36
PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT) JUDUL: PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS GURU (4/November/2017) DISUSUN OLEH : NASHROTUSY SYAFAATI (201410070311108) DOSEN PEMBIMBING : HUSAMAH M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG OKTOBER 2017

PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

PROPOSAL

STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

JUDUL:

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS KEARIFAN

LOKAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DALAM UPAYA

MENINGKATKAN KUALITAS GURU

(4/November/2017)

DISUSUN OLEH :

NASHROTUSY SYAFAATI (201410070311108)

DOSEN PEMBIMBING :

HUSAMAH M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

OKTOBER 2017

Page 2: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

i

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Sumber

Belajar Biologi Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Guru

Tempat Tujuan STL:

1. Universitas Udaya

2. Bali Bird Park

3. Bali Green School

4. Kebun Raya Bali

Tanggal pelaksanaan:

3-7 Desember 2017

Malang, 19 Oktober 2017

Menyetujui

Dosen Pengampu Penyusun

Husamah M.Pd Nashrotusy syafaati

NIDN 0718108501 201410070311108

Mengetahui,

Ketua Prodi Pendidikan Biologi

Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd

NIP 196406011990112001

Page 3: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

atas segala berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada

penulis sehingga proposal ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu

yang direncanakan

Proposal berjudul disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Lapang

Terinstegrasi. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada

bapak Husamah S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pembimbing mata Studi Lapang

Terintegrasi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

proposal ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya proposal ini. Kiranya isi

proposal ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Terima

kasih.

Malang, 4 November 2017

Penulis

Nashrotusy syafaati

Page 4: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

iii

DAFTAR ISI

Contents HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

BAB I ....................................................................................................................... 5

PENDAHULUAN .................................................................................................. 5

1.1. Latar Belakang Kegiatan ....................................................................... 5

1.2. Rumusan Kegiatan.................................................................................. 7

1.3. Tujuan Kegiatan ..................................................................................... 7

1.4. Manfaat kegiatan .................................................................................... 7

BAB II ..................................................................................................................... 8

GAMBARAN UMUM ISTANSI/ TEMPAT KUNJUNGAN ............................ 8

2.1 Universitas Udayana ............................................................................... 8

2.2 Bali Green School .................................................................................... 1

2.3 Kebun Raya Bali ..................................................................................... 4

2.4 Bali Bird Park ......................................................................................... 7

LAMPIRAN........................................................................................................... 16

Page 5: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

iv

DAFTAR GAMBAR

Page 6: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kegiatan

Berdasarkan peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, pasal 19 mengenai standar proses ayat 2 menjelaskan bahwa proses

pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat dan perkembangan, dan berdasarkan visi dan misi program studi pendidikan

biologi universitas muhammadiyah malang yaitu; visi : menjadi program studi termuka dan

professional dalam mengembangkan pendidikan dan iptek biologi berdasarkan nilai-nilai

islam, misi : menyelenggarakan kegiatan pendidikan di bidang pendidikan dan iptek biologi

berdasarkan nilai-nilai islam, menyelenggarakan kegiatan penelitian dibidang pendidikan

dan iptek biologi, menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang

dan iptek menyakutkan kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan di

bidang pendidikan dan iptek biologi, menyelenggarakan tata kelola kelembagaan prodi

secara professional, dan berdasarkan nilai-nilai islam. Berkenaan dengan hal tersebut,

Mahasiwa Program Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang yang

saat ini sedang menempuh matakuliah Studi Lapang Terintegrasi yang merancang suatu

kegiatan pembelajaran outdoor ke beberapa tempat yang sudah ditentukan, yang

disesuaikan dengan kebutuhan yang berkaitan dengan matakuliah SLT. Kegiatan studi

lapang terintegrasi dapat menjadi sarana literasi dalam menyongsong generasi emas abad

21.

Tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, keaktifan mengikuti

informasi dari media massa, keaktifan berorganisasi dan faktor ekonomi yang baik merupakan

dasar bagi terbentuk sikap yang positif. (Setyawan,2017).

Menurut Sutomo (2009) dalam Setyawan (2017), pengetahuan merupakan produk olah

pikir manusia yang paling sederhana, yaitu sesuatu yang diketahuai oleh manusia, tanpa

menghiraukan apakah benar atau salah dan juga tidak memasalahkan siapa, kapan dan dari

mana sumbernya. Hasil “tahu” ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan atau

mempelajari terhadap suatu obyek tertentu yang dipengaruhi berbagai faktor dari dalam seperti

motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia serta keadaan sosial budaya.

Pernyataan ini memberikan arti bahwa pengetahuan etnozoologi dalam konservasi dapat

dijadikan sarana untuk mendapatkan pengetahuan dengan meningkatan pengetahuan

Page 7: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

6

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berlangsung sangat pesat.

Perkembangan IPTEK akan berimbas pada perubahan kompetensi lulusan yang diinginkan oleh

industri. Perubahan ini tentunya akan diikuti oleh pemutakhiran kurikulum pada tiap jenjang

pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Pemutakhiran kurikulum mencakup perubahan

komponen isi, susunan, dan bobot tiap matakuliah pada suatu jurusan. Pada akhirnya, seluruh

perubahan tersebut menuntut adanya perubahan sumber belajar dan bahan ajar yang

digunakan.(Hartati, 2017). Selain sumber belajar metode belajar juga harus diperhatikan,

metode pembelajaran merupakan sebuah alat untuk mencapai tujuan tertetu dalam pendidikan.

