19
PROPOSAL SUPERVISI KEPERAWATAN PRAKTIK PROFESI NERS MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG BOUGENVILLE RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI OLEH : AGUSTINUS SAUNOAH 10209003 AINNI MALIK 10209004 AKBAR WIDYANANG P 10209005 BAGUS SHOLEH A. 10209006 FILTRA TRIA M 10209013 FIRNA FIFI N 10209014 MARIA IRENE 10209020 MARIA LISDIANI 10207031 YANTO S. LEOBISA 10209040 YUAN AGUSTI P. 10209042 YUSTIAN A. P 10209043 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Proposal Supervisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bacsywjacsja sjsgsisjscajahrwoqjavvs anacsgaiqobacaywoebs svscsusjsvcsuskabsgs dhsghsjavscfsuajvscsfhshsvscfshabsvgsja sbsvgsjanavsv

Citation preview

PROPOSAL SUPERVISI KEPERAWATANPRAKTIK PROFESI NERS MANAJEMEN KEPERAWATANDI RUANG BOUGENVILLE RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

OLEH :AGUSTINUS SAUNOAH10209003AINNI MALIK10209004AKBAR WIDYANANG P10209005BAGUS SHOLEH A.10209006FILTRA TRIA M10209013FIRNA FIFI N10209014MARIA IRENE10209020MARIA LISDIANI10207031YANTO S. LEOBISA10209040YUAN AGUSTI P.10209042YUSTIAN A. P10209043

PROGRAM PROFESI NERSFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATINSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI2014

BAB 1

A.Latar BelakangManajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Sedangkan manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Dimana di dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan masyarakat. Supervisi keperawatan merupakan kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan, dan perawatan agar pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat. Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas. Kegiatan supervisi di ruang Bougenville RSUD Gambiran Kota Kediri telah dilakukan oleh kepala ruangan terhadap perawat di ruangan tersebut. Dalam pelaksanaannya kegiatan supervisi sudah dilakukan, tetapi hasilnya belum terdokumentasikan dengan baik karena belum adanya format penilaian yang baku untuk kegiatan supervisi. Hasil dari supervisi yang dilakukan masih terbatas disampaikan secara lisan oleh kepala ruangan kepada perawat yang disupervisi.Bila kegiatan supervisi ini telah dilakukan dan didokumentasikan dengan terstruktur serta terdapat format penilaian supervisi yang jelas, maka akan dicapai hasil yang maksimal, karena kepala ruangan akan memiliki catatan kinerja perawat untuk perbaikan selanjutnya, dan perawat yang disupervisi juga akan memiliki catatan kinerja sebagai bahan evaluasi diri. Dengan demikian maka akan mudah untuk dilakukan upaya perbaikan dalam pelayanan keperawatan. Namun bila kegiatan supervisi tidak dilakukan secara terstruktur dan terdokumentasi dengan baik serta tidak ada format penilaian untuk supervisi yang baku, maka bentuk evaluasi yang dilakukan tidak bisa dilaksanakan secara berkelanjutan karena tidak adanya catatan yang digunakan sebagai bahan evaluasi secara terstruktur.Berdasarkan keadaan tersebut, maka kami mencoba untuk melaksanakan kegaiatan supervisi di Ruang Bougenvile yang dilakukan secara terstruktur dan terdokumentasi sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu kami juga membuat format penilaian supervisi yang jelas untuk memudahkan kepala ruangan melakukan evaluasi selanjutnya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Profesi Keperawatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri dengan pembagian peran masing-masing sesuai struktur yang ada.

B.Tujuan1.Tujuan umumSetelah melakukan tindakan supervisi keperawatan mahasiswa mampu mengaplikasikan peran kepala ruangan sebagai supervisor dan peran perawat primer maupun perawat associate di Ruang Bougenvile RSUD Gambiran Kota Kediri.2. Tujuan khususa.Kepala ruangan mampu mengevaluasi dan menilai kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan secara fair.b.Kepala ruangan mampu memberikan umpan balik (feed back) terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan perawat.c.Kepala ruangan memberikan tindak lanjut (follow up) terhadap permasalahan yang dihadapi oleh perawat selama melakukan asuhan keperawatan.d.Mampu menjalin kerjasama dan keakraban antar perawat.e.Meningkatkan kinerja perawat primer dan perawat associateC.Manfaat1.Bagi Perawat-Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat yang disupervisi dan meningkatkan hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara supervisor dan perawat yang disupervisi.-Meningkatkan kemampuan perawat primer dan perawat associate dalam menerapkan asuhan keperawatan dan mengurangi adanya kesalahan yang dilakukan perawat.2.Bagi InstitusiMembantu menyusun pedoman atau petunjuk tentang pelaksanaan tindakan keperawatan sehingga tercipta pelayanan keperawatan profesional 3.Bagi PasienPasien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan pasien.

