17
KONSEP ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK DI SURABAYA TIMUR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK DI SURABAYA TIMUR Tema : Green Architecture 1. Uraian usulan judul dan tema 1.1. Usulan Judul : Perencanaan dan Perancangan Superblock di Surabaya Timur. 1.2. Tema : Green Architecture 2. Pengertian judul dan tema 2.1. Perencanaan dan Perancangan Superblock di Surabaya. a. Pengertian perencanaan adalah : Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Artinya perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan dating serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan demikian, proses Abdul Halim 04.2012.1.02602 1

Proposal Uts

Embed Size (px)

DESCRIPTION

superblock

Citation preview

Page 1: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

Tema : Green Architecture

1. Uraian usulan judul dan tema1.1. Usulan Judul : Perencanaan dan Perancangan Superblock di Surabaya

Timur.

1.2. Tema : Green Architecture

2. Pengertian judul dan tema2.1. Perencanaan dan Perancangan Superblock di Surabaya.

a. Pengertian perencanaan adalah :

Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di

masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang

dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa

perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu,

sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Artinya perencanaan adalah

suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan dating serta

menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan

demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah

pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur

kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah

terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya.”

Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana

informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama

anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang

harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu.

Abdul Halim04.2012.1.02602 1

Page 2: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya,

setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan. rencana itu. Rencana

formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman

tentang apa yang harus dilakukan.1

b. Pengertian dan adalah :

Penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg

termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda.2

c. Pengertian perancangan adalah :

Perancangan merupakan upaya untuk menemukan komponen fisik yang

tepat dari sebuah struktur fisik (Christopher Alexander, 1983), Perancangan adalah

usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang

lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah- masalah, mengidentifikasi

metoda untuk pemecahan asalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan

kata lain adalah pemograman, penyusunan rancangan, dan pelaksanaan rancangan

(John Wade, 1997).3

d. Pengertian superblock :

kawasan yang menggabungkan pusat hunian (apartemen, rumah susun),

pusat perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, sekolah, pusat kesehatan, dan tempat

olahraga4

e. Pengertian Surabaya adalah

Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia sekaligus

menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota

terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya juga merupakan

pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur serta wilayah

Indonesia bagian timur. Kota ini terletak 796 km sebelah timur Jakarta, atau 415

km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara

pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.5

1 Menurut Alder (1999) dalam Rustiadi (2008 h.339)2 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia3 Menurut Christoper Alexander4 http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/dinsain/article/view/905 Wikipedia, Ensiklopedia On-line

Abdul Halim04.2012.1.02602 2

Page 3: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

2.2. Pengertian tema green architecture

Tema yang akan diangkat adalah Green Architecture, yang memiliki definisi

sebagai berikut :

- Pengertian green architecture

sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk

terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang

lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber

energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.6

3. Latar belakang

Perkembangan suatu kota pada prinsipnya tidak akan pernah terlepas

dari perkembangan fisik dan peningkatan kualitas sosialekonomi maupun

peranan pemerintah kota di dalamnya (Verdiyansyah, 2006:157). Masalah utama

yang kerap muncul dalam sebuah kota yang sedang berkembang adalah

terjadinya pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Darrundono, pemerhati

masalah perkotaan dalam Politik Kota dan Hak Warga Kota (2006:165)

menyatakan bahwa penyebab utama pertumbuhan penduduk pada suatu kota

adalah terjadinya urbanisasi. Menerima urbanisasi berarti menerima pendatang

dengan latar belakang yang berbeda- beda, disebutkan bahwa kota – kota

menawarkan alternatif dan kesempatan, dengan kata lain, urbanisasi merupakan

fenomena global yang membawa resiko bagi suatu kota yang sedang

berkembang, dikarenakan kawasan perkotaan merupakan suatu lokasi yang

dipandang paling efisien dan efektif untuk kegiatan produktivitas, hal ini

sehubungan dengan ketersediaan sarana prasarana, terbukanya kesempatan

kerja dan ketersediaan modal.

6 Office of the Federal Environmental Executive (AS)

Abdul Halim04.2012.1.02602 3

Page 4: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

Fenomena urbanisasi ini selanjutnya membawa tuntutan terhadap

kawasan perkotaan agar dapat berfungsi secara lebih efisien, namun jumlah

penduduk dan kebutuhan masyarakat urban yang semakin meningkat

menyebabkan permasalahan keterbatasan dalam penyediaan lahan sebagai

wadah ruang aktivitas masyarakat. Belum lagi peranan kota yang semakin

meningkat yang diikuti dengan peningkatan ekonomi kota pada akhirnya

mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan perkembangan antar kawasan

dan tidak meratanya pusat-pusat pelayanan untuk masyarakat.

Kota yang berkembang dapat tercermin di dalam struktur keuangan dan

pola sebaran guna lahan di kawasan perkotaan. Secara tidak langsung, daerah-

daerah perkotaan di Indonesia telah berkembang sebagai bagian dari sistem

kota-kota global sebagai akibat perkembangan jaringan transportasi dan

komunikasi yang sangat maju. Secara fisik, proses globalisasi tersebut memacu

peningkatan kegiatan pembangunan kota dalam bentuk pembangunan baru

berskala besar, misalnya pembangunan gedung multi fungsi, superblok,

pembangunan real estate dan munculnya kota – kota baru.

Guna lahan campuran (mixeduse) dijumpai di mana-mana, tidak hanya di

pusatpusat komersial dengan nilai lahan tinggi, tetapi juga di kawasan pinggiran

yang relatif masih belum intensif tingkat perkembangannya. Selain itu, masalah

keterbatasan lahan di kawasan perkotaan, mengharuskan pembangunan

dilakukan secara vertikal, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan

lahan yang ada. Terkait dengan adanya berbagai permasalahan yang muncul

pada kawasan perkotaan yang sedang berkembang, selanjutnya pemerintah

dituntut. untuk dapat merencanakan suatu kawasan multifungsi yang terpadu

dan efisien.

Kota Surabaya merupakan Kota besar yang memiliki berbagai masalah

diatas, maka dari itu pemanfaatn lahan sempit perlu di manfaatkan untuk

menjaga keseimbangan kota.

Abdul Halim04.2012.1.02602 4

Page 5: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

4. Perumusan masalahMenimbang tinjauan dari latar belakang yang ada dapat didapati bahwa

adanya beberapa permasalahan dalam penelitian ini. Permasalahan tersebut

kemudian dirumuskan secara umum dan khusus sebagai berikut :

4.1. Permasalahan Umum :

- Bagaimana merencanakan tata guna lahan untuk pembangunan Superblock.

- Bagaimana merencanakan fasilitas yang ada dalam Superblock.

- Bagaimana merencanakan sirkulasi dan utilitas di kawasan Superblock..

- Bagimana penataan street furniture, agar tampilannya secara visual menarik

- Bagaimana menerapkan Green architecture pada Superblock.

- Bagaimana mendesain sebuah kawasan superblock dengan estetika yang menarik

dan memberikan ciri pada bangunan sehingga dapat dijadikan point of interest.

4.2. Permasalahan Khusus

a. Tatanan Bentuk

Bagaimana merancang kawasan Superblock yang dapat Merepresentasikan

Tema Green Building yang Unity.

b. Tatanan Ruang

- Bagaimana menciptakan suatu fasilitas ruang yang lengkap dan memadai juga

mampu menerapkan Green Building Optimal.

- Bagaimana menciptakan ruang yang dapat memberikan

kesinambunagan antara tema dan fungsi ruangan.

c. Tatanan Lahan

- Pemanfaatan lahan untuk Memberikan area resapan air

- Juga pemanfaatan lahan untuk menghadapi isu karena bangunan yang

menghabiskan lahan di persepsikan sebagai bangunan yang kurang peduli

lingkungan.

Abdul Halim04.2012.1.02602 5

Page 6: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

5. Maksud dan tujuanBerdasarkan tinjauan latar belakang dan perumusan masalah yang

telah diuraikan, maka maksud dan tujuan dari Perencaanaan dan Perancangan

Superblock di Surabaya Timur adalah:

5.1. Maksud

Membangun kawasan Superblock yang dapat mengatasi masalah

keterbatasan lahan untuk sebuah hunian.

5.2. Tujuan

Menciptakan kawasan hunian yang memberikan akses mobilitas yang efektif

dan efesien untuk beraktifitas seperti hunian, bekerja, istirahat, hiburan, dan

pendidikan.

6. Ruang lingkup6.1. Ruang lingkup proyek

a. Jenis proyek : Perencanaan dan Perancangan Superblock di

Surabaya Timur.

b. Fasilitas penunjang : Tempat peribadatan,

c. Sasaran pengunjung : Semua usia

d. Sasaran ekonomi : Untuk menengah ke atas

Adapun fasilitas-fasilitas yang direncanakan pada proyek Perencanaan

Dan Perancangan Centre Business District di Surabaya Timur adalah:

a. Fasilitas utama meliputi :

- Hotel

- Apartemen

- Sekolah

- Mall

- Rental office

- Area Olahraga

Abdul Halim04.2012.1.02602 6

Page 7: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

b. Fasilitas pengelola meliputi :

- Ruang Kepala

- Ruang Staff

- Ruang Administrasi

- Ruang Rapat

c. Fasilitas penunjang meliputi :

- Tempat Peribadatan

d. Fasilitas servis meliputi :

- Ruang Genset

- Ruang Panel

- Gudang

- Parkir

- Toilet

- Tempat Ibadah

6.2. Ruang lingkup kegiatan

Kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan laporan Konsep

Arsitektur ini antara lain :

- Mencari data literatur untuk memperoleh kelayakan judul proyek yang sesuai

dengan minat dan kemampuan serta berhubungan dengan tema Arsitektur yang

dipilih.

- Mengajukan proposal Konsep Arsitektur pada dosen pembimbing untuk

selanjutnya dapat diasistensikan dan disetujui judul, tema dan lokasi site.

- Mengajukan surat survey dan studi banding kepada instansi yang

bersangkutan.

- Menyusun bab pertama dan kedua untuk di asistensikan.

- Mencari data – data sesuai dengan kebutuhan proyek yang miliputi

dokumentasi, serta peraturan – peraturan setempat.

- Menyusun bab selanjutnya dengan data – data yang diperoleh serta hasil dari

Abdul Halim04.2012.1.02602 7

Page 8: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

studi kasus untuk diasistensikan sesuai dengan jadwal kegiatan yang tercantum

dalam mata kuliah terkait.

- Menyusun progam ruang dan analisa tapak yang selanjutnya

dikembangkan progam desain dan konsep desain.

- Melakukan asistensi pada dosen pembimbing dan pengumpulan laporan

sesuai dengan jadwal.

7. Metodologi.7.1 Pengertian.

Dalam hal ini metodologi diartikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk

mencari dan menganalisa data-data sampai dengan penyelesaian masalah, yang

nantinya akan muncul ide sebagai acuan pra-rancangan Perencanaan Dan

Perancangan Centre Business District di Surabaya Timur.

7.2 Tujuan penelitian.

Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan suatu rancangan bangunan

yang disesuaikan dengan fungsi serta aktivitasnya, hal ini dapat tercapai melalui

studi banding literatur maupun lapangan yang sudah ada mengenai objek rancangan

yang sama. Dengan melakukan studi banding literatur maupun lapangan tersebut

selain sebagai bahan pertimbangan juga dapat mengetahui permasalahan yang

dihadapi serta mencari langkah untuk memberikan solusi agar rancangan

nantinya dapat tercipta lebih baik.

7.3 Jenis penelitian.

a. Inventarisasi data

Kegiatan ini dilakukan dengan cara survey langsung ke tapak,

mengumpulkan semua data fisik dan non fisik pada tapak. Disertai dokumentasi

tapak agar dapat ditelaah dan dianalisa lebih lanjut sebagai data kegiatan

perancangan.

Abdul Halim04.2012.1.02602 8

Page 9: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

Dalam teknik pengumpulan data diperlukan beberapa bentuk pengumpulan

data yang akurat seperti :

- Penentuan tujuan survei

Maksud dari penentuan tujuan survei ini dimungkinkan untuk mengetahui alasan dari

pemilihan jenis proyek yang mana dengan adanya tujuan survey diharapkan mampu

memberikan hasil yang maksimal.

- Penentuan populasi yang akan di survei

Penentuan populasi merupakan apa saja yang harus disurvei yaitu

mengenai luasan survey (seberapa besar kawasannya), lingkungan survey

(masyarakat atau komunitas penduduknya) dan yang lainnya.

- Pemilihan data

Pemilihan data diharapkan untuk memperoleh data yang sesuai dengan

proyek

- Penentuan teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah langkah atau cara bagai mana data itu

disajikan sebagus mungkin, baik dengan foto, kuisioner, wawancara, literatur,

dokomen pribadi atau dari instansi pemerintah.

- Penentuan waktu penelitian

Penentuan waktu dibuat agar tidak terjadi keterlambatan dan keakuratan

dalam pengumpulan data dan penyusunannya.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan menyusun kuisioner-kuisiner kepada pelaku

aktivitas tapak yang dibuat obyek studi, terkait potensi dan kendala yang ada di

tapak, merupakan data sekunder atau data statistik untuk dijadikan pertimbangan

khusus dalam program rancang selanjutnya.

Abdul Halim04.2012.1.02602 9

Page 10: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

Bahan kajian yang dapat diulas meliputi :

- Aspek Fisik

Adapun yang terkait dengan aspek fisik adalah segala sesuatu yang

terkait dengan proyek lapangan atau kajian-kajian mengenai proyek seperti :

Kondisi fisik : Ketercitraan, Fungsional, Kekuatan.

Sarana dan prasarana yang mendukung.

