Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROSES KOMUNIKASI HOST BIGO LIVE SAAT LIVE STREAMING
(STUDI KASUS PARA HOST BIGO LIVE DI MANAGEMENT SK)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat
Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh :
FRISKA RIAMA WULANDARI T
NIM. 6662111879
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2018
i
ii
iii
iv
“Kerja keras memang penting, tapi ada satu hal yang lebih penting dari itu yaitu
percayalah pada diri anda sendiri”
J.K Rowling (Pengarang Buku Harry Potter)
Puji Tuhan
Skripsi ini kupersembahakn
Kepada seluruh keluarga besarku,
Bapak dan Mamah tersayang
Sebagai wujud baktiku
Semoga ini merupakan langkah awal
Untuk selalu membahagiakan kalian
Amin…
v
ABSTRAK
Friska Riama Wulandari Tampubolon, NIM 6662111879. Skripsi. Proses
Komunikasi Host Bigo Live Saat Streaming (Studi Kasus Para Host Bigo Live
Di Management SK). Pembimbing I : Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom dan
Pembimbing II : Darwis Sagita, S.I.Kom., M.I.Kom
Bigo Live adalah aplikasi video chatting satu arah antara penggunanya dengan
pengikutnya, aplikasi ini berbasis chatting namun hanya satu arah yang dapat
menggunakan video sedangkan pengikut lainya hanya bisa melakukan proses
chatting dan melihat apa saja yang dilakukan oleh penggunanya. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui proses komunikasi verbal dan non verbal yang dilakukan
oleh host bigo live, Bagaimana proses komunikasi verbal yang dilakukan oleh Host
Management SK dan Bagaimana proses komunikasi non verbal yang dilakukan oleh
Host Management SK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan paradigma post-positivistik. Penelitian ini menggunakan purposive sampling
dalam mendapatkan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
wawancara dengan 2 key informan yang merupakan Host Management SK dan juga
observasi. Penelitian ini menggunakan analisis komunikasi verbal dan non verbal.
Hasil dari penelitian ini yaitu, Host Bigo Live menampilkan peran dengan pribadi
yang berbeda dari kehidupan di dalam keluarganya. Perubahan yang dilakukan para
host Bigo Live yaitu cara berpakaian dan cara berbicaranya yang seolah – olah dibuat
menjadi seperti anak kecil atau dimanja-manja cara berbicaranya. Selain itu para host
Bigo Live ada juga yang merubah dirinya dari wanita sholeh menjadi wanita tidak
sholeh untuk menarik viewer agar betah di roomnya dan perbedaan lain yang
dilakukan oleh para host Bigo Live adalah mengenal cara proses komunikasi dan
prilaku mereka kepada penontonnya. Perbedaan prilaku ditunjukan oleh para host
dengan lebih mengabrabkan diri dengan para penonton. Namun ada beberapa dari
para host Bigo Live yang mengakui terkadang bawah mereka harus berprilaku sedikit
centil atau manja kepada penonton. Para Host Bigo Live menjelaskan alasan
perbedaan berpenampilan maupun bertingkahlaku yaitu untuk memenuhi target yang
dicapai disetiap bulannya.
Kata Kunci: Komunikasi Verbal dan Non Verbal, Bigo Live, Host Management
SK.
vi
ABSTRACT
Friska Riama Wulandari Tampubolon, NIM 6662111879. Thesis. Bigo Live Host
Communication Process While Streaming (Case Study of Bigo Live Hosts in SK
Management). Counselor I: Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom and
Supervisor II: Darwis Sagita, S.I.Kom., M.I.Kom
Bigo Live is a one-way video chat application between its users and its
followers, this application is chat-based but only one way that can use video while
other followers can only perform the process of chatting and see what is done by
users. The purpose of this research is to know the process of verbal and non verbal
communication done by bigo live host, how the process of verbal communication
done by Host Management SK and How process of non verbal communication done
by Host Management SK. This research uses qualitative research method with post-
positivistic paradigm. This research uses purposive sampling in getting informant.
Data collection techniques used are interviews with 2 key informants which is the
Host Management SK and also observation. This research uses verbal and non
verbal communication analysis. The result of this research is, Host Bigo Live displays
the role with a different person from life in the family. Changes made by the host
Bigo Live is how to dress and how to talk that seems to be made into a child or
spoiled how to talk. In addition, the hosts Bigo Live is also a change from a woman to
be a woman sholeh not to attract viewers to feel at home and other differences made
by the host Bigo Live is to know the process of communication and their behavior to
the audience. Behavior differences are demonstrated by the hosts with more
familiarity with the audience. However there are some of the Bigo Live hosts who
admit that sometimes down they have to behave a bit sassy or spoiled to the audience.
The Bigo Live hosts explain the reasons for the appearance and the behavioral
differences that is to meet the targets achieved in each month.
Keywords: Verbal and Non Verbal Communication, Bigo Live, Host Management
SK
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Periku Komuniksi Host Bigo Live Saat
Streaming ( Studi Kasus Para Host Bigo Live di Management SK ) . Penulisan skripsi
ini dibuat sebagai syarat untuk meraih kesarjanaan strata satu (S1) Program Studi
Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Humas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten.
Dengan segala kemampuan, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan
segala keterbatasan dalam melaksanakan penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun demikian penulis berusaha menyajikannya dengan baik.
Dalam penyampaian keberhasilan penulis untuk menyelesaikan penulisan ini
tidak terlepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak yang sangat berarti. Pada
kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam-
dalamnya kepada :
1. Yth Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
2. YthDr. Agus Sjafari, S.Sos,. M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. YthDr. Rahmi Winangsih.,M.Siselaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
FISIP Untirta.
viii
4. Yth Burhanudin, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Yth Puspita Asri Praceka S. Sos, M.IKom selaku Dosen Pembimbing I,
terimakasih atas waktu, kesempatan, kesabaran, bimbingan dan
arahannya yang sangat berarti bagi penulis.
6. YthDarwis Sagita, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing II, terimakasih
atas waktu, kesempatan, kesabaran, bimbingan dan arahannya yang
sangat berarti bagi penulis.
7. Yth M. Jaiz, S.Sos,. M.Pd dan Yth Ari Pandu W, S.Sos, M.I.Kom
selaku Dosen Penguji Saat Sidang Skripsi.
8. Seluruh Dosen Fisip Untirta yang telah memberikan ilmu dan
pengalamannya kepada penulis. Semoga ilmu yang telah diberikan
dapat menjadi ilmu yang bermanfaat.
9. Seluruh staf karyawan FISIP Untirta yang melayani kepentingan penulis
dalam berbagai hal untuk memperlancar jalannya perkuliahan dan
penyusunan skripsi.
10. Bapak tersayang H.Tampubolon atas segala doa, kesabaran, dukungan
dan nasihat tentang hidup.
11. Mama tersayangYuliani Siahaan yang selalu memberikan doa tanpa
henti, dukungan secara moral maupun moril, dan kasih sayang yang
membuat penulis selalu yakin dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Adik adik tersayang Vina Resiana dan Erik Rivaldo yang selalu
memberi semangat tanpa henti.
ix
13. Sahabat NurAeni yang membuka hati untuk melanjutkan skripsi ini.
14. Yang terjauh Irza Maulana yang selalu membangunkan setiap malam
untuk mengerjakan skripsi.
15. T eman Anindita dan Triana yang sudah membantu dan mendukung
mengerjakan skripsi.
16. Sahabat Daponta, Winda, Indri, Rida, yang selalu mendukung tanpa
henti.
17. Teman-teman seperjuangan Rifa, Imat, Alzasya, Teguh Cipta, Fahmi,
Okta, Reni, dan yang lainnya gak bisa disebutin satu persatu.
18. Teman-teman mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Untirta.
19. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi
ini, baik itu berupa saran, do'a, maupun dukungan yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis doakan semoga Allah SWT
membalas kebaikan dan pengorbanan kalian. Akhir kata penulis berharap semoga apa
yang telah penulis lakukan dapat bermanfaat bagi khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Masukan dan saran sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis di
masa mendatang.
Serang, 2018
Friska Riama Wulandari T
x
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................................. iv
ABSTRACT ................................................................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 7
1.3 Identifikasi Masalah ............................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 7
1.4.1 Maksud Penelitian .................................................................................. 7
1.4.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 8
1.5.1 Manfaat Teoritis ...................................................................................... 8
1.5.2 Manfaat Praktis ....................................................................................... 8
xi
BAB II: KAJIAN TEORITIS
2.1 Komunikasi…. ....................................................................................................... 9
2.2 Unsur Komunikasi ............................................................................................... 10
2.3 Fungsi Komunikasi .............................................................................................. 14
2.4 Tujuan Komunikasi ............................................................................................. 18
2.5 Proses Komunikasi .............................................................................................. 19
2.6 Media ................................................................................................................... 20
2.6.1 Jenis – Jenis Media ............................................................................... 21
2.7 Aplikasi Live Streaming ..................................................................................... 26
2.8 Aplikasi Bigo Live ............................................................................................... 27
2.9 Kerangka Berfikir ................................................................................................ 29
2.10 Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 29
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ................................................................................................ 36
3.2 Paradigma Penelitian ........................................................................................... 38
3.3 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................... 39
3.4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 40
3.5 Informan Penelitian ............................................................................................. 41
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................................... 44
3.7 Teknik Uji Keabsahan Data ................................................................................. 45
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian .............................................................................. 46
xii
BAB IV: HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian .................................................................................. 47
4.2 Deskripsi Data ..................................................................................................... 48
4.2.1 Profil Informan Kunci ........................................................................... 49
4.2.2 Profil Informan Pendukung .................................................................. 50
4.3 Hasil Penelitian .................................................................................................... 51
4.3.1 Komunikasi Verbal dan Non Verbal Saat Live Streaming ................... 53
4.3.2 Komunikasi Verbal dan Non Verbal Di Lingkungan Tempat Tinggal 60
BAB V: PENUTUP
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 65
5.2 Saran .................................................................................................................... 66
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 67
Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................. 93
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 30
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ……............................................................................... 46
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .................................................................................. 29
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Pedoman Wawancara 69
Lampiran 2 Hasil Wawancara Key Informan 1 dan 2 ............................................ 71
Lampiran 3 Hasil Wawancara Informan Pendukung 1 dan ...................... 79
Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara ..................................................................... 84
Lampiran 5 Biodata Key Informan 1 dan 2 87
Lampiran 6 Catatan Bimbingan Skripsi .................................................................. 91
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini sangat melesat cepat terutama dalam
penggunaan internet yang semakin hari mengalami banyak kemajuan.
Berbagai aplikasi pun hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna
didalamnya. Mulai dari aplikasi sosial media, games online, hingga aplikasi
live chat streaming. Peran internet dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi
gaya hidup masyarakat khususnya pada remaja.
Aplikasi live chatting merupakan suatu terobosan terbaru dalam
pergerakan di dunia media sosial karena termasuk salah satu jenis media baru,
seperti contoh adanya media sosial. Media sosial bagi para remaja merupakan
hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang
menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup. Banyak remaja
dan dewasa yang tidak ingin di anggap ketinggalan zaman karena tidak
memiliki akun media sosial. Media sosial bagi para penggunanya biasanya di
gunakan untuk mengekspresikan diri, segala tentang dirinya kepada banyak
orang terutama teman-teman dan media sosial juga bisa di jadikan sebagai
tempat untuk berinteraksi sekaligus untuk menghasilkan uang.
Menurut Kemenkominfo, pengguna internet di Indonesia saat ini
mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95% menggunakan internet
2
untuk mengakses media sosial. “Situs media sosial yang paling banyak
diakses adalah facebook & twitter. Indonesia menempati peringkat 4
pengguna Facebook terbesar.”.
Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya
yang baru dan mulai menentukan pola pikir penggunanya. Peran media dalam
menyebarkan informasi sangat penting dan tak bisa dianggap remeh. Pada era
globalisasi, hampir semua orang memiliki setidaknya satu gadget yang
digunakannya untuk melihat informasi dari media sosial. Media sosial mampu
menjadi salah satu media yang banyak digunakan pada saat ini dan salah satu
aplikasi media sosial yang saat ini tengah tren adalah aplikasi live chatting
yang salah satunya yaitu aplikasi media sosial Bigo Live.
Bigo Live adalah aplikasi video chatting satu arah antara penggunanya
dengan pengikutnya, aplikasi ini berbasis chatting namun hanya satu arah
yang dapat menggunakan video sedangkan pengikut lainya hanya bisa
melakukan proses chatting dan melihat apa saja yang dilakukan oleh
penggunanya .
Pengguna Bigo Live atau bisa di sebut dengan Host bersifat bebas
tanpa batasan yang berisi orang-orang (pengikut) dari dunia nyata. Setiap
orang bisa jadi apapun dan siapapun dalam penggunaan Bigo Live. Bahkan
seseorang dapat bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia
nyata dengan dunia maya saat menggunakan aplikasi Bigo Live, hal ini
terlihat dari karakter yang ditampilkan pada saat onlinebroadcasting.
3
Alasan pengguna Bigo live melakukan online broadcasting sangat
bermacam-macam, seperti untuk menghasilkan uang, gamifikasi, feedback
langsung, wadah kreatifitas dan memiliki keuntungan lainnya. Dengan adanya
keuntungan pada penggunaan live chat, Bigo live diterima pengguna nya di
Indonesia.
Bigo Live menggunakan platform streaming mobile, sehingga
pengguna dapat melakukan live video kapan pun dan dimana pun
penggunanya berada. Penggunaan Bigo Live saat ini sudah mencapai angka
53 juta dan terus akan berkembang. Adapun pengguna internet di Indonesia
terus meningkat seiring tingginya pengguna smartphone. Bigo Live fokus
pada media sosial siaran langsung tentang produk dan service di seluruh
dunia..
