9
Mata Kuliah Analisa Proses Bisnis Dosen Pembimbing Idria Maita, S.Kom, M.Sc PROSES BISNIS ”PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V” Disusun Oleh : Dias Marzal Pratama (11353100977) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN SISTEM INFORMASI Kelas 4 C TAHUN AJARAN 2014/2015

Proses Bisnis PTPN 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Adalah proses bisnis yang berlangsung pada perusahaan PTPN 5 pekanbaru, dimana tugas ini adalah tugas mata kuliah analisa proses bisnis semester 4 jurusan Sistem Informasi fakultas Sains dan Teknologi Uin Suska Riau

Citation preview

Page 1: Proses Bisnis PTPN 5

Mata KuliahAnalisa Proses Bisnis

Dosen PembimbingIdria Maita, S.Kom, M.Sc

PROSES BISNIS”PT. PERKEBUNAN NUSANTARAV”

Disusun Oleh :Dias Marzal Pratama

(11353100977)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAUFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIJURUSAN SISTEM INFORMASI

Kelas 4 CTAHUNAJARAN 2014/2015

Page 2: Proses Bisnis PTPN 5

BAB IPENDAHULUAN

PT Perkebunan Nusantara V (Persero), yang selanjutnya disebut “Perusahaan”, padaawalnya merupakan Badan Usaha Milik Negara yang didirikan berdasarkan PeraturanPemerintah Republik Indonesia (PP) No. 10 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996 tentangPenyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Perusahaan. Pada awalnyamerupakan konsolidasi proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II,PTP IV dan PTP V di Provinsi Riau.

Anggaran Dasar Perusahaan diaktakan oleh Harun Kamil SH., Notaris di Jakarta denganAkta No. 38 tanggal 11 Maret 1996 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri KehakimanRepublik Indonesia No. C2-8333.HT.01.01TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 4 Oktober 1996 sertaTambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 8565/1996.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahanterakhir sejalan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2014 tentangPenambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal SahamPerusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III yang mengalihkan 90% sahamPTPN V dari milik Negara menjadi milik PTPN III. Perubahan struktur saham ini merubahstatus Perusahaan dari BUMN menjadi Anak Perusahaan Holding BUMN Perkebunandengan PTPN III sebagai Champion.

Perubahan tersebut diatas dituangkan dengan Akta No. 26 tanggal 23 Oktober 2014dibuat dihadapan Nanda Fauz Iwan, SH. M.Kn. Notaris di Jakarta Selatan. Dan telahmendapat pengesahan dari Menkumham RI melalui Surat Nomor: AHU-10531.40.20.2014tanggal 04 November 2014.

Perusahaan per Desember 2014 memiliki kebun inti sawit dengan total luas arealtanaman seluas 78.340,09 Ha dengan komposisi TM seluas 57.419,60 ha, TBM seluas17.540,09 ha, TB/TU/TK seluas 2.736, areal bibitan seluas 127,40 ha dan areal non produktifseluas 517 ha. Perusahaan juga memiliki kebun inti karet dengan total luas areal 8.184 hadengan komposisi TM seluas 5.215 ha, TBM seluas 2.898 ha, TB/TU/TK seluas 68 ha danbibitan seluas 3 ha.

Untuk mengolah komoditi kelapa sawit, Perusahaan memiliki 12 unit Pabrik KelapaSawit (PKS) dengan total kapasitas olah terpasang sebesar 570 ton TBS per jam dengan hasilolahan berupa minyak sawit dan inti sawit. Kemudian untuk mengolah lanjut komoditi intisawit, Perusahaan memiliki 1 unit Pabrik Palm Kernel Oil dengan kapasitas terpasang sebesar400 ton inti sawit/hari dengan hasil olahan berupa Palm Kernel Oil (PKO) dan Palm KernelMeal (PKM).

Pengelolaan areal tanaman saat ini memasuki peralihan dari siklus tanaman pertama(Gen-1) menuju siklus tanaman kedua (Gen-2). Siklus pertama dimulai pada era tahun1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan Vdi Provinsi Riau. Peralihan dari Gen-1 menuju Gen-2 telah dimulai sejak tahun 2003 yangditandai denganreplanting areal-areal tanaman usia tua/tua renta yang sudah menurun nilaiekonomis produksinya. Fase peralihan Gen-1 ke Gen-2 ini diperkirakan tuntas pada tahun2017. Pada saat itulah, seluruh tanaman Perusahaan merupakan tanaman Gen-2 yang

Page 3: Proses Bisnis PTPN 5

diharapkan lebih produktif dibandingkan Gen-1, sebagai buah dari inovasi berlanjut di bidangbudidaya tanaman.

