Upload
halim-bngsat-pzan
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
superblock
Citation preview
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
Tema : Green Architecture
1. Uraian usulan judul dan tema1.1. Usulan Judul : Perencanaan dan Perancangan Superblock di Surabaya
Timur.
1.2. Tema : Green Architecture
2. Pengertian judul dan tema2.1. Perencanaan dan Perancangan Superblock di Surabaya.
a. Pengertian perencanaan adalah :
Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di
masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang
dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa
perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu,
sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Artinya perencanaan adalah
suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan dating serta
menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan
demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah
pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur
kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah
terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya.”
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana
informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama
anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang
harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Abdul Halim04.2012.1.02602 1
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya,
setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan. rencana itu. Rencana
formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman
tentang apa yang harus dilakukan.1
b. Pengertian dan adalah :
Penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg
termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda.2
c. Pengertian perancangan adalah :
Perancangan merupakan upaya untuk menemukan komponen fisik yang
tepat dari sebuah struktur fisik (Christopher Alexander, 1983), Perancangan adalah
usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang
lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah- masalah, mengidentifikasi
metoda untuk pemecahan asalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan
kata lain adalah pemograman, penyusunan rancangan, dan pelaksanaan rancangan
(John Wade, 1997).3
d. Pengertian superblock :
kawasan yang menggabungkan pusat hunian (apartemen, rumah susun),
pusat perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, sekolah, pusat kesehatan, dan tempat
olahraga4
e. Pengertian Surabaya adalah
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia sekaligus
menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota
terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya juga merupakan
pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur serta wilayah
Indonesia bagian timur. Kota ini terletak 796 km sebelah timur Jakarta, atau 415
km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara
pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.5
1 Menurut Alder (1999) dalam Rustiadi (2008 h.339)2 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia3 Menurut Christoper Alexander4 http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/dinsain/article/view/905 Wikipedia, Ensiklopedia On-line
Abdul Halim04.2012.1.02602 2
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
2.2. Pengertian tema green architecture
Tema yang akan diangkat adalah Green Architecture, yang memiliki definisi
sebagai berikut :
- Pengertian green architecture
sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk
terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang
lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber
energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.6
3. Latar belakang
Perkembangan suatu kota pada prinsipnya tidak akan pernah terlepas
dari perkembangan fisik dan peningkatan kualitas sosialekonomi maupun
peranan pemerintah kota di dalamnya (Verdiyansyah, 2006:157). Masalah utama
yang kerap muncul dalam sebuah kota yang sedang berkembang adalah
terjadinya pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Darrundono, pemerhati
masalah perkotaan dalam Politik Kota dan Hak Warga Kota (2006:165)
menyatakan bahwa penyebab utama pertumbuhan penduduk pada suatu kota
adalah terjadinya urbanisasi. Menerima urbanisasi berarti menerima pendatang
dengan latar belakang yang berbeda- beda, disebutkan bahwa kota – kota
menawarkan alternatif dan kesempatan, dengan kata lain, urbanisasi merupakan
fenomena global yang membawa resiko bagi suatu kota yang sedang
berkembang, dikarenakan kawasan perkotaan merupakan suatu lokasi yang
dipandang paling efisien dan efektif untuk kegiatan produktivitas, hal ini
sehubungan dengan ketersediaan sarana prasarana, terbukanya kesempatan
kerja dan ketersediaan modal.
6 Office of the Federal Environmental Executive (AS)
Abdul Halim04.2012.1.02602 3
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
Fenomena urbanisasi ini selanjutnya membawa tuntutan terhadap
kawasan perkotaan agar dapat berfungsi secara lebih efisien, namun jumlah
penduduk dan kebutuhan masyarakat urban yang semakin meningkat
menyebabkan permasalahan keterbatasan dalam penyediaan lahan sebagai
wadah ruang aktivitas masyarakat. Belum lagi peranan kota yang semakin
meningkat yang diikuti dengan peningkatan ekonomi kota pada akhirnya
mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan perkembangan antar kawasan
dan tidak meratanya pusat-pusat pelayanan untuk masyarakat.
Kota yang berkembang dapat tercermin di dalam struktur keuangan dan
pola sebaran guna lahan di kawasan perkotaan. Secara tidak langsung, daerah-
daerah perkotaan di Indonesia telah berkembang sebagai bagian dari sistem
kota-kota global sebagai akibat perkembangan jaringan transportasi dan
komunikasi yang sangat maju. Secara fisik, proses globalisasi tersebut memacu
peningkatan kegiatan pembangunan kota dalam bentuk pembangunan baru
berskala besar, misalnya pembangunan gedung multi fungsi, superblok,
pembangunan real estate dan munculnya kota – kota baru.