Banyak pengguna Bigo Live adalah orang dewasa, karena aplikasi ini
merupakan salah satu aplikasi yang banyak di gunakan sebagai virtual diary
penggunanya terhadap pengikutnya (fans). “
Pengguna Bigo Live biasanya disebut dengan Host, yang dimana para
host disini masuk di dalam sebuah management yaitu Management SK. Para
host disini atau pengguna Bigo mampu berkomunikasi dengan baik kepada
setiap orang yang menontonnya saat dia streaming, sehingga terjadi
komunikasi yang efektif. Inti dari penilitian ini adalah mengungkapkan
bagaimana cara Host wanita Bigo Live Managemnt SK menghibur
penontonnya supaya kembali masuk ke room streaming tersebut
4
menggunakan simbol-simbol dalam proses komunikasi yaitu pada saat
berinteraksi dengan penontonnya atau bisa deisebut dengan viewernya.
Proses komunikasi host wanita Bigo Live Management SK juga
dilatari oleh motif. Motif mempengaruhi alasan bertindak sesuatu untuk suatu
tujuan tertentu. Host wanita Bigo Live ini mempunyai cara sendiri untuk
menarik viewer atau penonton pada saat streaming dengan komunikasi verbal
dan non verbal. Perspektif interaksi simbolik mengenai perilaku manusia,
perilaku manusia harus dipahami dari sudut pandang subyek.
Dimana teoritis interaksi simbolik ini memandang bahwa kehidupan
sosial pada dasarnya adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol-
simbol yang mempresentasikan apa yang akan mereka sampaikan dalam
proses komunikasi yaitu dalam menghibur viewernya atau penontonnya oleh
host management SK sehingga terjadi suatu pemahaman diantara kedua belah
pihak yang terlibat dalam proses komunikasi.
Para host Bigo Live disini memiliki kemampuan dan keunikan
mereka sendiri, padahal mereka disini memiliki latar belakang yang berbeda-
beda sehingga mereka mampu menarik masing masing viewernya agar
mereka tetap stay atau tinggal saat para host ini streaming. Para host disini
mempunyai suatu cara / taktik tersendiri dalam berprilaku komunikasi melalui
pesan verbal dan non verbal kepada penontonnya, agar dapat mencapi tujuan
dengan adanya kesamaan antara host Bigo Live dan penontonnya serta
kemampuan berkomunikasi dan membina hubungan baik.
5
Dalam sisi kehidupan sosialnya, host Bigo Live senantiasa terlibat
dalam aktivitas komunikasi dan interaksi dengan dunia sekelilingnya, para
host Bigo Live saat streaming di depan penonton dengan menggunakan
pakaian yang sexy, glamour bahkan agak terbuka dilengkapi dengan sedikit
polesan make up yang agak sedikit menor, dem mendukung penampilan dan
aksi panggungnya atau streamingnya, mereka pun disuruh lebih centil dan
energik. Sering – sering menyapa penonton yang baru masuk ke
streamingnnya, agar tetap stay dan tidak meninggalkan roomnya, dan
meminta untuk sering memberikan diaomond atau koinnya , karna tugas para
host Bigo Live disini adalah mencari diaomond agar target mereka tercapai.
Tidak jarang profesi sebagai official host wanita bigo live ini baik di
mata keluarga, teman bahkan lingkungannya. Namun, host bigo live ini
mempunyai satu alasan mengapa ia menjadi official host bigo live. Hal ini
dikarenakan sebagai kesukaan, mengisi kekosongan waktu ataupun tuntutan
hidup. Para host ini pun terkadang berprilaku yang bukan dirinya sendiri atau
terpaksa yang seharusnya berprilaku sesuai dengan diri sendirinya dan norma
norma yang berlaku.
Dari keseluruhan tersebut peneliti memiliki keyakinan dan harapan
dari penelitian ini, penelitian ini menarik dikaji dan di telaah lebih jauh lagi
untuk mengetahui perilaku-perilaku kalangan tertentu dalam hal ini para host
bigo live yang terkadang terlihat dan dinilai secara umum saja. Dalam
penelitian ini pun peneliti memiliki harapan dapat menambah referensi atau
6
gambaran tentang perilaku-perilaku yang tampak dalam realitas dikehidupan
kita. Dari dua sisi yang berbeda selalu ada dalam kehidupan kita tak luput dari
kehidupan seorang host bigo live dan hal demikian menjadi nilai tambah dari
keyakinan dan harapan penelitian untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam
lagi.
Penulis juga merupakan seorang Host Bigo Live yang bergabung di
suatu Management , yaitu Management SK yang mengaungi setiap Host Bigo
di seluruh Indonesia. Mengikuti suatu Manegement penulis mendapatkan
keuntungan. Penulis dijadikan Host prioritas dibanding Host-Host yang tidak
ikut bergabung di Management.
Selama penulis bergabung di Management SK, penulis mengenal Host
satu sama lainnya. Dari perkenalan tersebut penulis mengetahui bagaimana
cara mereka berkomunikasi saat Live Streaming, caranya bermacam- macam
dan berbeda-beda, sama seperti penulis saat melakukan Live Streaming.
Penulis menampilkan yang berbeda juga saat Live Srtreaming , bertujuan
untuk menarik perhatiian viewer agak masuk atau ikut menonton.
Dengan ini maka penulis ingin menjadikan Host Bigo Live SK
Management, sebagai subjek penelitian dengan suatu permasalahan yaitu “
PROSES KOMUNIKASI HOST BIGOLIVE SAAT STREAMING (Studi
kasus para Host Bigo Live di Management SK).
7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
mencoba untuk merumuskan masalah dengan tujuan untuk mengarahkan
permasalahan yang akan diteliti. Sehingga pada penelitian ini, peneliti
menyimpulkan rumusan masalah yang akan diteliti adalah “ Bagaimana
komunikasi verbal dan non verbal host bigo live saat streaming?”
1.3 Identifikasi Masalah
Permasalahan peneliti yang penulis ajukan ini dapat diidentifikasi
permasalahanya sebagai berikut :
1. Bagaimana proses komunikasi verbal yang dilakukan oleh Host Management
SK?
2. Bagaimana proses komunikasi non verbal yang dilakukan oleh Host
Management SK?
1.4. Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini penulis memiliki tujuan :
1. Untuk mengungkapkan proses komunikasi verbal yang dilakukan Host
Management SK
2. Untuk mengungkapan proses komunikasi non verbal yang dilakukan Host
Management SK
8
1.5. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ciri ilmiah pada sebuah
penelitian dengan mengaplikasikan teori, khususnya teori-teori komunikasi
tentang Interaksionisme Simbolik dan konsep darmaturgi. Bagaimana makna
simbolik dapat dibentuk oleh lingkungan sosial dalam realitas kehidupan para
hostaplikasi Bigo Live di Management SK.
2. Manfaat Praktis
Kegunaan praktis adalah untuk membantu memecahkan dan
mengantisipasi masalah yang pada objek yang akan diteliti. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat berguna untuk seluruh mahasiswa untuk meningkatan
pengetahuan mahasiswa, memberikan pengetahuan tentang panggung depan
panggung belakang seorang host aplikas Bigo Live di Managemen SK.
9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian Komunikasi
Sebagai mahluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan
manusia lainnya ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin
mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa
manusia perlu berkomunikasi. Oleh karnanya komunikasi sangat di butuhkan
dalam segala aspek kehidupan, sehingga dengan kata lain komunikasi
mempunyai arti yang luas.
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal
dari kata latin yaitu communis yang berarti “sama”, commonico,
communication, atay communicare yang berarti “membuat sama” (to make
common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata
komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip.
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan
dianut secara sama. Menurut Rogers yang dikutip olehHafied Cangara dalam
buku pengantar ilmu komunikasi : “Komunikasi adalah proses di mana
suatun ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.
Intinya apa yang di sampaikanRogerssuatu pesan yang di sampaikan
dari penyampai pesan tersebut bahwa pesan yang akan di sampaikan kepada
10
salah satu orang ataupun lebih sehingga pesan tersebut sampai kepada
penerima pesan tersebut sehingga menimbulkan efek bagi si penerima pesan
tersebut.
Menurut effendy dalam buku ilmu komunikasi teori dan filsafat
komunikasi mengatakan :
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia ,
pernyataan tersebut berupa pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan Bahasa sebagai alat penyalur (2003 : 28).
Definisi yang sampaikan oleh para pakar komunikasi yang
disampaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.
Komunikasi hanya bisa terjadi bila seseorang memiliki pesan yang akan
disampaikan kepada orang lain dengan mempunyai maksud dan tujuan
tertentu.
2.2 Unsur – Unsur Komunikasi
Laswell menjelaskan komunikasi yang dikutip oleh Mulyana dalam
bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar , yaitu komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan
saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa? (Who says what? in which
channel? To whom? with what effect? (2007 : 69).
11
Tentu di pastikan bahwa dalam komunikasi haruslah memiliki unsur -
unsur di dalamnya agar dapat disebut sebagai suatu proses komunikasi. Unsur
– unsur dari suatu komunikasi tersebut adalah :
1. Komunikator
Komunikator adalah seorang pihak yang mengirimkan suatu informasi
atau pesan kepada khalayak atau kepada komunikan. Karena itu komunikator
dapat disebut sebagai pengirim atau sender, sumber, atau encoder.
Komunikator merupakan pelaku utama dalam sebuah proses komunikasi,
komunikator sangat memegang peranan yang sangat penting terutama dalam
mengendalikan jalannnya komunikasi. Maka dari itu, seorang komunikator
harus terampil dalam berkomunikasi dan mampu mengirimkan suatu pesan
dengan tepat agar khalayak atau komunikan dapat memahami dan mengerti.
Dan ada pula faktor penting dari diri seorang komunikator bila ia melancarkan
komunikasi, yaitu daya tarik sumber (source attractiveness) dan kredibilitas
sumber (source credibility).
a. Daya Tarik Sumber
Sebagai seorang komunikator akan dapat sukses dalam berkomunikasi,
dapat mengubah sikap, opini, dan perilaku komunikasinya melalui mekanisme
daya tarik. Menurut Harold Sigall dan Elliot Aronson yang dikutip oleh
Rakhmat dalam buku Metode Penelitian Komunikasi , menyatakan bahwa :
“Daya Tarik sumber atau komunikator merupakan salah satu faktor -
faktor situasional yang mempengaruhi atraksi khususnya dalam komunikasi
12
interpersonal. Daya tarik tersebut salah satu diantaranya adalah daya Tarik
fisik (physical attractiveness).
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa daya tarik fisik
sering menjadikan komunikator menarik dan arena menarik, ia memiliki daya
tarik persuasif. (1999 : 114)”.
b. Kredibilitas Sumber
Faktor kedua yang dapat menyebabkan komunikasi berhasil adalah
kepercayaan komunikan kepada seorang komunikator. Kepercayaan ini
banyak bersangkutan dengan profesi atau keahlian yang dimiliki seorang
komunikator. Seorang komunikator agar mampu menciptakan efektivitas,
harus memiliki syarat–syarat tertentu terutama kepercayaan (credibility),
artinya khalayak menilainya sebagai pihak yang dapat dipercaya. Dan
kepercayaan tersebut adalah tergantung kepada :
1. Kemampuan dan keahlian mengenai pesan yang disampaikan;
2. Kemapuan dan keterampilan menyajikan pesan , dalam arti memilih
tema, metode dan media situasi;
3. Memiliki pengertian dan budi pekerti yang baik dan disegani oleh
masyarakat;
4. Memiliki keakraban dan hubungan baik dengan khalayak (Arifin, 1984 :
91).
13
2. Pesan
Pesan yang dimaskud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang
disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan
cara tatap muka ataupun dengan media komunikasi.
Menurut Cangara dalam buku Pengantar Ilmu komunikasi
menjelaskan sebagai berikut :
“Pesan pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret
agar dapat dikirim dan diterima oleh komunikan, manusia dengan akal
budinya menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa suara, mimic,
gerak - gerik, Bahasa lisan, dan Bahasa tulisan (2006 : 23)”.
3. Media
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak. Beberapa pakar psikologi
memandang bahwa dalam komunikasi antar manusia , media yang paling
mendominasi dalam melakukan komunikasi adalah pancaindera manusia
seperti mata dan telinga manusia.
Menurut Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi
mengatakan bahwa:
Pesan - pesan yang diterima oleh panca indera selanjutnya diproses oleh
pemikiran manusia untuk mengontrol menentikan sikapnya terhadap sesuatu,
sebelum dinyatakan dalam tindakan (2006 : 119). Unsur media dalam membantu
jalannya komunikasi tentu sangatlah berperan penting, karena media sebagai alat
14
yang menolong atau membantu apakah pesan tersebut dapat disampaikan kepada
khalayak atau tidak. Media akan disesuaikan oleh komunikator sebagai cara tepat
untuk mengirimkan informasi atau pesan kepada khalayak.
4. Efek
Komunikasi selalu memiliki efek atau dampak atas satu atau lebih orang
yang terlihat dalam komunikasi. Pada setiap tindakan komunikasi selalu ada
konsekuensi didalamnya. Pertama, mungkin akan memperoleh pengetahuan dan
belajar bagaimana untuk menganalisis, melakukan sintesis, atau mengevaluasi
sesuatu, ini adalah efek intelektual atau kognitif.
