Upload
others
View
5
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 1
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 2
1. Ciri Umum Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariotik
yang bukan termasuk hewan, tumbuhan, dan jamur
atau fungi Kingdom Protista adalah berbagai
kelompok organisme eukariotik. Protista adalah
uniseluler, ada pula yang kolonial atau multiseluler,
mereka tidak memiliki organisasi jaringan khusus.
Organisasi seluler sederhana membedakan protista
dari eukariota lainnya. Sel tubuh protista berisi
memiliki inti yang didefinisikan dengan baik dan
membran organel terikat. Beberapa memiliki flagela
atau silia untuk bergerak. Reproduksi di protista
bersifat aseksual dan seksual. Mereka hidup dalam
lingkungan yang mengandung air..Protista
sebelumnya dianggap sebagai Kingdom, namun
sekarang tidak lagi. Protista pertama kali diamati
oleh John Hogg di tahun 1860-an sebagai bentuk
uniseluler primitif dari hewan dan tumbuhan.
Gambar 1.1. contoh protista
Pada saat itu, protista dikenal sebagai
Kingdom "Protoctista", yang secara harfiah berarti
"makhluk hidup pertama". Pada saat itu, Protoctista
merupakan kingdom keempat setelah hewan,
tumbuhan, dan mineral. Pada tahun 1866 Ernst
Haeckel menciptakan nama Protista.ciri-ciri umum
protista adalah sebagai berikut:
• Memiliki membran inti sel.
• Umumnya uniseluler (bersel satu)
tetapi ada juga organisme multiseluler atau
kolonial
• Hidup dengan bebas atau hidup
sebagai parasit.
• Terdapat ditemukan di tanah, sampah,
tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir,
endapan lumpur, dan batu.
• Respirasi aerop dan memiliki
mitokondria untuk respirasi sel serta ada juga yang
anaerobik.
• Umumnya bergerak dengan flagela
atau silia, namun ada juga yang tidak memiliki alat
gerak.
• Bereproduksi secara aseksual dan
seksual
• Dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu
protista mirip hewan (protozoa), protista mirip
tumbuhan (alga atau ganggang), protista mirip jamur
(jamur protista).
Apa yang protista makan??
AL-QUR’AN
Seperti yang di jelaskan dalam
Surah An Nur ayat 4 Artinya : “Dan
Allah Telah menciptakan semua jenis
hewan dari air, Maka sebagian dari
hewan itu ada yang berjalan di atas
perutnya dan sebagian berjalan dengan
dua kaki sedang sebagian (yang lain)
berjalan dengan empat kaki. Allah
menciptakan apa yang dikehendaki-
Nya, Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu”.
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 3
Gambar 1.2.
Protista yang berbeda mengumpulkan energi
dengan cara yang berbeda. Sel-sel protista perlu
melakukan semua fungsi seperti sel-sel lain lakukan,
seperti tumbuh dan berkembang biak,
mempertahankan homeostasis, dan memperoleh
energi. Mereka juga perlu untuk mendapatkan
“makanan” untuk menyediakan energi untuk
melakukan fungsi-fungsi ini.
Ingat bahwa protista bisa jadi tumbuhan,
seperti jamur, atau seperti hewan. Itu berarti bahwa
protista dapat memperoleh makanan seperti
tumbuhan, jamur, atau seperti yang hewan lakukan.
Ada banyak tanaman seperti protista, seperti
ganggang, yang mendapatkan energi dari sinar
matahari melalui fotosintesis. Beberapa protista
seperti jamur, seperti jamur lendir (Gambar di
bawah), menguraikan dari material yang membusuk.
Protista seperti hewan harus “makan” atau menelan
makanan.
Beberapa protista seperti hewan menggunakan
“ekor” untuk mereka makan. Protista ini disebut
filter-feeders (atau Hewan penyaring). Mereka
memperoleh nutrisi dengan terus-menerus
mencambuk ekornya, yang disebut flagela, bolak-
balik. Mencambuk flagel menciptakan arus yang
membawa makanan ke dalam protista.
Disisi lain Protista mirip hewan harus
“menelan” makanan mereka melalui proses yang
disebut endositosis. Endositosis terjadi ketika sel
mengambil zat melalui membran. Proses ini
dijelaskan di bawah ini:
1. Protista memulai dengan membungkus
di sekitar mangsanya, yang biasanya bakteri.
2. Kemudian menciptakan vakuola
makanan, semacam “wadah penyimpanan
makanan,” di sekitar bakteri.
3. Protista selanjutnya menghasilkan
racun yang dapat melumpuhkan mangsanya.
4. Setelah dicerna, bahan makanan
bergerak melalui vakuola dan ke dalam sitoplasma
protista tersebut.
Gambar 1.3.
Selamat belajar
Protista...
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 4
2. Chromalveolata
Gambar 2.1.
Chromalveolata sebuah klad protista yang
besar dan sangat beraneka ragam. Chromalveolata
merupakan suatu regnum yang mempunyai dua
superfilum yaitu superfilum Chromista dan alveolata.
Superfilum ini kedudukannya diatas filum,
cakupannya lebih luas jika dibandingkan dengan
filum.
1. Alveolata
Alveolata adalah kelompok protista yang
monofilinya didukung baik oleh sistematika
molekuler. Alveolata memiliki 3 filum.
a. Dinoflagellata
Dinoflagellata merupakan suatu kelompok
besar fitoplankton perairan berflagella. Kebanyakan
dinoflagellata menghuni lautan, walaupun juga ada
yang menempati perairan tawar. Populasi mereka
terbagi bergantung pada suhu, kadar garam dan
kedalaman laut. Sel-sel Dinoflagellata dilindungi
oleh lempengan selulosa.
Dinoflagellata bertanggung jawab atas gejala
"pasang merah", peristiwa memerahnya perairan
laut karena ledakan populasi plankton ini yang
berakibat kematian massal penghuni laut lainnya
karena mengalami keracunan.
b. Apicomplexa
Apicomplexa adalah protista yang memiliki
organel unik yang disebut apical complex.
