Proposal Tesis Rev2

Embed Size (px)

Citation preview

RINGKASANGraphene merupakan material karbon monolayer atom berbentuk 2 dimensi yang memiliki sifat yang khas, memiliki band gap nol, mobilitas pembawa muatan tinggi, konduktivitas listrik dan thermal tinggi, serta memiliki sifat elektrikal dan mekanik yang baik. Pengembangan teknik deposisi graphene epitaxial pada substrat seperti sublimasi termal silicon carbide (SiC) sangat potensial dalam aplikasi optoelektronik. Oleh karena itu, pemahaman pengaruh substrat pada sifat optik dan listrik dari epitaxial graphene sangat diperlukan. Pada proses modern dalam analisis material nanostructure dibutuhkan teknik karakterisasi yang cepat, akurat dan bersifat tidak merusak, salah satunya dengan spektroskopi ellipsometry. Mengingat pentingnya informasi mengenai konstanta dielektrik dan karakterisasi sifat-sifat optik material, serta perlunya teknik pengukuran yang cepat dan akurat, maka dalam penelitian ini akan dibuat program komputer berbasis data spektroskopi ellipsometry. Data ellipsometry secara komputasi dikonversi dalam model konstanta dielektrik dan sifat-sifat optik material. Data ellipsometry yang akan digunakan yaitu epitaxial graphene pada substrat SiC. Metode Drude-Lorentz digunakan untuk memodelkan konstanta dielektrik. Penentuan nilai kompleks konstanta dielektrik tiap layer akan lebih optimal dengan menerapkan teori effective medium approximation (EMA). Kata Kunci : Epitaxial graphene, spektroskopi ellipsometry, konstanta dielektrik, effective medium approximation (EMA)

DAFTAR ISI

RINGKASAN1DAFTAR ISI2BAB 1. PENDAHULUAN31.1 Latar Belakang Masalah31.2 Tujuan Penelitian51.3 Manfaat Penelitian5BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA62.1 Graphene62.2 Spektroskopi Ellipsometry62.3 Teori Effective Medium Approximation (EMA)12BAB 3. METODE PENELITIAN143.1 Waktu dan Tempat Penelitian143.2 Tahap Penelitian143.3 Jadwal Kegiatan Penelitian18DAFTAR PUSTAKA19

BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahGraphene merupakan material karbon monolayer 2 dimensi yang banyak menarik perhatian karena memiliki sifat yang khas dan berpotensi untuk berbagai aplikasi. Beberapa sifat unik dari graphene yaitu memiliki band gap nol, mobilitas pembawa muatan tinggi (2x105 cm2/Vs), konduktivitas thermal sangat tinggi (5300 W/mK) serta memiliki sifat elektrikal dan mekanik yang baik. Pada proses modern dalam analisis material nanostructure dibutuhkan teknik karakterisasi yang cepat dan akurat. Salah satu teknik yang cocok untuk mengkarakterisasi parameter-parameter fisis seperti ketebalan dan konstanta dielektrik yaitu spektroskopi ellipsometry, dikarenakan memiliki tingkat keakuratan sangat tinggi dan bersifat tidak merusak (Arwin, 2001; Fujiwara, 2007; Yu-Xiang Zheng et,al 2012). Prinsip dasar spektroskopi ellipsometry berdasarkan pada polarisasi cahaya yang terjadi ketika cahaya dipantulkan atau diteruskan oleh suatu material. Parameter yang dihasilkan ellipsometry berupa rasio amplitudo dan beda fase antara cahaya yang terpolarisasi. Salah satu parameter penting yang dapat diperoleh dari data ellipsometry adalah konstanta dielektrik. Analisa fungsi komplek konstanta dielektrik dapat memberikan informasi berupa sifat optik material, seperti indeks bias, ketebalan, konsentrasi pembawa muatan efektif, dan konduktivitas optik (Fujiwara, 2007).Pengembangan teknik deposisi epitaxial graphene pada substrat, seperti sublimasi termal silicon carbide (SiC) menawarkan realisasi kinerja tinggi untuk aplikasi optoelektronik. Beberapa penumbuhan graphene telah dilakukan, seperti epitaxial graphene pada substrat metal (Min Gao et al, 2010), graphene nanosheets dan carbon nanotubes (S.H. Xie et al, 2008) dan epitaxial graphene pada substrat SiC (Q.Chen et al, 2010). Pemahaman pengaruh substrat pada sifat optik dan listrik epitaxial graphene masih terbatas. Penumbuhan epitaxial graphene pada substrat SiC dapat memberikan informasi tentang interaksi antara struktur graphene dan substrat (A. Boosalis et al, 2012). Sifat dielektrik merupakan karakteristik suatu material yang mencirikan potensinya dalam memberi respon terhadap pemanasan dielektrik dan menggambarkan kemampuan material tersebut untuk menyimpan, menyalurkan dan memantulkan energi gelombang elektromagnetik.Metode Kramers-Kroning salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan konstanta dilektrik. Namun keterbatasan data eksperimen dan kekompatibelan bagian real dan imajiner fungsi dielektrik harus memenuhi transformasi Kramers-Kroning, menyebabkan kesulitan dalam analitik. Metode lain untuk memodelkan konstanta dielektrik seperti model Lorents, Cauchy, Sellemeier dan Osilator Drude-Lorents (Fujiwara, 2007). Perhitungan fungsi kompleks dielektrik secara lebih akurat dan optimal dilakukan dengan menerapkan teori effective medium approximation (EMA) (N.N Dinh et al, 2008). EMA secara luas digunakan untuk menginterpretasi data spektroskopi ellipsometry yaitu mengetahui kekasaran permukaan (surface roughness), analisis interface dan memonitor deposisi lapisan tipis (T.J. Kim et al, 2007). Perhitungan konstanta dielektrik untuk kasus multilayer seperti sistem graphene epitaksi, tidak dapat dilakukan secara analitik biasa, karena sangat rumit dan tidak efektif. Mengingat pentingnya mengetahui konstanta dielektrik dan sifat-sifat optik material, serta perlunya teknik pengukuran yang cepat dan akurat, maka penelitian ini akan dibuat program komputer berbasis data spektroskopi ellipsometry. Data ellipsometry akan langsung dikonversi dalam model konstanta dielektrik dan sifat-sifat optik material. Data ellipsometry yang akan digunakan yaitu epitaxial graphene pada substrat SiC. Struktur graphene dan substrat dimodelkan dalam model optik berlapis. Selanjutnya dibuat program komputer untuk memodelkan konstanta dielektrik dengan metode Drude-Lorentz. Karena ellipsometry sangat sensitif terhadap permukaan (surface) dan interface struktur material, maka penentuan nilai kompleks konstanta dielektrik tiap layer akan lebih optimal dengan menerapkan teori effective medium approximation (EMA). Sehingga penelitian ini diharapkan menghasilkan software yang dapat menganalisis data spektroskopi ellipsometry untuk mendapatkan informasi tentang konstanta dielektrik dan sifat-sifat optik material nanostructure secara real time dengan ketelitian yang tinggi.

1.2 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian yang akan dilakukan yaitu :a. Menganalisis data spektroskopi ellipsometry dari epitaxial graphene nanostructure pada substrat SiC;b. Membuat program komputer (software) untuk menganalisis serta memodelkan dan menentukan fungsi konstanta dielektrik epitaxial graphene nanostructure dengan menerapkan teori effective medium approximation (EMA) berbasis data spektroskopi ellipsometry ;c. Menentukan konstanta-konstanta optik epitaxial graphene nanostructure, seperti indeks bias, ketebalan, konsentrasi pembawa muatan efektif dan konduktivitas optik.