Metode pembelajaran yang tepat tentu saja akan menghasilkan pencapaian yang

maksimal.(Thoharudin, 2017)

Tiga pokok kemampuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa, khususnya calon guru

untuk dapat bersaing di dunia global adalah knowledge, skill, dan attitude. Ketiga

kemampuan tersebut, tidak semuanya dapat di peroleh dari bangku perkuliahan (kegiatan

belajar mengajar di kelas), tetapi dapat di peroleh dari praktek nyata di lapangan (melalui

terjun lapang, praktik langsung, dan pengamatan). Studi Lapang Terintegrasi adalah mata

kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa, sebagai salah satu prasyarat untuk

menyelesaikan studi. Mata kuliah ini berbobot 1 SKS. Studi Lapang Terintegrasi

diharapkan berbasis 2 hal, yaitu keilmuan biologi dan pendidikan/pembelajaran. Studi

Lapang Terintegrasi diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk melengkapi ketiga

aspek tersebut dengan melakukan studi lapang ke suatu tempat yang sudah ditentukan

dengan melihat kebutuhan yang harus dipenuhi khususnya oleh mahasiswa Biologi dalam

pencapaian kompetensi.

Lokasi yang dipilih dalam kegiatan ini ditinjau dari segi budaya, pendidikan dan alam

sehingga ditetapkan distinasi daerah Bali, destinasi Bali yakni; 1) Bali Green School

merupakan sekolah yang ramah lingkungan, menyegarkan, menyehatkan sehingga mahasiswa

akan diajarkan tentang sistem pembelajaran yang berbasis alam., 2) Laboratorium biologi

Universitas Udayana memiliki Lab. Genetika, Lab. Ekologi, Lab. Fisiologi Tumbuhan, Lab.

Fisiologi Hewan, Lab. Struktur Perkembangan Hewan, Lab. Struktur Perkembangan

Tumbuhan, Lab. Mikrobiologi, Lab. Taksonomi Hewan, Lab. Taksonomi Tumbuhan, Lab.

Sains sehingga mahasiswa dapat melakukan studi banding pengelolahan laboratorium dan

dapat mempelajari secara detail, 3) Kebun Raya Bedugul atau Kebun Raya Bali juga memiliki

program pendidikan yang disebut Rute Pendidikan Lingkungan (REPLING). Mahasiswa akan

dipandu oleh staf untuk berkeliling kebun raya dan mempelajari berbagai isu yang berkaitan

dengan dunia tanaman, lingkungan dan aspek budayanya., dan 4) Bali Bird Park, dapat melihat

proses pengembangbiakan burung-burung, proses memberi makan terhadap burung, selain itu

Page 8: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

7

terdapat kumpulan reptil dari Asia Tenggara seperti Komodo, Ular Pyton, berbagai macam

spesies kadal, sehingga mahasiswa dapat mempelajari ekologi hewan disini.

Oleh karena itu dipilihlah keempat lokasi tersubut sebagai destinasi SLT tahun 2017

agar peserta dapat mendapatkan pembelajaran tidak hanya dalam hal pembelajaran biologi

namun juga dapat pemperoleh pembelajaran pengelolaan sekolah yang berbasis lingkungan dan

menapatkan pembelajaran tentang pengelolaan lab biologi sebagai bekal menjadi calon guru

dimasa mendatang.

1.2. Rumusan Kegiatan

a. Bagaimana keterkaitan kegiatan SLT dengan destinasi yang telah ditentukan?

b. Bagaimana bentuk pendidikan, ekologi, dan lingkungan pada kegiatan SLT?

1.3. Tujuan Kegiatan

a. Menambah pengetahuan dan wawasan keilmuan (biologi dan pendidikan) bagi

mahasiswa.

b. Sarana membentuk sikap/mental mahasiswa agar mampu dan berani menghadapi

tantangan dunia kerja yang sarat dengan persaingan.

c. Mahasiswa dapat memahami berbagai pendekatan dalam upaya mengetahui dan

menganalisis gejala-gejala yang timbul dalam organisasi kerja.

d. Untuk penguatan pembelajaran biologi dengan dunia nyata, intinya dalam kegiatan

SLT ini menggabungkan beberapa matakuliah yang sudah dipelajari oleh Mahasiswa

Biologi dengan mengadakan suatu kunjungan ke daerah yang sudah ditentukan.

1.4. Manfaat kegiatan

a. Mampu memberikan bekal atau kemampuan dasar berupa knowledge, skill, dan

attitude kepada mahasiswa biologi dalam menghadapi persaingan global.

b. Memberikan pengalaman dan pengetahuan melalui obyek, situasi, dan kondisi

lingkungan yang nyata, yang mana tidak ditemukan dalam pembelajaran di dalam

kelas.

c. Menjadi saarana pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan.

Page 9: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

8

BAB II

GAMBARAN UMUM ISTANSI/ TEMPAT KUNJUNGAN

2.1 Universitas Udayana

2.1.1 Sejarah singkat, tahun berdiri, alamat instansi, nomor kontak

Cikal bakal Unud adalah Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga

yang diresmikan oleh P. J. M. Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, dibuka

oleh J. M. Menteri P.P dan K. Prof. DR. Priyono pada tanggal 29 September 1958

sebagaimana tertulis pada Prasasti di Fakultas Sastra Jalan Nias Denpasar.

Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 dan

merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi Bali. Sebelumnya,

sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah Fakultas yang

bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga

Surabaya. Fakultas Sastra Udayana inilah yang merupakan embrio dari pada

berdirinya Universitas Udayana. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri

PTIPNo.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962, Universitas Udayana secara syah

berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962. Tetapi oleh karena hari lahir Universitas

Udayana jatuh bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan RepublikIndonesia

maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana dialihkan menjadi tanggal

29 September dengan mengambil tanggal peresmian Fakultas Sastra yang telah

berdiri sejak tahun 1958.

