Upload
moel-tyas
View
456
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI DAN VOLUME ANTIKOAGULAN
Na2EDTA TERHADAP PEMERIKSAAN JUMLAH SEL DARAH METODE
IMPEDANSI ELEKTRIK
Oleh : MulyadiD4 Analis Kesehatan
BAB IPENDAHULUAN
• Laboratorium Penunjang diagnosa dituntut hasil yang akurat Tindakan dan terapi terhadap pasien
• Pemeriksaan hematologieritrosit, leukosit dan trombosit
62%15%
23%
Kesalahan Tahap Pemeriksaan Laboratorium
Pra AnalitikAnalitikPasca Analitik
• Pra Analitik ex: Persiapan pasien, Pengambilan sampel, Pemberian antikoagulan
• Pemeriksaan Hematologi saat ini banyak dilakukan dengan menggunakan alat hitung otomatis dg berbagai macam metode yang digunakan.
• Salah satunya adalah metode impedansi elektrik
• Px. Hematologi digunakan Antikoagulan Na2EDTA darah tdk menggumpal
• Penggunaan antikoagulan 1-1,5 mg/dl darah• Pemeriksaan Jumlah sel darah sangat dipengaruhi
ketepatan pemberian antikoagulan dgn volume darahhasil tdk sesuai dgn kenyataan
• Semua garam EDTA bersifat hiperosmolar Apabila penggunaan Na2EDTA berlebih maka :
• Eritrositsel mengerut, jml menurun• Leukositperubahan morfologi, sel membengkak, hilangnya
lobus neutrofil, berdisintegrasi shg jml sel menurun• Trombositjml sel dapat turun dan meningkat palsu dalam
pembacaaan alat hitung otomatis karena sel berintegrasi membentuk fragen
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka masalah yang dapat dikaji adalah bagaimanakah pengaruh variasi konsentrasi dan volume antikoagulan Na2EDTA terhadap pemeriksaan jumlah eritrosit, leukosit dan trombosit metode Impedansi Elektrik.
Tujuan PenelitianTujuan Umum1. Mengetahui pengaruh variasi konsentrasi dan volume antikoagulan
Na2EDTA terhadap pemeriksaan jumlah eritrosit, leukosit dan trombosit metode impedansi elektrik.
Tujuan Khusus2. Mendiskripsikan hasil hitung jumlah eritrosit, lekosit dan trombosit metode
impedensi elektrik dengan variasi konsentrasi antikoagulan Na2EDTA 5%, 10%, 20% dan volume antikoagulan Na2EDTA 5ul, 10ul, 20ul.
3. Menganalisis perbedaan hitung jumlah eritrosit, lekosit dan trombosit metode impedensi elektrik dengan variasi konsentrasi antikoagulan Na2EDTA 5%, 10%, 20% dan volume antikoagulan Na2EDTA 5ul, 10ul, 20ul.
Manfaat Penelitian
1. Bagi laboratorium untuk mendapatkan konsentrasi dan volume antikoagulan yang tepat dalam menentukan keakurasian dan efisiensi penggunaan antikoagulan.
2. Dapat memberikan hasil hitung jumlah eritrosit, lekosit dan trombosit yang lebih akurat dan efisien.
3. Bagi peneliti lain sebagai informasi untuk penelitian lanjutan.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Darah• Darah jaringan tubuh berbentuk cair beredar dalam
sistem tubuh berfungsi sebagai fungsi transport.
Darah terdiri dari 2 komponen utama :
1. Plasma Darah air, elektrolit,Prot2. Butir-butir Darah
• Eritrosit• Leukosit• Trombosit
Eritrosit
• Sel darah yg tidak mempunyai inti• Berbentuk Bikonkav ᴓ 7-9 µm• <7 µm mikrositosis
1. Anemia difisiensi besi / karena penyakit menahun
2. Thalasemia• >9 µmmakrositosis
1. Anemia megaloblastik• Mempunyai kandungan Protein Hb• Di produksi disumsum tulang
Menghitung Jml Eritosit ada 2 cara yaitu :1. Manual 2. Menggunakan alat Hitung Automatik
• Nila rujukan untuk eritrosit 4-5 juta/mm3
• Jml Eritrosit meningkat dijumpai pd:– Polistemia vera– Dehidrasi– Hipoksia
• Jml Eritrosit menurun dijumpai pd :– Anemia– Perdarahan – Hemolisis dan malnutrisi
• Pemakaian Antikoagulan akan berpengaruh terhadap px.Jml eritrosit
• Bila pemakaian antikoagulan Na2EDTA berlebih akan menyebabkan pengerutan dan perubahan degenerafit, serta penurunan jumlah eritrosit oleh karena EDTA bersifat hiperosmolar
LeukositDarah tepi mengandung 4500-11.000 sel/mm3
Dibentuk di sumsum tulang
Fungsi : mengenali dan melawan M.O pd reaksi imun dan membantu proses penyembuhan
Px.Leukosit menunjukkan adanya infeksi
↑ Leukositosisinfeksi, peradangan
↓Leukopeniinfeksi virus, penyakit atau kerusakan sumsum tulang, radiasi atau kemoterapi.
