22

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

  • Upload
    hadat

  • View
    214

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi
Page 2: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN

V PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

SIPIL 2018

“Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil

dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0”

Banjarbaru, Sabtu, 1 Desember 2018

Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Universitas Lambung Mangkurat Press

Page 3: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi
Page 4: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

i

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL 2018

“ Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil dan Lingkungan

Menyongsong Era Industri 4.0”

Pelindung : Dekan Fakultas Teknik

Dr. -Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.

Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil

Dr. Mahmud, ST., MT.

Ketua Pelaksana : Dr. Eng. Irfan Prasetia, ST., MT.

Sekretaris : Muhammad Rizki, S.Pd.

Bendahara I : Hendrayani

Kesekretariatan : Ade Yuniarti Pratiwi, ST., M.Sc., Ph.D.

Acara : Misbahul Munir, S.P.

Publikasi dan Dokumentasi : Ady Fitriady, S.Sos.

Reviewer : Muhammad Akbar, Ezra Tegar Abiyyu Supar

Editor : Ezra Tegar Abiyyu Supar

Perancang Sampul : Wahyu Mahardika Subiyanto

ISBN : 978-602-6483-89-8

Issue : Cetakan pertama, Maret 2019

Penerbit :

Universitas Lambung Mangkurat Press

d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan

ULM Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat

ULM Jl. Hasan Bashri, Kayu Tangi Banjarmasin,

70123 Telp/Fax. (0511) 3305195

Page 5: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

ii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas rahmat dan karunianya, sehingga Prosiding Seminar Nasional Tahunan V 2018

Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat dapat

tersusun dan diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan makalah dan hasil presentasi

yang telah dilaksanakan selama berlangsungnya Seminar Nasional Tahunan V 2018 yang

dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 di Hotel Mercure Banjarmasin. Seminar

Nasional Tahunan V 2018 mengangkat tema “Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang

Teknik Sipil dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0” Dengan diangkatnya tema

tersebut peserta dapat memahami mengenai konsep yang menekankan pada pola digital

economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya.

Sebagai Keynote Speaker dalam acara seminar ini kami mengundang Guru Besar

Bidang Keahlian Struktur Universitas Gajah Mada, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen

dan Rekayasa Air FTSL Institut Teknologi Bandung, serta Dosen Universitas Lambung

Mangkurat Bidang Keahlian Geoteknik. Kepada Bapak/Ibu Para Narasumber/Pembicara

kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya mengisi materi pada acara seminar

ini. Sedangkan sebagai peserta seminar hadir sekitar 210 orang, berasal dari kalangan

para peneliti, praktisi, ilmuwan, akademisi dan mahasiswa. Atas partisipasi Bapak/Ibu

dalam Seminar Nasional Tahunan V 2018 kami ucapkan banyak terimakasih.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak (sponsor, pendukung dan media

partner) yang telah terlibat. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan

penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai kekurangan. Oleh

karena itu, perkenankan kami memohon maaf atas kekurangan tersebut.

Demikian secara singkat yang dapat panitia sampaikan, ucapan terimakasih dan

penghargaan yang tinggi kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu

suksesnya pelaksanaan kegiatan seminar sampai penerbitan Prosiding ini. Semoga Prosiding

ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

Banjarmasin, Desember 2018

Ketua Pelaksana

Page 6: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................. i

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada Jalan Bukit Kaminting Palangka

Raya

Desi Riani, Sutan Parasian Silitonga dan Riska Resita .............................................................. 1

Analisis Potensi Bahaya Rockfall Menggunakan Pendekatan Rockfall Hazard Rating System

pada Lereng Jalan Negara Km 133-139, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Fadhilla Akbar .................................................................... 9

Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan Lingkungan Pemukiman Di Kota

Banjarmasin

Abdurrahman ............................................................................................................................ 19

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Gedung Rumah

Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

Ruliana Febrianty ..................................................................................................................... 28

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Kelompok pada Pembangunan

Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

Akhmad Gazali ......................................................................................................................... 35

Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

Eka Purnamasari ....................................................................................................................... 46

Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat Terminal Antasari Kota Banjarmasin

Robiatul Adawiyah ................................................................................................................... 55

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored Pile dengan Metode Unit Completed

(Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site

Batulicin)

Irwan Azhar .............................................................................................................................. 62

Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar

Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

Sylvina Permatasari .................................................................................................................. 73

Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam Campuran Adukan terhadap Mutu

Beton

Hudan Rahmani ........................................................................................................................ 81

Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai Kekuatan Geser Tanah

Hutagamissufardal dan Adriani ................................................................................................ 93

Page 7: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iv

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap Terowongan Tambang Bawah Tanah di

Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Adip Mustofa .......................................................................................................................... 100

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Navfac

DM.7.0 dan Model Skala Laboratorium

Rusdiansyah ............................................................................................................................ 111

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Pendekatan Metode Slope Mass Rating :

Studi Kasus Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Dan Muhammad Jawad ................................................... 123

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan

Perlakuan Perendaman NaOH

Henry Wardhana dan Ninis Hadi Haryanti ............................................................................. 134

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur sebagai Material Konstruksi

Rusdiyanur dan Irfan Prasetia ................................................................................................. 142

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai Sebagai Daya Tarik Wisata Kota

