21
HUBUNGAN HUKUM FINANCIAL CONSULTANT TERKAIT NASABAH YANG DI TELANTARKAN ASURANSI PRUDENTIAL DALAM PENGAWASAN AAJI FAKULTAS HUKUM 2014

Proposal Skripsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Skripsi hukum

Citation preview

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERSEROAN TERBATAS DALAM KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN SEBAGAI IMPLIKASI UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS NO

HUBUNGAN HUKUM FINANCIAL CONSULTANT TERKAIT NASABAH YANG DI TELANTARKAN ASURANSI PRUDENTIAL DALAM PENGAWASAN AAJI FAKULTAS HUKUM

2014BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada zaman sekarang ini berbagai kondisi dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis akan berdampak dalam meningkatnya persaingan. Hal ini membuat banyak perusahaan harus dapat bersaing dengan berbagai cara yang efektif untuk mencapai daya saing yang strategis dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.Salah satu yang tidak luput dari dunia persaingan adalah industri asuransi yang kini tengah marak di Indonesia.

Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi risiko yang terjadi di masa yang akan datang. Perkembangan perusahaan asuransi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat setelah pemerintah mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980an dan diperkuat dengan keluarnya UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Dengan adanya deregulasi tersebut, pemerintah memberikan kemudahan dalam hal perijinan, sehingga mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru, dan pada gilirannya akan meningkatkan hasil produksi nasional.Dalam Undang Nomor 2 Tahun 1992, dirumuskan definisi asuransi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan rumusan yang terdapat dalam Pasal 246 KUHD. Menurut ketentuan Pasal 1 angka (1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992:

Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau taggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dan suatu peristiwa tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas rneninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.Asuransi suatu alat untuk mengurangi resiko yang melekat pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena resiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu.Laporan Reseach and Markets, bertajuk Indonesia Insurance Report Q3 2009 yang dikeluarkan awal Juli 2009 lalu menyebutkan bahwa industri asuransi Indonesia tumbuh 43% dibandingkan tahun sebelumnya.Lembaga riset yang berpusat di Dublin Irlandia ini menyebutkan bahwa total premi asuransi di Indonesia tahun 2008 mencapai Rp. 78,267 triliun. Mereka memperkirakan pada tahun 2013 nanti premi asuransi jiwa mencapai Rp. 23,867 triliun sedang non jiwa Rp. 29,109 triliun. Research and Marketsjuga memperkirakan bahwa premi non jiwa akan lebih meningkar drastis meskipun perekonomian melambat.Lonjakan premi antara lain datang dari asuransi kendaraan, baik yang sukarela ataupunwajib karena dalam masa kredit (www.kontan.co.id).Pangsa pasar asuransi sendiri sulit dihitung berdasarkan angka. Seiringdengan perkembangan bisnis asuransi tersebut banyak hal yang harus dilakukan oleh penyedia jasa asuransi untuk dapat memenangkanpersaingan dan agar tetap eksitensinya. Menghadapi persaingan yang ketat dan pasar yang heterogen, maka peranan pemasaran bagi perusahaan akan sangat penting. Produk asuransi merupakan salah satu bentuk produk yang memberikanbanyak kegunaan baik itu untuk kelangsungan hidup secara perseorangan,masyarakat maupun perusahaan. Produk asuransi diharapkan dapat menampungsekian banyak resiko yang ditemui dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.Secara khusus, tujuan dari asuransi jiwa adalah untuk mengganti kerugian finansial dari individu, keluarga dan perusahaan yang timbul pada waktu sumber daya manusia sakit, cacat atau meninggal. Ini adalah sesuatu yang sangat penting dan merupakan tanggung jawab mulia dalam masyarakat. Sayangnya meskipun kesadaran akan nilai asuransi itu ada dan nyata, namun konsumen biasanya tidak berinisiatif membeli asuransyang secukupnya untuk memenuhi kebutuhan.Masyarakat beranggapan pembelian polis asuransi memerlukan prosedur yang rumit. Oleh karena keraguan-keraguan ini, maka kebu tuhan masyarakat untuk perlindungan terhadap kerugian finansial tidak akan tercapai jika asuransi tidak dipasarkan secara aktif dan efektif.Cara menjual produk asuransi sedikit berbeda denganproduk lain. Hal tersebut antara lain karena produk asuransi menjual risiko, dimana hal tersebut umumnya belum dialami oleh konsumen. Sedangkan konsumen sudah harus menyerahkan sejumlah uang dalam kurun waktu tertentu secara rutin. Oleh karena itu, secara umum tenaga penjual asuransi umumnya mengandalkan referensi dari konsumen lama. Kondisi demikian mengungkapkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan berorientasi pada penciptaan dan peningkatan loyalitas