Px. Leukosit menggunakan darah vena dg antikoagulan EDTA.
Penggunaan EDTA berlebih meyebabkan :
morfologi neutrofil berubah (pembengkakan, hilangnya lobus neutrofil dan sel mengalami disintegrasi yang dapat menyebabkan penurunan jumlah leukosit
TrombositTrombosit adalah fragmen dari megakariosit
Berperan dalam pembekuan darah
Ukuran diameter 2-3 µm dan volume 8-10 fl
Jumlah trombosit normal adalah antara 150.000-450.000/mm3
↑ Trombositosis Trombositemia idiopatik dan setelah splenektomi
↓ TrombositopeniaDBD
Px.Trombosit penting menunjang diagnosa gangguan perdarahan
Pungsi Vena harus segera dicampur dg antikoagulan
Hindari pengocokan berlebih perlekatan trombosit sehingga hasil penghitungan tidak tepat
Pemberian antikoagulan < hitung jumlah trombosit ↓ mikrotrombi di dalam penampung yang dapat menyumbat alat
Pemberian antikoagulan > sel membengkak kemudian disintegrasimembentuk fragmen– Ukuran yang sama dengan trombosit Trombosit ↑ palsu– Ukuran yang beda dengan trombosit Trombosit ↓ palsu
Cont’....
Metode Pemeriksaan Jumlah Hitung Sel Darah1. Manual
Menghitung Jlm Sel Darah cara manual menggunakan mikroskopBanyaknya permintaan pemeriksaan pemeriksaan manual mulai ditinggalkanKekurangan Mempunyai kesalahan lebih tinggi, misalnya :• Pengenceran yang tidak teliti atau tepat • Mencampur secara homogen• Kesalahan dalam pengambilan sampelKeuntungan• Sebagai px.rujukan utk kalibrasi bila tidak ada darah
kontrol• Dapat melakukan pemeriksaan bentuk sel2 abnormal• Biaya cukup murah Prinsip Pemeriksaan Metode Manual :Darah diencerkan dengan larutan tertentu Jumlah sel darah dalam volume pengenceran tersebut
dihitung menggunakan kamar hitung(improved Neubauer)
2. Metode AutomatikPemeriksaan hitung jumlah sel darah dilakukan secara automatik menggunakan alat hematology analyzer
Tes hitung jumlah sel darah cara automatik akurasinya jauh lebih baik dibandingkan perhitungan manual
Pemeriksaan lebih cepat dan teliti dibanding manual
Berdasarkan metode deteksi jumlah sel darah pemeriksaan automatik dapat dilakukan dengan metode :
• impedansi elektrik• flow cytometry dan • pendar cahaya (light scattering)
Impedansi Elektrik1. Sampel diencerkan dg konduktivitas tertentu
dan merupakan konduktor listrik yang kurang baik kemudian sel darah dialirkan melalui lubang kecil yang disebut orifice yang mempunyai ukuran tertentu.
2. Arus listrik dialirkan melalui elektroda yang dipasang pada sisi luar dan sisi dalam orifice, karena sel darah adalah penghantar listrik yang buruk, sehingga jika sel darah masuk melalui orifice tadi arus listrik yang mengalir akan terganggu, gangguan ini menimbulkan suatu pulsa.
3. Besarnya pulsa akan sesuai dengan besarnya jumlah dan besarnya sel darah yang lewat
FlowsitometriFlowcytometry terdiri dari tiga kata yakni (flow = mengalir), (cyto = sel) dan
(metry = yg berhubungan dgn pengukuran). Kalw diartikan secara singkat, maka flowsitometri berarti suatu metode pengukuran sel yang dalam keadaan mengalir. Lho, kok bisa mengalir?
Berarti sel2nya disuspensikan ke dalam cairan dan diberikan tekanan agar bisa mengalir.
Prinsip kerjanya1. Sejumlah sel disuspensikan ke dalam suatu cairan
konduktif.2. Sel2 tersebut diatur sedemikian rupa (diberikan
tekananhydrodynamic focussing) sehingga dapat melewati suatu lorong (apparatus) satu demi satu.