(Studi Kasus: Kelurahan Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

Noor Aina, Fitri Wulandari, Humairoh Razak ........................................................................ 153

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar Perancangan Kawasan

Fitri Wulandari Dan Evan Elianto Supar ................................................................................ 162

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan

Karang Rejo di Banjarbaru

Utami Sylvia Lestari dan Novia Ulfah Haika ........................................................................ 172

Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di Kawasan Permukiman Tepian Air Kota

Banjarmasin

Evan Elianto Supar dan Annisa .............................................................................................. 181

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada

Penggal Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi

Kalimantan Tengah

Nomeritae, Raden Haryo Saputra ........................................................................................... 188

Page 8: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

v

SUSUNAN JADWAL PEMAKALAH SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN 2018

PARALEL 1

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Rusdiyanur dan Irfan

Prasetia

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur

sebagai Material Konstruksi

2. Rusdiansyah

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak

Menggunakan Metode Navfac DM.7.0 dan Model Skala

Laboratorium

3. Abdurrahman Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan

Lingkungan Pemukiman Di Kota Banjarmasin

4. Robiatul Adawiyah Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat

Terminal Antasari Kota Banjarmasin

5.

Sylvina Permatasari Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa

Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan

Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

6. Adip Mustofa

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap

Terowongan Tambang Bawah Tanah di Desa Pualam Sari,

Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi

Kalimantan Selatan

7. Henry Wardhana dan Ninis

Hadi Haryanti

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun

Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan Perlakuan Perendaman

NaOH

8 Utami Sylvia Lestari dan

Novia Ulfah Haika

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada

Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Karang Rejo di

Banjarbaru

9 Andius D. Putra Perilaku Deformasi yang Diakibatkan Oleh Slaking

10. Aqli Mursadin

Sebuah Aplikasi dari Analisis Kinerja Aset pada

Infrastruktur Energi (Studi Kasus: Perilaku Stabil Beban

Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-asam di

Kalimantan Selatan)

11. Dyah Pradhitya Hardiani Analisa Perilaku Lalu Lintas Pengguna Jalan pada

Simpang Empat Jalan Cemara Raya Kota Banjarmasin

Page 9: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vi

PARALEL 2

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Mahmud dan Prawita Sari

Evaluasi Perubahan Kualitas Air dan Tanah Pada

Pengembangan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Maliku

Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

2. Desi Riani, Sutan Parasian

Silitonga dan Riska Resita

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan

pada Jalan Bukit Kaminting Palangka Raya

3 Nomeritae dan Raden Haryo

Saputra

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan

Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada Penggal

Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau

Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah

4. Akhmad Gazali

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Tiang Kelompok pada Pembangunan Dermaga

Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

5. Hutagamissufardal dan Adriani Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai

Kekuatan Geser Tanah

6. Eko Santos, Romla Noor

Hakim, Dan Muhammad Jawad

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan

Pendekatan Metode Slope Mass Rating : Studi Kasus

Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser,

Provinsi Kalimantan Timur

7. Fitri Wulandari Dan Evan

Elianto Supar

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar

Perancangan Kawasan

8. Maretina Eka Sinta Dan

Kuntarto

Analisis Keterlambatan Pembayaran Dalam Proyek

Konstruksi Di Kotawaringin Barat

9. Satriani

Evaluasi Kepadatan Tanah Dasar Jalan Masuk Desa

Sahapi Kabupaten Kotabaru Menggunakan Alat

Dynamic Cone Penetrometer

10. Evan Elianto Supar Dan Annisa Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di

Kawasan Permukiman Tepian Air Kota Banjarmasin

11. Andi Maghfirah Dan Irfan

Prasetia

Perencanaan Jembatan yang Efisiensi Ditinjau dari

Aspek Biaya Investasi

Page 10: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vii

PARALEL 3

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1.

Juhriansyah Dalle, Dwi

Hastuti, Mahmud, Irfan

Prasetia

The Evaluation of Letter Management System Using

Delone and Mclean Information System Success Model

2.

Iphan F. Radam, Mahmud ,

dan Supermata A. D.

Alexander

Factor Analysis of The Influence Of River Crossing Ferry

Use – A Case In Banjarmasin and Kuala Kurun

3 Ruliana Febrianty

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam

Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan

Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

4. Eka Purnamasari Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa

Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

5. Irwan Azhar

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored

Pile dengan Metode Unit Completed (Studi Kasus

Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan

dan Pulau Laut Site Batulicin)

6. Hudan Rahmani Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam

Campuran Adukan terhadap Mutu Beton

7. Noor Aina, Fitri Wulandari,

Humairoh Razak

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai

Sebagai Daya Tarik Wisata Kota (Studi Kasus: Kelurahan

Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

8. Miming Virganinda Burako Analisis Pengembangan Kawasan Rawa Mentaren

Kabupaten Pulang Pisau

9. Ichwan Setiawan Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu

Cangkang Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas

10. Tahan,S.T.,M.T Pengaruh Kekuatan Balok Induk Terhadap Dimensi Balok

Anak pada Beton Bertulang

Page 11: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

62

ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PONDASI

BORED PILE DENGAN METODE UNIT COMPLETED Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site

Batulicin

Irwan Azhar Program Studi Teknik Sipil, Politeknik Kotabaru, Jalan Stagen Km. 9,5 Desa Stagen

Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Jembatan merupakan suatu kontruksi bangunan yang bertujuan untuk menghubungkan antara

jalan yang satu dengan jalan yang lain yang terputus oleh rintangan, Misalnya sungai, rawa

atau hal lainnya. Merupakan bagian dari proses pembangunan jembatan pondasi tiang

bor/bore pile adalah suatu jenis pondasi yang digunakan untuk meneruskan/mentransfer

beban dari bagian struktur atas /bangunan atas (upper strukturres/super structures) ke lapisan

tanah di bawahnya hingga mencapai daya dukung yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan

untuk mengukur produktivitas pekerjaan pondasi bor dan faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas tersebut. Penelitian ini menggunakan metode unit completed, sedangkan untuk

analisa faktor-faktor menggunakan metode multiple regression analysis. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tingkat produktivitas rata-rata pondasi bored pile dengan diameter 1500

mm yang dapat dicapai adalah 0,80 m’/jam/alat, dengan total jam kerja yang hilang 46,6 jam.

Faktor yang mempengaruhi penyusutan tingkat produktivitas adalah factor environtment

menimbulkan workhours lost sebesar 22,07 jam (47,39 %), faktor equipment menimbulkan

workhours lost sebesar 24,50 jam (52,61 %), faktor labor menimbulkan workhours lost

sebesar 0 jam (0 %), faktor material menimbulkan workhours lost sebesar 0 jam (0 %), faktor

management menimbulkan workhours lost sebesar 0 jam (0 %)

Kata Kunci: Jembatan, Multiple Regression, Pondasi Bor, Produktivitas, Unit Completed

ABSTRACT

A bridge is a building construction that aims to connect between one road and another which

is interrupted by obstacles, such as rivers, swamps or other things. Part of the process of

building a bore pile is a type of pool used to build / structure from the upper structure (upper

structure / super structure) to the soil layer below it to achieve the desired carrying capacity.

This study aims to measure job performance and the factors that influence productivity. This

study uses the completed unit method, while to analyze the factors using multiple regression

analysis method. The results of this study indicate that the average level of income of bored

pile foundations with a diameter of 1500 mm that can be achieved is 0.80 m² / hour / tool,

with total workhours lost 46.6 hours. Factors that affect the level of productivity are the

workhours lost environment factors of 22.07 hours (47.39%), equipment factors that

workhours lost 24.50 hours (52.61%), labor factors workhours lost 0 hours ( 0%), material

Page 12: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

63

factors workhours lost by 0 hours (0%), management factors that workhours lost 0 hours

(0%)

Keywords: Bridge, bored pile, multiple regression, productivity, unit completed method.

1. PENDAHULUAN

Pada tahun 2017 Pemerintah pusat berserta, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,

Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru bekerjasama dalam rangka mewujudkan

pembangunan jembatan penghubung pulau Kalimantan dan Pulau laut, dengan melalui

beberapa tahap pekerjaan. Adapun proyek pembangunan jembatan tersebut dibuat dengan

model Cable Stayed Bridge, External Prestressed Box Girder dan Pile Slab yang diharapkan

mampu memudahkan mobilitas penduduk dalam mengadakan hubungan perekonomian dan

kegiatan sosial lainnya. Adapun model pondasi pada jembatan penghubung Pulau Kalimantan

dan Pulau laut tersebut menggunakan beberapa metode kerja, salah satunya adalah pekerjaan

pondasi dengan metode bore pile.

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk meletakkan

bangunan serta menyalurkan beban bangunan atas (upper structure/super structure) ke dasar

tanah yang cukup kuat untuk mendukungnya. Untuk tujuan itu pondasi bangunan harus

diperhitungkan dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri dan gaya-gaya

yang bekerja pada bangunan. Pondasi juga harus didesain sedemikian rupa agar tidak

mengalami penurunan sehingga membahayakan pengguna bangunan (Azwaruddin, 2017).

Pengukuran produktivitas harus dilakukan di setiap proyek konstruksi karena sangat

berpengaruh baik dari segi waktu (rencana jadwal pelaksanaan proyek) maupun biaya. Dari

segi waktu produktivitas mempengaruhi lamanya durasi suatu pekerjaan, dimana jika

produktivitas rendah maka pekerjaan yang dilakukan akan cenderung terlambat.

Keterlambatan proyek akan berdampak pada biaya yang lebih besar yang harus dikeluarkan

kontraktor sehingga dapat menyebabkan kerugian (Darmayanti, 2016)

Penelitian ini akan berfokus pada pengukuran produktivitas pekerjaan bored pile, diharapkan

setelah mengetahui besarnya produktivitas beserta faktor-faktor yang mempengaruhi pada

pekerjaan proyek pembangunan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau laut,

sehingga kontraktor dapat meningkatkan efisiensi baik dari segi waktu maupun segi biaya.

2. PRODUKTIVITAS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

2.1. Pengukuran Produktivitas Menurut Thomas (2000) ada beberapa metode dalam

pengukuran produktivitas, antara lain:

a. Unit Completed Metode ini sangat cocok diaplikasikan untuk perhitungan produktivitas

pekerjaan yang tidak memiliki sub pekerjaan atau jika memiliki sub pekerjaan, sub

pekerjaan mudah untuk diukur dan pengerjaannya memerlukan waktu yang relatif

singkat. Contoh : pekerjaan galian.

