Proposal Skripsi kuantitativ

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    1/135

    HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

    DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

    DI MTs NEGERI LAWANG

    SKRIPSI

    Oleh:

    NURUL HIDAYATI

    06110076

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

    MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

    Juli, 2010

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    2/135

    i

    HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

    DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

    DI MTs NEGERI LAWANG

    SKRIPSI

    Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana

    Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna

    Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

    Oleh:

    NURUL HIDAYATI

    06110076

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

    MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

    Juli, 2010

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    3/135

    ii

    HALAMAN PERSETUJUAN

    HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

    DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

    DI MTs NEGERI LAWANG

    SKRIPSI

    Oleh:

    Nurul Hidayati

    06110076

    Telah Disetujui

    Pada Tanggal 13 Juli 2010

    Dosen Pembimbing,

    Dr. H. Agus Maimun M.Pd

    NIP. 19650817 199803 1 003

    Mengetahui,

    Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI),

    Drs. H. Moh. Padil, M.Pd.I

    NIP. 19651205 199403 1

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    4/135

    iii

    HALAMAN PENGESAHAN

    HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

    DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWADI MTs NEGERI LAWANG

    SKRIPSI

    Dipersiapkan dan disusun oleh

    Nurul Hidayati (06110076)

    Telah dipertahankan di depan dewan penguji

    Dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan

    Untuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

    Pada tanggal: 29 Juli 2010

    Panitia ujian Tanda Tangan

    Ketua Sidang,

    Dr. H. Agus Maimun M. Pd :__________________________

    NIP. 19650817 199803 1 003

    Sekretaris Sidang

    Mohammad Samsul Ulum, M. :__________________________

    NIP. 19720806 200003 1 001

    Pembimbing,

    Dr. H. Agus MaimunM.Pd :__________________________

    NIP. 19650817 199803 1 003

    Penguji Utama,

    Dr. Sugeng Listyo Prabowo. M. Pd :__________________________

    NIP.19690526 200003 1 003

    Mengesahkan,

    Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

    Dr. H. M. Zainuddin, MA

    NIP. 19620507 199503 1 001

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    5/135

    iv

    Syukur Alhamdulillah hamba panjatkan kepada Allah SWT atas terselesai

    kannya Skripsi ini tepat Waktu

    Karya ini dipersembahkan

    Kepada Ayah dan Ibu tercinta

    (Bpk. Nursidin dan ibu Bonirah)

    Yang telah sabar, mendidik, menyayangi, senantiasa

    memberikan kasih sayang, memanjatkan doa setulus hati

    dan pengorbanan beliau kepada hamba

    Adikku tersayang Baiaturohani

    yang selalu memberiku semangat dan dukungan

    Para Guru dan Dosen yang telah mendidikku selama ini

    Terima kasih atas ilmu yang telah diajarkan kepadaku

    Sahabat-sahabatku PAI Angkatan 2006

    Semua rekan dan rekanita IPNU-IPPNU

    Sahabat- sahabat IKSAN KAMPUS dan TKD UIN

    Tetep semangat dan selalu kompak

    Sahabat- sahabatku mabna Averous kamar 8 angkatan 2006

    Sahabatku Mabna Khodijah al-Kubro

    39 dan 34 angkatan 2006

    Aku selalu merindukan kalian semua

    Dan para pecinta ilmu pengetahuan dimanapun berada

    Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    6/135

    v

    HALAMAN MOTTO

    !

    "# $% &'()

    *Departemen Agama RI ,Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta : Karya Agung Surabaya, edisi

    Revisi Tahun 2006, hal 904

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    7/135

    vi

    Dr. H. Agus Maimun, M.Pd.

    Dosen Fakultas Tarbiyah

    Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

    NOTA DINAS PEMBIMBING

    Hal : Skripsi Nurul Hidayati Malang, 23 Juli 2010

    Lamp : 4 (empat) Eksemplar

    Kepada Yth.

    Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

    Di

    Malang

    Assalamu'alaikum Wr. Wb.

    Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa

    maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi tersebut di bawah ini:

    Nama : Nurul Hidayati

    NIM : 06110076

    Jurusan : Pendidikan Agama Islam

    Judul Skripsi : Hubungan Antara pengelolaan Perpustakaan

    Dengan Motivasi Belajar Siswa di MTs Negeri

    Lawang

    Maka selaku Pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah

    layak diajukan untuk diujikan.

    Demikian mohon dimaklumi adanya.

    Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

    Pembimbing,

    Dr. H. Agus Maimun M.Pd

    NIP. 19650817 199803 1 003

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    8/135

    vii

    SURAT PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

    yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan

    tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat

    yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

    diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar rujukan.

    Malang, 13 Juli 2010

    Nurul Hidayati

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    9/135

    viii

    BIODATA MAHASISWA

    Nama : Nurul Hidayati

    NIM : 06110076

    Tempat Tanggal Lahir : Malang, 21 Mei 1988

    Fak./Jur./Prog. Studi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

    Tahun Masuk : 2006

    Alamat Rumah : Jln Lesti Utara No 30 A RT/RW 7/3, Ngaglik Batu

    65311

    Alamat Malang : Jln Lesti Utara No 30 A RT/RW 7/3, Ngaglik Batu

    65311

    No Telp. Rumah/HP : (0341)3191868/ 085755152382

    Pendidikan : MI Darul Ulum Batu

    MTs An-Nur Bululawang

    MA An-Nur Bululawang

    Malang, 2010

    Mahasiswa

    (Nurul Hidayati)

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    10/135

    ix

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT Dzat yang maha berilmu di

    atas mereka yang merasa diri berilmu, serta pencipta Maha Sempurna di atas

    segala yang dianggap sempurna oleh cipta-duga, rekayasa-logika, dusta terpola.

    Ungkapkan sholawat serta salam tertuju kepada Rasulullah Saw Insan

    termulia yang telah menghabiskan waktu hanya untuk menuntun umat

    pengikutnya ke arah keselamatan hidup.

    Adapun benar skripsi sulit untuk dapat terwujud manakala penulis tidak

    dapat dukungan dari berbagai pihak, baik berupa saran maupun kritik, lebih-

    lebih bantuan yang bersifat moral. Karena itulah sepatutnya diucapkan

    terimakasih yang tak terhingga, terutama penulis tujukan kepada yang terhormat

    :

    1. Bapak Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam

    Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

    2. Bapak Dr. H. M. Zainuddin, MA, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah

    Universitas Islam Negeri ( UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

    3. Bapak Drs. Moh. Padil M.Pd.I, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama

    Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

    4. Bapak Dr. H. Agus Maimun M. Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah

    memberikan pengarahan dan kontribusi pengetahuan dalam menyelesaikan

    tugas skripsi ini.

    5. Ayah dan ibuku tercinta (Nursidin dan Bonirah) yang selalu memberi

    dukungan materiil dan spirituil, serta doa dan kasih sayang yang tiada tara.

    6. Doa dan terima kasih kepada adikku Baiaturohani, nenekku dan jugasaudara-saudariku di Batu lek pool, mbak erna terimakasih atas doa dan

    motivasinya, adek ully dan adek cha-cha yang telah memberi banyak

    inspirasi pada penulis, dan kepada saudara yang ada di jogja dan Mataram

    yang selalu member doa dan selalu menjadi sumber inspirasi yang

    senantiasa mengilhami dan memotivasi jiwa ini untuk terus berkarya.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    11/135

    x

    7. Terimakasih kepada keluarga pak Toha, budhe Utari, linda, ela dan mbak

    ida yang telah memfasilitasi penulis sampai selesai skripsi ini, dan kepada

    Retno vian yang juga telah membantu penulis sehingga terselesaikanya

    skripsi ini.

    8. Bapak H. Achmad Said M.Ag selaku kepala sekolah MTs Negeri Lawang

    Malang yang telah banyak memberikan kontribusi pengetahuan agama serta

    pencerahan spiritual bagi penulis.

    9. Ibu Sasi dan ibu Khoirul Badriyah serta seluruh guru MTs Negeri Lawang

    Malang yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam rangka

    menyusun skripsi ini.

    10.Teman-teman mahad averous kamar 8 angkatan 2006-2007 risna, lilies,

    ava, nurul, teman-teman mahad khodijah kamar 39 mbak zaky, nofi dan 34

    angkatan 2007-2008 nisa, nia, luluk, chui, teman-teman kost Jl. Sumber

    sari Gg 3 145 A fitri, mbak diah, iqlila, arfi, nurul kecil, mbak lia, firda vivi

    mbak dika, sahabatku elok maslicha mochtar, lulu ul mufarrocha, dan fitri

    yuniarti.

    11.Untuk teman-teman IKSAN KAMPUS, TKD, IPNU-IPPNU dan teman-

    teman kampus tercinta di UIN MALIKI Malang angkatan 2006 yang

    namanya tidak mungkin penulis sebutkan satupersatu.

    Pada akhirnya, kepada Allah jualah dimohon damba dan asa, semoga

    kebaikan dan pertolongan yang penulis dapatkan, khususnya dalam penyelesaian

    skripsi ini mendapatkan balasan yang sempurna dari Allah SWT.