1.3 Manfaat PenelitianManfaat penelitian yang akan dilakukan yaitu adanya suatu program komputer (software) yang dapat mengkonversi data ellipsometry dan secara langsung/otomatis menjadi konstanta dielektrik dan sifat optik suatu material nanostructure. Sehingga pengukuran dan pengolahan data lebih cepat, akurat dan dapat dilakukan secara real time.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 GrapheneGraphene merupakan material dengan ketebalan satu atom (2 dimensi) yang tersusun atas atom-atom karbon membentuk kisi heksagonal. Penemuan graphene pertama kali oleh A. Geim dan K. Novoselov pada tahun 2004. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa graphene memiliki sifat-sifat elektronik yang unggul, di antaranya mobilitas pembawa muatan dan konduktvitas yang tinggi, celah pita energi (band gap) yang bernilai nol.Berbagai metode telah dikembangkan untuk membuat graphene. Awalnya graphene dibuat dengan menempelkan selotif pada grafit (A. Geim dan K. Novoselov, 2004). Metode ini kemudian dikembangkan menjadi drawing method (Zhang, Y et al, 2004). Cara lain dengan pelarutan atau dispersi grafit dalam larutan SDBS (sodium dodecyl benzene sulfonate) (Lotya, M et al, 2009). Metode lain yaitu epitaxial graphene yang ditumbuhkan dari silicon karbida (SiC). Substrat SiC dipanaskan sehingga atom-atom Si menyublim. Atom-atom karbon yang tertinggal di permukaan membentuk graphene (de Heer, W. A. et al, 2007). Keunggulan dari metode ini adalah bahwa substrat SiC dapat langsung digunakan sebagai substrat untuk membuat rangkaian elektronik dengan graphene.2.2 Spektroskopi EllipsometrySpektroskopi ellipsometry merupakan teknik pengukuran optik yang dikarakterisasi dari refleksi dan transmisi cahaya yang mengenai sampel/material tertentu dan diukur berdasarkan perubahan polarisasi cahaya (Fujiwara, 2007). Hasil pengukuran yang didapatkan berupa rasio amplitudo dan perubahan fase . Rasio amplitudo merepresentasikan polarisasi gelombang cahaya pada bidang p dan s, sedangkan perubahan fase adalah beda fase gelombang antara bidang polarisasi p dan s (R. Pascu et al, 2012). Ellipsometry digunakan untuk mengukur ketebalan lapisan tipis secara akurat (dalam orde 0.01 nanometer). Selain itu, ellipsometry sangat baik dalam menentukan konstanta dielektrik (Fujiwara, 2007). Teknik spektroskopi ellipsometry banyak digunakan untuk mengkarakterisasi sifat optik material nanostructure yang berupa lapisan tipis baik single-layer maupun multi-layer. Beberapa penelitian yang menggunakan ellipsometry untuk mengkarakterisasi material multilayer, seperti CdMgTe multilayer (T. H. Ghong et al, 2004), graphene pada SiO2 (Weber et al, 2010; Nelson et al, 2010), graphene epitaxi pada SiC (Santoso et al, 2011), AlGaAs multilayer (T.J. Kim et al, 2007). Skema prinsip dasar ellipsometry dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Prinsip dasar spektroskopi ellipsometry (Fujiwara, 2007)Sumber cahaya dengan panjang gelombang tertentu dilewatkan pada sebuah polarisator akan menghasilkan cahaya yang terpolarisasi secara linear, dimana cahaya memiliki dua polarisasi (polarisasi p dan s) yang saling tegak lurus dan beda fase keduanya nol (Fujiwara, 2007). Interaksi antara cahaya yang datang dengan suatu material mengakibatkan perubahan fase antara cahaya terpolarisasi p dan s yang menghasilkan cahaya pantul berbentuk ellips. Selain perubahan fase, cahaya yang terpantul mengalami perubahan amplitudo (). Analisis perubahan fase dan amplitudo yang terekam oleh detektor dapat diperoleh indeks bias (N) dan konstanta dielektrik suatu material.Dari Gambar 1, secara umum dapat dituliskan nilai koefisien reflektansi untuk masing-masing polarisasi p dan s dengan menganggap sudut datang = sudut pantul , maka (Fujiwara, 2007): (1a) (1b)Hubungan antara perubahan polarisasi dengan perubahan fase dan amplitudo dapat dituliskan sebagai : (2)dengan dan masing-masing nilai pemantulan (refleksi) pada polarisasi p dan s yang diberikan oleh : (3a) (3b) dengan dan masing-masing amplitudo cahaya terpantul polarisasi p dan s, sedangkan dan masing-masing fase cahaya terpantul polarisasi p dan s. Maka dan dapat dituliskan (Fujiwara, 2007) : (4a) (4b)Dalam sistem yang terdiri dari n lapisan yang tersusun diantara lapisan substrat (n+1) dan lapisan ambient (0), setiap lapisan mempunyai ketebalan , konstanta dielektrik dan indeks bias . Hubungan indeks bias dengan konstanta dielektrik dapat dituliskan sebagai : (5)dimana berupa bilangan kompleks yang terdiri dari bilangan real dan bilangan imajiner . Maka dari persamaan (5) nilai indeks bias N dapat dihitung dengan memasukkan nilai dan (Fujiwara, 2007): (6a) (6b)Koefisien pantul Fresnel (persamaan 1a) untuk kasus multilayer lapisan ke-i dan ke-j yang dianggap memiliki morfologi datar (Gambar 2) dan memiliki konstanta dielektrik dan dapat dituliskan kembali (Fujiwara, 2007): (7a) (7b)dimana dan masing-masing koefisien pantul cahaya terpolarisasi p dan s pada lapisan ke-i dan ke-j. Sedangkan mewakili sudut datang di medium i dan mewakili sudut bias di medium j yang terkait satu sama lain melalui Hukum Snell yaitu :(8)Untuk material nanostructure dapat dimodelkan dalam model berlapis-lapis seperti pada Gambar 2.

