28
A. JUDUL “SISTEM INFORMASI PENDATAAN KELUARGA MISKIN UNTUK PROGRAM RASKIN PADA KELURAHAN KAJEN” B. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, telah berpengaruh dan memiliki arti penting terhadap kehidupan manusia. Hal ini terlihat dengan adanya berbagai kemudahan yang ditawarkan dan disediakan. Sehubungan dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi itu, tentunya segala aspek kehidupan menjadi pertimbangan tersendiri untuk mengikutsertakan perkembangan teknologi, khususnya pada teknologi komputerisasi yang semakin hari semakin meningkat sejalan dengan kebutuhan pasar yang terus menuntut keefektifan, kemudahan, kecepatan sampai dengan keringanan pembiayaan untuk mendapatkan hasil dan kepuasan yang diinginkan. Program beras untuk keluaga miskin atau yang biasa dikenal dengan istilah Raskin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaraan keluargamiskin. Melalui program raskin diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan ketahanan pangan keluarga miskin dan secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan gizi, peningkatan kesehatan, pendidikan 1

Proposal Revisi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Revisi

A. JUDUL

“SISTEM INFORMASI PENDATAAN KELUARGA MISKIN UNTUK

PROGRAM RASKIN PADA KELURAHAN KAJEN”

B. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, telah

berpengaruh dan memiliki arti penting terhadap kehidupan manusia. Hal ini

terlihat dengan adanya berbagai kemudahan yang ditawarkan dan

disediakan. Sehubungan dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi

itu, tentunya segala aspek kehidupan menjadi pertimbangan tersendiri untuk

mengikutsertakan perkembangan teknologi, khususnya pada teknologi

komputerisasi yang semakin hari semakin meningkat sejalan dengan

kebutuhan pasar yang terus menuntut keefektifan, kemudahan, kecepatan

sampai dengan keringanan pembiayaan untuk mendapatkan hasil dan

kepuasan yang diinginkan.

Program beras untuk keluaga miskin atau yang biasa dikenal dengan

istilah Raskin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi

beban pengeluaraan keluargamiskin. Melalui program raskin diharapkan

berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan ketahanan

pangan keluarga miskin dan secara tidak langsung berdampak terhadap

peningkatan gizi, peningkatan kesehatan, pendidikan produktivitas keluaga

miskin. Namun pada praktek lapangannya, pengambilan keputusan untuk

menentukan kriteria penerima beras yang sudah terjadi biasanya tidak

mengacu pada kriteria-kriteria keluarga miskin, sehingga mengakibatkan

pembagian beras miskin yang salah sasaran. Penentuan kriteria-kriteria

keluarga miskin diperlukan sebuah sistem informasi yang baik untuk

mencegah kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan yang dilakukan

oleh pihak-pihak tertentu sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat

membantu dalam menentukan calon penerima raskin.

Namun, pendataan yang dilakukan oleh instansi yang ada di

Kelurahan Kajen masih menggunakan pendataan secara manual dengan

1

Page 2: Proposal Revisi

2

mencatat pada suatu kertas. Hal ini mengakibatkan suatu ketidak efisienan

waktu dan ketidak akurat dalam pengarsipan data. Di sini akan dirancang

sebuah sistem informasi pendataan rakyat miskin, perancangan tersebut

dimaksudkan untuk memudahkan pegawai dalam mengelola data serta

perluasan informasi kepada masyarakat maupun pihak yang terkait.

C. RUMUSAN MASALAH

Dalam perancangannya sistem pendukung keputusan beras miskin ini

memiliki beberapa rumusan masalah yang akan menjadi persoalan dalam

pengembangan kedepannya. Persoalan tersebut akan dibahas untuk

didiskusikan dalam forum kelompok, persoalan tersebut diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Apa sajakah faktor-faktor yang akan diperhatikan untuk dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam menentukan kelayakan penerima beras miskin.

2. Bagaimanakah penentuan nilai dari setiap kriteria yang akan dijadikan

sebagai acuan dalam menentukan kelayakan penerima beras miskin.

3. Bagaimanakah perhitungan bobot dari setiap kriteria dan subkriteria dalam

penentuan kelayakan penerima beras miskin.