    Amin Yaa Robbal Alamin

    Malang, 13 Juli 2010

    Penulis

    Nurul Hidayati

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    12/135

    xi

    DAFTARTABEL

    1.1. Tabel Jabaran Variabel, indicator dan sumber

    3.1. Tabel Kisi- kisi Angket

    3.2. Skor Jawaban Angket

    3.3 Klasifikasi Skor Angket

    3.4. Pedoman Interpretasi Nilai Korelasi

    4.1. Struktur Organisasi MTs Negeri Lawang

    4.2. Struktur Tata Usaha MTs Negeri Lawang

    4.3. Keadaan Guru MTs Negeri Lawang

    4.4. Daftar Guru MTs Negeri Lawang

    4.5. Data Keadaan Siswa MTs Negeri Lawang

    4.6. Struktur Organisasi Perpustakaan MTs Negeri Lawang

    4.7. Denah Ruang Perpustakaan MTs Negeri Lawang

    4.8. DataJumlahBukuPerpustakaan MTs Negeri Lawang

    4.9. Jadwal Kelas ke Perpustakaan MTs Negeri Lawang

    4.10. Data Pengunjung Perpustakaan MTs Negeri Lawang

    4.11. Grafik Pengunjung Perpustakaan MTs Negeri Lawang

    4.12. Data Peminjaman Buku Perpustakaan MTs Negeri Lawang

    4.14. Grafik Peminjaman Buku Perpustakaan MTs Negeri Lawang

    4.15. Uji Validitas

    4.16. Klasifikasi Jawaban Siswa

    4.17. Korelasi Motivasi Belajar dan Pengolahan Perpustakaan

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    13/135

    xii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran I Instrumen Penelitian

    Lampiran II SPSS

    Lampiran III Angket

    Lampiran IV Dokumentasi Penelitian

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    14/135

    xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Foto 1. Foto MTs Negeri Lawang Malang

    Foto 2. Foto Perpustakaan MTs Negeri Lawang Malang

    Foto 3. Foto Keadaan Perpustakaan MTs Negeri Lawang Malang

    Foto 4. Foto Buku-buku perpustakaan MTs Negeri Lawang Malang

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    15/135

    xiv

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i

    HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

    HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ..........................................................................iv

    HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v

    HALAMAN NOTA DINAS .................................................................................vi

    HALAMAN PERNYATAAN............................................................................. vii

    KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

    DAFTARTABEL .................................................................................................x

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

    DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

    DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

    ABSTRAK ........................................................................................................ xvii

    BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

    A. Latar Belakang Masalah.............................................................1

    B. Rumusan Masalah ....................................................................5

    C. Tujuan Penelitian ......................................................................5

    D. Kegunaan Penelitian .....................................6

    E. Hipotesis Penelitian ...................................................................7

    F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian .............................7

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    16/135

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    17/135

    xvi

    D. Populasi dan Sampel ...............................................................75

    E. Instrumen Penelitian ...............................................................75

    F. Pengumpulan Data ..................................................................77

    G. Analisis Data ..........................................................................80

    BAB IV HASIL PENELITIAN..................................................................83

    1. Latar Belakang Objek ....................................................................83

    a. Sejarah Berdirinya MTs Negeri Lawang Malang.....................83

    b. Visi dan Misi MTs Negeri Lawang Malang .............................85

    c. Struktur Organisasi MTs Negeri Lawang Malang....................86

    d. Sarana Prasarana MTs Negeri Lawang Malang .......................90

    e. Data tentang Pengelolaan Perpustakaan ...................................91

    2. Pengujian Hipotesis........................................................................99

    a. Uji Validitas..............................................................................99

    b. Reliabilitas Angket .................................................................100

    c. Uji chi-square..........................................................................102

    BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ....................................106

    A. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah........................................106

    B. Motivasi Belajar Siswa ..........................................................107

    C. Hubungan Antara Pengelolaan Perpustakaan dengan

    Motivasi Belajar siswa di MTs Negeri Lawang.....................110

    BAB VI PENUTUP.....................................................................................112

    A. Kesimpulan ...........................................................................112

    B. Saran.......................................................................................113

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    18/135

    xvii

    DAFTAR RUJUKAN

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    19/135

    xviii

    ABSTRAK

    Hidayati, Nurul. Hubungan Antara Pengelolaan Perpustakaan dengan

    Motivasi Belajar Siswa di MTs Negeri Lawang Malang . Skripsi, JurusanPendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN)

    Maulana Malik Ibrahim Malang. Dr. H. Agus Maimun M. Pd.

    Kata kunci: Pengelolaan Perpustakaan, motivasi belajar siswa

    Keberadaan perpustakaan sangat penting karena perpustakaan adalah

    merupakan jantung dari pendidikan yang menghidupkan sekolah dimana

    pendidikan itu dilangsungkan, keberadaan perpustakaan di lingkungan sekolah

    merupakan keharusan demi terciptanya proses pembelajaran yang baik dan dapat

    di pertanggung jawabkan secara akademik. Oleh karenanya secara operasional,

    pengelolahan perpustakaan harus benar-benar diposisikan secara tepat.

    Dalam belajar, motivasi memegang peranan yang penting. Motivasimerupakan pendorong siswa dalam belajar. Oleh karena itu peneliti mengambil

    rumusan masalah 1. Bagaimana pengelolaan perpustakaan di MTs Negeri lawang,

    2. Bagaimana motivasi belajar siswa dengan adanya perpustakaan di MTs Negeri

    lawang 3. Apakah ada hubungan antara pengelolaan perpustakaan dengan motivasi

    belajar siswa di MTs Negeri Lawang.

    Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Untuk pengelolaan

    perpustakaan sekolah yang ada di MTs Negeri Lawang, untuk mengetahui

    beberapa hal tentang motivasi belajar siswa dengan adanya perpustakaan di MTs

    Ne MTs Negeri lawang,.

    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan jenisnya berupa korelasi

    yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel.

    Metode pengumpulan data berupa angket, dokumentasi dan observasi. Dari

    populasi sebanyak 265 siswa, sehingga yang dijadikan sampel berjumlah 70 siswa

    atau 25%. Analisa data yang digunakan adalah chi-squaredengan menggunakan

    komputer program SPSS for Windows.

    Hasil dari korelasi motivasi belajar dan pengelolaan perpustakaan, dipilih

    tingkat signifikansi 0,05 Nilai chi-square dengan tingkat signifikansi 0,05

    adalah 0,05;(3-1) (5-1)=15,51(nilai chi-square tabel) Penarikan kesimpulan:

    tolak Ho, terima Ho. Dari out

    put terlihat bahwa nilai chi-square hiting adalah 13.196 yang mana nilainya

    kurang dari chi-square tabel sebesar 15,51. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada

    hubungan antara motivasi belajar dengan pengelolaan perpustakaan di MTs

    Negeri Lawang,

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    20/135

    xix

    Abstract

    Hidayati, Nurul. Relations between management of library and students

    motivation of studying in State MTs of Lawang-Malang. Thesis, Islamiceducation Department, Tarbiyah Faculty, State Islamic University (UIN) Maulana

    Malik Ibrahim of Malang. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd.

    Key words: management of library, students motivation of studying

    Existence of library is very important because it is heart of education. It

    make school be life where its education is done. Existence of library in the circle

    of the school is necessity for make good learning process and can be responsible.

    So that, management of library have to doing properly by operationally.

    Motivasion has the important rule in learning process. Motivasion is

    students organizer in learning. Therefore, the researcher took some problem

    statement, such as : 1. How does library management at MTs N Lawang, 2. Howdoes students motivation in learning, 3. Is there any correlation between library

    and students motivation at MTs N lawang.

    The aim of this research for knowing management of library in State MTs

    of Lawang-Malang, for knowing about students motivation of studying in its

    relations with existence library in State MTs of Lawang-Malang and for knowing

    the relations between management of library and students motivation of studying.

    This research is quantitative research and has kind of correlation which aim

    to find relations between two variables. Method of data collecting are

    questionnaire, documentation and observation. From 265 students as population,

    was taken 70 students as sample or 25%. Data analysis which was used was Chi-

    Square, it used SPSS for windows.

    The result of correlation between studying motivation and management

    there was 0,05 point of chi-square value with the level of significant is 0,05 is

    . 0,05: (3-1)(5-1)= 15,51 (chi square table) and the researcher concludes =

    statistic > table reject Ho, statistic < table accept Ho. From the out

    put shows that the value of chi-square statistic is 13,196 wich its value is lesser

    than chi-square table (5,51). That means there is correlation between student

    motivation with library management at MTs N Lawang.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    21/135

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Kita semua menyadari bahwa kemajuan suatu bangsa amat bergantung pada

    kualitas sumber daya manusianya. Demikian pula dalam upaya mewujudkan

    masyarakat Indonesia yang berkualitas tinggi tidak bisa lepas dari pendidikan.

    Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan antara lain melalui

    peningkatan pendidikan yang diwujudkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun

    2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pasal 1 menyebutkan,

    bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

    belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu

    mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

    pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

    diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

    Salah satu sarana dalam menunjang proses belajar dan mengajar di sekolah

    adalah perpustakaan. Perpustakaan sekolah dewasa ini bukan hanya merupakan

    unit kerja yang menyediakan bacaan guna menambah pengetahuan dan wawasan

    bagi murid, tapi juga merupakan bagian yang integral pembelajaran. Artinya,

    penyelenggaraan perpustakaan sekolah harus sejalan dengan visi dan misi sekolah

    dengan mengadakan bahan bacaan bermutu yang sesuai kurikulum,

    1Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).Pasal 1.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    22/135

    2

    menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan bidang studi, dan kegiatan

    penunjang lain, misalnya berkaitan dengan peristiwa penting yang diperingati di

    sekolah.2

    Keberadaan perpustakaan sangat penting karena perpustakaan adalah

    merupakan jantung dari pendidikan yang menghidupkan sekolah dimana

    pendidikan itu dilangsungkan, keberadaan perpustakaan di lingkungan sekolah

    merupakan keharusan demi terciptanya proses pembelajaran yang baik dan dapat

    di pertanggung jawabkan secara akademik. Oleh karenanya secara operasional,

    pengelolahan perpustakaan harusbenar-benar diposisikan secara tepat.3

    Arti penting perpustakaan dalam dunia pendidikan karena adanya kebutuhan

    darisekolah itu sendiri karena adanya kebutuhan dan perubahan yang terjadi

    dalam lembagapendidikan.Masalah kebutuhan perpustakaan suatu sekolah adalah

    kehadirannya sangat di perlukan karena dapat menunjang kegiatan pendidikan,

    penelitian dan pengabdiankepada masyarakat.4

    Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa peranan perpustakaan

    sekolahsangat penting artinya. Karena kehadiran perpustakaan sebagai pusat dan

    penyebarinformasi sehingga membantu proses belajar mengajar dalam rangka

    mengkaji IlmuPengetahuan yang sedang berkembang.

    Perpustakaan dengan unsur utama buku bisa mengantarkan siswa sebagai

    individukedunia yang lebih luas, bahkan juga sebagai alat penghubung dalam

    menghubungkanperistiwa masa lalu, kini dan yang akan datang. Karena di

    2Sulistyo BasukiPengantar Ilmu Perpustakaan. PT Gramedia pustaka utama. Jakarta 1993 hal 15

    3ImasMaesaroh, Panduan Teknis Pengelolaan Perpustakaan, Surabaya, 2001, hal 7

    4A. Zainuri ,Minat Baca Mahasisiwa IAIN Sunan Ampel di Perpustakaan Dalam Agama dan

    Kemasyarakatan, Surabaya, 2001, hal 7

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    23/135

    3

    dalamnya mengandung ide-idemanusia dari zaman ke zaman, pengetahuan serta

    budayanya, sehingga generasi mudatidak ketinggalan informasi.

