Proposal Winarno

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gerakan KB mandiri adalah salah satu program yang diarahkan untuk mengendalikanlajupertumbuhanpendudukdengancaramenurunkanangka kelahiranuntukmencapaikeseimbanganantarapertumbuhanpendudukdan pertumbuhanekonomisehingggaterwujudpeningkatankesejahteraan keluarga.Jikaterciptakeluargakecilsejahteramakasecaratidaklangsung diharapkanjumlahkeluargamiskinyanganalogdenganeluargaprasejahtera dapat diturunkan (BKKBN, 2000) Pembangunankeluargasejahteramerupakanusahadaripemerintah yangtercantumdalamUUNo.10tahun1992tentang'perkembangan pendudukdanpembangunankeluargasejahtera(PPKS),programKB berwawasanluasdanmengarahuntukikutmelaksanakanpembangunan keluargasejahtera,khususnyamemberdayakanekonomikeluargayang miskin.DiIndonesiaBadanKoordinasiKeluargaBerencanaNasional (BKKBN)telahmelaksanakanusahapeningkatankesejahteraankeluarga melaluiprogramKByangdimlaisejaktahun1970.Programiniterus berkembangsampaisekarangyangseringdisebutsebagaigerakanKB mandiri (BKKBN, 2000) Berdasarkanhasilpencacahansensuspenduduk2010olehBadan Pusat Statistik (BPS)jumlah penduduk Jakarta barat adalah 2.278.825 orang, yangterdiridari1.162.379laki-lakidan1.116.446perempuandenganluas Jakartabaratsekitar129,54kmmakarata-ratatingkatkepadatanpenduduk Jakarta barat adalah 17.592 orang per kilo meter persegi. BesarangkaLajuPertumbuhanPenduduk(LPP)JakartaBaratper tahun selama sepuluh tahun terakhir dari 2000-2010 yakni sebesar 1,81 . Di kecamatan kebon jeruk sendiri tingkat LPP mencapai 2,16. DarihasilSurveyDemograIiKesehatanIndonesia(SDKI)Tahun 2007, tercatat angka kelahiran total (Total Fertility RateTFR) Provinsi DKI Jakartaberadapadalevel2,10SedangkanContraceptionPrevalenceRate (CPR)mencapai60,1.BerdasarkanAmanatRPJMDProvinsiDKIJakarta Tahun2007-2012,TFRdiProvinsiDKIJakartaharusdapatditurunkandari 2,10 menjadi 1,80 tahun 2012. Berdasarkan survey awal yang dilakukan di kelurahan kedoya selatan, jumlah penduduk mencapai 18.737 jiwa (5.732KK), dengan jumlah pasangan usiasubursebesar4.568KK(79,69)sedangkanPUSyangikutdalam program KB adalah sebesar 2.876 (62,95 ) dari jumlah PUS. Jumlahkepalakeluargamenuruttingkatpendidikandikelurahan kedoyaselatanyaitutidaktamatSD2.440KK,tamatSD-SLTP1.341KK, tamatSLTA1.238KKdantamatakademik/sarjana713KK,dengan mayoritasmatapencahariannyaadalahwiraswasta,buruh,PNSdansector inIormal. (PPLKB, 2010) Berdasarkanhaltersebutdiataspenelitiinginmenelititentang hubungansocialekonomidankarakteristikakseptorKBdengantingkat kemandirian di kelurahan Kedoya Selatan tahun 2011. B. Perumusan Masalah 1. Apakah ada hubungan kondisi social ekonomi akseptor KB dengan tingkat kemanandirianakseptorKBaktiIdiKelurahanKedoyaSelatantahun 2011? 2. ApakahadahubungantingkatpendidikanakseptorKBdengantingkat kemanandirianakseptorKBaktiIdiKelurahanKedoyaSelatantahun 2011? 3. ApakahadahubungantingkatpenghasilankeluargaakseptorKBdengan tingkatkemanandirianakseptorKBaktiIdiKelurahanKedoyaSelatan tahun 2011? . Pembatasan Masalah 1. Apakah ada hubungan kondisi social ekonomi akseptor KB dengan tingkat kemanandirianakseptorKBaktiIdiKelurahanKedoyaSelatantahun 2011. 2. ApakahadahubungantingkatpendidikanakseptorKBdengantingkat kemanandirianakseptorKBaktiIdiKelurahanKedoyaSelatantahun 2011. 3. ApakahadahubungantingkatpenghasilankeluargaakseptorKBdengan tingkatkemanandirianakseptorKBaktiIdiKelurahanKedoyaSelatan tahun 2011. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan maalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan kondisi social ekonomi akseptor KB dengan tingkatkemanandirianakseptorKBaktiIdiKelurahanKedoyaSelatan tahun 2011. 2. UntukmengetahuihubungantingkatpendidikanakseptorKBdengan tingkatkemanandirianakseptorKBaktiIdiKelurahanKedoyaSelatan tahun 2011. 3. UntukmengetahuihubungantingkatpenghasilankeluargaakseptorKB dengantingkatkemanandirianakseptorKBaktiIdiKelurahanKedoya Selatan tahun 2011. E. egunaan Hasil Penelitian 1. BagiKelurahan,SebagaibahanreIerensiatauinIormasibagipihak kecamatan,kelurahan,danpuskesmasuntukmengevaluasipelaksanaan dan pengembangan program KB mandiri di Kelurahan Kedoya Selatan. 2. Bagipeneliti,diharapkandapatmenambahpengetahuantentang kependudukandantentangprogrampemerintahyangmengaturtentang kependudukan yaitu KB. 3. BagiFakultas,sebagaimasukanuntukmelengkapiperpustakaan,yang nantinyaakandigunakansebagaibahanbacaan,acuan,pedoman,danreIerensi. BAB II TIN1AUAN PUSTAA DAN ERANGA BERFIIR A. Tinjauan Pustaka 1. Factor Sosial Ekonomi dan Akseptor KB a. Tingkat Sosial Ekonomi TingkatsocialEkonomibaiksecaramakromaupunmikro dapatdiidentiIikasidenganindicatorkependudukan.IdentiIikasi tersebutdapatdilakukandenganpendataankeluargasejahtera. Sebagai indicator kependudukan, data mengenai keluarga sejahtera sangatbermanIaatuntukidentiIikasitingkatsocialekonomi rendah,sedangdantinggi,yangberasaldaritingkatprasejahtera, sejahteraI,sejahteraII,sejahteraIII,dansejahteraIIIplus. (BKKBN, 1993/1994) b. Pengertian Keluarga Sejahtera SesuaiyangtertulispadaPeraturanPemerintahRINo.21 Tahun1994tentqng'PenyelenggaraanPembangunanKeluarga Sejahtera,keluargasejahteraadalahkeluargayangdibentukatas dasarperkawinanyangsah,mampumemenuhikebutuhanhidup spiritualdanmaterialyanglayak,bertaqwaterhadapTuhanYang MahaEsa,memilikihubunganyangserasi,selarasdanseimbang antar anggota keluarga dan antar keluarga denganmasyarakat dan lingkungan. Penyelenggaraan pembangunan keluarga sejahtera diwujudkan melaluipengembangankualitaskeluargadankeluargasejahtera dsandiselenggarakansecaramenyeluruhdanterpaduoleh pemerintah, masyarakat dan keluarga. c. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Keluarga Berencana Tujuankeluargasejahteraadalahuntukmengembangkan kualitas keluarga agar timbul rasa aman, tentram dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan batin dan kebahagiaanbatin.Selainitupembangunankeluargasejahtera melaluikeluargaberencanajugabertujuanuntukmeningkatkan kepedulianmasyarakatdalampendewasaanusiperkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraankeluargagunamewujudkankeluargakecilyang bahgia dan sejahtera. Sasaranpembangunankeluargasejahterauntukmeningkatkan kepeduliandanperansertamasyarakatdalammewujudkansikap danperilakukemandiriansecarabertahapsebagaisuatuproses pelembagaandanpembudayaanNKKBSsehinggatercapai perilakukemandiriandarisebagianbesarmasyarakatdan terwujudnya Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. d. Indicator Keluarga Sejahtera UntukmendapatkangambarankeluargasejahteradiIndonesia akandipergunakanbeberapaIactoryangdisusundantelahdi cobaolehbeberapaahli,keluargaIndonesiadiklasiIikasikan menurut kelompok sebagai berikut : 1) KeluargaPraSejahtera,yaitukalaukeluargaitutidakdapat memenuhi kebutuhan dasar minimumnya. 