Guna lahan campuran (mixeduse) dijumpai di mana-mana, tidak hanya di
pusatpusat komersial dengan nilai lahan tinggi, tetapi juga di kawasan pinggiran
yang relatif masih belum intensif tingkat perkembangannya. Selain itu, masalah
keterbatasan lahan di kawasan perkotaan, mengharuskan pembangunan
dilakukan secara vertikal, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan
lahan yang ada. Terkait dengan adanya berbagai permasalahan yang muncul
pada kawasan perkotaan yang sedang berkembang, selanjutnya pemerintah
dituntut. untuk dapat merencanakan suatu kawasan multifungsi yang terpadu
dan efisien.
Kota Surabaya merupakan Kota besar yang memiliki berbagai masalah
diatas, maka dari itu pemanfaatn lahan sempit perlu di manfaatkan untuk
menjaga keseimbangan kota.
Abdul Halim04.2012.1.02602 4
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
4. Perumusan masalahMenimbang tinjauan dari latar belakang yang ada dapat didapati bahwa
adanya beberapa permasalahan dalam penelitian ini. Permasalahan tersebut
kemudian dirumuskan secara umum dan khusus sebagai berikut :
4.1. Permasalahan Umum :
- Bagaimana merencanakan tata guna lahan untuk pembangunan Superblock.
- Bagaimana merencanakan fasilitas yang ada dalam Superblock.
- Bagaimana merencanakan sirkulasi dan utilitas di kawasan Superblock..
- Bagimana penataan street furniture, agar tampilannya secara visual menarik
- Bagaimana menerapkan Green architecture pada Superblock.
- Bagaimana mendesain sebuah kawasan superblock dengan estetika yang menarik
dan memberikan ciri pada bangunan sehingga dapat dijadikan point of interest.
4.2. Permasalahan Khusus
a. Tatanan Bentuk
Bagaimana merancang kawasan Superblock yang dapat Merepresentasikan
Tema Green Building yang Unity.
b. Tatanan Ruang
- Bagaimana menciptakan suatu fasilitas ruang yang lengkap dan memadai juga
mampu menerapkan Green Building Optimal.
- Bagaimana menciptakan ruang yang dapat memberikan
kesinambunagan antara tema dan fungsi ruangan.
c. Tatanan Lahan
- Pemanfaatan lahan untuk Memberikan area resapan air
- Juga pemanfaatan lahan untuk menghadapi isu karena bangunan yang
menghabiskan lahan di persepsikan sebagai bangunan yang kurang peduli
lingkungan.
Abdul Halim04.2012.1.02602 5
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
5. Maksud dan tujuanBerdasarkan tinjauan latar belakang dan perumusan masalah yang
telah diuraikan, maka maksud dan tujuan dari Perencaanaan dan Perancangan
Superblock di Surabaya Timur adalah:
5.1. Maksud
Membangun kawasan Superblock yang dapat mengatasi masalah
keterbatasan lahan untuk sebuah hunian.
5.2. Tujuan
Menciptakan kawasan hunian yang memberikan akses mobilitas yang efektif
dan efesien untuk beraktifitas seperti hunian, bekerja, istirahat, hiburan, dan
pendidikan.
6. Ruang lingkup6.1. Ruang lingkup proyek
a. Jenis proyek : Perencanaan dan Perancangan Superblock di
Surabaya Timur.
b. Fasilitas penunjang : Tempat peribadatan,
c. Sasaran pengunjung : Semua usia
d. Sasaran ekonomi : Untuk menengah ke atas
Adapun fasilitas-fasilitas yang direncanakan pada proyek Perencanaan
Dan Perancangan Centre Business District di Surabaya Timur adalah:
a. Fasilitas utama meliputi :
- Hotel
- Apartemen
- Sekolah
- Mall
- Rental office
- Area Olahraga
Abdul Halim04.2012.1.02602 6
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
b. Fasilitas pengelola meliputi :
- Ruang Kepala
- Ruang Staff
- Ruang Administrasi
- Ruang Rapat
c. Fasilitas penunjang meliputi :
- Tempat Peribadatan
d. Fasilitas servis meliputi :
- Ruang Genset
- Ruang Panel
- Gudang
- Parkir
- Toilet
- Tempat Ibadah
6.2. Ruang lingkup kegiatan
Kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan laporan Konsep
Arsitektur ini antara lain :
- Mencari data literatur untuk memperoleh kelayakan judul proyek yang sesuai
dengan minat dan kemampuan serta berhubungan dengan tema Arsitektur yang
dipilih.