Lab biologi Universitas Udaya

2.1.2 Struktur organisasi kelembagaan Universitas Udayana

1. unsur pimpinan adalah Rektor dan Pembantu Rektor.

2. unsur Senat Universitas.

3. unsur Dewan Penyantun.

4. unsur Badan Pertimbangan Rektor.

5. unsur pelaksana Akademik adalah:

a. Fakultas.

b. Program Pascasarjana.

c. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

d. Badan Penjaminan Mutu.

e. Pusat/Institut Kajian.

f. Grup Riset.

g. Rumah Sakit Pendidikan.

h. Unit Pelayan Teknis Pendidikan Karakter Bangsa (UPT- PKB)

Page 10: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

9

2.1.3 Profil singkat instansi, visi dan misi instansi

Visi : Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumberdaya

manusia unggul, mandiri dan berbudaya

Misi :

1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi melalui sistem pembelajaran

yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral / etika /

akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat

lokal, nasional, dan internasional.,

2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai

dengan kepentingan masyarakat dan bangsa; dan

3. Memberdayakan Unud sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan

pengembangan Ipteks dan nilai budaya.

2.1.4. Macam fasilitas yang dimiliki

Fakultas Biologi Universitas Udayana memiliki fasilitas sebagai berikut :

LCD Proyektor

Laptope

Jaringan LAN

WiFi

Rumah Kaca

Kebun Percobaan

Beberapa ruang Kuliah Ber-AC

Perpustakaan dengan fasilitas LAN dan WiFi

Tahun Ajaran 2010/2011, Jurusan Biologi telah mengajukan usulan pengadaan alat

berupa :

Mikroskop Elektron

Microscope Standard Lab 16 Carl Zeiss (40 unit)

HPLC (High Performance Liquid Cromathography)

Laminar air flow cabinet (small)

Takara Electrophoresis system. AB 160-Mupid one system

Jurusan Biologi memiliki 10 Laboratorium :

- Lab. Genetika

- Lab. Mikrobiologi

- Lab. Biologi dasar

- Lab. Fisiologi Tumbuhan

- Lab. Struktur dan Perkembangan tumbuhan

- Lab. Fisologi Hewan

- Lab. Struktur dan Perkembangan Hewan

- Lab Taksonomi Tumbuhan

- Lab Taksonomi Hewan

- Lab. Ekologi

Jurusan Biologi Juga punya akses untuk kegiatan PBM pada beberapa Lab. Di

Unud, seperti :

- Lab Forensik

Page 11: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

10

- Lab. Marine Biology

- Lab. Analitik

- Lab. Sain dan Biotek

Daftar peralatan di masing-masing Laboratorium Jurusan Biologi Unud.

No.

Nama

Laboratorium

Jenis Peralatan Utama

(1) (2) (3)

1 Laboratorium

Biologi dasar

1. Mikroskop

2. Beker Glass

3. Preparat awetan

5. Papan Sectio

6. Disecting set (Alat bedah)

2 Laboratorium

Genetika

1. Dissecting microscope

2. Alat-alat gelas

a. Beaker Glass 100 ml

b. Beaker Glass 250 ml

c. Beaker Glass 100 ml

d. Beaker Glass 1000 ml

e. Gelas ukur 50 ml

f. Gelas ukur 100 ml

g. Erlemeyer 100 ml

h. Erlemeyer 250 ml

3. Botol Gelas Gelap 250 ml

4. Botol gelas bening 250 ml

5. Hot Plate

6. Laminar Air Flow

7. Kromatografi Set

Page 12: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

11

8. Mortar + Pastle

9. CO2 water-Jacketed Incubator

10. Inverted Microscope

3 Laboratorium

Struktur dan

Perkembangan

Tumbuhan

1. Mikrotum

2. Hot Plate

3. Timbangan

4. Inkubator

5. Oven

6. Kulkas

7. Mikroskop cahaya

8. Mikroskop cayaha listrik

9. Elektrothermal

10. Counter

4 Laboratorium

Fisiologi Tumbuhan

1. Oven

2. Sentrifuges

3. Termoline

4. Warbug Apparatus

5. Tabung Reaksi

6. Erlemeyer

7. Petri Plastik

8. Pipet ukur 10 ml

9. P-Pump

10. Gelas ukur

11. pH meter

12. Toples Plastik

13. Timbangan Kue

14. Timbangan Elektrik

Page 13: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

12

15. Germinator

16. Lampu Fotosintesis

17. Ember plastik

5 Laboratorium

Taksonomi

Tumbuhan

1. Lup

2. wadah spesimen

3. disecting set

4. Cawan Petri

5. Kulkas dua pintu

6 Laboratorium

Taksonomi Hewan

1. Mikroskop Cahaya

2. mikroskop listrik

3. mikroskop binokuler

4. disecting set

7 Laboratorium

Ekologi

1. Hidro meter

2. Brine Shrimp net

3. Botol Coklat

4. Super Color (DIN) 10 ml

5. Bla Brand 0,006

6. Termometer

7. Penjepit Tabung

8. 648.08 ZW 24 papan

9. Leybol Didactic

10. HWS Klemme

11. Tang penjepit

Page 14: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

13

12. Sendok kecil

13. Plastik Trimin

14. Selang Revclair

15. Selang Karet merah

16. Tutup botol plastik kecil

16. Tutup botol besar

17. Tutup botol karet besar

18. Tutup botol karet sedang

19. Tutup botol karet Tanggung

20. Corong Plastik

21. Beker glass plastik 600 ml

22. Beker glass plastik 250 ml

23. Beker glas kaca 250 ml

24. Erlemeyer 250 ml

25. Batang pengaduk

26. Tabung reaksi kecil

27. Stick NS. Wageglaser 25

mmx40mm

28. Erlemeyer 10 ml

29. Beker glass 25 ml

30. Gelas ukur 50 ml

31. Gelas ukur 25 ml

32. Corong penyaring

33. Led Display

34. Termologic (Oven)

35. Incubator

36. Timbangan

Page 15: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

14

37. Neraca 4 lengan

38. Bench meter

39. Mikroskop cahaya

40. Tabung 500 ml

41. Tabung polos

42. Hot Plate

43. Timbangan

44. Petri plastik

45. Tabung buret

46. Termostart

47. Ayakan berstara 0,063

48. termometer

8 Laboratorium

Struktur dan

Perkembangan

Hewan

1. Alat bedah

2. Bak parafin

3. Mikroskop cahaya (listrik)

(Euremex Holland)

