17

Click here to load reader

Proposal Skripsi

  • Upload
    adetkj

  • View
    526

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

1

PROPOSAL SKRIPSI Tahun Akademik ATA 2009/2010

MODEL KOMPETENSI INTI LULUSAN PRODI MANAJEMEN

NPM : 1020699 Nama Mahasiswa : Benny Dollo Kelas : 4EA10

UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA FEBRUARI

2010

Page 2: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL Hal

DAFTAR ISI i

1. Identitas Penelitian x

2. Abstrak Rencana Penelitian x

3. Pendahuluan x

4. Tujuan Penelitian x

5. Urgensi Penelitian x

6. Kajian Pustaka x

7. Metode Penelitian x

8. Teknik Pengumpulan Data xx

9. Daftar Pustaka xx

LAMPIRAN

Lampiran 1: Abstrak Penulisan Ilmiah di Semester VI xx

Lampiran 2: Biodata Peneliti xx

Lampiran 3: Copy Sertifikat Penulisan Ilmiah xx

Page 3: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

3

Identitas Penelitian

1.1. Judul Usulan : MODEL KOMPETENSI INTI LULUSAN PRODI MANAJEMEN

1.2. Pengusul Proposal Skripsi

Nama Lengkap : Benny Dollo

NPM : 1020699

IPK (terakhir) : 3.00

Kelas : 4EA10

No HP : 081999999

e.mail : [email protected]

1.3. Subyek Penelitian (contoh)

Subyek utama yang diteliti adalah model kompetensi inti lulusan prodi

manajemen dalam upaya menghasilkan Job Creator di bidang jasa. Penelitian ini bertujuan

merancang model kompetensi inti dari lulusan manajemen di wilayah Kota Depok dan

Bekasi, dengan demikian maka hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi

pengambil kebijakan tingkat Universitas khususnya berkenaan dengan peningkatan soft

skill dan hard skill .Pendekatan model penelitian ini akan dilanjutkan dengan rencana tindak

sebagai bagian dari penguatan program studi manajemen. Hasil optimal yang diharapkan

nantinya dari penelitian ini tidak saja pada pendekatan empiris namun juga meningkatkan

motivasi dari lulusan manajemen dalam upaya menghasilkan Job Creator. Diharapkan

dengan terwujudnya Job Creator tersebut dapat memupuk semangat kewirausahaan pada

diri lulusan manajemen. Analisis lingkungan berkaitan dengan kompetensi inti lulusan

manajemen dilakukan pada dua bulan pertama Analisis ini digunakan untuk mengetahui

kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dihadapi lulusan manajemen saat ini

dan prediksi masa yang akan datang, dimana kekuatan, kelemahan, kesempatan dan

ancaman ini menjadi dasar dalam formulasi strategi usaha dalam meningkatkan motivasi.

Bulan berikutnya, dilakukan tahap implementasi strategi yang sudah dirumuskan dalam dua

Page 4: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

4

bulan pertama. Analisis dilakukan pada faktor penunjang yang terkait dalam mendukung

pengembangan soft skill dan hard skill lulusan manajemen.

Aspek yang diteliti adalah:

• Bagaimana peranan institusi/lembaga pendidikan/program studi yang terkait dalam

pengembangan soft skill dan hard skill lulusan manajemen dilihat dari aspek

manajerial, pendanaan, sumber daya (manusia dan teknologi) sebagai penyedia

informasi yang relevan?.

• Bagaimana strategi yang terbaik bagi lulusan manajemen agar mampu

menghasilkan job Creator melalui model kompetensi inti ?.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk merancang model kompetensi inti bagi

lulusan prodi manajemen tujuan khusus menghasilkan Job Creator yang terencana baik

menggunakan rencana tindak.