    Penyelenggaraan perpustakaan sekolah sebenarnya bukan hanya

    mengumpulkanbuku-buku atau bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan

    ini di harapkan dapatmembantu murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam

    proses belajar mengajarpada tiap-tiap sekolah tersebut.

    Untuk itulah hendaknya perpustakaan sekolah disesuaikan dengan

    kurikulum,karena untuk menunjang proses belajar-mengajar di sekolah yang lebih

    penting lagi bahwa koleksi bahan perpustakaan sekolah harus memenuhi tuntunan

    kurikulum.

    Dalam belajar, motivasi memegang peranan yang

    penting.Motivasimerupakan pendorong siswa dalam belajar.Intensitas belajar

    siswa sudah tentu dipengaruhi oleh adanya motivasi. Siswa yang ingin

    mengetahui sesuatudari apa yang dipelajarinya adalah sebagai tujuan yang ingin

    siswa capaiselama belajar. Karena siswa mempunyai tujuan ingin mengetahui

    sesuatuitulah akhirnya terdorong untuk mempelajarinya.Oleh karena itu,

    motivasitidak dapat dipisahkan dari aktivitas belajar siswa.

    Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi yaitu siswa yang

    berusahamembuat aktivitas akademiknya menjadi lebih berarti dan bermakna

    sertaberusaha untuk mengambil keuntungan dari aktivitas akademik

    tersebut.Peran orangtua dan peran guru adalah dua faktor penting

    dalammengembangkan motivasi belajar siswa. Karena dengan motivasi yang

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    24/135

    4

    kuat,maka hambatan apapun yang ditemui akan dengan sendirinya secara

    gigihpula usaha untuk mengatasinya.5

    Adanya proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan motivasisiswa

    lebih banyak ditentukan dalam lingkungan keluarga. Kesadaran akantanggung

    jawab mendidik dan membina anak secara terus-menerus perludikembangkan

    kepada semua orangtua, mereka juga perlu dibekali teori-teoripendidikan modern

    sesuai dengan perkembangan zaman.

    Upaya pemberian motivasi belajar kepada anak didik bukan hanya tugas

    orang tua akan tetapi juga menjadi tugas sekolah. Hal ini mengingat karena

    sekolah merupakan lembaga pendidikan formal sebagai suatu tempat untuk

    menuntut ilmu bagi siswa, disekolah pula sebagian kepribadian anak akan

    terbentuk.

    Upaya perpustakaan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang salah

    satunya melalui pengelolaan perpustakaan, pengelolaan yang baik saja kurang

    dapat berhasil apabila tidak diikuti oleh guru sebagai pendidik dikelas dalam

    memberi semangat belajar kepada siswa melalui pemberian tugas kepada siswa,

    dengan pemberian tugas ini siswa akan tertarik untuk mengetahui beberapa hal

    yang dipertanyakan dalam tugas sehingga siswa termotivasi untuk belajar yang

    salah satunya dengan belajar diperpustakaan sebagai pusat persediaan buku.6

    Berangkat dari fenomena yang ada, dari hasil peninjuan awal peneliti dapat

    diketahui bahwa, perpustakaan yang ada di MTs Negeri Lawang telah dikelola

    5SupardiSadarjoen, Pernak-pernik Hubungan Orangtua-Remaja Anak Bertingkah Orangtua

    Mengekang.(Jakarta: Kompas, 2005), hal. 1176Sardiman,Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers, 2001, hlm 25

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    25/135

    5

    dengan baik dan dapat digunakan sebagai sarana penunjang pengetahuan bagi

    warga sekolah khususnya bagi siswa. Pengelolaan perpustakaan telah sesuai

    dengan prosedur umum sebagaimana mestinya, selain buku pelajaran juga ada

    buku-buku penunjang lain seperti buku-buku umum, koran dsb.

    Dengan banyaknya kegunaan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan

    motivasi belajar siswa, penulis tertarik untuk meneliti tentang hubungan motivasi

    belajar siswa khususnya dalam proses pengelolaan perpustakaan. Berdasarkan hal

    tersebut penulis mengambil judul Hubungan Antara Pengelolaan Perpustakaan

    dengan Motivasi belajar siswa

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas secara umum dapat ditarik beberapa

    masalah yang berhubungan dengan pengelolaan perpustakaan terhadap motivasi

    belajar siswa, dalam latar belakang dirumuskan sebagai berikut:

    1.Bagaimana pengelolaan perpustakaan di MTs N Lawang?

    2.Bagaimana Motivasi belajar siswa dengan adanya perpustakaan di MTs N

    Lawang?

    3.Adakah hubungan antara pengelolaan perpustakaan sekolah yang ada di

    MTs N Lawang dengan motivasi belajar siswa?

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian merupakan titik akhir dari suatu tindakan atau kegiatan

    seorang yang ingin dicapai, dan dalam penelitian mempunyai tujuan yang hendak

    dicapai yaitu :

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    26/135

    6

    1. Untuk menjelaskan bagaimana pengelolaan perpustakaan sekolah yang ada

    di MTs Negeri Lawang

    2. Untuk menjelaskan beberapa hal tentang motivasi belajar siswa dengan

    adanya perpustakaan di MTs Negeri Lawang

    3. Untuk menjelaskan Apakah ada hubungan antara pengelolaan

    perpustakaan dengan motivasi belajar siswa.

    D.Kegunaan Penelitian:

    Dengan meneliti pengaruh pengelolaan perpustakan sekolah terhadap

    motivasi belajar siswa diharap akan memberi manfaat bagi:

    a.Kegunaan bagi siswa

    Dengan ini siswa akan dapat mengetahui pentingnya keberadaan perpustakaan

    sebagai media yang dapat membantu dalam meningkatkan motivasi dalam

    belajar siswa.

    b.Kegunaan bagi pengelola

    Sebagai tambahan pengetahuan dalam mengelola perpustakaan sekolah

    sehingga akan dapat dimanfaatkan oleh angotanya.

    c.Kegunaan bagi sekolah

    Sebagai tambahan informasi yang berguna untuk meningkatkan mutu

    perpustakaan untuk menuju pada hasil yang lebih baik.

    d.Kegunaan bagi peneliti

    Dapat dijadikan sebagai media untuk memperdalam dan perluasan

    pengelolaan serta menambah khazanah kepustakaan.

    e.Kegunaan bagi pembaca

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    27/135

    7

    Adanya tulisan ini agar dapat bermanfaat dan member konstribusi bagi

    dunia akademik.

    E. Hipotesis Penelitian

    Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian,

    sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

    Ha= Adahubunganya antara pengelolaan perpustakaan dengan motivasi

    belajar siswa

    H0= Tidak ada hubunganya antara pengelolaan perpustakaan dengan

    motivasi belajar siswa

    F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

    Ruang lingkup penelitian ini digunakan sebagai pembatasan masalah yang

    diteliti sehingga penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan. Ruang

    lingkup penelitian ini hanya terbatas pada

    Tabel.1, JabaranVaribel, Indikator Instrumen dan Sumber Data

    Variabel Indikator Instrumen Sumber

    data

    Pengelolaan

    perpustakaan

    A. Perpustakaan Sekolah

    1. Edukatif: Kegiatan belajar

    di perpustakaan

    2. Informatif:Pemanfaatan

    bahan pustaka

    3. Administratif:Peminjamanbahan pustaka

    (Sumber: Supriyadi)

    Observasi,

    Angket

    Perpust

    Sekola

    h

    Motivasi B.Motivasi Belajar-Keaktifan berkunjung ke

    Perpustakaan

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    28/135

    8

    belajar - Disiplin dalam perpustakaan- Selalu mengikuti peraturan

    -Dorongan guru

    -Belajar untuk menambahpengetahuan.

    Angket Siswa

    1. Pengelolaan Perpustakaan yang ada di MTs Negeri lawang

    2. Motivasi Belajar Siswa, cara mengetahui motivasi belajar siswa tersebut

    dengan cara mengisi angket yang sudah disediakan oleh peneliti dan

    didalamnya berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan

    antara pengelolaan perpustakaan dengan motivasi belajar siswa.

    G. Definisi Operasional

    Untuk mempermudah pemahaman dan kejelasan tentang arah penulisan

    skripsi ini, maka penulis memaparkan definisi yang tertera di dalam judul

    penulisan ini yaitu:

    Perpustakaan Sekolahadalah suatu tempat yang tersendiri yang memuat buku-

    bukubahan-bahan pustaka lainnya untuk di baca, kajian atau untuk refrensi

    ataukeinginan yang digunakan oleh para anggotanya atau masyarakat

    umumnya.

    Motivasi adalah Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong

    seseorang untukmelakukan sesuatu.Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat

    dikatakansebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa

    yangmenimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah

    kegiatanbelajar, sehingga diharapkan tujuan yang ada dapat tercapai.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    29/135

    9

    Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untukmemperoleh

    suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil

    pengalamannya sendiri dalam interaksi denganlingkungannya

    H. Tinjauan Pustaka

    Melihat pada penelitian terdahulu yang telah di teliti oleh Andani dengan

    judul Pengelolaan Perpustakaan dengan Motivasi Belajar siswa di MTs Hasyim

    Asyari Batu bahwa antara pengelolaan dengan pengelolaan perpustakaan belajar

    siswa terdapat hubungan yang baik, terbukti dari analisis 62% siswa termotivasi

    untuk selalu belajar dalam perpustakaan.

    Kemudian dari segi pengelolaan di MTs Hasyim Asyari Batu sudah cukup

    baik hal itu juga terbukti dari hasil analisis peneliti yang mana 60% siswa sudah

    puas dengan adanya pengelolaan perpustakaan yang ada di MTs Hasyim Asyari

    Batu.

    Dari penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwasanya pengelolaan

    perpustakaan dengan motivasi belajar siswa di MTs Hasyim Asyari Batu sudah

    baik.

