10
TOR SEMINAR NASIONAL PRAKTEK HOME CARE SEBAGAI IMPLIKASI UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN RS PERTAMINA CIREBON BEKERJA SAMA DENGAN PPNI KABUPATEN CIREBON Dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RS Pertamina Cirebon dan menyambut persiapan RS Pertamina Cirebon menghadapi BPJS tahun 2015

proposal ppni.docx

Embed Size (px)

Citation preview

tor seminar nasionalPRAKTEK HOME CARE SEBAGAI IMPLIKASI UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN RS PERTAMINA CIREBON BEKERJA SAMA DENGAN PPNI KABUPATEN CIREBON

Dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RS Pertamina Cirebon dan menyambut persiapan RS Pertamina Cirebon menghadapi BPJS tahun 2015

TOR SEMINAR NASIONALPRAKTEK HOME CARE SEBAGAI IMPLIKASI UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN

Latar Belakang

Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Disamping itu, pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut kehidupan fisik, mental maupun sosial ekonomi yang dalam perkembangannya telah terjadi perubahan orientasi baik tata nilai maupun pemikiran terutama upaya pemecahan masalah kesehatan.

Hal yang terjadi adalah pergeseran paradigma dalam pemberian pelayanan kesehatan dari model medikal yang menitikberatkan pelayanan pada diagnosis penyakit dan pengobatan ke paradgima sehat yang lebih holistik yang melihat penyakit dan gejala sebagai informasi dan bukan sebagai fokus pelayanan (Cohen, 1996), maka perawat berada pada posisi kunci dalam reformasi kesehatan ini.

Selain itu perawat menghadapi masalah kesehatan yang makin kompleks dengan makin berkembangnya permasalahan kesehatan di masyarakat khususnya di Indonesia dan di dunia sebagai akibat dampak dari perubahan suhu global (global warming). Selain itu tuntutan masyarakat yang makin meningkat terhadap pelayanan kesehatan, pergeseran sistem pelayanan kesehatan mengacu pada paradigma sehat dan perkembangan ilmu, serta teknologi maju yang sangat pesat, menuntut perawat untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar. Yang berarti bahwa perawat harus acountable terhadap tiap keputusan dan tindakan keperawatan yang aman dan manusiawi yang dilakukannya terhadap masyarakat selaku penerima jasa. Kebutuhan ini tertuang dengan lahirnya Undang-Undang Keperawatan yang disyahkan pada tanggal 25 September 2014 yang pada tahap ini diperlukan persiapan dan sosialisasi kepada Pendidikan Keperawatan di Indonesia.

Menurut Departemen Kesehatan (2002) home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.

Di beberapa negara maju, home care (perawatan di rumah ), bukan merupakan konsep yang baru, tapi telah dikembangkan oleh William Rathbon sejak tahun 1859 yang dia namakan perawatan di rumah dalam bentuk kunjungan tenaga keperawatan ke rumah untuk merawati klien yang sakit dan tidak bersedia dirawat di rumah sakit.

Secara legal perawat dapat melakukan aktivitas keperawatan mandiri berdasarkan pendidikan dan pengalaman yang di miliki. Perawat dapat mengevaluasi klien untuk mendapatkan pelayanan perawatan di rumah tanpa program medis tetapi perawatan tersebut harus diberikan di bawah petunjuk rencana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter. Perawat yang memberi pelayanan di rumah membuat rencana perawatan dan kemudian bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan medis.Pasien/ klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat merupakan rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun puskesmas, namun pasien/ klien dapat langsung menghubungi agensi pelayanan keperawatan di rumah sakit untuk memperoleh pelayanan home care

Berdasarkan hal tersebut, maka Panitia HUT RS Pertamina Cirebon bekerja sama dengan PPNI Kabupaten Cirebon, menyelenggarakan Seminar Nasional Praktek Home Care Sebagai Implikasi Undang-Undang Keperawatan Terhadap Pelayanan Keperawatan.

Tujuan UmumMensosialisasikan Undang Undang Keperawatan serta inplikasinya terhadap pelayanan keperawatan khususnya Home Care yang merupakan salah satu jenis layanan yang ada di Rumah Sakit Pertamina Cirebon kepada seluruh perawat yang berada di Wilayah III Cirebon dan sekitarnya

Tujuan KhususSetelah mendapatkan materi, peserta seminar dapat :1. Terinformasinya implikasi undang-undang Keperawatan dalam praktek dan pelayanan keperawatan di Indonesia khususnya home care2. Terinformasinya salah satu bentuk praktek mandiri perawat yaitu Home Care berserta manajemen pengelolaannya3. Terinformasinya layanan Home Care yang ada di Rumah Sakit Pertamina Cirebon kepada seluruh perawat yang berada di Wilayah III Cirebon 4. Terinformasinya kesediaan RS Pertamina sebagai rujukan bagi pasien pasien yang menerima pelayanan home care dari perawat di Wilayah III Cirebon.

