4
Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit . Cairan dan Elektrolit sangat berguna dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit bagi manusia berbeda- beda sesuai dengan tingkat usia seseorang, seperti bayi mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan usia dewasa. Bayi mempunyai tingkat metabolisme air lebih tinggi mengingat permukaan tubuh yang relatif luas dan persentase air lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa Kebutuhan cairan sangat diperlukan tubuh dalam mengangkut zat makanan ke dalam sel, sisa metabolisme, sebagai pelarut elektrolit dan non elektrolit, memelihara suhu tubuh, mempermudah eliminasi dan membantu pencernakan. Disamping kebutuhan cairan, elektrolit (natrium, kalium, kalsium, klorida dan fosfat) sangat penting untuk menjaga keseimbangan asam-basa, konduksi saraf, kontraksi muskuler dan osmolalitas. Kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi sistem organ tubuh terutama ginjal Untuk mempertahankan kondisi cairan dan elektrolit dalam keadaan seimbang, maka pemasukan harus cukup sesuai dengan kebutuhan. Prosedur pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam pelayanan keperawatan dapat dilakukan melalui pemberian per-oral atau intravena Pemberian Cairan Melalui Infus Tindakan keperawatan ini dilakukan pada klien yang memerlukan masukan cairan melalui intra vena (Infus). Pemberian cairan infus dapat diberikan pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi yang berat. Tindakan ini memerlukan kesterilan mengingat langsung berhubungan dengan pembuluh darah. Pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan kedalam vena(Pembuluh darah pasien) diantaranya vena lengan (Vena cefalica basilica dan mediana cubitti), atau vena yang ada di kepala, seperti vena temporalis frontalis (khusus untuk anak- anak).

Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan ajar

Citation preview

Page 1: Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit. Cairan dan Elektrolit sangat berguna dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit bagi manusia berbeda-beda sesuai dengan tingkat usia seseorang, seperti bayi mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan usia dewasa. Bayi mempunyai tingkat metabolisme air lebih tinggi mengingat permukaan tubuh yang relatif luas dan persentase air lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa

Kebutuhan cairan sangat diperlukan tubuh dalam mengangkut zat makanan ke dalam sel, sisa metabolisme, sebagai pelarut elektrolit dan non elektrolit, memelihara suhu tubuh, mempermudah eliminasi dan membantu pencernakan.

Disamping kebutuhan cairan, elektrolit (natrium, kalium, kalsium, klorida dan fosfat) sangat penting untuk menjaga keseimbangan asam-basa, konduksi saraf, kontraksi muskuler dan osmolalitas. Kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi sistem organ tubuh terutama ginjal

Untuk mempertahankan kondisi cairan dan elektrolit dalam keadaan seimbang, maka pemasukan harus cukup sesuai dengan kebutuhan. Prosedur pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam pelayanan keperawatan dapat dilakukan melalui pemberian per-oral atau intravena

Pemberian Cairan Melalui Infus

Tindakan keperawatan ini dilakukan pada klien yang memerlukan masukan cairan melalui intra vena (Infus). Pemberian cairan infus dapat diberikan pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi yang berat. Tindakan ini memerlukan kesterilan mengingat langsung berhubungan dengan pembuluh darah.

Pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan kedalam vena(Pembuluh darah pasien) diantaranya vena lengan (Vena cefalica basilica dan mediana cubitti), atau vena yang ada di kepala, seperti vena temporalis frontalis (khusus untuk anak-anak).

Selain pemberian infus pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan, juga dapat dilakukan pada pasien syock, intoksikasi berat, pra dan pasca bedah, sebelum tranfusi darah, atau pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu

Tujuan Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit2. Infus pengobatan dan pemberian nutrisis

Alat dan Bahan Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

1. Standart infus2. Set Infus (Infus Set)

3. Cairan infus sesuai dengan program medik

Page 2: Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

4. Jarum infus dengan ukuran yang sesuai (Abbocath)

5. Pengalas

6. Torniket

7. Kapas Alkohol

8. Plester

9. Gunting

10. Kasa steril

11. Betadine

12. Sarung tangan

Prosedur Kerja Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

1. Jelaskan prosedur yang akan dikerjakan2. Cuci tangan

3. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke bagian karet atau akses slang ke botol infus

4. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian dan buka klem slang hingga cairan memenuhi slang dan udara slang keluar

5. Letakkan pengalas di bawah tempat (vena) yang akan dilakukan penginfusan

6. Lakukan pembendungan dengan torniket (karet pembendung) 10 - 20 cm di atas tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkuler (bila sadar)

7. Gunakan sarung tangan steril

8. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol

9. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena dan posisi jarum (abbocath) mengarah keatas

10. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum (abbocath / sorflo). Apabila saat penusukan terjadi pengeluaran darah melalui jarum (abbocath / sorflo) maka tarik keluar bagian dalam (jarum) sambil meneruskan tususkan ke dalam vena

11. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan / dikeluarkan, tahan bagian atas vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar. Kemudian bagian infus di hubungkan / disambungkan dengan slang infus

12. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang di berikan

13. Lakukan fiksasi dengan kasa steril

Page 3: Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

14. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum infus yang digunakan

15. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

16. Catat jenis cairan, letak infus, kecepatan aliran, ukuran dan tipe jarum infus

Referensi

A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, “Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia” Penulis: A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, Musrifatul Uliyah, S.Kp; Editor: Monica Ester.- Jakarta : EGC : 200