Upload
helenapakpahan
View
5.285
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
TEORI PRODUKSI
1. Pengertian Proses Produksi
2. Pengertian Fungsi Produksi
3. Klasifikasi Fungsi Produksi
4. Fungsi Produksi Singel Variabel
5. Fungsi Produksi Multi Variabel
Proses mengubah input menjadi output.
Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasa.
PENGERTIAN PRODUKSI
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik
bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja,
mesin, bahan dan dana) yang ada diubah
untuk memperoleh suatu hasil. Produksi
adalah kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan barang atau jasa
Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):1. Proses produksi terus-menerusYaitu Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses.
2. Proses produksi terputus-putusYakni Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.
3. Proses produksi campuranProses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
1. Jasa-jasa penunjang2. Proses pengolahan3. Perencanaan 4. Pengendalian atau
perawatan
Fungsi produksi adalah sebagai pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian masukan (inputs) menjadi keluaran (outputs) berupa barang atau jasa yang akan dapat memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan keterkaitan dan menyatu serta menyeluruh sebagai suatu sistem. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fungsi produksi dan operasi ini dilaksanakan oleh beberapa bagian yang terdapat dalam suatu perusahaan, baik perusahaan itu berupa perusahaan besar, maupun perusahaan itu adalah perusahaan kecil.
Q = f (K, L, R, T)
Q= Output/jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
K = Kapital/modalL = Labour/tenaga kerjaR = Resources/sumber dayaT = Teknologi
Klasifikasi biaya produksi adalah proses pengelompokan secara sistematis atas keseluruhan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberi informasi yang lebih penting.
Klasifikasi Fungsi Produksi
Adapun klasifikasi atau penggolongan biaya produksi adalah sebagai berikut :
1. Penggolongan Biaya Menurut Obyek Pengeluaran 2. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok 3. Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya Dengan Sesuatu Yang Dibiayai 4. Penggolongan biaya Menurut Perilaku Dalam Hubungannya Dengan Perubah5. Penggolongan Biaya Atas Dasar Jangka Waktu
Hubungan perilaku pada Persamaan (1) dapat berbentuk gemaris (linear function) dan nirgemaris (nonlinear funcion).Fungsi gemaris
Q = a + bL (2)Q = a + b1L + b2K (3)
Fungsi nirgemaris
Q = a + Lb (4)
Q = a + L b1+ Kb2 (5)
Gambar 1 Fungsi gemaris dengan satu peubah berubah (single variable input)
Q = 20 + 2LQ L
102060
3080
0
L
Q Q = 20 +2L
010 20 30
20
60
80
20
40
40 ---
Fungsi Nirgemaris (Nonlinear Function)
• Bentuk fungsi nirgemaris acap dalam pangkat (power function) misalnya
Q=AX (6) di mana Q=keluaran, X=masukan, A=tetapan pelipat, dan b=parameter.
Jika >1 misalnya 2 dan A=5, maka bentuk tersebut menjadi Q=5X2(7)
Hubungan fisik antara Q dan X dapat diringkas dalam tabel berikut
X 2 4 6 8 10Q 20 80 180 320 500
Hubungan tersebut dalam dunia nyata kurang realistis karena setiap pertambahan masukan menambah total produksi yang makin meningkat.
12
Gambar 2 Fungsi Produksi Nirgemaris
13
X
Q
500
0
Q=5X2
14
PERLU DIPERHATIKAN HUBUNGAN FUNGSIONAL GEMARIS DAN NIRGEMARIS
FUNGSI GEMARIS Jika pertambahan produksi terjadi menurut fungsi gemaris maka setiap penambahan masukan (resources) akan selalu memberi tambahan produk total yang selalu meningkat pula. Dengan istilah sederhana setiap penambahan masukan akan selalu menambah keluaran sehingga cukup dengan menambah masukan akan selalu menambah keluaran. Jika demikian halnya, kita cukup menanam benih dalam polybag akan diperoleh keluaran yang selalu bertambah. Tentu hal itu tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata.
FUNGSI NIRGEMARIS Jika pertambahan produksi terjadi menurut fungsi nirgemaris maka setiap penambahan masukan (resources) akan selalu memberi tambahan produk total yang selalu meningkat pula sesuai dengan kelipatan fungsi itu (>1). Dengan istilah sederhana setiap penambahan masukan akan selalu menambah keluaran sehingga cukup dengan menambah masukan akan selalu menambah keluaran. Jika demikian halnya, kita cukup menanam benih dalam polybag dan akan diperoleh keluaran yang selalu bertambah. Hal ini juga tentu hal itu tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata.
Teori produksi sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat output yang dihasilan dengan jumlah tenaga kerja (labor) yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut.Dalam analisis produksi dengan satu input variabel diasumsikan bahwa semua faktor produksi selain tenaga kerja (L) dianggap tetap. Sehingga fungsi produksi dengan satu input variabel: Q=f(L)
Dua faktor produksi yang dianggap variabel atau dapat di ubah jumlahnya adalah tenaga kerja (L) atau modal (K). Dalam teori produksi diasumsikan juga, bahwa antara tenaga kerja dan modal dapat dipertukarkan penggunaannya satu sama lain. Modal dapat menggatikan tenaga kerja oleh tenaga kerja dapat menggantikan modal.
TERIMA KASIH…….