30
PROTEKSI RADIASI TERHADAP SUMBER INTERNAL PROTEKSI RADIASI

Proteksi Radiasi k III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Citation preview

Page 1: Proteksi Radiasi k III

PROTEKSI RADIASI TERHADAP SUMBER INTERNAL

PROTEKSI RADIASI

Page 2: Proteksi Radiasi k III

Beberapa istilah yg berkaitan dengan sumber radiasi internal : Kelompok populasi kritis Kelompok populasi yg mempunyai kecenderungan

terkena efek adanya kontaminasi radioaktif. Karena letak tempat tinggal, pola konsumsi makanan

serta kebiasaan2 lain. Radionuklida kritis Radionuklida ttt yg karena sifat2nya memp. potensi utk

masuk ke dlm tubuh manusia (populasi kritis). Jalur kritis Jalur yg mungkin dilalui oleh radionuklida kritis utk

sampai kpd populasi kritis. Organ kritis Organ di dlm tubuh yg mempunyai kecenderungan

mengikat radionuklida kritis yg masuk ke dlm tubuh.

Page 3: Proteksi Radiasi k III

Dalam pemanfaatan radiasi pengion, ada 2 sumber radiasi :1. Sumber radioaktif terbungkus Sumber yg terdiri dr zat radioaktif dan

terbungkus rapat oleh bahan tidak radioaktif. Atau yang terbungkus dalam kontainer terbuat dr bahan tidak radioaktif yg cukup kuat shg dlm penggunaan normal mampu mencegah terjadinya penyebaran zat radioaktif.

2. Sumber radioaktif terbuka Sumber yg bukan merupakan sumber

terbungkus dan yg dalam kondisi normal dapat menyebabkan kontaminasi.

Page 4: Proteksi Radiasi k III

continued Jika zat radioaktif berada dlm keadaan tidak

terbungkus rapat, maka zat radioaktif tsb mempunyai potensi utk berperan sbg sumber internal.

Penyinaran dr sumber internal perlu mendapat perhatian yg serius krn potensi bahaya yg dpt ditimbulkannya cukup besar.

Contoh pd PD I ditemukan penderita gangguan kesehatan krn penyinaran radiasi dr pengobatan dgn sumber radium, para ahli kimia radium dan para pengecat jarum jam radium; mereka banyak mengalami penderita aplastik anemia, tumor di sinus paranasal, osteomylitis pd gigi n struktur tulang lainnya.

Page 5: Proteksi Radiasi k III

continued Proteksi radiasi thd sumber internal berkaitan

dengan upaya pencegahan atau memperkecil jumlah pemasukan bahan radioaktif ke dlm tubuh manusia.

Kriteria pengendalian bahaya radiasi internal adalah membatasi jumlah penerimaan dosis radiasi oleh organ tubuh yg dipandang vital bagi kelanjutan hidup manusia hingga pada batas serendah mungkin dan dipandang aman dr sudut kesehatan.

Page 6: Proteksi Radiasi k III

Pengendalian Sumber Terbuka

Apabila terjadi pemasukan zat radioaktif ke dlm tubuh manusia, maka zat radioaktif tsb dpt mengendap pd organ kritis ttt shg akan memberikan energi radiasi pd organ yg mengikatnya.

Page 7: Proteksi Radiasi k III

continued Proses penyinaran ini dapat berlangsung terus

menerus selama sumber radiasi masih ada di dalam organ dan meskipun orang yg terkontaminasi tsb telah meninggalkan tempat yg menyebabkan terjadinya kontaminasi

Proses penyinaran oleh sumber internal dpt berlangsung dlm waktu beberapa tahun terus menerus atau hanya beberapa saat saja, tgergantung pd jenis zat radioaktif, organ kritis, proses metabolisme serta laju peluruhan shg sbr internal itu habis atau terlepas dr organ dan dikeluarkan dari dalam tubuh.

Page 8: Proteksi Radiasi k III

Proteksi radiasi terhadap sumber internal1. Mencegah tersebarnya zat radioaktif di sumbernya, yaitu dgn cara mewadahinya dan mengukungnya 2. Pengawasan/pemantauan thd lingkungan yaitu

dgn cara pengaturan ventilasi dan kebersihan tempat kerja

3. Pakaian pelindung, selalu mempunyai potensi terkontaminasi shg hrs dilepas ketika meninggalkan daerah aktif.

4. Pelindung pernafasan, jika menerima paparan internal dr gas radioaktif yg kadarnya sgt tinggi.

Page 9: Proteksi Radiasi k III

continued Alat pelindung pernafasan ada 2 yaitu 1.Respirator jenis filter hanya cocok utk

menyaring debu radioaktif n tidak dirancang utk menyaring gas-gas radioaktif.

