7

Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Untuk Memperoleh Angka Kredit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sukardi, Dewa Ketut dan Desak P. E. Nilakusmawati. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah: untuk Memperoleh Angka Kredit. Jakarta: PT. Rineka CiptaBerdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 025/0/1995, tanggal 8 Maret tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, maka guru khususnya guru pembimbing (Konselor), dituntut ntuk meningkatkan kemampuan professional dan prestasi kerja untuk meraih angka kredit yang dipersyaratkan untuk dapat naik pangkat.Sebagai kelanjutan dari peraturan tersebut dikeluarkan petunjuk mengenai unsur angka kreddit, diantaranya nsur proses bimbingan dan konseling memiliki nilai angka kredit cukup besar. Dengan tujuan meningkatkan prestasi kerja guru pembimbing, maka dalam buku ini pengarang mencoba membahas unsur proses bimbingan dan konseling yang meliputi: (1) penyusunan program bimbingan dan konseling, (2) pelaksanaan program bimbingan dan konseling, (3) Pelaksanaan evaluasi pelaksanaa bimbingan an konseling, (4) pelaksanaan analisis hasil pelaksanaan bimbingan dan konseling, (5) pelaksanaan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling. Pembahasan masing-masing sub-unsur dari proses bimbingan dan konseling ini disertai dengan contoh-ontoh yang dapat dipakai sebagai bukti fisik untuk penilaian angka kredit jabatan fungsional guru pembimbing.

Citation preview

  • Sukardi, Dewa Ketut dan Desak P. E. Nilakusmawati. 2008. Proses Bimbingan

    dan Konseling di Sekolah: untuk Memperoleh Angka Kredit. Jakarta:

    PT. Rineka Cipta

    Apabila Kesulitan Mendapatkan Buku Edisi ini di Pasaran, Silakan Hubungi Kami di

    email : [email protected]