Kedua, mungkin kita memperoleh sikap baru atau mengubah sikap,
keyakinan, emosi dan perasaan, dan hal tersebut adalah efek afektif. Ketiga
mungkin kita memperoleh cara - cara atau gerakan baru seperti cara
melemparkan bola atau melukis, selain itu juga perilaku verbal dan non verbal
yang patut, hal tersebut adalah efek psikomotorik. (Devito, 1997 : 29) Efek juga
merupakan apa yang terjadi atau sesuatu reaksi terhadap penerima setelah
penerima tersebut menerima suatu pesan.
2.3 Fungsi Komunikasi
1. Sebagai Komunikasi Sosial
Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi. Manusia mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara manakala
di kucilkan sama sekalisehingga ia tidak bisamelakukan komunikasi dengan
15
dunia sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi merupakan tindakan yang
lahir dengan penuh kesadaran, bahkan secara aktif manusia sengaja
melahirkan kerana ada maksud dan tujuan tertentu. Memang apabila masusia
diabandingkan dengan makhluk hidup lainnya seperti hewan, ia tidak akan
hidup sendiri, Seekor anak ayam, walaupun tanpa induk, mampu mencari
makan sendiri.Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Manusia tidak
dikaruniai tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk hidup sendiri.
Orang yang tidak berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan
tersesat, karena ia tidak sempat menata dirinya dalam satu lingkungan sosial.
Komunikasi yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka
rujukan dan menggunakannya sebagai pantauan untuk menafsirkan, situasi
apapun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya
mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-
situasu problematic yang ia masuki. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi,
seseorang tidak akan tahu bagaimana makan, minum, bericara sebagai
manusia dan memperlakukan manusia lain secara beradap, karena cara-cara
berperilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan
dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi. Implasif adalah fungsi
komunikasi sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural. Para ilmuaan sosial
mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu mempunyai timbal balik, seperti
dua sisi dari suatu mata uang. Budaya menjadi bagian dari perilaku
16
komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan
memelihara, mengembangkan suatu mewariskan budaya.
Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya pembentukan
dari dalam : Pemebentukan konsep diri, pernyataan eksistensi diri dan untuk
kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan memperoleh kebahagiaan.
2. Sebagai Komunikasi Ekspresif
Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan
(emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui
pesan-pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira,
sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata,
namun bisa disampaikan secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal.
Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya.
Orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan
tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes kebijakan
penguasa negara atau penguasa kampus dengan melakukan demontrasi.
3. Sebagai Komunikasi Ritual
Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan
sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga
rites of passage, mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun,
pertunangan, siraman, pernikahan, dan lain-lain. Dalam acara-acara itu orang
mengucapkan kata-kata atau perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik.
Ritus-ritus lain seperti berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci,
17
naik haji, upacara bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacara
wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi
ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut
menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa.
Negara, ideologi, atau agama mereka.
4. Sebagai Komunikasi Instrumental
Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk
menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan
hubungan tersebut. Studi komunika membuat kita peka terhadap berbagai
strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih
baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. Komunikasi berfungsi
sebagi instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik
tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek
misalnya untuk memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik,
memperoleh simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan politik, yang
antara lain dapat diraih dengan pengelolaan kesan (impression management),
yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral
janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya
untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita
inginkan.
18
2.4 Tujuan Komunikasi
Setiap individu yang berkomunikasi pasti memiliki tujuan, secara
umum tujuan komunikasi adalah lawan bicara agar mengerti dan memahami
maksud makna pesan yang disampaikan, lebih lanjut diharapkan dapat
mendorong adanya perubahan opini, sikap, maupun perilaku.
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku yang berjudul “ ilmu
komunikasi teori dan praktik” menyebutkan ada beberapa tujuan dalam
berkomunikasi, yaitu :
1. Perubahan Sikap (attitude change)
2. Perubahan Pendapat (opinion change)
3. Perubahan Perilaku (behavior change)
4. Perubahan Sosial (social change)
Sedangkan Joseph Devito dalam bukunya “komunikasi antar manusia”
menyebutkan bahwa tujuan komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Menemukan
Dengan komunikasi kita dapat memahami secara baik diri kita sendiri
dan diri orang lain yang kita ajak bicara. Komunikasi juga memungkinkan
kita untuk menmukan dunia luar yang dipenuhi oleh objek, peristiwa dan
manusia.
19
2. Untuk Berhubungan
Salah satu motivasi dalam diri manusia yang paling kuat adalah
berhubungan dengan orang lain.
3. Untuk Meyakinkan
Media massa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar
mengubah sikap dan perilaku kita.
4. Untuk Bermain
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain
dan menghibur diri kita dengan mendengarkan pelawak (Devito, 1997 : 31).
2.5 Proses Komunikasi
Komunikasi tidak terlepas dari sebuah proses, oleh karena itu sampai
atau tidaknya pesan tergantung dari proses komunikasi yang terjadi. Seperti
yang diungkapkan oleh Ruslan bahwa “Proses komunikasi dapat diartikan
sebagai “transfer informasi” atau pesan – pesan (messages) dari pengirim
pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan
tersebut bertujuan (feed back) untuk mencapai saling pengertian (mutual
understanding) antara kedua belah pihak. Menurut Deddy Mulyana, Proses
komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian yaitu:
1. Komunikasi verbal
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang
menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan wicara yang
20
kita sadari termasuk ke dalam kategori pesan verbal disengaja yaitu usaha-
usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain
secara lisan. Bahasa dapat juga dianggap sebagai suatu sistem kode verbal.
Tentu saja komunikasi verbal sangat penting dalam konsep dramaturgi karena
komunikasi verbal dapat secara langsung memberi stimulus dan pengaruh
terhadap penilaian khalayak di sekitarnya.
2. Komunikasi non verbal
Secara sederhana pesan non verbal adalah semua isyarat yang bukan
kata-kata. komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali
rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh
individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai
pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Rangsangan atau stimulus yang
disampaikan komunikator akan mendapat respon dari komunikan selama
keduanya memiliki makna yang sama terhadap pesan yang disampaikan Jika
disimpulkan maka komunikasi adalah suatu proses, pembentukan,
penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam
seseorang dan atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu
sebagaimana diharapkan oleh komunikator.
2.6 Media
Kata media berasal dari Bahasa latin , merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” yang secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau
pengantar.
21
Menurut Arsyad (2002 : 4) “media adalah semua bentuk perantara yang
digunakan oleh manusia untuk menyebarkan ide, gagasan atau pendapat,
sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai pada
penerima yang dituju. Jadi media merupakan alat perantara yang diciptakan
untuk menyalurkan pesan dengan tujuan agar pengguna dapat lebih mudah dalam
mencapai suatu tujuan”
2.6.1 Jenis – Jenis Media
A. Jenis – Jenis Media Sosial
1. Relationship Networks
Sosial media yang dipahami oleh masyarakat umum adalah website
yang digunakan untuk bekomunikasi dan bersosialisasi. Beberapa sosial
media yang masuk dalam kategori Relationship Networks adalah Facebook,
LinkedIn, Google Plus dan sebagainya. Relationship Networks adalah salah
satu fase awal sosial media yang diluncurkan ke publik. Biasanya dengan fitur
halaman profil, yang berisi foto, biodata dan informasi tambahan lain
mengenai pengguna. Tidak jarang pengguna dianjurkan untuk mendaftar
dengan nama asli, tapi sebagian besar sosial media bisa digunakan secara
gratis.
Relationship Networks memudahkan pengguna untuk berkomunikasi
melalui satu tempat, yaitu pada dinding (Walls), Timelines atau Private
Messages (PM). Ditambah fitur berbagi (sharing) informasi kepada seluruh
jaringan hanya dengan satu klik.
22
Jenis Relationship Networks pun bermacam-macam, mulai dari yang
profesional untuk mencari pekerjaan, terhubung dengan sesama profesional dan
berbagi rekomendasi perusahaan. Ada pula Relationship Networks yang
berfungsi sebagai biro jodoh untuk mencari pasangan yang berlokasi disekitar
pengguna.
Relationship network juga menawarkan cara yang menarik bagi brand
atau bisnis untuk terhubung dengan pengguna (konsumen) secara pribadi. Jaman
sekarang bagi sebuah brand sangatlah penting untuk memiliki Facebook Page,
Instagram atau akun Twitter. Akun sosial media seperti ini bisa dimanfaatkan
untuk terhubung dengan konsumen via online seperti menjawab keluhan dan
pertanyaan.
2. Media Sharing Network
Sosial Media ini ditentukan oleh jenis media yang dibagikan antara
penggunanya. Facebook dan Twitter memiliki kemampuan berbagi video dan
gambar yang sangat bagus. Tapi, mayoritas content (postingan) yang dibagikan
oleh pengguna pada sosial media ini mengandung teks.
Berbeda dengan channel sosial media lain, pada Flickr atau Instagram,
content visual merupakan fokus utama mereka. Pengguna memang diberikan
fitur untuk mengunggah dan mengedit gambar sebelum menambahkan caption
atau mention/tag pengguna lain.Begitu juga dengan channel sosial media seperti
YouTube dan Vimeo serta aplikasi seperti Vine dan Snapchat yang
menggunakan video sebagai content utamanya.
23
Ketika ingin menentukan apakah bisnis Anda membutuhkan sosial media,
sangat penting untuk memikirkan apakah ada sumber daya yang tersedia untuk
dibagikan. Tentukan tujuan utama Anda dalam menggunakan sosial media.
Dibutuhkan waktu dan tenaga (dan mungkin sumber daya uang) untuk mengelola
media sosial.
3. Online Reviews
Sosial media untuk Online Reviews berbasis lokasi seperti OpenRice,
TripAdvisor & Zomato memiliki daya tarik tersendiri sebagai sosial media yang
mengadopsi teknologi Geolocation.
Geolocation (geolokasi) adalah sebuah sistem identifikasi lokasi
geografis untuk menemukan lokasi suatu objek seperti smartphone atau komputer
yang terhubung ke internet. Teknologi inilah yang kini secara tidak langsung
membuat sosial media menjadi semakin berkembang. Ditambah semakin banyak
pengguna yang lebih memilih untuk mencari rekomendasi baik dari internet
maupun rekomendasi teman untuk tempat makan.
Kini situs Online Reviews sudah sangat bervariasi jenisnya mulai dari
hotel, restoran atau bahkan perusahaan. Kini Online Reviews memiliki andil
yang cukup besar dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen, dibanding
sebelumnya. Situs penyedia jasa besar seperti Airbnb dan Uber, sangat
bergantung pada review dari konsumen. Hal ini sangat penting bagi konsumen
yang ingin mengetahui kualitas dari layanan yang ditawarkan.
24
4. Forum Diskusi
Forum diskusi adalah salah satu jenis sosial media pertama yang ada pada
masa awal internet. Jauh sebelum pengguna internet menggunakan Facebook
untuk tag teman di foto, mereka berkumpul di forum diskusi.
Pengguna internet bertukar pesan di forum untuk membahas video game
favorit sampai film terbaru, bahkan bertanya mengenai masalah kerusakan
komputer di forum.
Perbedaan yang cukup besar antar forum dan sosial media masa kini
adalah anonimitas para penggunanya. Pada masa itu, forum tidak menganjurkan
pengguna untuk mendaftar dengan nama dan identitas asli, semua orang bisa
menjadi siapa saja. Berbeda dengan sosial media masa kini yang sangat
menganjurkan para penggunanya untuk mencantumkan nama, lokasi bahkan foto
asli.
Meskipun anonimitas menjadi fitur yang menarik bagi sebagian orang,
tapi bagi sebuah brand hal ini tidak direkomendasikan saat melakukan
pemasaran. Karena sebuah brand butuh untuk dikenal, bukan sebaliknya.
5. Social Publishing Platforms
Yang termasuk Social Publishing Platforms adalah blog dan microblog,
dimana artikel yang ditulis dapat dibagikan untuk dibaca antara sesama
pengguna. Platforms ini terbagi mulai dari yang sosial media yang bisa
digunakan untuk interaksi real-time seperti Twitter yang masuk dalam kategori
microblogging.
25
Sementara Medium dan Tumblr yang masuk dalam kategori interactive
social publishing, berbeda dengan pendahulunya WordPress dan Blogger yang
merupakan traditional blogging platforms. Meskipun dengan Twitter for business
(iklan via Twitter) Anda bisa menjangkau lebih banyak calon konsumen, tapi
dengan blog efek yang dihasilkan tetap tidak akan sama. Apalagi bila Anda
mengkombinasikan konten teks Anda dengan konten visual seperti gambar
dan/atau video. Jika Anda ingin melakukan blogging melalui video, Anda bisa
menggunakan VLOG.
Jika salah satu strategi pemasaran Anda adalah content marketing,
pemasaran akan lebih efektif bila menggunakan blog. Blog tidak hanya
meningkatkan awareness dari bisnis dan meningkatkan engagement pada sosial
media seperti Facebook fanpage. Tapi juga bisa membantu brand Anda menjadi
penguasa di market yang ditargetkan.
6. Bookmarking Sites
Pada masa-masa awal internet untuk mencari sebuah informasi atau
konten tidaklah mudah. Berbeda dengan saat ini, begitu banyak website yang
menyediakan informasi untuk masing-masing kategori spesifik.
Google tentu saja bisa membantu Anda mencari ketika Anda tahu apa
yang ingin dicari. Tetapi jika Anda hanya memiliki semacam ide atau gambaran
saja, jawabannya adalah bookmarking sites.