Apicomplexa bersifat uniseluler, membentuk spora
dan merupakan parasit. Apicomplexa tidak
memiliki flagella atau pseudopoda kecuali pada
beberapa tahap gamet. Pada apicomplexa terdapat
organisme seperti coccidia, gregarine, piroplasm,
haemogregarine, dan malaria; beberapa penyakit
yang disebabkan oleh organisme apicomplexa
adalah:
Babesiosis (Babesia)
Malaria (Plasmodium)
Penyakit yang disebabkan Coccidia,
termasuk:
Kriptosporidiosis (Cryptosporidium
parvum)
Siklosporiasis (Cyclospora cayetanensis)
Toksoplasmosis (Toxoplasma gondii)
c. Ciliata
Ciliata (latin, cilia = rambut kecil), Ciliophora
atau Infosoria bergerak dengan silia (rambut getar).
Silia terdapat pada seluruh permukaan sel atau hanya
pada bagian tertentu. Cilia membantu pergerakan
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 5
makanan ke sitostoma. Makanan yang terkumpul di
sitostoma akan dilanjutkan ke sitofaring. Apabila
telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma
dengan membentuk vakuola makanan. Sel Ciliata
memiliki dua inti: makronukleus dan mikronukleus.
Makronukleus memiliki fungsi vegetatif.
Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu
pada konjugasi. Ciliata hidup bebas dilingkungan
berair, baik air tawar maupun laut. Ciliata dapat
hidup secara baik parasit maupun simbiosis. Contoh
dari Ciliata adalah Balantidium coli, Vorticella, dan
Paramecium. Sitoplasma siliata berdiferensiasi
menjadi ektoplasma luar yang kaku dan endoplasma
dalam yang lebih cair. Sebuah pelikel berada di
dalam selaput sel. Beberapa spesies merespon pada
rangsangan lingkungan yang tidak bersahabat
dengan melepaskan benang panjang yang disebut
trichokista yang menjadi mekanisme pertahanan atau
alat menempelkan protista pada materi kolam yang
mengambang saat makan.
Gambar 2.2.
Sitoplasma siliata berdiferensiasi menjadi
ektoplasma luar yang kaku dan endoplasma dalam
yang lebih cair. Sebuah pelikel berada di dalam
selaput sel. Beberapa spesies merespon pada
rangsangan lingkungan yang tidak bersahabat
dengan melepaskan benang panjang yang disebut
trichokista yang menjadi mekanisme pertahanan
atau alat menempelkan protista pada materi kolam
yang mengambang saat makan.
Karakteristik siliata adalah keberadaan dua jenis
inti sel. Makronukleus (inti besar) yang bertugas
mengatur aktivitas metabolisme, dan inti kecil atau
mikronukleus bertugas mengarahkan pembelahan
sel.
Gambar 2.3. siklus hidup paramecium
2. Chromista
a. Filum Heterokontophyta
Heterokontophyta atau Stramenopila adalah
kelompok alga laut yang mencakup beberapa
organisme fotosintetik yang paling penting diplanet
ini, serta sejumlah klad heterotrof.
Heterokontophyta atau stramenopila adalah
suatu cabang utama eukariota yang sekarang
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 6
mencakup sekitar 10.500 spesies yang dikenal.
Kebanyakan anggotanya berupa alga, mulai dari
kelp raksasa multiseluler hingga diatom yang
uniseluler, yang merupakan penyusun fitoplankton
yang utama. Anggota Stamenopila lainnya yang
terkenal adalah (umumnya parasit) Oomycetes,
termasuk Phytophthora (penyebab penyakit hawar
daun dan batang) dan juga Pythium yang
menyebabkan busuk akar (upas).
Nama heterokontophyta merujuk pada tahap
daur hidup motil (bergerak aktif). Gulma laut yang
biasa melekat atau terapung di air berada pada tahap
stasioner (menetap). Pada tahap motil, sel alga
mempunyai dua flagela yang panjangnya berbeda
(heteros = berbeda).
Filum ini memiliki sepuluh kelas yang bisa
dikenal. Beberapa kelas masih belum jelas
identifikasinya.
1) Kelas Bacillariophyceae (Diatome)
Diatom yang merupakan sebutan lain untuk
kelas Bacillariophyceae, merupakan fitoplankton yang
dominan di laut. Bentuk diatom dapat berupa sel
tunggal atau rangkaian sel panjang, setiap sel
dilindungi oleh dinding silica yang menyerupai kotak
(Sachlan, 1982; Arinardi et al., 1994). Jenis-jenis
diatom yang banyak ditemukan di perairan pantai atau
mulut sungai adalah chaetoceros, rhizosolenia, dan
coscinodiscus (Arinardi et al., 1994). Distribusi
diatom sangat luas meliputi air laut sampai air tawar,
baik dalam komunitas plankton maupun bentik.
Kondisi ini disebabkan oleh kemampuan reproduksi
diatom yang lebih besar dibandingkan dengan
kelompok fitoplankton lainnya.
Struktur cangkang Diatom diibaratkan sebagai
sebuah kotak bersama tutupnya karena terdiri dari
dua bagian yang cocok satu sama lain. Dinding
(bersama selnya) disebut frustula. Morfologi frustula
terdiri dari dua valva (valve) setangkup bagaikan
cawan petri (petri disk) yang dihubungkan oleh
sabuk-sabuk penghubung yang saling tumpang
tindih dan bersama-sama membentuk gelang
(girdle). Valve yang lebih besar dinamakan epiteka
(epitheca) dan valve yang lebih kecil dinamakan
hipoteka (hipotheca). Protoplasma seluruhnya
terletak didalam cangkang, tetapi untuk pertukaran
hasil-hasil metaboliknya dihubungkan oleh rafe
(raphae) dalam valve pada jenis-jenis tertentu atau
melalui pori-pori kecil pada jenis yang lain
(Romimohtarto dan Juwana, 2001).
