Upload
sofi-indy
View
19
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fisiologi menelan
Citation preview
Disfagia
Proses MenelanDM Sofi Indriana MDM THT- RS. Muhammadiyah SepanjangProses Menelandeglutasi atau deglutition proses memasukkan makanan kedalam tubuh melalui mulut Diperlukan kerjasama yang baik dari 6 syaraf cranial, 4 syaraf servikal dan lebih dari 30 pasang otot menelan. Peranan N. Cranialis pada pembentukan bolus fase oral
Persarafan motorik & sensorik daerah faring berasal dari Pleksus ifaring yg dibentuk oleh cabang dari n.vagus, cabang dari n.glosofaringeus dan serabut simpatis.
Dalam proses menelan akan terjadi hal-hal seperti berikut 3 FASE PROSES MENELAN
FASE ORAL FASE FARINGEAL FASE ESOFAGEAL
Fase Oral
Fase Faringeal
Fase EsofagealKeluar air liur (drooling = sialorrhea) yang di sebabkan gangguan sensori dan motorik pada lidah, bibir dan wajah.Karies gigi yang mengakibatkan gangguan distribusi saliva dan meningkatkan sensitivitas gigi terhadap panas, dingin dan rasa manis.Hilangnya rasa pengecapan dan penciuman akibat keterlibatan langsung dari saraf kranial.Gangguan proses mengunyah dan ketidasanggupan memanipulasi bolus.Gangguan mendorong bolus ke faringAspirasi cairan sebelum proses menelan di mulai yang terjadi karena ganggaun motorik dari fungsi lidah sehingga cairan akan masuk ke faring sebelum refleks menelan muncul.Rasa tersedak (choking) oleh batuk (coughing) pada saat fase faring.
Dampak Yang Timbul Akibat Ketidaknormalan Fase OralChokingCoughing AspirasiTerjadi apabila:refleks menelan gagal teraktivasi , refleks menelan terlambat, proteksi laring tidak adekuat, silent aspiration, peristaltik faring lemah, sfingter krikofaring gagal berelaksasi.Dampak Yang Timbul Akibat Ketidaknormalan Fase FaringealTerimakasih