22
A A SSALAMU'ALAIKUM SSALAMU'ALAIKUM W W R. R. W W B B

proses pembuatan Edible Film .ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

edible film pada presentasi ini dibuat dari pati singkong.

Citation preview

AASSALAMU'ALAIKUM SSALAMU'ALAIKUM

WWR.R.WWBB

Oleh:An Nisaa' FithriasariDifa'us SidqiDwi Novitasari

Romy Prasetyo HadiRully Afis Hardiani

Edible Packaging

Edible Packaging dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu yang berfungsi sebagai pelapis (edible coating) dan yang berbentuk lembaran (edible film).

Edible Coating

• Edible coating banyak digunakan untuk pelapis produk daging beku, makanan semi basah (intermediate moisture food), ayam beku, produk hasil laut, sosis, buah-buahan dan obat-obatan terutama untuk pelapis kapsul. (Krochta et al., 1994)

Edible Film

• Edible film adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan, dibentuk diatas komponen makanan yang berfungsi sebagai penghambat transfer massa (misal kelembapan, oksigen, lemak, dan zat terlarut) dan atau sebagai carrier bahan makanan atau aditif dan atau untuk meningkatkan penanganan makanan (Krochta, 1992)

Keuntungan Edible Film

Untuk kemasan bahan pangan adalah untuk memperpanjang umur simpan produk serta tidak mencemari lingkungan karena Edible Film ini dapat dimakan bersama produk yang dikemasnya.

Biopolimer

Selain edible film istilah lain untuk kemasan yang bersal dari bahan hasil pertanian adalah biopolimer, yaitu polimer dari hasil pertanian yang digunakan sebagai bahan baku film kemasan tanpa dicampur dengan polimer sintetis (plastik).

Bahan polimer diperoleh secara murni dari hasil pertanian dalam bentuk tepung, pati atau isolat. komponen polimer hasil pertanian adalah polipeptida (protein), polisakarida (karbohidrat) dan lipida.Ketiganya mempunyai sifat termoplastik, sehingga mempunyai potensi untuk dibentuk atau dicetak sebagai film kemasan.

Keunggulan polimer hasil pertanian adalah:- biodegradable- renewable

Sifat - Sifat Edible Film

Memiliki sifat :1) Dapat menahan air sehingga dapat

mencegah kehilangan kelembaban produk.2) Memiliki permeabilitas selektif terhadap

gas tertentu.3) Dapat mengendalikan perpindahan

padatan terlarut untuk mempertahankan warna, pigmen alami, dan gizi.

4) Menjadi pembawa bahan aditif seperti pewarna, pengawet dan penambah aroma.

Bahan-Bahan Edible Film

Komponen Penyusun Edible Film

Komponen utama penyusun edible film:1. Hidrokoloid 2. Lipida3. Komposit

Bahan tambahan :1. Antimikroba2. antioksidan3. Flavor (perasa)4. Pewarna

Komponen yang cukup besar dalam pembuatan edible film adalah plasticizer yang berfungsi untuk:

meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas film

menghindari film dari keretakan meningkatkan permeabilitas terhadap

gas, uap air dan zat terlarut meningkatkan elastisitas film

1. Hidrokoloid

• Hidrokoloid yang digunakan dalam pembuatan edible film berupa protein atau polisakarida

• Bahan dasar protein dapat berasal dari jagung, kedelai, wheat gluten, kasein, kolagen, gelatin, corn zein, protein susu dan protein ikan.

• Polisakarida yang digunakan dalam pembuatan edible film adalah selulosa dan turunannya, pati dan turunannya, pektin, ekstrak ganggang laut (alginat, karagenan, agar), gum (gum arab dan gun karaya), xanthan, kitosan dan lain-lain.

2. Lipida (Lemak)

Lemak yang umum digunakan dalam pembuatan edible film adalah lilin alami

(beeswax, carnauba wax, parrafin wax), asil gliserol, asam lemak (asam oleat dan asam laurat) serta emulsifier.

3. Komposit

Komposit adalah bahan yang didasarkan pada campuran hidrokoloid dan lipida.

4. Plastisizer

Plastisizer adalah bahan organik dengan berat molekul rendah yang ditambahkan dengan maksud untuk memperlemah kekakuan dari polimer (Ward and Hadley, 1993), sekaligus meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas polimer (Ferry, 1980).

Jenis-jenis Plastisizer

Beberapa jenis plastisizer yang dapat digunakan dalam pembuatan edible film adalah gliserol, lilin lebah, polivinil alkohol dan sorbitol. Jenis-jenis plastisizer yang penting lainnya dan dapat digunakan dalam edible film adalah :

a. Asam Laurat (CH3(CH2)10COOH)b. Asam Oktanoat (CH3(CH2)6COOH)c. Asam Laktatd. Trietilen Glikol (CH2CH2OCH2OH)2)e. Polietilen Glikol (H(OCH2CH2)nOH)

Cara pembuatan Edible Film

1. Pelarutan bahan dasar berupa hidrokoloid, lipid atau komposit (Gelatin)

2. Kemudian dilakukan penambahan plastisizer3. Campuran dipanaskan pada suhu 55-70°C selama 15

menit4. Film dicetak (casting) dengan cara menuanglan adonan

pada permukaan lembar polietilen yang licin menggunakan auto-casting machine

5. Selanjutnya dibiarkan beberapa jam pada suhu 35°C dengan RH ruangan 50%.

6. Film yang dihasilkan kemudian dikeringkan selama 12-18 jam pada suhu 30oC RH 50% dan dilanjutkan dengan penyimpanan (conditioning) dalam ruang selama 24 jam menggunakan suhu dan RH ambien

• Berikut video cara pembuatan Edible film dengan bahan dasar gelatin dan plasticizer berupa sorbitol.

• Berikut merupakan contoh edible film lain dengan bahan antimikrobia

Sifat Sifat Fisik dan Mekanis Edible Film

Secara umum parameter penting karakteristik mekanik yang diukur dan diamati dari sebuah film kemasan termasuk edible film adalah:

1.Kuat tarik (tensile strength),2.Kuat tusuk (puncture srength),3.Persen pemanjangan (elongation to break)

dan4.Elastisitas (elastic modulus/young

modulus)