D.Metode1)Observasi2)Diskusi dan tanya jawab3) Problem Solving

E.Media1)Status klien2) Instrumen supervisi

F.PelaksanaanHari / tanggal : Selasa, 06 Mei 2014Pukul : 11.00 WIB sd selesaiLama kegiatan : 60 Menit Pelaksana: Kepala ruanganSasaran: Perawat primerTempat: Ruang Bougenville RSUD Gambiran Kota KediriMateri supervis: Injeksi intravena melalui iv kateter

G.Struktur Pengorganisasian1. Kepala ruangan : Maria Irene Bria2. PP : Yanto S Leobisa3. Supervisor: Maria Irene Bria4. Narator : Maria Lisdiani5. Dokumentasi : Filtra Tria mukti6. Pembimbing Klinik: Sumaryati, S.Kep.Ns7. Pembimbing Akademik: Ely Isnaeni, M.Kes

H.Mekanisme kegiatan :Tahap kegiatanKepala ruangan (Supervisor)Perawat Primer

Pra Supervisi(5 menit)Pembukaan :1.Salam pembuka 2.Menyampaikan maksud dan tujuan dilakukannya supervisi3.Memberikan kesempatan kepada perawat primer untuk melakukan klarifikasi sebelum dilakukan supervisi.

Supervisi (45 menit )1.Melakukan pengawasan dan koordinasi. 2. Melakukan pengecekan kelengkapan alat.2.Menilai kelengkapan pengisian format supervisi.3.Mencatat jika ditemukan ada hal-hal yang perlu di diskusikan bersama PP 1.Melakukan klarifikasi kepada Karu jika ditemukan peralatan yang tidak sesuai2.Melaksanakan tindakan keperawatan injeksi intravena melalui iv kateter

Pos Supervisi 10 menit1.Melakukan evaluasi hasil supervisi (fair).2.Memberikan feed back3.Memberikan follow up dan reinforcement4.Melakukan dokumentasi hasil supervisi

MATERI SUPERVISI1.PengertianSupervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama. Supervisi keperawatan adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan, dan perawatan agar pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat.2.Tujuan SupervisiTujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan keperawatan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas. 3.Prinsip Supervisi1)Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi2)Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, keterampilan hubungan antar manusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen dan kempemimpinan.3)Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan melalui petunjuk, peraturan, uraian tugas dan standar.4)Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokratis antara supervisor dan perawat primer.5)Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik.6)Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif, kreativitas dan motivasi.7)Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan berdaya guna dalam pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan manajer. 4.Pelaksana Supervisi1)Kepala ruangan :a)Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien diruang perawatan.b)Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan kesehatan dirumah sakit.c)Mengawasi perawat primer dalam melaksanakan praktek keperawatan diruang perawatan.2)Pengawas keperawatan :Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi pelayanan pada kepala ruangan yang ada di instalasinya.3)Kepala seksi keperawatan :Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung4)Kepala bidang perawatan :Bertanggung jawab untuk melaksanakan supervisi kepala seksi perawatan secara langsung dan semua perawat secara tidak langsung5.Alur Supervisi Ka. Bid Perawatan

Ka. Seksi Perawatan

Supervisi Karu

PP 6.Langkah-langkah Supervisi1)Pra supervisia.Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisib. Supervisor menetapkan tujuan dilakukannya supervisi tentang injeksi intravena melalui iv kateter.2)Supervisi a.Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan instrument atau alat ukur yang telah disiapkanb.Supervisor menemukan beberapa hal yang memerlukan pembinaan.

c.Supervisor memanggil PP untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi masalahd.Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan memvalidasi data sekunderSupervisor mengklarifikasi masalah yang ada.Supervisor melakukan tanya jawab dengan PP 3)Pasca Supervisi 3Fa.Supervisor memberikan penilaian supervisi (F- Fair)b.Supervisi memberikan Feed Back dan klarifikasic.Supervisi memberikan reinforcement dan follow up perbaikan7.Peran Supervisor dan Fungsi SupervisiPeran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan keseimbangan manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia.1)Manajemen pelayanan keperawatanTanggung jawab supervisor adalah :a.Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan b.Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikanc.Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan keperawatan, bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.d.Memastikan praktek keperawatan professional dilaksanakan. 2)Manajemen anggaranManajer keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan pengembangan.Supervisor berperan dalam :a.Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yang tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS.b.Membantu mendapatkan informasi statistik untuk merencanakan anggaran keperawatan.c.Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola Supervisi memerlukan praktek dan evaluasi yang benar agar dapat berjalan sesuai prosedur.8.Teknik SupervisiProses Supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen pokok, yaitu :1)Mengacu pada standar asuhan keperawatan2)Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian.3)Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan.Area yang disupervisi adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan oleh Perawat Primer dan Perawat Associate berdasarkan standar asuhan yang telah ditetapkan.Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu : 1) Supervisi langsung :Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung, dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back dan perbaikan.Adapun prosesnya adalah :a.Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan didampingi oleh supervisor.b.Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement dan petunjukc.Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang masih kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan oleh supervisor.2) Supervisi secara tidak langsung :Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner and Suddart 2003. Buku ajar Keperawatan Medikal bedah. EGC. Jakarta.Nancy & Patricia. 2005. Dokumentasi Keperawatan Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika.Simamora, H. Roymond. 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGC.Suarli, S & Bahtiar, Y. 205. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: Erlangga.