ambient0

1d1

2d2

j

n

n+1substrat

Gambar 2. Model optik multilayer untuk analisis menggunakan ellipsometry Untuk sistem banyak lapis seperti Gambar 2, perambatan gelombang pada material dituliskan dalam komponen matrik. Hal ini digunakan untuk mempermudah dalam perhitungan secara komputasi. Perambatan gelombang pada bidang arah +z (E+(z)) dan arah z (E-(z)) dapat dituliskan (Verbruggen dan Nijs, 1992):(9)Jika sistem memberikan respon linear, maka dapat didefinisikan matrik M yang mewakili seluruh reflektansi dan transmisi pada material nanostructure multilayer. Matrik ini menghubungkan medan gelombang reflektansi di udara (ambient) atau medan gelombang transmitansi dengan gelombang datang. Sehingga dapat dituliskan :(10)Matrik M merupakan perkalian antara matrik interface A dan matrik perambatan L yang menggambarkan efek masing-masing interface dan lapisan sistem multilayer. Mulai dari interface ambient (N0) atau lapisan pertama (N1) dan interface lapisan terakhir (substrat (Nn)), dituliskan dituliskan (Verbruggen dan Nijs, 1992) :(11)dimana q dapat mewakili notasi untuk cahaya dengan polarisasi p dan s. Matrik interface A diberikan oleh dituliskan (Verbruggen dan Nijs, 1992):(12)dengan dan masing-masing mewakili koefisien transmisi dan reflektansi pada interface lapisan i dan j. Sehingga perambatan cahaya yang melewati medium pada lapisan ke-j dibelikan oleh Matrik L, yaitu dituliskan (Verbruggen dan Nijs, 1992):(13)dengan adalah ketebalan fase yang diberikan oleh persamaan berikut (Fujiwara, 2007):(14)dengan menyatakan panjang gelombang cahaya yang digunakan. Karena tidak ada medan yang merambat pada arah z dalam substrat E- maka amplitude dari koefisien reflektansi dituliskan :(15)dimana komponen matrik transfer M baris 2 kolom 1 dan komponen pada baris 1 kolom 1.Salah satu parameter penting yang dapat diperoleh dari data spektroskopi ellipsometry adalah konstanta dielektrik. Nilai tetapan dielektrik terdiri dari penjumlahan bagian riil dan imajiner. Bagian riil berkaitan dengan kemampuan material untuk menyimpan energi dan sifat optik material, sedangkan bagian imajiner menentukan jumlah energi yang hilang (terdisipasi). Perbedaan nilai tetapan dielektrik berbagai material muncul karena perbedaan karakteristik polarisasi listrik atau molekuler dalam material-material tersebut. Nilai konstanta dielektrik suatu material merupakan karakteristik dari material itu sendiri. Analisa fungsi komplek konstanta dielektrik dapat diperoleh sifat-sifat optik material, seperti indeks bias, ketebalan, konsentrasi pembawa muatan efektif dan konduktivitas optik material (Fujiwara, 2007). Analisis fungsi kompleks konstanta dielektrik pada suatu lapisan akan lebih optimal dengan menerapkan teori effective medium approximation (EMA).