2) KeluargasejahteraI,yaitukalaukeluargaitusudahdapat memenuhikebutuhandasarminimumnyadalamhalsandang, pangan dan pelayanan kesehatan yang sangat mendasar. 3) KeluargaSejahteraII,yaitukalaukeluargaituselaindapat memenuhi kebutuhan dasar minimumnya dapat pula memenuhi kebutuhansocialpsikologisnyatetapibelumdapatmemenuhi kebutuhan pengembangannya. 4) KeluargasejahteraIII,yaitukeluargayangtelahdapat memenuhikebutuhandasarminimum,kebutuhansocial psikologisnyadansekaligusmemenuhikebutuhan pengembangannyatapibelumaktiImenyumbangdanbelum giatdalamusahakemasyarakatandalamlingkungandesaatau wilayahnya. 5) KeluargaSejahteraIIIplus,yaitukeluargayangtelahdapat memenuhikebutuhanminimum,socialpsikologisnya, kebutuhanpengembangandansekaligussecarateraturikut menyumbangdalamkegiatansocialdanaktiIpulamengikuti gerakan social lainnya. e. Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi dengan KB Mandiri Tingkatkesejahteraanterbagimenjadilimatingkatmulaidari yang terendah yaitu pra sejahtera, sejahtera I, sejahtera II, sejahtera III, dan sejahtera III plus. Dari kelima tingkat tersebut dapat dibagi menjaditigatingkatsocialekonoomiyaiturendah,sedangdan tinggi,dimanatingkatprasejahteraanalogdengankeluargaatau rumah tangga miskin. Untuk mengatasi kemiskiinan terutama pada keluargaprasejahteraagartaraIkehidupannyameningkatmaka pemerintahmengusahakanbanyakhaltermasukbidangkesehatan seperti halnya KB. Hubungan social ekonomi rendah dengan KB dapat dilihat dari pernyataanRochbini(1994)mmenyebutkanbahwaciri-ciri keluarga miskin di Indonesia adalah jumlah anggota keluarga lebih besardibandingdengankeluargayangtidakmiskindankepala keluarga berpendidikan rendah. Hasil susenas (1997), juga mmemberikan ilustrasi yang senada, yaitukeluargamiskinmempunyaijumlahanggotakeluargayanglebihbesar,jumlahanakyanglebihbanyak,danangkabeban ketergantungan yang lebih tinggi di bandingkan dengan yang tidak miskin. Denganpernyataan-pernyataandiatasmakadapatdijelaskan beberapa ciri keluarga miskin : 1) Mempunyai jumlah anggota keluarga yang besar, salah satu sebabnyaadalahkarenajumlahanakyangbanyak, merupakangambarantentangangkabebanketergantungan yang besar. 2) Kepalarumahtanggamiskinmempunyaitingkat pendidikan dan status kesehatan yang rendah. 3) Kepalarumahtanggatinggaldidesadanbekerjadisector pertanian.Apabiladikota,merekabekerjadisector inIormal (BKKBN, 1996) Denganmelihatjumlahpendudukyangtinggiakibatdari jumlahanakyangbanyakmakauntukmenguranginyaadalah denganmelaksanakankeluargaberencana,denganterlaksananya programinidiharapkanakandapatmengurangijumlahpenduduk miskin (prasejahtera dan sejahtera I) di Indonesia. I. Pendidikan Pendidikan memiliki peran penting terhadap kemandirian pada programKB,orangyangberpendidikantinggiakanlebih memanIaatkanpelayanankesehatandanakanmemberikan tanggapanyanglebihrasionalbiladibandingkanorangyang berpendidikanrendahatautidakberpendidikan.Olehkarenaitu orang yang berpendidikan akan menerima gagasan baru. Dalam hal keikutsertaanpadaKBmandiri,orangdenganpendidikantinggi akansangatmmendukungdanmenerimaprogramini.