23
1 PROSEDUR SERTIFIKASI DAN LOGO HALAL LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA MAJELIS ULAMA INDONESIA (LP POM MUI)

Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

1

PROSEDUR SERTIFIKASI DAN LOGO

HALAL

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA 

MAJELIS ULAMA INDONESIA(LP POM MUI)

Page 2: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

2

APA ITU LP POM MUI ? Lembaga Non Profit

Berdiri pada bulan Januari 1989

Misi LP POM MUI adalah menjamin kehalalan produk pangan, obat-obatan dan kosmetika, serta menentramkan umat Islam dalam mengkonsumsi produk tersebut

Page 3: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

3

Aturan Perundangan yg Mendasari Sertifikasi-Labelisasi Halal :

- UU RI No. 7 tahun 1996 Tentang PanganContoh pasal 30 ayat 2 yang berbunyi sebagai

berikut :Label sebagimana dimaksud pada ayat (1), memuat sekurang-kurangnya keterangan mengenai :a.  nama produkb.  daftar bahan yang digunakanc.   berat bersih atau isi bersihd.   nama dan alamat pabrik yang memproduksi

atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia

e.   keterangan tentang halal, danf.   tanggal, bulan dan tahun kadarluarsa

- Piagam Kerjasama Depkes, Depag, MUI tahun 1996

Page 4: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

4

- Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 Tentang Label

dan Iklan Pangan

Contoh pada pasal 3 ayat 2 dinyatakan bahwa keterangan mengenai pangan sekurang-kurangnya :

a.   nama produkb.   daftar bahan yang digunakanc.   berat bersih atau isi bersihd.   nama dan alamat pabrik yang memproduksi

atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia

e.   tanggal, bulan dan tahun kadarluarsa

Kesimpulan :

→ Labelisasi Halal bersifat sukarela→ Ijin labelisasi dikeluarkan oleh BPOM berdasarkan Sertifikat Halal yang diterbitkan oleh MUI→ Pemeriksaan dilakukan oleh Tim Gabungan (LP POM MUI, BPOM dan Depag)

Page 5: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

5

SERTIFIKAT HALAL

1. Sertifikat Halal adalah fatwa tertulis MUI yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syari’at Islam. Sertifikat Halal ini merupakan syarat untuk mencantumkan label halal.

2. Yang dimaksud dengan produk halal adalah produk yang memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syari’at Islam.

Page 6: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

6

3.Pemegang Sertifikat Halal MUI bertanggung jawab untuk memelihara kehalalan produk yang diproduksinya, dan sertifikat ini tidak dapat dipindah tangankan.

4. Sertifikat yang sudah berakhir masa berlakunya,termasuk fotocopynya tidak boleh digunakan atau dipasang untuk maksud- maksud tertentu.

Page 7: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

7

MASA BERLAKU SERTIFIKAT HALAL

1. Sertifikat Halal hanya berlaku selama dua tahun, untuk daging yang diekspor Surat Keterangan Halal diberikan untuk setiap pengapalan.

2. Tiga bulan sebelum berakhir masa berlakunya sertifikat, LP POM MUI akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada produsen yang bersangkutan.

3. Dua bulan sebelum berakhir masa berlakunya sertifikat, produsen harus daftar kembali untuk Sertifikat Halal yang baru.

Page 8: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

8

4. Produsen yang tidak memperbaharui Sertifikat Halalnya, tidak diizinkan lagi menggunakan Sertifikat Halal tersebut dan dihapus dari daftar yang tedapat dalam majalah resmi LP POM MUI, Jurnal Halal.

5. Jika Sertifikat Halal hilang, pemegang harus segera melaporkannya ke LP POM MUI.

6. Sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh MUI adalah milik MUI. Oleh karena itu, jika karena sesuatu hal diminta kembali oleh MUI, maka pemegang sertifikat wajib menyerahkannya.