4. Bagaimanakah Aplikasi Sistem Pendataan Penerima Beras Miskin itu ?

D. TUJUAN DAN MANFAAT

Dengan adanya Sistem Informasi Pendataan Keluarga Miskin Untuk

Program Raskin (rakyat miskin) di Kelurahan Kajen , diharapkan dapat

menghasilkan sebagai berikut :

1. Tujuan

Terwujudnya suatu sistem Sistem Informasi Pendataan Keluarga

Miskin Untuk Program Raskin (rakyat miskin) di Kelurahan Kajen dan

diharapkan bisa membantu pemerintah daerah untuk lebih cepat

menentukan siapa penerima raskin.

Page 3: Proposal Revisi

3

2. Manfaat

Membantu pemerintah dalam mempersingkat waktu pendataan

penerima raskin dan pembagian raskin.

E. TINJAUAN PUSTAKA

1. Sistem

Sistem adalah satu kesatuan yang saling terkait antara yang satu

dengan yang lain atau dari sub-sub sistem yang terkait dan saling

berhubungan satu sama lainnya yang bersama-sama untuk mencapai

tujuan tertentu. Secara sederhana sistem merupakan kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen, variable yang terorganisasi, saling

berinteraksi saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Menurut

Jogiyanto.HM (2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2. Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari

informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dan tunggal dari

data item. Data adalah suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian-

kejadian dan kesatuan nyata.

3. Sistem Informasi

Definisi umum sistem informasi adalah sebuah system yang terdiri

atas rangkaian-rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data

untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan

keputusan.

4. Keluarga Miskin

Page 4: Proposal Revisi

4

Keluarga Miskin adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang

merupakan suatu komponen kecil di dalam masyarakat,

orang/keluarga/kelompok yang telah memiliki pekerjaan atau sumber

penghasilan yang jelas dan tertentu, tetapi tetap tidak berdaya secara

ekonomi karena penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan

hidup minimal,yaitu sandang, pangan dan papan.

5. Raskin

Raskin (Beras untuk Kelurga Miskin) adalah program pemerintah

yang bertujuan untuk membantu warga miskin dalam hal kebutuhan

pangan dan mengurangi beban financial memalui pengadaan beras

bersubsidi. Penanggung jawab dari program ini adalah Departement

Dalam Negeri dan Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) sesuai dengan

SKB (Surat Keputusan Bersama) Mentri Dalam Negeri dengan Direktur

Utama Perum Bulog Nomor : 25 Tahun 2003 : PKK-12/07/2003, yang

melibatkan instansi terkait seperti Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Program ini merupakan kelanjutan dari Operasi Pasar Khusus (OPK)

yang diluncurkan pada tahun Juli 1998 di bawah program Jaringan

Pengaman Sosial (JPS).

6. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh

James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini

merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak

mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan

sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin

aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya

dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada

berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa

pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan

Page 5: Proposal Revisi

5

secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi

seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan

aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang

berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, “Tulis sekali, jalankan di

mana pun”. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling

populer digunakan, dan secara luas.

7. MySQL

SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah

bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut

ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan

standard untuk Relational Database Management Systems (RDBMS).

MySQL adalah Relational Database Management System

(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk

menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan

yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya

merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama,

yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan

dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database

(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam

melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user

maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server

lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan

oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat

dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

Keunggulan dari MySQL adalah :

a. Bersifat opensource

Page 6: Proposal Revisi

6

b. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja dari server atau

komputer, karena dapat bekerja di background.

8. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem adalah pengembangan suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-

permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusukan perbaikan-perbaikan. (Jogiyanto H.M ,2005).