2.3 Teori Effective Medium Approximation (EMA)Ellipsometry sangat sensitif terhadap permukaan (surface) dan interface struktur sampel/material. Teori effective medium approximation (EMA) dapat digunakan untuk menghitung indeks bias dan konstanta dielektrik yang merupakan bilangan kompleks dari permukaan maupun interface tiap layer. Selain itu, karakterisasi volume fraksi pada material dapat diperoleh dengan analisis menggunakan EMA (Fujiwara, 2007 ; Yu-Xiang Zheng et al, 2012). Beberapa teori EMA seperti model Lorentz-Lorentz (LL), Maxwell Garnett (MG) dan Bruggeman (Fujiwara, 2007). Model Lorentz-Lorentz (LL) dapat dituliskan sebagai : (16)dengan dan masing-masing konstanta dielektrik fase a dan b, sedangkan dan menunjukan volume masing-masing fraksi, menunjukan konstanta dielektrik host material. Untuk udara dan vacuum , sehingga dapat dituliskan :(17)Teori EMA untuk model Maxwell Garnett (MG), konstanta dielektrik material fase campuran (mixed phase) diasumsikan bahwa , sehingga dapat dituliskan : (18)Teori Bruggeman mengasumsikan bahwa , maka diperoleh persamaan : (19)Model ini dapat dijabarkan untuk menggambarkan material yang terdiri dari banyak fase, sehingga dapat dituliskan (Fujiwara, 2007): (20)Beberapa penelitian menerapkan teori EMA untuk melakukan analisis interface lapisan, seperti sistem multilayer CdMgTe (T.H. Ghong et al, 2004), sampel AlGaAs (T.J. Kim et al, 2007). Melihat pentingnya karakterisasi sifat-sifat material yang akurat dan cepat khususnya menggunakan spektroskopi ellipsometry, maka dirasa perlu dilakukan pengembangan ke arah komputerisasi. Pada penelitian ini akan dibuat program komputer untuk analisis fungsi kompleks konstanta dielektrik berbasis data ellipsometry, sehingga data ellipsometri dapat dikonversi langsung menjadi model konstanta dielektrik. Dari konstanta dielektrik tersebut selanjutnya dapat diperoleh informasi sifat-sifat optik, seperti indeks bias, ketebalan dan konduktivitas optik.

BAB 3. METODE PENELITIAN3.1 Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian akan dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Januari 2014 sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Fisika Komputasi, Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

3.2 Tahap Penelitian Penelitian akan dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu :1. Tahap persiapanPada tahap persiapan yaitu studi pustaka dan set-up peralatan komputasi.

2. Tahap Pemodelan Optik Epitaxial Graphene NanostructureData yang akan digunakan yaitu data eksperimen spektroskopi ellipsometry (,) material nanostructure graphene epitaxial pada substrat SiC. Sistem ellipsometry yang dipakai dalam pengambilan data yaitu konfigurasi RAE (rotating analyser ellipsometry). Pada konfigurasi RAE analisator dapat berputar sedangkan polarisator dibuat tetap pada sudut 45o. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan polarisasi linear dengan amplitudo polarisasi p dan s yang sama. Untuk mendapatkan konstanta dielektrik, dalam melakukan analisis graphene pada substrat SiC dimodelkan dalam suatu model optik yang erlapis-lapis. Model optik graphene epitaxial pada substrat SiC dapat dilihat pada Gambar berikut :dSurface (udara+graphene)

dGrapheneGraphene

dInterface (graphene+buffer layer+substrat)

Substrat (SiC)Substrat (SiC)