1.4. Periode Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dalam jangka waktu 7 (tujuh) bulan

Bulan

Kegiatan

1. Persiapan implementasi

2. Penyusunan materi /studi pustaka

3 Penetapan metodologi

4. Pengumpulan data

5.Verifikasi data

6. Tahap analisis data

7. Penyusunan skripi

8. Evaluasi /penggandaan laporan

9. Sidang skripsi

Page 5: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

5

1.5. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada lokasi yang berada di Kota Depok dan Bekasi

(penetapan lokasi dikaitkan dengan penetapan Kota Depok dan Bekasi melalui RPJMD

sebagai kota jasa dan industri)

1.6. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan penelitian adalah, mengidentifikasi masalah

yang dihadapi lulusan prodi manajemen melalui pengamatan lingkungan bisnis baik

internal dan eksternal, peranan institusi sebagai pengambil kebijakan yang terkait, serta

penyusunan rencana tindak berkenaan dengan penetapan kompetensi inti lulusan

manajemen serta job creator. Selanjutnya adalah merancang model kompetensi inti lulusan

untuk menghasilkan Job Creator di bidang jasa.

Hasil menyeluruh yang diharapakan pada penelitian ini adalah :

(a) Model Kompetensi inti Lulusan Manajemen;

(b) Rencana Tindak berkaitan dengan Job Creator.

Page 6: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

6

2. ABSTRAK RENCANA PENELITIAN

Pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan peningkatan kompetensi,

kompetensi yang dimaksud adalah skill dari lulusan sehingga tidak saja mampu bersaing

namun juga memenangkan persaingan. Untuk itu pendekatan pada kompetensi juga perlu

ditelaah samapai tingkat core competence. Lulusan dimaksud adalah lulusan dari program

studi manajemen. Kondisi persaingan lulusan merebut lapangan kerja hendaknya dapat

disikapi dengan arif, sehingga lulusan tidak saja dapat bekerja sesuai dengan profesinya

tetapi juga mampu menghasilkan Job Creator. Untuk itu penelitian ini akan menelusuri

permasalahan yang ada terkait dengan lulusan prodi manajemen, dan rencana tindak sebagai

wujud dari hasil penetapan kompetensi inti dan Job Creator. Tantangan ini menuntut si

pencipta kerja atau tenaga kerja mampu melakukan adaptasi dengan baik. Daya adaptasi ini

membutuhkan ketrampilan lain selain hardskill yang telah dimiliki antara lain softskill, ICT

skill, English skill, dan etika/moral. Skills tersebut bersifat sinergis..

Metode penelitian adalah survei dengan instrumen penelitian kuesioner (sifat

tertutup). Populasi penelitian adalah lulusan prodi manajemen Universitas Gunadarma yang

ada wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara

acak. Data yang digunakan adalah data primer. Kelemahan dan keunggulan lulusan prodi

manajemen akan dianalisis menggunakan analisis SWOT. Model akan dibangun

berdasarkan analisis menggunakan AHP, dan SEM. Perangkat lunak yang digunakan adalah

SPSS, AMOS, dan AHP. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

peningkatan kompetensi lulusan prodi manajemen Universitas Gunadarma, pengembangan

manajemen, yang kemudian diharapkan juga dapat diaplikasikan sebagai acuan

pengambilan kebijakan tingkat Universitas. 3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini direncanakan dilaksanakan dalam beberapa tahap, mulai tahap persiapan

literatur, survey/pengumpulan data, evaluasi dan pengukuran sampel, hingga perumusan

dan pelaporan penelitian. masing-masing tahap merupakan suatu rangkaian proses yang

berkelanjutan. Diharapkan tahap tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 7 bulan.

Page 7: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

7

4. Urgensi Penelitian

Peranan lulusan dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari kedudukannya

pada saat ini dalam dunia usaha. Urata (2000) membagi kedudukan wirausahawan

sebagai berikut:

a. Kedudukan wirausahawan sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di

berbagai sektor.

b. Penyedia lapangan kerja terbesar.

c. Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi daerah dan

pemberdayaan masyarakat.

d. Pencipta pasar baru dan inovasi.