Berdasarkan bentuknya, diatom
dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok centric
diatom dan kelompok pennate diatom. Kelompok
centrales memiliki bentuk valve yang tersusun
secara radial atau terkonsentrasi satu titik (Lalli dan
Parsons, 1997). Umumnya kelompok ini mempunyai
gambaran bentuk dinding sel bulat, silindris, atau
segitiga dan sebagian besar bersifat planktonik.
Sedangkan kelompok pennate memiliki bentuk yang
panjang dengan simetris bilateral sepanjang sumbu
katup dinding sel (Lalli dan Parsons, 1997).
2) Phaeophyta
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 7
Phaeophyta atau alga coklat adalah kelompok
autotrof, organisme multisel, milik kelas
Phaeophyceae di divisi Chromophyta. Mereka
mengandung pigmen xantofil – fucoxanthin, selain
klorofil a dan c. Oleh karena itu, anggota
Phaeophyta menunjukkan karakteristik warna
kehijauan-coklat. Pigmen berwarna coklat sangat
penting untuk adaptasi Phaeophyta di laut dalam dan
samudera. Phaeophyta biasanya disesuaikan dengan
lingkungan laut, hanya beberapa Phaeophyta yang
merupakan spesies air tawar. Bahkan, sebagian besar
Phaeophyta yang dominan di zona beriklim belahan
bumi utara, sedangkan beberapa spesies ditemukan
di perairan tropis yang hangat. Sampai sekarang,
sekitar 1500-2000 spesies alga coklat diidentifikasi
di seluruh dunia.
Pheophyta mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
Phaeophyta adalah bentuk paling
kompleks dari alga. Dinding sel terdiri dari selulosa
dan asam alginat (polisakarida kompleks).
Tidak seperti alga hijau atau
Chlorophyta, mereka tidak benar pati.
Cadangan makanan mengandung gula,
alkohol yang lebih tinggi dan bentuk kompleks
lainnya polisakarida.
Anggota Phaeophyta milik ordo
Laminarales disebut kelps.
Kelps adalah satu-satunya alga dengan
diferensiasi jaringan internal yang signifikan.
Meskipun memiliki jaringan konduktif
seperti xilem dan floem tidak hadir, kelps
menunjukkan semacam jaringan konduktif.
Perkembangan mirip dengan spesies
alga lainnya, reproduksi alga ini berlangsung dengan
baik cara-cara seksual dan aseksual.
Phaeophyta pada tingat tinggi memiliki
siklus hidup yang terdiri dari tahap haploid dan
diploid, disebut sebagai pergantian generasi. talus
mewakili tahap haploid dan tahap diploid mungkin
mirip (isomorfik) atau berbeda (heteromorphic).
3) Chrysophyceae Alga Coklat-keemasan
Alga yang paling besar dan yang paling
kompleks adalah alga cokelat. Kromofora
Chrysophyceae menghasilkan susunan warna coklat
keemasan karena adanya β-karotene dan xanthophyl
khusus yaitu karotenoids dan juga mengandung
khlorofil a. Kebanyakan dari alga Chrysophycean
adalah unicellular contohnya Ochromonas, dan
beberapa ada yang berupa koloni contohnya Synura,
dan jarang yang berbentuk filamen. Banyak jenis
yang tidak mempunyai dinding sel dan dilemgkapi
oleh membran sitoplasmik, sedangkan beberapa
permukaan sel ditutup oleh plat mengandung zat
kapur atau mengandung silika.
Reproduksi secara vegetatif dengan
pembelahan sel secara membujur. Jenis yang
unicellular dengan flagel tunggal meliputi
Chromulina, Chrysococcus dan Mallomonas.
Chrysophyceae yang berbentuk koloni yang besar
misalnya Synura, Chrysophaerella, Uroglena,
dan Dinobryon. Beberapa jenis alga Chrysophyceae
dapat melakukan fotosintesis dengan phagotrophy.
Alga yang phagotrophy mendapat nutrisi dan energi
dengan mencerna bakteri.
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 8
4) Eustigmatophyceae
Salah satu contoh dari kelas ini yaitu
Nannochloropsis (air tawar, air laut).
Merupakan sel berwarna kehijauan, tidak motil,
dan tidak berflagel. Selnya berbentuk bola,
berukuran kecil dengan diamater 4-6 mm.
Organisme ini merupakan divisi yang terpisah
dari Nannochloris karena tidak adanya
chlorophyl b. Merupakan pakan yang populer
untuk rotifer, artemia, dan pada umumnya
merupakan organisme filter feeder (penyaring)
(Anon, 2008).
Fitoplankton ini berukuran 2-4 mikron,
berwarna hijau dan memilki dua flagella
(Heterokontous) yang salah satu flagela berambut
tipis. Nannochloropsis sp memiliki kloroplas dan
nucleus yang dilapisi membran. Kloroplas
memiliki stigma (bintik mata) yang bersifat sensitif
terhadap cahaya. Nannochloropsis sp dapat
erfotosintesis karena memiliki klorofil. Cirri khas
dari Nannochloropsis sp adalah memiliki dinding
sel yang terbuat dari komponen selulosa.
Nannochloropsis sp bersifat kosmopolit
dapat tumbuh pada salinitas 0-35 ppt. salinitas
optimum untuk pertumbuhannya adalah 25-35 ppt,
suhu 25-300C merupakan kisaran suhu yang
optimal Fitoplankton ini dapat tumbuh baik pada
kisaran pH 8-9,5 dan intensitas cahaya 100-10000
lux (Nannochloropsis sp lebih dikenal dengan
nama Chlorela laut dikultur untuk pakan
barchionus plicatilis atau Rotifer karena
mengandung Vitamin B12 dan Eicosapentaenoic
acid (EPA) sebesar 30,5 % dan totral kandungan
omega 3 HUFAs sebesar 42,7%, serta mengandung
protein 57,02 % . vitamin B12 sangat penting
untuk populasi rotifer dan EPA penting untuk nilai
nutrisinya sebagai pakan larva dan juvenile ikan
laut (Fulks dan Main 1991). Selain itu, mudah
dikultur secara missal, tidak menimbulkan racun
atau kerusakan ekosistem di bak pemeliharaan
larva, pertumbuhannya relative cepat dan memiliki
kandungan antibiotic. Kepadatan optimum yang
dapat dicapai untuk skala laboratrium 50-60 juta
sel/ml, skala semi massal 20-25 juta sel/ml dan
massal 15-20 juta sel/ml dengan masa kultur 4-7
hari.