    I. Sistematika Pembahasan

    Supaya pembahasan dalam skripsi nanti terdapat kesinambungan dan

    sistematis, maka dalam penulisannya ini mencangkup VI BAB, berdasarkan

    pembahasan sebagai berikut:

    BAB I : Pendahuluan

    Berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan

    Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis, Ruang Lingkup dan

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    30/135

    10

    Keterbatasan Penelitian, Definisi Operasional, dan Sistematika

    Pembahasan.

    BAB II : Kajian Pustaka

    Dalam bab ini membahas dua permasalahan pokok yaitu

    pengelolaan perpustakaan dan motivasi belajar siswa.

    BAB III : Metode Penelitian

    Berisi tentang Lokasi Penelitian, Pendekatan dan Jenis

    Penelitian, Data dan Sumber Data, Populasi dan Sampel,

    Instrument Penelitian, Pengumpulan Data, dan Analisis Data.

    BAB IV : Hasil Penelitian

    Dalam bab ini dibahas latar belakang objek yang meliputi

    sejarah berdirinya Madrasah, penyajian data mengenai

    pengelolaan perpustakan, motivasi belajar siswa serta pengaruh

    antara kedua variable tersebut.

    BAB V : Pembahasan Hasil Penelitian

    Berisi tentang bahasan bahasan hasil penelitian dan hubungan

    antara dua variable.

    BAB VI : Penutup

    Berisi tentang Kesimpulan dan Saran

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    31/135

    11

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Perpustakaan Sekolah

    1. Sejarah Perpustakaan

    Istilah perpustakaan sudah dari dulu ada dan sampai sekarang juga masih

    ada, bahkan perpustakaan sekarang sudah banyak kontribusi bagi masyarakat,

    perpustakaan pertama didirikan pada tanggal 772 S.M oleh Raja Sargon dari

    Assyria.7

    Aristoteles di dalam mempersiapkan dan menyusun karya-karya ilmunya,

    tidak sekedar mengkhayal dan melamun guna mendapat ilham untuk

    mengemukakan ide-idenya serta teori-teorinya, tetapi Beliau menyusunnya

    dengan menggunakan buku-buku teks sebagai reference.

    Beliaulah yang betul-betul di samping sebagai sebagai filsuf juga guru besar

    dalam ilmu perpustakaan dengan jasanya dalam pengelompokan beberapa cabang

    ilmu pengetahuan serta jasanya mendidik dan memberikan bimbingan kepada

    kaisar Iskandar Agung dari Macedonia. Mengapa kita menyebutkan guru besar

    dalam ilmu peprustakaan, karena beliau telah popular dan dikenal pada zamannya,

    mengklasifikasikan Ilmu dan penyusun perpustakaan yang tertatur baik dan

    mempunyai koleksi yang komplit, sehingga seorang muridnya yang setia

    7Dra. Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Bandung : Alumni, 1987, hal 74

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    32/135

    12

    Demetrius (Negarawan Athena), selalu menggunakan perpustakaan itu walaupun

    studi formalnya sudah selesai.8

    Pada waktu masa kemajuan Islam I yaitu pada masa Bani Umayyah umat

    Islam sudah mempunyai semacam lembaga Pendidikan Islam yang disebut kuttab,

    para guru yang mengajar pada kuttab ini pada mulanya adalah orang-orang Non

    Muslim, terutama orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena itulah, bagi umat

    Islam pengajaran kuttab itu sebagai tempat belajar keterampilan membaca dan

    menulis saja, sedangkan pengajaran Al-Qur'an dan dasar ajaran Islam diberikan

    dan diajarkan di masjid-masjid oleh para guru khusus.

    Pada awal perkembangan pendidikan Islam telah terdapat dua jenis lembaga

    pendidikan dan pengajaran, yaitu : kuttab yang mengajarkan kecakapan menulis

    dan membaca Al-Qur'an serta dasar-dasar agama Islam kepada anak-anak dan

    merupakan tingkat dasar. Selanjutnya, untuk kepentingan pengajaran menulis dan

    membaca bagian anak, yang sekaligus memberikan pelajaran Al-Qur'an dan

    dasar-dasar pengetahuan agama Islam, di adakanlah kuttab-kuttab yang terpisah

    dari masjid agar anak-anak tidak mengganggu ketenangan dan kebersihan masjid.9

    Dinasti Abbasiyah (133-656 H/750-1208 ), yaitu pada masa Harun Al-

    Rasyid dan Al-Makmun, yang mana Bagdad menjadi pusat persentuhan budaya

    dan Ilmu Pengetahuan. Pada zaman ini khalifah Harun Al- Rasyid adalah khalifah

    yang banyak memanfaatkan kekayaan Negara untuk keperluan sosial, mendirikan

    8Dra. Noerhayati Soedibyo, Op Cit, hal 75

    9Dra. Hj. Enung K. Rukiati, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia ,Bandung: CV. Pustaka

    Setia,2006, hal 114

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    33/135

    13

    rumah sakit, lembaga pendidikan kedokteran dan lembaga pendidikan farmasi,

    serta pemandian umum.

    Dalam tradisi ini terdapat Jundishapur Academy, lembaga yang menjadi

    tempat menyimpan puisi-puisi dan cerita-cerita untuk raja pada zaman Sasania,

    Harun Al-Rasyid melanjutkan tradisi itu dengan mendirikanKhizanat Al-Hikmat

    yang berfungsi sebagai perpustakaan, tempat penerjemah dan penelitian.

    Sejak abad ke 9 M, Bayt Al-Hikmat dijadikan tempat penerjemah

    karyakarya filosof klasik di bawah bimbingan Hunayyan ibn Ishaq, meraka

    menerjemahkan buku-buku filsafat karya Galen, Aristoteles, dan Plato dan diBayt

    Al-Hikmatjuga terdapat observatorium astronomi untuk meneliti perbintangan.10

    Pada dinasti Fatimiah dibangun juga pepustakaanDar al-Ulum digabungkan

    dengan Dar al-Hikmah yang berisi berbagai buku-buku Ilmu Pengetahuan

    sehingga melahirkan sejumlah ulama.

    11

    Dari pengertian di atas sudah jelas di zaman kemajuan Islam I perpustakaan

    sebagai tempat penerjemah dan tempat buku-buku kuno, tapi istilah sekarang

    perpustakaan selain di jadikan tempat-tempat buku-buku juga tempat membaca.

    2. Pengertian Perpustakaan Sekolah

    Sebelum penulis mendefinisikan perpustakaan sekolah, sebaiknya terlebih

    dahulu penulis memaparkan arti atau definisi perpustakaan, sebab kata "sekolah"

    10DR. Jaih Mubarak, M.Ag, Sejarah Peradaban Islam, januari: Pustaka Bani Quraisy, 2004,

    hal119-12011

    Ibid., hal 163

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    34/135

    14

    pada istilah "perpustakaan sekolah" merupakan kata yang menerangkan kata

    "perpustakaan". Memahami perpustakaan secara umum merupakan dasar

    memahami perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan bagian dari

    perpustakaan secara umum.12

    Perpustakaan sekolah tumbuh dan berkembang seiiring dengan perubahan

    kebijakan pendidikan Indonesia. Pertumbuhan secara mencolok tentang

    perpustakaan terjadi sejak tahun 1980-an. Pada waktu berbagi kebijakan tentang

    perpustakaan sekolah mulai muncul. Salah satunya adalah surat keputusan Mentri

    Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0103/0/1981 tentang pokok-pokok kebijakan

    pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Indonesia.13

    Perpustakaan bukan hal yang baru dalam kalangan masyarakat , karena

    dimana-mana telah diselenggarakan atau didirikan perpustakaan yang mana

    pemerintah pun telah mendukung dan menghimbau tentang hal tersebut. Sebagai

    upaya mengmbangkan potensi diri, yaitu minat baca. Masyarakat telah mengenal

    berbagai jenis perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, kantor

    bahkan perpustakaan masjid.

    Bahkan sekarang ini sedang digalakkan tentang perpustakaan umum, baik

    yang ditingkat kabupaten sampai desa. Walaupun bukan merupakan hal yang baru

    bagi masyarakat. Namun masih banyak yang memberikan defenisi yang salah

    12Drs. Ibarahim Bafadol,M. Pd, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara,

    Cetakan Keempat, 2005, hal 113

    Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajeman dan Tata Kerja Perpustakaan,

    Jakarta.: Grasindo, 2007, hal 12

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    35/135

    15

    tentang perpustakaan. Banyak orang yang beranggapan bahwa perpustakaan

    adalah tumpukan buku-buku yang ada disuatu tempat tertentu dan disebut

    perpustakaan. Karena cirri perpustakaan adalah adanya bahan pustaka atau sering

    juga disebut koleksi pustaka.14

    Dizaman ini orang saling bertukar fikiran dan informasi yang memakai

    produk tekhnologi antara lain seperti film,slide, mikro film dan lain sebagainya.

    Semua tersebut dapat diterima di perpustakaan sebagai koleksi bahan pustaka

    karena koleksi bahan pustaka sumber informasi.15

    Kata perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka, yang mendapat imbuan

    (per) dan (an), sehingga berarti tempat atau kumpulan bahan pustaka. Sedang

    bahan pustaka adalah wadah informasi, dapat berupa buku dan non buku.

    Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama adalah bagian integral dari

    lembaga pendidikan tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang dikelolah dan

    diatur secara sistematik untuk digunakan oleh murid dan guru sebagai sumber

    bahan informasi, dalam rangka menunjang program belajar dan mengajar di

    sekolah.16

    14Drs. Ibarahim Bafadol,M. Pd,Cet 4 , 2005, Op Cit, hal 2

    15Stella Team Staf Pengajar SMP,Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius, 1991,hal17

    16Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah

    Menengah Tingkat Pertama. Jakarta: Balai Pustaka., 1998, hal 1

    11 Soetminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisius, 1991, hal3

    12 Ibarahim Bafadol, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Bumi Aksara, Cetakan

    Pertama,1992 hal 3

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    36/135

    16

    Adjat Sakti dan kawan-kawan dan kamus kecil perpustakaan member

    definisi : "Perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan

    menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut".17

    Menurut Ibrahim Bafadal dalam bukunya yang berjudul "pengelolaan

    perpustakaan sekolah" Beliau mendefinisikan perpustakaan sebagai berikut:

    "Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu

    yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan (non

    book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga

    dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya ".18

    Menyimak apa yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal mengenai

    pengertian perpustakaan, maka dengan demikian perpustakaan sekolah merupakan

    unit kerja dari suatu sekolah yang menyelenggarakannya.

