8
IV. Alat dan Bahan 4.1 Alat IV.1.1 Chamber IV.1.2 Glucose meter IV.1.3 Glucose strips IV.1.4 Komputer IV.1.5 Pisau Cutter IV.1.6 Sonde oral IV.1.7 Timbangan IV.1.8 Timer 4.2 Bahan 4.2.1 Glibenklamid 4.2.2 PGA 2% V. Prosedur 5.1 Prosedur Simulasi Pengujian Pengaruh Insulin Pada Diabetes Tipe I 5.1.1 Pembuatan Kurva Standar Glukosa Tube 1-5 disiapkan dengan cara klik dan drag tabung kedalam slot inkubator sesuai nomor yang telah disediakan. Diklik dan ditahan mouse pada pipet tetes botol Glucose Standard, kemudian didrag

Prosedur Alban Kesimpulan Percobaan 10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

-

Citation preview

IV. Alat dan Bahan

4.1 Alat

4.1.1 Chamber

4.1.2 Glucose meter4.1.3 Glucose strips4.1.4 Komputer4.1.5 Pisau Cutter4.1.6 Sonde oral4.1.7 Timbangan

4.1.8 Timer

4.2 Bahan

4.2.1 Glibenklamid4.2.2 PGA 2%

V. Prosedur

5.1 Prosedur Simulasi Pengujian Pengaruh Insulin Pada Diabetes Tipe I 5.1.1 Pembuatan Kurva Standar Glukosa Tube 1-5 disiapkan dengan cara klik dan drag tabung kedalam slot inkubator sesuai nomor yang telah disediakan. Diklik dan ditahan mouse pada pipet tetes botol Glucose Standard, kemudian didrag dan diteteskan pada tabung no.1 dengan melepaskan tombol mouse. Selanjutny, diulangi langkah tadi untuk tabung no 2-5. Tiap tabung otomatis akan mendapat larutan standar glukosa satu tetes lebih banyak (tabung no. 2 mendapat 2 tetes, no.3 mendapat 3 tetes, no.4 mendapat 4 tetes, dan no. 5 mendapat 5 tetes). Setelah itu diklik dan ditahan mouse pada pipet tetes botol Deionized Water, kemudian didrag dan diteteskan pada tabung no.1 dengan melepaskan tombol mouse, otomatis akan memberikan 4 tetes pada tabung no.1. Langkah tadi diulangai untuk tabung no 2-4. Tiap tabung otomatis akan mendapat larutan standar glukosa satu tetes lebih sedikit (tabung no.2 mendapat 3 tetes, no.3 mendapat 2 tetes, no.4 mendapat 1 tetes). Selanjutnya diklik tombol Mix pada inkubator untuk mencampur bahan dalam tabung. Tombol Centrifuge diklik, maka tabung akan turun ke dalam inkubator dan disentrifugasi sehingga partikel akan mengendap di bagian bawah tabung yang disebut pellet. Tombol Remove Pellet diklik untuk menghilangkan endapan yang terbentuk. Setelah itu, diklik dan ditahan mouse pada pipet tetes botol Enzyme-Color Reagent, kemudian didrag dan diteteskan pada tabung no.1 dengan melepaskan tombol mouse, otomatis akan memberikan 5 tetes. Prosedur tadi diulangi untuk tabung no 2-5. Selanjutnya, diklik tombol Incubate, tabung akan masuk kedalam inkubator untuk diinkubasi. Tombol Set Up diklik pada spektrofotometer untuk memanaskan alat dan mengkalibrasinya sehingga siap digunakan dalam pengukuran. Tabung no.1 diklik dan didrag ke dalam spektrofotometer kemudian tombol mouse dilepaskan, tabung akan terkunci pada tempatnya. Tombol Analyze diklik, akan terlihat pada layar nilai Optical Density dan Glucose. Tombol Record Data diklik. Tabung diklik dan didrag ke dalam pencuci tabung, kemudian prosedur diulangi untuk tabung yang lainnya. Setelah semua tabung di analisis, tombol Graph diklik sehingga terbentuk kurva yang dapat digunakan pada percobaan tahap II.5.1.2 Membandingkan Kadar Glukosa Sebelum dan Sesudah Injeksi Insulin Alat suntik Saline diklik dan didrag pada tikus kontrol dan tombol mouse dilepaskan untuk menginjeksi hewan tersebut. Diklik dan didrag alat suntik Alloxan pada tikus percobaan dan tombol mouse dilepaskan untuk menginjeksi hewan tersebut. Diklik dan didrag tabung baru pada ekor tikus kontrol dan tombol dilepaskan, sehingga 3 tetes darah dari ekor akan masuk ke dalam tabung, kemudian tabung diklik dan didrag ke tempat no.1 pada incubator. Tabung baru lain diklik dan didrag pada ekor tikus percobaan dan lepaskan tombol, sehingga 3 tetes darah dari ekor akan masuk ke dalam tabung, kemudian tabung diklik dan didrag ke tempat no.2 pada incubator. Diklik dan didrag alat suntik Insulin pada tikus kontrol dan tombol mouse dilepaskan untuk menginjeksi hewan tersebut Prosedur tersebut diulangi untuk hewan percobaan. Langkah ke 3 dan 4 diulangi untuk memperoleh sampel darah dari tiap tikus dan disimpan di tempat no.3 dan 4 pada incubator. Diklik tombol Obtain reagent pada kabinet sehingga alat suntik dan tikus akan hilang dan muncul 3 botol tetes pada layar. Mouse diklik dan ditahan pada pipet tetes botol Deionized Water, kemudian didrag dan diteteskan pada tabung no.1 dengan melepaskan tombol mouse, otomatis akan memberikan 5 tetes pada tabung no.1. Prosedur tadi diulangi untuk tabung yang lainnya. Diklik dan ditahan mouse pada pipet tetes botol Barium Hydroxide (untuk menghilangkan protein) kemudian didrag dan diteteskan pada tabung no.1 dengan melepaskan tombol mouse, otomatis akan memberikan 5 tetes pada tabung no.1. Langkah tadi diulangi untuk tabung yang lainnya. Diklik dan ditahan mouse pada pipet tetes botol Heparin (sebagai antikoagulan sehingga darah tidak menggumpal selama pengujian) kemudian drag dan teteskan pada tabung no.1 dengan melepaskan tombol mouse. Langkah tadi diulangi untuk tabung yang lainnya. Tombol Mix diklik pada inkubator untuk mencampur bahan dalam tabung. Tombol Centrifuge diklik, maka tabung akan turun ke dalam inkubator dan disentrifugasi. Tombol Remove Pellet diklik untuk menghilangkan endapan yang terbentuk. Diklik dan ditahan mouse pada pipet tetes botol Enzyme-Color Reagent, kemudian didrag dan diteteskan pada tabung no.1 dengan melepaskan tombol mouse. Langkah tadi diulangi untuk tabung yang lainnya. Diklik tombol Incubate, tabung akan masuk kedalam inkubator untuk diinkubasi. Diklik tombol Set Up pada spektrofotometer untuk memanaskan alat dan mengkalibrasinya sehingga siap digunakan dalam pengukuran. Diklik tombol Graph Glucose Standard untuk memunculkan grafik dari percobaan I. Tabung no.1 diklik dan didrag ke dalam spektrofotometer kemudian lepaskan tombol mouse, tabung akan terkunci pada tempatnya Diklik tombol Analyze, akan terlihat pada layar garis horisontal dan nilai Optical Density. Didrag moveable rule (garis vertikal merah pada bagian kanan monitor spktrofotometer) melewati garis horisontal melewati garis glukosa standar. Dilihat apa yang terjadi pada layar glukosa ketika memindahkan garis tersebut ke kiri. Kadar glukosa dibaca ketika garis horisontal melewati garis standar glukosa.