Nannochloropsis sp. memiliki kandungan lipid
yang cukup tinggi yaitu antara 31-68 % berat kering
. Nannochloropsis sp. dapat dimanfaatkan sebagai
makanan zooplankton (rotifer, kepopoda, artemia)
yang merupakan makanan larva kerapu batik. Selain
itu biomasa alga Nannochloropsissp. dapat
digunakan sebagai biosorben logam berat karena
meiliki kemampuan adsorbsi yang disebabkan
adanya gugus aktif yang terkandung di dalamnya.
1) Kelas Xanthophyceae (Alga pirang)
Secara khas selnya yang motil mempunyai dua
flagel tak sama panjang, dan dinding selnya kerap
kali berisikan silica. Produk cadangannya adalah
minyak.
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 9
Warna khas alga pirang berasal dari karotenoid
kuning dan cokelat yang dimilikinya. Sel-sel alga
pirang biasanya merupakan biflagellata, dengan
kedua flagela yang melekat di dekat salah satu ujung
sel.
Banyak alga pirang merupakan komponen dari
plankton air tawar dan laut. Meskipun semua alga
pirang bersifat fotosintetik, beberapa spesies bersifat
mikrosotrofik. Mikarosotrofik- Mikrosotrofik ini
dapat mengabsorpsi senyawa-senyawa organik
terlarut atau menelan partikel –partikel makanan
termasuk sel-sel hidup (eukariota dan prokariota),
melalui fagositosis. Kebanyakan spesies merupakan
uniseluler, namun beberapa yang berasal dari air
tawar misalnya Dinobryon, bersifat kolonial.
Apabila kondisi-kondisi lingkungan memburuk,
banyak spesies membentuk kista pelindung yang
dapat bertahan selama beberapa dekade.
Refreshing sejenak...
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Menghadap manakah Pria tersebut?
a. Ke depan
b. ke belakang
c. ke kanan
d. ke kiri
Ayoo segera isi dan tuliskan jawabanmu
dibawah ini beserta alasannya...
Jawaban :
Bagaimana, sudah mengerti ?
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 10
3. Protista Mirip Hewan
(Protozoa)
Rhizaria adalah kelompok besar dari protista
yang kaya akan spesies. Bentuk mereka sangat
beragam, namun kebanyakan dari mereka berupa
amoeboid (mirip amoeba) dengan mempunyai
pseudopodia (kaki semu) filosa, retikulosa, atau
ditopang mukrotubulus. Banyak rhizaria yang
menghasilkan cangkang atau rangka yang
strukturnya bisa cukup kompleks dan rangka atau
cangkang ini merupakan mayoritas dari fosil
protozoa. hampir semua anggota rhizaria memiliki
mitokondria dengan krista berbentuk tubuler (seperti
tabung).
Tahukah anda???
Dahulu, banyak rhizaria dianggap sebagai
hewan karena daya gerak dan keheterotrofannya
sebagai dasar. Namun saat sistem lima kingdom
mengambil alih dikotomi hewan-tumbuhan , rhizaria
ditempatkan pada kingdom Protista. Lalu, setelah
Carl Woese mempublikasikan sistem tiga
domainnya, karena kingdom monera bersifat
parafiletik, para taksonom mengalihkan perhatian
mereka pada domain eukariota, dan sifat parafiletik
dari Protista. Setelah banyak perdebatan yang
berlanjut hingga sekarang, Rhizaria muncul sebagai
kelompok yang monofiletik
Ada tiga kelompok utama rhizaria
• Cercozoa yaitu semacam rhizaria
berflagel dan rhizaria yang mirip amoeba, biasanya
berpseudopodia berbentuk filosa, umum ditemukan
di tanah.
• Foraminifera yaitu semacam amoeboid
dengan pseudopodia retikulosa, umumnya sebagai
bentos di laut.
• Radiolaria yaitu semacam amoeboid
dengan aksopoda, umumnya sebagai plankton laut.
Beberapa kelompok lain mungkin termasuk
dalam Cercozoa, namun pada beberapa pohon
nampak lebih dekat pada Foraminifera. Kelompok
ini adalah Phytomyxea dan Ascetosporea, masing-
masing merupakan parasit tumbuhan dan hewan, dan
amoeboid Gromia yang ganjil. Kelompok-kelompok
rhizaria ini dianggap berkerabat dekat terutama
berdasarkan kemiripan genetik, dan dianggap
sebagai perluasan dari Cercozoa. Nama Rhizaria
untuk kelompok yang diperluas tersebut
diperkenalkan oleh Thomas Cavalier-Smith pada
tahun 2002, yang juga memasukkan centrohelida
dan Apusozoa.
Tahukah anda?
Dari berbagai protista yang tercantum
di atas ternyata Radiolaria mempunyai kerangka dari
zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan
cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang
dapat digunakan sebagai
Selanjutnya Foraminifera, hewan ini
mempunyai pelindung tubuh yang mengandung zat
kersik atau zat kapur. Semua jenis foraminifera
hidup di laut. Apabila foraminifera mati, kulitnya
akan membentuk endapan zat kersik dan zat kapur di
dasar laut. Salah satu jenis tanah endapan kulit
foraminifera yang penting adalah tanah globigerina.
Tanah atau fosil globigerina ini merupakan petunjuk
adanya tambang minyak bumi.
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 11
4. Protista Mirip Tumbuhan
(Alga)
Alga merupakan tumbuhan talus yang
hidup di air, baik air tawar maupun air laut.
Tumbuhan talus ialah tumbuh-tumbuhan yang belum
dapat dibedakan dalam tiga bagian utamanya yaitu
akar, batang dan daun. Tubuh yang berupa talus ini
mempunyai struktur dan bentuk dengan variasi yang
berbeda-beda.