Page 13: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

64

b. Percent Complete Metode ini cocok digunakan untuk pekerjaan yang memiliki sedikit

sub pekerjaan atau bahkan tidak memiliki sub pekerjaan. Selain itu sebaiknya digunakan

pada pekerjaan yang dapat dengan mudah diperkirakan berapa persen penyelesaian

pekerjaan tersebut. Contoh : pekerjaan pengecatan.

c. Level of Effort Metode ini digunakan untuk mengukur pekerjaan yang memiliki sub

pekerjaan yang cukup banyak antara 3 sampai 5 sub pekerjaan dan antar sub pekerjaan

tersebut dapat saling overlapping. Selain itu metode ini cocok digunakan untuk pekerjaan

yang masa pengerjaannya memakan waktu yang cukup panjang. Contoh : pekerjaan

pembesian, pekerjaan baja, dan bekisting.

d. Incremental Milestones Metode ini sangat cocok untuk pekerjaan yang memiliki sedikit

sub pekerjaan dan sulit diukur volumenya, akan tetapi dapat dengan mudah ditentukan

intermediate milestonenya. Selain itu antar pekerjaan umumnya merupakan pekerjaan

yang berurutan atau tidak saling overlapping. Contoh : pekerjaan pemasangan pintu dan

jendela.

e. Start – Finish Percentage Metode ini sangat cocok untuk pekerjaan yang memiliki sedikit

sub pekerjaan dan sulit diukur volumenya, akan tetapi sulit untuk ditentukan intermediate

milestonenya. Contoh : pekerjaan pembersihan lahan (H.R.Thomas, 2000)

2.2. Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi produktifitas menurut Olomolaiye,

yaitu:

a. Lingkungan (Environtment)

Dalam pembangunan sebuah proyek konstruksi pastilah tidak lepas dari lingkungan

karena setiap proyek konstruksi pasti merusak lingkungan.Hal ini membuat faktor

lingkungan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas suatu

pekerjaan. Beberapa hal yang harus diperhatikan karena dapat mengganggu masyarakat

sekitar yaitu : kerusakan bangunan sekitar, kerusakan jalan ke proyek, suara bising yang

mengganggu, getaran, kemacetan lalu lintas di sekitar proyek, dan sebagainya.

b. Peralatan (Equipment)

Alat-alat berat yang digunakan pada lokasi proyek memegang peranan penting dalam

kaitannya dengan produktivitas pekerjaan. Jika alat-alat berat yang digunakan tidak

dirawat secara berkala dan sering mengalami kerusakan, maka dapat dipastikan

produktivitas pekerjaan akan mengalami penurunan yang signifikan. kernetnya.

c. Pekerja (Labor)

Pekerja merupakan faktor yang paling mempengaruhi dibandingkan faktor-faktor lainnya

yang mempengaruhi produktivitas. Dalam pengendaliannya, faktor pekerja ini merupakan

faktor yang paling kompleks jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.Agar

mendapatkan produktivitas yang baik, diperlukan manajemen pekerja yang tepat.

d. Material

Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah material, dalam hal ini adalah

beton cair, tulangan, dan material pendukung lainnya. Masalah yang sering terjadi adalah

ketersediaan material pada lokasi proyek dan kesalahan spesifikasi material yang

digunakan, misalnya tidak memenuhi tes tertentu dan sebagainya. Jika jadwal sampainya

material ke lokasi proyek sering terlambat, maka akan meningkatkan waktu kosong (idle

time) yang dapat menurunkan produktivitas.

e. Manajemen (Management)

Suatu proyek konstruksi pastilah membutuhkan sebuah manajemen baik dari perencanaan

maupun pengontrolan.Dalam hal ini adalah kemampuan pihak manjemen dalam

Page 14: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

65

merencanakan, menempatkan lokasi, dan memantau perkembangan proyek. Perencanaan

yang kurang baik dapat menyebabkan turunnya produktivitas. Contoh manajemen yang

salah adalah penataan site layout yang kurang baik (Nunnaly,1998).

3. METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis kuantitatif untuk

mengolah data primer yang didapatkan dari peninjauan dilapangan. Data yang dipakai

menggunakan data dari hasil pengamatan dilapangan (Daily Report) selama 3 bulan masa

pekerjaan terhitung mulai tanggal 21-Agustus sampai dengan 20-November-2017.

Dari banyak metode yang ditulis oleh Thomas, maka untuk penelitian kali ini pengukuran

produktivitas menggunakan metode unit completed untuk mencari produktivitas sebagai

langkah awal mencari faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerjaan pondasi

bored pile.

a. Metode unit completed.