konsumen. Seiring berjalannya waktu dan berkebangnya dunia Perasuransian maka asuransi Prudential hadir dengan Proteksi dan Investasi. Dimana Prudential sebagai pelopor asuransi yang menggunakan sistim Unit Link, yang menggabungkan antara Proteksi dan Investasi, mengubah mindset masyarakat yang sebelumnya merasa bahwa Asuransi hanya menghabiskan dana saja, berubah menjadi merasa bahwa dengan mengikuti asuransi kesehatan, berarti melindungi kesehatan tertanggung sekaligus melindungi dana yang ditabung itu sendiri.

Hal ini dikarenakan dengan mengikuti asuransi kesehatan prudential, dana yang kita tabung / investasikan akan tetap terjaga, karena bila tertanggung harus dirawat di rumah sakit, Asuransi Kesehatan Prudential akan mengganti biaya perawatan rumah sakit sesuai dengan perlindungan yang diambil, sehingga tabungan kita di asuransi kesehatan Prudential tidak perlu kita ambil. Selain itu, bila kita menyisihkan dana kesehatan kita setiap bulan, selama sepuluh tahun, dana tersebut berpeluang untuk berlipat nilainya dalam kurun waktu 10 tahun lebih. Bila dana ini tetap kita simpan di Asuransi Kesehatan Prudential, berpeluang untuk berlipat lipat nilainya, dan bisa kita jadikan simpanan masa tua kita nanti saat pensiun, atau biasa kita sebut dana pensiun / tabungan pensiun.

Terkait adanya pembaharuan sistem tersebut maka PT Prudential life assurance meningkatkan kinerja dalam sektor pelayanan nasabah yaitu Financial Consultant atau agent dalam bahasa Asuransi jelasnya. Untuk pengembangan dalam sektor ke agenan pihak AAJI selaku induk dari penyalur pekerja dalam financial consultant meningkatkan kriteria untuk masuk dalam dunia perasuransian. Financial Consultant dalam industri asuransi jiwa adalah consultant dalam arti yang sebenar-benarnya. Bekerja secara independent memberikan solusi bagi masyarakat dan keluarga di Indonesia dalam membuat perencanaan keuangan serta perlindungan resiko ekonomi.

Profesi Financial Consultant di industri asuransi mempunyai peranan yang penting dan merupakan mitra bagi perusahaan asuransi dan keluarga Indonesia.Bila dijalankan secara professional, profesi asuransi jiwa dapat disamakan dengan peran yang diemban oleh para Uztad atau Ulama, Pendeta atau pemuka agama lainnya. Mewartakan tentang kebaikan adalah salah satu peran mereka. Demikian juga dengan Financial Consultant. Seorang Financial Consultant haruslah seorang yang memiliki empaty, mampu melakukan analisa serta solusi atas masalah. Namun kandidat Financial Consultant haruslah tetap sebagai enterprenueur, seorang yang memiliki insting bisnis, pandai mencari dan melihat peluang bisnis. Bertemu dengan berbagai kalangan, berkomunikasi dan mengembangkan networking dengan self time management yang fleksibel adalah sebagian dari pekerjaan Financial Consultant.

Para Financial Consultant dalam jangka panjang dapat menjadi Business Owner atas seluruh client yang dikelolanya. Dalam hal ini, pemilik bisnis dapat mewariskannya kepada keturunannya.bahwasannya seorang agent atau financial consultant harus benar-benar fokus dalam menjalankan sebagai profesional keuangan bagi nasabahnya. Serta memiliki peranan penting dalam kehidupan semua orang dalam mengatur perekonomian.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka permasalahan yang relevan untuk diangkat dan dibahas di dalam penulisan hukum ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tindakan hukum jika seorang financial consultant atau Agent menelantarkan nasabah Asuransi Prudential2. Tindakan AAJI (asosiasi asuransi jiwa indonesia) sebagai induk keagenan terkait kasus tersebut menurut hukumPenjelasan Judul:

Perlindungan hukum adalah bagaimana hukum memberikan jaminan kepada seseorang agar hak haknya tidak dilecehkan oleh orang lain.