Topik dan Narasumber :Hari Sabtu (28 Februari 2015)1. Implikasi UU Keperawatan pada kebijakan/standar pelayanan keperawatan Khususnya Home careNarasumber : Harif Fadilah (Sekjend PP - PPNI)2. Manajemen Home Care Modern Narasumber: Farelangi (Praktisi Home Care) 3. Seputar Home Care Di Rumah Sakit Pertamina CirebonNarasumber: Bidang Keperawatan RS Pertamina Cirebon4. Keynote speaker : Prayetni, SKP., M.Kep., dalam kapasitasnya sebagai Kepala Sub Direktorat RS Khusus Bina Pelayanan Keperawatan dan keteknisian Medis KEMENKES RI, dalam rangka sosialisasi UU Keperawatan terhadap stake holder kesehatan.

Peserta1. Institusi pendidikan2. Institusi pelayanan3. Perawat4. Bidan 5. Umum

Biaya PendaftaranBiaya pendaftaran per orang; Rp. 100.000,-,

Jumlah PesertaPeserta berjumlah 1000 peserta

Fasilitas1. Seminar kit2. SKP PPNI Pusat3. Makan siang

Cirebon, 08 Desember 2014Ketua Pelaksana Seminar

Achbi Yahya, SKep Ners MHKes

SUSUNAN ACARA

Hari Sabtu 28 Februari 2015

WaktuSusunan acaraPembicaraPenanggung jawab

07.30-08.00PendaftaranSekretarisSekretariatBendahara

08.00-09.00Pembukaan:1. Laporan Ketua Panita Seminar Ilmiah2. Sambutan Ketua Forum Komunikasi PPNI Wilayah III Cirebon3. Sambutan Direktur RS Pertamina CirebonAchbi Yahya, SkepNers MHKesDiding Syarifudin, SKM, MKM

Dr. Sunardjo

Sie.acara

09.00-12.00Key note Speaker Prayetni, SKP., M.Kep., dalam kapasitasnya sebagai Kepala Sub Direktorat RS Khusus Bina Pelayanan Keperawatan dan keteknisian Medis KEMENKES RI, dalam rangka sosialisasi UU Keperawatan terhadap stake holder kesehatan, dalam rangka sosialisasi UU Keperawatan terhadap stake holder kesehatan.

Materi 1: 09.30-10.001.Implikasi UU Keperawatan pada kebijakan/standar pelayanan keperawatan Khususnya Home careMamat Lukman, SKp, SKM, Msi

Sie ilmiah

Materi 2: 10.00 10.302.Manajemen Home Care Modern Farelangi

Materi 3: 10.30-11.003.Seputar Home Care Di Rumah Sakit Pertamina CirebonBidang Keperawatan RS Pertamina Cirebon

Diskusi 11.00-12.00

12.00-12.30PenutupanSie Acara

12.30Pembagian SertifikatSekretarisSekretariatBendahara

Susunan Kepanitian Seminar Penanggung Jawab: Direktur RS Pertamina CirebonPenasehat: Para Wadir RS Pertamina Cirebon Ketua PPNI Kab Cirebon Ketua Panitia HUT RS Pertamina CirebonKetua: Achbi Yahya, S,Kep Ners MHKesWakil Ketua: Euis Susilawati, AMKSekertaris: Heru Nugraha, Skep Ners Iman Saeful, SKepBendahara: Dewi Kurniasih, Skep Ners Seksi Acara : Koordinator : Eva Novi Diana, Skep Ners Anggota : Dendi Hamdi, SKep Ners Hastin Widiatun, SKM Napsiyah, AMKebSeksi Ilmiah : Koordinator : Yunita Elida,Skep Ners Anggota : Eni Suginingsih, SKp Arifudin, SKep Awaludin Jahid Abdilah, SKp,MkepSeksi Akomodasi: Koordinator : Bambang Pujiono, S,Kep Anggota : Maulana Febrian, AMK Nelly Evalina, SKepSeksi Perlengkapan: Koordinator : Suwali, AMK Anggota : Surya Adi Praja, AMK Heryanto, AMKBudi Priatna, AMKSeksi Humas dan Dok: Koordinator : Dewi Ratnasari, SH Anggota : Diah Arika, AMK Eka Maulana, AMK Nono Rusono, AMK Didi, SKep Ners Ricky, SKepSeksi Kesehatan: Koordinator : Kurniasih, SKep Anggota : Lukman Hakim, AMK H. Rudi Tarudi, SkepSeksi Konsumsi: Koordinator : Irena Maemun, Skep Anggota : Sukmawati, AMKeb Cahyaningrum, AMKSeksi Dana Usaha: Koordinator : Dr Agus Kusnandang, SpS Anggota : Hj. Nining Hartiningsih, SKep Dr. I Made Astawa, SpPD Dr. Dadan Hadiwardhana, SpAN.Mkes Romi Sofiadi, SKM, MARS