Pada pembuatan sistem pedukung keputusan ini menggunakan

model sekuensial linear atau sering juga disebut dengan model klasik

yang disebut juga dengan model air terjun waterfall. Model ini adalah

model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun

software. Tahapan-tahapan dapat dilihat dengan gambar seperti ini :

Gambar 1.1 Tahapan Metode Pengembangan Sistem Waterfall

Perencanaan Sistem

Analisa Sistem

Perancangan Sistem

Implementasi

Pengujian

Page 7: Proposal Revisi

7

Berdasarkan tahapan metode pengembangan sistem waterfall

tersebut , terdapat 5 tahapan, tapi yang penulis gunakan hanya 2 tahap

saja yaitu :

a. Tahap Perencanaan Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pendefinisian seluruh kebutuhan

perangkat lunak yang nantinya akan dijadikan sebagai SRS

(software Requirements Spesifications). SRS adalah dokumen yang

berisi deskripsi lengkap mengenai apa kemampuan perangkat lunak

(what) tanpa menjelaskan bagaimana (how) perangkat lunak akan

melaksanakan kemampuan tersebut. Pada tahap awal SRS

disebutkan tujuan dari perangkat lunak dan dideskripsikan ke

dalam suatu fungsi-fungsi komputer.

b. Tahap Analisa Sistem

Tahapan analisis terdiri atas analisis kebutuhan dan analisis

pemodelan. Analisis kebutuhan merupakan pengidentifikasian

kebutuhan yang diperlukan oleh sistem.

c. Tahap Perancangan

Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem

perangkat keras atau perangkat lunak.

d. Tahap Implementasi

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan

sebagai serangkaian program atau unit program.

e. Tahap Pengujian

Tahap pengujian adalah proses eksekusi suatu program, bila

pengujian dilakukan secara sukses (sesuai dengan sasaran tersebut)

maka tidak akan ditemukan kesalahan di dalam perangkat lunak.

9. Metode Pengembangan Sistem Terstruktur

Page 8: Proposal Revisi

8

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,

konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu

ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainya, sedang metode adalah suatu

cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi

pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur

prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat

yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

Untuk dapat melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan

metode terstruktur diperlukan alat-alat sebagai berikut :

a. LKT (Lembar Kerja Tampilan)

Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah

tampilan yang menarik. Piranti bantu sederhana dalam bentuk

lembaran kertas guna membantu mendokumentasikan bentuk-

bentuk tampilan yang akan diimplementasikan sebagai pedoman

antar muka tersebut dipermudah dengan penamaan Lembar Kerja

Tampilan. (Santosa,2004).

Bentuk LKT Menurut Santosa (2004) adalah sebagai berikut :

Gambar 1.2 Lembar Kerja Tampilan

LKT tersebut terdiri dari empat bagian, yaitu :

1). Nomor Lembar Kerja

2). Bagian Tampilan, berisi sketsa tampilan yang akan muncul

dilayar.

3). Bagian Navigasi, menjelaskan kapan tampilan akan muncul

dan kapan tampilan itu berubah menjadi tampilan lain.

Tampilan :Navigasi :

Keterangan :

No :

Page 9: Proposal Revisi

9

4). Bagian Keterangan, berisi penjelasan singkat tentang atribut

tampilan yang akan dipakai.

b. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Language atau UML adalah sebuah bahasa

untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan

artifact dari sistem software, untuk memodelkan bisnis, dan non

software lainnya. UML bukanlah bahasa pemprogaman visual,

tetapi bahasa pemodelan visual, bukanlah proses tetapi

memungkinkan proses-proses.

Unified Modeling Language atau UML adalah bahasa grafis

untuk mendokumentasi, menspesifikasi, dan membangun system

perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan banyak

level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak

bergantung bahasa dan teknologi, pemanduan beberapa notasi

diberagam metodologi, usaha bersama banyak pihak, didukung

kakas-kakas yang diintegrasi lewat XML (XMI). Standar UML

dikelola oleh OMG (Object Managemen Group). (Sholiq.2006).

UML memiliki beberapa diagram yang dikelompokkan

menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan sistem.

Adapun Diagram di UML terdiri dari :

1). Diagram Model Use Case

Diagram yang secara grafis menggambarkan sistem

sebagai sebuah kumpulan use case, pelaku/pengguna/aktor dan

hubungan antara keduanya.

2). Diagram Struktur Statis

Untuk memodelkan struktur system informasi statis dalam

UML menawarkan 2 diagram yaitu :

Page 10: Proposal Revisi

10

a). Diagram Kelas

Diagram ini menunjukkan sekumpulan kelas,

interface, interaksi dan keterhubungannya.

b). Diagram Objek

Diagram objek menyediakan notasi grafis guna

memodelkan objek, kelas dan hubungan antar keduanya.

