Proses Kehamilan

Embed Size (px)

Citation preview

Proses kehamilan dan perkembangan fetus serta pertumbuhan plasenta

Proses kehamilan dan perkembangan fetusserta pertumbuhanplasentaOleh :Ruci Rahmawati (38)

Ovulasi Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh salah satu diantara kedua ovarium PROSES OVULASI

Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir.

Berikut adalah gambar dari sebuah proses ovulasi.

PERJALANAN DALAM TUBA FALOPIISetelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA FALOPII dan tetap berada disana sampai bertemu dengan sperma yang akan mengadakan penetrasi dalam proses FERTILISASI

PERJALANAN SPERMAMelalui ejakulasi dikeluarkan 40 150 juta sperma yang segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII untuk membuahi sel telur. Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai telur dalam waktu 30 menit.Sperma dapat bertahan hidup selama 48 72 jam.Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang berada didalam saluran reproduksi wanita.

Fertilisasi: SPERMA MENGADAKAN PENETRASI TERHADAP SEL TELUR

Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi sel telur maka terjadilah sebuah proses pembuahan atau fertilisasi.Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam. Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya penetrasi oleh sperma lain.Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung sempurna termasuk dalam hal jenis kelamin mudigah.

Lanjutan ..Proses pembuahan terjadi didalam tuba fallopi, umumnya didaerah ampula/infundibulumOvum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh zona pelusida yang diluarnya ada sel yang membentuk corona radiata. Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma yang lain

PEMBELAHAN SELSel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel (stadium MORULA)Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam uterus 3 4 hari pasca fertilisasi (stadium BLASTULA)

IMPLANTASISetelah berada dalam uterus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi menempel pada endometrium.Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.Sel-sel telur terus membelah diriNidasi terjadi kurang lebih enam hari setelah konsepsiApabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)

Lanjutan hari ke empat inti blastokista telah sampai pada permukaan stoma endometrium.hari ke enam blastokista mulai masuk kedalam stoma endometrium hari ke sepuluh blastokista telah terbenam seluruhnya ke dalam stroma endometrium, sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir. Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantung kuning telur, alantois.Bagian korion fili tetap berkembang yang kelak akan menjadi plasenta.Plasenta, selain terdiri dari komponen janin juga terdiri dari komponen maternal yang disebut desidua (desidua basalis).

Perkembangan Plasenta Pada minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi oleh vili korialis.Setelah kantung membesar, vili diseberang janin (daerah desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi, sehingga menjadi halus (korion halus).Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).

Bagian-bagian plasenta :Bagian janin (fetal portion),terdiri dari korion frondosum dan villi villi terdiri atas :Villi korialis Ruang interviler Permukaan jani uri diliputi oleh amnion yang kelihatan licin.2.Bagian maternal (maternal portion),terdiri atas desidua kompakta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon (15-20 buah)3.Tali pusat

Tali pusat Merentang dari pusat janin ke plasenta bagian permukaan janin. Panjangnya rata-rata 50-55 cm , sebesar jari (diameter 1-2,5 cm)Jenis-jenis insersi tali pusatinsersi sentralis (di tengah plasenta)Insersi lateralis (parasentralis)Insersi marginalisInsersi velamentosa.

Fungsi plasenta1. Nutrisi alat yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin2. ekskresi alat yang menyalurkan hasil metabolisme dari janin ke ibu3. respirasi menyalurkan O2 dari ibu ke janin4. alat pembentuk hormone (Endokrin)5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin (Imunologi)6. Farmakologi menyalurkan obat yang dibutuhkan janin, dari sang ibu

Tipe-tipe plasenta Plasenta normal Plasenta membranasea (tipis)Plasentaa suksenturiata (satu lobus terpisah)Plasenta spuiraPlasenta bilobus (2 lobus)Plasenta tri lobus (3 lobus)

Menurut pelekatan pada dinding rahim.Plasenta adhesiva (melekat)Plasenta akreta (lebih melekat)Plasenta inkreta (sampai ke otot polos)Plasenta perkreta (sampai ke serosa)

CAIRAN AMNION (AIR KETUBAN)Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai rongga amnion. Didalam ruang ini terdapat cairan amnion AIR KETUBAN

PERKEMBANGAN JANINUmur kehamilan (uk)Panjang fetusPembentukan organ 4 minggu7,5-10 mmRudimental mata, hidung telinga.8 minggu2,5 cmHidung, kuping, jari jemari mulai dibentuk, kepala menekur ke dada.12 minggu9 cmDaun kuping lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai berbentuk, alat kandungan luar terbentuk namun belum berdiferensiasi.16 minggu16-18 cmGenetalia eksterna terbentuk dan dapat dikenal, kulit tipis dan warna merah

Perkembangan janin lanjutan Usia kehamilan (UK)Panjang fetusPembentukan organ20 minggu 25 cmKulit lebih tebal rambut mulai tumbuh dikepala, dan rambut halus (lanugo) tumbuh dikulit24 minggu30-32 cmKedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta kulit keriput. Kepala besar . Bila lahir dapat bernafas tetapi hanya bertahan hidup beberapa jam saja. 28 minggu 35 cmKulit warna merah ditutupi verniks kaseosa . Bila lahir dapat bernafas menangis pelan dan lemah . Bayi immatur

Usia kehamilan (UK)Panjang fetusPembentukan organ32 minggu40-43 cmKulit merah dan keriput . Bila lahir kelihatan seperti orang tua kecil (little old man)36 minggu46 cmMuka berisi tidak keriput , bayi prematur40 minggu50-55 cmBayi cukup bulan. Kulit licin verniks kaseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik, pada pria testis sudah berada dalam skrotum sedangkan pada wanita labia mayora berkembang baik. Tulang-tulang kepala menulang pada 80% kasus telah terjadi center-osifikasi pada epefisis tibia proksimal.

Daftar pustaka :http://www.googleproses-kehamilan-dan-tumbuh-kembang-fetus.comMochtar, Rustam SINOPSIS OBSTETRI: Obtetri Fisiologi Obstetri Patologi edisi 2-jakarta. EGC 1998.

Thankyou for watchingSee you

^-^