Financial consultant atau agent adalah suatu profesi yang memberikan servise terkait perencanaan masa depan yang di didik untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah yang terikat.Dalam situasi penyelewengan jabatan terkait kasus pihak AAJI harus membentuk suatu badan idependen yang mengawasi langsung di lapangan serta mensurvei nasabah terkait pelayanan yang di berikan oleh seorang agent atau financial consultant.Jadi secara ringkas dapat dijelaskan bahwa skripsi ini nantinya akan membahas tentang hubungan hukum terkait pelayanan seorang financial consultant serta aturan yang berlaku di dalam kesepakatan kode etik sebagai agent atau financial consultant oleh AAJI.C. Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan ini adalah :

a. Untuk mengetahui kinerja seorang financial consultant atau agent dalam di bidang asuransi dalam lingkup hukum.b. Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan AAJI (asosisasi asurasi jiwa indonesia) selaku induk dalam pengwasan kinerja agen atau financial consultant.D. Manfaat PenulisanSesuai dengan tujuan tersebut di atas, maka penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat baik dari segi teoritis maupun praktis. Manfaat dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Manfaat teoritis, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian dalam bidang yang sama serta untuk menambah khasanah bahan bacaan di bidang hukum, khususnya menyangkut pengawasan asuransi.

b. Manfaat praktis, diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai bagaimana AAJI (asosiasi asuransi jiwa indonesia) menjalankan pengawasannya.

E. Tinjauan PustakaPT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada tahun 1995. Prudential Indonesia merupakan bagian dari Prudential plc, group jasa keuangan berbasis di London, Inggris, yang memiliki pengalaman lebih dari 160 tahun. Melalui penggabungan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia berkomitmen untuk menyediakan produk investasi terbaik di kelasnya, tabungan dan perlindungan asuransi untuk seluruh masyarakat Indonesia. Prudential sebagai pelopor asuransi yang menggunakan sistim Unit Link, yang menggabungkan antara Proteksi dan Investasi, mengubah mindset masyarakat yang sebelumnya merasa bahwa Asuransi hanya menghabiskan dana saja, berubah menjadi merasa bahwa dengan mengikuti asuransi kesehatan, berarti melindungi kesehatan tertanggung sekaligus melindungi dana yang ditabung itu sendiri. Hal ini dikarenakan dengan mengikuti asuransi kesehatan prudential, dana yang kita tabung atau investasikan akan tetap terjaga, karena bila tertanggung harus dirawat di rumah sakit, Asuransi Kesehatan Prudential akan mengganti biaya perawatan rumah sakit sesuai dengan perlindungan yang diambil, sehingga tabungan kita di asuransi kesehatan prudential tidak perlu kita ambil.Selain itu, bila kita menyisihkan dana kesehatan kita setiap bulan, selama sepuluh tahun, dana tersebut berpeluang untuk berlipat nilainya dalam kurun waktu 10 tahun lebih. Bila dana ini tetap kita simpan di Asuransi Kesehatan Prudential, berpeluang untuk berlipat lipat nilainya, dan bisa kita jadikan simpanan masa tua kita nanti saat pensiun, atau biasa kita sebut dana pensiun / tabungan pensiun. Asuransi Prudential Indoneia bukan lagi sebuah kabar baru bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, kesadaran masyarakat akan kebutuhan proteksi semakin tinggi dari tahun ke tahun. Kesadaran masyarakat akan faktor risiko yang mungkin terjadi setiap orang, membuat mereka mulai berpikir bahwa asuransi merupakan solusi dalam mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.