Alga merah dan alga hijau adalah kerabat
terdekat tumbuhan darat. Alga merah dan alga
hijau adalah kelompok monofiletik yang diturunkan
dari protista purba yang menelan sianobakteri. Disini
kita akan mempelajari keanekaragaman alga kerabat
terdekatnya yaitu alga merah dan alga hijau.
1. Alga Merah Banyak di antara 6.000 spesies
alga merah atau rhodophyta, dari kata yunani
rhodos berarti merah yang telah diketahui berwarna
merah akibat pigmen fotosintetik aksesoris yang
disebut fikoeritrin, yang menyamarkan warna hijau
klorofil. Alga merah merupakan alga berukuran
besar yang paling berlimpah di perairan pesisir
yang hangat di dalutan tropis. Pigmen aksesorisnya
memungkinkan mereka menyerap cahaya biru dan
hijau, yang menembus cukup jauh ke dalam air.
Satu spesies alga merah ditemukan hidup di dekat
Bahama pada kedalaman lebih dari 260 m. Ada
pula sejumlah kecil spesies yang hidup di perairan
tawar dan daratn. Kebanyakan alga merah bersifat
multiseluler. Walaupun tidak ada yang sebesar kelp
cokelat raksasa, alga merah multiselular yang
paling besar mencakup alga yang secara informal
disebut rumput laut. Anda mungkin pernah
memakan salah satu dari alga merah multiselular
ini, Porphyta sebagai lembaran garing atau
pembungkus sushi.
AL-QUR’AN
Allah SWT berfirman dalam
Al-Qur’an Surah Al-Anbiya ayat 30 :
وجعلىا مه الماء كل شيء حي
“Dan kami jadikan sesuatu yang hidup
dari air”
Ayat tersebut menjelaskan
bahwa Allah menciptakan sesuatu
yang membutuhkan air untuk
kehidupannya. Hal tersebut berkaitan
dengan alga, karena alga hidup di
daerah perairan meskipun ada
beberapa yang bersimbiosis dengan
jamur dan hidup di darat.
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 12
Gambar 4.1. Alga Merah
2. Alga Hijau Kloroplas hijau rumput milik
alga hijau memiliki ultrastruktur dan komposisi
pigmen yang mirip kloroplas tumbuhan darat.
Sistematika molekular dan morfologi selular
menyisakan sedikit keraguan bahwa alga hijau
dan tumbuhan darat berkerabat dekat. Bahkan,
sejumlah ahli sistematika kini menyarankan
untuk memasukkan alga hijau ke dalam
kingdom 'tumbuhan' yang diperluas,
Viridiplantae dari kata latin viridi yaitu hijau.
Secara filogenetik, perubahan ini masuk akal,
sebab bagaimanapun juga alga hijau adalah
kelompok parafiletik.
a. Ganggang hijau / Chlorophyta adalah salah
satu klas dari ganggang berdasarkan zat warna
atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang
bersel
tunggal dan
ada pula
yang bersel
banyak
berupa
benang,
lembaran
atau membentuk koloni spesies ganggang hijau
yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah
tempat, tetapi ada pula yang menetap.
b. Charophyta adalah salah satu filum dari alga
hijau. Di beberapa kelompok ia seperti
ganggang hijau yang berkonjugasi, namun tidak
memiliki sel berflagella.
Gambar 4.2. Alga Hijau
Rumput laut di Indonesia telah
banyak dimanfaatkan sebagai obat-
obatan, bahan makanan,bahan dasar
AL-QUR’AN
ت وٱلرض كاوتا ى م هما أو لم يز ٱلذيه كفزوا أن ٱلس رتقا ففتقى
وجعلىا مه ٱلماء كل شيء حي أفل يؤمىىن
”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada
juga beriman.” (QS. Al-Anbiya’: 30)
AYOO LEBIH FOKUS LAGI DALAM BELAJAR!!!
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 13
kosmetik, dan senyawa bioaktif serta
nutrisi. Salah satu senyawa bioaktif yang
dominanter kandung pada rumput laut
merah adalah fikobilin, terdiri dari
fikoeritrin dan fikosianin. Fikobilin
terbentuk oleh reduksi biliverdin mealalui
fitokromobilin. Pigmentersebut berperan
penting sebagai pigmen pelengkap pada
proses fotosintesis rumput laut merah
dengan membentuk klorofil
dalam menyerap cahaya, fikoeritrin
menyerap cahaya hijau yang dapat
menutupi warna hijau dari klorofil dan
biru dari fikosianin.
Struktur subunit fikoeritrin (PE) adalah (αβ)6γ
dengan nilai absorbansi maksimal sekitar 580
nm. PE telah digunakan secara luas dalam
industri dan laboratorium penelitian
immunologi, contoh sebagai label antibodi,
reseptor antigen dan molekul biologi yang lain.
Selain itu Pe digunakan dalam aplikasi
histokimia, digunakan sebagai foto sensitizer
untuk pengobatan tumor dan berpotensi sebagai
antioksidan.
Secara Asexual Perkembangbiakan dengan
cara membentuk sel khusus yang mampu
berkembang menjadi individu baru tanpa
terjadinya peleburan sel kelamin. Pada
umumnya terjadi dengan perantara spora, oleh
karena itu sering disebut perkembangbiakan
secara sporik. Menurut litelatur yang lain
perkembangbiakan secara asexual terjadi
dengan pembentukan zoospore, yang berbentuk
buah per dengan 2 – 4 bulu cambuk tanpa
rambut- rambut mengkilap pada ujungnya,
mempunyai 2 vakuola kontraktil, kebanyakan
juga suatu bintik mata merah, dengan kloroplas
di bagian bawah yang berbentuk piala atau pot.
Secara sexual Perkembangbiakan secara sexual
banyak dijumpai yaitu : isogami, anisogami, dan
oogami. Meiosis dapat terjadi pada zigot yang
berkecambah atau pada waktu pembentukan
spora atau gamet. Daur hidup yang umum
dijumpai adalah tipe haplontik, meskipun
beberapa jenis termasuk tipe diolohaplonthik.