Tabung tes no.1: ___________ mg/desiliter glukosa

Diklik tombol Record Data. Diklik dan didrag tabung dari spektrofotometer ke dalam pencuci tabung, kemudian diklik Clear. Langkah 22-27 diulangi untuk tabung yang lainnya, dan dicatat kadar glukosanya.

Tabung tes no.2: ___________ mg/desiliter glukosa Tabung tes no.3: ___________ mg/desiliter glukosa Tabung tes no.4: ___________ mg/desiliter glukosa5.2 Prosedur Pengujian Antidiabetes Secara KonvensionalSebelum percobaan hewan dipuasakan, tidak diberi makan tetapi tetap diberikan minum. Sebelum pemberian obat. mencit ditimbang, dan diamati. Kemudian mencit dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negative, kelompok kontrol positif dan kelompok uji. Kelompok kontrol negatif diberikan PGA 2%, kelompok kontrol positif diberikan glibenklamid dengan dosis standar dan kelompok uji diberikan glibenklamid dengan dosis dua kalinya. Sebelum pemberian glukosa dilakukan pengambilan darah pada semua mencit (t=0). Kemudian semua mencit diberikan glukosa 1 g/kg bb. Setalah itu, dilakukan pengambilan darah pada semua mencit pada menit 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah diberikan glukosa. Pengukuran glukosa darah dilakukan menggunakan glucose meter dan glucose test strips. Bagian ujung ekor mencit dipotong, kemudian darah diteteskan ke bagian ujung strip dan setelah 20 detik kadar glukosa darah akan terlihat pada monitor glucose meter. Data yang diperoleh dianalisis secara statistika berdasarkan analisis variansi dan kebermaknaan perbedaan kadar glukosa darah antara kelompok kontrol negatif, positif dan kelompok uji kemudian dianalisis dengan Students t-test. Kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau grafik Kesimpulan1. Insulin merupakan hormon pada tubuh manusia yang diproduksi oleh pancreas ketika kita mencerna makanan dan pada saat glukosa dalam darah meningkat. Peranan insulin adalah merangsang sel tubuh manusia untuk menyerap glukosa dari dalam darah. Defisiensi sintesis dan sekresi insulin dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes mellitus.2. Teknik untuk evaluasi penyakit diabetes dapat dilakukan dengan cara konvensional dan komputerisasi. Cara konvensional dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran glukosa darah menggunakan glucose meter dan glucose test strips. Sedangkan untuk cara komputerisasi dapat dilakukan dengan pembuatan kurva standar glukosa dan membandingkan kadar glukosa sebelum dan sesudah injeksi nsulin