Perubahan dalam bidang teknologi juga mempengaruhi kinerja wirausahawan (UKM) di

bidang manajemen. Kekuatan teknologi termasuk peningkatan di bidang pengetahuan dan

inovasi yang dapat menimbulkan peluang dan ancaman bagi UKM. Para pabrikan, bank dan

manajemen ritel telah memanfaatkan kemajuan teknologi ini dalam bisnis mereka agar

dapat memudahkan dan mempercepat layanan demi memuaskan kebutuhan pelanggan.

Disamping lingkungan makro, lingkungan industri juga berperan dalam mempercepat

perubahan lingkungan. Lingkungan industri yang dimaksud adalah daya tawar pembeli,

daya tawar penjual, masuknya pendatang baru yang potensial, adanya barang substitusi, dan

intensitas persaingan di antara UKM. Ke lima faktor di atas dikenal dengan kekuatan

bersaing dari Porter (Pearce & Robinson, 2000; 85). Semua faktor di atas merupakan faktor

yang berada di luar kendali UKM yang disebut juga faktor eksternal. Semua faktor

eksternal memberikan peluang dan ancaman bagi UKM untuk mewujudkan visi, misi dan

tujuan perusahaan. Faktor eksternal dapat dikendalikan UKM dengan adanya strategi yang

tepat dan sesuai dengan situasi perubahan lingkungan. Melalui penyusunan model sistem

informasi perencanaan strategik UKM yang tepat diharapkan dapat membantu memecahkan

masalah peningkatan kinerja bisnis UKM. Hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2002

yang lalu terbukti bahwa perencanaan strategik dapat mengantisipasi perubahan lingkungan

bisnis eksternal yang penuh dengan ketidakpastian (BPS, 2001).

Page 8: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

8

5. KAJIAN PUSTAKA

Avin Fadilla Helmi (2004), menggambarkan mahasiswa dengan daya saing tinggi sebagai

mahasiswa yang lulus dengan Indeks Prestasi tinggi, masa studi cepat, dan mempunyai

kepercayaan diri yang kuat. Pengamatan dan pengalaman yang dilakukan selama yang

bersangkutan melakukan seleksi karyawan menunjukkan bahwa belum semua lulusan

perguruan tinggi mempunyai persyaratan dasar yang dapat diterima di pasar kerja. Mereka

yang lolos seleksi administratif dalam proses seleksi, biasanya telah memenuhi persyaratan

IPK dan syarat administrasi lain. Salah satu model mahasiswa yang berdaya saing menurut

Helmi ditunjukkan sebagaimana terlihat dalam Gambar 2.1 di bawah.

Indikator output lulusan, minimal tercermin dalam IPK rata-rata di atas 3 dan masa studi

yang singkat diharapkan dapat menjadi representasi dari hardskill. Ketika kemampuan

penalaran seperti analisa, sintesa, dan berfikir abstrak dikembangkan dalam proses

pembelajaran (dalam arti penguasaan ilmu atau hardskill) yang berkembang secara optimal

dan menyentuh persoalan kehidupan nyata, maka hal tersebut secara berkelanjutan akan

mengasah softskill mahasiswa. Kecerdasan dalam penguasaan ilmu juga memberikan

dampak bagi pengembangan belajar tentang kehidupan. Inilah esensi dari proses “belajar”;

belajar tentang ilmu dan belajar tentang ‘kehidupan’ (life skill). Proses pengembangan diri

menjadi titik pondasi sentral dalam pengembangan karir selanjutnya. Ketika salah satu

aspek daya pikir manusia berkembang, maka hal itu akan menstimulasi aspek rasa (afeksi)

dan selanjutnya menstimulasi karsa (kehendak) dalam menghasilkan inovasi-inovasi baru.