Gambar 3. Model Optik Epitaxial Graphene pada Substrat SiC

3. Tahap simulasi model konstanta dielektrik dan fittingPada tahap ini, konstanta dielektrik diperoleh dengan mengekstrak data ellipsometry (,) menggunakan persamaan (2). Namun persamaan (2) tidak dapat diselesaikan dengan analitik. Maka data ellipsometry () selanjutnya diolah dengan program ReFIT. Software RefFIT merupakan salah satu software yang digunakan untuk menganalisa spektrum optik padatan. Salah satu tujuan analisis spektrum adalah memperoleh informasi fungsi dielektrik () material berdasarkan spektrum optik dengan melakukan fitting spektrum menggunakan model fungsi tersebut. Salah satu model yang digunakan pada software ini menggunakan pemodelan Drude-Lorentz (A.Kuzmenko, 2009). Drude-Lorentz membangun sebuah terori klasik untuk menghitung indeks refraktif kompleks dan konstanta dielektrik material sebagai fungsi frekuensi (N.N.Dinh, et al, 2008). Persamaan untuk memodelkan fungsi konstanta dielektrik menggunakan osilator Drude-Lorentz dituliskan sebagai (A.Kuzmenko, 2009):(21)Konstanta dielektrik frekuensi tinggi merepresentasikan kontribusi seluruh osilastor pada semua frekuensi tinggi. Sedangkan , dan masing-masing merupakan frekuensi plasma, frekuensi potong dan lebar pita (A.Kuzmenko, 2009). Parameter tersebut merupakan parameter-parameter fitting yang nantiya akan divariasikan sehingga dihasilkan model yang sesuai dengan data eksperimen. Untuk kasus nanostructure graphene epitaxial pada substrat Si-C, besarnya indeks bias dan konstanta dielektrik diselesaikan dengan reflektivitas setiap antar muka, karena setiap lapisan mempunyai ketebalan , konstanta dielektrik dan indeks bias yang berbeda-beda. Dalam pemodelan konstanta dielektrik juga dimasukan parameter EMA untuk masing-masing layer. Beberapa model teori EMA pada persamaan (1620) akan digunakan untuk mendapatkan perbandingan hasil yang lebih efektif.

Beberapa parameter yang digunakan dalam melakukan fitting disajikan pada Tabel 1 berikut :Tabel 1. Parameter-parameter fitting dataNo.Parameter FittingKeterangan

1.frekuensi plasma

2.frekuensi potong

3.lebar pita

4.ketebalan surface

5.ketebalan graphene

6.ketebalan interface

7.konstantan dielektrik fase a

8.konstantan dielektrik fase b

9.konstantan dielektrik house

10.volume fraksi a

11.volume fraksi b

12.

Amplitudo dan beda fase

Secara keseluruhan tahap penelitian disajikan dalam diagram alir berikut :Persiapan:-Studi pustaka-Set-up peralatan komputasi

Data ellipsometry (,) graphene epitaxial :

Data eksperiment

surface rourgnesGraphene layerinterface layersubstrat SiCModel Optik Graphene pada Si-C :

Model Optik

Fungsi model konstanta dielektrik

Model Konstanta Dielektrik

Compare Model dengan Eksperiment

Fitting (parameter fitting, Drude-Lorentz, EMA)

Program komputer (software) untuk simulasi model konstanta dielektrik material nanostructure berbasis data ellipsometry

Pembuatan software simulasi model konstanta dielektrik Fitting Model dengan Data Eksperiment

indeks bias, ketebalan, konsentrasi pembawa muatan efektif, konduktivitas optik.

Menentukan konstanta konstanta optik

OUTCOME : - Program komputer (software) untuk simulasi model konstanta dielektrik berbasis data spektroskopi ellipsometry - Nilai konstanta-konstanta optik

Gambar 4. Uraian tahapan penelitian yang akan dilaksanakan 3.3 Jadwal Kegiatan PenelitianPerkiraan jadwal kegiatan penelitian disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2. Jadwal Perkiraan Penelitian