7. Keputusan MUI yang didasarkan atas fatwa MUI tidak dapat diganggu gugat.

Page 9: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

9

TATA CARA PEMERIKSAAN (AUDIT)DI LOKASI PRODUSEN (PERUSAHAAN)

1. Surat resmi akan di kirim oleh LP POM MUI ke perusahaan yang akan diperiksa, yang memuat jadwal audit pemeriksaan dan persyaratan administrasi lainnya.

2. LP POM MUI menerbitkan surat perintah pemeriksaan yang berisi :a. Nama ketua tim dan anggota tim.b. Penetapan hari dan tanggal pemeriksaan.

Page 10: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

10

3. Pada waktu yang telah ditentukan Tim Auditor yang telah dilengkapi dengan surat tugas dan identitas diri, akan mengadakan pemeriksaan (auditing) ke perusahaan yang mengajukan permohonan Sertifikat Halal.

4. Pemeriksaan (audit) produk halal mencakup:a. Manajemen produsen dalam menjamin kehalalan produk yg mencakup: sistem manajemen secara umum,sistem jaminan halal, sistem administrasi, dokumen pendukung kehalalan (terkait dg administrasi, produk, bahan).b. Observasi lapangan.c. Pengambilan contoh yang dianggap perlu.

Page 11: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

11

DOKUMEN ADMINISTRASI1. Dokumen pembelian bahan : PO, DO2. Daftar isi gudang3. Kartu stok4. Bon pengeluaran bahan dari gudang (material

isue voucher)

DOKUMEN PENDUKUNG KEHALALAN BAHAN BAKU

5. Spesifikasi 6. Sertifikat Halal

Page 12: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

12

INFORMASI TENTANG PRODUK

1. Jenis dan nama seluruh produk yg diproduksi2. Jenis dan nama produk yg disertifikasi3. Sistem pengkodean produk4. Daftar bahan yg digunakan dlm produksi halal5. Sistem pengkodean bahan6. Formula untuk setiap produk yg disertifikasi

Page 13: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

13

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Evaluasi Audit

Fatwa Ulama

Sesuai

Sertifikat Halal

Audit Memorandum

Bahan

Dokumen SJH 1)Dokumen

Pendaftaran & Produk

Dokumen SJH 2)

Pendaftaran Dokumen Sertifikasi Produk

Audit Produk

PROSEDUR SERTIFIKASI HALAL

LPPOM MUI

Page 14: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

14

TATA CARA PENGAJUAN SERTIFIKAT HALAL

Mengisi formulir yang telah disediakan dengan melampirkan :

a.Spesifikasi dan Sertifikat Halal bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong serta bagan alir proses.

b.Sertifikat Halal atau Surat Keterangan Halal dari MUI Daerah (produk lokal) atau Sertifikat Halal dari Lembaga Islam yang telah diakui oleh MUI (produk impor) untuk bahan yang berasal dari hewan dan turunannya.

c. Sistem Jaminan Halal yang diuraikan dalam panduan halal beserta prosedur baku pelaksanaannya.

Page 15: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

Keterangan (dokumen SJH) :

1) Untuk perusahaan baru yang belum memiliki SH MUI, Dokumen SJH yang dibutuhkan adalah :

A. Dokumen SJH1) berupa : a.1. Surat pernyataan di atas materai bahwa perusahaan

bersedia menyerahkan Manual SJH Standard paling lambat 6 bulan setelah terbitnya SH.

a.2. Menyatakan kebijakan halal, organisasi manajemen halal dan lingkup dari penerapan SJH.

B. Dokumen SJH2) berupa daftar (matrik) seluruh bahan yang digunakan perusahaan yang telah ditandatangani oleh Koordinator Halal Internal perusahaan, perwakilan manajemen dan diketahui oleh Direktur LPPOM MUI.