    Dalam perpustakaan sekolah adalah:"perpustakaan yang diselenggarakan

    dilembaga-lembaga sekolah yang menunjang program belajar mengajar dilembaga

    pendidikan formal tingkat sekolah baik sekolah dasar, sekolah menengah umum

    maupun sekolah lanjutan".19

    Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang

    kegiatan belajar mengajar siswa yang memegang peranan yang sangat penting

    dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan disekolah. Hakikat perpustakaan

    sekolah adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya.

    Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau

    tempat buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa.

    19Supriyadi, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Malang, 1994, hal 6

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    37/135

    17

    Darmono menerjemahkan perpustakaan sebagai salah satu organisasi

    sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan dan bahan

    pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun

    masyarakat umum. Lebih luas lagi pengertian perpustakaan sekolah adalah salah

    satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola

    dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh

    pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang

    menyenangkan.20

    Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat digaris bawahi bahwa

    perpustakaan adalah suatu lembaga yang bertugas untuk memberikan pelayanan

    mengenai berbagai macam informasi-informasi dan merupakan suatu tempat

    untuk mengumpulkan, menyimpan pengetahuan serta mengorganisasi dan

    mengajukan bahan pustaka (bacaan dan lain-lain ) dengan suatu sistem tertentu

    untuk melayani kebutuhan pelayanannya.

    Dan perpustakaan juga dapat menumbuhkan minat para pembaca, ajaran

    agama Islam pun memberikan tuntunan dan sekaligus anjuran kepada umat

    manusia untuk membaca, bahkan ayat Al-Quran pertama yang diwahyukan

    kepada Nabi Muhammad SAW. Adalah perintah untuk membaca sebagaimana

    yang tercantum dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:

    20Darmono, Op Cit, hal 2-3

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    38/135

    18

    Artinya : "Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang

    menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

    Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar

    (manusia ) dengan perantara kalam (tulis baca) dia mengajarkan

    manusia apa yang tidak diketahuinya.21

    Dari riwayat ini kita mengetahui bahwa permulaan surat ini merupakan

    wahyu pertama yang di turunkan oleh Allah dan awal Rahmat yang di curahkan.

    Adapun sambungan surat ini diturunkan sesudah di kenal luas dalam masyarakat

    Mekkah bahwa Muhammad adalah seorang Nabi, setelah Beliau mengajak

    kaumnya di Mekkah untuk beriman kepada Allah dan ada beberapa orang yang

    mengimaninya.

    Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy menafsirkan bahwa Tuhan yang

    telah menjadikan alam berkuasa, menjadikan kamu seorang yang pandai

    membaca, walaupun kamu tidak mempelajarinya sebelum ini. Sebagian ahli tafsir

    mengatakan : MaknaIqra bismi rabbika adalah Bacalah apa yang diterangkan

    kepadamu dengan menyebut nama Allah pada waktu memulai membaca Maka

    maknanya :Bacalah al-Quran dengan nama Tuhanmu. Bisa pula kata bi (bismi)

    diartikan alaa sehingga berarti : atas (atas nama Tuhanmu). Ayat ini menjadi

    21Departemen Agama RI,Al-Quran dan Terjemahnya, , Jakarta: Karya Agung Surabaya, Edisi

    Revisi tahun 2006, hal 904

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    39/135

    19

    dalil yang tegas, yang menunjukkan tentang keutamaan belajar membaca,

    menulis, dan keutamaan ilmu pengetahuan.22

    Ayat ini merupakan ayat yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad

    SAW yang memberikan pelajaran dan menyerukan kepada setiap manusia supaya

    giat membaca guna menambah ilmu pengetahuan. Maka membaca buku sekedar

    mengenal dan mengejah kata-kata, tapi jauh lebih dalam lagi yaitu dapat

    memahami gagasan yang disampaikan kata-kata yang dibacanya itu.

    Karena membaca merupakan suatu proses penalaran dari kegiatan pencarian

    informasi melalui penerjemahan lambang-lambang yang tertulis. Sehingga dengan

    aktivitas membaca seseorang dapat mempelajari rahasia ala mini, dan dengan

    membaca seseorang dapat menguasai Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi sebagai

    kebutuhan dalam hidupnya.

    3. Fungsi Perpustakaan SekolahPada umumnya perpustakaan berfungsi sebagai pusat dokumentasi dan

    pusat pelestarian hasil budaya bangsa dalam bentuk karya cipta dan rekaman,

    serta pusat penanganan informasi bagi masyarakat. Smith dkk dalam buku

    ensiklopedianya yang bejudul "Educator's Encyclopedia" menyatakan "School

    Library is a center forlearning", yang artinya perpustakaan sekolah itumerupakan

    sumber belajar. Memang apabila ditinjau secara umum perpustakaan sekolah itu

    22Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur, Jakarta : PT.

    Pustaka Rizki Putra, Cetakan kedua, Edisi kedua, maret 2003, hal 4643-4646.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    40/135

    20

    sebagai pusa belajar, sebab kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan

    murid-murid adalah belajar.23

    Secara umum, perpustakaan mengemban beberapa fungsi umum sebagai

    berikut:

    1) Fungsi Informasi

    Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan cetak,

    terekam maupun koleksi lainya agar penggunaan perpustakaan dapat :

    a. Mengambil dari berbagai ide buku yang ditulis oleh para ahli dari

    berbagai bidang ilmu,

    b. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyerap informasi dalam

    berbagai bidang serta mempunyai kesempatan untuk dapat memilih

    informasi yang layak yang sesuai dengan kebutuhanya,

    c. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi yang

    tersedia di perpustakaan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan,

    d. Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk memecahkan

    masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

    2) Fungsi Pendidikan

    Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan

    cetak, terekam maupun koleksi lainya sebagai sarana untuk menerapkan

    tujuan pendidikan. Melalui fungsi ini manfaat yang diperoleh adalah:

    23Drs. Ibarahim Bafadol,M. Pd,Cet 4 , 2005, Op Cit, hal 6

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    41/135

    21

    a. Agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri

    sendiri secara berkesinambungan,

    b. Untuk membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah dimiliki

    pengguna yaitu dengan mempertinggi kreatifitas dan kegiatan

    intelektual,

    c. Mempertinggi sikap sosial dan menciptakan yang demokratis,

    d. Mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru.

    3) Fungsi Kebudayaan

    Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan

    cetak, terekam maupun koleksi lainya yang dapat dimanfaatkan oleh

    pengguna untuk :

    a. Meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai

    informasi sebagai rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan taraf

    hidup dan mutu kehidupan manusia baik secara individu maupun

    secara kelompok,

    b. Membangkitkan minat terhadap kesenian dan keindahan, yang

    merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap cita rasa seni,

    c. Mendorong tumbuhnya kreativitas dalam kesenian,

    d. Mengembangkan sikap dan sifat hubungan manusia yang positif serta

    menunjang kehidupan antar budaya secara harmonis,

    e. Menumbuhkan budaya baca di kalangan pengguna sebagai bekal

    penguasaa ahli teknologi.

    4) Fungsi Rekreasi

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    42/135

    22

    Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan

    cetak, terekam maupun koleksi lainya untuk :

    a. Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani,

    b. Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan

    dan pemanfaatan waktu senggang,

    c. Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan yang positif.

    5) Fungsi Penelitian

    Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai

    informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang disajikan

    meliputi berbagai jenis dan bentuk informasi, sesuai dengan kebutuhan

    lembaga.

    6) Fungsi Deposit

    Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan

    melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yng diterbitkan di

    wilayah Indonesia. Perpustakaan yang menjalankan fungsi deposit secara

    nasional adalah Perpustakaan Nasional sebagai fungsi deposit

    Perpustakaan Nasional merupakan perpustakaan yang ditunjuk oleh UU

    No 4 Tahun 1990 yaitu Undang-Undang serah Simpan Karya Cetak dan

    Karya Rekam untuk menghimpun, menyimpan, melestarikan, dan

    mendayagunakan semua karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan di

    wilayah Republik Indonesia, atau karya cetak dan karya rekam tentang

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    43/135

    23

    Indonesia yang diterbitkan di luar negeri dan oleh lembaga atau importer

    diedarkan di wilayah Republik Indonesia.24

    Secara khusus Smith dkk mengungkapkan dalam buku Ensiklopedi yang

    berjudul the educators Encyclopedia menyatakan school library is center for

    learning yang artinya perpustakaan sekolah itu merupakan sumber belajar, jika

    ditinjau secara umum, perpustakan sekolah sebagai pusat belajar, sebab kegiatan

    yang paling tampak pada setiap kunjungan murid-murid adalah belajar, akan

    tetapi apabila ditinjau dari sudut tujuan, murid-murid mengunjungi perpustakaan

    maka yang tujuanya belajar, berlatih memperoleh informasi atau hanya sekedar

    mengisi waktu luang yang sifatnya rekreatif. Bertitik tolak dari apa yang

    diungkapkan smitt diatas.25

    Berdasarkan uraian diatas, jeaslah bahwa salah satu tugas pokok dari

    perpustakaan adalah The Preservation Of Knowledge artinya mengumpulkan,

    memelihara, dan mengembangkan semua ilmu pengetahuan serta gagasan

    manusia dari zaman ke zaman.

    Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada dilingkungan sekolah

    yang merupakan bagian yang tidak terpisahakan dari kegiatan sekolah dalam

    penyelenggaraan pendidikan dalam hal ini sekolah harus mampu disamping

    motivasi para siswanya dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar

    24Darmono. Perpustakaan Sekolah; Pendekatan aspek Manajemen dan Tata Kerja. PT. Gramedia

    Widiasarana Indonesia, Jakarta, 200725

    Drs. Ibrahim Bafadal MPd. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Bumi aksara Yogyakarta 1993.

    Hal 6-8

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    44/135

    24

    secara optimal. Untuk itu harus berusaha membiasakan anak didik untuk

    memanfaatkan sumber belajar (perpustakaan) sumber belajar yang dimaksud

    adalah segala sumber yang dapat digunakan oleh para siswa baik secara mandiri

    maupun berkelompok dalam proses belajar mengajar. Dan sebagaian besar

    sumber belajar dapat diperoleh diperpustakaan, karena perpustakan merupakan

    inti dari setiap program pendidikan.