4. Mikroskop Cahaya biasa (MS

Pollar 47360)

3. Mikroskop binokuler

(Euremex Holland)

9 Laboratorium

Mikrobiologi

1. Oven

2. Inkubator

3. Laminar Air Flow

4. Autoclaf Digital

5. Vortex Mixer

6. Hot Plate Stirer

7. Hot Plate Biasa

Page 16: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

15

8. AC 2 PK

10 Laboratorium

Fisiologi Hewan

8. Timbangan digital

9. Sentrifuge kecil

10. Air Conditioner

11. Mikroskop elektrik

12. Coloni Counter

13. Counter

14. Refrigerator

15. pH meter Digital

16. Thermometer digital

17. Lup Besar

18. Set Destilator

19. Stavol

20. DO meter

21. ORP meter

22. Ion Analisis

23. Blander

10 Laboratorium

Fisiologi Hewan

Pipet thoma

Pipet thoma

Pipet tetes

Pipet ukur

Pipet ukur

Pipet ukur

Pipet

Pipet kapiler

Kertas saring

Kertas saring

Page 17: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

16

Kertas saring

Kertas saring

Kertas skala detak jantung

Univ. Indikatorpapier

Hemasitometer

Blood Lancet

Sahli Haemoglobinometer

Jarum tinta

Jarum suntik (spite)

Spite

Spite

Spite

Jarum tindas besar

Jarum pentul

Mata pisau bedah

Gunting catut

Gelas ukur

Gelas ukur

Gelas ukur

Botol reagen + tutup

Beakerglass

Beakerglass

Beaker plastik

Beakerglass

Beakerglass

Beakerglass

Beakerglass besar

Page 18: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

17

Botol erlenmeyer

Botol erlenmeyer

Botol plastik

Botol plastik

Cawan petri

Gelas arloji

Cawan petri

Corong gelas

Corong gelas

Lumpang kecil + alu

Lumpang besar

Respirometer set

Tabung besar

Tabung reaksi

Tabung hemoglobin

Kran 3 arah

Tutup karet

Tutup botol

Penyedot karet

Termometer Kuning

Termometer Putih

Kymograph

Hand counter

Sphygmomanometer

Sphygmomanometer

Alat difusi lengkap

Centrifuse

Page 19: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

18

Electronic balance

Refrigerated Incubator

Refrigerated Incubator

Refrigerated Incubator

Vaccum incubator

Spyrometer student

Electronic balance

Hot Plate

Keterangan:

SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak

Pakai.

Laboratorium Biologi Universitas Udayana dipilih sebagai salah satu distinasi

kunjungan SLT Bali dikarenakan kelengkapan Jenis Laboratoiumnya, selain itu

Laboratoruim Biologi Universitas Udayana juga memiliki kelengkapan alat yang

digunakan dalam praktek langsungnya. diharapkan setelah melakukan kegiatan SLT

di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang Memiliki

pengetahuan lebih mengenai pengelolaan labortorium dan dapat mengamalkannya

dikehidupan sehari-hari. (Seluruh keterangan didapatkan dari web resmi Universitas

Udaya dan web resmi Fakultas Biologi Universitas Udayana).

Page 20: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

1

2.2 Bali Green School

2.2.1 Sejarah singkat, tahun berdiri, alamat instansi, nomor kontak

Bali Green School beralamat di Jalan Raya Sibang Kaja,

Abiansemal, Badung 80352 Bali – Indonesia. Green School didirikan

oleh John dan Cynthia Hardy pada tahun 2006, setelah keluar dari bisnis

perhiasan mereka. Setelah bertahun-tahun Hardys, anak perempuan

mereka homeschooling, mereka meminta anaknya untuk menghadiri

sekolah 'nyata'. Ketika dia membaca Buku karangan Alan Wagstaff

tentang "Tiga Springs", ia begitu terinspirasi oleh mimpi bahwa ia ingin

membangunnya di Bali. Pada bulan Agustus 2006 John dan Cynthia

memutuskan untuk membangun sekolah. Sekolah yang terdiri dari

jembatan bambu, 22 meter di seberang Sungai Ayung, diselesaikan pada

November 2006. Green School dibuka pada September 2008 dengan 90

siswa. Sejak saat itu telah berkembang menjadi 400 siswa dan menjadi

contoh inspiratif pendidikan untuk keberlanjutan.

2.2.2 Struktur organisasi kelembagaan

Pembina : Ni Putu Tirka Widanti, PhD (Presiden Yayasan Kul-Kul)

Barna Barath

Peter Barge

Chris Saye

Ronald Stones, OBE

Pengawas : Theodoor Bakker

Desmond M. Koh

Pengurus : Kate Druhan

Leslie Beckman

Ni Made Sri Darwiati

Kevin Euphemie

Noan Fesnoux

Leslie Medema

Derek Montgomery

Helen O’Connor

Page 21: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

2

Tony Vovers

Walker Zabriskie

2.2.3 Profil singkat instansi, visi dan misi instansi

Visi : Dari alam, lingkungan holistik student-centered learning

yang memberdayakan dan mengilhami siswa kami untuk menjadi

kreatif, inovatif, pemimpin hijau.