3). Diagram Interaksi

Dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

a). Diagram sekuen/rangkaian

Diagram ini menunjukkan interaksi yang terjadi antar

objek. Diagram ini merupakan pandangan dinamis

terhadap system.

b). Diagram Kolaborasi

Diagram ini menekankan pada organisasi struktur

objek-objek yang mengirim dan menerima pesan.

4). Diagram State

Diagram state dibagi menjadi 2 yaitu:

a). Diagram Statechart

Diagram ini berisi state, transisi, kejadian dan

aktivitas. Statechart merupakan pandangan dinamis dari

sistem. Diagram ini penting dalam memodelkan perilaku

antar muka, kelas, dan menekankan pada urutan kejadian.

b). Diagram aktivitas

Diagram ini untuk menunjukkan aliran aktivitas di

sistem. Diagram ini adalah pandangan dinamis terhadap

Page 11: Proposal Revisi

11

sistem. Diagram ini penting untuk memodelkan fungsi

sistem.

5). Diagram Implementasi

Diagram implementasi di bagi menjadi 2 bagian, yaitu :

a). Diagram Komponen

Diagram ini menunjukkan organisasi dan

kebergantungan diantara sekumpulan komponen/modul.

b). Diagram Deployment (diagram penguraian)

Diagram ini mendiskripsikan arsitektur fisik dalam

istilah “node” untuk hardware dan software dalam sistem.

Diagram ini menggambarkan konfigurasi komponen

hardware dan software sistem.

Tabel 1.3 Notasi UML

No. Simbol Nama

1 Aktor:

Adalah pemakai sistem, dpt

berupa manusia atau sistem

terotomatisasi lain.

Aktor mengirim pesan atau

menerima pesan ke atau dari

sistem atau mempertukarkan

informasi dgn system

2 Use case

Adalah menggambarkan

“apa” yang dikerjakan

Page 12: Proposal Revisi

12

software/sistem aplikasi.

Setiap use case harus diberi

nama yang menyatakan apa

yang dicapai dari hasil

interaksinya dengan aktor

3. Star

Digunakan untuk memulai

jalannya system

4. End

Digunakan untuk mengakhiri

dari jalannya system

5. Transisi

Digunakan sebagai

penghubung arahnya sistem

itu berjalan

6. State

Digunakan menggambarkan

perilaku object didalam

sistem.

7. Activity

Digunakan untuk

memodelkan perilaku user

cases dan object didalam

sistem.

8. Decisions

10. Software yang digunakan

a. NetBeans

Page 13: Proposal Revisi

13

NetBeans adalah sebuah proyek kode terbuka, yang digunakan

untuk membuat software aplikasi computer maupun handphone,

anda bisa berimajinasi  dan berkarya tanpa batas

b. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung

banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa

program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri

(localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,

MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan

bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan

singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,

PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public

License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan

yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti

Windows, Linux, Mac OS, dan juga Solaris.

A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama

Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user

berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web. jika

diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat

saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam

MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan

M : MySQL, merupakan aplikasi database server.

Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari

Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur

yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat

digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya.

Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan,

mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

Page 14: Proposal Revisi

14

P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP

merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang

bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk

membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen

basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl.

namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle,

Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P : Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan,

dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl

dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai

dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia

pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux,

BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS,

Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.

c. Rational Rose

Rational Rose merupakan salah satu software yang paling

banyak digunakan untuk melakukan design software melalui

pendekatan UML (Unified Modelling Language). Rational Rose

merupakan software yang menyediakan banyak fungsi - fungsi

seperti : design proses, generate code, reverse engineering, serta

banyak fungsi-fungsi yang lain. Rational Rose merupakan tool

yang sangat mudah karena sudah menyediakan contoh-contoh

design dari beberapa software. (Hermawan, 2004).

F. METODE PENGEMBANGAN SISTEM / METODE PENELITIAN

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau

memperbaiki sistem yang telah ada. Sedangkan tahapan utama siklus hidup

pengembangan sistem terdiri dari : metode pengembangan terstruktur

dengan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem (System

Development Life Cycle/SDLC).