    Untuk berfungsi sebagaimana mestinya, pererpustakaan sekolah harus

    mempunyai koleksi yang lengkap dan relevan dengan kurikulum sekolah yang

    bersangkutan, dengan demikian perpustakaan mempunyai nilai guna yang

    merupakan sumber karya bagi para siswa maupun guru dalam proses belajar

    mengajar.

    Lebih lanjut Supriyadi dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan

    menyebutkan beberapa fungsi perpustakaan yang ada di perguruan tinggi sebagai

    berikut :

    a) Dari segi proses pelayanan dapat berfungsi sebagai berikut :

    1. Pusat pengumpulan informasi

    2. Pusat pelestarian informasi

    3. Pusat pengolahan informasi

    4. Pusat pemanfaatan informasi

    5. Pusat penyebarluasan informasi

    b) Dari segi program perguruan tinggi dapat berfungsi sebagai berikut:

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    45/135

    25

    1. Pusat pelayanan informasi untuk program pendidikan dan pengajaran

    2. Pusat pelayanan informasi untuk program penelitian

    3. Pusat pelayanan informasi untuk program pengabdian kepada masyarakat.

    c) Dari segi pelaksanaanya dapat berfungsi sebagai berikut :

    1. Fungsi yang bersifat akademis edukatif

    2. Fungsi yang bersifat administrative teknis.26

    Dalam sebuah buku yang disusun Nur Hayati Soedibyo terdapat ulasan

    fungsi perpustakaan sebagai berikut:

    a. Jantung dari semua program pendidikan Universitas atau institute yang

    bersangkutan, yang harus mampu membantu dan menjadi pusat dari

    kegiatankegiatan akademis lembaga pendidikannya.

    b. Pusat alat-alat peraga pengajaran atauInstructional Material Center.

    c. Clearing House (pusat pengumpulan atau penyimpanan )bagi semua

    penerbitan daridan tentang penerbitan daerahnya maupun dalam bidang

    satu tugas pokokperpustakaan yakni The Preservation of Knowledge.

    d.Social Center dan pusat kegiatan kultural masyarakat setempat.27

    26Supriyadi, Op Cit, hal 7

    27Dra. Noerhayati Soedibyo, Op Cit,hlm 51-53

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    46/135

    26

    Menurut Nur Hayati S, secara singkat fungsi dan manfaat perpustakaan

    sekolah pada umumnya dan perpustakaan sekolah pada khususnya, dapat

    dirumuskan sebagai berikut :

    a. Perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan

    b. Perpustakaan sebagai sumber pengembangan kurikulum

    c. Perpustakaan sebagai sarana proses belajar mengajar

    d. Perpustakaan sebagai sarana pengalaman dan pembinaan minat baca

    e. Perpustakaan dapat dijadikan sebagai penanaman disiplin

    f. Perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat penelitian.

    Dengan demikian, maka perpustakaan mempunyai Intrucsional Function,

    yaitu fungsi mendukung dan mengajukan pendidikan serta pengajaran di dalam

    proses belajar mengajar. Untuk itulah perpustakaan dapat di katakan sebagai unit

    pengajaran dan bukan semata-mata sebagai unit administratif.

    Disamping itu aktivitas di perpustakaan akan memberikan pelayanan untuk

    kepentingan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk kepentingan

    mengembangkan ilmu pengetahuan.

    Mengingat pentingnya perpustakaan bagi suatu lembaga pendidikan, maka

    menjadi tugas kita semua untuk menjaga melestarikan perpustakaan agar segala

    kebutuhan bagi peserta anak didik dan masyarakat dapat terpenuhi sehingga dapat

    mencapai kemajuan dan perkembangan yang diharapkan.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    47/135

    27

    4. Tujuan Perpustakaan Sekolah

    Secara umum perpustakaan mempunyai tujuan untuk memberi layanan

    informasi, literature dan informasi kepada masyarakat. Sedangkan tujuan khusus

    dari perpustakaan berbeda-beda sesuai dengan jenis perpustakaannya, karena

    setiap jenis perpustakaan melayani kelompok masyarakat yang berbeda.28

    Dalam tujuan tersebut tergambar dengan jelas arah dan capaian yang

    dimaksudkan dalam penyelenggaran perpustakaan sekolah, yang dalam jangka

    panjangnya adalah untuk menambah dasar-dasar pengetahuan untuk menjadi

    fondasi bagi perkembagan selanjutnya. Dan semua itu, mengacu kepada

    pelaksanaan pembangunan jangka panjang Negara kita yang lebih

    menitikberatkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia.29

    Telah kita ketahui bahwa penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan

    hanya mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan

    adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu

    mendorong siswa serta guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses

    belajar mengajar.

    Oleh sebab itu bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus

    dapat menunjang proses belajar mengajar. Agar dapat menunjang proses belajar

    28Perpustakaan Nasional, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Jakarta : Perpustakaan

    Nasional, 1998, hal 59.29

    Drs. Pawit M. Yusuf, M.S, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Bandung :

    KencanaPrenada Media Group, 2007, hal 3-4.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    48/135

    28

    mengajar, maka dalam pengadaan bahan hendaknya mempertimbangkan

    kurikulum sekolah serta selera pembaca yang dalam hal ini siswa.

    Perpustakaan sekolah akan tampak bermanfaat apabila benar-benar

    mempelancar pencapaian tujuan proses belajar-mengajar di sekolah. Secara terinci

    tujuan (manfaat) perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar

    maupun menengah.

    Tentang hal ini dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal dalam bukunya yang

    berjudul pengelolaan perpustakaan sekolah beliau mengatakan sebagai berikut :

    a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid

    terhadapmembaca.

    b. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid.

    c. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang

    akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.

    d. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat penguasaan tekhnik membaca.

    e. Perpustakaan sekolah dapat membantu mempercepat perkembangan

    kecakapan membaca.

    f. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid kearah tanggung jawab.

    g. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam

    menyelesaikantugas-tugas sekolah.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    49/135

    29

    h. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar guru-guru dalam menemukan

    sumber pengajaran.

    i. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid, guru dan anggota staf

    sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

    tekhnologi.30

    Sedangkan menurut Sulistyo Basuki perpustakaan sekolah bertujuan

    menyerap dan menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan

    yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif,

    membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar

    dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien serta

    memberikan dasar kearah studi mandiri.31

    Tujuan perpustakaan itu sendiri sangat penting karena tujuan perpustakaan

    tersebut dapat menunjang program belajar bagi murid dan mengajar bagi guru

    agar tujuan umum dan khusus pendidikan tercapai secara optimal.

    Dari dua pendapat diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa tujuan

    perpustakaan sekolah adalah untuk menumbuhkan kecintaan murid-murid

    terhadap membaca, untuk memperkaya pengalaman, menanamkan kebiasaan

    mandiri, serta mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga dapat

    belajar untuk bertanggung jawab atas hasil karyanya. Dan dalam hal ini

    30Ibrahim Bafadal, Op Cit, hal 5-6

    31Sulistyo Basuki, Periodesasi Perpustakaan Indonesia, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994,

    hal 5-6

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    50/135

    30

    perpustakaan sekolah juga bertujuan untuk memperkaya dan memperlancar semua

    kegiatan proses belajar mengajar yang telah diprogramkan, mempertinggi kwalitas

    pelaksanaan program serta membantu anggota staf sekolah dalam mengikuti

    perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern.

    5. Peran Perpustakaan Sekolah

    Dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan sekolah menengah

    tingkat pertama karya depertemen pendidikan dan kebudayaan dijelaskan bahwa

    perpustakaan sekolah berperan sebagai salah satu sarana pendidikan yang bersifat

    teknis edukatif dan bersama-sama dengan unsur-unsur pendidikan lainnya ikut

    menentukan berhasilnya proses pendidikan.32

    Perpustakaan sekolah mempunyai sumbangan yang sangat besar nilainya

    sebagai upaya meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar guna mencapai

    tujuan belajarnya,dan memberi kontrubusi bagi pendidikan apalagi terhadap

    Pendidikan Agama Islam.

    Dengan adanya perpustakaan sekolah dapat memperluas penghidupan,

    pengajaran guru, dan memberikan kemungkinan kepada siswa memburu informasi

    secara aktif. Siswa tidak hanya menelan materi pelajaran yang diberikan oleh guru

    kelas, akan tetapi secara kritis menjaring dan mengola informasi yang ditemuinya

    di perpustakaan.

    Suatu proses pendidikan yang tidak ditunjang oleh fasilitas perpustakaan

    yang memadai akan menghasilkan output pendidikan yang tidak mampu mencapai

    32Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 13

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    51/135

    31

    mutu yang optimal. Tidak dapat disangkal lagi bahwa timblnya ilmu pengetahuan

    dan tekhnologi serta berkembangnya berbagai ilmu pengetahuan adalah jasa

    perpustakaan sebagai sumber.

    Dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan proses belajar mengajar

    dan transformasi ilmu pengetahuan yang terjadi lebih aktif dan dinamis, karena

    siswa berkesempatan untuk aktif dan berusaha mengembangkan daya fakir, kreasi,

    bakat, dan membiasakan memperkaya pengetahuan dan memperluas informasi

    secara mandiri dengan memanfatkan alternatif sumber belajar yang tersedia.

    Belbagai bahan-bahan pelajaran yang dibutuhkan oleh guru dapat disediakan

    secara efisien dan ekonomis serta kualitasnya yang dijamin.

    Ditinjau dari sisi pandang yang lebih luas, maka peran perpustakaan

    merupakan agen perubahan, pembangunan, dan agen budaya dan pengembangan

    ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan selalu terjadi dari waktu ke waktu

    sesuai perubahan zaman seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu,

    eksplorer, da berbudaya. Dalam hal ini termasuk perubahan nilai-nilai, pengayaan

    dan pencerahan kehidupan manusia agar tetap seimbang antara hal-hal yan

    gbersifat fisik jasmaniah dan kejiwaan rohaniah dan tidak terjebak pada hal-hal

    yang bersifat materi belaka dan terhindar dan kehancuran karena tindakan orang-

    orang yang kurang bertanggung jawab.