Adalah metode dengan cara mengakumulasikan keseluruhan pekerjaan pondasi bored

pile yang terdiri dari penentuan titik pondasi, pengeboran, pemasangan tulangan pondasi, dan

proses pengecoran. Bored pile yang digunakan pada dasar laut berdiameter 1500 mm dengan

kedalaman yang bervariasi.

b. Menentukan nilai produktivitas harian (Daily Productivity)

Produktivitas harian umumnya merupakan rasio antara output dan input maka daily

report atau produktivitas harian dapat diambil dengan cara sebagai berikut:

Daily Productivity = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡Jam kerja per hari x jumlah alat (1)

Dimana total output adalah kedalaman per titik dikalikan jumlah titik, sedangkan inputnya

adalah jam kerja perhari dikalikan dengan jumlah alat.

c. Menentukan nilai tengah (Baseline Productivity)

Setelah didapat produktivitas harian sampai hari pengamatan terakhir, selanjutnya

dicari nilai baseline productivity. Untuk mencari nilai baseline productivity dilakukan

pengambilan data baseline subset. Jumlah data baseline subset diambil sebanyak 10% dari

jumlah hari pengamatan dan disrankan tidak kurang dari 5 data.

d. Mencari nilai Model Coefficient

Untuk mencari besarnya pengaruhi faktor-faktor yang terjadi terhadap tingkat

produktivitas pekerjaan pondasi bored pile, terlebih dahulu diambil data faktor-faktor

penghambat yang terjadi di lapangan. Pencatatan data berupa bilangan biner, dimana angka 1

jika faktor tersebut terjadi, dan angka 0 jika faktor tersebut tidak terjadi pada hari kerja

tertentu saat pengamatan dilakukan.

Selanjutnya, besarnya pengaruh didapatkan menggunakan analisa multiple regression

dimana variabel terikatnya adalah besar selisih baseline productivity dan actual daily

productivity sedangkan variabel bebasnya adalah nilai hasil pencatatan faktor-faktor yang

terjadi yaitu environtment (X1), equipment (X2), labor (X3), material (X4), dan management

(X5) menggunakan Software SPSS V.22. Dalam prosedur perhitungan variabel terikat, jika

nilai baseline productivity dikurangi dengan actual daily productivity hasilnya menunjukkan

angka negatif, maka dalam perhitungan dimasukkan angka 0 karena hal itu menunjukkan hasil

yang baik dimana produktivitas sebenarnya lebih tinggi dari produktivitas ideal.

e. Menghitung nilai Expected Unit Rate dan Disruption Index

Setelah mengetahui model coefficient berikutnya adalah menghitung besarnya

expected unit rate. Nilai ini merupakan produktivitas harapan saat terjadi faktor, yaitu sebesar

Page 15: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

66

hasil pengurangan baseline productivity dengan model coefficient. Selain itu dikenal pula

disruption index yaitu nilai yang menggambarkan seberapa besar efisiensi jam kerja jika

terjadi faktor-faktor penghambat, yaitu sebesar expected unit rate dibagi dengan baseline

productivity atau dengan kata lain perbandingan antara produktivitas harapan dan

produktivitas acuan.

f. Menghitung nilai Loss of Productivity dan Workhours Lost

Loss of productivity merupakan nilai model coefficient dikalikan dengan bilangan

biner faktor yang terjadi pada masing-masing hari penelitian mulai dari hari pertama sampai

hari terakhir, sedangkan workhours lost merupakan nilai jam kerja yang hilang yang

disebabkan karena faktor yang terjadi pada hari tersebut. Besarnya nilai workhours lost adalah

sebesar loss of productivity dikalikan dengan jam kerja kemudian dibagi dengan baseline

productivity (Lesmana, 2016)

4. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil pengambilan data dari hasil pengamatan dilapangan (Daily Report) selama

3 bulan masa pekerjaan terhitung mulai tanggal 21-Agustus sampai dengan 20-November-

2017.

a. Menentukan nilai produktivitas harian (Daily Productivity)

Perhitungan Daily Productivity untuk hari pengamatan ke-1 sampai hari terakhir

pekerjaan, ditunjukan pada Lampiran A Tabel 4.1 Daily Productivity Dan Faktor Penghambat

Pekerjaan Pondasi Bored Pile.

Tabel 4.1 Daily Productivity Dan Faktor Penghambat Pekerjaan Pondasi Bored Pile.

No Tanggal Dalam

Titik

(n)

Titik

Total

Output

Jam

kerja

Jumlah

Alat

Jam

Kerja

Total

Produk

tivitas

Harian

Faktor penghambat

m bua

h meter Jam buah Jam

m/jam/

alat X1 X2 X3 X4

X

5

1 21-

Aug-17 5.22 1 5.22 8 1 8 0.65 0 0 0 0 0

2 22-

Aug-17 8.52 1 8.52 8 1 8 1.07 0 0 0 0 1

3 23-

Aug-17 15.47 1 15.47 8 1 8 1.93 0 0 0 0 1

4 24-

Aug-17 15 1 15.00 11 1 11 1.36 1 1 1 1 1

5 25-

Aug-17 0 0 0.00 8 1 8 0.00 0 0 0 0 0

6 26-

Aug-17 21 1 21.00 8 1 8 2.63 1 1 1 1 0

7 27-

Aug-17 0 0 0.00 8 1 8 0.00 1 0 0 0 0

8 28-

Aug-17 19.47 1 19.47 8 1 8 2.43 0 0 0 0 0

9 29-

Aug-17 10.28 1 10.28 11 1 11 0.93 0 0 0 0 0

10 30-

Aug-17 27,32 1 27,32 8 1 8 3,42 0 0 0 0 0

11 31-

Aug-17 4,74 1 4,74 11 1 11 0,43 0 0 0 0 0

12 1-Sep- 18,48 1 18,48 8 1 8 2,31 0 0 0 0 0

Page 16: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

67

No Tanggal Dalam

Titik

(n)