Misi : Dengan mendidik para pemimpin muda di warga

dunia. Tujuan kami adalah untuk juara model baru dari pembelajaran

yang menghubungkan pelajaran abadi dari alam untuk persiapan relevan

dan efektif untuk masa depan yang cepat berubah (Academia, 2016)

2.2.4 Macam fasilitas yang dimiliki

Green School menyediakan fasilitas yang ramah lingkungan,

menyegarkan, menyehatkan, penyediaan transportasi alternatif, tempat

rekreasi pilihan, dan kesempatan bagi para pelajarnya. Keuntungannya

sudah jelas, yaitu mengurangi gas-gas berbahaya bagi atmosfer,

meningkatkan kemampuan belajar para siswa, meningkatkan kesehatan

para siswa seperti menghindarkan penyakit diabetes, asma, atau

penyakit pernapasan lainnya, meningkatkan kepekaan sosial, dan lain-

lain.

Sekolah ini memberikan siswanya pendidikan tentang lingkungan

yang menakjubkan dan memberikan kita pengertian bahwa hidup ini

adalah holistik dan disini juga diberikan pendidikan yang relevan.

Bangunannya, hanya menggunakan bambu, rumput gajah dan tanah liat.

Semen yang digunakan hanya di beberapa tempat di yayasan. Pusat dan

bangunan yang paling penting adalah “jantung dari sekolah”. Sekolah

ini mungkin merupakan bangunan terbesar di dunia yang dibangun

seluruhnya berbahan bambu. Dimensi nya adalah 18 meter dan

tingginya 64 meter. Area umum sekolah mencakup berbagai struktur:

bangunan apartemen, ruang kelas, gedung perkantoran, dan kafe.

Sekolah mendapat listrik dari sumber energi yang ramah lingkungan:

generator turbin hidrolik dan panel surya yang terpasang. Tampaknya

Page 22: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

3

mengingat cara kita mencemari bumi, setiap orang harus berkunjung ke

sekolah ini.

Bahan-bahan bangunan dipilih hampir seluruhnya dari bambu.

Meja, kursi, rak, dan lemari tempat menyimpan buku yang digunakan

sehari-hari oleh anak didik semuanya terbuat dari bambu. Sedangkan

atap bangunan dibuat dari ilalang. Melihat hal tersebut, tidak berlebihan

jika dikatakan bahwa memasuki sekolah ini seperti memasuki sebuah

kompleks bangunan megah yang semuanya terbuat dari bambu dan

ilalang dengan bentuk yang sangat indah dan khas. Semua ruangan

seperti ruang pertemuan, ruang makan, ruang serba guna dan kamar

kecil menampilkan keharmonisan antara bangunan buatan manusia

dengan alam sekitarnya.

Adapun implementasi arsitektural yang ada demi mengusung

sustainability dan green architecture pada Green School Bali ini adalah:

1. Pembentukan ruang kelas tanpa dinding pembatas. Dengan

cara ini, diharapkan secara sosial dan interaksi, para murid

dan guru dapat lebih peka dan intim dalam menjalin

hubungan edukasi dan sosial yang konduktif dan berkualitas

baik.

2. Banyaknya elemen distraksi / pengalih perhatian pada

lingkungan kelas dan sekolah. Distraksi yang diperoleh dari

keelokan alam dan detail arsitektural ini diharapkan

menjadikan murid-murid terbiasa dengan distraksi tersebut

dan mampu tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran.

3. Bangunan tidak diberi penghawaan dengan Air Conditioner

(AC) melainkan dengan kincir angin yang berada di

terowongan bawah tanah, hal ini memungkinkan karena

kondisi fisik lahan yang berkontur dan dekat dengan sungai

dan hutan.

4. Tenaga listrik berasal dari biogas yang memanfaatkan

kotoran hewan untuk nyala kompor dan sebagainya.

Page 23: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

4

5. Tenaga listrik lainnya juga dengan menggunakan panel

surya, sehingga tidak banyak boros dalam membutuhkan

seumber energi elektrikal.

6. Adanya tambak udang dan peternakan sapi, mendukung

adanya sumber energi alami dan bahan bakar (biogas) yang

bisa digunakan tanpa polusi terlalu besar.

Secara umum, selain sebagai inovasi dalam sustainability architecture,

Green School Bali ini juga merupakan bangunan yang mengadopsi bentuk

dan material kebudayaan lokal Bali sebagai inspirasi desain arsitekturalnya.

2.3 Kebun Raya Bali

2.3.1 Sejarah singkat, tahun berdiri, alamat instansi, nomor kontak

Berawal dari gagasan Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur

Lembaga Pusat Penyelidikan Alam yang merangkap sebagai Kepala

Kebun Raya Indonesia, dan I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian

dan Pengawetan Alam saat itu yang berkeinginan untuk mendirikan

cabang Kebun Raya di luar Jawa, dalam hal ini Bali. Pendekatan kepada

Pemda Bali dimulai tahun 1955, hingga akhirnya pada tahun 1958

pejabat yang berwenang di Bali secara resmi menawarkan kepada

Lembaga Pusat Penyelidikan Alam untuk mendirikan Kebun Raya di

Bali.

Berdasarkan kesepakatan lokasi Kebun Raya ditetapkan seluas 50

ha yang meliputi areal hutan reboisasi Candikuning serta berbatasan

langsung dengan Cagar Alam Batukau. Tepat pada tanggal 15 Juli 1959

Kebun Raya “Eka Karya” Bali diresmikan oleh Prof. Ir. Kusnoto

Setyodiwiryo, Direktur Lembaga Pusat Penyelidikan Alam sebagai

realisasi SK Kepala Daerah Tingkat I Bali tanggal 19 Januari 1959 No.