Sinamo (2001) mengatakan bahwa belajar adalah aktivitas untuk meningkatkan pengertian

atau kesadaran tentang diri sendiri (self-awareness), dunia sekitar (cosmo-awareness),

termasuk kesadaran ten-tang Tuhan (theo-awareness), serta relasi ketiganya ke tingkat yang

lebih dalam dan lebih tinggi. Agar proses belajar efektif, maka mahasiswa dituntut untuk

menguasai penggunaan perkakas belajar (learning-tools) dalam diri, yaitu kemampuan

berpikir rasional, berpikir kreatif-imajinatif, dan berpikir kritikal-argumentatif, kemampuan

membedakan dan memilih alternatif yang ada, kemampuan berkehendak secara bebas,

kemampuan merasakan, dan kemampuan memberi tanggapan moral.

Page 9: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

9

Gambar 5.1. Model mahasiswa yang berdaya saing (Avin Fadilla Helmi, 2004)

Pengembangan sumber daya manusia yang hanya menekankan kompetensi saja, akan

menimbulkan dampak yang luar biasa. Krisis multidimensi pada akhir periode orde baru,

pada dasarnya adalah krisis etika/moral. Kemajuan olah pikir manusia dalam berbagai

bidang tidak diikuti oleh upaya pengembangan aspek rasa (afektif) dan etika/moral akan

menghasilkan berbagai kerusakan dan krisis. Sementara itu dalam dunia realitas, dunia

kerja, dan dunia usaha, situasi hiper-kompetitif tidak dapat dielakkan. Tantangan ini

menuntut si pencipta kerja atau tenaga kerja mampu melakukan adaptasi dengan baik. Daya

adaptasi ini membutuhkan ketrampilan lain selain hardskill yang telah dimiliki antara lain

softskill, ICT skill, English skill, dan etika/moral. Skills tersebut bersifat sinergis. Skill yang

satu akan menunjang skill yang lain, walaupun hardskill tetap sebagai jantung dari semua

komponen tersebut.

UNESCO dalam dokumen kerja yang ditulis berkaitan dengan konferensi tingkat dunia

tentang pendidikan tinggi di tahun 1998, yang berjudul Higher Education in the Twenty-

First Century - Vision and Action, menekankan pentingnya relevansi dari dunia pendidikan,

utamanya pendidikan tinggi. Dinyatakan bahwa:

“The pertinence or relevance of higher education must essentially be consi-dered in

relation to its role and place in society, to its mission of providing education,

research and the services ensuing therefrom, and also to its links with the world of

SOFT SKILLS

HARD SKILLS

ICT SKILLS

ENGLISH SKILLS

Etika, Moral dan Nilai-nilai Perguruan Tinggi

Page 10: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

10

work, in the broadest sense, its relationship with the state and with sources of public

financing, and its interactions with the other levels and forms of education.”

Lebih lanjut, dokumen kerja UNESCO tersebut menerangkan secara jelas apa yang

dimaksud dengan relevansi tersebut. Diantaranya yang berhubungan dengan keterkaitan

antara perguruan tinggi dengan dunia kerja adalah:

• membangun keterkaitan dengan dunia kerja, dalam rangka mengenali tantang-an yang

dihadapi dan yang akan dihadapi;

• membangun suasana kerja dalam lingkungan pendidikan, sebagai bentuk fasi-litas

pelatihan dunia kerja; dan

• mempertahankan semangat kepedulian sosial dalam setiap aktivitas ekonomi.

Dokumen kerja UNESCO juga menerangkan apa yang dimaksud dengan kualitas lulusan

pendidikan tinggi. Dinyatakan bahwa:

“Quality is inseparable from social relevance. The implication of the quality

requirement and of policies aiming for a "quality safeguard" approach is that

improvements should be sought, at the same time, to each of the compo-nent parts

of the institution and to the institution as an integral whole, functioning as a

coherent system.”