    Berdasarkan beberapa peran perpustakaan sekolah seperti yang telah

    disebutkan diatas, dapat dinyatakan betapa penting dan berartinya perpustakaan

    sekolah.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    52/135

    32

    6. Pengelolaan Perpustakaan

    Perpustakaan itu biasa efektif dan efesien dalam pemanfaatannya salah satu

    aspek yang perlu diperhatikan diantranya dengan melakukan pengelolaan pada

    perpustakaan itu dengan baik, yaitu dengan cara sebagai berikut :

    a. Pengolahan koleksi bahan pustaka

    Guru mengadakan koleksi bahan pustaka sesuai dengan dana yang

    ada. Dalam mengoreksi/ membeli buku tersebut hendaknya diperhatikan

    kaitannya dengan mata pelajaran yang diajarkan disekolah serta disesuaikan

    dengan tingkatan intelegensi anak didik tersebut.

    b. Pengelohan bahan pustaka

    Pengelohan bahan pustaka adalah kegiatan yang berkenan dengan

    koleksi bahan pustaka tiba di perpustakaan sampai tersusun di rak dan siap

    dipergunakan oleh murid dan guru.

    Secara teknik perpustakaan kegiatan ini meliputi :

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    53/135

    33

    c. Inventarisasi

    Inventarisasi adalah pencatatan koleksi bahan pustaka sebagai bukti

    bahwa bahan pustaka tersebut sudah menjadi hak milik perpustakaan.33

    1. Klasifikasi

    Klasifikasi menurut Richardson, Klasifikasi itu adalah kegiatan

    mengelompokkan koleksi dan menempatkan barang-barang .

    Berdasarkan penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa yang

    dimaksud klasifikasi buku adalah suatu proses memilih dan

    megelompokkan buku-buku perpustakaan atau bahan pustaka lainnya atas

    dasar tertentu serta diletakkan disuatu tempat.34

    Megklasifikasi buku-buku perpustakaan baik perpustakaan umum atau

    perpustakaan sekolah, baik baik di perpustakaan yang sederhana ataupun di

    perpustakaan yang sudah maju sangatlah penting ini bertujuan untuk

    mempermudah murid atau mengguna perpustakaan yang lain untuk

    mendapatkan atau menemukan buku-buku yang diinginkan.

    2. Pembuatan Katalog

    Katalogisasi adalah pendaftaran judul-judul buku menjadi katalog,

    penyusunan judul-judul buku atau kepustakaan dalam daftar.35

    33Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit., hal 28

    34Ibrahim Bafadal, Op Cit, hal 51

    35Plus A Partanto dan M. Dahlan Al- Barry, Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta : Arkola

    Surabaya,1994, hal 315

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    54/135

    34

    Dahulu katalog dipergunakan untuk istilah daftar orang yang wajib militer

    tetapi sekarang sudah berubah artinya menjadi "suatu daftar yang disusun dengan

    cara yang sitematis dan masuk akal". katalogisasi:membuat uraian singkat tentang

    keterangan suatu koleksi yang bisa mewakili dari koleksi yang bersangkutan

    Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa katalog perpustakaan

    adalah daftar buku dari suatu perpustakaan. Daftar ini disusun sedemikian rupa

    sehingga orang dapat dengan cepat dan mudah menemuka buku yang dicari dan

    katalogisasi bertujuan untuk mempermudah pencarian buku pustaka yang

    diinginkan sebelum mencari keruangan tempat buku itu disimpan.

    Dari katalog itu kita mengetahui dimana letak buku beserta kodenya serta

    ruangan dimana tempat buku itu disimpan sehingga penemuan buku dapat

    berjalan dengan cepat tanpa harus memilah-milah dan memakan waktu yang lama.

    3. Pemeliharaan Koleksi Perpustakaan

    Pemeliharaan ialah kegiatan atau tindakan melindungi koleksi, perabot, dan

    perlengkapan perpustakaan dari bahaya kemusnahan.36

    Koleksi perpustakaan sekolah adalah kumpulan sumber informasi dalam

    berbagai bentuk yang telah dipilih sesuai dengan tujuan program pendidikan

    sekolah yang bersangkutan, mencakup dan menunjang semua bidang studi,

    memberikan pengetahuan umum yang sesuai dengan tingkat

    36Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    55/135

    35

    kecerdasan,kemampuan baca, dan perkembangan jiwa murid dan tuntutan profesi

    guru.37

    Agar koleksi buku-buku tetap baik dan tidak mudah rusak maka perlu

    dilakukan pemeliharaan untuk mencegah timbulnya unsur-unsur yang dapat

    merusak buku.

    Ditinjau dari bahannya koleksi terdiri dari dua macam, yaitu :

    a. Koleksi yang terbuat dari bahan kertas meliputi : buku, terbitan berkala,

    guntingan surat kabar, peta, bagan, gambar, denah, lembaran lepas, dan

    lainlain. Cara merawat koleksi dari bahan kertas ada dua macam, yaitu yang

    bersifat dari pencegahan dan yang bersifat perbaikan.

    b. Koleksi yang terbuat dari bahan bukan kertas, koleksi jenis ini sangat peka

    terhadap kerusakan sehingga apabila rusak tidak dapat diperbaiki. Jadi

    perawatannya bersifat pencegahan semata-mata.38

    Hal ini sangat penting dilaksanakan, karena keutuhan dan kerapian pustaka

    akan besar pengaruhnya terhadap pemakainya. Buku-buku yang sebagian telah

    rusak dan kurang teratur susunannya pasti akan menimbulkan rasa kurang senang

    bahkan sangat mengurangi gairah atau selera untuk membacanya.

    37 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15

    38Ibid, hal 72-73

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    56/135

    36

    4. Pembinaan Koleksi Perpustakaan

    Koleksi perpustakaan sekolah seharusnya selalu tumbuh selaras dengan

    perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tidak saja koleksi itu harus

    selalu ditambah, tetapi juga harus dijaga agar koleksi itu selalu yang mutakhir.39

    d. Sirkulasi Bahan Pustaka

    Sirkulasi bahan pustaka meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

    1. Kegiatan pencatatan pada pemijaman bahan pustaka harus diadakan

    pencatatan / registrasi dari anggota perpustakaan. Untuk calon anggota harus

    mendaftar dan bersedia memenuhi syarat-syarat sebagai tanda pernyataan

    menjadi anggota baru perpustakaan. Setelah itu ia diberi kartu anggota dan

    berhak menggunakan fasilitas dan meminjaman buku yang ia inginkan.

    2. Pelayanan peminjaman bahan pustaka

    Sistem peminjaman ini ada dua sistem, yaitu :

    a. Sistem Tebuka

    Adalah sistem layanan yang memungkinkan para pengguna secara

    langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka

    yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan.

    b. Sistem tertutup

    39Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    57/135

    37

    Adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak mamungkinkan

    pemakaiperpustakaan mengambil sendiri dahan pustaka di perpustakaan.

    3. Peraturan Perpustakaan

    Agar proses pelayanan sirkulasi dapat berjalan lancar, perlu dibuatkan

    peraturan perpustakaan sebagai dasar tata terbit dalam menjalankan segala

    kegiatan itu. Peraturan perpustakaan itu secara resmi dituangkan sebagai peraturan

    sekolah yang ditanda-tangani oleh kepala sekolah yang perlu ditaati, baik oleh

    murid maupun oleh guru. Peraturan perpustakaan itu hendaknya singkat, padat,

    tetapi jelas dan isinya meliputi hal-hal sebagai berikut :

    a. Persyaratan

    b. Waktu buka tutup

    c. Jumlah buku yang dipinjam

    d. Buku yang dapat dipinjam

    e. Jangka waktu peminjaman

    f. Perpanjangan waktu

    g. Sanksi keterlambatan pengambalian

    h. Sanksi kerusakan dan kehilangan buku yang dipinjam

    i. Mulai berlakunya peraturan tersebut.40

    e. Organisasi Personil

    Agar pelaksanaan atau kegiatan dalam perpustakaan itu dapat berjalan

    dengan lancar, baik dan teratur untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka

    tenaga pelaksanaan bertanggung jawab sepenuhnya.

    40Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    58/135

    38

    Petugas perpustakaan merupakan salah satu sarana pokok didalam

    menentukan keberhasilan perpustakaan. Betapapun baik dan penuhnya lengkap

    sarana perpustakaan yang lainnya apabila tidak diikuti dengan kualitas dan

    kuantitas. petugas akan mempengaruhi optimalisasi pelayanan perpustakaan.

    Petugas perpustakaan sekolah adalah guru, pegawai yang bertugas pokok

    melaksanakan tugas kegiatan kerja di perpustakaan sekolah sehingga

    perpustakaan itu dapat berfungsi dengan semestinya. Karena peraturannya yang

    dinamis, kualitas petugas perpustakaan sekolah ini sangat menentukan tinggi

    rendahnya pelayanan perpustakaan sekolah dalam menunjang program belajar dan

    mengajar.

    Menurut Supriyadi agar pelayanan di perpustakaan dapat berjalan dengan

    lancar dan baik, maka diperlukan adanya tenaga pengelola yang mampu dan

    cakap, baik tingkat profesionalnya, teknis maupun rutin.

    Dalam mengorganisasikan personil ini, harus diatur dan dibedakan menurut

    tugas dan tanggung jawabnya, antara lain :

    1. Teknisi, bertugas mencatat, menyiapkan, mengatalog buku yang

    keluarmasuk

    2. Petugas pelayanan melayani siswa dalam peminjaman buku

    3. Petugas referens, bertugas menyediakan bahan referens dan mengatur buku

    sesuai kelompoknya.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    59/135

    39

    f. Perlengkapan Perpustakaan Sekolah

    Untuk mendukung fungsi dan tujuan perpustakaan agar dapat

    optimaldibutuhkan perlengkapan perpustakaan sekolah seperti :

    1. Buku inventaris koleksi buku ;

    2. Buku inventaris koleksi bukan buku ;

    3. Kartu inventaris surat kabar ;

    4. Kartu inventaris majalah ;

    5. Cap inventaris ;6. Cap perpustakaan ;

    7. Bantalan cap ;

    8. Buku klasifikasi ;

    9. Kartu katalog ;

    10. Mesin tulis ;

    11. Kertas label ;

    12. Selotip ;

    13. Formulir kartu buku ;

    14. Formulir lembaran tanggal kembali ;

    15. Kantong kartu buku ;

    16. Lem ;

    17. Lembaran indeks ;

    18. Kartu petunjuk, formulir bon permintaan pinjam ;

    19. Formulir pemilihan koleksi ;

    20. Perlengkapan penjilidan dan meja, kursi dll ;41

    41Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    60/135

    40

    g. Administrasi Perpustakaan Sekolah

    Kegiatan administrasi perpustakaan adalah kegiatan pencatatan buku-buku

    pustaka kedalam buku induk perpustakaan sampai buku tersebut siap dipinjam.