19/E.3/2/4.

Kebun Raya yang berada di ketinggian 1.250 – 1.450 m dpl dengan

suhu berkisar antara 18 - 20°C dan kelembaban 70 – 90% ini

berkembang menjadi kawasan konservasi ex-situ tumbuhan

pegunungan tropika kawasan timur Indonesia. Statusnya saat ini adalah

Page 24: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

5

Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka

Karya” Bali. Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya "Eka Karya"

Bali – LIPI beralamat di Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali,

INDONESIA – 82191.

2.3.2 Struktur organisasi kelembagaan

1. Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya : Dr. Bayu Adjie,

M.Sc

2. Kepala Subbagian Tata Usaha : I Made Patru, S.Sos

3. Kepala Seksi Eksplorasi Tumbuhan : Dyan Meiningsasi S.P.,

S.Si

4. Kepala Seksi Jasa dan Informasi : Wawan Sujarwo PhD

2.3.3 Profil singkat instansi, visi dan misi instansi

Visi : Menjadi kebun raya terbaik kelas dunia yang menjadi

referensi nasional maupun internasional dalam bidang konservasi ex-

situ tumbuhan pegunungan tropika dan pelayanan dalam aspek botani,

pendidikan lingkungan, hortikultura, lansekap dan pariwisata.

Misi : Melestarikan, mendayagunakan dan mengembangkan

potensi tumbuhan khususnya yang berasal dari Kawasan Timur

Indonesia, melalui kegiatan konservasi, penelitian pendidikan serta

peningkatan apresiasi masyarakat terhadap kebun raya, tumbuhan dan

lingkungan dalam upaya pemanfaatan yang berkelanjutan untuk

kesejahteraan masyarakat.

2.3.4 Macam fasilitas yang dimiliki

Layanan yang diberikan oleh kebun raya meliputi 3 hal pokok, yakni

konservasi, penelitian, dan pendidikan lingkungan yang dilengkapi

dengan tour guide. Lebih dari 2100 jenis tumbuhan yang tersimpan di

Kebun raya Bali merupakan kekayaan yang sangat besar untuk

penelitian dan gudang keunikan genetika tumbuhan. Tanaman ini akan

sangat berguna untuk tujuan restorasi jika diperlukan. Salah satu

fasilitas penelitian dan perbanyakan tanaman di Kebun Raya "Eka

Karya" Bali adalah areal pembibitan seluas 1 ha yang dilengkapi dengan

rumah kaca, bak persemaian dan lahan terbuka. Selain untuk koleksi,

Page 25: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

6

Pembibitan juga memperbanyak tanaman untuk re-introduksi,

pembuatan taman dan untuk penjualan. Tanaman yang diperbanyak

antara lain tanaman hias (Begonia spp ., Callistemon coccineus F.

Muell, Phylodendron sp., Brunfelsia uniflora D. Don., Gerbera

jamesonie Bolus, dll.), tanaman penghijauan (Altingia excelsa

Noronha., Podocarpus imbricatus, Manglietia glauca Bl., Schima

wallichii Choisy, Michelia alba DC., Michelia champaca L., Dysoxylum

caulostachyum Miq., dll.), tanaman obat (Alstonia scholaris R. Br., Vitex

trifolia L., Mentha arvensis L., dll.) dan tanaman upacara agama Hindu

Bali (Hibiscus sp., Jasminum sambac Soland., Cordyline spp.,

Hydrangea macrophylla Ser., dll.). Pembibitan juga menjadi tempat

aklimatisasi bagi tumbuhan hasil eksplorasi sebelum ditanam di

lapangan serta lokasi persemaian biji hasil pertukaran dengan kebun

raya atau instansi lain.

Kebun Raya Bali telah dikenal sebagai salah satu pusat penelitian

keanekaragaman hayati dan konservasinya. Peneliti banyak melakukan

penelitian dibidang hortikultura, keanekaragaman hayati dan konservasi

tumbuhan. Program-program penelitian dan pengembangan

diantaranya: Eksplorasi flora Kawasan Timur Indonesia, Anggrek,

Tumbuhan paku, Bambu, Begonia, Tumbuhan obat, Tumbuhan upacara

agama Hindu, Araceae, dan Rhododendron.

Sekolah dan Universitas dapat memanfaatkan kebun sebagai sarana

pengajaran dan pembelajaran bagi guru dan siswa. Disini guru dan siswa

dapat melihat, memegang sekaligus mencium berbagai keunikan bentuk

dan aroma tanaman, sekaligus belajar berbagai habitat dan lingkungan

hidupnya. Kebun Raya Bali juga memiliki program pendidikan yang

disebut Rute Pendidikan Lingkungan (REPLING). Disini siswa akan

dipandu oleh staf untuk berkeliling kebun dan mempelajari berbagai isu

yang berkaitan dengan dunia tanaman, lingkungan dan aspek

budayanya. Program ini tersedia untuk berbagai tingkatan pendidikan

dari SD, SMP dan SMU. Bagi para mahasiswa, dosen dan peneliti,

Kebun Raya Bali terbuka sebagai tempat magang, kerja praktek maupun

Page 26: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

7

penelitian. Staf kami yang berpengalaman akan membantu dalam

menyediakan berbagai fasilitas, bimbingan dan pelatihan.