Titik

Total

Output

Jam

kerja

Jumlah

Alat

Jam

Kerja

Total

Produk

tivitas

Harian

Faktor penghambat

17

13 2-Sep-

17 12,34 1 12.34 8 1 8 1.54 1 1 1 1 0

14 3-Sep-

17 0,00 0 0,00 8 1 8 0,00 1 0 0 0 0

15 4-Sep-

17 0,00 0 0,00 8 1 8 0,00 0 0 0 0 0

16 5-Sep-

17 0,00 0 0,00 8 1 8 0,00 0 0 0 0 0

17 6-Sep-

17 0,00 0 0,00 8 1 8 0,00 0 0 0 0 0

18 7-Sep-

17 0,00 0 0,00 8 1 8 0,00 0 0 0 0 0

19 8-Sep-

17 12,41 1 12,41 8 1 8 1,55 0 0 0 0 0

20 9-Sep-

17 19,86 1 19,86 8 1 8 2,48 0 0 0 0 0

Ds

t - - - - - - - - - - - - -

92 20-

Nov-17 4.27 1 4.27 8 1 8 0.53 0 0 0 0 0

62 608.93 585 73.91 19 34 16 16 3

b. Menentukan nilai tengah (Baseline Productivity)

Sebelas buah data yang diambil adalah 11 buah data dengan total output terbesar dan

diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil (selanjutnya disebut sorted output) selama

proses pengamatan dan dari 11 data tersebut diambil nilai median dari daily productivity

sebagai nilai baseline productivity, ditunjukan pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2. Perhitungan Basel ine Productivity Pekerjaan Pondasi Bored Pile

No Hari Ke- Total Output Produktivitas Harian Nilai Median Produktivitas

Sorted Output (m) Daily Productivity (m/jam) Baseline Productivity (m/jam)

1 10 27,32 3,41

2,25

2 22 23,00 1,77

3 6 21,00 2,62

4 74 20,00 1,67

5 20 18,86 2,48

6 8 19,47 2,43

7 12 18,48 2,31

8 35 18,00 2,25

9 61 17,00 2,12

10 83 17,00 2,12

11 55 16,60 1,84

Berdasarkan dari pengambilan 11 data dengan total output terbesar maka ditemukan nilai

median yaitu 2,25 m/jam. Nilai median digunakan dalam perhitungan untuk mencari nilai

produktivitas atau variabel terikat (y).

Page 17: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

68

c. Mencari nilai Model Coefficient

Dalam prosedur perhitungan variabel terikat, jika nilai baseline productivity dikurangi dengan

actual daily productivity hasilnya menunjukkan angka negatif, maka dalam perhitungan

dimasukkan angka 0 karena hal itu menunjukkan hasil yang baik dimana produktivitas

sebenarnya lebih tinggi dari produktivitas ideal, ditunjukan pada table 4.3 berikut.

Tabel 4.3. Variabel Bebas dan Terikat pada Persamaan Multiple Regression

N

o Tanggal

Faktor Productivity (m/jam)

environt equipmen

t labor

materia

l

manageme

n Actual

Baselin

e

Base –

Act

1 21-Aug-

17 0 0 0 0 0 0,65 2,25 1,60

2 22-Aug-

17 0 0 0 0 1 1,06 2,25 1,18

3 23-Aug-

17 0 0 0 0 1 1,94 2,25 0,31

4 24-Aug-

17 1 1 1 1 1 1,36 2,25 0,88

5 25-Aug-

17 0 0 0 0 0 0,00 2,25 2,25

6 26-Aug-

17 1 1 1 1 0 2,62 2,25 -0,37

7 27-Aug-

17 1 0 0 0 0 0,00 2,25 2,25

8 28-Aug-

17 0 0 0 0 0 2,43 2,25 -0,18

9 29-Aug-

17 0 0 0 0 0 0,93 2,25 1,32

10 30-Aug-

17 0 0 0 0 0 3,41 2,25 -1,16

11 31-Aug-

17 0 0 0 0 0 0,43 2,25 1,82

12 1-Sep-

17 0 0 0 0 0 2,31 2,25 -0,06

13 2-Sep-

17 1 1 1 1 0 1,54 2,25 0,70

14 3-Sep-

17 1 0 0 0 0 0,00 2,25 2,25

15 4-Sep-

17 0 0 0 0 0 0,00 2,25 2,25

Lanjutan Tabel 4.3

16 5-Sep-

17 0 0 0 0 0 0,00 2,25 2,25

17 6-Sep-

17 0 0 0 0 0 0,00 2,25 2,25

18 7-Sep-

17 0 0 0 0 0 0,00 2,25 2,25

19 8-Sep-

17 0 0 0 0 0 1,55 2,25 0,7

20 9-Sep-

17 0 0 0 0 0 2,48 2,25 -0,23

21 10-Sep-

17 0 0 0 0 0 0,99 2,25 1,26

Page 18: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

69

N

o Tanggal

Faktor Productivity (m/jam)