FORMAT SUPERVISI PEBERIAN INJEKSI INTRAVENA

Hari / Tanggal : Supervisor: Yang disupervisi: Ruangan: Aspek PenilaianParameterNilai

1234

Persiapan

1. Baki2. Perlak kecil3. Bengkok4. Bak Injeksi5. Kapas Alkohol dalam kom atau cucing6. Obat yang diperlukan7. Spuit8. Handscoon9. Masker

Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan pada keluarga pasien2. Mendekatkan alat ke pasien3. Perawat mencuci tangan4. Memakai sarung tangan5. Menyiapkan obat sesuai dengan 7 benar6. Mengatur posisi pasien untuk penyuntikan7. Memasang perlak pada area dibawah yang terpasang infus8. Mengecek kelancaran tetesan infus sebelum obat dimasukkan9. Memastikan tidak ada udara pada spuit yang berisi obat10. Mematikan atau menjepit selang infus11. Melakukan desinfeksi pada area iv cateter yang akan dimasukkan obat12. Memasukkan obat pada area iv cateter yang sudah didesinfeksi 13. Melakukan aspirasi, jika saat aspirasi terlihat darah keluar maka obat siap dimasukan14. Memasukkan obat secara perlahan sampai obat habis15. Mencabut spuit pada iv cateter16. Membuka penjepit atau klem pada selang infus17. Membuang spuit ke bengkok18. Menghitung tetesan infus19. Mengatur posisi pasien20. Membereskan alat21. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

Evaluasi1. Evaluasi hasil yang dicapai2. Beri reinforcement positif pada klien3. Kontrak pertemuan selanjutnya4. Mengakhiri pertemuan dengan baik

Dokumentasi1. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan2. Catat respon klien

TOTAL

Keterangan :Nilai 1: dilakukan salah (25 %)Nilai 2: dilakukan kurang tepat (50 %)Nilai 3 : dilakukan dengan tepat (75 %)Nilai 4: dilakukan dengan sempurna (100 %)

MANAJEMEN KEPERAWATAN RUANG BOUGENVILLERSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRIJUDUL SOP:

PEMBERIAN INJEKSI INTRAVENA

PROSEDUR TETAPNO DOKUMEN:NO REVISI :HALAMAN :

TANGGAL TERBIT:DITETAPKAN OLEH :

1PENGERTIANPemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit

2TUJUAN1. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada dengan injeksi parenteral lain2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan 3. Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar

3PERSIAPAN PERAWAT1. Lakukan pengkajian/wawancara2. Identifikasi masalah3. Buat perencanaan tindakan4. Kaji kebutuhan perawat, minta bantuan perawat lain jika perlu5. Siapkan alat

4PERSIAPAN KLIENMemberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan yang akan dilakukan.

5PERSIAPAN ALAT1. Baki 2. Perlak kecil3. Bengkok4. Bak Injeksi5. Kapas Alkohol dalam kom6. Obat yang diperlukan7. Spuit8. Handscoon9. Masker11111

22

6CARA BEKERJA1 Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan pada keluarga pasien2 Mendekatkan alat ke pasien3 Perawat mencuci tangan4 Memakai sarung tangan5 Menyiapkan obat sesuai dengan 7 benar6 Mengatur posisi pasien untuk penyuntikan7 Memasang perlak pada area dibawah yang terpasang infus8 Mengecek kelancaran tetesan infus sebelum obat dimasukkan9 Memastikan tidak ada udara pada spuit yang berisi obat10 Mematikan atau menjepit selang infus11 Melakukan desinfeksi pada area iv cateter yang akan dimasukkan obat12 Memasukkan obat pada area iv cateter yang sudah didesinfeksi 13 Melakukan aspirasi, jika saat aspirasi terlihat darah keluar maka obat siap dimasukan14 Memasukkan obat secara perlahan sampai obat habis15 Mencabut spuit pada iv cateter16 Membuka penjepit atau klem pada selang infus17 Membuang spuit ke bengkok18 Menghitung tetesan infus19 Mengatur posisi pasien20 Membereskan alat21 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

7TERMINASI/EVALUASI1. Evaluasi hasil yang dicapai2. Beri reinforcement positif pada klien3. Kontrak pertemuan selanjutnya4. Mengakhiri pertemuan dengan baik

8DOKUMENTASI1. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan2. Catat respon klien

LEMBAR PENILAIAN SUPERVISI

Hari / Tanggal : Supervisor: Yang disupervisi: Ruangan:NOMASUKANNILAI (F-FAIR)FOLLOW UP