Visi dan Misi

Visi

“Menjadi Perusahaan Agribisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan danBerwawasan Lingkungan”

Misi

"Pengelolaan Agro industri Kelapa Sawit dan Karet secara efisien bersamamitra untuk kepentingan stakeholder"

"Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, kriteria minyaksawit berkelanjutan, penerapan standar industri dan pelestarian lingkunganguna menghasilkan produk yang dapat diterima oleh pelanggan"

"Penciptaan keunggulan kompetitif di bidang SDM melalui pengelolaansumber daya manusia berdasarkan praktek-praktek terbaik dan sistemmanajemen SDM terkini guna meningkatkan kompetensi inti perusahaan"

SISTEM TATA NILAI PERUSAHAAN

Falsafah

“Setiap insan PT PN V (Persero) meyakini bahwa kerja keras, kerja cerdas,kerja ikhlas akan bermakna bagi perusahaan, mitra kerja, masyarakat, dan lingkungan, untukmencapai kinerja unggul”

Motto

“Journey to excellence” (menuju keunggulan)

Kantor Pusat PT PN VJl. Rambutan No. 43 Pekanbaru - Riau 28294Tlp.(62-761) 66565, Fax.(62-761) 66558E-mail: [email protected] Perwakilan PT PN VJl. Cempaka Putih Tengah XXX No. 73 Jakarta Pusat - 10510Tlp.(62-21) 4244291, Fax: (62-21) 4245034

Page 4: Proses Bisnis PTPN 5

BAB IIISI

Kebijakan Perusahaan

Sesuai visi PT perkebunan nusantara v (persero) yaitu “menjadi perusahaan perkebunanyang tangguh mampu tumbuh dan berkembang dalam persaingan global”, dengan misi yaitu“mengelola agroindustri kelapa sawit dan karet secara efisien bersama mitra untukkepentingan stakenholders berwawasan lingkungan berdasarkan prinsip-prinsip goodcorporate governance, dan menciptakan nilai tambah perusahaan secara berkelanjutan“,manejemen berkomitmen untuk :

1. Mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan pemerintah dan persyaratan lainnyayang berlaku dan di persyaratkan oleh pelanggan dan pihak terkait lainnya2. Mengelola dan mengendalikan seluruh resiko yang timbul dalam proses bisnis melaluipenerapan manejemen resiko yang tersetruktur dan sistematis3. Menghasilkan produk bermutu dengan menerapkan dan memelihara system manajemenmutu serta melaksanakan perbaikan berkelanjutan sehingga dapat memenuhi persyaratanpelanggan.4. Mencegah terjadinya pencemaran dengan menerapkan dan memelihara system manajemenlingkungan serta melaksanakan perbaikan berkelanjutan dengan :

a) Mempertimbangkan aspek lingkungan dalam setiap tahapan kegiatan produksib) Mendorong penerapan konversi energy dan penggunaan sumber daya yang evisien

dengan berpedoman pada prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle)c) Memperlakukan limbah sebagai produk samping untuk mendukung proses produksi

sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan yang di timbulkand) Melakukan pengelolaan seluruh limbah bahan berbahaya dan beracun yang di

hasilkane) Ikut berpartisipasi dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kacaf) Menjaga dan melestarikan area perusahaan memiliki keaneka ragaman hayati,

5. Mencegah terjadinya kecelakaan,cedera,atau penyakit akibat kerja terhadap pekerja sertamenghindarkan kemungkinan terjadinya kerugian material dengan menerapkan,memeliharasystem mamejen K3 dan melaksanakan perbaiakan secara berkelanjutan.6. Mengembangkan prinsip saling ketergantungan dan menguntungkan dalam menjalinhubugan dengan masyarakat melalui program kemitraan dan bina lingkungan.7. Menciptakan keunggulan kompotitif perusahaan di bidan SDM melalui danpenyampurnaan manajemen SDM berdasarkan praktek-praktek terbaik yang adadilingkungan industry perkebunan.8. Meningkatkan kemampuan,keahlian dan kompetensi karyawan perusahaan melaluiprogram pelatihan dan pendidikan .9. Menerapkan dan memenuhi seluruh prinsip dan kriteria sustainable palm oil dalam prosesproduksi untuk menghasilkan minyak sawit lestari.