- Mengajukan proposal Konsep Arsitektur pada dosen pembimbing untuk
selanjutnya dapat diasistensikan dan disetujui judul, tema dan lokasi site.
- Mengajukan surat survey dan studi banding kepada instansi yang
bersangkutan.
- Menyusun bab pertama dan kedua untuk di asistensikan.
- Mencari data – data sesuai dengan kebutuhan proyek yang miliputi
dokumentasi, serta peraturan – peraturan setempat.
- Menyusun bab selanjutnya dengan data – data yang diperoleh serta hasil dari
Abdul Halim04.2012.1.02602 7
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
studi kasus untuk diasistensikan sesuai dengan jadwal kegiatan yang tercantum
dalam mata kuliah terkait.
- Menyusun progam ruang dan analisa tapak yang selanjutnya
dikembangkan progam desain dan konsep desain.
- Melakukan asistensi pada dosen pembimbing dan pengumpulan laporan
sesuai dengan jadwal.
7. Metodologi.7.1 Pengertian.
Dalam hal ini metodologi diartikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk
mencari dan menganalisa data-data sampai dengan penyelesaian masalah, yang
nantinya akan muncul ide sebagai acuan pra-rancangan Perencanaan Dan
Perancangan Centre Business District di Surabaya Timur.
7.2 Tujuan penelitian.
Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan suatu rancangan bangunan
yang disesuaikan dengan fungsi serta aktivitasnya, hal ini dapat tercapai melalui
studi banding literatur maupun lapangan yang sudah ada mengenai objek rancangan
yang sama. Dengan melakukan studi banding literatur maupun lapangan tersebut
selain sebagai bahan pertimbangan juga dapat mengetahui permasalahan yang
dihadapi serta mencari langkah untuk memberikan solusi agar rancangan
nantinya dapat tercipta lebih baik.
7.3 Jenis penelitian.
a. Inventarisasi data
Kegiatan ini dilakukan dengan cara survey langsung ke tapak,
mengumpulkan semua data fisik dan non fisik pada tapak. Disertai dokumentasi
tapak agar dapat ditelaah dan dianalisa lebih lanjut sebagai data kegiatan
perancangan.
Abdul Halim04.2012.1.02602 8
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
Dalam teknik pengumpulan data diperlukan beberapa bentuk pengumpulan
data yang akurat seperti :
- Penentuan tujuan survei
Maksud dari penentuan tujuan survei ini dimungkinkan untuk mengetahui alasan dari
pemilihan jenis proyek yang mana dengan adanya tujuan survey diharapkan mampu
memberikan hasil yang maksimal.
- Penentuan populasi yang akan di survei
Penentuan populasi merupakan apa saja yang harus disurvei yaitu
mengenai luasan survey (seberapa besar kawasannya), lingkungan survey
(masyarakat atau komunitas penduduknya) dan yang lainnya.
- Pemilihan data
Pemilihan data diharapkan untuk memperoleh data yang sesuai dengan
proyek
- Penentuan teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah langkah atau cara bagai mana data itu
disajikan sebagus mungkin, baik dengan foto, kuisioner, wawancara, literatur,
dokomen pribadi atau dari instansi pemerintah.
- Penentuan waktu penelitian
Penentuan waktu dibuat agar tidak terjadi keterlambatan dan keakuratan
dalam pengumpulan data dan penyusunannya.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan menyusun kuisioner-kuisiner kepada pelaku
aktivitas tapak yang dibuat obyek studi, terkait potensi dan kendala yang ada di
tapak, merupakan data sekunder atau data statistik untuk dijadikan pertimbangan
khusus dalam program rancang selanjutnya.
Abdul Halim04.2012.1.02602 9
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
Bahan kajian yang dapat diulas meliputi :
- Aspek Fisik
Adapun yang terkait dengan aspek fisik adalah segala sesuatu yang
terkait dengan proyek lapangan atau kajian-kajian mengenai proyek seperti :
Kondisi fisik : Ketercitraan, Fungsional, Kekuatan.
Sarana dan prasarana yang mendukung.
Seluruh lingkungan sekitar obyek.