Isogami merupakan perkembangbiakan secara
seksual yang paling sederhana dan menunjukan
kearah anisogami. Pada tipe anisogami masing
– masing jenis merupakan sel bebas dengan
ukuran tidak sama, sedangkan yang lebih maju
yaitu tipe oogami. Pada tipe oogami masing –
masing jenis telah menunjukan perbedaan baik
ukuran maupun bentuknya.
Refreshing sejenak...
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Berapakah jumlah kayu tersebut?
a. 4
b.3
c.5
d. salah semua
Ayoo segera isi dan tuliskan jawabanmu
dibawah ini beserta alasannya...
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 14
5. Protista yang Memiliki
Kerabat Dekat dengan
Fungi dan Hewan.
Dalam klasifikasi yang ditentukan oleh
International Society of Protistologists, itu
dipertahankan sebagai "supergrup" tanpa tingkatan
dalam Eukaryota. Analisis genetika molekuler
mendukung Amoebozoa sebagai klad monofiletik.
Kebanyakan pohon filogenetik mengidentifikasi
Amoebozoa sebagai kelompok saudara
Opisthokonta, klad besar lain yang berisi baik
fungi dan hewan serta beberapa 300 spesies
protista uniseluler. Amoebozoa dan Opisthokonta
kadang-kadang dikelompokkan bersama dalam
takson tingkat tinggi, bernama Unikonta,
Amorphea atau Opimoda.
Jamur lendir telah berdivergensi menjadi
dua cabang utama, jamur lendir plasmodial dan
jamur lendir selular. Dikenal sebagai jamur lendir
plasmodial atau seluler. Seluruh jamur lendir
menghasilkan sel-sel yang hidup bebas pada
sebagian siklus hidupnya. Jamur lendir lasmodial
biasanya hidup seperti plasmodium. Mereka
memilik lapisan lendir dan bersifat fagositosit
terhadap materi tumbuhan dihutan atau lahan
pertanian. Ada saat yang tidak menguntungkan,
seperti musim kemarau, plasmodium berkembang
membentuk spongaria (tunggal dan spongarium).
Spongarium adalah struktur reproduksi penghasil
spora. Kumpulan dari sporangium disebut badan
buah.
Jika kondisi memungkinkan untuk
tumbuh, misalnya kelmbaan tinggi, sora yang
dihasilkan sporangium akan berkecambah. Pada
proses perkecambahan, spora dilepas dalam bentuk
sel-sel flagela atau sel-sel ameboid. Ada akhirnya
kedua bentuk sel tersebut bersatu membentuk zigot
dan tumbuh membentuk plasmodium multi nukleat
lagi. Pada jenis tertentu berwarna kuning , jingga
merah, berwarna tersebut umumnya disebabkan
oleh pigmen ysng dihsdilksn oleh plasmodium.
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 15
6. Peranan Protista dalam
Kehidupan
Kebanyakan protista adalah akuatik, dan mereka
ditemukan hampir di semua tempat yang terdapat
air, termasuk hatat daratan yang lembap seperti
tanah lembap dan sampah dedaunan. Di lautan,
kolam dan danau, banyak protista adalah penghuni
dasar yang melekat ke bebatuan dan subtrat lain atau
merayap melalui pasir dan endapan lumpur. Protista
yang lain merupakan penyusun penting dari
plankton. Di sini kita akan berfokus pada kunci yang
dimainkan oleh protista di berbagai habitat tempat ia
hidup.
A. Pada komunitas-komunitas akuatik,
produsen utamanya adalah protista dan
prokariota fotosintetik.
Protista yang menyerupai tumbuhan. Disebut
demikian karena makhluk hidup ini bersifat autotrof
(dapat menghasilkan makanan sendiri) sehingga
dapat berfungsi sebagai produsen. Kelompok
tersebut memperoleh makanan melalui proses
fotosintesis karena mereka memiliki kloroplas.
Protista yang menyerupai tumbuhan adalah protista
autotrof yang banyak ditemukan pada permukaan air
tawar ataupun air laut di seluruh dunia.
Gambar 6.1. Arcella sp. Dan Euglena viridis Hidup di air
tawar.
Gambar 6.2. Chorella sp hidup di air laut
Protista semacam ini berfungsi sebagai
produsen. Kelompok ini terdiri atas, organisme
eukariotik bersel satu maupun bersel banyak, yang
sel-selnya memiliki ciri-ciri yang sama. Karena
kemampuannya melakukan fotosintesis, kebanyakan
protista dari kelompok ini merupakan fitoplankton
dan merupakan penyedia biomasa serta oksigen
dalam jumlah sangat besar. Dengan demikian,
Protista berperan sebagai awal rantai makanan di
perairan.
Selain peran di atas, protista yang menyerupai
tumbuhan telah dimanfaatkan manusia dalam
banyak hal. Alga merah atau alga cokelat, digunakan
sebagai pupuk. Diatom yang dapat menghasilkan
tanah diatom dapat digunakan sebagai bahan
penggosok, bahan penginsolasi panas dan beberapa
macam filter. Di Jepang, Alga merah Porphyra
dimanfaatkan sebagai tanaman pangan karena
menghasilkan dua produk polisakarida yang penting,
yaitu karogen dan agar. Keduanya dapat digunakan
sebagai bahan pengemulsi dan pengental.
Protista yang menyerupai tumbuhan ini
dikelompokkan menjadi beberapa divisi, yaitu
Euglenophyta atau Euglenoid, Pyrrophyta atau
Dinoflagellata, Chrysophyta, Phaephyta,
Rhodophyta, dan Chlorophyta.
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 16
B. Pada lingkungan akuatik, protista
fotosintetik seringkali terhambat oleh
konsentrasi nitrogen, fosfor atau besi yang
rendah.
Berbagai tindakan manusia dapat meningkatkan
konsentrasi unsur-unsur ini dalam komunitas
akuatik. Misalnya, ketika ladang sedang dipupuk,
sebagian dari pupuk mungkin terbilas oleh hujan
menuju sungai yang bermuara ke danau atau laut.