Selain hal tersebut diatas Kebun Raya juga memiliki fasilitas lain

sebagai berikut:

1. Laboratorium Kultur Jaringan

2. Herbarium Hortus Botanicus Baliense (THBB)

3. Rumah Kaca

4. Perpustakaan

2.4 Bali Bird Park

2.4.1 Sejarah singkat, tahun berdiri, alamat instansi, nomor kontak

Bali Bird Park terletak di kawasan eko-wisata Bali lebih dari 20

tahun yang lalu. Taman ini memiliki luas sekitar 2 hektare dengan

koleksi sekitar 1000 satwa jenis unggas yang berasal dari 250 spesies

dan sejumlah besar adalah langka dan dilindungi, salah satunya yaitu

burung yang menjadi ikon Pulau Bali, yaitu Jalak Bali. Pemilik tempat

wisata tersebut memiliki hasrat untuk selalu berkomitmen untuk

pelestarian, konservasi dan pemuliaan tidak hanya pada kehidupan

burung eksotis yang ada di Indonesia, tapi juga yang ada di daerah lain.

Bali Bird Park memainkan peranan penting dalam melindungi dan

melestarikan satwa langka yang ada di Indonesia (Anonim, 2016). Bali

bird park berdiri pada bulan oktober tahun 1995 dan beralamat di Jalan

Serma Cok Ngurah Gambir, Singapadu, Batubulan, Gianyar, Bali.

Adapun nomor kontak yang dapat dihubungi yaitu Wayan Suardiana

(081338133354).

2.4.2 Profil singkat instansi, visi dan misi instansi

Bali Bird Park merupakan tempat wisata dimana terdapat atraksi

wisata sekaligus tempat penangkaran berbagai jenis spesies burung di

Indonesia maupun mancanegara. Bali Bird Park tidak hanya

menampilkan kehidupan alami berbagai jenis burung, namun juga

terdapat bermacam-macam fasilitas dan program spesial yang

diselenggarakan dengan fungsi mendidik dan penangkaran. Taman ini

Page 27: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

8

memiliki koleksi sekitar 1000 satwa jenis unggas yang berasal dari 250

spesies dan sejumlah besar adalah langka dan dilindungi, salah satunya

adalah ikon Bali, yaitu Jalak Bali. Burung khas Papua yaitu Burung

Cendrawasih, Burung Elang dan Burung Rajawali, burung koleksi dari

Amerika Selatan seperti Makaw dan Toucan, dan juga Burung Beo dan

lainnya yang berasal dari Afrika. Pemandangan dalamnya ditata

menyerupai provinsi di Indonesia lengkap dengan hewan khas,

tumbuhan, dan rumah adat seperti rumah Toraja, ada juga ruang untuk

daerah lain seperti Sumatera, Borneo, Jawa, dan Amerika Selatan.

Terlihat pula dari dalamnya terdapat lapangan hijau yang biasa

digunakan burung-burung beterbangan seperti kakatua, dan beberapa

lagi seperti Burung Pelican dan Bangau berenang-renang atau berjalan

mengitari kolam yang terletak di tengah-tengah taman. Tidak hanya itu,

2000 jenis tanaman tropis termasuk 50 jenis tanaman palem dengan

keramaian kupu-kupu juga melengkapi taman burung ini (Anonim,

2017).

2.4.3 Macam fasilitas yang dimiliki

Bali Bird Park memiliki program tersendiri di setiap harinya antara

lain Bali Rainforest yang berisi petualangan menyaksikan aneka burung

dari Indonesia yang sedang beterbangan, Basic Instinct yang

menampilkan aksi burung pemangsa berburu mulai dari elang, falkon,

dan burung hantu. Diatmbah lagi wahana Guyu-guyu Corner dimana

para pengunjung dapat dengan bebas bersentuhan dengan para burung

kakatua untuk berfoto-foto, Feed the Lory, Papua Rain Forest Feeding,

Meet the Birdstar dimana akan ditampilkan burung langka sejenis beo

hitam bernama Kakatua Raja dan burung Julang Emas, Feed the Pelican,

The Komodo Experience yaitu terdapat kumpulan reptil dari Asia

Tenggara seperti Komodo, Ular Pyton, berbagai macam spesies kadal,

dan bioskop empat dimensi. Tidak hanya dapat menikmati keindahan

dan bercengkrama dengan burung-burung, para pengunjung juga dapat

melihat proses pengembangbiakan burung-burung, proses memberi

makan terhadap burung, dan pengunjung juga dapat berfoto dengan

Page 28: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

9

burung-burung yang dilepas dengan bebas. Selain itu, fasilitas yang ada

disana adalah restoran, kafe, dan toko cenderamata yang berkaitan

dengan burung. Terdapat pula area inkubator dimana para seniman Bali

menggambar telur-telur burung di taman tersebut dengan corak

tradisional (Anonim, 2017).

Page 29: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

10

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2017). Taman Burung Bali.

Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Taman_Burung_Bali. Diakses

Pada 20 Oktober 2017, Pukul 09.00

Anonim. (2016). Profil kampus. Https://www.Unud.ac.id. Diakses pada 4

November 2017 Pukul 04.00.

Anonim. (2016). IPT laboratorium biosains dan bioteknlogi.

Https://www.Unud.ac.id. Diakses pada 4 November 2017 Pukul

04.00.

Anonim, (2017). Bali Bird Park Http://Unitedbalidriver.Id/Bali-Bird-Park/ Diakses

Pada 27 September 2017 Pukul 20.15

Hartati, T.A.W & Safitri, D.(2017). The Respon of IKIP BUDI UTOMO Students

Toward The Instructional Book of Cell Biology Subject Aided

by Interactive Multimedia. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia

3(2), 166-173.