    Dalam hal ini pun, kegiatan administrasi perpustakaan merupakan kegiatan

    administrasi, dalam arti ketatausahaan. Kegiatan ini meliputi : menghimpun,

    mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan.

    7. Macam-macam dan Jenis Perpustakaan

    Yang menentukan jenis-jenis perpustakaan adalah tujuan didirikan koleksi

    yang dimiliki oleh masyarakat pemakai perpustakaan tersenut. IFLA

    (InternasionalFederation of Library Association)

    Mengelompokkan kedalam lima jenis perpustakaan yaitu : Perpustakaan

    Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Perguruan

    Tinggi dan Perpustakaan Sekolah

    a. Perpustakaan Nasional

    Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Negara pada tingkat nasional

    sebagai tempat untuk mendokumentasikan seluruh penerbitan yang dilakukan di

    Negara yang bersangkutan. Fungsinya diarahkan untuk melestarikan semua

    informasi yang pernah diterbitkan dan disebarluaskan oleh Negara yang

    bersangkutan.

    Fungsi semacam ini yng disebut dengan fungsi deposit. Kelengkapan

    koleksi merupakan tugas utama, dan ini dijadikan tumpuan harapan bagi

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    61/135

    41

    perpustakaan-perpustakaan kecil yang tersebar di seluruh penjuruh Negara dalam

    hal sumber informasi. Perpustakaan nasional ini biasanya bertugas untuk

    mengkoordinasikan penerbitan, pelayanan dan penglolaan

    perpustakaanperpustakaan kecil yang lain. Oleh sebab itu fungsi utamanya lebih

    kepada dokumentatif.

    b. Perpustakaan Umum

    Yang dimaksud perpustakaan umum adalah perpustakaan yang

    diselenggarakan dan disajikan kepada setiap warga masyarakat setempat atau

    sekitarnya. Tujuannya lebih diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan,

    kecerdasan dan kemampuan masyarakat umum setempat dalam rangka

    mempertinggi tingkat hidup mereka.

    Oleh karena itu koleksinya yang baik, sesuai dengan interest dan mata

    pencarian utama dari masyarakat itu. Misalnya untuk masyarakat nelayan akan

    lebih tepat sasaran apabila disediakan koleksi tentang perikanan, cara manangkap

    ikan, dan lain sebagainya.

    c. Perpustakaan Khusus

    Yang dimaksud perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang

    diselenggarakan oleh suatu badan atau lembaga tertentu. Misalnya pemerintah

    kabupaten dapat mempunyai perpustakaan khusus, perpustakaan ini hanya

    disediakan untuk para pegawai pemerintah daerh tersebut, DPR dan sebagainya

    untuk membantu mereka dalam malaksanakan tugasnya sehari-hari.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    62/135

    42

    d. Perpustakaan Perguruan Tinggi

    Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang bergabung

    dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi baik yang berupa perpustakaan

    unversitas, perpustakaan fakultas, akademik maupun perpustakaan lembaga

    penelitian di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi yang diselenggarakan

    dengan maksud untuk menunjang program Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu

    program belajar mengajar di perguruan tinggi, penelitian dan pengabdian

    masyarakat.

    e. Perpustakaan Sekolah

    Perpustakaan sekolah adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk

    mengumpulkan, menyimpan, megelola dan mengatur koleksi bahan pistaka secara

    sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus

    sarana belajar yang menyenangkan.

    Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana edukatif di sekolah yang

    langsung dibutuhkan untuk mempertinggi daya serap kemapuan penalaran murid

    dalam dalam proses pendidikan serta membatu memperluas cakrawala

    pengetahuan guru dalam kegiatan mengajar.

    Sesuai dengan fungsinya maka koleksi perpustakaan sekolah yang baik

    adalah sesuai dengan kebutuhan belajar dan menagajr di sekolah yang

    bersangkutan. Ini berarti bahwa koleksi harus mendukung kurikulum sekolah.

    Baik tidaknya koleksi dapat dilihat dari segi relevan tidaknya koleksi itu dengan

    daftar satuan peljaran yang termuat dalam kurikulum.

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    63/135

    43

    8. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perpustakaan

    Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsi perpustakaan yang semaksimal

    mungkin, maka perpustakaan sekolah atau pendidikan formal harus mengelola

    perpustakaan yang sesuai dengan pedoman yang berlaku di Indonesia. Disamping

    itu agar pengelolaan perpustakaan dapat berguna dengan efektif dan efesien perlu

    juga diperlihatkan beberapa faktor yang menentukan keberhasilan perpustakaan

    itu. Faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu Faktor internal

    dan faktor eksternal. Untuk lebih jelasnya kedua factor tersebut akan dijelaskan

    sebagai berikut:

    a. Faktor Internal

    Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang ada di

    dalam perpustakaan yang berpengaruh terhadap kelancaran pelayanan dengan

    melaksanakan fungsi perpustakaan Dalam hal ini meliputi :

    1. Koleksi bahan pustaka

    2. Petugas perpustakaan

    3. Sarana penunjang

    4. Struktur Organisasi

    b. Faktor Eksternal

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    64/135

    44

    Yang dimaksud dengan faktor eksternal disini adalah segala sesuatu yang

    ada di luar perpustakaan yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan dalam

    melaksanakan fungsi perpustakaan. Faktor ekstrnal meliputi :

    1. Pemakai perpustakaan

    2. Lokasi perpustakaan

    B. MOTIVASI BELAJAR

    1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa dan Tipe-Tipe Motivasi.

    Sebelum dibahas mengenai motivasi belajar, terlebih dahulu akan

    dipaparkan pandangan tentang arti dari belajar. Pemaparan tentang belajar

    dimaksudkan untuk memperoleh kesamaan persepsi terhadap belajar,

    selanjutnya dikaitkan dengan motivasi.

    Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar

    tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti

    perpustakaan, museum, taman, dan lain sebagainya.

    Ditinjau dari segi guru, kegiatan belajar siswa tersebut ada yang tergolong

    dirancang dalam desain instruksional. Kegiatan belajar yang termasuk rancangan

    guru, bila siswa belajar di tempat-tempat tersebut untuk mengerjakan tugas-tugas

    belajar sekolah. Disamping itu, ada juga yang bukan rancangan dari guru yaitu

    siswa belajar karena berdasarkan keinginannya sendiri.42

    42Dimyati dan Mudjiono, op.cit, hal. 78

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    65/135

    45

    Thorndike, salah seorang pendiri dari aliran teori belajar tingkah laku

    mengemukakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (termasuk

    pikiran, perasaan atau gerakan) dan respons (yang juga bisa pikiran, perasaan atau

    gerakan).43

    Winkel juga berpendapat bahwa belajar pada manusia bisa dirumuskan

    sebagai suatu aktivitas mental-psikis yang berinteraksi aktif dengan

    lingkungannya dan menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

    ketrampilan, dan sikap. Perubahan tersebut bersifat relative konstan dan

    berbekas.44

    Menurut Uno, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu

    untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil

    pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.45

    Dari beberapa teori yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa belajar

    adalah suatu pengalaman yang diperoleh berkat adanya interaksi antara individu

    dengan lingkungannya secara formal, informal dan nonformal. Belajar

    menunjukkan suatu proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman tertentu.

    Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling berkaitan dan

    mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relative permanen

    43Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya-Analisis di Bidang Pendidikan,

    (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2007), hal. 11

    44Uno, op.cit, hal. 22

    45 Ibid

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    66/135

    46

    dan potensial terjadi sebagai hasil dari penguatan (reinforcedpractice) yang

    dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.

    Motivasi belajar terdiri dari dua kata yaitu motivasi dan belajar yang

    keduanya mempunyai makna sendiri-sendiri namun apabila dijadikan satu akan

    mempunyai satu arti kata, oleh karenanya sebelum membahas mengenai motivasi

    belajar penulis akan membahas pengertian kedua kata tersebut.

    Sebelum membahas kata motivasi perlu difahami terlebih dahulu mengenai

    makna dari kata motif, kata motif muncul terlebih dahulu sebelum kata

    motivasi,motivasi adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu

    untuk melakukan aktifitas-aktivitas tertentu guna mencapai satu tujuan46

    Pendapat ini sejalan degan pendapar Sardirman A.M beliau mengartikan

    motif sebagai berikut, Kata motif diartikan sebagi daya upaya yang mendorong

    seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagi daya penggerak

    dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi

    mencapai suatu tujuan, bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern

    (kesiapsiagaan).47

    Untuk lebih lengkapnya pengertian motif yang dipakai dalam pembahasan

    skripsi ini penulis mengambil satu pendapat dari Jamaludin wafal, beliau

    mengemukakan bahwa, motif adalah sesuatu yang abstrak yaitu suatu dorongan/

    kekuatan dari dalam diri manusia sebagai perantara pada tingkah lakunya untuk

    46Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan,Jakarta, rajawali Pers, 1991, hlm 70

    47Jamalul Wafal, Psikologi Dakwah,edisi I 1993 hlm 59

  • 8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ

    67/135

    47

    menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar mencapai apa yang menjadi tujuan

    sesuai dengan yang dikehendaki.48

    Jadi motif disini adalah penggerak seseorang dalam melakukan sebuah

    aktivitas dalam hidupnya, aktivitas tersebut ada yang mengarah pada hal yang

    positif dan ada pula yang mengarah pada hal yang negatif, dorongan yang positif

    seperti dorongan untuk belajar, membantu orang lain, menyelamatkan diri dan

    sebagainya sedangkan dorongan yang negatif seperti dorongan untuk malas

    belajar, manipu, mencuri dan sebagianya. Sir Verston menganggap motif

    merupakan tahap awal dari proses motivasi, karena itu Wis Winkel m