(BKKBN, 1985) g. Penghasilan Penghasilanseseorangtidakdapatdiukursepenuhnyadari pekerjaan.Biladihubungkandengankemandirianpadaprogram KB,orangdengantingkatpenghasilantinggiakanlebihmudah menerimadanmengikutiprogramini.Sebaliknyaorangdengan penghasilan rendah akan sangat sulit ikut dala program KB. Hal ini dikarenakan pada program KB mandiri, akseptor KB menanggung sendiribiayayangdikenakanbiladiamenggunakanslahstau kontrasepsi. h. PekerjaanBagiibu-ibuyangtidakbekerjaseluruhwaktunyadapat dikatakanhanyauuntukurusanrumahtangganya.Jumlahanak yangbanyaktidakdirasakansebagaisesuatuyangterlalu mengganggu,sehinggatingkatkemandiriannyadalam pemanIaatan KB sangat rendah. i. Akseptor KB AkseptorKBadalahPasanganUsiaSubur(PUS),yaitu pasangansuamiistriyangmenggunakansalahsatucarakontrasepsi ataupencegahkehamilanbaikdenganobat,alatmaupunoperasi untuk mengatur kehamilan. j. Keluarga Berencana Keluargaberencana(FamilyPlanning)yaitudayaupaya manusiauntukmengaturataumembatasikelahiranbaikuntuk sementaraagardapatdicapaijarakyangdiharapkanantaradua kelahiranmaupununtukselamanyaagardapatmencegah bertambahnya anak, demi kesejahteraan keluarga.Keluargaberencanamerupakanprogramnasionaluntuk mengerem laju pertumbuhan penduduk. Tujuan keluarga berencana meliputi : 1) Pengendalianpertumbuhanpendudukagarterdapat keseimbanganantaralajupertumbuhanpendudukdan lajukenaikanproduksi.Diharapkanagarkenaikan produksilebihcepatdaripadakenaikanjumlah penduduk.Datamenunjukanbahwasampai1970 perkembanganpendudukdiIndonesialebihtinggi daripada pendapatan nasional. 2) Pemeliharaansertapendidikananaksecarasempurna. Keluarga-keluargapadaumumnyabesar.Ditargetkan agar di kemudiab hari akan menjadi keluarga-keluarga kecildenganduaatautigaanak.Dengandemikian, bebanuntukmemberikanpemeliharaandan pendidikan yang baik tidak lagi terlalu berat. 3) Pemeliharaankesehatanibudananak.Pengaturan jangkawaktukelahiranmemungkinkanpemeliharaan ibudananakdgbaik.Jikaibudananaksetiaptahun bayi,makasetiapbayitidaksempatmendapatkan pemeliharaansempurna,dankesehatanibupun semakin memburuk.(DRS. YB Suparlan dkk, 1990) k.Keluarga Berencana Mandiri KByangdilakukanataskesadarannyasendiriolehsetiap keluarga atau masyarakat untuk mengatur sendiri pelaksanaan KB dan tidaklagimenggantungkandiripadapemerintah.SecaraIilosoIisKB mandiriadalahperubahansikapmentaldariseseorangpesertaatau pejuangKBdalammelaksanakanKBkearahyangtidak menggantungkandiridaripadaoranglain.(DRS.YBSuparlandkk, 1990) PelaksanaanpelayananKBMandiriantaralaindilakukanmelalui kegiatan KIE (Komunikasi INIormasi dan Edukasi) yang ditujukan kepada masyarakat dan hal-hal yang berkaitan dengan KB Mandiri. ProgramBKKBNinilebihmengarahkepadaupayadirisendiri atauatasinisiatiIdankesadaransendiridisertaidenganpeningkatan kualitasdankemudahanpelayanandenganpeningkatankualitasdan kemudahan pelayanan dengan tetap memperhatikan kesehatan peserta KB dantidakbertentangandengannilai-nilaiagama,moral,etnik,dansocial budayamasyarakat,sehingganormakeluargakecilbahagiasejahteradi hayatidandilaksanakansemualapisanmasyarakatdenganpenuh kesadarandanbertanggungjawab.MengikutiKBbukanlahdiwajibkan ataudisuruh,akantetapisebagaisuatutanggungjawab,yaknitanggung jawabdalammenciptakankebahagiaandankesejahteraanuntukdirinya sendiri, keluargadan masyarakat (BKKBN, 1990). TujuanKBMandiriadalahuntukmmeningkatkankesadaran, pengetahuan,peransertadantanggungjawabmasyarakatuntukmenjadi pesertaKByangdicerminkandalamsikaIdantingkahlaku,termasuk dalammenyediakandanmemenuhikebutuhanpelayananprogramKB. DalamKBmandiridiharapkanadanyasuatuperubahansikapatas kesadaransendiritentangmencaripelayananKB,baikpelayanan inIormasimaupunpelayanankontrasepsiditempatpelayananyang tersedia sesuai dengan kemampuan. Tujuan khusus KB Mandiri : 1) Meningkatnya jumlah peserta KB mandiri secara merata. 