Seperti diterangkan di atas, keterkaitan antara kualitas pendidikan tinggi dan relevansi

dengan dunia kerja tidak bisa dipisahkan. UNESCO memberikan pedoman bahwa kualitas

pendidikan tinggi tergantung pada beberapa hal, termasuk kualitas tenaga pengajar,

manajemen, infrastruktur, kurikulum, dan mahasiswa. Dalam kaitan dengan penelitian ini,

dua aspek yang relevan adalah mengenai kualitas kurikulum dan kuali-tas lulusan. Kualitas

kurikulum ditentukan oleh:

• kejelasan tujuan pendidikan dan pelatihan, dalam hubungannya dengan kebu-tuhan

dunia kerja dan masyarakat;

• adaptasi metode pengajaran, dalam usaha membuat mahasiswa lebih berperan serta aktif

dan dalam menciptakan suasana kerja (enterprising spirit);

• pengembangan fasilitas pelatihan, dengan memanfaatkan kemajuan dunia IT;

• internasionalisasi kurikulum; dan

• pembangunan jaringan antara kurikulum, tenaga pengajar, dan mahasiswa.

Page 11: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

11

Sedangkan kualitas mahasiswa diantaranya ditentukan oleh:

• kemampuan memecahkan masalah;

• motivasi; dan

• kemampuan untuk bersifat proaktif;

Diana Carew dari Microsoft Education Solutions Group dalam white paper berjudul

“Educating 21st Century Citizen” membagi kemampuan yang harus dimiliki seseorang

dalam menghadapi dunia kerja menjadi dua, yakni: business skill dan life skill. Carew

menyoroti kecenderungan pada awal abad ke-21 ini, yaitu meningkatnya peran life skill

dibanding business skill dalam menentukan performa dari individu dalam pekerjaan yang

dihadapinya. Carew juga menyarankan bagi pembuat kebijakan di perguru-an tinggi untuk

menambahkan kemampuan interpersonal sebagai bagian dari kompetensi pembelajaran

yang utama.

Business Skills

Business skills atau kemampuan bisnis diartikan sebagai kemampuan seorang pekerja untuk

mengaplikasikan materi pendidikan yang didapat pada kurikulum formal ke permasalahan

yang dihadapinya sehari-hari. Business skill dapat diartikan juga sebagai kompetensi teknis

seorang pekerja. Carew menyoroti kecenderungan me-ningkatnya kebutuhan akan

kompetensi di bidang komputer dan internet bagi seorang lulusan perguruan tinggi.

Business skill juga adalah kemampuan yang menerangkan wilayah kognitif dari individu,

sehingga mencakup juga kemampuan untuk menda-patkan informasi dan berkomunikasi

(information/communication skills) serta kemampuan untuk berpikir dalam memecahkan

masalah (thinking/problem solving skills).

Life Skills

Life skills atau kemampuan untuk hidup juga disebutkan sebagai soft skill. Ciri utama dari

life skill adalah menerangkan kemampuan seseorang untuk bekerja sama dengan orang lain.

Istilah yang digunakan Carew adalah interpersonal skill. Interpersonal skill dibagi menjadi

beberapa atribut, seperti nilai (value), kemampuan untuk bekerja secara mandiri, dan

kemampuan bekerja sama. Di artikel yang ditulisnya dengan judul “Family and Economy”,

Ken Shimoda membagi kemampuan seorang pekerja di perusahaan menjadi dua kategori

Page 12: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

12

dasar: hard skill dan soft skill. Hard skill berkaitan de-ngan kemampuan teknis yang

berkaitan dengan fungsi dari masing-masing jabatan. Soft skill, disebut juga human skill,

berkaitan dengan budaya, sehingga relatif di setiap tempat. Soft skill dijabarkan menjadi

beberapa atribut sebagai berikut:

• tanggung jawab,

• kesetiaan,

• kemampuan berorganisasi,

• sikap,

• keseriusan,

• keramahan,

• akal sehat,

• kepemimpinan,

• motivasi, dan

• keberanian.