PT. Prudential Life Assurance ( Asuransi Prudential Indonesia ) adalah perusahaan perusahaan global yang merupakan pelopor diluncurkannya produk unit link, sebuah produk asuransi jiwa yang dikombinasikan dengan investasi. Sebagaimana kita ketahui bahwa asuransi jiwa merupakan produk asuransi yang memberikan santunan apabila pemegang polis meninggal dunia. Dalam asuransi unit link, selain manfaat di atas, masih ada lagi manfaat hasil investasi yang berhak diterima. Selain asuransi Prudential Indonesia unit link sebenarnya juga masih banyak asuransi unit link dari perusahaan lain, yang secara istilah mungkin berbeda namun pada prinsipnya adalah sama. Pada assuransi Prudential unit link, asuransi jiwa merupakan asuransi dasar, sedangkan sebagai manfaat tambahan adalah asuransi kesehatan dan berbagai manfaat tambahan lainnya serta nilai tunai sebagai wujud hasil investasi dari periode ke periode.

Financial consultant adalah profesi yang berlisensi bergerak di bidang keuangan, utamanya di bidang asuransi jiwa yang profesional dan berlisensi dari AAJI (asosiasi asuransi jiwa indonesia). Financial consultantmemberikan analisis dan saran untuk bisnis dan individu membuat keputusan investasi. Mereka menambahkan nilai kepada orang pribadi atau individu dan keluarga, membantu mereka menentukan apa kebutuhan mereka yang luas dan mengartikulasikan tujuan mereka. Financial consultanttidak dapat menjadi bagian dari tujuan, tetapi membantu klien memahami bagaimana keuangan mereka dapat membantu mencapai tujuan ini. Financial consultant membantu kinerja ekonomi perusahaan dan industri dalam menilai kemampuan perusahaan dan industri untuk menginvestasikan uang mereka. Financial consultant atau agent utamanya sebagai tenaga pemasaran di bidang asuransi yang berlisensi resmi dari pemerintah melalui AAJI sebagai lembaga terkait. Untuk itu semua peraturan dan kinerja harus memenuhi standart profesial yang telah di trainnig oleh AAJI. Sehingga seorang financial consultant mampu memberikan pelayanan terkait perencanaan kehidupan di masa yang akan datang jauh lebih baik lagi.AAJI (asosiasi asuransi jiwa indonesia) merupakan suatu lembaga pemerintahan yang memberikan sertifikasi/keabsahan dalam bidang Life Insurance(Asuransi Jiwa). lembaga tersebut mengeluarkan sertifikat keAgenan bagi seseorang yang ingin menjadi Agen Asuransi Jiwa. Dengan adanya sertifikasi yang sah, maka pekerjaan yang di lakukan oleh seorang agen telah di terima ke-absahannya oleh pemerintah dan seseorang agen tidak perlu ragu membuktikan kepada para Polis(Nasabah) bahwa mereka tidak akan melakukan tidakan penipuan. didirikan berdasarkan hasil Sidang Komisi A Kongres Dewan Asuransi Indonesia (DAI) ke X, tanggal 23 Januari 2002. Pendirian Asosiasi telah diaktekan melalui Akta No. 8 Notaris Drs. Gunawan Tedjo, SH., MH, tanggal 9 Agustus 2002. Akta pendirian tersebut telah diumumkan pada Tambahan Berita Negara RI No. 101 tanggal 17 Desember 2002.

Tujuan didirikan Asosiasi adalah:

Sebagai wadah dan penampungan serta penyalur aspirasi Perusahaan Asuransi Jiwa dan Reasuransi di Indonesia, guna menciptakan, memelihara, memupuk kerjasama yang saling memberi manfaat untuk pengembangan usaha asuransi jiwa di Indonesia.

Sebagai wahana komunikasi, informasi dan konsultasi Perusahaan Asuransi Jiwa dan Reasuransi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang timbul dan dihadapi Perusahaan serta upaya untuk menemukan pemecahannya.

Sebagai sarana meningkatkan profesionalitas dan kesadaran Perusahaan Asuransi Jiwa dan Reasuransi sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada masyarakat.

Sebagai lembaga yang mewakili kepentingan para Perusahaan Asuransi Jiwa dan Reasuransi di Indonesia baik tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai mitra pemerintah Republik Indonesia dalam bidang pembinaan dan pengawasan kegiatan usaha Asuransi Jiwa dan Reasuransi, dalam rangka meningkatkan peran serta Perusahaan Asuransi Jiwa dan Reasuransi didalam percaturan perekonomian nasional.