2) Meningkatnya jaringan pelayanan KB yang bermutu serta mandiri. 3) TerwujudnyapemenuhankebutuhanpelayananKByangmemenuhi dan memuaskan bagi semua pihak. (BKKBN, 1990) 2. Tingkat Kemandirian Peserta KB AktiI a. Tingkat Kemandirian DarisegipesertaKB,pelayananKBdaninstitusiyangmenangani kemandirian dapat dibagi pada tiga pola (BKKBN,1990). 1) Pra Mandiri atau Belum Mandiri MerupakanpesertaKByangmasihselaludiajak, diberikan penerangan dan motivasi. Mereka ber KB belum atas kehendaksendiridanpembiayaaannmasihditanggung seluruhnya oleh pemerintah. 2) Mandiri Parsial atau Setengah Mandiri YaitupesertaKByangsecaramentaltelahbersikap mandirinamunsecaraIisikmasihmemerlukanbantuan pemerintah, atau kondisi masyarakat yang meliputi penerimaan danpegolahan/pelaksanaaanKBmasihmemerlukansubsidi sebagian dari pemerintah. 3) Mandiri Penuh Yaitu peseta KByang dari segimental, kesadaran, dan sarana,pelayananKBdanpascapelayanansepenuhnya dilakukanatasupayapesertasendiridantidaklagidisubsidi oleh pemerintah. (BKKBN, 1990) b. Pendekatan Kemandirian Dalammengajakmasyarakat untuk menjadi peserta KB,maka gerakanKeluargaBerencanaNasionalmelakukanbeberapa pendekatanyangsiIatnyamultiapproach(bermacam-macam pendekatan), antara lain : 1) Pendekatan Teknologi Denganpendekataninidiharapkanakanmuncul temuan-temuanbaruyangdapatmenguntungkanserta menarikminatmasyarakat untukikut serta dalam program keluarga berencana mandiri. 2) Pendekatan Klinik Denganpendekatanklinikinidiintegrasikandengan pelayanankesehatandansiIatnyapasiIhanyamelayani pesertayangdatingkeklinikuntukmemintapelayanan kebutuhan KB-nya. 3) Pendekatan Ekonomi Denganpendekataniinidiharapkanakanmengetahui danpahamakanpelayananyangakanmemuaskanserta sesuai dengan keinginan dan kemampuannya. 4) Pendekatan KemasyarakatanDengan adanya kesadaran untukberKByangsemakin meningkat,diperlukanperanandantanggungjawab masyarakat secara langsung dalam rangka mencapai tujuan yangtelahditetapkan.Untukkegiatan-kegiatanyang bersumberdaripemerintahperludikaitkandengankegiatan-kegiatanyangmunculdarimasyarakatsendiri. Kegiataninidinamakankegiatanpelayananbersama masyarakat. Melaluipendekataninidiharapkansemuapihakdapat menerimakeluargaberencanasebagaisuatuperubahan sikap,perilakusertatatanilaiyanghidupdaalam masyarakatdengantenangdanwajar,hinggaakhirnya dicapai keseimbangan yang harmonis. (BKKBN, 1990)c. Peserta KB aktiI AkseptorKBaktiIataucurrentusersadalahakseptoryang pada saat ini menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk menjarangkankehamilanataumengakhirikesuburan.(DRS.YB Suparlan dkk, 1990) B. erangka Berfikir 'orangsekaranginimengira5oranganaklaki-lakitidakterlalu banyak dan tiap-tiap anak laki-laki itu fuga punya 5 orang anak, dan sebelum sang kakek meninggal dunia dia sudah punya 25 orang keturunan. Karena itu oranglebihbanyakdankekayaanberkurang,merekabekerfakerasdan menerimasedikit`(HanFei-Tzu)hasilpemikirantokohtersebutadalah merupakangambarandarikonsepderetukur(exponentialgrowth)banyak orang yang belum sadar bahwa banyak anak menyebabkan banyak kebutuhan yangharusdipenuhi,jikadengan1literberassebuahkeluargakecildapat