Keduanya –hard skill maupun soft skill– memiliki peran yang besar dalam menentukan baik

tidaknya prestasi kerja seseorang dalam pekerjaan. Yang menarik, Shimoda menemukan

dalam penelitiannya bahwa perusahaan-perusahaan jauh lebih sulit mengukur dan

mengembangkan soft skill dari karyawannya. Sedangkan hard skill jauh lebih mudah untuk

mengkuantifikasikannya sehingga pengembangannya relatif lebih mudah.

Penyusunan rencana strategis dapat dilakukan menggunakan analisis Kekuatan (Strength),

Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Oppurtunity) dan Ancaman (Threat), yang

selanjutnya akan disingkat dengan KKKA.

Menurut Wheelen dan Hunger (1995) KKKA merupakan bentuk analisis situasi.

Analisis situasi mulai dengan formulasi strategi dan kebutuhan dimana manajer strategi

berusaha menemukan strategi yang dapat memberdayakan kesempatan eksternal dan

kekuatan internal dalam lingkungan eksternal yang mengancam dan kelemahan dalam

internal. Posisi analisis KKKA dalam proses pengambilan keputusan strategi ditunjukkan

Gambar 6.3..

Page 13: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

1

Menurut Manktelow (2006), analisis KKKA menjadi teknik yang kuat karena

pemahaman kekuatan dan kelemahan dan pencarian akan kesempatan dan ancaman yang

ada. Analisis situasi menggunakan KKKA dibuat dengan membentuk matriks KKKA.

Matriks terdiri dari elemen yang akan dianalisis, yaitu kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki perusahaan, kesempatan yang dapat diraih dan ancaman dari pesaing dan luar

lainnya yang dihadapi. Pada elemen kekuatan, pengevaluasi harus mampu mengidentifikasi

hal bagus yang dapat perusahaan lakukan, sumber daya unik yang dimiliki (yang tidak

dimiliki oleh perusahaan pesaing), dan kekuatan perusahaan yang dapat dilihat oleh pihak

lain. Saat mengevaluasi kelemahan, beberapa hal harus diidentifikasi, yaitu aktivitas atau

hal yang dapat ditingkatkan, sumber daya paling sedikit yang dimiliki perusahaan dan

kelemahan perusahaan yang dapat dilihat oleh pihak lain. Kelemahan yang mungkin dilihat

orang lain tapi tidak terlihat oleh manajemen selama ini harus digali dengan jujur.

Analisis elemen kesempatan harus dilakukan dengan mengidentifikasi kesempatan

yang ada, kecenderungan yang bisa dimanfaatkan sebagai keuntungan dan kekuatan yang

dapat diubah menjadi keuntungan. Kesempatan yang bagus bisa muncul dari perubahan

teknologi dan pasar baik dalam skala sempit maupun luas, perubahan kebijakan pemerintah

yagn bersesuaian dengan usaha, perubahan dalam pola masyarakat, profil populasi dan gaya

hidup, serta kejadian lokal. Pendekatan terbaik dalam mengidentifikasi kesempatan adalah

dengan mempertimbangkan kekuatan dan bertanya ke diri sendiri apakah kekuatan ini akan

membuka kesempatan. Alternatif untuk mengidentifikasi kesempatan adalah dengan

memahami kelemahan dan bertanya ke diri sendiri apakah kesempatan akan terbuka dengan

menghilangkan kelemahan tersebut. Beberapa pertanyaan yagn perlu dijawab dalam

menganalisis kelemahan adalah:

• Rintangan apa yang dihadapi?

• Apa yang dilakukan pesaing?

• Apakah dibutuhkan perubahan spesifikasi untuk pekerjaan, produk atau

pelayanan?

• Apakah perubahan teknologi mengancam posisi perusahaan?

• Apakah perusahaan dihadapkan pada pinjaman atau aliran kas bermasalah?

Page 14: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

2

• Apakah salah satu dari kelemahan yang dimiliki menjadi ancaman bagi

keberlangsungan bisnis?