2. Masker seluruh muka yg dilengkapi dgn tabung udara. Dpt dipakai sbg pelindung baik di daerah yg udaranya terkontaminasi debu maupun gas-gas radioaktif.

Zat radioaktif dlm bentuk debu merup. Sbr internal yg sgt berbahaya krn sebagian besar partikel tsb akan mengendap di paru-paru.

Page 10: Proteksi Radiasi k III

Waktu Paro efektif Aktivitas zat radioaktif yg terikat oleh organ tubuh

akan selalu berkurang karena adanya peluruhan dan pelepasan sebagian zat radioaktif dr organ kritis karena proses biologi dalam tubuh.

Ke-2 proses tsb mengikuti proses peluruhan scr eksponensial shg memiliki tetapan peluruhan efektif.

Page 11: Proteksi Radiasi k III

continued Karena proses peluruhan berkaitan dengan waktu paro, maka :

Untuk menyatakan waktu paro efektif suatu zat radioaktif yg mengendap di dalam organ :

Page 12: Proteksi Radiasi k III

continued Dalam hal zat radioaktif berpotensi sbg sbr radiasi

internal, maka aktivitas zat radioaktif di dalam organ berkurang scr eksponensial dgn tetapan peluruhan E. oleh sebab itu aktivitas pada saat t sejak zat radioaktif itu di dalam organ dapat dirumuskan

Page 13: Proteksi Radiasi k III

Contoh soal

Page 14: Proteksi Radiasi k III

Contoh soal

Page 15: Proteksi Radiasi k III

Perhitungan dosis internal Untuk keperluan memperkirakan dosis yg diterima

dr sumber yg ada di dlm tubuh diperkenalkan besaran dosis ekuivalen terikat.

Definisi : dosis terhadap organ atau jaringan tubuh yg akan diterima selama 50 tahun yg disebabkan oleh pemasukan satu macam atau lebih radionuklida ke dalam organ atau jaringan yg bersangkutan.

Page 16: Proteksi Radiasi k III

continued Jika dosis ekuivalen terikat pada organ atau jaringan

dikalikan dengan faktor bobot organ yang sesuai, akan diperoleh dosis efektif terikat yg dirumuskan :

Page 17: Proteksi Radiasi k III

Dosis internal dr sumber pemancar sinar- dan - Dosis rata-rata yg diterima organ atau jaringan

dr pengendapan zat radioaktif pemancar sinar- dan - dihitung berdasarkan batasan dosis serap.

Karena sinar- dan - mempunyai jangkauan di dalam medium relatif pendek shg dapat dianggap bahwa dalam sebagian besar organ atau jaringan, energi dr sinar tsb seluruhnya akan diserap oleh jaringan.

Ini dapat dikatakan bahwa ukuran organ jauh lebih besar dibandingkan dengan jangkauan sinar- dan - di dalam jaringan itu.

Page 18: Proteksi Radiasi k III

continued

Page 19: Proteksi Radiasi k III

continued

Page 20: Proteksi Radiasi k III

Dosis internal dr sumber pemancar sinar- Jangkauan sinar- jauh lebih panjang

dibandingkan dengan ukuran organ tempat dimana zat radioaktif tsb terikat.

Sehingga hanya sebagian kecil dr energi sinar- yg terserap oleh organ atau jaringan lainnya disekitar organ tsb.

Jika zat radioaktif pemancar sinar- mengendap merata di dalam suatu organ, maka penurunan laju dosis pada suatu titik di dalam organ dpt dilakukan dgn menggunakan permodelan sbb :

Page 21: Proteksi Radiasi k III

continued Laju dosis pada titik P di dalam organ yg berjarak r

dr sumber dV dirumuskan :

Page 22: Proteksi Radiasi k III

continued

Page 23: Proteksi Radiasi k III

continued Laju dosis total di titik P dr seluruh zat

radioaktif yg mengendap di dalam organ dapat diperoleh dengan mengintegralkan persamaan (*)

Page 24: Proteksi Radiasi k III

continued

Page 25: Proteksi Radiasi k III

Contoh soal

Page 26: Proteksi Radiasi k III

continued

Page 27: Proteksi Radiasi k III

continued

Page 28: Proteksi Radiasi k III

continued

Page 29: Proteksi Radiasi k III

continued

Page 30: Proteksi Radiasi k III