Bookmarking Sites adalah web services seperti StumbleUpon, Pinterest
dan Flipboard. Pengguna menggunakan website-website ini untuk
26
mengumpulkan konten dari manapun di internet lalu menyimpannya didalam
akun mereka.
Content yang mereka simpan bentuknya bermacam-macam, bisa dalam
bentuk gambar, video atau link ke website yang menurut mereka menarik.
Kumpulan content tersebut kemudian diberi judul dan label untuk menjelaskan
isinya dan memudahkan pengguna lain untuk menemukannya.
2.7 Pengertian Aplikasi Live Streaming
Dalam dunia Internet, streaming lebih mengacu kepada sebuah
teknologi yang mampu mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio
dan video agar mudah ditransfer melalui jaringan Internet. Pentransferan file
audio dan video tersebut dilakukan secara “stream”, alias terus menerus. Dari
sudut pandang prosesnya, streaming berarti sebuah teknologi pengiriman file
dari server ke klien melalui jaringan packet-based semisal Internet. File
tersebut berupa rangkaian paket time-stimped yang disebut stream. Sedangkan
dari sudut pandang pengguna, streaming adalah teknologi yang
memungkinkan suatu file dapat segera dijalankan tanpa harus menunggu
selesai didownload dan terus “mengalir” tanpa ada intrupsi.
1. Media Streaming
Sebuah teknologi yang memungkinkan distribusi data audio, video dan
multimedia secara Real Time melalui Internet. Media streaming merupakan
pengiriman media digital berupa (video, suara dan data) agar bisa diterima
27
secara terus-menerus (stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server
apllikasi dan di terima serta ditampilkan secara Real Time oleh aplikasi pada
komputer klien.
2. Broadcast
Sebuah proses saat data secara simultan dikirimkan ke semua stasiun
dalam sebuah jaringan.
3. Video Digital
Kunci dari konten media streaming. Biasanya video digital dikonversi
dari data-data video analog. Sinyal video digital direpresentasikan dengan
bilangan 0 dan 1, sedangkan sinyal analognya direpresentasikan dengan
flugtasi sinyal yang tersimpan di storage – perbedaan analog dan digital dalam
sinyal video sama dengan perbedaan analog dan digital pada sinyal audio.
4. Encoder
Aplikasi perangkat keras atau software yang dipakai untuk
mengkompresi sinyal-sinyal audio video untuk melakukan streaming. Salah
satu aplikasi yang sangat akrab dengan teknologi streaming adalah aplikasi
Internet Broadcasting, yaitu pemyiaran audio atau video yang berbasis
Internet Protocol (IP).
2.8 Aplikasi Bigo Live
Semenjak diluncurkan pada bulan Maret 2016, BIGO Live menjadi
sangat populer di seluruh dunia dan langsung menjadi aplikasi yang meraih
28
peringkatpertama di Apple App Store Thailand dan Vietnam. Peluncuran
BIGO Live di Indonesia diharapkan dapat menyalurkan bakat penggunanya
untuk berbagi hobi, bakat dan keahlian kepada semua orang. BIGO Live
menggunakan platform streaming mobile, sehingga Anda dapat melakukan
live video kapan pun dan dimana pun anda berada.
BIGO Live dapat langsung Anda dapatkan dengan cara mengunduh
aplikasinya di App Store, Android APK, atau Google Play. Dari halaman
muka (homepage) Anda akan melihat banyak thumbnail dari orang-orang
yang telah melakukan broadcasting. Anda dapat melihat mereka
mempertontonkan keahlian mereka seperti bernyanyi, menari, memasak,
memberikan tutorial merias wajah, sekedar chitchat, memberikan tutorial
tentang gaya/fashion, berbincang mengenai film dan banyak hal lainnya.
Di Bigo Live semua orang dapat menjadi broadcaster (penyiar), setiap
orang dapat menunjukkan bakat dan berbagi ilmu dengan orang lain dalam
bentuk video dan ngobrol secara langsung. Meskipun baru dirilis di Indonesia,
sudah banyak para penyiar favorit mulai dari kalangan artis hingga orang
biasa yang memiliki keahlian tertentu menjadi lebih terkenal di dunia Bigo.
Bigo Live adalah aplikasi jejaring sosial yang paling terbaru dan makin
terkenal dalam komunitas online. Bagi komunitas teknologi terutama pemuda,
Bigo Live dikenal sebagai aplikasi untuk membuat streaming online.
29
HOST BIGO LIVE
PROSES
KOMUNIKASI
VERBAL
PROSES KOMUNIKASI
HOST BIGO LIIVE
NON VERBAL
9PJKNLJS
2.9 Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini karangka berfikir yang digunakan peneliti adalah sebagai
berikut :
Gambar 2.1
2.10 Penelitian Terhadulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam
melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang
digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian
terdahulu, penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama
seperti judul penelitian penulis. Namun penulis mengangkat beberapa
penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian
30
penulis. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal
terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.
No ITEM Peneliti A Peneliti B Peneliti C
1 Judul TUBUH
PEREMPUAN
DALAM
PRAKTIK
ONLINE-
OFFLINE
BIGO LIVE
STUDI
FENOMENOLOGI
MEDIA SOSIAL
BIGO LIVE
PERILAKU
KOMUNIKA
SI HOST
BIGO LIVE
SAAT
STREAMIN
G (Studi
kasus para
host bigo live
di Manageent
SK)
2 Tahun 2017 2013 2018
3
Tujuan
Untuk
mengetahui
seberapa sering
Mengetahui tingkat
ketertarikan responden
terhadap perilaku
Untuk
mengetahui
panggung
31
No ITEM Peneliti A Peneliti B Peneliti C
Penelitian perempuan
menampilkan
tubuhnya di
aplikasi bigo live
untuk mendapat
responden yang
banyak.
pengguna aplikasi bigo depan dan
panggung
belakang
terhadap
perilaku
komunikasi
host bigo live.
4
Teori
Fenomenologi,
Schutz.
Fenomenologi Dramaturgi
5
Metode/
Paradigma
Kualitatif/Deskri
ptif
Kualitatif/Deskriptif
Kualitatif /
Deskriptif
6
Hipotesis
(Kuantitati
f)
-
-
-
Beberapa Penggunaannya -
32
No ITEM Peneliti A Peneliti B Peneliti C
7
Hasil
Penelitian /
Kesimpulan
perempuan
menampilkan
tubuhnya di
dalam sebuah
aplikasi sosial
media sudah
merupakan trend
atau yang
dikagumi di
sekelompok
masyarakat yang
modern ini.
didasari oleh
kepentingan
pribadi yang dimiliki
oleh masing-masing
informan. Namun pada
akhirnya muncul
suatu tujuan lain yaitu
memperoleh banyak
hadiah dan penonton.
Dengan
menggunakan media
sosial Bigo Live, para
informan mendapatkan
keuntungan
tersendiri seperti
menambah pendapatan,
menambah jaringan
33
No ITEM Peneliti A Peneliti B Peneliti C
pertemanan mereka,
hingga bisa berkenalan
seseorang yang
akhirnya menjadi
kekasihnya Kendala
yang sering dihadapi
adalah hukuman
banned karena nekat
melanggar peraturan
yang telah ada.
8
Persamaan
Sama – sama
meneliti tentang
menampilkan
tubuh seorang
perempuan
dalam
mempersiapkan
sebelum
Sama – sama meneliti
perilaku para pengguna
aplikasi bigo live.
Sama – sama
meneliti
perilku
pengguns
aplikasi bigo
live.
34
No ITEM Peneliti A Peneliti B Peneliti C
poraktik online
di dalam bigo
live.
9
Perbedaan
Penelitian saya,
dilakukan
dengan
melakukan studi
fenomenologi
dan lebih
spesifik dalam
hal melakukan
pengambilan
sampel.
Penelitian berbeda
lokasi dan waktu serta
metode pengumpulan
datanya.
Penelitian
berbeda lokasi
dan metode
pengumpulan
datanya.
10
Kritik
Dalam hal ini
kritik yang ingin
saya sampaikan,
adalah mengenai
pengambilan
sampel yang
Peneliti tidak
memberikan detail
mengenai metode
pengumpulan data
Dalam
penelitian ini,
peneliti tidak
memberikan
secara detail
dalam
35
No ITEM Peneliti A Peneliti B Peneliti C
terlalu luas dan
tidak spesifik.
pengumpulan
data.
11
Sumber
Jurnal, tesis,
karya ilmiah
Jurnal, tesis, dan karya
ilmiah
Jurnal, tesis,
dan karya
ilmiah.
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
Metode penelitian kualitatif berbeda dengan metode penelitian
kuantitatif. Dalam penelitian dengan metode kuantitatif, seorang peneliti
harus menjaga jarak terhadap masalah yang sedang ditelitinya. Misalnya,
ketika menebarkan angket/kuesioner atau mewawancarai, seorang peneliti
kuantitatif tidak diperkenankan memberikan rahan jawaban kepada
responden yang menjadi sumber informasi penelitian. Seorang peneliti
kuantitatif betul-betul mengandalkan instrumen penelitiannya yang sudah
diuji validitas dan reliabilitasnya.
Sementara dalam penelitian dengan metode kualititatif, justru
seoang peneliti menjadi intrumen kunci. Apabila teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi partisipasi, peneliti terlibat sepenuhnya
dalam kegiatan informan kunci yang menjadi subjek penelitian dan
sumber informasi penelitian.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif, karena penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam (In-depth
Interview), dengan kata lain penelitian ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai sesuatu yang sedang berlangsung dengan cara membandingkan
antara landasaan teori dengan keadaan aktual di lapangan.
37
Secara umum penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami
dunia makna yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat menurut
perspektif masyarakat itu sendiri. Dan penelitian kualitatif adalah salah
satu metode untuk mendapatkan kebenaran dan tergolong sebagai
penelitian ilmiah yang dibangun atas dasar teori-teori yang berkembang
dari penelitian dan terkontrol atas dasar empirik.
Metode kualitatif dianggap sesuai dengan penelitian ini, karena
peneliti ingin menggambarkan bagaimana Perilaku KomunikasI Host
Wanita Bigo Live Saat Streaming (Studi para host wanita Bigo Live di
Managemnt SK )”.
Jadi dalam penelitian kualitatif ini bukan hanya menyajikan data
apa adanya melainkan juga berusaha menginterpretasikan korelasi sebagai
faktor yang ada yang berlaku meliputi sudut pandang atau proses yang
sedang berlangsung. Sedangkan metode penelitian kualitatif menurut Lexy
J. Moleong berdasarkan pada pondasi penelitian, paradigma penelitian,
perumusan masalah, tahap-tahap penelitian, teknik penelitian, kriteria dan
teknik pemeriksaan data dan analisis dan penafsiran data.
Bahwasanya penelitian deskriptif kualitatif dirancang untuk
mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang yang
sementara berlangsung. Pada hakikatnya penelitian deskriptif kualitatif
adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu
objek dengan tujuan membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara
38
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang
diselidiki.
3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma menurut Mustopadidjaja adalah teori dasar atau cara
pandang yang fundamental, dilandasi nilai-nilai tertentu, dan berisikan
teori pokok, konsepsi, asumsi, metodologi atau cara pendekatan yang
dapat digunakan para teoritisi dan praktisi dalam menanggapi sesuatu
permasalahan baik dalam kaitan pengembangan ilmu maupun dalam upaya
pemecahan permasalahan bagi kemajuan hidup dan kehidupan
kemanusiaan. Paradigma menurut Kuhn didefinisikan sebagai suatu cara
pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar, atau cara memecahkan
sesuatu masalah, yang dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu
masa tertentu.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
post-positivistik, peneliti mencoba memperoleh gambaran lebih mendalam
lagi. Paradigma post-positivistik melahirkan pendekatan penelitian
kualitatif yang cenderung pada penggunaan kata-kata untuk menarasikan
suatu fenomena atau gejala. Realitas soisal menurut paradigma ini adalah
suatu gejala yang utuh, yang terkait dengan konteks bersifat komplek,
dinamis dan penuh makna, oleh karena itu mengetahui keberadaannya
tidak dalam bentuk ukuran akan tetap dalam bentuk eksplorasi untuk dapat
mendeskripsikannya secara utuh.
39
Paradigma pospositivistik berbicara bukan hanya terlihat, terasa
dan teraba saja tetapi mencoba memahami makna dibalik yang ada. Aliran
post-positivistik memandang dunia sebagai suatu keutuhan dan dibalik
kenyataan terkandung adanya unsur emosi, perasaan dan perilaku
tersembunyi yang dapat dimengerti, dipahami dan dirasakan apabila
peneliti baur dalam suasana yang sebenarnya. Post-positivistik menuntut
bersatunya subjek peneliti dengan objek yang diteliti serta subjek
pendukungnya. Dalam kaitannya dengan penelitian ini paradigma post-
positivistik berfungsi untuk menggambarkan lebih dalamPerilaku
Komunikasi Host Wanita Bigo Live saat streaming (Studi para host wanita
bigo live di management SK ).
3.3 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian dalam penelitian ini bertujuan untuk
menghindari kesalahpahaman dalam menginterprestasikan dan
memudahkan pembaca dalam memahami isi penelitian ini. Maka dari itu
peneliti membuat batasan – batasan masalah sehingga tidak membuat
penelitian lebih luas. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu
peneliti memfokuskan proses komunikasi Host wanita Bigo Live dan
peneliti menggunakan Host wanita Bigo Live untuk dijadikan peneliian
mengenai komunikasi verbal dan non verbal dalam kehidupan sehari-hari
maupun saat streaming.