Page 5: Proses Bisnis PTPN 5

Proses Bisnis PTPN V

Gambaran diatas merupakan proses utama yang dijalankan oleh perusahaan. Dari prosesbisnis di atas, terlihat bahwa proses utama yang dilakukan oleh PTPN V adalah prosesproduksi. Proses bisnis difokuskan pada pemenuhan demand konsumen, produksi minyaksawit, produksi karet, hingga pendistribusian produk ke tangan konsumen.

Core Process Perusahaan

Inti proses dari perusahaan PTPN V adalah sebagai berikut :1. Proses penerimaan order dari konsumen2. Proses pemeriksaan kapasitas produksi3. Proses produksi4. Proses distribusi ke tangan konsumen

Output dan Outcome setiap Core Process

Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek, sedangkan outcome adalah hasil yangterjadi setelah pelaksanaan kegiatan jangka pendek.Berikut merupakan output dan outcomedari setiap core process :

Page 6: Proses Bisnis PTPN 5

Core Process Output OutcomeProses penerimaan orderdari konsumen

–Jumlah order yangharus dipenuhiperusahaan.–Informasi mengenaikonsumen.

–Data untuk peramalan demandpada periode berikutnya.–Data mengenai jumlah bahan bakudan mesin yang harus disiapkanuntuk memenuhi demand.

Proses pemeriksaankapasitas produksi

–Informasi mengenaijumlah bahan bakudan mesin yangtersedia.–Informasi mengenaijumlah operator yangdapat membantuproses produksi.

–Data pendukung untukmemutuskan antara mengambilbahan baku dari gudang ataumembeli dari supplier lain untukmemenuhi kapasitas yangdibutuhkan.–Informasi untuk melakukanperbaikan mesin atau tidak.– Penjadwalan produksi.

Proses produksi –Produk jadi–Product reject–Jumlah waste

–Data mengenai kapasitas mesinaktual.–Evaluasi kebijakan penurunanjumlah reject dan waste.

Proses distribusi ke tangankonsumen

–Profit dari hasiltransaksi produk jadi.

–Kepuasan konsumen terhadappelayanan yang diberikanperusahaan.–Feedback konsumen untukkemajuan perusahaan kedepannya.

Peta Proses Bisnis Perusahaan

Peta proses bisnis dibutuhkan untuk mengetahui job description dari setiap elemen padaperusahaan. Maka dari itu, penyusun membuat peta proses bisnis sesuai dengan data yangdiperoleh dari bagian SDM PTPN V:

1. Marketing1.1. Proses mengambil data kebutuhan konsumen

1.1.1.Menyebar kuesioner1.1.2.Interview

1.2.Proses penanganan complain konsumen1.2.1.Mencatat keluhan yang diterima oleh direksi1.2.2.Memberi kompensasi kepada konsumen

1.3. Memasarkan produk1.3.1.Membuat iklan untuk produk

2. Produksi2.1. Produksi

2.1.1.Membeli bahan baku2.1.2.Memproses bahan baku

2.2. Penjadwalan2.2.1.Mencatat jadwal produksi2.2.2.Mencatat jadwal perawatan mesin

Page 7: Proses Bisnis PTPN 5

2.3. Pergudangan2.3.1.Mencatat stock dalam gudang

3. SDM3.1. Rekruitasi SDM

3.1.1.Mempublikasikan lowongan kerja kepada masyarakat3.1.2.Melakukan tes administrasi3.1.3.Melakukan tes tertulis3.1.4.Melakukan tes praktek3.1.5.Melakukan tes wawancara

3.2. Seleksi SDM3.2.1.Melakukan seleksi calon karyawan3.2.2.Melakukan orientasi kepada karyawan baru

3.3.Pelatihan SDM3.3.1.Memberikan pelatihan secara periodic kepada karyawan

4.Distribusi4.1.Mengambil produk jadi dari bagian pergudangan

4.1.1.Memberikan demand kepada bagian pergudangan4.1.2.Mengambil stock sesuai demand

4.2.Menyalurkan produk jadi kepada konsumen4.2.1.Menyiapkan transportasi4.2.2.Mengambil uang hasil transaksi4.2.3.Mengumpulkan feedback dari konsumen

5.Research dan development5.1.Melakukan penelitian mengenai produk perusahaan

5.1.1.Melakukan uji kelayakan dan rasa produk5.1.2.Mengembangkan inovasi produk

5.2.Membentuk tim penelusuran complain konsumen5.2.1.Menelusuri dan mengkaji penyebab complain5.2.2.Memberikan klarifikasi dan verifikasi kepada direksi

6.Purchasing6.1.Melakukan pembayaran kepada supplier

6.1.1.Mengambil dana dari bagian finance6.1.2.Melakukan pembayaran kepada supplier sesuai kebutuhan

7.Finance7.1.Mencatat pemasukan

7.1.1.Mencatat pemasukan dari hasil transaksi7.1.2.Merekap pemasukan secara periodic

7.2.Mencatat pengeluaran7.2.1.Mencatat anggaran tiap divisi7.2.2.Mencatat biaya produksi7.2.3.Membuat cashflow

7.3.Membuat perencanaan keuangan7.3.1.Membuat rencana keuangan jangka pendek7.3.2.Membuat rencana keuangan jangka panjang

Page 8: Proses Bisnis PTPN 5

8.Quality Control8.1.Melakukan inspeksi pada proses produksi

8.1.1.Menentukan kriteria mutu produk8.1.2.Melakukan uji kelayakan produk8.1.3.Mencatat jumlah produk yang reject

Pedoman Pengendalian Informasi

Kerahasiaan Informasi

1. Perseroan berkomitmen menjaga informasi dalam berbisnis yang menjadi dandikategorikan sebagai informasi rahasia/ penting dan menjamin bahwa setiapInsan Perseroan tidak membocorkan kepada pihak-pihak yang berseberangandengan kepentingan informasi.

2. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta karyawanPerseroan harus menjaga kerahasiaan informasi Perseroan sesuai denganperaturan perundang-undangan, peraturan Perseroan dan kelaziman dalamdunia usaha.

3. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta karyawanPerseroan dilarang menyalahgunakan informasi yang berkaitan denganPerseroan, termasuk tetapi tidak berbatas pada informasi rencanapengambilalihan, penggabungan usaha dan pembelian kembali saham.

4. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, karyawan Perseroan sertapemegang saham berkomitmen bahwa saat tidak menjabat/telah mengalihkansahamnya di Perseroan, tidak akan mengungkapkan informasi yang menjadirahasia Perseroan yang diperolehnya selama menjabat atau menjadi pemegangsaham di Perseroan, kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaandan penyidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, atau tidak lagimenjadi rahasia milik Perseroan.

5. Membocorkan adalah tindakan/perbuatan yang dilakukan oleh Insan Perseroanmeliputi :

a) Mengambil untuk kepentingan pribadi dan atau menyerahkaninformasi rahasia kepada pihak lain (termasuk supplier dankontraktor) di luar/ di dalam Perseroan ;

b) Mengambil, menyimpan dan memperbanyak/memfotocopy informasirahasia untuk kepentingan pribadi/kelompok atau kepada pihak lain ;

c) Memberitakan informasi rahasia secara lisan, tulisan, gambar, peta,rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat electronic(electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf,tanda, angka, kode akses, symbol atau perforasi yang telah diolahyang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampumemahaminya.

d) Menyalin sebagian atau seluruh informasi rahasia ke dalam bentuktulisan, rekaman, atau bentuk media lainnya ;

Page 9: Proses Bisnis PTPN 5

e) Mengubah materi/format dari informasi rahasia danmemanfaatkannya untuk kepentingan pribadi/pihak lain/kelompoktertentu.

6. Insan Perseroan tidak dibenarkan memalsukan dokumen atau memberikanketerangan palsu yang merugikan Perseroan.

7. Informasi rahasia/penting Perseroan meliputi keterangan/ data mengenaikegiatan/strategi bisnis atau kebijakan Perseroan, hak cipta (copyright, trademark,paten) dalam bentuk surat/arsip/dokumen/risalah atau berita acara rapat, disposisipimpinan, laporan kunjungan lapangan, laporan hasil verifikasi dan auditinternal/eksternal. Insan Perseroan menghargai catatan dan informasi pribadi darisesama Insan Perseroan.

8. Agar tidak menimbulkan suatu polemik, Perseroan membuat suatu aturan ataubatasan atau informasi yang dianggap penting atau rahasia, dan memberikan sanksidengan kategori berat terhadap Insan Perseroan yang terbukti membocorkaninformasi dimaksud. Setiap Insan Perseroan yang sedang mengelola kegiatanbersifat rahasia/penting (seperti : akuisisi, divestasi, hal lainnya yang bersifatstrategis) wajib menandatangani pernyataan untuk tidak membocorkan rahasia

9. Sebagai tindakan preventif, Perseroan memberikan tanggung jawab penuhkepada setiap insannya atas seluruh data/dokumen/informasi yang menjaditanggungjawabnya, untuk itu Perseroan mengeluarkan aturan yang mengharuskaninsannya agar menyimpan data/dokumen secara tertib, terlebih pada saatmeninggalkan meja kerja.