Ketika manusia menambahkan nutrien ke komunitas
akuatik dengan cara ini atau cara-cara yang lain,
kelimpahan protista fotosintetik dapat meningkat
secara spektakuler. Peningkantan semacam itu dapat
mengubah kelimpahan spesies yang lain dalam
komunitas tersebut. Efek-efek serupa dapat terjadi
didaratan, namun di dasar jejaring makanan dihuni
bukan oleh protista melainkan oleh tumbuhan darat.
Anggota-anggota protista mirip tumbuhan
merupakan protista fotosintetik yang mampu
memanfaatkan energi matahari untuk membentuk
bahan organik. Protista mirip tumbuhan merupakan
penghuni lautan dan air tawar yang hidup di
kawasan perairan yang masih dapat ditembus cahaya
matahari. Organisme ini merupakan penyumbang
mayoritas oksigen di lingkungan perairan.
Protista mirip tumbuhan ada yang bersifat
uniseluler dan biasa disebut dengan fitoplankton
serta ada yang bersifat multiseluler dan biasa disebut
alga. Fitoplankton hidup melayang-layang di
perairan dan tidak menempel pada substrat, air
kolam ataupun danau dapat berubah warna menjadi
hijau karena pertumbuhan dari fitoplankton tersebut.
Alga biasanya hidup menempel pada substrat
tertentu dan dapat tumbuh hingga mencapai puluhan
meter.
Beberapa protista mirip tumbuhan memiliki
vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai organel
pemompa cairan di dalam sel. Vakuola ini akan
mengatur pergerakan cairan sehingga tercipta
keseimbangan cairan dalam sel protista tersebut.
Beberapa protista mirip tumbuhan mampu
membentuk cangkang keras yang melindungi sel-
selnya. Cangkang-cangkang ini tidak akan
membusuk walaupun organisme tersebut telah mati.
Foraminifera dan Radiolaria adalah kelompok
Sarcodina laut yang mengeluarkan cangkang
keras dari senyawa mineral disekitar
tubuhnya. Saat mereka mati, cangkang mereka
menjadi penyusun penting pada lumpur di
dasar samudera. Foraminifera telah
membangun endapan kapur yang berasal dari
zaman Kambria; Radiolaria yang menjadi
batuan silika berasal dari zaman Pra Kambria.
Gambar : Amoeba proteus
AL-QUR’AN
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 17
7. Protista mirip jamur
(jamur lendir/Slime Mold)
Jamur lendir plasmodial (aselular) hidup
sebagai dekomposer yang melakukan fagosit
terhadap materi tumbuhan di hutan atau lahan
pertanian. Pada kondisi lingkungan yang tidak
nyaman, plasmodium (massa sitoplasma tunggal
yang tidak dibagi oleh membrane dan
mengandung banyak nukleus) membentuk
banyak sporangium penghasil spora. Kumpulan
sporangia akan membentuk tubuh buah. Spora
akan tumbuh saat kelembaban lingkungan di
sekitarnya telah memungkinkan. Contoh jamur
lendir plasmodial adalah Physarum.
Gambar 7.1. Physarum polychepalum
Jamur lendir selular hidup seperti individu sel
ameboid, namun tetap terpisah saat mereka bergabung
membentuk pseudoplasmadium atau massa
multiseluler. Pada jamur lendir ini jika makanan
berkurang, amoeba mensekresikan zat kimia yang
merangsang amoeba untuk bergabung membentuk
plasmodium seperti siput tanpa cangkang.plasmodium
bergerak ke arah cahaya. Jika ada makanan,
plasmodium ini berhenti dan membentuk tubuh buah
yang mengandung spora reproduksi. Sel tangkai akan
menghilang dan spora bertahan. Jika kondisi
lingkungan baik, spora membentuk amoeba dan siklus
berulang.
Contoh jamur lendir selular adalah
Dyctyostelium.
Gambar 7.2. Dyctyostelium
7.1. Jamur lendir seluler memiliki sel-sel
tetap terpisah oleh membran plasma
individualnya.
Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold)
disebut juga Acrasiomycota (jamur lendir bersekat).
Jamur lendir ini memiliki tahapan (fase) makan
berupa sel-sel yang hidup soliter, tetapi setelah
makanannya habis, sel-sel tersebut membentuk
agregat (koloni) dalam suatu unit. Dalam satu
agregat tersusun sekitar 125.000 sel. Agregat
tersebut dapat berpindah tempat untuk sementara
waktu. Pada fase makan, sel ameboid soliter
bergerak dengan pseudopodia dan memakan bakteri.
Berbeda dengan jamur lendir plasmodial, jamur
lendir seluler berkromosom haploid (n), hanya zigot
yang memiliki kromosom diploid (2n).
Jamur lendir ini bereproduksi secara aseksual
dengan membentuk tubuh buah (fruiting body), dan
bereproduksi secara seksual dengan singami sel
ameboid. Tubuh buah berisi spora dan memiliki
batang penyokong (stalk). Stalk pada Acytostelium
sp. mengandung selulosa. Terdapat sekitar 65
spesies jamur lendir seluler, antara lain
Dictyostelium discoideum, Polysphondylium sp.,
Coenonia sp., dan Acytostelium sp.
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 18
Siklus hidup jamur lendir seluler adalah
sebagai berikut.
1) Pada saat persediaan makanan tidak ada, sel-
sel ameboid berkromosom haploid (n) membentuk
agregat.
2) Agregat berbentuk seperti peluru dan dapat
berpindah tempat.
3) Agregat menetap di suatu tempat untuk
membentuk tubuh buah (fruiting body).
4) Beberapa sel mengering membentuk batang
penyokong (stalk). Kemudian, sel-sel yang lain
bergerak merayap ke atas sel yang mengering;
menjadi kumpulan spora yang haploid (n). Stalk
dengan kumpulan spora tersebut merupakan tubuh
buah.