40
3.4 Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategi dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar dari data
yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai
setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan beberapa teknik pengumpilan data, sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tak
berstruktur atau terbuka terbuka, pedoman wawancara yang
digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan. Penelitian dapat dengan bebas melakukan wawancara
terhadap host wanita Bigo Live tanpa adanya batasan, sebab dalam
wawancara tak berstruktur penelitian dapat menganalisis setiap
41
jawaban untuk kemudian dapat mengajukan berbagai
pertanyaanberikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya monemuntel dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk
tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumentasi yang berbentuk gambar
misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Studi
dokumentasi merupakan pelengkapan dari penggunaan metode
observari dan wawancara penelitian kualitatif.
3.5 Informan Penelitian
Menurut Sugiyono, penentuan sampel atau informan dalam
penelitian kualitatif berfungsi untuk mendapatkan informasi yang
maksimum. Dalam penelitian ini peneliti menentukan informan dengan
teknik purposive sampling yakni, teknik pengambilan informan sumber
data berdasarkan pertimbangan tertentu, artinya memilih dengan
narasumber yang benar-benar mengetahui kondisi internal dan eksternal
perusahaan.
Informan adalah seseorang yang diasumsikan mempunyai
informasi penting tentang suatu objek. Menurut Meleong, Milles, at al
yang dikutip dari buku Elvianaro Ardianto mengemukakan pada penelitian
ini ada dua macam informan, yaitu :
42
1. Key Informan
Key informan adalah narasumber inti dalam penelitian ini.
Key informan penting dalam sebuah penelitian sebab lebih
mengetahui banyak informasi dari penelitian yang akan peneli
lakukan.
2. Informan Pendukung
Informan pendukung adalah informan yang dianggap tahu
atau memberi informasi bantuan dan dapat memberi jawaban atas
pertanyaan – pertanyaan penelitian tetapi tidak lebih dari informan
kunci.
Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini peneliti
mendapatkan akan menggunakan dua jenis informan yaitu informan utama
(key informan) dan informan pendukung. Informan pertama yaitu berasal
dari individu host bigo live yang ada di Management SK dengan jumlah 2
orang, sedangkan informan pendukung yaitu seorang pacar dan seorang
sahabat.
Yang akan menajdi informan utama dalam penelitian ini adalah
dengan kriteria sebagai berikut :
1. Informan utama pertama yaitu Marchelly, dengan kriteria :
a. Sebagai host bigo live di Management SK.
b. Host berusia 23 tahun
c. Seorang mahasiswa di salah satu kampus di Tangerang
d. Bertempat tinggal di Bogor
43
e. Bersedia untuk di jadikan informan
f. Memberikan izin kepada peneliti untuk menulis dan meneliti
informasi yang diambil.
2. Informan utama ke dua yaitu Firyal, dengan kriteria :
a. Sebagai host bigo live di Management SK
b. Berusia 22 tahun
c. Seorang mahasiswa yang baru lulus dari jurusan kedokteran
d. Bertempat tinggal di Batam (ngekost)
e. Bersedia untuk di jadikan informan
f. Memberikan izin kepada peneliti untuk menulis dan meneliti
informasi yang diambil.
Yang akan mejadi informan pendukung dalam penelitian ini adalah
dengan kriteria sebagai berikut :
1. Informan pendukung pertama yaitu Irza Maulana, dengan kriteria :
a. Informan merupakan teman atau sahabat serta pacar dari key informan
b. Informan mengetahui identitas asli key informan 1.
2. Informan Pendukung kedua yaitu Nilai Etikat , dengn kriteria :
a. Informan merupakan teman terdekat key informan 2.
b. informan teman satu kampus informan.
c. Informan mengetaui identitas asli key informan 2.
44
3.6 Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi
satuan yang dapat dikelola, mensistesikannya, mencari dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain.Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang peneliti lakukan adalah
sebagai berikut:
a) Analisis sebelum lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti
memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi
pendahuluan atau data seunder, yang akan digunakan untuk menentukan
fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama
dilapangan.
b) Analisis data dilapangan
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data
selama periode tertentu. Saat wawancara, peneliti sudah melakukan
analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang
diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan maka peneliti
akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap dimana peneliti merasa
telah memperoleh data yang dianggap kredibel. Miles dan Huberman
mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
45
secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh.
Dikarenakan penelitian ini bersifat deskriptif, maka peneliti akan
menjabarkan hasil penelitian dalam bentuk kata-kata dan gambaran, bukan
angka-angka. Dalam metode penelitian kualitatif, temuan atau data yang
dinyatakan sesuai apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan
peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Demikian juga penelitian ini meneliti tentang Perilaku Komunikasi Host
Wanita Bigo Live Saat Streaming (Studi Kausus Para Host Wanita Bigo
Live di Managemnt SK)
3.7 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif yaitu temuan atau
data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang
dilaporkan peneliti dengan yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
diteliti. Tetapi kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak
bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi manusia,
dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasil proses mental tiap individu
dengan berbagai latar belakangnya. Menurut penelitian kualitatif, suatu
realitas itu bersifat majemuk/ganda, dinamis atau selalu berubah, sehingga
tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti semula.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pemeriksaan
triangulasi yang merupakan salah satu teknik dari empat kriteria yaitu
kepercayaan (creadibility) untuk memeriksa keabsahan data. Triangulasi
46
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Denzin (1978) membedakan empat macam
trangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan
sumber, metode, penyidik, dan teori.
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Peneliti ini dilakukan dengan mengamati aktivitas host bigo live
pada saat streaming dan mengamati sosial media yang dia punya seperti
Instagram.
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No Kegiatan 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111
1 ACC Judul
2 BAB 1
3 BAB II
4 BAB III
5 Sidang Outline
6 BAB IV
7 BAB V
8 Sidang
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Pada bab ini penelitian akan menguraikan data dan hasil penelitian
tentang Proses Komunikasi Host Bigo Live Saat Streaming. Hasil data dan
penelitian berupa wawancara mengenai bagaimana proses komunikasi
verbal dan non verbal host Bigo Live. Hasil penelitian yang ini diperoleh
dengan teknik wawancara yang mendalam dengan informan dalam bentuk
observasi melalui media yang dugunakan dan data yang sudah terkumpul
kemudian dianalisis. Analisis ini sendiri terfokus pada para host Bigo
Live, yang dikaitkan kepada bebrapa unsur atau identifikasi masalah. Agar
peneliti ini lebih objektif dan akurat, peneliti mencari informasi-informasi
tambahan dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi melalui
media yang mereka gunakan. Selain itu juga peneliti melakukan
wawancara dengan informan pendukung yaitu orang – orang terdekat dan
yang mengenal sosok host Bigo Live itu sendiri.
Penelitian ini juga menggunakan tipe penelitian kualitatif untuk
melihat kondisi alami dari suatu kehidupan. Pendekatan ini bertujuan
memperoleh pemahaman dan menggambarkan realitas yang kompleks.
Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
didasari oleh orang atau prilaku yang diamati.
48
Tempat yang peneliti amati selama melakukan observasi yaitu saar
dia live streaming dan melihat media sosial lainnya yang para host Bigo
Live gunakan. Untuk tahan analisis, yang dilakukan oleh peneliti adalah
membuat daftar pertanyaan untuk wawancara pengumpulan data \, dan
analisis data yang dilakukan sendiri oleh peneliti.
4.2 Deskriptif Data
Pada pembahasan ini peneliti,akan memaparkan berbagai hal yang
terjadi saat meneliti dengan hasil sebenarnya yang ditemukan dan
dirasakan oleh peneliti berkaitan dengan judul pendirian yaitu Proses
Komunikasi Host Bigo Live Saat Straming. Berbagai data yang peneliti
peroleh di saat dia live streaming dan media sosialnya berkaitan dengan
komunikasi verbal dan non verbal host Bigo Live, disusun sebagai suatu
hasil dari penelitian dengan mengkombinasikan berbagai temuan tersebut
dengan data-data tambahan lainnya. Pemaparan proses penelitian ini dirasa
penting sebagai jawaban yang ini disampaikan.
Peneliti melakukan wawancara secara langsung pada key informan
dan juga pada informan tambahan untuk melengkapi data penelitian.
Wawancara dilakukan dengan menelfon dengan host Bigo Live atau key
informan. Untuk informasi tambahan, wawancra dialakukan observasi
pada key informan.
49
4.2.1 Profil Informan Kunci
Birikut adalah informan-informan penelitian yang diwawancarai di
penelitian mendapatkan data untuk dianalisis mengenai Prilaku
Komunikasi Host Bigo Live Saat Streaming.
1. Marchelly Desideria
Marchely atau biasanya dipanggik Chelly adalah seorang
mahasiswa cantik. Chelly berasal berasal dari Bogor,tetapi dia sedang
berkuliah disalah satu kampus yaitu di Tangerang. Chelly mempunyai
tinggi badan sekiat 165 cm, berbadan agak sedikit gemuk tetapi selalu
cantik, berambut panjang, dan dia sekarang berusia 23 tshun. Chelly
merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Chelly mempunyai satu orang
abang yang sudah bekerja sebagai guru oralahraga dan Chelly sekarang
tinggal bersama inu dan abangnya saja. Chelly sudah ditunggal ayahnya
saat dia berumur 15 tahuh.Chelly merupakan sosok yang cukup ramah dan
cara berbicaranya sopan dan dewasa. Chelly juga mempunyai cukup ramah
dan dewasa. chelly juga mempunyai prilaku yang baik dan menyenangkan
terhapan teman teman yang baik dengannya. Dimata teman-temannya
yang mengenal dia, dia seseorang yang sangat bersikap dewasa diantara
teman-temannya, tidak jauh tidah jauh halnya dengan sikapnya di kampus.
Penampilan Chelly saat di kampus biasa biasa saja, layaknya sebagai
mahasiswa. Chelly merupakan salah satu Host Official Bigo Live dan
sudah bergabung di Management SK.
50
2. Firyal
Firyal adalah seorang perantau dari Semarang yang datang ke
Batam untuk kuliah.Firyal berkuliah disalah satu kampus kejuruan
kedokteran , jadi firyal ini adalah calon dokter yang akan datang. Wanita
berumur 22 tahun ini merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Firyal
memiliki kakak 2 yang sudang menikah dan satunya adik laki-lakinya
yang masih bersekolah. Firyal ini terlahir dari keluarga yg kuat akan
agama. Firyal sudah cukup lama menjadi host Bigo Live ini, sejak 2 tahun
yang lalu sebagai tumpuan hidup.
Wanita mungil ini mempunyai tinggi badan 155 cm dan memiliki
kulit sawo mateng, mata indah, rambut panjanng, dan memakai behel gigi.
Firyal merupakan sosok yang sangat mengenangkan dimata teman-
temannya. Dia selalu menebar humor pada saat bertemu teman-temannya.
Firyal sudah lama menjadi host Bigo Live, dan keluarganya belum
ada yang tahu bahwa dia ikut menjadi host Bigo Live dan sudah
bergabung di Mangement SK. Jadi Hanya teman-teman terdekatnyalah
yang tahu, yang keluarganya ketahui firyal berkuliah dengan baik.
4.2.2 Profil Informan Pedukung
1. Irza Maulana
Irza Maulana adalah pacarnya dari informan pertama yakni Chelly.
Irza sudah berumur 24 tahun , dan dia sekarang bertempat tinggal di
daerah Bogor. Irza adalah sosok laki-laki yang ramah dan baik. Peneliti
51
memilih Irza sebagai informan pendukung, karena Irza adalah pacarnya
yang sekarang dan mereka meliki hubungan yang sangat dekat dan Irza
mengetahui dan mengenal banyak mengenal sosok Chelly sehinggu Irza
mengetahui informasi yang diperlukan untuk penelitian.
2. Nilai etikat
Nilai ini adalah temen terdekatnya dari informan kedua yaitu
Firyal. Nilai ini sudah berumur 22 tahun, ia adalah salah satu temen
terdekat dikampusnya. Peneliti memilih Nilai sebagai Informan
pendukung, karena Nilai ini adalah teman satu kampusnya informan dan
teman dekatnya. Maka dari itu Nilai ini sangat membantu peneliti.
4.3 Hasil Penelitian
Masalah yang diteliti dalam penelitiian ini adalah bagaimana
komunikasi verbal dan non verbal yang dilakukan oleh host bigo live.
Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi verbal dan non verbal dan
metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam
dan observasi. Wawancara mendalam dengan informan dilakukan sebagai
bentuk pencarian data. Dalam wawancara tersebut, penelitian mendapat
data atau informasi yang diperlukan.
Pada penelitian kualitatif ini menggunakan purposive sample.
Teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria
tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset. Pada wawancara
mendalam, peneliti menyiapkan sejumlah pertanyaan. Mendata jawaban
52
lewat telephone line atau informasi yang didapatkan dari informan dan
menulis hal-hal penting. Data yang diambil dari hasil wawancara diperoleh
dua orang host official bigo live. Adapun daftar petanyaan dan jawaban
dari narasumber dapat dilihat di lembar lampiran. Hasil wawancara
langsung yang peneliti lakukan dengan informan merupakan data primer
dan sumber pokok dalam penelitian, sedangkan hasil observasi selama
peneliti melakukan penelitian merupakan data sekunder. Data-data yang
diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada informan dan hasil
observasi di katagorikan sesuai dengan identifikasi masalah.
Komunikasi verbal dan non verbal host official bigo live tersebut,
dijabarkan secara jelas dan terbuka sehingga dengan demikian dapat
disimpulkan hasil dari penelitian ini setelah pengumpulan data proses
penyusunan data yang diperlukan, peneliti menguraikan hasil penelitian
mengenai bagaimana komunikasi verbal dan non verbal host bigo live
ketika ia berada dilingkungan tempat ia tinggal.