6. Metode Penelitian (CONTOH) “saudara dapat juga menjelaskan secara ALUR

PENELITIAN”

Analisis KKKA dilakukan menggunakan teknik dan matriks yang diberikan

Manktelow (2006). Matriks yang digunakan ditunjukkan Gambar 2.

KEKUATAN: • Apa yang bagus dilakukan? • Apa sumber daya unik yang dimiiliki? • Apa kekuatan yang dilihat oleh pihak lain?

KELEMAHAN • Apa yang dapat ditingkatkan? • Sumber daya apa yang paling sedikit? • Apa kelemahan yang dilihat oleh pihak lain?

KESEMPATAN • Kesempatan apa yang terbuka? • Kecenderungan apa yang �ias

dimanfaatkan sebagai keuntungan? • Bagaimana kekuatan dapat diubah menjadi

kesempatan?

ANCAMAN • Kecenderungan apa yang bisa

membahayakan usaha? • Apa yang dilakukan pesaing?

Gambar 6.4. Matriks KKKA.

Page 15: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

3

7. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer. Data pendukung

(sekunder) yang dimanfaatkan untuk harmonisasi, merupakan referensi yang berupa

RENSTRA institusi dan kurikulum. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas,

maka ruang lingkup pelaksanaan penelitian model kompetensi inti lulusan manajemen

dalam upaya menghasilkan Job Creator bidang manufaktur meliputi rangkaian kegiatan

sebagai berikut:

1.Survei pengumpulan data dan informasi pendukung di daerah kajian yang

berkaitan dengan faktor-faktor kompetensi inti lulusan manajemen, kebijakan

Institusi serta perspektif stakeholders, termasuk masyarakat umum, pelaku usaha,

dan pihak-pihak lain. (Model penelitian dengan SPSS dan AMOS)

2.Studi kepustakaan atau literatur (desk research) mengenai yang berkaitan dengan

kompetensi inti lulusan sebagai acuan dalam melakukan analisis.

3.Penetapan kompetensi unggulan dan prospektif lulusan menggunakan berbagai

metoda pendekatan secara holistik dan komprehesif. (SWOT analisis, dan AHP)

4.Penyusunan rencana tindak (rencana implementasi) pengembangan kompetensi

inti lulusan manajemen

5.Diseminasi hasil rumusan pengembangan kompetensi inti lulusan manajemen

dalam bentuk seminar yang dihadiri oleh pihak perguruan tinggi dan pihak lain yang

terkait.

Page 16: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

4

Daftar Pustaka Anthony, Robert N., and Vijay Govindarajan, 1998. “Management Control System” Ninth

Edition, New York: Mc Graw- Hill Blocher, Edward J., Kung H. Chen., and Thomas W. Lin , 2000 : “ Cost Management a

Strategic Emphasis” ( Terjemahan Susty Ambarriani) Jakarta: Salemba Empat BPS, 2001. “Pengukuran dan Analisis Ekonomi Kinerja Penyerapan Tenaga Kerja, Nilai

Tambah dan Ekspor Usaha Kecil Menengah sera Perannya Terhadap Tenaga Kerja Nasional dan Produk Domestik Bruto Menurut Harga Konstan dan Harga Berlaku, September.

Brooks, Ian and Jamie Wheatherson, 1997. “The Business Environment: Chalanges and Changes”. Prentice- Hall, Europe.

Chong, Vincent K., and Kar Min Chong,” Strategic Choise, Environmental Uncertainty and SBU Performance: A Note on Intervening Role of Management Accounting System,” Accounting Bussiness Reseach, Vol 27, No. 4, 1997.

Child, John., “Strategic Choice in the Analysis of Action, Structure, Organization and Environment: Retrospect and Prospect,” Organization Studies, Vol. 18, pp. 43-76, 1997.

Dahlan Siamat. 1999. “Manajemen Lembaga Keuangan”, Edisi kedua. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Erwin A Koetin, 1994. “Suatu Pedoman Investasi Dalam Efek di Indonesia”. Jakarta: Departemen Keuangan Republik Indonesia: Badan Pengawas Pasar Modal.