Karakteristik bangunan
Tipe bangunan
- Aspek Non Fisik
Adapun yang terkait dengan aspek non fisik adalah segala sesuatu yang
terkait dengan proyek lapangan atau kajian-kajian mengenai proyek berupa :
Latar belakang obyek secara menyeluruh
Aspek sosial budaya.
Aspek lingkungan sekitar
- Studi kasus dan literatur
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan referensi kasus-kasus proyek
sejenis untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam kegiatan perancangan, dan
melakukan studi telaah literatur untuk dijadikan rujukan yang standart sesuai kaidah-
kaidah perancangan arsitektur.
- Perancangan
Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari tugas akhir, semua data dan
referensi di analisis dan ditransformasikan ke dalam bahasa desain sebagai problem
solving dari uraian-uraian masalah lapangan. Output dari semua kegiatan ini berupa
draft gambar.
- Penyusunan laporan tugas akhir
Final dari kegiatan ini adalah penyusunan laporan tertulis sesuai dengan
kaidah dan metode penelitian ilmiah, substansi pokok kegiatan dari awal sampai
kegiatan perancangan terangkum dalam laporan ini.
Abdul Halim04.2012.1.02602 10
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
Laporan diharuskan untuk mudah dipahami, ditulis dengan memperhatikan
tingkat pengetahuan kalangan pembaca, kerangka isi laporan, format serta tata cara
penulisan yang berlaku. Laporan harus dirinci dalam bab dan sub bab dengan
judul yang tepat dan jelas, sehingga memudahkan pembaca memahami laporan
tersebut.
Format dan tata cara penulisan laporan sangat beragam karena hampir
setiap lembaga mempunyai peraturan tersendiri, namun terdapat beberapa
pedoman yang berlaku secara umum yaitu :
- Penyusunan kalimat dibuat singkat, jelas dan sederhana.
- Istilah-istilah dipilih dan digunakan dengan tepat untuk menghindari kesalah
pahaman.
- Tata bahasa, ejaan, sistematika penulisan merujuk pada pedoman yang telah
ditentukan.
- Penomoran bab, sub bab, tabel dan diagram disusun secara konsisten.
- Daftar kepustakaan disusun menurut pedoman yang standart atau
disepakati bersama.
7.4 Fasilitas yang digunakan.
a. Kamera
Kamera merupakan alat bantu untuk dokumentasi pengamatan terhadap
kondisi bangunan, suasana bangunan dan interaksi sosial antara para pengunjung
dan pengelola. Di samping itu,lat ini sangat bermanfaat untuk peremakaman data
lokasi penelitian yang jauh dan memerlukan ijin khusus.
b. Alat tulis dan buku
Penggunaan Alat tulis berfungsi untuk membantu mencatat peristiwa dan
hal-hal yang dianggap penting. Setelah hal tersebut data-data kemudian dipindah ke
komputer, sebagai bahan untuk membuat laporan.
c. Alat ukur meteran
Digunakan untuk mengukur, guna mengetahui besar dan luasan obyek dan
lokasi penelitian.
Abdul Halim04.2012.1.02602 11
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
7.5 Analisis Data.
Pada analisis data dapat dilakukan untuk menyederhanakan hasil olahan
data, sehingga data dapat dengan mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisa non-
statistik digunakan untuk data kualitatif, sedangkan data nalisis statistik untuk data
kuantitatif.
a. Data existing study kasus
Menganalisa data – data existing yang ada di lapangan dan studi literatur,
mulai dari identifikasi obyek, latar belakang sejarah, kondisi existing, kapasitas dan
besaran ruang. Untuk kemudian di gunakan sebagai perbandingan antara studi
lapangan dan studi literatur. Sehingga dapat di jadikan acuan pada propses
perancangan nantinya.
7.6. Metodologi.
Metodologi berisi tentang kerangka alur berpikir dalam mengambil keputusan
untuk rancangan melalui suatu proses untuk pertimbangan evaluasi yang diawali
dengan permasalahan judul dan tema proyek yang terkait dengan penelitian untuk
mengumpulkan data, baik data primer maupun data sekunder.
Abdul Halim04.2012.1.02602 12
Latar belakangTema Teori green architecture dan smart building
Judul proyekPerencanaan Dan Perancangan Superblock
Di Surabaya Timur
Studi literatur.Studi lapangan.Studi lapak
Analisa
Konsep rancangan
Analisa
Program rancangan
Desain akhir
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK
DI SURABAYA TIMUR
7.6. Diagram Metodologi
Abdul Halim04.2012.1.02602 13