Husamah. (2013). PEMBELAJARAN LUAR KELAS (OUTDOOR LEARNING). Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. http://research-report.umm.ac.id/index.php/research-report/article/view/1214/1425

Setyawan, D. Rohman, F. & Sutomo, H. (2017), Kajian Etnozoologi Masyarakat

Desa Hadiwaarno Kabupaten Pacitan Dalam Konservasi Penyu

Sebagai Bahan Penyusunan Booklet Penyuluhan Masyarakat.

Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 1(3), 283-297.

Sutomo, (2009). Filsafat Ilmu Kealaman Dan Etika Lingkungan. Malang:

Universitas Negeri Malang Press. Toharudin, U. & Kurniawan, I.S (2017). A Case Study in Psychology Education:

How Student Have a Problem Solving Skills? Jurnal

Pendidikan Biologi Indonesia, 3(1), 36-44.

Page 30: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

16

LAMPIRAN

Hari/Tanggal Waktu Uraian kegiatan Lokasi Kegiatan

Penanggung

Jawab Keterangan

Minggu, 3

Desember 2017

14.00-

15.00 Cek Peserta Masjid AR

Fachrudin Panitia

15.00-

19.00 Perjalanan menuju RM.Utama Raya Travel Agent

19.00-

20.00 makan malam di RM Utama Raya RM.utama raya Travel Agent

20.00-

23.00

perjalanan menuju pelabuhan

ketapang Travel Agent

23.00-

00.00 penyebrangan ketapang gilimanuk Travel Agent

Senin, 4

Desember 2017

01.00-

05.00 perjalanan menuju Tanah Lot Travel Agent

05.00-

08.00

Ishoma,Makan Pagi dan wisata Pantai

Lot

Pura Suci Tanah

Lot Travel Agent

08.00-

09.00 Perjalanan menuju Bali Bird Park Travel Agent

09.00-

12.00 Kunjungan di Bali Bird Park Bali Bird Park Dosen + Panitia

Bekerja dengan

kelompok masing-

masing (pembagian

kelompok oleh

panitia), Estimasi

Page 31: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

17

waktu setiap tempat

max 15 menit

12.00-

13.00 Ishoma dan Makan siang RM local resto Travel Agent

13.00-

14.00 Perjalanan menuju Bali Green School Travel Agent

14.00-

16.00

Kunjungan di Bali Green School

Bali Green

School

Dosen + Panitia

Estimasi waktu

setiap tempat max 15

menit

16.00-

17.00 Perjalanan menuju pantai pandawa Travel Agent

17.00-

18.30 Kunjungan di pantai pandawa Pantai Pandawa Travel Agent

18.30-

19.30 Perjalanan menuju Hotel Travel Agent

18.30-

19.30 makan malam dihotel Bali Kuta Resort Travel Agent

19.30-

22.00 acara presentasi di hotel Dosen + Panitia

Masing- masing

kelompok

mempresentasikan

hasil kunjungan

22.00- acara bebas Travel Agent

Selasa, 5

Desember 2017

07.00-

08.00 Makan Pagi Bali Kuta Resort Travel Agent

Page 32: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

18

08.00-

08.30 Persiapan Travel Agent

08.30-

09.30 Perjalanan menuju Udayana Travel Agent

09.30-

11.30

Kunjungan di Udayana

Lab. Genetika,

Lab. Ekologi,

Lab. Fisiologi Tumbuhan,

Lab. Fisiologi Hewan,

Lab. Struktur Perkembangan

Hewan,

Lab. Struktur Perkembangan

Tumbuhan,

Lab. Mikrobiologi,

Lab. Taksonomi Hewan,

Lab. Taksonomi Tumbuhan,

Lab. Sains

Udayana

Travel Agent

Estimasi waktu

setiap tempat max 15

menit

11.30-

12.30 perjalanan menuju kebun raya Travel Agent

12.30-

13.30 ishoma dan makan siang Travel Agent

13.30-

15.30

Kunjungan di kebun raya

Kebun raya

Dosen + Panitia

Estimasi waktu

setiap tempat max 15

menit

15.30-

16.30 perjalanan menuju water blow Travel Agent

Page 33: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

19

16.30-

17.30 menikmati indahnya water blow Water blow Travel Agent

17.30-

18.30 Perjalanan menuju Hotel Travel Agent

18.30-

19.30 makan malam dihotel Bali Kuta Resort Travel Agent

19.30-

22.00 acara presentasi di hotel Travel Agent

Masing- masing

kelompok

mempresentasikan

hasil kunjungan

22.00- acara bebas Travel Agent

Rabu, 6

Desember 2017

07.00-

08.00 Makan Pagi Bali Kuta Resort Travel Agent

08.00-

08.30 Perjalanan menuju Tari Barong Travel Agent

08.30-

09.30 menikmati pertunjukan Tari Barong Tari Barong Travel Agent Flexible

09.30-

11.00 perjalanan menuju krisna Travel Agent

11.00-

12.00 Belanja di oleh oleh krisna Krisna Travel Agent

12.00-

13.00 Ishoma dan makan siang Travel Agent

13.00-

14.00 perjalanan menuju jogger Travel Agent

14.00-

16.30 Belanja di jogger Joger Dosen + Panitia

Page 34: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

20

16.30-

18.30 perjalanan menuju RM.lokal resto RM.Kenongo Travel Agent

18.30-

19.30 makan malam RM.Kenongo Travel Agent

19.30-

05.00

perjalanan menuju kota malang

tercinta Travel Agent

Page 35: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

21

Sumber: Kura-kuraguid.com Sumber: Bali-traver-vacation.com Sumber: rafingbali.net

Sumber : archdairy.com Sumber: jawapost.com Sumber: Blog.ted.com

Page 36: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)

22

Sumber : waterspotbali.id Sumber : id.wikipedia.org Sumber : tempatwisatabali.id

Sumber: unud.ac.id Sumber: unud.ac.id Sumber: unud.ac.id