Fischer, J. G., “Contigency Theory, Management Control System and Firm Outcome: Past Result and Future Direction,” Behavioral Research in Accounting. Vol. 10. pp. 47-64, 1988.

Gordon, L.A., and Narayana. ”Management Accounting System, Perceived Environmental Uncertainty and Structure; An Emperical Investigations”. Accounting, Organisations and society,” 1984.

Govindarajan, Vijay. “Approriateness of Accounting Data in Performance Evaluation; An Emperical Examination of Environmental Uncertaintyas Intervening Variable”. Accounting Organizations and society,Vol 9, No.1, 1984

Govindarajan, Vijay; Gupta. ”Linking Control System to Bussiness Unit Strategy, Impact on Performance,” Accounting Organizations and Society,Vol 10, No.1, 1985.

Gregson, Terry. “Role Ambiguity, Role Confict and Perceived Environment Uncertainty: Are the Scale Measuring Separate Contruct for Accountant”. Behavioral Reseach In Accounting, Vol 6, 1994.Hitt, Michael A., R. Duane Ireland dan Robert E. Hoskisson. 1997. “Manajemen Strategis: Menyongsong Era Persaingan Bebas dan Globalisasi” ( terjemahan Armand Hediyanto ) Jakarta: Erlangga.

Jauch , Laurence R., and William R. Glueck. 1998: “Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan”. ( Terjemahan Murad dan AR Hendry Sitanggang) Jakarta: Erlangga.

Karhi Nisajar and Winardi. 1997. “Manajemen Strategik” ,Bandung: Mandar Maju. Milliken, Frances J., “Three Types of Perceived Uncertainty About the Environment: State,

Effect, & Respon Uncertainty” Academic of Management Review, Vol. 12, pp 133-143, 1987.

Otley, D.T. ”The Contingency Theory of Management Accounting Achivement and Prognosis,” Accounting Organizations and Society, 1980.

Page 17: Proposal Skripsi

Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

5

Pearce H. John A., and Richard B. Robinson, JR., 2000. “Strategic Management: Formulation, Implementation, and Control . International Edition. McGraw-Hill, New York.

Philips, Paul. “Is Your Company Measuring Stratergic Planning Effectiveness?,” Management Accounting, June, 1998.

Porter., Michael E, 1980; competitive Strategy : Techniques for Analysing Industries and Competitors, New York: Free Press

Robin, Stephen P. 1994. “Organizations Theory: Structure, Design and Application”. Third Edition, (Alih bahasa Yusuf Udaya, Penerbit Arcan, Jakarta) New Jersey: Englewood Cliffs, Printice- Hall.

Tony Grundy. 1995. “Strategi Perusahaan: Corporate Strategy and Financial Decesions”. (Terjemahan Susanto Budi Darmo, Jakarta: Elex Media Kompetindo.

Taurangeou, Kevin W. 1981. “Strategy Management : How to Plan, Excecute and Control Strategic Plans for Your Business”. New York: Mc Graw- Hill

Urata, Shujiro, 2000. “Policy Recommendation for SME Promotion in The Republic Indonesia”, Japan International Agency, Jakarta. Dissertation.

Wheelen Thomas L., dan David Hunger J. 1992, “ Strategic Management and Bussiness Policy,” Fourth Edition, NewYork: Addison Wesley Publishing Company.

Willie, E Hopkins and Hopkins, Shirley A. “Strategic Planning-Financial Performance Relationships in Banks: A Causal Examination”, Strategic Management Journal, Vol. 18, , pp. 635-652, September 1997.

Winardi dan Karhi Nisjar, 1997. “Manajemen Strategik”, Mandar Maju, Bandung LAMPIRAN

1. ABSTRAK PENULISAN ILMIAH (COPY) 2. BIODATA PENELITI 3. COPY SERTIFIKAT PENULISAN ILMIAH