environt equipmen

t labor

materia

l

manageme

n Actual

Baselin

e

Base –

Act

22 11-Sep-

17 0 0 0 0 0 1,77 2,25 0,48

23 12-Sep-

17 1 1 1 1 0 0,00 2,25 2,25

24 13-Sep-

17 0 0 0 0 0 1,40 2,25 0,85

25 14-Sep-

17 1 1 1 1 0 1,04 2,25 1,21

26 15-Sep-

17 0 1 0 0 0 0,00 2,25 2,25

27 16-Sep-

17 0 0 0 0 0 0,36 2,25 1,89

28 17-Sep-

17 0 0 0 0 0 0,32 2,25 1,93

29 18-Sep-

17 0 0 0 0 0 0,00 2,25 2,25

30 19-Sep-

17 0 0 0 0 0 0,00 2,25 2,25

Hasil dari nilai Regresi (Regresi berganda) untuk mengetahui variabel terikat (y) yaitu

produktivitas atau hasil nilai pengurangan Baseline dengan Actual, yang akan diregresi

dengan variabel bebas lainnya yaitu, faktor lingkungan (X1), alat (X2), pekerja (X3), material

(X4), dan menejemen (X5), dengan menggunakan Software SPSS V.22.

Nilai koefisien dari masing-masing faktor merupakan nilai yang mewakili besar pengaruh dari

masing-masing faktor terhadap penurunan produktivitas pekerjaan pondasi bored pile

sehingga nilai dari koefisien ini dipakai sebagai nilai dari model coefficient dari masing-

masing faktor seperti ditunjukkan pada tabel 4.4 berikut,

Tabel 4.4. Model Coefficient Masing-Masing Faktor

No Factor Model Coefficient

1 Environment 0,38

2 Equipment 0,37

3 Labor -0,57

4 Material -0,57

5 Management -0,12

Berdasarkan hasil dari perhitungan dalam SPSS Versi 22 dari data yang dimasukkan

menghasilkan nilai koeficient dari masing-masing faktor yaitu ada yang negative dan positif,

dimana yang hasilnya positif adalah yang mempengaruhi produktifitas dan harus diperbaiki.

Sementara yang negative tidak mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi secara positif

adalah lingkungan (environment) X1 sebesar 0,38, alat (equipment) X2 sebesar 0,37,

sedangkan yang mempengaruhi secara negative adalah pekerja (labor) X3 sebesar -0,57,

material X4 sebesar -0,57, management X5 sebesar -0,12.

Sedangkan untuk mendapatkan nilai dari prooduktivitas harapan, dan efesiensi jam kerja

ditunjukan pada tabel 4.5 sebagai berikut.

Page 19: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

70

Tabel 4.5. Nilai Model Coefficient, Produktivitas harapan (Expected Unit Rate), dan Efisiensi Jam kerja

(Disruption Index)

No Factor Model Coefficient Expected Unit Rate (m/jam) Disruption Index

Baseline-Coefisien Expected:Baseline

1 Environment 0,38 1,87 0,83

2 Equipment 0,37 1,88 0,83

3 Labor -0,57 1,68 0,75

4 Material -0,57 1,69 0,75

5 Management -0,12 2,13 0,94

Hasil dari disruption index yaitu nilai yang menggambarkan seberapa besar efisiensi jam kerja

jika terjadi faktor-faktor penghambat, yaitu sebesar expected unit rate dibagi dengan baseline

productivity atau dengan kata lain perbandingan antara produktivitas harapan dan

produktivitas acuan.

d. Menghitung nilai Loss of Productivity dan Workhours Lost

Perhitungan untuk nilai loss of productivity dan workhours lost, ditunjukkan pada tabel 4.6

berikut.

Tabel 4.6. Perhitungan jam kerja yang hilang (Loss of Productivity dan Workhours Lost)

No Tanggal

Jam

Kerj

a

Total

(jam)

Loss of productivity (m/jam) Workhours Lost (jam)

Loss of productivity x jam kerja : baseline

X1 X2 X3 X4 X5 Env Equip Labo

r

Materia

l

Manag

e

1 21-Aug-17 8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2 22-Aug-17 8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

3 23-Aug-17 8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4 24-Aug-17 11 0.38 0.37 0.00 0.00 0.00 1.85 1.83 0.00 0.00 0.00

5 25-Aug-17 8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

6 26-Aug-17 8 0.38 0.37 0.00 0.00 0.00 1.35 1.33 0.00 0.00 0.00

7 27-Aug-17 8 0.38 0.00 0.00 0.00 0.00 1.35 0.00 0.00 0.00 0.00

8 28-Aug-17 8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

9 29-Aug-17 11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

10 30-Aug-17 8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

11 31-Aug-17 11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

12 1-Sep-17 8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

13 2-Sep-17 8 0.38 0.37 0.00 0.00 0.00 1.35 1.33 0.00 0.00 0.00

14 3-Sep-17 8 0.38 0.00 0.00 0.00 0.00 1.35 0.00 0.00 0.00 0.00

15 4-Sep-17 8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Dst - - - - - - - - - - - -

92 20-Nop-17 8 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 92

585

22,0

7 24,50 0,00 0,00 0,00

46,6

Page 20: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

71

Untuk melihat hasil rekapitulasi perhitungan Loss of Productivity dan Workhours Lost

berikutnya dapat dilihat pada halaman lampiran B. Perhitungan Loss of Productivity dan

Workhours Lost.