makanhingga3kaliseharimakaakanberbedadengankeluargayangbesar, jikatidakdiimbangidengankenaikanpenghasilanatauketersediaanpangan maka yang terjadi adalah kebutuhan pangan keluarga menjadi tidak terpenuhi atau disebut dengan kelaparan. Robert Lattes menceritakan Sebuah teka-teki perancis untuk anak-anak melukiskansegiyanglainlagidaripertumbuhanmenurutderetukur,siIat mendadak pertumbuhanitumencapaibatas tertentu. Misalkan andamemiliki sebuahtelagabungateratai.Ukurantanamanitumenjadiduakalilipattiap-tiap hari, kalau bunga teratai itu di biarkan saja tumbuh tanpa kendali, seluruh telagaituakantertutupolehnyadalamwaktu30hari,danbentuk-bentuk kehidupan lainnya mati lemas olehnya.(Donella H Meadow dkk, 1982) KatakanlahBungaterataidalamteka-tekitersebutadalahpenduduk, makabetapamengerikansekalijikapertumuhanpendudukdibiarkanbegitu saja tanpa ada usaha uutuk menekannya, bayangkanbetapa bumi akan penuh oleh manusia dan ketidak seimbangan pun akan terjadi. Dalamhalpendudukdengankesuburantetap,semakinbesar jumlahnya,semakinbesarpulajumlahbayiyangdilahirkansetiaptahun, semakinbesarjumlahbayisemakinbesarpulajumlahpenduduktahun berikutnya.Setelahbeberapawaktusetelahbayi-bayiitubesardanjadi orangtuapula,bayiyangdilahirkanlebihbesarlagijumlahnya,dan pendudukpunmakinbesar.Penudukakntumbuhteraturselamakesuburan rata-rata tidak berubah. Jika tiap wanita, selain punya anak laki-laki juga juga rata-ratapunyaduaanakperempuanmisalnyadantiap-tiapperempuanini juga nantinya melahirkan anak, maka penduduk akan dua kali lipat besarnya. Padatahuninijumlahpendudukduniamencapai7miliar,danjika terusberhasilmenurunkankematianrata-ratmelaluipeningkatankesehatan dan tidaklebihberhasil dalammenurunkan kesuburan rata-rata dibandingkan dengan waktulampau dalam waktu 60 tahunyang akan datangini untuk tiap orang yang hidup sekarang akan ada 4 orang. Dalam mengatasi berbagai masalah pertumbuhan di ats maka program KB dapat menjadi solusi yang baik dalam menekan angka rata-rata kesuburan, namundalamhalinitentu tidaksemudahitu,akanadaIactor-Iaktorbaikitu Iactorpenghambatataupunpendorongyangmempengaruhiprogram pemerintah tersebut, dan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah Iactor socialekonomisepertipendidikan,penghasilan,danpekerjaansertatingkat kemandirian masyarakat dalam mengikuti program KB. . HipotesisHipotesisadalahjawabansementaraterhadapsuatumasalah. Jawabantrsebutmasihharusdiujikebenarannya.(Moh.PabunduTika, Metode Penelitian GeograIi. 2005:20) ho:P0:'Tidakadahubunganantaratingkatsocialekonomi akseptorKBdengantingkatkemandirianakseptorKBaktiIdiKelurahan Kedoya Selatan Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat tahun 2011ha:P=0:'Terdapathubunganantaratingkatsocialekonomi akseptorKBdengantingkatkemandirianakseptorKBaktiIdiKelurahan Kedoya Selatan Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat tahun 2011denganadanyahipotesis tersebut di atas,makayangmenjadivariable bebasadalahTingkatSosialEkonomidanyangmenjadivariableterikat tingkat kemandirian akseptor KB aktiI. DengandemikiandidugaTerdapathubunganantaratingkatsocial ekonomiakseptorKBdengantingkatkemandirianakseptorKBaktiIdi Kelurahan Kedoya Selatan Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat tahun 2011. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. aktu dan Tempat Penelitian . 