Page 15: Proposal Revisi

15

Terdiri dari beberapa fase antara lain sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan merupakan tahap untuk membuat sebuah

kerangka kerja yang dapat digunakan untuk menyusun sumber daya

yang dibutuhkan serta penjadwalan kegiatan yang akan dilakukan.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap ini antara lain

mencari sumber-sumber bahan pustaka, membuat jadwal kegiatan, dan

melakukan pendekatan dengan obyek yang dituju dalam hal ini adalah

Kantor Kelurahan Kajen.

2. Analisa Sistem (System Analysis)

Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikanya.Dalam analisis sistem dibutuhkan data-data

yang berhubungan dengan pengembangan suatu sistem yaitu antara

lain:

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian

yaitu dengan cara :

1). Pengamatan Langsung (Observasition)

Metode ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung

di tempat penelitian terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan

pada Kantor Kelurahan Kajen.

2). Wawancara (Interview)

Metode ini dilakukan dengan mengadakan tanya jawab

secara langsung kepada Ibu. Kastumi, SH selaku Sekretaris

Lurah berdasarkan pada tujuan peneliti dengan objek yang

akan diteliti untuk mendapatkan data.

Page 16: Proposal Revisi

16

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku atau

literatur dan sumber data yang digunakan dalam pembuatan sistem

ini. Metode analisis deskriptif yaitu pengumpulan data yang ada

hubungannya dengan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan

penelitian perpustakaan (Library research).

1) Penelitian Perpustakaan

Cara pengumpulan data dengan cara membaca dari

beberapa buku dan sumber lainya untuk diambil sebatas

masalah yang diperlukan dalam penelitian.

2) Penelitian Lapangan

Kegiatan yang dilakukan dengan meninjau langsung

objek tersebut dengan tindakan tanya jawab langsung atau

wawancara dan observasi di Wilayah Kerja Kelurahan Kajen.

3. Perancangan Sistem (System design)

Dalam merancang sistem ini berdasar pada kebutuhan dan masalah

yang dihadapi pada obyek penelitian. Pada fase ini meliputi

perancangan basis data, perancangan antarmuka pengguna, kebutuhan

perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak.

4. Implementasi (Implementation)

Setelah melalui tahapan requirement, analysis dan design, maka

seluruh sistem siap untuk diimplementasikan. Dalam tahapan

implementasi ada beberapa tugas yang dijalankan diantaranya

mengimplementasikan design dalam komponen-komponen, souce code,

script, executable dan sebagainya. Kemudian menyempurnakan sistem

dan mengintegrasikan komponen-komponen (menjalankan) untuk

integrasi dan testing sistem.

Setelah rancangan sistem dibuat, kemudian dilakukan implementasi

dengan membuat program dan pengujian program.

Page 17: Proposal Revisi

17

I. JADUAL KEGIATAN

Berdasarkan metodologi yang telah dipaparkan sebelumnya,

makadisusunlah jadual kegiatan pembuatan / pengembangan sistem

sebagaimana berikut ini :

N

OJadual Kegiatan

Bulan

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan Proposal

2Analisisdan

pengumpulan data

3Desain Perangkat

Lunak

Page 18: Proposal Revisi

18

DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, Julius., 2004 Analisis Desain dan Pemrograman Berorientasi Obyek

dengan UML, Andi Offset, Yogyakarta.

Jogiyanto, MBA,Ph.D, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi,

Yogyakarta.

H.M,Jogiyanto, 2005, Analisa dan Desain, Andi offset, Yogyakarta

Sholiq, 2006, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML,

Graha Ilmu, Yogyakarta

Andi, 2012, Membangun Apikasi bisnis dengan netbeans, Andi offset,

Yogyakarta

http://www.pkk.or.id/dowlnloads/efektivitaspelaksaanraskin.pdf/ diakses pada

Februari 2013

Jogiyanto. HM. Analisis dan Desain. Andi Offset, Yogyakarta, 2005.

Leman. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. PT Elex Media omputindo, Jakarta,1998