Sebagai sumber informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan kegiatan Asuransi Jiwa dan Reasuransi di Indonesia.

Unit link adalah produk asuransi yang menggabungkan layanan asuransi dan investasi sekaligus. Dengan menjadi nasabah produk unit link, seseorang bisa mendapatkan manfaat ganda yaitu perlindungan asuransi dan investasi. Produk asuransi yang ditawarkan bisa berbentuk asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, tetapi biasanya dipasarkan dalam kemasan yang lebih menarik bagi masyarakat: misalnya tabungan masa depan atau asuransi pendidikan.Seperti halnya asuransi biasa, nasabah asuransi unit link membayar premi setiap jangka waktu tertentu, biasanya bulanan. Perbedaannya, nasabah unit link membayar premi dalam dua porsi: porsi premi perlindungan dan porsi investasi. Premi perlindungan berfungsi sama dengan premi pada asuransi biasa. Sedangkan porsi investasi akan disetorkan oleh perusahaan asuransi kepada manajer investasi untuk dikelola. Pada produk-produk tertentu, jika nantinya return dari investasi bisa menutupi biaya premi, maka nasabah memiliki pilihan untuk tidak membayar premi.

Sebagian besar perusahaan-perusahaan jasa manajer investasi ini biasanya memiliki produk reksadana retail yang ditawarkan ke masyarakat. Ini yang membuat saya berpikir keuntungan dan kerugian mengikuti layanan asuransi dan reksadana secara terpisah, ketimbang mengikuti layanan unit link yang menggabungkan kedua jenis layanan tersebut. Menjadi nasabah investasi unit link dan reksadana sebenarnya tidak jauh berbeda. Dalam keduanya, nasabah diminta untuk memilih kemana dana yang disetorkan akan diinvestasikan. Pilihan yang disediakan adalah ekuitas, fixed income, pasar uang atau kombinasi di antaranya. Keduanya sama-sama memiliki resiko yang kurang lebih sama, tergantung dari jenis investasi yang dipilih. Tetapi tentunya bukannya tidak ada perbedaan sama sekali.Polis adalah suatu perjanjian asuransi atau pertanggungan bersifat konsensual (adanya kesepakatan), harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta antara pihak yang mengadakan perjanjian. Pada akta yang dibuat secara tertulis itu dinamakan polis. Jadi, polis adalah tanda bukti perjanjian pertanggungan yang merupakan bukti tertulis.

PREMI adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung.Penanggung menurut asuransi jiwa adalah yang memberikan jasa dalam penanggulanggan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau matinya seseorang yang diasuransikan. Perusahaan Asuransi Jiwa merupakan badan hukum milik swasta atau badan hukum milik Negara.

Tertanggung adalah seseorang yang memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi, baik milik swasta ataupun milik Negara.F. Metode PenelitianF.1 Pendekatan MasalahPembahasan dalam rangka penulisan ini dilakukan dengan mengunakan pendekatan peraturan perundang-undangan yaitu secara Statute Approach. Statute Approach yaitu pembahasan didasarkan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan mengenai Perasuransian.

F.2. Bahan hukum

Sumber hukum yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini ada dua macam yaitu:

a. Bahan hukum primer, berupa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini terutama yang berkaitan dengan hukum , antara lain :

1) Undangundang No.2 tahun 1992 tertanggal 11 Pebruari 1992 tentang Usaha Perasuransian (UU Asuransi)

2) Menurut Ketentuan Pasal 246 KUHD3) Pasal 1320 KUH Perdata4) Pasal 1774 KUH Perdata5) Pasal 1320 KUH Perdatab. Bahan hukum sekunder di peroleh dari kajian kepustakaan, literatur, makalah dan artikel yang terkait dengan materi ini, serta pendapat para sarjana hukum.

F.3 Prosedur Pengumpulan Dan Pengolahan Bahan Hukum Metode pengumpulan dataSemua bahan hukum yang didapatkan, diseleksi, diuraikan dan dengan mengaitkan peraturan perundang-undangan yang relevan dan selanjutnya diolah dan dirumuskan secara sistematis yang sesuai dengan masing-masing pokok bahasan yang bertujuan untuk mempermudah tahapan penulisan skripsi maupun hasil analisanya.