1. Lokasi Penelitian LokasipenelitiandilakukandiKelurahanKedoyaSelatanKecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan November tahun 2011. 3. Jenis Penelitian BerdasarkancaraatautaraIpembahasanmasalahnyaJenispenelitian yang dilakukan adalah penelitian DeskriptiI, penelitian ini lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkanIakta-Iaktayangada,dankadang-kadangdiberikan interpretasi atau analisis. Berdasarkanbentuk dan Metode Pelaksanaannya Penelitianini adalah penelitiansurveyyaitumetodepenelitianyangbertujuanuntuk mengumpulkansejumlahbesardataberupavariable,unitatauindividu dalam waktu yang bersamaan B. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasiatauuniversialahjumlahkeseluruhandariunitanalisayang ciri-cirinyaakandiduga.Populasidapatdibedakanpulaantarapopulasi sampling dan ppulasi sasaran. Menurut Soetrisno Hadi, populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabilaseseoranginginmenelitisemuaelemenyangadadidalam wilayahpenelitian,makapenelitiannyamerupakanpenelitianpopulasi studiatau penelitiannya disebut studi populasi atau studi sensus. PopulasidalampenelitianiniadalahseluruhakseptorKBaktiI(istri yangberKB)yangbertempattinggaldiKelurahanKedoyaSelatan Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat tahun 2011 2. SampelSampeladalahsebagiandariobjekatauindividu-individuyang mewakilisuatupopulasi.(Moh.PabunduTika,MetodePenelitian GeograIi. 2005 : 24) Sampeladalahcontohyaitusebagiandariseluruhindividuyang menjadiobjekpenelitian.Tujuanpenelitiansampelialahuntuk memperolehketeranganmengenaiobjekpenelitiandengancara mengamatihanyasebagiandaripopulasi,suatureduksiterhadapjumlah objek penelitian. Selanjutnyapenentuansampelbertujuanuntukmengadakan penaksiran peramalan dan pengujian hipotesa yang telah di rumuskan. Penarikansampelyangdigunakandalampenelitianiniadalahcara Simple Random Sampling yaitu suatu tipe sampling probabilitas, di mana penelitidalammemilihsampeldenganmemberikankesempatanyang samakepadasemuaanggotapopulasiuntukditetapkansebagaianggota sampel.Dengantekniksemacamitumakaterpilihnyaindividumenjadi anggota sampel benar-benar atas dasar Iaktor kesempatan (chance), dalam artimemiliki kesempatanyang sama,bukan karena adanya pertimbangan subjektiIdaripeneliti,sedangkanbesarsampeluntukpenelitianinidi gunakan rumus dari Dixon dan B. Leach, adalah: n =_Z _2 Keterangan : N jumlah sampel Ztingkatkepercayaan(.onfiden.elevel)dinyatakandalampersendan nilai conversinya dapat dicari dalam table statistic. V Variabilitas (dalam persen) dihitung denga rumus : =p( -p) P presentase karakteristik sampel yang dianggap benar. C batas kepercayaan (conIidence limit) dalam persen.C dapat diketahui dengan rumus : =_Z SE adalah Standart Error yang bias ditulis dengan rumus : = sVn S standar deviasi sampel yang dapat di hitung dengan rumus : s = __( - )2n - Keterangan : x nilai setiap pengamatan nilai rata-rata pengamatan N jumlah sampel . Teknik pengumpulan data Teknikpengumpulandatayangdilakukandalampenelitianiniadadua macam yaitu : 1. Data Primer : Angket (Questioner) Kuesioneradalahsejumlahpertanyaantertulisyangdigunakanuntuk memperolehinIormasidarirespondendalamartilaporantentang pribadinya.(Soetrisno Hadi, Metode Penelitian Survei. 