Peneliti dapat menganalisa tentang proses komunikasi host bigo
live dengan 2 orang sebagai informan. Selanjutnya peneliti juga
melakukan wawancara dengan 2 orang informan pendukung. Berdasarkan
hasil wawancara dengan narasumber / informan, maka peneliti dapat
menganalisa realitas host bigo live yang meliputi komunikasi verbal dan
non verbal.
53
4.3.1 Komunikasi Verbal dan Non Verbal Saat Live di Bigo Live
4.3.1.1 Komunikasi Verbal Saat Live Streaming
4.3.1.1.1 Tata Cara Berbicara Saat Live Streaming
Dalam live streaming host dituntut jauh berbeda
dengan kehidupan aslinya. Mereka memanipulasi diri agar
terlihat menarik saat live Bigo serta menjadikannya sebagai
ciri khas bagi mereka. Cara mereka memanipulasi diri
seperti makeup yang menor, memakai pakaian sexy, gerak
tubuhnya dibuat menggoda, berbicara dengan suara anak
kecil, tingkah laku yang manja.
Marchelly selaku informan 1 mengungkapkan
perilaku nya saat live yang mempunyai ciri khas tersendiri
untuk mendapatkan viewer (penonton) dalam jumlah
banyak.
“Perilaku saya live ya , emhhh…. Saya kalo live itu
mempunya ciri khas gitu. Ciri khas saya kalo live itu suara
kaya anak kecil dan dimanja manjain gitu .kalau gak begitu
room kita gak akan rame yang masuk, kalo room kita sepi
itu live jadi males karena gak ada yg ngajak ngborolkan. .
Jadi gini kalau di aplikasi streaming itu kita harus punya
daya tarik tersendiri dari host – host Bigo yang lainnya.
Dulu saya pernah live dan saya live ngomong yang biasa
aja dalam arti yang gak manjah-manjah atau dibuat –buat
gitu ya , dan alhasil room saya gak begitu rame. Nah saya
mulai berpikirlah disitu bagai mana saya harus bisa
menarik orang untuk masuk ke room saya dan tetap stay
diroom saya , maka dari itu saya rubah nih cara
berkomunikasi saya dengan para viewers yang nonton ini.
Maka dari itu lah saya kalau live cara berbicara saya ,
saya rubah menjadi bukan diri saya.” (Marchelly)
54
Menurut penulis dari hasil wawancara dengan
informan 1, Marchelly adalah sesosok host yang
mempunyai ciri khas dia sendiri, yang dimana marchelly ini
setiap live, berperilaku yang dibuat-buat agar orang yang
menontonnya betah di room nya, seperti perilaku anak kecil
dan cara berbicara kaya anak kecil. Setiap host bigo live
ternyata dituntut seperti itu, agar bisa mendapatkan reward
berupa saweran yang sudah ditargetkan, maka dari itu
Marchelly melakukan hal seperti itu agar terpenuhi target
yang harus dia capai setiap bulannya.
Kemudian sebagai informan kedua yang bernama
Firyal mengungkapkan perilaku ketika ia sedang
melakukan live streaming. Informan kedua mengatakan
pendapatnya sebagai berikut:
“Perilaku aku saat live streaming yaa itu ngomong
ala ala manja syahrini gitu, so so an centil agak para
viewer betah diroom aku.” (Firyal)
Kemudian mengenai hasil wawancara di atas juga
sama seperti pengamatan yang di lihat penulis , bahwa
Firyal adalah sesosok yang lebih energik karna dia lebih
gesit untuk mencari saweran dari viewer atau spender. Pada
saat live , firyal tidak sama sekali malu atau pun diem saat
dia live. Pada saat Firyal live streaming, dia tidak sama
55
sekali kaku ataupun malu – malu untuk mengajak para
viewernya berinterksi. Bisa dikatakan bahwa host bigo live
sudah siap dalam menunjukan hiburan, baik dari bahasa
verbal dan tindakan non verbal yang ingin ditunjukannya.
Dalam hasil pengamatan peneliti juga diketahui
bahwa memang ketika Marchelly melakukan online bigo
terdapat perbedaan gaya bicara yang signifikan ketika
informan pada saat live dan ketika menghabiskan waktu
dengan teman-temannya. Untuk melakukan triangulasi data
maka penliti juga mewawancarai informan pendukung Irza.
Menurut Irza mengenai gaya bicara dan tutur kata disaat
live adalah sebagai berikut:
“Gaya bicara Marchelly saat live sangat bereda
dengan aslinya, mungkin karena tuntutan harus bersikap
seperti itu, namanya host bigo ya harus punya ciri khas dan
daya tarik tersendiri. Dari intonasinya ada yang lemah –
lembut, ada yang santai, ada yang manja, ada yang biasa
saja. Macem – macem lah karakter orang. Saya tau karna
saya pemain bigo juga, Cuma saya bukan host officialnya.
”
Dari wawancara terhadap informan pendukung
diatas terlihat bagaimana host bigo live memanipulasi
penampilannya dengan menutupi sikap aslinya ketika
berada live streaming. Adanya tuntutan pekerjaan dan
saweran juga mengharuskan host bigo live untuk tampil
lebih energik dan centil atau manja, karena host bigo live
56
merupakan magnet bagi para viewers jadi sebisa mungkin
mereka harus menampilkan aksi yang menarik. Karena
semakin aktif, semakin banyak juga saweran yang di dapat.
Saweran memang menjadi andalan bagi para host bigo live
agar mendapatkan diamond yang banyak dan ditukarkan ke
uang , apabila saweran yang didapat rendah, akan rendah
juga uang yang dia dapat nanti dan target perbulan pun
tidak tercapai.
Dari pernyataan ketiga informan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa seorang host bigo live
membawakan bahasa dan tutur kata berbeda dari yang biasa
dilakukan di dalam live streaming. Pengelolaan kesan
melalui bahasa verbal yang dilakukan oleh host bigo live .
Terdapat juga beberapa aspek bahasa nonverbal
yang dikelola oleh host bigo live dalam memupuk kesan-
kesan pada dirinya untuk ditunjukan kepada para viewers
atau yang menontonnya, diantaranya nada suara, gerakan
tubuh, penampilan, dan ekspresi wajah. Nada suara
umumnya dipakai oleh host bigo live disertai bahasa verbal
(kata-kata) sehingga peristiwa pengelolaan kesan melalui
nada suara (bahasa nonverbal) oleh host bigo live saat
berinteraksi menghadapi viewers. Nada suara yang mereka
57
gunakan adalah dengan lemah lembut, mendayu-dayu, serta
sedikit manja.
4.3.1.2 Komunikasi Non Verbal Saat Live Streaming
4.3.1.2.1 Penampilan Saat Live Streaming
Pada saat live streaming host dituntut jauh berbeda
dengan kehidupan aslinya. Mereka memanipulasi diri agar
terlihat menarik saat live Bigo serta menjadikannya sebagai
ciri khas bagi mereka. Cara mereka memanipulasi diri
seperti memakai pakaian sexy.
Marchelly selaku informan 1 mengungkapkan gaya
berpakaian saat live streaming untuk mendapatkan viewer
(penonton) dalam jumlah banyak.
“gak ada ah , tapi tergantung sih ya, tergantung
mood aja mau pake pakaian kaya gimana. Ya kalo mood
mau pake baju agak sedikit sexy bisa, tapi kalo lagi mau
biasa aja ya paling Cuma pakai kaos aja”.
Menurut penulis dari hasil wawancara dengan
informan 1, Marchelly adalah sesosok host yang tidak
memikirkan cara penampilannya. Penampilan Marchelly
sesuai dengan keinginan dia sendiri, terkadang dia memakai
pakaian biasa saja seperti kaos, kadang terlihat sexy agar
orang yang menontonnya betah di roomnya.
58
Kemudian sebagai informan kedua yang bernama
Firyal mengungkapkan penampilan dia sedang melakukan
live streaming. Informan kedua mengatakan pendapatnya
sebagai berikut:
Tidak ada pakaian khusus , Cuma di saat live saya
tidak memakai kerudung saja.
Informan kedua megungkapkan bahwa dia tidak ada
pakaian khusus untuk melakukan live streaming, Dia
menjelaskan dengan cara seperti itu akan menambah
penonton dan banyaknya yang member hadiah kepada
dirinya, karena setiap orang memiliki caranya sendiri.
Peneliti pun mewawancarai Informan Pendukung
yang ada hubungan dekat dengan Informan pertama ,
informan pendukung pertama ini dia adalah kekasih dari
Marchelly. Kekasihnya menjelaskan bahwa Marchelly
apabila sedang melakukan live streaming. Marchelly dalam
bentuk penampilan hanya menggunakan kaos dan dandan
dibuat menyerupai anak kecil.
“ tau dong, kan gue pacarnya hehe… jadi pacar gue
ini Marchelly disaat live dia biasa aja, dalam berpakaian
biasa aja paling kaos gitu. Cuma yaitu dandannya dibuat
kaya anak kecil aja dia. Rambut di ikat-ikat segala macem .
Informan pendukung pertama menjelaskan bahwa
dia mengetahui apabila kekasihnya itu sedang live
59
streaming, mau itu dari segi penampilan dan cara
berpakaian.Peneliti pun mewawancarai Informan
Pendukung yang ada hubungan dekat dengan Informan
kedua , informan pendukung kedua ini adalah teman dekat
dari infroman kedua, dia berteman sudah lama jadi
informan pendukung ini mengetahui cara berpakaian dan
penampilan dia sat live streaming.
“ waktu itu pernah main kekost an nyadan dia lagi
live tuh , pasti udah tau lah ya dia kalo live itu jilbabnya
dibuka, dan kadang kalo masalah berpakaian tergantung
dia sih , kadang yang agak sexy,kadang juga kaos biasa
aja.
Hasil wawancara peneliti dengan Informan
pendukung bahwa informan pendukung sangat mengetahui
cara berpakaian dan penampilan Firyal pada saat live
streaming.
Dari hasil wawancara diatas menjelaskan bahwa
semua informan mempunyai gaya berpakaian dan
mempunyai cirri khas dalam penampilan agar mereka
disenangi oleh banyak penonton dan mendapatkan hadiah
yang banyak dari penonton yang menonton live streaming
mereka berdua.
60
4.3.2 Komunikasi Verbal dan Non Verbal di Lingkungan
Tempat Tinggal
Saat live streaming para host bigo live ini akan tampil “seutuhnya”
dalam arti identitas aslinya. Di saat inilah host bigo live cenderung
menunjukan sifat dan perilaku aslinya.
Host bigo live disini adalah yang orang yang tidak berbeda dengan
orang lain sebagai warna di lingkungan tempat tinggalnya. Di dalam
tempat tinggalnya seorang actor bersikap lebih apa adanya dan
menghilangkan kesan sama seperti ketika ia pada saat live streaming.
4.3.2.1 Komunikasi Verbal di Lingkungan Tempat Tinggal
4.3.2.1.1 Perilaku di Lingkungan Tempat Tingggal
Tempat tinggal atau bisa juga dibilang rumah adalah
tempat dimana orang-orang atau lainnya biasa hidup untuk
tinggal. Marchelly berdomisili atau tinggal di daerah Bogor.
Marchelly tinggal bersama ibu dan kakaknya, ayah dari
Marchelly ini sudah meninggal tiga tahun yang lalu.
Ketika berada didalam rumah, Marchelly
berperilaku selayaknya wanita biasa dan berperilaku baik
kepada orang-orang sekita rumah.
“kalo ditempat yang saya tinggal ya saya biasa
saja, karna dirumah saya keseringan sendiri , mamah dan
kakak saya kerja. Jadi ya saya kebanyakan diam saja kalo
dirumah.“
Dilihat dari hasil pengamatan ketika informan
61
berbeda lingkungan rumah, dia mempunyai pribadi yang
baik dan ramah, tetapi dia sedikit tertutup dengan
lingkungannya di sekitar rumahnya,akan tetapi di luar
rumah atau di kampus dia agak sedikit terbuka.
Informan kedua yaitu Firyal yang hampir sama
dengan lingkungan tempat tinggal informan pertama yaitu
Marchelly:
“Aku sekarang tinggal di Batam, dan keluarga aku
tinggal di Surabaya. Aku di Batam ngekost. Prilaku aku
kalo ditempat kostan aku pendiam, dan aku orangnya
jarang keluar rumah paling keluar rumah keperluan kuliah,
atau di ajak temen main. Kalau dirumah juga sama aku
pendiem juga.”
Dari pengamatan penulis dapat dijelaskan bahwa dia
adalah orang yang sedikit berbeda. Saat ini Firyal tinggal di
Batam dan keluarganya tinggal di Surabaya. Firyal
bertempat tinggal di kostnya, dan di kostan-nya yang dia
tinggalkan hanya sendiri saja. Firyal sangat alim ketika
berada di lingkungan, baik lingkungan kost an, lingkungan
kampus, ataupun lingkungan dirumah orang tuanya. Firyal
ini menggunakan jilbab ketika berada dilingkungan tempat
dia tinggal. Hal tersebut sangat beda dengan apa yang dia
lakukan saat sedang live streaming.
Kemudian peneliti juga menanyakan kepada
masing – masing informan pendukung yang dimana peneliti
62
menanyakan kepada informan pendukung pertama yaitu
pacarnya key informan satu yaitu Marchelly. Peneliti
menanyakan bagaimana perilaku Marchelly saat berada di
lingkungan yang ia tinggal.