Dari Tabel 4.6. Perhitungan jam kerja yang hilang (Loss of Productivity dan Workhours Lost)

dapat terlihat bahwa untuk proyek Pembangunan jembatan penghubung Pulau Kalimantan

dan Pulau Laut terdapat 46,6 jam kerja yang hilang dengan rincian sebagai berikut :

1. Faktor environtment menimbulkan workhours lost sebesar 22,07 jam (47,39 %)

2. Faktor equipment menimbulkan workhours lost sebesar 24,50 jam (52,61 %)

3. Faktor labor menimbulkan workhours lost sebesar 0 jam (0 %)

4. Faktor material menimbulkan workhours lost sebesar 0 jam (0 %)

5. Faktor management menimbulkan workhours lost sebesar 0 jam (0 %)

Jam kerja yang hilang sebanyak 46,6 jam dari total 585 jam, dengan kata lain sebesar 7,97%

dari seluruh waktu yang diperlukan untuk mengerjakan 20 buah bored pile.

Pada proyek ini faktor yang paling besar menyebabkan berkurangnya produktivitas adalah

faktor Equipment (alat) atau variabel (X2), disesuaikan dengan kondisi eksisting dilapangan,

hal ini menunjukan positif sebab pada beberapa hari proses pengerjaan terdapat beberapa kali

terjadi kendala kerusakan, sehingga menyebabkan waktu luang (idle time) yang sangat

menghambat produktivitas peekrjaan pondasi bored pile. Faktor lain yang mempengaruhi

adalah faktor Environment (cuaca) variabel (X1) yang mana sesuai dengan kondisi eksisting,

seringkali terjadi hujan sehingga mengakibatkan tertundanya proses pengecoran pada

pekerjaan tersebut, dan juga menimbulkan kondisi dimana para pekerja dan material tidak

dapat bekerja, yang menyebabkan waktu luang (idle time) sehingga produktivitas proyek

menurun. Kehilangan waktu terjadi pada Labor pekerja variabel (X3), Material bahan

variabel (X4), Management manajemen variabel (X5) terjadi secara negatif, sehingga nilai

baseline dianggap nol (0)

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan berdasarkan hasil analisis sebagai berikut :

1. Pada proyek Pembangunan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut

selama 92 hari penelitian dengan total jam kerja yang hilang 46,6 jam, rata-rata

produktivitas tiang bored pile adalah 0,80 m/jam/alat.

2. Pada proyek Pembangunan jembata n penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut

selama 92 hari penelitian dengan total 585 jam kerja, faktor equipment mempunyai

pengaruh yang terbesar di dalam menurunkan tingkat produktivitas pekerjaan pondasi

bored pile yang tercermin pada besarnya kehilangan jam kerja atau workhours lost yaitu

sebesar 24,50 jam (52,61 %) dan faktor environment sebesar 22,07 jam (47,39 %) dari

total workhours lost sebesar 46,6 jam. Faktor-faktor lain yang tidak menurunkan

produktivitas pekerjaan pondasi bored pile adalah labor 0 jam (0%), material 0 jam (0%),

dan management 0 jam (0%).

Saran dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat diberikan saran :

1. Produktivitas pekerjaan pondasi bore pile dipengaruhi oleh berbagai hal, baik yang

bersifat teknis dilapangan maupun yang bersifat internal atau berasal dari pekerja/tenaga

Page 21: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

72

kerja itu sendiri. Mengingat bahwa setiap proyek kontruksi memiliki karasteristik yang

unik dan berbeda satu sama lainnya. Maka faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas tentunya akan berbeda pula sehingga sebelum menentukan faktor/variable

yang digunakan dalam penelitian sebaiknya dilakukan tinjauan awal terhadap proyek

misalnya wawancara dengan orang yang terlibat langsun dan benar-benar mengetahui

kondisi proyek atau dengan cara terjun langsung kelapangan melakukan observasi agar

data yang diperoleh lebih akurat.

2. Hendaknya penelitian ini ditinjau selama masa proyek berlangsung, sehingga dengan

mengambil 3 bulan masa pekerjaan ini bisa disempurnakan menjadi selama masa

pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA

Azwaruddin. (2017, Oktober 30). azwaruddin.blogspot.com. Dipetik September 18, 2018,

dari LARASNET: https://larasinternet.blogspot.com/2017/10/pondasi-adalah-suatu-

bagian-dari.html

Darmayanti, E. F. (2016). Analisis Produktivitas Kerja Karyawan Dikaitkan Dengan Time

Management. Akusisi , Volume 12.

H.R.Thomas. (2000). Principles of Constructions Labor Productivity Measurement and

Processing. PennySyilvania.

Lesmana, A. P. (2016). Analisis Produktivitas Pekrjaan Pondasi Bored Pile Studi Kasus Pada

Banguna Perkantoran 31 Lantai. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Thomas, H. (n.d.).

Page 22: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN - s2tekniksipil.ulm.ac.ids2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/8.-Irwan-Azhar.pdfAnalisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi