2
Bab III Penutup 3.1. Kesimpulan Semen putih merupakan semen yang dibuat khusus untuk fungsi arsitektur yaitu sebagai pengindah bangunan. Semen ini diproduksi dari bahan mentah yang kandungan oksida pewarnanya rendah, oksida-oksida tersebut adalah Mn, Cr, Ti, dan Fe. Untuk memberikan warna putih pada semen ini dapat dilakukan dengan memodifikasi bahan mentahnya atau dengan memodifikasi proses produksinya. Dengan memodifikasi metode produksinya ada 3, yaitu yang pertama dengan melakukan pendinginan langsung sehingga klinker semn tidak berkontak dengan udara oksigen terutama sehingga tidak terbentuk oksida-oksida yang memberi warna, yang kedua adalah dengan mereduksi oksida besi dengan menggunakan gas CO sehingga oksida besi yang seharusnya terbentuk adalah Fe 2 O 3 menjadi Fe 3 O 4 yang menekan kemampuan memberi warna oksida besi, yang terakhir adalah dengan menambahkan chlorida pada proses basah. 3.2. Saran Efisiensi energi dalam proses pembuatan semen putih harus lebih diperhatikan dan dicari solusi bagaimana menurunkan titik leleh dari konten-konten tersebut sehingga energi yang terpakai bisa dikurangi.

Proses Pembuatan Semen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Proses Pembuatan Semen

Citation preview

Page 1: Proses Pembuatan Semen

Bab III

Penutup

3.1. Kesimpulan

Semen putih merupakan semen yang dibuat khusus untuk fungsi arsitektur yaitu

sebagai pengindah bangunan. Semen ini diproduksi dari bahan mentah yang

kandungan oksida pewarnanya rendah, oksida-oksida tersebut adalah Mn, Cr, Ti,

dan Fe. Untuk memberikan warna putih pada semen ini dapat dilakukan dengan

memodifikasi bahan mentahnya atau dengan memodifikasi proses produksinya.

Dengan memodifikasi metode produksinya ada 3, yaitu yang pertama dengan

melakukan pendinginan langsung sehingga klinker semn tidak berkontak dengan

udara oksigen terutama sehingga tidak terbentuk oksida-oksida yang memberi

warna, yang kedua adalah dengan mereduksi oksida besi dengan menggunakan

gas CO sehingga oksida besi yang seharusnya terbentuk adalah Fe2O3 menjadi

Fe3O4 yang menekan kemampuan memberi warna oksida besi, yang terakhir

adalah dengan menambahkan chlorida pada proses basah.

3.2. Saran

Efisiensi energi dalam proses pembuatan semen putih harus lebih diperhatikan

dan dicari solusi bagaimana menurunkan titik leleh dari konten-konten tersebut

sehingga energi yang terpakai bisa dikurangi.