untuk mengadakan pelatihan di Geger

Kalong Girang. Dialog yang dilakukan adalah penyadaran masyarakat

3. Tahap Analisis

Data dan informasi hasil pembinan yang terkumpul kemudian dianalisis

satu persatu dengan menggunakan atau mengacu pada program yang telah

disusun.

4. Tahap Pelaporan

Setelah data yang terkumpul selesai dianalisis kemudian hasilnya

dilaporkan dalam bentuk jurnal laporan akhir.

Page 13: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

12

I. Jadwal Kegiatan

Tahap Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1. Persiapan Pencarian sumber literatur

Observasi awal ke Lapangan

Pengurusan administrasi penelitian

Penyusunan instrumen dan materi

2.

Pelaksanaan

Pembukaan bersama seluruh masyarakat

Talk show pemanfaatan limbah kulit pisang

Talk show pemanfaatan tepung kulit pisang

Praktik pembuatan tepung kulit pisang

Praktik pembuatan olahan dari tepung kulit pisang

Pelatihan Manajemen Organisasi

Evaluasi dan silaturahmi dengan masyarakat

3. Analisis Analisis kondisi lapangan setelah pelaksanaan

pelatihan

Page 14: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

13

4. Pelaporan Analisis data dari hasil analisis kondisi lapangan

Pembuatan jurnal laporan akhir

J. Rancangan Biaya

No Perihal Banyak Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

A. Administrasi

1 Pembuatan Proposal 5 15,000 75,000

2 Laporan Perkembangan Berkala 5 15,000 75,000

3 Materai 1 7,000 7,000

4 Lem 1 5,000 5,000

B. Transportasi

1 Angkut Logistik 1 150,000 150,000

2 Controlling 1 50,000 50,000

C. Alat dan Bahan Pembuatan Tepung

1 Mesin Penggilingan 1 6,000,000 6,000,000

2 Pisau 5 20,000 100,000

3 Ayakan 40 20,000 800,000

4 Sumbangan Peralatan 40 20,000 800,000

Page 15: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

14

D. Pengembangan Masyarakat

1 Alat Tulis 40 5,000 200,000

2 Modul 40 10,000 400,000

3 Acara Pelaksanaan 1 300,000 300,000

4 Konsumsi Pelatihan 40 15,000 600,000

5 Logistik Acara 1 500,000 500,000

6 Publikasi Acara 4 25,000 100,000

7 Kaos 44 50,000 2,200,000

8 Biaya Tak Terduga 1 138,000 138,000

TOTAL 12,500,000

K. Lampiran

Lampiran 1:

Peta Daerah Sasaran Kegiatan

Gambar 1 : Peta Daerah Sasaran

Page 16: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

15

Gambar 2 : Peta Daerah Sasaran

Lampiran 2:

Biodata Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap : Muhamad Nurul Hana S.Pd., M.Pd.

2. N I P : 197101191997021001

3. Golongan/Pangkat : IIIb/Penata Muda Tk.1

4. Jabatan Fungsional : Lektor

5. Jabatan Struktural : Asisten Ahli

6. Fak/Jurusan : FPMIPA / Pendidikan Kimia

7. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia

8. Bidang Keahlian : Pengantar Komputer Kimia

9. Alamat : Jln. DR. Setiabudhi No. 224 Bandung.

10. No Telp. : (022) 2000579

BIODATA KETUA KELOMPOK

Nama : Inayah Taibah

Nomor Induk Mahasiswa : 1005244

Fakultas/Program Studi : FPMIPA/ Pendidikan Kimia

Page 17: Proposal Pkm-m Inayah Taibah 1005244

16

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia

Angkatan : 2010

Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 14 Mei 1991

Nomor Handphone : 085323016776

Email : [email protected]

Alamat Libur : Jalan Perjuangan No 190 RT 01 RW 01 Desa

Sukamantri Kec. Ciawi Kab. Tasikmalaya

Alamat Tinggal : Jalan Geger Asih No 21