Seluruh lingkungan sekitar obyek.

Karakteristik bangunan

Tipe bangunan

- Aspek Non Fisik

Adapun yang terkait dengan aspek non fisik adalah segala sesuatu yang

terkait dengan proyek lapangan atau kajian-kajian mengenai proyek berupa :

Latar belakang obyek secara menyeluruh

Aspek sosial budaya.

Aspek lingkungan sekitar

- Studi kasus dan literatur

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan referensi kasus-kasus proyek

sejenis untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam kegiatan perancangan, dan

melakukan studi telaah literatur untuk dijadikan rujukan yang standart sesuai kaidah-

kaidah perancangan arsitektur.

- Perancangan

Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari tugas akhir, semua data dan

referensi di analisis dan ditransformasikan ke dalam bahasa desain sebagai problem

solving dari uraian-uraian masalah lapangan. Output dari semua kegiatan ini berupa

draft gambar.

- Penyusunan laporan tugas akhir

Final dari kegiatan ini adalah penyusunan laporan tertulis sesuai dengan

kaidah dan metode penelitian ilmiah, substansi pokok kegiatan dari awal sampai

kegiatan perancangan terangkum dalam laporan ini.

Abdul Halim04.2012.1.02602 10

Page 11: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

Laporan diharuskan untuk mudah dipahami, ditulis dengan memperhatikan

tingkat pengetahuan kalangan pembaca, kerangka isi laporan, format serta tata cara

penulisan yang berlaku. Laporan harus dirinci dalam bab dan sub bab dengan

judul yang tepat dan jelas, sehingga memudahkan pembaca memahami laporan

tersebut.

Format dan tata cara penulisan laporan sangat beragam karena hampir

setiap lembaga mempunyai peraturan tersendiri, namun terdapat beberapa

pedoman yang berlaku secara umum yaitu :

- Penyusunan kalimat dibuat singkat, jelas dan sederhana.

- Istilah-istilah dipilih dan digunakan dengan tepat untuk menghindari kesalah

pahaman.

- Tata bahasa, ejaan, sistematika penulisan merujuk pada pedoman yang telah

ditentukan.

- Penomoran bab, sub bab, tabel dan diagram disusun secara konsisten.

- Daftar kepustakaan disusun menurut pedoman yang standart atau

disepakati bersama.

7.4 Fasilitas yang digunakan.

a. Kamera

Kamera merupakan alat bantu untuk dokumentasi pengamatan terhadap

kondisi bangunan, suasana bangunan dan interaksi sosial antara para pengunjung

dan pengelola. Di samping itu,lat ini sangat bermanfaat untuk peremakaman data

lokasi penelitian yang jauh dan memerlukan ijin khusus.

b. Alat tulis dan buku

Penggunaan Alat tulis berfungsi untuk membantu mencatat peristiwa dan

hal-hal yang dianggap penting. Setelah hal tersebut data-data kemudian dipindah ke

komputer, sebagai bahan untuk membuat laporan.

c. Alat ukur meteran

Digunakan untuk mengukur, guna mengetahui besar dan luasan obyek dan

lokasi penelitian.

Abdul Halim04.2012.1.02602 11

Page 12: Proposal Uts

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

7.5 Analisis Data.

Pada analisis data dapat dilakukan untuk menyederhanakan hasil olahan

data, sehingga data dapat dengan mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisa non-

statistik digunakan untuk data kualitatif, sedangkan data nalisis statistik untuk data

kuantitatif.

a. Data existing study kasus

Menganalisa data – data existing yang ada di lapangan dan studi literatur,

mulai dari identifikasi obyek, latar belakang sejarah, kondisi existing, kapasitas dan

besaran ruang. Untuk kemudian di gunakan sebagai perbandingan antara studi

lapangan dan studi literatur. Sehingga dapat di jadikan acuan pada propses

perancangan nantinya.

7.6. Metodologi.

Metodologi berisi tentang kerangka alur berpikir dalam mengambil keputusan

untuk rancangan melalui suatu proses untuk pertimbangan evaluasi yang diawali

dengan permasalahan judul dan tema proyek yang terkait dengan penelitian untuk

mengumpulkan data, baik data primer maupun data sekunder.

Abdul Halim04.2012.1.02602 12

Page 13: Proposal Uts

Latar belakangTema Teori green architecture dan smart building

Judul proyekPerencanaan Dan Perancangan Superblock

Di Surabaya Timur

Studi literatur.Studi lapangan.Studi lapak

Analisa

Konsep rancangan

Analisa

Program rancangan

Desain akhir

KONSEP ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SUPERBLOCK

DI SURABAYA TIMUR

7.6. Diagram Metodologi

Abdul Halim04.2012.1.02602 13