1980:192) 2. Data sekunder Datasekunderadalahdatayangtelahlebihduludikumpulkandan dilaporkanolehorangatauinstansidiluardiripenelitisendiri.Dalam penelitianinidatadiperolehdarikantorKelurahanKedoyaSelatan,website Badan Pusat Statistik, website BKKBN dan website Konsensus. D. Instrument Penelitian Instrument dalam penelitian adalah alat ukur, yaitu dengan instrument penelitian ini dapat dikumpulkan data sebagai alat untuk menyatakan besaran atau presentase serta lebih kurangnya dalam bentuk kuantitatiI atau kualitatiI, sehinggadenganmenggunakaninstrumentyangdipakaitersebutberguna sebagaialatbaikuntukmengumpulkandatamaupunbagi pengukurannya.(Drs. Mardalis, Metode Penelitian, 1990:60) Instrumentyangdipergunakanadalahtes.Tesadalahalatpengukur yang berharga bagi penelitian pendidikan. Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli)yangdiberikankepadaseseorangdenganmaksudmendapatkan jawabanyangdapatdijadikandasarbagipenetapanskor.(Dr.Suharsimi Arikunto, 1993:123) E. Teknik Analisis Data Analisa data dilakukan dalam dua tahap, yaitu dengan analisa univariat dananalisabivariate.Analisaunivariatdimaksuduntukmendeskripsikan masing-masingvariableindependentdanpariabeldependentdengan menggunakan table distribusi Irekuensi. Sedangkananalisabivariantdimaksudkanuntukmelihathubungan keduavariableyaituvariableindependentdanvariabledependentdengan menggunakan uji chi square dengan taraI nyata u 0,05. Analisa dilakukan dengan menggunakan nilai probabilitas dengan nilai u 0,05 , dengan kriteria : 1. Hoditolakjikapumakaterdapathubunganantaravariable bebas dengan variable terikat. 2.Hoditerimajikap~umakatidakterdapathubunganantara variable bebas dengan variable terikat F. Definisi Operasional DeIiisi Operasional dari variable-variabel penelitian ini adalah : 1. Tingkatsocialekonomiadalahtingkatkesejahteraankeluarga berdasarkan pengelompokan kesejahteraan keluarga. O Tingkatsocialekonomirendahyangterdiridarikeluarga pra sejahtera. O Tingkatsocialekonomisedangyangterdiridarikeluarga sejahtera I dan II. O Tingkatsocialekoonomitinggiyangterdiridarikeluarga sejahtera III dan III plus. 2. PendidikanadalahjenjangpendidikanIormaltertinggiyang pernahditempuhdantelahdiselesaikanolehrespondendenagn memperoleh ijazah. 3. Penghasilanadalahseluruhpenghasilanpokokdansampingan keluarga.4. TingkatkemandirianberartitindakanmasyarakatyangtelahaktiI menggun akan program KB, terdiri dari : a. Pramandiriadalahkondisidimanamasyarakatmasih memerlukansubsidiatassaranadanpelayananKBdari pemerintah maupun pihak lain. b. MandiriParsialadalahkondisidimanakemandirian masyarakatmasihmemerlukansubsidisebagianatassarana dan pelayanan KB dari pemerintah maupun pihak lain. c. Mandiripenuhadalahkondisidimanamasyarakattidak memerlukan subsidi atas sarana pelayanan KB dari pemerintah ataupun pihak lain. 5. Aspek pengukuran a. Tingkat social 1) Social ekonomi rendah (keluarga pra sejahtera) 2) Sosial ekonomi sedang (keluarga sejahtera I dan II) 3) Social ekonomi tinggi (keluarga sejahtera III dan III plus) b. Pendidikan dengan kategori 1) SMA 2) _ SMA c. Penghasilan,untukwilayahdkiJakartatahun2011ditetapkan sebasarRp1.290.000,dimanapenetapanUpahminimum Provinsi(UMP)inidiperkuatdenganperaturanGubernur nomor196tahun2010,dimanamenetapkanUpahMinimum Provinsi(UMP)DaerahKhususIbukotaJakartauntuktahun 2011 sebesar 1.290.000 rupiah : 1) 1.290.000 2) _ 1.290.000 d. Tingkat kemandirian 1) Pra Mandiri 2) Mandiri Parsial 3) Mandiri Penuh