DAFTAR PUSTAKAA. Boosalis, T. Hofmann, V. Darakchieva, R. Yakimova, and M. Schubert , 2012,Visible to vacuum ultraviolet dielectric functions of epitaxial graphene on 3C and 4H SiC polytypes determined by spectroscopic ellipsometry, Applied Physics Letters, 101, 011912.Arwin, H., 2001, Is ellipsometry suitable for sensor applications?, Sensor and Actuators A 92. 43-51.de Heer, W. A.et al, 2007, Epitaxial Graphene. Solid State Comm. 143, 92.H. Fujiwara, 2007, Spectroscopy Ellipsometry Principles and Applications, John Wiley & Sons Ltd, England 2007.Lotya, M. et al, 2009, Liquid Phase Production of Graphene by Exfoliation of Graphite in Surfactant/Water Solutions, J. Am. Chem. Soc. 131, 36113620.Min Gao, Yi Pan, Chendong Zhang, Hao Hu, Rong Yang, Hongliang Lu, JinmingCai, Shixuan Du, Feng Liu, and H.-J. Gao, 2010, Tunable interfacial properties of epitaxial graphene on metal substrates, Applied Physics Letters 96, 053109.Nelson, F. J., Kaminen, V. K., Zhang, T., Comfort, E. S., Lee, J. U., Diebold, A. C., 2010, Optical properties of large-area polycrystalline chemical vapour deposited graphene by spectroscopic ellipsometry, Appl. Phys. Lett., 97, 235110.Novoselov, K. S. dkk. (2004) Electric Field Effect in Atomically Thin Carbon Films. Science 306: 666.N.N.Dinh, T. Q. Trung, L. K. Binh, N. D. Khoa, V. T. M. Thuan, 2008, Investigation of zinc oxide thin film by spectroscopic ellipsometry VNU Journal of Science, Mathematics-Physics. 24. 16-23.Q. Chen, H. Huang, W. Chen, A. T. S. Wee, Y. P. Feng, J. W. Chai, Z. Zhang, J.S. Pan, and S. J. Wang, 2010, In situ photoemission spectroscopy study on formation of HfO 2 dielectrics on epitaxial graphene on SiC substrate, Applied Physics Letters, 96, 072111.R.Pascu, M. Dinescu, 2012. Spectroscopic ellipsometry, Romanian Reports in Physics, 64, p.135-142.Santoso I, Gogoi. P. K. Su, H.B., Huang, H., Lu, Y., Qi. D.C., Chen, W., Majidi, M. A., Feng, Y.P., Wee, A.T.S., Loh, K.P., Venkatesan, T., Saichu, R.P., Goos, A., Ruebhausen, M., Rusydi, A., 2011, Observation of room temperature high-energy resonant excitonic effects in graphene, Phys. Rev. B 84, 081403R.S. H. Xie, Y. Y. Liu, and J. Y. Li, 2008, Comparison of the effective conductivitybetween composites reinforced by graphene nanosheets and carbon nanotubes, Applied Physics Letters, 92, 243121.T. H. Ghong, T. J. Kim, Y. D. Kim, and D. E. Aspnes, 2004, Spectroscopic ellipsometric analysis of interfaces: Comparison of alloy and effectivemedium-approximation approaches to a CdMgTe multilayer system, Applied Physics Letters 85, 946.T. J. Kim, T. H. Ghong, Y. D. Kim, D. E. Aspnes, M. V. Klein, D-S. Ko, Y-W. Kim, V. C. Elarde, and J. J. Coleman, 2007, Investigation of effective-medium approximation, alloy, verage-composition, and graded-composition models for interface analysis by spectroscopic ellipsometry, Journal of Applied Physics 102, 063512.Weber, J, W., Calado, V. E., van de Sanden, M. C. M., 2010, Optical constant of graphene measured by spectroscopic ellipsometry. Appl. Phys. Lett., 97, 091904.Y. Shen, P. Zhou, Q. Q. Sun, L. Wan, J. Li, L. Y. Chen, D. W. Zhang, and X. B. Wang, 2011, Optical investigation of reduced graphene oxide by spectroscopic ellipsometry and the band-gap tuning, Appl. Phys. Lett., 99, 141911.Y. X. Zheng, R. J. Zhang,L. Y. Chen, 2012, Ellipsometry and its Applications in Stoichiometry, Stoichiometry and Materials Science, ISBN: 978-953-51-0512-1.Zhang, Y. B. et al, 2004, Fabrication and Electric Field Dependent Transport Measurements of Mesoscopic Graphite Devices, arXiv:cond-mat/0410314v1.

NAMA: ERI WIDIANTONIM: 13/353668/PPA/04224

DRAF PENILAIAN PROPOSAL METODOLOGI RISETNoKriteria PenilainBobot (%)SkorNilai

1Perumusan masalah:a. Ketajaman perumusan masalahb. Tujuan Penelitian25

2Peluang luaran penelitiana. Publikasi ilmiahb. Pengembangan Ipteks-Sosbud25

3Metode penelitian Ketepatan dan kesesuaian metode yang digunakan25

4Tinjauan pustaka:a. Relevansib. Kemuktahiran c. Penyusunan Daftar Pustaka15

5Kelayakan penelitian:a. Kesesuain waktub. Kesesuaian biayac. Kesesuain personalia10

Jumlah100

Keterangan : Skor: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (1=Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = kurang; 5 = cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baikNilai = bobot x Skor18