5) Spora bersifat resisten atau tahan terhadap
kondisi lingkungan buruk (misalnya, kekeringan).
6) Bila spora jatuh di tempat yang
menguntungkan, maka akan tumbuh menjadi sel
ameboid yang haploid (n).
7) Sel ameboid berada dalam tahap makan,
hidup soliter, dan bergerak dengan pseudopodia.
8) Bila makanan sudah tidak tersedia, maka sel-
sel ameboid mengeluarkan senyawa kimiawi yang
dapat rnerangsang sel ameboid lain untuk bergerak
ke arah pusat agregat untuk membentuk suatu unit.
9) Pada kondisi tertentu, sel ameboid dapat
melakukan singami sehingga terbentuk zigot yang
diploid (2n).
10) Zigot yang diploid (2n) akan memakan sel
ameboid lain dan tumbuh menjadi sel raksasa yang
dilindungi dinding sel yang resisten. Sel raksasa
tersebut kemudian mengalami pembelahan secara
meiosis dan beberapa kali mitosis sehingga
menghasilkan sel-sel ameboid yang haploid (n) di
dalamnya
11) Bila dinding sel raksasa pecah, maka sel
ameboid baru yang haploid (n) akan keluar dan
menjadi sel pemakan (misalnya memakan bakteri).
Sel-sel ameboid hasil reproduksi seksual juga dapat
membentuk agregat bila di lingkungan tidak tersedia
makanan yang memadai.
Gambar 7.3. siklus hidup jamur lendir
7.3. Oomisetes mencakup jamur air,
karat putih, dan embun tepung.
Oomycota (artinya fungi telur) atau jamur air
(water mold) merupakan jamur uniseluler atau
multiseluler yang memiliki dinding sel dari selulosa.
Oomycota disebut juga sebagai jamur karat putih
(white rust) atau jamur berbulu halus (downy
mildew). Oomycota yang multiseluler berbentuk
hifa halus bercabang, tidak bersekat, dan memiliki
banyak inti (senositik). Oomycota bereproduksi
secara asekstal dengan pembentukan zoospora
berflagela dua, dan secara seksual dengan
pembuahan sel telur oleh inti sperma yang
menghasilkan zigot resisten (oospora). Oomycota
telah menjadi alat bantu untuk penemuan baru dalam
ilmu pengetahuan dan dalam industri anggur.
Ciri-ciri Jamur Air (Oomycota)Oomycota hidup
secara heterotrof dengan cara menguraikan
organisme lain yang sudah mati (saproba). Beberapa
jenis ada yang hidup sebagai parasit. Sebagian besar
Oomycota merupakan pengurai organisme air tawar
yang sudah mati, misalnya ikan dan ganggang,
sedangkan yang hidup parasit pada umumnya
tumbuh di tubuh ikan, misalnya di bagian insang,
sisik, atau jaringan yang terluka. Beberapa jenis
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 19
Oomycota ada yang hidup di tanah basah atau
parasit pada tumbuhan.
Terdapat sekitar 500 spesies Oomycota, antara
lain sebagai berikut :
Saprolegnia sp., parasit pada ikan dan
serangga, dapat hidup di air tawar dengan
suhu sekitar 3 0C – 33 0C. Terdapat
beberapa spesies, antara lain Saprolegnia
australis dan Saprolegnia ferax.
Gambar 7.4. Saprolegnia sp.
Phytophthora sp., di antaranya Phytophthora
infestans (penyebab penyakit late blight,
menyerang tanaman budidaya, misalnya
tomat dan kentang), Phytophthora palmivora
(parasit pada kelapa), Phytophthora sojae
(parasit pada tanaman kedelai), dan
Phytophthora nicotianae (parasit pada
tembakau).
Gambar 7.5. Phytophthora sp.
Plasmopara viticola, parasit pada tanaman
anggur.
Gambar 7.6. Plasmopara viticola
Pythium sp., menyebabkan penyakit rebah
semai pada tanaman karena menyerang
bagian pangkal batang bibit tanaman.
Gambar 7.6. Pythium sp.
Jamur Air juga merupakan parasit pada
organisme lain. Pada air, Oomycota dapat ditemukan
pada sisik ikan, telur atau amfibi. Pengaruh masing-
masing oomycota berbeda dalam lingkungan
masing-masing. Jika air tergenang, ikan akan
mengalami lesi. Beberapa salmon memiliki masalah
ini ketika mereka pergi kehulu untuk bertelur.
Penghuni air lainnya seperti arthropoda, nematoda,
diatom dan rotifera serta invertebrata lain juga dapat
dipengaruhi oleh parasit ini.
PROTISTA
PROTISTA : UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PERGURUAN TINGGI 20
Jamur yang Bisa Menyala dalam Gelap
Orang yang tidak tahu mungkin awalnya bakal
mengira ini seperti hantu. Jamur tertentu, yang
tentu saja hidup di tempat-tempat yang lembab,
dapat berpendar dalam kegelapan.Beberapa jenis
jamur yang tumbuh di hutan tropis Taman Wisata
Nasional Lembah Ribeira, dekat Sao Pulo, Brazil
memendarkan cahaya saat sekitarnya gelap. Jamur-
jamur tersebut memiliki kemampuan
bioluminescent karena reaksi kimia di tubuhnya
menghasilkan cahaya berwarna hijau.
Jamur-jamur yang ditemukan di Brazil itu
termasuk dalam genus Mycena. Di seluruh dunia
terdapat sekitar 500 jenis jamur yang masuk ke
dalam genus ini, tapi hanya 33 persen yang
memiliki kemampuan bioluminescent.
Ada lebih dari 10 jenis jamur bioluminescent yang
baru ditemukan di Brazil sejak 2002, empat di
antaranya merupakan spesies yang belum diketahui
sebelumnya. Temuan ini merupakan hasil
penelitian yang dilakukan Cassius Stevani,
profesor kimia dari Universitas Sao Paulo, Dennis
Desjardin, profesor ilmu jamur dari Universitas
Negeri San Fransisco California, dan Marina
Capelari dari Institut Botani Brazil.