“ Marchelly itu ya orangnya dewasa banget
dibanding gue, dia itu orang yang jarang akrab sama
tetangganya , karna kalo udah dirumah udah gak kemana-
kemana. Gue aja jarang banget jalan sama dia. Makanya
itu dia beda bnget sama live di bigo , gak ngerti gue.”
Dari pengamatan penulis dapat dijelaskan bahwa dia
adalah orang yang sedikit berbeda. Saat ini Firyal tinggal di
Batam dan keluarganya tinggal di Surabaya. Firyal
bertempat tinggal di kostnya, dan di kostan-nya yang dia
tinggalkan hanya sendiri saja. Firyal sangat alim ketika
berada di lingkungan, baik lingkungan kost an, lingkungan
kampus, ataupun lingkungan dirumah orang tuanya. Firyal
ini menggunakan jilbab ketika berada dilingkungan tempat
dia tinggal. Hal tersebut sangat beda dengan apa yang dia
lakukan saat sedang live streaming.
4.3.2.2 Komunikasi Non Verbal di Lingkungan Tempat Tinggal
4.3.2.2.1 Penampilan di Lingkungan Twmpat Tinggal
Pada saat di lingkungan tempat tinggal, Penampilan
Informan pertama tidak jauh berbeda dengan pada saat live
streaming.Setiap harinya informan berpenampilan biasa
saja seperti halnya dengan saat live streaming, yang
63
dibedakan hanya cara berbicara dan penempilan seperti
anak kecilnya.
“saya itu orangnya cuek ya kalo masalah pakaian
itu , kalo dirumah saya itu Cuma pake pakaian kaya kaos
dan jaket gitu aja, yang simple aja gitu. Tapi kalo live saya
juga biasa pakai kaois juga, tpi kalo moodnya bagus ya
saya pakai yang agak sedikit sexy ya, sedikit aja gak
banyak banyak gitu”.
Informan pertama menjelaskan bahwa penampilan
dalam kehidupan sehari-hari sangatlah cuek dan hanya
menggunakan kaos dan jaket untuk berpergian dan
dirumah, sangat berbeda dengan saat live streaming. Hal itu
sama dengan informan kedua, dia menjelaskan dalam
wawancara dia sangat berbeda saat live streaming dengan
saat dirumah atau dikehidupan sehari-hari.
“Kalo pakaian sehari – hari aku pake hijab gak
dikosan atau dirumah orang tua , jadi beda banget sama
live sama pakaian sehari-hari”.
Diatas menjelaskan bahwa penampilan saat live
streaming dan dalam kehidupan sehari-hari sangatlah
berbeda, dalam kehidupan sehari-hari dia memakan jilbab
baik dirumah ataupun keluar rumah.
Peneliti pun mewawancarai Informan Pendukung
yang ada hubungan dekat dengan Informan pertama ,
informan pendukung pertama ini dia adalah kekasih dari
Marchelly. Kekasihnya menjelaskan bahwa Marchelly
64
dalam kehidupan sehari-hari sangatlah cuek dalam segi sifat
dia sangat dewasa.
“sama aja sih kaos simple begitu dia, dia ini
orangnya cuek banget dalam masalah berpakaian,
makanya kalo live biasa aja gak kaya cewe-cewe room
yang lain pake baju sexy aduhai … nah kalau di amah boro
kaos udah jagi.”
Informan pendukung pertama menjelaskan bahwa
dia mengetahui kehidupan kekasihnya, mau itu dari segi
penampilan dan cara berpakaian. Peneliti pun
mewawancarai Informan Pendukung yang ada hubungan
dekat dengan Informan kedua , informan pendukung kedua
ini adalah teman dekat dari infroman kedua, dia berteman
sudah lama jadi informan pendukung ini mengetahui cara
berpakaian dan penampilan dalam kehidupan sehari-hari.
“ firyal ini kalo masalah berpakian sangat beda
banget, jadi dia kalau live streaming dia buka jilbabnya,
kalau sudah selesaoi live dia pakai lagi . awalnya kaget tuh
kenapa kaya begitu , pas dijelasin sama dia , ya jadi tau
alasannya. Ternya main bigo begitu yaa”
Informan pendukung ini mengetahui apabila Firyal
temannya membuka kerudung saat live streaming, dalam
kehidupan sehari-hari kerudungnya tidak pernah dilepas.
Hasil wawancara diatas menjelaskan bahwa cara
berpakaian sehari-hari dengan saat live streaming itu
sangatlah berbeda.
65
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya maka peneliti dapat
mengemukakan beberapa hal yang ditarik sebagai kesimpulan-kesimpulan
dari uraian yang telah dijabarkan sebelumnya.
1. Komunikasi Verbal
Host Bigo Live menampilkan peran dengan pribadi yang
berbeda dari kehidupan di dalam keluarganya. Perubahan yang
dilakukan para host Bigo Live yaitu cara berpakaian dan cara
berbicaranya yang seolah – olah dibuat menjadi seperti anak kecil atau
dimanja-manja cara berbicaranya. Selain itu para host Bigo Live ada
juga yang merubah dirinya dari wanita sholeh menjadi wanita tidak
sholeh untuk menarik viewer agar betah di roomnya.
2. Komunikasi Non Verbal
Perbedaan lain yang dilakukan oleh para host Bigo Live
adalah mengenal cara proses komunikasi dan prilaku mereka kepada
penontonnya. Perbedaan prilaku ditunjukan oleh para host dengan
lebih mengabrabkan diri dengan para penonton. Namun ada beberapa
dari para host Bigo Live yang mengakui terkadang bawah mereka
harus berprilaku sedikit centil atau manja kepada penonton. Para Host
Bigo Live menjelaskan alas an perbedaan berpenampilan maupun
66
bertingkahlaku yaitu untuk memenuhi target yang dicapai disetiap
bulannya.
5.2 Saran
Dalam sebuah penelitian, seseorang peneliti harus mampu memberikan
suatu masukan berupa saran-saran yang bermanfat bagi semua pihak yang
berkaitan dengan peneliti ini. Adapun saran-saran yang peneliti berikan
setelah permasalahan ini adalah:
1. Peneliti menyarankan bahwa host Bigo Live dapat menjaga proses
komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
2. Saran lain yang diberikan peneliti adalah agar lebih terbuka mengenai
menjadi host Bigo Live dan dikontrol oleh Management kepada pihak
keluarga agar keluarga mengetahui apa yang mereka lakukan sehari – hari
selain kuliah.
3. Apabila disarakan akan ada penolakan dari keluarga. Sebaiknya para host
mencari kesibukan yang lain dan tidak menjadikan Host Bigo Live ini
sebagai profesinya.
67
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, A. 1982,. Strategi Komunikasi. Bandung: CV. Amrico.
Arsyad, A. 2002,. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Cangara, H. 2006,. Pengantar Ilmu komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Devito, J. 1997,. Human Communication. New York: Harper Collinc Colege
Publisher.
Effendy, Uchjana. 2003,. Ilmu Komunikasi Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
Citra Aditya.
Goffman, E. 1959,. The Presentation of Self in Everyday Life.
Mulyana, D. 2007,. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Rakhmat, J. 1999,. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, J. 2001,. Psikologi Komunikasi (Revisi). Bandung: PT. Remaja
RosdaKarya.
Soekidjo, Notoatmodjo. 1987,. Perilaku Manusia. Inggris: Atlantic Monthly Press.
Ardianto, Elvinaro. 2010,.Metode Penelitian uuntuk Public Releation Kuatitatif dan
Kualitatif,Remaja Rosdakarya Bandung
Effendy, Onong Uchjana. 2001,.Ilmu Komunikasi Dan Praktek. PT Remaja
Rosdakarya
Mulyana, Deddy. 2004,. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Pawito. 2007,. Penelitian komunikasi kualitatif (Lembaga Kajian Islam dan Sosial
(LKIS), 2007)
68
LAMPIRAN
69
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
KEY INFORMAN
Fokus pertanyaan wawancara : Front stage (Panggung Depan) Host Bigolive
1. Sudah berapa lama menggunakan aplikasi Bigolive ?
2. Sudah berapa lama menjadi host official Bigolive dan bergabung di management
apa ?
3. Bagaimana proses anda ketika menjadi host official Bigolive ?
4. Apa yang membuat anda untuk menjadi host official Bigolive?
5. Bagaimana perilaku anda saat sedang melakukan live streaming ?
6. Adakah pakaian khusus saat anda melakukan live streaming ?
7. Citra apa yang dibangun ketika anda live streaming ?
8. Apakah ada hambatan atau kesulitan yang dialami saat live streaming ?
Fokus pertanyaan wawancara : Back stage (Panggung belakang ) Host Bigolive
1. Bagaimana prilaku anda ketika berada di tempat yang anda tinggal ?
70
2. Bagaimana karakter yang anda tujukan ketika dilingkungan tempta yang anda
tinggal atau dimedia sosial ?
3. Seperti apakah pakaian yang dikenakan ketika dirumah ? Apakah cara
berpakaiannya sama seperti anda sedang live streaming ?
4. Apa kesibukan anda selain live streaming ?
5. Apakah keluarga atau teman andat tahu kelau anda sibuk dengan dunia live
streaming ?
6. Adakah yang disembunyikan dari diri anda ketika sedang melakukan Bigolive ?
Fokus pertanyaan wawancara : Informan pendukung
1. Sudah Berapa lama anda berteman dengan key informan ?
2. Apakah anda mempunyai hubungan special dengan key informan ?
3. Apakah anda tahu bahwa key informan bermain aplikasi bigo live ?
4. Bagaimana perilakunya ketika saat live streaming ?
5. Apakah anda mengetahui cara penampilan berpakaian saat live streaming ?
6. Bagaimana perilaku key informan saat berada di lingkungannya ?
7. Seperti apa penampilan berpakaian key informan saat dilingkungan tempat
tinggalnya ?
8. Kesibukan apakah yang anda tau selaian main aplikasi bigo live?
71
LAMPIRAN 2
HASIL JAWABAN WAWANCARA
KEY INFORMAN 1 DAN KEY INFORMAN 2
Key Informan 1 : Marchelly
Pertanyaan fokus Front Stage (Panggung depan )
1. Sudah berapa lama menggunakan aplikasi Bigolive ?
“Emh… saya menggunakan Aplikasi Bigo Live ini cukup lama, sekitar 2 tahun
kurang ya. Kan Bigo sekarang umurnya udah mau 3 tahun gitu , jadi sudah begitu
lama saya menggunakan Bigo Live ini.”
2. Sudah berapa lama menjadi host official Bigolive dan bergabung dimanagament
apa ?
“Saya bergabung dimanagement SK , dan saya menjadi host official ini baru
ya baru sekitar 6 bulanan gitu . tapi kalo menggunkan apliaksi ini ya seperti yang
saya bilang tadi, sudah lama.”
3. Bagaimana proses anda ketika menjadi host official Bigolive ?
“Waahh… untuk bisa menjadi Host Official itu agak susah, kenapa begitu?
Ya karana di Bigo Live itu ya kita harus bener bener ada yang support . Bigo Livekan
bisa dibilang ajang buat cari duit ya hehhee… jadi dulu itu level saya kan masih
kecil banget dan diamondnya juga sedikit ya , nah untuk jadi official itu kita harus
72
punya diamond kurang lebih 20.000 diamond baru bisa deh masuk management dan
menajadi Host Official .”
4. Apa yang membuat anda untuk menjadi host official Bigolive?
“Emh gimana yaa, jadi gini waktu awal main bigo itu saya masih belum tau
tuh apa gunanya bigo , nah sering main terus , sering liat orang live , ini itu ehh …
taunya main bigo itu bisa menghasilkan uang gitu. Nah..dari pada main bigo live -
live biasa gitukan dan ngabisin kuota mending ikutan aja deh jadi host officialnya
dan gabung ke management nya. Lumayan kan buat jajan duitnya.”
5. Bagaimana perilaku anda saat sedang melakukan live streaming ?
“Perilaku saya live ya , emhhh…. Saya kalo live itu mempunya ciri khas gitu.
Ciri khas saya kalo live itu suara kaya anak kecil dan dimanja manjain gitu .kalau
gak begitu room kita gak akan rame yang masuk, kalo room kita sepi itu live jadi
males karena gak ada yg ngajak ngborolkan. . Jadi gini kalau di aplikasi streaming
itu kita harus punya daya tarik tersendiri dari host – host Bigo yang lainnya. Dulu
saya pernah live dan saya live ngomong yang biasa aja dalam arti yang gak manjah-
manjah atau dibuat –buat gitu ya , dan halasil room saya gak begitu rame. Nah
saya mulai berpikirlah disitu bagai mana saya harus bisa menarik orang untuk
masuk ke room saya dan tetap stay diroom saya , maka dari itu saya rubah nih cara
berkomunikasi saya dengan para viewers yang nonton ini. Maka dari itu lah saya
kalau live cara berbicara saya , saya rubah menjadi bukan diri saya.”
73
6. Adakah pakaian khusus saat anda melakukan live streaming ?
“gak ada ah , tapi tergantung sih ya, tergantung mood aja mau pake pakaian
kaya gimana. Ya kalo mood mau pake baju agak sedikit sexy bisa, tapi kalo lagi mau
biasa aja ya paling Cuma pakai kaos aja.”
7. Citra apa yang dibangun ketika anda live streaming ?
“Citra yang dibangun yang jelas sih friendly, happy terus aktif biar viewers
tetap stay di room kita.”