3. Ketika sel sampai di suatu titik di lorong tsb, sel akan ditembak dengan sinar laser (Light amplification by stimulating emmision of radiation).
4. Kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel.
Faktor-fatktor yang Mempengaruhi Pemeriksaan Eritrosit, Leukosit dan Trombosit dalam Laboratorium
Pra Analitik
1. Proses pra analitik meliputi persiapan pasien
2. pengambilan/pengumpulan spesimen
3. pengiriman spesimen ke laboratorium
4. penanganan spesimen dan termasuk dalam pemberian antikoagulan serta penyimpanan spesimen
Macam-macam Antikoagulan :• EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetatic Acid ) • Trisodium Sitrate • Heparin• Natrium dan Kalium Oxalat
Analitik
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat
3. Kualitas Reagen
4. Pemeriksa
Pasca Analitik
5. Proses pasca analitik adalah tahap akhir pemeriksaan yang dikeluarkan untuk meyakinkan bahwa hasil pemeriksaan yang dikeluarkan benar-benar valid atau dapat dipertanggungjawabkan
6. Kegiatan pencatatan dan pelaporan di laboratorium harus dilaksanakan dengan cermat dan teliti karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan dan dapatmengakibatkan kesalahan dalam penyampaian hasil pemeriksaan
BAB IIIMETODE PENELITIAN
• Jenis PenelitianEksperimental• Tempat dan Waktu Penelitian
Puskms Bonang I rencana pd bulan Agst – Sept 2013• Populasi dan Sampel
Karyawan Puskms, diambil purposive pengulangan sampel sesuai dengan rumus
(t-1) (r-1) ≥ 15
t = banyaknya perlakuanr = jml pengulangan
Banyaknya Perlakuan :•Na2EDTA 5% (5ul, 10ul, 20ul)•Na2EDTA 10% (5ul, 10ul, 20ul)•Na2EDTA 20% (5ul, 10ul, 20ul)
• karena jumlah perlakuan ada 9 kali, maka jumlah pengulangan untuk tiap perlakuan dapat dihitung:
• (9 -1) (r-1) > 15• (r-1) > 15/8• r > 1,875 + 1• r >2,875 di bulatkan 3 kali
Jadi tiap perlakuan diulang sebanyak 3 x
Cara Pengambilan Data• Data Primerdari hasil px.hitung jml.Eritrosit, Leukosit,
dan Trombosit
Definisi Operasional
Jumlah Sel Darah :
Kuantitas Eritrosit, Leukosit dan Trombosit
yang diukur dengan metode impedansi
elektrik dalam mm3.
Variasi Konsentrasi Na2EDTA :Bentuk Na2EDTA yang dibuat dengan
konsentrasi 5%, 10% dan 20%
Variasi Volume Na2EDTA :Banyaknya Na2EDTA yang diukur dengan
volume 5ul, 10ul dan 20ul.
Instrumen Penelitian
Alat1. Spuit 2. Torniquet / pembendung3. Botol penampung4. Tabung5. Rak tabung6. Mikropipet multi 1ul – 50 ul 7. Mikropipet multi 100 ul – 1000 ul 8. BC-2800 AUTO ANALYZER
HEMATOLOGY
Bahan Pemeriksaan• Kapas dan alkohol 70%• Darah Vena• EDTA konsentrasi 5%,
10% dan 20%
• Prosedur Pemeriksaan dengan Alat Hematology Analyzer BC 2800
1. Menghidupkan alat dengan menekan tombol “ON” dan setelah siap
2. Ditekan tombol [MENU] dan pilih “Count” lalu enter.3. Ditekan tombol [MODE] maka pada layar atas akan muncul
pemeriksaandengan metode “Whole Blood-ALL” dengan display warna biru.
4. Ditekan tombol [F1] untuk mengisi/menuliskan data pasien.5. Dicampur/kocok sampel dengan antikoagulan sampai
homogen.6. Masukkan sample pada penghisap hingga menyentuh kedasar
tabung.7. Lalu ditekan tombol aspirat untuk proses penghitungan dan
hasil pemeriksaan akan tambil pada layar.8. Dibaca hasilnya.
• Nilai Rujukan
• Analisa DataData yang diperoleh akan ditampilkan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan grafik.
Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan uji statistik One Way Anova dg (p=0,05) dan Post Hock tes dengan menggunakan sofware komputer SPSS.
Jumlah Eritrosit :4-5 juta/mm3
Jumlah Leukosit : 4500 – 11.000 ribu/mm3
Jumlah Trombosit : 150.000 – 450.000 ribu/mm3