15

Page 16: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

Keterangan

2) Untuk perusahaan yang telah memiliki SH MUI dan berencana memperpanjang SH MUI maka dokumen SJH yang dibutuhkan adalah :

a. Dokumen SJH1) berupa : a.1. Manual SJH Standar dengan komponennya terdiri

dari : a.2. Laporan terkini atas implementasi SJH perusahaan

atau revisi Manual SJH (jika ada) atau nilai status SJH sekurang-kurangnya B atau fotocopy Sertifikat SJH.

b. Dokumen SJH2) berupa daftar (matrik) seluruh bahan yang digunakan perusahaan yang telah ditandatangani oleh Koordinator Halal Internal perusahaan, perwakilan manajemen dan diketahui oleh Direktur LPPOM MUI.

 

16

Page 17: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

17

SISTEM PENGAWASAN1. Perusahaan wajib menandatangani

perjanjian untuk bersedia menerima Tim Sidak LP POM MUI.

2. Perusahaan wajib membuat Manual Sistem Jaminan Halal guna menjamin kehalalan produk yang dihasilkan.

3. Perusahaan berkewajiban mengangkat seorang auditor halal internal yang bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan pelaksanaan Sistem Jaminan Halal. Setiap 6 (enam) bulan dilakukan audit internal untuk mengeveluasi pelaksanaan Sistem Jaminan Halal. Laporan hasil audit tersebut dilaporkan kepada LP POM MUI.

Page 18: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

18

PROSEDUR PERPANJANGAN SERTIFIKAT HALAL

1. Produsen yang bermaksud memperpanjang sertifikat yang dipegangnya harus mengisi formulir pendaftaran yang telah tersedia.

2. Pengisian formulir disesuaikan dengan perkembangan terakhir produk.

Page 19: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

19

3. Perubahaan bahan baku, bahan tambahan dan penolong, serta jenis pengelompokan produk harus diinformasikan kepada LP POM MUI.

4. Produsen berkewajiban melengkapi dokumen terbaru tentang spesifikasi, sertifikat halal dan bahan alir proses.

Page 20: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

20

Page 21: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

21

LOGO HALAL MUI• Ijin pencantuman logo halal dikeluarkan

oleh BPOM berdasarkan Sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh MUI

Contoh logo halal

xxxxxxxxxxxxxx(Nomor Sertifikat Halal MUI)

Page 22: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

22

8

1.a

1.b

7

3 4

6

52

ALUR PROSES SERTIFIKASI HALAL YANG BERLAKU SEKARANG INI

BADAN POM RI

PELAKU USAHA KOMISI FATWA MUI /MUI

LP POM MUI

Auditor LP POM MUI

Auditor Badan POM

AUDITOR PABRIK Auditor DepAg

Keterangan Gambar : 1. 1.a. Pendaftaran halal melalui Badan POM untuk produk retail. 1.b. Pendaftaran halal melalui LP POM MUI untuk produk non retail.2. Pendaftaran halal yang melalui Badan POM copy dokumennya diberikan kepada LP POM MUI3. Semua pendaftaran halal, baik yang melalui Badan POM maupun yang langsung ke LP POM MUI dilakukan audit ke pabrik sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) Audit yang telahditetapkan. Auditor yang bertugas berasal dari Auditor LP POM MUI, Auditor Badan POM dan Auditor DepAg.4.  Setelah selesai audit ke pabrik, auditor LP POM MUI yang bertugas melaporkan hasil auditnya dalam Rapat Auditor LP POM MUI.5. LP POM MUI akan membuat berita acara untuk dibawakan dalam Rapat Komisi Fatwa MUI.6.  Setelah dinyatakan halal oleh Komisi Fatwa MUI, maka MUI akan menerbitkan Sertifikat Halal.7.  LP POM MUI akan menyerahkan Sertifikat Halal tersebut langsung ke Pelaku Usaha.8.  Pelaku Usaha akan memberikan sertifikat halal MUI ke Badan POM untuk mendapatkan Surat Ijin Pencatuman Label Halal di kemasan produknya.

Page 23: Prosedur Sertifikasi Dan Logo Halal

23