8. Apakah ada hambatan atau kesulitan yang dialami saat live streaming ?
“Pasti adalah hambatan atau kesulitan ya, contoh gini ya kadang live kita itu
ada aja yang gak suka , ada aja yang bosen sama live kita gitu . nah itu adalah
kesulitan yang paling utama . maka dari itu gimana caranya nih biar viewersnya
tetap stay diroom kita.”
Pertanyaan fokus Back Stage (Panggung belakang )
1. Bagaimana prilaku anda ketika berada di tempat yang anda tinggal ?
“kalo ditempat yang saya tinggal ya saya biasa saja, karna dirumah saya
keseringan sendiri , mamah dan kakak saya kerja. Jadi ya saya kebanyakan diam
saja kalo dirumah. “
74
2. Bagaimana karakter yang anda tujukan ketika dilingkungan tempta yang anda
tinggal atau dimedia sosial ?
“Karakter apa ya , yaa paling kalo di lingkungan rumah ya saya dewasa ya ,
semenjak ditingaal sama bapak saya jadi yg ngurus semuanya , mamah yg kerja kaka
yang kerja juga jadi saya yg nguruh semua semuanya, jadi kebawa deh jadi dewasa
menurut saya ya. Dan di media sosial juga sama seperti di instagram ya , saya lebih
kebanyakan turorial make up juga. Jadi beda sama didunia perbigoan .”
3. Seperti apakah pakaian yang dikenakan ketika dirumah ? Apakah cara
berpakaiannya sama seperti anda sedang live streaming ?
“saya itu orangnya cuek ya kalo masalah pakaian itu , kalo dirumah saya itu
Cuma pake pakaian kaya kaos dan jaket gitu aja, yang simple aja gitu. Tapi kalo live
saya juga biasa pakai kaois juga, tpi kalo moodnya bagus ya saya pakai yang agak
sedikit sexy ya, sedikit aja gak banyak banyak gitu.”
4. Apa kesibukan anda selain sibuk live streaming ?
“Kesibukann saya ya kuliah aja yaa, sama bebres rumah aja gitu. Gak ada
lagi sih sibuk apanya.”
5. Apakah keluarga atau teman anda tahu kelau anda sibuk dengan dunia live
streaming ?
75
“Gakkkkk tauuuuu. Hahaha… karna kalo mereka tau ya aku bakal dimarahi
sama mamah sama kaka, tapi kalo kakak sih tau , Cuma ya kalo kelihatan saya live
dia bakal marah . jadi gini ya saya ceritain , saya itu kalo live paling bisa dri jam 10
sampai jam 5 sore . karna jam jam segitu itu itu jam – jamnya gak ada siapa siapa
dirumah , jadi bebas live sepuasnya, tapi kalo diluar jam itu saya gak akan bisa live
.”
6. Adakah yang disembunyikan dari diri anda ketika sedang melakukan Bigolive ?
“Yang pasti ada ya , jadi misalnya kalo pas live bigo ya saya harus membuat
diri saya semenarik mungkin gitu , nah kalo saya gk live ya saya jadi diri saya sindri
gitu , jadi apa adanya diri saya .”
Key Informan 2: Firyal
Pertanyaan fokus Front Stage (Panggung depan )
1. Sudah berapa lama menggunakan aplikasi Bigolive ?
“Aku main bigolive hamper 2 tahunan ya.”
2. Sudah berapa lama menjadi host official Bigolive dan bergabung di management
apa ?
“Sekitar satu tahun setengah saya bergabung di Management SK.”
3. Bagaimana proses anda ketika menjadi host official Bigolive ?
76
“Banyak banget prosesnya, singlet cerita ya aku awalnya main GL (Golden
Live) lalu aku disupport dari spender aku atau yang mengdukung aku, dari situnya
aku bisa jadi host official bigo live.”
4. Apa yang membuat anda untuk menjadi host official Bigolive?
“Untukmendapatkan uang, karna dari bigo pun aku bisa mendapatkan gaji
pokok layaknya orang orang yang kerja dikantoran. “
5. Bagaimana perilaku anda saat sedang melakukan live streaming ?
“Perilaku aku saat live streaming yaa itu ngomong ala ala manja syahrini
gitu, so so an centil agak para viewer betah diroom aku“
6. Adakah pakaian khusus saat anda melakukan live streaming ?
“Tidak ada pakaian khusus , Cuma di saat live saya tidak memakai kerudung
saja.”
7. Citra apa yang dibangun ketika anda live streaming ?
“citra yang ingin di ingin dibangun yaitu aku ingin aktif segala galanya , aktif
berbicara, aktif berpenampilan , agak orang yang nonton tetap stay.”
8. Apakah ada hambatan atau kesulitan yang dialami saat live streaming ?
“Ada ,yang namanya hambatan atau kesulitan itu pasti ada dimana – mana
dan dialami oleh semua orang .”
77
Pertanyaan fokus Back Stage (Panggung belakang)
1. Bagaimana prilaku anda ketika berada di tempat yang anda tinggal ?
“Aku sekarang tinggal di Batam, dan keluarga aku tinggal di Surabaya. Aku
di Batam ngekost. Prilaku aku kalo ditempat kostan aku pendiam, dan aku orangnya
jarang keluar rumah paling keluar rumah keperluan kuliah, atau di ajak temen main.
Kalau dirumah juga sama aku pendiem juga.”
2. Bagaimana karakter yang anda tujukan ketika dilingkungan tempta yang anda
tinggal atau dimedia sosial ?
“karakter yang ditunjukan apa ya , ya karakter yang aku apanya sih, tapi
kalo dimedia sosial agak sedikit pencitraan kali ya, tapi mau gimana lagi atuh.
Karakter aku ya gini gini aja sih.”
3. Seperti apakah pakaian yang dikenakan ketika dirumah ? Apakah cara
berpakaiannya sama seperti anda sedang live streaming ?
“Kalo pakaian sehari – hari aku pake hijab gak dikosan atau dirumah orang
tua , jadi beda banget sama live sama pakaian sehari-hari.”
4. Apa kesibukan anda selain sibuk live streaming ?
“Kemaren sih sibuk kuliah ,bolak – balik kekampus ngurus kuliah dan
sekarang Cuma nunggu wisuda aja . jadi gak ada kesibukan yang lain .”
78
5. Apakah keluarga atau teman andat tahu kelau anda sibuk dengan dunia live
streaming ?
“Teman tau kalau aku live streaming, tapi teman terdekat aja yang tau kalau
aku main live streaming gitu. Nah untuk keluarga aku sama sekali tidak tau , tau
sendirilah ya kalau aku livekan gak pake krudung ya, kalau ketauahan aku tuh
dimarahi, makanya itu di instagram aku gak ada foto yang gak pake krudung, gak
ada postingan aku main bigo live. Soalnya banyak sodara di instagramnya.”
6. Adakah yang disembunyikan dari diri anda ketika sedang melakukan Bigolive ?
“Ada, aku live kan gak pake krudung dan taulah tingkah aku gimana kan kalo di pas
lagi live, tapi diri sebenarkan aku pake krudung dan orang tua aku kuat agamanya.”
79
LAMPIRAN 3
HASIL JAWABAN WAWANCARA
INFORMAN PENDUKUNG 1 DAN PENDUKUNG 2
INFORMAN PENDUKUNG 1 (IRZA MAULANA)
1. Sudah Berapa lama anda berteman dengan key informan ?
“gue kenal Marchely udah lama, awalnya kenal dibigo hehe.. akhirnya
ketemu terus saling kenal deh”.
2. Apakah anda mempunyai hubungan special dengan key informan ?
“ada dong gue pacarnya hahah…”
3. Apakah anda tahu bahwa key informan bermain aplikasi bigo live ?
“taulah, kan gue kenalnya dari bigo jaman-jaman masih akun level kecil
banget dulu, jadi gue tau dia seperti apa kalau live dan kehidupan aslinya.”
4. Bagaimana perilakunya ketika saat live streaming ?
“Gaya bicara Marchelly saat live sangat bereda dengan aslinya, mungkin
karena tuntutan harus bersikap seperti itu, namanya host bigo ya harus punya ciri
khas dan daya tarik tersendiri. Dari intonasinya ada yang lemah – lembut, ada yang
80
santai, ada yang manja, ada yang biasa saja. Macem – macem lah karakter orang.
gue tau karna gue pemain bigo juga, Cuma gue bukan host officialnya. ”
5. Apakah anda mengetahui cara penampilan berpakaian saat live streaming ?
“ tau dong, kan gue pacarnya hehe… jadi pacar gue ini Marchelly disaat live dia
biasa aja, dalam berpakaian biasa aja paling kaos gitu. Cuma ya itu dandannya
dibuat kaya anak kecil aja dia. Rambut di ikat-ikat segala macem .
6. Bagaimana perilaku key informan saat berada di lingkungannya ?
“ Marchelly itu ya orangnya dewasa banget dibanding gue, dia itu orang
yang jarang akrab sama tetangganya , karna kalo udah dirumah udah gak kemana-
kemana. Gue aja jarang banget jalan sama dia. Makanya itu dia beda bnget sama
live di bigo , gak ngerti gue.”
7. Seperti apa penampilan berpakaian key informan saat dilingkungan tempat
tinggalnya ?
“sama aja sih kaos simple begitu dia, dia ini orangnya cuek banget dalam masalah
berpakaian, makanya kalo live biasa aja gak kaya cewe-cewe room yang lain pake
baju sexy aduhai … nah kalau di amah boro kaos udah jagi.”
8. Kesibukan apakah yang anda tau selaian main aplikasi bigo live?
81
“ kesibukan dia Cuma kuliah, kan dia sekarang semester terakhir nih , jadi ya
sibuknya dia Cuma kuliah sama main bigo aja dia itu , gak ada kesibukan berat yang
lain.
INFORMAN PENDUKUNG 2 (NILAI ETIKA)
1. Sudah Berapa lama anda berteman dengan key informan ?
“Aku kenal Firyal waktu masuk kuliah sampai kita lulus kuliah bareng. Jadi
cukup lamalah kita saling kenal.”
2. Apakah anda mempunyai hubungan special dengan key informan ?
“kami hanya teman, tapi aku sama firyal udah saling terbuka , sering curhta
bareng jalan bareng juga sering kok.”
3. Apakah anda tahu bahwa key informan bermain aplikasi bigo live ?
“awalnya gak tau tuh, tapi pas main ke kost an nya jadi tau , dia cerita sediri
kalo dia itu ikut jadi host di aplikasi bigo live itu. Yang bikin aku kaget ya itu dia live
gak pake jilbabnya.”
4. Bagaimana perilakunya ketika saat live streaming ?
82
“ sempet ya liat dia live gitu, ternyata begitu ya orang main bigo live itu,
waktu itu pas liat bukan Firyal banget, beda sama aslinya. Aku aja sampai geli
sendiri litany. Hahha… ngomong dibuat buat manja sexy gitu , trus live sambil
tiduran manja apa lagi ya, ya pokoknya begitulah.”
5. Apakah anda mengetahui cara penampilan berpakaian saat live streaming ?
“ waktu itu pernah main ke kost an nya dan dia lagi live tuh , pasti udah
taulah ya dia kalo live itu jilbabnya dibuka, dan kadang kalo masalah berpakaian
tergantung dia sih , kadang yang agak sexy,kadang juga kaos biasa aja.
6. Bagaimana perilaku key informan saat berada di lingkungannya ?
“firyal ini juga di kost an pendiam, apa karna dia dikost sendiri atau gimana
ya, tapi kalao di kampus dia gak pendiem , hanya saja seikit ceria gitu. Tapi kalo di
tempat dia tinggal sih dia pendiem , apa lagi kalau dirumah , beuh pendiem dan alim
banget. Pokoknya beda sama saat dia live gitu “
7. Seperti apa penampilan berpakaian key informan saat dilingkungan tempat
tinggalnya ?
“ firyal ini kalo masalah berpakian sangat beda banget, jadi dia kalau live
streaming dia buka jilbabnya, kalau sudah selesaoi live dia pakai lagi . awalnya
kaget tuh kenapa kaya begitu , pas dijelasin sama dia , ya jadi tau alasannya. Ternya
main bigo begitu yaa
83
8. Kesibukan apakah yang anda tau selaian main aplikasi bigo live?
“kami berdua baru aja selesai kuliah kedokteran ya, jdi ya sekarang gak ada
kesibukan . paling sibuk cari kerja sana sini aja.
84
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI
PROFIL BIGO KEY INFORMAN 1 PROFIL BIGO KEY INFORMAN 2
85
KEY INFORMAN 1 SAAT LIVE KEY INFORMAN 2 SAAT LIVE
86
WAWANCARA PENELITI WAWANCARA PENELITI
DAN KEY INFORMAN 1 DAN KEY INFROMAN 2
87
LAMPIRAN 5
BIODATA INFORMAN 1
88
89
BIODATA KEY INFORMAN 2
90
91
LAMPIRAN 6
BUKU BIMBINGAN SKRIPSI
92
93
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA DIRI
NamaLengkap Friska Riama Wulandari.T
NamaPanggilan Piska
Umur 26 Tahun
JenisKelamin Perempuan
Tempat/TanggalLahir Entikong, 20 Januari 1992
Status Pernikahan Belum Menikah
Alamat Jl. Purbaya III Kav.Blok J Rt.016/
Rw.001. Bedungan
Cilegon- Banten
Email [email protected]
Motto Hidup Ingatlah bahwa kesuksesan selalu disertai dengan kegagalan
94
RIWAYAT PENDIDIKAN
SDN BLOK C CILEGON 1999
SMPN 4 CILEGON 2005
SMAN 3 CILEGON 2008
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas
2011